LK Intranatal

21
PENGKAJIAN INTRANATAL Nama mahasiswa : Friskilla Elvita Handayani Tanggal pengkajian : 11 Oktober 2012 NPM : 20085010016 Rs/Ruangan : Melati RSK Sitanala I. Data Umum Inisial klien : Ny. Ss (24 thn) Nama Suami : Tn. Ld (25 thn) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Supir Angkot Pendidikan terakhir : Tidak sekolah Pendidikan terakhir : Tamat SD Agama : Kristen Agama : Kristen Suku bangsa : Sunda Status perkawinan : Sudah menikah (pernikahan pertama) Alamat : Kp. Tegal RT 001/RW 010, Banten II. Data Umum Kesehatan a. TB/BB : 160cm / 70 kg b. BB sebelum hamil : 61 kg c. Obat-obatan : Tidak ada d. Alergi : Tidak ada e. Diet khusus : Tidak ada f. Alat Bantu yang digunakan : Tidak ada g. Frekuensi BAK, masalah : Normal, berwarna kuning, tidak ada pendarahan, bau khas, frekuensi 6-7x/hari h. Frekuensi BAB, masalah : Normal, warna kuning kecoklatan, tidak ada pendarahan, konsistensi lemberk, frekuensi 1x/hari i. Kebiasaan waktu tidur : Pasien tidak mengalami gangguan tidur selama hamil hanya merasa kurang nyaman pada area perut sehingga kurang nyaman ketika berpindah posisi saat tidur III. Data Umum Kebidanan

Transcript of LK Intranatal

Page 1: LK Intranatal

PENGKAJIAN INTRANATAL

Nama mahasiswa : Friskilla Elvita HandayaniTanggal pengkajian : 11 Oktober 2012NPM : 20085010016Rs/Ruangan : Melati RSK Sitanala

I. Data Umum

Inisial klien : Ny. Ss (24 thn) Nama Suami : Tn. Ld (25 thn)Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Supir AngkotPendidikan terakhir : Tidak sekolah Pendidikan terakhir : Tamat SDAgama : Kristen Agama : KristenSuku bangsa : SundaStatus perkawinan : Sudah menikah (pernikahan pertama)Alamat : Kp. Tegal RT 001/RW 010, Banten

II. Data Umum Kesehatana. TB/BB : 160cm / 70 kgb. BB sebelum hamil : 61 kgc. Obat-obatan : Tidak adad. Alergi : Tidak adae. Diet khusus : Tidak adaf. Alat Bantu yang digunakan : Tidak adag. Frekuensi BAK, masalah : Normal, berwarna kuning, tidak ada pendarahan, bau

khas, frekuensi 6-7x/harih. Frekuensi BAB, masalah : Normal, warna kuning kecoklatan, tidak ada

pendarahan, konsistensi lemberk, frekuensi 1x/harii. Kebiasaan waktu tidur : Pasien tidak mengalami gangguan tidur selama hamil

hanya merasa kurang nyaman pada area perut sehingga kurang nyaman ketika berpindah posisi saat tidur

III. Data Umum Kebidanan

a. Kehamilan sekarang direncanakan : Tidakb. Status obstetric : G1P2A0 H40 mingguc. HPHT : Pasien mengatakan lupa tanggal menstruasi terakhird. Taksiran partus : Pasien tidak pernah periksa kehamilan sebelumnya

sehingga tidak mengetahui tanggal taksiran partuse. Jumlah anak dirumah : 2 orang

No Jenis kelamin Cara lahir BB lahir Keadaan Umur1 Laki - laki Normal 3200 g Sehat 6 tahun2 Perempuan Normal 3400 g Sehat 4 tahun

f. Mengikuti tes prenatal : Tidakg. Kunjungan ANC kehamilan ini : Tidak pernah melakukan kunjungan ANCh. Masalah kehamilan yang lalu : Pasien mengatakan lupa dan tidak tahui. Masalah kehamilan yang sekarang : Intra Uterine Fetal Death

Page 2: LK Intranatal

j. Rencana KB : Pasien mengatakan tidak ingin KB untuk saat inik. Makanan bayi sebelumnya : ASIl. Pelajaran yang diinginkan saat ini :

Relaksasi/pernafasan/manfaat ASI/cara memberi minum botol/senam nifas/metoda KB/perawatan perineum/perawatan payudara

m. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu : Suami dan orangtuan. Masalah dalam persalinan yang lalu : Pasien mengatakan lupa dan tidak tahu

IV. Riwayat persalinan sekarang

a. Mulai persalinan (kontraksi / pengeluaran pervaginam) : 11 Oktober 2012, 08.15b. Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan)

Tidak ada kontraksic. Frekuensi, kualitas, dan keteraturan denyut jantung janin : DJJ tidak terdengard. Pemeriksaan fisik :

- Kenaikan BB selama kehamilan 9 kg

- Tanda vital : TD 120/70 mmHg, Nadi 112x/menit, Suhu 36.4 °C, P 24x/menit

- Kepala dan leherBentuk simetris, rambut hitam dan penyebaran merata, tidak ada pendarahan maupun nyeri kepala, mimik wajah pasien tampak menahan nyeri

- JantungI : Tidak ada clubbing finger, tidak ada sianosis P: Ictus cordis teraba, tidak ada distensi vena jugular, CRT < 3 detik (normal), P: Bunyi perkusi jantung terdengar redupA: Suara S1 dan S2 normal, tidak ada aritmia, tidak ada murmur, tidak ada gallop.

- Paru-paruI : Bentuk hidung simetris, bentuk dada simetris, tidak tampak adanya luka trauma,

tampak adanya striae pada abdomen bawah dan kedua paha atas klien, frekuensi napas (24x/menit), ritme napas eupnea, cuping hidung dan otot bantu pernapasan dalam batas normal, tidak tampak deviasi trakea, pengembangan paru normal

P: Tidak teraba adanya massa atau benjolan, tidak ada nyeri tekan pada sinus maksilaris, frontalis, ethmoid, maksilaris, tidak ada krepitasi, taktil fremitus teraba normal

P: Bunyi perkusi terdengar resonan (normal)A:Suara napas vesikuler, tidak ada ronchi, tidak ada wheezing, tidak ada rales

- PayudaraI: Bentuk payudara simetris, tampak adanya striae berwarna putih di payudara kanan dan kiri, tidak ada lecet, luka atau pendarahanP: Tidak teraba adanya massa atau benjolan, tidak ada nyeri tekan pada payudaraPengeluaran ASI : Tidak ada pengeluaran ASIPutting susu : Berwarna hitam, puting menonjol keluarMasalah khusus : Tidak ada pengeluaran ASI

Page 3: LK Intranatal

- Abdomen (secara umum dan pemeriksaan obsertetrik)Leopold I : Teraba bokong janinLeopold II : Teraba ekstremitas bagian kanan dan punggung janin bagian

KiriLeopold III : Presentasi kepala pada PAPLeopold IV : Kepala janin sudah memasuki PAP Kontraksi : Kontraksi janin sudah tidak ada dan DJJ janin tidak terdengarEkstremitas : Tidak ada edema pada ekstremitas atas dan bawahRefleks : (+/+)

- Pemeriksaan dalam pertama :Jam : 08.20 oleh bidanHasil : pembukaan 3 – 4, presentasi kepala ketuban utuh (pecah

pukul 10.10, warna kehijauan bercampur mekonium)Laboratorium : Tidak ada

V. Data Psikososial

a. Penghasilan keluarga setiap bulan : Tidak terkajib. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang

Klien mengatakan tidak tahu dengan kehamilannya saat ini dan memang tidak direncanakan, klien juga tidak pernah memeriksakan kehamilannya

c. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarangPerasaaan suami hampir sama dengan klien yang tidak pernah merencanakan kehamilan istrinya saat ini sehingga kurang perhatian dengan janin yang dikandung oleh istrinya

d. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarangIbu klien mengaku terkejut kalau selama ini klien tidak pernah memperhatikan pertumbuhan janinnya selama masa kehamilan, sehingga Ibu klien merasa sedikit menyesal

Page 4: LK Intranatal

LAPORAN PERSALINAN

I. Pengkajian Awal

a. Tanggal : 11 Oktober 2012, jam 8.10 – 11.50b. Tanda-tanda vital : TD 120/80 mmHg, N: 112x/menit, S: 36.4 °C, P: 24x/menitc. Pemeriksaan palpasi

AbdomenLeopold I : Teraba bokong janinLeopold II : Teraba ekstremitas bagian kanan dan punggung janin bagian

KiriLeopold III : Presentasi kepala pada PAPLeopold IV : Kepala janin sudah memasuki PAP

d. Hasil periksa dalam : Presentasi kepala dan ketuban utuhe. Persiapan perineum : Tidak adaf. Dilakukan klisma : Tidak, karena keterbatasan alat – alat dirumah sakitg. Pengeluaran pervaginam : Lendir bercampur darahh. Pendarahan pervaginam : Ya, seiring dengan berjalannya bukaan jalan lahiri. Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan)

Pasien dilakukan induksi karena bayi telah meninggal didalam rahim ibu dan DJJ sudah tidak terdengar

j. Denyut jantung janin (hidup/tidak, jumlah, presentasi)DJJ sudah tidak terdengar

II. Kala Persalinan

- Kala I Mulai persalinan : 11 Oktober 2012, pukul 8.10 – 10.15 Tanda dan gejala : Adanya lendir dan bercak darah yang keluar dari vagina ibu Tanda-tanda vital :TD 120/70 mmHg, N: 112x/menit, S: 36.4C, P: 24x/menit. Lama kala I : 4 jam 20 menit 30detik Keadaan psikososial: Klien mengatakan tidak siap dengan kehamilan dan persalinannya kali ini Kebutuhan khusus klien : Klien membutuhkan informasi mengenai kehamilan dan

pentingnya pemeriksaan ANC selama masa kehamilan Tindakan : Penyuluhan mengenai kehamilan dan pentingnya pemeriksaan

ANC Pengobatan : Tidak ada Observasi kemajuan persalinan

Tanggal/jam Kontraksi Uterus DJJ Ket.09.10

09.30

2x/5 menit, kontraksi lemah, lama kontraksi 15 – 30 detik (dilakukan induksi dengan syntocinon 10 iu)5-6x/10 menit, kontraksi kuat, lama kontraksi 15 – 30 detik

-

-

IUFD

Page 5: LK Intranatal

10.10 2x/1 menit, kontraksi kuat, lama kontraksi 15 – 30 detik

- Ketuban dipecahkan, berwarna kehijauan bercampur mekonium

- Kala II

1. Kala II dimulai : 11 Oktober 2012, pukul 10.20 – 11.052. Tanda - tanda vital :

TD 120/70 mmHg, N: 112x/menit, Suhu 36.4 °C, P 24x/menit3. Lama kala II : 0 jam 45 menit 40detik4. Tanda dan gejala : Kepala sudah tampak pada mulut vagina, kontraksi

uterus semakin kuat dan sering5. Jelaskan upaya meneran : klien mengalami kesulitan untuk meneran karena

kondisi janin sudah meninggal didalam uterus6. Keadaan psikososial : Klien tampak cemas dan stress ketika janin tidak

kunjung lahir dan meminta ibunya untuk selalu menemani klien pada saat proses persalinan

7. Kebutuhan khusus: Teknik distraksi dan movivasi8. Tindakan : Mengajarkan teknik distraksi dan memotivasi klien

sesuai dengan asuhan keperawatan

- Catatan Kelahiran

1. Bayi lahir jam : 11.102. Nilai APGAR menit 1&5 : 0 (bayi meninggal didalam rahim ibu)3. Perineum : utuh dan mengalami sedikit lecet, terdapat 5 jahitan,

Klien mengeluh nyeri skala 7 dari 10 pada saat beristirahat dan 9 pada saat beraktivitas

4. Bonding ibu dan bayi : Tidak ada (bayi langsung dibungkus dengan kain)

5. Tanda-tanda vital : TD: 120/70 mmHg, N: 112x/menit, Suhu 36.4°C, P: 24x/menit

6. Pengobatan : Antibiotik Cefriaxon 1 g

- Kala III

1. Tanda dan gejala : Darah semakin banyak keluar dari vagina 2. Plasenta lahir jam : 11.203. Cara lahir plasenta : Normal4. Karakteristik plasenta : Ukuran 2.5 cm x 10 cm x 20 cm5. Panjang tali pusat : 50 cm6. Jumlah pembuluh darah : 1arteri dan 1vena, tidak ada kelainan7. Pendarahan : 500 ml, karakteristik berwarna merah pekat8. Keadaaan psikososial : Klien mengatakan lebih tenang setelah bayi dilahirkan

walaupun sedih karena bayi tidak dalam keadaan hidup

9. Kebutuhan khusus : Motivasi dan penghiburan dan kerabat dan suami10. Tindakan : Memotivasi klien dan membiarkan kerabat serta suami

Klien memberikan penghiburan pada klien11. Pengobatan : Tidak ada

Page 6: LK Intranatal

- Kala IV

1. Mulai jam 11.202. Tanda-tanda vital: TD 110/60 mmHg, N: 70 x/menit, Suhu 36.2 °C, P 22x/menit3. Kontraksi uterus : Uterus 2 jari dibawah pusat4. Pendarahan : 100 ml, karakteristik berwarna merah pekat5. Bonding ibu dan bayi : Tidak ada, bayi langsung dibungkus dengan kain

- Bayi

1. Bayi lahir tanggal / jam : 11 Oktober 2012, pukul 11.052. Jenis kelamin : Laki – laki3. Nilai APGAR : 0 (bayi meninggal didalam rahim ibu)4. BB/PB/Lingkar kepala bayi : 4100 gram 50 cm 34cm5. Karakteristik khusus bayi : Kulit bayi berwarna biru6. Kaput : Suksedaneum7. Suhu : Tidak terkaji8. Anus : Berlubang9. Perawatan tali pusat : Tidak ada10. Perawatan mata : Tidak ada

Analisa Data

Page 7: LK Intranatal

Nama Klien/Umur : Nn. Ss (24 tahun)

Ruang/No. Kamar/Bed : RSK Sitanala – Kebidanan – Ruang Melati

Tgl

Data Subjektif (DS)

(Keluhan Klien + Laporan Keluarga)

Data Objektif (DO)

(Hasil observasi, pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnostik)

Masalah Keperawatan (Kesimpulan DS dan DO)

11/10/12

Klien mengeluh nyeri pada luka jahitan divagina skala 7 dari 10 pada saat beristirahat dan 9 pada saat beraktivitas

luka operas

TTV: TD: 110/60 mmHg, N: 70x/menit, RR: 22x/menit, S: 36.3 °C, mimik wajah pasien tampak meringgis menahan nyeri

Nyeri

11/10/12

- Terdapat perdarahan, robekan, dan bekas luka jahitan pada vagina klien

Resiko infeksi

11/10/12

Klien meminta ibunya untuk selalu menemani pada saat proses persalinan

Klien tampak cemas dan stress ketika janin tidak kunjung lahir

Cemas

Diagnosa Keperawatan/ DK (Sesuai prioritas dan kondisi klien ): minimal 3

1. Nyeri berhubungan dengan trauma mekanis ditandai dengan DS: Klien mengeluh nyeri pada luka jahitan divagina skala 7 dari 10 pada saat beristirahat dan 9 pada saat beraktivitasDO: TTV: TD: 110/60 mmHg, N: 70x/menit, RR: 22x/menit, S: 36.3 °C, mimik wajah pasien tampak meringgis menahan nyeri

2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan dan kerusakan kulitDS: -DO: Terdapat perdarahan, robekan, dan bekas luka jahitan pada vagina klien

3. Cemas berhubungan dengan proses persalinan pervagina ditandai dengan:DS: Klien meminta ibunya untuk selalu menemani pada saat proses persalinanDO: Klien tampak cemas dan stress ketika janin tidak kunjung lahir

Page 8: LK Intranatal

No

DK

Rencana Asuhan Keperawatan

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi Nama & TTD

1 Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri terkontrol atau berkurang dari skala 7 saat istirahat menjadi 4 dan dari skala 9 pada saat bergerak menjadi 6 (pada skala nyeri 10)

- Pasien mampu mengatasi dan mengontrol nyeri

- Mimik wajah pasien tampak rileks

- Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah dilakukan teknik distraksi

1. Kaji keluhan nyeri dan intensitas nyeri

2. Observasi tanda – tanda vital, luka operasi dan kontraksi

3. Ajarkan ibu teknik relaksasi seperti tarik napas dalam

4. Bantu dan anjurkan ibu untuk mobilisasi dini dan bertahap

5. Anjurkan ibu untuk mempertahankan agar kandung kemih tetap kosong

6. Ajak keluarga untuk memotivasi ibu untuk mobilisasi

7. Evaluasi efektivitas kontrol nyeri yang dilakukan ibu

8. Kolaborasi pemberian analgetik

1. Untuk mengidentifikasi masalah

2. Untuk mengidentifikasi masalah dan memonitor masalah

3. Mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien

4. Mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien

5. Mengurangi rasa nyeri

6. Keluarga memiliki peranan yang cukup besar untuk memotivasi ibu

7. Memonitor efektivitas intervensi yang telah dilakukan ibu

8. Mengurangi nyeri

11.30:

Mengobservasi tanda -tanda vital: TD: 110/60 mmHg, RR: 22x/menit, N: 70x/menit, S: 36.3 °C

11.50:

Melakukan pengkajian nyeri skala 7 saat istirahat, skala 9 pada saat bergerak atau beraktivitas

11.55: Mengajarkan teknik distraksi seperti tarik napas dalam saat nyeri dirasakan

S:

12.00:

Pasien mengatakan skala nyeri masih pada skala 7 pada saat beristirahat, skala 9 pada saat bergerak atau beraktivitas

O:

11.35:

TTV stabil: TD: 100/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36.5 °C

A:

Masalah: Nyeri ditemukan

P:

Lanjutkan intervensi 1-8

Friskilla

Page 9: LK Intranatal

2 Tidak terjadi infeksi

Luka sembuh tanpa ada tanda infeksi :- kemerahan- berdarah- bengkak- warna luka- ada cairan

yang keluar

- demam

1. Pantau luka dari tanda-tanda peradangan

2. Kaji latar belakang pendidikan pasien

3. Kaji tingkat pengetahuan pasien atau keluarga tentang penyakit dan perawatan luka

4. Jelaskan tentang proses perawatan dan pengobatan pada pasien dengan bahasa dan kata-kata yang mudah dimengerti

5. Rawat luka dengan teknik aseptik

6. Anjurkan mengkonsumsi makanan bergizi

7. Beri antibiotik sesuai program medik

1. untuk mengidentifikasi masalah

2. Agar perawat dapat memberikan penjelasan dengan menggunakan kata-kata dan kalimat yang dapat dimengerti pasien sesuai tingkat pendidikan pasien

3. Untuk mengetahui sejauh mana informasi yang diketahui pasien/keluarga

4. Agar pasien dapat memahami apa yang dijelaskan

5. Untuk mencegah terjadinya infeksi

6. Makanan dgn gizi yang mencukupi dapat mempercepat proses penyembuhan

7. untuk mencegah terjadinya infeksi

11.30:

Mengobservasi tanda -tanda vital: TD: 110/60 mmHg, RR: 22x/menit, N: 70x/menit, S: 36.3 °C

12.00:

Mengobservasi luka jahitan divagina, tampak adanya pembengkakan dan perdarahan pada vagina

12.05:

Menjelaskan kepada pasien untuk tetap menjaga kebersihan diri terutama area luka untuk mencegah infeksi

12.10:

Menganjurkan pasien mengkonsumsi makanan bergizi terutama tinggi protein untuk mempercepat proses penyembuhan luka

S: -

O:

12.15:

Masih terdapat perdarahan, robekan, dan bekas luka jahitan pada vagina klien serta pembengkakan pada labia minora

A:

Masalah: Resiko tinggi infeksi ditemukan

P:

Lanjutkan intervensi 1-7

Friskilla

Page 10: LK Intranatal

3 Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam rasa cemas berkurang atau hilang

- Pasien dapat mengidentifikasi sebab kecemasan

- Emosi stabil dan pasien tenang

1. Kaji tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien

2. Beri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa cemasnya.

3. Gunakan komunikasi terapeutik

4. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan informasi yang akurat tentang proses penyakit dan prosedur operasi

5. Berikan keyakinan pada pasien bahwa perawat, dokter, dan tim kesehatan lain selalu berusaha memberikan pertolongan yang terbaik dan seoptimal mungkin

6. Berikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi

1. Untuk menentukan tingkat kecemasan yang dialami pasien sehingga perawat bisa memberikan intervensi yang cepat dan tepat.

2. Dapat meringankan beban pikiran pasien

3. Agar terbina rasa saling percaya antar perawat-pasien

4. Informasi yang akurat dapat mengurangi beban pikiran pasien

5. Sikap positif dari tim kesehatan akan membantu menurunkan kecemasan yang dirasakan pasien

6. Berikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi pasien

10.25:

Menanyakan kepada pasien apakah pasien merasa takut dan cemas dengan proses persalinan dan pasien mengatakan cemas dan takut

10.30:

Meminta Ibu klien untuk menemani klien selama proses persalinan

10.35:

Memberikan motivasi dan keyakinan kepada klien untuk percaya bahwa klien sanggup menjalani proses persalinan

12.15:

Memberikan motivasi dan pujian bahwa pasien dapat melewati proses persalinan dengan baik

S:

11.10:

Klien mengatakan cemas berkurang setelah bayi dilahirkan

12.20:

Klien mengatakan merasa lebih tenang setelah proses persalinan

O:

11.10:

Mimik wajah klien tampak lebih relaks, dan klien tersenyum

12.20:

Mimik wajah klien tampak lebih relaks, dan klien tersenyum

A:

Masalah: cemas teratasi

P:

Lanjutkan intervensi 1 - 7

Friskilla

Page 11: LK Intranatal

pasien secara bergantian

7. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman

secara bergantian

7. membantu mengurangi rasa cemas pasien

Page 12: LK Intranatal

Tanggal No DK Catatan Perkembangan Nama dan tanda tangan

12/10/12 1 S:- Pasien mengatakan skala nyeri 7 pada saat beristirahat, skala 9 pada saat bergerak atau beraktivitas

(dari skala 10) O:- TTV: TD: 120/70 mmHg, N: 72x/menit, RR: 18x/menit S: 36.4 °C- Mimik wajah tampak lebih relaksA: Masalah: Nyeri teratasi sebagianP: 1. Kaji keluhan nyeri dan intensitas nyeri2. Observasi tanda – tanda vital, luka operasi dan kontraksi3. Ajarkan ibu teknik relaksasi seperti tarik napas dalam4. Bantu dan anjurkan ibu untuk mobilisasi dini dan bertahap5. Anjurkan ibu untuk mempertahankan agar kandung kemih tetap kosong6. Ajak keluarga untuk memotivasi ibu untuk mobilisasi7. Evaluasi efektivitas kontrol nyeri yang dilakukan ibu8. Kolaborasi pemberian analgetikI:08.40:Melakukan pengkajian nyeri skala 6 saat istirahat, skala 8 pada luka tekan sekitar area

pada saat bergerak atau beraktivitas (dari skala 10)

08.45: Menganjurkan ibu untuk tetap mempertahankan mobilisasi bertahap, dari duduk, berdiri, hingga berjalan

08.50:Mengobservasi tanda – tanda vital: TD: 120/70 mmHg, RR: 18x/menit, N: 72x/menit, S: 36.4 °C

09.00: Menganjurkan keluarga untuk terus memotivasi pasien untuk mengalihkan rasa nyerinya Dengan mengobrol dengan keluarganyaE:S:09.00:- Pasien mengatakan skala nyeri berkurang menjadi skala 6 pada saat beristirahat, skala 8 pada saat

Friskilla

Page 13: LK Intranatal

bergerak atau beraktivitas O:09.00:- Pasien tampak relaks- TTV stabil: TD: 120/70 mmHg, RR: 18x/menit, N: 72x/menit, S: 36.4 °C14.30:- Pasien pulangA: Masalah: Nyeri teratasi sebagianP: Lanjutkan intervensi 1 – 8

12/10/12 2 S: -O: - Masih terdapat perdarahan, robekan, dan bekas luka jahitan pada vagina klien serta

pembengkakan pada labia minoraA: Masalah: Resiko tinggi infeksi teratasi sebagianP: 1. Pantau luka dari tanda-tanda peradangan2. Kaji latar belakang pendidikan pasien3. Kaji tingkat pengetahuan pasien atau keluarga tentang penyakit dan perawatan luka4. Jelaskan tentang proses perawatan dan pengobatan pada pasien dengan bahasa dan kata-kata

yang mudah dimengerti5. Rawat luka dengan teknik aseptik6. Anjurkan mengkonsumsi makanan bergizi7. Beri antibiotik sesuai program medik

I:08.50 : Mengobservasi tanda – tanda vital: TD: 120/70 mmHg, RR: 18x/menit, N: 72x/menit, S:

36.4 °C

10.35: Menjelaskan kepada pasien untuk tetap menjaga kebersihan area luka untuk mencegah infeksi10.40: Menganjurkan pasien mengkonsumsi makanan bergizi terutama tinggi protein untuk

mempercepat proses penyembuhan luka10.45: Mengobservasi luka jahitan divagina dan masih tampak adanya pembengkakan, tidak ada

tanda – tanda infeksi, perdarahan sudah tidak ada10.40: Melakukan vulva hygiene

Page 14: LK Intranatal

E: S: -O:08.50:- TTV stabil: TD: 120/70 mmHg, RR: 18x/menit, N: 72x/menit, S: 36.4 °C10.40:- Masih ada pembengkakan divagina, tidak ada tanda – tanda infeksi, pendarahan sudah tidak ada14.30:- Pasien pulangA: Masalah: Resiko tinggi infeksi teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi 1 - 7