Liturgi Kebaktian Minggu Pra Paskah ke-4 untuk di rumah ......æ ä æ á æ á

8

Transcript of Liturgi Kebaktian Minggu Pra Paskah ke-4 untuk di rumah ......æ ä æ á æ á

  • 2

    LITURGI PRA PASKAH IV GKI GUNUNG SAHARI

    “Mata Yang Berbelaskasih Di Tengah Mata Yang Tak Peduli” MINGGU, 22 MARET 2020

    Pk. 07.00 via RPK:96,3FM; audio streaming:www.radiopelitakasih.com;

    video streaming di YouTube RPKFM; FB: GKI Gunung Sahari: ;

    IG. @gkigunsa; YouTube:

    Pdt David Sudarto

    Jika tidak dapat mengakses kanal-kanal tersebut di atas, setiap keluarga yang ada di rumah dapat melakukan kebaktian dalam rumah atau tempat tinggal masing-masing dengan mengikuti liturgi ini. Semua sudah lengkap termasuk doa dan kotbah.

    Catatan: 1. Taling bisa diperankan dengan membaca narasinya oleh salah satu

    anggota keluarga. 2. PF (Pelayan Firman) dan Pnt. (Penatua), bisa diperankan oleh salah satu

    orang dalam rumah tersebut dengan membaca semua teks yang ada. 3. Nyanyian: Jika nyanyian pengutusan, lagu tema paskah belum hafal, bisa

    dibaca saja syairnya bersama-sama, atau diganti dengan nyanyian lain yang sudah dihafal oleh keluarga.

    I. PERHIMPUNAN 1.1. Ajakan (duduk) Taling : Saudara-saudara, baik di rumah maupun di mana pun, kita saat

    ini, akan berkebaktian tidak di gedung gereja, namun melalui media. Kita yakin Tuhan kita hadir di tempat kita masing-masing. Karena itu, kita tetap harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh hati. Tanpa kesungguhan hati, kita akan terhalang untuk mengalami perjumpaan dengan Allah. Hati-hati, halangan itu bisa jadi ada dalam diri kita sendiri.

    Pnt : Marilah kita berdiri, Lilin prapaskah yang ke-4, yang kita nyalakan- ini adalah tanda cahaya belas kasih. Marilah kita

  • 3

    mengarahkan hati, memandang Allah yang berbelaskasih. Belas kasih-Nya, ajaib, anugerah-Nya besar, Ia merangkul kita !

    AJAIB BENAR ANUGERAH

    KJ 40 : 1, 4, 5

    1. Ajaib benar anugerah pembaru hidupku! Ku hilang, buta, bercela; olehnya ku sembuh.

    4. Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.

    5. Kendati nanti ragaku terkubur dan lenyap, padanya aku berteduh bahagia tetap.

    1.2. Votum & Salam PF : Pertolongan kepada kita datang dari Allah Bapa Pencipta langit dan

    bumi, yang kasih setia-Nya kekal untuk selama-lamanya. Jmt : (menyanyikan) Amin, amain, amin. PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari

    Tuhan Yesus Kristus menyertai Saudara sekalian. 1.3. Hati-Nya selalu digerakkan belas kasihan (duduk) PF : Ketika melihat aneka kesulitan di depan mata, apa reaksi

    Tuhan Yesus? Injil melaporkan bahwa tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan (Mark.1:41;Luk.7:13;Mat.14:14 dsb).

    II. PELAYANAN FIRMAN 2.1. Doa memohon pengampunan dan memohon pertolongan

    Roh Kudus menyambut anugerah Tuhan yaitu sapaan-Nya melaui firman.

    PF : Ya Allah Bapa, tidak ada satu pun diantara kami yang layak berdiri dihadiratMu, sebab kami adalah manusia berdosa dengan segudang cacat dan cela. Ampunilah kami supaya berkat-Mu tidak terhalang tercurah bagi kami. Sekarang tolonglah kami dengan

  • 4

    Roh Kudus agar kami dapat merasakan sapaan-Mu melalui firman yang akan kami baca dan renungkan. Agar akal budi kami terbuka dicerahkan oleh hikmat-Mu, hati kami dipenuhi anugerah belaskasih-Mu, mata kami terbuka melihat aneka kesempatan melakukan kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

    2.2. Bacaan Injil : Yohanes 9 : 1-41, (berdiri) PF : (membacakan injil Tuhan)................................................................................... Demikianlah Injil Tuhan Yesus Kristus , berbahagialah kita

    yang mendengarkan Firman Tuhan, menghayati, dan menjadi pelaku firman dalam hidup keseharian, hosiana.

    Jmt : (menyanyikan) Hosiana, hosiana, hosiana. 2.3. Monolog Taling (duduk) Banyak sekali kesempatan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, asalkan mata hati kita tidak buta. Hati yang buta adalah hati yang tidak memiliki kasih, kepekaan untuk peduli. Jika kasih dan kepekaan hati untuk peduli hilang, banyak kesempatan terlewat karena banyak alasan. Kadang banyak kejadian hanya jadi bahan postingan atau gunjingan sementara tindakan kepedulian tidak ada. 2.4. Khotbah : Mata Yang Berbelaskasih Di Tengah Mata Yang Tak Peduli Yohanes 9:1-41. Saudara-saudara yang dikasih oleh Tuhan Yesus. Yohanes 9 berisi kabar baik, good news dari Allah yang hadir melalui Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus bertindak memberikan pertolongan yang luar biasa! Seorang yang tadinya buta sejak lahirnya, yang hidupnya begitu sulit, yang kondisinya sangat memprihatinkan, menjadi pengemis, dijamah-Nya dan matanya melek ! Orang buta itu dibebaskan dari kesulitan yang mahabesar yang tak sanggup diatasinya sendiri bahkan oleh keluarganya, dipulihkan dari

  • 5

    kondisinya yang amat memprihatinkan ! Inilah good news, Injil, kabar baik ! Allah memiliki mata yang peduli ! Namun, Yohanes 9 ini panjang 41 ayat, menjadi terasa jengah dan melelahkan tatkala dibaca, padahal, perbuatan Tuhan Yesus membebaskan orang buta itu sesungguhnya hanya 2 ayat, ayat 6 dan 7. Perikop ini menjadi panjang karena banyak catatan tentang sikap dan ulah orang-orang nyinyir. Nyinyir dan menghakimi orang buta yang hidupnya sangat sulit itu dengan stigma negative, bahwa penderitaannya itu adalah karena dosa. Ada juga yang Nyinyir dan menghakimi bukan saja si orang buta, tetapi orangtuanya bahkan Tuhan Yesus pun dihakimi. Orang -orang yang nyinyir ini hatinya defisit kepedulian, defisit belas kasih. Hanya sibuk nyinyir dan menghakimi, membuat bising yang mengganggu pesan Injil; Sebaliknya, hati Tuhan Yesus adalah hati yang dipenuhi belas kasihan, karena itu mata-Nya selalu melihat bahwa setiap kesulitan adalah kesempatan untuk melakukan pekerjaan Allah yang mendatangkan kebaikan. Perbuatan-Nya mendatangkan Kabar baik! Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Dunia kita sekarang sedang sulit luar biasa karena pandemi global covid-19. Mari isi hati kita dengan kepedulian, belaskasih dari Tuhan. Jangan diisi oleh hal-hal lain khususnya yang negatif2. Agar setiap kita dimampukan untuk melihat bahwa kesulitan ini bukan kiamat, melainkan kesempatan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya, seperti Tuhan Yesus. Saatnya iman kita kepada Allah, kita wujudkan dalam bentuk hidup dalam solidaritas sosial, bertolong-tolongan sebagai sesama melakukan aksi-aksi yang bertanggungjawab memutus penyebaran virus, dan kreatif berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya. Diam dan Beribadah bersama di rumah, tidak menimbun barang-barang untuk diri sendiri, tidak ikut membagi-bagi informasi sampah, tidak ikut membuat atau menyebarkan hoax. Hoax seputar covid-

  • 6

    19 ini bukan saja membuat bising dan gaduh dunia ini namun juga berbahaya seperti virus. Marilah kita melihat kesulitan ini sebagai anak Tuhan yang memiliki hati berbelaskasih-mata yang peduli ! Tuhan Yesus memberkati. Amin. 2.5. Saat Teduh 2.6. Pengakuan Iman Rasuli (berdiri) Pnt : Bersama dengan gereja di segala abad dan tempat, marilah kita

    mengikrarkan pengakuan iman percaya kita, seturut dengan Pengakuan Iman Rasuli. Aku percaya…

    2.7. Doa Syafaat (duduk) Ya Allah Bapa Yang Mahakuasa dan Mahakasih, kami datang memohon pertolongan-Mu. Dunia kami sedang dilanda kecemasan, terancam pandemi global. Sungguh, dunia kami perlu penyelamatan-Mu. Dalam kerapuhan kami, kami berupaya mengatasi, Kuasa dan berkat-Mu kiranya melengkapi dan menyempurnakan agar segera dapat ditemukan vaksin yang efektif mengatasi. Lindungilah para dokter, tenaga2 medis yang sedang berada di barisan terdepan memberi perawatan mereka yang sakit. Lindungi kami, keluarga kami, pemimpin kami. Tolong lengkapi kami semua, dengan iman dan akalbudi yang bijaksana dan hati yang penuh belas kasih, agar kami dapat bersikap dan bertindak tepat, bertolong-tolongan mengatasi kesulitan ini dan tidak saling menghakimi. Kami datang dalam keresahan, namun kiranya kami mengakhiri doa ini dengan penuh pengharapan karena Engkau mendengarkan doa kami ya Bapa sebab kami berdoa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Tumpuan pengharapan kami. Amin. III. LITURGI SYUKUR 3.1. Ajakan Bersyukur ! Pnt : “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan

    hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (2 Kor.9:7). Kita bersyukur betapapun kita sedang dalam

  • 7

    situasi sulit. Persembahan Bapak, Ibu saudara dapat diserahkan secara langsung ke gereja jika nanti Tuhan sudah anugerahi kita kesempatan yang baik ke gereja, atau saudara dapat mengirimkannya melalui transfer ke rekening gereja: BCA 391 300 2268 atau VirtualAcc. 0717500(nomor anggota) dengan berita: Persembahan Kebaktian.

    3.2. Doa Syukur (berdiri) Kami bersyukur kepada-Mu ya Tuhan, betapapun kami sedang dalam situasi sulit. Kami menyerahkan sebagian berkat-Mu untuk dipakai gereja-Mu mengelola pekerjaan Tuhan di dunia yang butuh penyelamatan. Rahmatilah mereka yang mengelola dengan hikat-Mu, sehingga ungkapan syukur kami akan berbuah rasa syukur berlipat ganda dari mereka yang gereja-Mu layani. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. IV. PENGUTUSAN DAN BERKAT 4.1. Pengantar Pengutusan: PF. : Dunia ini ada aneka perkara, namun kita percaya bahwa dalam

    Tuhan Yesus perolongan tersedia; tatkala kita sulit mengambil langkah, teladan-Nya menuntun kita…

    4.2. Lagu Pengutusan

    TUMPUAN HARAPANKU Words by : David Sudarto

    Music by : Ferdinand Alexander Do=C modulasi D di Bait ke-2. 82 epic balad

    Pada dunia ada citra tipu daya; pada Yesus semua kata terpercaya. Pada dunia ada aneka perkara; pada Yesus pertolongan tersedia. Reff. Murni kebaikan-Mu, yakinkan keraguanku Besar kuasa-Mu, menutup kerapuhanku Teladan-Mu yang menuntun semua langkahku Kebangkitan-Mu,tumpuan harapan bagiku.

  • 8

    Pada dunia ada segala cara; pada Yesus ya kehendak Bapa saja. Pada dunia ada aneka cerita; pada Yesus telah kutemukan makna. Reff. Murni kebaikan-Mu, yakinkan keraguanku. Besar kuasa-Mu, menutup kerapuhanku. Teladan-Mu yang menuntun semua langkahku. Kebangkitan-Mu,tumpuan harapan bagiku. * Urutan : Bait 1 – Reff – Modulasi D Bait 2 – Reff – Coda (A – B – A – B – C) 4.3. Berkat PF : Kita mengakiri kebaktian ini dengan damai sejahtera dan

    terimalah berkat Tuhan: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Amin.

    Jmt : (menyanyikan) Hosiana, hosiana, hosiana, hosiana, hosiana. Amin, amin, amin.

    (Jemaat tetap berdiri sampai prosesi Firman)