LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN...

14
LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo

Transcript of LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN...

Page 1: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN

GKJW Jemaat Mojosarirejo

Page 2: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

LITURGI CAWISAN II

PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG

Kamis, 09 April 2020

I. PERSIAPAN

Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian cawisan yang hendak dilakukan:

MODEL 1: Liturgi dan khotbah melalui media you tube atau video melalui WA yang telah

disiapkan oleh Majelis Jemaat.

MODEL 2: Menggunakan liturgi dan khotbah yang sudah dicetak. Salah satu anggota

keluarga dapat berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL), satu anggota

keluarga yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Renungan (PR), dan satu

yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Alkitab (PA). Peran-peran ini

dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga.

II. TATA LAKSANA IBADAT

1. Panggilan Kebaktian

PL : Kita akan membangun kebaktian cawisan atau persiapan kedua Perjamuan Kudus

di Jumat Agung. Mari, dengan kerinduan, kita mengaku seperti pemazmur yang

demikian “Hanya dekat Allah saja aku tenang dari padaNyalah keselamatanku.”

(Mazmur 62:2). Dan sejenak kita bersaat teduh.

PR : Kebaktian persiapan kedua Perjamuan Kudus di Jumat Agung berlangsung

didalam nama Allah Bapa, pencipta langit dan bumi, yang tidak pernah

meninggalkan pekerjaan tanganNya dan yang kekal kasih setiaNya. Anugerah

dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus menyertai kita sekalian.

Amin.

PL : (Mengajak menyanyi KJ 33:1,6 “SuaraMu Kudengar”)

2. Doa Pembukaan dan Firman Tuhan

3. Pembacaan Alkitab : Ibrani 9 : 11 – 15

“Yang berbahagia adalah setiap kita yang membaca Firman Tuhan, menyimpan dan

merenungkannya dalam hati dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-

hari. Amin”

4. Menyanyi KJ 64:2 “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”

5. Renungan

6. Cawisan atau persiapan Perjamuan Kudus Paskah di Jumat Agung

PR : Saudara – saudara yang dikasihi Tuhan, Perjamuan Kudus di Jumat Agung

akan dilaksanakan pada tgl 10 April 2020. Perkenankan pada kesempatan ini,

kami kembali mengingatkan perihal Perjamuan Kudus: yang diperkenankan

mengikut Perjamuan Kudus adalah seluruh warga jemaat dewasa, yang sudah

dibaptis dan sidhi, serta tidak sedang dalam penggembalaan khusus. Di gereja

kita GKJW, Perjamuan Kudus adalah tanda kudus/suci yang ditetapkan oleh

Allah untuk umat milikNya yang mengandung penghayatan akan kematian,

kebangkitan dan penantian akan kedatangan Yesus Kristus yang kedua.

Perjamuan Kudus disebut kudus, artinya : siapapun yang mengikuti Perjamuan

Kudus, haruslah ia hidup taat dan melakukan kehendak Tuhan dan kebenaran-

Nya. Perjamuan Kudus tidak hanya menggambarkan persekutuan umat dengan

Allah saja, tetapi juga persekutuan antara umat dengan sesamanya. Oleh karena

itu, haruslah ia hidup dengan sesamanya dalam damai dan kasih.

Saudara – saudara yang dikasihi Tuhan, karena pada dasarnya Perjamuan

Page 3: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

Kudus itu berisi kasih Allah yang kudus, oleh karena itu marilah kita menguji

hati kita masing-masing sebelum memasuki meja Perjamuan :

Saat ini, mari kita melihat diri kita pribadi lepas pribadi. Sejenak kita

menyadari bahwa kita ini adalah manusia berdosa dihadapan Allah. Apa yang

kita lakukan dan pikirkan dalam kehidupan sehari-hari seringkali jauh dari

kehendak Allah. Seringkali kita melupakan Tuhan dalam rencana dan

kehidupan ini.

Demikian juga karena Perjamuan Kudus itu berisi persekutuan kita dengan

sesama orang percaya, mari kita melihat diri kita pribadi lepas pribadi,

menyadari bahwa kita belum mampu mengasihi sesama kita dengan sungguh

dan benar. Seringkali dalam hati kita masih menyimpan kebencian,

kekecewaan, amarah, dendam, sakit hati, dan bahkan perselisihan terhadap

sesama. Kita akui bahwa kita belum mampu hidup berdamai dengan sesama

kita. Saat ini mari kita datang pada Tuhan dalam penyesalan, kita akui dosa-

dosa kita dihadapanNya dengan hati yang tulus dan penuh penyesalan. Karena

jangan ada di antara kita yang mengikuti Perjamuan Kudus secara

sembarangan.

Sebelum kita berdoa, kita akan memuji Tuhan melalui KJ 26:1,2 “Mampirlah,

Dengar Doaku”. Pdt : Mari kita berdoa secara pribadi mengakui akan dosa dan kesalahan kita

dihadapan Tuhan.

Doa Pengakuan Dosa

Saat ini, marilah kita mau untuk menyadari dan mengakui akan kerapuhan,

kesalahan dan dosa yang seringkali kita lakukan terhadap sesama dan Tuhan.

(Saat Teduh)

Kita juga meyakini bahwa anugerah pengampunan Tuhan melalui kematian

dan kebangkitanNya telah menyucikan dosa dan kesalahan kita.

(Saat Teduh)

Marilah, kita juga bersedia untuk menyerahkan kehidupan kita pada tuntunan

Tuhan, Sang Pemilik Kehidupan yang terus memampukan kita untuk dapat

senantiasa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

(Saat Teduh)

Amin.

Berita Anugerah Bagi siapapun yang mau mengakui segala dosa dengan hati yang jujur dan

tulus dihadapan Tuhan, serta berjanji tidak mengulangi kesalahannya kembali,

Allah yang Maha Kasih akan mengampuni dan memberikan anugerahNya

kepada kita, seperti difirmankan demikian : “Sekalipun dosamu merah seperti

kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti

kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba.” (Yesaya 1:18) 7. Persembahan dan Menyanyi KJ 291:1 “Mari Bersyukur Semua”

8. Doa syafaat dan doa persembahan

9. Menyanyi KJ 375:1 “Saya Mau Ikut Yesus”

10. Berkat (Dipandu oleh PR)

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus Sang Putra, dan

persekutuan Roh Kudus. Kiranya senantiasa menyertai kita, saat ini sampai dengan

selama-lamanya. Amin.

Page 4: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

BAHAN RENUNGAN

KEBAKTIAN CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG

Bacaan : Ibrani 9 : 11 – 15

Judul : YESUS, SANG ANAK DOMBA SEJATI

Saudara-saudara terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, perubahan dalam hidup tidak

bisa kita hindari, selalu ada perubahan didalam kehidupan ini. Demikian yang kita alami saat

ini, tidak lepas dari perubahan, misalnya saja: perubahan kebiasaan: jadi lebih rajin untuk

mencuci tangan, perubahan dalam berelasi bahkan perubahan dalam hal beribadah: yang

biasanya kita lakukan digereja. Namun pada saat ini, kita melakukan segala macam

peribadahan dirumah kita masing-masing.

Saudara yang dikasihi Tuhan, sungguh tidak selalu mudah bagi kita untuk melakukan

perubahan dari apa yang sudah biasa dilakukan kepada sesuatu yang baru untuk dilakukan.

Ada 3 macam sikap orang dalam menghadapi perubahan, yaitu :

1. Sikap Kolot atau Konservatif

Yaitu sikap enggan berubah atau bahkan menolak perubahan, meskipun perubahan tertentu

itu diperlukan karena memang penting untuk dilakukan.

2. Sikap Menerima atau Progresif

Yaitu sikap yang langsung menerima perubahan apapun saja yang dialami, walaupun

perubahan itu sendiri tidak diperlukan atau tidak penting.

3. Sikap Cermat atau Kritis

Yaitu sikap mencermati atau mengkritisi perubahan yang sedang terjadi dan memutuskan

berubah jika itu penting dan tidak perlu berubah apabila itu dirasa tidak penting.

Perubahan relatif lebih mudah dilakukan apabila pelakunya itu individu atau

perorangan, tetapi cenderung relatif sulit dilakukan apabila dilakukan secara kolektif atau

dilakukan sekaligus oleh banyak orang. Perubahan yang biasanya mudah diterima adalah

perubahan yang seketika itu kelihatan menguntungkan. Misalnya : perubahan penerimaan

gaji dari sedikit menjadi banyak. Orang cenderung diam saja dan langsung terima perubahan

yang menguntungkan tersebut, KECUALI kalau kenaikan gajinya dianggap tidak

menguntungkan karena nilainya KURANG dari yang sudah disepakati. Nah, pada saat

seperti ini biasanya orang menjadi kritis dengan melontarkan berbagai pertanyaan. Mengapa

dan bagaimana itu bisa terjadi. Lalu tidak menjadi mudah untuk menerima perubahan itu

begitu saja. Dengan demikian maka perubahan baru bisa diterima apabila syarat-syaratnya

sudah dipenuhi.

Sebuah perubahan juga dialami oleh jemaat mula-mula pada saat itu. Surat yang

ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang beragama Kristen tersebut berusaha menjelaskan

apa saja yang berubah dan menjadi baru serta perlu diimani oleh umat perjanjian yang

hidup setelah Kristus naik ke Sorga.

Salah satunya adalah penjelasan seputar tradisi pelaksanaan Perjamuan Paskah.

Apabila kita merujuk kepada liturgi Paskah umat Yahudi maka akan kita temukan bahwa

pada perjamuan Paskah Yahudi sudah ditentukan bahwa pada meja perjamuan akan

diletakkan 3 buah roti tidak beragi lalu piring-piring kecil berisi telur matang, salad, satu

tulang anak domba yang masih ada dagingnya dan saus yang nantinya akan dicampurkan ke

dalam minuman anggur.

Page 5: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

Nah, perjamuan Paskah akan dimulai dengan penyalaan lilin, pengudusan dan doa

berkat oleh pemimpin perjamuan. Setelah itu sang pemimpin akan mengangkat roti tidak

beragi pertama sambil mengatakan :

Inilah roti kesengsaraan, yang telah dimakan oleh nenek moyang kita di tanah Mesir.

Barangsiapa yang lapar hendaklah datang dan makan bersama kami. Barangsiapa yang

membutuhkan hendaknya datang dan mengambil bagian dalam Paskah Anak Domba ini.

Tahun ini di sini dan tahun depan di tanah Israel.

Perjamuan Paskah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus bersama murid-

muridNya berbeda dengan Perjamuan Paskah Yahudi, karena di atas meja tidak terdapat lagi

potongan tulang berdaging dari anak domba dan Tuhan Yesus tidak lagi bersabda seperti

rumusan kata-kata pemimpin perjamuan pada Paskah Yahudi, melainkan bersabda : “Inilah

TubuhKu yang dipecah-pecahkan karena kamu demi pengampunan dosamu. Perbuatlah ini

dan jadikanlah sebagai peringatan akan kematianku”. Dan “cawan ini adalah Perjanjian Baru

yang dimateraikan oleh DarahKu; Perbuatlah ini dan jadikanlah sebagai peringatan akan

kematianKu”.

Itulah pembaharuan yang dimaknai oleh sang penulis Ibrani, bahwa Yesuslah Sang

Anak Domba sejati, maka tidak perlu lagi ada potongan tulang berdaging anak domba di atas

meja perjamuan, karena Dia sendirilah yang menjadi korbannya. Dan darah-Nya yang telah

ditumpahkan di Golgota jauh lebih berarti dari sekedar darah domba, lembu atau hewan

korban lainnya.

Marilah saudara yang dikasihi Tuhan, sekalipun Perjamuan Kudus di Jumat Agung di

tahun ini akan kita laksanakan dirumah kita masing-masing. Perenungan kita saat ini

mengajak untuk kita tetap mesyukuri kebaikan dan kasih Tuhan bagi kita dan kiranya dapat

menghayati betapa berharganya pengorbanan Yesus menebus dosa manusia. Selamat

mempersiapkan hati memasuki undangan Perjamuan Kudus di Jumat Agung. Amin.

Page 6: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

LITURGI JUMAT AGUNG

Jumat, 10 April 2020

I. PERSIAPAN

1) Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian Jumat Agung yang hendak

dilakukan:

MODEL 1: Liturgi dan khotbah melalui media you tube atau video melalui WA yang

telah disiapkan oleh Majelis Jemaat.

MODEL 2: - Menggunakan liturgi dan khotbah yang sudah dicetak. Salah satu anggota

keluarga dapat berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL), satu anggota

keluarga yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Renungan (PR), dan

satu yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Alkitab (PA). Peran-peran

ini dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga.

2) Menyiapkan 2 macam persembahan, yakni persembahan Jumat Agung dan persembahan

syukur Perjamuan Kudus (amplop). Pengumpulannya dilakukan bersamaan ketika tiba

waktunya persembahan.

II. TATA LAKSANA KEBAKTIAN

1. Panggilan Kebaktian

PL : Yesus Kristus telah menggenapkan semua tuntutan Hukum Taurat dengan

menyelesaikan semua dalam kematianNya di atas kayu salib. Roma 6:10-11

“Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-

lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah

hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu

hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.“

Mari kita berdiri dan menyanyikan pujian untuk merayakan kasih Tuhan yang

menggenapi janjiNya kepada umat milikNya dengan lagu NKB 83:1,3 "Nun Di

Bukit Yang Jauh”.

2. VOTUM DAN SALAM

PR : Marilah kita mengawali ibadah saat ini dengan pengakuan demikian:

“Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung, darimanakah akan datang

pertolonganku? Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menciptakan langit dan

bumi, yang tidak pernah meninggalkan pekerjaan tanganNya dan yang kekal

kasih setiaNya. Anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus Kristus

senantiasa menyertai kita. Amin. (duduk)

3. PENYERAHAN DIRI

PL : Di hadapan Tuhan Allah yang penuh kasih, marilah bersama mengaku segala

kelemahan, kesalahan dan dosa-dosa kita. Dan mari kita berdoa “…”

Menyanyi KJ 183:2 “MENJULANG NYATA ATAS BUKIT KALA”

4. Pelayanan Firman Tuhan a. Doa untuk pembacaan Alkitab

b. Pembacaan Alkitab dari Yohanes 19:28-38

“Yang berbahagia adalah setiap kita yang membaca Firman Tuhan, menyimpan dan

merenungkannya dalam hati dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita

sehari-hari. Amin”

c. Menyanyi KJ 368:1,3 “Pada Kaki SalibMu”

d. Renungan

e. Saat hening (diiringi instrumentalia KJ. 364 Berserah kepada Yesus)

Page 7: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

f. Pengakuan Iman Rasuli (Berdiri)

5. PERJAMUAN KUDUS

a. Pengantar

PR : Manusia jatuh dalam dosa sejak Adam dan Hawa menentang kehendak Allah.

Hal ini mengakibatkan kematian bagi manusia. Selanjutnya hidup manusia

juga jauh dari kedamaian. Di mana-mana terjadi perselisihan, kebencian,

persaingan, kemarahan, dan sebagainya.

Akan tetapi kita patut mengucap syukur kepada Tuhan, karena Tuhan berkenan

mengangkat kembali manusia yang sudah jatuh dalam dosa itu. Tuhan

berkenan datang dan menyatakan diri sebagai Manusia yang sejati dalam diri

Yesus. Tuhan Yesus telah dikorbankan di kayu salib. Tubuh dan DarahNya

yang kudus telah ditumpahkan sebagai korban tebusan bagi umat manusia.

Selanjutnya, Tubuh dan Darah Yesus yang sudah dikorbankan disediakan bagi

kita yang dilambangkan dalam Perjamuan Kudus. Tuhan Yesus sendiri yang

telah menetapkan Perjamuan Kudus ini sebagai peringatan akan kesengsaraan

dan kematianNya. Pada hari ini, kita merayakan kesengsaraan Tuhan Yesus

dan dalam perayaan ini kita akan makan roti dan minum anggur. Oleh sebab

itu, marilah kita datang ke meja perjamuan dengan suka cita.

(Menyanyikan KJ. 353:1 “SUNGGUH LEMBUT TUHAN YESUS MEMANGGIL”)

Roti Perjamuan

(PR membagikan roti perjamuan kepada anggota keluarga)

(Masing-masing dapat berdoa terlebih dahulu lalu memakannya)

Anggur Perjamuan

(PR membagikan anggur perjamuan kepada anggota keluarga)

(Masing-masing dapat berdoa terlebih dahulu lalu meminumnya)

Mundur Dari Meja Perjamuan

PR : Saudara-saudara, marilah kita mundur dari meja perjamuan ini dengan suka

cita, sambil mengingat Firman Tuhan yang demikian: Yohanes 15:5 “Akulah

pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam

Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak

dapat berbuat apa-apa.”

6.PERSEMBAHAN JUMAT AGUNG DAN PERSEMBAHAN SYUKUR

PERJAMUAN KUDUS

PL : Marilah kita bersyukur pada Tuhan dengan mewujudkannya melalui

persembahan. Persembahan ini kita dasari dengan 1 PETRUS 2:5 “Dan biarlah

kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah

rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani

yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.”

Menyanyi KJ 288 : 1 “Mari Puji Raja Sorga”

7. DOA SYAFAAT (Dan Doa Bapa Kami)

8. PENGUTUSAN

Jemaat Menyanyi KJ 407:1 “Tuhan, Kau Gembala Kami”

9. BERKAT

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus Sang Putra, dan

persekutuan Roh Kudus. Kiranya senantiasa menyertai kita, saat ini sampai dengan

selama-lamanya. Amin.

10. Jemaat menyanyi Bapa Trima Kasih

Page 8: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

BAHAN RENUNGAN

KEBAKTIAN JUMAT AGUNG

Bacaan : Yohanes 19:28-38

Judul : SETIA DALAM JALAN SALIB

Saudara yang dikasihi Tuhan, setiap orang tentu mengalami kematian dengan berbagai

macam cara. Begitu juga angka-angka yang kita lihat baik di TV ataupun dimedia sosial

karena covid 19 yang ada di Indonesia ataupun di dunia. Kita melihat juga jumlah kematian

yang terus meningkat setiap harinya. Hal ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama.

Terlebih ada perjuangan dalam penderitaan yang dialami sebelum pada akhirnya mereka

harus mengalami kematian. Tentu kita tetap berharap bahwa wabah ini dapat segera berakhir.

Yesuspun mengalami kematian dengan jalan salib. Salib adalah sebuah hukuman yang

dipandang hina dan hukuman mati paling kejam dan sangat mengerikan. Dikatakan

mengerikan karena terhukum akan menanggung rasa sakit yang luar biasa dalam waktu yang

lama, terpanggang di bawah sinar matahari pada siang hari, dan cuaca yang sangat dingin

pada malam hari. Dibiarkan kelaparan dan kehausan sementara tubuh tergantung oleh paku-

paku yang tajam menembus tubuh, sehingga setiap gerakkan menambah rasa sakit yang luar

biasa. Peradangan yang terjadi pada luka-luka akan memberi rasa sakit yang hebat, naik

secara bertahap tanpa pengurangan.

Dibalik peristiwa penyaliban, kita melihat kesetiaan Yesus yang bukan hanya untuk

menderita, tetapi kesetiaan yang jauh lebih penting, yaitu kesetiaan untuk melakukan

kehendak Allah sampai selesai sebagai penggenapan akan semua yang difirmankan Allah

dalam Kitab Suci. Yesus dalam penderitaan-Nya di kayu salib membawa semua orang untuk

melihat Allah. Penyaliban menjadi sebuah pembuktian kasih Allah yang tidak bisa dibantah

oleh banyak orang.

Masihkah hidup kita saat ini dikoreksi oleh salib Kristus, ketika kita memandang

salib-Nya? Mari kita merenungkan bahwa kehidupan kita masih dekat dengan dosa. Hidup

kita yang masih dipenuhi keegoisan, sehingga tidak peduli, menutup mata akan keberadaan

orang lain disekitar kita. Ataupun ketika kita mengalami kekalutan, ketakutan, kesedihan.

Saudaraku, janganlah goncang iman, jangan meragukan kasih Tuhan.Yesus tetap setia

mengasihi kita. Dia tahu apa yang kita rasakan dan apa yang kita alami. Dia menopang kita

dalam berbagai macam keadaan hidup kita. Dan Dia menghendaki agar kitapun juga tetap

setia dalam jalan salib, jalan penderitaan, jalan yang tidak mudah untuk kita tempuh. Martin

Luther pernah berkata bahwa "Kekristenan adalah tentang sebuah proses (becoming),

bukan hasil (being). Kita terus berada dalam sebuah pergumulan akan kasih karunia

Allah untuk menjadi lebih baik. Proses ini tidak akan pernah berhenti selama kita

hidup di dunia." Jumat Agung adalah salah satu peristiwa terpenting dalam kehidupan beriman kita

sebagai pengikut Kristus. Di Jumat agung ini, kita juga akan menerima undangan perjamuan

Tuhan, melalui sarana perjamuan yakni roti dan anggur sebagai lambang akan tubuh dan

darah Kristus. Maka marilah, kita datang dengan kerendahan hati dan mensyukuri akan

anugerahNya bagi kita. Selamat merayakan Jumat Agung. Selamat menghayati atau

menghidupi karya kasih Kristus karena kehidupan yang saat ini kita hidupi adalah kehidupan

yang diberikan kepada kita di dalam kasih-Nya. Amin.

Page 9: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

LITURGI SABTU SUNYI

Sabtu, 11 April 2020

I. PERSIAPAN

1) Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian Sabtu Sunyi yang hendak

dilakukan:

MODEL 1: Liturgi dan khotbah melalui media you tube atau video melalui WA yang telah

disiapkan oleh Majelis Jemaat.

MODEL 2: Menggunakan liturgi dan khotbah yang sudah dicetak. Salah satu anggota

keluarga dapat berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL), satu anggota

keluarga yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Renungan (PR), dan satu

yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Alkitab (PA). Dapat disesuaikan

dengan kondisi masing-masing keluarga.

2) Persembahan sabtu sunyi dapat dilakukan ketika selesai berdoa (selesai ibadah)

II. TATA LAKSANA KEBAKTIAN

Saat Hening

PL : Kebaktian sabtu sunyi di malam ini mengajak kita untuk belajar menghayati

kesunyian hari seusai penyaliban Tuhan kita, Yesus Kristus. Marilah kita

memandang akan kasih Allah yang menyelamatkan dunia. FirmanNya didalam

Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah

mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-

Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Menyanyi “Begitu kasih Allah akan dunia”

Begitu kasih Allah akan dunia dibrikan anakNya yang satu-satunya

Supaya yang percaya jangan binasa tapi hidup selamanya.

For God so loved the world,

He gave His only Son to die on Calvary’s tree, from sin to set me free

Some day He’s coming back what glory that will be!

Wonderfull His love for me

Berdoa PA1 : Membaca Ayub 14:1-14

Menyanyi “Janganlah Cemas” (dinyanyikan 3 kali)

Page 10: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

PA2 : Membaca Mazmur 31:2-4;15-16

Menyanyi Tuhanlah Cinta (menyanyi 3 kali)

PA3 : Setelah Yesus disalibkan dan mati, tubuhnya diturunkan dari salib dan dikuburkan.

Tubuh Yesus terbaring sendirian. Ia berada di dalam kubur. Namun, para

perempuan yang mengasihi-Nya, tetap tinggal untuk menemani-Nya. Sebagaimana

yang disaksikan dalam Injil Matius 27:57-61”....”

PR : Dalam kesunyian, Tuhan menyapa kita. Seharusnya tidak ada lagi “kegelapan” yang

membuat kita menjadi kuatir, takut, dan tak berpengharapan. “Kegelapan” yang

berarti masa di mana manusia menghadapi masalah, pergumulan, beban hidup, dan

kondisi tak menentu. Bahkan kesendirian, kesepian, semua itu seharusnya tidak

melemahkan iman kita. Sebab Tuhan Yesus pun pernah merasakan kesendirian.

Dalam derita salib, Ia menjalaninya seorang diri. Bahkan murid-murid-Nya yang

mengaku mengasih-Nya juga meninggalkan diri-Nya.

Saudara yang dikasihi Tuhan, hidup kita ada dalam tangan kasih Tuhan. Karena

cinta-Nya, Ia menjadi sahabat bagi kita, memberi terang dalam kegelapan. Mari kita

terus melangkah bersama dengan Yesus Kristus, Sang Terang, karena hidup kita

ada dalam genggaman tangan-Nya. Amin.

Menyanyi PKJ 308 “Yesus, Terangmu Pelita Hatiku” (dinyanyikan 3 kali)

PR : Kini, marilah kita memandang salib Sang Raja, yang mati untuk dunia.

Semua : Sungguh nyatalah ya Tuhan, bahwa salib itu adalah wujud kebenaran dari cinta

kasih-Mu untuk dunia ini

PR : Marilah kita menghadap dan memandang kepada salib Kristus

Semua : Kami menyerahkan semua kehendak kami ke dalam tangan-Mu, Ya Bapa.

PR : Ke dalam tangan-Mu Bapa, kami serahkan hidup kami. Amin.

Page 11: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

Berdoa

Page 12: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

LITURGI PASKAH

Minggu, 12 April 2020

I. PERSIAPAN

1) Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian Paskah yang hendak dilakukan:

MODEL 1: Liturgi dan khotbah melalui media you tube atau video melalui WA yang telah

disiapkan oleh Majelis Jemaat.

MODEL 2: Menggunakan liturgi dan khotbah yang sudah dicetak. Salah satu anggota

keluarga dapat berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL), satu anggota

keluarga yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Renungan (PR), dan satu

yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Alkitab (PA). Dapat disesuaikan

dengan kondisi masing-masing keluarga.

II. TATA LAKSANA KEBAKTIAN

1. PANGGILAN KEBAKTIAN

PL : Hari ini adalah hari yang istimewa, karena saat ini kita merayakan kemenangan

Tuhan Yesus Kristus atas kuasa maut. Marilah kita berdiri dan memuji serta

memuliakan Tuhan Yesus Sang Raja yang hidup melalui KJ 194:1,2 “Dikau

Yang Bangkit, Mahamulia”

2. VOTUM DAN SALAM

PR : Marilah kita mengawali ibadah saat ini dengan pengakuan demikian:

“Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung, darimanakah akan datang

pertolonganku? Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menciptakan langit dan

bumi, yang tidak pernah meninggalkan pekerjaan tanganNya dan yang kekal

kasih setiaNya. Anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus Kristus

senantiasa menyertai kita. Amin.

(Jemaat Duduk)

3. PENYERAHAN DIRI

PL : (Mengajak doa pengakuan dosa)

Menyanyi KJ 157:2 “Insan, Tangisi Dosamu”

4. PELAYANAN FIRMAN

a. Doa untuk pembacaan Alkitab

b. Pembacaan Alkitab dari Matius 28:1-10

“Yang berbahagia adalah setiap kita yang membaca Firman Tuhan, menyimpan dan

merenungkannya dalam hati dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita

sehari-hari. Amin”

c. Menyanyi KJ 391:4 “Puji Tuhan, Haleluya”

d. Renungan

e. Saat hening

f. Pengakuan Iman Rasuli (Berdiri)

5. PERSEMBAHAN

PL : Marilah kita menghaturkan persembahan kepada Tuhan, sebagai wujud syukur

kita atas berkat-Nya demikian juga sebagai tanda penyerahan diri kita atas rahmat

Tuhan; dengan mengingat sabda Tuhan yang tertulis dalam kitab Roma 11: 36:

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi

Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”

Page 13: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

J : Menyanyi KJ 288:1 “Mari, Puji Raja Sorga”

6. DOA SYAFAAT (Dan Doa Bapa Kami dinyanyikan)

7. PENGUTUSAN

Jemaat menyanyi KJ 340:3 “Hai Bangkit Bagi Yesus”

8. BERKAT (oleh PR)

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus Sang Putra, dan

persekutuan Roh Kudus. Kiranya senantiasa menyertai kita, saat ini sampai dengan

selama-lamanya. Amin.

Jemaat menyanyi Bapa Trima Kasih

Page 14: LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN · LITURGI DAN BAHAN RENUNGAN GKJW Jemaat Mojosarirejo . LITURGI CAWISAN II PERJAMUAN KUDUS DI JUMAT AGUNG Kamis, 09 April 2020 ... media you tube atau

BAHAN RENUNGAN

KEBAKTIAN PASKAH

Bacaan : Matius 28:1-10

Judul : KEBANGKITAN YESUS, PENGHARAPANKU

Saudara yang dikasihi Tuhan, setiap kita tentu mengalami berbagai macam peristiwa dalam

hidup. Seringkali hidup manusia diapit dua keadaan disetiap harinya, sedih dan senang, galau dan

penuh harap, takut dan gembira(tenang). Misal: Melihat kondisi ekonomi keluarga yang sulit

banyak orangtua takut tentang keadaan anak-anak di masa depan seperti apa. Namun di sisi lain kita

bisa begitu gembira (tenang) saat dalam kondisi yang sulit ternyata anak-anak mendapatkan

beasiswa. Atau banyak orang juga takut atas orang-orang yang mereka cintai yang dalam keadaan

sakit keras. Namun di sisi lain kita gembira (tenang) saat banyak orang memberi dukungan doa dan

materi yang dibutuhkan untuk kesembuhan orang yang kita kasihi. Atau juga sebagai warga negara

kita khawatir positif virus corona atau takut terdampak virus corona tapi di sisi lainnya, kita gembira

(tenang) masih sehat dan dipelihara oleh Tuhan.

Kisah kebangkitan Yesus dalam Matius 28:1-10 ini adalah peristiwa yang melibatkan

kekuatan alam dahsyat mengiringi kehadiran Malaikat. Dan disaat itulah, berita kebangkitan Yesus

justru dipasrahkan Malaikat kepada perempuan-perempuan yang hatinya campur aduk antara

ketakutan dan sukacita besar untuk kemudian meneruskan kabar itu kepada para murid.

Kedua perempuan itu pun segera pergi dari kubur dengan takut sekaligus dengan sukacita

yang besar. Mereka berlari cepat-cepat, seolah tidak sabar, untuk memberitakan berita itu kepada

murid-murid Yesus. Tetapi sebelum mereka bertemu dengan para murid, Yesus menampakkan diri

kepada mereka dan memberi salam “Salam Bagimu.” Mereka mendekatinya dan memeluk kakiNya

serta menyembahNya. Perintah perutusan yang sudah disampaikan oleh malaikat sekarang

disampaikan sendiri oleh Yesus, “Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraKu

supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

Apa yang penting dari Galilea sehingga Yesus mengutamakan hadir di sana? Begitu

istimewakah Galilea sehingga Yesus perlu hadir di sana? Dalam penilaian manusia, Galilea tidak

istimewa sama sekali. Galilea simbol dari daerah yang terbelakang, kurang pendidikan, adatnya

kurang sopan dan kurang halus. Tetapi Yesus yang bangkit itu hadir di sana. Yesus menghadirkan

kuasa kebangkitanNya di antara mereka yang terabaikan, terpinggirkan dan terlupakan.

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, berita kebangkitan tidak menghilangkan semua

ketakutan para perempuan yang datang ke kubur. Sebaliknya, ketakutan itu memungkinkan mereka

untuk tetap beriman atau percaya pada Kristus yang mereka jumpai di jalan, untuk melakukan tugas

mereka dan membagikan kabar baik mereka meskipun ada kecemasan. Ini adalah keberanian.

Keberanian itulah Paskah. Berita Injil Minggu Paskah ini memberi kita kemampuan untuk menjaga

kaki kita di tengah getaran dan memungkinkan kita tidak hanya untuk bertahan tetapi bahkan untuk

berkembang, untuk tetap bergerak, untuk tetap berlari meski hidup kita sulit.

Ketakutan dan sukacita, keputusasaan dan harapan, keraguan dan iman, inilah dua sisi

kehidupan kita di dunia ini. Tetapi pada akhirnya kita telah mendengar janji kebangkitan bahwa

sukacita, harapan, dan iman pada akhirnya akan menang. Demikian kita harus menyampaikan pesan

ini. Terus berlari dengan berani, mengabarkan berita kebangkitan.

Apa yang Saudara takutkan hari ini? (diam sejenak) Tetaplah berlari mengabarkan berita

Kebangkitan Kristus dengan berani; tetaplah membangun harapan, tetaplah berbagi kebaikan,

tetaplah berbagi sukacita. Selamat merayakan kemenangan iman. Selamat Paskah. Amin.