litosfer.pdf

download litosfer.pdf

of 41

Transcript of litosfer.pdf

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    1/41

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    2/41

    Materi Geografi tentang Litosfer 2

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    3/41

    STRUKTUR LAPISAN KULIT BUMI

    Litosfer adalah lapisan kulit bumi yangpaling atas. Lapisan ini pada umumnyaterjadi dari senyawa kimia yang kaya

    akan SiO2. (lapisan silikat). Lapisan inimemiliki ketebalan sampai 70 km.

    Materi Geografi tentang Litosfer 3

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    4/41

    Lapisan-lapisan bumi

    Litosfer(0-70 km)

    Inti besi padat

    (4980-6370km)

    Inti besi cair(2900-4980 km)

    Mantel bawah(700-2900 km)

    Antenosfer(70-250 km)

    Materi Geografi tentang Litosfer 4

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    5/41

    Litosfer juga terdiri atas dua bagian, yaitu lapisan Sial(silisium dan alumunium) bentuk SiO2 dan Al2O3 dan

    lapisan Sima.Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lainterdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenisbatuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat didaratan benua.

    Materi Geografi tentang Litosfer 5

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    6/41

    Daur batuanKeterangan:A : MagmaB1 : Batuan beku dalamB2 : Batuan beku korokB3 : Batuan beku luarC1 : Batuan sedimen klastikC2 : Batuan sedimen organik

    C3 : Batuan sedimen termikD1 : Batuan malihan dinamikD2 : Batuan malihan termikD3 : Batuan malihanpneumatolitik1 : pendinginan2 : pengangkutan3 : pelarutan

    4 : organisma5 : penambahan suhu dantekanan yang lama6 : penelanan oleh magma

    Materi Geografi tentang Litosfer 6

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    7/41

    BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)

    Batuan beku atau Igneous Rock berasal dari bahasa latinInis yang artinya api (fire).

    Batuan beku adalah batuan hasil pembentukan cairanmagma, baik di dalam maupun di atas permukaan bumi,sehingga tekstur yang terbentuk sangat tergantung pada

    kondisi pembekuannya.Magma panas yang bergerak dari dalam bumi kepermukaan, makin lama makin dingin dan akhirnyamembeku. Batuan beku yang tidak mencapai permukaanbumi disebut batuan beku dalam atau batuan intrusi atau

    batuan plutonis. Proses pembekuan batuan plutonisberlangsung lambat, sehingga menghasilkan bentuk kristal-krital besar yang sering disebut pula tekstur phaneritis.

    Materi Geografi tentang Litosfer 7

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    8/41

    Pembentukan batuan setelah mencapaipermukaan bumi, yang disebut batuan beku

    luar (batuan ekstrusi atau batuan vulkanis).Batuan ini cepat sekali membeku, sehingga jeniskristalnya besar, bersifat halus, dan sulit dilihatdengan mata. Batuan dengan mineral halus

    disebut tekstur aphanitis.Dengan demikian, batuan beku dibedakan atas:

    a) batuan beku dalam atau plutonik;

    b) batuan beku korok atau porfirik;

    c) batuan beku luar (lelehan atau epusif).

    Materi Geografi tentang Litosfer 8

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    9/41

    Ciri-ciri batuan plutonik

    a) Umumnya berbutir lebih kasar dibandingkan batuan ekstrusi.

    b) Jarang memperlihatkan struktur visikular (mengandunglubang-lubang benda gas).

    c) Batuan dapat merubah batuan yang berbatasan pada semuasisinya.

    Ciri-ciri batuan beku luar (vulkanik)

    a) Pada umumnya mempunyai butir kristal yang halus, bahkanamorf.

    b) Sebagian memperlihatkan struktur visikular artinya sebagiandari batuan beku luar memperlihatkan adanya lubang-lubangbekas materi gas yang terperangkap.

    c) Kristal mineral batuannya menunjukan tekstur aphanitis (kristal

    yang halus dan amorf).

    Materi Geografi tentang Litosfer 9

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    10/41

    BATUAN GRANIT

    Granit adalah batuan beku dalam,mineralnya berbutir kasar hingga sedang,berwarna terang, mempunyai banyakwarna umumnya putih, kelabu, merah

    jambu atau merah. Warna ini disebabkanoleh variasi warna dari mineral feldspar.

    Granit merupakan batuan yang banyakterdapat di alam.Di Indonesia, granit terdapat di Sumatera,Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya (Papua),dan lain-lain. Granit dapat digunakan

    sebagai bahan pengeras jalan, pondasi,galangan kapal, dan bahan pemoles lantai,serta pelapis dinding

    Materi Geografi tentang Litosfer 10

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    11/41

    b ) Granodiorit

    Granodiorit adalah batuan beku dalam, mineralnya

    berbutir kasar hingga sedang, berwarna terang,menyerupai granit. Granodiorit dapat digunakanuntuk pengeras jalan, pondasi, dan lain-lain.Granodiorit banyak terdapat di alam dalam bentukbatolit, stock, sill dan retas yang tersebar di Bukit

    Barisan, Sumatera.c) Diorit

    Diorit adalah batuan beku dalam, mineralnyaberbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap.Diorit merupakan batuan yang banyak terdapat di

    alam. Di Jawa Tengah banyak terdapat di kotaPemalang dan Banjarnegara. Diorit dapat digunakanuntuk pengeras jalan, pondasi, dan lain-lain.

    Materi Geografi tentang Litosfer 11

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    12/41

    ANDESIT

    Andesit adalah batuan leleran dari diorit,mineralnya berbutir halus, komposisimineralnya sama dengan diorit, warnanyakelabu. Gunung api di Indonesia umumnya

    menghasilkan batuan andesit dalam bentuklava maupun piroklastika.Batuan andesit yang banyak mengandunghornblenda disebut andesit hornblenda,sedangkan yang banyak mengandung piroksindisebut andesit piroksin. Batuan ini banyakdigunakan untuk pengeras jalan, pondasi,bendungan, konstruksi beton, dan lain-lain.

    Materi Geografi tentang Litosfer 12

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    13/41

    GABRO

    Gabro adalah batuan beku dalam yangumumnya berwarna hitam, mineralnyaberbutir kasar hingga sedang. Dapatdigunakan untuk pengeras jalan, pondasi,dan yang dipoles sangat disukai karenawarnanya hitam, sehingga baik untuk lantaiatau pelapis dinding.

    Di Pulau Jawa, batuan ini terdapat di SelatanCiletuh, Pegunungan Jiwo, Serayu, danPemalang.

    Materi Geografi tentang Litosfer 13

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    14/41

    BASALBasal adalah batuan leleran dari gabro,mineralnya berbutir halus, berwarnahitam.Gunungapi di Indonesia umumnyamenghasilkan batuan basal dalam

    bentuk lava maupun piroklastika.Batuan ini banyak digunakan untukpengeras jalan, pondasi, bendungan,konstruksi beton, dan lain-lain.Basal yang berstruktur lembaran

    banyak digunakan sebagai batu tempel.Basal umumnya berlubang-lubangakibat bekas gas, terutama pada bagianpermukaannya.Materi Geografi tentang Litosfer 14

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    15/41

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    16/41

    BATU APUNG

    Batu apung dibentuk dari cairan lava yang banyakmengandung gas. Dengan keluarnya gas dari cairanlava akan menimbulkan lubang-lubang ataugelembung-gelembung pada lava yang telah

    membeku.Lubang-lubang ini berbentuk bola, ellips, silinderatau tak teratur bentuknya. Denganadanya lubang-lubang ini membuat batuapung jadi ringan. DiIndonesia batuapung yang terkenal dihasilkan oleh

    Gunung Krakatau. Demikian juga batuapung dapatdibuat dengan cara memanaskan batuan obsidianhingga gasnya keluar.

    Materi Geografi tentang Litosfer 16

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    17/41

    KonglomeratKonglomerat adalah batuan sedimen yang tersusundari bahan-bahan dengan ukuran berbeda dan bentukmembulat yang direkat menjadi batuan padat. Bentukfragmen yang membulat akibat adanya aktivitas air,umumnya terdiri atas mineral atau batuan yangmempunyai ketahanan dan diangkut jauh darisumbernya.

    Di antara fragmen-fragmen konglomerat diisi olehsedimen-sedimen halus sebagai perekat yangumumnya terdiri atas Oksida Besi, Silika, dan

    Kalsit. Seperti halnya breksi, sifatnya yang heterogenmenjadikan berwarna-warni. Konglomerat umumnyadiendapkan pada air dangkal.

    Materi Geografi tentang Litosfer 17

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    18/41

    BATUAN SEDIMEN

    Batuan sedimen dinamakan juga batuan endapanadalah batuan yang terjadi karena pengendapanmateri hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benuatertutup oleh batuan sedimen.

    Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenispartikel, yaitu ada yang halus, kasar, berat, danada juga yang ringan. Cara pengangkutannya punbermacam-macam seperti terdorong (traction),terbawa secara melompat-lompat (saltation),terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pulayang larut (salution).

    Materi Geografi tentang Litosfer 18

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    19/41

    BATUAN SEDIMEN KLASTIK

    Batuan sedimen klastik, adalah sedimen yang susunan kimianyasama dengan susunan kimia batuan asal. Artinya, batuan itu ketikadiangkut hanya mengalami penghancuran secara mekanik daribesar menjadi kecil.Batu gunung yang membukit itu akibat pelapukan, hancur

    berkeping-keping. Kepingan itu diangkut air hujan, longsor atauberguling-guling di lereng dan masuk ke sungai. Arus sungaimembanting-banting batu itu sehingga menjadi kerikil, pasir, danlumpur yang kemudian mengendapkannya di tempat baru. Ada

    juga yang disebut batuan sedimen non klastik dibedakan atasdasar komposisinya. Sedimen non klastik yang utama adalah batu

    gamping dan dolomit. Batuan non klasik sebagai hasil evaporit(menguap) antara lain batu garam, denhidrit dan gipsumsedangkan dari unsur organik ialah batubara.

    Materi Geografi tentang Litosfer 19

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    20/41

    BATUAN SEDIMEN KIMIAWIJika dalam pengendapan itu terjadi proses kimia,seperti pelarutan, penguapan, oksidasi, dehidrasi, dansebagainya, hasilnya dinamakan batuan sedimenkimiawi, contohnya hujan di gunung kapur. Air hujanyang mengandung CO2 meresap ke dalam retakan

    halus (diaklas) pada batu gamping (CaCO3). Air itumelarutkan gamping yang dilaluinya menjadi larutanair kapur atau Ca(HCO3)2. Aliran larutan kapur ituakhirnya sampai ke atap gua kapur. Tetesan air kapuritu membentuk stalaktit di atap gua dan stalagmit di

    dasar gua. Terjadinya stalaktit dan stalagmit akibatpelarutan dan penguapan H20 dan CO2 pada waktu airkapur menetes. Kedua bentukan sedimen kapurtersebut disebut batuan sedimen kimiawi.Materi Geografi tentang Litosfer 20

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    21/41

    BATUAN SEDIMEN ORGANIK

    Batuan sedimen organik, terjadi karena selamaproses pengendapannya mendapat bantuandari organisme, yaitu sisa, rumah atau bangkaibinatang laut yang tertimbun di dasar lautseperti kerang, terumbu karang, tulangbelulang, kotoran burung guano yangmenggunung di Peru, lapisan humus di hutan,dan sebagainya.

    Materi Geografi tentang Litosfer 21

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    22/41

    Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya, batuansedimen dapat dibagi menjadi empat golongan yaitusebagai berikut.

    a) Batuan sedimen aerik atau aeolis, pengangkutannyaoleh angin. Contoh: tanah los, tanah tuf, dan tanahpasir di gurun.

    b) Batuan sedimen glasial, pengangkutannya oleh es.Contohnya: moraine.

    c) Batuan sedimen aquatik, pengangkutannya dibantuoleh air yang mengalir.

    d) Batuan sedimen marin, pengangkutannya oleh tenaga

    air laut.

    Materi Geografi tentang Litosfer 22

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    23/41

    3) Batuan malihan (Metamorf)Batuan malihan adalah batuan hasil ubahan dari batuan asal (batuan

    beku, batuan endapan, dan batuan malihan) akibat prosesmetamorfosis. Proses metamorfosis, yaitu suatu proses yang dialamibatuan asal akibat adanya tekanan atau temperatur yang meningkatatau tekanan dan temperatur yang sama-sama meningkat.

    Ada tiga jenis batuan malihan, yaitu sebagai berikut:

    a) Metamorfik termik (kontak), terbentuk karena adanya kenaikansuhu yang berarti, seperti batu pualam atau marmer.

    b) Metamorfik dinamik (sintektonik), pembentukan batuan yangdisebabkan oleh penambahan tekanan tinggi, biasanya akibat gayatektonik. Jenis metamorfisa ini banyak dijumpai pada daerah-daerah patahan dan lipatan yang luas di dunia. Misalnya, batu

    sabak dan batubara.c) Metamorfik termik pneumatolitik, pembentukan batuan akibatadanya penambahan suhu disertai masuknya zat bagian magma kedalam batuan itu. Misalnya, azurit mineral (pembawa tembaga),topas, dan turmalin (batu permata)Materi Geografi tentang Litosfer 23

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    24/41

    c. Mineral

    Mineral adalah sebagian besar zat-zat hablur (kristal)yang ada dalam kerak bumi dan bersifat homogon, baikfisik maupun kimiawi. Sebagian besar mineral terdapatdalam bentuk padat, akan tetapi ada juga mineral yangberbentuk cair atau gas. Setiap jenis mineral

    menunjukkan sikap yang berbeda-beda terhadap gayapelapukan dari luar. Ada mineral yang mudah lapuk,tetapi ada juga mineral yang sukar terlapukkan.

    Mineral akan dengan mudah diidentifikasi denganmemerhatikan beberapa sifat fisiknya yaitu warna,

    kilap, bentuk, kekerasan, belahan, dan berat jenisnya.

    Materi Geografi tentang Litosfer 24

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    25/41

    BENTUK MUKA BUMI AKIBATTENAGA ENDOGEN

    1) Tektonisme

    Tektonisme adalah tenaga dari dalam bumi yang

    mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) atau

    perubahan bentuk (deformasi) kulit bumi.Sebagaimana kita ketahui bahwa permukaan bumiterbentuk dari lapisan batuan yang disebut kulitbumi atau litosfer. Kulit bumi mempunyai ketebalanrelatif sangat tipis, sehingga mudah pecah-pecahmenjadi potongan-potongan kulit bumi yang takberaturan yang disebut lempeng tektonik.

    Materi Geografi tentang Litosfer 25

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    26/41

    Berdasarkan luas dan waktu terjadinya,gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan

    menjadi dua, yaitu gerak epirogenetik dangerak orogenetik.

    Gerak epirogenetik, adalah gerak ataupergeseran lapisan kerak bumi yang relatif

    lambat dan berlangsung dalam waktu yanglama, serta meliputi daerah yang luas. Contoh:penenggelaman benua Gondwana menjadiSesar Hindia.

    Gerak epirogentik dapat dibedakan menjadidua yaitu sebagai berikut:

    Materi Geografi tentang Litosfer 26

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    27/41

    1) Epirogentik positif, yaitu gerak turunnya daratansehingga kelihatannya permukaan air laut yang naik.Contoh: Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagiantimur (Kepulauan Maluku dari pulau-pulau baratdaya sampai ke pulau Banda).

    2) Epirogentik negatif, yaitu gerak naiknya daratansehingga kelihatannya permukaan air yang turun.

    Contoh: naiknya Pulau Buton dan Pulau Timor.Gerak orogenetik, ialah proses pembentukanpegunungan. Proses orogenesis meliputi luas areal yangrelatif sempit dan salam waktu yang relatif singkat,dibandingkan epirogenesis.

    Contoh: pembentukan pegunungan-pegunungan yangada di bumi ini, seperti Pegunungan Andes, RockyMountain, Sirkum Mediterania, dan sebagainya.

    Materi Geografi tentang Litosfer 27

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    28/41

    Gerak orogenetik menyebabkantekanan horizontal dan vertikal di kulitbumi, yang mengakibatkan terjadinya

    dislokasi atau berpindah-pindahnyaletak lapisan kulit bumi. Peristiwa inidapat menimbulkan lipatan danpatahan.

    Materi Geografi tentang Litosfer 28

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    29/41

    BENTUK-BENTUK LIPATAN

    Lipatan tegak Lipatan miring Lipatan rebah

    Lipatan menggantung Lipatan isoklin Lipatan kelopak

    Materi Geografi tentang Litosfer 29

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    30/41

    PATAHAN

    Keterangan:A. Horst dan graben akibat

    tekanan dua arah

    B. Graben akibat tarikandari dua arah

    C. Graben yang memusatD. Graben yang menyebarE. FleksurF. Dekstral dan Sinistral

    G. Block Mountain

    Materi Geografi tentang Litosfer 30

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    31/41

    VULKANISMEVulkanisme adalah peristiwa yang berhubungandengan pembentukan gunungapi, yaitu pergerakanmagma dari dalam litosfera yang menyusup ke lapisanyang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi.

    Di dalam litosfer, magma menempati suatu kantongyang dinamakan dapur magma (Batholit).Kedalaman dan besar dapur magma itu sangatbervariasi. Ada dapur magma yang letaknya sangatdalam dan ada pula yang dekat dengan permukaanbumi.

    Materi Geografi tentang Litosfer 31

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    32/41

    (1) Bathalit, yaitu dapur magma.(2) Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi),

    yaitu magma yang menyusup di antaradua lapisan batuan, mendatar danpararel dengan lapisan batuan tersebut.

    (3) Lakolit, yaitu magma yang menerobosdi antara lapisan bumi paling atas.Bentuknya seperti lensa cembung ataukue serabi.

    (4) Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusimagma yang menyusup dan membekudi sela-sela lipatan (korok).

    (5) Diaterma adalah lubang (pipa) di antaradapur magma dan kepundan gunungapiyang bentuknya seperti silindermemanjang.

    Materi Geografi tentang Litosfer 32

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    33/41

    EKSTRUSI MAGMA

    Ekstrusi magma, yaitu proses keluarnya magma daridalam bumi sampai kepermukaan bumi.

    (1) Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaanbumi dan mengalir ke permukaan bumi.

    (2) Lahar, yaitu material campuran antara lava dengan

    materi-materi yang ada di permukaan bumi berupapasir, kerikil, debu, dan lain-lain dengan air sehinggamembentuk lumpur.

    (3) Eflata dan piroklastika yaitu material padat berupabom, lapili, kerikil, dan debu vulkanik.

    (4) Ekhalasi (gas) yaitu material berupa gas asam arangseperti fumarola (sumber uap air dan zat lemas),solfatar (sumber gas belereng), dan mofel (gas asamarang). Materi Geografi tentang Litosfer 33

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    34/41

    Ekstrusi identik dengan erupsi atau letusan

    gunungapi yang dapat dibedakan menjadi dua,yaitu erupsi efusif dan eksplosif.

    (1) Erupsi efusif, yaitu erupsi berupa lelehanlava melalui retakan atau rekahan atau

    lubang kawah suatu gunungapi(2) Erupsi eksplosif, yaitu erupsi berupa

    ledakan dengan mengeluarkan bahan-bahanpadat (Eflata/Piroklastika) berupa bom,

    lapili, kerikil, dan debu vulkanik bersama-sama dengan gas dan fluida.

    Materi Geografi tentang Litosfer 34

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    35/41

    TIPE LETUSAN1. Letusan Tipe Hawaii

    Tipe hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangatcair, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yangsangat cair inimenghasilkan bentuk seperti perisai atau tameng.Contoh: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea diHawaii.

    2. Letusan Tipe StromboliLetusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusan-letusannyaterjadi dengan interval atau tenggang waktu yang hampir sama.Gunung api stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktuletusannya 12 menit. Jadi, setiap 12 menit terjadi letusanyang memuntahkan material, bom, lapili, dan abu. Contoh

    gunung api bertipe stromboli adalah Gunung Vesuvius (Italia)dan Gunung Raung (Jawa).

    Materi Geografi tentang Litosfer 35

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    36/41

    Gambar:Tipe Hawaii Gambar : Tipe Stromboli

    Gambar:Tipe Vulkano Gambar : Tipe Merapi

    Materi Geografi tentang Litosfer 36

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    37/41

    3. Letusan Tipe VulkanoLetusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom,abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Letusantipe ini didasarkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman dapurmagmanya. Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, sertaGunungSemeru di Jawa Timur.

    4. Letusan Tipe MerapiLetusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat

    mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakinbertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatanyang pecah-pecah terdorong ke atas danakhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lerenggunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pulaawan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel.

    Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk disekitarnya.

    Materi Geografi tentang Litosfer 37

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    38/41

    Gambar:Tipe Perret atau Plinian Gambar : Tipe Pelee

    Gambar:Tipe Sint VincentMateri Geografi tentang Litosfer 38

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    39/41

    5. Letusan Tipe Perret atau Plinian

    Letusan tipe ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan.Material yang dilemparkan pada letusan tipe ini mencapai

    ketinggian sekitar 80 km. Letusan tipe ini dapat melemparkankepundan atau membobol puncak gunung, sehingga dindingkawah melorot. Contoh: Gunung Krakatau yang meletus padatahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal 18 Mei 1980.

    6. Letusan Tipe Pelee

    Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di

    puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehinggamenyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabilapenyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.

    7. Letusan Tipe Sint Vincent

    Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpahbersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunungtersebut akan diterjang lahar panas yang sangatberbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.

    Materi Geografi tentang Litosfer 39

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    40/41

    Tanda-tanda gunungapi yang akan meletus dapat dicirikan,sebagai berikut:

    a) Suhu di sekitar gunung naik

    b) Mata air menjadi keringc) Sering mengeluarkan suara gemuruh dan kadang-kadang

    disertai getaran (gempa)

    d) Tumbuhan di sekitar gunung menjadi layu, dan binatang disekitar gunung bermigrasi.

    Tanda-tanda gejala pasca vulkanik antara lain sebagai berikut:

    (1) Terdapatnya sumber air panas yang banyak mengandung mineral,terutama belerang, seperti di Ciater dan Cipanas Jawa Barat; serta BatuRaden Jawa Tengah.

    (2) Terdapatnya geyser, yaitu semburan air panas yang keluar secaraberkala dari celah-celah batuan, seperti di Cisolok (Sukabumi, JawaBarat), The Old Faithfull Geyser di Taman Nasional Yellow Stone

    (USA);(3) Terdapatnya ekshalasi (sumber gas) berupa: fumarola (sumber uap air

    dan zat lemas); solfatar (sumber gas belereng); dan mofel (sumber gasasam arang).

    Materi Geografi tentang Litosfer 40

  • 8/10/2019 litosfer.pdf

    41/41

    Materi Geografi tentang Litosfer 41