LITHOSFER

21
Page 1 LITHOSFER Oleh : KELOMPOK 5 * Robby Yumendra * Wiby Darmawan * Laura hikmah I.N * Qamara luthfiani A.

description

Semoga membantu..

Transcript of LITHOSFER

Page 1: LITHOSFER

Page 1

LITHOSFEROleh : KELOMPOK 5

* Robby Yumendra* Wiby Darmawan* Laura hikmah I.N* Qamara luthfiani A.

Page 2: LITHOSFER

Page 2

Definisi litosfer

• Litosfer adalah lapisan kerak bumi paling luar yang terdiri atas batuan dengan ketebalan rata rata 1.200 km.litosfer berasal dari kata yunani yakni lihos artinya batuan dan sphere artinya lapisan.litosfer terdiri dari silicon oksida yang berjumlah 59,12 % dan alumunium oksida yang berjumlah 15,34%.

Page 3: LITHOSFER

Page 3

Page 4: LITHOSFER

Page 4

Proses Daur Batuan

Page 5: LITHOSFER

Page 5

Macam-macam batuan menurut proses terjadinya

• Batuan beku– Batuan beku yang terbentuk dari magma pijar

yang membeku mnjadi padat sekitar 80% material batuanya yang menyusun batuan kerak bumi.

• A.batuan beku dalam(plutonik/abisik)• terjadi pembekuan magma yang

berlangsung perlahan lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi contohnya batu granit diotir dan gabro

Page 6: LITHOSFER

Page 6

• Contoh batuan beku dalam : gabro

Page 7: LITHOSFER

Page 7

• Contoh batuan beku dalam granit

Page 8: LITHOSFER

Page 8

• B.batuan beku gang• terjadi pada magma yang membeku

di lorong antara dapur magma danpermukaan bumi.magma meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan lebih cepat sehingga kristalmineral yang terbentuk tidak semua bsar.camppuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku gang

Page 9: LITHOSFER

Page 9

• Contoh beku gang : porfir• Ciri-ciri• 1.tersusun dari kristal-kristal• 2.sedikit terdapat butiran gas• 3.butiran sedang

Page 10: LITHOSFER

Page 10

• C.Batuan beku luar • Terjadi saat magma keluar dari dapur

magma dan mengalami pembekuan di permukaan bumi

• Contoh batuan beku luar : andesit

Page 11: LITHOSFER

Page 11

Pembagian Batuan Sedimen

• Berdasarkan proses pengendapannya– batuan sedimen klastik (dari pecahan pecahan batuan sebelumnya)– batuan sedimen kimiawi (dari proses kimia)– batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan organik)

• Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut– batuan sedimen aerik (udara)– batuan sedimen aquatik (air sungai)– batuan sedimen marin (laut)– batuan sedimen glastik (gletser)

• Berdasarkan tempat endapannya– batuan sedimen limnik (rawa)– batuan sedimen fluvial (sungai)– batuan sedimen marine (laut)– batuan sedimen teistrik (darat)

Page 12: LITHOSFER

Page 12

• Batuan sedimen • Merupakan batuan yang telah

terbentuk di permukaan bumi yang mengalami pelapukan

• A.batuan sedimen klastik• batuan sedimen yang telah terbentuk

dari pengendapan kembali rombakan pecahan batuan asal,baik yang berasal dari batuan beku batuan metamorf ubahan maupun batuan sedimen sendiri yang lebih tua.

Page 13: LITHOSFER

Page 13

• Contoh batuan sedimen klastik : batu pasir & batu lmpeng

Page 14: LITHOSFER

Page 14

• B.batuan sedimen kimiawi• Merupakan batuan yang terangkut

dalam bentuk larutan,kemudian di endapkan secara kimiawi di tempat lain.endapan kimia yang juga berasal dari sumber air panas dan secara tiba-tiba mngalami pendinginan akan mengasilkan endapan oval.

• Contoh batuan sedimen kimiawi

Page 15: LITHOSFER

Page 15

Page 16: LITHOSFER

Page 16

• Batuan malihan (metamorf)• Merupakan batuan yang telah

mngalami perubahan baik fisik maupun kimianya

• Batu metamorf yang mengalami suhu tinggi,sehingga bentu dan warna berubah

• Batu gamping menjadi batu marmer

Page 17: LITHOSFER

Page 17

• Metamorf dinamik• Batu metamorf yang mengalami

perubahan akibat tekanan tinggi dalam jangka waktu lama

Page 18: LITHOSFER

Page 18

• Metamorf pneumatolistis• Perubahan di pengaruhi oleh gas

yang ada pada magma • Batu aspal

Page 19: LITHOSFER

Page 19

Pelapukan

•   Semua batuan yang ada di permukaan bumi akan mengalami pelapukan. Penyebab pelapukan tersebut ada 3 macam:

• Pelapukan secara fisika: perubahan suhu dari panas ke dingin akan membuat batuan mengalami perubahan. Hujan pun juga dapat membuat rekahan-rekahan yang ada di batuan menjadi berkembang sehingga proses-proses fisika tersebut dapat membuat batuan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi.

• Pelapukan secara kimia: beberapa jenis larutan kimia dapat bereaksi dengan batuan seperti contohnya larutan HCl akan bereaksi dengan batu gamping. Bahkan air pun dapat bereaksi melarutan beberapa jenis batuan. Salah satu contoh yang nyata adalah “hujan asam” yang sangat mempengaruhi terjadinya pelapukan secara kimia.

• Pelapukan secara biologi: Selain pelapukan yang terjadi akibat proses fisikan dan kimia, salah satu pelapukan yang dapat terjadi adalah pelapukan secara biologi. Salah satu contohnya adalah pelapukan yang disebabkan oleh gangguan dari akar tanaman yang cukup besar. Akar-akar tanaman yang besar ini mampu membuat rekahan-rekahan di batuan dan akhirnya dapat memecah batuan menjadi bagian yang lebih kecil lagi.

Page 20: LITHOSFER

Page 20

Erosi

• Berpindahnya tempat dari partikel-partikel kecil ini disebut erosi. Proses erosi ini dapat terjadi melalui beberapa cara:

• Akibat grafitasi: akibat adanya grafitasi bumi maka pecahan batuan yang ada bisa langsung jatuh ke permukaan tanah atau menggelinding melalui tebing sampai akhirnya terkumpul di permukaan tanah.

• Akibat air: air yang melewati pecahan-pecahan kecil batuan yang ada dapat mengangkut pecahan tersebut dari satu tempat ke tempat yang lain. Salah satu contoh yang dapat diamati dengan jelas adalah peranan sungai dalam mengangkut pecahan-pecahan batuan yang kecil ini.

• Akibat angin: selain air, angin pun dapat mengangkut pecahan-pecahan batuan yang kecil ukurannya seperti halnya yang saat ini terjadi di daerah gurun.

• Akibat glasier: sungai es atau yang sering disebut glasier seperti yang ada di Alaska sekarang juga mampu memindahkan pecahan-pecahan batuan yang ada.

Page 21: LITHOSFER

Page 21

Terima Kasih