Lithia Sis

download Lithia Sis

of 130

Transcript of Lithia Sis

  • LITHIASISAHMAD ALFI BASHORI

  • Warna: coklat kemerahanLetak: Retroperitoneum, sisi kolumna vertebra setinggi T12 L3.*Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGCMoore Keith L, Agur Anne M R. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates

  • Proyeksi ginjal

    KriteriaGinjal kananGinjal kiriKutub atasTepi bawah iga 11 atau iga 12Tepi atas iga 11 atau vertebra Th.12Kutub bawahPertengahan vertebra L.3Proc. Tranversus vertebra L.2, kira-kira 5 cm dari crista iliacaTepi lateral910 cmJarak kutub atas ke garis tengah5 cm

    Jarak kutub bawah ke garis tengah6,37,6 cmJarak hilus ke garis tengah5 cm

  • Ren dextra sedikit lebih rendah dibanding ren sinistra, karena ada lobus hepatis dexter. Bila diaphragma kontraksi saat respirasi, kedua ren turun ke vertikal sampai sejauh 1inchi (2,5 cm).

    *Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGCMoore Keith L, Agur Anne M R. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates

  • *

  • *

  • Syntopi ginjal di sebelah anterior

  • Syntopi ginjal di sebelah dorsal

  • SYNTOPI GINJALMemisahkan polus cranialis ren dari cavitas pleura dan costa XII. Membentuk celah (trigonom lumbocostalis Bochdaleki) ren berhubungan langsung dengan pleura yg menutup recessus costodiafragmatica

    Permukaan Ginjal KananGinjal KiriAnterior Lobus dexter heparPars descendens duodeniFlexura coli dextraUsus halusDinding dorsal gasterPancreas dan vasa lienalisUsus halusPars inferior duodeniLien Flexura coli sinistra

    Posterior DiafragmaM. psoas mayorM quadratus lumborumProcessus transversua L1-2(3)Aponeurosis m.transversus abdominis

  • Masing-masing ren memiliki :Fascies anterior & fascies posteriorMargo medialis & margo lateralisExtremitas superior & extremitas inferior*Moore Keith L, Agur Anne M R. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates

  • *

  • Selubung RenCapsula fibrosaCapsula adiposaFascia renalisCorpus adiposum pararenale*Menyokong & memfiksasi ren pada posisinya di dinding posterior abdomenSnell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGC

  • *

  • *

  • Pada kedua margo medialis ren yang cekung, terdapat celah vertikal dibatasi oleh pinggir substansi ren yang tebal disebut hilum renale.Hilum renale sinistrum terletak sekitar 5 cm dari bidang median, setinggi L1.*Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGCMoore Keith L, Agur Anne M R. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates

  • Hilum renale dilalui dari depan ke belakang oleh :1. vena renalis (ventral dr a.renalis)2. 2 cabang arteria renalis3. ureter (pelvis renalis)4. cabang ketiga arteria renalis (V.A.U.A)Pembuluh limfatik & serabut simpatis juga melalui hilum.

    *Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGC

  • PerdarahanArteriaeArteri renalis berasal dari aorta setinggi vertebra L2 atau setinggi discus intervertebralis antara L1 & L2.Arteria renalis dextra lebih panjang.*Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGCMoore Keith L, Agur Anne M R. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates

  • Khas di dekat hilum, masing-masing arteria renalis bercabang jadi 5 arteriae segmentales (tidak beranastomosis) yang masuk ke hilum, 4 di depan & 1 di belakang pelvis renalis. Arteriae ini memperdarahi segmen atau area renalis yang berbeda.

    *Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGCMoore Keith L, Agur Anne M R. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates

  • Arteriae lobares, masing-masing 1 buah untuk 1 pyramid renalis. Setiap arteria lobaris mempercabangkan 2 atau 3 arteriae interlobaris.Arteriae interlobaris berjalan menuju korteks di antara pyramides renales.Pada perbatasan cortex & medulla, arteriae interlobaris bercabang jadi arteriae arcuatae yang melengkung di atas basis pyramides renal.*Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGC

  • Arteriae arcuatae mempercabangkan arteriae interlobulares yang berjalan ke atas di cortex. Arteriolae aferen glomerulus merupakan cabang arteriae interlobulares.*Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGC

  • *

  • VenaeBeberapa vena menyalurkan darah dari ren & bersatu membentuk vena renalis, yang keluar dari hilum renal mengalirkan ke vena cava inferior.Vena renalis terletak ventral terhadap arteria renalis & vena renalis sinistra lebih panjang. *

  • Persarafan ginjal dan ureter bagian abdominalSimpatis (vasomotorik dan viseral aferen): segmen T12 L1 atau L2 ke bawah

  • Aliran LimfeNodi aortici laterales di sekitar pangkal arteria renalis.Pembuluh limfe ren mengikuti vena renalis & ditampung oleh nodi lymphoidei lumbales aortici.*Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta: EGCMoore Keith L, Agur Anne M R. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates

  • *

  • Ureter

  • Ureter Panjang:25-35 cm, retroperitonealTerdiri atas ureter pars abdominal dan ureter pars pelvinaUreter pars Abdominal: vertikal, dari batas pelvis renalis-ureter bifurkasi A. iliaca comm.Turun pada M. psoas majorUreter pars Pelvina:Masuk PAP: flexura marginalis menyilang bifurkasi A. iliaca communis disebelah ventral articulatio sacroiliacaTepi inscissura ischiadica mayor, medial V,A,N. obturatoria

  • Ureter pars pelvina

  • Syntopi ureter

    PermukaanUreter kananUreter kiriAnteriorDuodenum pars descendensIleum terminaleA/v.colica dextraA/v. ileocolicaMesostenium Colon sigmoideumA/v. colica sinistraA/v. testicularis atau a/v. ovaricaDorsal M. psoasBifurcatio a. iliaca communisUreter pars pelvinaPria: melintas di bawah lig.umbilicale laterale dan ductus deferens Wanita: sepanjang sisi cervix uteri dan bagian atas vagina*

  • Proyeksi ureterSesuai dengan garis vertikal dari titik 5 cm terhadap garis tengah pada bidang transpilorik ke tuberculum pubicum (depan) atau melalui spina iliaca posterior superior (belakang)

  • Penyempitan lumen ureterPeralihan dari pelvis renalis menjadi ureterPeralihan dari pars abdominalis ke pars pelvinaSaat ureter masuk ke cavum pelvis, menyilang a.iliaca communisSaat ureter masuk ke dalam vesica urinaria

  • Pendarahan ureterCabang A. renalis; Cabang A. testicularis/A. ovarica;Cabang A. vesicalis inferiorCabang aorta abdominalis;Cabang A. iliaca communis;

    Aliran Lymphe Pars abdominal, ke lnn lumbalis dan lnn iliaca communisPars pelvina, mengikuti aliran dari VU ke arah lnn iliaca interna

  • Vesica urinariaTerletak dalam cavum pelvis subperitonealis dorsal dari symphisis pubisBtk dan posisi tgt isinyaKosong : tdk melewati symphisisPenuh : sampai setinggi umbilicusBtk(kosong): limas sisi tiga (tetrahedral) :Basis, collum, apexFacies : superior, posterior/dorsalis, inferolateral

  • Vesica urinaria

  • Syntopi vesica urinaria

    Permukaan Laki-lakiPerempuan Superior Colon sigmoideumileumFundus-corpus uteriExcavatio vesicouterinainferoposteriorGlandula vesiculosaAmpula ductus deferensrectumCorpus-cervix uteriVagina vertexLig.umbilicale medialInferolateralOs.pubisM.obturator internusM.levator ani

  • Fiksasi VUTerutama pada collum yg terikat pd diafragma pelvis, dibantu oleh ligamen :Lig.pubovesicae/puboprostatica medialis, mrp lanjutan arcus tendineus m.levator ani ke arah ventralLig.pubovesicae/puboprostatica lateralisLig.lateralis, berasal dari fundus VU (pria: dari vesicula seminalis) berjalan ke lateral dilanjutkan pada plica rectovesicalis (pria) atau plica vesicouterina (wanita)Ligamen lain berjalan ke umbilicus dan pada ddg ventral abdomen :Lig.vesicoumbilicalis medialis (sisa dari urachus)Lig.vesicoumbilicalis lateralis (sisa a.umbilicalis)

  • Pendarahan vesica urinariaFacies superior : a.vesicalis superiorBasis :a.deferentialis (p)a.vaginalis (w)Facies inferior : a.vesicalis inferiorA.vaginalis

    Vena dialirkan ke plexus venosus vesicalis/prostaticus menuju v. iliaca interna

  • A. Vesicalis inferior perempuansebagai A. vaginalis, seringkali berjumlah 2 atau tiga, turun pada vagina, mendarahi membrana mukosa dan mengirimkan cabang-cabangnya menuju bulbus vestibuli, fundus vesicae dan bagian-bagian berdekatan dari rectum.

  • Persarafan vesica urinaria Persarafan Simpatik Berasal dari plexus hypogastricus yang bersifat vasomotorik pembuluh darah serta motorik otot trigonum vesicae dan orificium urethrae internum menutup aliran balik semen ke vesica urinariaFungsi:Kontraksi dan pengosongan epididymis, vas deferens, gl. Vesiculosa & gl. Prostata; collum vesicae tertutup

  • Plexus hypogastricus

  • Persarafan vesica urinaria Persarafan parasimpatikBerasal dari N. splanchnicus pelvicus (S2-4) kontraksi M. detrusor air kemih keluarFungsi:Mengatur otot dinding vesica urinaria, urethra pars membranosa, urethra pars cavernosa dan rectumRelaksasi nadi pada jaringan erektil (ereksi) disebut Nn. Erigentes Sensorik rasa penuhSecara sadar menahan refleks: N. pudendus

  • Saraf-saraf otonom pada pelvis

  • Kelompok kelenjar getah bening dalam panggulNnll, iliaca communisNnll. Iliaca externaNnll. Sacralis lateralis dan medialisNnll. Iliaca interna

  • Kelompok kelenjar getah bening dalam panggul

  • Urethra pada pria

  • Urethra pars prostatica dan urethra pars membranacea

  • *

  • uretraPd laki-laki : membawa cairan semen dan urinPanjang : 20cm Pd perempuan : berukuran pendek(3,75cm)Panjang uretra pd laki-laki cenderung menghambat invasi bakteri ke kandung kemih(Sitisis)*

  • Pd wanita uretra melintas dari vesica urinaria ke arah ventrokaudal,dorsal dan lalu kaudal dari sympisis pubica.uretrta terletak ventral terhadap vaginadan melalui diapragma pelvis,d.urogenital dan perineum bersama dengan vagina.pd ujung kaudal uretra melingkari m.sfingter uretrae*

  • Urethra perempuan pada penampang sagital panggul

  • Uretra prostatik : dikelilingi o/ kelenjar prostat.menerima dua duktus ejakulator yg masing2 tbentuk dari penyatuan duktus deferen dan duktus kelenjar vesikel seminalUretra membranosa : bagian tpendek(1-2cm)bagiannya berdinding tipis dan dikelilingi otot rangka sfingter uretra eksternal*

  • Uretra kavernosus : merupakan bagian terpanjang.bag.ini menerima duktus kelenjar bulbouretra dan merentang sampai OUE.*

  • perdarahanArteri : pars prostatica uretra memperoleh dari rami prostatici yg merupakan cbg dr a.vesicalis inferior dan a.rectalis media(pria)

    *

  • *

  • Van De Graaff :Human Anatomy 6th Edition. McGraw-Hill Companies, 2001.

  • Van De Graaff :Human Anatomy 6th Edition. McGraw-Hill Companies, 2001.

  • PendahuluanDigolongkan mjd :Batu ginjalBatu sal kemihBatu ginjal merpkn keadaan tdk normal di dlm ginjal, mengandung komponen kristal serta matriks organik.Lokasi batu ginjal dijumpai khas di kaliks atau pelvis dan bila akan keluar dpt terhenti di ureter atau kandung kemih.Batu ginjal sebagian bsr mengandung batu kalsium.

  • Nephrolithiasis

  • massa keras seperti batu yang terbentuk sepanjang saluran kemih, terbentuk karena kelebihan garam dalam darah yang mengkristal dalam urine & menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.

    www.wikipedia.comLecture notes hal. 221

  • Nephrolithiasis: Suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kalkuli ginjal(dorland,hal.1220)

  • Terbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal.

    www.wikipedia.comPatof. Price n wilson hal 896-897

  • SEBAB-SEBAB TERJADINYA BATU GINJAL1. Pengeluaran yang relatif berlebihan dari bahan tak terlarut kedalam urine.a. Tingginya kadar kalsium dalam urine (hipercalsinuria).b. Tingginya kadar oksalat dalam urine (hiteroxaluria).c. Tingginya kadar asam urat dalam urine.d. Tingginya kadar sistin dalam urine (hipersistinurial).2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada urine.a. Peninggian konsentrasi senyawa yang terdapat dalam urine.

  • b. Pengaruh PH, keasaman urine normal sekitar PH 5,5-6,0, ini dapat berubah menjadi asam atau basa karena pengaruh makanan atau kelainan-kelainan yang terjadi pada ginjal.

    c. Zat-zat koloidal dalam urine dapat menahan garam-garam pada keadaan lewat jenuh (supersaturasi) sehingga memperbesar kemungkinan pembentukan batu.

  • Komposisikomposisinya, batu ginjal dapat dikategorikan sebagai berikut : (1)Kalsium oksalat, (2)kalsium oksalat yang bercampur dengan kalsium frosfat dalam bentuk hidroksiapatit, (3) kalsium fosfat monohidrat, (4) magnesium amonium fosfat, (5) asam urat, (6) sistin,(7) batu dengan komposisi lain (misalnyaXantin dan silikat).

  • mengandung kalsium merupakan penyebab (66%) dari keseluruhan kasus batu ginjal. Batu berikutnya yang sering dijumpai adalah batu yang tersusun magnesium amonium fosfat (15%), selanjutnya batu asam urat serta batu sistin (10%)batu yang digolongkan lain-lain (9%).

  • bentuk batu ginjal ada yang licin, kasar, bulat dan ada yang bercabang-cabang sepeti tanduk rusa.Permukaannya ada yang tajam sehingga dapat menimbulkan luka pada dinding saluran kencing.

  • Batu struvit :magnesium, amonium dan fosfat juga disebut "batu infeksi" karena batu ini hanya terbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi.Ukuran batu bervariasi, batu yang besar disebut "kalkulus staghorn". Batu ini bisa mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises renalis.

  • Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik).

  • Teori terbentuknya batu antara lain : Teori inti matriks a. Terbentuknya batu saluran kemih memerlukan adanya substansi organik sebagai inti b. Terdiri dari muko polisakarida dan muko protein A yang mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentuk batu. 2. Teori Supersaturasi Terjadinya kejenuhan substansi pembentuk batu dalam urin seperti : sistin , Xantin, asam urat dan Kalsium.

  • 3. Teori Presipitasi kristalisasia. Terjadi pH urin yang mempengaruhi solubilitas substansi dalam urinb. Urin yang bersifat asam akan mengendap sistin, Xantin dan asam uratc. Urin yang bersifat alkali akan mengendap garam fospat

  • Faktor Risiko Penyebab batuPredisposisi kejadian batu khususnya batu kalsium dpt dijelaskan sebagai berikut :HiperkalsiuriaAda tiga bentuk :Hiperkalsiuria Absortifditandai oleh adanya kenaikan absorpsi kalsium dari lumen usus.Hiperkalsiuria Puasaditandai adanya kelebnihan kalsium, diduga berasal dari tulang.Hiperkalsiuria Ginjalyang diakibatkan kelainan reabsorbsi kalsium di tubulus ginjal.

  • HipositraturiaSitrat pd lumen tubulus akan mengikat kalsium membentuk larutan kompleks yg tdk terdisosiasi. Hasilnya kalsium bebas untuk mengikat oksalat berkurang. Sitrat jg dianggap mhambat proses aglomerasi kristal. Peningkatan reabsorbsi sitrat akibat peningkatan asam di proksimal dijumpai pd asidosis metabolik kronik, diare kronik, asidosis tubulus ginjal, diversi ureter atau masukan protein tinggi.

  • Hiperurikosuriasuatu peningkatan asam urat air kemih yg dpt memacu pembentukan kalsium, minimal sebagian oleh kristal asam urat dgn membentuk nidus untuk persipitasi kalsium oksalat atau persipitasi kalsium fosfat.

  • Penurunan Jumlah Air KemihKeadaan ini disebabkan masukan cairan sedikit. Selanjutnya dpt menimbulkan pembentukan batu dgn peningkatan reaktan dan pengurangan aliran air kemih.

  • Jenis Cairan yg diminumSedikit beban asam dpt meningkatkan ekskresi kalsium dan ekskresi asam urat dlm air kemih serta mengurangi kadar sitrat air kemih.HiperoksaluriaPeningkatan kecil ekskresi oksalat menyebabkan perubahan cukup besar dan dpt memacu presipitasi kalsium oksalat dgn derajat yg lbh besar dibandingkan kenaikan absolut ekskresi kalsium.

  • Usia Jenis kelaminNutrisiMusimRasketurunanKelainan morfologiInfeksi saluran kemihKelainan metabolikEkskresi bahan pembentuk batu meningkatEkskresi inhibitor kristal menurunPerubahan fisikokimiawi supersaturasiKelainan kristaluriaAgregasi kristalPertumbuhan kristalBatu saluran kemih

  • BATU URETER

  • TERMINOLOGIUreterolithiasis adalah kalkulus atau batu di dalam ureterhttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/17/urolithiasis/

  • EPIDEMIOLOGIDi negara-negara berkembang banyak dijumpai pasien batu buli-buli, di negara maju lebih banyak dijumpai penyakit batu saluran kemih bagian atasDi Amerika Serikat 5 10% penduduknya menderita penyakit ini, di seluruh dunia rata-rata terdapat 1 12 % penduduk menderita batu saluran kemih

  • FAKTOR RISIKOGangguan aliran kemihGangguan metabolismeInfeksi saluran kemihDehidrasiBenda asingJaringan matiIdiopatik Multifaktor www.detikhealth.com/konsultasi/ urologi/html

  • KOMPOSISI BATUAsam uratOksalatFosfatSistinStruvit

  • PATOFISIOLOGILecture note : Anamnesa & pemeriksaan fisik urologi, R Bebet Prasetyo, Bagian Urologi Departemen Bedah RSPAD

  • Batu vesika urinaria

  • Sering terjadi pd pasien yg menderita gg miksi / trdpt benda asing pd VU.Gg miksi srg tjd pd pasien hiperplasi prostat, striktur uretra, divertikel VU / VU neurogenik.Kateter yg terpasang lama dlm VU, adanya benda asing yg sec tdk sengaja dmskan ke VU srgkali mnjd inti u/ terbentuknya batu VU.

    ETIOLOGI

  • Batu ginjal & batu ureter yang turun ke VU.Gejala khas : gejala iritasi ( disuria hingga stranguri, perasaan tdk enak swkt miksi, miksi tiba2 berhenti kmdn mnjd lancar kmbali dhn perub posisi tubuh.Nyeri pd saat miksi ( refered pain ) pd ujung penis, skrotum, perineum, pinggang smp kaki.

  • Batu uretra

  • Batu uretra biasanya berasal dr batu ginjal yg turun ke VU kemudian masuk ke uretraBatu uretra yg primer terbentuk di uretra sangat jarangAngka kejadian: 1% dr seluruh batu sal.kemih

  • Gambaran klinisMiksi yg tiba2 berhenti/ kesulitan miksiRetensi urineNyeri

  • Batu berasal dr ureter yg turun ke buli2 lalu ke uretra nyeri pinggang Batu yg berada di uretra anterior seringkali dpt teraba dan nyeri kdng terasa pd glans penis atau tmpt batu beradaBatu yg berada pd uretra posterior nyeri pd perineum/ rektum

  • nyeri pinggang bawah baik satu sisi maupun keduanya.Nyeri dirasakan sampai ke pangkal paha.Terdapat darah pada air kencing.meriang atau demam seperti gejala flu.Mual dan muntah.Warna air kencing keruh.

  • Bau air kencing yang lebih menyengat.Rasa panas atau terbakar saat kencing.Nyeri ketika mengeluarkan urine Darah di dalam urine Demam dan bengkak pada pinggang.

    www.wikipedia.comLecture Notes hal. 221Patof Price n wilson hal 896-897

  • A. Anamnesis Anamnesa harus dilakukan secara menyeluruh. Keluhan nyeri harus dikejar mengenai onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, aktivitas yang dapat membuat bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri, riwayat muntah, gross hematuria, riwayat nyeri yang sama sebelumnya. Penderita dengan riwayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang sama

  • B. Pemeriksaan Fisik Penderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea Masa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat atau dengan hidronefrosis Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra, tanda gagal ginjal dan retensi urin Demam, hipertensi, dan vasodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien dengan urosepsis

  • C. Pemeriksaan penunjang Secara radiologi, batu dapat radiopak atau radiolusen. Sifat radiopak ini berbeda untuk berbagai jenis batu sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari jenis apa yang ditemukan. Radiolusen umumnya adalah jenis batu asam urat murni.

  • Pada keadaan tertentu terkadang batu terletak di depan bayangan tulang, sehingga dapat luput dari penglihatan. Oleh karena itu foto polos sering perlu ditambah foto pielografi intravena (PIV/IVP).

  • Ultrasonografi (USG) dilakukan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan IVP, yaitu pada keadaan-keadaan; alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun pada wanita yang sedang hamil

  • Pemeriksaan USG dapat untuk melihat semua jenis batu, selain itu dapat ditentukan ruang/ lumen saluran kemih. Pemeriksaan ini juga dipakai unutk menentukan batu selama tindakan pembedahan untuk mencegah tertinggalnya batu

  • Gambaran radiologis batu ginjal

  • Batu ginjalSebuah film polos abdomen secara umum akan memperlihatkan batu sebagai gambaran radioopak, kecuali batu asam urat yang memberikan gambaran radiolusen (ultrasound)Sebagian batu terbentuk di calyces; batu staghorn berkembang di sistem pelvicalyces

  • X-ray of the abdomen showing a large right kidney stoneIVP of the same patient showing obstruction by the kidney stone

  • x-ray of Staghorn Kidney Stonesame kidney stone after surgery

  • USG

  • Batu ureterFilm polos abdomen dapat mengidentifikasi daerah kalsifikasi yang kecil pada saluran ureterPx.USG dilatasi pd sal.kemih bag.atas menunjukkan adanya batu ureterCT polos abdomen dan pelvis tanpa kontras merupakan metode yang cepat dan akurat u/ mendeteksi adanya batu ureter

  • Batu kandung kemihBatu dpt terlewatkan pd film polos akibat struktur2 tulang yg berada di atasnya, gas atau bayangan fekal pd rektumSaat kandung kemih terisi kontras pd px IVU atau sistografi, batu kandung kemih akan terlihat sebagai defek pengisian

  • Morfologi batu ginjal secara mikroskopik

  • Calcium oxalatbentuknya bergerigi & kasar

  • Oxalat

  • Permukaan batu oxalat sering agak berkilauan halus dan tonjolan kecil-kecil

  • Uric Acid

  • Ditemukan multipelBesarnya berbeda dari mm sampai setengah cmBentuk sering membundar & permukaan halus sering kali keluar spontan

  • Triple Phospat

  • Triple phospatDiameternya besar Warnanya seperti kapur

  • Cystin

  • cystinBiasanya kecil-kecilMultipel

  • Terapi medis dan simtomatik Terapi medis berusaha untuk mengeluarkan batu atau melarutkan batu. Terapi simtomatik berusaha untuk menghilangkan nyeri. Selain itu dapat diberikan minum yang berlebihan/ banyak dan pemberian diuretik

  • 2. Litotripsi Pada batu ginjal, litotripsi dilakukan dengan bantuan nefroskopi perkutan untuk membawa tranduser melalui sonde kebatu yang ada di ginjal. Cara ini disebut nefrolitotripsi. Salah satu alternatif tindakan yang paling sering dilakukan adalah ESW

  • ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yang adalah tindakan memecahkan batu ginjal dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut Tindakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor, alat gelombang kejut, atau bila cara non-bedah tidak berhasil

  • Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih (Uretero renoscopy) Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini.

  • Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik

  • Banyak minum supaya urine tidak pekat dan mampu menampung semua garam yang larut untuk mencegah pembentukan batu.