Litha

18
Penyakit Buerger (Tromboangitis obliterans) Adalah penyumbatan pada arteri dan vena yang berukuran kecil sampai sedang, akibat peradangan yang dipicu oleh merokok. Berdasarkan studi cohort, pria perokok sigaret berusia 20-40 tahun lebih banyak yang menderita penyakit Buerger dibandingkan dengan siapapun. Sekitar 5% penderita adalah wanita. Penyebab Penyebabnya tidak diketahui, tetapi berdasarkan penelitian, beberapa studi melaporkan bahwa korelasi penyakit Buerger lebih banyak menyerang perokok dan keadaan ini akan semakin memburuk jika penderita tidak berhenti merokok. Penyakit ini hanya terjadi pada sejumlah kecil perokok yang lebih peka. Mengapa dan bagaimana merokok sigaret menyebabkan terjadinya penyakit ini, tidak diketahui. Gejala Gejala karena berkurangnya pasokan darah ke lengan atau tungkai terjadi secara perlahan, dimulai pada ujung-ujung jari tangan atau jari kaki dan menyebar ke lengan dan tungkai, sehingga akhirnya menyebabkan gangrene (kematian jaringan). Sekitar 40 penderita juga mengalami peradangan vena (terutama vena permukaan) dan arteri dari kaki atau tungkai Penderita merasakan kedinginan, mati rasa, kesemutan atau rasa terbakar. Penderita seringkali mengalami fenomena Raynaud dan kram otot, biasanya di telapak kaki atau tungkai. Pada penyumbatan yang lebih berat, nyerinya lebih berat dan berlangsung lebih lama. Pada awal penyakit timbul luka terbuka, gangrene atau keduanya. Tangan atau kaki terasa dingin, berkeringat banyak dan warnanya kebiruan,kemungkinan karena persarafannya bereaksi terhadap nyeri hebat yang menetap.

Transcript of Litha

Page 1: Litha

Penyakit Buerger (Tromboangitis obliterans)

Adalah penyumbatan pada arteri dan vena yang berukuran kecil sampai sedang, akibat peradangan yang dipicu oleh merokok.Berdasarkan studi cohort, pria perokok sigaret berusia 20-40 tahun lebih banyak yang menderita penyakit Buerger dibandingkan dengan siapapun. Sekitar 5% penderita adalah wanita.

PenyebabPenyebabnya tidak diketahui, tetapi berdasarkan penelitian, beberapa studi melaporkan bahwa korelasi penyakit Buerger lebih banyak menyerang perokok dan keadaan ini akan semakin memburuk jika penderita tidak berhenti merokok.Penyakit ini hanya terjadi pada sejumlah kecil perokok yang lebih peka.Mengapa dan bagaimana merokok sigaret menyebabkan terjadinya penyakit ini, tidak diketahui.

GejalaGejala karena berkurangnya pasokan darah ke lengan atau tungkai terjadi secara perlahan, dimulai pada ujung-ujung jari tangan atau jari kaki dan menyebar ke lengan dan tungkai, sehingga akhirnya menyebabkan gangrene (kematian jaringan).

Sekitar 40 penderita juga mengalami peradangan vena (terutama vena permukaan) dan arteri dari kaki atau tungkai

Penderita merasakan kedinginan, mati rasa, kesemutan atau rasa terbakar. Penderita seringkali mengalami fenomena Raynaud dan kram otot, biasanya di telapak

kaki atau tungkai. Pada penyumbatan yang lebih berat, nyerinya lebih berat dan berlangsung lebih lama. Pada awal penyakit timbul luka terbuka, gangrene atau keduanya. Tangan atau kaki terasa dingin, berkeringat banyak dan warnanya kebiruan,kemungkinan

karena persarafannya bereaksi terhadap nyeri hebat yang menetap.

DiagnosaPada lebih dari 50 penderita, denyut nadi pada satu atau beberapa arteri di kaki maupun pergelangan tangan, menjadi lemah bahkan sama sekali tak teraba.Tangan , kaki, jari tangan atau jari kaki yang terkena seringkali tampak pucat jika diangkat ke atas jantung dan menjadi merah jika diturunkan.Mungkin ditemukan ulkus (luka terbuka, borok) di kulit dan gangren, biasanya pada satu atau lebih jari tangan atau jari kaki.Pemeriksaan USG menunjukkan penurunan yang hebat dari tekanan darah dan aliran darah di kaki, jari kaki, tangan dan jari tangan yang terkena.Angiogram bisa menggambarkan arteri yang tersumbat dan kelainan sirkulasi lainya, terutama di tangan dan kaki.

PengobatanPenderita harus berhenti merokok atau penyakitnya akan menjadi lebih buruk, sehingga akhirnya

Page 2: Litha

memerlukan tindakan amputasi.Penderita juga harus menghindari :

pemaparan terhadap dingin cedera karena panas, dingin atau bahan (seperti iodine atau asam) yang digunakan untuk

mengobati kutil dan kapalan cedera karena sepatu yang longgar/sempit atau pembedahan minor infeksi jamur obat-obat yang dapat mempersempit pembuluh darah.

Berjalan selama 15-30 menit 2 kali/hari sangat baikPenderita dengan gangrene, luka-luka atau nyeri ketika beristirahat, perlu menjalani tirah baring.Penderita harus melindungi kakinya dengan pembalut yang memiliki bantalan tumit atau dengan sepatu boot yang terbuat dari karet.Bagian kepala dari tempat tidur dapat ditinggikan 15-20 cm diatas balok, sehingga gaya gravitasi membantu mengalirkan darah menuju arteri-arteri.Pentoxifylline, antagonis kalsium atau penghambat platelet (misalnya aspirin) diberikan terutama jika penyumbatan disebabkan oleh kejang.Penderita yang berhenti merokok tetapi masih mengalami penyumbatan arteri, mungkin perlu menjalani pembedahan untuk memperbaiki aliran darah, dengan memotong saraf terdekat untuk mencegah kejang.Jarang dilakukkan pencangkokan bypaas karena arteri yang terkena terlalu kecil.

PengertianPenyakit Burger atau Tromboangitis Obliterans (TAO) adalah penyakit pembuluh darah arteri dan vena yang bersifat segmental pada anggota gerak dan jarang pada alat-alat dalam, berupa peradangan, proliferasi dan non supurasi serta terjadi penyumbatan oleh trombus pada segmen yang terkena, terutama mengenai pembuluh darah kecil dan sedang (http://www.kalbe.co.id)

Penyakit buerger merupakan penyakit otoimun yang mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah distal (Brunner & Suddart,2002).

Buerger disease (tromboangitis obliteran) adalah suatu penyakit non-aterosklerosis yang ditandai dengan kombinasi inflamasi dan trombosis arteri kecil dan sedang serta vena pada kaki dan tangan (Yehuda Shoenfeld, dkk. 2008).

Buerger’s disease adalah penyakit implamatory arteri kecil dan menengah serta vena yang menyebabkan obstruksi vaskular (Lois White, 2005)

Buergers adalah penyakit oklusi inflammatry yang melibatkan seluruh lapisan menengah dan kecil dari arteri extremitiles (Rosdiana, 2010).

Penyakit Buerger (Tromboangitis obliterans) adalah penyumbatan pada arteri dan vena yang berukuran kecil sampai sedang, akibat peradangan yang dipicu oleh merokok. Berdasarkan studi cohort, pria perokok sigaret berusia 20-40 tahun lebih banyak yang menderita penyakit Buerger dibandingkan dengan siapapun. Sekitar 5% penderita adalah wanita (Firmansyah, 2010)

Etiologi

Page 3: Litha

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara jelas. Penyakit ini sering diderita pria dewasa muda hingga usia pertengahan (20-40 tahun) terutama perokok berat. Penyakit ini jarang ditemukan pada bukan perokok, oleh sebab itu merokok merupakan suatu faktor penyebab timbulnya penyakit ini. (http://www.tanyadokter.com).

Adapun kategori perokok berdasarkan jumlah rokok yang dikonsumsi dalam sehari sebagai berikut :

1. Perokok sangat berat, mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang per hari dan selang merokoknya 5 menit setelah bangun pagi.

2. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang rokok perhari dengan selang waktu sejak bangun pagi sekitar 6-30 menit.

3. Perokok sedang menghabiskan rokok sekitar11-21 batang perhari dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi.

4. Perokok ringan menghabiskan sekitar 10 batang perhari dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.

Penggunaan maupun dampak dari tembakau berperan penting dalam mengawali serta berkembangnya penyakit tersebut. Hampir sama dengan penyakit autoimune lainnya, Tromboangitis Obliterans dapat memiliki sebuah predisposisi genetik tanpa penyebab mutasi gen secara langsung. Sebagian besar peneliti mencurigai bahwa penyakit imun adalah suatu endarteritis yang dimediasi sistem imun (Benvie, 2009).Insiden

Prevalensi penyakit ini diperkirakan sekitar 12-20 kasus per 100.000 penduduk. Penyakit ini juga dikaitkan dengan tindakan amputasi, terutama pada pasien dengan buerger disease yang tetap merokok, 43% menjalani 1 atau lebih amputasi dalam kurun waktu 7 tahun. Penyakit ini memiliki prevalensi tinggi di negara India, Korea, Jepang, dan keturunan Yahudi. Penyakit ini lebih umum pada pria dengan perbandingan pria-wanita sebesar 3:1. Akan tetapi, rasio ini diperkirakan akan berubah seiring meningkatnya jumlah wanita perokok. Umumnya pasien buerger disease berusia antara 20-45 tahun.

Anatomi fisiologi Sistem vaskuler

a. Pembuluh darah

Organ-organ yang terlibat pada pembuluh darah adalah arteri, vena, dan kapiler.

1) Arteri

Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan tubuh melalui cabang-cabangnya. Arteri yang terkecil, diameternya kurang dari 0,1 mm, dinamakan arteriol. Persatuan cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis. Pada arteri tidak terdapat katup.

End arteri anatomik merupakan pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnya tidak mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang arteri yang memperdarahi daerah yang berdekatan. End arteri fusngsional adalah pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnya mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang terminal arteri yang berdekatan, tetapi besarnya

Page 4: Litha

anastomosis tidak cukup untuk mempertahankan jaringan tetap hidup bila salah satu arteri tersumbat.

2) Vena

Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantng; banyak vena mempunyai kutub. Vena yang terkecil dinamakan venula. Vena yang lebih kecil atau cabang-cabangnya, bersatu membentuk vena yang lebih besar, yang seringkali bersatu satu sama lain membentuk pleksus vena. Arteri profunda tipe sedang sering diikuti oleh dua vena masing-masing pada sisi-sisinya, dan dinamakan venae cominantes.

3) Kapiler

Kapiler adalah pembuluh mikroskopik yang membentuk jalinan yang menghubungkan arteriol dengan venula. Pada beberapa daerah tubuh, terutama pada ujung-ujung jari dan ibu jari, terdapat hubungan langsung antara arteri dan vena tanpa diperantai kapiler. Tempat hubungan seperti ini dinamakan anastomosis arteriovenosa.

b. Histologi Struktur Pembuluh Darah secara umum

1) Tunica intima. merupakan lapisan yang kontak langsung dengan darah. Lapisan ini dibentuk terutama oleh sel endothel.

2) Tunica media. Lapisan yang berada diantara tunika media dan adventitia, disebut juga lapisan media. Lapisan ini terutama dibentuk oleh sel otot polos dan and jaringan elastic.

3) Tunica adventitia. Merupakan Lapisan yang paling luar yang tersusun oleh jaringan ikat

Fatofisiologi

Etiologi dan mekanisme dari penyakit buerger ini belum diketahui dengan pasti. Sebagian besar pasien buerger memiliki riwayat menghisap rokok. Timbulnya manifestasi klinis penyakit ini diduga berhubungan dengan fenomena imunologis yang mengakibatkan vasodisfungsi dan trombi inflamasi yang akan menyebabkan obstruksi aliran darah perifer sehingga kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrisi dan oksigen yang diangkut oleh darah tidak terpenuhi dengan baik. Apabila kondisi ini berlanjut maka akan terjadi kematian sel dan jaringan tubuh terutama pada daerah yang jauh dari jantung yaitu jari-jari kaki dan tangan. Apabila penderita tetap tidak berhenti untuk merokok maka ini akan memungkinkan penderita untuk mengalami kematian jaringan pada jari-jari kaki dan tangan yang biasa dikenal dengan sebutan ganggren.

Manifestasi Klinis

a. Tangan atau kaki pucat, merah, atau kebiru-biruan

b. Tangan atau kaki terasa dingin

c. Nyeri spontan berupa rasa nyeri yang hebat pada jari dan daerah sekitarnya.

d. Perasaan terbakar atau kesemutan pada tungkai dan tangan

e. Nyeri saat istirahat(rest pain)

Page 5: Litha

f. Sakit di kaki, pergelangan kaki, atau kaki ketika berjalan (klaudikasio intermiten)

g. Ulserasi dan ganggren pada jari tangan dan kaki

Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan laboratorium

Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang khusus untuk diagnosis buerger disease. Namun ada beberapa yang pemeriksaan harus dilakukan untuk menyingkirkan penyakit lainnya. Beberapa pemeriksaan yang digunakan untuk menilai adanya vaskulitis sistemik, seperti reaktan fase akut, biasanya negatif pada penyakit ini. 

Pemeriksaan yang perlu untuk dilakukan antara lain:

- Darah perifer lengkap dan LED

- Pemeriksaan fungsi hati

- Pemeriksaan fungsi ginjal dan urinalisa

- Glukosa darah puasa, porfil lipid

- Pemeriksaan CRP, komplemen, faktor rheumatoid

- Pemeriksaan serologis: ANA, Anticentromere antibody, Sel-70 antibody, Antiphospholipid antibody

b. Pemeriksaan radiologi

Angiografi/ arteriografi

Pada arteriografi penemuan yang khas adalah oklusi non atherosklerotik segmental pada pembuluh darah kecil dan menengah (digital, palmar, plantar, tibial, peroneal, radial, dan ulnar) dengan pembentukan pembuluh darah collateral di area sekitar oklusi dinamakan cockskrew collateral.

Echocardiography

Echocardiographyuntuk menyingkirkan kemungkinan adanya sumber emboli dari jantung.

Pemeriksaan lain yang dapat dikerjakan adalah Allen’s test, untuk menilai aliran arteri radialis dan arteri ulnaris. Hasil abnormal menunjukan adanya sumbatan pada arteri distal dan menunjukan keterlibatan ekstremitas atas. Ini dapat digunakan untuk membedakan dari penyakit aterosklerosis.

Penatalaksanaan

Penatalaksaan buerger disease merupakan kombinasi penatalaksanaan medis dan bedah, serta harus disertai dengan kerjasama yang kuat dari pasien untuk menghentikan kebiasaan merokok

Page 6: Litha

dan perawatan kaki jika dengan/atau tanpa ulkus iskemik. Penghentian kebiasaan merokok secara mutlak merupakan tatalaksana satu-satunya yang telah terbukti untuk mencegah progresivitas buerger’s disease. Mengurangi jumlah rokok menjadi 1-2 batang per hari, mengganti rokok dengan permen tembakau atau pengganti nikotin dapat menyebabkan penyakit ini tetap aktif.

Tidak ada pengobatan atau pembedahan yang efektif untuk kelainan ini. Penderita harus berhenti merokok untuk mengurangi gejala-gejala yang dikeluhkan. Obat-obat vasodilator yang melebarkan diameter pembuluh darah dapat diberikan pada penderita, tetapi tidak efektif. Hindarilah daerah tubuh yang terkena terhadap paparan panas dan dingin. Hindarilah daerah yang dipengaruhi penyakit ini terhadap trauma dan jika terjadi infeksi harus segera diobati(http://www.tanyadokter.com)

Untuk penatalaksanaan ulkus iskemik dan nyeri yang terjadi (termasuk klaudikasio intermiten) dapat digunakan:

- Cilostazol, suatu inhibitor fosfodiester dengan efek vasodilatasi dan anti platelet, dapat memperbaiki klaudikasio hingga 40-60%.

- Statin, juga memperbaiki klaudikasio intermiten

- Pentoxifylline, bekerja menurunkan viskositas darah

- Amlodipin atau nifedipin sebagai vasodilator jika terjadi vasospasme

- Revaskularisasi, dengan percutanues transluminal angioplasty atau bedah terbuka, jika memungkinkan secara anatomis dan pasien telah berhenti merokok

- Simpatektomi, untuk menghilangkan tonus simpatis, sehingga terjadi vasodilatasi.

Untuk perawatan kaki, pasien harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

- Penggunaan alas kaki dengan ukuran yang sesuai dan nyaman

- Lubrikasi dan perawatan kaki dengan pelembab

- Menghindari paparan terhadap suhu yang ekstrim

- Pengobatan luka pada kaki segera dan agresif

- Otot yang atrofi dapat diatasi dengan implantable spinal cord stimulation. Selulitis dan flebitis yang terjadi segera diatasi dengan antibiotik yang sesuai dan NSAID. Jika semua usaha pengobatan telah dilakukan dan tidak memberikan hasil yang memuaskan, dapat dilakukan amputasi untuk mencegah penyebaran infeksi yang terjadi.

Penanganan lain berdasarkan sumber tekait yaitu (http://medcorelifestyle.blogspot.com) menerangkan bahwa penderita harus melindungi kakinya dengan pembalut yang memiliki bantalan tumit atau dengan sepatu boot yang terbuat dari karet. Bagian kepala dari tempat tidur dapat ditinggikan 15-20 cm diatas balok, sehingga gaya gravitasi membantu mengalirkan darah

Page 7: Litha

menuju arteri-arteri. Pentoxifylline, antagonis kalsium atau penghambat platelet (misalnya aspirin) diberikan terutama jika penyumbatan disebabkan oleh kejang. Penderita yang berhenti merokok tetapi masih mengalami penyumbatan arteri, mungkin perlu menjalani pembedahan untuk memperbaiki aliran darah, dengan memotong saraf terdekat untuk mencegah kejang. Jarang dilakukkan pencangkokan bypaas karena arteri yang terkena terlalu kecil

Definisi

Penyakit raynaud merupakan suatu keadaan yang menyerang pembuluh darah pada ektremitas yang terdiri dari tangan, kaki, hidung dan telinga ketika dingin dan stress. Ini dinamakan oleh Maurice Raynaud (1834 – 1881), seorang terapis dari Perancis yang menyatakan pertama kali pada tahun 1862. Raynauds Disease merupakan salah satu penyakit yang menyerang pembuluh darah arteri, dimana penyebabnya merupakan non-aterosklerotik. Non-aterosklerotik merupakan salah satu penyebab penyakit arteri dimana penyakit hanya menyerang susunan pembuluh darah arteria pada lapisan media arteria dan arteri perifer.

 Ada beberapa macam penyakit arterial yang disebabkan oleh Non-sterosklerotik tersebut antara lain salah satunya adalah gangguan vasospastik pada pembuluh darah arteri dimana keluhan tersebut dinamakan Raynaud’s Disease. Raynaud’s Disease terbagi menjadi dua antara lain Primary dan Secondary Raynaud’s. Raynaud’s Diseasebanyak menyerang pada wanita muda dan wanita dewasa diiklim dingin. Faktor penyebab dari Raynaud’s Disease ini idiopathic atau belum diketahui, tapi penyakit ini terjadi saat terdapat factor pencetus antara lain suhu dingin dan stress.

EtiologiEtiologi Raynaud’s Disease tidak ada penyebab yang dikenal atau idiopatik (tidak jelas). Baik untuk Primary Raynaud’s maupun Secondary Raynaud’s. Raynaud’s disease ini merupakan respon berlebihan dari vasomotor sentral dan local normal terhadap dingin atau emosi.Kemungkinan yang menjadi penyebabnya adalah:·      SklerodermaPenyakit autoimun kronis yang bercirikan fibrosis (pengerasan), perubahan vascular dan auto antibody. Scleroderma ini berjalan dalam keluarga, tapi gen tidak diidentifikasi. Pengerasan atau penebalan kulit, yang mungkin ditemukan dari beberapa penyakit yang berbeda, dapat terjadi dalam bentuk terlokalisasi atau umum. (Dorland, 1998)·       Artritis rematoidPenyakit autoimun sistemik yang menyebabkan peradangan pada sendi. Timbul akibat dari beberapa faktor mulai dari genetic sampai pada gaya hidup (merokok), selain itu akibat dari sel darah putih yang berpindah dari aliran darah yang berada di sekitar sendi.·       AterosklerosisMengapuran dinding darah pembuluh arteri. Hal tersebut disebabkan karena adanya peradangan, seingga terjadi proses pembekuan darah berlebihan pada dinding pembuluh darah maupun penumpukan plak di dinding pembuluh darah akibat kadar kolesterol dan gula tinggi dalam darah.·      Reaksi terhadap obat tertentu (misalnya metisergid, metisergid adalah derivat ergot yang memiliki efek stimulasi otot polos pembuluh darah oleh serotonin).Beberapa penderita juga memiliki sakit kepala migren, angina variandan tekanan darah tinggi dalam paru-parunya (hipertensi pulmoner).Adanya hubungan dengan penyakit-penyakti tersebut memberi kesan bahwa penyebab kejangnya

Page 8: Litha

arteri kemungkinan adalah hal yang sama yang menyebabkan terjadinya penyakit tersebut. Apapun yang merangsang sistem saraf simpatis (misalnya emosi atau cuaca dingin), bisa menyebabkan kejang arteri.PatofisiologiPenyakit raynaud sering terjadi pada kebanyakan wanita muda, berumur kurang dari 30 tahun yang hidup diudara dingin. Penyakit raynaudjuga ditandai oleh perubahan fisik dari warna kulit yang dicetuskan oleh ransangan dingin atau emosi. Ketika tangan atau kaki terangsang dingin atau terjadi Fase Pucat yang disebabkan vasokonstriksi. Vasokonstriksi ini terjadi karena spasme pada pembuluh darah. Akibat dari spasme pembuluh darah maka kaki atau tangan tidak dapat menerima aliran darah yang cukup dan bahkan tidak cukup untuk menjaga nutrisi yang cukup.Pada kasus yang parah, maka pembuluh darah itu terus menerus menyempit selama bertahun-tahun, sehingga nutrisi sangat tidak tercukupi atau berkurang yang kemungkinan besar akan menyebabkan iskemik pada jaringan dan jari-jari tangan atau kaki dapat menyebabkan ganggren. Tapi pada kasus yang lebih jinak, hanya terjadi sumbatan sementara pada pembuluh darah pada sebagian jaringan. Pembuluh-pembuluh darah juga tidak dapat mengalir mengalir ke tangan atau kaki, begitupun nutrisinya juga sangat tidak mencukupi. Disini juga akan terjadi iskemik pada jaringan, tetapi iskmik tersebut hanya berlangsung beberapa menit dan akan terjadi Hyperemia Re-aktif. Setelah Hyperemia Re-aktif akan terjadi Fase Sianotik.Dimana fase ini terjadi mobilitas bahan-bahan metabolic abnormal yang mampu memperberat atau menambah rasa sakit, dimana rasa sakit tadi semakin lama akan terus bertambah sakit. Setelah Fase Sianotik terjadi Fase Rubor. Fase ini terjadi akibat dilatasi pembuluh darah pada tangan atau kaki dan mungkin juga diakibatkan Hyperemia Re-aktif yang mampu menimbulkan warna merah yang sangat pada tangan atau kaki. Kadang-kadang juga mampu menimbulkan perasaan baal atau kesukaran dalam pergerakan motorik halus dan suatu sensasi dingin.Manifestasi klinis Gambaran klinis penyakit Raynaud yaitu sebagai berikut:a.       Pucat yang timbul akibat vasokonstriksi mendadak.b.      Kulit kemudian menjadi kebiruan (sianosis) akibat darah yang memasuki kapiler sangat sedikit.c.       Kemudian terjadi vasodilatasi yang menimbulkan warna merah. Jadi urutan khas perubahan warna fenomena Raynaud adalah putih, biru, dan merah.d.      Rasa baal dan kesemutan serta nyeri seperti terbakar terjadi saat terjadi perubahan warna. Biasanya melibatkan bagian tubuh secara bilateral dan simetris.Istilah Fenomena Raynaud digunakan untuk episode interminten vasokonstriksi arteri kecil kaki dan tangan setempat, yang mengakibatkan perubahan warna dan suhu. Biasanya unilateral dan hanya mengenai satu atau dua jari. Selalu berhubungan dengan penyakit sistemik yang mendasarinya. Dapat terjadi pada sklerodema, lupus eritematosus sistemik,  artitis rheumatoid, penyakit arteri abtruksi, atau trauma.  Tanda dan gejala pada penyakit raynaud yang akut antara lain hanya terjadi kesukaran dalam  pergerakan halus (perasaan baal) dan kadang kesukaran dalam suatu sensasi dingin. Pada penyakit raynaud yang kronis terdapat tanda-tanda antara lain Cyanosis, tapering (jari meruncing), serta gangren pada ujung-ujung jari dengan jari-jari lebih mengkilap dan flattened pulps. Kejang pada arteri kecil di jari tangan dan jari kaki terjadi dengan cepat dan paling sering dipicu oleh dingin. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Jari tangan dan jari kaki menjadi putih, biasanya berbintik-bintik. Hanya satu jari tangan atau jari

Page 9: Litha

kaki, atau bagian dari satu atau beberapa jari tangan/kaki terlihat berubah menjadi bercak putih dan merah.Pada akhir serangan, daerah yang terkena tampak berwarna lebih pink dari biasanya atau kebiruan. Jari tangan dan jari kaki bisa mengalami mati rasa, kesemutan, rasa tertusuk jarum atau rasa terbakar. Menghangatkan tangan atau kaki akan mengembalikan warna dan sensasi yang normal. Tetapi pada fenomena Raynaud yang berlangsung lama (terutama jika disertai dengan skleroderma), perubahan kulit jari tangan/kaki bersifat menetap; kulit tampak licin, mengkilat dan kencang. Di ujung jari tangan/kaki bisa timbul luka terbuka yang terasa nyeri.

PenatalaksanaanPenderita dapat mengendalikan penyakit raynaud yang ringan dengan melindungi tubuh, lengan dan tungkainya terhadap dingin dan dengan meminum obat tidur yang ringan. Penderita harus berhenti merokok karena nikotin menyebabkan pembekuan pembuluh darah. Jika terjadi cacat dan tidak dapat diatasi dengan pengobatan lainnya, dilakukan pemotongan saraf simpatis untuk mengurangi gejala, tetapi berkurangnya gejala hanya berlangsung selama 1-2 tahun.Penyakit Raynaud biasanya diobati dengan prazosin atau nifedipin. Bisa juga diberikan phenoxybenzamine, metildopa atau pentoxyfilline.Tidak ada pengobatan atau pembedahan yang efektif untuk kelainan ini. Penderita harus berhenti merokok untuk mengurangi gejala-gejala yang dikeluhkan. Obat-obat vasodilator yang melebarkan diameter pembuluh darah dapat diberikan pada penderita, tetapi tidak efektif. Hindarilah daerah tubuh yang terkena terhadap paparan panas dan dingin. cedera karena panas, dingin atau bahan (seperti iodine atau asam) yang digunakan untuk mengobati kutil dan kapalan, cedera karena sepatu yang longgar/sempit atau pembedahan  minor , infeksi jamur, obat-obat yang dapat mempersempit pembuluh darah. Hindarilah daerah yang dipengaruhi penyakit ini terhadap trauma dan jika terjadi infeksi harus segera diobati.  Untuk beberapa penderita, teknik relaksasi (misalnya biofeedback), bisa mengurangi kejang.Pembedahan ini (simpatektomi), biasanya lebih efektif dilakukan pada penderita penyakit Raynaud., bukan pada fenomena Raynaud. Fenomena Raynaud diobati dengan mengobati penyakit penyebabnya. Bisa diberikan phenoxybenzamine. Obat-obat yang menyebabkan pengkerutan pembuluh darah (misalnya beta blocker, clonidine dan preparat ergot) bisa memperburuk fenomena Raynaud.Tidak ada pengobatan atau pembedahan yang efektif untuk kelainan ini. Penderita harus berhenti merokok untuk mengurangi gejala-gejala yang dikeluhkan. Obat-obat vasodilator yang melebarkan diameter pembuluh darah dapat diberikan pada penderita, tetapi tidak efektif. Hindarilah daerah tubuh yang terkena terhadap paparan panas dan dingin. Hindarilah daerah yang dipengaruhi penyakit ini terhadap trauma dan jika terjadi infeksi harus segera diobati.Penderita juga harus menghindari:• pemaparan terhadap dingin• cedera karena panas, dingin atau bahan (seperti iodine atau asam) yang digunakan untuk mengobati kutil dan kapalan• cedera karena sepatu yang longgar/sempit atau pembedahan minor• infeksi jamur• obat-obat yang dapat mempersempit pembuluh darah.Prognosis

Page 10: Litha

Penyakit raynaud bervariasi, beberapa mengalami perbaikan lambat, memburuk dengan cepat sedangkan yang lain memperlihatkan perubahan. Meskipun jarang dijumpai gangren atau ulserasi, namun penyakit kronis ini menyebabkan atrofi otot dan kulit.

Kandungan rokok dan zat bahaya dalam asapnya ternyata ada ribuan macam yang siap untuk menggerogoti tubuh anda dan orang tercinta di sekeliling anda. Kandungan dalam asap rokok ternyata juga memiliki zat yang tidak kalah banyaknya dengan zat dalam rokok itu sendiri. Setidaknya ada lebih dari 4000 zat aditif berbahaya yang terkandung dalam sebuah rokok yang dapat membunuh dan menimbulkan berbagai penyakit paling berbahaya yang sangat ditakutkan.

Kandungan rokok yang paling populer sebut saja nikotin, tar, dan arsen yang cukup membuat penggunanya mati secara perlahan dan mengidap berbagai penyakit.  Kandungan asap rokok lebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk 43 (karsinogenik) senyawa penyebab kanker selain itu ada lagi 400 racun lainnya.

Kandungan Rokok dan Bahayanya

Kita memang tidak dapat membahas satu per satu ribuan kandungan dalam rokok, namun berikut ini adalah berbagai zat yang terkandung dan sangat berbahaya untuk kesehatan manusia.

Nikotin adalah racun yang digunakan dalam pestisida dan merupakan unsur adiktif dalam rokok.

Tar adalah istilah kolektif yang digunakan untuk menggambarkan partikulat yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau. Koktail bahan kimia yang menjadi salah satu zat yang menyebabkan kanker, zat residu yang dapat menyebabkan gigi kuning pada rokok.

Fungisida dan pestisida, Penyebab banyak jenis kanker dan cacat pada kelahiran bagi ibu hamil, sangat mengganggu perkembangan janin.

Cadmium, Penyebab dengan kanker paru-paru dan prostat. Benzene, Penyebab utama leukemia. Formaldehyde, penyebab lain kanker paru-paru. Nickel, Penyebab peningkatan kerentanan terhadap infeksi paru-paru dan menyebabkan

kerusakan fungsi paru paru pada manusia. Amonia, Senyawa amonia yang umum digunakan dalam produk pembersih dan pupuk.

Amonia juga digunakan untuk meningkatkan dampak nikotin dalam rokok yang diproduksi. Zat ini menjadi pemicu kerusakan paru-paru dan bahkan kematian

Arsenik, zat yang digunakan untuk racun tikus dan berbagai pestisida, keracunan zat ini dapat menyebabkan mual, diare, atau bau nafas dalam kasus yang ringan. Keracunan yang berlebihan akan menyebabkan kematian.

Formaldehida, bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan mayat, dan berdampak pada bagian hidung hidung, tenggorokan dan iritasi mata.

Vinyl Chloride, bahan kimia buatan manusia yang digunakan dalam pembuatan plastik dan di filter rokok. Zat ini menyebabkan kerusakan fungsi hati.

Ethyl Furoate: salah satu zat yang menyebabkan kerusakan hati pada binatang.

Page 11: Litha

Polonium: Radioaktif yang menyebabkan kanker. Metanol, adalah sejenis cairan ringan yang mudah mencair dan menguap yang mudah

terbakar. Meminum atau menghisap Metanol mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.

Kandungan Asap Rokok

Ribuan kandungan dalam rokok ternyata juga terdapat dalam asapnya yang juga konon sangat mematikan, termasuk pada perokok pasif. Bahaya merokok bagi kesehatan memang tidak dapat di tolerir, rokok merupakan pemicu kanker yang sangat berbahaya. Berikut adalah kandungan asap rokok yang berbahaya.

Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida pada asap rokok merupakan salah satu zat yang dikeluarkan knalpot mobil dan menyebabkan kematian yang sangat besar di dunia.

Tips Menghindari Bahaya Pada Kandungan Rokok

Berikut adalah beberapa tips yang penting untuk anda ketahui agar terhindar dari kandungan berbahaya pada sebuah rokok.

Bagi Pengguna Rokok

1. Ada baiknya anda memikirkan cara berhenti merokok, ini paling tepat karena akan menguntungkan diri anda dari berbagai hal, termasuk orang sekitar anda.

2. Jika anda merokok, jangan dekat dengan orang lain, usahakan anda tidak membahayakan orang lain dengan asap rokok anda.

3. Jangan mencium anak ketika anda baru selesai rokok.4. Jangan merokok di dalam ruangan rumah.

Bagi Bukan Pengguna

1. Jauhi saat ada teman yang merokok, jangan menghisap asap rokok disekitar anda.2. Jangan pernah mencoba rokok yang diberikan teman anda.3. Tegur keluarga anda yang merokok di ruangan atau di rumah.4. Beritahu bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan orang di sekelilingnya.

Kandungan rokok dan berbagai zat berbahaya dalam asap rokok memang membuat kita tidak ada alasan untuk merokok. Walaupun ada guyonan mengenai manfaat rokok, namun pastinya kita tidak boleh mencoba rokok sedikitpun

yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).

12 PYRIDINE Cairan tidak berwarna dan

Page 12: Litha

C5H5N

berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

13 METHYL CHLORIDE

CH2=CHCl

Merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.

14 METHANOL

CH3OH

Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.

15 TAR

C6H6

Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.