Listrik magnet

104
PEMANFAATAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI by aryanto 72 Comments PENDAHULUAN Dewasa ini, penggunaan sistem elektronika telah dikenal luas dan maju dengan pesatnya. Seiring dengan munculnya beragam inovasi yang tiada hentinya. Perlu juga kita perhatikan, bahwa penggunaan komponen elektronika secara luas telah mencakup kesegala bidang kehidupan manusia yang semakin canggih dan semakin simple/kecil penggunaan komponen elektronika seperti dioda,transistor,kapasitor,serta alat ukur osiloskop sering kita jumpai dalam peraktikum komponen komponen alat elektronika seperti di atas akan sering kita jumpai karena merupakan komponen utama dalam rangkaian alat elektronika Dalam melakukan suatu praktikum hal yang mendasar kita harus mengetahui tentang macam- macam alat ukur. Oleh karena itu, dalam makalah ini, akan dibahas berbagai macam pengenalan alat ukur. Pada dasarnya,mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuannya. Pemilihan alat ukur yang digunakan harus disesuaikan dengan besaran yang hendak diukur. Simbol-simbol yang terdapat dalam alat ukur memiliki arti masing-masing yang menjelaskan penggunaan alat ukur. Dalam elektronika terdapat dua komponen yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Komponen aktif merupakan komponen yang dapat bekerja apabila ada catu daya dulu, contohnya: transistor dan dioda. Sedangkan komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa ada catu daya, contohnya: resistor, potensio, kapasitor dan induktor PEMBAHASAN komponen aktif merupakan komponen yang dapat bekerja apabila ada catu daya dulu, contohnya: transistor dan dioda. Sedangkan komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa ada catu daya, contohnya: resistor, potensio, kapasitor dan induktor dari berbagai komponen elektronika diatas sering digunakan dalam peralatan elektronika dan di gunakan dalam kehidupan sehari hari pembahasan mengenai penggunakan komponen elektronika akan di bahas berikut ini 1.resistor Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon

description

pemanfaatan elektronika

Transcript of Listrik magnet

PEMANFAATAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARIbyaryanto72 CommentsPENDAHULUANDewasa ini, penggunaan sistem elektronika telah dikenal luas dan maju dengan pesatnya. Seiring dengan munculnya beragam inovasi yang tiada hentinya. Perlu juga kita perhatikan, bahwa penggunaan komponen elektronika secara luas telah mencakup kesegala bidang kehidupan manusia yang semakin canggih dan semakin simple/kecil penggunaan komponen elektronika seperti dioda,transistor,kapasitor,serta alat ukur osiloskop sering kita jumpai dalam peraktikum komponen komponen alat elektronika seperti di atas akan sering kita jumpai karena merupakan komponen utama dalam rangkaian alat elektronikaDalam melakukan suatu praktikum hal yang mendasar kita harus mengetahui tentang macam- macam alat ukur. Oleh karena itu, dalam makalah ini, akan dibahas berbagai macam pengenalan alat ukur. Pada dasarnya,mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuannya. Pemilihan alat ukur yang digunakan harus disesuaikan dengan besaran yang hendak diukur. Simbol-simbol yang terdapat dalam alat ukur memiliki arti masing-masing yang menjelaskan penggunaan alat ukur.Dalam elektronika terdapat dua komponen yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Komponen aktif merupakan komponen yang dapat bekerja apabila ada catu daya dulu, contohnya: transistor dan dioda. Sedangkan komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa ada catu daya, contohnya: resistor, potensio, kapasitor dan induktorPEMBAHASANkomponen aktif merupakan komponen yang dapat bekerja apabila ada catu daya dulu, contohnya: transistor dan dioda. Sedangkan komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa ada catu daya, contohnya: resistor, potensio, kapasitor dan induktor dari berbagai komponen elektronika diatas sering digunakan dalam peralatan elektronika dan di gunakan dalam kehidupan sehari hari pembahasan mengenai penggunakan komponen elektronika akan di bahas berikut ini1.resistorResistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna dari harganya.Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 -cm) dapat memberikan resistansi yang lebar[1]. Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu diantara -55C hingga 155C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 voltResistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/C, toleransi 0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1volt/C, desah -42dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08H, kapasitansi 0.5pF.2.diodaDioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (Variable Capacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.Prinsip dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah

Anoda KatodaSisi P disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.Dalam pendekatan dioda ideal, dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika diberi bias forward dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse. Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan nol) jika dibias forward dan seperti isolator sempurna (arus nol) saat dibias reverse. Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).3.transistorTransistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor.Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.Transistor merupakan alat dengan tiga terminal seperti yang diperlihatkan oleh simbol sirkit pada gambar 1. Setelah bahan semikonduktor diolah, terbentuklah bahan semikonduktor jenis p dan n.walaupun proses pembuatannya sangat banyak, pada dasarnya transistor merupakan tiga lapis gabungan kedua jenis bahan tadi, yaitu PNP dan NPN. 1. Transistor PNP Jenis PNP diperlihatkan dalam gambar 2.8(a) dan jenis NPN diperlihatkan dalam gambar 2.8(b). Prinsip kerja kedua tipe ini sama, perbedaannya hanyalah keberadaannya dalam kondisi panjaran DC.

D.kapasitorKapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya. Untuk lebih sederhana dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor electrostatic, electrolytic dan electrochemical.Kapasitor ElectrostaticKapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan dielektrik film adalah bahan-bahan material seperti polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebutan mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainnya. .Kapasitor ElectrolyticKelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda.Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan electrolyte terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya.PENUTUPDemikian penjelasan tentang komponen elektronika serta bebera fungsi dari masing masing alat dalam kehidupan sehari alat alat tersebut sering kita gunakan namun kita tidak menyadarinya selain itu dari masing masing komponen memiliki tipre yang berbeda beda sesuai denhgan fungsinyaa.fungsi resistor Menghambat arus listrik,Pembagi tegangan,Pengatur volume (potensiometer),Pengatur kecepatan motor (rheostat)b.fungsi dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N.c.fungsi kapasitor menyimpan arus/tegangan listrik. Untuk arus DC kapasitor berfungsi sebagai isulator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrikd.transistor berfungsi sebagai amplifier dalam rangkaian analog,dalam rangkaian digital transistor digunakn untuk saklar berkecapatan tinggi.

http://aryanto.blog.uns.ac.id/2009/10/07/pemanfaatan-komponen-elektronika-dalam-kehidupan-sehari-hari/BAB IILANDASAN TEORI

A.Sensor dan Transduser1.SensorSensor adalah jenis transducer yang digunakan untuik mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian (Tim; 2003: 6).Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.

2.TransducerTransducer berasal dari kata Traducere dalam bahasa latin yang berarti mengubah. Sehingga transducer dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah suatu energi ke energi yang lain. Bagian masukan dari transducer disebut sensor, karena bagian ini dapat mengindera suatu kuantitas fisik tertentu dan mengubahnya menjadi bentuk energi yang lain (Tim; 2003: 16).Beberapa jenis transducer dapat diklasifikasikan sesuai dengan prinsip pengubahan energi, sinyal keluaran, atau bidang pemakaian. Berikut ini menunjukkan klasifikasi transducer berdasarkan prisnsip kelistrikannya (Sugiharta; 2002: 3).a.Transducer pasifTransducer pasif yaitu transducer yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari luar. Transducer ini tidak dapat menghasilkan tegangan sendiri tetapi dapat menghasilkan perubahan nilai resistansi, kapasitansi, atau induktansi apabila mengalami perubahan kondisi sekeliling.Ada beberapa jenis transducer pasif yang dapat kita peroleh di pasaran, yaitu transducer resistif, transducer kapasitif, transduscr induktif, dan transducer foto.

1.Transducer resistifPrinsip kerja dan penerapan transducer berdasarkan jenisnya ditampilkan pada table berikut ini.Table 2.1Prinsip kerja dan penerapan transducer resistif berdasarkan jenisnyaJenis transducerPrinsip kerjaJenis penerapan

Potensio meter resistifPerubahan positif (karena gerakan eksternal) menjadi perubahan resistansi potensiometer atau rangkaian jembatan.Sensor tekanan, posisi

Strain GageTekanan eksternal mengubah resistansi penghantaran atau semi konduktorSensor berat, tekanan, posisi.

RTD(resistance temperature detector)Perubahan sushu mempengaruhi resistansi logam murni yang mempunyai koefisien suhu positif.Sensor suhu

ThermistorPerubahan suhu mempengaruhi resistansi logam teroksidasi yang mempunyai koefisien suhu negatif.Sensor suhu

Hygrometer resistifResistansi elektroda turun bila kelembapan udara disekelilingnya naik atau bertambah.Sensor kelembapan

PsychrometerPerbedaan suhu pada electrode kering dan electrode basah menghasilkan perubahan tegangan.Sensor kelembapan

2.Transducer kapasitif dan transducer induktifPrinsip kerja transducer ini adalah mengubah perubahan besaran nonlistrik menjadi perubahan nilai kapasitansi atau nilai induktif. Berikut ini disajikan prinsip kerja dan penerapan transducerinduktif berdasarkan jenisnya.Table 2.2Prinsip kerja dan penerapan transducer induktif berdasarkan jenisnyaJenis transducerPrinsip kerjaJenis penerapan

Transducer kapasitifKapasitas antara dua dielektrik berubah, disebabkan oleh kondisi fisis seperti tinggi cairan, komposisi larutan, tekanan ketebalan, kepadatan, aliran, dan panjang.Sensor tinggi cairan, Sensor tekanan, kepadatan ketebalan

Transducer induktif LVDT (Linear variable differensial transformer)Perubahan posisi inti (cern) menyebabkan timbulnya tegangan pada kumparan skunder.Sensor tekanan, posisi

Transducer tekananPerubahan tekanan fisis seperti tekanan gas atau cairan menyebabkan perubahan induktansi magnetic.Sensor tekanan

3.Transducer fotoTransducer foto dapat mengubah besar arus listrik jika dikenai cahaya/sinar. Aris listrik inilah yang dimanfaatkan untuk mengetahui keadaan yang ingin diukur, misalnya gelap terangnya suatu ruangan. Kondisi lain yang dapat diukur adalah kondisi yang memanfaatkan sinar sebagai bahan utamanya.Ada beberapa jenis transducer foto dan masing-masing mempunyai prinsip kerja yang berbeda-beda. Berikut ini disajikan table jenis-jenis transducer foto, berikut prinsip kerja dan penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari.Table 2.3Prinsip kerja dan penerapan transducer foto berdasarkan jenisnyaJenis transducerPrinsip kerjaJenis penerapan

PhotokonduktifKonduktivitas pada suatu bahan berubah bila terkena cahaya.

PhotodiodeArus reverse berubah sesuai intensitas cahaya pada diode tersebut.Sakelar cahaya/sensor cahaya

PhototransistorIntensitas cahaya yang jatuh pada transistor photo menyebabkan transistor dalam posisi cut off atau saturasi.Sakelar cahaya

OptocoplerMengubah pulsa menjadi sinar infra merah, sinar infra merah mentriger detector fhoto.Relay, sakelar cahaya.

b.Transducer aktifTransducer aktif, yaitu transducer yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri. Transducer ini tidak memerlukan catu daya eksternal. Transducer ini malah dapat menghasilkan energi lisrik. Berikut disajikan prinsip kerja dan penerapan transducer aktif berdasarkan jenis-jenisnya.Table 2.4Prinsip kerja dan penerapan transducer aktif berdasarkan jenisnyaJenis transducerPrinsip kerjaJenis penerapan

Thermokopel dan thermofileEnergi listrik muncul bila sambungan dua jenis semikonduktor logam yang berbeda dikenai panas.Sensor suhu, pancaran panas

Cell fotovoltaicEnergi listrik atau tegangan muncul bila sebuah hubungan semi konduktor mendapat pancaran sinar.Sensor cahaya, pembangkit tegangan energi sinar (Solar Cell)

B.Sensor Cahaya

Sensor cahayaadalahalatyang digunakan untuk mengubahbesarancahaya menjadi besaranlistrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubahenergidarifotonmenjadielektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu electron (Anonim dalamhttp://id.wikipedia.org...; 2010).Sensorcahayaberfungsi untuk mendeteksi cahaya yang ada di sekitar kita. Sensor yang terkenal untuk mendeteksi cahaya ialah LDR(Light Dependent Resistor).Sensor ini akan berubah nilai hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan cahaya.Prinsip inilah yang akan kita gunakan untuk mengaktifkan transistor untuk dapat menggerakkan triac yang berfungsi sebagai saklar. Perubahan nilai hambatan pada LDR tersebut akan menyebabkan perubahan beda tegangan pada input basis transistor, sehingga akan mengaktif/nonaktifkan transistor. Penerapan lain dari sensor LDR ini ialah pada Alarm Pencuri.Di bawah ini adalah jenis-jenis sensor cahaya, di antaranya:Detektor kimiawi, sepertipelat fotografis,dimanamolekulsilver halidadibagi menjadi sebuah atom perak metalik dan atom halogen.Pengembang fotografismenyebabkan terbaginya molekul yang berdekatkan secara sama.FotoresistoratauLight Dependent Resistor(LDR) yang berubahresistansinyaketika dikenai cahaya.Selfotovoltaikatausel matahariyang menghasilkantegangandan memberikanarus listrikketika dikenai cahaya.Fotodiodayang dapat beroperasi pada mode fotovoltaik maupun fotokonduktif.Tabungfotomultiplieryang mengandungfotokatodayang memancarkanelektronketika dikenai cahaya, kemudian elektron-elektron tersebut akan dikuatkan dengan rantaidynode.Tabung cahayayang mengandungfotokatodayang memancarkanelektronketika dikenai cahaya, dan umumnya bersifat sebagai fotoresistor.Fototransistormenggabungkan salah satu dari metode penyensoran di atas.Detektor optis yang berlaku seperti termometer, secara murni tanggap terhadap pengaruh panas dari radiasi yang masuk, sepertidetektor piroelektrik,sel Golay,termokopeldantermistor, tapi kedua yang terakhir kurang sensitif.Detektor cryogeniccukup tanggap untuk mengukur energi dari sinar-x tunggal, serta foton cahaya terlihat dan dekat dengan inframerah (Enss 2005).Berikut kita bahas beberapa dari sensor cahaya yang paling umum/sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

1.Fotovoltaic atau sel solarAdalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik. Sel solar silicon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan gerakan electron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis transducer sinar/cahaya (Tim; 2003: 6).

2.Foto konduktifEnergi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan tahanan sel. Apabila permukaan alat ini gelap maka tahanan akan menjadi tinggi. Ketika menyala dengan terang tahanan turun pada tingkat harga yang rendah (Tim; 2003: 7).C.Komponen-Komponen Elektronika1.ResistorResistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor dilambangkan dengan huruf R. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohm diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan symbol (Omega).a.Macam-Macam Resistor Sesuai Dengan Bahan dan Konstruksinya.Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam. Resistor arang dan resistor oksida logam berdasarkan susunannya dikenal dengan resistor komposisi dan resistor film.Dalam pemasaran resistor dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: resistor tetap (fixed resistor) dan resistor variable (resistor tidak tetap). Ukuran relatif semua tahanan tetap dan tidak tetap berubah terhadap rating daya (jumlah watt), penambahan ukuran untuk meningkatkan rating daya agar dapat mempertahankan arus dan rugi lesapan daya yang lebih besar.

1)Resistor tetapResistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya: 1/8 w, 1/6 w, 1/4w, w, 1 w, 5 w, dsb yang berarti resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya.

Gambar 2.1. Simbol resistor tetap

2)Resistor tidak tetap (variable)Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah atau tidak tetap. Jenisnya yaitu hambatan geser, trimpot, dan potensiometer.

Gambar 2.2. Simbol resistor tidak tetapb.Kode Warna dan Huruf Pada ResistorTidak semua nilai resistansi sebuah resistor dicantumkan dengan lambang bilangan melainkan dengan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode warna pada setiap resistor berjumlah 4 dan ada juga yang berjumlah 5. Resistansi yang mempunyai 5 cincin terdiri dari cincin 1, 2 dan 3 adalah cincin digit, cincin 4 sebagai pengali serta cincin 5 adalah toleransi. Resistansi yang mempunyai 4 cincin terdiri dari cincin 1, 2 adalah sebagai digit, cincin 3 adalah cincin pengali dan cincin 4 sebagai toleransi.

Table 2.5. Kode warna pada resistorPita/cincin ke 1Pita/cincin ke 2Pita/cincin ke 3Pita/cincin ke 4

WarnaAngkaWarnaAngkaWarnaAngkaWarnaAngka

Hitam-Hitam0Hitam-Hitam 20 %

Coklar1Coklar1Coklar101Coklar 1 %

Merah2Merah2Merah102Merah-

Orange3Orange3Orange103Orange-

Kuning4Kuning4Kuning104Kuning-

Hijau5Hijau5Hijau105Hijau 5 %

Biru6Biru6Biru106Biru-

Ungu7Ungu7Ungu107Ungu-

Abu-abu8Abu-abu8Abu-abu108Abu-abu-

Putih9Putih9Putih109Putih-

----Emas10-1Emas 5 %

----Perak10-2Perak 10 %

----Tanpa warna10-3Tanpa warna 20 %

Kode Huruf1)Huruf I menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal.Jika huruf I adalah :R artinya x 1(kali satu) ohmK artinya x 103(kali 1000) ohmM artinya x 106(kali 1000000) ohm

2)Huruf II menyatakan toleransiJika huruf II adalah :J artinya toleransi 5 %K artinya toleransi 10 %M artinya toleransi 20 %

(Ahmad J; 2007: 5-8)

2.KapasitorKapasitor adalah komponen elektrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik.Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.Kapasitor seperti juga resistor nilai kapasitansinya ada yang dibuat tetap dan ada yang variabel.

Gambar 2.4. Aneka ragam kapasitora.Kapasitor TetapKapasitor yang mempunyai kapasitansi yang tetap. Jenis-jenis kapasitor tetap antara lain :1)Kapasitor polarKapasitor elektrolit dan kapasitor tantalum adalah kapasitor yang mempunyai kutub atau polar, sering disebut juga dengan nama kapasitor polar. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda.+-

Gamar 2.5. Kapasitor elco

2)KapasitornonpolarKapasitor non polar adalah kelompok kapasitor yang dibuat denganbahandielektrik dari keramik, film dan mika, biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi.

Gambar 2.6. Kapasitor mikab.KapasitorTidaktetap(variable)Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat berubah-ubah, seperti: Kapasitor dielektrikum udara, kapasitansinya berubah dari nilai maksimum ke minimum. Kapasitor variabel sering kita jumpai pada rangkaian pesawat penerima radio dibagian penala dan osilator.Nilai kapasitansi satu Farad menunjukkan bahwa kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan satu coulomb pada tegangan satu volt. Kapasitor pada power supply menggunakan kapasitan sebesar 4700 F. Sedang circuit pada radio sering menggunakan besar kapasitan di bawah 10pF. Waktu yang dibutuhkan kapasitor untuk mencapai pengisian optimal tergantung pada besarnya nilai kapasitansi dan resistansi. Formulanya :T = R x CT = time ( waktu dalam detik)R = resistansi (dalam ohm)C = Kapasitansi (dalam Farad)Formula ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 63 % nilai tegangan pada sumber. Yang perlu diperhatikan adalah kapasitor akan melewatkan arus AC bukan DC. Dalam rangkaian elektronika ini merupakan hal yang penting.

Pass AC3.DiodeDiode adalah komponen elektronika semikonduktoryang mengalirkan arus satu arah saja. Dioda terbuat dari Germanium atau Silicon yang lebih dikenal dengan Dioda Junction,sering disebut sebagai komponen 2 lapis (lapis N dan P) dan secara fisik digambarkan :

Gambar 2.7. Diode rectifierSecara umum semua diode memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama. Semua diode terbentuk oleh sambungan PN yang secara fisik diode dikenalimelaluinama elektrodenya yang khas yaitu : anode dan katode. Diode dibedakan menurut fungsinya, disini dalam refresentasi simbolik dilukiskan secara berbeda demikian pula karakteristiknya. (forward bias).

Jenis DiodeFungsiSimbolRectifierpenyearahZenerregulatorLEDdisplayFotodiodesensor cahayaSchothlysaklar kec.tinggiTunnelosilatorVaraktorvariable kapasitora)Diode rectifierKerja diode ini berdasarkan efek penyearahan, yaitu akan melewatkan arus pada bias forward dan menahan arus pada bias reverse. Ada 2 tipe penyearah, yaitu:(1)penyearah gelombang (half wave rectifier)(2)penyearah gelombang penuh.

b)TipeBridgeDioda bridge pada dasarnya merupakan gabungan dari diode rectifier yang digunakan sebagai penyearah gelombang penuh, yang dirangkai seperti gambar di bawah ini.

2.8. Diode bridge

c)Diode ZenerPada dasarnya diode zener memiliki karakteristik yang hampir sama dengan diode rectifier yaitu memiliki karakteristik maju dan mundur. Pada diode zener bias maju nilai Vji 0 sedangkan pada bias mundur pada saat terjadi gejala yang serupa breakdown pada diode rectifier, diode zener akan menghantarkan tanpa kerusakan, tegangan ini disebut tegangan zener4.TrnsistorTransistor adalah komponen elektronika multitermal, biasanya memiliki 3 terminal. Secara harfiah, kata Transistor berarti Transfer resistor, yaitu suatu komponen yang nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur. Secara umum transistor terbagi dalam 3 jenis :1.Transistor Bipolar2.Transistor Unipolar3.Transistor UnijunctionTransistor bipolar bekerja dengan 2 macam carrier, sedangkan unipolar satu macam saja, hole atau electron. Beberapa perbandingan transistor bipolar dan unipolar :Table 2.6. Perbandingan transistor bipolar dan unipolarKategoriBipolarUnipolar

DimensiDayaBWResponInputInpendansi InBesarBesarLebarTinggiArusSedangKecilKecilSempitSedangTegangantinggi

Pada transistor bipolar, arus yang mengalir berupa arus lubang (hole) dan arus electron atau berupa pembawa muatan mayoritas dan minoritas.Transistorbipolarbiasanya digunakan sebagai saklar elektronik dan penguat pada rangkaian elektronika digital. Transistor memiliki 3 terminal. Transistor biasanya dibuat dari bahan silikon atau germanium. Tiga kaki yang berlainan membentuk transistor bipolar adalah emitor, basis dan kolektor. Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N atau P-N-P yang menjadi satu sebagai tiga kaki transistor. Gambar di bawah memperlihatkan bentuk dan simbol untuk jenis NPN dan PNP. (Transistor NPN, panah emitor arahnya keluar, sebaliknya Transistor PNP arah panahnya kedalam).

Gambar2.9.Simbol Transistor NPN dan PNPTransistor di desain dari pemanfaatan sifat diode, arus menghantar dari diode dapat dikontrol oleh electron yang ditambahkan pada pertemuan PN diode. Dengan penambahan elekdiode pengontrol ini, maka diode semi-konduktor dapat dianggap dua buah diode yang mempunyai electrode bersama pada pertemuan. Junction semacam ini disebut transistor bipolar dan dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.10. Transistor gabungan dari 2 diodeDengan memilih electrode pengontrol dari type P atau type N sebagai electrode persekutuan antara dua diode, maka dihasilkan transistor jenis PNP dan NPN Transistor dapat bekerja apabila diberi tegangan, tujuan pemberian tegangan pada transistor adalah agar transistor tersebut dapat mencapai suatu kondisi menghantar atau menyumbat. Baik transistor NPN maupun PNP tegangan antara emitor dan basis adalah forward bias, sedangkan antara basis dengan kolektor adalah reverse bias.Pada rangkaianelektronik, sinyal inputnya adalah 1 atau 0 ini selalu dipakai pada basis transistor, yang mana kolektor dan emitor sebagai penghubung untuk pemutus (short) atau sebagai pembuka rangkaian. Aturan/prosedur transistor sebagai berikut:Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke emitor, menyebabkan hubungan kolektor ke emitter terhubung singkat, yang menyebabkan transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif atau 0 V dari basis ke emitor menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka, yang disebut transistor mati (off)Pada transistor PNP, memberikan tegangan negatif dari basis ke emitor ini akan menyalakan transistor (on), dan memberikan tegangan positif atau 0 V dari basis ke emitor ini akan membuat transistor mati (off).

Gambar 2.11. Macam-macam transistor5.LDRLight Dipendent Resistance(LDR) adalahkomponen elektronikyangresistansinyaakan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.Pada dasarnya LDR mempunyai sifat yang sama dengan resistor, hanya saja nilai resistansi dari LDR berubah-ubah sesuai dengan tingkat intensitascahayayang diterimanya.Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10M dan dalam keadaan terang sebesar 1K atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan.LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi dimana intesitas cahaya berubah secara drastis.http://hasbyramadhan.blogspot.com/2012_11_01_archive.htmlKAPASITORKAPASITOR [by:mfnst]Kapasitor(kondensator) adalah suatu komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Kemampuan kapasitor dalam menampung uatan elektron disebut kapasitansi. Dalam rangkaian elektronika kapasitansi dilambangkan dengan C dan mempunyai satuan Farad (F).

Gambar: kapasitor dan lambang kapasitor

Prinsip kerja kapasitor: Struktur sebuah kapasitor adalah 2 plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik, contoh bahan dielektrik adalah udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Cara kerjanya adalah Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.

Charging and Discharging(Pengisian dan Pengosongan) kapasitor:Ketika muatan positif dan negatif menyatu pada pelat kapasitor, kapasitor menjadi bermuatan (charging). Sebuah kapasitor dapat mempertahankan medan listrik karena muatan positif dan negatif pada masing-masing piring menarik satu sama lain tetapi tidak pernah mencapai satu sama lain.Jika dibuat sebuah jalur di rangkaian, yang memungkinkan muatan yg tersimpan dalam kapasitor untuk menemukan jalan, muatan tersebut akan meninggalkan kapasitor (discharge).

Gambar: struktur kapasitor

Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :

Q = CVQ = muatan elektron dalam C (coulombs)C = nilai kapasitansi dalam F (farads)V = besar tegangan dalam V (volt).

Umumnya kapasitor yang ada di pasaran memiliki satuan : F, nF dan pF.1 Farad = 1.000.000 F (mikro Farad)1 F = 1.000.000 pF (piko Farad)1 F = 1.000 nF (nano Farad)1 nF = 1.000 pF (piko Farad)1 pF = 1.000 F (mikro-mikro Farad)

Faktor-faktor yang diperhatikan dalam pemilihan kapasitor yang digunakan:Ukuran Ukuran dalam hal ini adalah ukuran fisik atau volume dan kapasitansi kapasitor itu sendiri.Tegangan Maksimal Setiap kapasitor mempunyai tegangan maksimal yang berbeda-beda.Arus Bocor- Kebocoran menyebabkan energi yang tersimpan dalam kapasitor untuk perlahan-lahan.Equivalent series resistance (ESR)- Terminal dari sebuah kapasitor tidak 100 % konduktif, akan selalu memiliki resistensi dalam jumlah kecil (biasanya kurang dari 0.01).Toleransi Kapasitor tidak bisa mempunyai nilai yang pasti. Setiap kapasitor mempunyai nilai toleransi yang bervariasi.

Jenis-jenis Kapasitor1.Kapasitor tetapKapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang tetap.Kapasitor tetap juga dapat dibedakan berdasarkan polaritasnya.-Kapasitor non polarKapasitor non polar adalah kapasitor yang tidak mempunyai kutub di kaki-kakinya, sehingga pemasangannya boleh terbalik. Biasanya kapasitor jenis ini merupakan kapasitor electrostatic yaitu kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Pada umumnya kapasitor yang terbuat dari bahan diatas nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1F).

Busi dan Cara KerjanyaOleh Materi Pelajaran SMK onRabu, 05 Maret 2014Tag :busi, cara kerja, electricalBusi dan Cara Kerjanya

Busi adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar, busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke coil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground dibawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi di berikan pada NIKOLA TESLA, RICHARD SIMMS, ROBERT BOSCH dan KARL BENZ yang dianggap merupakan perancang busi.

Konstruksi Busi

Cara Kerja Busi

Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan volt yang dihasilkan oleh ignition coil. Tegangan listrik dari coil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda dibagian tengah busi dengan yang dibagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas diantara kedua electrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas gas tersebut mengalami ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator berubh menjadi konduktor. Setelah ii terjadi, arus electron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya electron, suhu dicelah percikan busi naik drastic sampai 60.000 K. suhu yang sangat ringgi ini membuat gas yang telah terionisasi memuai dengan cepat seperti ledakan kecil, inilah percikan busi yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir.

Penyebab busi mati

a.Secara teknis :Over heat, sehingga elektroda di dalam keramiknya patahAntara kutub positif dan negative terhubung singkat/ mempunyai nilai tahanan, terkadang tidak bisa dibaca dengan ohm meter kecuali menggunakan meggerCampuran bahan bakar yang terlalu kaya, sehingga menyebabkan penumpukan karbon/ gas buang yang tidak sempurnaKarena elektroda aus, sehingga gap elektroda terlalu jauhCdi lemah sehingga tak dapat menyuplai pengapian secara stabilIsolator keramik pada busi retak atau pecah, sehingga menyebabkan kebocoran arusTegangan output coil yang terlalu tinggi, sehingga loncatan electron terlalu besarSalah spesifikasi, missal untuk harian memakai type dingin, padahal idealnya memakai busi type panas, sehingga suhu kerjanya tidak sesuaiKnocking, karena busi mendapat tekanan ledakan sebelum kompresi puncak dan waktu percikan api keluar.b. Secara non teknis :Bisa karena kena air sewaktu hujan atau dicuciBusi sudah lama/waktunya penggantian busi sesuai standardCop busi yang rusak sehingga tidak ada konektifitas aliran pengapian sampai ke busi

http://conectingwillys.blogspot.com/2014/03/busi-dan-cara-kerjanya.html

I. Pendahuluan Fungsi sistem pengapianpada motor bensinadalah untuk menyalakan campuranudara-bahan bakar yang telah dikompresikan di dalam ruang pembakaran.Hal ini akan terjadi pada saat yang tepat untuk mengawali terjadinya pembakaran.

Gambar 3.1 Skema sistem pengapian

Pembakaran dimulai dengan sistem pengapian memasok suatubunga api listrik yang akan melompati celah di pinggir ruang pembakaran padabusi.Panas daribusiakan menyalakan campuran udara-bahan bakar yangterkompresi.Campuran yang terbakar akan menaikkan tekanan di dalam silindersehingga mendorong torak ke bawah silinder, untuk selanjutnyamesin dapathidup. Apabila bunga apinya lemah (tidak cukup panas) atau terjadipada saat yang salah, tekanan pembakaran maksimum tidak terbentuk di dalamruang pembakaran

1.Sistem PengapianbatereiSistem pengapian baterai biasanya terdiri daribaterai, koilpengapian (ignition coil), distributor, kondensor, kabel tegangan tinggi danbusi.Ada pun komponen-komponen dalam sistem pengapian adalah sebagaiberikut:

1). Baterai (Accumulator) Baterai adalah alat elektrokimia yang dibuat untuk mensuplai arus listrik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan system kelistrikan lainnya.Alat ini menyimpan arus listrik dalam bentuk energy kimia yang dikeluarkan bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya.Dalam baterai terdapat terminal positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat tersebut biasanya terbuat dan timbal dan timah. Karena itu baterai sening disebut baterai timah. Ruang dalamnya dibagi menjadi beberapa sel (biasanya untuk baterai mobil 6 sel) dan dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen yang terendam di dalam larutan elektrolit. Baterai menyediakan arus listrik tegangan rendah (12 Volt). Kutub negatif baterai dihubungkan dengan masa, sedangkan kutub positif baterai dengan koil, pengapian .a).BateraiBasahSusunan akumulator dalam keadaankosong atau belum terisi dengan tenaga listrik terdiri dari sebuah baki dari gelas atau ebonit yang didalamnya diisi dengan larutan asam sulfat(H2SO4)yang ditempatkan paling sedikit tiga buah pelat yang terdiri dari oksidasi plumbum(PbO).Ketiga pelat tersebut dipasang dalam akumulator secara sejajar. Antara pelat yang satu dengan pelat yang lain dipasang sebuah pemisah yang terbuat dari serbuk kayu yang dimampatkan, dan dikenal dengan istilah separator.Pelat yang berada ditengah separator akan menjadi pelat positif, sedangkan pelat yang berada disebelah kanan dan kiri saparatif akan menjadi pelat negatif, oleh karena sel belum terisi sumber tenaga listrik, maka pelat-pelat tersebut dalam keadaan tidak bermuatan. Besarnya kuat arus yang dihasilkan sebuah akumulator tergantung pada luas pelat yang digunakan sehingga semakin besar pelat yang dipakai, maka semakin besar pula kuat arus yang dihasilkan.Pada akumulator dalam keadaan terisi tenaga listrik, maka susunannya akan berubah secara kimiawi yaitu terdiri dari Pb sebagai anoda (kutub negatif) danPbO2sebagaikatoda (kutub positif), serta elektrolit larutan asam sulfat(H2SO4).Oleh karena sudah diisi muatan listrik, maka dalam asam sulfat(SO42).Tiap sel pada akumulator mempunyai beda potensial2 volt,sehingga akumulator yang berpotensial 6 volt mempunyai 3 buah sel yang dihubungkan secara seri. Baterai penyimpan arus listrik (aki) yang dirancang untuk kendaraan bermotor memiliki beberapa bagian antara lain :1)Kotak dengan dinding penyekat untuk memisahkan sel-selKotak baterai tersusun dari penutup dan bahan penahan asam (karet atau plastik). Kotak baterai modern mengganjal tepi-tepi sekeliling dasar kotak bagian luar untuk tujuan pengganjalan. Didalam kotak baterai, sisa-sisa elemen mengalir sepanjang memenuhi lantai kotak dan kaki batas dasar pelat yang ada,berupapartikel padat yaitu kerak pada pelat selama pengoperasian.Ruangan antara sisa elemen terbentuk dikenal dengan ruang endapan/ruang sedimen.. Lapisan kerak ini, yang terdiri dari timah dan dapat menghantarkan listrik, dapat berakumulasi dalam ruang ini tanpa menyentuh ujung terbawah pelat yang dapat menyebabkanhubungan pendek. Kotak akumulator ditambahkan dengan penyekat dalam masing-masingsel. Sel-sel itu terkumpul rapat dalam konstruksi akumulator. Didalamnya ditempatkan elemen-elemen separator atau pemisah antara pelatpositif dan pelat negatif.

2)Satu lembar penutup dengan sel pembuka dan sumbat ventilasiPada sel baterai modern menyatu dengan elemen-elemen, semua ditutup dan direkatkan oleh sebuah penutup. Penutup ini mempunyai satu pembuka untuk masing-masing sel sehingga sel-sel dapat diisi dengan elektrolit. Pembuka ini ditutup dengan ventilasi yang disekrup padatempatnya, masing-masing sumbat mempunyai sebuah lubang.3)Elemen-elemenEleman terdiri dari pelat positif dan pelat negatif yang dipasang bersama dengan pemisah atau separator antara masing-masing pelat. Bahan aktif pelat muatan positif berisi timah peroxida(PbO2)warna cokelat gelap. Ketika bahan aktif pada pelat muatan negatif berisi timah murni dalam bentuk timah karang (Pb, warna abu-abu metalik). Masing-masing kelompok pelat positif dan pelat negatif tersambung secara bersama oleh sabuk pengikat pelat tersendiri dimana pelat berada. Masing-masing biasanya mempunyai satu lebih banyak pelat negatif dari pada pelat positif,jadi dua pelat bagian luar biasanya negatif.4)Pemisah/separator antara masing-masing pelat.Pelat-pelat harus ditutup satu sama lain tetapi tidak boleh bersentuhan, hal ini dapat terjadi apabila pelat bengkok atau ketika partikel menggumpal pada permukaannya. Karena hal itu dapat menyebabkan hubungan pendek ketika sebuah elemen diselipkan. Penyekat ini dipastikan bahwa pelatdengan polaritas berlawanan, dipisahkan secukupnya satu sama lain dengan secaralistrik, dengan harapan untuk mengalirkan elektron, ditutup satu sama lain.5)Sel penghubungMasing-masing sel dalam baterai dihubungkan dalam hubungan seri. Hubungan ini dipakai dalam penghubung sel, dalam rangka mengurangibagian dalam dan berat. 6) Plastik pemisahBerfungsi untuk pelindung masing-masing sel terhadap kotak pemisah sel/rangka7) Terminal positif negatifPengikat pelat menggabungkan pelat positif dalam sel pertama yang dihubungkan dengan terminal positif pada baterai dan juga sabuk pelat menghubungkan pelat negatif dalam sel terakhir yang dihubungkan dengan terminal positif dan negatif pada baterai, voltase maksimum berada antara dua terminal 6 atau 12 volt.Berikut gambar terminal pada baterai:

b). BateraiKeringAkumulator kering yang dirancang untuk kendaraan bermotor memiliki beberapa bagian antara lain :1)Kotak akumulatorBak akumulator kering terbuat dari besi yang dilapisi dengan bahan plastik pada bagian luarnya. Penggunaan bahan besi ini dimaksudkan karenazat asam yang digunakan(KOH) dapat melarutkan semua zat kecuali besi.

a)Satu lembar penutup dengan sel pembukaPada akumulator ini semua ditutup dan direkatkan oleh sebuah penutup. Penutup ini mempunyai satu pembuka untuk untuk lubang pengisicairan elektrolit (KOH.)b)Elemen-elemen.Elemen terdiri dari pelat positif terdapat di dalam tabung-tabung positif dan pelat negatif pada kantung-kantung negatif yang dipasang bersama dengan pemisah atau separator antara masing-masing pelat. Masa aktif dari plat positif maupun dari plat negatif dicampur dengan zat-zat yang dapat menambah penghantar dan berliang renik (berpori). Campuran ini dimasukkan dalam tabung-tabung gepeng dari besi dan dari susunan tabung-tabung ini merupakan suatu pelat.Dan sebagai hubungan keluarnyamenggunakan besi.

c)Terminal positif negatifPengikat pelat menggabungkan pelat positif dalam sel positif yang dihubungkan dengan terminal positif pada baterai dan juga sabuk pelatmenghubungkan pelat negatif dalam sel negative

Prinsip Kerja Baterai (akumulator)Akumulator bekerja berdasarkan reaksi kimia yaitu reaksi redoks yang terjadi baik selama pengisian maupun selama pengosongan. Reaksi kimia pada akumulator tersebutbersifatreversible, artinya reaksi kima yang terjadi selama pengisian sangat berlawanan dengan reaksi yang terjadi pada saat pengosongan.Selama pengisian terjadi pengubahan energi listrik ke energi kimia, dan sebaliknya pada saat pengosongan terjadi pengubahan energi kimia menjadi energi listrik. Ketika akumulator dalam keadaan kosong (tidak ada energi listrik) maka elektroda-elektroda dihubungkan dengan sumber tenaga listrik dari luar. Kutub positif dari sumber tenaga listrik dari luar sebagai katoda dihubungkan dengan kutub positif akumulator. Dan kutub negatif sumber tenaga listrik dari luar sebagai anoda dihubungkan dengan kutub negatif akumulator.Dengan demikian pada sumber energi listrik terjadi aliran listrik yaitu elektron mengalir dari anoda ke katoda dan arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Sedangkan aliran listrik yang terjadi pada akumulator basah yaitu elektron yang mengalir dari katoda ke anoda, dan arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Dengan adanya aliran listrik tersebut, maka akan menimbulkan reaksi kimia (reaksi redoks) yang mengakibatkan terbebasnya zat-zat dalam akumulator yaitu 4PbSOmenjadiPb, PO2, ion H+, dan ionSO42,sedangkan pada akumulator kering terjadi reaksi kimiaNi(OH)2 akan berubah menjadiNi(OH)3 , sedangkanFe(OH)2 karenadikurangi zat asamnya berubah menjadi Fe.Selama pengosongan pada akumulator, juga terjadi perubahan energi yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik. Pada pengosongan, terjadi pengaliran listrik yaitu elektron mengalir dariPbatau kutub negatif (sebagai anoda) kePbO2atau kutub positif (sebagai katoda). Sedangkan arus listrik mengalir dari kutub positif atauPbO2(sebagai katoda) ke kutub negatif atauPb(sebagai anoda) sehingga adanya aliran tersebut mengakibatkan terjadinya reaksi kimia. Pada akumulator kering elektron mengalir dari kutub negatifFe(OH)2,keNi(OH)2 atau kutub positif. Sedangkan arus listrik mengalir darikutub positif ke kutub negatif.

2). Kunci Kontak (Ignition Switch) Kunci kontak berguna untuk menghubungkan dan memutuskan arus dari baterai ke koil pengapian (ignition coil). juga berhubungan dengan motor starter, jika dinyalakan akan memutarkan motor starter.

3).Koil Pengapian (Ignition Coil). Koil pengapian (ignition coil) berfungsi menaikkan tegangan yang diterima daribaterai (12 V) menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih), agar dapat terjadi loncatan bunga api listrik pada elektroda busi sehingga dapat memungkinkan terjadinya pembakaran di ruang bakar. Pada koil pengapian (ignition coil), kumparan primer dan sekunder digulung pada inti besi. Kumparan-kumparan ini akan menaikkan tegangan yang diterima dan baterai menjadi tegangan tinggi dengan cara induksi elektromagnet. Inti besi (core), yang dikelilingi oleh kumparan, terbuat dan baja silikon tipis yang digulung ketat, Kumparan sekunder dan kawat tembaga tipis (diameter 0,05-0,1 mm) yang digulung 15000-30000 kali lilitan pada inti besi, sedangkan kumparan primer terbuat dan kawat tembaga yang relatif lebih tebal (diameter 0,5-1,0 mm) yang digulung l50-300 kali lilitan mengelilingi kumparan sekunder. Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (chort circuit,) antar 1apisan yang berdekatan, antara lapisan satu dengan lainnya disekat dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang tinggi. Seluruh ruangan kosong dalam tabung kumparan diisi dengan minyak atau campuran penyekat untuk menambah daya tahan terhadap panas. Salah satu ujung dan kumparan primer dihubungkan dengan terminal negative primer sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan terminal positif primer. Kumparan sekunder dihubungkan dengan cara serupa, dengan ujungnya dihubungkan dengan kumparan primer lewat terminal positif primer, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan terminal tegangan tinggi melalui sebuah pegas. Kedua kumparan digulung dengan arah yang sama, dengan kumparan primer pada bagian luar. Koil pengapian (ignition coil) mempunyai tiga terminal yaitu:a. Terminal (+) dihubungkan dengan baterai.b. Terminal (-) dihubungkan dengan platina (breaker point) dan kondensor.c. Terminal tegangan tinggi dihubungkan dengan busi.

4).DistributorDistributor berfungsi sebagai alat pemutus dan pembagi arus pengapian yang akan di salurkan kespark plug(busi)

a).RotorRotor merupakan suatu komponen dalam system pengapian. Rotor berfungsi sebagai pembagi arus ke beberapa busi, sesuai dengan system pengapiannya.

b).PlatinaPlatina (breaker point) berfungsi memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumpaian primer dan koil pengapian (ignition coil), untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan jalan induksi magnet listrik.Induksi terjadi saat platina (breaker point) diputus atau terbuk

c).Tutup distributor Tutup distributor berfungsi sebagai penutup platina dan sebagai tempat kabel yang dialiri oleh arus.Tutup distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil) dan rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-masing silinder sesuai dengan urutan pengapian.

d).Kondensor.Kondensor berguna untuk mencegah timbulnya bunga api pada kontak pemutus arus sewaktu membuka dan mempercepat arus primer menjadi pulih kembali dengan tujuan menaikkan tegangan koil sekunder.Kemampuan dan suatu kondensor dapat ditunjukkan dengan berapa besar kapasitasnya.Kapasitas kondensor diukur dalam mikrofarad ( f).

e).Vaccum AdvancerVaccum Advancerberfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai denganbeban mesin (kevakuman). Bagian ini terdiri dan plat pembawa (breaker plate) danvaccum advancer. Prinsip kerja vakum advancer adalah memanfaatkan kevakuman yang terjadi pada lubang di atasthrotle valve,yang selanjutnya dinibali menjadi gaya tarik tersebut di teruskan untuk menggerakkan plat pembawa (breakerplale), dengan gerakan putar yang berlawanan dengan putaran bubungan (cam lobe,).Karena platina (breaker point,) menempel padabreaker platemaka dengan berputarnya plat pembawa (breaker plale) ini menyebabkan platina (breaker point) lebih awal membukanya. Hal ini berarti pelayanan busi terjadi lebih awal (lebih cepat).

6.Kabel Tegangan Tinggi

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dan koil pengapian (ignition coil) ke busi.Kabel tegangan tinggi harus mampu mengalirkan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan di dalam koil pengapian (ignition coil) ke busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran. OIeh sebab itu, penghantar (core) dibungkus.

7.Busi

Busi berfungsi untuk memberikan loncatan bunga api melalui elektrodanya ke dalam ruang pembakaran, apabila ada arus tegangan energi mengalir ke busi.Komponen utama busi yaitu:a.Insulator keramik, Insulatorberfungsi untuk memegang elektroda tengah dan berguna sebagai insulator antara elektroda tengah dengan wadah (cassing). Gelombang yang dibuat pada permukaan insulator keramik berguna untuk memperpanjang jarak permukaan antara terminal dan wadah (cassing) untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan tinggi. Insulator terbuat dari porselen aluminium murni yang mempunyai daya tahan panas yang sangat baik, kekuatan mekanikal, kekuatandielektrik, pada temperature tinggi dan penghantar panas (thermical conductivity).b.Cassing, Casingberfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagaimountingbusi terhadap mesin.c. Elektrode TengahElektroda tengah terdiri dari:1)Sumbu pusat : mengalirkan arus dan meradiasikan panas yang ditimbulkan oleh elektroda.2)Seal glass: merapatkan antara poros tengah (center shaft) dan insulator keramik dan mengikat antara poros tengah (centershaft) dan elektroda tengah. 3)Resistor: mengurangi suara pengapian untuk mengurangi gangguan frekuensi radio.4)Copper core(inti tembaga) : merambatkan panas dan elektroda dan ujunginsulator agar cepat dingin.5)Elektroda tengah: membangkitkan loncatan bunga api ke masa (elektroda masa).d.ElektrodaMasaElektrodaMasa dibuat sama dengan elektroda tengah, dengan tujuan memudahkan loncatan bunga api agar menaikkan kemampuan pengapian.

Cara Kerja Sistem Pengapian(Ignation System) Pada Motor Bensin

Prinsip Kerja Sistem Gambar Pengapian Konvensional Apabila kunci kontak dihubungkan, arus lisirik akan mengalir dan baterai melalui kunci kontak ke kumparan primer, ke platina (breaker point) dan ke massa. Dalam keadaan seperti ini platina (breaker pont) masih dalam keadaan tertutupAkibat mengalimya arus pada kumparan primer, maka inti besi menjadi magnet. Bila platina (breaker point) membuka arus yang mengalir pada kumparan primer akan terputus dan kemagnetan pada inti besi akan segera hilang. Hilangnya kemagnetan ini akan menyebabkan pada kumparan primer dan kumparan sekunder timbul tegangan induksi. Karena jumlah kumparan pada kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer, maka tegangan yang timbul pada kumparan sekunder akan lebih besar atau dengan kata lain pada kumparan sekunder akan timbul tegangan tinggi.Tegangan tinggi ini akan disalurkan ke rotor distributor untuk dibagi-bagikan ke busi pada tiap silinder yang mengakhiri langkah kompresinya. Selanjutnya tegangan tinggi pada busi akan diubah menjadi percikan bunga api guna pembakaran bahan bakar pada ruang bakar.

2.Sistem PengapianCapacitor Discharge Ignition(CDI).Sistem pengapianCapacitor Discharge Ignition(CDI). merupakansistem pengapian elektronik yang sangat popular digunakan padamesinsepeda motormaupun mobil. Sistem pengapianCapacitor Discharge Ignition(CDI)terbukti lebih menguntungkan dan lebih baikdibanding sistem pengapian konven-sional (menggunakan platina).DengansistemCapacitor Discharge Ignition(CDI), tegangan pengapianyang dihasilkan lebih besar (sekitar 40 KV) dan stabil sehingga prosespembakaran campuran bensin dan udara bisa berpeluang makin sempurna. Dengan demikian, terjadinya endapan karbon pada busi juga bisa dihindari.Selain itu, dengan sistemCapacitor Discharge Ignition(CDI)tidak memerlukan penyetelanseperti penyetelan pada platina. Peran platina telah digantikanoleh oleh thyristor sebagai saklar elektronik dan pulser coil ataupick-up coil(koil pulsa generator) yang dipasang dekatflywheelgenerator atau rotor alternator (kadang-kadang pulser coil menyatu sebagai bagian dari komponen dalam piringan stator,kadang-kadang dipasang secara terpisah).Secara umum beberapa kelebihan sistem pengapianCapacitor Discharge Ignition(CDI)dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional adalah antara lain :1.Tidak memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat pengapian terjadi secara otomatis yang diatur secaraelektronik.2.Lebih stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker point (platina) sistem pengapiankonvensional.3.Mesin mudah distart, karena tidak tergantung pada kondisi platina.4.Unit CDI dikemas dalam kotak plastik yang dicetak sehinggatahan terhadap air dangoncangan.5.Pemeliharaan lebih mudah, karena kemungkinan aus pada titik kontak platina tidak ada.Cara Kerja Sistem Pengapian CDIPada saat magnet permanent (dalam flywheel magnet)berputar, maka akan dihasilkan arus listrik AC dalam bentukinduksi listrik darisource coil. Arus ini akan diterima oleh CDI unit dengantegangan sebesar 100 sampai 400 volt. Arus tersebutselanjutnya dirubah menjadi arus setengah gelombang(menjadi arus searah) oleh diode, kemudian disimpan dalamkondensor (kapasitor) dalam CDI unit.Kapasitor tersebut tidak akan melepas arus yang disimpan sebelumSCR(thyristor)bekerja. Pada saat terjadinya pengapian, pulsa generator akanmenghasilkan arus sinyal. Arus sinyal ini akan disalurkan kegerbang(gate)SCR.Dengan adanya trigger (pemicu) dari gate tersebut, kemudianSCR akan aktif (on) dan menyalurkan arus listrik dari anoda(A) ke katoda (K). Dengan berfungsinya SCR tersebut, menyebabkan kapasitormelepaskan arus (discharge) dengan cepat. Kemudian arusmengalir ke kumparan primer (primary coil) koil pengapianuntuk menghasilkan tegangan sebesar 100 sampai 400 volt sebagai tegangan induksi sendiri. Akibat induksi diri dari kumparan primer tersebut, kemudian terjadi induksi dalam kumparan sekunder dengan tegangansebesar 15 KV sampai 20 KV. Tegangan tinggi tersebutselanjutnya mengalir ke busi dalam bentuk loncatan bunga api yang akan membakar campuran bensin dan udara dalamruang bakar.

Terjadinya tegangan tinggi pada koil pengapian adalah saat koil pulsa dilewati oleh magnet, ini berarti waktu pengapian(Ignition Timing)ditentukan oleh penetapan posisi koil pulsa, sehingga sistem pengapian CDI tidak memerlukan penyetelanwaktu pengapian seperti pada sistem pengapiankonvensional. Pemajuan saat pengapian terjadi secara otomatis yaitu saat pengapian dimajukan bersama dengan bertambahnya tegangan koil pulsa akibat kecepatan putaranmotor. Selain itu SCR pada sistem pengapian CDI bekerjalebih cepat daricontact breaker(platina) dan kapasitor melakukan pengosongan arus(discharge)sangat cepat,sehingga kumparan sekunder koil pengapian teriduksi dengancepat dan menghasilkan tegangan yang cukup tinggi untuk memercikan bunga api pada busi.Urutan kerja sistem pengapian padaCapacitor Discharge Ignition(CDI)adalah sebagai berikut :1.BateraiSaat reaksi kimia (elektrolisa air) muncul di dalam elektrolit saat pengisian, hal itu disebabkan plat kutub positip membangkitkan oksigen dan plat kutub negatip membangkitkan hidrogen. Pada proses elektrolisa air, volume elektrolit menurun, sehingga membutuhkan pengisian kembali.2.Kunci KontakCara kerja kunci kontak adalah dengan memutar kunci kontak ke posisi yang kita inginkan. Setiap posisi pada kunci kontak akan menentukan hubungan kelistrikan pada rangkaian pengapian sehingga memfungsikan komponen. Beberapa posisi kunci kontak yang mempengaruhi komponen pengapian :1)ACC(Accesories)menghubungkan arus/tegangan dari baterai ke accesories mobil, contoh tape mobil( sound system ).2)OFF mematikan semua kelistrikan otomotif dari baterai ke rangkaian.3)ON atau IG menghubungkan arus atau tegangan dari baterai ke ignition (Coil +).4)ST( Start )menghubungkan arus / tegangan dari baterai ke M.Stater (T.50) sehingga motor stater akan berputar menggerakkan mesin.3.Ignition CoilCara kerjaIgnition Coiladalah sebagai berikut: Komponen ini meningkatkan tegangan baterai (12V) untuk membangkitkan tegangan tinggi di atas 10kV, yang perlu untuk pengapian.Primarydansecondary coildiletakkan saling berdekatan. Saat arus diberikan secaraintermittent ke primary coil, terciptalah saling induktansi. Mekanisme ini dimanfaatkan untuk membangkitkan tegangan tinggi padasecondary coil. Koil pengapian dapat membangkitkan tegangan tinggi yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah dan ukuran gulungan koil.Tegangan tinggi pada PengapianCapacitor Discharge Ignition(CDI)adalah pada saat arus dari kapasitor dengan cepat mengalir ke kumparan primer.4.Unit Pemotong ArusPada saat rotor alternator (magnit) berputar terjadi induksi listrik yang akan menimbulkan arus listrik AC. Arus akan diterima olehCapacitor Discharge Ignition(CDI)unit dengan besar tegangan antara 100-400volt. Arus AC ini diubah menjadi arus setengah gelombang oleh diode dan disimpan oleh capasitor di unitCapacitor Discharge Ignition(CDI).5.DistributorDistributor bekerja menyalurkan tegangan tinggi dariignition coilke busi melalui urutan pengapian tertentu( Firing Order ).Di dalam distributor ini terdapat beberapa komponen yang menjadi satu mempunyai fungsi tersendiri. Pada distributor dapat dibedakan menjadi 3 kelompok besar, yaitu :1)Kelompok kontak point/pemutus arus yaitu UnitCapacitor Discharge Ignition(CDI)dan komponen didalamnya.2)Kelompok pengatur pengapian yaitu centrifugal advancer dan vacum advancer.3)Kelompok penerus tegangan tinggi yang terdiri dari rotor dan kabel tegangan tinggi.6.BusiBusi bekerja memercikan bunga api bila mendapat tegangan tinggi dariIgnition Coiluntuk dapat melewati celah menuju kemassa. Tegangan tinggi ini menimbulkan bunga api dan suhu tinggi di antara elektroda tengah danmassabusi untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan. Busi harus bisa menjaga kemampuan penyalaan untuk jangka waktu yang lama, meskipun mengalami temperatur tinggi dan perubahan tekanan.Sifat-sifatSumber tegangan dari generator, sehingga motor dapat hidup tanpa baterai.Daya pengapian terbaik pada putaran tinggi.Putaran start harus lebih besar dari 200 rpmSering digunakan pada motor kecil seperti sepada motor

3. Sistem pengapianIIA (Integrated Ignition Assembly).Sistem pengapian(Integrated Ignition Assembly).IIAadalah sistem pengapian full transistor dengan keunggulan secara konstruksi koil pengapian terletak didalam distributor. Sistem pengapian digunakan pada motor bensin untuk membakar campuran udara dan bensin agar menghasilkan pembakaran yang optimal.Sistem pengapian ini menggunakan sistem pengapian full transistor hanya saja keunggulannya adalah koil pengapian disatukan didalam distributor sehingga dari segi konstruksi lebih kompak dan praktis. ( Fundamental of Electricity Step 2, 1996 : 42 ) Sistem pengapian full transistor yang dikembangkan untuk menghapuskan perlunya pemeliharaan berkala seperti pada sistem pengapian konvensional, yang pada akhirnya mengurangi biaya pemeliharaan bagi pemakai.Pada sistem pengapian transistor,signal generatordipasang didalam distributor untuk menggantikanbreaker pointdancam.Signal generatormembangkitkan tegangan untuk mengaktifkan transistor pada igniter untuk memutus arus primer pada koil pengapian. Sedang pada IIA ( Integrated Ignition Assembly ) koil pengapian terletak didalam distributor sehingga lebih praktis dan kompak.Komponen Sistem Pengapian IIA Bateraibaterai adalah sebuah elemen kimia yang bekerja sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan arus listrik. Dalam sistem ini baterai berfungsi sebagai penyuplai arus baik ke koil pengapian maupun ke igniter untuk mengaktifkan power transistor.1).DistributorDistributor adalah komponen yang vital dalam sistem ini. Di dalam distributor sistem ini terdapat beberapa komponen dan yang membedakan sistem IIA ini adalah koil pengapian yang terletak didalam distributor.

2).Rotor KoilBerfungsi mendistribusikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan koil pengapian ke masing-masing silinder sesuaiFiring Order(urutan penyalaan). 2.Signal generatorPerbedaan utama pada sistem pengapian transistor dengan sistem pengapian konvensional adalah padasignal generatordanigniteryang menggantikanbreaker pointdancam.Signal generatoradalah semacam generator arus bolak balik yang berfungsi untuk menghidupkan power transistor didalamigniteruntuk memutuskan arus primer pada koil pengapian pada saat pengapian yang tepat.Signal generatorterdiri dari magnet permanen yang memberi garis gaya magnet kepadapick up coilyang berfungsi untuk membangkitkan arus ACdansignal rotoryang menginduksi tegangan AC didalampick up coilsesuai dengan saat pengapian.Signal rotormempunyai gigi-gigi sebanyak jumlah silinder. Pada Nissan twin cam jumlah gigi padasignal rotorberjumlah 4 buah sesuai jumlah silindernya.

Garis gaya magnet dari magnet permanen mengalir darisignal rotormelalui pickup coil. Celah udara antararotordanpick up coilmenyebabkan kepadatan garis gaya magnet berubah-ubah sehingga membangkitkan tegangan padapick up coil.Gambar dibawah ini menunjukkan perubahan posisisignal rotorterhadappick up coil,perubahan garis gaya magnet dan gaya gerak listrik yang dihasilkan.

Saat gigi rotor berada pada posisi A , celah denganpick up coiladalah yang terbesar sehingga gaya magnetnya pun sangat lemah dan tidak ada tegangan yang dibangkitkan. Pada posisi B perubahan garis gaya magnet adalah yang terbesar dan gaya gerak listrik yang dihasilkan maksimum. Pada posisi antara B dan C perubahan garis gaya magnet berkurang dan gaya listrik yang dihasilkan juga berkurang.Karena gaya gerak listrik dalam pick up coil diinduksikan dengan arah melawan perubahan garis gaya maka arah gaya listrik terbalik pada saat gigi signal rotor mendekati pick up coil seperti terlihat pada posisi B dan posisi D, dan pada posisi itulah tegangan yang dihasilkan tertinggi dengan arah yang berkebalikan.

3).IgniterPerubahan gaya listrik yang terjadi padasignal generatorakan dideteksi olehigniter. Igniteradalah sebuah detektor yang terdiri dari detektor yang berfungsi menerima signal dari signal generator,amplifieryang berfungsi untuk menguatkan signal tersebut, dan power transistor yang akan memutus dan menghubungkan arus primer pada koil pengapian sesuai signal yang diterima darisignal rotor.Igniterjuga dilengkapiDwell controlyang berfungsi untuk mengatur lamanya arus yang masuk ke kumparan primer pada koil pengapian. Igniter juga dilengkapi dengan sirkuit pembatas arus yaitu untuk membatasi arus maksimum pada kumparan primer yang disebutCurrent limiting circuit.

4).Sentrifugal advancerBerfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai putaran mesin, yaitu saat putaran mesin naik maka sentrifugal akan menggeserbase plateuntuk memajukan saat pengapian. Pemeriksaan komponen pada sentrifugal dapat dilakukan dengan cara menghidupkan mesin, lepas vacuum hose dan sumbat vacuum hose tersebut.Naikkan putaran mesin dan periksa saat pengapian dengantiming lightapakah terjadi pemajuan saat pengapian sesuai pertambahan putaran mesin, jika tidak terjadi pemajuan saat pengapian maka lepas distributor dan periksa dan gantilahsentrifugal spring.5).Vacuum advancerBerfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai beban mesin, yaitu saat kevakuman dalam karburator naik maka tekanan dalam diafragma bertambah dan menekanspringsertacontroler rodsehingga akan menggeserbase plateuntuk memajukan saat pengapian. Pemeriksaanvacuum advancerdapat dilakukan dengan cara menghidupkan mesin, hubungkanvacuum pumpkenippledan tambahkanvacuumpadavacuum pumpsecara bertahap dan periksa apakah terdapat pemajuan saat pengapian sesuai penambahanvacuumpadavacuum pump. Jika tidak terjadi pemajuan saat pengapian kemungkinan besar terjadi gangguan pada diafragma atau pada spring. Untuk kerusakan tersebut lepaskan ditributor dan gantilah komponen yang mengalami gangguan.6).Koil PengapianBerfungsi untuk menaikkan tegangan baterai dari 12 volt menjadi 12 kV agar mampu menjadi percikan bunga api pada elektroda busi.

7).Kabel Tegangan Tinggi.Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan arus listrik tegangan tinggi dari distributor ke busi.8).KondensorKondensor berfungsi untuk menyimpan sementara arus listrik kumparan primer pada saat terjadi self induction sewaktu terjadi pemutusan arus primer. Pemutusan arus primer secara tiba-tiba menyebabkan efek self induction sehingga tegangan primer naik, untuk itulah digunakan kondensor untuk menyimpan sementara arus tersebut dan melepaskannya saat arus primer terhubung kembali. Spesifikasi kapasitas kondensor sistem pengapian IIA adalah 0,5 F.9).BusiBusi berfungsi untuk membuat loncatan bunga api dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian. Pemeriksaan pada busi meliputi pemeriksaan keausan pada elektroda busi, pemeriksaan elektroda terhadap endapan karbon, dan pemeriksaan insulator porselen dari keretakan.Prinsip Kerja Sistem Pengapian IIAAliran arus saat sistem pengapian ini bekerja sangat kompleks, terutama aliran arus padaigniter. Oleh karena itu rangkaianigniterpada gambar berikut ini akan disederhanakan pada kerja power transistor.

1).Mesin MatiSaat kunci kontak ON maka tegangan dialirkan ke titik P. Tegangan pada titik P berada dibawah tegangan basis yang diperlukan untuk mengaktifkan transistor melalui pengatur tegangan R1 dan R2, akibatnya transistor akan tetap OFF selama mesin mati, dan tidak ada arus yang mengalir ke kumparan primer koil pengapian. ( Fundamental of Electricity Step 2, 1996 : 38 )

2).Mesin Hidup(Pick up coilmenghasilkan tegangan positif)Saat mesin dihidupkan makasignal rotorpada distributor akan berputar, dan menghasilkan tegangan AC dalampick up coil. Bila tegangan yang dihasilkan adalah positif tegangan ini ditambahkan dengan tegangan dari batere yang dialirkan ke titik P untuk menaikkan tegangan pada titik Q diatas tegangan kerja transistor, dan transistor ON. Akibatnya arus primer koil akan mengalir melalui C ke E. ( Fundamental of Electricity Step 2, 1996 : 38 )

3).Mesin Hidup (Pick up coil menghasilkan tegangan negatif)Bila tegangan AC yang dihasilkan dalam pick up coil adalah negatif, tegangan ini ditambahkan pada tegangan titik P sehingga tegangan pada titik Q turun dibawah tegangan kerja transistor dan transistor OFF. Akibatnya arus primer koil terputus dan tegangan tinggi diinduksi pada kumparan sekunder koil pengapian. (Fundamental of Electricity Step 2, 1996 : 39)

Gambar3.24Aliran arus saat pick up coil menghasilkan tegangan negativeDiagram Sirkuit Pengapian IIA

Pasokan bahan bakarnya mengandalkan sistem injeksi elektronik (electronic fuel injection), sementara untuk urusan pengapian, seluruh varian Taruna baru telah menggunakan sistem tanpa distributor yang membuat perawatan dan efektivitas pengapian lebih sempurna. Pasalnya, dengan sistem DLI (distributor less ignition) ini, tiap spark plug (busi) dilayani oleh sebuah koil sehingga pengapian jauh lebih besar serta stabil dan merata di tiap silindernya. Efeknya, pembakaran menjadi lebih sempurna, mesin lebih efisien namun bertenaga.4.Sistem pengapian(distributor less ignition)DLI Ada berbagai jenis sistem pengapian. Sebagian besar sistem ini dapat ditempatkan menjadi salah satu dari tiga kelompok yang berbeda: pemutus titik sistem pengapian konvensional jenis (digunakan sejak awal 1900-an), sistem pengapian elektronik (populer sejak pertengahan tahun 70-an), dan sistem pengapian distributorlessignation(diperkenalkan di pertengahan 80-an).Sistempengapian DLI adalah suatu sistem pengapian eletroniktanpa distributor yang membuat perawatan dan efektivitas pengapian lebih sempurna.Sistem DLI (distributor less ignition) ini, tiap spark plug (busi) dilayani oleh sebuah koil sehingga pengapian jauh lebih besar serta stabil dan merata di tiap silindernya. Efeknya, pembakaran menjadi lebih sempurna, mesin lebih efisien namun bertenaga. Gambar di bawah. Sebuah sistem pengapianDLIdibagi menjadi sirkuit primer dan sekunder. Rangkaian utama membawa tegangan rendah. Sirkuit ini hanya beroperasi pada baterai dan dikendalikan oleh poin pemutus dan saklar pengapian. Rangkaian sekunder terdiri dari:gulungan sekunder koil,kabeltegangan tinggi antara distributor dan kumparan (biasa disebut kabel coil) pada distributor koil eksternal, tutup distributor, distributor rotor, spark plug Distributor adalah elemen pengendali sistem. Menghidupkan arus utama dan mematikan dan mendistribusikan arus ke busi yang tepat setiap kali percikan dibutuhkan. Distributor adalah perumahan diam mengelilingi poros berputar. poros yang digerakkan dengan kecepatan mesin satu-setengah oleh camshaft mesin melalui roda gigi distributor drive. Sebuah cam di dekat bagian atas poros distributor memiliki satu lobus untuk setiap silinder mesin. cam beroperasi poin kontak, yang dipasang di piring dalam perumahan distributor.Sebuah rotor melekat ke atas poros distributor. Ketika tutup distributor ditempat, sepotong pegas logam di tengah tutup membuat kontak dengan strip logam di atas rotor. Akhir luar rotor lewat sangat dekat dengan kontak terhubung ke busi memimpin sekitar bagian luar tutup distributor.Kumparan adalah jantung dari sistem pengapian. Pada dasarnya, itu tidak lebih dari transformator yang mengambil tegangan relatif rendah (12 volt) yang tersedia dari baterai dan meningkat ke titik di mana ia akan api busi sebanyak 40.000 volt. "Coil" Istilah mungkin keliru karena sebenarnya ada dua gulungan kawat luka tentang inti besi. Kumparan ini terisolasi satu sama lain dan seluruh majelis tertutup dalam kasus-diisi minyak. Kumparan primer, yang terdiri dari beberapa putaran relatif kawat berat, dihubungkan dengan dua terminal utama yang terletak di atas kumparan. Kumparan sekunder terdiri dari banyak berubah dari kawat halus. Terhubung ke sambungan tegangan tinggi di atas kumparan (menara ke mana kawat kumparan dari distributor dicolokkan). Dalam kondisi normal, daya dari baterai dimasukkan melalui kawat resistor atau hambatan ke sirkuit primer dari koil dan kemudian membumi melalui titik pengapian di distributor (titik ditutup). Energi rangkaian kumparan primer dengan tegangan baterai menghasilkan aliran arus melalui gulungan primer, yang menginduksi lapangan, sangat besar magnetik intens. Medan magnet ini tetap selama arus dan titik tetap tertutup.

Sebagai distributor berputar cam, poin didorong terpisah, melanggar sirkuit primer dan menghentikan aliran arus. Mengganggu aliran arus primer menyebabkan medan magnet runtuh. Sama seperti arus yang mengalir melalui kawat menghasilkan medan magnet, medan magnet bergerak melintasi kawat akan menghasilkan arus. Sebagai runtuh medan magnet, garis-garis gaya salib belitan sekunder, mendorong arus di dalamnya. Karena terdapat banyak berubah lebih dari kawat pada gulungan sekunder, tegangan dari gulungan primer diperbesar cukup sampai 40.000 volt. Tegangan dari gulungan kumparan sekunder mengalir melalui kumparan memimpin tegangan tinggi ke pusat distributor cap, dimana didistribusikan oleh rotor ke salah satu terminal luar di tutup. Dari sana, mengalir melalui spark plug mengarah ke busi. Proses ini terjadi dalam sepersekian detik dan diulang setiap kali membuka dan menutup poin, yang sampai 1500 kali per menit dalam mesin 4-silinder di siaga.

Untuk mencegah tegangan tinggi dari pembakaran titik, kondensor dipasang di sirkuit. Hal ini menyerap beberapa kekuatan gelombang arus listrik yang terjadi selama runtuhnya medan magnet. kondensor ini terdiri dari beberapa lapisan aluminium foil dipisahkan oleh isolasi.Lapisan foil ini mampu menyimpan listrik, membuat gelombang listrik dari kondensor. Tegangan terjadi setelah poin terbuka mungkin mencapai 250 volt karena jumlah energi tersimpan di gulungan primer dan medan magnet berikutnya. Sebuah kondensor yang cacat tidak akan menyerap getaran dari aliran yang bergerak cepat ketika aliran listrik terbuka dan arus dapat memaksa jalan di seluruh perbedaan titik, menyebabkan percikan dan pembakaran.Distributorless sistem pengapianCara kerja sistem pengapian distributorless. Busi dibakar langsung dari gulungan. Waktu percikan dikendalikan oleh Ignition Control Unit (ICU) dan Engine Control Unit (ECU). Sistem pengapian distributorless memiliki satu coil per silinder, atau satu kumparan untuk setiap pasangan silinder. Sistem ini menggunakan satu coil pengapian per dua silinder. Jenis sistem ini sering dikenal sebagai sisa percikan metode distribusi. Dalam sistem ini, setiap silinder dipasangkan dengan lawan silinder di urutan tembak (biasanya 1-4, 2-3 pada mesin 4-silinder, atau 1-4 2-5, 3-6pada motor 6 silinder. Ujung-ujung setiap kumparan mengarah sekunder yang melekat pada busi untuk pasangan berlawanan. Kedua plugs berada di silinder pendamping, silinder yang pada Top Dead Center (TDC) pada waktu yang sama. Namun, kedua plugs dipasangkan berlawanan dengan ujung siklus mesin 4 stroke. Ketika salah satu plugs berada di TMA pada langkah kompresi, yang lain pada TDC dari knalpot stroke. Salah satu plugs yang ada di kompresi dikatakan silinder pemroses dan satu di stroke knalpot, silinder buang. Ketika pembuangan kumparan, baik percikan pada colokan yang sama untuk menyelesaikan rangkaian seri.Sejak polaritas gulungan primer dan sekunder yang tetap, satu plug selalu kebakaran di arah depan dan yang lainnya secara terbalik. Hal ini berbeda dari sistem konvensional menembakkan semua colokan ke arah yang sama setiap waktu. Karena permintaan energi tambahan, desain coil, waktu jenuh dan arus utama juga berbeda. Ini desain ulang sistem yang memungkinkan energi yang lebih tinggi akan tersedia dari gulungan distributorless, lebih dari 40 kilovolt di semua rentang rpm.Distributorless Ignition (DLI) menggunakan crankshaft sensor magnetik, sensor camshaft posisi, atau keduanya, untuk menentukan posisi crankshaft dan kecepatan mesin. Sinyal ini dikirimkan ke modul pengapian atau modul kontrol mesin kontrol yang kemudian memberi energi kumparan yang sesuai.Keuntungan dari distributor dalam teori, adalah: a)Jangka waktu penyesuaian singkat b)Tidak ada distributor cap dan rotor c)Tidak ada bagian yang bergerak untuk aus d)Tidak distributor untuk mengakumulasi kelembaban dan menyebabkanmasalah mulai e)Distributor Tidak untuk drive sehingga memberikan drag mesin kurangKomponen utama dari pengapian distributorless padataruna oxxy 2005adalah:ECU atau Engine Control UnitICU atau Unit Ignition ControlDevice Memicu Magnetik seperti crankshaft Posisi Sensor dan Camshaft Position SensorCoil Paket

waktu pengapian adalah pengukuran, dalam derajat rotasi poros engkol, dari titik di mana percikan api busi di setiap silinder. Hal ini diukur dalam derajat sebelum atau setelah Top Dead Center (TDC) dari stroke kompresi. Karena membutuhkan sepersekian detik untuk busi untuk menyalakan campuran di dalam silinder, busi memercikan api sedikit sebelum piston mencapai TMA. Jika tidak, campuran tidak akan benar-benar tersulut sebagai piston melewati TMA dan kekuatan penuh ledakan itu tidak akan digunakan oleh mesin. Pengapian waktu pada banyak kendaraan saat ini dikendalikan oleh komputer kontrol mesin dan tidak disesuaikan. Namun waktu tersebut dapat dibaca menggunakan alat scan tersambung ke konektor data link.Pengukuran waktu diberikan dalam derajat perputaran poros engkol sebelum piston mencapai TMA (BTDC). Jika pengaturan untuk pengapian 5 BTDC, busi harus api 5 sebelum piston mencapai TMA masing-masing. Ini hanya berlaku, namun, ketika mesin berada pada kecepatan idle. Dengan meningkatnya kecepatan mesin, piston lebih cepat. Busi harus membakar bahan bakar lebih cepat jika harus benar-benar tersulut ketika piston mencapai TMA. Untuk melakukan ini, distributor memiliki berbagai sarana memajukan percikan waktu dengan meningkatnya kecepatan mesin.

Jika pengapian diatur terlalu jauh maju (BTDC), kunci kontak dan perluasan bahan bakar dalam silinder akan terjadi terlalu cepat dan cenderung memaksa piston ke bawah ketika masih melakukan perjalanan. Hal ini menyebabkan ping mesin. Jika pengapian percikan diatur terlalu jauh terbelakang, setelah TMA (ATDC), piston akan telah melewati TMA dan mulai dalam perjalanan turun saat bahan bakar dinyalakan. Hal ini akan menyebabkan piston dipaksa turun untuk hanya sebagian dari perjalanan nya. Hal ini akan mengakibatkan performa mesin yang buruk dan kurangnya power/usaha.

http://sabiqptm.blogspot.com/2014/05/sistem-pengapian.html

Gambar: Kapasitor nonpolar

Macam-macam Jeniskapasitornon polarberdasarkanbahan dielektrik:Kapasitor KeramikKapasitor keramik adalah adalah kapasitor yang menggunakan bahan keramik sebagai dielektrik.Kapasitor keramik memiliki berbagai dielektrik keramik yang berbeda sebagai bahan dasar dari kapasitor, tetapi senyawa umum yang biasa digunakan adalah titanium dioksida, strontium titanat, dan barium titanat.

Mengingat variasi keramik yang digunakan dalam kapasitor, EIA (Electronic Industries Alliance) mengklasifikasikan kapasitor keramik dalam kelompok-kelompok.

Kapasitor keramik dibagi menjadi 3 kelas:Kapasitor keramik kelas 1: kapasitor keramik kelas 1 merupakan kapsitor keramik yang paling stabil terhadap suhu. Kapasitor keramik kelas 1 juga memiliki performa terbaik sehubungan dengan faktor disipasi. Kapasitor keramik kelas 1 juga memungkinkan mempunyai akurasi yang sangat tinggi (~1%). Kapasitor keramik kelas 1 yang mempunyai akurasi tertinggi adalah tipe C0G atau NP0.Kapasitor keramik kelas 2: kapasitor keramik kelas 2 adalah kapasitor menawarkan kinerja yang lebih baik sehubungan dengan efisiensi volumetrik, namun dengan akurasi dan stabilitas lebih rendah, sehingga kapasitor keramik kelas 2 biasanya digunakan untuk decoupling, kopling dan aplikasi bypass dimana akurasi menjadi tidak sangat penting.Kapasitor keramik kelas 3: kapasitor keramik kelas 3 adalah kapasitor keramik yang menawarkan efisiensi volumetrik yang tinggi, tapi dengan akurasi, stabilitas dan faktor disipasi rendah. Kapasitor keramik kelas 3 juga biasanya tidak mampu menahan tegangan tinggi. Dielektrik yang sering digunakan adalah barium titanat yang memiliki konstanta dielektrik sampai sekitar 1250.

Gambar:Konstruksi kapasitor keramik

Kapasitor KeramikMultilayerBahan materialdielektrikuntuk kapasitorjenisini sama dengan jenis kapasitorkeramik, bedanya terdapat pada jumlah lapisan yang menyusundielektriknya. Pada jenis ini dielektriknya disusun dengan banyaklapisan atau biasanya disebut denganlayerdengan ketebalan 10s/d 20 m dan pelat elektrodanya dibuat dari logam yang murni.

Gambar:Konstruksi Kapasitor Keramik Multilayer

KapasitorPolyester FilmKapasitor Polyester Film adalah adalah kapasitor yang menggunakan bahanpolyester filmsebagai dielektrik.Kapasitorpolyester filmyang tidak banyak digunakan saat ini karena hanya tersedia sebagai komponen bertimbal. Kapasitor jenis ini cenderung digunakan di mana biaya adalah pertimbangan karena tidak menawarkan toleransi yang tinggi. Banyak Kapasitor Polyester Film memiliki toleransi hanya5% sampai 10%.Kapasitor jenis ini menjadi tipe standar untuk banyak aplikasi DC.Kapasitor Polyester menggunakan lapisan logam dan polyester ataudisebutMylar untuk membuat berbagai nilai kapasitansi tetapi biasanya dalam paket yang relatif kecil dan untuk tegangan rendah.

Gambar:Konstruksi Kapasitor Polyester Film

KapasitorPolypropyleneFilmKapasitor Polypropylenmemiliki nilai toleransi yang lebih tinggi daripolyesterfilm capacitor. Pada umumnya nilai kapasitansi dari Kapasitor Polypropylenetidak akan berubah apabila dirancang disuatu sistem dimanafrekuensi yang melaluinya lebih kecil atau sama dengan 100KHz.

Gambar:Konstruksi Kapasitor Polypropylene Film

KapasitorPolystyrene FilmKapasitor polystyrene mempunyai karakteristik yang membuat mereka cocok untuk beberapa aplikasi. Kapasitor polystyrene film mempunyai isolasi tinggi, kebocoran rendah, penyerapan dielektrik rendah, distorsi rendah dan stabilitas suhu yang sangat baik. Sementara kapasitor polystyrene film juga memiliki sejumlah kelemahan yaitu tidak ada resistansi panas dan ketersediaannya sangat terbatas.

Gambar:Konstruksi Kapasitor Polystyrene Film

Kapasitor MikaKapasitor Mika adalah adalah kapasitor yang menggunakan bahan Mika sebagai dielektrik.Kapasitormika mempunyai tingkat kestabilan yang bagus, karena temperaturkoefisiennya rendah. Karena frekuensi karakteristiknya sangatbagus, biasanya kapasitor ini digunakan untuk rangkaian resonansi,filter untuk frekuensi tinggi dan rangkaian yang menggunakantegangan tinggi misalnya: radio pemancar yang menggunakantabung transistor. Kapasitor mika tidak mempunyai nilai kapasitansiyang tinggi, dan harganya relatif mahal.

Gambar:Kapasitor Mika

Kode nomer kapasitor non polarNomer pertama adalah digit pertama nilai kapasitorNomer kedua adalah digit kedua nilai kapasitorNomer ketiga adalah jumlah o (nol) yang diberikan (kapasitansi dalam pF)Huruf terakhir mengindikasikan toleransi dan tegangan kerja kapasitor

Gambar: Kapasitor nonpolar

Contoh :104 artinya 100000pF=100nF (bukan 104pF)472J artinya 4700pF=4.7nF (J berarti tolerannsi 5% )

Tabel. Kode huruf toleransi kapasitorLetterBCDFGJKMZ

ToleranceC 10pF %0.5125102060

Kode Warna Kapasitor non polar

Gambar. Kode warna kapasitorKode warna digunakan pada kapasitor poliester. Cara membaca kode warna kapasitor sama dengan membaca kode warna resistor.- Gelang ke-1 dan ke-2 (dihitung dari atas) menyatakan angka dari kapsitor tersebut.- Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol).- Gelang ke-4 menyatakan toleransi.- Gelang ke-5 menyatakan tegangan kerja.Cttn: tidak ada pembatas antara warna, jadi dua buah gelang yang berwarna sama mungkin terlihat menjadi satu gelang-Kapasitor polarKapasitor polar adalah kapasitor yang mempunyai kutub di kaki-kakinya, sehingga pemasangannya tidak boleh terbalik. Biasanya kapasitor jenis ini merupakan Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda.

Kapasitor ini biasa disebut kapasitor elektrolit (elco). Kapasitor ini merupakan kapasitor tetap yang memiliki nilai lebih dari atau sama dengan. Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitansinya dapat dibaca dibadan kapasitor elco tersebut dan biasanya dicantumkan juga tegangan kerja nya.Misalnya : 100mF 16 V artinya elco memiliki kapasitas 100mF dan tegangankerjanya tidak boleh melebihi 16 volt.

Gambar: Kapasitor polar

Gambar: kapasitor dan simbolnya

Gambar: kapasitor elektrolit dan cara membaca simbolnya

Macam-macam Jeniskapasitorpolarberdasarkanbahan dielektrik:Kapasitor Elektrolit AluminiumElektroda dari kapasitor ini terbuat dari alumunium yangmenggunakan membran oksidasi yang tipis. Karakteristik utama dariElectrolytic Capacitoradalah perbedaan polaritas pada keduakakinya. Bilapolaritasnya terbalik makakapasitor elektrolitakan menjadi rusak bahkanMELEDAK. Biasanya jenis kapasitor ini digunakan padarangkaianpower supply,low pass filter, rangkaian pewaktu.Biasanya tegangan kerja dari kapasitor dihitung dengan cara mengalikan tegangan catu dayadengan 2. Misalnya kapasitor akan diberikan catu daya dengan tegangan 5 Volt, berartikapasitor yang dipilih harus memiliki tegangan kerja minimum 2 x 5 = 10 Volt.

Gambar:Konstruksi Kapasitor Elektrolit Aluminium

Kapasitor Elektrolit TantalumKapasitorelektrolittantalumadalahjeniselectrolytic capacitoryang elektrodanya terbuatdari materialtantalum.Karakteristik temperatur danfrekuensikapasitorelektrolittantalum lebih bagus daripadaelectrolyticcapacitor yang terbuatdari bahan alumunium dan kebanyakan digunakan untuk sistemyang menggunakan sinyal analog. Contoh aplikasi yang menggunakan kapasitor jenis ini adalahnoise limiter,coupling capacitordan rangkaian filter.

Gambar:Kapasitor Elektrolit Tantalum

Electric Double Capacitor (Super Capacitor)Supercapacitors juga disebut ultracapacitors dan EDLCadalah kapasitor dengan kapasitansi nilai lebih besar dari jenis kapasitor lain yang tersedia saat ini. Nilai kapasitansi mencapai hingga 400 Farads dalam ukuran standar yang tersedia.Supercapacitors memiliki kepadatan kapasitif tertinggi yang tersedia dengan kepadatan tinggi sehingga kapasitor ini dapat digunakan untuk aplikasi yang biasanya disediakan untuk baterai. Supercapacitorsmemang tidak lebih efisien dari hal volume dan tidak lebih murahdaripada baterai tetapisupercapasitormemiliki keuntungan dibandingkan bateraiyangmembuatsupercapasitorlebih disukai dalam aplikasi yang memerlukan sejumlah besar penyimpanan energi untuk disimpan dan dikeluarkandalam semburan berulang kali.Keuntungansupercapasitor adalahdensitas daya,kemampuan recycle,ramah lingkungan,amandanringan

Gambar:Konstruksi Superkapasitor2.Kapasitor tidak tetapKapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi atau kapasitas yang dapat diubah-ubah. Kapasitor ini terdiri dari :-Kapasitor trimerKapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutarporosnya dengan obeng. Kapasitor trimmer mempunyai nilai kapasitansi yang sangat kecil, biasanya dibawah 100 pF. Nilai kapasitansi Kapasitor trimmer tidak bisa diturunkan menjadi nol, biasanya kapasitor ini ditentukan berdasarkan nilai minimum dan nilai maksimum nya, contoh nya 2-10 pF.-Variabel Capasitor (Varco)Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang tersedia. (bentuk menyerupai potensiometer). Varco sering digunakan pada rangkaian tuning radio. Varco mempunyai nilai kapasitansi yang sangat kecil, biasanya sekitar 100pF dan 500pF.

Gambar: kapasitor variabel dan kapasitor trimmer beserta simbolnya

Fungsi Kapasitor1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS)2.Sebagai filter dalam rangkaian PS (power supply)3.Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna4.Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

Rangkaian Kapasitor1.Kapasitor paralelsebagai pembagi arus

Gambar: Kapasitor paralelsebagai pembagi arus2.Kapasitor serisebagai pembagi teganganGambar: Kapasitor Serisebagai pembagi tegang

http://sabiqptm.blogspot.com/2014/05/sistem-pengapian.htmlI. Pendahuluan Fungsi sistem pengapianpada motor bensinadalah untuk menyalakan campuranudara-bahan bakar yang telah dikompresikan di dalam ruang pembakaran.Hal ini akan terjadi pada saat yang tepat untuk mengawali terjadinya pembakaran.

Gambar 3.1 Skema sistem pengapian

Pembakaran dimulai dengan sistem pengapian memasok suatubunga api listrik yang akan melompati celah di pinggir ruang pembakaran padabusi.Panas daribusiakan menyalakan campuran udara-bahan bakar yangterkompresi.Campuran yang terbakar akan menaikkan tekanan di dalam silindersehingga mendorong torak ke bawah silinder, untuk selanjutnyamesin dapathidup. Apabila bunga apinya lemah (tidak cukup panas) atau terjadipada saat yang salah, tekanan pembakaran maksimum tidak terbentuk di dalamruang pembakaran

1.Sistem PengapianbatereiSistem pengapian baterai biasanya terdiri daribaterai, koilpengapian (ignition coil), distributor, kondensor, kabel tegangan tinggi danbusi.Ada pun komponen-k