LISTRIK DINAMIS

105
LISTRIK DINAMIS Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com

description

LISTRIK DINAMIS. Drs. Agus Purnomo. a guspurnomosite.blogspot.com. Listrik mengalir. LISTRIK DINAMIS. Arus & tegangan Listrik. Arus Listrik  banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya tiap satuan waktu. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of LISTRIK DINAMIS

Page 1: LISTRIK DINAMIS

LISTRIK DINAMIS

Drs. Agus Purnomoaguspurnomosite.blogspot.com

Page 2: LISTRIK DINAMIS

LISTRIK DINAMIS

Listrik mengalir

Page 3: LISTRIK DINAMIS

A. Arus & tegangan Listrik

1. Arus Listrik banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui kabel atau

penghantar listrik lainnya tiap satuan waktu.

Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.

Page 4: LISTRIK DINAMIS

Menentukan arus listrik dan arus elektron.

Arah elektronArah arus listrik

Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi

Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah

Klik

Page 5: LISTRIK DINAMIS

Benda A Potensial tinggi

Benda B Potensial rendah

Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial

Konduktor

Arus elektron

Arus listrik

Klik

Klik

Klik

Kesimpulan

Dua syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian ?

Arus listrik analok dengan arus air

Apakah ketika terjadi aliran muatan listrik dari B ke A sampai muatan di B habis ?Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis

muatan muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah memiliki potensial yang bagaimana ?

Page 6: LISTRIK DINAMIS

Secara matematis dinyatakan sebagai :

dt

dQI

I= Kuat arus listrik (Coulomb / detik atau Ampere)

dQ= jumlah muatan listrik ( Coulomb )dt = perubahan waktu ( detik )

Page 7: LISTRIK DINAMIS

n adalah partikel persatuan volume dan e muatan tiap partikel

dQ = n.e.V.A.dt

idq

dtn e V A . . .

Rapat arus (J) didefinisikan sebagai kuat arus persatuan luas

Ji

An e V . .

Page 8: LISTRIK DINAMIS

Muatan Elektron

muatan 1 elektron = -1,6021 x 10 10-19 Coulomb

1 Coulomb = -6,24 x 10 1018 18 elektron

Page 9: LISTRIK DINAMIS

Syarat Terjadinya Arus Listrik

Elektron dapat mengalir pada suatu

rangkaian jika ada beda potensial.

Tapi jika rangkaiannya terbuka elektron

tetap tidak mengalir walaupun ada beda

potensial.

Jadi arus listrik dapat mengalir bila:

1. Rangkaian listrik harus tertutup

2. Harus ada beda potensial didalam

rangkaian.

Page 10: LISTRIK DINAMIS

Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya dapat mengalir di dalam suatu rangkaian

tertutup.

Diagram Rangkaian

Page 11: LISTRIK DINAMIS

Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke potensial rendah ( kutub - ).

Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub -) ke potensial tinggi (kutub +).

Potensial tinggi

Potensial rendah

Arus listrikAliran elektrontegangan

(beda potensial)

Beda potensial adalah dorongan yang menyebabkan elektron-elektron itu mengalir dari satu tempat ketempat lain.

Page 12: LISTRIK DINAMIS

Mengapa ada Arus Arus? karenakarenaadaadamuatanmuatanyang yang

bergerakbergerak karenakarenaadaadakecepatankecepatanpadapadamu

atanmuatan karenakarenaadaadapercepatanpercepatanyang yang

dialamidialamimuatanmuatan karenakarenaadaadagayagaya(F=ma) karenakarenaadaadamedanmedanlistriklistrik bedabedapotensialpotensial(E=V/d) bedabedamuatanmuatan pemisahanpemisahanmuatanmuatanpositifpositifdenga

ndenganmuatanmuatannegatifnegatif Karena Karenaada ada kerja yang memisahkan muatan

Page 13: LISTRIK DINAMIS

Aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian dapat dianalogikan (diumpakan) seperti aliran air.

Page 14: LISTRIK DINAMIS

Mana yang berbahaya, potensial atau arus?

Potensial listrik (tegangan) adalah besaran yang menyatakan dorongan terhadap elektron-elektron agar dapat mengalir

Bumi memiliki potensial listrik nol. Beda potensial adalah beda nilai potensial antara dua

titik berbeda dalam suatu rangkaian Jadi walaupun antara dua titik didalam suatu

rangkaian ada potensial listrik, arus listrik belum tentu mengalir.

Listrik tidak mengalir bila potensial kedua titik sama dan listrik baru mengalir bila di kedua titik terdapat beda potensial.

Jadi yang berbahaya adalah arus listrik, bukan potensial listrik.

Page 15: LISTRIK DINAMIS

Jenis Arus LISTRIK1. Arus searah(Direct Current/DC) Arus yang mengalir dengan nilai konstan

2. Arus bolak-balik (Alternating Current/AC) Nilainya berubah-ubah secara periodik

Page 16: LISTRIK DINAMIS

Listrik arus searah atau DC (Direct Current)

Pada umumnya ini terjadi dalam sebuah konduktor seperti kabel, namun bisa juga terjadi dalam semikonduktor, isolator, atau juga vakum seperti halnya pancaran elektron atau pancaran ion. Dalam listrik arus searah, muatan listrik mengalir ke satu arah, berbeda dengan listrik arus bolak-balik (AC).

Istilah lama yang digunakan sebelum listrik arus searah adalah Arus galvanis.

Page 17: LISTRIK DINAMIS

Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di jaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.

Arus DC misalnya : Battery dan Accu

Page 18: LISTRIK DINAMIS

Arus bolak-balik atau ac (alternating current)

Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien.Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).

Page 19: LISTRIK DINAMIS

Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audi yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.

Page 20: LISTRIK DINAMIS

Arus AC digunakan di rumah-rumah dan pabrik-pabrik, biasanya menggunakan voltage 110 volt atau 220 volt

Page 21: LISTRIK DINAMIS

mengapa arus AC bisa menyengat sedangkan arus DC tidak?"

seperti yang kita tahu bahwa arus AC (alternating current) itu arusnya berubah ubah menurut fungsi waktu. Ketika kita menyentuh kabel yang beraruskan arus AC. Arus itu tentu akan melewati tubuh kita dan menjadikan diri kita sebagai hambatan, kondisi itu akan terjadi ketika posisi tubuh kita sedang terGround. Nah karena arus yang berubah-ubah inilah yang membuat kita merasa tersengat. Hal ini dapat terjadi karena jantung kita mendapat suatu getaran yang lebih besar dibandingkan getaran jantung itu sendiri, sehingga kita merasa tersengat.

Page 22: LISTRIK DINAMIS

Benda A Potensial tinggi

Benda B Potensial rendahKondukt

orArus elektron

Arus listrik

Klik

Klik

Beda Potensial Listrik

Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan

Benda C Potensial rendah

Benda D Potensial tinggi

Konduktor

Arus listrik

Arus elektronKlik

Q

WV

Definisi Beda potensial listrik

V = Beda Potensial ( Volt )

W = Energi ( Joule )

Q = Muatan ( Coulomb )1 Volt = 1J/CSatu volt didefinisikan untuk memindah muatan listrik sebesar 1 Coulumb memerlukan energi sebesar 1 Joule.

Benda C Potensial rendah

Benda D Potensial tinggi

Konduktor

Arus listrik

Arus elektronKlik

Klik

Page 23: LISTRIK DINAMIS

Tegangan ( voltage ).

Satuan tegangan listrik : volt. Satu volt : tenaga listrik yang

dibutuhkan untuk menghasilkan intensitas listrik sebesar 1 Ampere melalui sebuah konduktor (penghantar) yang memiliki tahanan sebesar 1 Ohm.

Voltage rendah : arus listrik dengan tegangan listrik kurang dari 1000 volt.

Page 24: LISTRIK DINAMIS

Cara mengukur kuar arus

Alat ini hanya dapat digunakan untuk mengukur kuat arus DC saja. Kuat arus DC biasanya kecil. Karena itu alat ini hanya mencantumkan angka pengukuran sampai 500 mA.

Mengukur kuat arus DC dilakukan dengan cara sambungan seri dengan alat pemakai, misalnya lampu pijar. Saklar penunjuk diarahkan pada DC mA dengan memperhatikan batas ukur. Dipilih misalnyaangka 25.

Disini kita mengukur dalam keadaan hubungan terbuka. Karena itu putuskan hubungan.

Tempelkan colok merah pada kutub positip (+) dan colokhitam (-) pada kutub negatip (-).

Baca skala, jarum menunjuk pada angka berapa. itulah hasil pengukurannya.

Page 25: LISTRIK DINAMIS

Mengukur kuat arus listrik

Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter atau ammeter.

Amperemeter disusun seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya.

Page 26: LISTRIK DINAMIS

Pengukuran Kuat arus listrik

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrikPemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 27: LISTRIK DINAMIS

Nilai yang terukur =

Cara membaca Amperemeterskala maksimumskala yang ditunjuk

jarumskala batas ukur

Nilai yang ditunjuk jarumNilai maksimum34

100

X 1 = 0,34 A

Klik

Klik

Klik x Batas ukur

Page 28: LISTRIK DINAMIS

Saklar dan Sekering

Saklar adalah alat untuk menyambung atau memutus aliran arus listrik.

Diagram Rangkaian

Page 29: LISTRIK DINAMIS

Sekering adalah alat untuk membatasi kuat arus listrik maksimum yang mengalir.

arus

ground

netral

isolator

penjepit

sekering

Page 30: LISTRIK DINAMIS

Sumber Tegangan Supaya arus listrik dapat terus

mengalir dalam suatu penghantar, maka pada ujung – ujung penghantar itu harus selalu ada beda potensial.

Alat yang dapat mengadakan selisih atau beda potensial disebut sumber tegangan atau sumber arus listrik.

Beberapa macam sumber tegangan antara lain :

Page 31: LISTRIK DINAMIS

Elemen Primer ( Sumber tegangan yang tidak dapat “diisi ulang)

1. Elemen Volta, terdiri dari komponen :

Larutan asam sulfat encer

Lempeng seng

Batang tembaga

+-

Prinsip Kerja

Page 32: LISTRIK DINAMIS

2. Elemen Kering ( batu baterai )

Beda potensial = 1,5 V

Prinsip Kerja

Page 33: LISTRIK DINAMIS

Elemen Sekunder ( dapat “diisi” kembali )

Akkumulator (aki )

Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.

Pada saat akku diisi ulang terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia

Bagian –bagian dari aki

Prinsip Kerja

Page 34: LISTRIK DINAMIS

Mengukur Beda Potensial( tegangan listrik )

Alat pengukur tegangan listrik adalah voltmeter Voltmeter dipasang paralel dengan komponen yang

akan diukur beda potensialnya.

Diagram Komponen

Page 35: LISTRIK DINAMIS

Mengukur arus listrik dan beda potensial

Diagram Rangkaian

voltmeter

ammeter

Page 36: LISTRIK DINAMIS

Pengukuran Beda Potensial Voltmeter adalah

alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan )

Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar.

Klik

Klik

Page 37: LISTRIK DINAMIS

Cara Membaca VoltmeterSkala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur

Nilai yang terukur = ….

Klik

Page 38: LISTRIK DINAMIS

ALAT UKURAMPERMETER/GALVANOMETER

Dipakai untuk mengukur kuat arus. Mempunyai hambatan yang sangat kecil.

Dipasang seri dengan alat yang akan diukur. Untuk mengukur kuat arus yang sangat besar

(melebihi batas ukurnya) dipasang tahanan SHUNT paralel dengan Amperemeter (alat Amperemeter

dengan tahanan Shunt disebut AMMETER)•untuk mengukur arus yang kuat arusnya n x i Ampere harus dipasang Shunt sebesar :

Rn

RS d1

1

Page 39: LISTRIK DINAMIS

ALAT UKUR VOLTMETER

Dipakai untuk mengukur beda potensial. Mempunyai tahanan dalam yang sangat besar.

Dipasang paralel dengan alat (kawat) yang hendak diukur potensialnya.

Untuk mengukur beda potensial yang melebihi batas ukurnya, dipasang tahanan depan seri dengan

Voltmeter.Untuk mengukur beda potensial n x batas ukur maksimumnya, harus dipasang tahanan depan

(RV):

Rv = ( n - 1 ) Rd

Page 40: LISTRIK DINAMIS

CONTOH SOALAMPERMETER/GALVANOMETER

Sebuah galvanometer dengan hambatan 5 ohm dilengkapi shunt, agar dapat diguna- kan untuk mengukur kuat arus sebesar 50 A. pada 100 millivolt jarum menunjukkan skala maksimum. Berapa besar hambatan shunt tersebut ?

Page 41: LISTRIK DINAMIS

JAWABAN CONTOH SOALAMPERMETER/GALVANOMETE

R

Rv

Rshunt

0,10,02

5maks

maks

vi amper

R

502.500

0,02diukur

maks

in

i

1.5 0,002

2500 1shuntR ohm ohm

i

Page 42: LISTRIK DINAMIS

CONTOH SOALVOLTMETER

Sebuah voltmeter yang mempunyai hambatan 1000 ohm dipergunakan untuk mengukur po- tensial sampai 120 volt. Jika daya ukur volt- meter= = 6 volt. Berapa besar hambatan Multiplier agar pengukuran dapat dilakukan ?

Page 43: LISTRIK DINAMIS

JAWABAN CONTOH SOALVOLTMETER

Rv

Rdepan

12020

6diukur

maks

Vn

V ( 1)multiplier vR n R

(20 1)1000 19.000multiplierR ohm

Page 44: LISTRIK DINAMIS

osiloskopAlat untuk menunjukkan bentuk pulsa tegangan

v

Tegangan searahTegangan boak balik

v

Page 45: LISTRIK DINAMIS

V=besar tegangan (volt)Volt/div=tmbol volt/div pada osiloskop

Frekuensi tegangan:

f=frekuensi (hertz)

t=total waktu (s)Time/div=tombol time/div pada osiloskop

Page 46: LISTRIK DINAMIS

Besarnya hambatan dari suatu konduktor dinyatakan dalam :

A

LR

B. Hambatan listrik

R = hambatan satuan = ohm

L = panjang konduktor satuan = meter

A = luas penampang satuan = m2

= hambat jenis atau resistivitas satuan = ohm meter

Grafik hambat jenis lawan temperatur untuk suatu konduktor memenuhi hubungan :

( )( . )

tt

01

R(t) = R0 ( 1 + .t ) = koef suhu hambat jenis

Page 47: LISTRIK DINAMIS

Hambatan Kawat Penghantar

Mana yang lebih baik, tembaga, besi atau perak sebagai kawat penghantar?

Yang paling baik sebagai kawat penghantar adalah perak karena memiliki hambatan paling kecil.

Tahukah anda apakah kawat penghantar itu?

Kawat penghantar adalah kawat yang biasa kita gunakan untuk menghantarkan listrik yang biasa kita sebut kabel

Page 48: LISTRIK DINAMIS

Mengapa Tembaga?

Mengapa kabel sebagai kawat penghantar listrik terbuat dari tembaga?

Tembaga banyak diginakan sebagai kawat penghantar karena memiliki hambatan yang sangat kecil dan harganya murah daripada perak atau emas.

Apakah jadinya jika kabel listrik terbuat dari emas atau perak?

Page 49: LISTRIK DINAMIS

Hambatan kawat penghantar

Apa sajakah yang mempengaruhi besarnya hambatan suatu kawat penghantar?

Bila kita naik mobil, manakah yang lebih banyak hambatannya, berjalan sejauh 1 Km atau 10 Km?

Tentu saja yang 10 Km, Semakin panjang perjalanan kita maka makin besar hambatan yang kita alami.

Begitu juga dengan pejalanan listrik, semakin panjang kawat penghantar yang dilaluinya makin besar hambatan yang ia alami. Jadi, semakin panjang kawat penghantar semakin besar hambatannya

Page 50: LISTRIK DINAMIS

Panjang kawat dan Hambatannya

Bila kita naik mobil, manakah yang lebih banyak hambatannya, berjalan sejauh 1 Km atau 10 Km?

Tentu saja yang 10 Km, Semakin panjang perjalanan kita maka makin besar hambatan yang kita alami.Begitu juga dengan pejalanan listrik, semakin panjang kawat penghantar yang dilaluinya makin besar hambatan yang ia alami.

Jadi, semakin panjang kawat penghantar semakin besar hambatannya

Page 51: LISTRIK DINAMIS

Tebal Kawat dan Hambatannya

Lebih enak manakah, berkendaraan di jalan lebar atau di jalan yang sempit?

Tentu saja jalan yang lebih lebar, karena semakin lebar jalan maka hambatannya semakin sedikit.

Begitu juga dengan listrik yang melalui kawat penghantar, semakin besar kawat penghantar yang ia lalui, semakin kecil hambatan yang ia alami.Jadi, semakin besar kawat penghantar maka makin kecil hambatannya

Page 52: LISTRIK DINAMIS

Jenis Kawat dan Hambatannya

Lebih lancar manakah, berkendaraan di jalan pasar, jalan pemukiman atau jalan tol?

Tentu saja di jalan tol, karena bebas hambatan, jalan pemukiman kurang lancar karena ada hambatan, sedang jalan pasar sangat banyak hambatannya.Hambatan pada jalan tergantung dari jenis

jalannya.Begitu juga dengan kawat penghantar, hambatannya tergantung dari bahan penyusunnya.Jadi, hambatan kawat tergantung dari

jenis kawatnya.

Page 53: LISTRIK DINAMIS

Hambatan kawat penghantar

Dari pernyataan tersebut, dapat disimpilkan bahwa hambatan kawat penghantar sebanding dengan panjang kawat, berbanding terbalik dengan luas penampang kawat dan tergantung dari jenis kawat penghantar.

Sehingga dapat dibuat persamaan:

R = ρ LA

R = hambatan kawat (Ω)ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)L = panjang kawat (m)A = luas penampang kawat (m²)

Page 54: LISTRIK DINAMIS

Kawat yang hambat jenisnya 0,000 001 Ωm dan luas penampangnya 0,000 000 25 m² digunakan untuk membuat elemen pembakar listrik 1kW yang harus memiliki hambatan listrik 57,6 ohm. Berapa panjang kawat yang diperlukan?

Diketahui

ρ = 0,000 001 Ωm

A = 0,000 000 25 m²

R = 57,6 Ω

Ditanya

L = …

Jawab

R = ρ LA

57,6 = 0.000 001 . ____________ L

0,000 000 25

57,6 = ________ L

0,25

L = 57,6 . 0,25

L = 14,4 m

Contoh

Page 55: LISTRIK DINAMIS

Hambatan Jenis

E = medan listrikJ = rapat arus

Page 56: LISTRIK DINAMIS

Konduktivitas hambatan

Page 57: LISTRIK DINAMIS

HUBUNGAN HAMBATAN JENIS DAN HAMBATAN DENGAN SUHU

Page 58: LISTRIK DINAMIS

Penghantar listrik

Pernahkah anda kesetrum listrik?

Mengapa ketika kita menyentuh kabel yang tidak terlindung kita kesetrum?

Mengapa ketika kita menyentuh kabel yang terlindung kita tidak kesetrum?

Itu karena kabel terbuat dari konduktor dan dilindungi oleh isolator

Apakah kaonduktor dan isolator itu?

Page 59: LISTRIK DINAMIS

Penghantar listrik

Berdasarkan daya hantarnya, zat digolongkan menjadi:

1.Konduktor2.Isolator

Page 60: LISTRIK DINAMIS

Konduktor : Penghantar Listrik yang Baik

Contoh: tembaga, besi, perak dan karbonSemua jenis logam dan karbon adalah konduktor

Page 61: LISTRIK DINAMIS

Konduktor

Page 62: LISTRIK DINAMIS

Isolator : Penghantar Listrik yang Buruk

Pada tegangan yang sangat tinggi, isolator dapat menghantarkan listrik dengan baik

Contoh: kayu, plastik, karet dan kaca

Semua jenis non logam, kecuali karbon, adalah isolator

Page 63: LISTRIK DINAMIS

Isolator

Page 64: LISTRIK DINAMIS

Super Konduktor

Selain konduktor dan isolator, ada penghantar yang sangat baik dalam menghantarkan listrik

yaitu Super konduktor

Super konduktor penghantar tanpa hambatan. Kondisi ini tercapai pada suhu 0 mutlak (-273 °C).

Page 65: LISTRIK DINAMIS

Semi Konduktor

Selain itu ada juga penghantar bukan konduktao maupun isolator, yaitu

Semi konduktor

Semi konduktor adalah bahan yang dapat dibuat sebagai konduktor maupun isolator, contohnya silikon dan germanium

Page 66: LISTRIK DINAMIS

resistor

Komponen eklektronika yang berfungsi sebagai penghambat listrik, biasanya terbuat dari arang.

Page 67: LISTRIK DINAMIS

warna I II III IV

Hitam 1 1 100

Cokelat 2 2 101

Merah 3 3 102

Jingga 4 4 103

Kuning 5 5 104

Hijau 6 6 105

Biru 7 7 106

Ungu 8 8 107

Abu-abu 8 8 108

Putih 9 9 0,1

Emas - - 0,01 5%

Perak - - 0,001 10%

Tak berwarna - - 0,0001

Page 68: LISTRIK DINAMIS

SUSUNAN HAMBATANS E R I

i = i1 = i2 = i3 = ....

VS = Vad = Vab + Vbc + Vcd + ...

RS = R1 + R2 + R3 + ...

321321 :::: RRRVVV

Page 69: LISTRIK DINAMIS

Susunan seri pada Hambatan

a b c dR1 R2 R3

Vab Vbc Vcd

Vad = Vab +

Vbc + Vcd

Rsa d

I Rs = I R1 I R2 I R3 + +

Vad

Rs = R1 R2 R3 + +

Page 70: LISTRIK DINAMIS

SUSUNAN HAMBATANPARAREL

Beda potensial pada masing-masing ujung tahanan besar ( VA = VB ).

i = i1 + i2 + i3 + ....

1 1 1 1

1 2 3R R R Rp

...

321321

1:

1:

1::

RRRiii

Page 71: LISTRIK DINAMIS

Susunan Paralel pada Hambatan

a b

R1

R2

R3

I = I1 + I2 + I3

Rpa

RP R1 R2 R3 + +

Vab

RP R1 R2 R3 + +

b

I

I1

I2

I3

I

VabVab VabVab=

=1 1 1 1

Page 72: LISTRIK DINAMIS

Contoh Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di

bawah

2 Ω

4 Ω

3 Ω 2

Ω3 Ω

5 Ω

4 Ω

1Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7Rs =2+4+3+2+4+5+3Rs =23 Ω

2

4 Ω 3 Ω3 Ω

6 Ω

R2

1RP R1

+=1 1

RP 6 3 +=1 1 1

RP 6 6 +=

1 1 2

RP 6=

1 3

=RP 2 Ω4 Ω 3 ΩRP: 2 Ω

Rs = R1+RP+R2Rs = 4+2+3Rs = 9 Ω

Page 73: LISTRIK DINAMIS

2Ω 2Ω 4Ω

2Ω3

4Ω6Ω

24Ω

4

5

12Ω

24Ω

Page 74: LISTRIK DINAMIS

2Ω 2Ω 4Ω

2Ω3

4Ω6Ω

24Ω

4

5

12Ω

24Ω

Page 75: LISTRIK DINAMIS

Perhatikan gambar di bawah

Tentukan a.Kuat arus totalb.Kuat arus I1 dan I2c.Tegangan ab dan tegangan bc

R2

1RP R1

+=1 1

RP 6 3 +=1 1 1

RP 6=1 3

=RP 2 Ω

Rs = R3 + RpRs = 4 + 2Rs = 6Ω

a

RV

I=

I=18 volt

I= 3 A

3Ωa

b c4Ω

I2

I1

I

V = 18 volt

R1

R2

R3

I1 : I2 = R1 R2

:1 1

I1 : I2 = 6 3

:1 1

x6

I1 : I2 = 1 : 2

I1 =31 x I

I1 =31 x 3

I1 = 1 A

I2 =32 x I

I2 = 2 A

I2 = x 332

b

c

Vab = I R3

Vab = 3 x 4

Vab = 12 V

Vbc = I1 R1

Vbc = 1 x 6

Vbc = 6 VatauVbc = I2 R2

Vbc = 2 x 3

Vbc = 6 V

Page 76: LISTRIK DINAMIS

Latihan

3Ω 2 Ω

I2I1

12 V

I

b

a

Tentukan a. Hambatan

penggantib. Kuat arus totalc. Kuat arus I1 dan I2d. Tegangan Vab

Tentukan a. Hambatan penggantib. Kuat arus tiap

hambatanc. Tegangan tiap

hambatan

2Ω 2Ω 4Ω4Ω

2Ω2Ω

2Ωab c

d e

V = 12 V

f

1

2

Page 77: LISTRIK DINAMIS

CONTOH SOALRANGKAIAN SERI-

PARAREL

A

B

5 ohm

3 ohm

4 o

hm

5 ohm

3 ohm

6 o

hm

7 ohm

7 ohm

9 o

hm

6 ohm

12 ohm

8 o

hm

4 ohm

10 ohm5 o

hm

4 ohm

2 ohm

Hitunglah hambatan pengganti di atas.

Page 78: LISTRIK DINAMIS

JAWABAN CONTOH SOALRANGKAIAN SERI-

PARARELA

B

5 ohm

3 ohm

4 o

hm

5 ohm

3 ohm6 o

hm

7 ohm

7 ohm

9 o

hm

6 ohm

12 ohm

8 o

hm

4 ohm

10 ohm5 o

hm

4 ohm

2 ohm

Hambatan 5 ohm dan 3 ohm paling kanan dapat dihilangkan (tidak dihitung) karena arus listrik tidak akan melaluinya. PERHITUNGAN DILAKUKAN DARI BELAKANG.

5 4 3 12sR ohm 1 1 1

6 12

124

2 1

p

p

R

R ohm

7 7 4 18sR ohm

1 1 1

9 18

186

2 1

p

p

R

R ohm

6 6 12 24sR ohm

1 1 1

8 24

246

3 1

p

p

R

R ohm

10 4 6 20sR ohm

1 1 1

5 20

204

4 1

p

p

R

R ohm

4 2 4 10sR ohm

Page 79: LISTRIK DINAMIS

RANGKAIAN HAMBATANSEGITIGA - BINTANG

R1

R2R3

RA

RB

RC

1 2

1 2 3

.A

R RR

R R R

2 3

1 2 3

.B

R RR

R R R

1 3

1 2 3

.C

R RR

R R R

Page 80: LISTRIK DINAMIS

CONTOH SOALRANGKAIAN SEGITIGA-

BINTANG12 ohm 6 ohm

10 o

hm

4 ohm 2 ohm

6 ohm 10 ohm

6 ohm 2 ohm

6 o

hm

Hitunglah hambatan pengganti.

Hitunglah hambatan pengganti.

Page 81: LISTRIK DINAMIS

JAWABAN CONTOH SOALRANGKAIAN SEGITIGA-

BINTANG12 ohm 6 ohm

10 o

hm

4 ohm 2 ohm

6 ohm 10 ohm

6 ohm 2 ohm

6 o

hm

Jika besar perkalian silang hambatan sama : Maka rangkaian mengalami jembatan wheatstone hambatan yang di tengah tidak diperhitungkan karena tidak ada arus yang melalui hambatan tersebut.

12 6 18sR ohm 4 2 6sR ohm 1 1 1

18 6pR 18

4,53 1pR ohm

RA

RB

RC

6.62

6 6 6A B CR R R ohm

2 10 12sR ohm 2 2 4sR ohm

1 1 1

12 4pR 12

31 3pR ohm 3 2 5sR ohm

Page 82: LISTRIK DINAMIS

ALAT UKUR JEMBATAN WHEATSTONE

untuk mengukur besar tahanan suatu penghantar

•Bila arus yang lewat G = 0, maka :

RR R

RX 1 3

2

.

Page 83: LISTRIK DINAMIS

CONTOH SOAL JEMBATAN WHEATSTONE

Suatu hambatan yang belum diketahui besar- nya ialah Rx dipasang pada jembatan Wheat- stone. Hambatan-hambatan yang diketahui adalah 3 ohm, 2 ohm dan 10 ohm. Galvanome ter yang dipasang menunjukkan angka nol. Hitunglah Rx.

Page 84: LISTRIK DINAMIS

JAWABAN CONTOH SOALJEMBATAN WHEATSTONE

Rx

R3 = 10 ohm

R1 = 3

ohm

R2

= 2

ohm

2 1 3. .xR R R R

1 3

2

.x

R RR

R

3.1015

2xR ohm

Page 85: LISTRIK DINAMIS

Hukum Ohm

1 A

2 V

Page 86: LISTRIK DINAMIS

HUKUM OHMJml

BateraiV I

123

1,2

0,20

2,60,40 4,00,54

Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar.

Hubungan apa yang didapatkan antara beda potensial dengan kuat arus listrik?

Buatlah grafik hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik.

Klik

KlikKlik

Klik

KlikKlik

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 87: LISTRIK DINAMIS

Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I )

0,1

I( A)

V(volt)

0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0

V I ~

V I R =V

I

R

= Beda potensial ( volt )= Kuat arus listrik ( A )= Hambatan ( Ω )

Klik

Klik

V I

1,2 0,2

2,6 0,4

4,0 0,54

Data

Klik

Klik

Page 88: LISTRIK DINAMIS

Grafik Hubungan Hambatan (R) terhadap kuat arus listrik ( I )

0,25I( A)

R(Ω)

0,50 0,75 1,0 1,5

10

20

30

40

50

Data

R 10 20 30 40

I 1,0 0,5 0,3 0,25

Jika V dibuat tetap = 10 V

I1 = VR

I1 = 1010

I1 = 1,0 A

I2 = VR

I2 = 1020

I2 = 0,5 A

I3 = VR

I3 = 1030

I3 = 0,3 A

I4 = VR

I4 = 1040

I4 = 0,25 A

RV

=I

Klik

Klik

Klik

Page 89: LISTRIK DINAMIS

HUKUM OHMDalam suatu rantai aliran listrik, kuat arus berbanding lurus

dengan beda potensial antara kedua ujung-ujungnya dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan kawat

konduktor tersebut.

Hambatan kawat konduktor biasanya dituliskan sebagai “R”.

iV V

RA B

I = kuat arus VA - VB =VAB = beda potensial titik A dan titik B R = hambatan

Page 90: LISTRIK DINAMIS

Hk. Ohm

Tegangan sebanding dengan kuat arus Bila tegangan naik maka kuat arus juga naik

Hasil bagi tegangan dengan kuat arus adalah

tetap ( Hk. Ohm)

2 4 6 8 10

1 2 3 4 5

2 2 2 2 2

V

I

R

V I = R

Page 91: LISTRIK DINAMIS

Persamaan Hk. Ohm

VI = R

V = tegangan ( V ) I = Kuat arus (A)R = Hambatan (Ω)

atau

V = I . R

Page 92: LISTRIK DINAMIS

CONTOH SOALHUKUM OHM

A

V

0,3 amper

1,5 volt

Metode amper-voltmeter dipasang sedemikian Rupa untuk mengetahui besar hambatan R, Seperti tampak gambar di atas, Hitung R.

Page 93: LISTRIK DINAMIS

JAWABAN CONTOH SOALHUKUM OHM

A

V

0,3 amper

1,5 volt

VR

I

1,55

0,3R ohm

Page 94: LISTRIK DINAMIS

TEGANGAN JEPIT (V) Tegangan jepit adalah beda potensial antara

ujung – ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian tertutup .

V

Pengukura Tegangan Jepit

Page 95: LISTRIK DINAMIS

GAYA GERAK LISTRIK (E)

Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.

V

Pengukura ggl

Page 96: LISTRIK DINAMIS

Susunan Seri GGL

E

r

E E

r r

Etotal = n E

rtotal = n r

E = ggl ( volt)r = hambatan dalam ( Ω )n = jumlah baterai

Susunan Paralel GGL E

rE

Er

r

Etotal = E

rtotal =

rn

Page 97: LISTRIK DINAMIS

Hukum Ohm dalam rangkaian tertutupUntuk sebuah

ggl

Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian

I = Kuat arus ( A )E = ggl ( volt )R = hambatan luar ( Ω )r = hambatan dalam ( Ω )Vpq = tegangan jepit ( volt )

E , r

p qR

I

Tegangan jepit

rR

EI

Vpq = I R

E = Vpq + I r

Hubungan ggl dengan tegangan jepit

Page 98: LISTRIK DINAMIS

LATIHANTiga buah elemen yang dirangkai seri masing – masing memiliki GGL 4 V dan hambatan dalam 0,2 Ω, dirangkai dengan hambatan luar seperti gambar Tentukan :

a. Hambatan luar

b. Kuat arus total ( I )

c. Kuat arus I1 dan I2

d. Tegangan Vab, Vbc

e. Tegangan jepit

E

r

E E

r r

3 Ω

6 Ω

4 Ω

ab c

E = 4 V

r = 0,2 Ω

I

I1

I2

Page 99: LISTRIK DINAMIS

Hukum I Kirchoff

Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik dimana-mana sama

L1 L2

Rangkaian seri

Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2

Klik

Klik

Klik

KlikKlik

Page 100: LISTRIK DINAMIS

Hukum kirchoff I

Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff. Hukum ini berbunyi “ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum kirchoff I

Page 101: LISTRIK DINAMIS

I = I 1+I 2+I 3

Page 102: LISTRIK DINAMIS

Contoh

1. Perhatikan rangkaian di bawah dan tentukan nilai I1, I2, I3 ? 10A

I = 40 A

Q S

25AI1

I2 I3

Jawab

P

I = 10 A + I1 + 25 A

40 A = 10 A + I1 + 25 A

40 A = 35 A + I1

I1 = 40 A - 35 A

I1 = 5 A

Pada titik cabang P

Pada titik cabang Q

10 A + I1 = I2

10 A + 5 A = I2

15 A = I2

Pada titik cabang S

I2 + 25 A = I3

15 A + 25 A = I3 40 A = I3

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 103: LISTRIK DINAMIS

1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ?

50 mA I1 I2 I3

30mAI4

I5

15 mA

I6 23mA

3. Perhatikan rangkaian di bawah dan tentukan nilai I1 sampai I7 ?

12 A I1I2

I7

I3I4

I5I6

Jika I1 = I2I3 : I4 = 1 : 2dan I5 = 2 I6

2.I = 20 A

I2

I1

I4

I3

Jika I1 : I2 = 1 : 4

dan I3 : I4 = 1 : 3

Tentukan I1 sampai I4 ?

Klik

Klik

Klik

Page 104: LISTRIK DINAMIS

Hukum kirchoff II

“Jumlah potensial (V) yang mengelilingi lintasan tertutup sama dengan nol”

ΣVtertutup = 0 ΣE +Σ(I.R) = 0

Page 105: LISTRIK DINAMIS

aguspurnomosite.blogspot.com