Listrik Dinamis

26
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Kl ik Kl ik Kl ik

Transcript of Listrik Dinamis

Page 1: Listrik Dinamis

LISTRIK DINAMISListrik mengalir

Klik

Klik

Klik

Page 2: Listrik Dinamis

Beda Potensial

hA > hB

EPA > EPB

hA = hB

EPA = EPB

Potensial A = Potensial B

Air dapat mengalir jika ada perbedaan potensial

Klik

Klik

Apa yang akan terjadi ketika kran diantara kedua bejana dibuka ?

hA

hB

hA hB

Klik

Klik

Apakah air yang mengalir dari bejana A ke bejana B sampai air di bejana A habis ?

Klik

Page 3: Listrik Dinamis

Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah

Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial

Konduktor

Arus elektron

Arus listrik

Klik

Klik

Klik

Kesimpulan

Syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian ?

Arus listrik analog dengan arus air

Apakah ketika terjadi aliran muatan listrik dari B ke A sampai muatan di B habis ?

Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah memiliki potensial yang bagaimana ?

Page 4: Listrik Dinamis

Menentukan arus listrik dan arus elektron.

Arah elektronArah arus listrik

Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi

Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah

Klik

Klik Klik

Page 5: Listrik Dinamis

Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian

• Mengapa Lampu mati ?

Rangkaian Terbuka

• Mengapa Lampu menyala ?

Rangkaian Tertutup

Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 6: Listrik Dinamis

Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan

yang mengalir pada penghantar tiap detik.

I = Kuat arus listrik ( Ampere )Q = muatan ( Coulomb )

t = waktu ( secon ) t

QI

Klik

Klik

P

Hitung berapa banyak muatan positif yang melewati titik P dalam 10 sekon

Klik warna hijau ( mulai )

Klik warna merah ( berhenti )

Klik

Klik

Klik

Klik

Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon

1 A = 1 C/sKlik

Page 7: Listrik Dinamis

Pengukuran Kuat arus listrik

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrikPemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 8: Listrik Dinamis

Nilai yang terukur =

Cara membaca Amperemeterskala maksimumskala yang ditunjuk jarumskala batas ukur

Nilai yang ditunjuk jarum

Nilai maksimum

34

100X 1 = 0,34 A

Klik

Klik

Klik

x Batas ukur

Page 9: Listrik Dinamis

Pengukuran Beda Potensial• Voltmeter adalah alat

yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan )

• Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar.

Klik

Klik

Page 10: Listrik Dinamis

Cara Membaca VoltmeterSkala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur

Nilai yang terukur = ….

Klik

Page 11: Listrik Dinamis

Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I )

0,1

I( A)

V(volt)

0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0

V ~

V R =V

R

= Beda potensial ( volt )

= Kuat arus listrik ( A )

= Hambatan ( Ω )

Klik

Klik V I

1,2 0,2

2,6 0,4

4,0 0,54

Data

Klik

Klik

Page 12: Listrik Dinamis

Beda Potensial

Klik Klik

Klik

Apa yang dapat kita lakukan agar air selalu dapat mengalir dari bejana A ke bejana B ?

Klik

Klik Dengan mengangkat air dari bejana B dan memasukkan ke bejana A maka air yang ada di bejana A selalu memiliki energi lebih tinggi.

Page 13: Listrik Dinamis

Benda A Potensial tinggi

Benda B Potensial rendah

KonduktorArus elektron

Arus listrik

Klik

Klik

Beda Potensial Listrik

Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan

Benda C Potensial rendah

Benda D Potensial tinggi

Konduktor

Arus listrik

Arus elektronKlik

Q

WV

Definisi Beda potensial listrik

V = Beda Potensial ( Volt )

W = Energi ( Joule )

Q = Muatan ( Coulomb )

1 Volt = 1J/C

Satu volt didefinisikan untuk memindah muatan listrik sebesar 1 Coulumb memerlukan energi sebesar 1 Joule.

Benda C Potensial rendah

Benda D Potensial tinggi

Konduktor

Arus listrik

Arus elektronKlik

Klik

Page 14: Listrik Dinamis

HUKUM OHMJml

Baterai

V I

1

2

3

1,20,20 2,60,40 4,00,54

Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar.

Hubungan apa yang didapatkan antara beda potensial dengan kuat arus listrik?

Buatlah grafik hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik.

Klik

KlikKlik

Klik

KlikKlik

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 15: Listrik Dinamis

Grafik Hubungan Hambatan (R) terhadap kuat arus listrik ( I )

0,25I( A)

R(Ω)

0,50 0,75 1,0 1,5

10

20

30

40

50

Data

R 10 20 30 40

I 1,0 0,5 0,3 0,25

Jika V dibuat tetap = 10 V

I1 = VR

I1 = 1010

I1 = 1,0 A

I2 = VR

I2 = 1020

I2 = 0,5 A

I3 = VR

I3 = 1030

I3 = 0,3 A

I4 = VR

I4 = 1040

I4 = 0,25 A

RV

=I

Klik Klik

Klik

Page 16: Listrik Dinamis

Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi besar hambatan kawat

1

Variabel manipulasi : panjang kawat

Variabel respon : hambatan kawat

Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat

A

B

IA > IB

RA < RB

lA < lB

Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar

R ~ ℓ

Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 17: Listrik Dinamis

Variabel manipulasi : jenis kawat

Variabel respon : Hambatan

Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat

2

IA < IB

RA > RB

Aℓ > CuSemakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar

Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.

R ~

A B

Klik

Klik

Tembaga

Alluminium

Page 18: Listrik Dinamis

3

Variabel manipulasi : luas penampang kawat

Variabel respon : hambatan kawat

Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat

IA < IB

RA > RB

AA < AB

Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil

Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.

R 1

A ~

A B

Klik

Page 19: Listrik Dinamis

Faktor yang mempengaruhi besar hambatan pada kawat adalah :

1. Panjang kawat ( l )2. Luas penampang kawat ( A )3. Hambatan jenis kawat (

AρR

R = Hambatan (Ω )

l = Panjang kawat ( m )Luas penampang kawat ( m2 )

= Hambatan jenis kawat ( Ω m )

Klik

Page 20: Listrik Dinamis

Konduktor dan Isolator

kayu

plastik

alluminium

besi

tembaga

Kayu isolator

Plastik isolator

Alluminium konduktor

Besi konduktor

Tembaga konduktor

Klik

Klik

Klik Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 21: Listrik Dinamis

Hukum I Kirchoff

Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik dimana-mana sama

L1 L2

Rangkaian seri

Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 22: Listrik Dinamis

Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang

L1

L2

Rangkaian Paralel

Σ Imasuk = Σ Ikeluar Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 23: Listrik Dinamis

Susunan seri pada Hambatan

a b c dR1

R2 R3

Vab Vbc Vcd

Vad = Vab + Vbc + Vcd

Rsa d

I Rs = I R1 I R2 I R3 + +

Vad

Rs = R1 R2 R3 + +

Page 24: Listrik Dinamis

Susunan Paralel pada Hambatan

a b

R1

R2

R3

I = I1 + I2 + I3

Rpa

RPR1 R2

R3 + +

Vab

RP R1 R2 R3 + +

b

I

I1

I2

I3

I

VabVab VabVab=

=1 1 1 1

Page 25: Listrik Dinamis

Susunan Seri GGL

E

r

E E

r r

Etotal = n E

rtotal = n r

E = ggl ( volt)

r = hambatan dalam ( Ω )

n = jumlah baterai

Susunan Paralel GGLE

rE

Er

r

Etotal = E

rtotal = rn

Page 26: Listrik Dinamis

Hukum Ohm dalam rangkaian tertutupUntuk sebuah ggl

Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian

I = Kuat arus ( A )E = ggl ( volt )R = hambatan luar ( Ω )r = hambatan dalam ( Ω )Vpq = tegangan jepit ( volt )

E , r

p qR

I

Tegangan jepit

rR

EI

Vpq = I R

E = Vpq + I r

Hubungan ggl dengan tegangan jepit