Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang...

60
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

58

BAB III

METODOLOGI

Macam metodologi penelitian ada 3, yaitu kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi

(mixed methods). Penelitian menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed

methods) karena metode tersebut dianggap lebih akurat dalam memperoleh

pemahaman yang lebih baik dari suatu permasalahan dibandingkan hanya

menggunakan metode kualitatif saja atau kuantitatif saja (Sugiyono, 2013, hlm. 41-

42).

3.1.1. Wawancara Bersama Psikolog

Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan Mazdha Ariefriyendho,

M.Psi.Psikolog, seorang psikolog. Penulis menyiapkan pertanyaan-pertanyaan

yang berkaitan dengan insomnia, dampak-dampak yang terjadi, serta solusi yang

dianjurkan oleh psikolog. Penulis dibantu oleh adik penulis untuk membantu proses

dokumentasi yang dilakukan.

3.1.1.1. Proses Wawancara

Wawancara dilakukan pada sore hari pada tanggal 13 September 2017 pada

pukul 16.30 di sebuah cafe di Gading Serpong. Pertanyaan yang penulis

ajukan dijawab secara langsung dan direkam menggunakan voice recorder

mengenai dampak dan cara mengatasi insomnia.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

59

Gambar 3.1 Wawancara

3.1.1.2. Analisa Wawancara

Wanita memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita insomnia daripada

pria, dan hal tersebut tercatata pada perbandingan 1,44 : 1. Menurut data

riset pada tahun 2010, dikatakan bahwa sekitar sebelas koma sekian persen

penduduk Indonesia mengalami insomnia dan tidak ada riset data lebih

lanjut ataupun kampanye terkait insomnia setelah tahun 2010 tersebut.

Gejala-gejala insomnia jika dilihat dari pendekatan psikologis

dilihat dari 3 aspek, yaitu durasi, frekuensi, dan intensitas. Mengenai durasi,

waktu tidur rata-rata setiap manusia adalah 8 jam, sedangkan pada usia

remaja menuju dewasa biasanya waktu tidur selama 6 jam setiap harinya

dianggap sudah cukup, namun jika angka tersebut dibawahnya maka dapat

disebut orang tersebut rentan terhadap insomnia. Kemudian jika dilihat dari

frekuensinya, dalam satu minggu apabila mengalami kesulitan untuk tidur

lebih dari tiga (3) hari, maka dapat dikatakan orang tersebut mengalami

insomnia. Terakhir intensitas, gejala atau biasa disebut symptoms yaitu

pertama seseorang merasa kesulitan untuk mulai tidur; kedua seseorang

tersebut sulit untuk mempertahankan tidur, sering terbangun pada waktu

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

60

tidur; ketiga seseorang tersebut mudah untuk terbangun pada pagi hari dan

sulit untuk tertidur kembali, misalnya jadwal bangun yang diinginkan

adalah pada pukul 5 pagi, namun ia terbangun pada pukul 2 pagi dan tidak

dapat tidur lagi. Namun aspek intensitas bersifat subjektif, setiap orang

melihat permasalahannya berat atau tidak sifatnya subjektif. insomnia tidak

hanya membicakan kuantitas waktu tidur tetapi juga kualitas tidur,

sehingga apabila hanya salah satu aspek yang dialami oleh seseorang

misalnya hanya pada aspek intensitas dimana seseorang tersebut merasa

mudah untuk tertidur, namun sering terbangun pada pagi hari dan tidak

dapat tidur kembali, dan baginya hal tersebut sangat mengganggu, maka

dalam ilmu psikologi dapat disebut orang tersebut mengalami insomnia

karena secara subjektif orang tersebut merasa hal ini sangat mengganggu.

Penyebab insomnia secara umum ada 3 kelompok, yaitu fisiologis

yang berhubungan dengan fisik, contohnya seseorang tersebut menderita

diabetes/penyakit jantung yang mempengaruhi jadwal tidurnya, atau yang

paling sering terjadi adalah hormonal baik laki-laki (masa pubertas)

ataupun perempuan (menstruasi). Kedua psikologis, misalnya stress karena

baru saja berpindah tempat tinggal, tempat kerja baru, atau memiliki teman

baru, sehingga masih dalam proses beradaptasi memungkinkan seseorang

mengalami gangguan tidur. Ketiga lingkungan, misalnya gangguan-

gangguan indrawi seperti musik yang diputar dengan suara besar, atau

cahaya yang terlalu terang ketika seseorang biasanya tidur pada tempat

yang gelap dan harus tidur pada tempat yang terang. Sedangkan penyebab

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

61

secara khusus, bukan dilihat dari jenisnya tetapi dari intensitasnya, seperti

ada beberapa orang yang dapat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya

setelah beberapa hari, mengikhlaskan kehilangan orang terkasih atau suatu

barang setelah 3-4 hari, namun bagi beberapa orang hal tersebut sulit untuk

dihilangkan dan terus menjadi beban bagi dirinya. Apabila waktu yang

dihabiskan untuk dapat beradaptasi dan mengikhlaskan lebih dari 1 bulan,

maka dianggap kronis dan dapat disebut sebagai penyebab khusus yang

diukur dari intensitasnya yang bersifat subjektif.

Masa tidur seorang manusia merupakan saat ia sedang mengisi ulang

dirinya sendiri. Adapun dampak jangka panjang dari insomnia yang

merupakan gangguan tidur dapat dilihat dari fisiologis seseorang tersebut,

seperti rentan terhadap penyakit, kemudian masalah pada otak yang tidak

mampu untuk berpikir secara optimal dibandingkan orang-orang yang

mempunyai waktu tidur yang cukup. Sedangkan jika dilihat dari sisi

psikologis, seseorang dengan insomnia cenderung temperamental,

cenderung sulit untuk me-manage stress yang dialaminya. Apabila baik

fisiologis dan psikologisnya terganggu, maka sosial dan karir juga akan

terganggu.

Metode yang biasa digunakan pada penderita insomnia adalah

Cognitive Behaviour Therapy (CBT), yaitu interverensi kognisi pikiran dan

perubahan perilaku pada individu yang mengalami gangguan tidur. Sleep

hygiene merupakan koridor besar dari CBT, apabila dibahas dari sisi

interverensi kognitif sleep hygiene mencakup keseluruhan dari CBT dan

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

62

harus ada. Sleep hygiene sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitas tidur. Misalnya seperti mengajak ngobrol untuk

melepas beban dirinya juga merupakan bagian dari sleep hygiene, atau

dengan mengkondisikan tempat tidur sebagai tempat untuk tidur.

Pendekatan sleep hygiene lebih kepada self-help, bukan professional help

dengan memperbaiki pola pikir dan mengurangi tingkat kecemasan dirinya

sendiri.

Dari pengalaman Pak Mazdha sendiri, pasien insomnia yang pernah

dan kebanyakan ditangani adalah WNA (warga negara asing) dengan

psikologis paramental, yang tergabung pada International Organization of

Migration (IOM). Keluhan yang didapatkan biasanya adalah rasa cemas

dengan masa depan mereka di negara orang lain, cemas dengan keluarga

yang terpisah antar benua. Jika mengenai masalah pikiran maka biasanya

yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan

terakhir, Pak Mazdha telah memegang 3 pasien dengan insomnia selama

lebih dari 1 bulan, sehingga dapat disebutkan merupakan insomnia kronis.

Sedangkan pasien orang Indonesia sendiri belum pernah ada.

Metode secara alami dapat dimulai dengan scheduling waktu tidur,

seperti selama setengah jam sebelum tidur tidak lagi memegang

smartphone, atau menonton sesuatu yang dapat meng-exposure seseorang

untuk menjadi baper; kemudian tidur siang dibatasi pada waktu 40 menit,

sehingga dapat membiarkan tubuh lelah pada malam hari; menghindari

mendengar lagu menggunakan headset/headphone; berdoa; meditasi;

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

63

menghindari alcohol dan rokok setengah jam sebelum tidur; breathing

exercise yakni teknik pernapasan 2 6 7 dengan cara menarik napas selama

dua hitungan, menahan di perut selama 6 hitungan, dan melepaskannya

secara perlahan melalui mulut selama 7 hitungan; self-control yang baik;

sebaiknya bangun dan mulai beraktivitas pada pukul 5 atau 5.30 pagi,

sehingga tubuh dapat merasa lelah pada malam hari; mengonsumsi

chamomile dan susu hangat untuk merilekskan diri; mandi air hangat untuk

mereduksi ketegangan; dan mendengar lagu tanpa lirik. Semua manusia di

muka bumi ini tidak pernah ada yang terlepas dari masalah, namun manusia

juga mempunyai kemampuan alami untuk menyelesaikannya, baik secara

tindakan ataupun melalui pikirannya. Faktor utama seseorang dapat tidur

adalah rileks, dan kedua adalah keinginan untuk tidur. Jika seseorang

terlalu bergantung pada obat-obatan, alkohol, dan rokok yang membantu

untuk merilekskan seseorang agar dapat tertidur, lama-kelamaan

kemampuan alami tersebut dapat hilang karena ketergantungan tubuh pada

zat-zat kimia tersebut.

Metode sleep hygiene merupakan semua pendekatan baik

diintegrasikan secara fisiologis, psikologis, dan lingkungan, sehingga

merupakan metode paling efektif menurut Pak Mazdha. Dibandingkan

hanya pada focus pada salah satu pendekatan saja.

Enam persen masyarakat Indonesia menurut penelitian yang dibaca

oleh Pak Mazdha disebutkan mengalami gangguan jiwa ringan yang

disebabkan oleh depresi dan stress. Depresi dan stress sendiri merupakan

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

64

salah satu penyebab utama dari insomnia, dan dari 100% penderita

insomnia, 40%-50% penderita insomnia pasti mengalami stress baik

insomnia ringan hingga akut/kronis. Dari 6% yang disebutkan mengalami

gnagguan jiwa ringan, hanya 10% yang berusaha untuk mendapatkan

penanganan, sehingga kesadaran masyarakat Indonesia terhadap insomnia

masih sangat kurang. Kampanye-kampanye sosial maupun edukasi

mengenai insomnia masih sangat sedikit di Indonesia.

3.1.1.3. Kesimpulan Wawancara

Kepedulian masyarakat Indonesia terhadap insomnia masih sangat kurang

karena kurangnya pemahaman mengenai insomnia itu sendiri. Padahal

insomnia tidak hanya membicarakan kuantitas waktu tidur, tetapi juga

kualitas tidur. Salah satu metode yang paling efektif dan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari adalah metode sleep hygiene, dimana metode

ini merupakan metode self-help, sehingga tidak membutuhkan pengeluaran

biaya tambahan untuk mengatasi insomnia itu sendiri.

3.1.2. Wawancara Bersama Dokter Spesialis Gangguan Tidur

Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan dr. Lanny Swandajany

Tanudjaja, seorang dokter spesialis gangguan tidur. Penulis menyiapkan

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan insomnia, dampak-dampak yang

terjadi, serta metode pengobatan yang digunakan secara medis. Penulis dibantu oleh

customer service di rumah sakit untuk membantu proses dokumentasi yang

dilakukan.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

65

3.1.2.1. Proses Wawancara

Wawancara dilakukan pada pagi hari pada tanggal 5 Desember 2017 pada

pukul 10.30 di Rumah Sakit Premiere Bintaro. Pertanyaan yang penulis

ajukan dijawab secara langsung dan direkam menggunakan voice recorder

mengenai dampak dan cara mengatasi insomnia.

Gambar 3.2 Wawancara dengan dr. Lanny

3.1.2.2. Analisa Wawancara

Insomnia dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan waktu, yaitu insomnia akut dan

kronis. Insomnia akut merupakan insomnia yang biasanya diderita oleh

seseorang selama beberapa hari dan hilang dengan sendirinya, dapat

disebabkan oleh jetlag atau rasa khawatir karena mau menghadapi ujian,

dan biasanya sering ditemui pada anak muda. Sedangkan insomnia kronis

sangat jarang ditemukan pada anak muda, dengan frekuensi sekitar 3-4 hari

dalam seminggu tidak dapat tidur dan terus berlangsung hingga 3-4 bulan,

dan juga biasanya dirasakan oleh orang-orang dengan usia middle age

terutama wanita.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

66

Gejala insomnia dibagi menjadi 4, yaitu iniciating sleep dimana

penderita berusaha untuk tidur namun semakin tidak dapat tidur; kemudian

mudah tertidur tetapi terus terbangun dan tidak tertidur kembali; lalu ada

juga yang mudah tertidur, tidak terbangun, namun selalu terbangun pada

dini hari seperti pada pukul 3 pagi dan tidak dapat tidur kembali; dan yang

ke-empat karena gangguan tidurnya pada siang hari aktivitasnya tidka dapat

berjalan dengan baik karena rasa capek yang berlebihan sepanjang hari.

Penyebab umum insomnia dibagi menjadi 2 yaitu secara psikologis

dan psikis. Secara psikologis misalnya depresi karena kematian suami,

anxietas yang dikarenakan terlalu bersemangat untuk ujian, atau kesulitan

untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Sedangkan secara psikis dapat

disebabkan oleh penyakit bawaan dari penderita seperti chronic pain seperti

back pain, rematik, asma, tiroid, hingga menopause pada wanita dimana

terjadi ketidakseimbangan hormon, salah satunya hormon estrogen dan

progesteron yang semakin berkurang, padahal kedua hormon tersebut

memicu seseorang untuk dapat tertidur, sehingga menyebabkan wanita

cenderung memiliki resiko lebih tinggi menderita insomnia. Sedangkan

secara khusus dapat disebabkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi,

misalnya obat flu, anti alergi, obat hipertensi yang cenderung sensitif yang

berbeda-beda antar individu.

Fungsi tidur adalah untuk mengganti energi yang hilang dari

aktivitas kita sepanjang hari, sehingga jika waktu tidur kurang maka tubuh

dan sistem organ juga tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk menge-

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

67

charge energi yang hilang tersebut, dan pada siang harinya tubuh tidak dapat

beraktivitas optimal. Apabila dibiarkan terus menerus selama berbulan-

bulan, dapat menggangu sistem organ tubuh yang berdampak pada

timbulnya penyakit-penyakit pada organ seperti hipertensi, penyakit

jantung. Kemudian juga berdampak pada psikologis seseorang, seperti

orang yang kurang tidur bawaannya cenderung ingin marah.

Metode pengobatan secara sleep tidak menganjurkan menggunakan

obat-obatan, kecuali pada pengobatan insomnia akut yang disebabkan

jetlag, namun tidak pada insomnia kronis yang dapat menyebabkan

ketergantungan dan tidak menyelesaikan masalah. Diluar negri sendiri, ada

terapi-terapi seperti sleep yoga, terapi musik dengan mendengarkan musik

instrumental, dan sleep hygiene.

Langkah-langkah sleep hygiene sendiri dapat disingkat menjadi

BETTER, yaitu bedroom, exercise, tention, time, eating, dan reason.

Bedroom yaitu kamar tidur dibuat sedemikian rupa supaya nyaman untuk

tidur, dengan mengatur suhu tidak terlalu panas ataupun dingin, mengunci

kamar agar adanya rasa aman; exercise yaitu 3 jam sebelum tidur

meniadakan aktivitas olahraga; tention yaitu 3 jam sebelum tidur

meniadakan aktivitas mengerjakan tugas ataupun planning untuk keesokan

hari; time yaitu mengatur waktu tidur pada malam hari; eating yaitu pada

malam hari tidak mengonsumsi makanan berat, kafein, tetapi susu putih; dan

reason yaitu membiasakan diri bahwa pada siang hari ketika ada matahari

tubuh beraktivitas, sedangkan pada malam hari karena uda gelap berarti

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

68

tidur. Tidur siang sendiri diperbolehkan bagi penderita insomnia, tetapi

dibatasi hanya pada 30 menit saja.

Di Indonesia, dokter psikiatris masih sangat banyak yang

memberikan obat sebagai solusi bagi penderita insomnia, padahal

penggunaan obat tidur dalam jangka panjang sangat tidak dianjurkan, selain

dapat menyebabkan ketergantungan juga dapat berujung pada masalah liver

dan ginjal, dan hal ini sangat disayangkan oleh dr. Lanny yang juga selaku

dokter spesialis gangguan tidur. Beliau sendiri tidak pernah memberikan

obat pada masa terapi pasiennya.

Metode sleep hygiene sendiri merupakan salah satu langkah yang

dianggap efisien untuk dilakukan dengan melihat lifestyle masyarakat pada

zaman sekarang ini. Dengan mengetahui dan mengenal langkah-langkah

yang dilakukan melalui sleep hygiene, orang-orang tidak hanya dapat

mengatasi insomnia tetapi juga mencegah dan memperbaiki gaya hidup

mereka.

Menurut dr. Lanny sendiri, kepedulian masyarakat Indonesia masih

sangat kurang terhadap insomnia. Masih banyak masyarakat Indonesia yang

tidak mengerti penyebab insomnia itu sendiri dan cara mengatasinya,

sehingga tidak jarang penderita insomnia meminta obat tidur pada

temannya. Kepedulian masyarakat yang kurang dapat menjadi sangat

menyeramkan melihat bahwa penggunaan obat tidur secara sembarangan

dan kurang kepeduliannya bahwa ternyata obat tidur dapat menyebabkan

resiko kematian.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

69

3.1.2.3. Kesimpulan Wawancara

Kondisi psikologis dan psikis memegang peran penting seseorang menderita

insomnia, namun pengobatan secara medis ternyata juga dilakukan dengan

mengutamakan perbaikan kondisi psikologisnya, yaitu melalui langkah-

langkah yang ada pada metode sleep hygiene dan menghindari penggunaan

obat tidur. Sleep hygiene juga dianggap sebagai langkah yang efisien untuk

tidak hanya mengatasi insomnia tetapi juga memperbaiki gaya hidup

masyarakat pada zaman sekarang.

3.1.3. Wawancara Bersama Himpunan Psikologi Indonesia wilayah DKI

Jakarta Raya (HIMPSI Jaya)

Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan Ketua HIMPSI Jaya, Bapak

Dr. Widura Imam Mustopo, Psikolog dan Wakil Ketua 2 HIMPSI Jaya, Bapak Drs.

Rilzan Chandra, Psikolog. Penulis menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan program-program yang dijalankan oleh HIMPSI Jaya.

Wawancara bersama HIMPSI Jaya dilakukan dalam rangka sebagai organisasi

penyelenggara kampanye sosial yang akan dilakukan oleh penulis. Penulis dibantu

oleh seorang teman untuk membantu proses dokumentasi yang dilakukan.

HIMPSI Jaya merupakan wadah berhimpunnya profesional psikologi di

seluruh DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya, dan saat ini memiliki jumlah anggota

4000 orang.

3.1.3.1. Proses Wawancara

Wawancara dilakukan pada siang hari pada tanggal 5 Oktober 2017 pada

pukul 13.30 di sekretariat HIMPSI Jaya, Jakarta Selatan. Pertanyaan yang

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

70

penulis ajukan dijawab secara langsung dan direkam menggunakan voice

recorder.

Gambar 3.3 Wawancara bersama HIMPSI Jaya

3.1.3.2. Analisa Wawancara

HIMPSI Jaya merupakan bagian dari Himpunan Psikologi Indonesia

atau HIMPSI. HIMPSI Jaya didirikan pada tanggal 11 Juli 1959 di Jakarta

dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi (ISPsi), yang kemudian berganti

nama menjadi HIMPSI pada tahun 1998 melalui Kongres Luar Biasa.

Anggota aktif HIMPSI Jaya kini berjumlah 400 anggota dan anggota semi-

aktif berjumlah sekitar 1700 anggota, dengan jumlah total anggota yang

terdaftar berjumlah 4000 hingga 5000 anggota.

Program yang pernah dijalankan oleh HIMPSI Jaya terkait pada

pelatihan, workshop, seminar, dan kampanye sosial seperti kesehatan

mental DKI dan Hari Kesehatan Mental setiap tanggal 10 Oktober. HIMPSI

Jaya juga memiliki program televisi dengan nama Rubrik Psikologi di TVRI

dengan providernya adalah Yayasan Praktisi Psikologi Indonesia

(YAPPSI). Sumber dana HIMPSI Jaya berasal dari setoran dana dari para

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

71

pendiri HIMPSI Jaya, pemasukan dari aktivitas pendidikan dan pelatihan,

sponsor event, dana dari sponsor kegiatan (penelitian, community

development, dan hibah dari pihak ketiga.

Program kampanye mengenai insomnia belum pernah diadakan

HIMPSI Jaya karena meskipun penting, HIMPSI Jaya belum memiliki

prioritas untuk mengadakan kampanye mengenai insomnia itu sendiri.

HIMPSI Jaya dalam melakukan suatu program tergantung pada permintaan

masyarakat yang paling banyak dan dianggap darurat. Insomnia sendiri saat

ini belum masuk dalam list prioritas HIMPSI Jaya dengan melihat bahwa

insomnia lebih cenderung kepada masalah individual bukan masalah sosial.

Persepsi masyarakat Indonesia sendiri yang juga belum melihat insomnia

sebagai gangguan tidur. Namun ditekankan pula bahwa program kampanye

mengenai insomnia termasuk penting meskipun belum masuk dalam list

prioritas.

3.1.3.3. Kesimpulan Wawancara

Meskipun program kampanye sosial mengenai insomnia belum masuk

dalam list prioritas HIMPSI Jaya, namun masalah insomnia dan

penyelenggaraan kampanye dianggap penting melihat bahwa ternyata

populasi orang-orang yang menderita insomnia cukup banyak, yaitu 11.8%.

HIMPSI Jaya juga bersedia untuk menjadi penyelenggara kampanye sosial

yang akan diadakan oleh penulis.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

72

3.1.4. Wawancara Bersama Penderita Insomnia

Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan dua penderita

insomnia. Penulis menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan insomnia dan bagaimana cara penderita mengatasinya. Penulis

dibantu oleh seorang teman untuk membantu proses dokumentasi yang

dilakukan.

3.1.4.1. Wawancara Bersama Yoko Nindyoastomo

a. Proses Wawancara

Wawancara dilakukan pada siang hari pada tanggal 19 Oktober 2017

pada pukul 14.30 di sebuah cafe di Tangerang. Pertanyaan yang penulis

ajukan dijawab secara langsung oleh Yoko dan dicatat oleh penulis.

Gambar 3.4 Wawancara bersama Yoko Nindyoastomo

b. Analisa Wawancara

Yoko Nindyoastomo adalah seorang mahasiswa sekaligus pengusaha

muda berusia 24 tahun. Yoko merupakan salah satu penderita insomnia

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

73

yang bahkan sebelumnya tidak mengetahui bahwa gejala sering ia

rasakan, yaitu sering terbangun pada dini hari sekitar pukul 02.00 -

03.00 WIB dan tidak dapat tidur kembali merupakan gejala insomnia.

Hal ini telah dirasakan olehnya selama beberapa bulan belakangan

dengan frekuensi 3 hari dalam seminggu.

Yoko mengaku pernah mencoba mencari tahu cara untuk

mengatasi masalah insomnia melalui media internet dan belum pernah

memeriksakannya secara medis karena ia merasa bahwa insomnia yang

dideritanya belum akut. Hal-hal yang biasa Yoko lakukan untuk

mengatasi insomnia-nya adalah dengan mendengarkan musik atau

duduk diam tanpa melakukan apa-apa hingga dapat tertidur kembali

atau bahkan tidak tidur lagi hingga pagi hari.

Yoko juga mengaku belum pernah mendengar kata sleep

hygiene dan mengaku ingin mencoba metode-metode yang dapat

diterapkan melalui aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kesimpulan Wawancara

Pengetahuan insomnia pada penderita masih terbatas pada kesulitan

tidur di malam hari dan belum mengetahui cara atau langkah yang

paling efektif untuk mengatasinya, serta tingkat kepedulian yang masih

rendah terhadap gangguan tidur.

3.1.4.2. Wawancara Bersama Sindy Wijaya

a. Proses Wawancara

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

74

Wawancara dilakukan pada malam hari pada tanggal 19 Oktober 2017

pada pukul 20.30 di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Pertanyaan

yang penulis ajukan dijawab secara langsung oleh Sindy dan dicatat

oleh penulis.

Gambar 3.5 Wawancara Bersama Sindy Wijaya

b. Analisa Wawancara

Sindy Wijaya adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun. Sindy

merupakan salah satu penderita insomnia yang sering merasa sulit

untuk tertidur di malam hari. Hal ini telah dirasakan olehnya selama

beberapa minggu belakangan dengan frekuensi 2-3 hari dalam

seminggu karena stress akan menghadapi masa Tugas Akhir dan masih

sedang menjalani magang.

Sindy mengaku tidak pernah mencoba mencari tahu cara

untuk mengatasi masalah insomnia-nya dan belum pernah

memeriksakannya secara medis karena ia merasa bahwa insomnia yang

dideritanya masih dapat diatasi olehnya. Hal-hal yang biasa Sindy

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

75

lakukan untuk mengatasi insomnia-nya adalah dengan workout,

menonton video di Youtube, membaca komik, dan mendengarkan lagu

hingga tertidur.

Sindy juga mengaku belum pernah mendengar kata sleep

hygiene sebelumnya dan mengaku ingin mencoba metode-metode yang

dapat diterapkan melalui aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kesimpulan Wawancara

Kepedulian penderita pada masalah insomnia masih sangat rendah dan

cenderung menganggap remeh dan dapat diatasi dengan caranya

sendiri, padahal cara yang dilakukan sangat bertentangan dengan cara-

cara yang disarankan secara medis untuk mengatasi insomnia itu

sendiri.

3.1.5. Wawancara Bersama Mantan Penderita Insomnia

Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan satu mantan

penderita insomnia. Penulis menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan insomnia dan bagaimana cara penderita berhasil

mengatasinya. Penulis dibantu oleh seorang teman untuk membantu proses

dokumentasi yang dilakukan.

3.1.5.1. Wawancara Bersama Syandy Handrian

a. Proses Wawancara

Wawancara dilakukan pada malam hari pada tanggal 1 Desember 2017

pada pukul 19.00 di Tangerang. Pertanyaan yang penulis ajukan

dijawab secara langsung oleh Syandy dan dicatat oleh penulis.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

76

Gambar 3.6 Wawancara Bersama Syandy Handrian

b. Analisa Wawancara

Syandy Handrian adalah seorang desainer berusia 23 tahun. Syandy

merupakan salah satu mantan penderita insomnia yang pernah merasa

sulit untuk tertidur di malam hari. Hal ini pernah dirasakan olehnya

selama beberapa minggu ketika baru mulai bekerja dan tinggal di

tempat baru dan berhasil diatasinya. Kini ia mengaku telah sembuh dari

insomnia hampir 1 tahun, meskipun terkadang pada saat pekerjaan

menumpuk insomnia yang ia rasakan dapat kembali mengganggu

tidurnya.

Syandy mengaku sembuh tidak dengan berobat secara medis

ke dokter, tetapi melalui hal-hal yang dapat membuatnya melupakan

stress mengenai pekerjaan dengan bermain game atau membaca buku

ataupun e-book. Sindy juga mengaku belum pernah mendengar kata

sleep hygiene sebelumnya dan mengaku ingin mencoba beberapa

metode-metode yang dapat diterapkannya melalui aktivitas dalam

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

77

kehidupan sehari-hari yang dapat membantu agar insomnia-nya tidak

kembali lagi.

c. Kesimpulan Wawancara

Dari hasil wawancara terlihat bahwa kepedulian Syandy sebagai

mantan penderita terhitung masih cukup rendah, namun ia berusaha

untuk sembuh dari insomnia-nya dan cara yang ia lakukan cukup

berhasil untuk dirinya meskipun terkadang kambuh atau kembali lagi.

3.1.6. Survey

Penulis melakukan survey sampling dengan cara menyebarkan kuisioner kepada

publik melalui media internet. Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan teknik

Slovin, dengan perkiraan jumlah populasi Indonesia pada bulan Juli tahun 2017

adalah 261.755.243 orang. Angka tersebut didapatkan berdasarkan data yang

disampaikan oleh Menteri Dalam Negri RI Tjahjo Kumolo, yang dilansir dalam

jateng.tribunnews.com bahwa jumlah penduduk Indonesia pada 30 Juni 2016

adalah 257.912.349, dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang berada pada

angka 1.49% (Setiawan, 2017).

Perhitungan sampel berdasarkan rumus slovin yang dilakukan, penulis

menggunakan persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel

yang masih bisa ditolerir adalah 10% berdasarkan syarat rumus slovin untuk

populasi dalam jumlah besar, dengan hasil ukuran sampel yang harus didapatkan

agar hasil survey menjadi sah adalah 99.99, yang dibulatkan menjadi 100 (Tarigan,

2013, hlm. 21-22).

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

78

Survey yang disebarkan penulis berhasil menjaring 255 responden. Tujuan

dari diadakannya survey adalah untuk mengetahui fenomena insomnia yang dialami

oleh masyarakat dan cara bagaimana mereka mengatasinya.

Gambar 3.7 Survey

Berdasarkan jawaban yang didapatkan dari responden yang telah mengisi kuisioner

yang disebarkan melalui media internet, berikut analisis mengenai jawaban para

responden.

Table 3.1 Hasil Persentase Survey Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Jawaban Jumlah Persentase

Laki-laki 70 40.7%

Perempuan 102 59.3%

TOTAL 172 100%

Table 3.2 Hasil Persentase Survey Berdasarkan Usia

Usia

Jawaban Jumlah Persentase

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

79

<12 - 0%

12-17 - 0%

18-34 150 87.2%

35-49 18 10.4%

50-64 3 1.8%

65-74 1 0.6%

TOTAL 172 100%

Table 3.3 Hasil Persentase Survey Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Jawaban Jumlah Persentase

SMP 4 2.3%

SMA/SMK 125 72.7%

Diploma 5 2.9%

S1 36 20.9%

S2 2 1.2%

S3 - 0%

TOTAL 172 100%

Table 3.4 Hasil Persentase Survey Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan

Jawaban Jumlah Persentase

Mahasiswa 144 83.7%

Karyawan 19 11%

Wirausaha - 0%

Ibu rumah tangga 6 3.5%

Other:

Freelancer

1

0.6%

Dokter gigi 1 0.6%

Pensiunan 1 0.6%

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

80

TOTAL 172 100%

Table 3.5 Hasil Persentase Survey Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan per bulan

Jabawan Jumlah Persentase

< Rp 2.600.000 84 48.8%

Rp 2.600.000 – Rp 6.000.000 45 26.2%

> Rp 6.000.000 18 10.5%

Belum berpenghasilan 25 14.5%

TOTAL 172 100%

Table 3.6 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 1

Apakah kamu pernah/sedang mengalami insomnia?

Jawaban Jumlah Persentase

Ya 172 67.5%

Tidak 83 32.5%

TOTAL 255 100%

Analisis: Penulis membatasi pokok permasalahan dengan berfokus pada target

utama kampanye adalah mahasiswa perempuan yang pernah/sedang mengalami

insomnia, usia 18-34 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA/SMK, dan

pendapatan per bulan adalah < Rp 2.600.000, dimana menurut Widiatmanti (2015)

seperti yang dilansir dalam

http://insomnia.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/167-artikel-pajak/21014-

penghasilan-kelas-menengah-naik-potensi-pajak kelompok dengan pengahasilan

per bulannya <Rp 2.600.000 merupakan kelas ekonomi menengah ke bawah.

Sedangkan 83 data responden yang menjawab tidak pernah ataupun tidak sedang

mengalami insomnia dianggap tidak valid.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

81

Table 3.7 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 2

Darimanakah biasanya kamu mendapatkan informasi pertama kali?

Jawaban Jumlah Persentase

Media cetak (poster, buku, booklet) 14 8%

Media elektronik (TV, website) 17 9.6%

Media sosial (Instagram, Facebook, Youtube) 141 82.4%

TOTAL 172 100%

Kesimpulan: Lebih dari 3/4 jumlah responden mengaku mendapatkan informasi

pertama kali melalui media sosial, disusul degan media elektronik sebanyak 9.6%,

dan media cetak sebanyak 8%.

Analisis: Delapan puluh dua koma empat persen responden mengaku mendapatkan

informasi pertama kali dari media sosial seperti, Instagram, Facebook, Youtube

membuat penulis memutuskan media utama kampanye yang akan diadakan adalah

media sosial.

Table 3.8 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 3

Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk tertidur pada malam hari?

Jawaban Jumlah Persentase

5-30 menit 65 37.8%

> 30 menit 107 62.2%

TOTAL 172 100%

Kesimpulan: Lebih dari 1/4 jumlah responden yang mengaku pernah/sedang

mengalami insomnia, yaitu 65 responden menjawab membutuhkan waktu 5-30

menit untuk tertidur, sedangkan 107 responden lainnya menjawab membutuhkan

waktu >30 menit untuk tertidur.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

82

Analisis: Tiga puluh tujuh koma delapan persen responden yang menjawab

membutuhkan waktu 5-30 menit untuk tertidur membuat penulis menjadi tahu

bahwa masih ada masyarakat yang kurang mengetahui apa itu insomnia karena

kurangnya edukasi tentang insomnia itu sendiri di Indonesia.

Table 3.9 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 4

Apakah yang kamu rasakan pada siang hari ketika mengalami insomnia pada

malam sebelumnya?

Jawaban Jumlah Persentase

Cepat lelah 81 47.1%

Ngantuk 106 61.6%

Lesu 73 42.4%

Kurang konsentrasi 98 57%

Biasa saja 22 12.8%

Merasa bersemangat 3 1.7%

Others:

Emosi labil

1

0.6%

Depresi dan stress 1 0.6%

Nafsu makan meningkat 2 1.2%

Sakit kepala 1 0.6%

Mau pingsan 1 0.6%

Bengong 1 0.6%

Kesimpulan: Dampak dari insomnia yang dirasakan responden pada siang hari

paling banyak adalah mengantuk sebanyak 61.6%, disusul dengan kurangnya

konsentrasi sebanyak 57%, merasa cepat lelah sebanyak 47.1%, lesu sebanyak

42.4% dan 12.8% responden merasa biasa saja.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

83

Analisis: Melalui jawaban responden, diketahui bahwa mengantuk dan kurangnya

konsentrasi pada siang hari merupakan dampak terbesar yang mungkin terjadi pada

seseorang dengan insomnia pada malam hari sebelumnya. Mengantuk dan

kurangnya konsentrasi pada siang hari ketika beraktivitas dapat berakibat fatal

hingga kematian, salah satunya mengemudi. Bahkan menurut Sudirman Lambali

selaku Ketua Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran 2014, mengantuk ketika

mengemudi merupakan salah satu penyebab terbesar tingginya angka kecelakan

bermotor di Indonesia, yaitu sebesar 70-80%.

Table 3.10 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 5

Apakah kamu tahu apa saja dampak terburuk dar insomnia? Jika ya, apa saja?

Jawaban Jumlah Persentase

Depresi 68 39.5%

Stress 120 69.8%

Mengalami masalah mental 37 21.5%

Berkeinginan bunuh diri 9 5.2%

Beresiko diabetes 34 19.8%

Beresiko penyakit jantung 67 39%

Tidak Tahu 28 16.3%

Others:

Tubuh lelah karena kurang istirahat

1

0.6%

Pola makan berantakan, obesitas 2 1.2%

Semuanya 1 0.6%

Beresiko penyakit hati 1 0.6%

Masuk angin 1 0.6%

Penyakit jantung, otak, hati, dan

mengganggu metabolism tubuh

1 0.6%

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

84

Kesimpulan: Dampak terburuk dari insomnia yang paling banyak diketahui oleh

responden adalah stress sebanyak 69.8%, disusul dengan depresi sebanyak 39.5%,

beresiko penyakit jantung sebanyak 39%, masalah mental sebanyak 21.5%, resiko

diabetes sebanyak 19.8%, dan keinginan bunuh diri sebanyak 5.2%. Sedangkan

16.3% dari jumlah responden masih tidak mengetahui dampak terburuk dari

insomnia.

Analisis: Penulis melihat lebih dari setengah jumlah responden yang belum

mengetahui secara pasti apa saja dampak terburuk insomnia. Penulis berasumsi

bahwa mayoritas responden masih hanya mengetahui dampak insomnia berefek

pada mental seperti stress dan depresi, tidak pada penyakit yang berisiko

menyerang secara fisik seperti diabetes dan penyakit jantung. Bahkan masih adanya

responden yang tidak mengetahui dampak terburuk dari insomnia membuat penulis

berasumsi bahwa perhatian masyarakat terhadap insomnia masih kurang.

Table 3.11 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 6

Apakah kamu tahu cara mengatasi insomnia yang kamu rasakan?

Jawaban Jumlah Responden

Ya 92 53.5%

Tidak 80 46.5%

TOTAL 172 100%

Kesimpulan: Lebih dari setengah responden dengan insomnia mengaku tahu cara

mengatasi insomnia yang dirasakannya, sedangkan 46.5% nya menjawab tidak

mengetahui cara mengatasi insomnia yang dirasakannya.

Analisis: Penulis berasumsi bahwa insomnia tidak asing lagi bagi responden dan

mereka dapat mengatasinya dengan cara mereka sendiri sekaligus membuat penulis

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

85

juga berasumsi bahwa responden cukup serius menanggapi dan peduli terhadap

dampak insomnia yang terjadi pada dirinya.

Table 3.12 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 7

Apakah tindakan yang biasa kamu lakukan ketika insomnia?

Jawaban Jumlah Responden

Mendengarkan lagu hingga tertidur 58 33.7%

Mematikan semua gadget dan alat elektronik di

sekitar Anda

63 36.6%

Berusaha untuk tidur dengan memikirkan hal-hal

indah

67 39%

Main gadget hingga tertidur 51 29.7%

Minum obat tidur 11 6.4%

Others:

Brainstorm ide

1

0.6%

Membaca buku/novel 2 1.2%

Berdzikir 1 0.6%

Meditasi beberapa menit 2 1.2%

Workout agar lelah 1 0.6%

Menghitung angka hingga tertidur 1 0.6%

Memikirkan dia (seseorang) 1 0.6%

Minum susu hangat 2 1.2%

Diam saja hingga tertidur 2 1.2%

Mematikan lampu 1 0.6%

Memikirkan project 1 0.6%

Nonton film sampai ketiduran 1 0.6%

Melakukan pernapasan 4. 7. 8 1 0.6%

Mengurangi aktivitas pada sore dan malam hari 1 0.6%

Membatasi waktu tidur 5 jam saja 1 0.6%

Mengosongkan pikiran 2 1.2%

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

86

Berdoa 1 0.6%

Menelepon teman lawan jenis 1 0.6%

Kesimpulan: Tindakan yang dilakukan oleh responden mayoritas menjawab

berusaha untuk tidur dengan memikirkan hal-hal indah yaitu sebanyak 39%, disusul

dengan mematikan semua gadget dan alat elektronik di sekitarnya sebanyak 36.6%,

mendengarkan lagu hingga tertidur sebanyak 33.7%, main gadget hingga tertidur

sebanyak 29.7%, dan minum obat hingga tertidur sebanyak 6.4%.

Analisis: Penulis berasumsi responden yang mengalami insomnia sebagian besar

telah menemukan cara untuk mengatasi insomnia yang mereka alami, namun

sebagian lainnya masih belum mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi

insomnia yang mereka alami dengan cara yang tepat.

Table 3.13 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 8

Apakah kamu pernah mendengar metode Sleep Hygiene sebelumnya?

Jawaban Jumlah Persentase

Ya 13 7.6%

Tidak 159 92.4%

TOTAL 172 100%

Kesimpulan: Lebih dari setengah jumlah responden mengaku belum pernah

mendengar metode sleep hygiene yaitu sebanyak 92.4%, dan kurang dari 10%

responden yang bahkan pernah mendengar metode sleep hygiene.

Analisis: Penulis berasumsi bahwa responden masih asing dengan istilah metode

sleep hygiene karena kurangnya sosialisasi dan edukasi mengenai sleep hygiene itu

sendiri.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

87

Table 3.14 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 9

Apakah kamu pernah mempraktikkan metode Sleep Hygiene untuk mengatasi

insomnia yang kamu rasakan?

Jawaban Jumlah Persentase

Ya 9 69.2%

Tidak 4 30.8%

TOTAL 13 100%

Kesimpulan: Lebih dari setengah jumlah responden yang mengetahui metode sleep

hygien, yakni 69.2% mengaku pernah mempraktikkan metode tersebut, dan 30.8%

lainnya mengaku tidak pernah mempraktikkannya.

Analisis: Dari jawaban responden, penulis berasumsi bahwa sebagian besar

responden mempunyai rasa ingin tahu dan peduli dengan insomnia yang

dialaminya, dan mencoba mempraktikkan sleep hygiene.

Table 3.15 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 10

Apakah kamu merasa kesulitan mempraktikkan metode Sleep Hygiene?

Jawaban Jumlah Persentase

Ya 4 44.4%

Tidak 5 55.6%

TOTAL 9 100%

Kesimpulan: Lima puluh lima koma enam persen responden mengaku tidak

merasa kesulitan mempraktikkan metode sleep hygiene, sedangkan 44.4% lainnya

mengaku merasa kesulitan mempraktikkan metode tersebut.

Analisis: Penulis berasumsi bahwa responden yang merasa kesulitan

mempraktikkan metode sleep hygiene memiliki pola hidup yang kurang baik,

sehigga merasa kesulitan untuk mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

88

Table 3.16 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 11

Seberapa besar kamu merasa kesulitan mempraktikkan metode Sleep Hygiene?

Jawaban Jumlah Persentase

Sedikit sulit 1 25%

Sulit 2 50%

Sangat sulit 1 25%

TOTAL 4 100%

Kesimpulan: Lima puluh persen dari jumlah responden yang telah mencoba dan

kesulitan mempraktikan metode sleep hygiene merasa sulit untuk

mempraktikkannya, 25% menjawab sedikit sulit, dan 25% lainnya menjawab

sangat sulit.

Analisis: Penulis berasumsi bahwa responden yang merasa sulit untuk

mempraktikkan metode sleep hygiene dikarenakan kurangnya pengetahuan dan

kebiasaan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Table 3.17 Hasil Persentase Jawaban Pertanyaan Survey 12

Pilih beberapa metode Sleep Hygiene yang biasa kamu lakukan/ketahui:

Jawaban Jumlah Persentase

Mematikan lampu 11 84.6%

Tidak mengonsumsi makanan berat sebelum

tidur

2 15.4%

Olahraga ringan setiap hari 4 30.8%

Menghindari alcohol, nikotin, dan kafein

sebelum tidur

7 53.8%

Mandi air hangat sesaat sebelum tidur 3 23.1%

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

89

Kesimpulan: Mayoritas responden mengetahui/melakukan salah satu metode sleep

hygiene dengan mematikan lampu, yaitu 84.6%, disusul dengan menghindari

alcohol, nikotin, dan kafein sebelum tidur sebanyak 53.8%, olahraga ringan setiap

hari sebanyak 30.8%, mandi air hangat sesaat sebelum tidur sebanyak 23.1%, dan

tidak mengonsumsi makanan berat sebelum tidur sebanyak 15.4%.

Analisis: Penulis berasumsi bahwa pengetahuan responden akan sleep hygiene

masih buram melihat jawaban dengan angka persentase yang berbeda-beda,

padahal pilihan jawaban yang diberikan penulis semuanya merupakan metode sleep

hygiene.

3.1.7. Studi Eksisting

3.1.7.1. Insomnie Tweets

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

90

Gambar 3.8 Screenshot Video Clip Insomnie Tweets

(https://insomnia.youtube.com/watch?v=GxIuMDRWDps, 2017)

Insomnie Tweets merupakan kampanye komersial dengan tema melawan

insomnia dengan meberikan hadiah kepada mereka yang tidak bisa tidur

dengan kasur baru. Kampanye ini diadakan oleh Ikea di Paris dengan

berlatarbelakang pada Ikea yang mendeteksi ramainya tagar #Insomnie di

twitter dan akhirnya memutuskan untuk membantu mereka yang memiliki

masalah tidur.

Kampanye dilakukan di media sosial, yaitu twitter pada pukul 01.00

hingga 05.00 pagi hari. Semua orang di kota Paris yang berpartisipasi harus

men-tweet dengan tager #Insomnie #TeamInsomniaque dan mereka akan

memilih 3 orang karena telah memberikan kontribusi untuk melawan

insomnia, untuk mendapatkan kasur langsung dari Ikea dan dikirimkan

langsung ke rumah mereka.

a. Analisis Insomnie Tweets

Logo insomnie tweets memiliki bentuk logotype yang sederhana dengan

bulat sabit sebagai pengganti huruf ‘O’. Logo disesuaikan dengan

kampanye yang dilakukan pada malam hingga dini hari, yaitu pukul

01.00 sampai 05.00 pagi hari. Warna latar logo berwarna hitam yang

menggambarkan suasana malam hari dengan logotype berwarna putih

dan efek glow kebiruan di depannya yang menggambarkan para

penderita insomnia yang masih bangun pada malam hingga dini hari.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

91

Gambar 3.9 Logo Insomnie Tweets (https://insomnia.youtube.com/watch?v=GxIuMDRWDps, 2017)

Penyelenggaraan kampanye dilakukan melalui media sosial, yaitu

twitter karena adanya pertimbangan fitur trending topic dengan penggunaan

tager kampanye yang dapat membantu kampanye viral seketika apabila

partisipannya cukup banyak, dan kebiasaan penderita insomnia yang tidak

bisa tidur biasanya akan bermain gawai dan membuka media sosial. Bagi

masyarakat di Paris yang ingin berpartisipasi dalam kampanye juga sangat

mudah, hanya dengan menyertakan tager #Insomnie #TeamInsomniaque

dan berbagi pengalamannya mengenai insomnia yang dialaminya dan

menunggu keberuntungan mendapatkan kasur gratis dari Ikea.

b. Analisis SWOT

Table 3.18 SWOT Insomnie Tweets

STRENGTH

• Media utama melalui media

sosial yang memiliki interaksi

secara langsung dengan

partisipan kampanye

• Visual desain yang sederhana

(‘insomnie tweets’, dengan

WEAKNESS

• Menggunakan bahasa

Prancis, sehingga sulit untuk

dimengerti oleh negara lain

• Hanya menjangkau

masyarakat di Paris

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

92

huruf ‘o’ berbentuk bulan)

menjadi mudah dikenali

• Dari logo, audiens dapat

mengetahui dimana

kampanye dilaksanakan

OPPORTUNITY

• Dapat viral di media sosial,

terutama twitter karena

melibatkan tager dan

partisipasi audiens

• Kasur gratis yang dibagikan

sebagai bentuk reward dapat

menjadi viral dan tidak perlu

melakukan promosi lagi

THREAT

• Pengguna sosial media yang

pasif dan tidak proaktif

3.1.7.2. #EndangeredEmoji

Gambar 3.10 Screenshot Video Clip #EndangeredEmoji

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

93

(https://insomnia.youtube.com/watch?v=v26WWHUwj38, 2015)

Gambar 3.11 Website #EndangeredEmoji

(http://endangeredemoji.com, n.d.)

Gambar di atas merupakan salah satu kampanye yang dilakukan oleh WWF

pada tahun 2015 dengan berdonasi menggunakan 17 jenis emoji yang

merupakan hewan-hewan yang terancam punah, dengan platform yang

xdigunakan adalah twitter. Kampanye ini cukup berhasil, tweet pertama kali

yang disebarkan oleh WWF bahkan mendapatkan retweeted lebih dari

36.000 kali dengan 11.000 likes, dan 38.000 komentar. Selain itu juga WWF

berhasil mendapatkan lebih dari 59.000 donasi pada 2 bulan pertama sejak

kampanye diadakan (Boyd, 2017).

a. Analisis #EndangeredEmoji

Gaya visual yang digunakan kampanye adalah flat design style dengan

menggunakan karakter hewan-hewan langka yang terancam punah. Lagu

yang digunakan menarik perhatian audiens pada video kampanye adalah

lagu instrumental.

b. Analisis SWOT

Table 3.19 SWOT #EndangeredEmoji

STRENGTH

• Media utama melalui media

sosial yang memiliki interaksi

WEAKNESS

• Partisipan tidak mengetahui

jenis hewan secara jelas yang

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

94

secara langsung dengan

partisipan kampanye

• Partisipan dapat berdonasi

hanya dengan men-tweet

sesuai syarat, tanpa perlu

transaksi uang

• Kampanye bersifat

internasional, sehingga dapat

melibatkan banyak negara

akan punah melalui desain

visual yang sederhana,

kecuali mengunjungi website

WWF

OPPORTUNITY

• Dapat viral di media sosial,

terutama twitter karena

melibatkan tager dan

partisipasi audiens

• Menjangkau kaum milennial

yang aktif dan berempati

terhadap isu-isunya

THREAT

• Pengguna sosial media yang

pasif dan tidak proaktif

3.1.7.3. Bruno Mars – That’s What I Like Music Video Clip

Gambar 3.12 Screenshot Video Bruno Mars - That's What I Like (https://insomnia.youtube.com/watch?v=PMivT7MJ41M, 2017)

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

95

Gambar di atas merupakan salah satu music video clip yang menggunakan

teknik gabungan antara videografi dan motion graphic dalam pembuatanya.

Music video clip ini berhasil menarik cukup banyak viewers, yaitu mencapai

931.615.406 views di Youtube pada tanggal 20 September 2017 sejak

diluncurkan pertama kali pada tanggal 1 Maret 2017 lalu.

a. Analisis Bruno Mars – That’s What I Like Music Video Clip

Gaya visual yang digunakan pada music video clip dengan judul “That’s

What I Like” merupakan gabungan teknik videografi dan motion graphic

menarik untuk ditonton. Biaya produksi yang murah dengan hasil akhir

yang menarik merupakan salah satu impian setiap desainer. Gaya visual

pada video motion graphic yang digunakan merupakan kombinasi

videografi dan ilustrasi berupa doodle, yang cukup mudah dalam proses

pembuatannya, sehingga tidak memakan waktu banyak dalam proses

pembuatannya.

b. Analisis SWOT

Table 3.20 SWOT Bruno-Mars - That's What I Like music video clip

STRENGTH

• Gaya visual sederhana, unik

dan masih jarang digunakan

• Gaya visual yang digunakan

cenderung untuk target

penonton dewasa muda

hingga dewasa

WEAKNESS

• Memerlukan waktu latihan

yang mungkin melebihi

waktu proses produksi bagi

pemeran/aktor dalam video

OPPORTUNITY THREAT

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

96

• Minim biaya produksi dengan

hasil akhir yang menarik

• Durasi proses pembuatan

video tergolong cepat

• Audiens yang tidak

menyukai jenis ilustrasi yang

hanya menggunakan line art

3.1.7.4. #AdaAQUA

Gambar 3.13 Poster #AdaAQUA

(https://twitter.com/sehataqua/status/567262171596214273, n.d.)

Gambar diatas merupakan poster digital dari kampanye komersial

#AdaAQUA yang diadakan oleh PT Tirta Investama (Danone Indonesia)

pada tahun 2015 lalu. Pesan yang disampaikan oleh kampanye adalah untuk

mengajak orang agar sadar pentingnya minum air putih setiap hari. Target

audiens dari kampanye adalah anak muda yang disebarkan melalui media

sosial.

a. Analisis Kampanye

Gaya komunikasi yang digunakan pada kampanye ini adalah mengajak

audiens untuk berpikir kembali dengan pertanyaan mengenai kehilangan

fokus akan keseharian, dan selalui diakhiri dengan tager #AdaAQUA. Gaya

bahasa yang digunakan cenderung sederhana dan “kekinian” yang sesuai

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

97

dengan targetnya yang adalah anak muda. Selain itu, tager yang digunakan

cukup populer di kalangan pengguna media sosial karena gaya bahasa yang

cocok dengan keseharian anak muda pengguna media sosial pada saat ini.

b. Analisis SWOT

Table 3.21 SWOT #AdaAQUA

STRENGTH

• Gaya bahasa yang digunakan

adalah gaya bahasa yang

“kekinian”, sehingga

menarika perhatian audiens

• Penggunaan tager pada

kampanye memudahkan

audiens ingat pada produk

yang dikampanyekan

WEAKNESS

• Informasi mengenai

pentingnya minum air yang

merupakan pesan kampanye

tidak tersampaikan

OPPORTUNITY

• Minim biaya kampanye yang

hanya menggunakan media

sosial

• Mempunyai kesempatan

menjadi viral di media sosial

dengan tager yang digunakan

oleh audiens

THREAT

• Pengguna media sosial yang

pasif dan tidak proaktif

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

98

3.2.1. Kampanye

3.2.1.1. Perancangan Logo

Menurut Bluesodapromo (2013), logo merupakan suatu gambar yang

dimaksudkan sebagai wajah perusahaan, melalui warna, font, simbol atau

tanda yang memberikan informasi secara tidak langsung mengenai identitas

perusahaan. Logo dibuat untuk memberikan nama dari brand suatu

perusahaan, sehingga ketika audiens melihat suatu produk dengan logo,

audiens tidak akan kebingungan untuk menyebut nama produk tersebut

(hlm. 5-6).

Beberapa langkah dan aturan dalam membuat sebuah logo menurut

Bluesodapromo (2013), yaitu: (hlm. 9-11)

1. Membuat sketsa alternatif bentuk logo yang diinginkan sebanyak-

banyaknya

2. Logo yang dibuat adalah dalam bentuk sesederhana mungkin agar

mudah dikenali dan diingat oleh audiens

3. Menggunakan warna yang mewakili kepribadian atau identitas

perusahaan, dan jauhi warna-warna terang yang menyakitkan mata

seperti warna neon dan warna cerah.

4. Membuat logo dalam warna hitam putih terlebih dahulu, apabila

logo tidak tampil menarik maka warna lain pun kemungkinan besar

tidak akan cocok pada logo

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

99

5. Tipografi menjadi bagian penting dalam logo, dan jenis fonttype

yang digunakan sebaiknya mewakili brand

6. Hindari penggunaan dropshadow atau efek gradasi pada logo, tetap

pada konsep logo yang sederhana

7. Keseimbangan antara tipografi dan simbol pada logo sangat penting,

baik dalam ukuran maupun tebal tipisnya garis outline yang

digunakan pada logo

8. Jangan meniru logo yang sudah ada sebelumnya, buatlah logo

dengan original style yang dimiliki

3.2.1.2. Perancangan Copywriting

Copywriting merupakan salah satu bagian terpenting dari berbagai jenis

komunikasi. Melalui copyrwriting, audiens dapat melihat ekspresi

kreativitas penulis tetapi tidak kepribadian penulisnya. Seorang copywriter

menyuarakan secara jelas sesuatu yang ditawarkan kepada audiens berupa

teks dalam konten yang menarik perhatian dan mudah dimengerti oleh

audiens (Shaw, 2009, hlm. 9-14).

Menurut Shaw (2009), jenis-jenis copywriting terdiri dari: (hlm. 36-

182)

1. Writing for advertising and direct marketing

Target audiens adalah tipe yang memilih jenis media dan informasi

yang mereka inginkan, cenderung tidak mempercayai pesan dari

suatu tulisan dan tidak mempunyai waktu untuk berbasa-basi,

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

100

sehingga copywriting yang tepat adalah langsung dan tepat pada apa

yang dibutuhkan oleh audiens.

2. Writing for retailing and products

Copywriting yang dibuat memiliki karakteristik yang dapat menarik

audiens menjadi konsumen brand dari suatu produk dan menjadi

pelanggan tetap. Tujuan dari copywriting for retailing and products

adalah untuk memudahkan calon konsumen menemukan barang

yang mereka cari.

3. Writing for catalogues

Copywriting dalam jenis katalog apapun harus memiliki daya tarik

audiens, mengarahkan pembaca, dan mengarahkan pada produk

yang menarik yang dijual dalam katalog tersebut.

4. Writing for company magazines and newsletters

Merupakan tipe copywriting yang membutuhkan pendekatan

jurnalistik yang dikombinasikan dengan gaya asli penulis sebagai

copywriter dengan tujuan mengajak keikutsertaan audiens dalam

ajakan yang diajukan oleh perusahaan.

5. Writing for websites and digital formats

Pada era revolusi digital, kualitas dari suatu konten merupakan

elemen terpenting untuk mengkomunikasikan informasi yang ingin

disampaikan kepada audiens, bahkan beberapa dapat berupa konten

yang mempengaruhi dan merubah kebiasaan masyarakat dalam

jumlah besar.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

101

6. Writing for brand, marketing and internal communications

Identitas brand membentuk suatu persepsi dalam benak konsumen

maupun calon konsumen, dan apabila persepsi konsumen/calon

konsumen sesuai dengan realita brand, maka brand akan sangat

mungkin menjadi bagian dari kehidupan konsumen. Oleh sebab itu,

copywrting untuk suatu brand merupakan bentuk persuasi utama

yang dapat mengontrol dan mengatur calon konsumen atau

konsumen untuk menjadi pelanggan tetap.

3.2.1.3. Tipografi

Menurut Cullen (2005), tipografi merupakan bahasa yang terlihat. Tipografi

menghidupkan komunikasi yang diibaratkan seperti suara yang beresonansi

pada permukaan kertas dan mengatur nada pada desain (hlm. 89-90).

Menurut White (2007), visual gambar memberikan penglihatan yang lebih

jelas pada pembaca, sedangkan tipografi menyampaikan pesan dan arti dari

visual gambar tersebut, diibaratkan memberikan nada pada suatu suara dan

perasaan, serta memberikan penjelasan jika digunakan pada kepentingan

komersial. Tipografi meerupakan terjemahan dari kata-kata menjadi

informasi yang dapat dilihat secara visual (hlm. 141).

Beberapa fungsi tipografi: (Cullen, 2005, hlm. 90-93)

1. Tipografi menyatukan antar elemen visual desain yang ada, sehingga

elemen-elemen desain yang ada saling melengkapi dan saling

berdampingan

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

102

2. Tipografi yang teratur menentukan keterbacaan dan pemahaman

informasi kepada audiens

3. Tipografi berperan sebagai pemimpin yang mengarahkan audiens

untuk menentukan arah flow membaca

4. Tipografi secara estetika merupakan kerangka yang membatasi

imajinasi antara audiens yang satu dengan yang lainnya dalam

mengartikan suatu informasi

Karakteristik tipografi menurut Cullen (2005), meliputi: (hlm. 91-93)

1. Classification (klasifikasi)

Sistem klasifikasi mengatur typeface pada kelompok-kelompok

menurut kesamaan karakteristik yang meliputi ketebalan garis, tipe

serif atau sans serif, atau ketegangan karakter yang dapat dilihat dari

sudut karakter apakah square atau rounded. Enam klasifikasi

typeface meliputi: Old Style, Transitional, Modern, Slab Serif, Sans

Serif, dan Decorative Typeface.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

103

Gambar 3.14 Typographic Classification (Rand, 2007, hlm. 91)

2. Style, weight, and width

Style dari typeface dapat dilihat dari apakah dia regular, italic, atau

bold. Italic dan bold dibutuhkan untuk memberikan penekanan dan

memberikan tampilan yang kontras dari segi visual, selain itu juga

digunakan untuk menentukan perbedaan kepentingan informasi

yang ada pada teks. Sedangkan weight mengacu pada terang

gelapnya suatu bentuk huruf yang dapat dilihat dari width

(ketebalan) stroke typeface.

3. X-height and cap height

X-height mengacu pada tinggi rendahnya huruf pada lowercase

tanpa memperhitungkan ascender dan descender. X-height dari

suatu huruf dapat diketahui dengan mudah melalui huruf lowercase

‘x’. Sedangkan cap height mengacu pada tinggi rendahnya huruf

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

104

pada capitar letters, dari batas terendah baseline hingga batas

teritinggi capline.

Gambar 3.15 Typographic x-height and cap height (https://en.wikipedia.org/wiki/Ascender_(typography), 2017)

4. Counters

Counters merupakan jarak antar huruf yang mempengaruhi

keterbacaan dan kepadatan typeface, tergantung pada tipe dan

ukuran typeface.

5. Small Capitals

Merupakan huruf kapital yang memiliki ukuran sama tinggi dan

sama besarnya dengan huruf lowercase. Small capitals digunakan

ketika akronim atau singkatan muncul ditengah-tengah kalimat.

Dibandingkan menggunakan huruf kapital dengan ukuran yang lebih

besar terkesan mengganggu perhatian membaca, small capitals

menjadi solusi terbaik, sehingga flow membaca tidak terganggu.

6. Lining and non-lining figures

Typeface memiliki satu atau dua set berupa angka, yaitu set dengan

lining figures yang memiliki ukuran tinggi dan lebar yang sama

dengan huruf kapital, dan non-lining figures yang memiliki ukuran

sama dengan x-height atau huruf lowercase.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

105

Gambar 3.16 Typographic lining and non-lining figures (https://insomnia.typography.com/fonts/archer/features/archer-numerics, n.d.)

7. Ligatures

Merupakan karakter yang didesain khusus untuk menggabungkan

dua atau tiga huruf menjadi satu kesatuan. Ligatures menggantikan

huruf yang saling bertabrakan untuk alasan keterbacaan. Ligature

yang umum mencakup ff, ffi, ffl, dan fj.

Gambar 3.17 Typographic ligatures (https://nedbatchelder.com/blog/201604/latos_unfortunate_ligatures.html, 2016)

Menurut Carter (2007), dalam menyampaikan pesan yang paling

efektif adalah melalui tipografi. Tipografi merupakan sebuah bahasa yang

dapat mengedukasi, memberikan informasi, membujuk dan menghibur.

Sebuah tipografi dapat menyampaikan pesan secara verbal dan visual,

sehingga ketika sebuah pesan disampaikan secara lisan dan tipografi terbaca

oleh audiens maka pesan yang disampaikan melalui tipografi yang

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

106

digunakan akan semakin kuat. Perubahan yang dramatis pada bentuk suatu

tipografi membuat pesan yang ingin disampaikan melalui tipografi dapat

menjadi sangat ekspresif dalam berkomunikasi. Sebuah tipografi ada untuk

dibaca, dilihat, didengar, dirasakan dan dialami sebagai pengalaman.

Sebagai representasi dari bahasa verbal, tipografi harus dapat

berkomunikasi dengan audiens. Fungsi dan peran tipografi ini terpenuhi

apabila audiens mengerti dengan jelas pesan apa yang ingin disampaikan

oleh seseorang melalui tipografi yang digunakan, meskipun dampak dari

sebuah pesan yang disampaikan melalui tipografi tidak dapat diukur.

Namun, tipografi dapat memberikan dampak jangka panjang pada audiens

yang menerima dan mengerti maksud dari pesan yang ingin disampaikan,

seperti pesan yang ingin disampaikan untuk memengaruhi suatu perubahan

sosial, politik atau ekonomi. Hasil dari sebuah pesan dianggap efektif atau

tidaknya melalui tipografi yang digunakan merupakan keputusan dari logika

dan intuisi seseorang (hlm. 111-114).

3.2.1.4. Layout

Menurut White (2007), layout merupakan proses mengorganisasikan

elemen-elemen desain pada komposisi yang menarik untuk dilihat dan

dibaca (hlm. 62). Menurut Cullen (2005), layout tidak terlepas dari grid

yang digunakan unutk menjelaskan struktur suatu desain. Grid membantu

desainer untuk mengontrol, membuat koneksi visual, dan menyatukan

desain (hlm. 53). Adapun fungsi dari grid meliputi control, organization,

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

107

rhythm, harmony, unity, dynamism, readibilty, movement, balance,

direction, contrast, interaction, dan order (hlm. 61).

Menurut Cullen (2005), anatomi dari sebuah grid terdiri dari:

(hlm.56-59)

Gambar 3.18 The anatomy of grids (Cullen, 2005, hlm.56)

1. Margins

Margin berfungsi untuk menentukan area yang aktif pada suatu

halaman dan mengarahkan pembaca pada elemen visual. Margin yang

lebih sempit akan menambah area yang biasanya digunakan untuk

desain yang lebih kompleks. Sedangkan margin yang lebih luas akan

menambah area aktif dari suatu halaman, sekaligus area kosong atau

yang biasa disebut dengan white space.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

108

Namun margin tidak dimaksudkan untuk memerangkap/membatasi

elemen visual yang dikomposisikan, bahkan dalam beberapa desain,

elemen visual dapat keluar dari margin.

2. Colums

Kolom merupakan pembagian ruang desain secara vertikal untuk

mengatur elemen visual. Kolom dapat membantu untuk membagi

spesifikasi konten informasi.

3. Column intervals

Merupakan jarak yang ada antar kolom. Column intervals menjadi

penting ketika posisi elemen visual yakni berupa teks, berada pada

posisi yang sama, sehingga diperlukan jarak agar audiens tidak

kebingungan dengan arah flow membaca.

4. Flowlines

Flowlines membagi halaman secara horizontal yang sekaligus dapat

menciptakan ruangan untuk meletakkan elemen visual. Flowlines

merupakan panduan bagi desainer untuk menetapkan keselaran desain

di seluruh halaman.

5. Grid modules

Merupakan ruang kosong yang diakomodasikan untuk meletakkan

elemen visual. Penggunaan grid modules dapat meningkatkan harmoni,

ritme, dan ketegangan desain, serta mengeliminasi elemen visual yang

berulang.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

109

Menurut Tondreau (2009), berikut beberapa jenis struktur dasar dari

grid: (hlm. 22-102)

1. Single column grid

Gambar 3.19 Single column grid

(Layout Essentials, 2009, hlm. 11)

Single column digunakan dengan mempertimbangkan subjek

pembahasan, sehingga audiens tidak sulit untuk membaca informasi

yang ada. Single column biasa digunakan pada essay, laporan, ataupun

buku. Selain itu, grid jenis ini dapat memberikan kesan klasik atau

netral. Letak teks ataupun gambar berada pada satu kolom yang sama

pada satu halaman.

2. Two column grid

Gambar 3.20 Two column grid (Layout Essentials, 2009, hlm. 11)

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

110

Jenis grid ini digunakan untuk mengatur agar teks yang berisi beragam

informasi mudah dibaca oleh pembaca dengan membagi informasi

dalam 2 kolom secara vertikal dalam satu halaman seperti pada gambar.

Kolom dapat dibagi dalam lebar kolom yang sama atau berbeda antara

yang satu dengan yang lain, juga kolom tidak harus selalu berisi

informasi berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar.

3. Three column grid

Gambar 3.21 Three column grid (Layout Essentials, 2009, hlm. 11)

Jenis grid ini memiliki kesamaan dengan two column, yaitu untuk

mengatur teks agar mudah dibaca oleh pembaca, namun dengan

membagi informasi dalam 3 kolom secara vertikal.

4. Multicolumn grids

Gambar 3.22 Multicolumn Grids (https://id.pinterest.com/pin/95420085833309258/, 2010)

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

111

Multicolumn cenderung lebih fleksibel dalam pengorganisasian atau

pengaturan informasi yang akan disampaikan dibandingkan dengan

single atau two column. Biasanya jenis grid ini digunakan pada majalah

dan website. Multicolumn membagi halaman dalam beberapa kolom

secara vertikal dan horizontal sekaligus.

5. Modular grids

Gambar 3.23 Modular Grids (http://eyelearn.org/ma-stu-gallery/gridEssay-2013/sibylle/, n.d.)

Modular menggunakan kombinasi kolom baik secara horizontal

maupun vertikal yang mengatur struktur grid terlihat seperti persegi

kecil. Grid jenis ini biasa digunakan pada koran, kalender, dan tabel.

6. Horizontal hierarchy grids

Gambar 3.24 Horizontal hierarchy grids (Layout Essentials, 2009, hlm. 102)

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

112

Jenis grid ini biasa dapat ditemukan pada signage dan website, dengan

membagi halaman dalam bentuk kolom secara horizontal.

3.2.1.5. Warna

Menurut Sutton (2004), warna mempengaruhi seseorang secara psikis,

mental dan emosi. Oleh karena itu, setiap warna mewakili arti tertentu,

seperti: (hlm. 158-175)

1. Warna biru muda dan warna biru merupakan warna yang tenang dan

menyenangkan, bahkan faktanya menatap warna biru dapat mengurangi

kecepatan denyut jantung, laju respirasi dan menurunkan tekanan

darah. Warna biru yang berdampak positif juga dapat ditemukan dalam

keseharian kita seperti ketika kita menatap langit dan laut yang biru.

Sedangkan warna biru tua (navy blue), merupakan warna yang

merepesentasikan kesetiaan, kejujuran dan dapat dipercaya. Warna biru

juga dipercaya sebagai simbol dari kejujuran, pemberi harapan dan

dapat dipercaya. Warna biru yang muda dan lembut cenderung

memberikan kesan ramah dan disukai, sedangkan warna biru yang

gelap cenderung memberikan kesan yang lebih serius.

2. Warna kuning secara psikologi merupakan warna yang menunjukkan

kebahagiaan, senang, optimisme dan spontanitas. Warna kuning yang

diasosiasikan dengan matahari juga membuat kuning dapat memiliki

arti kebijaksanaan, intelektual dan imajinasi. Secara ilmiah, warna

kuning cenderung cepat ditangkap dan diingat oleh otak yang dapat

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

113

menstimulasi sistem saraf dan pikiran, sehingga warna kuning

merupakan warna yang paling mendukung daya ingat.

3. Warna ungu sering dikatakan sebagai warna delusi dari kemewahan.

Pada masa romawi kuno, warna ungu diasosiasikan dengan kekayaan,

kesetiaan dan keborosan. Namun pada masa sekarang, warna ungu

cenderung memberikan kesan memelihara, bergairah dan

menyenangkan. Warna ungu dapat menimbulkan berbagai macam

emosi tergantung dari shade warna ungu tersebut, seperti warna ungu

yang gelap dapat memberikan kesan yang membuat depresi dan serius.

Warna ungu yang lebih banyak mengandung warna merah dalam

komposisinya yang menghasilkan warna fushcias merupakan warna

yang membawa banyak energi, sehingga dapat memberikan kesan

senang, seru dan menggairahkan dibandingkan dengan warna ungu

yang cenderung lebih banyak mengandung warna biru seperti violet dan

lavender yang memberikan kesan romantisme dan nostalgia.

4. Warna hijau merepresentasikan kehidupan, pertumbuhan dan

perkembangan, dan merupakan warna yang paling santai dan

menenangkan di antara spektrum warna lainnya. Secara psikologi,

warna hijau dapat ditangkap secara langsung oleh retina tanpa dibiaskan

yang membuat warna hijau mudah untuk dilihat oleh mata. Warna hijau

juga dapat memberikan berbagai kesan dan pesan tergantung dari shade

warnanya, seperti warna hijau yang terang mengingatkan orang akan

musim semi, alam, kehidupan dan semangat muda.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

114

5. Warna hitam merupakan warna yang sangat kuat, sehingga secara

psikologi memberikan kesan berkuasa, berwibawa, serius, misterius

dan apabila digunakan pada secara berlebihan dapat memberikan kesan

agresif.

Menurut Mccann (2013), berdasarkan studi yang dilakukan oleh

Travelodge dari 2000 rumah yang diobservasi untuk mengetahui pengaruh

warna kamar tidur terhadap kualitas tidur seseorang, warna lembut seperti

kuning, biru dan hijau memberikan kualitas dan kuantitas tidur yang terbaik,

yaitu hampir mencapai 8 jam per harinya. Idzikowski, seorang ahli tidur dari

The Edinburgh Sleep Centre juga menyatakan bahwa dengan adanya

reseptor yang disebut dengan sel ganglion pada retina mata yang sensitif

terhadap warna biru memberikan informasi di bawah kesadaran kita selama

24 jam, dan informasi tersebut mempengaruhi bagaimana interaksi

keseharian antara cahaya, tidur dan kesadaran.

Gambar 3.25 Pengaruh warna kamar terhadap kuantitas waktu tidur

(http://insomnia.dailymail.co.uk/news/article-2325476/Want-good-nights-sleep-Find-

colours-use-bedroom-avoid-decent-kip.html, 2013)

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

115

3.2.1.6. Segmentasi, Target dan Posisi

a. Segmentasi

1. Demografis:

• Kaum dewasa muda – dewasa, usia 21-31 tahun

• Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan

• Pendidikan : minimal SMA

• Pekerjaan : mahasiswa

• Status ekonomi : menengah ke bawah

Demografi ditentukan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh

penulis dengan hasil usia yang paling banyak mengalami/pernah

mengalami insomnia adalah usia 21-31 tahun baik laki-laki maupun

perempuan, dengan pekerjaannya adalah mahasiswa dan sudah memiliki

penghasilan sendiri.

2. Geografis:

• Kota-kota besar di Indonesia

Geografis ditentukan berdasarkan studi yang dilakukan penulis melalui

media internet dimana masyarakat Indonesia masih kurang aware dan

menganggap remeh insomnia.

3. Psikografis:

• Kaum dewasa muda hingga dewasa yang memiliki akun media sosial

untuk mendapatkan informasi

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6663/7/bab iii.pdf · yang dilakukan adalah dengan cara bertukar pikiran. Dalam 2 bulan terakhir, Pak Mazdha telah

116

• Memiliki rasa tanggung jawab dan peduli terhadap kesehatan diri

sendiri

b. Target

Kampanye memiliki target kaum dewasa muda - dewasa di Indonesia, usia

21-31 tahun yang memiliki akun media sosial dan sering mencari informasi

melalui media sosial.

c. Posisi

Posisi kampanye yang akan menjadi perancangan adalah sebagai edukasi

dan persuasi dalam mengajak kaum dewasa muda – dewasa di Indonesia

untuk mengatasi insomnia sedini mungkin yang masih dianggap remeh.

Kampanye ini bertujuan untuk mengubah pola perilaku target kampanye

agar aware mengenai insomnia, sehingga menjadi lebih tahu dan teredukasi,

dan memberi tahu cara mengatasinya dengan metode sleep hygiene yang

dapat diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari, serta turut

bergabung untuk menyebarkan pesan kampanye ke masyarakat luas.

Perancangan Kampanye Sosial..., Cynthia Sinjaya, FSD UMN, 2018