Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf ·...

28
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf ·...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Animasi

Menurut Williams (2012), animasi berasal dari kata animationem, yang

merupakan kata benda yang diambil dari animare. Animare dalam bahasa latin

berarti memberikan kehidupan. Kata animare sendiri telah digunakan sesuai

dengan definisi aslinya sejak lama sebelum digunakan untuk mendefinisikan

media gambar bergerak. Menurut Thomas (1958, hlm. 8), artefak arkeologi

membuktikan kalau manusia sudah mencoba menggambarkan pergerakan

semenjak manusia belajar menggambar. Ditemukan mangkuk zaman perunggu

bergambar kambing yang sedang melompat, dari tahun 3000 BC. Vitruvian Man

milik Leonardo da Vinci (1500 AD) juga menunjukkan berbagai sudut tubuh

manusia, dan mengimplikasikan gerakan.

Penemuan Magic Lantern pada tahun 1603 menandakan zaman animasi

sebelum keberadaan media film. Magic Lantern adalah alat proyeksi gambar

menggunaan lembaran kaca. Karena beberapa lembaran kaca tersebut

mempertunjukkan pergerakan, Magic Lantern dianggap sebagai contoh pertama

animasi yang diproyeksikan. Thaumatrope ditemukan pada tahun 1824, dimana

sebuah benda yang memiliki gambar di kedua sisinya diputar, sehingga mata

melihat kedua gambar tersebut tergabung. Phenakitoscope, ditemukan tahun 1831,

adalah sebuah cakram berputar yang dipantulkan pada kaca, sehingga gambar

pada cakram terlihat bergerak. Zoetrope (1834) adalah sebuah drum kosong yang

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

2

memiliki gambar pada lingkaran yang berputar dan bisa diganti. Ketika lingkaran

diputar, gambar pada Zoetrope akan kelihatan bergerak. Walaupun demikian,

pada tahun 1868, flip-book atau Kineograph mencapai audiens yang luas. Flip-

book dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang

dikembangkan di era ini. Movieola atau Praxinoscope, yang ditemukan pada

tahun 1877, adalah perkembangan lebih lanjut dari Zoetrope. Praxinoscope

memakai lebih dari 1 roda untuk memutar gambar, dan dianggap menunjukkan

salah satu prototype dari kartun animasi.

Silent Era (1900-1930) ditandai dengan kemunculan Humorous Phase of

Funny Face pada tahun 1906. Film ini merupakan film pertama yang sepenuhnya

dianimasikan, memakai fotografi stop-motion untuk menciptakan aksi.

Fantasmagorie (1908) adalah film animasi pertama yang memakai gambaran

tangan, dan dianggap oleh sejarahwan film sebagai animasi kartun pertama. Pada

tahun 1914, Gertie The Dinosaur tayang, dan merupakan film kartun pertama

yang menayangkan karakter yang appealing. Lalu pada tahun 1919, Musical

Mews & Feline Follies memperkenalkan Felix The Cat, yang dianggap sebagai

bintang film animasi pertama. Disusul dengan Steamboat Willie pada tahun 1928,

menayangkan Mickey Mouse, dan menjadi kartun pertama dengan suara yang

dicetak ke dalam filmnya. Steamboat Willie juga menjadi kesuksesan Walt

Disney Studio yang pertama.

Saat Golden Age of Animation (1930-1950), kartun teatrikal menjadi

bagian integral dari popular culture. Pada tahun 1930, Warner Brothers Cartoon

didirikan dan menciptakan serial Merrie Melodies. Serial ini terkenal dengan

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

3

salah satu tokohnya, yaitu Bugs Bunny. Pada tahun 1937, Walt Disney merilis

Snow White and the Seven Dwarfs. Film inilah yang menjadi feature film animasi

pertama yang memakai gambaran tangan. Pada American Television Era (1960-

1980), industri animasi beradaptasi dengan fakta bahwa televisi naik daun sebagai

media hiburan utama untuk keluarga diseluruh Amerika. Pada tahun 1960, Hanna-

Barbera meluncurkan The Flintstones, serial animasi pertama pada prime-time

television, dan pada 1961, meluncurkan The Yogi Bear Show, yang tayang pada

TV nasional. Pada tahun 1964, DePatie-Freleng Enterprise memenangkan

Academy Award untuk short film terbaik dengan The Pink Phink (dari serial The

Pink Panther) dan terus menciptakan short film untuk rilis teatrikal. Pada tahun

1904, Fritz The Cat diluncurkan, menjadikannya feature film animasi dewasa (X-

rated) pertama.

Modern American Era (1980-sekarang) adalah era dimana CGI (Computer

Generated Imagery) merevolusikan animasi. Tahun 1984, The Adventures of

Andre & Wally B diluncurkan oleh The Graphics Group (pendahulu dari Pixar)

dan menjadikannya short film animasi pertama yang sepenuhnya memakai CGI.

Pada tahun 1987, The Simpsons yang dibuat oleh Matt Groening pertama kali

tayang di Fox Brodcasting Company. The Simpsons adalah sitcom Amerika yang

tayang terlama, serta program animasi Amerika yang tayang terlama. Di tahun

2009, The Simpsons melewati Gunsmoke sebagai serial primetime amerika yang

tayang terlama. Di tahun 1995, Toy Story tayang, menjadikannya feature film

pertama yang sepenuhnya dianimasikan dengan komputer.

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

4

2.1.1. Bentuk Animasi

Menurut Morr (2018), animasi terdiri atas 5 bentuk dasar; animasi tradisional,

animasi 2D vektor, animasi 3D, motion graphic, dan stop motion. Animasi

tradisional, atau yang biasa disebut cel animation, adalah salah satu bentuk

animasi yang lebih kuno. Dalam animasi tradisional, animator mengambar sebuah

karakter/objek untuk menciptakan ilusi gerakan. Di zaman modern ini, animasi

tradisional dapat dikerjakan dengan komputer, dengan bantuan tablet grafis.

Animasi 2D vektor mulai populer dalam dekade terakhir karena akses teknologi

yang mudah dan pertumbuhan video online. Program animasi vektor juga murah

dan gampang dioperasikan.

Di sisi lain, animasi 3D atau CGI memiliki banyak kesamaan dengan stop

motion, karena keduanya menganimasikan model yang sudah ada, dan bukan

menggambarkannya. CGI dilakukan dengan membuat model secara digital, dan

memposisikan model dalam keyframe tertentu, dimana komputer akan

mengkalkulasikan jarak tiap keyframe, menciptakan gerakan antar keyframe

tersebut. Setelah modeling & animasi selesai, komputer akan merender setiap

frame secara individual. Motion graphic tidak berhubungan langsung ke dalam

bentuk animasi lain, karena tidak membutuhkan logika gerak tubuh atau akting,

namun masih memiliki beberapa kesamaan, semisal perlunya pemahaman

komposisi yang baik, dan kepentingan pergerakan kamera. Stop motion dilakukan

dengan cara memfoto sebuah objek, dan memindahkan objek tersebut sedikit, dan

memotretnya lagi. Jika proses tersebut dilakukan berulang dan foto tersebut

diputar berturut-turut, foto-foto tersebut akan mengilusikan pergerakan. Hal ini

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

5

mirip dengan animasi tradisional, namun memakai bahan-bahan dunia nyata,

bukan gambar.

2.2. Desain Environment

Menurut Mozhi (2010), kata Environment berasal dari bahasa prancis,

Environ, yang berarti mengelilingi. Miller (2018) mendefinisikan environment

fisik sebagai apapun yang mendukung kehidupan, seperti atmosfir, laut, dan zona

iklim. Miller membagi environment menjadi 2 jenis, yakni environment natural

dan environment man-made. Environment natural adalah environment yang

alamiah, dan sudah ada tanpa campur tangan manusia. Environment man-made

adalah environment yang memiliki campur tangan manusia dalam pembuatannya,

atau sepenuhnya dibuat oleh manusia. Walaupun demikian, Miller juga

menyatakan jika environment natural dimanipulasi, environment tersebut akan

menjadi man-made. Ia memberi contoh, hutan (environment natural) yang

ditebang untuk membuat jalan manusia (environment man-made). Maka dari itu,

environment natural dan man-made tidak bisa dipisahkan atau dibedakan secara

pasti.

Menurut Wyatt (2011, hal 36-28), ada beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam merancang environment. Wyatt (2011, hal 36) berpendapat

kalau desain environment yang baik akan terlihat agak tidak seimbang dan

kosong, sampai sebuah karakter diletakkan didalamnya. Jika sebuah environment

dirancang terlalu padat atau ramai, mata penonton akan tidak nyaman melihat

sebuah scene. Sudut ruangan atau tempat dapat dimanfaatkan dari sudut pandang

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

6

desain, karena sudut memungkinkan untuk mengosongkan ruangan untuk

ditempati karakter, dan menarik dilihat secara komposisi. (hal 37) Sementara itu,

cahaya dapat digunakan untuk menunjukkan harmonisasi maupun kontras pada

karakter. Menurut Roth & Clark (2014, hlm 87), pencahayaan adalah cara yang

paling efektif untuk menciptakan rasa misteri dan kekaguman. Otak

menginterpretasikan objek dengan warna gelap menjadi lebih dekat, dan objek

berwarna terang menjadi lebih jauh.

2.2.1. Elemen Desain dalam Film & Media Bergerak

Van Sijll (2005) mengatakan kalau film dan media visual bergerak memiliki

beberapa elemen. Yang pertama adalah screen direction, yang didefinisikan

sebagai arah dari subjek yang bergerak. X-axis adalah garis yang membagi layar

secara horizontal. Y-axis adalah garis yang membagi layar secara vertikal. Z-axis

adalah garis yang membagi foreground dan background dalam layar, serta garis

yang membuat kesan 3D pada penonton. Kombinasi ketiga axis memberikan

kesan yang berbeda. X-axis memberikan kesan konflik dan Y-axis memberikan

kesan detour, atau memutar jalan. Kombinasi X & Y-axis (diagonal) memberikan

kesan descent atau ascent (menurun atau menaik). Z-axis berperan dalam

memberikan kesan yang berbeda, tergantung dari jenis yang dipakai. Depth of

field memberikan kesan waktu yang berbeda, seperti contohnya scene flashback.

Plane of action memberian kesan perbedaan ukuran. Rack focus memberikan

kesan perspektif yang berganti.

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

7

Gambar 2.1. Pergerakan objek di bidang 2 dimensi & 3 dimensi

(van Sijl, 2005)

Elemen kedua adalah directing the eye, atau mengarahkan mata penonton

ke fokus yang dituju. Van Sijll mencontohkan adegan dari film Citizen Kane,

dimana hanya hal yang penting yang mendapat lighting atau pencahayaan,

sementara detail lainnya dibiarkan dalam gelap. Teknik balance dan imbalance

digunakan untuk mengarahkan mata penonton dengan menggunakan warna,

ukuran, gerakan tersirat. Teknik ini dapat digunakan untuk memberikan fokus

kepada perbedaan, seperti pikiran dan fisik karakter, dan kontras antara 2 karakter.

Teknik orientasi digunakan untuk memberikan penekanan melalui orientasi

sebuah objek. Van Sijll mencontohkan film Apocalypse Now, dimana protagonis

disorot kamera secara terbalik. Menurut beliau, orientasi terbalik ini memberitahu

penonton bahwa cerita yang akan disampaikan bukanlah cerita biasa. Selanjutnya,

teknik ukuran digunakan untuk menyampaikan kekuatan atau kelemahan dari

karakter melalui kontras yang dibuat.

Elemen ketiga adalah bentuk. Bentuk dasar yang dikenal secara tradisional

adalah lingkaran, persegi, dan segitiga. Lingkaran memiliki sifat yang pasif,

romantis, natural, organik, aman, fleksibel, dan kekanak-kanakan. Bentuk persegi

memiliki sifat yang langsung/tidak tersirat, industrial, teratur, linear, kaku, dan

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

8

dewasa. Bentuk segitiga memiliki sifat yang agresif dan dinamis. Bentuk yang

sirkular sering dipakai bersamaan dengan bentuk linear. Hal ini dikarenakan

kedua bentuk tersebut menciptakan kontras. Bentuk sirkular memiliki kesan

membingungkan, repetisi, dan waktu. Bentuk segitiga dapat memberikan kesan

harmoni dari 3 pihak, atau konflik antara 3 pihak. Bentuk persegi dapat digunakan

dalam banyak makna, diantara lain melambangkan kematian (mirip peti mati),

atau pintu yang membagi 2 dunia. Van Sijll juga mengatakan kalau bentuk

organis diasosiasikan dengan alami & natural, sementara bentuk geometris

diasosiasikan dengan manusia.

2.2.2. Mise-En-Scene

Menurut Bordwell & Thompson (2017), Mise-en-scene memiliki arti tradisional

‘staging an action’. Di dalam dunia perfilman modern, seorang director mengatur

mise-en-scene dengan cara mengatur bagaimana sebuah kejadian terlihat di

kamera. Bordwell & Thompson menyatakan kalau film animasi dan abstrak lebih

dapat mengontrol mise-en-scene dibandingkan dengan film dengan manusia nyata

didalamnya secara real time. Mereka juga menyatakan kalau dalam film live

action, mise-en-scene biasanya direncanakan, namun filmmaker dapat

menggunakan momen tidak terduga sebagai bagian dari film mereka. Bordwell &

Thompson menyatakan kalau mise-en-scene direlasikan dengan realisme oleh

penonton. Realisme dalam konteks periode waktu dari film tersebut, ataupun

gestur dari pemain didalamnya. Walaupun demikian, standar realisme akan

berbeda bagi setiap orang dan setiap periode waktu. Sebagai contoh, Bordwell &

Thompson menyatakan kalau film-film western William S. Hart dinyatakan

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

9

realistik oleh kritikus Amerika di tahun 1910, namun dinyatakan tidak realistik

oleh kritikus Prancis di tahun 1920. Maka dari itu, mereka menganjurkan untuk

meneliti fungsi dari mise-en-scene secara menyeluruh, dibandingkan mengabaikan

elemen yang tidak masuk ke konsep realisme kita.

Aspek pertama dari mise-en-scene menurut Bordwell & Thompson adalah

setting, atau latar. Andre Bazin, seorang kritikus film Prancis, menuliskan bahwa

fokus teater adalah manusia, sementara fokus film adalah latar. Beliau percaya

kalau beberapa film memakai aktor hanya sebagai aksesoris. Maka dari itu, setting

film tidak hanya menjadi latar dari kejadian manusia, namun memasuki naratif

dengan dinamis. Filmmaker dapat mengendalikan setting dalam beberapa cara,

diantaranya adalah memilih lokasi yang sudah ada, atau membangun lokasi secara

artifisial. Membangun lokasi memungkinkan filmmaker memiliki kebebasan

kreativitas, dan memungkinkan mise-en-scene dikontrol secara penuh. Desain

latar secara keseluruhan dapat membentuk pengertian penonton akan keseluruhan

cerita. Warna juga dapat menjadi komponen penting bagi latar.

Gambar 2.2. Contoh mise-en-scene melalui lighting

(Asphalt Jungle, 1961)

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

10

Aspek kedua dari mise-en-scene adalah lighting, atau pencahayaan.

Pencahayaan memberikan bentuk kepada objek dengan menciptakan highlight dan

bayangan. Pencahayaan juga memberikan penekanan pada tekstur sebuah benda,

seperti kekasaran jalanan aspal, atau kelicinan dari kaca cermin. Pencahayaan

digunakan untuk membentuk keseluruhan komposisi sebuah shot. Contohnya,

pada film Asphalt Jungle, protagonis film mendapatkan penekanan dari lampu

yang menerangi wajahnya dengan jelas. Empat fitur utama dari pencahayaan film

adalah kualitas, arah, sumber, dan warna. Kualitas pencahayaan adalah intensitas

dari cahaya, dimana hard light menciptakan bayangan yang kontras, dan soft light

menerangi objeknya dengan merata dengan kontras kecil. Arah pencahayaan

adalah jalur cahaya dari sumbernya, ke objek yang diterangi. Bordwell membagi

arah pencahayaan menjadi frontal lighting (dari depan), sidelighting (dari

samping), backlighting (dari belakang), underlighting (dari bawah), dan top

lighting (dari atas). Warna dari pencahayaan digunakan untuk memberikan tone

pada sebuah film, baik realistik, maupun stylized.

Gambar 2.3. Contoh underlighting & Top Lighting

(Le Brasier ardent, 1923 & Shanghai Express, 1932)

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

11

2.2.3. Blocking, Staging & Komposisi

Menurut McGiven, Blocking adalah posisi & pergerakan dari karakter yang

menceritakan naratif. Posisi dapat menjelaskan sikap satu karakter pada karakter

lain, sehingga situasi cerita disampaikan melalui atau tanpa dialog. Mershall

menjabarkan beberapa poin yang membantu dalam menentukan blocking. Pertama

adalah point-of-view yang dipakai. Kedua adalah jarak objek ke kamera, yang

menentukan shot tersebut long shot, medium, atau close up dll. Ketiga adalah

hubungan objek dengan shot, semisal sudut kemiringan pengambilan gambar,

distorsi kamera dll. Marshall juga menjabarkan 4 teknik staging. Pertama, kamera

statis, dimana objek bergerak atau statis. Kedua, kamera bergerak, dimana objek

bergerak atau statis. Ketiga, objek statis, dimana kamera statis atau bergerak.

Keempat, objek bergerak, dimana kamera statis atau bergerak.

Gambar 2.4. Perbandingan shot simetris & shot dengan look room

(Thompson & Bowen, 2009)

Menurut Thompson & Bowen, sebuah objek diletakan persis di tengah

shot membuat shot tersebut terlihat terlalu simetris, atau terlalu membosankan

secara komposisi, sehingga dianjurkan memberikan look room pada shot. Look

room adalah ruang kosong yang ada didalam frame, antara objek dan sisi frame

diseberang objek. Look room memberikan negative space yang memberikan

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

12

balance, dimana visual weight dari objek ada di kiri, sementara visual weight dari

negative space ada di sisi kanan. Walau demikian, jika objek tetap menghadap

arah yang sama, tapi dipindahkan ke sisi lain dari shot seperti pada gambar

dibawah, ruang kosong dibelakang objek mengimplikasikan perasaan negatif.

Thompson & Bowen mendeskripsikan komposisi tersebut seolah ruang kosong

dibelakang objek meminta untuk diisi. Thompson & Bowen menjelaskan kalau

kamera menghadap objek yang direkam secara langsung, shot akan terasa datar &

tidak menarik, namun terlihat faktual, seperti laporan berita. Maka dari itu,

Thompson & Bowen menggunakan Rule of Third untuk menciptakan komposisi

framing yang sesuai dengan tujuannya. Mereka menganjurkan untuk meletakkan

elemen visual atau fokus pada titik dimana 2 garis bersinggungan.

Gambar 2.5. Shot dengan look room yang minim

(Thompson & Bowen, 2009)

Gambar 2.6. Rule of Third pada skala shot 16:9 & penerapannya (Thompson & Bowen, 2009)

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

13

2.3. Arsitektur Lanskap

Definisi Arsitektur Lanskap menurut Kaswanto (2018), adalah lanskap/bentang

alam/tapak yang memiliki bentuk pemandangan yang indah & selaras dengan

lingkungan sekitarnya, serta mempunyai manfaat dan fungsi tertentu mendukung

kepentingan & kesejahteraan manusia. Ruang lingkup seorang arsitek lanskap

menurut Kaswanto adalah perencanaan lanskap, desain lanskap, dan pengelolaan

lanskap. Perencanaan Lanskap adalah pengorganisasian unsur pembentuk lanskap

untuk mewujudkan karya ARL (Arsitektur Lanskap) yang berkelanjutan, dengan

minimum kerusakan dan gangguan lingkungan, serta maksimum kenyamanan dan

estetika lingkungan. Unsur-unsur perencanaan lanskap dibagi menjadi dua, yakni

unsur SDA & lingkungan, meliputi geologi, tanah, iklim, air, vegetasi, hewan, dan

lainnya; dan unsur ARL, berupa struktur, ruang, pemandangan, dan lainnya.

Desain Lanskap (Perancangan Lanskap) didefinisikan oleh Kaswanto sebagai

proses dan kegiatan kreatif & inovatif dalam mengolah elemen desain untuk

menghasilkan suatu karya/produk yg memuaskan penggunanya. Unsur-unsur yang

berada dalam desain lanskap mencakup unsur desain tradisional, seperti garis,

bentuk, ukuran, warna, arah, aroma, bunyi, dan lainnya. Pengelolaan Lanskap

menurut Kaswanto adalah pengelolaan program, estimasi tenaga kerja, dan biaya

yang diperlukan kedua tahap terdahulu.

Baskara (2010) berkata bahwa analisa dan perencanaan lanskap/tapak tak

dapat dipisahkan, sesuai dengan kata Nurisjah & Pramukanto pada 1993. Beliau

menjelaskan bahwa analisa tapak merupakan proses penelitian terhadap tapak dan

lingkungan sekitarnya. Analisa tapak dilakukan guna merencanakan suatu

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

14

tindakan terhadap tapak yang dapat mengamankan biosfer, bumi, air, udara, dan

daratan. Penelitian dilakukan terhadap tapak dan lingkungan sekitar yang

berpotensi berpengaruh terhadap tapak, semisal standar, analisis sosial, ekonomi,

budaya, serta jenis kegiatan yang akan dilakukan diatas tapak tersebut. Baskara

juga menuliskan 4W1H untuk analisa tersebut, yakni What (Untuk apa desain

dibuat?), Why (Mengapa dibuat?), Where (Dimana letaknya?), When (Untuk

kapan?), dan How (Bagaimana cara membuatnya?)

2.3.1. Tanaman Dalam Arsitektur Lanskap

Menurut Hestiyanto (2015), faktor yang mempengaruhi persebaran vegetasi

adalah iklim, kesuburan tanah, dan ketinggian tempat, serta bentuk lahan atau

topologinya. Kaswanto (2018) menyatakan tanaman sebagai elemen utama sebuah

lanskap, dan tidak ada lanskap yang tidak memiliki elemen tanaman. Beliau juga

berpendapat kalau penataan tanaman dalam lanskap diperlukan untuk

mengoptimalkan manfaat tanaman dalam menciptakan lanskap yang ideal.

Definisi tanaman lanskap menurut Kaswanto ialah tanaman yang dibudidayakan

untuk penataan lanskap. Tanaman lanskap juga dapat mencakup tumbuhan alami

yang sudah terdapat didalam tapak.

Kaswanto kemudian mengelompokkan tanaman menurut pola

pertumbuhannya, yaitu menjadi rumput (grass), tanaman penutup tanah

(groundcover plant), semak (shrubs), pohon (tree), tanaman memanjat (climber

plant), tanaman epifit (epiphytes), dan tanaman hemiefifit (hemiephiphytes).

Rumput didefinisikan sebagai spesies dari famili Poaceae atau Graminae,

memiliki stolon merayap di atas tanah, rhizom atau umbi di bawah tanah, dan

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

15

tahan injakan. Tanaman penutup tanah didefinisikan sebagai tanaman dengan

banyak percabangan, menjalar atau menganak, tajuk menutupi tanah dengan rapat,

dengan tinggi kurang dari 0,5 meter. Semak didefinisikan sebagai tumbuhan tanpa

batang utama, memiliki banyak percabangan, atau berumpun dengan banyak

anakan, dan memiliki tinggi sampai 3 meter.

Gambar 2.7. Argostis tenuis – rumput & Microbiota decussata – penutup tanah

(Rasbak, Wikipedia, 2005 & Walliser, Savygardening.com, 2018)

Gambar 2.8. Tanaman teh (Camellia sinensis) - semak-semak

(Asklepios seeds, n.d.)

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

16

Perdu didefinisikan sebagai tumbuhan dengan batang utama, yang

memiliki tinggi 3 meter (perdu kecil) sampai 5 meter (perdu besar/pohon kecil).

Pohon didefinisikan sebagai tumbuhan yang memiliki batang utama yang jelas,

dan memiliki tinggi diatas 5 meter. Tanaman memanjat didefinisikan sebagai

tanaman yang dapat memanjat pada benda yang dapat dipanjat, seperti batang

pohon lain, semak, tembok, tiang, dll. Tanaman epifit didefinisikan sebagai

tanaman dengan akar yang menempel pada tanaman lain, dan tidak memanjang ke

tanah. Tanaman hemiefifit adalah tanaman yang mulanya menyerupai epifit,

namun kemudian akarnya memanjang ke tanah untuk menopang tajuk, dan untuk

mengambil air dan nutrisi. Akar tanaman hemiefifit mencekik tanaman inangnya.

Gambar 2.9. Strangler Fig yang ‘mencekik’ Bald Cypress - hemiefifit. (Beyond My Ken, 2018)

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

17

Gambar 2.10. Tanaman ketimun – memanjat & anggrek Laeliocattleya - epifit (Tomwsulcer, 2011 & Logan, 2013)

2.3.1.1. Identifikasi Pohon

Menurut Russel & Cutler (2012, hlm 64), ada 7 fitur utama yang dapat

digunakan untuk mengidentifikasi sebatang pohon. Ketujuh fitur ini adalah

bentuk & ukuran, evergreen atau menggugurkan daun, daun, bunga, buah,

kulit pohon, dan tunasnya. Sebagian dari fitur ini tidak akan selalu

nampak. Hal ini dikarenakan musim & iklim sebuah daerah, namun

sebagian fitur lainnya merupakan hal yang konstan dapat dilihat sepanjang

tahun. Beberapa pohon memiliki bentuk dan ukuran yang membedakan

mereka dari pohon lainnya, seperti misalnya pohon palem, yang memiliki

1 batang utama, dan daun yang sub-divisinya memiliki daun panjang.

Bentuk Spherical adalah bentuk pohon yang membulat. Coniferous

Spreading adalah bentuk dimana dahan tumbuh sejajar secara melingkar &

mendatar. Deciduous Spreading terlihat seperti bentuk Spherical, namun

lebih menyebar keluar, sehingga terlihat agak pipih di atas. Bentuk Ovoid

adalah dimana pohon terlihat seperti bentuk tetes air terbalik. Bentuk

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

18

Conical adalah pohon yang berbentuk seperti limas lingkaran, atau

kerucut. Bentuk Weeping nyaris sama dengan Conical, namun di bentuk

Weeping, dahan pohon melengkung mengikuti arah gravitasi. Bentuk

Columnar adalah dimana pohon tumbuh dengan bentuk yang menukik

keatas, sehingga terlihat seperti kolom.

Gambar 2.11. Bentuk-bentuk Pohon (Russell & Cutler, 2012)

Di negara 4 musim, tanaman evergreen mudah diidentifikasi di musim

dingin. Menurut Russell & Cutler, kebanyakan tanaman evergreen jatuh ke

2 kategori. Kategori satu memiliki daun yang panjang & tipis seperti

jarum, yang masuk ke tipe konifer. Kategori yang kedua memiliki daun

yang tebal dan mengkilap. Di musim lain atau di daerah yang memiliki

iklim tropis, identifikasi pohon evergreen atau pohon yang menggugurkan

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

19

daun harus mengandalkan fitur-fitur lain dari pohon tersebut, semisal dari

daun.

Russell & Cutler membagi bentuk-bentuk daun menjadi 6 kategori, yaitu

entire, serrated, lobed, palmate, compound palmate, dan pinnate. Daun

entire adalah jenis daun yang tidak terbelah dan tidak memiliki tepi

bergerigi. Daun serrated adalah jenis daun yang memiliki gerigi

(serration) di tepinya. Daun lobbed adalah daun yang di sisi tengahnya

melekuk kedalam, namun melekuk keluar lagi setelahnya. Daun palmate

berbentuk seperti tangan dengan jari-jarinya. Daun compound palmate

juga berbentuk seperti tangan, namun indentasi pada daun turun hingga ke

batang daunnya, sehingga terlihat seperti 5 daun yang membentuk tangan.

Sementara daun pinnate adalah ketika daun terbagi menjadi sub-divisi

dedaunan kecil. Russell & Cutler (hlm 66) berpendapat kalau banyak

pohon tropis yang memiliki tipe daun pinnate.

Gambar 2.12. Tipe-tipe Daun (Russell & Cutler, 2012)

Russell & Cutler menyatakan kalau identifikasi pohon dipermudah dengan

keberadaan bunga pada pohon, karena beberapa pohon memiliki bunga

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

20

yang unik. Walaupun demikian, mengidentifikasi spesies pohon

dibutuhkan penelitian lebih lanjut, seperti mengobservasi warna,

berkelopak tunggal atau ganda, dan panjang batang bunga. Di bagian apa

bunga tumbuh juga dapat menentukan identifikasi pohon tersebut. Buah

juga menjadi fitur yang memudahkan identifikasi. Buah yang sudah jatuh

memudahkan identifikasi pohon iklim tropis yang terlalu tinggi untuk

memungkinkan dilihat bunga atau daunnya secara langsung. Beberapa

buah memiliki warna & bentuk yang unik, semisal rambutan, yang

buahnya terlihat berbulu, tumbuh bergerombol, dan memiliki warna

merah-kecokelatan.

Kulit pohon juga dapat menjadi fitur yang memudahkan identifikasi.

Menurut Russell & Cutler, beberapa pohon lebih dikenali dari kulit

pohonnya, semisal Silver Birch, yang batangnya berwarna putih-perak.

Ketika musim dingin, identifikasi pohon dapat dilakukan dengan

mengamati tunas yang ada. Pohon Ash memiliki tunas berwarna hitam,

sementara pohon Magnolia memiliki tunas yang besar dan ditutupi rambut

berwarna abu-abu muda. Posisi tunas juga membantu dalam proses

identifikasi. Beberapa tunas tumbuh berpasangan horizontal di cabang,

beberapa tumbuh dengan urutan bergantian, dan beberapa tumbuh di

dalam kelompok besar.

2.3.2. Lanskap Iklim Tropis

Menurut Kaswanto (2018), lanskap tropis dicirikan dengan kerimbunan dan

ragam tanaman, warna biota yang cerah dari flora maupun fauna. Lanskap tropis

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

21

memiliki kelembaban yang tinggi, memiliki elemen air, dan dinamika atau

perubahan struktur yang relatif cepat. Ragam lanskap tropis dapat dibagai

menurut beberapa kategori, semisal berdasarkan ciri kealamian, yang meliputi

alami, semi alami, dan binaan. Berdasarkan geografis, dibagi menjadi pulau kecil,

pesisir, pantai, pegunungan, perbukitan, dan lembah. Berdasarkan tatanan wilayah

atau kawasan budaya, dibagi menjadi pedesaan, perkotaan, dan wilayah.

Berdasarkan aktifitas yang dikembangkan, dibagi menjadi rekreasi, wisata,

edukasi, budaya, dan sejarah.

Kaswanto juga memaparkan bahwa pengembangan lanskap tropis harus

memerhatikan potensi, kendala, dan bahaya. Potensi dari lanskap tropis antara lain

kehijauan, ragam, keindahan, keunikan, dan keeksklusifannya. Kendala dari

pengembangan lanskap tropis antara lain kepekaan, skala kawasan yang kecil,

kelongsoran, dan lain-lain. Bahaya dari pengembangan lanskap tropis adalah ring

of fire, gempa tsunami, dan anomali iklim. Kaswanto menganjurkan

pengembangan lanskap tropis mengoptimasi potensi & kendala, dan menghindari

bahaya, tidak melebihi kapasitas alam, menentukan tata ruang kepekaan kawasan

dan zona kesesuaian dengan pembangunan, serta memanfaatkan sumber daya

lokal dengan optimal.

2.3.3. Desain Ekosistem Hutan

Verweij (2016) menyatakan kalau merancang ekosistem hutan yang sehat harus

dari tanah terlebih dahulu, setelahnya baru komponen yang ada diatasnya.

Komposisi vertikal dari ekosistem hutan berupa tanah, lapisan groundcover,

lapisan shrub, lapisan midstory, dan lapisan kanopi. Tanah merupakan salah satu

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

22

komponen terpenting dalam merancang ekosistem hutan yang sehat. Tanpa tanah

yang cocok, tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan subur. Kebanyakan spesies

tumbuhan menyukai tanah dengan ph asam, sehingga idealnya, sebuah hutan

memiliki tanah dengan ph asam. Selain tanah, ada juga tanah liat, pasir, dan

lumpur (silt). Tanah liat yang ideal adalah tanah liat yang menampung air.

Kombinasi ketiga komponen tersebut dengan tanah akan menciptakan ground

layer yang ideal.

Sebuah hutan tidak hanya terdiri atas pepohonan. Rerumputan dan

tanaman groundcover lainnya mengikat tanah sehingga tidak terjadi erosi, dan

menyediakan makanan bagi fauna yang tinggal di tanah. Verweij menyebutkan

kalau sebuah hutan yang lengkap memiliki tanaman ephemeral, rumput atau

tanaman yang mirip rumput, tanaman fern, tanaman herbal, dan tanaman sulur.

Verweij berpendapat kalau lapisan groundcover sulit untuk direplika, karena

beberapa tanaman membutuhkan komposisi tanah yang tidak biasa. Walaupun

demikian, banyak spesies rumput, fern, dan sulur yang dapat mentoleransi

transplantasi. Tanaman tersebut dapat digunakan untuk mempersiapkan ekosistem

hutan sehingga bibit lain bisa menyesuaikan dengan cara yang lebih natural.

Lapisan selanjutnya adalah lapisan shrub, atau semak-semak. Verweij

menyebutkan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan fisik antara semak-semak

dan pohon, selain ukuran tanaman ketika dewasa. Kebanyakan semak tidak

mencapai tinggi 20 kaki (6 meter) ketika dewasa. Lapisan shrub menyediakan

perlindungan dan tempat berteduh bagi hewan di hutan. Verweij berpendapat

bahwa lapisan shrub yang sehat merupakan indikasi dari hutan yang sehat, dan

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

23

juga mengindikasikan keseimbangan berbagai aspek yang ada di dalam hutan

tersebut. Selanjutnya, Verweij membagi lapisan midstory menjadi 2, yakni

understory dan midstory. Pohon di lapisan understory berketinggian dibawah 30-

40 kaki (9-12 meter), dan ada diatas lapisan shrub. Lapisan midstory terdiri atas

pohon yang sedang bertumbuh untuk mencapai lapisan selanjutnya. Dalam hutan

buatan, lapisan midstory bisa direplika dengan mentransplantasi pohon yang

sudah tumbuh besar sebelumnya, namun transplantasi ini harus memerhatkan

lokasi penanaman. Jika tanaman tidak cukup mendapatkan sinar matahari,

tanaman tersebut tidak akan hidup.

Verweij berpendapat lapisan kanopi merupakan lapisan terpenting bagi

sebuah hutan. Lapisan kanopi terdiri atas pohon yang lebih tinggi dari 12 meter,

dan merupakan penghalang hujan dan sinar matahari untuk sampai ke lantai

hutan. Pohon di lapisan ini umumnya lebih tua, dan mengumpulkan energi

cadangan dari akses mereka ke sinar matahari. Beberapa pohon di layer kanopi

menciptakan habitat tersendiri untuk tanaman lain, seperti sulur dan tanaman

epifit. Verweij mengatakan menciptakan lapisan kanopi di hutan buatan

membutuhkan kesabaran, karena transplantasi pohon besar membutuhkan biaya

besar dan sulit dilakukan. Verweij berpendapat cara terbaik adalah menanam

untuk masa depan, dengan lapisan-lapisan sebelumnya telah tersedia, sehingga

hutan yang lebih alami dapat tercipta.

Setelah menciptakan semua lapisan, Verweij mengatakan kalau hutan

harus tetap diberikan pengawasan. Walaupun membiarkan hutan berjalan secara

alami adalah hal yang penting, spesies tanaman hama, polusi, serangga dan hewan

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

24

asing dapat menciptakan ketidak-seimbangan dalam ekosistem. Verweij juga

mengatakan kalau tanah dan tanaman bukan satu-satunya aspek yang menjadikan

hutan sebuah ekosistem yang sehat. Air, dalam bentuk air tanah, sungai, atau

rawa, menyediakan kehidupan bagi flora dan fauna yang ada di hutan. Fauna yang

ada dapat menyebar bibit dan melakukan penyerbukan bagi flora yang ada. Jamur

dan spesies fungi melakukan dekomposisi bagi material yang sudah mati. Semua

aspek ini penting bagi ekosistem hutan, dan menjadi penting jika ingin membuat

hutan yang dapat menghidupi dirinya sendiri.

2.4. Ekosistem yang Mendukung Kebutuhan Burung Gereja

Menurut Safitri (2018, hlm 71), interaksi antara lingkungan dengan komponen-

komponennya dinamakan ekosistem. Didalam ekosistem, komponen-komponen

tersebut dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu abiotik dan biotik. Menurut Safitri

(2018), komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang berupa bahan

fisik maupun kimia sebagai tempat berlangsungnya kehidupan. Komponen abiotik

terdiri atas udara, air, tanah, cahaya matahari, suhu, garam mineral, dan iklim.

Komponen biotik adalah komponen yang berupa makhluk hidup. Beberapa contoh

dari komponen biotik adalah hewan, manusia, mikroorganisme, dan tumbuhan.

Secara struktural, Utomo, Sutriyono, dan Rizal (2014) membagi komponen

ekosistem menjadi 6, yaitu bahan anorganik, bahan organik, kondisi iklim,

produsen, makrokonsumen, dan mikrokonsumen. Bahan anorganik meliputi C, N,

CO2, H2O, dan lainnya yang akan mengalami proses daur ulang, Bahan organik

meliputi karbohidrat, lemak, protein, bahan humus, dan lainnya yang merupakan

penghubung antara komponen biotik dan abiotik. Kondisi iklim meliputi faktor

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

25

alam semisal angin, curah hujan, dan temperatur. Produsen adalah organisme

autotrof, terutama tumbuhan berkrolofil, karena mampu menghaslkan energi

makanannya sendiri, semisal dengan fotosintesis. Makrokonsumen adalah

organisme heterotrof yang hidup bergantung pada organisme lain, dan hidup

dengan memakan materi organik. Mikrokonsumen/dekomposer adalah organisme

heterotrof, saprotrof, dan osmotrof, semisal bakteri dan fungi, yang memecahkan

materi organik menjadi bahan anorganik. (hal 1.15-1.16)

Gambar 2.13. Tree Sparrow

(Irving, 2012)

Burung gereja merupakan nama umum untuk famili Passeridae di

Kingdom Aves. House Sparrow, salah satu spesies Passeridae, merupakan salah

burung yang paling umum di dunia. Hal ini dikarenakan House Sparrow ada

secara alami di Eropa, Asia, dan Afrika Utara, yang kemudian berkembang ke

Amerika, Afrika Selatan, dan beberapa tempat di Australia. Menurut British Trust

for Ornithology (BTO), di Asia, Tree Sparrow lebih umum dijumpai daripada

House Sparrow. BTO membagi tempat tinggal burung-burung yang mereka teliti

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

26

menjadi 13 klasifikasi lingkungan, yaitu hutan berdaun lebar, hutan konifer

(berdaun jarum), scrubs (area yang memiliki banyak semak-semak), heathland

(area bertanaman kecil dengan tanah yang tidak subur), moorland (area berbukit

yang ditutupi rumput), pasture (area berumput untuk mengembang-biakkan

hewan), arable (area perladangan), marsh (peralihan antara air dan darat,

cenderung ditumbuhi herbal), bogs (rawa bertanah lunak & cenderung asam),

reedbed (area buluh), coastal (area pantai), desa, dan kota. Dari ketiga belas

tempat, Tree Sparrow ditemukan tinggal di 8 tempat. Preferensi terbesar ada di

arable, kedua di pasture dan desa. Ketiga, di hutan daun lebar, scrub, dan kota.

Hutan konifer, heathland, dan reedbed memiliki populasi yang sangat sedikit.

Moorland, bogs, dan coastal tidak ditinggali sama sekali.

Burung gereja, baik jenis House Sparrow maupun Tree Sparrow, dapat

ditemukan sepanjang tahun, dan bukan merupakan burung musiman. BTO

menyatakan kalau burung dalam famili Passeridae dapat bertelur beberapa kali di

satu musim. Cornell Lab of Ornithology menyatakan bahwa Tree Sparrow

memakan rerumputan, biji-bijian, telur serangga, dan larva. Mereka juga

memakan serangga, semisal kumbang, lalat, belalang, lebah/tawon, ngengat, dan

ulat. Jika tinggal di lingkungan yang dekat dengan manusia, Tree Sparrow akan

memakan makanan apapun yang disisakan oleh manusia. Menurut Royal Society

for the Protection of Birds (RSPB), organisasi penyelamatan alam terbesar di

Inggris, serangga dan laba-laba diperlukan untuk makanan bayi burung selama 2

minggu kehidupan pertamanya. Tree Sparrow bersarang di dalam lubang pohon,

ceruk pohon, bangunan, dan kotak sarang. Menurut RPSB, Tree Sparrow juga

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/10796/5/BAB_II.pdf · dipercaya menginspirasikan animator muda lebih dari mesin/rangkaian yang dikembangkan di

27

dapat bersarang di semak-semak yang rimbun. Sarang burung Passeridae

berbentuk melingkar secara kasar. Menurut Cornell Lab of Ornithology, sarang

tersebut biasanya dibuat dari rerumputan kering, jerami, dan akar, dilapisi dengan

material lebih halus seperti bulu, rambut binatang, bagian bunga, kertas bekar/tisu,

benang, dan dedaunan hijau. Burung Passeridae bersarang dalam koloni lepas.

Gambar 2.14. Sarang burung Tree Sparrow

(Bisbee, 2012)

Burung gereja, sama seperti burung lain, memiliki pemangsa alami.

Pemangsa burung antara lain adalah anjing, kucing, rubah, rakun, musang, sigung,

ular, dan burung karnivora. Menurut Perky Pet (2019), karena keberadaan

pemangsanya, burung gereja lebih memilih untuk mencari makan di area yang

renggang dalam kerapatan, dan dapat dilihat dengan jelas. Hal ini sehingga

mereka dapat menyadari keberadaan pemangsanya dengan lebih mudah.

Kebanyakan dari pemangsa diatas lebih memilih untuk memangsa anak burung,

burung yang sudah tua, atau burung yang terluka. Hal ini memudahkan pemangsa,

karena target mereka lebih lemah daripada burung dewasa yang sehat. Beberapa

pemangsa, seperti rubah, sigung, dan ular, memilih untuk memakan telur burung.

Perancangan Environment Bentang..., Jessica Hanwie, FSD UMN, 2019