Lingpeng Lakustrin

6
Lingkungan Pengendapan Lacustrine Lingkungan pengendapan adalah bagian dari permukaan bumi dimana proses fisik, kimia dan biologi berbeda dengan daerah yang berbatasan dengannya. Sedangkan menurut Boggs,1995 lingkungan pengendapan adalah karakteristik dari suatu tatanan geomorfik dimana proses fisik, kimia dan biologi berlangsung yang menghasilkan suatu jenis endapan sedimen tertentu. Lacustrine atau danau adalah suatu lingkungan tempat terkumpulnya air yang tidak berhubungan dengan laut. Lingkungan ini mempunyai kedalaman bervariasi, lebar dan kadar garam yang berkisar dari air tawar hingga hipersaline. Pada lingkungan ini juga dijumpai adanya delta, pulau penghalang (barried island) hingga kipas bawah air yang diendapkan dengan arus turbidit. Danau juga mengendapkan klastika dan endapan karbonat termasuk oolit dan terumbu dari alga. Pada daerah beriklim kering dapat terbentuk endapan evaporit. Endapan danau ini dibedakan dari endapan laut dari kandungan fosil dan aspek geokimianya. Danau dapat terbentuk melalui beberapa mekanisme, yaitu berupa pergerakan tektonik sebagai pensesaran dan pemekaran; proses glasiasi seperti ice scouring, ice damming dan moraine damming (penyumbatan oleh batu); pergerakan tanah atau hasil dari aktifitas volkanik sebagai penyumbatan lava atau danau kawah hasil 1 Nama : Yudho Hapsoro NIM : 21100111130063

description

lingpeng

Transcript of Lingpeng Lakustrin

Page 1: Lingpeng Lakustrin

Lingkungan Pengendapan Lacustrine

Lingkungan pengendapan adalah bagian dari permukaan bumi dimana

proses fisik, kimia dan biologi berbeda dengan daerah yang berbatasan

dengannya. Sedangkan menurut Boggs,1995 lingkungan pengendapan adalah

karakteristik dari suatu tatanan geomorfik dimana proses fisik, kimia dan biologi

berlangsung yang menghasilkan suatu jenis endapan sedimen tertentu.

Lacustrine atau danau adalah suatu lingkungan tempat terkumpulnya air

yang tidak berhubungan dengan laut. Lingkungan ini mempunyai kedalaman

bervariasi, lebar dan kadar garam yang berkisar dari air tawar hingga hipersaline.

Pada lingkungan ini juga dijumpai adanya delta, pulau penghalang (barried

island) hingga kipas bawah air yang diendapkan dengan arus turbidit. Danau juga

mengendapkan klastika dan endapan karbonat termasuk oolit dan terumbu dari

alga. Pada daerah beriklim kering dapat terbentuk endapan evaporit. Endapan

danau ini dibedakan dari endapan laut dari kandungan fosil dan aspek

geokimianya.

Danau dapat terbentuk melalui beberapa mekanisme, yaitu berupa

pergerakan tektonik sebagai pensesaran dan pemekaran; proses glasiasi seperti ice

scouring, ice damming dan moraine damming (penyumbatan oleh batu);

pergerakan tanah atau hasil dari aktifitas volkanik sebagai penyumbatan lava atau

danau kawah hasil peledakan.Lingkungan lacustrin dibagi menjadi 2 yaitu danau

permanen dan danau ephemeral. Danau permanen mempunyai 4 model dan

danau ephemeral mempunyai 2 model seperti yang terlihat pada gambar tersebut.

Danau permanen

Danau permanen model pertama adalah danau yang terisi oleh

endapan klastika yang terletak di daerah pegunungan. Danau ini

mempunyai hubungan dengan lingkungan delta sungai yang berkembang

ke arah danau dengan mengendapkan pasir dan sedimen suspensi

berukuran halus. Ciri dari endapan danau ini dan juga endapan model

lainnya adalah berupa varve yaitu laminasi lempung yang reguler. Pada

endapan danau periglasial, varves berbentuk perselingan antara lempung

1

Nama : Yudho Hapsoro

NIM : 21100111130063

Page 2: Lingpeng Lakustrin

dan lanau. Lanau diendapkan pada saat mencairnya es, sedangkan

lempung diendapkan pada musim dingin dimana tidak ada air sungai yang

mengallir ke danau. Contoh danau ini adalah Danau Costance dan Danau

Zug di Pegunungan Alpen.

Danau permanen model kedua adalah danau yang terletak di dataran

rendah dengan iklim yang hangat. Material yang dibawa oleh sungai

dalam jumlah yang sedikit. Endapan karbonat terbentuk pada daerah yang

jauh dari mulut sungai disekitar pantai. Cangkang-cangkang molluska

dijumpai pada endapan pantai, yang dapat membentuk kalkarenit jika

energi gelombang cukup besar. Kearah dalam dijumpai adanya ganggang

merah berkomposisi gampingan. Contoh danau ini adalah Danau Schonau

di Jerman dan Danau Great Ploner di Kanada Selatan.

Danau permanen model ketiga adalah danau dengan endapan

sapropelite (lempung kaya akan organik) pada bagian dalam yang

dikelilingi oleh karbonat di daerah dangkal. Endapan pantai berupa

ganggang dan molluska.

Danau permanen model ke empat dicirikan oleh adanya marsh pada

daerah dangkal yang kearah dalam menjadi sapropelite. Contoh dari danau

ini adalah Danau Gytta di Utara Kanada.

Danau Ephemeral

Danau ephemeral adalah danau yang terbentuk dalam jangka waktu

yang pendek di daerah gurun dengan iklim yang panas. Hujan hanya

terjadi sesekali dalam setahun.

Danau playa antar-gunung pada bagian dekat pegunungan berupa fan

alluvial piedmont yang kearah luar berubah menjadi pasir dan lempung.

Ciri dari danau playa ini adalah lempung berwarna merah-coklat yang

setempat disisipi oleh lanau dan gamping. Contoh danau ini adalah Danau

Qa Saleb dan Qa Disi di Jordania.

2

Page 3: Lingpeng Lakustrin

Karena adanya pengaruh evaporasi, danau ephemeral dapat

membentuk endapan evaporit pada lingkungan sabkha. Contoh dari danau

ini adalah Danau Soda di Amerika Utara dan di Gurun Sahara dan Arab.

Gambar model endapan lacustrine

Karakteristik endapan lacustrine

Litologi dari endapan lacustrine dapat berupa batulumpur, batupasir,

konglomerat; kimiawi-biokimiawi evaporit, karbonat, phosphorite, dan endapan

yang terbentuk dari kehidupan seperti skeletal karbonate dan gambut.

Endapan danau purba ditemukan dengan luas beberapa ratus km2 hingga

130.000 km2, sedangkan danau moderen yang dijumpai, mempunyai luas puluhan

3

Page 4: Lingpeng Lakustrin

km2 hingga 436.000 km2. Ketebalan sedimen endapan lacustrin berkisar dari

beberapa meter hingga lebih dari 1000 m, namun pada umumnya kurang dari 300

m. Geometri endapan tersebut umumnya membentuk lingkaran dengan

penampang vertikal berbentuk lensa.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010, Lingkungan Pengendapan,,

http://www.pabbicara.co.cc/2010/04/lingkungan-pengendapan.html

Arief Eka R, 2009, Lingkungan Pengendapan,

http://apayangkaupikirkan.blogspot.com/2009/06/sedimentasi.html

Budhi Kumarawarman, 2008, Lingkungan Pengendapan Lacustrine,

http://geologi.ugm.ac.id/gdl42/gdl.php?mod=browse&op=read&id=

tglugm--budhikumar-65

4