Lingpeng Lakustrin
-
Upload
yudho-hapsoro -
Category
Documents
-
view
11 -
download
9
description
Transcript of Lingpeng Lakustrin
Lingkungan Pengendapan Lacustrine
Lingkungan pengendapan adalah bagian dari permukaan bumi dimana
proses fisik, kimia dan biologi berbeda dengan daerah yang berbatasan
dengannya. Sedangkan menurut Boggs,1995 lingkungan pengendapan adalah
karakteristik dari suatu tatanan geomorfik dimana proses fisik, kimia dan biologi
berlangsung yang menghasilkan suatu jenis endapan sedimen tertentu.
Lacustrine atau danau adalah suatu lingkungan tempat terkumpulnya air
yang tidak berhubungan dengan laut. Lingkungan ini mempunyai kedalaman
bervariasi, lebar dan kadar garam yang berkisar dari air tawar hingga hipersaline.
Pada lingkungan ini juga dijumpai adanya delta, pulau penghalang (barried
island) hingga kipas bawah air yang diendapkan dengan arus turbidit. Danau juga
mengendapkan klastika dan endapan karbonat termasuk oolit dan terumbu dari
alga. Pada daerah beriklim kering dapat terbentuk endapan evaporit. Endapan
danau ini dibedakan dari endapan laut dari kandungan fosil dan aspek
geokimianya.
Danau dapat terbentuk melalui beberapa mekanisme, yaitu berupa
pergerakan tektonik sebagai pensesaran dan pemekaran; proses glasiasi seperti ice
scouring, ice damming dan moraine damming (penyumbatan oleh batu);
pergerakan tanah atau hasil dari aktifitas volkanik sebagai penyumbatan lava atau
danau kawah hasil peledakan.Lingkungan lacustrin dibagi menjadi 2 yaitu danau
permanen dan danau ephemeral. Danau permanen mempunyai 4 model dan
danau ephemeral mempunyai 2 model seperti yang terlihat pada gambar tersebut.
Danau permanen
Danau permanen model pertama adalah danau yang terisi oleh
endapan klastika yang terletak di daerah pegunungan. Danau ini
mempunyai hubungan dengan lingkungan delta sungai yang berkembang
ke arah danau dengan mengendapkan pasir dan sedimen suspensi
berukuran halus. Ciri dari endapan danau ini dan juga endapan model
lainnya adalah berupa varve yaitu laminasi lempung yang reguler. Pada
endapan danau periglasial, varves berbentuk perselingan antara lempung
1
Nama : Yudho Hapsoro
NIM : 21100111130063
dan lanau. Lanau diendapkan pada saat mencairnya es, sedangkan
lempung diendapkan pada musim dingin dimana tidak ada air sungai yang
mengallir ke danau. Contoh danau ini adalah Danau Costance dan Danau
Zug di Pegunungan Alpen.
Danau permanen model kedua adalah danau yang terletak di dataran
rendah dengan iklim yang hangat. Material yang dibawa oleh sungai
dalam jumlah yang sedikit. Endapan karbonat terbentuk pada daerah yang
jauh dari mulut sungai disekitar pantai. Cangkang-cangkang molluska
dijumpai pada endapan pantai, yang dapat membentuk kalkarenit jika
energi gelombang cukup besar. Kearah dalam dijumpai adanya ganggang
merah berkomposisi gampingan. Contoh danau ini adalah Danau Schonau
di Jerman dan Danau Great Ploner di Kanada Selatan.
Danau permanen model ketiga adalah danau dengan endapan
sapropelite (lempung kaya akan organik) pada bagian dalam yang
dikelilingi oleh karbonat di daerah dangkal. Endapan pantai berupa
ganggang dan molluska.
Danau permanen model ke empat dicirikan oleh adanya marsh pada
daerah dangkal yang kearah dalam menjadi sapropelite. Contoh dari danau
ini adalah Danau Gytta di Utara Kanada.
Danau Ephemeral
Danau ephemeral adalah danau yang terbentuk dalam jangka waktu
yang pendek di daerah gurun dengan iklim yang panas. Hujan hanya
terjadi sesekali dalam setahun.
Danau playa antar-gunung pada bagian dekat pegunungan berupa fan
alluvial piedmont yang kearah luar berubah menjadi pasir dan lempung.
Ciri dari danau playa ini adalah lempung berwarna merah-coklat yang
setempat disisipi oleh lanau dan gamping. Contoh danau ini adalah Danau
Qa Saleb dan Qa Disi di Jordania.
2
Karena adanya pengaruh evaporasi, danau ephemeral dapat
membentuk endapan evaporit pada lingkungan sabkha. Contoh dari danau
ini adalah Danau Soda di Amerika Utara dan di Gurun Sahara dan Arab.
Gambar model endapan lacustrine
Karakteristik endapan lacustrine
Litologi dari endapan lacustrine dapat berupa batulumpur, batupasir,
konglomerat; kimiawi-biokimiawi evaporit, karbonat, phosphorite, dan endapan
yang terbentuk dari kehidupan seperti skeletal karbonate dan gambut.
Endapan danau purba ditemukan dengan luas beberapa ratus km2 hingga
130.000 km2, sedangkan danau moderen yang dijumpai, mempunyai luas puluhan
3
km2 hingga 436.000 km2. Ketebalan sedimen endapan lacustrin berkisar dari
beberapa meter hingga lebih dari 1000 m, namun pada umumnya kurang dari 300
m. Geometri endapan tersebut umumnya membentuk lingkaran dengan
penampang vertikal berbentuk lensa.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010, Lingkungan Pengendapan,,
http://www.pabbicara.co.cc/2010/04/lingkungan-pengendapan.html
Arief Eka R, 2009, Lingkungan Pengendapan,
http://apayangkaupikirkan.blogspot.com/2009/06/sedimentasi.html
Budhi Kumarawarman, 2008, Lingkungan Pengendapan Lacustrine,
http://geologi.ugm.ac.id/gdl42/gdl.php?mod=browse&op=read&id=
tglugm--budhikumar-65
4