lingkungan perusahaan-131221162702-phpapp02

30
Lingkungan Perusahaan Assalamualaikum......

description

llingkungan perusahaan

Transcript of lingkungan perusahaan-131221162702-phpapp02

assalammualaikum BAB IV Lingkungan Perusahaan

Lingkungan Perusahaan

Assalamualaikum......PendahuluanAdopsi pendekatan sistem kedalam teori manajemen telah melahirkan konsep baru yang kemudian dikenal dengan nama konsep lingkungan perusahaan (business environment). Pengelompokan terhadap lingkungan perusahaan secara sistematis mulai dilakukan oleh Dill (Bourgeois, 1980) yang membagi lingkungan perusahaan kedalam dua kategori, yaitu lingkungan umum (general environment) dan lingkungan tugas (task environment). Lingkungan tugas dan lingkungan umum merupakan lingkungan luar perusahaan (eksternal environment). Selain lingkungan external, perusahaan juga memiliki lingkungan internal (internal environment). Kedua jenis lingkungan tersebut akan mempengaruhi perusahaan yang dikelola oleh para manajer dalam mencapai tujuan.

a. Lingkungan Eksternal PerusahaanMenurut Duncan (1972) yang dimaksud dengan lingkungan eksternal perusahaan adalah berbagai faktor yang memiliki kekuatan (forces) dan dapat mempengaruhi perusahaan. Faktor-faktor tersebut berada diluar perusahaan, tetapi harus diperhitungkan oleh perusahaan pada saat membuat keputusan. Perusahaan perlu memperhitungkan berbagai perubahan yang terjadi dilingkungan eksternal, karena lingkungan eksternal dapat memberikan ancaman (threats) yang akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan dan juga dapat memberikan peluang (opportunities), dimana jika perusahaan dapat memanfaatkan peluang tersebut maka perusahaan berpeluang untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Lingkungan eksternal terbagi dua yakni lingkungan umum (general environment) dan lingkungan tugas (task environment).

Lingkungan umum (general environment)Lingkungan umum terdiri dari faktor yang relatif tidak dapat dikendalikan. Grant (1999) menyebutkan bahwa lingkungan umum perusahaan terdiri dari beberapa faktor seperti nilai-niai sosial (social values), taraf pendidikan (education), polotik, hukum, ekonomi, demografi, lingkungan, sumber daya alam, dan teknologi. Value-based Management (2001) meyebut analisis terhadap lingkungan umum perusahaan ini sebagai PEST Analysis yang mencakup analisis terhadap Polotical factors, Economic factors, Social factors, dan technological Berbagai faktor yang dipertimbangkan dalam PEST Analysis adalah sebagai berikut :

Selain analisis PEST, saat ini banyak juga perusahaan yang menggunakan analisis STEEPLE (Social/demographic, Technological, Economic, Environment (natural), Political, Legal and Ethical) saat melakukan analisis lingkungan eksternal. Analisis STEEPLE merupakan analisi PEST yang diperluas dengan memasukkan matra analisis terhadap lingkungan hidup dan etika. Pertimbangan lingkungan hidup menjadi sangat relavan saat ini terutama dengan diadopsinya konsep pembangunan berkelanjutan yang dirumuskan oleh The World Comission on Environment and Development (the Brundland Comission).pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memungkinkan masyarakat saat ini dapat memenuhi kebutuhannya tanpa mengorbankan generasi mendatang. Dengan demikian, aktivitas perusahaan yang dilakukam saat ini harus dapat meminimalisasikan dampak buruk terhadap lingkungan, dengan menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan (Enviromental Friendly). Contohnya, Nokia menggunakan bahan baku rangka yang dapat diurai kembali menjadi tanah.

lingkungan Tugas (task environment)pengaruh langsung terhadap perusahaan, karena perusahaan memiliki interaksi langsung dengan faktor-faktor yang ada pada lingkungan tugas. Lingkungan tugas terdiri dari berbagai faktor seperti para pelanggan, para pesaing, para pemasok, pasar tenaga kerja, industri serta lembaga keuangan ( Ashegian dan Ebrahimi, 1990).

b. Lingkungan Internal Perusahaan

Berbagai faktor yang terdapat pada lingkungan internal perusahaan mencakup resources dan capabilities. Resources dan capabilities yang dimiliki perusahaan saat ini akan membatasi misi, tujuan, maupun strategi yang akan dibuat oleh perusahaan.

Contohnya :Perusahaan Uniliver sebagai pemimpin pasar consumer product di Indonesia memiliki sebagai sumber daya dan kapabilitas yang memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan bersaing dibidang consumer product. Tetapi pada saat yang sama perusahaan ini tidak memiliki sumber daya maupun kapabilitas di bidang usaha teknologi informasi karena bidang usaha teknologi informasi tidak tercakup dalam misi dan tujuan perusahaan.Resource ( sumber daya )Menurut Barney dan Hesterly, 2008 merupakan sekumpulan aset, baik dalam bentuk aset berwujud ( misalnya fasilitas pabrik dan produk yang dimiliki perusahaan ) maupun dalam aset tidak berwujud ( misalnya citra merek perusahaan, atau reputasi perusahaan ) yang ada dalam kendali perusahaan serta akan membantu perusahaan dalam melakukan implementasi strategi unuk memperoleh keunggulan bersaing.CapabilitiesMerupakan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mengkoordinasi sumber daya yang dimiliki dan memberdayakan sumber daya tersebut secara produktif. kapabilitas perusahaan berasal dari 3 hal yaitu, struktur organisasi, proses organisasi, dan sistem pengendalian organisasi. Proses organisasi yang bertumpu pada koorganisasi penggunanaan sumber daya menjadi faktor penentu apakah sumber daya tersebut dapat digunakan secara efektif dan efesien untuk menjalakan strategi guna mencapai tujuan perusahaan.(Hitt Ireland dan Hokisson, 2005 ) Faktor penting lain nya yang berpengaruh terhadap kapabilitas perusahaan adalah keahlian dan pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia perusahaan.Tujuan Analisis Lingkungan PerusahaanANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN TERBAGI 2 :1.Analisis Lingkungan EksternalDalam analisis lingkungan eksternal, kegiatan analisis ditujukan terhadap berbagai perubahan, baik yang terjadi di lingkungan umum maupun lingkungan tugas perusahaan. Tujuan yang ingin diperoleh melalui kegiatan analisis lingkungan eksternal adalah untuk mengidentifikasi adanya berbagai peluang ( Opportunities ) dan ancaman ( Threats ).15Ancaman adalah berbagai kondisi didalam lingkungan eksternal perusahaan yang dapat menghambat proses pencapain tujuan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing ( Hitt dan Hoskisson, 2005 ).Peluang adalah berbagai kondisi di lingkungan eksternal perusahaan yang apabila dimanfaatkan akan membantu perusahaan mencapai keunggulan bersaing.2.Analisis Lingkungan InternalAnalisis terhadap lingkungan internal perusahaan ditujukan untuk mengindentifikasi berbagai kekuatan ( Strengths ) dan kelemahan ( weaknesses ) yang ada pada sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan dengan sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki pesaing. Melalui proses komparasi tersebut, perusahaan akan sampai pada suatu kesimpulan, apakah sumber daya dan kapabilitas yang mereka miliki lebih kuat atau lebih lemah dibanding dengan pesaing.Alat Analisis Untuk Memahami Perkembangan Lingkungan Luar PerusahaanSalah satu analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman adalah analisis struktur industri atau yang lebih dikenal dengan model Five Forces dari Michael Porter. Dalam hal ini Porter ( 1998 ) mendefenisikan struktur industri sebagai the underlying economic and technical characteristics of on industry. Selanjutnya Porter menyebutkan ada 5 kekuatan persaingan dalam suatu struktur industri yang akan berpengaruh terhadap profitabilitas suatu industri, yaitu : the entry of new competitors ( potential entrants), the bargaining power of suppliers (suppliers), and the rivary among the axisting competitors.5 Kekuatan Persaingan yang menetukan Profitabilitas Industri

Kelima kekuatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :Entry Barriers ( Hambatan Masuk ) merupakan berbagai faktor yang akan menghambat pendatang baru memasuki suatu industri. Hambatan masuk yang rendah akan mengakibatkan suatu industri mengalami penurunan profitabilitas dengan cepat karena semakin meningkatnya suatu persaingan di antara perusahaan dalam suatu industri. Sebaliknya hambatan masuk industri yang tinggi, di amsusikan akan dapat mempertahankan daya tarik industri untuk jangka waktu panjangDeterminants Of Supplier Power. Pemasok memliki posisi tawar menawar ( bargaining position ) yang berbeda terhadap perusahaan. Kemampuan pemasok untuk menentukan syarat syarat perdagangan yang menguntungkan bagi dirinya dan kurang menguntungkan bagi perusahaan sangat di pengaruhi oleh beberapa elemen struktur industri sebagai berikut :differentiation of inputs, switching costs of suplier and firms in the industry, presence of subtitute inputs, supplier concentration, importance of volume to supplier, cost relative to total purchases in the industry, impact of inputs on cost or differentation, threat of forward intergration.Rivalry Determinants. Didalam industri terjadi persaingan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Menurut Porter intensitas persaingan antar perusahaan dalam satu industri dipengaruhi oleh faktor faktor sebagai berikut : industry growth, fixed costs/value added, intermitten overcapacity, product differencies, brand identity, switching costs, concentration and balance, informational complexity, diversity of competitors, corporate stakes, dan exit barriers. Perusahaan yang melakukan inofasi dapat menikmati profit yang besar pada saat perusahaan lain belum memasuki pasar yang sama.Determinants of Substituiton Threat. Persaingan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang sama sehingga melahirkan persaingan langsung, melainkan bisa juga berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Produk seperti itu dinamakan produk subsitusi.Determinants of Buyer Power. Pembeli memiliki posisi penting terhadap kelangsungan hidup perusahaan karena sales revenue yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan produk kepada buyer. Posisi tawar menawar penjualan barang dan jasa di tentukan oleh dua hal utama yakni : bargaining leverage dan price sensitivity. Barganing leverage ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut : buyer concentration versus firm concentration, buyer volume, buyer switching costs relative to firm switching costs, buyer information, ability to backward integrate, substitute products. Price sensitivity juga ditentukan oleh beberapa faktor : price/total purchases, product differences, brand identity, buyer profts, dan decision makers incentives.Alat Analisis untuk Memahami Perkembangan Lingkungan Internal PerusahaanSelain melakukan analisis terhadap lingkungan luar, perusahaan juga harus melakukan analisis terhadap lingkungan internal perusahaan untuk dapat mengidentifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh sumber daya dan kapabilias perusahaan. Salah satu alat analisis yang dapat digunakan adalah value chain analysis(analisis rantai nilai).value chain analysis(analisis rantai nilai), bertujuan melakukan analisis terhadap kemampuan sumber daya internal organisasi yang terdiri dari berbagai fungsi organisasi seperti fungsi marketing, keuangan, produksi, riset dan pengembangan serta fungsi lain nya yang ada di dalam perusahaan dimana keseluruhan kemampuan fungsi perusahaan tersebut bermuara kepada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan margin.Menurut Porter ( 1988n)Setiap korporasi memiliki rantai nilai internal yang berbeda-beda. Sebagai Contoh : sebagai perusahaan manufaktur, Porter membagi aktifitas perusahaan yang memiliki sumbangan terhadap pembentukan margin perusahaan kepada kedua kelompok kegiatan, yaitu primacy activities ( aktifitas utama perusahaan ) yang mencakup inbound logistics, operations, outbond logistics, marketing and sales services; dan support actuvities ( aktifitas pendukung ) yang mencakup firm infrastructure, human resource management, technology development dalam penciptaan margin.3 tahapan Analisis Rantai Nilai Korporasi (Wheelen and Hunger, 2004: 86)Memeriksa rantai nilai dari masing masing lini produk yang menyangkut berbagai aktifitas yang berkaitan dengan produksi masing masing produk atau jasa.Meameriksa keterkaitan (linkages) rantai nilai didalam masing masing lini produk untuk memastikan bahwa setiap bagian perusahaan akan dapat meningkatkan margin dan menekan biaya.Memeriksa kemungkinan terjadi nya sinergi di antara nilai untuk berbagai lini produk yang berbeda.Sumber daya dan kapabilitas perusahaan dikatakan memiliki kekuatan banding sumber daya dan keuatan yang dimiliki pesaing apabila penggunaan sumber daya dan kapabilitas tersebut dapat menjadikan perusahaan lebih unggul dibanding pesaing. Misalnya perusahaan memiliki keunggulan dibanding pesaing dari sisi biaya produksi.29Sekian dan Terimakasih...Wassalam....