LINGKUNGAN BIOTIK: PRESERVASI DAN · PDF filekeanekaragaman hayati adalah kebermacaman dan...

20
http://parfikh.wordpress.com/materi-kuliah/ http://kulon.undip.ac.id/course/view.php?id=1574

Transcript of LINGKUNGAN BIOTIK: PRESERVASI DAN · PDF filekeanekaragaman hayati adalah kebermacaman dan...

http://parfikh.wordpress.com/materi-kuliah/ http://kulon.undip.ac.id/course/view.php?id=1574

KEANEKARAGAMAN HAYATI ADALAH

KEBERMACAMAN DAN RAGAM MAHLUK

HIDUP PENGHUNI BIOSFER

KEBERAGAMAN INI DITUNJUKKAN DENGAN

ADANYA PERBEDAAN WARNA, UKURAN,

BENTUK, TEKSTUR, PENAMPILAN, DAN SIFAT

2

KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN ◦ Keanekaragaman dalam satu keluarga, yaitu dengan

memiliki perbedaan bentuk dan individu misalnya, AYAM KAMPUNG; AYAM KATE; AYAM RED SUNDLEWOOD; AYAM KEDU, dst – MAWAR MERAH; MAWAR PUTIH, dst – MACAN TUTUL; MACAN LORENG, dst

◦ Penyebab terjadinya perbedaan GEN adalah karena INDIVIDU dan LINGKUNGAN hampir mirip dengan perilaku manusia, dimana B = f(P,E) masyarakat suka gotong royong sebab lingkungannya “sulit” – individualis sebab lingkungannya “mudah”

3

KEANEKA RAGAMAN TINGKAT JENIS ◦ Hampir sama dengan KEBERAGAMAN GEN, hanya

kalau KEBERAGAMAN JENIS lebih ke struktur, tektur, dan ukuran sedangkan untuk KEBERAGAMAN GEN hanya terbatas pada salah satu atau dua dari tiga hal tersebut di atas

◦ Contoh KUCING; HARIMAU; SINGA

◦ Pohon PALM; PINANG; AREN; KURMA; KELAPA

4

Tata Ruang lebih memfokuskan pada sistem yang tertutup dalam suatu EKOSISTEM biasanya ditetapkan dalam suatu batasan DAS (catchment area)

Sedangkan Hayati bisa lebih terbuka

5

6

ADA DUA IGIR GUNUNG: PUNCAK JAYA DI PAPUA dan GUNUNG BATUR KINTAMANI BALI IGIR menjadi pembatas ruang untuk fisik alamiah, tetapi belum tentu pembatas keanekaragaman BIOTA Secara FISIK perlakuan sisi IGIR yang satu dengan lainnya bisa berbeda untuk kepentingan pengembangan fisik TATA RUANG yg ada di bawahnya, tetapi bisa memperlakukan SAMA untuk kepentingan BIOTA

7

Hutan mangrove

8

Hutan Jati

9

Hutan gundul

10

Hutan lebat

11

Gurun/padang pasir

12

Berbagai jenis kekayaan hewan di Indonesia

NILAI EKONOMI: ◦ Untuk mendapatkan bahan baku yang variatif guna

kegiatan industri; obat-obatan; makanan dan minuman

NILAI BIOLOGIS: ◦ Sumber energi untuk mempertahankan SIKLUS

ENERGI dengan baik

13

Parfi Kh, Semarang

ALIRAN ENERGI

PRODUSEN (tumbuhan)

Fotosintesis

KONSUMEN PRIMER

(herbivora) KONSUMEN SEKUNDER (carnivora)

manusia = bisa jadi konsumen primer sekaligus konsumen sekunder

matahari

KALAU PRODUSEN dan KONSUMEN

PRIMER/ SEKUNDER SANGAT

BERAGAM, MAKA KUALITAS dan

USIA SIKLUS PASTI LEBIH BAIK

NILAI EKOLOGIS: ◦ Bisa meningkatkan fungsi paru-paru wilayah;

menurunkan efek rumah kaca; menetralisir efek negatif TAPAK EKOLOGIS

NILAI SOSIAL: ◦ Sebagai sumber PANGAN; PERUMAHAN; dan

KESEHATAN

◦ Sebagai sumber PLASMA NUTFAH menstabilkan sifat unggul suatu jenis/gen

◦ Manfaat ILMU dan KEINDAHAN

15

ILUSTRASI CONTOH KASUS

16

HAMA #1 HAMA #2

HAMA #3

HAMA #1 MERAJALELA

MONO KULTUR LABIL POLI KULTUR STABIL

Konservasi Sumberdaya Alam Hayati (KSDAH) adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.

17

Sedangkan strategi konservasi nasional telah dirumuskan ke dalam tiga hal berikut, yaitu:

◦ Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan (PSPK)

◦ Penetapan wilayah PSPK bisa menjadi CAGAR ALAM; SUAKA MARGA SATWA; TAMAN NASIONAL; HUTAN LINDUNG; TAMAN REKREASI ALAMI, dst

◦ Penetapan pola dasar pembinaan program PSPK disesuaikan dengan JENIS PENETAPAN PSPK-nya

18

Preservasi adalah tindakan atau proses penerapan langkah-langkah dalam mendukung keberadaan bentuk asli, keutuhan material bangunan/struktur, serta bentuk tanaman yang ada dalam tapak. Tindakan ini dapat disertai dengan menambahkan penguat-penguat pada struktur, disamping pemeliharaan materialnya (yang dipreservasi)

Secara prinsip, dalam pengertian yang lebih luas tentang PRESERVASI dan KONSERVASI adalah tindakan pelestarian yang tidak terbatas hanya terhadap bendanya saja, tetapi mencakup kondisi lingkungan benda (mati dan hidup) tersebut agar mendukung langkah yang diambil guna pelestarian secara tuntas

19

sekian dan terima kasih