Lingkungan Akuatik
-
Upload
gimas-burningrhapsody -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
Transcript of Lingkungan Akuatik
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
1/20
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Lingkungan Akuatik
Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air, baik air
tawar, air laut, air payau, dan area basah. Sebagian besar permukaan bumi (lebih
dari 70%) tertutup oleh air. Sebagian tersebar dari perairan tersebut berupa lautan
atau marin. Air tawar yang terdapat di danau dan sungai hanya merupakan bagian
kecil saa, yaitu !% dari luas seluruh permukaan air dan hanya 0,0!% dari "olume
seluruh air laut. #ehidupan dapat diumpai di berbagai kedalaman air, baik pada
dasar air yang padat maupun pada badan air yang kedalamannya dapat mencapai
!0.000m atau lebih. ($snaeni, 00&)
2.2 Jenis Lingkungan Akuatik
1. Air Tawar (Fresh Water)'erupakan perairan yang identik dengan konsentrasi garam yang
rendah.
a. Zonasi Ekosistem Air Tawar1) Zona litoral
Merupakan daerah pinggiran perairan yang masih
bersentuhan dengan daratan. Organisme yang
dapat ditemukan yaitu tumbuhan akuatik atau
mengapung, siput, crustacea, serangga, amfbi,
ikan, dan lain-lain
2) Zona Limnetik
Merupakan daerah air yang terbentang antara
ona litoral di satu sisi dan ona litoral disisi lain.
Organisme yang hidup dan banyak ditemukan
didaerah ini antara lain! ikan, udang, dan plankton.
") Zona #ro$undalMerupakan daerah dasar perairan yang lebih
dalam dan menerima sedikit cahaya matahari
dibanding daerah litoral dan limnetik.
%) Zona &ublitoral
Merupakan daerah peralihan antara ona litoral
dan ona pro$undal. 'erdasarkan besarnnya
intensitas cahaya matahari yang masuk, perairan
dibagi men(adi " ona yaitu!
1
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
2/20
a)Zona eu$otik*$otik
Zona ini merupakan ona produkti$ dalam
perairan dan dihuni oleh berbagai macam (enis
biota di dalamnya, cahaya matahari masih
dapat menembus ona ini.
b)Zona a$otik
+ahaya matahari tidak dapat menembus ona
ini. #ada ona ini produsen primer bukan
tumbuh-tumbuhan algae tetapi terdiri dari
(enis-(enis bakteri seperti bakteri Sulfur , karena
tidak adanya cahaya matahari yang masuk,
menyebabkan daerah ini miskin oksigen.
c)Zona meso$otik'agian perairan yang berada diantara ona
$otik dan a$otik atau dikenal sebagai daerah
remang-remang. aerah ini merupakan ilayah
perburuan bagi organisme yang hidup di ona
a$otik dan (uga organisme yang hidup di ona
$otik.
b. Jenis-jenis Lingkungan Air Tawar (Fresh Water)1) #erairan Menggenang lentic water ).
#erairan menggenang disebut (uga perairan
tenang yaitu perairan dimana aliran air lambat atau
bahkan tidak ada dan massa air terakumulasi dalam
periode aktu yang lama. #erairan menggenang
dibedakan men(adi perairan alamiah dan buatan.
#erairan alami dibedakan men(adi perairan yang
terbentuk karena aktiftas tektonik dan ulkanik.
+ontoh perairan lentik alamiah yaitu danau,
sedangkan perairan buatan yaitu /aduk. #ada
ekosistem perairan lentik akan ter(adi arus ertikal
yaitu pergerakan air dari dasar ke permukaan atau
sebaliknya, karena adanya stratifkasi suhu pada
perairan tersebut.
a)anauanau merupakan perairan lentik yang alami,
terdiri dari danau ulkanik dan danau tektonik.
anau ulkanik yaitu danau yang terbentuk
karena peristia letusan gunung berapi, dan
danau tektonik yaitu danau yang terbentuk
2
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
3/20
karena peristia tektonik misalnya akibat gempa
bumi. anau ulkanik pada aal terbentuknya
memiliki suhu air yang tinggi, kaya akan bahan
belerang, miskin bahan organik, &edangkan
danau tektonik pada aal perkembangannya
suhu air relatie rendah, air (ernih, memiliki
kandungan bahan organik yang cukup lengkap
sehingga dapat dihuni oleh berbagai (enis
organisme.'enurut oldmen dan orne (!*+*), berdasarkan
kandungan hara (tingkat kesuburan) danau diklasiikasikan
dalam - enis, yaitu danau eutroik, danau oligotroik dan
danau mesotroik . /anau eutropik (kadar hara tinggi)
merupakan danau yang memiliki perairan yang dangkal,tumbuhan litoral melimpah, kepadatan plankton lebih tinggi,
sering teradi blooming alga dengan tingkat penetrasi cahaya
matahari umumnya rendah. Sementara itu, danau oligotropik
adalah danau dengan kadar hara rendah, biasanya memiliki
perairan yang dalam, dengan bagian hipolimnion lebih besar
dibandingkan dengan bagian epilimnion.
Semakin dalam danau tersebut semakin tidak subur,
tumbuhan litoral arang dan kepadatan plankton rendah, tetapi
umlah spesiesnya tinggi. /anau mesotropik merupakan danau
dengan kadar nutrien sedang, uga merupakan peralihan antara
kedua siat danau eutroik dan danau oligotroik. /anau
oligotroik dapat berkembang menadi danau eutroik akibat
adanya materimateri organik yang masuk dan endapan.
1erubahan ini uga dapat dipercepat oleh akti"itas manusia,
misalnya dari sisasisa pupuk buatan pertanian dan timbunan
sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan
seumlah nitrogen dan osor. Akibatnya teradi peledakan
populasi ganggang atau blooming, sehingga teradi produksi
detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai
oksigen di danau tersebut. 1engkayaan danau seperti ini
disebut 2eutroikasi2. 3utroikasi membuat air tidak dapat
digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
"
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
4/20
anau 0elimutu, nde 33
Sumber:ttp://www.google.co.id
b)/aduk
/aduk
merupakan perairan menggenang akibat
pembendungan secara senga(a beberapa sungaiuntuk kepentingan tertentu. ikenal tiga tipe
aduk, yaitu aduk irigasi, aduk lapangan dan
aduk serbaguna. /aduk irigasi berasal dari
pembendungan sungai intermiten, memiliki luas
antara 145644 7a dan di$ungsikan untuk kebutuhan
irigasi. /aduk lapangan berasal dari
pembendungan sungai episodik dengan luas kurang
dari 14 ha, dan di$ungsikan untuk kebutuhan sehari-
hari masyarakat di sekitar aduk, seperti
pembuatan telaga di onosari. /aduk serbagunaberasal dari pembendungan sungai yang permanen
dengan luas lebih dari 644 ha, dan digunakan untuk
keperluan #L38, 9rigasi, 8ir minum dan lain-lain.
/aduk &ermo, :ogyakarta /aduk
&empor, 0ebumen
Sumber: Satino, 2009
2) #erairan Mengalir lotic water )
#erairan lotik dicirikan adanya arus yang terusmenerus dengan kecepatan berariasi sehingga
%
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
5/20
perpindahan massa air berlangsung terus-menerus,
contohnya antara lain! sungai, kanal, parit, dan lain-
lain. +iri khas ekosistem perairan mengalir yaitu
adanya pergerakan*perpindahan massa air secara
terus-menerus dari satu tempat ke tempat lain.#ergerakan massa air ini yang kemudian dikenal
sebagai arus. #erairan mengalir secara umum (uga
dibagi men(adi " bagian ona), yaitu bagian hulu,
tengah dan hilir. 'agian hulu merupakan ilayah
sungai yang terdiri dari ona krenal dan ona rithral,
menurut klasifkasi peman$aatan ilayah ini
merupakan ilayah produksi. Zona tengah meliputi
sebagian ilayah potamal, pada ilayah ini
aktiitasmanusia sudah mulai cukup banyak dan (uga
di$ungsikan untuk transportasi. &edangkanona hilir
merupakan ilayah termasuk dalam ona
hypopotamal.
&ungai onan, +ilacap &ungai &empor,
0ebumen
Sumber: Satino, 2007
2. Air Laut (ea Water)
Lingkungan air laut merupakan ekosistem yang palingluas di bumi ini. Luas ekosistem air laut hampir lebih dari
dua per tiga dari permukaan bumi ;
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
6/20
masuk hingga kedasar perairan sehingga
produktiitas organisme $otosintetik didalamnya
(uga tinggi. Organisme yang ada di ona ini antara
lain rumput laut, anemon, kepiting, dan bintang laut.2) Zona neritik atau ona laut dangkal, ona ini berada
di antar ona intertidal dan ona pelagik. 0edalamn
rata-rata ona ini adalah sekitar 244 m. #roses
$otosintesis berlangsung di ona neritik karena
cahaya matahari dapat menembus hingga ke dasar
laut. i ilayah tropis, ona neritik biasanya dihuni
oleh terumbu karang, yang men(adi rumah berbagai
ikan tropis, dan lebih dari %444 spesies ikan
menghuni terumbu karang, seperti parrotsh,
angelsh, dan penghuini karang lainnya seperti
spons, +nidaria, cacing, moluska, bintang laut, dan
ular laut.") Zona pelagik atau ona laut terbuka, memiliki rata-
rata kedalaman %444 m dan sekitar
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
7/20
3. Lahan Basah (Wet Land
Lahan basah atau wetland ($ngg.) adalah wilayahwilayah di mana
tanahnya enuh dengan air, baik bersiat permanen (menetap) atau
musiman. 4ilayahwilayah itu sebagian atau seluruhnya kadangkadang
tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. /igolongkan ke dalam lahan
basah ini, di antaranya, adalah rawarawa (termasuk rawa bakau), paya,
dan gambut. Lahan basah merupakan wilayah yang memiliki tingkat
keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan kebanyakan
ekosistem. /i atas lahan basah tumbuh berbagai macam tipe "egetasi
(masyarakat tetumbuhan), seperti hutan rawa air tawar, hutan rawa
gambut, hutan bakau, paya rumput dan lainlain. 'argasatwa penghuni
lahan basah uga tidak kalah beragamnya, mulai dari yang khas lahan
basah seperti buaya, kurakura, biawak, ular, aneka enis kodok, dan berbagai macam ikan5 hingga ke ratusan enis burung dan mamalia,
termasuk pula harimau dan gaah.
A. Jenis!"enis Lahan Basah
!. 6awa
6awa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang teradi
terusmenerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta
mempunyai ciriciri khusus secara isika, kimiawi dan biologis.
/einisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia
dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen
atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang
dari & m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut.
6awarawa , yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta
ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup.
6awarawa uga disebut pembersih alamiah8, karena rawa
rawa itu berungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran
lingkungan alam. /engan alasan itu, rawarawa memiliki nilaitinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
8/20
lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap diaga
kelestariannya.
. ambut
#a$%ut adalah enis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisasisa tetumbuhan yang setengah membusuk5 oleh sebab itu, kandungan
bahan organiknya tinggi. 9anah yang terutama terbentuk di lahanlahan
basah ini disebut dalam bahasa $nggris sebagai peat 5 dan lahanlahan
bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama
seperti bog, moor, muskeg, pocosin, mire, dan lainlain.
Sebagai bahan organik, gambut dapat dimanaatkan sebagai
sumber energi. :olume gambut di seluruh dunia diperkirakan seumlah
; trilyun mona
peralihan antara sungai dengan daratan. 4ilayah ini memiliki karakter
yang khas, karena perpaduan lingkungan perairan dan daratan. Salah
?
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
9/20
satunya, komunitas tumbuhan pada mintakat ini dicirikan oleh
tumbuhan yang beradaptasi dengan perairan, yakni enisenis
tumbuhan hidroilik5 yang dikenal sebagai "egetasi riparian.
1erkataan riparian berasal dari bahasa Latin ripa, yang berarti
tepian sungai8. 'intakat riparian bersiat penting dalam ekologi,
pengelolaan lingkungan dan rekayasa sipil, terutama karena
peranannya dalam konser"asi tanah, keanekaragaman hayati yang
dikandungnya, serta pengaruhnya terhadap ekosistem perairan. ?entuk
isik >ona ini bisa bermacammacam, di antaranya berupa hutan
riparian, payapaya, aneka bentuk lahan basah, atau pun tak
ber"egetasi.
+. Ai& Pa*au
'enurut /yer (!**7), 3stuaria adalah perairan yang semi tertutup
yang berhubungan bebas dengan laut, meluas ke sungai seauh batas
pasang naik, dan bercampur dengan air tawar, yang berasal dari drainase
daratan. 'enurut ?engen (00) uga mendeinisikan estuaria sebagai
wilayah pesisir semi tertutup yang mempunyai hubungan bebas dengan
laut terbuka dan menerima masukan air tawar dari daratan. ?erdasarkan pendapat beberapa para ahli maka dapat disimpulkan bahwa estuaria
dapat dideinisikan sebagai suatu perairan pesisir semi tertutup yang
memiliki hubungan bebas dengan laut lepas, sangat dipengaruhi oleh
gaya pasang surut dan didalamnya tercampur air laut dengan air tawar
yang berasal dari drainase daratan.
#ombinasi pengaruh air laut dan air tawar akan menghasilkan suatu
komunitas yang khas, dengan lingkungan yang ber"ariasi, antara lain
!) 9empat bertemunya arus air tawar dengan arus pasang surut, yang
berlawanan menyebabkan suatu pengaruh yang kuat pada
@
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
10/20
sedimentasi, pencampuran air, dan ciri ciri isika lainnya, serta
membawa pengaruh besar pada biotanya5
) 1encampuran kedua macam air tersebut menghasilkan suatu siat
isika lingkungan khusus yang tidak sama dengan siat air sungai
maupun siat air laut5
-) 1erubahan yang teradi akibat adanya pasangsurut mengharuskan
komunitas mengadakan penyesuaian secara isiologis dengan
lingkungan sekelilingnya5 dan
;) 9ingkat kadar garam di daerah estuaria tergantung pada pasang
surut air laut, banyaknya aliran air tawar dan arus arus lainnya,
serta topograi daerah estuaria tersebut.
Pengg,),ngan Estua&ia Be&dasa&kan Pen-a$'u&an Ai&
3stuaria positi adalah perairan di mana umlah air tawar yang
masuk lebih besar daripada penguapan air laut maka air tawar
berada di atas air laut sehingga menimbulkan pergerakan air laut keatas mengikuti pola percampuran air tawar dan air laut . al ini
teradi pada bulan @ktober sampai ebruari.
3stuaria negati adalah perairan yang memiliki penguapan air laut
lebih besar daripada pemasukan air tawar, sehingga menimbulkan
peregerakan air laut dari atas ke bawah. al ini teradi pada bulan
April Agustus
3stuaria netral adalah perairan yang mengalami percampuran air
karena adanya penghadangan air laut terhadap air tawar yang
datang. al ini teradi pada bulan 'aret dan bulan September.
14
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
11/20
?erdasarkan dari pola percampuran airnya, kita dapat mengenal
secara umum - model estuari yang terbentuk, dengan catatan ini pun
sangat di pengaruhi oleh sirkulasi air, topograi, kedalaman dan pola
pasang surut karena dorongan dan "olume air akan sangat berbeda
khususnya yang bersumber dari air sungai.
1ola tersebut adalah
1. Pola percampuran dengan dominasi air laut.
1ola percampuran yang pertama adalah pola dengan dominasi air
laut (Salt wedge estuary) atau disebut dengan estuaria berstratiikasi
sempurnaBnyata atau estuaria bai garam, yang di cirikan oleh adanya
batasan yang elas antara air tawar dan air lautBasin.
1ola ini di tandai dengan desakan dari air laut pada lapisan bawah
permukaan air saat teradi pertemuan antara air sungai dan air laut.
#ita akan mudah membedakan salinitas air dari estuari ini yang
sangat berbeda antara lapisan atas air dengan salinitas yang lebih
rendah di banding lapisan bawah yang lebih tinggi
2. Pola percampuran merata antara air laut dan air sungai.1ola kedua adalah 1ola percampuran merata antara air laut
dan air sungai (well miCed estuary) dikenal uga sebagai estuaria
campuran sempurna atau estuaria homogen "ertikal.
1ola ini di tandai dengan bercampur secara merata antara air
laut dan air tawar hingga tidak terbentuk stratiikasi secara
"ertikal, yang dapat teradi karena adanya turbulensi yang
berlangsung secara berkala oleh aksi pasang surut. namun
stratiikasinya dapat secara hori>ontal yang deraat salinitasnya
akan meningkat pada daerah dekat laut.
11
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
12/20
3. Pola percampuran tidak merata
1ola yang ketiga adalah pola percampuran tidak merata (1artially
miCed estuary) dan dikenal sebagai estuaria berstratiikasi
sebagianBparsial .
1ola ini akan sangat labil atau sangat tergantung desakan air
sungai dan air laut. 1ada pola ini teradi percampuran air laut yang
tidak merata hingga hampir tidak terbentuk stratiikasi salinitas baik
itu secara hori>ontal maupun secara "ertical. ('aru, 00D)
/iantara ketiga pola di atas, pada beberapa daerah estuari yang
mempunyai topograi unik, kadang teradi pola tersendiri yang lebih
unik. 1ola ini cenderung ada ika pada daerah muara sungai tersebut
mempunyai topograi dengan bentukan yang menonol membetuk
semacam lekukan pada dasar estuari. Adanya semacam tonolan
permukaan yang mencuat ini dapat menstagnankan lapisan air pada
dasar perairan hingga, teradi stratiikasi salinitas secara "ertical. 1ola ini
menghambat turbulensi dasar yang hingga salinitas dasar perairan
cenderung tetap dengan salinitas yang lebih tinggi.
Pengg,),ngan Estua&ia Be&dasa&kan ,',g&afi
!. Drowned river valleys, yaitu tipe estuaria yang berbentuk lembah, banyak
diumpai di daerah temperate. #edalaman estuaria umumnya relati dalam, biasa
mencapai sekitar -0 m. 'asukan air tawar dari sungai relatip kecil dibandingkan
dengan "olume air laut ketika pasang.
12
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
13/20
. 3stuaria yang berbentuk ord, yaitu proile lembahnya berbentuk huru E.
Seperti halnya Drowned river valley, estuaria fjord ini uga banyak diumpai di
daerah temperate dan terbentuk akibat pelelehan gunung es (glaciers) ketika
aman 1leistocene. /i mulut esturia biasanya terdapat sill (dataran lembah yang
mencuat), sehingga perairan di bagian tersebut cukup dangkal. Sedangkankedalaman lembah (water basin) di bawah sill sangat dalam, bisa mencapai
sekitar -00;00 m, bahkan ada yang mencapai +00 m. masukan air tawar dari
sungai relati"e besar dibandingkan dengan "olume air laut ketika pasang,
sedangkan yang keluar dari sungai dibandingkan dengan total "olume fjord
relati"e kecil.
-. Barbuilt estuaries, yaitu estuaria yang hubungannya dengan laut lepas dibatasi
dengan timbunan atau palung pasir, yang biasanya berbentuk lonong seaar
pantai. #edalaman estuaria ini biasanya dangkal, hanya beberapa meter saa dan
sering mempunyai goba atau laguna yang ekstensi, serta alan keluar air di
mulut estuaria yang sangat dangkal. 9ipe ini banyak diumpai di daerah tropis
atau daerahdaerah yang pantainya akti menerima endapan sedimen.
;. 3stuaria yang dihasilkan oleh proses tektonik, seperti patahan atau tenggelamnya
permukaan tanah, yang memungkinkan teradinya aliran air tawar.
Pengg,),ngan Estua&ia Be&dasa&kan Dist&i%usi Sa)initas
!. The highly stratifies estuary (salt wedge estuary/ air laut masuk ke
sungai seperti tai (menukik ke dasar), sedangkan air tawar menuu kelaut melalui permukaan air laut yang masuk. #etika pencampuran selesai,
maka terbentuklah strata atau lapisan air, yang mana bagian bawah
adalah air laut.
. The highly stratifies estuary ( fjord type/ estuaria ini pada prinsipnya
sama dengan tipe estuaria sebelumnya ( salt wedge estuary), kecuali
adanya sill di mulut fjord sehingga arus pasang lebih ketat. Air tawar
secara terusmenerus keluar melalui permukaan, tetapi penggantian arus
pasang mungkin hanya teradi tahunan dan tidak menentu, sehingga
kondisi oksigen terlarut di dekat dasar fjord biasanya.
-. Partially mixed estuary, estuaria ini dicirikan dengan eisiensi pertukaran
air asin dan air tawar. 1ermukaan air tidak begitu asin dibandingkan
bagian dasar perairan. 1encampuran air masuk dari dasar perairan dan
keluar melalui permukaan teradi di sepanang estuaria.
;. The vertically homogeneous estuary, pada estuaria ini arus pasang
sangat kuat dibandingkan dengan aliran sungai yang masuk ke estuaria,
sehingga pencampuran "ertical menadi intensi dan membuat salinitas di
estuaria secara "ertical dari dasar ke permukaan homogeny.
/i estuaria terdapat tiga komponen fauna yaitu auna laut, auna air tawar dan auna payau.
1"
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
14/20
#omponen auna yang terbesar adalah auna ai& )aut, yaitu hewan
stenohaline yang terbatas kemampuannya dalam mentolerir perubahan
salinitas (umumnya F -& %) dan hewan euryhaline yang mempunyai
kemampuan untuk mentolerir berbagai perubahan penurunan salinitas
dibawah -0 %. Spesies semacam ini mampu menembus hulu estuariadengan keauhan ber"ariasi. #ebanyakan dapat mentolelir salinitas sampai
dengan &D %.
#omponen auna ai& 'a*au terdiri dari spesies organisme yang hidup
dipertengahan daerah estuaria pada salinitas antara D-0%. Spesiesspeies
ini tidak ditemukan pada perairan tawar maupun laut, seperti polichaeta
( !ereis sp), 9iram ("rassostrea sp, #strea sp), udang ( Palaemonetes sp)
dan sebagainya.
#omponen auna ai& taa& terdiri dari hewan yang tidak mampu
mentolerir salinitas diatas D% dan hanya terbatas pada bagian huluestuaria.
2.3 Pen*e%a&an Mik&,%a di Lingkungan Akuatik dan 0akt,& *ang Me$enga&uhin*a
2.3.1 Pen*e%a&an Mik&,%a di Lingkungan Akuatik
'ikroorganisme merupakan bagian komponen biologis, dimana
komposisi dan ukurannya tergantung dari kondisi isik dan kimiawi. ?akteri
dan ungi berdistribusi hampir pada semua air, namun memiliki umlah dan
enis yang berbedabeda antara sungai, danau dan laut. ?akteri dan ungiheteroilik dapat hidup hanya dengan mengggunakan bahanbahan organik,
baik yang disintesis dan diresintesis oleh organisme yang lain dalam
mendapatkan nutriennya. /istribusi mikroorganisme dalam air merupakan
hasil dari interaksi semua aktor biotik dan aktor abiotik. 9ipe air seperti
sungai, danau, dan laut uga mempengaruhi distribusi dari bakteri dan ungi
(4aluyo, 00*).
a) /istribusi pada 'ata Air dan Sungai
anya sedikit bekteri yang ditemukan dalam mata air, karenanutriennya sedikit. Gumlah total bakteri berkisar dari ratusan hingga ribuan
per mililiter dan umlah saproit umumnya antara !0 sampai beberapa ribu.
al ini karena mata air mengandung konsentrasi nutrien yang rendah, dan
biasanya terdapat bakteri yang sangat kecil berbentuk kokus dan batang
pendek bila dilihat dengan mikroskop cahaya. 1ada beberapa mata air,
khususnya pada tepi mata air, Hyanophyta uga ditemukan. #omposisi
spesies tergantung pada temperatur dan mineral. $ynec%ococcus
lividusditemukan pada sumber air panas di 9aman Iasional Jellowstone
pada suhu 7-7;oH. ?iomassa terbesar uga ditemukan pada sumber mata
air panas unter di @regon, Amerika Serikat. /isamping itu uga
ditemukan lapisan bakteri ototropik. 1ada temperatur di bawah
1%
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
15/20
D-oH #scillatoria terebriformis uga dapat berkembang, dan pada suhu ;7
;+oH digantikan oleh Pleurocapsa dan "alot%ri&. /i $slandia dan Selandia
?aru, 'astigicladus laminosus ditemukan pada suhu &-&;oH. 9emperatur
ini menunukkan batas teratas untuk kehidupan tumbuhan hiau. 1ada
sumber mata air panas di atas suhu D0
o
H hanya bakteri dan Hyanophytayang dapat hidup. Gadi pada lingkungan tersebut hanya prokariot yang
dapat hidup.
Gumlah bakteri saproit di sungai dan mata air tergantung dari musim.
1ada musim panas dan musim dingin akan memiliki umlah yang berbeda
dan mengalami luktuasi. Gumlah bakteri tertinggi pernah dihitung selama
musim dingin dengan keadaan temperatur rendah dengan nutrisi yang
didapatkan dari limbah. Gumlah yeast di sungai meningkat karena limbah
yang dibuang ke sungai cukup besar. 1ada arus air yang ernih yeast arang
ditemukan. Sporaspora amur tingkat tinggi secara melimpah berada di
sungai dan merupakan bagian penting dari peningkatan limbah. Sedangkan
komposisi populasi ungi tingkat rendah tergantung dari umlah bahan
organik yang masuk.
b) /istribusi pada /anau
Gumlah bakteri saproit di danau tergantung dari tipe danau. 1ada
danau tipe oligotroik berbeda dengan tipe danau mesotroik, danau
eutroik, dan distroik. Gumlah terbesar biasanya pada tipe danau eutroik.
1ada danau yang ernih umlah tertinggi bakteri pada saat umlah nutrien
itoplankton diproduksi paling tinggi. /istribusi "ertikal bakteri tergantungdari perbedaan musim. Selama musim panas yang paling berkembang
adalah alga dan bakteri. 9idak hanya umlah total bakteri pada berbagai
>ona yang berbeda tetapi uga komposisi dari spesiesnya. ?akteri
heterotroik mencapai umlah maksimum bila berada dalam >ona
termoklin dan yang kedua di atas dasar danau.
/istribusi mikroba pada danau mesotroik dipengaruhi oleh
persediaan oksigen. ?akteri 'etallogenium personatum ditemukan pada
lapisan !0 meter dari permukaan. 1ada kedalaman !0,7D meter, dimana
S selalu ada maka bakteri sulur seperti (%odot%ece
conspicua dan )%iocapsa sp. mencapai umlah maksimum. ?akteri sulur
hiau, misalnya Pelodictyon luteolum di bawah kedalaman !!!!,D meter
menadi paling dominan umlahnya. Seumlah bakteri
coklat "%loroc%romatium dan Pelodictyon roseoviride uga didapatkan
pada kedalaman !!! meter. ?akteri Peloploca pulc%radidapatkan pada
kedalaman !-,0,D meter. Gumlah terbesar bakteri otototro yang pernah
diobser"asi di danau eutroik bergaram adalah ;+ uta per ml, dan pada
danau oligotroik air tawar mencapai -,D uta per ml.
Hyanophyta tersebar luas dalam danau perairan dalam. 1ada danau
oligotroik, itoplankton ini tergolong sangat kecil. 1roses peningkatandengan cara eutroikasi. /alam danau eutroik, Hyanophyta terdapat pada
16
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
16/20
musim panas dan nampak warna kehiauan pada air. al ini teradi pada
lapisan sekitar ! meter. 1eningkatan eutroikasi uga meningkatkan
perubahan populasi Hyanophyta, misalnya #scillatoria rubescens.
c) /istribusi pada Sedimen 1erairan /alam#oloni mikroorganisme dalam umlah besar bisa didapatkan dari
lapisan atas lumpur suatu danau karena memiliki bahan organik yang
tinggi. #eberadaan mikroorganisme tersebut dapat dihitung dengan hitung
mikroskopik langsung. Gumlah bakteri yang ditemukan antara !.000.000
sampai dengan beberapa ratus uta per gram lumpur. Gumlah bakteri
saproit secara umum sebanyak beberapa puluh ribu sampai beberapa ratus
ribu per gram lumpur. 1ada air yang tercemar didapatkan umlah yang
lebih besar.
Lumpur yang berisi bakteri dan bahanbahan organik yang telah
terurai dapat didapatkan dari kedalaman lumpur yang hanya beberapasentimeter. 1ada kedalaman ! m umlah bakteri hanya sedikit
dibandingkan pada permukaan. ampir dalam semua endapan danau, di
samping 3ubacteria, Actinomycetes uga dapat dideteksi. Gumlah
Actinomycetes menurus sesuai dengan kedalaman. /emikian uga, umlah
ungi dalam lumpur danau uga menurun dengan meningkatnya kedalaman
sedimen.
d) /istribusi pada Sedimen Laut
?akteri dan ungi didapatkan uga dari sedimen laut seperti yang
ditemukan pada laut dalam. 'ikroorganisme dapat mengabsorbsi partikel partikel dalam sedimen, sehingga hal ini salah satu kesulitan dalam hal
menghitung umlahnya. Gumlah total bakteri pada lapisan atas tergantung
pada macam sedimen dan kedalaman air, yakni umlahnya antara beberapa
ratus ribu sampai beberapa puluh uta per cm-.
Gumlah bakteri saproit dalam sedimen menurun karena teradi
penurunan bahanbahan organik semakin ke dalam. Gumlah tertinggi
bakteri dan ungi hampir semua didapatkan hanya dari beberapa sentimeter
lapisan atas sedimen. Setiap !0 cm di bawah permukaan umlah bakteri
berkurang beberapa persen5 di bawah !00 m dari permukaan sedimen
umlah bakteri dan saproit menurun auh.
e) /istribusi pada Laut
#ebutuhan akan nutrien merupakan bagian pada laut terbuka
sehingga mempengaruhi lora normal. Gumlah bakteri saproit pada
berbagai bagian laut berbedabeda. al ini karena perbedaan tempat dan
luktuasi musim. Gumlah bakteri saproit pada suatu teluk lebih tinggi
daripada laut terbuka. 1antai yang tercemar uga mengandung banyak
bakteri soproit karena mengandung bahanbahan organik yang cukup
tinggi, sedangkan umlah bakteri saptoit biasanya rendah. /istribusi
"ertikal bakteri saproit mencapai umlah tertinggi pada >ona euotik,tetapi tidak pada >ona atas dengan kedalaman !0D0 meter. /i bawah 00
1>
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
17/20
meter hanya sangat kecil umlah bakteri saproit yang ditemukan, dan di
bawah !000 meter umlah sangat sedikit.
Hyanophyta berperan penting sebagai itoplankton di laut. Anggota
dari genus)ric%odesmium tersebar luas di perairan tropis. Hyanophyta
tidak hanya dapat diobser"asi dari >ona otik tetapi uga dapat diambil darilaut yang lebih dalam. 'isalnya genus !osctoc dan
spesies Dactyliococcopsi dari Samudera $ndonesia dan Samudera
Atlantik. !osctoc planktonicum uga didapatkan pada kedalaman !000
meter.
/istribusi P%ycomycetes laut telah diteliti di luat utara dan laut
Atlantik 9enggara. Gumlah tertinggi sebanyak 000 ungi per liter
didapatkan pada tanah di dekat laut terbuka. 1erbedaan umlah disebabkan
pengaruh musim. Sedangkan distribusi yeast di laut uga telah dipelaari.
Gumlah yeast relati"e tinggi dalam pantai yang banyak limbah. 4alaupun
demikian, yeast masih dapat ditemukan pada laut terbuka, misalnya di
Samudera $ndonesia pada kedalaman 000 meter.
2.3.2 0akt,& Pen*e%a&)uasan Mik&,%a di Lingkungan Akuatik
?erbagai macam mikroorganisme ditemukan dalam lingkungan
akuatik, penyebarluasannya ditentukan oleh aktor kimia dan isik yang
terdapat dalam lingkungan tersebut. aktor lingkungan ini sangat berbeda satu
dengan yang lainnya seperti suhu, tekanan hidrostatik, cahaya, salinitas,
turbiditas, p, dan nutrien.
a) e$'e&atu&
9emperatur air permukaan berkisar antara 0 oH di daerah kutub
sampai ;0oH di daerah eKuator. /i bawah permukaan lebih dari *0%
lingkungan laut memiliki temperatur di bawah D oH, suatu kondisi yang
disukai untuk pertumbuhan mikroorganisme psikroilik. Seumlah bakteri
termoilik dapat diisolasi dari endapan anaerobik dekat palung pada dasar
lautan. Sebagai contoh, archaebacteria Pyrodictium occultum, diisolasi dari
bawah laut dekat pulau :olcano, $tali, dimana air bertemperatur !0-oH.
/ari hasil penelitian di laboratorium, bakteri tersebut dapat tumbuh secaraoptimum pada temperatur !0DoH dan tidak tumbuh pada temperatur di
bawah +oH. Pyrodictium occultum merupakan bakteri autotro anaerobik
yang tumbuh melalui pembentukan hidrogen sulida (S) dari gas
hidrogen () dan unsur sulur (S). Pyrobaculum organotrop%um,
mewakili kelompok baru archaebakteria hipertermoilik dari laut pada
bagian dunia yang berbeda. Spesies dari genus ini dapat tumbuh optimal
pada temperatur !00 oH, merupakan bakteri bentuk batang, gram negati,
anaerob obligat, dan bergerak dengan lagela.
b) ekanan Hid&,statik
1
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
18/20
9ekanan hidrostatik merupakan tekanan pada dasar suatu kolom
"ertikal air. 9ekanan tersebut meningkat menurut kedalaman pada kisaran
! atmosir tekanan (!;,7 psi) dari setiap !0 m. 1ada daerah yang sangat
dalam, seperti dekat dasar lautan, tekanan hidrostatik sangat besar dan
dapat menyebabkan perubahan dan mempengaruhi sistem biologi, seperti perubahan kecepatan reaksi kimia, kelarutan nutrien, dan titik didih air.
@rganisme baroilik merupakan organisme yang tidak dapat tumbuh pada
tekanan atmosir normal. Seumlah bakteri baroilik dapat diisolasi dari
parit lautan. 1asiik pada kedalaman antara !000!0.000 m. $solasinya
membutuhkan alatalat khusus yang memelihara tekanan tinggi pada
sampel dari waktu pengambilan sampai, dan selama masa pembiakkan.
Emumnya bakteri baroilik dapat tumbuh baik pada tekanan yang kurang
dari tempat asalnya dan hampir seluruhnya diinkubasi pada temperatur
psikroilik (sekitar oH).
c) aha*a
Sebagian besar bentuk kehidupan akuatik bergantung (baik
langsung maupun tidak langsung) pada produk metabolik organisme
otosintetik. @rganisme otosintetik utama dalam sebagian besar habitat
aKuatik adalah alga dan "yanobacteria pertumbuhannya dibatasi oleh
lapisan permukaan air dimana cahaya dapat menembus. ?agian dalam air
dimana teradi otosintesis disebut >ona otik. Ekuran >ona ini berbeda
bergantung pada kondisi daerah seperti posisi matahari, musim, dan
khususnya kekeruhan air. Emumnya, akti"itas otosintetik dibatasi pada
kedalaman kurang dari D0!D m badan air, bergantung pada keernihan
air.
d) Sa)initas
Salinitas atau konsentrasi IaHl air alami berkisar antara 0%
dalam airtawar sampai -% IaHl dalam danau asin seperti t%e *reat $alt
+ake di Etah. Air laut mengandung IaHl sekitar ,7D%5 konsentrasi garam
total air laut (IaHl ditambah garam lainnya) berkisar antara -,- -,7%. /i
samping IaHl garam lain yang ditemukan dalam air ialah natrium
karbonat, sulat dan kalium sulat, klorida dan karbonat, kalsium danmagnesium. #onsentrasi garam pada daerah yang dangkal dan dekat
mulutBhilir sungai biasanya rendah. 1ada daerah estuari, konsentrasi garam
berbeda dari dasar sampai permukaan, dari hulu sampai hilir, dan dari
musim ke musim, menciptakan bahkan merubah kondisi bentuk kehidupan
yang menempati badan air tersebut. Sebagian besar mikroorganisme laut
merupakan haloilik, yang tumbuh dengan baik pada konsentrasi IaHl
kurang dari ,D ;,0%. /engan kata lain, mikroorganisme dari danau dan
sungai dapat dihambat pertumbuhannya dengan konsentrasi IaHl lebih
dari !%.
e) u&%iditas
1?
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
19/20
9urbiditas atau kekeruhan menandakan perbedaan dalam
keernihan air. Laut Adriatik bersih dan berkilauan pada bagian kedalaman
sedangkan sungai 'ississipi sangat keruh. ?ahan yang tercampur yang
mampu mengeruhkan air adalah
!. 1artikel bahan mineral5
. Detritus, partikel bahan organik seperti potongan selulosa,
hemiselulosa, dan kitin dari hasil dekomposisi hewan dan
tumbuhan5
-. Suspensi mikroorganisme
Air yang sangat keruh, menyebabkan kurang tembus cahaya, >ona
otik kurang dalam. 1artikel bahanbahan uga tersedia sebagai tempat
menempelnya mikroorganisme. ?eberapa spesies bakteri menempel pada
permukaan yang padat dengan maksud berkolonisasi, misalnya
3pibakteria. 1artikel tersebut uga tersedia sebagai substrat untuk
metabolisme mikroorganisme.
) ,nsent&asi I,n Hid&,gen ('H
'ikroorganisme aKuatik biasanya tumbuh baik pada p &,D+,D.
Air laut memiliki p 7,D+,D, dan sebagian besar mikroorganisme laut
tumbuh baik pada media kultur dengan p 7,7,&. /anau dan sungai
dapat memiliki kisaran p yang luas bergantung pada kondisi lingkungan
setempat. Sebagai contoh, archaebakteria dapat diisolasi dari danau garam
di Arika, dimana p tinggi sekitar !!,D, spesies archaebakteria lain dapat
hidup pada p sangat rendah !,0 atau kurang.
g) Nut&ien
Gumlah dan macam bahan organik dan anorganik yang terdapat
dalam lingkungan aKuatik secara nyata membantu pertumbuhan
mikroorganisme. Iitrat dan osat merupakan unsur anorganik yang
mendukung pertumbuhan alga. #elebihan nitrat danBatau osat dapat
menyebabkan kelebihan pertumbuhan alga -blooming ) pada badan air
dan memperbesar penggunaan oksigen dalam air, uga menutupi
permukaan air, sehingga air sulit ditembus cahaya, dan akhirnya
mematikan semua kehidupan dalam air. Gumlah nutrien dalam badan air mengarah pada penimbunan nutrien dalam suatu lingkungan. Air dekat
pantai, yang menerima air limbah domestik yang mengandung senyawa
organik dan anorganik, merupakan daerah yang mengalami peningkatan
dan penurunan secara singkat timbunan nutrien, sedangkan laut lepas
memiliki timbunan nutrien yang lebih rendah dan stabil. Limbah industri
dan limbah pertanian dapat mengandung >at antimikroba, merkuri dan
logam berat lain uga dapat memasuki daerah estuari dan air pantai.
Seumlah alga akuatik menghasilkan toksin yang mematikan ikan dan
hewan lain. 9oksin tersebut dikeluarkan dari sel atau melalui dekomposisi
alga oleh bakteri dalam kondisi blooming8. Alga laut tertentu
(*ymnodinium dan*onyaula&) dapat menghasilkan neurotoksin yang
1@
-
8/18/2019 Lingkungan Akuatik
20/20
mematikan hewan akuatik. 9oksin tertentu dapat terkonsentrasi dalam
kelenar pencernaan moluska (kerangkerangan) dan menyebabkan
paralisis pada manusia yang mengkonsumsi kerang beracun tersebut.
24