Lingkungan
-
Upload
andre-casper -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of Lingkungan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang gunakan bersifat deskriptif, dimana pada kegiatan
penelitian akan mengulas secara luas tentang informasi yang diambil
berdasarkan ruang lingkup dan rumusan masalah yang diambil.
3.2. Rancangan Penelitian
Adapun bentuk dari rancangan penelitian dapat dilihat dari Gambar 3.1 berikut
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 42
3.3. Waktu dan Lokasi
3.3.1. Waktu.
Waktu yang gunakan dalam penelitan ini lamanya (empat) bulan
dengan lokasi penelitian yang diambil di pada Distrik Ayamaru Jaya
Kabupaten Maybrat.
Tabel 3.1 WaktuPenelitian
3.3.2. Lokasi.
Lokasi penelitian berada di Distrik Ayamaru Jaya (lokasi ini
merupakan pemekaran dari Distrik Ayamaru pada tahun 2008)
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 43
Gambar 3.2 Lokasi Perencanaan
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 44
Gambar 3.3LetakLokasiPenelitin
3.4. Populasi, Sampel danVariabel Penelitian
3.4.1. Populasi
Adapun populasi penelitian ini berupa Sistem Jaringan Air Bersih
yang berada pada Distrik Ayamaru Jaya
3.4.2. Sampel
Melihat permasalahan yang begitu kompleks dan juga keterbatasan
waktu,tenaga dan Finansial yang ada.maka diperlukan pengambilan
sampel dan populasi yang ada. Adapun sampel yang digunakan
berupa Perumahan dan sumber air sungai Hamin Distrik Ayamaru
Jaya yang menjadi lokasi Studi.
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 45
a. Penentuan lokasi pengambilan sampel air bersih
Penentuan lokasi pengambilan sampel air bersih yang diperoleh
dilokasi pemantauan dan dengan titik pengambilan pada
penelitian ini diharapkan mampu menggambarkan kualitas serta
kontinitas air bersih yang akan disalurkan keperumahan. Adapun
lokasi pengambilan sampel di lokasi ini.
Keterangan pengambilan sampel air di tiga titik pada ini:
Titik A, Sampel air pada mata air
Titik B, Sampel air pada areal badan air yang menjadi lokasi
distribusi.
b. Teknik pengambilan sampel air bersih
1. Jenis Sampel Air Bersih
Berdasarkan sumber air bersih, maka jenis sampel bersumber
dan Mata Air
2. Frekwensi Pengambilan Air Bersih
Frekwensi pengambilan dilakukan sebanyak satu kali,
dimana setiap titik diambil 2 (dua) sampel air bersihnya.
3. Peralatan Pengambilan Sampel Air Bersih Peralatan
pengambilan sampel yang digunaka adalah sebagai berikut
menggunakan botol yang telah distrerilisasi.
4. Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara, mengambil
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 46
langsung air bersih pada sumbernya, dimana alat yang
digunakan haruslah tenggelam dalam air. Hal ini bertujuan
agar tidak terjadi rusaknya sampel.
5. Pengawetan Sampel
1. Air Bersih Sampel yang nantinya di masukan kedalam kotak
pendingin dengan tujuan agar sampel tersebut memiliki
kondisi yang tetap (tidak berubah) dan Pemeriksaan kualitas
air dan sampel tersebut dengan paramateri yang diperiksa
sebagai berikut : pH, TSS, TDS, BOD, Bakteri E Cooly,
Suhu, Besi (Fe).
3.4.3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang diambil berdasarkan sampel meliputi
kuantitas, kontinunitas dan kualitas, sistem distribusi yang nantinya
direncanakan pada areal Pemukiman
3.5. Metode Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data ada dua macam metode yang sering sekali
dipakai atau di gunakanya itu Metode Pengumpulan data primer dan Metode
pengumpulan data sekunder.
3.5.1.Metode Pengumpulan Primer
Pengumpulan data Primer adalah suatu teknik pengumpulan data
yang diperoleh secara langsung di lapangan atau sumber data
(informan) oleh pencari data (responden). Data primer meliputi
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 47
1. Survei adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara
pengecekan lokasi pengamatan sebelum diadakan pengamatan
langsung.
2. Observasi lapangan
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara
turun langsung ke tempat pengambilan data atau lokasi
pengamatan (penelitian) dengan melihat perencanaan yang sudah
ada, situasi sekitar bangunan, dan lain-lain.
3. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara
melakukan komunikasi dua arah antara pencari data dan informan
(sumber data)
4. Dokumen
Pendekatan penelitian dilakukan dengan cara mempelajari
dokumen atau arsip-arsip yang berhubungan system perancangan
instalasi air bersih di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura,
Jurusan Teknik Lingkungan
3.5.2. Pengumpulan Secara Tidak Langsung (Data Sekunder)
Pengumpulan Data sekunder adalah suatu data yang mendukung
keualitasdari data Primer atau data yang diperoleh secara tidak
langsung oleh responden dengan cara mengutip dan sumber-sumber
data tertentu (Tika, 1996). Data sekunder meliputi:
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 48
1. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data di lapangan
dengan mengobjekkan keadaan (kenampakan objek Pengamatan
/studi) dalam bentuk foto.
2. Laporan-laporan studi kasus
Laporan-laporan/studi kasus adalah informasi tertentu menyangkut
permasalahan yang ada pada ruang dan waktu tertentu yang diteliti
secara individu atau kelompok.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
mengambil teori-teori dari berbagai buku berdasarkan ungkapan
atau pandangan para ahli baik secara verbal maupun matematis.
3.6. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto Suharsini (2005) instrument penelitian ditentukan setelah
menentukan sumber data dan metode pengumpulan data ditentukan yang
diinginkan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 49
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-USTJ, 2013
1. Alat Ukur (Roll Meter)
2. Kamera + Roll Film + Baterai
3. Walkman + KasetKosong + Bateral
4. Papan Data + Kertas Data
5. Pensil + PenghapusPensil.
6. Spidol, Bolpen.
7. Satu Set Penggaris.
8. Buku Catatan.
9. Mantel Hujan.
3.7. kerangka berpikir.
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 50
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-USTJ, 2013
Gambar. 3.4
Kerangka Berpikir
3.8. Analisis Data
Adapun analisa data yang di gunakan berdasarkan tiga hal di bawah ini yaitu,
kuantitas, kualitas air bersih dan kontinuitas aliran.
1. Kuantitas Air
Penentuan kualitas debit aliran menggunakan formula sebagai berikut
Dimana
Q = Debit aliran (m3 / detik)
V = Kecepatan aliran (m/detik)
A = Luas penampang (m2)
2. Kualitas air bersih.
Untuk mengetahui kualitas Air yang di pakai sebagai sumber mata air untuk
didistribusikan kepada pelanggan maka harus di lakukan Uji Laboratorium, untuk
mengantisipasi parameter yang jumlahnya banyak yang nantinya di pakai dalam
mengukur kualiatas air, maka penulis cukup membatasi para
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 51
Q = V X A
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-USTJ, 2013
meter yang menunjang tingkat pencemaran akibat aktivitas di sekitar lokasi yang
berpotensi, sehingga parameter yang di pilih yaitu, meliputi Parameter pH, Suhu,
BOD,TSS,TDS, bakteri E. Cooly. bau, rasa
3. Kontinuitas
Penentuan kontiunitas di lakukan dengan cara memeriksa langsung
kondisi fisik yang berada di lapangan dengan melihat keadaan tersebut. serta
menganalisa aliran air yang berasal dari sumber aliran (mata air), dan langkah
selanjutnya yaitu, wawancara dengan penduduk setempat adalah suatu teknik
pengumpulan data dengan cara melakukan komunikasi dua arah antara pencari data dan
informan (sumber data).
Pengumpulan Data. Instrumen Penelitian. Populasi.Sampel dan Variabel Penelitian.
Analisis Data.
4. Untuk mengetahui jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan air bersih kedepan
dengan menganalisa kebutuhan yang di perlukan yaitu :
a. Mengetahui jumlah penduduk dengan Metode Geometrik
Pn = Po (1 + r)n
Dimana:
Pn = Jumlah penduduk tahun ke – n
Po = Jumlah penduduk tahun dasar
r = Laju pertumbuhan penduduk
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 52
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-USTJ, 2013
n = Jumlah interval waktu.
b. Mengetahui laju pertumbuhan penduduk
c. Mengetahui tingkat pelayanan sambungan rumah ( SR )
Jumlah Penduduk Terlayani SR
Penduduk dilayani SR
Pemakaian air per SR
Total jumlah pemakaian air SR
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 53
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-USTJ, 2013
d. Mengetahui total kebutuhan air domestik
e. Mengetahui kebutuhan air Non domestik
Satuan kebutuhan air berdasarkan jenis bangunan
Jumlah satuan kebutuhan air jenis bangunan
f. Kehiangan Air = niai kebocoran = 0,25 %
g. Total kebutuhan air
Total kebutuhan air sebelum kehiangan air
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 54
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-USTJ, 2013
Total kebutuhan air
h. Untuk mengetahui tingkat kebutuhan air yang di butuhkan yaitu:
Kebutuhan air rata — rata ( QR)
Kebut. Air Maksimum
Q Peak ( Kebut. Air Jam Puncak).
5. Metode atau sistem yang di pakai dalam Distribusi Air bersih
Yang sesuaidengandaerah pelayanan yaitu, Sistem pompa juga dengan Gaya
gravitasi.Guna menunjang maka di perlukan pompa penyalur air bersih dari
reservoir yang direncanakan kepada konsumen adapun penentuan pompa yang di
gunakan atau di pilih nanti dapat di lihat pada tabel pemilihan pompa berikut ini.
Tabel 3.2 Tabel Penentuan pompa
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 55
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-USTJ, 2013
6. Rumus yang digunakandalam perhitungan pompa adalah
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 56
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-USTJ, 2013
Tinggi angkat pompa, dalam hal ini pompa mengisap air mat air dan diangkat ke atas
(reservoi r) kemudian dar ireservoi rmensuplai kepemukiman (Soufyan
M.N., Peter, Plambing 2000, hal : 99)
H = Hs+Hd
Dimana H : Tinggi angkat total (m)
Hs : Tinggi hisap (m)
Hd : Tinggitekan (m)
Daya pompa adalah daya yang di masukan air kedalaman rotor atau torak
pomp.sehingga air tersebut dapat mengalir. Daya poros pompa adalah daya yang harus
di masukan kedalaman pompa.
Daya hidrolik dalam kilowatt (Soufyan M.N., Peter, 2000, hal : 99)
Nh = (0, 163)(Q)(H)(y)
Dimana Q : Kapasitas pompa (m3/menit)
H : Tinggi angkat total (m)
T : Berat spesifik (kg/liter)
PERENCANAAN JARINGAN & DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DISTRIK AYAMARU JAYA 57