Line Play as a Second World

6
METODE PENELITIAN “Membuat Latar Ilmiah Terhadap Suatu Fenomena atau Fakta” Oleh: RESTY NOVIANINGTIYAS F1D211 015 JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI

description

game keren dari line

Transcript of Line Play as a Second World

METODE PENELITIANMembuat Latar Ilmiah Terhadap Suatu Fenomena atau Fakta

Oleh:

RESTY NOVIANINGTIYASF1D211 015

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS HALUOLEOKENDARI2015

Line Play As A Second World

Line Playmerupakangamesosial dimana kamu akan menciptakan versi diri kamu secara digital dan bersosialiasi dengan orang lain. Begitu kamu bermain kamu akan menempati sebuah rumah yang kosong, namun nantinya kamu dapat mendekorasi rumah sesuai yang kamu inginkan. Uniknya, kamu dapat berkunjung ke rumah orang lain dan berinteraksi bersama mereka, membaca catatan mereka dan memberikan komentar tentang foto yang mereka punya. Aplikasi chatting Line mengakhiri tahun 2013 dengan luar biasa. Tidak hanya mencapai angka 300 juta pengguna terdaftar minggu lalu, perusahaan ini juga mengumumkan bahwa game dunia virtual mereka, Line Play, berhasil mencapai angka 13 juta pengguna, setahun setelah game tersebut diluncurkan.Line play merupakan game yang membuat dunia virtual yang hampir persis dengan kehidupan sehari-hari. Dalam game ini pemain memiliki avatar yang dapat di desain sesuai keinginan para pemain. Seperi layaknya game dunia virtual lainnya, kita dapat berkomunikasi secara langsung dengan sesama pengguna walaupun tidak bertemu langsung melalui chatting. Pengguna line play juga telah mendunia, jepang, korea, mexico, china, arab, bahkan Amerika juga banyak yang menggunakan game virtual ini. Line play banyak menarik perhatian penggunanya dengan terus menciptakan kreasi-kreasi dalam aplikasi game virtual ini sehingga permainannya benar-benar seperti penggunanya hidup dalam dunia virtual tersebut.Dalam game virtual ini kita dapat berkomunikasi dengan orang dari belahan bumi manapun dengan menggunakan chatting atau bersosialisasi di Square yang memiliki beberapa macam dekorasi. Ada yang seperti caf untuk tempat berbincang dan berbagi informasi secara kelompok, taman untuk tempat bermain dan pertunjukkan drama, pantai untuk tempat memancing dan pusat kota sebagai tempat perbelanjaan dan pesta. Memiliki banyak teman dari Negara berbeda membuat para pengguna mengetaui bagaimana karakter-karakter dari Negara lain. Saling belajar untuk menggunakan bahasa Inggris melatih kita dalam penggunaan conversation. Hal ini benar-benar melatih kita berkomunikasi dengan orang lain walaupun tidak saling berhadapan. Tapi, hal tersebut juga merupakan bentuk negative dari penggunaan permainan ini. Banyak orang yang akhirnya tidak terbiasa dengan cara berkomunikasi berhadapan secara langsung, mereka cenderung lebih suka menulis apa yang ingin mereka sampaikan.Bukan hanya dalam hal berkomunikasi, line play juga digunakan sebagai tempat mencari pasangan dalam kehidupan virtual. Mereka saling memperkenalkan diri dan saling menyampaikan perasaan masing-masing layaknya benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Pengguna permainan ini bahkan ada yang mengadakan pernikahan menggunakan avatar mereka dalam line play ini dan tentu saja itu hanya sebatas di game virtual. Ada juga yang mengadakan kontes Take me out sebagai ajang mencari jodoh seperti di reality show di pertelevisian. Mereka benar-benar mengadakan kontes dan memasangkan avatar satu dengan avatar lainnya.Tidak hanya sampai di situ saja, menjadi paling cantik atau menawan adalah kebanggaan dari pengguna line play. Sama halnya di dunia nyata, dalam game virtual ini biasanya terdapat kontes-kontes kecantikkan atau biasa disebut fashion contest. Dalam kontes ini para avatar berkompetisi mejadi siapa pemilik avatar terunik ataupun tercantik sesuai tema yang diberikan kemudian pemenangnya akan mendapatkan hadiah dari sang avatar penyelenggara.Para pengguna Line Play seperti tidak pernah tidur. Dari jam 6 pagi hingga jam 6 pagi di hari berikutnya pengguna avatar selalu ada dan tidak pernah kosong. Banyak dari mereka yang begadang hingga subuh, terutama saat weekend. Hal ini tentu saja membuat pola tidur mereka terganggu. Seperti dunia kedua, para pengguna game virtual ini menghabiskan waktu mereka untuk bermain di dalamnya. Pengguna dari Line Play ini biasanya berumur 10-20 tahun ke atas. Tidak ada batas umur dalam penggunaan game ini membuat siapa saja bisa mengaksesnya apalagi game ini gratis bagi pengguna smartphone. Orangtua yang telah memberikan anakny barang-barang mewah tersebut sebaiknya lebih memperhatikan lagi apa yag dilakukan mereka saat tengah malam.