Limbah pada industri

download Limbah pada industri

of 38

description

limbah merupakan sisa hasil produksi dari suatu pabrik yang mempunyai sifat berbahaya

Transcript of Limbah pada industri

  • PENGOLAHAN LIMBAH GASIr. Indro Sumantri, M Eng.Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang

  • Tabel 1. Komposisi udara

    NoKomponen% volumeKonsentrasi, ppm (vol)Konsentrasi, (gr/m3)1Nitrogen, N278,09780.900,008,95 x 1082Oksigen, O220,95209.400,002,74 x 1083Argon, Ar 0,939.300,001,52 x 1074Karbon dioksida, CO2 0,0315315,005,67 x 1055Neon, Ne 0,001818,001,49 x 1046Helium, He 0,000525,208,50 x 1027Metana, CH4 0,00011,00-1,206,56-7,87 x 1028Kripton, Kr 0,00011,003,43 x 1029Nitrous Oksida, NO 0,000050,509,90 x 10210Hidrogen, H2 0,000050,504,13 x 10111Ksenon, Xe 0,0000080,084,29 x 10212Uap organik 0,0000020,02-13Belerang dioksida, SO2--2614Karbon monoksida, CO--5715Nitrogen oksida, N2O--2016Oksidan total, O3--20

  • Konversi Satuan

    1SO21 ppm = 2620 gr/Nm32NO21 ppm = 1880 gr/Nm33Total Oksidan (O3)1 ppm = 1962 gr/Nm34CO1 ppm = 1145 gr/Nm3

    M = Berat Molekul SenyawaP = Tekanan (mm Hg)t = Suhu (0C)Kondisi standart : 1 mol gas (00C, 1 atm) volume = 22,4 L

  • PENDAHULUANTerjadinya penurunan kualitas udara saat ini sudah sangat dirasakan oleh penduduk dunia. Konferensi perubahan iklim global (Bali, Desember 2007) mengagendakan dampak penurunan kualitas udara terutama dengan perubahan iklim yang sangat signifikan. Hampir tidak ada kota di dunia ini yang dapat menghindar dari bencana pencemaran udara. Kota-kota yang dulu terkenal dengan udaranya yang murni, tak tercemar misalnya Buenos Aires, Denver, dan Madrid sekarang selalu dikepung oleh udara yang begitu tercemarnya sehingga dapat membunuh dan membuat orang baik yang sehat maupun sakit masuk rumah sakit. Kota dan bangsa-bangsa di seluruh dunia mulai menerapkan berbagai strategi yang dapat mengatasi masalah pencemaran udara dengan baik. Strategi itu mulai dari larangan parkir dan hari tanpa mengemudi sampai program ketat dan berkekuatan hukum untuk memasang kendali pencemaran yang canggih di pusat-pusat pembangkit tenaga. Hanya sedikit usaha ini yang mencapai keberhasilan sempurna, tetapi banyak juga yang cukup berhasil bahkan begitu berhasilnya sampai terkadang tidak mendapat perhatian.

  • WHO memperkirakan 70 % penduduk kota di dunia pernah sesekali menghirup udara yang tidak sehat, sedangkan 10 persen lain menghirup udara yang bersifat "marjinal". Tetapi bahkan di AS, yang tingkat pencemaran udaranya cenderung jauh lebih rendah daripada di kota-kota di negara berkembang, studi oleh para peneliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa kematian akibat pencemaran udara berjumlah antara 50.000 dan 100.000 per tahun. Pencemaran lebih mempengaruhi anak-anak daripada orang dewasa, dan anak-anak miskin yang terpajan pada lebih banyak jenis polutan dan tingkat pencemaran yang lebih tinggi adalah yang paling terpengaruh. Studi telah membuktikan bahwa anak-anak yang tinggal di kota dengan tingkat pencemaran udara lebih tinggi :mempunyai paru-paru lebih kecil, lebih sering tidak bersekolah karena sakit, dan lebih sering dirawat di rumah sakit. rendahnya berat badan anak-anak dan kecilnya organ-organ pertumbuhan mereka memberi risiko yang lebih tinggi pula bagi mereka. kebiasaan : bayi menghisap sembarang benda yang tercemar, anak-anak yang lebih besar bermain-main di jalanan yang dipenuhi asap kendaraan dan buangan hasil pembakaran bermuatan timah.

  • Pada 1980, misalnya, kota industri Cubatao, Brasilia, melaporkan bahwa sebagai akibat pencemaran udara : 40 dari setiap 1000 bayi yang lahir di kota itu meninggal saat dilahirkan, 40 yang lain kebanyakan cacat, meninggal pada minggu pertama hidupnya. 80.000 penduduk,Cubatao mengalami sekitar 10.000 kasus medis darurat yang meliputi TBC, pneumonia, bronkitis, emphysema, asma, dan penyakit-penyakit pernapasan lain. Di kota metropolitan Athena, Yunani, tingkat kematian melonjak 500 persen di hari-hari yang paling tercemari. Bahkan di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas industri, pencemaran udara juga dapat menyebabkan kerusakan. Di daerah hutan tropis di Afrika, misalnya, para ilmuwan melaporkan adanya tingkat hujan asam dan kabut asap yang sama tingginya dengan di Eropa Tengah, kemungkinan karena pembakaran rutin padang rumput untuk melapangkan tanah. Contoh-contoh nyata seperti ini telah mempercepat usaha di seluruh dunia untuk mengatasi pencemaran udara perkotaan.

  • Sumber utama polusi udara : A. Kegiatan : (1) transportasi (2) pembangkit tenaga listrik (3) pembakaran sampah (4) pembakaran bahan bakar industri (5) proses-proses industri.

    B. Sumber :(1). Sumber tersebar (non point source)(2). Sumber tetap (point source)

  • Penggunaan kendaraan bermotor menyebabkan lebih banyak polusi :hampir separo oksida nitrogen yang diakibatkan ulah manusia, 2/3 karbon monoksida, dan 1/2 hidrokarbon di kota-kota industri, di samping hampir seluruh timah di udara di negara-negara berkembang. Di sebagian besar negara berkembang, sumber pembangkit tenaga pemanas menimbulkan sampai dua pertiga emisi sulfur dioksida, dan antara sepertiga sampai setengah emisi total polutan udara yang lain. Dua prioritas utama bagi program pengendalian pencemaran adalah:kendaraan bermotor dan sumber pembangkit tenaga.Di Prancis, emisi sulfur dioksida secara nasional turun sampai kira-kira 75 persen setelah bahan bakar itu digantikan oleh tenaga nuklir. Tentu saja tidak semua negara mau menggunakan pembangkit tenaga nuklir, seperti juga banyak negara tidak mau menambahkan pemasangan perangkat pengendali polusi. Apa yang sesuai bagi satu kota/negara mungkin tidak sesuai bagi yang lain. Walau demikian, semakin lama semakin beragam jalan keluar yang tersedia bagi bermacam-macam masalah, yang berhasil baik di bidang-bidang tertentu, walau tidak semua.

  • Tabel 2. Gejala-gejala dan kerusakan-kerusakan vegetasi oleh polutan.

    NoPolutanGejalappmLama paparan1Ozone (O3)Bintik-bintik, noda putih, pertumbuhan berkurang, ujung konifer coklat dan mati0,034 jam2SO2Noda putih antara area pembuluh balik, chlorosis, pertumbuhan berkurang, mengurangi hasil0,038 jam3Peroxyacetyl Nitrat (PAN)Bagian bawah permukaan daun terlapis, berwarna keperakan atau tembaga0,016 jam4HFUjung dan bagian tengah terbakar, chlorosis, kerdil, hasil lebih rendah0,00015 minggu5Cl2Putih antara pembuluh, ujung dan pangkal daun0,012 jam6Etena (C2H4)Layu, daun tidak normal, berjatuhan, dan gagal terbuka0,056 jam

  • Tabel 1. Metode Analisis Udara dan Bising

    NoParameterSatuanMetodaPeralatan1SO2PpmPararosanilinSpektrofotometer2NO2PpmSaltzmanSpektrofotometer3Total Oksidan (O3)PpmFenolftalinSpektrofotometer4COPpmNDIRNDIR Analyzer5BisingdBABising EkivalenSound Level Meter6Debumg/m3GravimetriHi-Vol Sampler

  • Suara Merdeka, 16 April 2009

  • Cerobong Pabrik Gula Rendeng, Kudus saat musim giling

  • Windrose (Mawar angin)

    : < 1 m/s

    : 1 - 2 m/s

    : 2 - 3 m/s

    : 3 - 4 m/s

    Keterangan:

    U

    S

    B

    T

    TL

    BL

    BD

    TG

    40

    20

    : > 4 m/s

    60

  • PENCEGAHAN PENCEMARANPendekatan TeknologiPendekatan PerilakuPendekatan Peraturan

  • Bagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi kendaraan, seperti angkutan kota, skuter, dan mobil dengan perangkat kendali yang canggih, walaupun efektif, tidak mengurangi pencemaran udara dengan cukup cepat dan menyeluruh. Kota-kota ini telah menjalankan berbagai program, mulai dari pemberlakuan hari tanpa berkendaraan, sampai pelarangan parkir di kota, yang kesemuanya dikenal dengan istilah "upaya mengendalikan transportasi" ("transportation control measures/TCM"). Banyak TCM dipusatkan pada pengurangan kepadatan lalu lintas, dengan menggunakan sistem yang berkisar dari metode fisik :lampu lalu lintas yang terkoordinasi, jalan satu arah, dan bermobil patungan atau jalur bus yang terpisah, sampai metode penggunaan insentif ekonomi, misalnya "tarif jalur padat" yang mengharuskan pengemudi membayar jika melalui jalan raya di saat lalu lintas padat.

  • Larangan Masuk. Buenos Aires (1977) :Melarang kendaraan pribadi memasuki jalan-jalan pusat keramaian kota dari pukul 10 pagi sampai 7 malam pada hari-hari kerja. Bus dan taksi diperbolehkan hanya pada beberapa jalan tertentu. Larangan ini mengatasi kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara yang disebabkan oleh satu juta orang yang memadati pusat kota setiap hari kerja. Pada awalnya barikade polisi digunakan untuk melaksanakan larangan ini, saat ini rambu-rambu kecil yang menjelaskan kebijaksanaan ini sudah memadai. Dalam 10 tahun mendatang Bordeaux, Prancis, berniat menghapus kendaraan bermotor dari separo jalan-jalan di kota ini, dan memberikan jalan-jalan itu pada para pejalan kaki dan pengendara sepeda.

    Larangan Parkir. Larangan parkir membatasi jumlah mobil yang boleh parkir di suatu daerah, tapi tidak berpengaruh apapun pada jumlah mobil yang boleh lewat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah yang diakibatkan oleh berlimpahnya kendaraan adalah sama sekali melarang semua kendaraan memasuki pusat-pusat kota. "Zona bebas mobil", sebagai suatu cara untuk mengurangi pencemaran udara, menggalakkan pariwisata, dan meningkatkan kualitas kehidupan, akhir-akhir ini semakin populer di Eropa. Pengalaman yang terjadi di AS lebih terbatas; zona pembatasan mobil biasanya hanya berlaku pada daerah pariwisata atau pertokoan kecil, dan hanya berdampak kecil pada pola transportasi kota secara keseluruhan.

  • "Sel" Lalu Lintas. Gothenburg, Swedia, membagi pusat kotanya menjadi lima sektor berbentuk "pastel" pada 1970 sebagai suatu cara untuk membatasi lalu lintas yang lewat dan menggalakkan transportasi umum. Kendaraan darurat, angkutan lokal masal, sepeda dan moped dapat melintas dari satu zona ke zona lain, tapi mobil tidak dapat. Berkurangnya kepadatan di pusat kota Gothenburg telah menimbulkan layanan transit yang lebih baik dan tingkat kecelakaan yang lebih rendah. Pendekatan yang disebut "sel lalu lintas" ini, yang berasal dari Bremen, Jerman, juga digunakan di Groningen, Belanda, dan Besancon, Prancis.

    Hari Tanpa Mengemudi. Pada akhir 1991, Roma, Milano, Napoli, Turino, dan tujuh kota lain di Italia mencanangkan "perang" terhadap pencemaran dengan cara membatasi jumlah mobil di jalan. Dalam peraturan ini, mobil berplat nomor ganjil dilarang berjalan di satu hari, sedang mobil berplat nomor genap dilarang berjalan hari berikutnya. Banyak pengemudi yang merasa jengkel dengan adanya kekangan dan larangan atas hak mereka untuk mengemudi, lalu mengabaikan aturan genap-ganjil ini. Dalam satu hari saja di bulan Desember, polisi lalu lintas mencatat 12.983 pelanggaran. Menteri lingkungan hidup Italia yakin larangan mengemudi berseling hari itu dapat mengurangi polusi 20 sampai 30 persen. Pemerintah kota Los Angeles, California, telah mempunyai peraturan yang mirip dengan yang di Italia. Malahan telah pula disusun suatu rencana kontroversial untuk membantu memenuhi standar Undang-undang Udara Bersih yang baru. Mulai tahun 2000, "hari-hari tanpa mengemudi" akan diberlakukan di Los Angeles sebagai jalan keluar terakhir untuk menurunkan kadar ozon dan karbon monoksida. Jika rencana ini dijalankan, maka setiap pengemudi harus meninggalkan kendaraan mereka di rumah satu hari setiap minggu, bergantung pada plat nomor kendaraan mereka.

  • Bersepeda. Sebagai bentuk transportasi yang paling lazim di dunia, sejalan dengan usaha pemerintah beberapa negara untuk menggalakkan bersepeda melalui program khusus. Jumlah sepeda di dunia lebih dari 800 juta, hampir 2 x jumlah kendaraan umum, untuk lebih menggalakkan bersepeda, negara Belanda, Denmark, Belgia, dan Jerman mengembangkan jaringan jalan sepeda, dengan hak guna jalan terpisah dari jalan mobil. Tempat parkir yang terpisah, persewaan sepeda dengan uang jaminan yang akan dikembalikan, bahkan garasi khusus sepeda, semuanya untuk lebih menggalakkan kegiatan bersepeda. Misalnya, kegiatan bersepeda di Erlangen, Jerman, meningkat dua kali lipat setelah jalan sepeda sepanjang 160 km selesai dibangun. Banyak kota di Cina memiliki jalan sepeda selebar lima atau enam jalur. Di kota Tianjin lebih dari 50.000 sepeda melintas di satu persimpangan jalan/jam.

    Jam Kerja Lentur. Selama Olimpiade Musim Panas 1984, Los Angeles menggilir jam kerja dengan demikian menurunkan pencemaran udara ke titik terendah selama beberapa waktu terakhir ini. Banyak kota mencari jalan untuk menghambat pencemaran udara dengan cara memulai jam kerja atau sekolah satu atau dua jam lebih awal, atau mengakhirinya lebih awal. Usulkan 4 hari kerja/minggu cara lain mengurangi kemacetan lalu lintas. Misalnya di kantor PU Los Angeles para karyawan bekerja 10 jam/hari dari Senin sampai Kamis. Pada Jumat seluruh gedung ditutup, hal ini tidak saja mengurangi asap kabut dan kemacetan, tapi juga menghemat biaya operasi 1,7 juta dollar AS setahun.

  • Kerja Jarak Jauh (Telecommuting). Kerja jarak jauh", atau mengizinkan karyawan bekerja di rumah dengan menggunakan telepon dan komputer, akan mengurangi biaya tambahan kantor dan sekaligus menghemat waktu dan uang para karyawan. Para pegawai di Los Angeles berharap akan mengurangi 3 juta perjalanan ke tempat kerja dengan adanya program kerja di rumah dan kerja jarak jauh. Pusat Penelitian Masa Depan meramalkan bahwa lima juta orang Amerika memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan komputer dan dapat dikerjakan di rumah menjelang tahun 1993. Suatu studi yang dilakukan oleh Asosiasi Pemerintahan California Selatan ditemukan bahwa jika satu dari delapan karyawan memilih untuk bekerja di rumah, atau di stasiun kerja "satelit" yang dihubungkan secara elektronis dengan kantor pusat, maka kemacetan lalu lintas di jalan-jalan raya daerah tersebut dapat dikurangi hampir sepertiganya.

    Pemeriksaan dan Pemeliharaan. Program pemeriksaan dan pemeliharaan kendaraan yang dilaksanakan secara keras untuk memastikan kepatuhan masyarakat merupakan suatu pelengkap yang penting dalam penetapan standar emisi. Pengotak-atikan dan pemeliharaan yang buruk dapat dengan cepat membuat pengendalian emisi menjadi tidak efektif. Usia juga cenderung menurunkan kinerja perangkat polusi, program untuk menghapus kendaraan tua dari jalan dengan menawarkan suatu imbalan mungkin dapat sangat mengurangi emisi kendaraan.

  • Pembangkit Tenaga Listrik Pusat pembangkit tenaga listrik sudah lama dianggap mahal dan sulit dikendalikan oleh banyak negara, dan kini semakin sering menjadi sasaran bagi teknologi dan praktek-praktek baru, dan dengan alasan yang baik pula: Di AS misalnya, pembangkit tenaga listrik mengeluarkan hampir dua pertiga dari seluruh sulfur dioksida, dan hampir sepertiga dari seluruh oksida nitrogen. Walaupun ada data tentang polutan-polutan lain, namun data itu hampir pasti juga berlaku bagi emisi-emisi lain, terutama partikulat dan logam berat, dan secara tidak langsung ozon. Penggunaan listrik mungkin akan terus meningkat 10 % secara global. Dampak dari polusi sebanyak itu sulit diketahui karena banyak pembangkit tenaga listrik kini membuat "tall stacks" cerobong asap yang bisa mencapai tinggi 396 meter dengan maksud menebarkan pencemarannya seluas ratusan kilometer persegi. Hasilnya adalah penurunan mutu udara yang meluas dan sulit diukur di suatu daerah yang luas, dan itu mempersulit penyusunan hubungan sebab-akibat antara pencemaran udara dan penyakit manusia. Studi oleh pemerintah AS dengan jelas menghubungkan polusi pembangkit tenaga dengan kerusakan lingkungan yang meluas sungai-sungai dan danau-danau asam, selain hutan-hutan yang hampir mati. Studi kesehatan baru-baru ini, kematian manusia yang mulai menunjukkan bahwa di AS saja pencemaran zat-zat partikulat menyebabkan lebih dari 50.000 orang meninggal tiap tahun.

  • Potensi untuk mengurangi pencemaran udara dengan memasangkan alat pengendali pencemaran suatu pendekatan analog dengan penggunaan alat pengubah berkatalis pada mobil dapat dilihat dari sukses besar yang terjadi di Jerman. Di negara itu, pada 1980 dan 1981 masyarakat dikejutkan oleh "Waldsterben" atau kematian hutan. Karena merasakan adanya hubungan yang hampir mistis dengan hutannya, mulai dari Hutan Hitam sampai hutan-hutan Linden yang indah di Berlin, dan karena keyakinan bahwa pencemaran udara akan memusnahkan hutan-hutan tersebut, Pemerintah Jerman memerintahkan pengelola pembangkit tenaga listrik untuk mengurangi emisi sampai 90 % atau lebih dalam jangka waktu enam tahun. Program ini menelan biaya sekitar 21 miliar Deutschmark (12, 6 miliar dolar AS), tetapi mencapai hasil yang diharapkan, yaitu mengurangi emisi sulfur dioksida secara nasional sampai setengahnya. Dalam proses ini, Jerman menjadi pelopor dunia dalam pembuatan sistem penggosok dan pengurangan katalis selektif ("selective catalytic reduction/SCR"), yang dapat mengurangi 90 persen atau lebih nitrogen oksida yang menyebabkan asap kabut dan hujan asam. Pusat-pusat pembangkit tenaga listrik di Jerman telah ditingkatkan, dan efisiensinya meningkat sampai 12 persen. Di seluruh dunia, sistem penggosok telah dipasang atau sedang dibuat di sumber-sumber pembangkit tenaga, dengan menghasilkan daya listrik sebesar kurang lebih 104.500 megawatt, menurut Badan Energi Internasional.

  • Teknologi Baru Sejumlah teknologi yang lebih baru menjanjikan pengurangan emisi cukup besar bila dibandingkan dengan sistem-sistem yang ada saat ini. Dengan zat hidrogen, beberapa temuan mutakhir ini bahkan dapat mencapai tingkat emisi nol, atau sangat mendekati nol. Bahkan bila dioperasikan dengan bahan bakar fosilpun, seperti gas alam, temuan-temuan itu masih mampu mencapai tingkat emisi nol untuk polutan-polutan tertentu, dan mendekati nol untuk beberapa jenis polutan lain. Teknologi sumber daya stasioner ini meliputi: turbin putar gabungan ("combined-cycle turbines"). Turbin putaran gabungan yang dihidupkan dengan pembakaran gas ("gas-fired combined-cycle turbines") dapat membangkitkan tenaga listrik yang mengurangi pencemaran udara sebesar 50 - 99 % dibandingkan pembangkit tenaga yang membakar batubara. (Dalam sistem putaran gabungan, bahan bakar digunakan untuk menjalankan dua turbin, satu mendapat daya dari gas pembakaran panas, lainnya dari uap suatu konsep yang serupa dengan penggunaan bensin untuk menghidupkan mesin mobil Anda, lalu menggunakan asap knalpotnya untuk menghidupkan mesin lain). Karena berbahan bakar gas alam, maka sistem ini tidak menghasilkan emisi sulfur dioksida atau benda partikulat. Jika sistem ini dilengkapi dengan sistem pengendali pencemaran SCR yang canggih itu, maka emisi oksida nitrogen hanya sepersepuluhnya (atau kurang) dari emisi pembangkit tenaga yang lain.

  • Pencegahan Pencemaran

    Pakar ekonomi AS, Robert Hamrin, menyebut pencegahan pencemaran "daya paling penting untuk membuat industri Amerika mempertimbangkan kembali dan mengubah proses produksi dan manajemen". Sejak pertengahan 1990 hampir dua dari tiga perusahaan mengatakan mereka telah mencanangkan tindakan-tindakan lingkungan yang penting. Perusahaan 3M, misalnya, telah menghemat 530 juta dollar AS sejak 1975, ketika mulai menerapkan program "3P" (Pollution Prevention Pays) yang artinya "mencegah pencemaran itu menguntungkan". Perusahaan itu telah mencegah lebih 575.000 ton pencemaran. Semboyan "pencegahan pencemaran menjadi gaya hidup", sangat meningkatkan keuntungan dan daya persaingan perusahaan tersebut. Pabrik farmasi 3M di California, penggantian pelapis tablet berbahan dasar pelarut menjadi berbahan dasar air telah menghemat 120.000 dollar AS/tahun, dan sekaligus juga mengurangi pencemaran udara. Di pabrik Du Pont di Beaumont, Texas, misalnya, suatu program pencegahan pencemaran mengurangi emisi udara kurang lebih 27 juta kilo setahun, sekaligus menghemat hampir 1 juta dollar AS biaya produksi tahunan. Kira-kira 1.200 perusahaan di AS secara sukarela menyatakan akan mengurangi hampir 160 juta kilo dari 17 jenis zat kimia terpenting

  • PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

    Sumber pencemarSangat tergantung pada kualitas bahan baku yang digunakan. Reaktor memerlukan persyaratan khusus terutama menyangkut kemurnian bahan baku yang akan digunakan. Jika reaktor dioperasikan dengan bahan baku yang di bawah syarat yang ada maka akan terjadi kerugian karena akibatnya akan berpengaruh pada proses produksi. Alternatif yang paling mungkin adalah mendapatkan bahan baku dengan kualitas tinggi dengan harga yang murah.Proses yang digunakanProses yang ada dalam industri selalu berkembang dan menuju ke arah perbaikan, seperti : peningkatan hasil/konversi produk yang dihasilkan dan penurunan energi yang digunakan per satuan produk yang dihasilkan. Industri komputer mengalami perbaikan proses setiap 18 bulan sedangkan untuk industri pupuk setiap 5-6 tahun. Jika ada industri yang masih bertahan hingga 15 tahun lebih maka dapat disimpulkan bahwa walaupun masih bisa berproduksi akan tetapi dalam penggunaan energi sangat boros. Perawatan Peralatan UtamaEmisi gas yang dihasilkan sangat tergantung pada perawatan alat-alat utama yang ada. Perawatan yang sesuai dengan skedul akan sangat membantu dalam menjaga unjuk kerja alat-alat yang ada. Pengamatan terhadap unjuk kerja alat-alat yang ada sangat membantu dalam menentukan waktu overhaul alat yang ada.

  • Pemilihan alat pengendali, Faktor lingkungan meliputi : lokasi peralatan, ruang yang tersedia, kondisi ambien, ketersediaan utilitas yang cukup maksimum emisi yang diperbolehkan, pertimbangan estetika, kontribusi sistem polusi udara terhadap air limbah dan air tanah, dan kontribusi sistem pengendalian polusi terhadap kebisingan.

  • Faktor teknik meliputi : karakteristik kontaminan (sifat fisika dan kimia, konsentrasi, bentuk partikulat, dan distribusi ukuran), karakteristik aliran gas (laju alir, temperatur, tekanan, humidity, komposisi, viskositas, densitas, reaktivitas, korosivitas, dll), karakteristik perancangan dan kinerja terhadap sistem (ukuran dan berat, efisiensi, mass transfer, dll). Termasuk dalam faktor ekonomi yaitu : capital cost, operational cost, dan umur teknis peralatan

  • PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT DAN GAS a. PartikulatDapat berbentuk zat padat/cairan ukurannya lebih besar dari 1 molekul tetapi kurang dari 1000 m. Partikulat yang terdispersi di udara disebut aerosol. Debu adalah hasil pemecahan zat padat berukuran 1-200 m. Asap adalah padatan atau butiran cairan hasil pembakaran zat organik dan berukuran antara 0,01 sampai 1 m.Dari sumbernya : Pertama, sumber bergerak Kedua, sumber tidak bergerak

  • b. Polutan Gas1. Pengolahan Secara Kering. Menggunakan penjerap (adsorbent) atau resin. Tidak ada adsorbent yang universal yang mampu menjerap semua polutan Saat ini sudah dikembangkan jenis resin sintetisSyarat-syarat adsorbent/resin penukar ion :Selektivitas terhadap polutan tertentu tinggiMudah diregenerasiMudah diperolehMempunyai luas permukaan per satuan volume yang besarHarganya terjangkau

    2. Pengolahan Secara BasahDilakukan dengan penyerapan (absorpsi) polutan yang ada ke dalam larutan. Penyerapan oleh larutan ini dilakukan sesuai sifat gas yang mempunyai kelarutan yang tinggi terhadap pelarut tertentu.

  • Suara Merdeka, 16 April 2009

  • Terima kasih

    **