LIMBAH ORGANIK

11
MAKALAH LIMBAH ORGANIK, ANORGANIK, dan B3 UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA yang dibina oleh Bpk. DR. Hary Suswanto, S.T., M.T. oleh : RIFA’ATUL AZIZAH (140533604345) PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

description

limbah

Transcript of LIMBAH ORGANIK

Page 1: LIMBAH ORGANIK

MAKALAH

LIMBAH ORGANIK, ANORGANIK, dan B3

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA

yang dibina oleh Bpk. DR. Hary Suswanto, S.T., M.T.

oleh :

RIFA’ATUL AZIZAH (140533604345)

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

SEPTEMBER 2015

Page 2: LIMBAH ORGANIK

LIMBAH ORGANIK, ANORGANIK, DAN B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

1. Pengertian LimbahLimbah merupakan sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu proses yang berkaitan dengan produksi, baik produksi dari industri maupun (domestik) rumah tangga atau sering disebut sampah kota. Di lingkungan masyarakat, disana banyak ditemukan berbagai jenis limbah seperti sampah dari dapur, air kakus, dan air dari berbagai aktivitas masyarakat. Limbah yang biasa ditemukan di lingkungan masyarakat baik rumah, kampus, dan jalan raya biasa dikenal dengan sampah, sampah ini seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena selain mengganggu pemandangan yang mengakibatkan ketidaknyamanan juga tidak mempunyai nilai ekonomis. Secara kimia sampah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa Organic dan Senyawa Anorganik. Dengan adanya senyawa tersebut, kehadiran limbah ini mempunyai dampak negatif terutama bagi kesehatan manusia, oleh karena itu perlu dilakukan penganan yang benar. Bahaya racun yang ditimbulkan oleh limbah ini begantung pada jenis dan karakteristik limbah.

2. Karakteristik Limbah(a) Berukuran mikro, artinya ukuran dari limbah tersebut kecil karena terdiri dari

partikel-partikel yang bisa kita lihat.(b) Bersifat Dinamis, artinya limbah tidak menetap atau diam ditempat, tetapi selalu

bergerak dan berubah sesuai dengan kondisi lingkungan.(c) Penyebaran yang ditimbulkan berdampak luas, artinya lingkungan yang terkena

limbah tidak hanya pada satu wilayah tetapi ada faktor lain yang mendukung penyebaran tersebut.

(d) Berdampak jangka panjang atau antargenerasi, artinya akibat yang ditimbulkan dari adanya limbah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan cepat atau dalam waktu yang singkat. Sehingga berdampak pada generasi yang selanjutnya.

3. Penggolongan limbah menurut jenisnya:(a) Limbah berdasarkan sumbernya, dibagi menjadi:

Limbah alam Limbah manusia Limbah konsumsi

(b) Limbah berdasarkna sifatnya, dibagi menjadi: Limbah organic Limbah anorganik, limbah anorganik ini dibedakan menjadi 2, yaitu:

limbah recyclabe dan non-recyclabe3.1. Penggolongan Limbah Industri berdasarkan Karakteristiknya

Limbah industry ini merupakan termasuk pada limbah konsumsi,(a) Limbah Cair, berumber dari sisa air pabrik ketikan melakukan proses

produksi atau biasa dikenal sebagai entitas pencemar air.(b) Limbah padat, bersumber dari hasil pembuangan industri berupa padatan dan

lumpur dari sisa pengolahan.(c) Limbah Gas dan Partikel, berasal dari gas atau asap yang keluar dan

bercampur dengan udara sehingga dapat dirasakan melalui penciuman. Partikel merupakan butiran halus seperti uap air, debu, asap, ataupun kabut.

Contoh limbah industry:

(a) Sisa proses pencucian alat(b) Proses pendingin

Page 3: LIMBAH ORGANIK

(c) Tumpahan bahan baku cair(d) Sisa proses industri

4. Limbah berdasarkan sifatnya:4.1. Limbah Organic (dapat diurai)

Merupakan limbah atau sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun kering, dan sebagainya. Sampah yang seperti ini bisa diolah lebih lanjut menjadi kompos sehingga bermanfaat untuk pupuk. Limbah ini bisa dengan mudah diuraikan oleh bakteri atau cacing melalui proses alami. Limbah organic ini mempunyai sifat kimia stabil, sehingga zat yang terkandung akan mudah mengendap ke dalam tanah, danau,dasar sungai, dan laut yang kemudian akan mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya.Limbah ini ini mudah mengalami pelapukan dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau atau sering disebut dengan kompos. Kompos merupakan hasil penguraian dari campuran bahan organic yang dipercepat oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat dan lembap.Limbah organic dibagi menjadi 2, yaitu:

Organic basah, merupakan sampah organic yang mempunyai kandungan air yang tinggi. Seperti sisa buah dan sayuran.

Organic kering, merupakan sampah organic yang kandungan air nya sedikit. Seperti kayu, ranting pohon, dan daun kering.

4.2. Limbah anorganik (tidak terurai)Merupakan limbah atau sampah yang sulit membusuk, seperti plastic, pembungkus makanan, kertas, plastic mainan, kaleng, kayu, dan botol atau gelas minuman. Sampah ini dapat dikomersilkan atau dijual kembali untuk diolah lagi. Limbah yang bisa didaur ulang, seperti plastic, logam, dan kaca. Tetapi dalam proes daur ulang harus diolah terlebih dahulu dengan cara sanitary landfill, pembakaran, atau penghancuran.Proses industripun ada yang mengandung berbagai jenis anorganik, seperti:

Garam anorganik atau magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.

Asam anorganik atau asam sulfat yang berasal dari pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.

5. Jenis Limbah yang bisa didaur ulangDaur ulang merupakan proses menjadikan bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan agar sampah yang sebenarnya tidak bermanfaat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan mengurangi penggunaan energi. Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, kertas, tekstil, plastic, dan barang elektronik. Secara umum, daur ulang merupakan proses pengumpulan samah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.Limbah organic bisa dimanfaatkan secara langsung tanpa didaur ulang contohnya untuk makanan ternak, jika secara tidak langsung biasanya dimanfaatkan untuk membuat kompos.

Page 4: LIMBAH ORGANIK

Limbah anorganik yang bisa didaur ulang dan mempunyai nilai guna sehingga bermanfaat dan bisa bernilai seni. Berikut limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui daur ulang.(a) Limbah plastic

Biasa digunakan untuk membukus makanan ataupun barang. Plastic sering ditemui di rumah tangga seperti ember gelas, piring, pot bunga, dan lain-lain. Masyarakat sering menggunakan plastic ini Karena selain harga yang murah plastic juga tidak berkarat dan tahan lama. Banyaknya penggunaan plastic dalam kehidupan sehari-hari, sehingga limbah atau sampah plastic sangat banyak. Plastic sendiri tidak mudah dihancurkan dalam waktu yang singkat. Walaupun keadaan sampah tersebut dikubur dengan jangka waktu yang lama namun plastic tersebut akan tetap utuh. Sehingga, muncul beberapa ide untuk mendaur ulang plastic menjadi barang-barang yang fungsinya sama dengan plastic walaupun dengan fungsi berbeda.Misalnya, dapat dijadikan tas dari bungkus sunlight dan bungkus mie. Dari bekas bungkus makanan bisa diolah menjadi dompet, tas laptop sandal, payung, tas belanja, dan lain sebagainya. Dari bekas botol minum bisa didaur ulang menjadi bunga-bungaan, taplak meja, hiasan dinding, bingkai foto, dan lain sebagainya.Jenis kode plastic yang umum beredar diantaranya:

PET (Politelina Tereflalat), biasa digunakan pada botol minum. HDPE (High Density Polyethylene), biasa ditemukan pada botol ditergen. PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada pipa. LDPE (Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas rendah) biasa

terdapat pada pembungkus makanan. PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan,

dan beberapa jenis mainan. PS (polistirena) terdapat pada cangkir, kotak makan, kotak pembungkus

daging, dan peralatan dapur lainnya.

(b) Limbah Gelas atau Kaca Di rumah tangga sering kita temui pecahan gelas atau kaca, dan menjadi barang yang tidak berguna. Supaya barang tersebut mempunyai nilai guna maka bisa didaur ulang menjadi barang baru seperti cindera mata, vas bunga, dan hiasan-hiasan lainnya yang memiliki nilai artistic serta ekonomis. Sebelum didaur ulang biasanya kaca akan melewati proses pembersihan dari bahan kontaminan. Hasil nya biasa dipakai untuk bahan bangunan dan jalan.

(c) Limbah KertasJika dilihat sampah dari kertas ini akan mudah dihancurkan dan tidak berbahaya seperti plastic. Namun ketika sudah menjadi sampah dan mempunyai jumlah yang banyak, harus diperhatikan karena akan mengganggu lingkungan. Limbah kertas ini bisa didaur ulang secara langsung ataupun tidak. Langsung ketika kertas tersebut langsung dibuat kerajinan sedangkan tak langsung jika ada proses peleburan terlebih dahulu yang selanjutnya baru dibuat kerajinan. Namun kertas ini jika didaur ulang terlalu sering, maka akan mengurangi kualitas kertas itu sendiri dan menjadi bahan yang berkualitas yang lebih rendah.

Page 5: LIMBAH ORGANIK

(d) Limbah logamBaja dan besi merupakan jenis logam yang paling dan sering didaur ulang di dunia. Karena, proses pengolahan yang mudah dan logam ini bisa dipisahkan dengan sampah yang lainnya dengan mudah menggunakan magnet. Proses ini dilakukan dengan cara peleburan terlebih dahulu yang kemudian dicetak kembali dan hasil nya tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Selain logam ada alumunium yang sering didaur ulang dan merupakan bahan daur ulang yang paling efisien didunia.

6. Limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun)Merupakan sisa suatu kegiatan atau usaha yang menganndung bahan berbahaya dan beracun. Menurut Undang-UNDANG 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup, Bahab Berbahaya dan Beracun adalah energy, zat, atau komponen lain yang konsentrasi, jumlah, dan sifat yang dapat mencemarkan, merusak, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhlup hidup lainyya baik secara langsung ataupun tidak langsung. Yang termasuk ke dalam limbah B3 diantaranya bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak bisa digunakan lagi karena rusak, sisa proses, sisa kemasan, dan oli bekas yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.Bahan-bahan B3 mempunyai karakteristik seperti berikut:(a) Limbah mudah terbakar artinya limbah bila berdekatan dengan api, gesekan, atau

sumber nyala lain akan mudah terbakar dan bila sudah terbakar akan terus terbakar dalam waktu yang lama.

(b) Limbah mudah meledak artinya limbah tersebut melewati reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.

(c) Limbah reaktif artinya limbah tersebut menyebabkan terjadinya kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organic peroksida yang tidak stabil dalam keadaan suhu tinggi.

(d) Limbah beracun artinya limbah ini menyebabkan pencemaran yang bisa meracuni manusia atau lingkungan dan dapat menyebabkan kematian ataupun sakit serius jika masuk ke dalam tubuh baik melaliu system pernafasan, kulit atau mulut.

(e) Limbah yang menyebabkan infeksi, artinya limbah ini sering ditemukan dari laboratorium atau rumah sakit yang terinfeksi kuman penyakit sehingga bisa menyebabkan penyakit menular. Limbah ini biasanya memngandung kuman seperti hepatitis dan kolera yang ditularkan pada pekerja, pembersih jalan dan masyarakat di wilayah pembuangan limbah.

(f) Limbah korosif, artinya limbah ini bisa menyebabkan beberapa masalah seperti berikut:

Limbah yang bisa bercampur dengan air Limbah ini jika bercampur dengan air bisa menyebabkan ledakan,

menghasilkan gas, uap atau asap beracun sehingga membahayakan bagi kesehatan manusia dan mengganggu lingkungan

Limbah sianida, sulfide atau amoniak yang pada kondisi tertentu bisa menghasilkan gas, uap, atau asap beracun.

Page 6: LIMBAH ORGANIK

Limbah yang mudah meledak pada suhu dan tekanan standar.

Contoh limbah B3 ialah logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol dan sebagainya. Cd dihasilkan dari lumpur dan limbah industri kimia tertentu sedangkan Hg dihasilkan dari industri klor-alkali, kegiatan pertambangan, industri cat, industri kertas, serta pembakaran bahan bakar fosil. Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam dan accu. Logam berat pada umumnya bersifat racun walaupun dalam konsentrsi yang rendah.

6.1. Metode Penanganan Limbah B3(a) Metode pengolahan secara kimia, fisik, dan biologi

Pada umumnya pengolahan limbah ini dilakukan dengan stabilisasi/solidifikasi. Artinya, pengolahan ini dilakukan dengan proses pengubahan bentuk fisik dan sifat kimia dengan menambahkan bahan senyawa pereaksi tertentu untuk membatasi pelarutan, pergerakan, atau penyebaran daya racun limbah sebelum limban tersebut dibuang. Contoh bahan yang digunakan untuk proses solidifikasi aalah seman, kapur, dan bahan ermoplastik. Proses pengolahan limbah bisa menggunakan proses biologi dan biasa dikenal dengan bioremediasi. Bioremidiasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme lain untuk mengurangi limbah B3. Namun proses ini juga masih memiliki kekurangan karena proses ini merupakan proses alami sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama. Selain itu, karena proses ini menggunakan makhluk hidup, maka dikhawatirkan dapat membawa senyawa beracun ke dalam rantai makanan di dalam ekosistem.

(b) Metode Pembuangan Limbah Sumur dalam/sumur injeksi (deep well injection), pembuangan ini

menggunakan cara dengan memompakan limbah tersebut melalui pipa kelapisan batuan dalam, di bawah laapisan-lapisan air tanah dangkal maupun tanah bagian dalam. Limbah B3 ini akan terperangkap dilapisan tertentu sehingga tidak akan mencemari air atau tanah.

Kolam penyipanan(surface impoundments), limbah B3 cair akan ditampung di kolam-kolam yang dibuat untuk limbah B3. Kolam-kola ini dilapisi pelindung yang dapat mencegah perembesan limbah. Ketika limbah cair itu menguap, senyawa B3 akan mengendap di daasar.

Landfill, limbah ini akan ditimbun pada landfill, tetapi harus menggunakan pengaman tinggi. Pada metode ini limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian dikubur di dalam landfill yang didesain untuk mencegah pencemaran limbah. Landfill ini harus dilengkapi dengan peralatan monitoring, guna untuk mengontrol kondisi limbah.

Page 7: LIMBAH ORGANIK

Secara umum pengelolaan limbah B3 adalah sebagai berikut: Reduksi limbah Pengimpanan limbah Pengumpulan limbah Pengangkutan limbah Pemanfaatan limbah Pengolahan limbah, dan Penimbunan limbah

7. Penanganan Limbah(a) Limbah organic, bisa dimanfaatkan dengan memprosesnya menjadi kompos.(b) Limbah anorganic, bisa mengolahnya menjadi sebuah benda yang memiliki nilai

estetika atau nilai guna seperti kerajinan.(c) Limbah B3, kusus limbah B3 ini perlu perlakuan kusus yaitu dengan cara

chemical conditioning, solidification/Stabilization, dan incineration.

RUJUKAN

https://id.wikipedia.org/wiki/Limbah

https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

http://klikbelajar.com/pengetahuan-alam/limbah/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah_organik

https://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang