Lima Peran MUI

2
Lima peran MUI[sunting sumber] Dalam khittah pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan lima fungsi dan peran utama MUI yaitu: 1. Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) 2. Sebagai pemberi fatwa (mufti) 3. Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Ri’ayat wa khadim al ummah) 4. Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid 5. Sebagai penegak amar ma'ruf nahi munkar 2. apakah poligami merupakan suatu perintah seperti disebutkan dalam Al Qur’an: “kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi; dua, tiga atau empat…? penganut poligami berpegang kuat pada ayat ini, yang dipahami secara sepenggal dan “ditekuk” mengikuti kepentingan mereka yang berpoligami karena alasan syahwat. bahkan karena kandungan “kalimat perintah (kawinilah), maka ada yang mengatakan bahwa poligami itu hukumnya “wajib” meskipun bersyarat. sebenarnya ini adalah sebuah “kecerobohan” dalam memahami ayat tersebut. untuk memahami maknanya secara utuh kita harus mengetahui suasana di sekitar ayat itu, yaitu ayat-ayat sebelumdan sesudahnya. tidak boleh diambil satu ayat saja, atau diambil sepenggal kalimat. Agus mustofa mengajak kita membaca dengan pikiran dan hati yang jernih tentang ayat-ayat poligami tersebut. benarkah Allah memerintahkan poligami atau sebenarnya sedang “menyindir” kita? QS. An Nissa’ (4):3 “dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. Al-Quran surat Al-Nisa' [4]: 3 menyatakan, Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil (dalam hal-hal yang bersifat lahiriah jika mengawini lebih dari satu), maka kawinilah seorang saja atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. Atas dasar ayat inilah sehingga

description

materi

Transcript of Lima Peran MUI

Lima peran MUI[sunting sumber]Dalam khittah pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan lima fungsi dan peran utama MUI yaitu:1.Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya)2.Sebagai pemberi fatwa (mufti)3.Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riayat wa khadim al ummah)4.Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid5.Sebagai penegak amar ma'ruf nahi munkar

2. apakah poligami merupakan suatu perintah seperti disebutkan dalam Al Quran: kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi; dua, tiga atau empat? penganut poligami berpegang kuat pada ayat ini, yang dipahami secara sepenggal dan ditekuk mengikuti kepentingan mereka yang berpoligami karena alasan syahwat. bahkan karena kandungan kalimat perintah (kawinilah), maka ada yang mengatakan bahwa poligami itu hukumnya wajib meskipun bersyarat. sebenarnya ini adalah sebuah kecerobohan dalam memahami ayat tersebut. untuk memahami maknanya secara utuh kita harus mengetahui suasana di sekitar ayat itu, yaitu ayat-ayat sebelumdan sesudahnya. tidak boleh diambil satu ayat saja, atau diambil sepenggal kalimat. Agus mustofa mengajak kita membaca dengan pikiran dan hati yang jernih tentang ayat-ayat poligami tersebut. benarkah Allah memerintahkan poligami atau sebenarnya sedang menyindir kita? QS. An Nissa (4):3 dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.Al-Quran surat Al-Nisa' [4]: 3 menyatakan, Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil (dalam hal-hal yang bersifat lahiriah jika mengawini lebih dari satu), maka kawinilah seorang saja atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. Atas dasar ayat inilah sehingga Nabi Saw. melarang menghimpun dalam saat yang sama lebih dari empat orang istri bagi seorang pria. Ketika turunnya ayat ini, beliau memerintahkan semua yang memiliki lebih dari empat orang istri, agar segera menceraikan istri-istrinya sehingga maksimal, setiap orang hanya memperistrikan empat orang wanita. Imam Malik, An-Nasa'i, dan Ad-Daraquthni meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda kepada Sailan bin Umayyah, yang ketika itu memiliki sepuluh orang istri.

Dalam perjalanan hidup K.H. Ahmad Dahlan, beliau sempat menikah sebanyak lima kali. Dari istri pertama beliau yang bernama Siti Walidah yang juga sepupu beliau sendiri, beliau mendapatkan enam keturunan. Anak-anak beliau dari Siti Walidah adalah Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, dan Siti Zaharah. Istri pertama beliau, Siti Walidah,juga merupakan seorang Pahlawan Nasional yang juga pendiri Aisyiyah dan lebih dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan. Dalam pernikahan yang kedua, beliau menikahi Nyai Abdullah janda dari H. Abdullah. Pernikahan ketiga beliau dengan adik dari Kyai Munawwir Krapyak yang bernama Nyai Rum. Dari pernikahan beliau yang keempat dengan Nyai Aisyah Cianjur adik Adjengan Penghulu, beliau dianugerahi seorang putra yang diberi nama Dandanah. Pernikahan beliau yang terakhir adalah dengan Nyai Yasin Pakualam Yogyakarta.

MUI atau Majelis Ulama Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang mewadahi ulama, zu'ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.Syiah adalah aliran sempalan dalam Islam dan Syiah merupakan salah satu dari sekian banyak aliran-aliran sempalan dalam Islam. Sedangkan yang dimaksud dengan aliran sempalan dalam Islam adalah aliran yang ajaran-ajarannya menyempal atau menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, atau dalam bahasa agamanya disebut Ahli Bidah.