Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang...

39
PEMBAHASAN 1. LAMBANG KABUPATEN SOLOK DAN MAKNANYA Arti Bentuk Lukisan Lambang 1. Mesjid dan Rumah Gadang melambangkan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabbullah 2. Dua buah Garis Biru Bergelombang dan Berpuncak Tiga melambangkan Tiga buah Danau Besar dan Dua Buah sungai Terbesar 3. Padi dan Kapas melambangkan Kemakmuran dan Kesejahteraan 4. Motto “ Alua Jo Patuik” mencerminkan demokrasi yang dituangkan dalam musyawarah untuk menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan 5. kebenaran dan keadilan 1

Transcript of Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang...

Page 1: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

PEMBAHASAN

1. LAMBANG KABUPATEN SOLOK DAN MAKNANYA

Arti Bentuk Lukisan Lambang

1. Mesjid dan Rumah Gadang melambangkan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi

Kitabbullah

2. Dua buah Garis Biru Bergelombang dan Berpuncak Tiga melambangkan Tiga buah

Danau Besar dan Dua Buah sungai Terbesar

3.  Padi dan Kapas melambangkan Kemakmuran dan Kesejahteraan

4. Motto “ Alua Jo Patuik” mencerminkan demokrasi yang dituangkan dalam musyawarah

untuk menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan

5. kebenaran dan keadilan

6. Warna Hijau berarti Harapan Masa Depan yang Lebih Baik

7. Warna Putih berarti Suci

8. Warna Merah berarti Beran

9. Warna Hitam Berarti Abadi, Ulet, Tabah, dan Tahan Uji.

1

Page 2: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

2. PETA GEOGRAFIS WILAYAH KAB. SOLOK

Pemekaran wilayah Kabupaten Solok pada akhir tahun 2003 telah melahirkan satu

kabupaten baru yaitu Kabupaten Solok Selatan. Dengan tejadinya pemekaran ini berarti luas

wilayah Kabupaten Solok mengalami pengurangan secara signifikan dari semula 708 402

Ha (7 084.02 Km2) menjadi 373 800 Ha (3 738.00 Km2). Secara geografis letak Kabupaten

Solok berada antara 010 20’ 27’’ dan 010 2’39” Lintang Selatan dan 1000 25’ 00” dan 1000 33’

43” Bujur Timur. Topografi wilayah sangat bervariasi antara dataran, lembah dan berbukit-

bukit dengan ketinggian antara 329 meter – 1 458 meter di atas permuakaan laut.

Kabupaten Solok disamping punya banyak sungai juga memiliki banyak danau yang

terkenal dengan pesona keindahan alamnya. Diantara danau-danau tersebut, yang terluas

adalah Danau Singkarak, diikuti oleh Danau Kembar (Danau Diatas dan Danau Dibawah)

serta Danau Talang. Disamping itu Kabupaten Solok juga memiliki satu gunung berapi yaitu

Gunung Talang.

2

Page 3: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Dilihat dari sudut pandang letak Kabupeten Solok, posisinya sangat stategis karena

disamping dilewati jalur Jalan Lintas Sumatera juga daerahnya berbatasan langsung dengan

Kota Padang selaku ibukota Propinsi Sumatera Barat. Adapun batas-batas wilayah

Kabupaten Solok sebagai berikut :

   Sebelah Barat     :   Kota Padang dan Kab. Pesisir Selatan

   Sebelah Utara    :   Kabupaten Tanah Datar

  Sebelah Timur    :   Kabupaten Sawahlunto / Sijunjung

  Sebelah Selatan  :   Kabupaten Solok Selatan

Ditinjau dari komposisi pemanfaatan lahan, pada tahun 2009 sebagian besar (38.88%)

wilayah Kabupaten Solok masih berstatus hutan negara dan 16.02% berstatus hutan rakyat.

Sedangkan yang diolah rakyat untuk ladang/kebun 10.32% dan dikelola perusahaan

perkebunan 2.09%. Pemanfaatan lahan untuk sawah lebih kurang 6.30% dan merupakan

areal sawah terbesar di Sumatera Barat.

Sebagai sentra produksi padi di Sumatera Barat, pada tahun 2009 areal sawah terluas di

Kabupaten Solok berada di Kecamatan Gunung Talang, kemudian diikuti oleh Kecamatan

Kubung, dan Bukit Sundi. Kecamatan-kecamatan lain luas areal sawahnya masih di bawah

angka 3000 Ha.

Semenjak pusat pemerintahan dialihkan ke Arosuka sebagai ibukota Kabupaten Solok

jarak tempuh ke Kota Padang selaku ibukota Propinsi menjadi semakin pendek yaitu 40 km.

Sedangkan jarak ke Kota Medan 825 km dan ke Banda Aceh 1 433 km. Disisi lain terjadi

sedikit penambahan jarak kalau bepergian dari ibu kota kabupaten ke ibu kota propinsi lain

seperti Pekanbaru (231 km), Jambi (495 km), Palembang via Muara Enim (993 km),

Bengkulu via Muaro Bungo (736 km) dan Bandar Lampung (1 170 km).

3. ADAT KELAHIRAN.

a. Turun mandi

Pada zaman dahulu, setelah anak lahir terutama anak pertama dilakukanlah

selamatan oleh pihak keluarga ibunya yang disebut ‘cilok aie’ yakni turun mandi. Pada

acara ini diadakan pesta dipanggil seluruh sanak famili dan orang kampung. Pada hari itu

sang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh

3

Page 4: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di sungai dibagi-

bagikan kepada orang yang ada disana.

Dalam hal kelahiran seorang bayi dalam keluarga disambut baik oleh anggota

keluarga. Setelah bayi lahir, semua karib kerabat berdatangan kerumah untuk melihat

bayi yang baru lahir, terutama dari pihak induak bako, induak bako sangat di harapkan

kehadirannya untuk mengadakan syukuran setelah bayi lahir.

Turun mandi adalah acara yang dilakukan untuk membawa bayi keluar rumah,

bayi dimandikan diluar rumah yang disaksikan oleh banyak orang, terutama induak bako,

induak bako berperan penting dalam acara turun mandi, induak bako membawa barang-

barang berupa: perlengkapan bayi, dan bagi keluarga yang mampu, mereka juga

memberikan barang emas untuk anak pisangnya (anak saudara laki-lakinya).

Dalam acara turun mandi ini keluarga bayi mengundang sanak keluarga, tetangga untuk

merayakan acara turun mandinya. Dimana didalam acara ini ada pula langkah-

langkahnya sebagai berikut :

a. Menyediakan sirih dalam cerano

Sirih yang ada dalam cerano tersebut digunakan untuk membawa para datuk yang

datang masuk kedalam rumah.

b. Menyediakan alat-alat untuk acara turun mandi

Alat-alat yang digunakan acara turun mandi tersebut adalah seperti sabun,limau,untuk

bayi laki-laki membawa beras rendang, dan untuk perempuan beras yang direndam

yang dicampur dengan kelapa, isi kunyit, bedak bayi.

c. Bayi yang akan dimandikan dibawa ke ‘’lubuak’’. Dimana bayi digendong oleh

bakonya sendiri. Kemudian bagi bayi perempuan itu bakonya memakai sunting dan

bagi bayi laki-laki bakonya memakai saluak. Bako membawa tersebut ke lubuak yang

mana ibu dari bayi ikut beserta sanak family yang mau ikut. Kemudian si ibu

membawa sebuah kelapa yang baru tumbuh untuk ditanam nantinya setelah selesai

acara turun mandi. Setelah sampai di lubuak itu bayi langsung di mandikan dan si ibu

juga ikut mandi. Beras rendang dan kunyit tadi dikunyah oleh bako dan disembur-

seburkan kesemua tubuh bayi agar bayi terhindar dari berbagai kejahatan atau

penyakit.

d. Setelah bayi selesai di mandikan,sebelum memasuki rumah seseorang menyampaikan

pidato didepan pintu sebagai tanda bayi telah siap dimandikan. Kemudian bayi

4

Page 5: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

diserahkan kepada datuk yang kemudian bayi dipotong sedikit rambutnya dan

disuapkan nasi kuning sedikit dan dido’akan agar bayi selamat dunia akhirat.

b. Membawa Bayi kerumah seseorang Inyiak

Dimana disini keluarga bayi membawa bayi kerumah seorang inyiak untuk

mengadakan acara potong rambut bayi. Dalam hal ini keluarga membawa

beras,kemudian nasi bungkus yang didalamnya ada gulai ayam dan kentang.

b. Akikah

Dalam acara akikah ini keluarga mengadakan acara memotong kambing. Yang mana

dalam acara ini dipanggil sanak family, keluarga dan tetangga untuk meramaikan

acara tersebut. Disini diadakan acara makan bersama dan berdo’a bersama.

Pada acara aqiqah dilakukan berbagai hal kepada bayi. Setelah ‘urang siak’ selesai

makan, salah seorang dari mereka manggunting rambut bayi, memotong kuku dan

memberi nama. Dalam acara aqiqah ini pihak bakonya ‘maantan nasi kunik’ yang

diiringi lebih kurang 40 orang baarak di sepanjang jalan. Pakaian orang bararak ini

ada tiga tingkatan sesuai dengan jenis aleknya, ada baju kurung biasa, baju ‘suto

baragi’ dan baju ‘beludu hitam’. Mereka membawa ‘tuduang’ di kepalanya yang

berisi beras dan kado-kado.

Induak bako maantan nasi kunik

5

Page 6: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Induak bako bayi disambut oleh keluarga bayi dengan tari piring

6

Page 7: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Bayi mananti induak bako datang

4. ADAT PERNIKAHAN

Acara perhelatan/perkawinan di daerah kabupaten Solok terbagi tiga yaitu

menyembelih sapi, kambing, dan tidak ada hewan sembelihan. Menyembelih sapi

termasuk ‘alek gadang’, menyembelih kambing ‘alek manangah’, yang ketiga ‘alek

ketek’. Kalau perhelatannya adalah alek gadang, orang yang diundang sangat ramai.

Pihak bako menyediakan nasi kunik dan diantarkan secara ‘bararak’ oleh orang

perempuan sebanyak minimal 50 orang. Mereka berpakaian baju ‘beludu itam’, pakai

‘tanah liek’(semacam selendang panjang yang bermotif batik, dasarnya semacam sutra)

yang disandang dibahu dan menjunjung tudung. Nasi kunik untuk ‘alek manangah’

pengiringnya lebih kurang 30 orang, tidak pakai baju beludru, tapi baju kurung biasa

yang diistilahkan dengan ‘baju cita’, sedangkan ‘alek ketek’ acara maantan nasi kunik

sangat sederhana, hanya 2-10 orang saja.

Pada malam harinya digelar acara ‘urang siak’ yaitu gabungan pihak mempelai

wanita dan laki-laki dan orang-orang adat di kampung. Di acara ini, sebelum makan

dimulai didahului dengan pepatah petitih adat yang cukup panjang dan lama yang

disampaikan secara bersahut-sahutan. Setelah selesai makan juga ditutup dengan papatah

petitih kembali. Pada alek manangah dan alek ketek tidak ada acara urang siak pada

malam hari, cukup siang hari saja. Pada hari berikutnya diadakan acara maantan nasi

yaitu ‘manjalang ande’, ‘manjalang mamak’, ‘manjalang bapak’. Pada malam harinya

7

Page 8: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

sewaktu acara ‘urang siak’ pakaiannya adalah pakaian kebesaran ninik mamak. Pada tiga

kali pagi pakaiannya sangat unik tiak pakai baju tapi pakai kain ‘balapak’, ‘kain

sandang’, menjinjing ‘kampia sirih’ yang terbuat dari benang-benang emas. Dia turun

dari rumah mempelai perempuan menuju rumah orang tuanya, disepanjang jalan ini

menawarkan sirih dan rokok kepada orang-orang yang dijumpainya di jalan dan di lapau

1. Maminang/manjalang

Maminang dilakukan oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki atau mamak

laki-laki. Yang pergi meminang tersebut adalah:

a. Ninik mamak dari pihak perempuan

b. Pihak Bapak perempuan

c. 2 orang perempuan, 1 dari pihak perempuan dan 1 orang lagi dari pihak bako.

Buah tangan yang dibawa waktu meminang adalah:

a. Pisang 1 sikek gadang

b. Nasi lamak

c. Siriah salangkoknyo

d. Rokok

2. Panggilan dengan membawa siriah secara adat (untuak babaua)

Panggilan dengan membawa siriah salangkoknyo adalah dalam bentuk acara

baralek gadang membantai kambing/jawi/kerbau. Panggilan dengan cara tersebut

dilakukan oleh sipangka dengan membawa:

a. Pisang

b. Siriah salangkoknyo

c. Rokok

Ninik mamak yang dipanggil dengan cara tersebut adalah urang IV jinih, tengku

nan tigo, tuo kampuang dalam suku.

3. Babaua (baiyo-iyo)

8

Page 9: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Dilakukan di rumah pihak perempuan, yang bertujuan untuk merencanakan atau

membuat perencanaan baralek atau mambuek hari. Dihadiri oleh keluarga besar dan

tetangga sekitar rumah atau orang sasuku.

4. Mambuek kajang

Seminggu sebelum acara baralek yang telah ditentukan pada acara babaua, pihak

perempuan membuat kajang, yaitu sebuah pondok-pondok rumah yang digunakan untuk

tempat masak-masak untuk keperluan baralek.

Yang ikut serta dalam membuat kajang ini antara lain: semua keluarga yang

bersangkutan, sumando-sumando, sumandan dan orang-orang disekitar rumah atau orang

sasuku.

5. Mamanggia

Ini juga dilakukan seminggu sebelum acara baralek. Mamanggia bertujuan untuk

mamanggia orang-orang untuk hadir pada acara baralek. Yang bertugas mamanggia ini

adalah 2 orang dari pihak perempuan yang memakai baju kurung.

6. Mamasak

Mamasak diadakan di kajang yang telah dibuat. Mamasak biasanya dibantu oleh

orang-orang sekitar rumah atau orang-orang terdekat. Mamasak untuk keperluan akad

nikah dan acara baralek.

9

Page 10: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

10

Page 11: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

7. Akad nikah

Akad nikah biasanya dilaksanakan di mesjid atau kantor KUA tempat daerah

calon mempelai perempuan.

11

Page 12: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

8. Baralek

Ini merupakan acara puncak, dimana marapulai dan anak daro duduk basandiang

dan menyambut para tamu yang datang.

9. Malapeh marapulai

Setelah basandiang, marapulai pulang kerumahnya dan pada malam harinya

diadakan acara malapeh marapulai, Dengan makan katupek dan pangek pisang. marapulai

turun dari rumahnya jam 21.00 menuju rumah anak daro.

12

Page 13: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Pihak anak daro (perempuan) manjapuik marapulai (laki-laki)

10. Mananti marapulai

Setelah marapulai turun di rumahnya, ia disambut di rumah anak daro. Di sini

diadakan acara datuak-datuak, dimana mamak dari pihak marapulai saling berbalas

pantun dengan mamak dari pihak perempuan.

Dalam acara ini, juga ada istilah basidaun, yaitu marapulai, anak daro, 2orang

anak kecil yang memakai baju merah dan 2 orang orang tua, disembunyikan dalam suatu

kamar kecil di dalam rumah tempat orang badatuak-datuak tadi. Mereka tidak boleh

berbicara selama acara badatuak-datuak berlangsung. Mereka hanya mendengarkan apa

yang dibicarakan di luar kamar tersebut.

11. Bararak atau katunduak

Bararak disebut juga dengan ‘manjalang ande’. Ini merupakan acara maanta nasi

dari rumah perempuan ke rumah laki-laki. Ini dilakukan sehari setelah baralek. Acaranya

dalam bentuk arak-arakan.

Dalam baralek mambantai jawi, banyak raraknya minimal 50-75 orang dengan

catatan disesuaikan dengan kemampuan orang yang menanti. Pakaiannya baju suto baragi

warna hitam dan dimeriahkan dengan ‘talempong’. ‘Anak daro dan marapulai’ diarak

ditambah dengan ‘anak daro dan marapulai ketek’.

13

Page 14: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Jika bantai kambing, banyak raraknya minimal 35-50 orang. Pakaian baju suto

baragi warna ungu dan tidak boleh ditambah lagi. Jika aleknya tidak bajapuik baanta,

maka banyak raraknya minimal 25-40 orang. Pakaian baju cita dan tidak boleh ditambah

lagi. Bararak ini banyak dilakukan di sore hari, tergantung jauh dekatnya rumah laki-laki.

14

Page 15: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

15

Page 16: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

5. ADAT KEMATIAN

Setiap warga yang meninggal dunia, diumumkan di masjid atau surau yang ada di

nagari tersebut sebagai pemberitahuan kepada masyarakat.

Bagi pelayat wanita membawa beras ala kadarnya, kalau orang kampung

memakai baju kurung, kain sarung jao yang oleh daerah lain disebut ‘kodek’, ditambah

selendang dileher mereka memakai ‘salimuik’ yang terbagi pula menjadi tiga jenis

salimuik. Kalau yang masih muda pakai kain panjang, yang agak tua memakai sarung

yang dipakai untuk shalat dan ada juga yang memakai handuk. Setiap kaum Bapak atau

laki-laki yang bertakziah ke rumah kematian memakai pakaian muslim dan peci, dan

pakai sarung di leher bagi pemangku adat, mereka diminta membawa sumbangan uang

(jumlahnya tidak ditentukan) sebagai tanda ukhuwah islamiah (kekeluargaan). Pihak

sipangka menyediakan carano batirai untuk tempat meletakkan sumbangan tersebut.

MENYELENGGARAKAN KEMATIAN SECARA ADAT

Orang yang belum kawin dan sudah bagala kalau meninggal dunia boleh baradek.

Penyelenggaraan kematian dengan baradek hanya berlaku bagi ninik mamak dan

kaumnya yang mempunyai jabatan fungsional adat.

Pakaian rumah kalau mati baradek:

1. Pakaian adat atau baju gadang lengkap bagi yang meninggal adalah laki-laki.

2. Bagi yang perempuan, pakaian adatnya adalah:

a. Baju hitam

b. Tingkuluak tambah kupiah rarak

c. Kain saruang balapak

3. Rumah bakain dinding

4. Pakai langik-langik 1 buah

5. Kain putih kaganti kain rangkok sepanjang 5 heto

6. Uang sebanyak Rp. 20.000 sebagai pendamping kain putih

7. Kain putih injak-injak sepanjang jenjang halaman

8. Uang adat sebanyak Rp. 100.000 dalam bentuk recehan

9. Mangaji manujuah hari setidaknya membantai kambing.

16

Page 17: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Orang yang membawa kain rangkok sewaktu acara kematian baradek adalah:

1. Seluruh anak pisang dari rumah orang tua yang meninggal, termasuk cucu anak

pisang yang bersangkutan (kalau anak pisang sudah tidak ada lagi)

2. Bako dari orang meninggal dunia

3. Istri dari anak yang meninggal

4. Sangkutan dari suku yang bersangkutan

5. Orang yang kuak padang batantangan (bakaluaran-kain sandaran)

6. Sumandan yang meninggal dunia (tingkek ande)

7. Orang yang manyumandan ke rumah orang yang meninggal dunia

Orang yang diberikan kain rangkok:

1. IV jinih dan bajinih yang bersangkutan ditambah dengan uang pendamping sebanyak

Rp. 20.000.

2. Sangkutan dengan suku lain ditambah uang pendamping sebanyak Rp. 20.000.

3. Kalau kain tidak cukup dapat diganti dengan kain putih sebagai pengganti kain

rangkok ditambah dengan uang pendamping sebanyak Rp. 20. 000.

Syarat-syarat pemulangan kain rangkok:

1. 3 hari sesudah kematian

2. Yang dibawa adalah siriah salangkoknyo, pisang sasikek, bareh saliter

3. Orang yang menerima kain rangkok berkewajiban membawa siriah sewaktu mengaji

di rumah orang tua yang meninggal.

Pakaian laki-laki waktu pergi manjanguak adalah baju guntiang cino atau baju

koko atau minimal baju putih lengan panjang, pakai kupiah, pakai kain sarung dilipat

basandang.

Kaum ibu waktu manjanguak kematian:

1. Bagi kaum ibu yang berumur diatas 40 tahun memakai baju kuruang lengkap dengan

kain sarung, selendang batik/jawo, basalimuik kain sarung

2. Bagi kaum ibu yang berumur dibawah 40 tahun sudah berkeluarga memakai baju

kurung lengkap dengan sarung batik/jawo basalimuik kain panjang.

17

Page 18: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

3. Bagi anak perempuan yang belum menikah hanya berpakaian muslim sopan.

Pandam pakuburan sesuai dengan suku masing-masing. Setiap pakuburan

dibersihkan secara bersama-sama sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun terutama

menjelang bulan suci ramadhan.

6. PERAN PEMUKA ADAT DAERAH SOLOK

Untuk menyelesaikan berbagai jenis persoalan yang timbul dalam nagari, dibentuk

KAN (Kerapatan Adat Nagari). Tata cara pengambilan keputusannya di lakukan secara

musyawarah untuk mufakat.

Badan penyelesaian perselisihan adat sako dan pusako, dibentu Badan Penyelesaian

Perkara (BP3) yang beranggotakan pengurus inti KAN ditambah dengan ketua seksi yang

membidangi masalah perselisihan adat, sako dan pusako serat anggota lain yang dianggap

perlu.

BP3 juga mempunyai wewenang untuk menyelesaikan bentuk perselisihan yang

menyangkut adat istiadat dan budaya adat yang terjadi bagi anak kemenakan berdasarkan

laporan tertulis dari ninik mamak IV jinih dan bajinih dalam suku yang bersangkutan. Setiap

perselisihan atau perkara adat sako dan pusako yang timbul dalam nagari diharuskan

diselesaikan secara bajanjang naiak batanggo turun menurut adat yang berlaku dalam nagari.

Setiap suku mengadakan sidang ninik mamak suku masing-masing minimal 1 kali 3

bulan untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan di suku masing-

masing dan hal-hal tentang adat istiadat. Rapat suku dapat mengundang pengurus KAN

untuk hadir, guna membicarakan hal-hal tertentu.

7. OBJEK WIASATA

a. Danau Singkarak

18

Page 19: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Keindahan dan keunikan Danau Singkarak, sebuah danau vulkanik yang terletak

di jantung Sumatera Barat. Dengan pemandangan yang sangat eksotis, Danau singkarak

layak dijadikan salah satu kunjungan wajib jika kita berwisata ke propinsi Minangkabau

tersebut. Namun dengan kondisi yang ada sekarang, perhatian pemerintah dan warga

setempat sangat diperlukan untuk tetap menjaga bahkan mengembangkan potensi

pariwisata yang ada disana.

Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang

Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas

permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar

dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268

meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah

hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.

Pemandangan di sekitar wisata alam ini begitu menawan. Begitu indah. Mata ini

tak bosan melihat hamparan air kebiruan yang jernih dengan riak-riak kecil

mengiringinya. Juga, butiran pasir halus yang membentang di bibir danau. Di tengah

danau, perahu kecil milik nelayan sedang mengarungi danau yang tenang, tempat

bersemayam aneka jenis ikan. Juga hilir mudik perahu motor atau becak danau yang

disewakan bagi wisatawan. Pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang tepian danau

menjadi pembatas antara daratan dan air. Bahkan beberapa sudut ada areal persawahan

yang menghijau, membuat suasana semakin tentram. Apalagi, hamparan Bukit Barisan

melatarbelakanginya tanpa batas, dan dari kejahuan bisa disaksikan Gunung Singgalang

dan Marapi yang berdiri gagah seolah menjaga ketenangan danau ini.

Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok

dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas

19

Page 20: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini

sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk

menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman.

Lokasi Danau seluas 129.70 Km2 ini juga sangat strategis, berada di pinggir jalan

antara Kabupaten Tanah Datar dan Solok. Lantaran lokasinya mudah dijangkau, sehingga

wisatawan dapat menikmati pemandangan dari sisi yang dikehendaki di pinggir danau

yang berliku-liku. Bahkan wisatawan yang datang menggunakan kendaraan pribadi bisa

menikmati keindahannya dari atas mobilnya.

Danau Singkarak juga dikenal sebagai tempat yang cukup menjanjikan sebagai

daerah wisata memancing. Hal ini dibuktikan dengan ramainya kawasan di seputaran

Danau Singkarak dengan para pemancing yang berasal dari kota sekitar danau maupun

dari luar Propinsi Sumatera Barat. Diantara jenis ikan-ikan yang umum dipancing yaitu

asang, piyek, balingka, baung, dan ikan yang menjadi legenda Sasau, yang konon dapat

mencapai ukuran berat hingga 8 Kg. Aktivitas lainnya yang dapat dilakukan adalah olah

raga dayung. Lomba Dayung kerap diselenggarakan di Danau Singkarak, dan merupakan

salah satu program pemerintah daerah setempat untuk mempromosikan tempat wisata

danau Singkarak.

Danau singkarak Mempunyai spesies ikan yng hanya ada di Danau Singkarak yaitu

Ikan Bilih. jadi Danau Singkarak tidak bisa dipisahkan dari ikan bilih makanya apabila

anda pergi ke Danau Singkarak jangan lupa untuk mencicipi ikan bilih.

b. Danau Kembar

Danau Di Atas Danau di Bawah

20

Page 22: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Kedua danau ini dikenal dengan sebutan Danau Kembar. Kedua danau tersebut

terletak di Desa Pasar Simpang, Kecamatan Lembayang Jaya, Kab. Solok, berjarak

kurang lebih 47 km dari Kota Solok dan 56 km dari Kota Padang. Keunikan dari

danau kembar tersebut adalah untuk menuju Danau Di atas, kita harus melalui jalan

yang menurun sedangkan untuk menuju Danau Dibawah, kita harus melalui jalan

yang mendaki. Di sekitar danau ditanam buah markisa dengan rasa yang manis,

sayur-sayuran, dan kentang.

c. Kebun Teh

Jika dari padang, kebun teh akan terlebih dahulu terlihat baru Danau di atas.

Menghirup udara segar dan melepaskan lelah serta menjauhkan diri sejenak dari rutinitas

sehari-hari yang menyibukkan sungguh menyenangkan. Ladang teh yang terletak di

danau kembar daerah kota solok yang sungguh indah. yang tak dapat di tempat lain.

mempunyai bentuk geogerafi yang sungguh menarik. mempuyai suhu sekitar 19c-16c.

d. Sari Manggis

22

Page 23: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Sari manggis berada di kecamatan gunung talang. Dilokai ini tersedia penginapan,

pemandian, dan kegiatan perkemahan.

e. Pemandian air panas

Kabupaten Solok memiliki dua tempat pemandian air panas yaitu pemandian air

panas bukik kili  dan pemandian air panas sungai janiah. Salah satu tempat pemandian air

panas yang cukup berkesan bagi saya adalah pemandian air panas sungai janiah di desa

aia angek kabupaten Solok. pemandian ini memiliki dua kolam mandi. Satu dimiliki

masyarakat, dan yang satu lagi di kelola oleh pribadi. Pemandian yang dikelola oleh

masyarakat menyerupai tempat – tempat pemandian di desa pada umumnya, yaitu pakai

pancuran. Selain pancuran, pemandian ini juga sudah di kolamkan. Sedangkan

pemandian yang kedua berbentuk kolam renang. Selain itu juga ada tempat mandinya

yang dipisah antara laki-laki dan perempuan.

Di pemandian yang memiliki kolam renang, agar tidak terlalu panas, maka airn

kolamnya dicampur dengan air dingin. Sehingga kulit tidak terlalu terkejut ketika masuk

kolam ini. Untuk yang lebih panasnya oleh pemilik kolam renang disediakan pancuran di

tepi kolam.

Ada beberapa pemandian air panas di sekitar kaki gunung talang, diantaranya:

a. pemandian air panas Bukit Gadang yang terdapat di nagari Koto Anau,

Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok

b. pemandian air panas batu bajanjang, kecamatan lembang jaya,

c. pemandian bukik kili, kecamatan kubung.

f. Janjang saribu, Sulik Aia

23

Page 24: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Nagari sulit air mempunyai gunung yang unik, dimana pada pendakian disebelah

kiri atas berwarna merah dan dibagian kanan bawah bewarna putih seperti bendera

nasioanal Indonesia. Lokasinya 80 km dari padang. Untuk mencapai puncak gunung

pendaki harus mendaki 1000 jenjang batu sehingga namanya janjang saribu.

g. Mato Aia, Paninggahan

Mato aia berlokasi di nagari paninggahan. Disini air yang ada berasal dari dalam

bumi dan bisa diminum.

h. Panorama Angin Berembus, Aripan

Sekitar +6 Km dari Kota Solok dan berada di Nagari Aripan Kabupaten Solok,.

Dari Panorama Angin Berembus ini kita dapat menyaksikan kekuasaan Pencipta yang

tiada tara, keindahan alam Solok terpampang bak lukisan alam yang terpajang dikaki

Matahari. Tanpak Gunung Talang latar kekuatan alam nan megah terlihat di

Panorama Angin Berembus dan Danau singkarak terlihat membiru disela pepohonan

pinus.

24

Page 25: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

i. Masjid Tuo Kayo Jawo

Dikabupaten solok, agama islam ini sudah berkembang sejak jaman dahulunya,

hal ini tebukti dengan telah berdirinya sebuah mesjid di daerah Kayu Jao, Kenagarian

Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok yang diperkirakan berumur

lebih kurang 400 tahun.

Bangunan mesjid yang rata-rata terbuat dari kayu dengan beberapa ukiran-ukiran

di sepanjang dinding dan tonggaknya ternyata tidak mempunyai pasak dari paku akan

tetapi hanya berpasakkan kayu juga, layaknya seperti pembuatan sebuah Rumah Gadang

sebagai sumah adat orang Minang Kabau jaman dahulu.

Tidak itu saja atap mesjid yang berbentuk kerucut dan terdiri dari 3 tingkatan itu

juga memakai ijuk sebagai pengganti sengnya, itupu terlihat sudah dimakan usia, karena

rata-rata ijuk-ijuk tersebut sudah berwarna kecoklatan pertanda umurnya sudah lanjut.

25

Page 26: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

Sementara itu menurut salah seorang saksi sejarah yang ditemui dilokasi itu, Rajo

Intan, mengatakan, disamping mempunyai keunikan juga banyak keanehan yang ada

pada masjid tuo itu, salah satunya ia tidak pernah dijamah oleh api walaupun beberapa

waktu yang lalu sempat ada kebakaran persis berada di sebuah bangunan yang berada di

samping mesjid itu.

1. Gunung Talang

8. WISATA KULINER

Makanan Khas kabupaten solok ialah sebagai berikut:

1. Ikan bilih (ikan Bilis)

2. Karupuak jangek (kerupuk kulit)

26

Page 27: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

3. Merkisah

4. Terung Pirus

5. Sayur lobak/kol

27

Page 28: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

6. Karupuak ubi

7. Lamang hitam

28

Page 29: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

9. KERAJINAN KABUPATEN SOLOK

a. Anyaman tikar (pandan)

Tikar dibuat dengan pandan (daun pandan) setelah itu tikar digunakan lagi untuk

membuat kampir dan sandal

b. Anyaman lidi

c. Anyaman rotan

10. PANTANGAN YANG ADA DI KABUPATEN SOLOK

Pantangan/ Larangan daerah kabupaten solok

Kawin sasuku tidak boleh

wanita tidak boleh keluar rumah terlalu malam

Laki-laki dan perempuan yang belum menikah tidak boleh satu rumah

Perempuan keluar rumah tidak boleh pakai baju terlalu minim

Katiko hamil ndak buliah baiak bini maupun laki mambunuah binatang, kok dilakuan

anak cacek (cacat)

Lau hamil ndak buliah duduak di pintu, tasakang anak kalua nyo beko

Mangecek ndak buliah takabua, beko cilako

Ndak buliah manduluan uni manikah, beko uni payah dapek laki

Ndak buliah mandi sanjo, beko di piciak antu

Ndak buliah bajalan tangah hari, beko tasapo

Anak-anak ndak bulih bamain di sanjo hari, beko dilarian hantu balawu

Anak gadih indak buliah galak gadang-gadang

Anak gadih indak buliah maota samo kawan laki-laki di muko rumah/ jalan lamo-

lamo.

29

Page 30: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

MAKALAH

KONSELING LINTAS BUDAYA

KEBUDAYAAN SOLOK

30

Page 31: Web viewsang bayi yang berumur tujuh hari sampai satu bulan dibawa mandi ke sungai oleh bakonya yang diiringi orang-orang. Dari rumah dibawa nasi kunik, dan di

OLEH

ADNAN ARAFANI 18035

DILLA SYAFNI 17265

FINDA GUSTIN 15644

SYAMSUL HAYATI

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

31