Likuiditas, Solvabilitas MIRAH
Transcript of Likuiditas, Solvabilitas MIRAH
Mata Kuliah : Seminar Manajemen KeuanganD o s e n : A. Tenri Uleng Akal, SE, M.Si
LIKUIDITAS, SOLVABILITASDAN RENTABILITAS
O l e h :
M I R A H020 2004
STIM YAPIM MAROS
2005
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat Taufiq dan
Hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendayagunakan kemampuan
semaksimal mungkin untuk menjadikan makalah ini memiliki bobot ilmiah yang
tinggi, kendatipun kenyataannya masih kategori yang minim.
Satu hal yang pasti dengan keterbatasan kompetisi ilmiah dan keterbatasan
literature penulis miliki, membuka peluang akan kekurangan-kekurangan ataupun
kesalahan-kesalahan baik yang menyangkut penyusunan maupun materi pembahasan.
Namun demikian berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak serta
limpahan rahmat dari Allah SWT, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu pada kesempatan ini, sudah selayaknya penulis menghaturkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua yang turut membantu dalam
penyusunan makalah ini baik moril maupun non moril.
Penulis hanya dapat berdoa kepada Allah SWT, semoga bantuan dan
pengorbanan yang telah diberikan mendapat balasan pahala disisi-Nya. Dan tak lupa
penulis memohon maaf sekiranya terdapat kekeliruan dan kesalahan penulis.
Akhirnya kepada-Nya jualah penulis menyerahkan segalanya dengan harapan
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Maros, 19 Maret 2005
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A. Likuiditas ................................................................................... 3
B. Solvabilitas ................................................................................ 5
C. Rentabilitas ................................................................................ 6
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................ 10
B. Saran .......................................................................................... 10
Daftar Pustaka .................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu
pengetahuan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi.
Suatu perusahaan mempunyai “Kekuatan membayar” belum tentu dapat
memenuhi segala kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi atau dengan
kata lain perusahaan tersebut belum tentu mempunyai kemampuan membayar.
Suatu perusahaan dikatakan “likuid” jika mempunyai kekuatan membayar
dan sebaliknya yang tidak mempunyai kemampuan membayar adalah illikuid
apabila kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban finansial
untuk menyelenggarakan proses produksi dinamakan likuiditas perusahaan.
Pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu
perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya baik jangka panjang maupun
jangka pendek.
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba
dengan active atau modal yang menghasilkan laba tersebut dengan kata lain
rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu.
1
B. Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini ada beberapa hal penulis yang ingin dikemukakan
(dibahas) yaitu :
1. Mengenai apa yang dimaksud likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas
2. Maksud rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri.
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam pembahasan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui lebih jauh pengertian dari likuiditas, solvabilitas dan
rentabilitas.
2. Untuk memahami dan membedakan antara likuiditas, solvabilitas dan
rentabilitas.
3. Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Seminar Manajemen Keuangan yang
pembimbingnya adalah Ibu dosen Andi Tenri Uleng Akal, SE, M.Si
2
BAB II
P E M B A H A S A N
A. Likuiditas
Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu
perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi.
“Kemampuan membayar” baru terdapat pada perusahaan apabila “kekuatan
membayar”-nya adalah demikian besarnya sehingga dapat memenuhi semua
kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi.
Dikatakan bahwa perusahaan tersebut adalah “likuid”, dan sebaliknya
yang tidak mempunyai “kemampuan membayar” adalah “likuid”. Apabila
kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban kepada pihak
luar (kreditur) dinamakan “likuiditas badan usaha”.
Apabila kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban
finansiil untuk menyelenggarakan proses produksi, maka dinamakan “likuiditas
perusahaan”. Untuk mendapatkan kepastian yang lebih besar seringlah kita
mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan, selain dengan cara current ratio
ialah dilengkapi dengan menggunakan “quick ratio” atau “acid test ratio” sebagai
alat pengukurnya. Current ratio adalah angka perbandingan antara aktiva lancar
dengan utang lancar.
3
Dengan cara-cara untuk mempertinggi current ratio sebagaimana
disebutkan di muka, maka transaksi dapat diadakan pada sektor aktiva lancar,
utang lancar, atau kedua-duanya.
1. Di Sektor Aktiva Lancar (Current Assets)
a. Menjual aktiva tetap (Fixed Assets)
b. Mendapatkan tambahan modal sendiri
c. Mendapatkan tambahan utang jangka panjang
2. Di Sektor Utang Lancar (Current Liabilities)
Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan turunnya atau
berkurangnya utang lancar pada pokoknya adalah sama seperti transaksi-
transaksi yang dapat menaikkan aktiva lancar.
a. Menjual aktiva
Hasil dari penjualan aktiva tetap digunakan untuk melunasi atau
membayar utang lancar.
b. Mendapatkan tambahan modal sendiri
Hasil dari tambahan modal sendiri digunakan untuk mengurangi utang
lancar.
c. Mendapatkan tambahan utang jangka panjang
Hasil dari tambahan utang jangka panjang digunakan untuk mengurangi
utang lancar.
4
3. Di Sektor Aktiva Lancar dan Utang Lancar
Dengan adanya transaksi yang menyangkut kedua “current accounts”
tersebut akan dapat mengakibatkan perubahan current ratio. Misalnya dengan
mengurangi aktiva lancar digunakan untuk mengurangi utang lancar.
B. Solvabilitas
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi segala kewajiban finansiilnya apabila sekiranya perusahaan tersebut
pada saat itu dilikuidasikan. Dalam hubungan antara likuiditas dan solvabilitas
ada empat kemungkinan yang dapat dialami oleh perusahaan, yaitu :
a. Perusahaan yang likuid tetapi insolvable
b. Perusahaan yang likuid dan solvable
c. Perusahaan yang solvabel tetapi illikuid
d. Perusahaan insolvabel dan illikuid
Cara lain dapat digunakan untuk mengukur solvabilitas ialah dengan
membandingkan modal sendiri (network) yang ini merupakan kelebihan nilai
(excess value) dari aktiva di atas utang di satu pihak dengan jumlah utang di lain
pihak. Solvabilitas itu adalah angka perbandingan antara jumlah aktiva dengan
jumlah utang, maka setiap penambahan jumlah utang akan menurunkan tingkat
solvabilitasnya. Tingkat solvabilitas dapat dipertinggi sebagai berikut :
1. Menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih
besar daripada tambahan utang.
5
2. Mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva atau mengurangi utang relatif
lebih besar daripada berkurangnya aktiva.
C. Rentabilitas
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba
dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain
rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu.
Dua cara penilaian rentabilitas, yaitu apa yang sering disebut rentabilitas
ekonomis dan rentabilitas modal sendiri
a. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan
modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba
tersebut dan menyatakan dalam persentase.
Bagaimana tingkat rentabilitas dapat dipertinggi? Dalam hal ini
pertama-tama kita harus mengetahui faktor-faktor apakah yang menentukan
tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi / earning power.
Tinggi rendahnya earning power ditentukan oleh dua faktor yaitu :
1) Profit Margin, yaitu perbandingan antara “net operating income” dengan
“net sales”.
6
2) Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha).
Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan
melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan
sales, sedangkan “operating assets turnover” dimaksudkan untuk
mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan
perputaran operating assets dalam suatu periode tertentu.
Usaha Untuk Memperbesar Profit Margin
Profit margin pada setiap transaksi sales ditentukan oleh dua faktor,
yaitu : net sales dan laba usaha. Ada dua alternatif dalam usaha untuk
memperbesar profit margin, yaitu :
1) Dengan menambah biaya usaha (operating expenses).
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa pengertian menaikkan tingkat
sales di sini dapat berarti memperbesar pendapatan dari sales dengan
jalan :
a) Memperbesar volume sales unit pada tingkat harga penjualan tertentu,
atau,
b) Menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas sales dalam unit
tertentu.
2) Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu
diusahakan adanya pengurangan operating expanses yang sebesar-
besarnya.
7
Usaha untuk Mempertinggi “Turnover of Operating Assets”
“Operating assets turnover” selama periode tertentu ditentukan oleh dua
faktor, yaitu “net sales” dan “operating assets”. Dengan demikian maka
“Operating assets turnover” dapat dipertinggi dengan dua cara, yaitu :
3) Dengan menambah modal usaha (operating assets)
4) Dengan mengurangi sales sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan
atau pengurangan operating assets sebesar-besarnya.
b. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang
tersedia bagi pemilik modal sendiri, disatu pihak dengan jumlah modal sendiri
yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak.
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan
dengan modal sendiri yang berlaku di dalamnya untuk menghasilkan
keuntungan.
c. Hubungan Antara Rentabilitas Ekonomi Dengan Rentabilitas Modal
Sendiri
Pengaruh dari perubahan rentabilitas ekonomi terhadap rentabilitas
modal sendiri pada berbagai tingkat penggunaan modal asing, secara teoritis
dapatlah dikatakan bahwa makin tingginya rentabilitas ekonomi (dengan
tingkat bunga tetap).
8
Sebaliknya dalam situasi ekonomi yang memburuk di mana
rentabilitas ekonomi perusahaan pada umumnya menurun, perusahaan yang
mempunyai modal asing yang besar akan mengalami penurunan rentabilitas
modal sendiri yang lebih besar daripada perusahaan lain yang mempunyai
jumlah modal asing yang lebih sedikit.
d. Hubungan Antara Rasio Utang dengan Rentabilitas Modal Sendiri
Hubungan antara rasio utang dengan rentabilitas modal sendiri juga
dipengaruhi oleh rasio utang. Pengaruh rentabilitas ekonomi terhadap
rentabilitas modal sendiri selalu positif. Pengaruhnya positif, artinya makin
besar rasio ini mengakibatkan makin besarnya rentabilitas modal sendiri.
Pengaruh negatif terjadi dalam keadaan ekonomi yang sebaliknya,
yaitu dalam keadaan rentabilitas ekonomi lebih kecil daripada tingkat bunga.
Dalam contoh tersebut ialah dalam keadaan ekonomi yang buruk atau sangat
buruk.
Hubungan antara rasio utang dengan rentabilitas modal sendiri selain
terdapat pada hubungan antar perusahaan seperti pada contoh tersebut,
hubungan rasio dengan rentabilitas modal sendiri juga dapat dilihat dalam
perusahaan itu sendiri.
9
BAB III
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas, ditarik kesimpulan sebagai berikut :
- Likuiditas perusahaan adalah apabila kemampuan membayar dihubungkan
dengan kewajiban finansial.
- Untuk menyelenggarakan proses produksi solvabilitas suatu perusahaan
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban
finansiilnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu
dilikuidasikan.
- Pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan
untuk membaca semua utang-utangnya.
- Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, pada makalah dengan judul “Seminar
Manajemen Keuangan”, maka dengan ini penulis menyarankan makalah ini
kiranya bisa memberi pengetahuan dan wawasan mengenai seminar manajemen
keuangan apabila ada kekurangan kiranya mohon dimaklumi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Bambang Riyanto, Dosen Fakultas Ekonomi Gajah Mada. 1993. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan Edisi 4 BPFE. Yogyakarta.
11