LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI...

28
LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI DI SEPUTAR PENGUMUMAN LABA TRIWULAN Nourma Listiana ( C2C007094 ) Tri Jatmiko Wahyu Prabowo, SE, MSi., Akt. ABSTRACT The study aims to examine whether quarterly earning disclosure conveys value-relevant information and affect information asymmetry and stock market liquidity by focusing on abnormal return, abnormal volume, trading volume and effective bid-ask spreads. Using event study methodology for 28 quarterly earnings announcement, the study shows that there’s a significant stock market reactions around news release. Investor’s reactions showed by significant abnormal return and abnormal volume around the release date of the announcements. The result also shows that investors react more aggressively toward bad news than good news. The difference test result shows that there’s no difference between trading volume and effective bid-ask spreads before and after the news released. Thus, the study suggests that quarterly earning announcement conveys value- relevant information for investors and have no effect on stock market liquidity and information asymmetry. Key words: Event study, quarterly earnings announcement, market liquidity, information asymmetry, abnormal return, abnormal volume.

Transcript of LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI...

Page 1: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI DI

SEPUTAR PENGUMUMAN LABA TRIWULAN

Nourma Listiana ( C2C007094 )

Tri Jatmiko Wahyu Prabowo, SE, MSi., Akt.

ABSTRACT

The study aims to examine whether quarterly earning disclosure conveys

value-relevant information and affect information asymmetry and stock market

liquidity by focusing on abnormal return, abnormal volume, trading volume and

effective bid-ask spreads.

Using event study methodology for 28 quarterly earnings announcement, the

study shows that there’s a significant stock market reactions around news release.

Investor’s reactions showed by significant abnormal return and abnormal volume

around the release date of the announcements. The result also shows that investors

react more aggressively toward bad news than good news. The difference test result

shows that there’s no difference between trading volume and effective bid-ask

spreads before and after the news released.

Thus, the study suggests that quarterly earning announcement conveys value-

relevant information for investors and have no effect on stock market liquidity and

information asymmetry.

Key words: Event study, quarterly earnings announcement, market liquidity,

information asymmetry, abnormal return, abnormal volume.

Page 2: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

1. PENDAHULUAN

Informasi perusahaan sangat dibutuhkan oleh investor untuk melakukan

perdagangan di pasar saham. Informasi juga merupakan kunci investasi di bursa

saham. Informasi yang memadai dapat digunakan investor sebagai dasar

pengambilan keputusan investasi yang tepat, yaitu menjual atau membeli suatu

saham. Informasi dapat diperoleh investor dari pengungkapan (disclosure) yang

diterbitkan oleh perusahaan, baik berupa pengungkapan finansial maupun

pengungkapan nonfinansial.

Informasi yang beredar dalam pasar tidak seluruhnya berguna bagi investor

dan pihak-pihak lain dalam pasar. Sebelum dijadikan bahan pertimbangan,

informasi yang beredar akan diterjemahkan terlebih dahulu oleh investor. Apabila

suatu informasi dianggap penting dan berguna maka investor akan merespon

sesuai dengan sifat informasi tersebut apakah baik atau buruk. Di Indonesia

pengungkapan informasi perusahaan diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam) . Kewajiban ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan informasi bagi

investor sehingga dapat digunakan dalam pembuatan membuat keputusan

investasi.

Informasi yang paling penting bagi investor salah satunya adalah informasi

laba perusahaan. Informasi laba dianggap sebagai parameter yang baik atas

kinerja perusahaan. Jika perusahaan menghasilkan laba yang besar maka

perusahaan dianggap baik dan menguntungkan bagi investor karena akan

menghasilkan tingkat deviden yang tinggi bagi investor. Sebaliknya apabila laba

yang dihasilkan rendah atau bahkan rugi maka perusahaan dianggap berkinerja

buruk sehingga tidak menarik minat investor karena tidak dapat membagi deviden

yang menguntungkan bagi investor.

Secara berkala perusahaan yang terdaftar dalam bursa perdagangan saham

melaporkan tingkat laba yang diperoleh melalui laporan keuangan. Terdapat tiga

laporan laba yang diumumkan oleh perusahaan yaitu laporan keuangan tahunan,

laporan tengah tahunan dan laporan triwulanan. Laporan keuangan tahunan dan

Page 3: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

laporan tengah tahunan secara khusus diatur dalam Peraturan Nomor X.K.2

mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Sedangkan

laporan triwulan menjadi bagian dari laporan yang wajib dikeluarkan oleh

perusahaan yang melakukan penawaran umum lanjutan atau perusahaan yang

telah terdaftar selama dua tahun.

Meskipun laporan triwulan tidak dijelaskan secara spesifik dan rinci seperti

laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, namun laporan triwulan disusun

dengan tujuan yang sama dengan laporan keuangan tahunan dan laporan

keuangan interim yaitu untuk memberikan informasi kinerja perusahaan. Salah

satu tujuan lain perusahaan mengungkapkan informasi laba melalui laporan

triwulan adalah untuk mengurangi kesenjangan harapan (expectation gap) di

antara para investor. Kesenjangan harapan terjadi ketika investor tertentu

mendapat informasi yang lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan

investor yang lain. Kesenjangan harapan timbul karena berbagai hal terutama

karena perbedaan kemampuan investor dalam mengakses dan menerjemahkan

informasi. Semakin besar kesenjangan harapan maka dapat dimungkinkan salah

satu pihak mengalami kerugian karena membuat keputusan atau pilihan yang

salah.

Penelitian mengenai dampak penerbitan informasi laba pada laporan laba

triwulan telah banyak dilakukan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan

oleh Faten Lakhal pada tahun 2004 dan 2008 di Prancis. Lakhal meneliti

kandungan informasi dari laporan laba triwulan yang dikeluarkan oleh

perusahaan-perusahaan Prancis serta pengaruh dari kandungan informasi tersebut

terhadap likuiditas dan informasi asimetri dalam pasar. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa laporan laba triwulan memuat informasi yang

mempengaruhi reaksi investor, yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return

dan abnormal volume, dan mempengaruhi likuiditas dan informasi asimetri dalam

pasar. Namun, berbeda dengan di Indonesia, laporan triwulan dalam pasar saham

Prancis merupakan laporan yang tidak wajib. Dengan demikian, penelitian yang

Page 4: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

serupa dapat dilakukan di pasar saham Indonesia untuk melihat ada tidaknya

perbedaan pengaruh penerbitan laporan laba triwulan yang bersifat sukarela di

Perancis dengan laporan laba triwulan yang bersifat wajib di Indonesia.

2. TELAAH PUSTAKA

Kandungan informasi dalam pengumuman laba triwulan

Studi empiris dan teoritis telah menemukan bahwa baik pengungkapan laba

perusahaan memberikan sinyal informasi yang material bagi partisipan pasar.

Pengungkapan tersebut memperlihatkan asimetri informasi yang lebih rendah

antara investor yang memiliki informasi dan yang tidak memiliki informasi

(Diamond dan Verrecchia, 1991; Healy dkk, 1999; Leuz dan Verrecchia, 2000

dalam Lakhal 2008). Beberapa studi lain menunjukkan bahwa earnings

announcement diikuti oleh volume perdagangan (trading volumes) dan

abnormal return yang tinggi menjelang, saat, dan setelah pengumuman laba

dilakukan.

Penelitian terdahulu oleh Morse (1981) dalam Lakhal (2008) menunjukkan

bahwa reaksi pasar dan volume perdagangan berubah secara signifikan

menjelang dan saat pengumuman laba dilakukan. Beberapa perdagangan

dimulai oleh investor yang memiliki informasi yang mendapatkan informasi

rahasia sebelum tanggal pengumuman laba.

Penelitian-penelitian tersebut mengindikasikan bahwa informasi yang ada

pada pengumuman laba dapat dipertimbangkan sebagai informasi umum yang

berguna bagi investor. Informasi laba akan menarik reaksi investor yang

Page 5: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

berpengaruh terhadap perdagangan dalam pasar saham berupa harga saham

dan volume perdagangan.

Apabila informasi laba memiliki kandungan informatif maka investor akan

melakukan transaksi baik menjual atau membeli saham yang akan

memberikan kentungan bagi mereka. Keuntungan tersebut berupa abnormal

return. Sebaliknya jika informasi tidak memiliki nilai bagi investor maka

investor tidak melakukan transaksi untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Analisis ini mengarahkan pada hipotesis sebagai berikut:

H1. Terdapat abnormal return pada hari-hari sebelum dan sesudah

pengumuman laba triwulan.

Reaksi investor yang dipicu oleh informasi laba juga akan tercermin dalam

volume perdagangan pasar. Jika investor bereaksi terhadap informasi yang

beredar maka akan terjadi perubahan aktivitas volume perdagangan karena

investor terdorong menjual atau membeli saham untuk mendapatkan

keuntungan atau sekedar menghindari kerugian. Apabila informasi yang

muncul tidak menimbulkan reaksi investor, maka tidak terdapat perubahan

aktivitas perdagangan yang signifikan dalam pasar. Dengan demikian, dapat

ditarik hipotesis sebagai berikut :

H2. Terdapat abnormal volume pada hari-hari sebelum dan sesudah

pengumuman laba triwulan.

Page 6: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Informasi Asimetri dan Likuiditas Pasar Saham

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan

strategi pengungkapan untuk mengurangi asimetri informasi dan

meningkatkan likuiditas pasar saham. Informasi yang berkualitas sangat

penting bagi likuiditas pasar saham karena informasi tersebut meningkatkan

kemampuan investor untuk melakukan perdagangan saham yang efektif dan

pada biaya yang layak.

Informasi yang dirilis akan mempengaruhi bid-ask spread. Menurut

Welker (1995) terdapat hubungan negatif antara kebijakan disclosure dan bid-

ask spread. Fenomena ini didorong oleh penurunan dalam asimetri informasi

antar partisipan pasar saat tanggal pengumuman.

Penelitian-penelitian di atas mengarah pada kesimpulan bahwa peningkatan

dalam kualitas disclosure meningkatkan likuiditas saham dengan

meningkatkan trading volume. Apabila investor memiliki informasi yang

memadai maka investor akan melakukan transaksi pada volume tertentu untuk

mendapat keuntungan. Sehingga perilisan informasi laba dapat menyebabkan

perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah tanggal perilisan.

H3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara volume

perdagangan sebelum tanggal perilisan dan volume perdagangan setelah

tanggal perilisan.

Laporan laba yang dirilis perusahaan memberikan informasi bagi para

investor sehingga investor yang sebelumnya tidak memiliki informasi akan

Page 7: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

mendapatkan informasi yang lebih banyak. Dengan kata lain informasi yang

beredar akan mempengaruhi bid-ask spreads sebelum dan sesudah

pengumuman dirilis.

H4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara effective relative bid-ask

spreads sebelum tanggal perilisan dan effective relative bid-ask spreads

setelah tanggal perilisan.

3. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan untuk menganalis data yaitu standard event study

methodology yang digunakan untuk menangkap informative announcements dan

uji beda untuk melihat ada tidaknya perbedaan volume perdagangan dan effective

bid-ask spreads sebelum dan sesudah pengumuman laba triwulan.

3.1 Event Study

Standard event study methodology atau studi peristiwa, digunakan untuk

mengestimasi abnormal returns dan abnormal volume harian selama periode

penelitian. Desain event study memungkinkan peneliti untuk mengamati proksi

dari informasi asimetri dan likuiditas pasar saham selama tanggal perilisan

Studi ini menggunakan periode peristiwa (windows period) selama 11 hari yaitu 5

hari sebelum tanggal pengumuman, hari pengumuman, dan 5 hari setelah tanggal

pengumuman laba. Pemilihan windows period selama 11 hari disesuaikan dengan

sifat dari pengumuman laba yang nilai ekonomisnya mudah ditentukan oleh

investor sehingga dapat memicu reaksi investor dalam waktu yang relatif cepat.

Abnormal returns dihitung dengan menggunakan market-adjusted return model

yang menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu

sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan

Page 8: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk

model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan

return indeks pasar. Sedangkan abnormal volume dihitung dengan menyelisihkan

rata-rata TVA saham i dengan TVA saham i pada hari ke-t.

1. Prosedur penghitungan abnormal return

Abnormal return dihitung dengan mencari selisih antara return sesungguhnya

dengan return ekspektasi (return yang diharapkan) :

���� : Abnormal return atau return tidak normal saham i periode peristiwa

ke t

��� : Normal return atau return sesungguhnya saham i periode peristiwa

ke t

�(���) : Expected return atau return yang diharapkan saham i periode

peristiwa ke t

Normal return atau return sesungguhnya dihitung dengan cara :

��� : Return saham i pada hari t

��� : Harga saham i pada hari t

���� : Harga saham i pada hari t-1

���� = ��� - �(���)

��� = ��� ��������

Page 9: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Sedangkan Expected return atau return yang diharapkan dihitung dengan

menggunakan mean-adjusted model.

�(���) = ���

��� : tingkat keuntungan pasar pada hari ke t dimana ukuran yang dipakai

adalah return IHSG yang dihitung dengan rumus;

Pengujian adanya abnormal return tidak dilakukan untuk tiap-tiap

sekuritas, tetapi dilakukan secara agregat dengan menguji rata-rata return

tidak normal seluruh sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di

periode peristiwa. Rata-rata return tidak normal (average abnormal return)

untuk hari ke –t dapat dihitung berdasarkan rata-rata artimatika sebagai

berikut :

���� : average abnormal return hari ke-t

���� : abnormal return saham i hari ke-t

N : jumlah sekuritas yang terpengaruh oleh pengumuman

peristiwa

��� = ������ �������

�������

���� =

� � ����

����

Page 10: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Penelitian mengenai studi peristiwa juga menggunakan akumulasi rata-rata return

tidak normal (cumulative average abnormal return) :

�����= � ���������

����� : cumulative average abnormal return pada hari ke-t

���� : average abnormal return pada hari ke-a yaitu mulai awal periode

jendela sampai hari ke-t

Pengujian statistik terhadap abnormal return mempunyai tujuan untuk melihat

signifikansi abnormal return yang ada di periode peristiwa. Signifikansi yang

dimaksud adalah bahwa abnormal return tersebut secara statistik signifikan tidak

sama dengan nol (positif untuk good news dan negatif untuk bad news).

Pengujian t (t-test) digunakan untuk maksud ini (Jogiyanto, 1988). Pengujian-t ini

dilakukan dengan cara membandingkan t hitung ada hari ke-t dengan t tabel.

Rumus t hitung ;

�� = ����� !

2. Penghitungan Abnormal Volume

Abnormal volume merupakan selisih TVA rata-rata saham in

dengn TVA saham i pada hari ke-t.

TVA = "#$%�& '&()�*�+*�+ ,���� '&(%,����+ � -� �% �

.#$%�& ,���� '&(%,����+ � /�+* �&(0���� )� 12�

XTVAit = 345678�

9

:

Page 11: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Uji Beda

Tahap ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan yang

signifikan antara volume perdagangan sebelum dan volume perdagangan

sesudah pengumuman dirilis serta antara effective bid-ask spreads sebelum

dan effective bid-ask spreads sesudah pengumuman dirilis.

Sebelum uji beda dilakukan, terlebih dahulu perlu dilakukan uji

normalitas data dengan menggunakan Kolmogrof Smirnof-Test. Apabila data

dinyatakan terdistribusi secara normal, maka uji beda dilakukan dengan

menggunakan Paired-Sample Test. Namun jika data dinyatakan tidak

terdistribusi secara normal, maka uji beda dilakukan dengan menggunakan

Wilcoxon-Signed Ranks.

4. HASIL DAN ANALISIS

4.1 Analisis Hasil Pengujian Hipotesis I (Abnormal Return)

Ho : Tidak terdapat abnormal return pada hari-hari sebelum dan sesudah

pengumuman laba triwulan.

Ha : Terdapat abnormal return pada hari-hari sebelum dan sesudah

pengumuman laba triwulan.

Pengujian yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk melihat ada atau

tidaknya abnormal return selama hari-hari disekitar tanggal pengumuman laba

triwulan. Abnormal return merupakan selisih antara actual return dengan expected

return. Pada tahap ini abnormal return tidak diuji secara individu melainkan secara

kumulatif. Pengujian dilakukan dengan membagi sampel menjadi dua kategori sesuai

dengan naik atau turunnya laba yaitu kategori good news dan kategori bad news.

Hasil penghitungan abnormal return secara kumulaif tiap hari selama periode

pengamatan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.

Page 12: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Tabel 4.4

Hasil penghitungan Average Abnormal Return dan Cumulative Abormal Return

t BAD NEWS GOOD NEWS

AR CAR AR CAR

-5 -0.01591 -0.01591 0.000197 0.000197

-4 0.013191 -0.00272 -0.00105 -0.00085

-3 -0.00931 -0.01204 0.001162 0.000311

-2 0.025585 0.013549 3.62E-06 0.000314

-1 0.004129 0.017678 0.003619 0.003934

0 -0.01579 0.001889 0.000629 0.004563

1 -0.03213 -0.03024 0.002079 0.006641

2 0.007364 -0.02287 -0.00638 0.000266

3 -0.00998 -0.03285 -0.00208 -0.00182

4 -0.01025 -0.0431 0.007683 0.005867

5 -0.00156 -0.04467 0.00885 0.014718

Gambar 4.1

Grafik Average Abnormal Return

-0.04

-0.03

-0.02

-0.01

0

0.01

0.02

0.03

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Bad News

Good News

Page 13: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Gambar 4.2

Grafik Cumulative Abnormal Return

Pengujian statistik pada hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan t-

hitung Average Abnormal Return hari ke-t dengan t-tabel. T-hitung pada hari ke-t

dihitung dengan rumus :

�� = ����� !

Abnormal return dikatakan signifikan jika ;���%+* < <;��=&$ dan ;���%+* >

<;��=&$. T tabel yang digunakan untuk pengujian hipotesis signifikan pada level 10%,

5% dan 1%.

Hasil penghitungan t-hitung dan pengujian statistik dengan

membandingkannya dengan t-tabel dapat dilihat pada tabel berikut.

-0.05

-0.04

-0.03

-0.02

-0.01

0

0.01

0.02

0.03

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 bad news

good news

Page 14: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Tabel 4. 5

Hasil pengujian signifikansi abnormal return selama periode pengamatan

t BAD NEWS GOOD NEWS

AR t hitung AR t hitung

-5 -0.01591 -1.603 0.000197 .031

-4 0.013191 .629 -0.00105 -.231

-3 -0.00931 -2.353* 0.001162 .424

-2 0.025585 1.284 3.62E-06 .001

-1 0.004129 .589 0.003619 .589

0 -0.01579 -3.514** 0.000629 .140

1 -0.03213 -1.616 0.002079 .410

2 0.007364 .609 -0.00638 -.781

3 -0.00998 -2.706* -0.00208 -.556

4 -0.01025 -1.394 0.007683 1.383

5 -0.00156 -.294 0.00885 1.902*

Keterangan: AAR: Average abnormal return; *)

Signifikan pada level 10%; **) Signifikan pada level 5%;

***) Signifikan pada level 1%

Abnormal return saham dengan kategori bad news bersifat negatif pada

hampir seluruh hari yang diamati, yaitu pada t -5, -3, 0, 1, 3, 4, 5. Abnormal return

pada kategori ini cenderung mengalami penurunan sejak hari ke -1 sampai hari ke 5.

Sedangkan menurut uji statistik, hanya abnormal return pada hari ke -3, 0 dan 3 yang

dianggap signifikan.

Pada saham kategori good news, abnormal return positif terjadi pada semua

periode pengamatan, kecuali pada hari ke -4 dan 2. Sedangkan abnormal return yang

secara statistik signifikan hanya terjadi pada hari ke 5.

Page 15: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

4.1 Analisis Hasil Pengujian Hipotesis II (Abnormal Volume)

Ho : Tidak terdapat abnormal volume pada hari-hari sebelum dan sesudah

pengumuman laba triwulan.

Ha : Terdapat abnormal volume pada hari-hari sebelum dan sesudah

pengumuman laba triwulan.

Pengujian yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk melihat ada atau

tidaknya abnormal volume selama hari-hari disekitar tanggal pengumuman laba

triwulan. Abnormal volume merupakan selisih antara Trading Volume Activity dengan

rata-rata Trading Volume Activity saham i selama periode pengamatan. Pada tahap ini

seperti pada pengujian abnormal return, abnormal volume tidak diuji secara individu

melainkan secara kumulatif. Pengujian dilakukan dengan membagi sampel menjadi

dua kategori sesuai dengan naik atau turunnya laba yaitu kategori good news dan

kategori bad news.

Hasil penghitungan abnormal volume secara kumulatif tiap hari selama

periode pengamatan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.6

Hasil Penghitungan Average Abnormal Volume dan Cumulative Abnormal Volume

t BAD NEWS GOOD NEWS

AAV CAV AAV CAV

-5 0.001723 0.001723 0.000519 0.000519

-4 0.002132 0.003855 0.000649 0.001168

-3 -6.5E-05 0.003789 0.000323 0.001491

-2 0.002307 0.006096 0.000419 0.00191

-1 0.003326 0.009422 9.09E-05 0.002001

0 -0.00115 0.008267 -0.00057 0.001427

1 0.00114 0.009407 0.000522 0.001949

2 -0.00064 0.008764 0.000484 0.002433

3 -0.0014 0.007366 9.88E-05 0.002531

4 -0.00348 0.003886 0.000833 0.003364

5 -0.00293 0.000952 0.001529 0.004893

Page 16: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Gambar 4.3

Grafik Average Abnormal Volume

Gambar 4.4

Grafik Cumulative Abnormal Volume

-0.004

-0.003

-0.002

-0.001

0

0.001

0.002

0.003

0.004

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Ab

no

rm

al

Vo

lum

e

BAd News

Good News

0

0.001

0.002

0.003

0.004

0.005

0.006

0.007

0.008

0.009

0.01

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

bad news

good news

Page 17: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Pengujian statistik pada hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan t-

hitung Average Abnormal Volume pada hari ke-t dengan t-tabel. T-hitung pada hari

ke-t dihitung dengan rumus :

�� = ����� !

Abnormal volume dikatakan signifikan jika ;���%+* < <;��=&$ dan ;���%+* >

<;��=&$. T tabel yang digunakan untuk pengujian hipotesis signifikan pada level 10%,

5% dan 1%.

Hasil penghitungan t-hitung dan pengujian statistik dengan

membandingkannya dengan t-tabel dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7

Hasil pengujian signifikansi abnormal volume selama periode pengamatan

t BAD NEWS GOOD NEWS

AAV t hitung AAV t hitung

-5 0.001723 .595 0.000519 .539

-4 0.002132 .856 0.000649 .755

-3 -6.5E-05 -.061 0.000323 .680

-2 0.002307 .996 0.000419 .768

-1 0.003326 1.512 9.09E-05 .204

0 -0.00115 -1.405 -0.00057 -1.494

1 0.00114 1.470 0.000522 1.079

2 -0.00064 -2.220* 0.000484 .716

3 -0.0014 -1.680 9.88E-05 .216

4 -0.00348 -1.676 0.000833 1.646

5 -0.00293 -1.468 0.001529 3.507***

Keterangan: AAV: Average abnormal volume; *)

Signifikan pada level 10%; **) Signifikan pada level 5%;

***) Signifikan pada level 1%

Page 18: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Abnormal volume pada saham kategori bad news bernilai negatif pada hari ke

-3, 0, -2, -3, -4, -5. Secara statistika abnormal volume pada kategori ini signifikan

hanya pada hari ke 2.

Sedangkan saham dengan kategori good news menunjukkan abnormal volume

yang positif kecuali pada hari ke 0. Secara statistik abnormal volume yang signifikan

hanya terjadi pada hari ke 5.

4.3 Pengujian Hipotesis III (Likuiditas Saham)

Ho : µ = ># (Tidak terdapat perbedaan signifikan volume perdagangan

sebelum dan sesudah pengumuman dirilis)

Ha : µ ≠ ># (Terdapat perbedaan signifikan volume perdagangan sebelum

dan sesudah pengumuman dirilis)

Kriteria pengujian :

Ho tidak dapat ditolak jika ?� > <?@+ABCBDEF dan ?� < <?@+ABCBDEF

Ha tidak dapat ditolak jika ?� < <?@+ABCBDEF dan ?� > <?@+ABCBDEF

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan

antara volume perdagangan pada hari-hari sebelum pengumuman dirilis dengan

volume perdagangn pada hari-hari setelah pengumuman dirilis. Variabel volume

perdagangan digunakan sebagai proksi dalam mengukur likuiditas saham.

Tahap pertama yang dilakukan yaitu uji normalitas data dengan menggunakan

one-sample Kolmogorov-Smirnov-test. Hasil uji normalitas data tampak dalam tabel

berikut.

Page 19: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Tabel 4.8

Uji Normalitas Volume Perdagangan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

V-SEBELUM V-SESUDAH

N 140 140

Normal Parametersa,,b Mean 99902528.57 64972403.57

Std. Deviation 3.632E8 2.090E8

Most Extreme Differences Absolute .397 .378

Positive .397 .347

Negative -.392 -.378

Kolmogorov-Smirnov Z 4.702 4.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil uji nomalitas data menunjukkan Asymp.Sig (2-tailed) baik volume

perdagangan sebelum maupun sesudah tanggal pengumuman sebesar 0.000. Angka

tersebut berarti bahwa data volume perdagangan tidak terdistribusi secara normal. Hal

ini karena dikarenakan oleh tingkat signifikansi yang lebih kecil daripada 5%.

Sehingga untuk menguji signifikansi perbedaan antara volume sebelum dan sesudah

tanggal perilisan digunakan Wilcoxon Signed Rank. Hasil uji beda dengan Wilcoxon

Signed Rank terdapat pada tabel berikut.

Page 20: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Tabel 4.9

Hasil uji signifikansi perbedaan

Test Statisticsb

V-SESUDAH - V-

SEBELUM

Z -1.090a

Asymp. Sig. (2-tailed) .276

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Hasil uji beda data volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman

laba triwulan menunjukkan z hitung sebesar -1.090 yang berarti lebih kecil daripada

Z tabel yaitu -1.65589. dengan begitu dapat disimpulkan bahwa perbedaan volume

perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman dirilis tidak signifikan.

4.4 Pengujian Hipotesis IV (Asimetri Informasi)

Ho : µ = ># (Tidak terdapat perbedaan signifikan effective bid-ask spreads

sebelum dan sesudah pengumuman dirilis)

Ha : µ ≠ ># (Terdapat perbedaan signifikan effective bid-ask spreads

sebelum dan sesudah pengumuman diilis)

Kriteria pengujian :

Ho tidak dapat ditolak jika ?� > <?@+ABCBDEF dan ?� < <?@+ABCBDEF

Ha tidak dapat ditolak jika ?� < <?@+ABCBDEF dan ?� > <?@+ABCBDEF

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan

antara effective bid-ask spreads pada hari-hari sebelum pengumuman dirilis dengan

effective bid-ask spreads pada hari-hari setelah pengumuman dirilis. Variabel

Page 21: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

effective bid-ask spreads digunakan sebagai proksi dalam mengukur asimetri

informasi.

Tahap pertama yang dilakukan yaitu uji normalitas data dengan menggunakan

one-sample Kolmogorov-Smirnov test. Hasil uji normalitas data tampak dalam tabel

berikut.

Tabel 4.10

Uji Normalitas Effective Bid-Ask Spreads

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

EBA-sebelum EBA-sesudah

N 140 140

Normal Parametersa,,b Mean -.662120 -.661121

Std. Deviation .0063550 .0063031

Most Extreme Differences Absolute .115 .089

Positive .066 .054

Negative -.115 -.089

Kolmogorov-Smirnov Z 1.355 1.050

Asymp. Sig. (2-tailed) .051 .220

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil uji nomalitas data menunjukkan Asymp.Sig (2-tailed) effective bid-ask

spreads sebelum dan sesudah tanggal pengumuman sebesar 0.051dan 0.220. Angka

tersebut berarti bahwa data effective bid-ask spreads terdistribusi secara normal. Hal

ini karena dikarenakan oleh tingkat signifikansi yang lebih besar daripada 5%.

Sehingga untuk menguji signifikansi perbedaan antara effective bid-ask spreads

sebelum dan sesudah tanggal perilisan digunakan Paired Sample T-test. Hasil uji

beda dengan Paired Sample T-test terdapat pada tabel berikut

Page 22: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

Tabel 4.11

Hasil uji signifikansi perbedaan

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

EBA-sebelum

- EBA-

sesudah

-.0009986 .0077774 .0006573 -.0022983 .0003010 -1.519 139 .131

Hasil uji beda data effective relative bid-ask spreads sebelum dan sesudah

pengumuman laba triwulan menunjukkan z hitung sebesar -1.519 yang berarti lebih

kecil daripada z tabel yaitu -1.65589. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa

perbedaan effective relative bid-ask spreads sebelum dan sesudah pengumuman

dirilis tidak signifikan.

4.5 Pembahasan

Informasi merupakan faktor yang penting bagi investor dalam memilih

keputusan investasi. Namun, tidak semua informasi yang diterima oleh pasar akan

secara langsung digunakan untuk mengambil keputusan investasi. Informasi tersebut

diintepretasikan terlebih dahulu oleh para investor dengan kemampuan intepretasi

yang berbeda-beda. Sehingga manfaat dari suatu informasi bagi masing-masing

investor tergantung dari kemampuan dalam menerjemahkan informasi tersebut.

Pengumuman laba triwulan juga memiliki kandungan informasi bagi investor

seperti halnya pengumuman laba tahunan. Kandungan informasi pengumuman laba

triwulan ini memicu reaksi yang berbeda pada dua kategori pengumuman, yaitu

Page 23: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

pengumuman dengan laba naik atau good news dan pengumuman dengan laba turun

atau bad news. Reaksi yang dilakukan oleh investor berbeda pada dua jenis

pegumuman ini. Investor cenderung bereaksi lebih kuat pada bad news dibandingan

dengan good news.

Reaksi yang lebih kuat dari investor terhadap pengumuman bad news dapat

dilihat dari grafik average abnormal return dan average abnormal volume yang

mengalami pergerakan tajam. Pergerakan yang tajam ini tidak terlihat pada grafik

average abnormal return dan average abnormal volume pada pengumuman good

news. Investor tampaknya menganggap keadaan perusahaan yang sedang tidak baik

sebagai informasi yang lebih penting daripada keadaan perusahaan yang sedang baik.

Adapun tingkat signifikansi average abnormal return dan average abnormal

volume yang terjadi hanya pada hari-hari tertentu dapat mengindikasikan bahwa pasar

di Indonesia bersifat semi-strong atau setengah kuat (Jogiyanto, 1998). Artinya

investor tidak banyak melakukan respon setelah pengumuman laba triwulan terbit

secara umum. Hal ini dapat disebabkan oleh lamanya jeda antara tanggal laporan

triwulan dengan tanggal laporan tersebut benar-benar dirilis ke publik. Selama jeda

waktu tersebut investor dimungkinkan untuk mendapatkan informasi secara privat

sehingga respon yang dilakukan investor sudah dilakukan sebelum pengumuman laba

dirilis secara resmi oleh Bapepam.

Hasil pengujian atas volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman

laba menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Hasil yang sama juga terjadi pada

pengujian effective relative bid-ask spreads dimana tidak terdapat perbedaan yang

signifikan. Hasil kedua pengujian ini berarti pengumuman laba triwulan tidak

memicu perbedaan likuiditas dan asimetri informasi sebelum dan sesudah

pengumuman dirilis.

Perbedaan yang tidak signifikan atas likuiditas tersebut sejalan dengan hasil

pada hipotesis sebelumnya dimana investor tidak bereaksi secara signifikan terhadap

informasi laba triwulan yang diilis perusahaan. Sedangkan tidak adanya perbedaan

yang signifikan antara asimetri informasi sebelum dan sesudah pengumuman dapat

Page 24: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

disebabkan oleh pencarian informasi secara privat oleh investor atas informasi

bahkan sebelum informasi tersebut dirilis secara resmi oleh perusahaan.

Ringkasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.12

Ringkasan Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Hasil Kesimpulan

Terdapat abnormal

return pada hari-hari

sebelum dan sesudah

pengumuman laba

triwulan.

Tidak terdapat

abnormal return Ditolak

Terdapat abnormal

volume pada hari-hari

sebelum dan sesudah

pengumuman laba

triwulan.

Tidak terdapat

abnormal volume

Ditolak

Terdapat perbedaan

signifikan volume

perdagangan sebelum

dan sesudah

pengumuman dirilis

Tidak terdapat

perbedaan signifikan Ditolak

Terdapat perbedaan

signifikan effective bid-

ask spreads sebelum

dan sesudah

pengumuman dirilis

Tidak terdapat

perbedaan signifikan Ditolak

Page 25: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

5. SIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya kandungan informasi

dalam pengumuman laba triwulan yang dirilis perusahaan dan pengaruhnya terhadap

likuiditas dan asimetri informasi sebelum dan sesudah pengumuman dirilis. Hasil

pengolahan dan analisis data menolak hipotesis yang diajukan yaitu bahwa

pengumuman laba triwulan mengandung informasi yang memicu reaksi investor

secara signifikan serta mempengaruhi likuiditas dan asimetri informasi. Artinya,

pengumuman laba triwulan tidak mengandung informasi yang signifikan bagi

investor dan tidak mempengaruhi likuiditas pasar saham dan asimetri informasi.

Pengumuman laba triwulan digunakan oleh perusahaan sebagai sarana

pemberitahuan kondisi terkini perusahaan. Melalui pengumuman laba ini semua

pihak terutama para investor memiliki informasi yang sama mengenai kondisi

perusahaan. Namun demikian nampaknya investor tidak bereaksi secara signifikan

terhadap pengumuman laba triwulan. Jeda waktu yang lama antara tanggal laporan

dengan perilisan pengumuman secara resmi memungkinkan investor berusaha

mencari informasi secara privat sehingga reaksi investor dipengaruhi oleh

kemampuan dalam mengakses informasi tersebut bukan dipengaruhi oleh

pengumuman itu sendiri.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu

1. Data yang digunakan sebagai sampel hanya perusahaan dengan saham yang

masuk dalam kategori LQ45 yang hanya mewakili 10% dari keseluruhan

jumlah saham yang diperdagangkan dalam Bursa Efek Indonesia.

2. Proksi yang digunakan untuk menguji likuiditas dan asimetri informasi dalam

penelitian ini adalah volume perdagangan dan efective relative bid-ask

spreads.

Page 26: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

3. Hanya meneliti laporan laba triwulan III sehingga hasil penelitian tidak dapat

dibandingkan dengan kejadian pada laporan laba lain.

5.3 Saran

Adapun saran bagi penelitian selanjutnya dengan tema yang sama adalah

1. Menggunakan data yang lebih banyak yang meliputi semua industri dalam

pasar sehingga cukup mewakili populasi secara kesuluruhan.

2. Menggunakan proksi likuiditas dan asimetri informasi yang lain sehingga

hasil penelitian lebih bervariasi dan lebih mendalam. Sebagai contoh,

penelitian selanjutnya dapat menggunakan dimensi likuiditas resiliensi dan

dimensi kedalaman. Dengan menggunakan dimensi lain maka pembahasan

akan lebih mendalam.

3. Menggunakan laporan triwulan yang lebih banyak tidak terbatas pada

triwulan III, tetapi menggunakan laporan triwulan II dan I.

Page 27: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robbert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft. Bayer, D., Borell M., and Moslener , U. 2005. “Quantifying Liquidity in Emissions

Allowance Markets: Issues and Perspectives”. Germany

Bodie, Z., Kane, A., and Marcus, Alan J. 2005. Investment .Boston: McGraw-Hill.

Ghozali, I dan Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Harris, L. 2003. Trading and Exchanges. New York: Oxford University Press, Inc.

Hendriksen, Eldon S. and Breda, Michael F. Van. 1992. Accounting Theory. USA: Mc Graw Hill

Ikatan Akuntan Indonesia. 2000. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Jakarta: DSAK IAI.

Jama'an, Darsono. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan. Semarang: MA – UNDIP.

Jogiyanto. 1998. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Kyle, A. S. 1985. “Continuous Auctions And Insider Trading”,Econometrica.

Lakhal, Faten. 2004. “Stock market liquidity and Information Asymmetry around Voluntary Earnings Announcements : New Evidence from France”. h.1-28

Lakhal, Faten. 2008. “Stock market liquidity and Information Asymmetry around Voluntary Earnings Announcements : New Evidence from France”. International Journal of Managerial Fianance, Vol. 4 No. 1. h.60-72.

Schwartz, Robert A. and Francioni, Reto. 2004. Equity Markets In Action : The

Fundamentals Of Liquidity, Market Strukture & Trading. Hoboken: John Weley & Sons Inc.

Stoll, H. R.1989. “Inferring the Components of the Bid-Ask Spread: Theory and Empirical Tests,” Journal of Finance 44. hl 115-134.

Tulloch, Sara. 1997. Oxford Dictionary and Thesaurus. USA: Oxford University Press.

www.bapepam.go.id

www.idx.co.id

Page 28: LIKUIDITAS PASAR SAHAM DAN ASIMETRI INFORMASI …eprints.undip.ac.id/29596/1/Jurnal_Nourma-C2C007094.pdf · laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan, ... Tidak terdapat abnormal

www.jsx.co.id

Wyss, Rico Von. 2004. “Measuring and Predicting Liquidity in the Stock Market”. St. Gallen: Universit Äat St. Gallen.