Liga Bangsa

2
Liga Bangsa-Bangsa Diposkan oleh Silvia Rahayu Kamis, 29 April 2010 Label: Artikel Beberapa kasus yang ditangani oleh LBB mengenai masalah persengketaan wilayah antara lain : 1. Persoalan Kepulauan Aland, antara Finlandia dengan Swedia. 2. Persoalan Wilna, antara Lithuania, Polandia dan Rusia. 3. Persoalan Mosul, antara Turki dengan Inggris. 4. Persoalan Manchuria antara China dengan Jepang. 5. Persoalan Abbesynia ( Ethiopia), antara Ethiopia dengan Italia. Perjanjian Locarno bertujuan membangun sebuah perdamaian yang permanent di Eropa. Perjanjian yang dilaksanakan di daerah Locarno, Swiss pada Oktober 1925 ini dihadiri tujuh Negara Eropa, yaitu Belgia, Cekoslowakia, Perancis, Jerman, Inggris, Italia, dan Polandia. Masalah utama yang dibahas pada pertemuan tersebut adalah mencari penyelesaian antara Perancis dan Jerman. Untuk pertama kalinya setelah Perang Dunia I, Jerman diperlakukan sebagai Negara sahabat. Namun pada tahun 1936, Jerman mengingkari perjanjian itu dan mengirim pasukan ke daerah netral, Rhineland. Negara-negara lain yang terikat pada Perjanjian Locarno tidak bias berbuat banyak atas tingkah Jerman. Penduduk Jerman atas Rhineland mengantar pada terjadinya Perang Dunia II. Perjanjian Perdamaian Kellogg – Briad biasa disebut dengan Perjanjian Paris. Inti perjanjian ini adalah mengutuk segala usaha penggunaan perang dalam menyelesaikan masalah-masalah Internasional. Perjanjian ini juga menyerukan perdamaian. Perjanjian ini pertama kalinya diusulkan oleh Menteri Luar Negeri Perancis Aristide Briand pada tahun 1927 sebagai suatu perjanjian perdamaian antara Perancis dan Amerika Serikat. Namun demikian pada tahun 1928, Frank B. Kellogg, Menteri Luar Negeir Amerika Serikat, meluaskan ide tersebut dan tidak hanya Perancis dan Amerika Serikat yang terikat oleh perjanjian tersebut melainkan mencakup semua Negara. Pada 27 Agustus 1928, sebanyak 15 negara menandatangani perjanjian tersebut. Pada tahun

description

sosial

Transcript of Liga Bangsa

Liga Bangsa-Bangsa

Diposkan oleh Silvia Rahayu Kamis, 29 April 2010 Label: Artikel

Beberapa kasus yang ditangani oleh LBB mengenai masalah persengketaan wilayah antara lain :1. Persoalan Kepulauan Aland, antara Finlandia dengan Swedia.2. Persoalan Wilna, antara Lithuania, Polandia dan Rusia.3. Persoalan Mosul, antara Turki dengan Inggris.4. Persoalan Manchuria antara China dengan Jepang.5. Persoalan Abbesynia ( Ethiopia), antara Ethiopia dengan Italia.Perjanjian Locarno bertujuan membangun sebuah perdamaian yang permanent di Eropa. Perjanjian yang dilaksanakan di daerah Locarno, Swiss pada Oktober 1925 ini dihadiri tujuh Negara Eropa, yaitu Belgia, Cekoslowakia, Perancis, Jerman, Inggris, Italia, dan Polandia. Masalah utama yang dibahas pada pertemuan tersebut adalah mencari penyelesaian antara Perancis dan Jerman.Untuk pertama kalinya setelah Perang Dunia I, Jerman diperlakukan sebagai Negara sahabat. Namun pada tahun 1936, Jerman mengingkari perjanjian itu dan mengirim pasukan ke daerah netral, Rhineland. Negara-negara lain yang terikat pada Perjanjian Locarno tidak bias berbuat banyak atas tingkah Jerman. Penduduk Jerman atas Rhineland mengantar pada terjadinya Perang Dunia II.Perjanjian Perdamaian Kellogg Briad biasa disebut dengan Perjanjian Paris. Inti perjanjian ini adalah mengutuk segala usaha penggunaan perang dalam menyelesaikan masalah-masalah Internasional. Perjanjian ini juga menyerukan perdamaian. Perjanjian ini pertama kalinya diusulkan oleh Menteri Luar Negeri Perancis Aristide Briand pada tahun 1927 sebagai suatu perjanjian perdamaian antara Perancis dan Amerika Serikat.Namun demikian pada tahun 1928, Frank B. Kellogg, Menteri Luar Negeir Amerika Serikat, meluaskan ide tersebut dan tidak hanya Perancis dan Amerika Serikat yang terikat oleh perjanjian tersebut melainkan mencakup semua Negara. Pada 27 Agustus 1928, sebanyak 15 negara menandatangani perjanjian tersebut. Pada tahun 1964 sebanyak 64 negara turut serta menandatanganinya. Hamper semua Negara yang ada pada saat itu menandatangani kecuali beberapa Negara seperti Argentina, Bolivia, El Savador, Uruguay, Andorra, Liechtenstein, Monaco, dan San Marino.

Kirimkan Ini lewat Email