Life How to Mpai 2014_3

81
1 \

description

MPAI TEL-U

Transcript of Life How to Mpai 2014_3

Page 1: Life How to Mpai 2014_3

1

\

Page 2: Life How to Mpai 2014_3

2

Apa Kata Mereka?

Page 3: Life How to Mpai 2014_3

3

“Salah satu gerbang menjadi makhluk Allah yang diridhoiNya adalah ilmu. Jika kita sadar bahwa ilmu ini milik Allah, maka tak ada sikap terbaik selain belajar dan terus belajar demi mendekatkan diri kepada Allah. Di mentoring inilah kita diajarkan.”

Doni Imam Bachtiar - Ketua Al FathUniversitas Telkom

“Mentoring itu asik dan sangat terasa manfaatnya. Karena mentoring isinya orang-orang baik dan hebat. Semakin terpacu untuk berkarya dan berprestasi. Kuliah terasa kurang lengkap tanpa mentoring ^,^ . “ Reza Aldiansyah - Wapresma BEM FTUniversitas Telkom

“Menjaga itu jauh lebih sulit dari meraih. Mentoring merupakan salah satu jalan terbaik untuk menjaga diri kita agar tetap istiqomah dalam jalan yang diridhoi oleh-Nya.” Hamzah Assadurrahman - Juara 1 Jogja Game Session

“Bagiku Mentoring bukan sekedar belajar agama Islam, tetapi juga menjadi sarana untuk mencari dan mengembangkan potensi yang kita miliki. Banyak diantara mahasiswa berprestasi memulai langkahnya dengan mengikuti mentoring,karena mentoring itu tempat dimana kita dididik dan diarahkan sesuai potensi yang kita miliki, serta tempat untuk saling berbagi inspirasi.” Syahrul Mubarok - Delegasi Universitas Telkom dalam konferensi IIBA 2014 istanbul

Page 4: Life How to Mpai 2014_3

4

“Mentoring itu rekreasi” Fatiya Arifah - KMIF

Page 5: Life How to Mpai 2014_3

5

Page 6: Life How to Mpai 2014_3

6

This Book Belongs To ...

Nama :

........................

NIM : ..........................

Kelompok : .................

Tempat, Tanggal Lahir :

...............................................

Deskripsi Diri : .......................

...............................................

...............................................

...............................................

Harapan Mengikuti Mentoring : ................................

.......................................................................................

.................................................................................

Kata Motivasi : ...........................................................

.......................................................................................

.................................................................................

Kelas : ..........................

Alamat (Bandung):

.....................................

.

.....................................

Page 7: Life How to Mpai 2014_3

7

Sambutan PPDU Bismillahirrahmaanirrahiim

Islam adalah agama yang telah disempurnakan. Islam adalah rakhmat bagi semesta alam. Pernyataan tersebut sangat tegas tertera dalam kitab suci Al-Qur’an dan sangat sering dikumandangkan dalam ceramah, pengajian dll. Sehingga tersebut tertanam dalam setiap sanubari umat islam. Akan tetapi, mengapa kehidupan umat islam saat ini hal tersebut tidak tercermin. Ada kesan bahwa islam mengajarkan umatnya agar suka kekerasan, senang berperang, tidak mengayomi agama lain. Banyak fakta dalam kehidupan keseharian umat islam yang mengarahkan kesan tersebut. Nah, sudah saatnya dan selayaknya kita sebagai umat islam menunjukkan bahwa islam itu sesungguhnya merupakan rahmat bagi semesta alam ( rahmatan lil alamin ). Wujudkan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari kita. Hilangkan perasaan bahwa orang lain itu adalah musuh yang setiap saat harus diperangi, munculkan hasrat untuk berteman dalam kehidupan social.

Mari kita tunjukkan bahwa umat islam adalah umat yang

terbaik bukan hanya sekedar selogan, tunjukkan dengan perbuatan.

Mewujudkan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari adalah

perbuatan mulia dan memuliakan islam. Dan harus disadari bahwa

untuk melakukan hal tersebut janganlah secara emosional,

maksudnya jangan berharap ingin melakukannya secara sekaligus

dan sempurna. Tapi, lakukan secara tertib satu per satu dan mulailah

dari yang paling sederhana yang bisa kita lakukan. Evaluasi dan

perbaikan, kemudian lakukan kegiatan lain dan seterusnya.

Kegiatan mentoring adalah sebuah kegiatan yang bertujuan

untuk memperkuat wawasan keislaman mahasiswa. Kegiatan ini

dapat dijadikan sebagai ajang mahasiswa islam memulai

Page 8: Life How to Mpai 2014_3

8

mewujudkan perbuatan yang mencerminkan ajaran islam. Karena

umumnya orang yang masuk dalam lingkungan dan suasana baru

lebih mudah melakukan perubahan. Mulailah dari komunitas islam,

kemudian pancarkan cahayanya ke seluruh alam semesta. Yakinlah

bahwa kita bisa dan mampu mewujudkan ajaran islam dalam

kehidupan sehari-hari.

Bandung, September 2014

PPDU Telkom University

Page 9: Life How to Mpai 2014_3

9

Sambutan Koor. Matakuliah

Agama Islam Bismillahirrahmaanirrahiim

Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional,

pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Paling tidak terdapat enam

potensi peserta didik yang harus dikembangkan dalam sebuah

proses pendidikan di Indonesia, tentu saja bukan proses yang mudah

dikerjakan apalagi jika tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh

dengan dukungan yang tidak sungguh-sungguh juga.

Pelaksanaan kuliah pendidikan agama Islam dan etika di

Telkom University Bandung dilaksanakan dengan gabungan

beberapa kelas, sehingga jalannya perkuliahan tidak cukup efektif

dengan jumlah mahasiswa yang banyak dalam satu waktu

perkuliahan. Bagi dosen pengampu tentu bukan sebuah pekerjaan

mudah menghadapi jumlah yang demikian besar, karena pendidikan

arahnya lebih ke hati dan membutuhkan suasana kondusif, tetapi

karena memang ini yang harus dilakukan maka perkuliahan harus

jalan terus dan sedapat mungkin mencapai tujuan yang sesuai

dengan kompetensi dasar yang telah ditentukan yakni, menjadi

ilmuwan dan professional yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan memiliki etos kerja, serta

menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan.

Page 10: Life How to Mpai 2014_3

10

Untuk membantu keberhasilan mencapai kompetensi dasar

ini, keberadaan mentoring sangat membantu dan dibutuhkan.

Mentoring akan memberikan pendidikan karakter kepada para

mahasiswa sehingga dapat memberikan keteladanan bagi dirinya

dan lingkungan. Dalam mentoring dibahas berbagai masalah yang

tidak dapat dilaksanakan dalam perkuliahan agama Islam jika tidak

dilengkapi dengan mentoring, ibarat sayur yang tidak bergaram,

seperti belajar mengaji tanpa makna. Seharusnya (jika boleh), kuliah

dan mentoring seperti dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan,

karena itu walaupun boleh tidak mengikuti, sebaiknya mentoring

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan mahasiswa

muslim di Telkom University, karena pasti lebih banyak untungnya.

Semoga Allah membimbing kita semua.

Bandung, September 2014

Dr. H. Djadja Djahari, M.Pd

Page 11: Life How to Mpai 2014_3

11

Sambutan CEO Badan Mentoring Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahi kita nikmat

yang sungguh luar biasa, yaitu nikmat iman dan nikmat Islam, yang

in syaa Allah dengan nikmat ini Allah akan memuliakan kita di dunia

dan diakhirat.

Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan

kepada hamba Allah yang mulia, guru terbaik sepanjang zaman, yang

menjadi qudwah (teladan) bagi kita semua, yaitu nabi Muhammad

SAW.

Di tengah-tengah keberlangsungan kehidupan ini, yang kian

lama kian canggih, ada sebuah fenomena yang sungguh membuat

hati ini tak dapat lagi menahan kepedihannya. Dunia yang kini

memasuki peradaban yang semakin modern justru membuat kita

terlena, sehingga kita lupa akan adanya kehidupan setelah

kehidupan dunia ini, yaitu akhirat. Kita bisa melihat, kemerosotan

moral telah jelas kita saksikan. Sedangkan nilai-nilai Islam telah

redup cahayanya di tengah-tengah kehidupan masyarakat ini. Kini

telah jarang kita jumpai pemuda-pemudi yang shaleh, rajin

berangkat shalat subuh ke masjid, pemuda-pemudi yang sangat

menjaga kehormatannya dengan menutup aurat, pemimpin yang

jujur, serta penerapan nilai-nilai Islam lainnya.

Sudah saatnya lah kini kita bangkit dan tersadar atas kondisi

masyarakat saat ini. Mari kita tanamkan karakter Islam ini ke dalam

Page 12: Life How to Mpai 2014_3

12

jiwa-jiwa setiap muslim, sehingga kita bisa menemukan identitas

yang utuh sebagai seorang muslim pada diri ini.

Untuk mewujudkan perbaikan itu semua adalah dengan

melakukannya pembinaan. Karena langkah yang paling efektif untuk

proses perbaikan adalah pembinaan pribadi sesuai dengan nilai-nilai

Islam dan sesuai dengan tahapan-tahapannya. Kini telah hadir

ditengah-tengah kita program mentoring yang akan memberikan

pembinaan yang akan menciptakan kondisi yang kondusif bagi

manusia untuk dapat hidup di dunia secara lurus dan baik, serta

hidup di akhirat dengan naungan ridha dan pahala Allah swt. Semoga

Allah berikan jalan dan hidayah untuk kita semua agar kita bisa terus-

menerus memperbaiki diri ini.

Bandung, September 2014

Ikbal Imawaldi

Page 13: Life How to Mpai 2014_3

13

DAFTAR ISI Apa Kata Mereka................................................................................i Redaktur............................................................................................ii This Book Belongs To........................................................................iii Sambutan PPDU................................................................................iv Sambutan Koor. Mata Kuliah Agama Islam.......................................v Sambutan CEO BM............................................................................vi Daftra Isi...........................................................................................vii Badan Mentoring Telkom University.................................................1 Shining Team Project MPAI 2014......................................................3 Niat, Ikhlas dan Syukur......................................................................4 Birul Walidain..................................................................................11 Tawazun...........................................................................................17 Muslim & Muslimah On Top!..........................................................22 Marifatullah Wa Marifatul Rasul.....................................................32 Pergaulan dalam Islam....................................................................39 Yuk Belajar Ngaji!.............................................................................45 Tips& Trik!.......................................................................................50 Kamus Bahasa Arab.........................................................................54 Kartu Mentoring..............................................................................56 Lembar Mentoring...........................................................................57 Daftar Pustaka.................................................................................64

Page 14: Life How to Mpai 2014_3

14

Badan Mentoring Telkom University

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh, Wilujeng sumping! Selamat datang di kampus perjuangan, tempat teman-teman akan memanfaatkan segala kesempatan untuk menggapai cita. Semoga setiap kegiatan di kampus ini akan memberikan manfaat, karena akan banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bersifat wajib atau pun pilihan yang bisa teman-teman ikuti. Salah satu kegiatan yang wajib teman-teman ikuti ditingkat satu adalah beberapa praktikum, salah satunya Praktikum Agama Islam/Mentoring Perkuliahan Agama Islam (MPAI) yang diadakan oleh Badan Mentoring Telkom University. Badan Mentoring merupakan laboratorium Agama Islam yang dibawahi oleh PPDU (Program Perkuliahan Dasar dan Umum). Mentoring dilaksanakan saat teman- teman mengambil mata kuliah Agama Islam di semester 1 atau pun 2. Layaknya praktikum mata kuliah lain, mentoring juga akan diadakan setiap minggu dengan jumlah 6 kali pertemuan (small class). Tapi, waktu dan tempat pelaksanaan mentoring bersifat fleksibel.

Selain itu, ada Big Class yang merupakan mentoring kelas besar yang akan mendatangkan pembicara-pembicara yang ahli pada bidang tertentu, dan tentunya teman-teman akan mendapat inspirasi dan motivasi. Kegiatan lain yang ga kalah asiknya adalah Shinning Team. Kegiatan yang satu ini

bentuknya berbeda, ga mesti indoor, karena kegiatan ini bertujuan mempererat ukhuwah antar sesama peserta mentoring juga dengan mentor. Masing-masing kelompok bebas menentukan kegiatan apa yang ingin dilakukan, tentunya yang bermanfaat. Seperti mengadakan bakti sosial dipanti asuhan, mengajar TPA, bersih-bersih Masjid, sampai bagi-bagi

Page 15: Life How to Mpai 2014_3

15

nasi gratis. Selain mempererat ukhuwah, juga member manfaat untuk lingkungan sekitar. Nah, informasi terakhir! Mentoring ini berkontribusi terhadap nilai akhir mata kuliah agama sebesar 20 %. Karena itu jangan lupa selalu hadir di setiap kegiatan yang diadakan oleh Badan Mentoring. Bukan hanya karena nilai, tetapi juga karena banyak kebaikan dan manfaat yang insya Allah akan teman-teman dapatkan di setiap kegiatan. Sekali lagi, selamat datang!! Selamat memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan

Page 16: Life How to Mpai 2014_3

16

SHINING TEAM PROJECT MPAI 2014 “BE AN OUTSTANDING MUSLIM TROUGH SHARING AND

INSPIRING”

Apa sih Shining Team?? “Shining Team” adalah team project yang ada di dalam rangkaian kegiatan MPAI 2014. Dilaksanakan dengan kreativitas masing-masing kelompok namun sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan Shining Team boleh bersama dengan kelompok lain (ikhwan dan akhwat harus terpisah). Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan yang dapat bermanfaat bagi sekitar kita. Ketentuan Kegiatan Shining Team: 1. Seluruh anggota kelompok hadir dan mengikuti kegiatan yang telah

disepakati 2. Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan yang bermanfaat bagi

masyarakat sekitar 3. Tema kegiatan yang dapat dilakukan :

- Informasi dan edukasi - Pelayanan sosial - Kesehatan dan lingkungan

4. Setiap kelompok mengunggah laporan kegiatan dalam bentuk video yang berdurasi 3-6 menit ke FanPage Facebook Badan Mentoring Telkom University, dengan Format judul video <Shining Team>spasi<nama kelompok>spasi<judul kegiatan>. Video berisikan perkenalan anggota, menjelaskan jenis kegiatan dan dokumentasi selama melakukan kegiatan.

5. Rentang waktu pelaksanaan kegiatan dan pengumpulan laporan ditentukan oleh Badan Mentoring Telkom University.

6. Shining Team termasuk kedalam penilaian MPAI 2014 sebagai bagian dari Perkuliahan Agama Islam. Penilaian Shining Team berdasarkan aspek kebermanfaatan, keunikan (ide), dan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang paling unik, kreatif dan bermanfaat akan mendapatkan doorprize menarik loh!

Jangan lupa ya! ^^

Page 17: Life How to Mpai 2014_3

17

Page 18: Life How to Mpai 2014_3

18

NIAT IKHLAS

DAN SYUKUR

Page 19: Life How to Mpai 2014_3

19

Niat Niat? Apa sih niat itu? Secara bahasa, “niat” artinya ‘al-qashdu‘ (keinginan atau tujuan), sedangkan makna secara istilah, yang dijelaskan oleh ulama Malikiah, adalah ‘keinginan seseorang dalam hatinya untuk melakukan sesuatu’. Tempat niat adalah hati. Masing-masing amal memiliki tempat sendiri-sendiri. Ada amal yang tempatnya di seluruh anggota badan, ada yang tempatnya di lisan, dan ada yang tempatnya di hati. Seseorang yang melaksanakan amal tidak diperbolehkan meletakkan amalnya selain pada tempatnya. Sebagai contoh: Salat merupakan amal yang letaknya di anggota badan, lisan (bacaannya), dan hati (merenungkan isi salat). Jika ada orang yang melaksanakan salat namun di batin (hati) maka dia tidak dianggap melaksanakan salat, karena salat bukan semata amal hati. Contoh lain: Membaca Alquran, letaknya di lisan. Orang yang membaca Alquran dengan di batin maka belum dianggap telah membaca Alquran, sehingga dia tidak terhitung mendapatkan pahala membaca Alquran. Demikian pula dengan niat. Niat merupakan amal yang letaknya di hati. Seseorang yang berniat pada tempat selain hati, belum dikatakan telah berniat. Syekhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Niat dalam bersuci, baik wudu, mandi, tayamum, salat, puasa, zakat, kafarah, dan ibadah lainnya tidak perlu dilafalkan dengan lisan, berdasarkan kesepakatan ulama, karena niat bertempat di hati, dengan kesepakatan ulama.

Page 20: Life How to Mpai 2014_3

20

Andaikan seseorang melafalkan niatnya namun itu tidak sesuai dengan sesuatu yang ada di hatinya maka yang dinilai adalah niat di dalam hatinya, bukan perkataan yang dia ucapkan.” (Ibnu Taimiyah, Al-Fatawa Al-Kubra, 1:213)

Ikhlas Lanjut ke ikhlas ya.. ikhlas itu Secara bahasa, ikhlas adalah murni, bersih dan jernih. Artinya orang yang ikhlas harus memiliki hati yang murni, bersih dan suci tidak mengharapkan sesuatu apapun kecuali hanya keridhaan Allah SWT. Bahkan Al-Imam Al-Susy mengatakan bahwa ikhlas adalah sebuah “rasa” dimana seseorang merasakan belum ikhlas dalam beramal. Karena orang yang sudah merasa ikhlas, maka pada hakekatnya ia sesungguhnya belum ikhlas. Tips cara niat agar ikhlas dalam beramal: 1. Sungguh-sungguh

Pada setiap melakukan suatu amalan baik itu shalat, sedekah, ataupun amalan yang lainnya itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, karena Allah Swt maha mengetahui setiap amalan kita. Serta ingat pada kematian jadikan amalan itu yang terbaik, karena kita tidak tahu akan umur kita sendiri. Oleh karena itu lakukan amalan dengan sungguh-sungguh.

2. Ikhlas Ikhlas dalam melakukan amalan dengan niat yang benar. Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, karena niat yang ikhlas itu dapat mendatangkan keberkahan. Allah Swt berfirman “Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak berseih hati.” QS. Al-Baqarah Ayat 262.

3. Sunnah sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah Rasul. Lakukan amalan dengan niat yang ikhlas serta sesuai dengan petunjuk dan hal-hal yang terkandung dalam Al-Quran dan Sunnah/hadits Rasul. Memunculkan niat yang ikhlas dalam setiap amalan itu memang tidak mudah, tetapi sebenarnya terdapat cara dalam berniat yang ikhlas itu, yaitu sebagai berikut: a) Mengetahui arti dari keikhlasan itu sendiri. b) Menambah pengetahuan tentang Allah Swt.

Page 21: Life How to Mpai 2014_3

21

c) Banyak membaca Al-Quran, untuk penyembuh penyakit yang ada di dalam dada (penyakit hati).

4. Memperbanyak amalan-amalan rahasia, yaitu suatu amalan yang hanya diketahui oleh diri sendiri dan Allah Swt.

5. Menghindari atau mengurangi saling memuji. Hal ini kadang suatu pujian membuat hati menjadi besar kepala atau menjadi sombong. Oleh karena itu harus dihindari.

6. Berdoa dengan tujuan semoga selalu diberikan niat yang ikhlas dan dijauhi dari syirik, dan semoga kita termasuk ke dalam manusia yang selalu ikhlas dalam melaksanakan suatu amalan.

SYUKUR Nah kalo pengertian syukur menurut bahasa dan istilah kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran,danwa syukuran yang berarti berterima kasih keapda- Nya. Bila disebut kata asy-syukru, maka artinya ucapan terimakasih, syukranlaka artinya berterimakasih bagimu, asy- syukru artinya berterimakasih, asy-syakir artinya yang banyak berterima

kasih. Menurut Kamus Arab - Indonesia, kata syukur diambil dari katasyakara, yaskuru, syukran dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya. Ada beberapa cara bersyukur loh teman teman ^^ 1. Syukur dengan hati, yaitu kepuasan batin atas anugerah. 2. Syukur dengan lidah, dengan mengakui anugerah dan memuji pemberinya.

3. Syukur dengan perbuatan, dengan memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan penganugerahannya.

Apa yang harus disyukuri?? Pada dasarnya segala nikmat yang diperoleh manusia harus disyukurinya. Nikmat diartikan oleh sementara ulama sebagai “segala sesuatu yang berlebih dari modal Anda”. Adakah manusia memiliki sesuatu sebagai modal? Jawabannya, “Tidak”. Bukankah hidupnya sendiri adalah anugerah dari Allah? Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang ia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? (QS Al-Insan [76]: ayat 1).

Page 22: Life How to Mpai 2014_3

22

Nikmat Allah demikian berlimpah ruah, sehingga Al-Quran menyatakan, seandainya kamu (akan) menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya (QS Ibrahim [14]: 34 Alkisah, seorang Guru yang Sholeh tengah menyampaikan nasihat pada muridnya. Guru tadi mengingatkan Muridnya agar selalu bersyukur dengan banyak mengucap “Alhamdulillah” saat keduanya bertemu dan berdiskusi tentang kehidupan. Suatu ketika sang Murid menghadapi masalah/fitnah yang membuat dia harus mendekam di penjara. Pada awalnya sang Murid mampu menerima cobaan tersebut dengan sabar namun lambat laun karena perlakuan di penjara sangatlah tidak mengenakkan membuat kesabaran sang Murid berada di titik terendah hingga dia berkeluh-kesah akan nasib yang dialaminya ini. Sampailah keluh-kesah tersebut ke pendengaran sang Guru, hingga kemudian sang Guru bergegas menemui sang Murid. Sang Guru berkata, “Ucapkanlah Alhamdulillah wahai Muridku, hingga berkali-kali!“ Sang Murid bertanya, “Kenapa saya harus bersyukur Guru? Bukankah saya menerima perlakuan yang tidak mengenakkan selama di penjara ini?“ Guru yang bijaksana itu tersenyum seraya berkata, “Apakah penderitaanmu itu jauh lebih susah dibanding mudahnya kamu beribadah sekalipun di dalam penjara? Apakah kesusahanmu lebih berat dibanding penglihatanmu yang masih berfungsi dengan baik? Apakah kesedihanmu lebih dalam dibandingkan kebahagiaanmu ketika masih bernafas dengan normal?“ Seraya tertunduk sang Murid menggelengkan kepalanya. “Wahai Muridku, ketahuilah bahwa semua kesusahanmu itu tidak sebanding sedikitpun dengan kebaikan yang Allah berikan selama ini kepadamu“, lanjut sang Guru. “Karena itu bersyukurlah dan ucapkan Alhamdulillah, karena ucapanmu itu jauh lebih besar nilainya di sisi Allah dibandingkan segala kenikmatan dan kesulitan yang kamu rasakan. Teruslah bersyukur dalam keadaan senang dan susah dan keadaan apapun.“ Buliran airmata kemudian berjatuhan dari kelopak mata sang Murid yang nampak kuyu dan lemah itu. Namun sejurus kemudian airmata itu surut, matanya berbinar cahaya dan senyuman tersungging di bibirnya yang kering dan luka. Matanya berbinar, cahaya, dan senyuman tersungging di bibirnya yang kering dan luka.

Page 23: Life How to Mpai 2014_3

23

Min

ggu

Sabt

uJu

mat

Kam

isR

abu

Sela

saSe

nin

S Z A M I

Diis

i den

gan

mem

beri

tand

a Ch

eck

List

pad

a am

alan

yan

g te

lah

dila

kuka

n. K

eten

tuan

targ

et a

mal

an d

isep

akat

i ole

h ke

lom

pok

mas

ing-

mas

ing.

Shau

m S

unah

Sha lat

Lem

ba

r M

uta

ba

'ah

Tila

wah

Dhu

ha

Taha

jud

Page 24: Life How to Mpai 2014_3

24

BIRUL WALIDAIN

Page 25: Life How to Mpai 2014_3

25

Pernah dengar Birul Walidain? Apa sih sebenarnya Birul Walidain itu? Kita simak berikut definisinya… Al-Walidain maksudnya adalah kedua orang tua kandung. Al-Birr maknanya kebaikan, berdasarkan hadits Rasulullah : “Al-Birr adalah baiknya akhlak”. Al-Birr merupakan hak kedua orang tua dan kerabat dekat, lawan dari Al-‘Uquuq (durhaka), yaitu "kejelekan dan menyia-nyiakan hak“. Al-Birr adalah mentaati kedua orang tua di dalam semua apa yang mereka perintahkan kepada engkau, selama tidak bermaksiat kepada Allah, dan Al-‘Uquuq dan menjauhi mereka dan tidak berbuat baik kepadanya. Jadi Birul walidain bisa juga kita sebut dengan berbakti kepada orang tua atau berbuat baik kepada orang tua kandung kita. Di dalam Al-Qur’an juga disebutkan beberapa kali tentang birul walidain,diantaranya adalah “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu Bapanya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.” (QS. Luqman: 14) “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".” (QS. Al Isra’:23-24) Dari beberapa ayat diatas kita bisa tahu kalau kedudukan orang tua itu sangat tinggi, Allah meletakkan hak orangtua (untuk dibaktikan) setelah Hak Allah (untuk diibadahi) dalam ayat Al-Qur'an surat Al-Isra: 23. Hukum berbakti kepada orang tua itu wajib,sebagaimana disebutkan dalam salah satu ayat Al-Qur’an,yaitu

Page 26: Life How to Mpai 2014_3

26

ا ن ـ وبٱلوٲلدين إحس ا وٱعبدوا ٱلل ول تشركوا بهۦ شيـ

“Dan hendaklah kamu beribadat kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan Dia dengan sesuatu apa jua dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibu bapa“. (QS. An Nisa’ : 36) Ada banyak keutamaan yang kita dapat dari berbakti kepada orang tua kita,diantaranya : 1. Amal yang dicintai oleh Allah SWT

Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni Mas’ud ra “Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi Allah ?” Rasulullah bersabda “Solat tepat pada waktunya”. Kemudian aku tanya lagi “Apa lagi selain itu ?” bersabda Rasulullah “Berbakti kepada kedua orang tua” Aku tanya lagi “ Apa lagi ?”. Jawab Rasulullah “Jihad dijalan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim) Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa berbakti kepada orang tua menempati urutan kedua di deretan amal yang paling dicintai oleh Allah SWT,bukan berarti sholat tepat pada waktunya dan jihad di jalan Allah itu tidak penting. Dari sini kita bisa lihat lagi bahwa berbakti kepada kedua orang tua sangatlah penting. Juga seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW,saat sahabatnya ingin ikut berjihad tetapi beliau menolaknya karena sahabat itu mempunyai masalah dengan kedua orang tuanya,Rasulullah SAW meminta agar sahabat menyelesaikan masalah tersebut dahulu.

2. Do’a orang tua mustajab Do’a mustajab adalah do’a yang pasti diterima oleh Allah SWT. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وة ال مسافر وة الصائم ودع وة ال والد ، ودع ثالث دعوات ل ترد دع

“Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi)

3. Taat kepada orang tua adalah salah satu penyebab masuk Surga. Rasulullah SAW. bersabda, “Sungguh kasihan, sungguh kasihan, sungguh kasihan.” Salah seorang sahabat bertanya, “Siapa yang kasihan, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang sempat berjumpa dengan orang tuanya, kedua-duanya, atau salah seorang di

Page 27: Life How to Mpai 2014_3

27

antara keduanya, saat umur mereka sudah tua, namun tidak dapat membuatnya masuk Surga.” (HR. Muslim)

4. Sebab keridhoan Allah SWT Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu ia berkata, “Datang seseorang kepada Rasulullah SAW. dan berkata, ’Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ? Nabi SAW. menjawab, ’Ibumu! Orang tersebut kembali bertanya, ’Kemudian siapa lagi ? Nabi SAW. menjawab, ’Ibumu! Ia bertanya lagi, ’Kemudian siapa lagi?’ Nabi SAW. menjawab, ’Ibumu!, Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi, ’Nabi SAW. menjawab, Bapakmu ” (HR. Bukhari dan Muslim) Di samping hadits itu,kita juga tahu bahwa keridhoan Allah SWT tergantung orang tua,jadi jika kita ingin melakukan sesuatu mintalah izin orang tua dan minta di ridhoi dalam melakukan hal itu,agar Allah SWT juga ridho kepada kita.

Dalam berbakti kepada orang tua kita,tentunya kita punya adab sopan santun,hal ini diperlukan agar apa yang kita lakukan tidak menyakiti hati kedua orang tua kita. Adab kepada orang tua kita terbagi menjadi dua,yaitu saat mereka masih ada,dan saat mereka sudah wafat. a. Saat orang tua kita masih ada :

1. Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah Berikut ada contoh kisah dari sahabat Rasulullah yaitu Sa’ad bin Abi Waqas : Sa’ad bin Abi Waqas menerapkan bagaimana konteks Birrul Walidain mempertahankan keimanan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Saat ibunya mengetahui bahwa Sa’ad memeluk agama Islam, ibunya mempengaruhi dia agar keluar dari Islam sedangkan Sa’ad terkenal sebagai anak muda yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Ibunya sampai mengancam kalau Sa’ad tidak keluar dari Islam maka ia tidak akan makan dan minum sampai mati. Dengan kata-kata yang lembut Sa’ad merayu ibunya “ Jangan kau lakukan hal itu wahai Ibunda, tetapi saya tidak akan meninggalkan agama ini walau apapun gantinya atau risikonya”. Sehubungan dengan peristiwa itu, Allah menurunkan ayat: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…” (QS. Luqman: 15)

2. Berbakti dan Merendahkan Diri di Hadapan Kedua Orang Tua. Allah SWT juga berfirman:

Page 28: Life How to Mpai 2014_3

28

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tua ibu bapanya…”(QS. Al-Ahqaaf: 15) “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua ibu bapa…” (QS. An-Nisaa’: 36). Perintah berbuat baik ini lebih ditegaskan jika usia kedua orang tua semakin tua dan lanjut hingga keadaan mereka melemah dan sangat memerlukan bantuan dan perhatian daripada anaknya.

3. Berbicara Dengan Lembut Di Hadapan Mereka Nabi Ibrahim ‘alaihiisalam mempunyai ayah yang bernama Azar yang aqidah-nya menyalahi dengan Nabi Ibrahim ‘alaihiisalam tetapi tetap menunjukan birrul walidain yang dilakukan seorang anak kepada bapaknya. Dalam menegur ayahnya beliau menggunakan kata-kata yang mulia dan ketika mengajak ayahnya agar kejalan yang lurus dengan kata-kata yang lembut sebagaimana dikisahkan Allah pada QS. 19 : 41-45.

b. Apabila Mereka Meninggal Dunia Diantara yang bisa kita lakukan saat orang tua kita telah wafat adalah sebagai berikut : 1. Mensolati/Berdo’a terhadap Keduanya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi SAW bersabda, “Apabila manusia sudah meninggal, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendo’akan dirinya.” (HR. Muslim)

2. Beristighfar Untuk Mereka Berdua. Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan kisah Ibrahim Alaihissalam dalam Al-Qur’an: “Ya, Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku…” (QS. Ibrahim: 41)

3. Menyambung Tali Silaturahim Dengan Kerabat Ibu dan Ayah. “Barang siapa ingin menyambung silaturahim ayahnya yang ada di kuburannya, maka sambunglah tali silaturahim dengan saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal.” (HR. Ibnu Hibban) Seperti lisah dari RAsulullah SAW. Rasulullah SAW. yang telah ditinggal ayahnya Abdullah kerana meninggal dunia saat Rasulullah SAW. masih dalam kandungan ibunya Aminah. Dalam pendidikan birrul walidain ibunya mengajak Rasulullah ketika berusia enam (6) tahun untuk berziarah kemakam ayahnya dengan perjalanan yang cukup jauh. Dalam perjalanan

Page 29: Life How to Mpai 2014_3

29

pulang ibunda beliau jatuh sakit tepatnya didaerah Abwa hingga akhirnya meninggal dunia. Setelah itu Rasulullah diasuh oleh pamannya Abdul Thalib, beliau menunjukan sikap yang mulia kepada pamannya walaupun aqidah pamannya berbeda dengan Rasulullah. Dan Rasulullah SAW. berbakti pula kepada pengasuhnya yang bernama Sofiah binti Abdil Mutthalib.

Page 30: Life How to Mpai 2014_3

30

M

ingg

uSa

btu

Jum

atKa

mis

Rab

uSe

lasa

Seni

n

S Z A M I

Diis

i den

gan

mem

beri

tand

a Ch

eck

List

pad

a am

alan

yan

g te

lah

dila

kuka

n. K

eten

tuan

targ

et a

mal

an d

isep

akat

i ole

h ke

lom

pok

mas

ing-

mas

ing.

Shau

m S

unah

Sha lat

Lem

ba

r M

uta

ba

'ah

Tila

wah

Dhu

ha

Taha

jud

Page 31: Life How to Mpai 2014_3

31

Page 32: Life How to Mpai 2014_3

32

TAWAZUN

Page 33: Life How to Mpai 2014_3

33

Teman-teman, ada yang pernah denger kata Tawazun? Atau ada yang udah tau arti dari kata tawazun? Naah, buat temen-temen yang belum pernah denger tentang tawazun, ini nih, simak pembahasan tentang tawazun kali ini yaa :) Jadi, Tawazun itu secara bahasa artinya seimbang atau keseimbangan. Kalau secara istilah tawazun berarti sikap seseorang untuk memilih suatu titik yang seimbang dalam menghadapi suatu persoalan. Allah swt memberikan 3 potensi kepada manusia yaitu, jasmani, akal, dan ruhani. Ketiga potensi ini memiliki kebutuhannya masing-masing dan hendaknya manusia menempatkan kebutuhan ketiga potensi ini dalam posisi yang seimbang (tawazun). Potensi yang pertama adalah jasmani. Dengan jasmani manusia dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh jasmaninya dan bagaimana cara memenuhinya. Manusia memiliki rasa lapar sehingga ia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya untuk makan. Manusia dapat merasakan lelah sehingga ia mengetahui bahwa tubuhnya butuh istirahat dan lain sebagainya. Kebutuhan jasmani manusia adalah makanan yang halal dan baik (80: 24, 2:168), serta istirahat (78:9). Potensi jasmani yang Allah berikan ini harus dijaga dengan sebaik-baiknya, hendaklah manusia menjaga dan memenuhi kebutuhan jasmaninya, karena sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Mukmin yang kuat itu lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah” (HR.Muslim) Potensi yang kedua adalah Akal. Potensi inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenal hakikat sesuatu, membedakan mana yang merupakan hal-hal kebaikan dan mana perbuatan buruk yang harus dihindarkan. Dengan akal yang diberikan Allah, manusia dapat mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam yang diperuntukkan untukknya, agar manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah filardh (Wakil Allah di muka bumi). Sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran, surat Al-Baqarah : 30 , Al-Ahzab : 72. Kebutuhan akal dalam ilmu pengetahuan, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (Ali-Imran : 190) Potensi berikutnya adalah Ruhani. Kebutuhan ruhani adalah dzikrullah. Namun sedikit sekali manusia yang menyadari kebutuhan ini. Orang-orang yang mengabaikan kebutuhan ruhiyahnya cendrung menjadi orang-orang yang jauh dari agamanya, tidak memiliki ketenangan hati dan cendrung tidak benar dalam hidupnya. Seringkali mereka terjerumus kedalam kemaksiatan seperti narkoba, minuman keras, seks bebas, dan sebagainya

Page 34: Life How to Mpai 2014_3

34

ketika mereka tertimpa masalah. Akibat dari kekurangan akan ruh inilah maka cacat moral akan terjadi pada orang yang bersangkutan sehingga ia tidak akan merasakan perasaan bersalah setelah melakukan perbuatan-perbuatan dosa tersebut. Maka dari itu pemenuhan kebutuhan rohani menjadi sangat penting, agar roh/jiwa tetap memiliki semangat hidup. Cara memenuhi kebutuhan ruhani ini dapat dilakukan dengan memperbanyak dan memperbaiki kualitas ibadah kita kepada Allah swt. Tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya. “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (Ar-Ra’d : 28) Dari ketiga potensi yang Allah berikan tersebut, Rasulullah saw memerintahkan kita untuk bersikap tawazun terhadap ketiganya. Dapat diambil contoh kisah para sahabat Rasulullah saw, yang kurang lebih seperti ini, ada tiga orang sahabat Rasulullah saw yang datang kepada beliau dan mengutarakan maksudnya masing-masing, orang yang pertama mengatakan bahwa dia tidak akan menikah selama hidupnya, kemudian orang yang kedua mengatakan bahwa dia akan berpuasa setiap hari dan terus-menerus seumur hidupnya dan yang terakhir mengatakan bahwa ia akan sholat tanpa henti-hentinya, namun apa kata Rasulullah saw, kalian jangan seperti itu, masing-masing urusan ada haknya, urusan dunia haknya sedangkan urusan akhirat ada juga haknya, jalankanlah hal itu dengan seimbang. Allah SWT menciptakan alam ini dengan keseimbangan dan memerintahkan kita untuk menjaga keseimbangan itu seperti yang termaktup dalam surah Ar-Rahmaan: 7-9, yang artinya sebagai berikut: ”Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.“ Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagiaan hakiki yang merupakan nikmat Allah. Kebahagiaan itu dapat berupa kebahagiaan batin/jiwa dalam bentuk ketenangan jiwa atau kebahagiaan zahir/gerak dalam bentuk kestabilan, ketenangan beribadah, bekerja, dan aktivitas lainnya. Dengan menyeimbangkan dirinya maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai mensyukuri nikmat Allah. Dialah yang disebut manusia seutuhnya. Contoh manusia yang tidak tawazun :

Manusia Atheis: Tidak mengakui Allah, hanya bersandar pada akal

Page 35: Life How to Mpai 2014_3

35

Manusia Materialis: Yang hanya mementingkan masalah jasmani atau materi saja

Manusia Pantheis: Bersandar pada batinnya saja dan melupakan persoalan-persoalan materi dan akal

Page 36: Life How to Mpai 2014_3

36

Min

ggu

Sabt

uJu

mat

Kam

isR

abu

Sela

saSe

nin

S Z A M I

Diis

i den

gan

mem

beri

tand

a Ch

eck

List

pad

a am

alan

yan

g te

lah

dila

kuka

n. K

eten

tuan

targ

et a

mal

an d

isep

akat

i ole

h ke

lom

pok

mas

ing-

mas

ing.

Shau

m S

unah

Sha lat

Lem

ba

r M

uta

ba

'ah

Tila

wah

Dhu

ha

Taha

jud

Page 37: Life How to Mpai 2014_3

37

Page 38: Life How to Mpai 2014_3

38

MUSLIM ON TOP!

Dalam pandangan Islam motivasi berprestasi adalah sebuah ibadah atau bentuk pengabdian kepada Tuhan.

“Apapun hasilnya kerja kita di dunia ini adalah pengabdian pada Tuhan.” Banyak ayat al-Qur’an yang menyarankan manusia untuk memanfaatkan prestasi kerjanya untuk kemajuan umat manusia di mana ciri orang taqwa

Page 39: Life How to Mpai 2014_3

39

yang ditulis dalam al-Qur’an adalah yang banyak memberikan manfaat kepada orang lain.

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah

As-Shahihah) Ilmu Is Nomer Wahid! “Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukan kepadamu, dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (QS. Thaha: 114), Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa salah satu kemuliaan agung dan kedudukan tinggi adalah menuntut ilmu bukan harta, tahta apalagi wanita atau gaya. Ilmu juga merupakan warisan yang paling berharga dibandingkan kekayaan sebanyak apapun. Ilmu itu akan terus berkembang seiring berjalannya masa, sedangkan harta akan terus berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya. Ada sebuah kisah yang sekiranya dapat dijadikan renungan bersama, tentang ilmu dan harta mana yang akan terus bertahta? Bermula dari sebuah warisan yang dibagikan kepada 2 orang anak laki-laki dari seorang tukang cukur! Sang ayah hanya mewariskan sebuah rumah sederhana sebagai harta satu-satunya yang ia miliki semasa hidup. Kepemilikan rumah itu diatasnamakan ke anak laki-laki tertua dikarenakan pada saat itu sang ayah berfikir anak laki-laki pertamanya-lah yang akan meneruskan tanggung jawab keluarga walaupun hanya kepada sang adik, sedangkan laki-laki yang bontot hanya diberikan sebuah gunting rambut kesayangan sang ayah dan sebuah catatan kecil yang berisikan teknik-teknik menggunting rambut. Seiring waktu, kehidupan yang dijalani oleh kedua saudara ini terus berjalan, akan tetapi sang kaka malah terlibat utang yang sangat besar dikarenakan kehidupannya dihabiskan untuk hidup santai dan untuk membayar utang, sang kaka menjual rumah warisan ayahnya tersebut, tidak sampai di situ sang kaka pun melarikan diri dan melimpahkan sebagian utangnya lagi pada sang adik. Di tengah penderitaan yang dialami adik laki-lakinya, sang adik ingat bahwa ayahnya pernah memberikan sebuah gunting dan sebuah buku catatan, dengan mengucap bismillah , dengan usaha dan kerja keras berkeliling kampung menawarkan jasa sebagai pencukur ia berhasil meneruskan ilmu yang diturunkan oleh sang ayah bahkan kini ia memiliki kios sendiri dan hidup dengan harta yang mulanya tidak berada di tangannya. Harta dapat dengan mudah atau cepat musnah, sedangkan ilmu akan terus membuat kita maju. Warisan sang ayah

Page 40: Life How to Mpai 2014_3

40

yang paling bernilai bukanlah sebuah rumah tetapi keahlian mencukur rambut yang juga merupakan ilmu. Hal ini sebagaimana yang telah dikemukakan dalam al-Qur’an; “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu, “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Mujadilah: 11). Dalam ayat ini juga, Allah meninggikan beberapa derajat orang beriman yang berilmu. Bahwa ilmu begitu penting dan memiliki posisi yang dimuliakan di sisi Allah, dengan ilmu manusia akan lebih baik menjalani hidupnya dan dapat mencapai kesempurnaan akhlak dan menjadi hamba-hamba yang taat kepada Rabb-Nya. Ilmu yang bermanfaat akan melahirkan ataupun menghasilkan sesuatu yang bermanfaat pula, antara lain; membuat pemilikinya menjadi lebih beriman dan bertaqwa. Dan sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bisa menambah pengetahuan tentang Tuhannya serta bisa memperkuat keimanan dalam hati mereka menjadikan mereka semakin takut kepada Allah. Ilmu mencukur saja sudah memberikan banyak keuntungan bagi si empunya ilmu, apalagi ilmu agama? Dunia akan mengejar kita tanpa diminta. Ilmu itu utama, harta mungkin kesekiannya! Banyak hadits yang menunjukkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menyuruh umatnya mempelajari ilmu. Dalam kitab Bukhari misalnya, terdapat banyak sekali hadits tentang ilmu dan anjuran mencarinya. Imam Bukhari telah mengumpulkannya dalam satu bab tersendiri setelah bab iman dan disebutkan kitab “ilmu, lalu dibaginya ke dalam beberapa bab yang menjelaskan keutamaan ilmu, pergi mencari ilmu menulisnya, menghafalnya, memahaminya, dan merasa malu terhadap ilmu. Hadits-hadits tersebut antara lain, Dari Abu Darda’ radiallahu anhu, dia berkata: saya telah mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan ke surga. Dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena puas dengan apa yang diperbuatnya, dan bahwasanya penghuni langit dan bumi sampai ikan yang ada di lautan itu senantiasa meminta ampun kepada orang yang pandai. Kelebihan si ‘alim terhadap si ‘abid adalah bagaikan

Page 41: Life How to Mpai 2014_3

41

kelebihan bulan purnama terhadap bintang-bintang yang lain. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para Nabi dan bahwasanya para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham (kekayaan duniawi) tetapi para Nabi mewariskan ilmu pengetahuan, maka barangsiapa yang mengambil (menuntut) ilmu maka ia telah mengambil bagian yang sempurna. Betapa mulianya orang-orang yang menuntut ilmu. Para malaikat membentangkan sayapnya untuk menghormati orang yang menuntut

ilmu. Ampunan serta doa-doa turut dipanjatkan oleh penghuni langit bumi serta lautan. Cukuplah bagi para penuntut ilmu berbangga hati dan merasa terpacu untuk selalu menuntut ilmu, karena mereka berusaha memperoleh warisan para Nabi dan meninggalkan dunia untuk para pencari dunia. Menuntut ilmu adalah merupakan pendekatan diri paling mulia yang dilakukan

seorang hamba kepada Tuhannya dan menjadi bentuk ketaatan paling menonjol yang dapat mengangkat kedudukan seorang muslim serta meninggikan derajatnya di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi umat muslim, menuntut ilmu, berfikir dan mentafakuri serta memerangi diri dari kebodohan adalah sikap tegas yang harus di hadapi dan dilaksanakan dengan sebaik -baiknya. Allah telah menjelaskan bahwa ilmu akan bermanfaat bagi pemiliknya pada hari kiamat kelak yaitu salah satunya, ilmu yang diikhlaskan oleh seorang hamba kepada Tuhannya semata-mata guna mendapatkan ridha Nya. Urgensian ilmu pengetahuan terangkum dalam seruan Allah SWT kepada umat manusia untuk senantiasa membaca, menelaah, dan berpikir positif. Dia berfirman: “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar manusia dengan perantara kalam

(alat tulis baca). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS. al-Alaq [96]:1-5)

Yuk tengok, bagaimanakah keberkahan ilmu? 1. Menjadikan keinginan belajar sebagai kebutuhan pokok

Orang yang menghargai ilmu adalah mereka yang senantiasa tidak ingin lepas dari buku, punya rasa ingin tahu yang kuat, mencari ilmu di manapun ia berada, mendatangi ilmu dan tidak mengharap ilmu yang

Page 42: Life How to Mpai 2014_3

42

mendatanginya. Tentunya, ini tidak terwujud kecuali jika rasa ingin tahu telah mendarah daging dalam diri, dan menjadi sebuah kebutuhan tersendiri.

“Tuntutlah ilmu pengetahuan, meskipun itu di negeri Cina.” Ingatlah! Berkah ilmu tergantung dari sejauh mana kita menghargai ilmu pengetahuan dan orang-orang yang berilmu.

2. Terus menerus belajar Pelajaran menjadi kebutuhan utama, jika dalam diri senantiasa ada dorongan kuat untuk membaca, mengetahui, dan memahami. Bukanlah belajar itu dengan membaca sekali kemudian berhenti karena telah merasa puas, tapi belajar yang benar itu adalah belajar yang tidak pernah mengenal rasa puas, senantiasa haus dengan ilmu, selalu membaca di setiap ada kesempatan. Jika tidak membaca dalam jangka waktu tertentu tercipta dalam diri sebuah keanehan dan rasa tidak nyaman, seperti orang yang merasa lemah akibat tidak makan dan minum. Para ilmuwan Islam terkemuka telah terbiasa menghabiskan waktu mereka berjam-jam tanpa makan dan minum, hanya karena terbuai oleh indahnya setiap hakikat ilmu pengetahuan yang mereka pahami. Bahkan, di antara mereka yang ditakdirkan masuk penjara meminta agar tidak dipisahkan dengan bukunya, meski ia hanya membawa sehelai pakaian. Itu bukanlah hal yang aneh, karena kepribadian manusia terbentuk dari kebiasaan. Al-Qur’an dalam menyeru kepada hal tersebut kerap kali mempergunakan fi’il mudhari (kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang terjadi pada saat sekarang dan masa mendatang). Seperti firman-Nya di bawah ini:

“Maka tidaklah kamu memahaminya?”(QS. al-Baqarah [2]: 44) Dan firman-Nya juga:

“Maka apakah kamu tidak memikirkannya?” (QS. al-An’am [6]: 50) serta firman-Nya:

“Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?”(Qs. Yunus [10]: 3) Dan pastinya, seruan untuk memahami, berpikir, dan mengambil pelajaran senantiasa langgeng sampai hari kiamat.

3. Merendah diri terhadap sesama Tawadhu’ (rendah hati) merupakan tujuan ilmu, dan pada waktu yang sama dia juga jalan meraih berkah pendidikan. Karena dengan sifat itu, seseorang tidak menganggap remeh ilmu pengetahuan, melihat enteng orang lain, membuang kesombongan dan ego, dan senantiasa melihat dirinya sama dengan yang lain. Orang yang menyombongkan diri dengan pengetahuannya telah berada pada kebodohan dalam keadaan

Page 43: Life How to Mpai 2014_3

43

tidak sadar. Apakah yang dapat kita sombongkan dari ilmu itu? Bukankah pada suatu waktu seorang pelajar kadang lupa apa yang pernah dipelajarinya, sementara ia amat yakin bahwa hafalan tersebut senantiasa melekat di benaknya? Bukankah ini pertanda bahwa setiap pelajar hanya dituntut untuk belajar dan berusaha semaksimal mungkin mengetahui, tahu atau tidaknya itu tergantung kepada kebijakan Allah SWT? Bukankah itu sinyal dari kelemahan dan ketidakmampuan kita sebagai hamba, jadi apa lagi yang mesti disombongkan, wahai mereka yang bersikap angkuh dengan ilmunya?

Orang tua murid sering kali melantunkan pepatah ini: “Padi jika menguning merundukkan daun”. Orang yang rendah diri adalah mereka yang tahu jati

diri, tidak melihat ada sesuatu kelebihan dalam diri, karena yang memberi isi dan bobot ilmu pengetahuan dalam dirinya adalah Sang Pencipta. Ia hanya tempat air yang siap untuk diisi, dan tidak menutup kemungkinan air itu ada yang tumpah sebagian. Jika perihalnya seperti itu, kenapa kita tidak ingin menundukkan muka, merendah diri terhadap sesama?

Di dalam sifat ini tersimpan kebaikan yang tidak terkira. Jika rendah diri telah menjadi pakaian seseorang, maka ia akan memberi rasa damai, tawakal, dan percaya diri yang luar biasa. Kenapa tidak? Bukankah rendah diri itu sifat para ulama. Wahai mereka yang berilmu, Berbahagialah! Anda adalah pelanjut perjuangan para Nabi-Nabi dalam mengemban dakwah Islam, diberikan potensi untuk mengetahui manifestasi nama-nama Allah SWT di alam semesta, diangkat derajatnya di antara hamba-hamba-Nya, dan tentunya, mereka itu meniti jalan kebenaran menuju akhirat. Berbahagialah kalian! Di dunia Anda dimuliakan sesama, di akhirat Anda mendapatkan tempat kehormatan tersendiri di sisi Allah SWT. Olehnya itu, Buanglah jauh, dan kubur mati kesombongan itu, serta tanamkan dalam diri sikap rendah diri! Itulah keberuntungan yang sebenarnya.

The Secreet from Muhammad Al Fatih Belajar kiat sukses dari sebaik-baiknya raja menurut Rasulullah saw, beliau adalah Sultan Muhammad Al Fatih, sang Penakluk Konstantinopel. Penaklukan Konstantinopel sebenarnya sudah disebutkan oleh Rasulullah

Page 44: Life How to Mpai 2014_3

44

saw melalui beberapa hadits. Kemudian, banyak raja yang mencoba untuk membuktikan ramalan itu. Semuanya gagal, kecuali Muhammad Al Fatih. Beliaulah sebaik-baiknya raja seperti yang disebutkan oleh Rasulullah saw. “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]

Persiapan Matang 1. Persiapan Pribadi Adalah Kiat Sukses Yang Utama

Sejak kecil, Sultan Al Fatih sudah memiliki cita-cita untuk menjadi penakluk Konstantinopel. Apa yang beliau lakukan? Ya, mempersiapkan diri. Beliau mempelajari usaha-usaha yang pernah dilakukan oleh raja Islam sebelumnya. Percobaan dimulai pada zaman Mu’awiyah bin Abi Sufyan (tahun 44 H). Setidaknya ada 6 kerajaan besar yang sudah mencoba sebelumnya. Usaha-usaha itu dipelajarinya. Apa hikmahnya? Meski sudah diramalkan oleh Rasulullah saw, namun persiapan matang untuk ihktiar yang optimal tetap perlu dilakukan. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mempersiapkan sebaik-baiknya diri kita untuk mencapai cita-cita kita? Bukan hanya belajar dari sejarah. Al Fatih, sejak kecil sudah digembleng dengan ilmu strategi perang dan tentu saja tidak lupa ilmu-ilmu agama dengan bimbingan seorang murabbi kharismatik saat itu. Tujuannya tiada lain, untuk kejayaan Islam. Ilmu agama dan ilmu militer keduanya dipelajari, tidak hanya salah satu. Islam memang tidak membeda-bedakan ilmu. Selama untuk mendekatkan diri dengan Allah, itulah ilmu yang bermanfaat. Al-Qur’an, hadits, fiqih, bahasa (Arab, Parsi dan Turki), matematika, falak, sejarah, ilmu peperangan dan sebagainya adalah ilmu-ilmu yang dipelajari oleh Al Fatih. Sehingga Muhammad Al Fatih dikenal dengan ketinggian pribadinya.

2. Persiapan Pasukan Saat akan menyerbu, Al Fatih menyiapkan 250 ribu tentara. Jumlah yang banyak. Sekali lagi, ini menunjukan bahwa jika kita mau berusaha, usahanya memang harus optimal. Tidak cukup mengatakan “saya sudah berusaha”. Kerahkan semua yang ada, jangan seadanya. Selain besar dalam jumlah, Al Fatih juga membina tentaranya dengan semangat jihad. Bukan hanya menerpa fisiknya saja, tetapi ruhaninya pun disentuh karena ini justru sumber kekuatan utama. Sebelum perang

Page 45: Life How to Mpai 2014_3

45

pun, Al Fatih, berkhutbah terlebih dahulu di depan pasukannya tentang ketinggian jihad dan harapan kemenangan demi kejayaan Islam. Optimalisasi ikhtiar juga diterapkan dalam hal teknologi. Bukan hanya mengandalkan jumlah dan semangat, namun teknologi militer tercanggih pun digunakan (saat itu meriam). Ini juga mengandung hikmah bagi kita semua, untuk tetap berusaha menguasai teknologi terbaru. Memang, di akhirat tidak akan ditanya teknologi, tetapi teknologi bisa digunakan untuk kejayaan Islam. Tetaplah belajar teknologi.

3. Persiapan Strategi Sebelum berperang, Al Fatih, beserta guru dan tangan kanannya mempersiapkan strategi dengan teliti. Tidak, beliau tidak asal bertindak. Tetapi beliau bertindak dengan matang, dibekali oleh persiapan pribadi, pasukan, teknologi, dan tentu saja strategi yang jitu. Ilmu sebelum amal benar-benar dilakukan oleh Al Fatih. Tidak asal bertindak.

Kesabaran Dalam Berperang Kiat sukses selanjutnya ialah kesabaran. Mulai dari kesabaran dalam mempersiapkan diri sampai kesabaran dalam berperang. Seperti dijelaskan diatas, bahwa Muhammad Al Fatih tidak terburu-buru menyerang, tetapi berbagai persiapan dilakukan terlebih dahulu. Kemudian, saat peperangan dimulai, diperlukan waktu 54 hari untuk menaklukan kota Konstantinopel. Hampir dua bulan, hidup dalam peperangan, capek, dan nyawa terancam. Tetapi Muhammad Al Fatih dan pasukan tetap teguh dalam usahanya menaklukan kota Konstantinopel. Inilah yang disebut sabar, sabar saat berusaha, bukan sabar yang diam atau menyerah. Artinya kita pun perlu memiliki kesabaran dalam meraih cita-cita kita. Kita harus sabar mulai dari persiapan dan sabar dalam menempuh perjalanan menuju tujuan kita. Ini kiat sukses sederhana, namun sedikit sekali orang yang mau melakukannya. Mudah-mudahan kiat sukses ini tambah meresap dan menghujam ke hati kita. “Bermunajat hanya kepada Allah, jauhkan diri dari maksiat, bertahajjud pada malam hari dan berpuasalah pada esok hari.” – Muhammad Al Fatih

Page 46: Life How to Mpai 2014_3

46

Page 47: Life How to Mpai 2014_3

47

Min

ggu

Sabt

uJu

mat

Kam

isR

abu

Sela

saSe

nin

S Z A M I

Diis

i den

gan

mem

beri

tand

a Ch

eck

List

pad

a am

alan

yan

g te

lah

dila

kuka

n. K

eten

tuan

targ

et a

mal

an d

isep

akat

i ole

h ke

lom

pok

mas

ing-

mas

ing.

Shau

m S

unah

Sha lat

Lem

ba

r M

uta

ba

'ah

Tila

wah

Dhu

ha

Taha

jud

Page 48: Life How to Mpai 2014_3

48

MARIFATULLAH

WA

MARIFATUR

RASUL

Page 49: Life How to Mpai 2014_3

49

Tahukah teman-teman, bahwa ilmu yang paling tinggi adalah ilmu yang mengantarkan manusia untuk lebih mengenal hakikat hidup. Ilmu tertinggi itu adalah ma’rifatullah yang berarti mengetahui atau mengenal Allah SWT bukan melalui zatnya tapi melalui tanda2 kebesarannya. Orang-orang yang mengenal Allah akan selalu diberi ketenangan hati tidak risau akan kehidupan dan nasib duniawi. Seandainya ia adalah orang yang miskin, ia akan sabar, sebaba ia yakin bahwa ini hanyalah dunia yang fana dan ada kehidupan abadi akhirat nantinya, muara segala kehidupan. Seandainya ia adalah orang yang kaya maka ia akan bersyukur sebab ia tahu bahwa harta di dunia ini adalah titipan Allah semata. Lain halnya dengan orang yang tidak mengenal Allah, ia akan merasakan kesempitan dan ketidak tenangan sebab ia hanya sibuk mengejar dunia. Beberapa jalan untuk mengenal Allah diantaranya adalah mentadhaburi segala sesuatu yang ada di alam ini. Begitu banyak hikmah yang dapat kita renungkan yang bermuara bahwa Allah lah Sang Maha Pencipta, Yang Maha Mengatur tidak ada yang dapat menandingi kehebatanNya. Seperti kisah seorang oceanographer ini yang medapat hidayah setelah menyadari kebesaran Allah dan hikmah di dalam Al qu’ran. Namanya adalah Jacques Yves Costeau, seorang oceanographer, ahli kelautan dan ahli selam terkemuka di Perancis. Sepanjang hidupnya dia menghabiskan waktunya untuk menyelami samudra dan membuat film documenter untuk ditonton jutaan manusia. Suatau ketika ketika sedang menyelam sebagaimana yang ia biasa lakukan ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar yang segar tawar karena tidak bercampur dengan air laut yang asin yang mengelilinginya seolah-olah ada dinding dan sekat diantara keduanya. Fenomena ini membuatnya sibuk mencari tahu tentang bertemunya dua mata air yang berbeda ini. Sampai suatu ketika Costeau bertemu professor muslim dan menceritakan fenomena ganjil tersebut. Profesor tersebut teringat ayat Al Quran yang menceritakan dua lautan tersebut. (Ar Rahman 19-20). Terpesonalah Coateau mendengar ayat tersebut. Ia kagum dan takjub bagaimana mungkin Al Quran kalaulah dikatakan Nabi Muhammad yang menyusunnya dapat mengetahui penemuan sains jauh berabad2 sebelum ada teknologi canggih. Costeaupun akhirnya mengatakan bahwa Al Quran benar2 kitab suci yang diturunkan Allah Sang Maha Pencipta. Dengan seketika Costeaupun akhirnya mendapat hidayah dan memeluk islam.

Page 50: Life How to Mpai 2014_3

50

Risalah dan Rasul “Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada tuhan mrlainkan Aku Maka sembahlah Aku olehmu seklaian.”(al-Anbiyya 25) Teman-teman sekalian dulu sewaktu TK pasti kalian sudah pernah belajar kan kalau salah satu rukun iman yaitu mengimani Rasul-rasul Allah? kalian pasti sudah hafal tentang rasul-rasul Allah yang berdakwah menyampaikan risalah Allah. Nah sekarang tahukah kalian beda antara risalah dan rasul. Risalah berarti sesuatu yang diwahyukan Allah Swt seperti prinsip hidup, moral, ibadah, akidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sedangkan Rasul berarti seorang laki-laki (Q.S 21:7) yang diberi wahyu oleh Allah yang berkewajiban melakukannya dan menyampaikan kepada umat manusia. Sekarang pertanyaannya adalah kenapa kita harus beriman kepada Rasul Allah? Mengimani Rasul Allah adalah suatu kewajiban. Seorang muslim tidaklah dianggap muslim hingga ia beriman bahwa Allah mengutus para rasul untuk menyampaikan hakikat yang sebenarnya dari agama islam yaitu tauhidullah. Juga, tidak dianggap beriman keculai ia beriman kepada seluruh rasul dan tidak membedakan satu dengan yang lainnya (Q.S 2:285). Seorang rasul memegang peranan penting dalam kehidupan manusia di dunia. Tugas seorang Nabi yaitu: 1. Menyampaikan (tabligh) (Q.S 5:67, 33:39) . para rasul bertugas

menyampaikan hal-hal ini :

Ma’rifatullah (mengenal hakikat Allah) (Q.S 6:102)

Tauhidullah (Mengesakan Allah) (Q.S 21:25)

Basyir wa Nadzir (Memberi kabar gembira dan peringatan) (Q.S 6:48) 2. Mendidik dan membimbing (Q.S 62:2)

Memperbaiki jiwa dan membersihkan serta meluruskan dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela (Q.S 62:2)

Meluruskan akidah serta fikrah yang menyimpang dari islam (Q.S 2:213)

Memimpin umat dengan menjalankan metode Rabbani (Q.S 38:26) Dengan begitu banyak dan beratnya tugas seorang Nabi, ternyata Nabi juga seorang manusia, namun mereka adalah manusia yang dimuliakan. Nah, ini adalah sifat-sifat dari para rasul, mengapa meraka menjadi begitu mulia: 1. Rasul adalah manusia

Page 51: Life How to Mpai 2014_3

51

Para Nabi juga seperti kita selayaknya manusia pada umumnya, mereka makan, minum, (Q.S 25:20) memiliki keluarga, beristri (Q.S 13:38) juga ditimpa sakit (Q.S 2:83-84).

2. Ma’shum (terjaga dari kesalahan) Kalau ada pepatah bilang manusia tempatnya salah, maka ma’shum adalah sifat yang membuat para rashul istimewa disbanding manusia pada umumnya. Semua rashul tidak pernah dalam menyampaikan risalah dari Allah. Yang dimaksud ma’shum disini adalah mereka tidak pernah meninggalkan kewajiban, tidak pernah mengerjakan hal-hal yag haram, dan tidak berbuat sesuatu yang tidak sesuai ajaran islam. (Q.S 3:161, 53:1-4)

3. Suri tauladan (Q.S 33:21, 6:34) Para Nabi adalah teladan dalam kesabaran dan menanggung penderitaan dalam memperjuangkan islam (Q.S 6:34). Teladan juga dalam memegang prinsip dan dalam setiap akhlaq mulia (Q.S 33:21, 68:4)

Dialog Heraklius Raja Room dengan Abu Sufyan Heraklius berkata kepada penerjemahnya, “Katakanlah kepada mereka bahwa aku akan bertanya tentang laki-laki yang mengaku sebagai Nabi itu. Jika dia berdusta kepadaku, maka katakan terus terang bahwa dia berdusta” Abu Sufyan menggigil di tempat duduknya. Ucapan bernada dingin Kaisar Romawi itu membuyarkan seluruh angan pikirannya tentang dukungan Kaisar yang tadi hendak diraihnya. “Demi Allah,” ujarnya sambil menelan ludah pahit, “sekiranya aku tidak takut dicap sebagai pendusta, pasti aku akan berdusta !” Heraklius, “Bagaimana nasab (keturunan) laki-laki itu dikalangan kalian ?” Abu Sufyan, “Dia memiliki nasab yang baik dan mulia di kalangan masyarakat kami” (memang demikianlah keadaan rasul-rasul yang diutus ketengah kaumnya) “Apakah ada di antara nenek moyangnya yang menjadi raja ?” “Tidak” (seandainya ada diantara nenek moyangnya yang menjadi raja, aku akan bilang dia adalah orang yang tengah mengorek-orek mencari sisa kerajaan nenek moyangnya) “Apakah kalian pernah mendapati dia berdusta sebelum dia menyerukan apa yang dia katakan itu ?” “Tidak pernah” (maka aku yakin, mustahil dia yang tidak pernah berdusta kepada manusia sekarang akan berdusta kepada Allah)

Page 52: Life How to Mpai 2014_3

52

“Siapakah pengikutnya, orang-orang yang terhomatkah atau orang-orang yang lemah?” “Pengikutnya kebanyakan orang-orang yang lemah” (memang orang-orang seperti itulah yang menjadi pengikut para rasul) “Jumlah mereka semakin hari semakain bertambah ataukah berkurang ?” “Jumlah mereka semakin hari semakin beranak pinak” (begitulah iman sehingga ia bisa menjadi sempurna) “Apakah ada pengikutnya yang murtad karena benci terhadapnya?” “Tidak ada” (maka begitulah iman jika telah menyatu dengan orang-orang yang berhati bersih) “Apakah kalian memeranginya ?” “Ya” “Bagaimana jalannya peperangan antara kalian dengan orang itu?” “Kadang dia yang menang, kadang pula kami yang menang” (begitulah para rasul akan senantiasa diuji, namun pada akhirnya merekalah yang akan keluar sebagai pemenang) “Apakah dia pernah berkhianat?” “Tidak pernah, bahkan sekarang kami tengah dalam perjanjian damai dengannya (Perjanjian Hudaibiyah) kami tidak tahu apa yang akan dia lakukan” (memang begitulah sifat para rasul, tidak akan pernah berkhianat) “Apakah yang dia serukan itu pernah diucapkan oleh orang lain sebelum dia?” “Tidak pernah” (seandainya sebelumnya ada orang yang pernah mengucapkan seperti apa yang dia katakan saat ini, maka akan aku katakan bahwa dia hanyalah orang yang meniru-niru ucapan orang sebelumnya) “Terakhir, Apakah yang dia perintahkan kepada kalian?” “Dia menyuruh kami untuk mengerjakan shalat, membayar zakat, menyambung tali silaturahmi dan membersihkan diri dari segala sesuatu yang haram lagi tercela” Heraklius terdiam dalam. Tatap matanya menerawang. “Kalau benar apa yang kamu katakan itu,” katanya kemudian, “Aku yakin dia benar-benar seorang Nabi. Sebenarnya aku telah mengetahui bahwa orang seperti dia akan muncul, namun aku tidak menyangka kalau dia akan muncul dari bangsa kalian. Seandainya bukan karena kedudukanku, pasti aku akan datang menemuinya. Dan seandainya aku berada di sisinya, pasti akan aku basuh kedua kakinya. Nanti, kekuasaannya pasti akan mencapai tempat kedua kakiku berpijak ini !”

Page 53: Life How to Mpai 2014_3

53

Teruntuk kawan-kawan yang sedang merasakan kelelahan, kesedihan, kegalauan…

Berhentilah mengeluh dan meratapi kehidupanmu Adakah yang pernah mencicipi ditelan ikan paus selayaknya Nabi Yunus?

Adakah yang pernah merasakan dibakar hidup-hidup selayaknya Nabi Ibrahim?

Adakah yang pernah mengalami diusir dari syurga seperti Nabi Adam? Adakah yang pernah disuruh disembelih untuk dijadikan kurban seperti

Nabi Ismail? Adakah yang pernah dibuang ke sumur saat masih kecil oleh saudara

sendiri dan dipenjara karena difitnah menodai ibu asuhnya oleh bapak asuhnya seperti Nabi Yusuf?

Kalaulah sampai saat ini hidupmu hanya berputar-putar pada masalah: Kesulitan uang dan segala jenis variasinya

Masalah kesehatan dengan segala keragamannya Konflik dengan orang disekeliling kita dengan berbagai jenis konfliknya Masalah jodoh yang tidak kunjung datang atau terlalu cepat atau lepas

lagi dan yang semisalnya Dan segala hal remeh temeh yang juga dialami oleh milyaran manusia di bumi ini yang mereka telah berhasil melaluinya dengan penuh ketegaran

Maka kawanku, mari berhenti mengeluh..! Berhentilah meratapi penderitaan yang seakan tanpa ujung…!

Mari tersenyum bersama dan saling mendoakan yang terbaik untuk kita semua

Ingatkah bahwa aku, kamu, dan semua orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita nanti akan tertawa bersama di surga dan mengenang

penderitaan semasa hidup yang ternyata ‘Cuma segitu doang’. Sama seperti kita yang mengenang masa SMA yang penuh penderitaan

sambil tersenyum, mengenang sabagai peristiwa manis yang takkan terlupakan sambil berkata dengan ringan ‘cuman segitu doang…’

(Ust Abu Qawwam dengan sedikit perubahan)

Page 54: Life How to Mpai 2014_3

54

Min

ggu

Sabt

uJu

mat

Kam

isR

abu

Sela

saSe

nin

S Z A M I

Diis

i den

gan

mem

beri

tand

a Ch

eck

List

pad

a am

alan

yan

g te

lah

dila

kuka

n. K

eten

tuan

targ

et a

mal

an d

isep

akat

i ole

h ke

lom

pok

mas

ing-

mas

ing.

Shau

m S

unah

Sha lat

Lem

ba

r M

uta

ba

'ah

Tila

wah

Dhu

ha

Taha

jud

Page 55: Life How to Mpai 2014_3

55

PERGAULAN

DALAM

ISLAM

Page 56: Life How to Mpai 2014_3

56

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang Allah ciptakan. Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Artinya manusia hidup bersama-sama atau berdampingan dan hidup saling membutuhkan dengan manusia yang lain. Allah menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan, dimana pada keduanya terdapat ciri atau khas yang berbeda yang dimiliki masing-masing jenisnya. Allah juga menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Oleh karena itu Allah memerintahkan manusia untuk saling mengenal dan bergaul satu sama lain, sebagaimana dalam firmannya surat Al-Hujurat 13 : “Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Dari ayat di atas dapat kita lihat bahwa dari sekian banyak manusia yang diciptakan oleh Allah yang paling mulia di sisiNya adalah yang paling bertakwa. Allah tidak menyukai orang yang sombong dan menganggap dirinya lebih hebat dari orang yang lain. Meskipun manusia berbeda-beda bangsanya, sukunya, keturunan, nasib, dan lain sebagainya, pada hakikatnya Allah menciptakan manusia semua sama. Yang membedakan hanyalah ketakwaannya. Bicara tentang pergaulan sesungguhnya berbicara tentang hubungan manusia dengan manusia yang lain. Manusia memiliki sifat tolong menolong dan saling membutuhkan satu sama lain. Namun sayangnya tidak semua manusia memahami bagaimana seharusnya adab-adab pergaulan yang baik antar sesama. Dapat kita lihat dari fenomena zaman sekarang, begitu banyak akibat negatif yang terjadi disebabkan pergaulan yang salah. Contoh : Pergaulan remaja yang bebas, kasus pemerkosaan, saling bunuh membunuh anak-ibu-ayah, dan berbagai perilaku menyimpang lainnya. Hal ini disebabkan oleh pergaulan yang salah, pergaulan yang tidak dibentengi dengan iman yang kuat sehingga mudah digoyahkan oleh pergaulan yang bersifat negatif. Islam mengajarkan tentang pergaulan yang benar sesuai syariat. Hal ini penting untuk dipelajari sejak dini agar semenjak kecil seorang anak sudah dapat menjaga pergaulannya, ketika remaja ia sudah paham dan tidak melakukan pergaulan-pergaulan yang menyimpang. Islam telah mengatur dalam Al-quran semua aturan tentang pergaulan. Pergaulan lawan jenis (laki-laki dan perempuan), sesame jenis, hubungan antar anak dan orang

Page 57: Life How to Mpai 2014_3

57

tua, maupun kepada tetangga atau orang lain. Terlihatnya aturan ini seperti menekan bagi orang-orang yang baru mengetahuinya, padahal aturan ini bertujuan baik untuk menjaga manusia dari hal-hal negative akibat pergaulan yang salah.

Pergaulan antara lawan jenis Pergaulan antara laki-laki dan wanita seringkali menjadi pembahasan yang menarik dan memiliki banyak komentar. Fenomena zaman ini menunjukkan bahw istilah pacaran sudah tidak asing lagi. Pacaran atau hubungan antar lawan jenis yang bukan mahram adalah jelas haram hukumnya dalam Al-quran, mengapa? Karena sesungguhnya pacaran adalah jalan termudah bagi syetan untuk menggoda manusia berbuat zina, seperti dijelaskan dalam Al-quran : “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS. 17:32). Sebenarnya hubungan antara laki-laki dan perempuan bukan dilarang secara mutlak, tetapi apabila interaksi/hubungan yang dilakukan membawa pada suatu kebenaran atau untuk berbuat kebajikan, seperti tolong menolong, atau dikarenakan suatu kewajiban dalam organisasi yang membutuhkan koordinasi antar anggotanya. Selama hubungan tersebut masih dalam koridor yang syari sesuai aturan-aturan yang Allah tetapkan maka tidak masalah.

Page 58: Life How to Mpai 2014_3

58

Islam mengatur batasan-batasan pergaulan antara laki-laki dan

perempuan, batasan tersebut dibuat bukan untuk mengekang kebebasan manusia melainkan menunjukkan salah satu bentuk kasih sayang Allah terhadap manusia sebagai makhluk yang mulia. Adab pergaulan antar lawan jenis 1. Menjaga Pandangan 2. Menjaga aurat masing-masing terhadap yang bukan mahramnya

dengan berbusana yang baik (An-Nur : 31), (33 : 59) 3. Menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat mendekatkan kepada zina.

Misalnya berkhalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis yang bukan mahram. Nabi bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah berkhalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai mahramnya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaithan (HR. Ahmad).

4. Menjauhi pembicaraan atau berbicara yang dapat mengundang “selera” atau syahwat. “Hai para istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti perempuan lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara hingga berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya. Dan ucapkanlah perkataan yang ma’ruf.” (QS. 33: 31).

5. Hindari bersentuhan kulit dengan lawan jenis, termasuk berjabatan tangan sebagaimana dicontohkan Nabi saw, “Sesungguhnya aku tidak berjabatan tangan dengan wanita.” (HR. Malik, Tirmizi dan Nasa’i).

Page 59: Life How to Mpai 2014_3

59

6. tidak melakukan ikhtilat, yakni berbaur antara pria dengan wanita dalam satu tempat.

Pergaulan Sejenis Dalam hal menjaga aurat, Nabi pun menegaskan sebuah tata krama yang harus diperhatikan, beliau bersabda: “Tidak dibolehkan laki-laki melihat aurat (kemaluan) laki-laki lain, begitu juga perempuan tidak boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan tidak boleh laki-laki berkumul dengan laki-laki lain dalam satu kain, begitu juga seorang perempuan tidak boleh berkemul dengan sesama perempuan dalam satu kain.” (HR. Muslim)

Pergaulan Seorang Muslim dengan Non Muslim Dalam perkara-perkara umum (sosial) kita tetap menjalin hubungan yang baik dengan non muslim sekalipun. Contoh baik: Nabi berdiri ketika iring-iringan jenazah non muslim melewati beliau. Namun dalam masalah aqidah dan ‘ubudiyah, kita tegas terhadap non muslim. Seperti: kita tidak mengucapkan dan menjawab salam kepada mereka, tidak mengikuti ritual ibadah mereka, dan semacamnya.

Pergaulan Sesama Muslim Sesama muslim adalah bersaudara, seperti tubuh yang satu dan seperti satu bangunan yang kokoh dan saling mendukung antar bagiannya. Pergaulan sesama muslim dibalut dengan ukhuwah islamiyah. Ada banyak hak saudara kita atas diri kita, diantaranya sebagaimana dalam hadits Nabi : 1. Jika ada yang bersin hendaknya kita doakan, 2. Jika diundang hendaknya menghadirinya, 3. Jika ada yang sakit hendaknya kita jenguk, 4. Jika ada yang meninggal hendaknya kita sholatkan dan kita antar ke

pemakamannya 5. Jika dimintai nasihat hendaknya kita memberikannya. Selain itu, sesama muslim juga tidak saling meng-ghibah, tidak memfitnahnya, tidak menyebarkan aibnya, berusaha membantu dan meringankan bebannya, dan sebagainya.

Pergaulan dengan Ortu dan Keluarga Bersikap santun dan lemah lembut kepada ibu dan bapak, terutama jika telah lanjut usianya. Jangan berkata ‘ah’ kepada keduanya. Terhadap

Page 60: Life How to Mpai 2014_3

60

keluarga, hendaknya kita senantiasa saling mengingatkan untuk tetap taat kepada ajaran Islam.

Pergaulan dengan Tetangga Tetangga harus kita hormati. Misalnya dengan tidak menzhalimi, menyakiti dan mengganggunya, dengan membantunya, dengan meminjaminya sesuatu yang dibutuhkan, memberinya bagian jika kita sedang masak-masak.

Page 61: Life How to Mpai 2014_3

61

Min

ggu

Sabt

uJu

mat

Kam

isR

abu

Sela

saSe

nin

S Z A M I

Diis

i den

gan

mem

beri

tand

a Ch

eck

List

pad

a am

alan

yan

g te

lah

dila

kuka

n. K

eten

tuan

targ

et a

mal

an d

isep

akat

i ole

h ke

lom

pok

mas

ing-

mas

ing.

Shau

m S

unah

Sha lat

Lem

ba

r M

uta

ba

'ah

Tila

wah

Dhu

ha

Taha

jud

Page 62: Life How to Mpai 2014_3

62

YUK BELAJAR NGAJI! A. Hukum bacaan nun mati (ن ) atau tanwin ( ) Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar, Idgham, Iqlab dan Ikhfa. 1. Idhar ( راهظإ ) Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ ن ن ن نن ) bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut Idhar. Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ھ غ ع خ ح ا Contoh bacaan Idhar:

No. Huruf Nun mati ( ) Tanwin

ا 1 س لو ي ا

ح 2 ر ا ي ا ر ر

خ 3 يش ر ر ي

ع 4 م ل م ي ي ل ل م

غ 5 سل ا ر ي

ھ 6 ر ھ را ر ر ھ

2. Idgham ( اا رل ) Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf dari huruf س و ل ي maka wajib dibaca Idgham, cara membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin ( / ) ke dalam huruf hidup sesudahnya. Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama sekali. Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: Idgham bighunnah dan Idgham bila ghunnah.

a. Idgham bighunnah ( رل ( رةا اا Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan dengung (ghunnah) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf Idgham bighunnah yang empat yaitu: Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan meleburkan suara nun mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya. Contoh bacaan Idgham bighunnah:

No. Huruf Nun mati (نن) Tanwin

ي 1 س ي لو م ي و ا ي ر

Page 63: Life How to Mpai 2014_3

63

2 ا ا ة ة رة ا

ل 3 ا ل ررا ر ر ا دل

و 4 ھل ا و ي ا ر ل و و

Ketentuan bacaan Idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca Idhar atau bunyi nun mati/tanwin dibaca jelas. Contoh : ا و ـ ا و ي ر ـ ر ـ ا ي ر ر

b. Idgham bilaghunnah ( رل (ا رل اا Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung. Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf Idgham bilaghunnah yaitu ـ س Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya. Contoh bacaan Idgham bilaghunnah:

No. Huruf Nun mati ( ) Tanwin

س 1 ر ھا ه ا لي د م

2 رلر ي ي ا

3. Iqlab ( الب ( اقIqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ب, maka hukum bacaannya disebut Iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( ل) Huruf Iqlab hanya satu yaitu huruf ب Contoh bacaan Iqlab:

No. Huruf Nun mati (نن ) Tanwin

ب 1 م ر ة اھل ي ل ر ري

4. Ikhfa ( ا ءظخ ن) Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin. Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut Ikhfa apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf Ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:

Page 64: Life How to Mpai 2014_3

64

ر ـ ق ـ ر ـ ظ ـ ط ـ ض ـ ص ـ ش ـ س – ـ ـ ا ـ ج ـ ث ـ تContoh bacaan Ikhfa:

No. Huruf Nun mati (نن ) Tanwin

ت 1 لت د رم ه ر د ر

ث 2 رب لم ت رب يب

ج 3 ةل ا ر م ق ر ا اي ر

ا اا ا ا 4 ا ةر ا ةر ا

5 ا ھ ب ب ات ر ب

ر 6 ا ةي ا ا و ل ر ر

س 7 ر ل ر ن م ر ل م ل

ش 8 ل ر ي م ق اب ا ي اي

ص 9 ل دبل ل ر ر ر ر

ا ض 10 وو ر ر ل ا ة ر و

ط 11 يلر رت يل ر ا ر م ا ر ط ط

ظ 12 ھل ظبو ا ر ظ رھ

رلبل ر 13 د رس و

ق 14 ر ر س روا

ر 15 ر رو ة ر ا رري ا ي ة ر

B. Hukum bacaan Mim Mati ( م ) Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana halnya hukum nun mati. Mim mati atau mim sukun (م ) apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu Ikhfa syafawi, idghom mimi dan Idhar syafawi.

Page 65: Life How to Mpai 2014_3

65

1. Ikhfa Syafawi (فن ا ءظخ و ) Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim.Hukum bacaan disebut Ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba ( ب). Adapun cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan. Contoh: Mim mati bertemu huruf ba’ : ر بل و ر ر Mim mati bertemu huruf ba’ : ي بل ر د ر ر ر

2. Idghom Mimi ( ظم ن م ا م مي (ي Hukum bacaan disebut Idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut Idgham mitslain atau Idgham mutamatsilain (Idgham yang hurufnya serupa atau sejenis) Contoh: Mim mati bertemu huruf mim : ر بل و Mim mati bertemu huruf mim : دل ا ة ي ن

3. Idhar Syafawi ( ر ب اظ ر ويل (ي Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut Idhar syafawi. Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup. Huruf-huruf Idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu: ص ـ ش ـ س ـ ـ ـ ـ ا ـ خ ـ ح ـ ج ـ ث ـ ت ـ ا ي– ھ وـ ـ ـ س ـ ر ـ ق ـ ر ـ غ ـ ع ـ ظ ـ ط ـ ض ـ

No. Huruf Kalimat No. Huruf Kalimat

م بل ا 1 ووا ض 14 ا ر ا و

ت ت 2 ه ر ط ة رل بل ط 15 د ر

ث 3 ر ر رر دل ظ 16 ر ظ ظ الو

م ق ج 4 ا اي بل ع 17 ر اب و

م ي بل ح 5 ظي ر ةل غ 18 ر ا و

Page 66: Life How to Mpai 2014_3

66

ھل خ 6 ي يا ر ر بل ر 19 ا ي ب

ر بل ا 7 ھل ق 20 ا اا و ا رو

رةل 8 ا ا و ة روا ابل ر 21

م ا اي مربل 9 ر س 22 بل و ين

لر ا ل 10 ي ر ة س ا ل 23 ال ر

ةل س 11 ر ة ر و م ي بل و 24 ل ھل و و ي

ھل ش 12 يا ي بم بل ھ 25 ار ي ا ا ا و

ص 13 دل ا ة راي ر ل ي 26 ر ي ة م ل

Page 67: Life How to Mpai 2014_3

67

TIPS & TRIK!

Menjadi Insan Sabar Sebagai seorang pelajar yang banyak tumpukan tugas sering tidak sabar,pikiran menjadi kacau, makan gak enak, dan cepat marah. Ini ada sedikit tips dan trik menjadi insan sabar karena dengan sabar dan kepala dingin semua akan menjadi lebih indah. Tak salah kita mengikuti Tips dan Trik menjadi Insan Sabar di bawah ini. 1. Mengetahui tabiat kehidupan dunia dan kesulitan dan kesusahan yang

ada disana, sebab manusia memang diciptakan berada dalam susah payah, sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. 90:4)

2. Beriman bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah dan Dia memberinya kepada orang yang Dia sukai dan menahannya dari orang yang disukai-Nya juga.

3. Mengetahui besarnya balasan dan pahala atas kesabaran tersebut. Diantaranya:

Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya: Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. 2:249)

Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firmanNya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:155-157)

Sabar adalah kunci kesuksesan seorang hamba, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3:200).

4. Yakin dan percaya akan mendapatkan pemecahan dan kemudahan sebab Allah telah menjadikan dua kemudahan dalam satu kesulitan sebagai rahmat dariNya. Inilah yang difirmankan Allah: Karena

Page 68: Life How to Mpai 2014_3

68

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:5-6)

5. Memohon pertolongan kepada Allah dan berlindung kepadaNya, karena Allah satu-satunya yang dapat memberikan kemudahan dan kesabaran.

6. Beriman kepada ketetapan dan takdir Allah dengan meyakini semuanya yang terjadi sudah merupakan suratan takdir. Sehingga dapat bersabar menghadapi musibah yang ada.

7. Ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dalam bersabar. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya: Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (QS.Al Ra’d 13:22)

8. Mengetahui kebaikan dan manfaat yang ada dalam perintah dan keburukan yang ada dalam larangan. Ibnul Qayyim menyatakan: Apabila seorang mengetahui kebaikan yang ada pada amalan yang diperintahkan dan akibat buruk dan kejelekan yang ada pada amalan yang dilarang sebagaimana mestinya. Kemudian ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka insya Allah akan dapat bersabar dan semua kesulitan dan kesusahan menjadi mudah baginya.

9. Menguatkan factor pendukung agama dalam setiap kali menghadapi perintah, larangan dan musibah yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan empat perkara:

Mengagungkan Allah yang maha mendengar dan meilhat. Seorang yang senantiasa ada di hartinya pengagungan terhadap Allah, tentunya dapat bersabar dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana Dzat yang maha agung dimaksiati padahal Dia maha melihat dan mendengar?

Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sehingga ia melaksanakan perintah dan meninggalkan kemaksiatan karen mencintai Allah. Demikian juga akan bersabar atas ujian kekasihnya. Hal ini disebabkan orang yang mencintai tentu akan menaati kekasihnya dan tidak ingin dimurkai serta dapat menahan diri atas semua ujian yang diberikan kepadanya.

Menampakkan dan mengingat nikmat dan kebaikan Allah, sebab orang yang mulia tidak akan membalas kebaikan orang lain dengan

Page 69: Life How to Mpai 2014_3

69

kejelekan. Oleh karena itu mengingat nikmat dan karunia Allah dapat mencegah seseorang dari bermaksiat karena malu denganNya dan memotivasi melaksanakan perintahNya serta merasa semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan yang Allah karuniakan kepadanya.

Mengingat kemarahan, kemurkaan dan balasan Allah, karena Allah akan marah bila hambaNya dan bila murka tidak ada seorangpun yang dapat menahan amarahNya. Sehingga dengan melihat sepuluh kiat dari kiat-kiat bersabar dalam tiga jenis kesabaran ini, mudah-mudahan dapat menjadikan diri kita termasuk orang-orang yang bersabar.

TIPS&TRIK!

Bangun Di Sepertiga Malam

Kita tahu, bahwa saat kita melakukan Sholat Tahajud di sepertiga malam, maka kita akan mendapatkan pahala yang tidak terukur dari Allah Swt. Selain hal tersebut, doa yang kita panjatkan pun akan lebih mudah di ijabah atau dikabulkan. Karena pada waktu tersebut adalah waktu di mana Allah Swt dekat ke Bumi dan dekat kepada mahluk-Nya. Tetapi, sangat sedikit dari kita yang bisa bangun di sepertiga malam, karena berbagai alasan. Dan berikut ini 6 tips agar bangun di sepertiga malam. Untuk awalnya memang mata seolah berat, tetapi akan menjadi biasa setelah biasa kita lakukan dengan mencoba 6 tips ini. 1. Tidurlah paling lama jam 10 malam.

Kebiasaan tidur yang larut malam itu tidak baik, Rasulullah Saw sendiri pun menganjurkan bagi umatnya untuk tidak tidur larut malam. Jadi, kalau mau bangun di sepertiga malam, jangan tidur terlalu larut malam! Maksimal jam 10.00 sudah harus tidur kurang dari jam 10.00 lebih baik.

2. Wudhu dan Minum Segelas Air Putih Seperti yang kita tahu, bahwa Allah Swt senang dengan hamba - Nya yang selalu bersuci alias berwudhu. Jadi bersucilah sebelum tidur, karena "Kebersihan adalah sebagian dari iman", sehingga meski kita dalam keadaan tertidur, iman kita masih terjaga. Lalu, setelah kita berwudhu atau sebelum kita berwudhu, minumlah segelas air putih, jangan lupa membaca Basmallah sebelum minum! Ini penting, sebab,

Page 70: Life How to Mpai 2014_3

70

air putih itu akan membuat tidur kita lebih tenang, dan membuat kondisi badan kita menjadi lebih segar ketika bangun.

3. Niatkan Dengan Sungguh – Sungguh Sebelum kita tidur, tepatnya ketika kita sedang berbaring di tempat tidur. Niatkanlah dalam hati untuk bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan Sholat Tahajud. Niatkanlah dengan sungguh - sungguh, Lalu berdoalah kepada Allah Swt, minta kepada - Nya untuk dibangunkan di waktu sepertiga malam.

4. Baca Al - Qur'an Setelah kita niatkan dengan sungguh - sungguh, kita harus ikhtiar. Ikhtiarnya ya dengan cara mambaca ayat suci Al-Qur'an. Kalau bisa bacalah surat Al-Waqi'ah, An-Nashr, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan Al-Fatihah. Kalau tidak bisa semuanya paling tidak dari An-Nashr sampai Al-Fatihah.

5. Baca Doa Sebelum Tidur Ini adalah tahapan yang paling akhir. Bacalah doa sebelum tidur. "Bismika Allahumma Ahya Wa Bismika Amut".

6. Tidurlah Dengan Posisi Badan Menghadap ke Kanan Tidur dengan posisi badan menghadap ke arah kanan adalah cara tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Jadi, harus dan wajib kita tiru.

Itulah tips-tips agar bangun di sepertiga malam. Semoga bisa sedikit membantu bagi Anda sahabat semua. Bangun, kemudian berdiri, dirikanlah Sholat Tahajud.

Page 71: Life How to Mpai 2014_3

71

ARABIAN TEXT Kata-kata yang sering dipakai:

Mar-haba = Halo

Ahlan-Wa-Sahlan = Selamat datang

Syukron = Terimakasih

Aasif = Maaf (Lafadz "Aa" artinya dibaca sepanjang 2 harokat)

Tafadhol = silahkan -- >> "Dho" ض sebelum "tho" (dari Aan-nash W R Qurtubhy)

Na'am = Ya

Ahsan = benar

La = Tidak

Mabruuk = Selamat (Lafadz "uu" artinya dibaca sepanjang 2 harokat)

Afwan = Permisi

Ana = Saya

Anta (p) / anti (w) = Anda (Antum (p/w jamak) artinya Kalian / Anda

mafi = tidak ada

limadza = kenapa ?

waiyyakum / 'afwan = sama-sama, You're welcome

kul = makan

qul = katakan

kum = bangun

khalas = sudah

lamma = belum

Kalimat yang sering digunakan

As-salaamu-alaikum = Assalamu'alaikum = keselamatan atasmu (salam dalam Islam)

Kaifa-haluk? = Bagaimana kabarmu?

Kam-is-sa'ah? = Jam berapa sekarang?

Al-hamdu- lillah = Alhamdulillah (sering digunakan sebagai jawaban untuk "bagaimana kabarmu?")

Ma'as-salamah = Selamat tinggal / Selamat Jalan Ucapan Selamat Mengucapkan selamat biasanya disebut dengan مظت تح ,(penghormatan) الberikut ini beberapa contoh ucapan selamat.

Page 72: Life How to Mpai 2014_3

72

shobaakhul khoir (boleh juga: Shobaakhannur) Selamat Pagi

thooba nahaaruk Selamat Siang

thooba yaumuk Selamat Sore

ahlan wa sahlan Selamat Datang

ilal liqoo Sampai Jumpa Lagi / Sampai bertemu kembali

hanii.an marii.an Selamat Makan

tashbakhu 'alal khoir Selamat Tidur

'iidun mubaarok Selamat Hari Raya

ma'as salaamah Selamat Jalan/Selamat Tinggal

Percakapan : A : Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Kaifa khaluk? B : Wa’alaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuh. Bi Khoir

Walhamdulillah. Wa kaifa antum? --> anti (pr), anta(lk) A : Bi Khoir Walhamdulillah atau Alhamdulillah bi khoir. B : Barokallohufiik. (Semoga kamu diberkahi Alloh) A : wa fika barokalloh (Dan kamu juga)

Page 73: Life How to Mpai 2014_3

73

Kartu Mentoring

Big Class

Small Class

Niat, Ikhlas,

dan Syukur ........................

Tanggal

Birul Walidain ........................

Tanggal

Tawazun ........................

Tanggal

Motivasi

Berprestasi ........................

Tanggal

Ma’rifatul Rasul .........................

Tanggal

Pergaulan dalam ........................

Islam Tanggal

Opening Mentoring

General Inauguration

Day

Page 74: Life How to Mpai 2014_3

74

Jurnal Mentoring

Materi : ..............................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

Page 75: Life How to Mpai 2014_3

75

Jurnal Mentoring

Materi : ..............................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

Page 76: Life How to Mpai 2014_3

76

Jurnal Mentoring

Materi : ..............................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

Page 77: Life How to Mpai 2014_3

77

Jurnal Mentoring

Materi : ..............................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

Page 78: Life How to Mpai 2014_3

78

Jurnal Mentoring

Materi : ..............................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

Page 79: Life How to Mpai 2014_3

79

Jurnal Mentoring

Materi : ..............................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

Page 80: Life How to Mpai 2014_3

80

DAFTAR PUSTAKA Fahreza, Zaki ahma. http://shafatours.wordpress.com/2012/05/31/dialog-heraklius-kaisar-romawi-dengan-abu-sufyan/. Seminar Menjadi Pensiunan oleh Djamaludin Acok di Batu 2006). Referensi: BEneFIT No. 13 Oktober 2012. http://dakwah.info/supplemen/birrul-walidain-berbuat-baik-terhadap-kedua-ibu-bapa/ http://daniknote.blogspot.com http://kh41rulh4d1.wordpress.com/renungan/tawazun/ http://materitarbiyah.wordpress.com/2008/03/15/tawazun/ http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/potret-salaf-dalam-birrul-walidain.html http://prima-gatak.blogspot.com/2012/03/tips-dan-trik-menjadi-insan-sabar.html http://protonicatv.blogspot.com/p/tajwid-hukum-bacaan-nun-mati-idhar.html Hardian, Novi &Tim ILNA YOSEN.Super Mentoring Senior.2004.Bandung: Syamil Cipta Media Hardian, Novi &Tim ILNA YOSEN.Super Mentoring Senior.2004.Bandung: Syamil Cipta Media http://purwoudiutomo.com/wpcontent/uploads/2012/02/Lakukan_maksiat.png http://sejenakberhenti.files.wordpress.com/2014/02/komik_islam_tentang_tuhan.jpg http://www.dakwatuna.com/2011/09/19/14764/apa-yang-patut-anda-ketahui-sebagai-pelajar-islam/#ixzz37D2W58ou http://www.dakwatuna.com/2013/10/04/39968/ilmu-itu-utama-harta-mungkin-kesekiannya/#ixzz37D1j89hN http://www.motivasi-islami.com/ https://www.facebook.com/notes/belajar-bahasa-arab-dari-nol-yuks-sama-sama-belajar-/ringkasan-full-bahasa-arab-lebih-lengkap-dan-teratur-insya-alloh/198195476914554

Page 81: Life How to Mpai 2014_3

81