Life Cycle Assessment (LCA) Pada Pertambangan Batubara ... KLIPING... · penanggung jawab usaha...
Transcript of Life Cycle Assessment (LCA) Pada Pertambangan Batubara ... KLIPING... · penanggung jawab usaha...
Dr.Kiman SiregarChairman of ILCAN
[email protected]; +62-8128395848Depart. of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University
Life Cycle Assessment (LCA) PadaPertambangan Batubara & Ruang LingkupLCA PROPER Sebagai Standar Benchmarking
Workshop Batasan Ruang Lingkup LCA PROPERMenara Kuningan, APBI – ICMA, Jakarta, Jum’at 16 Agustus 2019
Ruang lingkup LCA menurut SNI ….
• LCA membahas aspek lingkungan dan dampaklingkungan potensial (misalnya penggunaan sumberdaya dan konsekuensi lingkungan dari lepasan) sepanjang daur hidup produk dari akuisisi bahanbaku, produksi, penggunaan, pengolahan akhir, daur ulang dan pembuangan akhir (yaitu cradle-to-grave)
Naturalresources
Emissions
Potential impacts
Environment
(areas of protection: nature/ecosystem, human, resources)
(to soil, water, atmosphere)
Product system: collection of unit processes with elementary and product flows, performing one or more defined functions, and which models the life cycle of a product
Emissions EmissionsEmissions
Process(extraction, agriculture)
Naturalresources
Recycling
improvement
Gate-to-gate
Cradle-to-gate
Cradle-to-grave
downstream
Process(extraction, agriculture)
Naturalresources
System boundary: what is in, what is out ?(set of criteria specifying which unit processes are part of a product system)
cradle to gate
cradle to grave
Direct disposal?
Recycle ?
http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/11258
http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/11318
LCA dan PROPER Proper adalah evaluasi ketaatan dan kinerja melebihi ketaatanpenanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dibidang pengendalianpencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, serta pengelolaanlimbah bahan berbahaya dan beracun (Permen LH no 3/2014).
Manfaat LCA LCA bisa berperan dalam …..
1. Menentukan nilai dasar kinerja-lingkungan produk (baseline)
2. Menentukan bagian dari sistem-produk yang memberikan dampakbesar terhadap dampak total (hotspot)
3. Menentukan area perbaikan (areas of improvement)
4. Melakukan peningkatan kinerja/pengurangan dampak (inovasi).
Peningkatan kinerja-lingkunganmeningkatkan daya-saing produk
ISO 14040: 2006DEFINISI: kompilasi dan evaluasimasukan, keluaran dan dampaklingkungan potensial dari sistemproduk disepanjang daur hidupnya
……………….…… metoda untuk mengevaluasi (potensi) dampak lingkungan suatu (sistem) produk disepanjang
daur hidup-nya
4 tahap!
5.2.1.1 Tujuan
Tujuan menyatakan:
1. Tujuan penerapan LCA (intended application)
2. Alasan pelaksanaan kajian (reasons for carrying out the study)
3. Kepada siapa hasil kajian akan dikomunikasikan
4. Apakah hasil kajian akan digunakan sebagai pernyataankomparatif yang diumumkan ke masyarakat
Tujuan penerapan LCA
• Mengidentifikasi peluang perbaikan kinerja-lingkungan produk padaberbagai titik dalam daur hidupnya
• Menginformasikan pengambil keputusan di industri, organisasipemerintah atau non-pemerintah (misalnya untuk perencanaanstrategis, penentuan prioritas, desain atau desain ulang produk atauproses)
• Pemilihan indikator kinerja-lingkungan yang relevan, termasuk teknikpengukurannya
• Pemasaran (misalnya menerapkan skema ekolabel, klaim lingkungan, atau deklarasi produk lingkungan - EPD).
5.2.1.2 LingkupLingkup meliputi:
1. Sistem produk yang akan dikaji
2. Fungsi dari sistem produk
3. Unit fungsi
4. Batas sistem
5. Prosedur alokasi (penjelasan pada materi 3 –inventori daur hidup)
6. Kategori dampak, metodologi kajian dampak, interpretasi hasil
7. Persyaratan kualitas data: karakteristik data yang dibutuhkan untuk kajian
8. Asumsi
9. Keterbatasan
10. Persyaratan kualitas-data awal
11. Jenis tinjauan kritis
12. Jenis dan format laporan
Foreground-Background system kualitas data
downstream
Foreground = data primerBackground = data sekunder (literatur; database; asumsi)
Product
Coal ( 1 ton)
Tipe Data yang Digunakan
• Hasil pembacaan meter dari peralatan/pengukuran• Hasil pemodelan• Hasil sampel• Data laporan industri/data vendor• Database• hasil lab• jurnal, makalah, buku, dokumen pemerintah,• kajian LCI, peralatan, spesifikasi proses• Data Non-LCI
22
Data Skunder
Database software
Data Primer
Analisis Inventori Daur Hidup
Physical Values Financial Values•Agri footprint •Ecoinvent 3•GaBi•ELCD •LCA Food DK•Industry data 2.0 •USLCI
•EU & DK Input Output Database•Swiss Input Output Database•Others are available, such as Exiobase or the Social Hotspots Database
Database Software LCA
European NorthAmerican
Single Issue Water Footprint
CML-IA baselineCML-IA non-baselineEcological scarcity 2013
EDIP 2003EPD (2013)EPS 2015dEPS 2015dxILCD 2011 Midpoint+Impact 2002+ReCiPe EndpointReCiPe Midpoint
BEES +TRACI 2.1
Cumulative Energy DemandCumulative Exergy DemandEcosystem Damage PotentialGreenhouse Gas ProtocolIPCC 2013 GWP 100aIPCC 2013 GWP 20aSelected LCI resultsSelected LCI results, additional
USEtox (consensus only)USEtox (recommended + interim)
AWAREBerger et al 2014 (Water Scarcity)Boulay et al 2011 (Human Health)Boulay et al 2011 (Water Scarcity)Ecological Scarcity 2006 (Water Scarcity)
Hoekstra et al 2012 (Water Scarcity)Motoshita et al 2010 (Human Health)
Pfister et al 2009 (Eco-indicator 99)Pfister et al 2009 (Water Scarcity)Pfister et al 2010 (ReCiPe)
Metode pada Software LCA
Development of Indonesian Life Cycle Inventory (IND-LCI) Database for Life Cycle Assessment (LCA)
Academic (A), Business (B), Government, and Society (S); ABG-S
Dr. Kiman Siregar & Team ILCAN 1Chairman of Indonesian Life Cycle Asessment Network (ILCAN)[email protected]; +628128395848
LCA
Flow and method
Stakeholder Meeting
Team development and FGD
Scope DefinitionLife Cycle
Inventory for Indonesian case
Database Management System Development
The flow and method to develop the IND-LCI consist of the 4 main activities: stakeholder meeting, team development and FGD, co-working
per sector, database management system development.
Co-working per sector
1
2
3
4
Flow and method
1. Stakeholder Meeting
• The stakeholder consist of: Academic (A), Business (B), Government, and Society (S); ABG-S
National Database LCA IndonesiaCollaboration A (academic), B (businessman), G (government), and S (society)
Project Leader by ILCAN (2019 – 2022)
ILCAN
- Vendor ILCAN
- Technical support
- Financial support
- Expert support
Academic
- IPB
- LIPI
- UNSYIAH
- UI
- UGM
- ITB
- Etc
Businessman
- PT.PLN (Persero)
- PERTAMINA
- Perusahaan Sawit
- Tambang, etc
Government
- KLHK
- ESDM
- KemenPerin
- BAPENAS
Society
- ALLIN
- IPA
- APPI
- GAPKI
- APB – ICMA,
etc
Team ILCAN For National Database LCA Indonesia
Penasehat : Ir. Sigit Reliantoro,M.Sc
Pembina & Tim Pakar :
Dr.Kiman Siregar
Dr.Ir.Edi Iswanto Wiloso
Prof.Dr.Novizar Nazir
Prof.Armansyah H.Tambunan
All Pengurus ILCAN
Ketua Tim : Arief A.R.Setiawan,M.Sc
Wakil : Supriyanto,S.T, M.Kom
Sekretaris : Adisa Ramadhan Wiloso,S.T
ILCAN Goes To Campus (ILGoCa)25 April 2019, IPB Bogor
https://sawitindonesia.com/ilcan-
database-emisi-sawit-menjawab-
kampanye-negatif/
Berita ILGoCa di Majalah Sawit
Indonesia :
Materi 4 LCA PROPER (45’ x 3)PerDirjen PPKL, No : P.14/PPKL/SET/DIK.0/9/2018
Pokok Utama Materi : Metode Tahap 3 (Penilaian Dampak Daur Hidup (Life Cycle Impact Assessment/LCIA))
Unit Kompetensi : Melaksanakan Penilaian Dampak Daur Hidup
Pokok-Pokok Materi :
1. Pemilihan metode penilaian dampak daur hidup (CML, ReCiPe, TRACI, dll)2. Penentuan indikator kategori (midpoint impact category dan endpoint impact category),
dimana midpoint impact category : (climate change, human toxicity, eco toxicity, acidification, eutrofication, land use, resources, dll) dan endpoint impact category : (human health, ecosystem, resources)
3. Menyusun matriks klasifikasi dampak4. Perhitungan karakterisasi5. Normalisasi dan Pembobotan6. Interpretasi analisis hasil penilaian : penentuan hotspot
Tujuan dan Manfaat Bagi PesertaPeserta dapat melakukan : Klasifikasi Perhitungan karakterisasi Normalisasi pembobotan untuk penilaian dampak daur hidup
Copyright ILCAN 2019
ILCAN Training Series of Life Cycle Assessment (ITSoLCA) –PROPER
Tahap 4 - Interpretasi
Interpretasi daur hidup :
Hasil dari analisis inventori atau penilaian dampak, atau keduanya,
dievaluasi dalam kaitannya dengan tujuan dan lingkup yang
ditetapkan untuk memperoleh kesimpulan dan rekomendasi
Kesimpulan
Rekomendasi
Pelaporan
Interpretasi
Materi 10 & 11 LCA PROPER (45’ x 3)PerDirjen PPKL, No : P.14/PPKL/SET/DIK.0/9/2018
Pokok Utama Materi : Penyusunan LaporanUnit Kompetensi : Menyusun Laporan Penilaian Daur Hidup (LCA)
Pokok-Pokok Materi :
1. Pendahuluan2. Tujaun dan ruang lingkup3. Inventory data4. Penilaian Dampak Daur Hidup5. Interpretasi6. Melaksanakan tinjauan kritis7. Program perbaikan berkelanjutan
8. Rencana kerja perbaikan berkelanjutan
Tujuan dan Manfaat Bagi Peserta
Peserta dapat membuat laporanCopyright ILCAN 2019 :
ILCAN Training Series of Life Cycle Assessment (ITSoLCA) – LCA PROPER
1. Butir 7 dan 8 merupakantambahan Perdirjen P.14 Tahun2018;
2. Butir 7 dan 8 diambil dari Materi6. Perbaikan Berkelanjutan dan 7. Efisiensi Sumber Daya danProduksi Bersih
Butir 1 sampai dengan 6 berdasarkanSNI ISO 14040 dan SNI ISO 14044;
http://europe.chinadaily.com.cn/china/2013-11/05/content_17080635.htm
Studi Kasus LCAContoh Penambangan Batu Bara
Ringkasan Contoh Kasus
• Penambangan Batu Bara Terbuka (Opencast) di Yimin, China (Zhang dkk., 2018)
• Ruang Lingkup: meliputi: stripping, mining, transportation, processing, and reclamation
• Functional unit: produksi 100 ton batubara
• Kategori dampak: konsumsi sumber daya, asidifikasi, global warming, limbah padat, eutrofikasi, dan debu
• Kontribusi dampak terbesar: debu 36,81%, global warming 40,61 % dan acidifikasi 22,58%
• Rekomendasi langkah perbaikan: water spraying, clean transportation, meningkatkan efisiensi proses, danmeningkatkan teknologi penambangan
Latar Belakang
• Isu permasalahan: kerusakan ekologi lingkungan dan kehilangan kondisialam, sumber emisi rumah kaca, pemakaian lahan, pencemaran udaradan pencemaran suara.
• Lokasi studi kasus: pertengahan sungai Yimin, kota Hulunbuir, wilayahutara China (di antara provinsi Mongolia Dalam dan Shanxi)
• LCA diperlukan di China sebagai langkah awal untuk mengidentifikasisumber pencemaran sehingga dapat dilakukan perbaikan sesuai prinsipgreen mining
• Studi terkait LCA batubara umumnya berfokus pada: penggunaan airtambang, coal gangues, limbah, penggunaan teknologi bersih danpengukurannya, pembangkit listrik dan industri kima berbasis batubara,dsb.
• Tujuan penelitian: (a) analisis potensi dampak lingkungan pada seluruhproses, (b) menentukan tahapan penambangan yang memilikipencemaran dan penggunaan energy yang tinggi, (c) mengusulkanlangkah perbaikan untuk mengurangi dampak lingkungan
Ruang Lingkup Kajian
• Pengupasan (Stripping): menghilangkan lapisan tanahdan bebatuan awal dari permukaan
• Penambangan: menggali lapisan batubara mentah daridalam tanah menuju truk dan konveyor
• Transportasi: pengangkutan batubara mentah danlapisan tanah awal
• Pengolahan: penghancuran (crushing) batubara (<300 mm) dan pencucian
• Reklamasi: menimbun kembali coal gangues ke dalambekas galian; memadatkan kembali lapisan tanah danbatuan; menutupi tanah permukaan asli pada tempat pembuangan
Analisis Inventori
• Input utama: air, listrik, solar• Output utama:
• Emisi udara: CO2, SO2, CH4, NOX, dan total suspended particulate (TSP)
• Emisi air: suspended substance (SS), chemical oxygen demand (COD), biochemicaloxygen demand (BOD), N, dan P
• Jarak transportasi dekat polusi air dan padat diabaikan• Selama reklamasi, gangue dan limbah padat dikembalikan pencemaran limbah padat diabaikan
• Rasio pengupasan tanah: 2,68 m3/ton batubara, produksitambang: 21 juta ton/tahun, pengupasan lapisan tanah danbebatuan 56,28 juta m3/tahun
• Reklamasi tanah mencapai 24,97 km2
Metode Kajian
• LCA berbasis ISO 14040 yang terkait standar GB/T24040 di China
• Tahap ketiga LCA meliputi:
• Klasifikasi: berbasis metode UNEP SETAC dengan 6 kategori
• Karakterisasi: menggunakan faktor ekuivalen (EF) dengankarakterisasi : konsumsi sumber daya (kg Fe eq), asidifikasi (kg SO2 eq), pemanasan global (kg CO2 eq), limbah padat (TSP eq), eutrofikasi (NO3- eq) dan debu (TSP eq)
• Kuantisasi: mencakup standardisasi dan pembobotan
Kesimpulan
• Fokus perbaikan sepanjang tahapan siklus hidup:• Pengupasan: pencegahan polusi debu• Penambangan: pengurangan dampak pemanasan global• Transportasi: pencegahan asidifikasi• Pengolahan: pengurangan eutrofikasi• Reklamasi: minimasi pemakaian sumberdaya
• Contoh langkah perbaikan:• Pemasangan alat spray dan penghilang debu• Pemasangan alat desulfurisasi• Adopsi teknologi bioreactor membrane• Instalasi solar energy dsb.
KEBIJAKAN
STRUKTUR & TANGGUNG JAWAB
PELATIHAN DAN KOMPETENSI
PERENCAAN
KNOWLEDGE MANAGEMENT
DIFINISI TUJUAN DAN RUANG
LINGKUP
ANALISISINVENTORY
KAJIAN DAMPAK INTEPRETASI HASIL
PELAKSANA
IMPLENTASI
SERTIFIKASI PRODUK / JASA
RAMAH LINGKUNGAN
KONTRIBUSI KE SISTEM DATA
BASE NASIONAL
KRITERIA LCAPROPER
1. System Boundary Cradle to Grave atau Cradle to Gate ?
2. Unit Fungsi (1 ton Batubara atau … ?)
3. Pemilihan Model Impact Assessment (CML, ReCiPe, dll)
4. Pemilihan Impact Category (GHG Emission, etc ? Atausesuai PerDirjen PPKL No.P14 ?)
5. Pemilihan Model Characterization Factor
6. System database / LCI (Primer, Skunder, …)
7. Identification Hot Spot
8. Evaluasi & Tinjauan Kritis
9. PCR (Product Criteria Rule)
10.EPD (Envronmental Product Declaration)
DISKUSI PCR & Benchmarking LCA Penambangan Batubara
Dr.Kiman [email protected]; +62 8128395848
Department of Agricultural Engineering of Syiah Kuala University_KemRisTekDiktiChairman and Founder of ILCAN
Chief Editor of Jurnal Rona Teknik Pertanian – Unsyiahhttp://jurnal.unsyiah.ac.id/rtp/
International Editorial Board of Indonesian Journal of Life Cycle Assessment and Sustainability – ILCANhttps://ijolcas.ilcan.or.id/
https://www.researchgate.net/profile/Kiman_Siregar2
ID.scholar.google.co.id/citations : RCg3uJsAAAAJ&hl=en
ID.SCOPUS : 56897204600
http://orcid.org/0000-0002-2942-331X
Terima kasih
www.ilcan.or.id