Li Selamet Susanto Lbm 4

download Li Selamet Susanto Lbm 4

of 14

Transcript of Li Selamet Susanto Lbm 4

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    1/14

    LI SELAMET SUSANTO

    KOLELITIASIS

    Defnisi

    Keadaan dimana terdapatnya batu empedu.

    (kamus kedokteran KUI!

    "ada umumnya terba#i men$adi % $enis batu&

    1.  Tipe ko'estero' & akibat #an##uan ati yan#mensekresikan ko'estero' yan# ber'ebianin##a kadarnya diatas ni'ai kritis ke'arutanko'estero' da'am empedu.

    2.  Tipe pi#men batu & akibat proses emo'itik )in*estasi E.+o'i ) as+aris 'umbri+oides keda'am empedu yan# dapat men#uba

    bi'irubin di#'ukoronida men$adi bi'irubinbebas yan# mun#kin men$adi Krista' ka'siumbi''irubin.

    3.  Tipe +ampuran(kapita se'ekta, K UI!

    Mani*estasi k'inis &

    a. Mun#kin tanpa #e$a'a

    b. M#kn d#n #e$a'a & perasaan penu diepi#astrium , nyeri perut kanan atas, atau

     $u#a ko'ik bi''ier disertai demam danikterus.(kapita se'ekta, K UI!

    - "ato#enesis

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    2/14

    an##uan metabo'ism, #an##uan

    kontraksi kandun# empedu, ormona'spasme spin#ter oddi menyebabkanperubaan komposisi empedu dan stasisempedu in##a menyebabkan batukandun# empedu.a+tor yan# berperan da'am pato#enesiso /ipersaturasi +o'estero' da'amkandun# empedu

    o "enin#katan krista'isasio Mota'itas kandun# empeduo In*eksio Stasis empeduo Ma'nutrisio a+tor diet("atofsio'o#i si'0ia A pri+e and LM 1i'son,

     $i'id I!

    "ato#enesis me'ibatkan in*eksi empedu,stasis empedu ma' nutrisi, dan *a+tor dietserta pe'epasan ensim beta2#'u+orodinase yan# mana men#idro'isisbi'irubin tak terkon$u#asi yan# akanmen#endap seba#ai 3a2bi'irubinate dida'am kandun# empedu. En4im ini di

    sekresi o'e ker$a bakteri E2+o'i dankuman 'ainnya.(I'mu "enyakit Da'am, $i'id I edisi I5!

    a+tor resiko

    o 6enis ke'amino Umur

    o /ormone 7anita

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    3/14

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    4/14

    ko'estero' men$adi empedu den#an

    komposisi norma'. Dapat $u#a untukpenye#aan , namun e*ek toksiknyabanyak, kadan#2kadan# diare.

    2. Ko'esistekomi .

    Den#an ko'esistekomi, pasien tetap dapat

    idup norma' , makan seperti biasa .

    umimnya di'akukan pada pasien den#an

    ko'ik bi''ier ) diabetes.(kapita se'ekta, K UI!

    • Penata laksanaano Men#indari makanan yan# ber'emak

    tin##io "ada *ase akut &

    Istiraat (bed rest! 3airan I5 Isap naso#astri+ Ana'#etik Antibioti+

    o "reparat as. Empedu ora' untukme'arutkan pada batu empedu

    o =atu dipe+a den#an men##unakan#e'omban# ekstrakorporea' (metode'itotripsi!

    o Sur#i+a' metodeo =i'a suda men#a'ami in*eksi

    'aparos+opyo =i'a da'am keadaan empiema kantun#

    empedu

    (Patofsiologi silvia A price and LM

    Wilson, jilid I)

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    5/14

    KOLESISTITIS AKUT

    Defnisi &

    reaksi in>amasi akut dindin# kandun#

    empedu.

    (kapita se'ekta, K UI!

    Etio'o#i &

    Disebabkan o'e batu empedu. Sumbatan

    batu empedu pada duktus sistikus menyebabkan

    distensi kandun# empedu dan #an##uan a'iran

    dara dan 'im*e, bakteri komensa' kemudian

    berkemban# biak. "enyebab 'ain ada'a kuman2kuman seperti E.+o'i, sa'mone''a typosa, +a+in#

    askaris atau karena pen#aru en4im2en4im

    pan+reas.

    (kapita se'ekta, K UI!

    Pathogenesis

    =atu yan# ter'etak di du+t. 3ysti+usmenyebabkan stasis +airan empedu ataubisa $u#a karena +o'esistitis aka'ku'usin##a menyebabkan peradan#an karenastasis +airan tersebut.(Ilmu Penyakit alam, jilid I edisi I!)

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    6/14

    Mani*estasi k'inis &

    1. an##uan pen+ernaan , mua', munta2. Nyeri perut kanan atas ) kadan#2kadan#

    anya terasa rasa tidak enak padaep#astrium.

    3.  ?an# kas yaitu nyeri yan# men$a'ar ke

    bau) s+apu'a.4. Demam dan ikterus ( bi'a terdapat batu di

    duktus ko'edokussistikus!5. e$a'a nyeri perut bertamba $ika makan

    banyak 'emak.

    "ada pemeriksaan fsik didapati tanda2tanda

    'o+a' seperti nyeri tekan dan de*ans

    mus+u'ar , kadan#2kadan# kandun# empedumemben#kak dan dise'ubun#i omentum

    dapat teraba , nyeri tekan disertai tanda8

    peritonitis 'o+a'. Tanda Murpy ter$adi bi'a

    inspirasi maksima' terenti pada penekanan

    perut keatas.

    (kapita se'ekta, K UI!

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    7/14

    iagnose

    Men#a'ami 'eukositosis, iperbi'irubinemiarin#an dan penin##ian *os*atase a'ka'i,den#an *oto po'os abdomen kadan#8ter'iat batu empedu. /asi' yan# 'ebi baikdi'akukan de#an US.("apita selekta, jilid I edisi #)*oto po'os abdomen tidak dapatmemper'iatkan #ambaran ko'esistitis akut./anya sekitar @; yan# tampak.Ko'esisto#raf ora' tidak dapatmemper'iatkan #ambaran kandun#empedu bi'a ada obstruksi in##apemeriksaan ini tidak berman*aat untukko'esistitis akut.US biasanya diker$akan se+ara rutin danberman*aat untuk memper'iatkan besar,bentuk, peneba'an dindin# kantun#empedu, batu dan sa'. Empedu ekstraepati+Skinti#raf amper sama den#an US tapitekniknya 'ebi muda.3T s+an kuran# sensiti0e tapi dapatmemper'iatkan adanya absesperiko'esistik.(Ilmu Penyakit alam, jilid I edisi I!)

    "emeriksaan penun$an# &

    Leukositosis , iperbi'irubinemiarin#an dan

    penin##ian *os*atase a'ka'i . den#an *oto po'os

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    8/14

    radio'o#i kadan#2kadan# empedu ter'iat batu

    empedu. /asi' yan# baik ada'a den#an US.

    (kapita se'ekta, K UI!

    "enata'aksanaan &

    1. Konser0ati* pad keadaan akut &a. =i'a penyakit berat, pasien per'u

    dira7at dan diberi +airan in*use.b. =ed restc. "uasa, pipa naso#astrikd. Ana'#esi+, antibioti+

    2. =i'a #a#a' den#an pen#obatan konser0ati* atau terdapat toksemia yan# pro#resi*per'u di'akukan ko'esistekomi. /a' iniper'u untuk men+e#a ter$adinyakomp'ikasi (#an#rene , per*orasi,empiema,pan+reatitis , dan ko'an#itis!.Sebaiknya ko'esistektomi diker$akan pu'apada seran#an yan# beru'an#2u'an#.

    (kapita se'ekta, K UI!

    prognoseB; kasus dapat disembukan se+araspontan seka'ipun kandun# empedumen$adi teba', fbroti+, penu den#an batudan tidak ber*un#si 'a#i. Dan dapat men$adikomp'ikasi den#an perkemban#an yan#+epat tapi dapat di+e#a den#anmemberikan antibioti+ yan# adekuat pada

    a7a' seran#n

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    9/14

    (Ilmu Penyakit alam, jilid I edisi I!)

    KOLESISTITIS KCONIS

    Defnisi &

    Suatu keadaan dimana mukosa dan $arin#an otot

    po'os kandun# empedu di#anti den#an $arin#an

    ikat, sein##a kemampuan memekatkanempedu i'an#.

     (kapita se'ekta, K UI!

    A$%&'IA ILLI&%• efnisi

    Ke'ainan ko#enita' yan# tidak diketauietio'o#inya. A#aknya berubun#an den#an

    ko'an#ioepatis intrauretri yan# mun#kin

    disebabkan o'e 0irus. Sa'uran empedu

    men#a'ami fbrosis dan proses ini serin#

    ber$a'an terus sete'a bayi 'air sein##a

    pro#nosis umumnya buruk.

    (=UKU A6AC ILMU =EDA/, 7im de $on#!

    akibat proses inflamasi yang merusak duktus bilier, bisa

    karena infeksi atau iskemi.

    (www.kalbe.co.id)

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    10/14

    • "lasifkasi

    I. Atresia (sebagian atau total) duktus bilier komunis,segmen proksimal paten.

    IIa. Obliterasi duktus hepatikus komunis (duktus bilier 

    komunis, duktus sistikus, dan kandung empedu

    semuanya normal).

    IIb. Obliterasi duktus bilierkomunis, duktus hepatikus

    komunis, duktus sistikus. Kandung empedu normal.

    III.  Semua sistem duktus bilier ekstrahepatik 

    mengalami obliterasi, sampai ke hilus.Tipe I dan II merupakan jenis atresia bilier yang dapat

    dioperasi (correctable), sedangkan tipe III adalah

     bentuk yang tidak dapat dioperasi (non-correctable).

    Sayangnya dari semua kasus atresia bilier, hanya !"

    yang tergolong tipe I dan II

    (www.kalbe.co.id)

    • &tiologi

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    11/14

    #tiologi atresia bilier masih belum diketahui dengan

     pasti. Sebagian ahli menyatakan bah$a faktor genetik ikut berperan, yang dikaitkan dengan adanya kelainan

    kromosom trisomi %,& dan ' serta terdapatnya

    anomali organ pada ! pada !" kasus atresia bilier.

     *amun, sebagian besar penulis berpendapat bah$a

    atresia bilier adalah akibat proses inflamasi yang

    merusak duktus bilier, bisa karena infeksi atau iskemi.

    (www.kalbe.co.id)

    • Pathogenesis

    inflamasi berkepanjangan yang menyebabkan duktus

     bilier ekstrahepatik mengalami ke+

    rusakan seara progresif. -ada keadaan lanjut proses

    inflamasi menyebar ke duktus bilier intrahepatik,

    sehingga akan mengalami kerusakan yang progresif

     pula.

    (www.kalbe.co.id)

    • Manes

    iktrus, tinja akolik, dan urin yang ber$arna gelap

     *amun, tidak ada satu pun gejala atau tanda klinis yang

     patognomonik untuk atresia bilier. Keadaan umum bayi

     biasanya baik. Ikterus bisa terlihat sejak lahir atau

    tampak jelas pada minggu ke /. Kolestasisekstrahepatik hampir selalu menyebabkan tinja yang

    akolik. Sehubungan dengan itu sebagai upaya penjaring

    kasar tahap pertama, dianjurkan melakukan

     pengumpulan tinja porsi. 0ila selama beberapa hari

    ketiga porsi tinja ttap akolik, maka kemungkinan besar 

    diagnosisnya adalah kolestasis ekstrahepatik.

    Sedangkan pada kolestasis intrahepatik, $arna tinja

    dempul berfluktuasi pada pmriksaan tinja porsi.

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    12/14

    (www.kalbe.co.id)

    • iagnosis

    1iagnosis atresia bilier ditegakkan berdasarkan

    anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

     penunjang. 2anifestasi klinis utama atresia bilier

    adalah tinja akolik, air kemih seperti air teh, dan ikterus.

    Ada empat keadaan klinis yang dapat dipakai sebagai

     patokan untuk membedakan antara kolestasis

    intrahepatik dan ekstrahepatik, yaitu3 berat badan lahir,$arna tinja, umur pende+rita saat tinja mulai akolik, dan

    keadaan hepar 

     

    Kriteria ini (Tabel 1) mempunyai akurasi diagnostik

    sampai &'". 2oyer dkk. menambahkan satu kriteria

    lagi, yaitu gambaran his topatologik hati

    (www.kalbe.co.id)

    • • Pengo*atan• "omplikasi• Prognosis

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    13/14

    Keberhasilan portoenterostomi ditentukan oleh usia

    anak saat dioperasi, gambaran histologik porta hepatis,kejadian penyulit kolangitis, dan pengalaman ahli

     bedahnya sendiri. 0ila operasi dilakukan pada usia 4 &

    minggu maka angka keberhasilannya %,&5",

    sedangkan bila operasi dilakukan pada usia 6 & minggu

    maka angka keberhasilannya hanya 7,5". 0ila operasi

    dilakukan pada usia !+5! hari, 5+%! hari, %+8! hari

    dan 6 8! hari, maka masing+masing akan memberi+kankebrhasilan hidup 6 ! tahun sebesar %", /", '",

    dan ". Sdangkan bila operasi tidak dilakukan, maka

    angka keberhasilan hidup tahun hanya !" dan

    meninggal rata+rata pada usia ' bulan. Anak termuda

    yang mengalami operasi berusia %5 jam

    9adi, faktor+faktor yang mempengaruhi kegagalan

    operasi adalah usia saat dilakukan operasi 6 5! hari,adanya gambaran sirosis pada sediaan histologik had,

    tidak adanya duktus bilier ekstrahepatik yang paten, dan

     bila terjadi pnyulit hipertensi portal

    (www.kalbe.co.id)

    N?ECI KOLIK Nyeri visceral akibat spasme otot polos

    organ berongga dan biasanyadisebabkan oleh hambatan pasasedalam organ tersebut  (obstruksi usus,batu ureter, batu empedu, penin#katantekanan intra 'uminer!. Nyeri ini timbu'karena ipoksia yan# dia'ami o'e $arin#andindin# sa'uran. Karena kontraksi iniber$eda, kolik dirasakan hilang timbul ,.

  • 8/18/2019 Li Selamet Susanto Lbm 4

    14/14

    ase a7a' #an##uan perdaraan dindin#

    usus $u#a berupa nyeri ko'ik.Seran#an ko'ik biasanya disertaiperasaan mua', bakan sampai munta.Da'am seran#n serin# kumat.( 7im de $on#!