li lbm 3 blok 5

13
1. Organ kelenjar endokrin dan eksokrin secara histo? 2. Fungsi kelenjar endokrin? 3. Apa saja macam2 cara sekresi kelenjar? 4. Bagaimana sistem kerjakelenjar endo dan ekso? 5. Gangguanatau kelainan padakelenjar endokrin dan eksokri? SISTEM KERJA KELENJAR ENDOKRIN DAN EKSOKRIN Fungsi sistem endokrin didefinisikan sebagai serangkaian kelenjar ductless (tanpa saluran) dalam tubuh manusia yang memproduksi dan mendistribusikan hormon. Kelenjar pituitari adalah kelenjar utama tubuh. Pria dan wanita berbagi lima kelenjar, sedangkan kelenjar seks tergantung pada jenis kelamin seseorang. Hormon yang diproduksi oleh sistem endokrin mengatur pertumbuhan tubuh dan regulasi. Sejumlah kondisi medis dapat menghambat fungsi sistem endokrin normal. Pada pria dan wanita, kelenjar hipofisis adalah kelenjar utama tubuh. Hipofisis merupakan bagian dari otak, terletak di sebelah hipotalamus. Fungsi sistem endokrin akan mustahil tanpa itu. Merangsang hormon yang dihasilkan oleh hipofisis segera kelenjar lain untuk memproduksi hormon mereka sendiri. Hormon pertumbuhan mendorong pertumbuhan tulang dan otot selama masa kanak-kanak dan perkembangan remaja. Di bawah hipofisis, di leher, adalah tiroid dan kelenjar paratiroid. Tiroid menghasilkan tiroksin, hormon yang mengatur metabolisme dan perkembangan fisik. Para paratiroid, empat kelenjar kecil yang menempel pada tiroid, menghasilkan parathormon. Parathormon mengatur fosfor dan kadar kalsium dalam tulang dan darah. Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal. Mereka menghasilkan banyak hormon penting, dua yang paling terkenal adalah adrenalin dan kortisol. Adrenalin adalah bagian penting dari perjuangan tubuh atau respon ‘lari’. Peluncurannya mendorong pernapasan dan detak jantung yang cepat. Kortisol, di sisi lain, adalah anti-inflamasi yang bertindak sebagai seperti respon alami tubuh terhadap kondisi seperti arthritis. Pankreas, terletak tepat di bawah perut, menghasilkan insulin. Insulin memecah glukosa darah menjadi glikogen, suatu bentuk energi yang tubuh dapat menyimpan lemak. Untuk mengubahnya energi yang tersimpan kembali menjadi glukosa yang dapat digunakan, hormon kedua, glukagon, membalikkan proses. Kedua hormon ini dibuat oleh sel-sel khusus yang dikenal sebagai pulau Langerhans.

description

fkg

Transcript of li lbm 3 blok 5

Page 1: li lbm 3 blok 5

1. Organ kelenjar endokrin dan eksokrin secara histo?2. Fungsi kelenjar endokrin?3. Apa saja macam2 cara sekresi kelenjar?4. Bagaimana sistem kerjakelenjar endo dan ekso?5. Gangguanatau kelainan padakelenjar endokrin dan eksokri?

SISTEM KERJA KELENJAR ENDOKRIN DAN EKSOKRIN

Fungsi sistem endokrin didefinisikan sebagai serangkaian kelenjar ductless (tanpa saluran)

dalam tubuh manusia yang memproduksi dan mendistribusikan hormon. Kelenjar pituitari adalah

kelenjar utama tubuh. Pria dan wanita berbagi lima kelenjar, sedangkan kelenjar seks tergantung

pada jenis kelamin seseorang. Hormon yang diproduksi oleh sistem endokrin mengatur

pertumbuhan tubuh dan regulasi. Sejumlah kondisi medis dapat menghambat fungsi sistem

endokrin normal.

Pada pria dan wanita, kelenjar hipofisis adalah kelenjar utama tubuh. Hipofisis merupakan

bagian dari otak, terletak di sebelah hipotalamus. Fungsi sistem endokrin akan mustahil tanpa

itu. Merangsang hormon yang dihasilkan oleh hipofisis segera kelenjar lain untuk memproduksi

hormon mereka sendiri. Hormon pertumbuhan mendorong pertumbuhan tulang dan otot selama

masa kanak-kanak dan perkembangan remaja.

Di bawah hipofisis, di leher, adalah tiroid dan kelenjar paratiroid. Tiroid menghasilkan tiroksin,

hormon yang mengatur metabolisme dan perkembangan fisik. Para paratiroid, empat kelenjar

kecil yang menempel pada tiroid, menghasilkan parathormon. Parathormon mengatur fosfor dan

kadar kalsium dalam tulang dan darah.

Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal. Mereka menghasilkan banyak hormon penting, dua yang

paling terkenal adalah adrenalin dan kortisol. Adrenalin adalah bagian penting dari perjuangan

tubuh atau respon ‘lari’. Peluncurannya mendorong pernapasan dan detak jantung yang cepat.

Kortisol, di sisi lain, adalah anti-inflamasi yang bertindak sebagai seperti respon alami tubuh

terhadap kondisi seperti arthritis.

Pankreas, terletak tepat di bawah perut, menghasilkan insulin. Insulin memecah glukosa darah

menjadi glikogen, suatu bentuk energi yang tubuh dapat menyimpan lemak. Untuk

mengubahnya energi yang tersimpan kembali menjadi glukosa yang dapat digunakan, hormon

kedua, glukagon, membalikkan proses. Kedua hormon ini dibuat oleh sel-sel khusus yang

dikenal sebagai pulau Langerhans.

Kelenjar seks (gonad) yang berbeda pada pria dan wanita. Pada pria, testis menghasilkan

testosteron, hormon yang mendukung perkembangan karakteristik seks sekunder laki-laki.

Karakteristik ini meliputi suara yang dalam, bahu lebar dan rambut tubuh. Pada wanita, ovarium

memproduksi estrogen dan progesteron. Selain mengembangkan karakteristik seksual

perempuan sekunder seperti perkembangan payudara dan pinggul yang lebar, hormon ini

mempertahankan siklus menstruasi.

Page 2: li lbm 3 blok 5

Banyak kondisi medis dapat menghambat fungsi sistem endokrin normal. Sebagian kelenjar

endokrin rentan terhadap kanker, beberapa bentuk lebih serius daripada yang lain. Kondisi lain,

seperti diabetes dan hipotiroidisme, dapat diobati tetapi mungkin memiliki dampak yang

signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Gangguan fungsi sistem endokrin adalah

spesialisasi ahli endokrin. Para spesialis membantu dokter dalam mendiagnosis gangguan lain

dan menciptakan rencana perawatan untuk pasien.

Kelenjar eksokrin

Kelenjar eksokrin dalah kelenjar yang melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada

permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.

Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang melepaskan sekret melalui saluran

kelenjar (duktus ekskretorius), misalnya kelenjar ludah atau langsung dalam rongga alat

berdekatan, misalnya pada kelenjar dinding usus.

Getah dari kelenjar eksokrin berupa lendir atau lilin selain itu sekret yang

dihasilkan juga dapat berupa enzim, keringat, atau ludah bahkan  sewaktu-waktu dapat

mengeluarkan sekret berupa racun. 

Sel penghasil sekret dinamakan eksokrinosit.  Kelenjar  eksokrin uniseluler, misalnya : sel goblet ( sel penghasil mukus pada usus halus dan saluran pencernaan ). Kelenjar ini

mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya dan selanjutnya bermuara

pada permukaan dalam dan luar tubuh.

Kelenjar eksokrin juga dapat dikategorikan menjadi:

  Kelenjar serosa – produknya bersifat encer dan seringkali kaya protein.

  Kelenjar mukosa  – produknya bersifat kental dan seringkali kaya karbohidrat.

  Kelenjar minyak – produknya berupa lemak.

Kelenjar eksokrin dapat digolongkan berdasarkan 3 cara , yaitu :

1.             Berdasarkan  jumlah sel

a.       Uniseluler : Kelenjar ini hanya tersusun oleh 1 sel (sel cangkir atau goblet cell). Kelenjar

jenis ini tidak memiliki saluran keluar, karena biasanya terdapat pada epitel permukaan,

misalnya pada epitel usus sebagai sel piala.

Page 3: li lbm 3 blok 5

b.      Multiseluler : Terdiri atas banyak sel, umumnya membentuk kelenjar.  Berdasarkan letak

kelenjarnya terhadap epitel permukaan, maka jenis kelenjar ini dibedakan menjadi :

      Kelenjar intraepitelial, yaitu membentuk kelompok sel kelenjar pada epitel permukaan tanpa

saluran kelenjar. Kelenjar jenis ini dapat dijumpai pada epitel selaput lendir lambung dan

rongga hidung.

      Kelenjar ekstraepitelial, jenis kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat dalam jaringan

pengikat. Jenis kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :  Pars secretoria, yaitu bagian yang menghasilkan sekret.

Berdasarkan jumlah lapisan sel epitel pars secretorianya dapat dibedakan menjadi kelenjar:   monoptyche, yang terdiri atas satu lapis sel (misalnya kelenjar keringat) dan

   kelenjar polyptyche, yang terdiri atas beberapa lapis sel (misalnya glandula sebacea).

  Ductus excretorius, yaitu saluran yang menampung sekret dari pars secretoria.

Dengan memperhatikan bentuk pars secretoria dan ductus excretorius dalam tubuh dikenal

berbagai jenis kelenjar yaitu :  Kelenjar tubuler sederhana yang berbentuk pipa (simple tubular gland). 

Kelenjar tubuler dapat dibagi lagi menjadi:

Page 4: li lbm 3 blok 5

           Kelenjar tubuler lurus (kelenjar usus besar).

           Kelenjar tubuler bergelung (glandula subdorifera).

           Kelenjar tubuler bercabang (glandula uterina).

  Kelenjar tubuloalveoler sederhana (simple tubuloalveoler gland)

Kelenjar ini selalu bercabang (glandula submandibularis, glandula duodenalis brunneri).

  Kelenjar alveolar sederhana yang berbentuk sebagai labu (simple alveolar gland)

Contoh kelenjar ini yaitu glandula sebacea yang terdapat pada kulit dan merupakan kelenjar

polyptyche yang mempunyai modifikasi pada kelopak mata sebagai glandula meibomi yang

termasuk sebagai kelenjar alveolar sederhana bercabang .

Page 5: li lbm 3 blok 5

  Kelenjar tubuler kompleks (compound tubular gland). Kelenjar ini mempunyai pars secretoria

berbentuk tubuler dengan saluran keluarnya yang bercabang dan akhirnya bermuara dalam

satu saluran utama contohnya testis.

2.             Berdasarkan  jenis sekret

Berdasarkan sifat sekretnya, kelenjar eksokrin dapat dibedakan menjadi :

      kelenjar sitogen, yaitu kelenjar yang menghasilkan sel-sel sebagai sekretnya (misalnya testis

dan ovarium)

       kelenjar nonsitogen, yaitu kelenjar yang hasilnya tidak mengandung sel-sel. Kelenjar

nonsitogen ini dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu :

  kelenjar sereous atau kelenjar serosa.

Sekret kelenjar serosa bersifat encer, jernih yang berbentuk sebagai albumin. Terkadang

sekret tersebut mengandung enzim seperti pada kelenjar pancreas dan parotis. Sel kelenjar

serosa berbentuk pyramidal dengan inti berbentuk bulat yang terletak agak ditengah. Butir-

butir sekretoris bersifat asidofil. Di bagian basal sel terdapat granular endoplasmis reticulum

sehingga pada pengamatan dengan mikroskop cahaya, tampak gambaran yang bergaris-garis.

Contoh pada kelenjar pankreas, kelenjar parotis.

  Kelenjar mukosa atau mukus.

Page 6: li lbm 3 blok 5

Sekret kelenjar mukosa bersifat kental. Bentuk sel kelenjarnya piramidal dengan bagian

puncahnya berisi tetes-tetes bahan musinogen atau premusin sebagai bahan pembentuk

lendir. Inti sel berbentuk gepeng terdesak di daerah basal. Apabila premusin telah dilepaskan

oleh sel kelenjar, maka bahan tersebut berubah menjadi mukus lendir. Diantara kelenjar-

kelenjar yang termasuk jenis ini , ada yang berbentuk uniseluler yaitu sel Piala.

  sereo mukus atau kelenjar campuran.

Merupakan kelenjar campuran dari sel-sel kelenjar mukosa dan serosa. Kadang-kadang sel

serosa terdesak oleh sel mukosa sehingga membentuk gambaran bulan sabit yang dinamakan

demiluna gianuzzi. Contoh dari kelenjar ini adalah glandula submandibularis dan glandula

sublingualis

3.    berdasarkan cara sekresi

Berdasarkan cara sekresinya, dikenal tiga macam kelenjar yaitu :

  merokrin

Kelenjar merokrin adalah kelenjar  yang bahan getahannya saja yang digetahkan, sedangkan

selnya sendiri tetap ada. Pada saat sekresi tidak akan terjadi kerusakan pada selnya ataupun

tidak ada bagian sel yang ikut disekresikan (glandula subdorifera).sekresi dilakukan dengan eksositosis.contoh dari kelenjar ini adalah kelenjar ludah dan pancreas.

Page 7: li lbm 3 blok 5

  apokrin.

Kelenjar jenis ini pada saat sekresi, ada sebagian dari puncak sel ikut bersama-sama   

disekresikan sehingga tampak adanya tonjolan-tonjolan di bagian pucak sel kelenjar

(glandula axillaris dan glandula circumanale). Misalnya pada kelenjar peluh. Kelenjar peluh

khusus terletak pada ketiak dan organa genetalia luar, yang mana ia aktif setelah akil baligh.

Jika peluh yang digetahkan mengalami dekomposisi bakteri, maka sekretnya akan

menghasilkan bau.

  holokrin.

Kelenjar yang sel-selnya ikut digetahkan bersamaan dengan getahnya. Kelenjar jenis ini akan

mengalami kerusakan pada waktu melangsungkan sekresi sehingga sekretnya bercampur

dengan bagian sel yang telah mati (glandula sebacea).

Page 9: li lbm 3 blok 5

LETAKKELENJAR ENDOKRIN SECARA ANATOMI

KELENJAR HIPOFISIS :

FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN:

1.    HipofisisKelenjar hipofisis  terletak pada dasar  otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu, kelenjar hipofisis disebut kelenjar pengendali ( master of gland). Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian  anterior, bagian tengah, dan bagian  posterior. Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

a.     Macam-Macam Fungsi Hormon yang Dihasilkan oleh Kelenjar Hipofisis Bagian Anterior dan Fungsinya

b.     Hipofisis bagian tengahKelenjar ini menghasilkan  hormon perangsang melanosit atau melanosit stimulating hormone (MSH). Apabila  hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam. Sekresi MSH juga dirangsang oleh faktor pengatur yang disebut faktor perangsang pelepasan hormon melanosit dan dihambat oleh faktor inhibisi  hormon melanosit (MIF).

c.      Hipofisis bagian posteriorHipofisis bagian  posterior menghasilkan oksitosin dan  vasopresin.  Oksitosin berperan dalam merangsang  otot polos yang terdapat di uterus, sedangkan vasopresin disebut juga hormon antidiuretik (ADH) berpengaruh pada proses reabsorpsi urine pada tubulus distal sehingga mencegah pengeluaran urine yang terlalu banyak.

2.    Tiroid (kelenjar gondok)Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya terdapat daerah yang tersusun berlapis seperti susunan genting pada atap rumah. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang memengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.Tiroksin mengandung banyak yodium. Kekurangan yodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan  kretinisme, yaitu kelainan  sik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot.Kekurangan yodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam yodium di dalam makanan. Produksi  tiroksin yang

Page 10: li lbm 3 blok 5

berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.

3.    Paratiroid/kelenjar anak gondokParatiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan  parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan  hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urine banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut  von Recklinghousen.

4.    Kelenjar adrenal/suprarenal/anak ginjalKelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas  ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).  Kelenjar bagian korteks menghasilkan  hormon kortison yang terdiri atas mineralokortikoid yang membantu metabolisme garam natrium dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon seks; dan glukokortikoid yang berfungsi membantu metabolisme karbohidrat.Kelenjar bagian medula menghasilkan hormon adrenalin dan  hormon noradrenalin. Hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah).  Hormon noradrenalin bekerja secara antagonis terhadap  adrenalin, yaitu berfungsi menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit  Addison dengan gejala-gejala: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.

5.    PankreasAda beberapa kelompok sel pada  pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans. Bagian ini berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin.  Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Kelebihan

Page 11: li lbm 3 blok 5

glukosa tersebut dikeluarkan bersama urine. Tanda-tanda diabetes melitus yaitu sering mengeluarkan urine dalam jumlah banyak, sering merasa haus dan lapar, serta badan terasa lemas.Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan  hormon insulin.

6.    Hormon yang dihasilkan kelenjar gonadPada manusia, gonad atau kelenjar seks berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki disebut testis, sedangkan pada perempuan disebut ovarium. Testis dan ovarium mensekresikan hormon seks yang berperan dalam produksi sel-sel kelamin.

a)      OvariumOvarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu:

b)      EstrogenHormon ini dihasilkan oleh  Folikel de Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh  FSH. Fungsi estrogen adalah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan pria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul, payudara, dan kulit menjadi bertambah halus.

c)      ProgesteronHormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.

d)      TestisSeperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan  sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suara yang membesar, mempunyai kumis, dan jakun.