Li Galih Lbm 1 Mars

download Li Galih Lbm 1 Mars

of 31

Transcript of Li Galih Lbm 1 Mars

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    1/31

    LI Galih LBM 1

    Gambaran Umum Rumah Sakit dan Pengantar Manajemen Rumah Sakit

    Organisasi RS

    Definisi Rumah Sakit

    Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang

    pelayanannya disediakan oleh dokter,perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

    Selama Abad pertengahan, rumah sakit juga melayani banyak fungsi di luar rumah

    sakit yang kita kenal di zaman sekarang, misalnya sebagai penampungan orang

    miskin atau persinggahan musafir. Istilah hospital(rumah sakit) berasal dari kata

    Latin, hospes (tuan rumah), yang juga menjadi akar katahotel dan hospitality

    (keramahan).

    Klasik

    Institusi (fasilitas) yang menyedikan pelayanan pasien rawat inap

    UU No.44 th 2009

    Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

    kesehatan perorangan secara paripurna yang menyedikan

    pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat

    American Hospital Assosiation 1978

    Institusi yang memberikan pelayanan pasien diagnostic dan

    terapeutik untuk berbagai penyakit dan masalah kesehatan baik

    yang bersifat bedah atau non bedah kuratif dan rehabilitatif

    SK Menkes

    Sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

    secara merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan

    penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi

    dan terpadu dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan

    penyakit dalam suatu tatanan rujukan serta dapat dimanfaatkan

    untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian

    Klasifikasi

    Berdasarkan Jenisnya :

    o Rumah Sakit pendidikan dan Rumah Sakit non pendidikan

    RS pendidikan : : adalah Rumah Sakit umum atau RumahSakit khusus yang menyelenggarakan dan/atau digunakan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perawathttp://id.wikipedia.org/wiki/Perawathttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musafirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musafirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hotelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hotelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hospitality&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perawathttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musafirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hotelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hospitality&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan
  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    2/31

    untuk pelayanan, pendidikan, dan penelitian secara terpadu

    dalam bidang

    Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum

    yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di

    fakultas kedokteran pada suatu universitas/lembagapendidikan tinggi. Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk

    pelatihan dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat

    baru atau teknik pengobatan baru. Rumah sakit ini

    diselenggarakan oleh pihak universitas/perguruan tinggi

    sebagai salah satu wujud pengabdian masyararakat / Tri

    Dharma perguruan tinggi

    o Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit khusus

    Rumah sakit umum (general hospital), dimana semua

    jenis pelayanan kesehatan diselenggarakan

    rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada

    semua bidang dan jenis penyakit

    contoh RS karyadi, RISA

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    3/31

    Melayani hampir seluruhpenyakit umum, dan biasanya memiliki

    institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat darurat)

    untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan

    pertolongan pertama.

    Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah

    ditemui di suatu negara, dengan kapasitas rawat inap sangat besar

    untuk perawatan intensif ataupun jangka panjang. Rumah sakit

    jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitasbedah,bedah plastik,

    ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan

    fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan

    penyelenggaranya.

    Rumah sakit yang sangat besar sering disebutMedical Center

    (pusat kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan modern.

    Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan

    kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum

    (klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalamsuatu rumah sakit

    Rumah sakit khusus (speciality hospital), dimana hanya

    ada satu jenis pelayanan kesehatan saja yang

    diselenggarakan

    rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada

    satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan

    disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit ataukekhususan lainnya;

    contoh RS kusta

    Jenis ini mencakup trauma center,rumah sakit anak, rumah sakit

    manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus

    sepertipsychiatric (psychiatric hospital), penyakitpernapasan, dan

    lain-lain.

    Rumah sakit bisa terdiri atas gabungan atau pun hanya satu

    bangunan.

    o Rumah Sakit Negri dan Swasta

    Menurut pemilik :

    1. Rumah sakit pemerintah, pada dasarnya ada 2 macam

    pemerintah pusat yang dimaksud yaitu :

    Departemen kesehatan :

    Beberapa rumah sakit yang langsung dikelola oleh departemen kesehatan

    ct. RSCM, rumah sakit dr. sutomo di Surabaya

    http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Bedahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bedahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bedahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bedah_plastikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang_bersalin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang_bersalin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma_center&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rumah_sakit_anak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rumah_sakit_anak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psychiatry&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psychiatric_hospital&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pernapasanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pernapasanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Bedahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bedah_plastikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang_bersalin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma_center&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rumah_sakit_anak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psychiatry&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psychiatric_hospital&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pernapasanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan
  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    4/31

    Departemen lain :

    Departemen pertahanan dan keamanan, departemen pertambangan,

    departemen perhubungan jug mengelola rumah sakit sendiri. Pernan

    departemen kesehatan disini adalah merumuskan kebijakan pokok

    bidang kesehatan saja, yang harus dipakai sebagai landasan dalam

    melaksanakan setiap upaya kesehatan. Beberapa pengecualian memmang

    dibenarkan asalkan tidak bertentangan dengan kebijakan pokok bidang

    kesehtan yang telah dirumuskan.

    Rumah sakit daerah :

    Sesuai dengan UU PEMDA no.5 tahun 1979, maka rumah sakit yang berada

    di daerah dikelola oleh pemerintah daerah. Pengelolaan yang dimaksud tidak

    hanya dalam bidang pembiayaan saja tetapi juga dalam bidang kebijakan,

    seperti : yang menyangkut pembangunan sarana, pengadaan peralatan, dan

    ataupun penetapan tarif pelayanan

    Peranan departemen kesehatan disini adalah merumuskan kebijakan pokok

    upaya kesehatan saja, disamping dalam batas- batas tertentu juga turut

    membantu dalam bidang pembiayaan, tenaga dan ataupun obat- obatan

    yakni dalam rangka menjalankan asas perbantuan dari system pemerintahan

    di Indonesia

    2. Rumah sakit swasta

    Rumah sakit ini pada dasarnya dikelola secara komersil serta yang berorientasi

    untuk mencari keuntungan

    Menurut filosofi yang dianut

    1. Rumah sakit yang mencari keuntungan (Non profit hospital)

    2. Rumah sakit yang tidak mencari keuntungan (profit hospital)

    Berdasarkan Kelas :

    a. Rumah sakit kelas A

    Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan

    subspesialis secara luas.oleh pemerintah. Rumah sakit kelas A telah

    ditetapkan sebagai pelayanan rujukan tertinggi dan disebut sebagai rumh

    sakit pusat

    Tersedia pelayanan spesialistik RS kelas A yang luas

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    5/31

    termasuk subspesialistik.

    b. Rumah sakit kelas B

    Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan

    subspesialis secara terbatas. Rumah sakit ini didirikan di setiap ibukot

    propinsi yang menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten.

    Rumah sakit pendidikan yang tidak termasuk kelas A juga diklasifikasikan

    sebagai rumah sakit kelas B

    minimal 11 spesialistik dan subspesialistik terdaftar

    c. Rumah sakit kelas C

    Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis

    terbatas. Pelayanan ini termasuk penyakit dalam, pelayann bedah,

    pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan kebidanan dan kandungan.

    Rumah sakit ini didirikan disetiap ibukota kabupten yang menampung

    pelayanan rujukan dari PUSKESMAS

    Minimal memiliki empat spesialistik dasar (bedah, penyakit dalam,

    kebidanan, anak).

    d. Rumah sakit kelas D

    Rumah sakit yang bersifat transisi Karena pada suatu saat akan

    ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. pada saat ini rumah sakit D

    hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit D

    juga menampung pelayanan rujukan yang berasal dari PUSKESMAS

    -hanya terdapat pelayanan mediss dasar

    Pengantar administrsi kesehatan, Dr. dr. Azrul Azwar M.P.H

    Tugas Rumah Sakit

    o Melaksanakan upaya kesehatan

    mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan dilaksanakan secara serasi,

    terpadu dengan upaya peningkatan pencegahan

    o Melaksanakan upaya rujukan

    Pasal 3 Bab II PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

    INDONESIA

    NOMOR : 1045/MENKES/PER/XI/2006

    Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan paripurna,

    pendidikan dan pelatihan, dapat juga melakukan penelitian, pengembangan serta

    penapisan teknologi bidang kesehatan.

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    6/31

    Fungsi Rumah Sakit

    1. Pelayanan pasien.

    2. Pelayanan komunitas berupa suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain di luar

    rumah sakit yang biasanya berupa upaya-upaya preventif, promotif dan

    rehabilitatif

    3. Pendidikan, terutama bagi rumah sakit-rumah sakit besar yang berfungsi

    sebagai tempat pendidikan.

    4. Penelitian

    5. Pelayanan Informasi

    Pelayanan Medis

    Pelayanan Penunjang Medis & Non Medis

    Pelayanan Asuhan Keperawatan

    Pelayanan Rujukan

    Pelaksanaan Pendidikan & Pelatihan

    Pelaksanaan Penelitian & Pengembangan

    Pengelolaan Administrasi & Keuangan

    Permenkes RI No. 159b/Men kes/Per/1998, fungsi rumah sakit adalah :

    Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medik, penunjang medik.

    rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan.

    Menyediakan tempat pendidikan dan atau latihan tenaga medik dan

    paramedik.

    sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang

    kesehatan.

    Fungsi-fungsi ini dilaksanakan dalam kegiatan intramural (didalam rumah sakit)

    dan ekstramural (di luar rumah sakit). kegiatan intramural dibagi menjadi 2

    kelompok besar yaitu pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan.

    Pasal 4 BAB II PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

    INDONESIA

    NOMOR : 1045/MENKES/PER/XI/2006

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, Rumah Sakit

    menyelenggarakan fungsi:

    a. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan

    paripurna tingkat sekunder dan tersier;

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    7/31

    b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka

    meningkatkan

    kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan kesehatan;

    c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang

    kesehatan

    dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan;d. Pelaksanaan administrasi rumah sakit;

    Visi dan Misi

    a. Visi

    Visi RSISA: RS Islam terkemuka dalam pelayanan kesehatan yang selamat dan

    menyelamatkan, pelayanan pendidikan dalam rangka membangun generasi khaira ummah dan

    pembangunan peradaban Islam menuju masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati Allah.

    Kuliah residensi oleh Dr. H. Makmur Santosa, MARS

    b. Misi

    Misi RSISA:

    1. Mengembangkan pelayanan kesehatan

    2. Membangun SDI

    3. Mengembangkan pelayanan untuk pendidikan

    4. Mengembangkan pelayanan untuk penelitian dan pengembangan

    5. Mengembangkan pengabdian masyarakat

    6. Mengembangkan gagasan, kegiatan dan kelembagaan

    Kuli

    ah

    residensi oleh Dr. H. Makmur Santosa, MARS

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    8/31

    A. V

    i

    si, Misi Komitmen dan Persyaratan Rumah Sakit

    1. Rumah Sakit Pendidikan mempunyai misi dan tujuan

    rumah sakit yang menunjang tercapainya tujuan

    pendidikan profesi kedokteran, termasuk penelitian dan

    pelayanan

    2. Terdapat kesepakatan bersama atau piagam kerjasama

    tertulis antara rumah sakit pendidikan dengan institusi

    pendidikan kedokteran terkaityang masih berlaku dlm

    kurun waktu tertentu, meliputi aspek medikolegal, SDM,

    pembiayaan, sarana prasarana, manajemen pendidikan

    dan daya tampung peserta didik yg ditandatangani oleh

    pihak rumah sakit pendidikan dan pihak institusi

    kedokteran

    3. Kesepakatan bersama tadi harus saling mengikat dalam

    hal seluruh proses pendidikan profesi dokter.

    4. Rumah sakit kelas A,B atau sederajat yang telah

    terakreditasi minimal 12 pelayanan

    5. Rumah sakit yang telah menjalankan fungsi pendidikan

    telah memiliki SK Penetapan Menteri kesehatan sebagai

    RS Pendidikan

    6. Rumah Sakit Pendidikan minimal mempunyai 4 disiplin

    ilmu dasar (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan

    dan kandungan) dan 11 disiplin lainnya

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    9/31

    (radiologi,anestesi,patologi klinik,kulit dan

    kelamin,THT,mata,neurologi,psikiatri, gigi dan mulut,

    patologi anatomi, dan rehabilitasi medik)

    Struktur ORGANISASI RS berdasarkan kelas

    Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum, terdiri dari :

    1. Direktur.

    2. Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, terdiri dari :

    a. seksi pelayanan medis;

    b. seksi pelayanan keperawatan;

    c. seksi bina asuhan, mutu dan ketenagaan.

    3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan, terdiri dari :

    a. seksi penyusunan program.

    b. seksi monitoring dan evaluasi.

    c. seksi pendidikan dan latihan (diklat)

    4. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

    a. sub bagian umum.

    b. Sub bagian kepegawaian.

    c. sub bagian keuangan.

    5. Unit unit non struktural, terdiri dari :

    a. satuan pengawas intern.

    b. komite.

    i. instalasi, terdiri dari :

    ii. instalasi rawat jalan;

    iii. instalasi rawat inap;

    iv. instalasi rawat darurat;

    v. instalasi bedah sentral;

    vi. instalasi perawatan intensif;

    vii. instalasi radiologi;

    viii. instalasi farmasi;

    ix. instalasi patologi klinis;

    x. instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit;

    Tugas Dan Fungsi Dari Struktur Organisasi, antara lain :

    Kepegawaian

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    10/31

    Direktur RSUD, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Seksi

    diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan Peraturan

    Perundang Undangan yang berlaku;

    Direktur RSUD adalah Jabatan Struktural Eselon III. a.

    Kepala Bidang dan Kepala Bagian adalah Jabatan struktural Esselon III b.

    Kepala Seksi dan Kepla Sub Bagian adalah Jabatan struktural Esselon IV

    b.

    Satuan Pengawas Intern

    Satuan Pengawas Intern adalah Satuan Kerja Fungsional yang bertugas

    melaksanakan pengawasan intern rumah sakit.

    Satuan Pengawas Intern berada di bawah dan bertanggung-jawab kepada

    pimpinan rumah sakit.

    Satuan Pengawas Intern dibentuk dan ditetapkan oleh pimpinan rumah

    sakit.

    Komite

    Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau

    profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada

    pimpinan rumah sakit dalam rangka peningkatan dan pengembangan

    pelayanan rumah sakit.

    Pembentukan komite ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai

    kebutuhan rumah sakit, sekurang-kurangnya terdiri dari Komite Medik

    serta Komite Etik dan Hukum.

    Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan rumah

    sakit.

    Instalasi

    Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas

    dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian

    rumah sakit.

    Pembentukan instalasi ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai

    kebutuhan rumah sakit.

    Instalasi dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan

    oleh pimpinan rumah sakit.

    Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenagatenaga

    fungsional dan atau non medis.

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    11/31

    Kelompok jabatan fungsional

    Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan

    sesuai dengan jabatan tungsional masing-masing berdasarkan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku.

    Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

    terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang

    keahliannya.

    Masing-masing tenaga fungsional sebagaimana dimaksud berada di

    lingkungan unit kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya.

    Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan

    kebutuhan dan beban kerja;

    Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud diatur

    berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku.

    Staf medik fungsional

    Staf medik fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang

    medis dalam jabatan fungsional.

    Staf medik fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosa,

    pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan

    kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan

    pengembangan.

    Dalam melaksanakan tugasnya, staf medik fungsional menggunakan

    pendekatan tim dengan tenaga profesi terkait.

    Rumah sakit tipe A :

    Direktur

    Wakil Direktur yang terdiri dari:

    * Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan

    * Wadir Penunjang Medik dan Instalasi* Wadir Umum dan Keuangan

    * Wadir Komite Medik

    Tiap wadir diberikan tanggung jawab untuk mengatur beberapa bidang

    pelayanan dan keperawatan serta instalasi. Beberapa instalasi yang

    terdapat pada RS kelas A: Instalasi rawat jalan, rawat darurat, rawat

    inap, rawat intensif, bedah sentral, farmasi, PA, PK, gizi,

    laboratorium, perpustakaan, pemeliharaan sarana RS, pemulasaran

    jenazah, Sterilisasi sentral, pengaman dan ketertiban lingkungan

    Komite Medik juga diberikan jabatan Komite Medik (nonstruktural

    yang fungsinya menghimpun anggota yang terdiri daripara kepala Staf Medik Fungsional (SMF).

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    12/31

    KM diberikan dua tugas utama yaitu:

    o Menyusun standar pelayanan medis

    o Memberikan pertimbangan kepada direktur dalam hal:

    Pembinaan, pengawasan, dan penelitian mutu pelayanan medis, hak-

    hak klinis khusus kepada SMF, program pelayanan medis, pendidikan dan

    pelatihan (diklat), serta penelitian dan pengembangan (litbang), Pembinaantenaga medis dan bertanggung jawab terhadap pembinaan profesi.

    Untuk RS kelas A, jumlah SMF yang dimiliki minimal 15 buah yaitu

    Bedah

    Kesehatan Anak

    Kebidanan dan Penyakit Kandungan

    Penyakit Dalam

    Mata

    Radiologi

    Patologi Klinik Patologi Anatomi

    Penyakit Saraf

    Penyakit Kulit danKelamin

    THT

    Gigi dan Mulut

    Kedokteran Kehakiman

    Rehabilitasi Medik

    Anestesi

    * RS kelas BSusunan organisasinya hampir sama dengan kelas A* Bedanya hanya terletak pada jumlah dan jenis masingmasing SMF.

    * Untuk RS kelas B tidak ada subspesialisnya

    RS kelas C dan D

    * Lebih sederhana jika dibanding dengan RS kelas A

    dan B.

    * Tidak ada wakil direktur, tetapi dilengkapi dengan staf

    khusus yang mengurusi administrasi.

    Karakteristik

    o Padat Modal

    o Padat Teknologi

    o Padat Profesi

    o Padat Karya

    o Padat Sistem

    o Padat Mutu

    o Padat Masalah

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    13/31

    o Padat Risiko

    o Padat Error

    Sistem Rujukan

    Rujukan kesehatan dapat disebut sebagai penyerahan

    tanggungjawab dari satu pelayanan kesehatan ke pelayanan

    kesehatan yang lain. Secara lengkap Prof. Dr. Soekidjo

    Notoatmodjo mendefinisikan sistem rujukan sebagai suatu

    sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang

    melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik

    terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara

    vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani), atau secara

    horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya).

    Sederhananya, sistem rujukan mengatur darimana dan harus

    kemana seseorang dengan gangguan kesehatan tertentu

    memeriksakan keadaan sakitnya.

    Bagan sistem rujukan dapat dilihat pada gambar berikut :

    JENJANG DAN SISTEM RUJUKAN PELAYANAN RS

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    14/31

    Pengantar administrsi kesehatan, Dr. dr. Azrul Azwar M.P.H

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    15/31

    Peraturan Perundangan yang ada di rumah sakit (hospital by law)

    Adalah Peraturan Internal Dasar, yang terdiri dari:

    1. Corporate Bylaws; dan

    2. Medical Staff Bylaws.

    Tujuan:

    1. Corporate bylaws:

    agar tercipta good corporate governance.

    2. Medical Staff Bylaws:

    agar tercipta good clinical governance. Disahkan oleh pemilik RS

    atau Badan Otoritas tertinggi (mis: Governing Body yg diberi

    kewenangan oleh pemilik).Berlakunya hanya di RS yang

    bersangkutan (tailor made).

    CIRI-CIRI BYLAWS :

    Bersifat abstrak dan berisi prinsip-prinsip umum.

    Sebagai landasan bagi Direktur RS dalam pembuatan

    Peraturan Direktur & Protap.

    Disahkan oleh pemilik atau bisa juga governing body

    (pemegang otoritas tertinggi yang mewakili pemilik).

    CIRI-CIRI PERATURAN DIREKTUR :

    Bersifat lebih konkrit, lebih spesifik, lebih operasional.

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    16/31

    Sebagai pedoman operasional RS.

    Disahkan oleh Direktur untuk keperluan implementasi tasi dari

    general principles yang ada di HBL.

    Teaching Hospital Definisi

    o RSU yang terkait dengan pendidikan dan penelitian untuk

    dokter2 muda dari fak. Kedokteran dari suatu universitas,

    biasanya sebagai wujud dari pengabdian masyarakat

    o Bisa RS kelas A maupun B

    o RS yang berhubungan erat dengan pendidikan kedokteran,

    spesialis, interensip, residen

    Syarat

    o Umum

    RS utama yang terakreditasi (12 pelayanannya sudah

    terakreditasi) dan sertifikat ISO

    Jejaring sudah terakreditasi dan memiliki 5 pelayanan dan

    serifikat ISO

    Khusus sudah terakreditasi dan serifikat ISO

    o Khusus

    Memiliki kebutuhan akan proses pendidikan yang baik

    Memunyai fasilitas dan peralatan fisik

    Memiliki aspek keuangan dan sumber dana

    Memiliki manajemen umum dan mutu pelayanan RS

    Standar

    o Utama

    o Afiliasi/ jejaring

    o Satelit

    Klasifikasi

    o Menurut jenis pelayanan

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    17/31

    RSU melayani semua jenis pelayanan kesehatan

    RS khusus melayani jenis pelayanan tertentu ( RS jiwa)

    Klasifikasi ada 3

    RS Pendidikan utama (RS yang menjadi leading sector)

    RS Pendidikan jejaring / afiliasi (RS yang sebagian SMF nya melaksanakan

    dan atau digunakan untuk proses pembelajaran tenaga medis)

    RS Pendidikan khusus (RS khusus yang melaksanakan dan atau digunakan

    untuk proses pembelajaran tenaga medis)

    Kriteria Umumnya adalah:

    RS Pendidikan utama adalah RS yang terakreditasi 12 pelayanan atau

    ditambah dengan sertifikasi ISO9001: 2000

    RS Pendidikan jejaring adalah RS yangterakreditasi 5 pelayanan atauditambah sertifikatISO 9001: 2000

    RS Pendidikan khusus adalah RS khusus yang telah terakreditasi atau telah

    mendapat sertifikat ISO 9001: 2000

    Kriteria khusus:

    Kriteria dari kebutuhan akan proses pendidikan yang baik

    Kriteria dari fasilitas dan peralatan fisik untuk pendidikan

    Kriteria dari aspek keuangan dan sumber dana

    Kriteria dari aspek manajemen umum dan mutu pelayanan rumahsakit

    Gambaran Terakreditasi DepKes untuk 12 pelayanan

    Minimal pelayanan 4 disiplin ilmu dasar (penyakit dalam, anak, bedah,

    kebidanan dan kandungan) dan 11 disiplin lainnya (radiologi, anaesthesi,

    patologi klinik, kulit dan kelamin, THT, Mata, Neurologi, Psikiatri, Gigi &

    Mulut, Patologi Anatomi dan Rehabilitasi Medik).Standar Rumah Sakit Pendidikan

    B. Visi, Misi Komitmen dan Persyaratan Rumah Sakit

    7. Rumah Sakit Pendidikan mempunyai misi dan tujuan rumah

    sakit yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi

    kedokteran, termasuk penelitian dan pelayanan

    8. Terdapat kesepakatan bersama atau piagam kerjasama tertulis

    antara rumah sakit pendidikan dengan institusi pendidikan

    kedokteran terkait yang masih berlaku dlm kurun waktu

    tertentu, meliputi aspek medikolegal, SDM, pembiayaan, sarana

    prasarana, manajemen pendidikan dan daya tampung peserta

    didik yg ditandatangani oleh pihak rumah sakit pendidikan dan

    pihak institusi kedokteran

    9. Kesepakatan bersama tadi harus saling mengikat dalam hal

    seluruh proses pendidikan profesi dokter.

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    18/31

    10.Rumah sakit kelas A,B atau sederajat yang telah terakreditasi

    minimal 12 pelayanan

    11.Rumah sakit yang telah menjalankan fungsi pendidikan telah

    memiliki SK Penetapan Menteri kesehatan sebagai RS

    Pendidikan

    12.Rumah Sakit Pendidikan minimal mempunyai 4 disiplin ilmu

    dasar (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan dan kandungan)

    dan 11 disiplin lainnya (radiologi,anestesi,patologi klinik,kulit

    dan kelamin,THT,mata,neurologi,psikiatri, gigi dan mulut,

    patologi anatomi, dan rehabilitasi medik)

    C. Manajemen dan administrasi

    1. Koordinasi Pendidikan Profesi Kedokteran

    2. Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan

    3. AdministraSi Pendidikan

    4. Pembiayaan Pendidikan

    D. SDM untuk Program Pendidikan Klinik

    1. Peraturan Rekruitmen tenaga pendidikan dan monitoring untukpembelajaran klinik

    2. Sistem Monitoring dan Evaluasi Tenaga Pendidik

    E. Penunjang Pendidikan (Kasus banyak, bervariasi)

    F. Perancangan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Klinik yang

    berkualitas

    1. Perhatian Rumah Sakit terhadap pembelajaran

    2. Program Pendidikan Klinik

    3. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Klinik

    4. Evaluasi Program dan Hasil Pembelajaran

    5 jenis pelayanan:

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    19/31

    i. Pelayanan medis

    ii. Pelayanan keperawatan

    iii. Rekam medis

    iv. Administrasi dan manajemen

    v. Pelayanan gawat darurat

    12 pelayanan:

    vi. Kamar operasi

    vii. Pelayanan perinata risiko tinggi

    viii. Pelayanan radiologi

    ix. Pelayanan farmasi

    x. Pelayanan laboratorium

    xi. Pengendalian infeksi

    xii. Kecelakaan keselamatan serta kewaspadaan bencana

    16 pelayanan????

    a. Syarat

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    20/31

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    21/31

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    22/31

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    23/31

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    24/31

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    25/31

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    26/31

    MARS (Manajemen RS)1. Definisi

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    27/31

    a. Manajemen RS koordinasi antara berbagai sumber daya melalui proses

    perencanaan, pengorgansasian, ada kemampuan pengendalian mencapai

    tujuan.

    Tujuan manajemen RS

    a. Menyiapkan sumber daya

    b. Mengevaluasi efektivitas

    c. Mengatur pemakaian pelayanan

    d. Efisiensi

    e. Kualitas

    Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit

    H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya Principles of Management

    mengemukan sebagai berikut : manajemen berhubungan dengan pencapaian

    sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain

    (Management involves getting things done thought and with people).

    Mary Parker Folllett mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam

    menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

    George R. Terry dalam bukunya Principles of Management menyampaikan

    pendapatnya : manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan

    atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan

    pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat

    menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Management is a

    distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling,

    utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish

    predetermined objectives)

    James A.F. Stoner dalam bukunya Management (1982) mengemukakan

    manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

    pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    28/31

    daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah

    ditetapkan

    2. Lingkup MARS

    3. Kegiatan administrasi

    a. Melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai

    dan fungsi pengawasan

    4. Objek dan subjek administrasi

    a. Objek dan subjek administrasi adalah system keshatan : yang merupakan

    suatu kumpulan dari berbagai faktor komplek dan saling berhubungan

    dan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan

    perorangan , keluarga, kelompok serta masyarakat pada setiap saat yang

    dibutuhkan

    Pengantar administrsi kesehatan, Dr. dr. Azrul Azwar M.P.H

    b. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) RS

    c. Manajemen Keperawatand. Manajemen Farmasi Rumah Sakit

    e. Manajemen Logistik Rumah sakit

    f. Manajemen Pemasaran Rumah Sakit

    g. Manajemen Keuangan & Akuntansi Rumah Sakit

    h. Manajemen Informasi Rumah Sakit

    i. Manajemen Resiko & Keselamatan Kerja Rumah Sakit

    j. Manajemen Mutu Terpadu (TQM) Rumah Sakit

    k. DllKuliah Pakar Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes.: Pengantar Manajemen RS & Gambaran UmumRS.

    5. Fungsi MARS

    Fungsi POACE:

    Plan (perncanaan) merencanakan kegiatan yang akandatang

    Organizing (pengorganisasian) mengatur agar setiapkegiatan dan sumber daya agar terorganisasi dengan baik

    Actuating (pelaksanaan) melaksanakan dengan penuhtanggung jawab, terus menyesuaikan dengan situasi

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    29/31

    Controlling (pengendalian) mengendalikan agarpelaksanaan selalu sesuai dengan rencana dan mengarahpada pencapaian tujuan

    Evaluation (evaluasi) menilai apakah rencana bisa

    didiskusikan dengan baik dan tujuan dapat dicapai, biayapenyimpangan, apa sebabnya dan bagaimana agar tidakterulang.

    Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit

    a. Dapat mengelola sumber, tatacara dan kesanggupan secara efektif dan

    efisisen

    Sumber tatacara dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya bersifat

    terbatas dan karena itu perlu dikelola dengan sebaik- baiknya, dengan

    melaksanakan fungsi perencanaan yang mengatur pemanfaatan sumber

    tatacara dan kesanggupan yang efektif dan efisien

    b. Dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai

    Setiap upaya kesehatan yang dilkukan untuk pemenuhan kebutuhan dan

    tuntutan tentu diperlukan ketrampilan untuk memenuhi kebutuhan dan

    tuntutan itu sendiri

    c. Dapat menyediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik- baiknya

    Mengatur pemanfaatan sumber, tatacara dan kesanggupan yang dimiliki

    dengan baik, serta dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan dengan baik .

    maka dapat diharapakan tersedia dan terselenggaranya upaya kesehatan

    yang sebaik- baiknya

    Pengantar administrsi kesehatan, Dr. dr. Azrul Azwar M.P.H

    6. Karakteristik MARS

    - Uncertainty atau ketidakpastian, bahwa kebutuhan akan pelayanan rumah

    sakit tidak bisa dipastikan baik waktunya, tempatnya, maupun besarnya

    biaya yang dibutuhkan. Sifat inilah yang menyebabkan timbulnya respons

    penyelenggaran mekanisme asuransi di dalam pelayanan kesehatan. Ciri

    ini pula yang mengundang mekanisme derma di dalam masyarakat

    tradisional dan modern. Karena pada akhirnya ciri ini menurunkan

    keunikan lain yang menyangkut aspek peri kemanusiaan (humanitarian)

    dan etika.

    - Asymetry of information,bahwa konsumen pelayanan rumah sakit berada

    pada posisi yang lebih lemah sedangkan Rumah Sakit mengetahui jauh

    lebih banyak tentang manfaat dan kualitas pelayanan yang dijualnya.

    misalnya kasus ekstrim pembedahan, pasien hampir tidak memiliki

    kemampuan untuk mengetahui apakah ia membutuhkan Kondisi ini sering

    dikenal dengan consumer ignorance atau konsumen yang bodoh.

    - Externality, bahwa konsumsi pelayanan kesehatan/rumah sakit tidak saja

    mempengaruhi pembeli tetapi juga bukan pembeli. Demikian juga risiko

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    30/31

    kebutuhan pelayanan kesehatan tidak saja mengenai pasien melainkan juga

    public

    a. Manajemen bebek merenangi kolam

    b. Bersifat unik, berperan ganda dalam pelayanan (customer eskternal& internal),

    keilmuan & latar belakang

    Kuliah Pakar Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes.: Pengantar Manajemen

    RS & Gambaran Umum RS.

    7. Struktur organisasi

    a. Direktur Utama

    b. Direktur

    c. Manajer

    d. Instalasi Penanggung Jawab

    e. Bagian Sub Bagian

    f. Komite Sub Komite

    g. Staf Medik Fungsional

    h. Satuan Pengawas InternalKuliah Pakar Dr. H. Makmur Santosa, MARS: Organisasi RS.

    SO RS kelas A

    a. direktur

    b. wakil direktur yang terdiri dari :

    wadir pelayanan medik dan keperawatan

    wadir penunjang medik dan instalasi

    wadir umum dan keuangan

    wadir komite umum

    c. komite medik (KM)

    berfungsi untuk menghimpun anggota yang terdiri dari para kepala staf

    medik fungsional / SMF

    Tugas komite medik :

    Menyusun standar pelayanan medik

    Memberikan pertimbangan kepada direktur

    Masa jabatan wadir KM adalah 3 tahun

    SO RS kelas B

  • 7/27/2019 Li Galih Lbm 1 Mars

    31/31

    Susunan organisasi RS kelas B sama dengan kelas A, bedanya hanya

    terletak padajumlah dan jenis masing- masing SMF, RSU kelas B tidak

    ada subspesialisnya

    SO RS kelas C dan D

    Susunan organisasi tidak ada wakil direktur tetapi dilengkapi dengan staf

    khusus yang mengurusi keuangan dan asuransi

    Keputusan Menteri KesehatanNomor : 340/MENKES/PER/III/2010Tanggal : 11 Maret 2010

    KRITERIA KLASIFIKASI