LEVERAGING MOMENTUM TO ENHANCE EXCELLENCE

LEVERAGING MOMENTUM TO ENHANCE EXCELLENCE

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK

Laporan Tahunan 2019 Annual Report

LEVERAGING MOMENTUMTO ENHANCE EXCELLENCE

— Daftar Isi Table of Contents

— IKHTISAR KEUANGAN 2019— Financial Highlights 2019 02

— LAPORAN MANAJEMEN— Management Report 06

— PROFIL PERUSAHAAN— Company Profile 18

— ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN— Management Analysis & Discussion 44

— TATA KELOLA PERUSAHAAN— Good Corporate Governance 64

— TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN— Corporate Social Responsibility 106

— LAPORAN KEUANGAN— Financial Report 119

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.

2019 Annual Repor t

1

— Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In Million Rupiah, unless state otherwise

URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019 DESCRIPTION

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement Of Financial Position

Total Aset Lancar 2,573,497 2,496,151 2,413,164 2,510,269 2,678,070 Total Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 1,236,777 1,511,236 1,789,352 2,293,988 2,250,039 Total Non Current Assets

Total Aset 3,810,273 4,007,387 4,202,515 4,804,257 4,928,109 Total Assets

Total Liabilitas Jangka Pendek 1,560,940 1,474,481 1,416,456 1,933,631 1,972,160 Total Current Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang

305,488 332,155 383,048 288,130 258,182 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 1,866,429 1,806,636 1,799,504 2,221,761 2,230,342 Total Liabilities

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

1,894,152 2,144,904 2,342,255 2,519,469 2,659,838 Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 49,693 55,847 60,757 63,027 37,929 Non Controlling Interest

Total Ekuitas 1,943,845 2,200,751 2,403,012 2,582,496 2,697,767 Total Equity

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Pendapatan Usaha 4,655,901 4,650,941 4,495,503 5,157,266 5,470,824 Revenues

Laba Bruto 767,070 907,251 750,187 865,018 819,734 Gross Profit

Laba Usaha 397,251 430,532 322,396 356,198 310,907 Operating Income

Laba Tahun Berjalan 236,635 331,660 309,948 268,229 202,283 Profit for The Year

Penghasilan Komprehensif Lain

(3,206) (1,979) (8,781) 5,748 (4,969) Other Comprehensive Income

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

247,654 329,681 301,167 273,977 197,314 Total Comprehensive Income for The Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

233,624 324,447 307,386 266,049 199,149 Profit for The Year Attributable to Owner of the

Parent Entity

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali

3,011 7,213 2,562 2,180 3,134 Profit for The Year Attributable to Non Controlling Interest

Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

244,640 322,607 298,613 271,804 194,187 Total Comprehensive Income Attributable to Owner of the

Parent Entity

Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali

3,013 7,074 2,554 2,173 3,127 Total Comprehensive Income Attributable To Non

Controlling Interest

Laba Per Saham Dasar (Dalam Rupiah Penuh)

14.33 19.89 18.85 16.31 12.21 Basic Earning Per Share (In Full Rupiah)

Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Beredar

16,308,519,860 16,308,519,860 16,308,519,860 16,308,519,860 16,308,519,860 Weight Average Number of Outstanding Shares

Laporan Tahunan 2019 Ikhtisar Keuangan 2019

2 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.

Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In Million Rupiah, unless state otherwise

URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019 DESCRIPTION

Rasio Usaha Operating Ratios

Laba Bruto Terhadap Pendapatan Usaha

16.48% 19.51% 16.69% 16.77% 14.98% Gross Profit to Revenues

Laba Usaha Terhadap Pendapatan Usaha

8.53% 9.26% 7.17% 6.91% 5.68% Operating Income to Revenues

Laba Usaha Terhadap Ekuitas 20.44% 19.56% 13.42% 13.79% 11.52% Operating Income to Equity

Laba Usaha Terhadap Total Aset

10.43% 10.74% 7.67% 7.41% 6.31% Operating Income to Total Assets

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Terhadap Pendapatan Usaha

5.02% 6.98% 6.84% 5.16% 3.64% Profit for The Year Attributable To Owner of the Parent Entity to

Revenue

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Terhadap Total Ekuitas

12.02% 14.74% 12.79% 10.30% 7.38% Profit for The Year Attributable To Owner of the Parent Entity to

Total Equity

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Terhadap Total Aset

6.13% 8.10% 7.31% 5.54% 4.04% Profit for The Year Attributable To Owner of the Parent Entity

to Total Assets

Rasio Keuangan Financial Ratios

Rasio Lancar 1.65 1.69 1.70 1.30 1.36 Current Ratio

Total Liabilitas Terhadap Total Ekuitas

0.96 0.82 0.75 0.86 0.83 Total Liabilities to Total Equity

Total Liabilitas Terhadap Total Aset 0.49 0.45 0.43 0.46 0.45 Total Liabilities to Total Assets

Financial Highlights 2019 2019 Annual Repor t

3PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.

JUMLAH ASETTotal Assets

PENDAPATAN USAHARevenues

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUKProfit for The Year Attributable to Owner of the Parent Entity

JUMLAH LIABILITASTotal Liabilities

LABA USAHAOperating Income

4,928

2018 4,804

2017 4,203

2016 4,007

2015 3,810

(Miliar Rupiah / Billion Rupiah)

2019

5,471

2018 5,157

2017 4,496

2016 4,651

2015 4,656


2019

199

2018 266

2017 307

2016 324

2015 234


2019

2,230

2018 2,222

2017 1,800

2016 1,807

2015 1,866


2019

311

2018 356

2017 322

2016 431

2015 397


2019

— Grafik Ikhtisar Keuangan Chart of Financial Highlights

Laporan Tahunan 2019 Ikhtisar Keuangan 2019


— Informasi Saham Share Information

PeriodePeriod

Harga TertinggiHighest Price

(Rp)

Harga TerendahLowest Price

(Rp)

Harga PenutupanClosing Price (Rp)

Volume Perdagangan

Trading Volume

Saham BeredarOutstanding Shares

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization (Rp)

2019

Jan - Mar 400 314 316 47,195,800 16,308,519,860 5,153,492,275,760

April - Jun 490 340 490 9,069,000 16,308,519,860 7,991,174,731,400

Jul - Sep 550 428 525 28,297,175 16,308,519,860 8,561,972,926,500

Okt - Des 525 496 500 33,994,500 16,308,519,860 8,154,259,930,000

2018

Jan - Mar 545 500 525 87,350,655 16,308,519,860 8,561,972,926,500

April - Jun 540 472 540 3,846,200 16,308,519,860 8,806,600,724,400

Jul - Sep 660 470 525 149,078,625 16,308,519,860 8,561,972,926,500

Okt - Des 510 364 364 52,983,235 16,308,519,860 5,936,301,229,040

600

(Rp)

500

400

300

200

100

0

Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19

Harga Saham / Share Price

Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19

Pergerakan Harga Saham (Berdasarkan Harga Penutupan)Share Price Movement (Based on Closing Price)

Harga Saham dan Volume PerdaganganShare Price and Trading Volume

Financial Highlights 2019 2019 Annual Repor t


— Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

Laporan Tahunan 2019 Laporan Manajemen


Meskipun menghadapi tantangan pasar yang menurun, Perseroan menghasilkan pertumbuhan pendapatan sambil terus mengembangkan potensinya yang besar.

Kondisi perekonomian tahun 2019 relatif tertahan oleh pertumbuhan ekonomi global yang turun menjadi 3,0% di tengah sengketa dagang yang berlarut-larut antara AS dan Cina. Indonesia pun terus mengalami dampak dari melemahnya permintaan komoditas. Sekalipun pertumbuhan ekonomi tetap relatif stabil pada 5,02%, hilangnya penerimaan pajak memberikan tekanan pada program investasi pemerintah. Pada saat bersamaan, pemilihan umum presiden dan anggota legislatif menunda dimulainya sejumlah proyek infrastruktur, khususnya pada sektor swasta, yang berkontribusi terhadap keseluruhan penurunan pasar konstruksi sebesar 0,3%.

Penilaian Terhadap Kinerja Manajemen Direksi

Perseroan dapat terus menghasilkan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2019. Namun, lingkungan yang tidak kondusif, yang bertahan hampir sepanjang tahun, terutama dalam bentuk penangguhan beberapa proyek, berdampak negatif terhadap profitabilitas. Meski demikian, berkat kejelian Manajemen dalam menempatkan diri, Perseroan mampu memenangkan sejumlah kontrak konstruksi besar menjelang akhir tahun, termasuk Jakarta International Stadium dan Bintaro Jaya Xchange Mall Fase 2. Kami juga melihat kinerja yang baik pada entitas anak Perseroan yang terus menghasilkan kualitas dan nilai bagi pelanggan di sektornya masing-masing.

Di seluruh Grup, Manajemen telah memanfaatkan pemahamannya mengenai kebutuhan pasar untuk mendorong serangkaian peningkatan yang akan secara efektif menambah daya saing Perseroan untuk bisnis ke depannya. Ini termasuk menggunakan perlengkapan IT yang memacu produktivitas serta mengembangkan kemampuan Perseroan dalam teknologi dan jasa berkelanjutan, termasuk pemasangan panel sel surya. Kami berharap dapat melihat peningkatan permintaan untuk jasa tersebut mengingat transisi ke energi terbarukan berjalan lebih cepat sejalan dengan strategi diversifikasi energi nasional. Manajemen juga fokus pada peningkatan kemampuan serta penguatan sinergi yang akan menyempurnakan posisi Perseroan di pasar, baik sebagai kontraktor utama yang menawarkan jasa konstruksi, pekerjaan elektrikal dan bangunan yang terintegrasi, maupun sebagai mitra kolaborasi untuk proyek infrastruktur berskala lebih besar.

Overcoming the challenge of a shrinking market, the Company delivered revenue growth while continuing to develop its considerable potential. Economic conditions were relatively constrained in 2019 as global economic growth contracted to 3.0% amid the ongoing trade dispute between the US and China. Indonesia continued to feel the impact as commodity demand weakened, and although economic growth remained relatively steady at 5.02%, the loss of tax revenue put pressure on the government’s investment program. At the same time, the presidential and parliamentary elections delayed the start of a number of infrastructure projects, particularly in the private sector, contributing to an overall contraction of the construction market of 0.3%.

Assessment of the Board of Directors’ Management Performance

The Company continued to deliver sales growth in 2019. However, the unconducive environment that prevailed for most of the year, particularly the postponement of numerous projects, had a negative impact on profitability. Nevertheless, due to Management’s adroit positioning, the Company was able to secure a number of major new construction orders towards the end of the year, including the Jakarta International Stadium and Phase 2 of Bintaro Jaya Xchange Mall. We also saw strong performances from the Company’s subsidiaries as they continued to deliver quality and value for customers in their respective sectors.

Across the Group, Management leveraged its understanding of market needs to drive a series of improvements that will enable the Company to compete more effectively for business going forward. This included deploying productivity-boosting IT tools and developing the Company’s capabilities in sustainable technologies and services, including solar cell panel installation. We expect to see increasing demand for such services as the transition to renewable energy gathers pace under the national energy diversification strategy. Management also focused on upgrading capabilities and strengthening synergies that will enhance the Company’s positioning in the market, both as a main contractor offering integrated construction, electrical engineering and building services, and as a collaborative partner on larger scale infrastructure projects.

Management Repor t 2019 Annual Repor t


After some slippage on our key Jakarta Six Inner City Toll Roads project, we were pleased to see progress pick up towards the end of the year and we hope that this will accelerate over the coming months. The project, which is designed to alleviate congestion in the capital, is expected to deliver a significant recurring income stream in future for the Company as the owner. As we move into 2020 we also expect to see a continued commitment to diversifying and strengthening capabilities across the Group, underpinned by strong financial discipline.

Supervision and Advice on Strategic Execution

The Board of Commissioners exercises continuous supervision over Management’s execution of the corporate strategies. In 2019 the Board held four formal joint meeting with the Board of Directors. In addition, one or more Commissioners attended most of the Board of Directors’ meetings as well as regular coordination meetings during the year for the Commissioners and Directors of the various business units. Our oversight is supported by the quarterly reports from the Audit Committee on their review of the Company’s control environment, risk management and compliance with relevant laws and regulations.

In terms of communication, we see ourselves as a ‘borderless’ organization. In practice, this means that there is open, transparent and frequent communication at all levels, including between the Commissioners and Directors. We therefore exchange information, perspectives and advice with the Board of Directors on issues pertaining to the Company’s strategy, performance, governance and risks at least on a weekly basis, as well as interacting with them directly during visits to operational sites. This ongoing communication serves to expedite the decision-making and approval processes at our formal meetings with the Board of Directors.

Assessment of Corporate Governance Implementation

We believe that the principles of good corporate governance are the foundation for the sustained growth of our business; upholding these principles provides assurance for our stakeholders that we are doing business responsibly and protecting their interests. During the year we coordinated with the Audit Committee and the Board of Directors on implementing, reviewing and strengthening the Company’s internal control and risk management systems. Several of our standard operating procedures on project reporting and business processes were updated and we also began to disseminate the Pembangunan Jaya Group’s revitalized Code of Conduct, which has been revised to reflect current

Meskipun proyek utama kami, yaitu proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta sempat terhambat, kami pun senang melihat adanya kemajuan menjelang akhir tahun. Kami berharap kemajuan proyek ini akan semakin pesat dalam beberapa bulan ke depan. Proyek yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di ibu kota ini diharapkan akan mendatangkan aliran pendapatan berulang yang signifikan bagi Perseroan sebagai pemilik. Menyongsong tahun 2020, kami juga berharap untuk dapat melihat komitmen berkesinambungan untuk mendiversifikasi dan memperkuat kemampuan di seluruh Grup, yang ditopang oleh disiplin keuangan yang kuat.

Pengawasan dan Pemberian Saran untuk Pelaksanaan Strategi

Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap penerapan strategi perusahaan oleh Manajemen secara berkelanjutan. Pada tahun 2019, Dewan Komisaris mengadakan empat rapat gabungan formal dengan Direksi. Selain itu, satu atau lebih anggota Komisaris menghadiri sebagian besar rapat Direksi serta rapat koordinasi rutin Komisaris dan Direktur dari berbagai unit bisnis pada sepanjang tahun. Pengawasan kami didukung oleh laporan setiap kuartal yang disampaikan Komite Audit, terkait hasil tinjauan pada kegiatan pengendalian internal Perseroan, manajemen risiko serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan.

Dari segi komunikasi, kami menganggap diri kami sebagai organisasi ‘tanpa sekat’. Dalam praktiknya, ini berarti adanya komunikasi yang terbuka, transparan, serta rutin di seluruh tingkatan, termasuk antara Komisaris dan Direktur. Karenanya, kami bertukar informasi, pandangan, serta saran dengan Direksi tentang berbagai masalah yang terkait dengan strategi, kinerja, tata kelola, dan risiko Perseroan setidaknya setiap minggu, serta berinteraksi dengan mereka secara langsung saat kunjungan ke lokasi-lokasi operasional. Komunikasi berkelanjutan ini berfungsi untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dan persetujuan saat rapat formal kami dengan Direksi.

Penilaian Tentang Implementasi Tata Kelola Perusahaan

Kami meyakini bahwa prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan landasan bagi pertumbuhan bisnis kami yang berkelanjutan. Dengan menjunjung prinsip-prinsip ini, kami memberikan jaminan kepada para pemangku kepentingan bahwa kami menjalankan bisnis secara bertanggung jawab serta melindungi kepentingan mereka. Sepanjang tahun, kami juga berkoordinasi dengan Komite Audit dan Direksi mengenai penerapan, peninjauan, serta pengendalian internal dan sistem manajemen risiko Perseroan. Kami telah memperbarui beberapa prosedur operasi standar kami tentang proses pelaporan proyek dan bisnis serta mulai mensosialiasikan Kode Etik Grup Pembangunan Jaya yang telah direvisi untuk



challenges in the business environment. In response to the growing scope of its business, our subsidiary PT Jaya Teknik Indonesia also established its own Audit Committee in 2019.

Our Audit Committee has continued to deliver effective support for our oversight of corporate governance by reviewing the reliability and completeness of the Company’s financial disclosures, coordinating with the Internal Audit Unit on assessing the effectiveness of the internal controls and risk management, and overseeing the implementation of the external audit. Taking into consideration the reports of the Audit Committee and Internal Audit Unit, our discussions with the Board of Directors and our direct observations, we believe that the Company’s corporate governance systems and practices are performing well, but as always we urge the Directors to strive for continuous improvement.

One of the critical aspects of accountability is ensuring that employees are empowered to recognize and speak up about breaches of our code of conduct or any other unethical or illegal behaviour. In such cases we encourage employees

mencerminkan tantangan di lingkungan bisnis saat ini. Sebagai tanggapan atas ruang lingkup bisnis yang bertambah, entitas anak kami, PT Jaya Teknik Indonesia juga membentuk Komite Audit sendiri pada tahun 2019.

Komite Audit kami terus memberikan dukungan efektif terhadap pengawasan tata kelola perusahaan kami dengan meninjau ketepatan dan kelengkapan keterbukaan keuangan Perseroan, melalui koordinasi dengan Unit Audit Internal untuk menilai efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko, serta mengawasi implementasi pada audit eksternal. Dengan mempertimbangkan laporan Komite Audit dan Unit Audit Internal, diskusi kami dengan Direksi, serta pengamatan langsung, kami meyakini bahwa sistem dan praktik tata kelola perusahaan milik Perseroan berjalan dengan baik, tetapi seperti biasa, kami tetap mendorong para Direksi untuk berupaya dalam mencapai perbaikan secara terus menerus.

Salah satu aspek penting dari akuntabilitas adalah memastikan bahwa karyawan diberdayakan untuk mengenali dan berani melaporkan tentang pelanggaran terhadap kode etik kami atau setiap perilaku tidak etis atau perilaku



to report initially to their immediate line manager or a more senior manager, but they can also report through our confidential whistleblowing system. In 2019 there were no cases involving business integrity.

Our Perspective on the Business Prospects for 2020

At the start of the year, the government projected a stable economic growth rate of 5.3%, based on a likely easing of global trade tensions and, domestically, a post-election acceleration of investment. However, the COVID-19 pandemic has led to a downward revision of most economic projections as countries have significantly reduced economic activity in an attempt to contain the spread of the virus. While the short-term outlook remains unclear, we hope that with the measures taken by the government to contain and mitigate the impact of the pandemic on the economy and society, activities may begin to pick up again in the second half of the year. Over the medium to long term, the government’s plans for a major acceleration of transportation and power infrastructure over the next decade, in conjunction with planned reforms to improve the investment climate, indicate that the prospects for the construction sector remain very positive.

To address the challenges in the coming year, we concur with management that the Company should continue to focus on broadening and strengthening its capabilities across different disciplines in order to become more competitive, as well as to increase synergies across the Group. We believe this will position the Company to take advantage of potential opportunities going forward.

Changes in the Composition of the Board of Commissioners

There was one change in the Board of Commissioners in 2019, due to the passing away of one of our Independent Commissioners, Mr Indra Satria, who also served as Vice President Director of the Company from 2013 to 2017. We welcomed Mr Kristianto Indrawan, also a former Director of the Company, who was appointed as his successor.

In closing We would like to thank our employees and the management team for their commitment and hard work, and our shareholders, customers and business partners for their continued support throughout the year. We are confident that the Company’s dedication to excellence will support our pursuit of sustained value growth in 2020.

yang melanggar hukum lainnya. Dalam kasus tersebut, kami menganjurkan kepada karyawan untuk melaporkan sejak awal kepada manajer lini langsung atau manajer yang lebih senior. Karyawan juga dapat menyampaikan laporan melalui sistem whistleblowing (pelaporan pelanggaran) rahasia kami. Pada tahun 2019, tidak ada kasus yang melibatkan integritas bisnis.

Pandangan Kami Tentang Prospek Bisnis Tahun 2020

Pada awal tahun, pemerintah memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 5,3%, berdasarkan kemungkinan meredanya ketegangan perdagangan global serta, dari sisi dalam negeri, percepatan investasi setelah pemilu. Meski demikian, pandemi COVID-19 telah menyebabkan revisi menurun pada sebagian besar proyeksi ekonomi karena banyak negara secara signifikan mengurangi kegiatan ekonomi sebagai upaya mencegah penyebaran virus. Meskipun kondisi jangka pendek tetap belum jelas, kami berharap dengan langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi dan mengurangi dampak pandemi pada perekonomian dan masyarakat, kegiatan dapat mulai berjalan kembali pada semester kedua tahun ini. Dalam jangka menengah dan panjang, rencana pemerintah untuk melakukan percepatan besar pada infrastruktur transportasi dan listrik dalam satu dekade mendatang, dalam kaitannya dengan rencana reformasi untuk meningkatkan iklim investasi, menandakan bahwa prospek untuk sektor konstruksi tetap sangat positif.

Untuk menjawab tantangan pada tahun-tahun mendatang, kami sependapat dengan manajemen bahwa Perseroan harus terus fokus memperluas dan memperkuat kemampuan di berbagai bidang untuk meningkatkan daya saing, dan juga untuk terus meningkatkan sinergi di seluruh Grup. Kami meyakini bahwa hal ini dapat menempatkan Perseroan untuk mengambil keuntungan dari peluang potensi kedepan.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Terdapat perubahan pada susunan anggota Dewan Komisaris pada tahun 2019, sehubungan dengan wafatnya salah satu Komisaris Independen kami, Bapak Indra Satria, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2013 hingga 2017. Kami menyambut bergabungnya Bapak Kristianto Indrawan, mantan Direktur Perseroan, yang ditunjuk sebagai penerus pada jabatan ini.

Sebagai penutup, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada karyawan dan tim manajemen atas komitmen dan kerja keras mereka, serta dukungan tiada henti dari pemegang saham, pelanggan, dan mitra bisnis pada sepanjang tahun. Kami percaya bahwa dedikasi Perseroan terhadap keunggulan akan dapat mendukung upaya kami dalam mencapai pertumbuhan nilai yang berkelanjutan pada tahun 2020.



— Laporan DireksiReport from the Board of Directors



In another challenging year for the industry, as the country focused on presidential and parliamentary elections and the economy continued to deal with the impact of the global economic slowdown, new projects were delayed and investors continued to exercise caution. Despite these constraints, the Company won prestigious new projects while preparing to pursue new opportunities in future.

Business Conditions in 2019

The expected uptick in the economy did not materialise in 2019: Indonesia’s GDP growth remained flat at 5.02%, reflecting the global slowdown in trade resulting from the ongoing US-China trade war and other geopolitical tensions. As weakening prices and demand for commodities put pressure on Indonesia’s export performance, one of the consequences was lower tax revenues, which negatively affected the government’s capital spending plans. In addition, infrastructure projects at both national and local level were delayed as the government focused on the elections and private investors exercised caution pending the results, leading to an overall contraction of the construction market.

With government infrastructure priorities remaining largely focused on water supply, food security and inter-island connectivity, the construction sector was dominated by dam, irrigation, port and railway projects. Key industry trends in 2019 included the transition towards ‘industry 4.0’ with increasing use of technology, and a shift to the design and build system, which is driving contractors to innovate in order to win high quality projects. Competition continued to intensify, particularly with the strengthening of Presidential Decree No. 16/2018 on goods and services procurement to prevent large companies from participating in projects with a value of less than Rp100 billion.

Company Performance and Challenges in 2019

We booked a marginal increase in consolidated revenue, of Rp. 5.5 trillion, compared to Rp. 5.2 trillion in 2018, but falling short of our revenue growth target of 26.6%.

Pada tahun yang penuh tantangan, dimana perhatian setiap elemen negara tertuju pada pemilihan umum presiden dan anggota legislatif dan dimana ekonomi terus menghadapi dampak perlambatan ekonomi global, yang menyebabkan beberapa proyek baru tertunda dan investor terus berhati-hati. Dalam situasi yang penuh tantangan tersebut, Perseroan tetap berhasil memenangkan proyek-proyek baru yang bergengsi sambil bersiap untuk mengejar peluang-peluang baru di masa-masa mendatang.

Kondisi Bisnis di Tahun 2019

Harapan akan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 tidak terjadi: Pertumbuhan PDB Indonesia masih tetap landai sebesar 5,02%, hal ini mencerminkan perlambatan perdagangan global akibat perang dagang AS-Cina dan ketegangan geopolitik lainnya. Pada saat yang sama, pelemahan harga komoditas dan penurunan permintaan komoditas menekan kinerja ekspor Indonesia, dimana salah satu akibatnya adalah penurunan pendapatan pajak, yang secara negatif mempengaruhi rencana belanja modal pemerintah. Di samping itu, proyek-proyek infrastruktur baik di tingkat nasional maupun daerah tertunda karena pemerintah fokus pada pemilu dan investor swasta berhati-hati karena menunggu hasil pemilu, sehingga secara keseluruhan menyebabkan penurunan pasar konstruksi.

Prioritas pemerintah atas pembangunan infrastruktur sebagian besar masih fokus pada pasokan air, ketahanan pangan, serta konektivitas antar pulau, sektor konstruksi didominasi oleh proyek bendungan, irigasi, pelabuhan, dan kereta api. Tren utama industri di tahun 2019 mencakup transisi ke ‘industri 4.0’, yang menyebabkan peningkatan penggunaan teknologi serta peralihan ke sistem desain dan bangun, yang mendorong kontraktor untuk dapat berinovasi guna memenangkan proyek berkualitas tinggi. Persaingan juga terus meningkat, terutama dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa yang menghalangi perusahaan-perusahaan besar untuk dapat berpartisipasi pada proyek dengan nilai kurang dari Rp100 miliar.

Kinerja Perseroan dan Tantangan di Tahun 2019

Kami dapat membukukan sedikit peningkatan pada pendapatan konsolidasi, sebesar Rp. 5.5 triliun, dari Rp. 5.2 triliun pada tahun 2018, namun nilai tersebut masih lebih rendah daripada target pertumbuhan pendapatan yang sebesar 26.6%.



However, the tough operating conditions that prevailed for most of the year had the greatest impact on our profitability. Earnings after tax (EAT) in 2019 were down by 25.1% compared to the 2018 figure, and 39.7 % below our target, largely due to the decline in EAT of the parent company and our subsidiaries PT Jaya Teknik Indonesia and PT Jaya Beton Indonesia, some of which was attributable to a slowdown of the Six Inner City Toll Roads Project.

Although the Company continued to win projects, including the high value Jakarta International Stadium, the majority of these came towards the end of the year.

The major challenge for our business was the postponement or cancellation of projects due to the political and economic conditions outlined above. In addition, administrative reasons led to a delay in the construction of Section 1A of the Jaya Group’s own Jakarta Six Inner City Toll Roads project, which then led to the postponement of Section 1B, which had been scheduled to start in mid-2019. The issue was resolved in Q4 2019 and work has resumed.

The Government continues to implemented synergy among State Owned Enterprises (SOEs) in the execution of Infrastructure Project, which resulting in an increasingly of competition intensity. In response, we have continued to strengthen specific capabilities and position the Company as a reliable joint operation partner.

Capital expenditures during the year were largely focused on the Jakarta Six Inner City Toll Roads project. The Company made a further share deposit of Rp 67 billion in the project’s owner, our joint venture company PT Jakarta Tollroad Development (JTD).

Strategy Execution

Aligned with the government’s development priorities and our analysis of the market, we continued to pursue our strategy of quality, balanced growth in 2019 while maintaining strict financial discipline. Our key priorities during the year were to improve our ability to compete in each segment by continuing to diversify and strengthen our capabilities, including by deploying digital technology to improve productivity; to synergize with strategic partners in order to win projects in sectors where the Company has less experience; and to continue to seek investment opportunities in complementary businesses in the infrastructure sector.

The Company was awarded a number of major new construction contracts in 2019. One of the most prestigious was the Jakarta International Stadium, an 80,000 capacity

Meskipun demikian, akibat kondisi operasional yang ketat, yang hampir terjadi di sepanjang tahun, profitabilitas kami terpengaruh cukup besar. Laba bersih tahun 2019 turun sebesar 25,1% dibandingkan tahun 2018, dan 39.7% di bawah target, yang sebagian besar terjadi akibat penurunan laba bersih pada induk Perseroan dan entitas anak PT Jaya Teknik Indonesia dan PT Jaya Beton Indonesia, yang antara lain diakibatkan oleh perlambatan proyek Enam Ruas Jalan Tol dalam Kota Jakarta.

Kendatipun demikian, Perseroan terus memenangkan sejumlah proyek baru, antara lain proyek Jakarta International Stadium yang bernilai tinggi, yang mana mayoritas proyek-proyek baru tersebut diperoleh menjelang akhir tahun.

Tantangan utama bisnis kami adalah penundaan atau pembatalan proyek akibat kondisi politik dan kondisi ekonomi sebagaimana yang dijelaskan di atas. Selain itu, alasan administratif juga menyebabkan penundaan pelaksanaan konstruksi Bagian 1A proyek Enam Ruas Jalan Tol dalam Kota Jakarta milik Grup Jaya, yang kemudian menyebabkan penundaan pada Bagian 1B, yang dijadwalkan mulai berjalan pada pertengahan tahun 2019. Situasi tersebut telah dapat teratasi pada kuartal ke-4 tahun 2019 dan pekerjaan pun dapat kembali dilanjutkan.

Pemerintah tetap melanjutkan sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pelaksanaan Pembangunan Proyek Infrastruktur, yang mengakibatkan meningkatnya intensitas persaingan. Karena itu, kami pun terus meningkatkan kemampuan serta posisi perusahaan sebagai mitra kerja sama operasi yang handal.

Belanja modal sepanjang tahun ini juga sebagian besar fokus pada proyek Enam Ruas Jalan Tol dalam Kota Jakarta. Perseroan menambah kepemilikan saham pada PT Jakarta Tollroad Development (JTD), pemilik proyek tersebut yang merupakan entitas asosiasi Perseroan, sebesar Rp 67 miliar.

Pelaksanaan Strategi

Sejalan dengan prioritas pengembangan pemerintah dan analisa pasar yang kami lakukan, pada tahun 2019 kami terus berupaya untuk menjalankan strategi pertumbuhan yang berkualitas dan seimbang, sekaligus mempertahankan disiplin keuangan yang ketat. Prioritas utama kami adalah meningkatkan kemampuan bersaing di setiap segmen dengan terus mendiversifikasi dan memperkuat kemampuan kami, termasuk meningkatkan produktivitas dengan menggunakan teknologi digital; bersinergi dengan mitra strategis untuk memenangkan proyek pada sektor di mana Perseroan kurang memiliki pengalaman; dan terus berupaya mencari peluang investasi pada bisnis yang saling melengkapi di sektor infrastruktur.

Perseroan mendapatkan sejumlah kontrak konstruksi besar pada tahun 2019. Salah satu proyek yang paling bergengsi adalah Jakarta International Stadium, stadion sepak bola



football stadium in the north of the city, which is scheduled for completion in 2022. Another key award was the second phase of Bintaro Jaya Xchange Mall, a mixed-use development that will include a shopping mall and a hotel. Work began in November 2019 for completion in 2022. We also continued to win contracts for various civil works and government buildings across the country.

During the year we completed work on the Ahmad Yani Airport in Semarang, the resurfacing and widening of the Cikupa-Balaraja Barat toll road, the Hotel Pondok Indah, the East Flood Canal in Semarang, a number of road and water infrastructure projects in Sumatra and Sulawesi, and several single-year projects for the Jakarta City Administration, including schools, sidewalks, and roads.

We also continued to make progress on Section 1A of the Jakarta Six Inner City Toll Roads project, and commenced Section 1B, once work resumed in Q4 following administrative delays. This project features the deployment of enhanced large-scale construction technology, which we believe will give the Company a significant competitive advantage when we compete for future elevated toll road projects. As one of the owners of the Jakarta Six Inner City Toll Roads project through our subsidiary Jakarta Toll Road Development, we expect the new toll road system, once completed, to deliver a strong return on our investment in the form of a sustainable recurring income stream over the long term.

The ability to keep pace with key industry trends is essential if the Company is to compete for major contracts, both as a joint operation partner and in our own right. In line with the industry 4.0 trend, the Group has focused on improving productivity by deploying information technology to enable real time data exchange and monitoring between functions and subsidiaries. We are also broadening our portfolio with regard to sustainable products and services. As an example, we have developed a hot mix recycling process, which reduces asphalt consumption. We have deployed this method in projects for the Jakarta City Administration and are currently proposing it to other local governments. At the same time, our subsidiary PT Jaya Teknik Indonesia has developed a new business in providing and installing rooftop solar cell panels, in line with the Jakarta City Governor’s instruction that rooftop solar panels should be installed on all government buildings by 2020, as part of the government’s energy diversification strategy. In addition, we have continued to provide green design and construction services, with a growing number of our engineers either holding or being trained for Greenship certification.

dengan kapasitas 80.000 penonton di Jakarta Utara, yang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2022. Kontrak penting lain yang diperoleh adalah Bintaro Jaya Xchange Mall fase kedua, yang merupakan pengembangan mixed-use yang akan mencakup pusat perbelanjaan dan hotel. Pelaksanaannya dimulai pada bulan November 2019 dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2022. Kami juga terus memenangkan kontrak untuk berbagai pekerjaan sipil dan bangunan milik pemerintah di seluruh Indonesia.

Pada tahun ini, kami telah menyelesaikan pekerjaan Bandara Ahmad Yani di Semarang, pelapisan ulang dan pelebaran jalan tol Cikupa-Balaraja Barat, Hotel Pondok Indah, Banjir Kanal Timur di Semarang, sejumlah proyek infrastruktur jalan dan air di Sumatra dan Sulawesi, dan beberapa proyek single-year milik Pemerintah Kota Jakarta, termasuk sekolah, trotoar, dan jalan.

Kami terus melanjutkan pelaksanaan pekerjaan Bagian 1A proyek Enam Ruas Jalan Tol dalam Kota Jakarta, serta memulai pengerjaan Bagian 1B pada kuartal ke-4 yang sempat tertunda karena hambatan administratif. Pengerjaan proyek ini menggunakan teknologi konstruksi maju berskala besar, yang kami yakini dapat menjadi daya saing kami untuk bersaing pada proyek-proyek jalan tol layang berikutnya. Sebagai salah satu pemilik proyek Enam Ruas Jalan Tol dalam Kota Jakarta melalui entitas asosiasi kami, Jakarta Tollroad Development, pada saat sistem ruas jalan tol tersebut selesai, dalam jangka panjang kami mengharapkan untuk dapat memperoleh pengembalian investasi yang baik dan berkelanjutan.

Kemampuan Perseroan untuk dapat terus mengimbangi perkembangan tren utama industri menjadi penting apabila Perseroan ingin bersaing untuk mendapatkan kontrak-kontrak besar, baik secara sendiri atau melalui kerja sama operasi dengan mitra lain. Sejalan dengan tren industri 4.0, Grup fokus pada peningkatan produktivitas dengan menggunakan teknologi informasi untuk memungkinkan pertukaran data secara real-time serta pemantauan antar fungsi dan entitas anak. Kami juga memperluas portofolio produk dan layanan yang berkelanjutan. Sebagai contoh, kami telah mengembangkan proses hot mix recycling, yang mengurangi konsumsi aspal. Kami telah menerapkan metode ini pada proyek-proyek Pemerintah Kota Jakarta dan mengusulkannya kepada pemerintah daerah yang lain. Pada saat yang sama, entitas anak kami, PT Jaya Teknik Indonesia telah mengembangkan bisnis baru dalam menyediakan dan memasang panel surya atap, hal ini sesuai dengan instruksi Gubernur Kota Jakarta perihal pemasangan panel surya atap yang harus dipasang pada semua bangunan pemerintah paling lambat tahun 2020, dalam rangka penerapan strategi diversifikasi energi oleh pemerintah. Lebih lanjut, kami juga terus menyediakan layanan desain dan konstruksi ramah lingkungan, dengan cara menambah jumlah insinyur yang memiliki atau sedang dilatih untuk mendapatkan sertifikasi Greenship.



Governance and Sustainability

We continued to strengthen corporate governance as a platform for providing assurance to all our stakeholders, both internal and external, on the accountability and integrity of our business processes. The Audit Committee and internal audit unit continued to work together ensure the effectiveness of our risk management and control systems at the parent company and subsidiary level. This led to a number of improvements, including updating the SOPs on project reporting and business processes, as well as the establishment of an internal audit team at Jaya Teknik.

During the year, the Board of Directors and General Managers underwent training on the revised Code of Conduct for the Jaya Group.

Our People

The Company’s principal asset remains our people, and throughout the year we continued to invest in upgrading competencies and knowledge to ensure that our employees at all levels are equipped to meet the increasingly complex challenges of the business, as well as to capture the opportunities. While basic engineering skills and certification programs continued to play an important role in professionalizing our workforce, we are also building digital capabilities so that we can harness the full potential of digital technology to increase the efficiency, productivity and scope of our operations.

Business Prospects

We expect that the impact of the slowdown in 2019 will continue to be felt in the next few months. However, we believe that, overall, there is cause for optimism that the situation will be more conducive in 2020, particularly after the second semester. The government has based its budget on an economic growth rate of 5.3%, and has indicated that infrastructure will remain a top priority. Moreover, legislation proposed by the government should, if passed, help to improve the investment climate. Nevertheless, a key downside risk is that the current Covid-19 outbreak will lead to a prolonged global economic slowdown.

We will continue to pursue our strategy of sustainable, quality growth through integrating all our resources in a balanced manner, both within the Jaya Konstruksi Group and with the Jaya Group as a whole. Our priority will be to improve the Company’s competitive position by leveraging and diversifying our capabilities in order to be able to win strategic projects, both internally and through joint operations. Across

Tata Kelola dan Keberlanjutan

Kami terus memperkuat tata kelola perusahaan sebagai landasan untuk memberikan jaminan kepada seluruh pemangku kepentingan baik internal dan eksternal, atas akuntanbilitas dan integritas proses bisnis kami. Komite Audit dan unit audit internal terus bekerja sama untuk memastikan efektivitas manajemen risiko dan sistem pengedalian pada induk Perseroan dan entitas anak. Dengan demikian sejumlah perbaikan telah dilakukan, antara lain, pembaruan SOP pelaporan proyek dan proses bisnis, serta pembentukan tim audit internal di Jaya Teknik.

Pada sepanjang tahun, Direksi dan General Manager menjalani pelatihan Kode Etik Grup Jaya terbaru.

SDM Kami

Sumber daya manusia senantiasa menjadi aset penting Perseroan, dan sepanjang tahun ini, kami terus berinvestasi dalam rangka meningkatkan kompetensi dan pengetahuan untuk memastikan bahwa karyawan pada semua tingkat siap untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks serta untuk menangkap peluang. Meskipun keahlian teknik dasar dan program sertifikasi terus berperan penting dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kerja kami, kami juga terus mengembangkan kemampuan digital agar kami dapat memanfaatkan seluruh potensi teknologi digital dalam rangka peningkatan efisiensi, produktivitas dan cakupan operasi.

Prospek Bisnis

Kami memperkirakan dampak perlambatan pada tahun 2019 akan terus dirasakan pada beberapa bulan ke depan. Meskipun demikian, kami meyakini, secara keseluruhan, terdapat alasan untuk tetap optimis bahwa situasi akan menjadi lebih kondusif pada tahun 2020, terutama setelah semester kedua. Pemerintah telah membuat anggaran berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% dan telah mengindikasikan bahwa infrastruktur akan tetap menjadi prioritas utama. Lebih lanjut, undang-undang yang diusulkan pemerintah, apabila disahkan, diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan iklim investasi. Namun demikian, terdapat risiko penurunan yang berasal dari wabah Covid-19 yang luar biasa, yang dapat menyebabkan perpanjangan perlambatan ekonomi global.

Kami akan terus menjalankan strategi pertumbuhan berkualitas yang berkelanjutan melalui integrasi sumber daya secara seimbang, baik dalam Grup Jaya Konstruksi maupun dengan Grup Jaya secara keseluruhan. Prioritas kami adalah untuk meningkatkan posisi bersaing, dengan cara memanfaatkan dan mendiversifikasi kemampuan kami, agar mampu meraih proyek-proyek strategis baik secara



the Group, we see promising opportunities in the airports and seaports sector. We will also continue to seek out opportunities to generate recurring income.

Changes in the Composition of the Board of Directors

There were no changes in the composition of the Board of Directors in 2019.

Our thanks are due once again to all our employees for their dedication during the year. We are also grateful for the continued support of our shareholders, business partner and customers. We believe that the Company’s strong fundamentals and increasingly diversified capabilities will provide a robust platform for sustained, quality growth and value creation in the coming year.

sendiri maupun melalui kerja sama operasi. Di seluruh Grup, kami melihat peluang menjanjikan di sektor bandara dan pelabuhan. Kami juga terus menjajaki peluang-peluang untuk menghasilkan pendapatan berulang.

Perubahan Komposisi Direksi

Tidak terdapat perubahan pada susunan anggota Direksi di tahun 2019.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua karyawan atas dedikasi mereka pada sepanjang tahun ini. Kami juga bersyukur atas dukungan yang terus-menerus dari para pemegang saham, mitra bisnis, dan pelanggan. Kami meyakini bahwa fundamental Perseroan yang kuat dan kemampuan yang semakin terdiversifikasi akan membentuk landasan yang solid untuk pertumbuhan berkualitas dan penciptaan nilai yang berkelanjutan pada masa-masa mendatang.



Nama PerusahaanCompany Name PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

KedudukanDomicile Jakarta, Indonesia

Tanggal PendirianDate of Establishment

23 Desember 1982December 23, 1982

Tahun Mulai Beroperasi KomersialCommencement of Commercial Operations

1982

Alamat Kantor PusatAddress of Head Office

Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung BJalan Bintaro Raya, Jakarta 12330 – IndonesiaTelp/Phone : (62-21) 736 3939Faksimili/Fax : (62-21) 736 3959Website : www.jayakonstruksi.comEmail : [email protected]

Entitas Anak LangsungHead Office

PT Jaya Trade IndonesiaJalan Kramat Raya No. 144,Jakarta 10430, IndonesiaTelp/Phone : (021) 3159999Faksimili/Fax : (021) 3145888

PT Jaya Teknik IndonesiaGedung Jaya TeknikJalan Johar No. 10, Jakarta, IndonesiaTelp/Phone : (021) 23555999Faksimili/Fax : (021) 31934190

PT Jaya Beton IndonesiaJalan Letjen S. Parman Kav 17-18Palmerah, Jakarta Barat, IndonesiaTelp/Phone : (021) 5902385Faksimili/Fax : (021) 5902383

PT Jaya Daido ConcreteJalan Jenderal Gatot Soebroto Km 8,5Desa Kadu Jaya, Tangerang, IndonesiaTelp/Phone : (021) 5902385Faksimili/Fax : (021) 5905460

PT Jaya Konstruksi Pratama TolKantor Taman Bintaro Jaya Gedung B,Jalan Bintaro Raya, Jakarta, IndonesiaTelp/Phone : (021) 7363939Faksimili/Fax : (021) 7363959

— Profil Perusahaan Company Profile

Laporan Tahunan 2019 Prof i l Perusahaan


Perseroan didirikan pada tanggal 23 Desember 1982 sebagai Divisi Kontraktor di PT Pembangunan Jaya. Perseroan menjadi badan hukum tersendiri dengan nama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (“Perseroan”) sesuai Akta Notaris No. 45 yang dibuat di hadapan Hobropoerwanto SH., yang telah diubah dengan Akta Notaris No. 21 dari Notaris yang sama, pada tanggal 20 Mei 1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Negara No. 96 tanggal 2 Desember 1983, Tambahan No. 1031. Sejak saat itu, nama Perseroan tidak berubah. Pada bulan Desember 2007, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dengan demikian, perseroan menjadi perusahaan terbuka.

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk saat ini merupakan grup pengembangan infrastruktur terintegrasi dengan kemampuan inti dalam sektor infrastruktur dan konstruksi bangunan, perdagangan aspal dan bahan bakar gas cair (LPG), pabrikasi beton pracetak, serta pekerjaan mekanikal dan elektrikal, dan jasa pemeliharaan.

Pada tahun 2007, Perseroan mengakuisisi empat entitas anak langsung: PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia, dan PT Jaya Daido Concrete. Grup Jaya Konstruksi terus melakukan ekspansi terhadap ruang lingkup bisnisnya melalui proses pertumbuhan organik dan akuisisi strategis khusus pada entitas anak tidak langsung seperti PT Jaya Gas Indonesia, PT Sarana Merpati Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Toba Gena Utama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Adibaroto Nugratama, PT Sarana Lombok Utama, PT Jaya Celcon Prima, dan PT Global Bitumen Utama.

Pada tahun 2009, Perseroan mengukuhkan diri sebagai kontraktor dan operator jalan tol dengan mendirikan dua perusahaan patungan, PT Jaya Konstruksi Pratama Tol (dengan PT Pembangunan Jaya Infrastruktur) dan PT Jaya Sarana Pratama (dengan PT Jaya Real Property Tbk). Pada tahun 2015, Perseroan memperkuat posisinya di sektor ini dengan mendirikan PT Jakarta Tollroad Development yang bertindak sebagai pemilik dan operator proyek Enam Ruas Jalan Tol dalam Kota Jakarta. Secara bersamaan, Perseroan juga telah memperkuat eksistensinya di sektor aspal melalui PT Jaya Trade Indonesia, yang mendirikan dua entitas anak, PT Sarana Mbay Utama dan PT Sarana Aceh Utama, pada tahun 2009. Selanjutnya, Perseroan mendirikan PT Sarana Sampit Mentaya Utama pada tahun 2010. PT Jaya Trade Indonesia juga memperluas bisnis penjualan LPG miliknya dengan mendirikan PT Kenrope Sarana Pratama pada tahun 2010

The Company was established on December 23, 1982 as the Contracting Division of PT Pembangunan Jaya. Under the name PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (“the Company”) it became a separate legal entity, pursuant to Notarial Deed No.45 of Hobropoerwanto, SH., which was amended by Notarial Deed No. 21 with same Notary, on May 20, 1983 and published in State Gazette No.96, Supplement No.1031 dated December 2, 1983. Since that time, the Company’s name has not changed. In December 2007, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and in so doing became a public company.

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk is now a an integrated infrastructure development group with core capabilities in infrastructure and building construction, asphalt and liquefied petroleum gas (LPG) trading, precast concrete manufacturing and specialized mechanical and electrical engineering and maintenance services.

In 2007, the Company acquired four direct subsidiaries: PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia and PT Jaya Daido Concrete. The Jaya Konstruksi Group continued to broaden the scope of its business by a process of organic growth as well as by strategically acquiring specialized indirect subsidiaries such as PT Jaya Gas Indonesia, PT Sarana Merpati Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Toba Gena Utama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Adibaroto Nugratama, PT Sarana Lombok Utama, PT Jaya Celcon Prima and PT Global Bitumen Utama.

In 2009 the Company established itself as a constructor and operator of toll roads by founding two joint venture companies, PT Jaya Konstruksi Pratama Tol (with PT Pembangunan Jaya Infrastruktur) and PT Jaya Sarana Pratama (with PT Jaya Real Property Tbk). In 2015, the Company strengthened its position in this sector by establishing PT Jakarta Tollroad Development to serve as the owner and operator of the Six Inner City Elevated Toll Roads project. At the same time, the Company has strengthened its presence in the asphalt sector through PT Jaya Trade Indonesia, which established two subsidiaries, PT Sarana Mbay Utama and PT Sarana Aceh Utama, in 2009. They were followed by PT Sarana Sampit Mentaya Utama in 2010. PT Jaya Trade Indonesia also expanded its LPG trading business by establishing PT Kenrope Sarana Pratama in 2010 and PT Kenrope Utama Sentul in 2011. In addition, the Company began to explore

— Profil Singkat Jaya Konstruksi Jaya Konstruksi in Brief

Company Prof i le 2019 Annual Repor t


opportunities in the water management business through PT Jaya Teknik Indonesia, which established PT Sarana Tirta Utama and PT Jaya Mitra Sarana in 2010.

Leveraging the synergies within this diverse portfolio, the Jaya Konstruksi Group has continuously broadened the scope of the business and established a strong track record on delivering integrated construction, operation and maintenance services for a growing range of public and private infrastructure assets in priority growth sectors, such as transportation (roads, bridges, toll roads, railroads, airports, subway tunnels and ports), power and energy, flood control, and dams, irrigation and water supply. These proven capabilities have reinforced the Company’s position as a trusted partner for high-value projects such as Jakarta’s Mass Rapid Transit system, Soekarno-Hatta Terminal 3, the Jakarta Six Inner City Toll Roads project and the Jakarta International Stadium. The Company also maintains a strong presence in the commercial sector, delivering integrated and value-added construction, engineering and maintenance solutions for hotels, malls, office buildings and apartments across the country. The Company is committed to continuously improving the capabilities, assets and synergies within the Group in order to drive balanced, profitable growth.

In July 2013, the Company conducted a rights issue of 326,170,397 shares, equivalent to 10% of the total subscribed and paid-in capital. The proceeds were used to finance capacity expansions of PT Jaya Beton Indonesia and PT Jaya Trade Indonesia as well as investments in new infrastructure projects, including inner city toll roads and water supply facilities. In September 2013, the Company increased the liquidity of its stock by conducting a 1:5 stock split.

dan PT Kenrope Utama Sentul pada tahun 2011. Selain itu, Perseroan mulai menjajaki peluang di bisnis pengelolaan air melalui PT Jaya Teknik Indonesia, yang mendirikan PT Sarana Tirta Utama dan PT Jaya Mitra Sarana pada tahun 2010.

Dengan memanfaatkan sinergi dalam portofolio yang beragam ini, Grup Jaya Konstruksi terus memperluas ruang lingkup bisnis serta mewujudkan rekam jejak yang kuat dalam menyediakan jasa konstruksi, operasi, dan pemeliharaan yang terintegrasi untuk beragam aset infrastruktur publik dan swasta di sektor pertumbuhan prioritas, seperti transportasi (jalan, jembatan, jalan tol, lintasan kereta api, bandara, terowongan bawah tanah, dan pelabuhan), listrik, dan energi, pengendalian banjir, bendungan, irigasi, dan pasokan air. Kemampuan yang sudah terbukti ini telah memperkuat posisi Perseroan sebagai mitra tepercaya untuk proyek infrastruktur bernilai tinggi seperti sistem Mass Rapid Transit di Jakarta, Terminal 3 Soekarno-Hatta, proyek Enam Ruas Jalan Tol dalam Kota Jakarta, dan Jakarta International Stadium. Perseroan juga mempertahankan eksistensi yang kuat di sektor komersial dengan memberikan solusi konstruksi, teknik, dan pemeliharaan yang terintegrasi dan bernilai tambah untuk hotel, mal, gedung perkantoran, dan apartemen di seluruh Indonesia. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas, aset, dan sinergi di dalam Grup guna menghasilkan pertumbuhan menguntungkan yang seimbang.

Pada bulan Juli 2013, Perseroan melakukan penawaran umum terbatas untuk 326.170.397 saham, yang setara dengan 10% dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Hasil dana yang diperoleh digunakan untuk mendanai ekspansi kapasitas PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Trade Indonesia serta investasi pada proyek infrastruktur baru, seperti jalan tol dalam kota dan fasilitas pasokan air. Pada bulan September 2013, Perseroan meningkatkan likuiditas sahamnya melalui pemecahan saham 1:5.



— Aktivitas Bisnis Business Activities

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, untuk mencapai maksud dan tujuannya, Perseroan dapat menjalankan kegiatan usaha utama dan penunjang sebagai berikut:

Kegiatan usaha utama:a. Menjalankan usaha di bidang pembangunan;b. Menjalankan usaha di bidang perdagangan;c. Menjalankan usaha di bidang perindustrian; dand. Menjalankan usaha di bidang jasa.

Kegiatan usaha penunjang:a. Menjalankan usaha di bidang pengembangan lahan dan

bangunan; danb. Menjalankan usaha di bidang ekspor impor dan

perdagangan barang-barang hasil industri kimia.

Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Company may, in order to accomplish its stated objectives, perform the following main and support operations:

Main operations:a. Operating in the field of development;b. Operating in trading;c. Operating in industry; andd. Operating in services.

Support operations:a. Operating in the field of land and building development;

andb. Operating in the export-import and trading of chemicals.



— VISI

Menjadi perusahaan yang unggul dan merupakan aset nasional melalui bisnis pengembangan perkotaan dengan memanfaatkan reputasi dan sinergi grup.

— MISI

1. Mengutamakan pertumbuhan yang berkesinambungan, berkualitas dan berwawasan lingkungan;

2. Memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui inovasi dan teknologi;

3. Menyediakan wadah bagi sumber daya manusia unggul untuk berkarya, berkreasi dan tumbuh bersama berlandaskan nilai-nilai dan budaya Jaya.

— VISION

To be a leading company and a national asset through the business of urban development based on excellent group reputation and synergy.

— MISSION

1. Focusing on sustainable, quality and environmentally aware company growth;

2. Delivering added value to our stakeholders through innovation and technology;

3. Providing opportunities for our people to perform, create and grow as a team based on Jaya’s values and culture.

— Visi dan Misi Vision and Mission



President director : Sutopo KristantoVice President director : Okky DharmosetioVice President director : Umar GandaDirector : Diaz MorenoDirector : Zali YahyaIndependent director : Hardjanto Agus Priambodo

Umar Ganda

Hardjanto Agus PriambodoVice: Suyono

Zali YahyaDiaz MorenoVice: R. Drajat W.

Okky DharmosetioVice: Lukiman D.

Okky DharmosetioHaryanto Damanik Sutopo Kristanto

BOARD OF DIRECTORS

Trading

Direktorat Operasi IDirectorate of Operation I

Direktorat MarketingDirectorate of Marketing

Direktorat Operasi IIDirectorate of Operation II

Direktorat Keuangan, HRD & UmumDirectorate of Finance, HRD &

General Affairs

ManufacturingM&E

ManagementRepresentative

Heavy EquipmentAMP 1, 2 & 3

BusinessDevelopment

Purchasing -Planning

& Monitoring

CorporateSecretary

InformationTechnology

Legal

InternalAuditor

Infrastructure

DivisiOperasiWilayah I

OperationDivisionArea I

DivisiOperasi

Wilayah V

OperationDivisionArea V

DepartemenEstimasi

EstimationDepartment

DivisiOperasi

Wilayah II

OperationDivisionArea II

DivisiOperasi

Wilayah VI

OperationDivisionArea VI

DepartemenAkuntansi &Perencanaan

Accounting& Planning

Department

DivisiOperasi

Wilayah III

OperationDivisionArea III

Project Project Project

DivisiOperasi

Wilayah VII

OperationDivisionArea VII

DivisiOperasi

Wilayah VIII

OperationDivisionArea VIII

DepartemenKeuangan

FinanceDepartment

DivisiOperasi

Wilayah IV

OperationDivisionArea IV

DepartemenMarketing

MarketingDepartment

DepartemenHRD &Umum

HRD & GADepartment

— Struktur Organisasi Organizational Structure



SOEKRISMANKomisaris/ / Commissioner

Warga negara Indonesia, 59 tahun, berdomisili di Jakarta Barat. Beliau diangkat kembali sebagai Presiden Komisaris untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2022 oleh RUPST pada tanggal 25 Juni 2019. Saat ini, Beliau merangkap jabatan sebagai Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya (sejak tahun 2004) dan PT Jaya Real Property Tbk (sejak tahun 1999). Beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya pada tahun 1997 hingga 2004, dan sebelumnya menjabat sejumlah posisi senior lainnya di dalam Grup Jaya. Beliau lulus dari University of Oregon, Amerika Serikat dengan gelar sarjana Business Administration (1982) dan gelar MBA (1983).

Indonesian citizen, age 59, domiciled in West Jakarta. He was reappointed as President Commissioner for a period of three years until 2022 by the AGMS on June 25, 2019. He holds concurrent positions as President Director of PT Pembangunan Jaya (since 2004) and PT Jaya Real Property Tbk (since 1999). Between 1997 and 2004 he was a Director of PT Pembangunan Jaya, and prior to that held various other senior positions within the Jaya Group. He graduated from the University of Oregon, USA with a degree in Business Administration (1982) and an MBA (1983).

Warga negara Indonesia, 87 tahun, berdomisili di Jakarta Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada bulan Desember 1991 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2022 oleh RUPST pada tanggal 25 Juni 2019. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya (sejak tahun 1996) dan PT Jaya Real Property Tbk (sejak tahun 1994). Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Real Property Tbk (1998-1999) dan Wakil Direktur Utama PT Jaya Obayashi (1998). Beliau memperoleh gelar sarjana Arsitektur dari Melbourne University, Australia pada tahun 1962.

Indonesian citizen, age 87, domiciled in South Jakarta. He was first appointed as a Commissioner of the Company in December 1991 and was most recently reappointed for a term of three years until 2022 by the AGMS on June 25, 2019. He serves concurrently as a Commissioner of PT Pembangunan Jaya (since 1996) and PT Jaya Real Property Tbk (since 1994). He was previously the President Director of PT Jaya Real Property Tbk (1998-1999) and Vice President Director of PT Jaya Obayashi (1998). He earned a degree in Architecture from Melbourne University, Australia, in 1962.

TRISNA MULIADIPresiden Komisaris / President Commissioner

— Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners



EDMUND E. SUTISNAKomisaris Independen / Independent Commissioner

Warga negara Indonesia, 83 tahun, berdomisili di Jakarta Barat. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007 dan diangkat kembali hingga tahun 2022 oleh RUPST pada tanggal 25 Juni 2019. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya (sejak tahun 1996), Komisaris PT Jaya Real Property Tbk (sejak tahun 1999). Beliau juga pernah memegang posisi sebagai Direktur PT Branta Mulia Tbk pada tahun 1983 hingga 2007. Beliau merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1962 dengan gelar sarjana Teknik Sipil dan gelar Sarjana Ekonomi dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (tahun 1985 dan 1990).

Indonesian citizen, age 83, domiciled in West Jakarta. He has been a Commissioner of the Company since 2007, and was reappointed until 2022 by the AGMS on June 25, 2019. He is concurrently a Commissioner of PT Pembangunan Jaya (since 1996), a Commissioner of PT Jaya Real Property Tbk (since 1999). He served as a Director of PT Branta Mulia Tbk from 1983 to 2007. He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1962 with a degree in Civil Engineering and holds Bachelor’s and Master’s degrees in Management from the University of Indonesia (1985 and 1990).

Warga negara Indonesia, 73 tahun, berdomisili di Jakarta Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada bulan Juni 2011 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2020 oleh RUPST yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2017. Beliau saat ini merangkap jabatan sebagai Komisaris Independen PT Jaya Real Property Tbk (2011 - sekarang). Beliau sebelumnya memegang jabatan senior di beberapa perusahaan di Grup Jaya, termasuk sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan (2007-2011); Presiden Direktur PT Jaya Teknik Indonesia (1997-2009), Presiden Komisaris PT Jaya Teknik Indonesia, Direktur PT Pembangunan Jaya (1991-2001); dan PT Jaya Readymix (Komisaris 1999-2012 dan Direktur 1997-1999). Beliau merupakan lulusan fakultas Teknik di Universitas Indonesia pada tahun 1971 dan memperoleh gelar MBA dari School of Management, Syracuse University, Amerika Serikat (1989).

Indonesian citizen, age 73, domiciled in South Jakarta. He was first appointed as an Independent Commissioner of the Company in June 2011 and was reappointed for a period of three years until 2020 by the AGMS held on June 7, 2017. He holds concurrent positions as a Independent Commissioner of PT Jaya Real Property Tbk (2009-present). He previously served in senior roles in several Jaya Group companies, including as Vice President Director of Jaya Konstruksi (2007-2011); President Director of PT Jaya Teknik Indonesia (1997-2009), President Commissioner of PT Jaya Teknik Indonesia, Director of PT Pembangunan Jaya (1991-2001); and PT Jaya Readymix (Commissioner 1999-2012 and Director 1997-1999). He graduated from the University of Indonesia’s Faculty of Engineering in 1971 and was awarded an MBA from the School of Management, Syracuse University, USA (1989).

HISKAK SECAKUSUMAKomisaris / Commissioner



Warga negara Indonesia, 54 tahun, berdomisili di Jakarta. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2022 oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 10 Oktober 2019. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Jawa Pos (sejak tahun 2017), Presiden Direktur PT Temprina Media Grafika (sejak bulan Juni 2018), Presiden Direktur PT Graha Pena Jawa Pos (sejak bulan Juni 2019), Direktur PT Grafiti Pers (sejak tahun 2009), dan sebagai Komisaris di entitas anak milik PT Jawa Pos (sejak tahun 2017). Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Jaya Real Property Tbk (2013-2017) dan sebagai Direktur PT Jaya Teknik Indonesia (2010-2013).

Beliau melupakan lulusan Universitas Trisakti dengan gelar sarjana Teknik Sipil pada tahun 1989 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 1995.

Indonesian citizen, age 54, domiciled in Jakarta. He was appointed as an Independent Commissioner for a period of three years until 2022 by the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on October 10, 2019. He serves concurrently as a Director of PT Jawa Pos (since 2017), President Director of PT Temprina Media Grafika (since June 2018), President Director of PT Graha Pena Jawa Pos (since June 2019), Director of PT Grafiti Pers (since 2009) and as a Commissioner of PT Jawa Pos’ subsidiaries (since 2017). He previously served as a Director of PT Jaya Real Property Tbk (2013-2017) and as a Director of PT Jaya Teknik Indonesia (2010-2013).

He graduated from Trisakti University with a degree in Civil Engineering in 1989 and earned his Master of Management degree from the University of Indonesia in 1995.

KRISTIANTO INDRAWANKomisaris Independen / Independent Commissioner



OKKY DHARMOSETIOWakil Presiden Direktur / Vice President Director

Warga negara Indonesia, 65 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Presiden Direktur pada tahun 2016 dan diangkat kembali oleh RUPST pada 25 Juni 2019 untuk masa jabatan tiga tahun hingga 2022. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Jaya Beton Indonesia (sejak tahun 2008) dan PT Jaya Trade Indonesia (sejak tahun 2008). Beliau sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur/Chief Operating Officer Perseroan (2007-2016), dengan tanggung jawab khusus di bidang infrastruktur; Presiden Direktur (2004-2007) dan Wakil Presiden Direktur (April-Desember 2004). Beliau pernah memegang jabatan senior di sejumlah perusahaan Grup Jaya lainnya, termasuk sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya dan Wakil Presiden Direktur PT Jaya Real Property Tbk Beliau memiliki gelar sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Surabaya (1980) dan gelar Magister Manajemen dari IBII, Jakarta (1999).

Indonesian citizen, age 65, domiciled in South Tangerang. He was first appointed as President Director in 2016 and was reappointed by the AGMS on June 25, 2019 for a period of three years until 2022. He serves concurrently as a Commissioner of PT Jaya Beton Indonesia (since 2008) and PT Jaya Trade Indonesia (since 2008). He previously served as Vice President Director/Chief Operating Officer of the Company (2007-2016), with special responsibility for Infrastructure; President Director (2004-2007) and Vice President Director (April-December 2004). He has served in senior roles in a number of other Jaya Group companies, including as a Director of PT Pembangunan Jaya and Vice President Director of PT Jaya Real Property Tbk He holds a degree in Civil Engineering from the Surabaya Institute of Technology (1980) and a Master’s degree in Management from IBII, Jakarta (1999).

Warga negara Indonesia, 63 tahun, berdomisili di Jakarta Barat. Beliau pertama kali diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan untuk Perdagangan pada bulan September 2007 dan diangkat kembali sebagai Wakil Presiden Direktur hingga tahun 2022 oleh RUPST pada tanggal 25 Juni 2019. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Beton Indonesia (2016-sekarang). Sebelumnya, beliau sempat menduduki jabatan senior lainnya di Grup Jaya, termasuk Direktur Utama PT Jaya Teknik Indonesia (2009-2011), Direktur PT Jaya Trade Indonesia (1996-2004), dan Direktur Utama PT Jaya Trade Indonesia (2004-2015). Beliau merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1980 dengan gelar sarjana Teknik Sipil dan memperoleh gelar MBA dari School of Management, Syracuse University, Amerika Serikat pada tahun 1986.

Indonesian citizen, age 63, domiciled in West Jakarta. He was first appointed as the Company’s Vice President Director for Trading in September 2007 and was reappointed as a Vice President Director until 2022 by the AGMS on June 25, 2019. He serves concurrently as President Director of PT Jaya Beton Indonesia (2016-present). Prior to his current position, he served in several other senior roles in the Jaya Group, including as President Director of PT Jaya Teknik Indonesia (2009-2011), Director of PT Jaya Trade Indonesia (1996-2004), and President Director of PT Jaya Trade Indonesia (2004-2015). He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1980 with a degree in Civil Engineering and earned his MBA from the School of Management, Syracuse University, USA in 1986.

SUTOPO KRISTANTOPresiden Direktur / President Director

— Profil Direksi Profile of the Board of Directors



DIAZ MORENODirekturDirector

Warga negara Indonesia, 63 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur/Chief Financial Officer Perseroan pada bulan September 2007 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun hingga 2022 oleh RUPST pada 25 Juni 2019. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Beton Indonesia (2010-2015). Sejak bergabung dengan Perseroan, Beliau telah menjabat beberapa posisi strategis, termasuk Direktur Keuangan dan General Affairs, Wakil Direktur, Divisi Operasional dan Wakil Direktur, Divisi Teknik dan Pemasaran. Beliau memiliki gelar sarjana Teknik Sipil dari Universitas Trisakti (1982) dan mendapatkan gelar MBA dari University of Lancaster, Inggris, pada tahun 1993.

Indonesian citizen, age 63, domiciled in South Tangerang. He was first appointed as Vice President Director/Chief Financial Officer of the Company in September 2007 and was reappointed for a term of three years until 2022 by the AGMS on June 25, 2019. He has serves concurrently as President Director of PT Jaya Beton Indonesia (2010-2015). He has served in several strategic roles since joining the Company, including as Director of Finance and General Affairs; Vice Director, Operation Division; and Vice Director, Engineering and Marketing Division. He holds a degree in Civil Engineering from Trisakti University (1982) and was awarded his MBA from the University of Lancaster, UK, in 1993.

Warga negara Indonesia, 69 tahun, berdomisili di Jakarta Pusat. Beliau pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2016 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2022 oleh RUPST pada tanggal 25 Juni 2019. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Marga Lingkar Jakarta (2009-2016) dan menempati jabatan senior di sejumlah perusahaan Grup Jaya, termasuk sebagai Direktur Eksekutif di Jaya Pension Fund (2009-2014), Direktur dan Wakil Direktur PT Jaya Real Property (1994-2008 dan 1993-1994), dan Wakil Direktur PT Jaya CM MP (1981-1992). Beliau memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan, Bandung (1977).

Indonesian citizen, age 69, domiciled in Central Jakarta. He was first appointed as a Director of the Company in 2016 and was reappointed for a period of three years until 2022 by the AGMS on June 25, 2019. He had previously served as a Director of PT Marga Lingkar Jakarta (2009-2016) and held senior positions in a number of Jaya Group companies, including as Executive Director of the Jaya Pension Fund (2009-2014), Director and Vice Director of PT Jaya Real Property (1994-2008 and 1993-1994), and Vice Director at PT Jaya CM MP (1981-1992). He has a degree in Civil Engineering from Parahyangan University, Bandung (1977).

UMAR GANDAWakil Presiden DirekturVice President Director



HARDJANTO AGUS PRIAMBODODirektur Independen/ Sekretaris Perseroan Independent Director/Corporate Secretary

Warga negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Direktur Operasional pada tahun 2005 dan diangkat kembali sebagai Direktur untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2022 oleh RUPST pada tanggal 25 Juni 2019. Beliau sebelumnya memegang berbagai jabatan senior di Perseroan, termasuk Kepala Divisi Operasional (1997-1998), Kepala Departemen Pemasaran (1998-2005), dan Wakil Direktur Pemasaran (2002-2005). Beliau merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dengan gelar sarjana Teknik Sipil dan gelar Magister Manajemen dari Prasetya Mulya Business School (2002).

Indonesian citizen, age 57, domiciled in South Tangerang. He was first appointed as the Company’s Operational Director in 2005 and was reappointed as a Director for a period of three years until 2022 by the AGMS on June 25, 2019. He previously served in various senior roles in the Company, including Head of the Operations Division (1997-1998), Head of the Marketing Department (1998-2005), and Vice Marketing Director in (2002-2005). He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1987 with a degree in Civil Engineering and was awarded a Master’s in Management from Prasetya Mulya Business School (2002).

Warga negara Indonesia, 56 tahun, berdomisili di Jakarta Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan pada tahun 2014 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2020 oleh RUPST 2017 yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2017. Sejak bulan Juni 2013, beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Perseroan. Beliau pernah menjabat berbagai posisi strategis sejak bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004, termasuk Kepala Direktorat Operasional di Area II. Beliau merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1988 dengan gelar sarjana Teknik Sipil dan gelar Magister Manajemen dari PPM School of Management pada tahun 2006.

Indonesian citizen, age 56, domiciled in South Jakarta. He was first appointed as an Independent Director of the Company in 2014 and was reappointed for a period of three years until 2020 by the 2017 AGMS held on June 7, 2017. Since June 2013, he has also served as the Company’s Corporate Secretary. He has served in various strategic positions since joining the Company in 2004, including Head of the Operations Directorate in Area II. He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1988 with a degree in Civil Engineering and from the PPM School of Management with a Master’s degree in Management in 2006.

ZALI YAHYADirekturDirector



— Sumber Daya Manusia Human Resources

Kunci pertumbuhan jangka panjang Perseroan adalah mendapatkan dan mengembangkan komposisi sumber daya manusia berbakat yang tepat, sesuai visi, keahlian, dan komitmen, guna memberikan Perseroan kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif di industri dengan tuntutan yang semakin meningkat. Oleh karenanya, strategi sumber daya manusia kami dirancang untuk dapat menghasilkan tenaga kerja yang inklusif dan berkemampuan tinggi, yang bekerja berlandaskan nilai-nilai perusahaan kami, serta berkomitmen terhadap peningkatan berkelanjutan untuk mencapai keunggulan.

Kesetaraan Kesempatan dan Keberagaman

Sebagai Grup, kami menghargai toleransi dan keberagaman serta berupaya untuk mencerminkan hal ini dalam semua kebijakan dan tindakan kami. Semua karyawan memiliki hak serta akses yang setara terhadap karier, pelatihan dan pengembangan, tanpa memandang jenis kelamin, etnis, agama, atau latar sosial atau budaya mereka. Keputusan terkait rekrutmen, promosi, dan remunerasi sepenuhnya berdasarkan pada kualifikasi dan/atau kinerja individu yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

Pelatihan dan Pengembangan Profesional

Kami menjamin bahwa semua karyawan kami memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, menambah pengalaman, serta mengasah keterampilan dasar. Semua manajer lini bertanggung jawab untuk menentukan kebutuhan kompetensi dan pengetahuan tim mereka. Kebutuhan pelatihan ini lebih lanjut dianalisis dan disusun menjadi program pelatihan dan pengembangan dari setiap unit bisnis. Setiap unit merencanakan beragam pelatihan, termasuk pengembangan kompetensi teknis dan fungsional di berbagai bidang ilmu, termasuk sertifikasi profesional, serta pelatihan manajemen dan kepemimpinan. Sebagian besar pelatihan diberikan oleh pelatih internal kami yang berpengalaman, pelatihan khusus tertentu juga diberikan bekerjasama dengan lembaga pelatihan yang kompeten.

Penguatan kemampuan teknik Perseroan secara keseluruhan adalah penting agar Perseroan dapat bersaing secara efektif dalam pelaksanaan tender proyek dan pelaksanaan kontrak kerjasama operasi. Oleh karenanya, pada tahun 2019, Jaya

The key to the Company’s long-term growth is attracting and developing the right mix of talented people with the vision, skills and commitment to enable the Company to meet the needs of our customers effectively in an increasingly demanding industry. Our people strategy is therefore designed to create an inclusive and highly capable workforce, founded on our corporate values and committed to continuous improvement in pursuit of excellence.

Equal Opportunity and Diversity

As a Group, we value tolerance and diversity and seek to reflect this in all our policies and actions. All employees have equal entitlements and equal access to career, training and development opportunities, regardless of their gender, ethnicity, religion or social or cultural background. Decisions regarding recruitment, promotion and remuneration are based solely on the qualifications and/or performance of the individual concerned and the Company’s requirements.

Training and Professional Development

We ensure that all our employees have access to a variety of opportunities to improve their knowledge, broaden their experience and expand their skill base. All line managers are responsible for determining the competencies and knowledge needed by their team. These training needs are further analyzed and compiled in the training and development program of each business unit. Each unit provides a range of training, including technical and functional competency development in various disciplines, training for professional certification, and management and leadership training. While most of the training is delivered by our experienced in-house trainers, certain specialized training is outsourced.

Strengthening the Company’s overall engineering capabilities is essential to enable the Company to compete effectively for project tenders and joint operation contracts. In 2019 Jaya Konstruksi therefore continued to focus on building



engineering competencies as well as running Development Programs for Safety Officers and for General Affairs and Finance.

We have also designed various training, coaching and study visit programs to equip future leaders with the technical and soft skills they need to take up strategic managerial positions. To support the continuing development of senior management and Board members, we hold regular seminars on current topics affecting the industry.

The training delivered during the year was broadly divided into the four categories shown below. The Company’s total training expenditure in 2019 was Rp4.367 million.

Pelatihan Perseroan tahun 2019The Company’s training in 2019

Tipe PelatihanTraining Type

Jumlah PesertaNumber of Participants

Pengembangan Sikap / Attitude Building 265

Terkait Bidang Ilmu / Discipline Related 61

Terkait Pekerjaan / Job Related 344

Penambahan Wawasan / Additional Knowledge 259

Across the Group, each business unit provided specialized training. Jaya Teknik, for example, offered basic and intermediate training programs covering mechanical, electrical and electronic engineering and plumbing; technical training for supervisors, site mangers and project managers; training for professional certification; quality management training and financial management training.

Performance Management

Every employee receives an annual appraisal of his or her performance based on a transparent and objective assessment of their achievement of key performance indicators (KPIs) and key behavior indicators (KBIs). The performance appraisal gives both the employee and the Company a clear window into the employee’s progress and whether he or she is in a position

Konstruksi terus fokus untuk mengembangkan kompetensi melalui pelaksanaan Engineering Training untuk sumber daya manusia di bidang teknik serta menjalankan Program Pengembangan untuk sumber daya manusia di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta untuk sumber daya manusia Bagian Keuangan dan Umum Proyek (General Affairs).

Kami juga telah merancang berbagai program pelatihan, pembinaan, dan kunjungan kerja untuk membekali pemimpin masa depan dengan keahlian teknis dan non-teknis yang diperlukan saat menduduki jabatan manajerial yang strategis. Untuk mendukung pengembangan berkelanjutan dari anggota Dewan, kami mengadakan seminar rutin tentang topik terkini yang memengaruhi industri.

Pelatihan yang diadakan sepanjang tahun secara umum dibagi menjadi empat kategori yang tertera di bawah ini. Total biaya pelatihan Perseroan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp4,367 juta.

Di seluruh Grup, setiap unit bisnis mengadakan pelatihan khusus. Jaya Teknik, misalnya, memberikan program pelatihan tingkat dasar dan menengah yang mencakup teknik mekanikal, elektrikal, dan elektronik serta pemipaan; pelatihan teknis untuk supervisor, manajer lapangan dan manajer proyek; pelatihan untuk sertifikasi profesional; pelatihan manajemen kualitas, dan pelatihan manajemen keuangan.

Manajemen Kinerja

Setiap karyawan menerima penilaian tahunan atas kinerja mereka berdasarkan penilaian yang terbuka dan objektif pada pencapaian key performance indicator (KPIs) dan key behavior indicator (KBI) mereka. Penilaian kinerja memberikan, baik kepada karyawan maupun Perseroan, gambaran yang jelas tentang kemajuan karyawan serta apakah karyawan yang



most suited to his or her capabilities. The KPIs and KBIs are agreed between each employee and their line manager, and together they also draw up an Individual Development Plan, which specifies the employees’ career goals and the training and development they need to achieved these and reach their potential.

Our performance management system plays an important role in employee engagement, ensuring that they not only have a clear career path within the Company but also understand their own contribution towards the Company’s goals and objectives, as well as the behaviors and values they are expected to adopt. The system also provides a fair and transparent basis for decisions on performance-related bonuses, pay increases and promotion, as well enabling the Company to map existing capabilities and competency gaps across the organization.

Recruitment and Succession

Personnel planning is based on our strategic and project plans. To attract talented people with the expertise and/or potential to enable us to execute these plans, we recruit through various channels, including job fairs, on-campus recruitment from leading universities, social media and internet advertising. An important draw for fresh graduates is the management development programs offered by Jaya Konstruksi and Jaya Trade.

A key factor in the Company’s sustained growth is the effective regeneration of our management team. Our succession plans are tailored to the Company’s long-term needs. In the short term, we focus on the competency fulfillment of employees with leadership potential. We prioritize internal promotion, and to this end we are building a Group-wide talent pool to ensure a pipeline of qualified candidates to fill strategic management positions in future. Those in the talent pool are given priority management training, assignments and placements in various positions to gain experience, and are promoted to general manager positions when they become available, and then to more senior positions if they perform well. In 2019 we updated our talent pool mapping to get a more accurate assessment of candidates’ strengths and weaknesses in terms of competencies, skills and knowledge to support our decision making on promotions. From time to time we use the services of external HR consultants to assist us in our succession planning at senior level.

bersangkutan berada pada posisi yang paling sesuai dengan kemampuannya. KPI dan KBI disepakati antara karyawan dan manajer lini, serta bersama-sama menyusun Individual Development Plan, yang merinci target karier serta pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan karyawan untuk meraih target karier dan mencapai potensi mereka.

Sistem manajemen kinerja kami berperan penting dalam keterlibatan karyawan, dengan memastikan bahwa karyawan tidak hanya memiliki jenjang karier yang jelas dalam Perseroan, tetapi juga memahami kontribusi masing-masing terhadap tujuan dan sasaran Perseroan, serta perilaku dan nilai yang diharapkan untuk diterapkan oleh karyawan. Sistem ini juga memberikan landasan yang adil dan terbuka untuk pengambilan keputusan tentang bonus berbasis kinerja, kenaikan gaji dan promosi, serta memungkinkan Perseroan untuk memetakan kesenjangan kemampuan dan kompetensi yang ada di seluruh organisasi.

Perekrutan dan Suksesi

Perencanaan personalia dilakukan berdasarkan strategi dan rencana proyek kami. Untuk mendapatkan sumber daya manusia berbakat dengan keahlian dan/atau potensi agar kami dapat menjalankan rencana tersebut, kami melakukan perekrutan melalui berbagai saluran, termasuk bursa kerja, perekrutan di kampus dari universitas terkemuka, media sosial, dan iklan internet. Daya tarik yang penting bagi fresh graduate adalah program pengembangan manajemen yang ditawarkan Jaya Konstruksi dan Jaya Trade.

Faktor penting dalam mempertahankan pertumbuhan Perseroan adalah regenerasi tim manajemen kami yang efektif. Rencana suksesi kami disesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang Perseroan. Dalam jangka pendek, kami fokus pada pemenuhan kompetensi dari karyawan dengan potensi kepemimpinan. Kami memprioritaskan promosi internal, dan untuk mencapai tujuan ini, kami mengembangkan talenta terpilih (talent pool) di seluruh Grup untuk memastikan ketersediaan kandidat yang memenuhi syarat untuk menempati jabatan manajemen strategis ke depannya. Mereka yang berada di talent pool ini diberikan prioritas untuk mengikuti pelatihan manajemen, pengangkatan, dan penempatan di berbagai posisi untuk mendapatkan pengalaman, serta dipromosikan ke jabatan general manager jika memungkinkan, dan kemudian ke posisi yang lebih senior jika mereka terus memiliki kinerja baik. Pada tahun 2019, kami memperbarui pemetaan talent pool kami untuk mendapatkan penilaian yang lebih akurat tentang kekuatan dan kelemahan para kandidat dari segi kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan untuk mendukung pengambilan keputusan kami tentang promosi. Dari waktu ke waktu, kami menggunakan layanan konsultan sumber daya manusia eksternal untuk membantu kami dalam perencanaan suksesi kami di level senior.



Remuneration and Engagement

We seek to retain our best employees by ensuring a motivating work environment, a clear career path and attractive compensation. In 2019 we participated in a salary survey with five peer companies to ensure that our remuneration package, comprising a basic salary, performance-based bonuses, commission and other incentives, remains competitive in the job market.

We have enrolled all our employees and their families in the state-run health and social insurance schemes, and employees have additional private medical insurance. The Company complies fully with national and local regulations on the minimum wage and other employment conditions, including leave, overtime and holiday allowances.

We believe that developing a sense of ownership helps to engage employees more fully in the work we do and the results we achieve. To this end, we held a number of forums in 2019 to discuss various issues with employees and solicit their ideas for improvements. This positive and constructive engagement is also reflected in the Collective Labor Agreement (CLA) that is agreed every two years between management and the labor union, which represents the employees of each business unit. Jaya Konstruksi renewed its CLA in 2019.

We also seek to build a team spirit as well as support our employees’ physical and mental wellbeing by organizing regular opportunities to develop their interests beyond work, including weekly sports and social activities, employee gatherings and family days.

Our employees and business partners can raise concerns or complaints relating to employment issues at any time through various mechanisms, including the whistleblower system, which is described in the Corporate Governance section of this report.

Remunerasi dan Keterlibatan

Kami berupaya mempertahankan karyawan terbaik kami dengan memastikan adanya lingkungan kerja yang memotivasi, jenjang karier yang jelas, serta kompensasi yang menarik. Pada tahun 2019, kami berpartisipasi dalam survei gaji dengan lima perusahaan sejenis untuk memastikan paket remunerasi kami, yang mencakup gaji pokok, bonus berbasis kinerja, komisi dan insentif lainnya, tetap kompetitif di pasar tenaga kerja.

Kami telah mengikutsertakan seluruh karyawan kami dan keluarga mereka dalam skema asuransi kesehatan dan jaminan sosial yang dijalankan pemerintah. Selain itu, karyawan memiliki asuransi kesehatan swasta tambahan. Perseroan sepenuhnya mematuhi peraturan nasional dan daerah terkait upah minimum serta ketentuan ketenagakerjaan lainnya, termasuk cuti, lembur, dan tunjangan hari libur.

Kami meyakini bahwa mengembangkan rasa memiliki membantu karyawan untuk melibatkan karyawan lebih penuh dalam pekerjaan yang kami lakukan dan hasil yang kami capai. Untuk mencapai tujuan ini, kami mengadakan sejumlah forum pada tahun 2019 guna membahas berbagai masalah dengan karyawan serta meminta ide pengembangan dari mereka. Keterlibatan yang positif dan membangun ini juga tercermin dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang disepakati setiap dua tahun sekali antara manajemen dan serikat pekerja, yang mewakili karyawan dari setiap unit bisnis. Jaya Konstruksi memperbaharui PKB-nya pada tahun 2019.

Kami juga terus berupaya membangun semangat tim serta mendukung kesejahteraan fisik dan mental karyawan kami dengan memberikan peluang rutin untuk mengembangkan minat mereka di luar pekerjaan, termasuk kegiatan olahraga mingguan dan sosial, pertemuan karyawan, dan pertemuan keluarga karyawan.

Karyawan dan mitra bisnis kami dapat menyampaikan kekhawatiran atau mengajukan keluhan terkait masalah ketenagakerjaan kapan pun melalui berbagai mekanisme, termasuk sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), yang dijelaskan dalam bagian Tata Kelola Perusahaan dalam laporan ini.



Komposisi Karyawan Menurut Jenjang JabatanThe Company’s Employee Composition Based on Managerial Level

JabatanPosition

2018 2019

JumlahTotal

PersentasePercentage

JumlahTotal


Direksi / Board of Directors 6 0.28% 6 0,28%

Direksi Perusahaan Anak / Subsidiaries’ Board of Directors 9 0.42% 10 0,47%

Ka. Div/ Ka. Dept / Div. Head/Dept. Head 34 1.59% 35 1,66%

Manager / Manager 214 10.01% 220 10,44%

Staff / Staff 1,874 87.69% 1.836 87,14%

Jumlah / Total 2,137 100.00% 2.107 100.00%

Komposisi Karyawan Menurut Tingkat PendidikanThe Company’s Employee Composition Based on Educational Level

PendidikanEducation Level

2018 2019

JumlahTotal


JumlahTotal


Pascasarjana / Master’s degree 51 2.39% 51 2,42%

Sarjana / Bachelor’s degree 876 40.99% 863 40,96%

Diploma / Diploma 282 13.20% 264 12,53%

Non Akademi / High School 928 43.43% 929 44,09%

Jumlah / Total 2,137 100.00% 2.107 100,00%

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang UsiaThe Company’s Employee Composition Based on Age Group

UsiaAge

2018 2019

JumlahTotal


JumlahTotal


18 - 30 tahun / 18 - 30 years 1,100 51.47% 1.032 48,98%

31 - 40 tahun / 31 - 40 years 509 23.82% 526 24,96%

41 - 50 tahun / 41 - 50 years 377 17.64% 391 18,56%

di atas 50 tahun / Over 50 years 151 7.07% 158 7,50%

Jumlah / Total 2,137 100.00% 2.107 100,00%



— Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition

Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 31 Desember 2019The Company’s Shareholder Composition as of December 31, 2019

Komposisi Kepemilikan Saham Komisaris & Direksi per 31 Desember 2019Commissioners & Directors Shareholders Composition as of December 31, 2019

Klasifikasi Kepemilikan Saham per 31 Desember 2019The Company Shareholder’s Classification as of December 31, 2019

Pemegang Saham Shareholders

Jumlah SahamShare Amount

Persentase Kepemilikan %Ownership Percentage %

Institusi Lokal/Local Institution 13,082,496,915 80.22%

Institusi Asing/Foreign Institution 799,072,120 4.90%

Individu Lokal/Local Individual 2,393,737,735 14.68%

Individu Asing/Foreign Individual 33,213,090 0.20%

Total Saham/Total Share 16,308,519,860 100.00%


Jabatan Position


Persentase Kepemilikan % Ownership Percentage %

Ir. Soekrisman Komisaris / Commissioner 220,985,350 1.36

Ir. Hiskak Secakusuma, MM Komisaris / Commissioner 220,523,800 1.35

Ir. Okky Dharmosetio Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 9,000,000 0.06

Ir. Umar Ganda, MBA Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 8,750,000 0.05

Ir. Yauw Diaz Moreno Direktur / Director 200 0.00

Ir. Zali Yahya, MM Direktur / Director 46,382,500 0.28

Ir. Hardjanto Agus Priambodo Direktur Independen / Independent Director 32,307,700 0.20



Persentase Kepemilikan % Ownership Percentage %

PT Pembangunan Jaya 9,929,587,750 60.89

Masyarakat (Public) < 5%

Lokal (Local) 5,546,646,900 34.01

Asing (Foreign) 832,285,210 5.10

Total Saham (Total Share) 16,308,519,860 100.00



— Entitas Anak Subsidiaries

Nama Entitas AnakName of Subsidiary

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Kegiatan UsahaNature of Business

Status OperasiOperating

Status

AlamatAddress

PT Jaya Trade Indonesia 99.99% Perdagangan Trading

Telah BeroperasiOperating

Jalan Kramat Raya No.144, Kenari, Senen, RT.7/RW.1, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430

PT Jaya Beton Indonesia 99.90% Produksi komponen barang bangunan dari BetonConcrete’s Material Component Product


Jl. Jend. Gatot Subroto KM. 8,5 - Gang Daido Desa Kadujaya - Curug, Kab. Tangerang 15810

PT Jaya Teknik Indonesia 99.99% Perdagangan, kontraktor mekanikal elektrikal/pemborongan dan jasaTrading, Mechanical Electrical, Contractor & Services


Jl Johar No 10, Kebon Sirih, Menteng Jakarta 10340

PT Jaya Daido Concrete 88.76% Produksi Komponen Barang Bangunan dari BetonConcrete’s Material Component Product


JL. Raya Serang, Km. 85, 15810, Sentul Jaya, Balaraja, Tangerang, Banten 15810

PT Jaya Konstruksi Pratama Tol 75.00% Pembangunan dan JasaContractor and Services


Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung B Jalan Bintaro Raya, Jakarta 12330



Perseroan telah mendirikan empat entitas anak langsung dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis: PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia, dan PT Jaya Daido Concrete (lihat profil singkat di bawah ini). Seiring waktu, perseroan telah mengembangkan portofolio ini dengan mengakuisisi beberapa entitas anak tidak langsung, sebagai berikut: PT Jaya Gas Indonesia, PT Toba Gena Utama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Sarana Merpati Utama, PT Adibaroto Nugratama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Lampung Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Global Bitumen Utama, dan PT Jaya Celcon Prima.

PT Jaya Trade Indonesia (“JTI”) didirikan pada tahun 1971 yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi aspal, Liquid Petroleum Gas (LPG), dan handling equipment. Dalam beberapa sektor ini, kegiatannya mencakup impor, ekspor, perdagangan antar perusahaan, komisi, serta bertindak sebagai agen dan/atau perwakilan perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri. Perseroan mengoperasikan beberapa terminal aspal curah yang lokasinya strategis di seluruh Indonesia.

PT Jaya Beton Indonesia (“JBI”) didirikan pada tahun 1978. Perseroan ini menjalankan usaha di sektor industri, perdagangan, dan jasa, yang berfokus pada produksi dan penjualan produk beton serta konstruksi bangunan dan jalan. JBI mengoperasikan empat pabrik beton dengan lokasi strategis untuk mendukung kegiatan usahanya.

PT Jaya Teknik Indonesia (“JTN”) yang berdiri pada tahun 1970 bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, jasa, dan industri, dengan fokus pada kegiatan konstruksi mekanikal dan elektrikal. JTN juga merupakan distributor untuk berbagai produk mekanikal, elektrikal, dan elektronik.

PT Jaya Daido Concrete (“JDC”) didirikan pada tahun 1990 dan bergerak di produksi tiang pancang beton, mengarahkan tiang pancang beton, desain dan perencanaan fondasi tiang pancang, serta melaksanakan dan menganalisis uji pembebanan.

The Company has established four direct subsidiaries to support the growth of the business: PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia and PT Jaya Daido Concrete (see brief profiles below). Over time it has grown this portfolio by acquiring several indirect subsidiaries, as follows: PT Jaya Gas Indonesia, PT Toba GenaUtama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Sarana Merpati Utama, PT Adibaroto Nugratama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Lampung Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Global Bitumen Utama and PT Jaya Celcon Prima.

PT Jaya Trade Indonesia

PT Jaya Trade Indonesia (”JTI”) was established in 1971 to engage in the trading and distribution of asphalt, Liquid Petroleum Gas (LPG) and handling equipment. Within these sectors, its activities include import, export, intercoastal trading, commission, and acting as an agent and/or as a representative of other companies, both domestic and international. The company operates several bulk asphalt terminals in strategic locations across Indonesia.

PT Jaya Beton Indonesia

PT Jaya Beton Indonesia (“JBI”) was established in 1978. It operates in the industry, trade and service sectors, focusing on the production and selling of concrete products and road and building construction. JBI operates four strategically located concrete plants to support its business activities.

PT Jaya Teknik Indonesia

Established in 1970, PT Jaya Teknik Indonesia (“JTN”) is engaged in trading, building, services and industry, focusing on electrical and mechanical construction activities. JTN is also a distributor of various mechanical, electrical and electronic products.

PT Jaya Daido Concrete

PT Jaya Daido Concrete (“JDC”) was established in 1990 and engages in the production of concrete piles, directing pile concrete, designing and planning pile foundations, and executing and analyzing load testing.

— Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan Ventura Subsidiary, Associated and Joint Venture Companies



— Struktur Perusahaan Corporate Structure

PT PEMBANGUNAN JAYA

PT PEMBANGUNAN JAYA INFRASTRUKTUR

75,00%


60,89%

PT JAKARTA TOLLROAD

DEVELOPMENT

17,76% 20,50%

PT VSL JAYA INDONESIA

30,00%

PT JAYA SARANA

PRATAMA

40,00%

PT JAYA KONSTRUKSI

PRATAMA TOL

25,00% 75,00%

PT JAYA TRADE INDONESIA

99,99%

PT JAYA TRADE PRASARANA

99,00%

PT JAYA GAS INDONESIA

99,99%

PT SARANA MERPATI UTAMA

99,00%

PT JAYA CELCON PRIMA

55,00%

PT SARANA LAMPUNG UTAMA

99,00%

PT TOBA GENA UTAMA

99,00%

PT ADIGAS JAYA PRATAMA

80,00%

PT SARANA BITUNG UTAMA

99,00%

PT METROJA MANDIRI

99,20%

PT KENROPE UTAMA

80,00%

PT ADIBAROTO NUGRATAMA

77,50%

PT SARANA LOMBOK UTAMA

99,00%

PT SARANA MBAY UTAMA

99,33%

PT SARANA JAMBI UTAMA

99,00%

PT SARANA SAMPIT MENTAYA UTAMA

98,86%

PT SARANA ACEH UTAMA

99,00%

PT KENROPE UTAMA SENTUL

80,00%

PT KENROPE SARANA PRATAMA

80,00%

PT GLOBAL BITUMEN UTAMA

99,00%

PT SARANA SUMBER DAYA UTAMA

99,00%

PT SARANA JATRA KONSTRUKSI PRATAMA

99,00%

JAYA TRADEPTE LTD

100,00%

PT JAYA BETON INDONESIA

99,90%

PT JAYA DAIDO CONCRETE

88,76%

PT JAYA TEKNIK

INDONESIA

PT JAYA MULTI SARANA

INDONESIA

99,99%

99,99%

Konstruksi

Perdagangan

Perdagangan - Aspal

Perdagangan - LPG

Mekanikal & Elektrikal

Beton Pracetak

Investasi

Pertambangan

Penyewaan Kapal

Pembangunan & Perdagangan

Jasa, Perdagangan Umum, Pembangunan, Perbengkelan & Perindustrian



— Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology

KegiatanActivities

KeteranganDescriptions

Pencatatan Perdana / Listed 4 Desember 2007 / December 4, 2007

Jumlah Saham Perdana / Number of Shares at IPO 300.000.000

Harga Saham Perdana / IPO Price Rp. 615,- / IDR 615

Penawaran Umum Terbatas I / Limited Public Offering I

Pencatatan / Listed Juli 2013 / July 2013

Jumlah Saham / Number of Shares 326.170.397

Harga Pelaksanaan / Exercise Price Rp. 1.400,- / IDR 1.400

Stok Split / Stock Split September 2013

Rasio / Ratio 1:5 atau dari Rp. 100,- per lembar saham menjadi Rp. 20,- per lembar saham 1:5 from IDR 100 per share to IDR 20 per share

Jumlah Saham Saat Ini / Current Number of Shares 16.308.519.860

Nilai Nominal Saat Ini / Current Per Value Rp. 20,- / IDR 20

Bursa Saham / Stock Exchange Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange

— Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology

Per tanggal 31 Desember 2019, Saham Perseroan tercatat hanya di Bursa Efek Indonesia. Perseroan tidak menerbitkan efek lainnya di bursa mana pun.

As of 31 December 2019, the Company’s shares were listed only on the Indonesia Stock Exchange. The Company has not issued any other securities on any exchange.



— Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market and Supporting Institutions and Professionals

Konsultan HukumLegal Consultant

Makes & Partners Law Firm

AlamatAddress

Menara Batavia Lantai 7Jl. H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220, Jakarta

TeleponTelephone

+62 21 574 7181

Fax +62 21 574 7180

Email [email protected]

Jasa yang diberikanService Rendered

Persiapan pelaksanaan RUPST & RUPSLBPreparation and Presentation of Deeds of AGMS & EGMS

KomisiFee

Rp. 60.000.000,- (Diluar PPN/Exclude VAT)

Periode PenugasanAssignment Period

2019

NotarisNotary

Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.

AlamatAddress

Menara Sudirman Lantai 18Jl. Jend Sudirman Kav. 60Jakarta 12190, Indonesia

TeleponTelephone

+62 21 520 4778

Fax +62 21 520 4779/+62 21 520 4780


Pembuatan Akta RUPST & RUPSLBPreparation and Presentation of Deeds of AGMS & EGMS

KomisiFee

Rp. 50.000.000,- (Diluar PPN/Exclude VAT)


2019

Biro Administrasi EfekShare Registrar Address

PT Adimitra Jasa Korpora

AlamatAddress

Rukan Kirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3. No. 5Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250

TeleponTelephone

+62 21-2974 5222

Fax +62 21-2928 9961

Email [email protected]


Administrasi Efek TahunanAnnual Administration of Securities

KomisiFee

-


Desember 2018 - Nopember 2019December 2018 - November 2019

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan

AlamatAddress

Plaza ASIA Level 10, Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190

TeleponTelephone

+62 21 5140 1340

Fax +62 21 5140 1350

Email www.rsm.id


Audit Laporan Keuangan Tahun 2019Audit of the 2018 Financial Statements

KomisiFee

Rp. 830.984.000 (Diluar PPN/Exclude VAT)


2019



Penghargaan sebagai salah satu dari 100 perusahaan Indonesia dengan pertumbuhan

tercepat di tahun 2019 untuk yang ketiga kalinya dari majalah Info Bank.

3rd 100 Fastest Growing Companies Awards 2019 from Info Bank magazine.

Penghargaan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan di Tahun 2019 dari Menteri

Perdagangan Republik Indonesia.

The Company’s 2019 Annual Financial Report Award from the Minister of Trade of the Republic

of Indonesia.

— Penghargaan dan Sertifikat Awards and Certification

Penghargaan tahun 2019

Perseroan menerima penghargaan sebagai berikut pada tahun 2019:

Awards in 2019

The Company received the following awards in 2019:



Sertifikasi Tahun 2019 Certification in 2019

Jenis SertifikasiCertification Type

PenerimaRecipient

Berlaku hinggaValid until

Lembaga sertifikasiCertifying body

ISO 9001 (Quality Management System)

Jaya Konstruksi (Holding)Jaya BetonJaya Teknik

30-Aug-201914-Feb-201921-Jan-2020

ISO Organisation (SGS)

ISO 14001:2015 (Environmental Management System)

Jaya Konstruksi (Holding)Jaya Teknik

20-Oct-202107-Jan-2021

ISO Organisation (SGS)

ISO 45001:2018 (Occupational Health & Safety Management System)

Jaya Konstruksi (Holding) 29-Nov-2021 ISO Organisation (SGS)

OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Management System)

Jaya TeknikJaya Beton

07-Jan-202119-Jun-2020

British Standards Institution

SMK3 (Occupational Health & Safety Management System)

Jaya Beton (Gold Flag)Jaya TeknikJaya Konstruksi (Gold Flag)

14-Jul-202014-Jul-202014-Jul-2020

Ministry of Manpower and Transmigration

PROPER (Environmental Management and Sustainability) GREEN rating

Ministry of Environment and Forestry



— Analisis & Pembahasan Manajemen Management Analysis & Discussion

Laporan Tahunan 2019 Analis is & Pembahasan Manajemen


Economy and Market Review

Indonesia’s economic growth remained flat at 5.2% in 2019. This largely reflects the ongoing uncertainty in the global economy, which led the IMF, in its October 2019 World Economic Outlook, to revise its global economic growth projection for the year from 3.2% to 3.0%. This was the fifth consecutive downward adjustment, indicating the intensity of the risk to the global economy. The sluggish economy negatively impacted tax revenues, constraining the government’s spending ability, which resulted in fewer projects being tendered. Moreover, the presidential and parliamentary elections in 2019 and the subsequent appointment of a new cabinet and parliament led to the postponement of planned public sector works by both the central and regional governments as they focused on political activities. New private sector projects were also delayed as companies and investors preferred to ‘wait and see’ until after the election.

Despite business beginning to pick up in the second semester, construction market growth declined by 0.3% year-on-year. The key infrastructure priorities in 2019 were water supply and food security, through the construction of dams and irrigation, and inter-island and inter-province connectivity. Competition in the construction market intensified during the year with the wider enforcement of Presidential Decree No. 16 of 2018 concerning the procurement of goods and services, which prohibits service providers classified as ‘large’ (including the Company) from participating in tenders for projects valued at under Rp 100 billion.

The Company won a number of high-profile construction contracts during the year, and was able to take advantage of the government’s focus on developing regional airports, securing a number of strategic projects as a result of our growing expertise passenger and baggage systems. However, with the Company’s relatively limited experience in dams, irrigation, railways and seaports, we sought to partner with larger state-owned enterprises (SOEs) to win a share of such projects while gaining expertise.

Tinjauan Ekonomi dan Pasar

Pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap landai di angka 5.2%. Hal tersebut sebagian besar mencerminkan ketidakpastian ekonomi global, di mana pada World Economic Outlook bulan Oktober 2019, IMF merubah proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3.2% menjadi 3.0%. Hal ini merupakan penyesuaian menurun kelima secara berturut-turut, yang mengindikasikan peningkatan intensitas risiko terhadap ekonomi global. Kelesuan ekonomi telah membawa dampak negatif terhadap pendapatan pajak sehingga membatasi kemampuan belanja pemerintah, yang pada akhirnya mengakibatkan semakin berkurangnya proyek-proyek yang ditenderkan. Selain itu, pemilihan presiden dan anggota parlemen pada tahun 2019 yang dilanjutkan dengan pengangkatan kabinet dan parlemen, berakibat pada penundaan pekerjaan-pekerjaan sektor pemerintah yang telah direncanakan sebelumnya, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah, karena mereka fokus pada kegiatan politik. Proyek-proyek baru sektor swasta juga mengalami penundaan, karena perusahaan swasta dan para investor lebih memilih untuk menunggu dan melihat hasil pemilihan umum.

Meskipun kegiatan bisnis mulai meningkat pada semester kedua, pertumbuhan pasar konstruksi mengalami penurunan sebesar 0,3% dibanding tahun sebelumnya. Prioritas utama infrastruktur pada tahun 2019 adalah pasokan air dan kecukupan bahan pangan, melalui pembangunan bendungan dan irigasi, serta akses penghubung antar pulau dan provinsi. Pada tahun 2019 persaingan di pasar konstruksi semakin ketat dengan diberlakukannya Keputusan Presiden No.16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, yang menghalangi penyedia jasa yang dikategorikan “besar” (termasuk Grup Jaya Konstruksi) untuk turut serta mengambil bagian pada proyek-proyek dengan nilai di bawah Rp100 miliar.

Pada tahun 2019 Perseroan berhasil memenangkan sejumlah kontrak konstruksi bernilai tinggi dan mendapatkan beberapa proyek strategis akibat dari fokus pemerintah yang berupaya untuk melakukan pengembangan bandara regional yang diiringi dengan peningkatan keahlian Perseroan dalam passenger and baggage systems. Namun demikian, karena relatif terbatasnya pengalaman Perseroan dalam hal pembangunan bendungan, irigasi, jalur kereta api dan pelabuhan laut, maka Perseroan bermitra dengan badan usaha milik negara (BUMN) yang lebih besar untuk mendapatkan bagian dan keahlian pada proyek-proyek tersebut.

— Tinjauan Operasi Operational Review

Management Analysis & Discussion 2019 Annual Repor t


The government’s practice of assigning large, publicly funded projects to SOEs continued to pose a challenge for the Company. However, by continuing to be entrusted as a strategic joint operation partner for such companies we have been able to strengthen our capabilities in a growing number of disciplines. We also continued to explore investment opportunities in the infrastructure sector to support the Company’s growth ambitions going forward.

Targets Versus Realization in 2019

In 2019 the Company booked consolidated revenue of Rp 5.5 trillion, an increase of 6.1% from Rp 5.2 trillion in 2018. This fell short of the Company’s targeted growth of 26.6%.

Earnings after tax (EAT) decreased by 25.1% to Rp 199.1 billion, representing a negative deviation of 39.7% from the EAT target. This was largely attributable to the decline in EAT from the Company and our subsidiaries PT Jaya Teknik Indonesia and PT Jaya Beton Indonesia. A significant delay in the Jakarta Six Inner City Toll Roads project in 2019 also contributed to the fall in EAT.

The Company’s market share fell from 1.9% in 2018 to 1.2% in 2019, principally due to the postponement of a number of dam and irrigation projects from 2019 to 2020 as well as the next phase of Jakarta’s MRT project.

Konstruksi

Baik PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk maupun entitas anaknya, PT Jaya Teknik Indonesia, mengoperasikan usaha konstruksi Perseroan. Keduanya telah memiliki rekam jejak yang teruji dalam memberikan solusi infrastruktur di sektor transportasi, listrik, energi, air dan komersial. Pada tahun 2019, sektor konstruksi masih merupakan bagian terbesar dalam pendapatan konsolidasian, dengan kontribusi sebesar 35.4% (termasuk proyek-proyek kerja sama operasi).

Kebijakan pemerintah yang menugaskan pengerjaan proyek-proyek besar yang didanai oleh pemerintah kepada BUMN, merupakan tantangan bagi Perseron. Namun demikian, dengan terus dipercayainya Perseroan sebagai mitra kerja sama operasi strategis oleh BUMN tersebut, maka Perseroan mampu untuk memperkuat kemampuannya dalam pengerjaan berbagai jenis proyek yang terus berkembang. Perseroan juga terus menjajaki berbagai kesempatan investasi dalam sektor infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan Perseroan di masa-masa mendatang.

Target Versus Realisasi di Tahun 2019

Pada tahun 2019, Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp5.5 triliun, meningkat 6.1% dibanding Rp5.2 triliun pada tahun 2018. Pendapatan tersebut di bawah target pertumbuhan sebesar 26.6%

Laba bersih menurun sebesar 25.1% menjadi Rp 199.1 miliar, menunjukkan selisih negatif sebesar 39.7% dari target laba bersih. Hal ini sebagian besar terjadi akibat penurunan laba bersih induk Perseroan, dan entitas anak Perseroan, PT Jaya Teknik Indonesia dan PT Jaya Beton Indonesia. Tertundanya proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta pada tahun 2019 turut berkontribusi terhadap penurunan laba bersih.

Penurunan pangsa pasar Perseroan dari 1.9% pada tahun 2018 menjadi 1.2% pada tahun 2019, antara lain akibat dari tertundanya sejumlah proyek bendungan dan irigasi dari tahun 2019 ke tahun 2020, dan juga tertundanya proyek MRT Jakarta fase lanjutan.

Construction

Both PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk and its subsidiary, PT Jaya Teknik Indonesia, which together operate the Company’s construction business, have strong track records in providing infrastructure solutions in the transportation, power, energy, water and commercial sectors. In 2019, construction continued to account for the largest share of consolidated revenue, contributing 35.4% (including joint operation projects).

— Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segment



Penundaan proyek serta tingginya biaya bunga membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan penjualan pada segmen konstruksi, yang mengalami penurunan sebesar 2.4% dibanding tahun sebelumnya (termasuk proyek-proyek kerja sama operasi). Pertumbuhan laba bersih turun sebesar 48.4% dibanding tahun 2018, umumnya karena penundaan proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta milik Grup Jaya, yang berdampak pada tertundanya, baik pelaksanaan pembangunan Bagian 1A dari Pulo Gebang ke Kelapa Gading dan dimulainya pelaksanaan Bagian 1B dari Semanan ke Grogol.

Terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, Perseroan dapat terus membuktikan dengan dimenangkannya sejumlah proyek bernilai tinggi, khususnya proyek Jakarta International Stadium di Sunter, Jakarta Utara dan proyek Bintaro Jaya Exchange Mall tahap kedua. Kami juga memenangkan sejumlah kontrak dari pemerintah daerah untuk pembangunan dan rehabilitasi sekolah-sekolah, rumah sakit, dan gedung-gedung administratif.

Beberapa proyek besar yang telah diselesaikan pada tahun 2019, antara lain, Bandara Ahmad Yani di Semarang, Hotel Pondok Indah, jalur tambahan tol Jakarta-Merak bagian Cikupa-Balaraja Barat, Rumah Sakit Daerah Ulin-Banjarmasin, dan jalan serta kanal-kanal di Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Pemerintah Kota Jakarta juga telah mempercayakan beberapa proyek single-year kepada Perseroan, yang mencakup sekolah-sekolah, jalan, dan trotoar pejalan kaki, yang semuanya telah diselesaikan tepat waktu.

Perseroan melakukan penanaman modal lanjutan yang cukup besar pada proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, yaitu setoran dana yang telah direncanakan sebelumnya sebesar Rp 67 miliar kepada pemilik proyek, yang merupakan entitas asosiasi Perseroan, PT Jakarta Tollroad Development (JTD). Proyek tersebut telah memberikan kesempatan kepada Perseroan untuk meningkatkan kemampuan teknologi konstruksi berskala besar, yang diharapkan dapat menjadi keunggulan kompetitif yang kuat dalam pengerjaan proyek-proyek jalan tol layang berikutnya.

PT Jaya Teknik Indonesia merupakan entitas anak Jaya Konstruksi yang memiliki reputasi yang sangat baik sebagai penyedia jasa sistem mekanikal dan elektrikal berkinerja tinggi, serta penyedia layanan operasi dan pemeliharaan, yang memberikan nilai tambah bagi jasa konstruksi Perseroan. Pada tahun 2019, kesempatan usaha pada segmen rekayasa mekanikal relatif terbatas. Hal ini karena proyek pemerintah dan swasta mengalami penundaan akibat pemilu serta karena pelemahan kondisi ekonomi. Pada sektor pemerintah, pasar mengalami penurunan seiring dengan semakin gencarnya BUMN menunjuk anak-anak usahanya untuk menangani proyek-proyek baru. Terbatasnya kesempatan proyek pada tahun 2019 mengakibatkan ketatnya persaingan antara para kontraktor dalam mengajukan penawaran harga. Hal

Project postponements and high interest costs had a negative impact on sales growth in the construction segment, which declined by 2.4% year-on-year (including JO projects). EAT growth fell by 48.4% compared to 2018, primarily due to a lengthy delay in the implementation of the Jaya Group’s Jakarta Six Inner City Toll Roads project, which impacted both the construction of Section 1A from Pulo Gebang to Kelapa Gading and the initiation of Section 1B from Semanan to Grogol.

Despite the challenges, the Company continued to prove itself by winning a number of high value projects, notably the Jakarta International Stadium in Sunter, North Jakarta, as well as the second phase of Bintaro Exchange Mall. We also won a number of local government contracts for the construction and rehabilitation of schools, hospitals and administrative buildings.

2019 also saw the completion of several major projects, including Ahmad Yani Airport in Semarang, Hotel Pondok Indah, additional lanes on the Cikupa-Balaraja Barat section of the Jakarta-Merak toll road, Ulin Regional Hospital Banjarmasin, and roads and canals in North Sumatra, West and South Sulawesi and East Java. The Jakarta City Government also entrusted us with several single-year projects, including schools, roads and sidewalks, which were all completed on time.

The Company continued to make sizable capital investments in the Jakarta Six Inner City Toll Roads project, including a previously planned injection of Rp 67 billion in the project owner, our associate company PT Jakarta Tollroad Development (JTD). The project has provided the Company an opportunity to refine its capabilities in large-scale construction technology, which is expected to give the Company a strong competitive advantage in future elevated toll road projects.

PT Jaya Teknik Indonesia, a subsidiary of Jaya Konstruksi, has a strong reputation as a supplier of high-performance mechanical and electrical systems and operation and maintenance services, adding value to the Company’s construction services. Opportunities in the mechanical engineering segment in 2019 were relatively limited as both public and private sector projects were deferred as a result of the elections and slowing economic conditions. In the public sector, the market contracted further as SOEs increasingly assigned their own subsidiaries to new projects. The limited project opportunities in 2019 have resulted in tight competition among contractors on bidding prices. This has an impact on PT Jaya Teknik Indonesia’s ability to offer



ini berdampak kepada kemampuan PT Jaya Teknik Indonesia untuk dapat memberikan penawaran harga yang lebih bersaing atas sebagian kecil proyek, yang mengakibatkan berkurangnya laba kotor serta terganggunya arus kas.

Jaya Teknik mencatat pendapatan sebesar Rp 654 miliar pada tahun 2019, yang merupakan 52.3% dari target. Sementara itu, hanya 57.4% dari nilai kontrak yang ditargetkan dapat dicapai pada tahun 2019, yang sebagian besarnya diperoleh di semester kedua tahun 2019.

Kesuksesan Jaya Teknik dalam melakukan Vanderlande’s baggage handling systems di bandara-bandara di dalam negeri telah menjadikannya sebagai mitra tepercaya bagi perusahaan pengelola bandara nasional, Angkasa Pura, yang kemudian memberikan sejumlah proyek pada tahun 2019. Selain itu, Jaya Teknik juga terus memenangkan proyek-proyek bergengsi milik pemerintah Jakarta, antara lain Bank terbesar di dalam negeri-Bank Rakyat Indonesia (BRI); Bank Indonesia, dan Kimia Farma. Beberapa proyek lain yang telah diselesaikan antara lain Kondominium Silk Town, Blok III Hotel Senen, dan Gedung Pembangkit Listrik BRI.

Jaya Teknik menghadapi kondisi pasar yang menantang dengan menargetkan perolehan kontrak dengan margin yang lebih tinggi, khususnya di sektor perdagangan dan jasa, serta melakukan diversifikasi portofolio produk dengan mencari prinsipal baru. Setelah menunjukkan kemampuan di sektor bandara, Jaya Teknik juga mulai mengajukan penawaran di sektor Pelabuhan. Area usaha baru lain yang juga cukup menjanjikan adalah pemasangan sistem panel surya atap, dalam rangka mengantisipasi peningkatan permintaan akibat adanya instruksi Gubernur Jakarta kepada seluruh fasilitas pemerintahan untuk memasang panel surya pada tahun 2022.

Perdagangan Aspal

Perseroan juga hadir di bidang usaha aspal melalui PT Jaya Trade Indonesia, yang merupakan salah satu distributor aspal terbesar di Indonesia. Jaya Trade mengoperasikan 18 terminal aspal besar di seluruh Indonesia, di mana aspal-aspal didistribusikan dalam drum, kantong, dan aspal curah.

Segmen perdagangan aspal mencatat kenaikan 21.5% pada penjualan di tahun 2019 dibanding tahun 2018, sementara laba kotor meningkat sebesar 50.5% dibanding tahun sebelumnya. Segmen aspal berkontribusi sebesar 37.0% dari total pendapatan konsolidasian pada tahun 2019.

Jaya Trade mengantisipasi kurangnya pasokan aspal pada saat memuncaknya permintaan, yang terjadi pada semester ke dua tahun 2019, dengan terlebih dahulu mengadakan kontrak pengadaan aspal. Sebagai hasilnya, Jaya Trade mampu memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu dengan kuantitas sesuai permintaan.

more competitive prices ensuing fierce competition for a smaller number of projects reduced our gross profit margins and hampered cash flow.

Jaya Teknik posted revenue of Rp 654 billion in 2019, which was 52.3% of the target. Meanwhile, only 57.4% of the targeted contract value was acquired in 2019, most of which was obtained in the second semester of 2019.

Jaya Teknik’s successful installation of Vanderlande’s baggage handling systems in airports around the country have made it a trusted partner for the national airport management company, Angkasa Pura, which awarded the company several contracts during the year. In addition, the company continued to win prestigious projects from the Jakarta government; the country’s largest bank, Bank Rakyat Indonesia (BRI); Bank Indonesia; and Kimia Farma, among others. Several other projects were completed, including the Silk Town Condominium, Hotel Senen Blok III, and the BRI Power House.

The company continued to address the challenging market conditions by targeting higher margin contracts, particularly in the trading and service sectors, and diversifying its product portfolio by seeking new principals. Having proved its credentials in the airport sector, Jaya Teknik also began to bid for a share of the market in the port sector. Another promising new area of business for the company is the installation of rooftop solar cell systems, in anticipation of increasing demand driven by the recent instruction of the Jakarta Governor to all government facilities to install solar panels by 2022.

Asphalt Trading

The Company has a major presence in the asphalt business through PT Jaya Trade Indonesia, one of the country’s largest asphalt distributors. Jaya Trade operates 18 bulk asphalt terminals across Indonesia, from which it supplies asphalt in drums, bags and in bulk.

The asphalt trading segment booked a 21.5% increase in sales in 2019 compared to 2018, while gross profit increased by 50.5% year-on-year. The asphalt segment contributed 37.0% of our total consolidated revenue in 2019.

The company anticipated tight supplies of asphalt in the peak season, which fell at the end of the second semester, by entering into an advance procurement contract for asphalt. As a result, we were able to fulfill customer demand on time ad in the specified quantities.



Melalui entitas anaknya, PT Sarana Lampung Utama, Jaya Trade mengembangkan produk inovatif yaitu Aspal Lateks, dan telah diuji pada sejumlah jalan utama di Sumatera Utara.

Vessel Charter

Jaya Trade juga mengoperasikan usaha penyewaan kapal Perseroan. Kapal tanker aspal milik Perseroan berkapasitas 4,275 G/T terus disewakan kepada pihak ketiga.

Perdagangan LPG

Usaha perdagangan dan instalasi gas Perseroan dioperasikan oleh Jaya Trade melalui entitas anaknya PT Jaya Gas Indonesia, yang merupakan distributor dan penyedia jasa pemasangan pipa gas serta utilitas gas lainnya dan PT Kenrope Utama, PT Kenrope Sarana Pratama dan PT Kenrope Utama Sentul, yang mengoperasikan fasilitas pengisian LPG di Bekasi dan Sentul, Bogor.

Pada tahun 2019 segmen perdagangan LPG mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, meskipun terdapat sedikit kenaikan jumlah pelanggan LPG di area penjualan Surabaya. Sebagian penurunan tersebut adalah akibat dari meningkatnya persaingan serta ekspansi jaringan distribusi saluran pipa gas alam nasional yang mulai berpengaruh terhadap permintaan LPG.

Untuk mengatasinya, Perseroan fokus pada peningkatan efisiensi biaya, termasuk melalui rasionalisasi jaringan cabang.

Handling Equipment

Bisnis handling equipment Perseroan dioperasikan oleh PT Jaya Trade Indonesia yang merupakan agen tunggal di Indonesia atas merek terkemuka di industri handling equipment seperti Yale dan PowerPlus.

Kami mencatat penurunan penjualan di tahun 2019, antara lain akibat peningkatan persaingan karena ketidakstabilan nilai tukar Yen yang meningkatkan harga, serta akibat masuknya handling equipment dengan harga yang jauh lebih rendah dari Cina.

Untuk meningkatkan efisiensi, Perseroan terus memperbaiki sistem perawatan unit sewaannya serta mulai mengembangkan penjualan dan penyewaan handling equipment di pasar Jawa Timur.

Through its subsidiary PT Sarana Lampung Utama, Jaya Trade developed an innovative product, Latex Asphalt, and tested it on a number of major roads in South Sumatra.

Vessel Charter

Jaya Trade also operates the Company’s charter vessel business. The company’s 4,275 G/T capacity asphalt tanker continued to be chartered out to third parties.

LPG Trading

The Company’s gas trading and installation business is operated by Jaya Trade through its subsidiaries PT Jaya Gas Indonesia, an LPG distributor and supplier of gas piping and gas utilities installation services, and PT Kenrope Utama, PT Kenrope Sarana Pratama and PT Kenrope Utama Sentul, which operate LPG filling plants in Bekasi and Sentul, Bogor.

The LPG trading segment saw a decline in 2019 compared to the previous year, despite a slight increase in bulk LPG customers in the Surabaya sales area. The decline was due in part to increasing competition as well as the ongoing expansion of the country’s natural gas pipeline distribution network, which is beginning to have an impact on demand for LPG.

In response, the Company focused on improving cost efficiency, including through a rationalisation of the branch network.

Handling Equipment

The Company’s Handling Equipment business is operated by PT Jaya Trade Indonesia, which is the sole agent in Indonesia for industry-leading handling and heavy equipment brands such as Yale and PowerPlus.

We posted a decline in sales in 2019, due in part to volatility in the Yen exchange rate contributing to an increase in unit prices, intensifying competition and the influx of much lower priced handling equipment units from China.

To improve efficiency, the company continued to refine its rental unit maintenance system and began to develop handling equipment sales and rental in the East Java market.



Beton Pracetak

Bisnis beton pracetak Perseroan dioperasikan oleh PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Daido Concrete. Keduanya merupakan pemain ternama di sektor ini.

Segmen ini menghasilkan pertumbuhan dua digit di tahun 2019, dengan peningkatan pendapatan sebesar 21.2% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp770.2 miliar, 12.7% di bawah target. Peningkatan tersebut sebagian besar adalah hasil dari penjualan PC Pole dan Girder untuk proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, sementara penjualan PC Pile juga meningkat drastis dibanding tahun 2018.

Namun demikian, laba kotor mengalami penurunan sebesar 9.5% menjadi Rp 210.8 miliar, 24.2% di bawah target. Hal ini akibat berbagai faktor, antara lain penundaan pelaksanaan Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, yang berkontribusi negatif sebesar Rp15 miliar, serta pembatalan proyek RISHA (produksi Rumah Instan Sederhana Sehat tahan gempa di Lombok), yang menyebabkan kerugian Rp7.8miliar. Akibat menurunnya laba kotor, laba bersih juga berada di bawah target.

Sebagai antisipasi persaingan segmen beton pracetak, Jaya Beton fokus pada perluasan tenaga kerja secara strategis, secara selektif menargetkan produk dengan margin yang lebih tinggi, serta mendorong peningkatan produktivitas.

Bisnis Investasi

Investasi Perseroan pada sektor infrastruktur merupakan salah satu pilar strategi pertumbuhan yang berkelanjutan. Portofolio investasi antara lain pada PT Jaya Sarana Pratama dan PT Jakarta Tollroad Development yang bergerak di bidang pengembangan jalan tol, serta PT VSL Jaya Indonesia yang bergerak di bidang pre-stressing. Portofolio investasi dirancang untuk menghasilkan tak hanya pendapatan berulang, namun juga menciptakan kesempatan bagi bisnis utama sebagai penyedia jasa konstruksi dan teknis serta bagi bisnis pemasok beton pracetak dan aspal.

Sebagai contoh, proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta yang dimiliki oleh entitas asosiasi Perseroan, PT Jakarta Tollroad Development (JTD), telah mendatangkan banyak kesempatan bagi bisnis di sektor konstruksi, beton pracetak, dan aspal. Pada tahun 2019 kami telah melakukan setoran saham lanjutan yang telah dijadwalkan sebesar Rp67 miliar pada JTD.

Precast Concrete

The Company’s precast concrete business is operated by PT Jaya Beton Indonesia and PT Jaya Daido Concrete, both well-established players in the sector.

The segment delivered double digit growth in 2019, with revenue increasing 21.2% year-on-year to Rp 770.2 billion, falling short of the target by 12.7%. The increase was largely driven by sales of PC Poles and Girders for the Jakarta Six Inner City Toll Roads project, while sales of PC Piles also increased significantly compared to 2018.

Gross profit, however, decreased by 9.5% to Rp 210.8 billion, falling short of the target by 24.2%. This was due to a number of factors, including a delay in the implementation of the Jakarta Six Inner City Toll Roads project, which contributed to a negative deviation of Rp 15 billion; and the cancellation of the RISHA project (the production of simple, earthquake-resistant houses in Lombok), which caused a loss of Rp 7.8 billion. As a result of the decline in gross profit, EAT also fell short of the target.

In anticipation of increasing competition in the precast segment, the Company focused on strategically expanding the workforce, selectively targeting higher margin products and driving productivity.

Investment Businesses

The Company’s investment in the infrastructure sector is one of the pillars of our sustainable growth strategy. Our portfolio, which now includes toll road developers PT Jaya Sarana Pratama, PT Jakarta Tollroad Development and PT VSL Jaya Indonesia, a pre-stressing company, is designed to generate not only recurring income streams but also opportunities for our core businesses to supply construction and engineering services as well as precast concrete and asphalt.

As an example, the Jakarta Six Inner City Toll Roads project, which is owned by our associate company, PT Jakarta Tollroad Development (JTD), is generating significant business for our construction, precast and asphalt segments. We made a further scheduled share deposit of Rp 67 billion in JTD in 2019.



Kualitas dan Layanan Pelanggan

Reputasi kami tergantung pada kemampuan kami untuk dapat menghasilkan produk dan jasa yang unggul dan kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara terus menerus di seluruh aspek operasi kami. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk melakukan peninjauan berkala atas keselamatan dan kualitas, memperluas sistem tatakelola dan memperbaiki tingkat dan kompetensi sumber daya manusia. Selain itu, sinergi antar Grup Jaya Konstruksi juga merupakan bagian dari kemampuan terpadu kami untuk memberikan solusi inovatif yang berkualitas tinggi. Secara konsisten kami berupaya untuk memperkuat kemampuan dan kualitas hubungan dengan para pelanggan, mitra usaha dan sub-kontraktor.

Kami terus menerus melakukan evaluasi kinerja melalui berbagai mekanisme. Kami memantau umpan balik, baik melalui penugasan rutin dari pelanggan maupun melalui survei kepuasan pelanggan independen. Kami juga mempertimbangkan berbagai indikator objektif lainnya, seperti klaim jaminan perawatan, pangsa pasar, serta penghargaan dan pengakuan dari asosiasi industri, mitra dan kelompok konsumen, termasuk proses pengawasan internal kami sendiri. Masukan-masukan tersebut menjadi informasi bagi rencana pemulihan dan perbaikan. Pada tahun 2019, kami telah melakukan usaha khusus di seluruh Grup untuk meningkatkan kualitas di beberapa area, antara lain dengan melaksanakan proyek secara tepat waktu, mengurangi cacat kualitas, dan meningkatkan ketepatan perhitungan biaya proyek untuk memastikan penawaran harga yang lebih kompetitif.

Prospek dan Strategi 2019

Pada tahun 2020, pemerintah memproyeksikan sedikit kenaikan pada pertumbuhan GDP menjadi 5.3%, sementara IMF memprediksikan lebih rendah yaitu 5.1%. Setelah kelesuan akibat tahun politik 2019, kami berharap pembelanjaan infrastruktur, baik di sektor pemerintah maupun sektor wasta akan mulai menggeliat kembali, khususnya pada semester kedua tahun 2020. Pemerintah telah mengalokasikan kenaikan anggaran menjadi hampir 6% untuk mendukung ambisi infrastruktur yang fokus pada ekspansi konektivitas jalan dan jalur kereta. Namun demikian, risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi global, yang saat ini diperburuk dengan pandemi virus corona di seluruh dunia, dapat mengakibatkan penundaan program infrastruktur yang lebih jauh lagi.

Customer Service and Quality

Our reputation depends on our capacity to deliver excellence in all our products and services, and we are committed to continuous improvement throughout our operations. We therefore undertake regular reviews of safety, quality and broader governance systems as well as human resource levels and competencies. In addition, the synergies within the Jaya Konstruksi Group are an integral part of our ability to deliver high quality, innovative solutions, and we consistently endeavor to strengthen these as well as the quality of our relationships with customers, business partners and subcontractors.

We evaluate our performance on an ongoing basis through various mechanisms. We monitor customer feedback both through our regular engagement with them and via independent customer satisfaction surveys. We also take into account other objective indicators, such as maintenance warranty claims, our market share, and awards and citations from industry associations, partners and consumer groups, as well as our own internal control processes. This input informs the planning of remediation actions and improvements. Across the Group in 2019, we made specific efforts to improve quality in, among other areas, on-time delivery of projects; reducing quality defects; and improving the accuracy of project cost calculation to ensure more competitive pricing.

Business Prospects and Strategy for 2019

The government has projected a slight acceleration of GDP growth to 5.3% in 2020, while the IMF forecasts a more modest 5.1%. After the downbeat ‘political year’ of 2019, we expect to see a resumption of both public and private sector infrastructure spending, particularly in the second semester of 2020. The government has allocated a budget increase of almost 6% to support its infrastructure ambitions, which focus on the continued expansion of road and rail connectivity. However, the downside risk of slowing global economic growth, complicated now by the worldwide coronavirus outbreak, could potentially pose a challenge to Indonesia’s growth in the year ahead, which may, in turn, lead to further delays in the infrastructure program.



Kami meyakini bahwa, dengan kemampuan dan pengalaman Perseroan, kami berada pada posisi yang kuat untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang sesuai, baik dengan kompetensi inti yang saat ini kami miliki maupun dengan kompetensi yang saat ini sedang kami kembangkan. Oleh karenanya, kami akan terus menjalankan strategi peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan memadukan sumber daya yang ada pada Jaya Konstruksi dan unit usahanya, serta mengoptimalkan sinergi dengan Grup Jaya secara lebih luas lagi. Kami juga akan terus mendorong daya saing Perseroan dengan melakukan diversifikasi serta memperkuat kemampuan seluruh Grup, dan berupaya untuk memahami kebutuhan pasar dengan lebih baik lagi, untuk dapat memenangkan proyek-proyek bernilai tinggi, baik secara sendiri atau melalui kerja sama operasi. Prioritas strategis di tahun 2020 mencakup:• Memperkuat kompetensi di sektor infrastruktur kereta api

dan air sebagai landasan pertumbuhan di masa depan;• Mengembangkan produk yang inovatif dan bernilai

tinggi, khususnya di segmen beton pracetak dan aspal, untuk memperkuat daya saing;

• Mendayagunakan kemampuan Perseroan yang telah terbukti di sektor bandara untuk memenangkan usaha baru dalam memperluas sektor pelabuhan;

• Mendayagunakan pangsa pasar aspal kami yang besar untuk meningkatkan posisi tawar menawar sehubungan dengan usaha untuk mengamankan pasokan aspal;

• Memperkuat dan mendiversifikasikan portofolio investasi untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan; dan

• Berinvestasi pada sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan serta rekrutmen strategis.

We are confident that, given the Company’s capabilities and experience, we are in a strong position to take advantage of the opportunities that are a good fit for both our core and developing competencies. We will therefore continue to pursue a strategy of sustainable, quality growth by integrating the resources within jay Konstruksi and its subsidiaries, as well as optimizing the synergies with the broader Jaya Group. We will also continue to drive the Company’s competitiveness by diversifying and strengthening capabilities across the Group, and better understanding market needs in order to win high value projects, both on our own behalf and as a joint operation partner. Strategic priorities in 2020 will include:

• Strengthening our competencies in rail and water infrastructure as a platform for future growth;

• Developing innovative, high value products, particularly in the precast concrete and asphalt segments, to strengthen our competitiveness;

• Leveraging the Company’s proven capabilities in the airport sector to win new business in the expanding seaport sector;

• Leveraging our substantial share of the asphalt market to improve our bargaining position with regard to securing supplies of asphalt;

• Strengthening and diversifying our investment portfolio to underpin the Company’s sustained growth; and

• Investing in our people through training and development as well as strategic recruitment.



Analisis dan pembahasan kinerja keuangan ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan RSM Indonesia yang ditunjuk Perseroan. Laporan Keuangan Perseroan telah memperoleh opini wajar tanpa modifikasian.

Aset Lancar, Aset Tidak Lancar, dan Total Aset

Total AsetHingga tanggal 31 Desember 2019, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp 4,928.1 miliar, yang terdiri dari 54.3% aset lancar dan 45.7% aset tidak lancar. Nilai total aset tersebut mengalami kenaikan sebesar 2.6% dari tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 4,804.3 miliar. Hal ini disebabkan terutama karena adanya kenaikan aset lancar sebesar 6.7%.

Aset LancarTotal aset lancar Perseroan naik 6.7% menjadi Rp 2,678.1 miliar pada tahun 2019 dari Rp 2,510.3 miliar pada tahun 2018. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya kenaikan kas dan setara kas dan uang muka.

Aset Tidak LancarJumlah aset tidak lancar per 31 Desember 2019 turun 1.9% menjadi Rp 2,250.0 miliar dari Rp 2,294.0 miliar pada 31 Desember 2018. Penurunan pada aset tidak lancar terutama disebabkan adanya penurunan aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar 10.6% dan investasi pada entitas asosiasi sebesar 6.3%.

Tabel Total AsetTable of Total Assets

dalam miliar Rp, kecuali dinyatakan lain in billion Rp, unless stated otherwise

Uraian 2018 2019 PertumbuhanGrowth Description

Kas dan Setara Kas 103.3 353.7 242.6% Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha 1,030.3 1,079 4.7% Accounts Receivables

Piutang Retensi 0.7 - -100.0% Retention Receivables

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja 700.7 659.4 -5.9% Gross Amount Due from Customers

Aset Keuangan Lancar Lainnya 61.1 89.9 47.1% Others Current Financial Assets

Persediaan 376.6 240.3 -36.2% Inventories

This analysis and discussion of financial performance is based on information obtained from the Consolidated Financial Statements of PT Jaya Construction Manggala Pratama Tbk for the year ended December 31, 2019, which have been audited by Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner RSM Indonesia, the public accounting firm appointed by the Company. The Company’s Financial Statements were given an unqualified opinion.

Current Assets, Non-Current Assets, and Total Assets

Total AssetsAs of December 31, 2019, the Company’s total assets stood at Rp 4,928.1 billion, comprising 54.3% current assets and 45.7% non-current assets. The total assest value increased by 2.6% from Rp 4,804.3 billion in 2018. This was mainly due to an increase of 6.7% in current assets.

Current assetsThe Company’s total current assets increase by 6.7% to Rp 2,678.1 billion in 2019 from Rp 2,510.3 billion in 2018. The increase was primarily due to cash and cash equivalents and advances

Non-Current AssetsTotal non-current assets as at December 31, 2019 decrease 1.9% to Rp 2,250.0 billion from Rp 2,294.0 billion as at December 31, 2018. The decrease in non-current assets was particularly due to the decrease in fixed assets - net of accumulated depreciation to 10.6% and Investments in Associates to 6.3%.

— Analisa Kinerja Keuangan Komprehensif Comprehensive Analysis of Financial Performance




Uang Muka Pada Ventura Bersama 3.2 1.3 -60.7% Advance in Joint Ventures

Uang Muka 53.9 87.1 61.7% Advances

Biaya Dibayar di Muka 14.6 22.2 51.4% Prepaid Expenses

Pajak Dibayar di Muka 165.9 145.7 -12.1% Prepaid Taxes

Total Aset Lancar 2,510.3 2,678.1 6.7% Total Current Assets

Aset Pajak Tangguhan 35.9 43.5 21.1% Deffered Tax Assets

Piutang Pihak Berelasi 87.5 83.7 -4.3% Due From Related Parties

Investasi Pada Ventura Bersama 729.7 805.3 10.4% Investment in Joint Ventures

Investasi Pada Entitas Asosiasi 656.9 615.5 -6.3% Investment in Associates

Aset Tetap 747.0 668.1 -10.6% Fixed Assets

Goodwill 25.1 25.1 0.0% Goodwill

Aset Lain-lain 11.8 8.7 -26.5% Other Assets

Total Aset Tidak Lancar 2,294.0 2,250.0 -1.9% Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 4,804.3 4,928.1 2.6% TOTAL ASSETS

Liabilitas Jangka Pendek, Liabilitas Jangka Panjang, dan Total Liabilitas

Total LiabilitasTotal liabilitas Perseroan per 31 Desember 2019 naik 0.4% menjadi Rp 2,230.3 miliar dari Rp 2,221.8 miliar pada tahun 2018. Nilai tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,972.2 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 258.2 miliar.

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas jangka pendek per 31 Desember 2019 naik 2.0% menjadi Rp 1,972.2 miliar dari Rp 1,933.6 miliar pada tahun 2018. Komposisi kewajiban lancar adalah utang bank 39.5%, utang usaha 19.6%, utang proyek 0.6%, utang pajak 3.2%, liabilitas bruto pada pemberi kerja 8.2%, liabilitas keuangan lancar lainnya 1.2%, uang muka dari pelanggan 4.8% dan utang bank yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 1%.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang per 31 Desember 2019 tercatat mengalami penurunan sebesar 10.4% menjadi Rp 258.2 miliar dari Rp 288.1 miliar pada tahun 2018. Penurunan ini terutama disebabkan karena menurunnya bagian jangka panjang utang bank sebesar 25.0%.

EkuitasPada tahun 2019, Perseroan mencatat kenaikan ekuitas sebesar 4.5% menjadi Rp 2,697.8 miliar dari Rp 2,582.5 miliar di tahun 2018.

Imbal Hasil Ekuitas (ROE) Perseroan turun menjadi 7.5% di tahun 2019, dibandingkan tahun 2018 sekitar 10.6%. Dan laba per saham dasar (Earnings Per Share/EPS) turun menjadi Rp 12.2 pada tahun 2019 dibandingkan Rp 16.3 di tahun 2018.

Current Liabilities, Non-Current Liabilities, and Total Liabilities

Total LiabilitiesTotal liabilities of the Company as of December 31, 2019 increase 0.4% to Rp 2,230.3 billion from Rp 2,221.8 billion in 2018. This amount comprised short-term liabilities amounting to Rp 1,972.2 billion and long-term liabilities amounting to Rp 258.2 billion.

Current LiabilitiesCurrent liabilities as of December 31, 2019 rose 2.0% to Rp Rp 1,972.2 billion from Rp 1,933.6 billion in 2018. The composition of current liabilities is 39.5% bank loan, 19.6% accounts payable, 0.6% project payables, 3.2% taxes payable, 8.2% gross amount due to customers, 1.2% other short term financial liabilities, 4.8% advance from customer, and 1% current maturities of long-term bank loans.

Non-Current LiabilitiesNon-Current liabilities as at December 31, 2019 decreased by 10.4% to Rp 258.2 billion from Rp 288.1 billion in 2018. This decrease was mainly due to a 25.0% decrease in long term portion of bank loans compared to 2018.

EquityIn 2019, the Company recorded a 4.5% increase in equity to Rp 2,697.8 billion, from Rp 2,582.5 billion in 2018.

The Company’s Return on Equity (ROE) decreased to 7.5% in 2019, compared to 10.6% in 2018, and the earnings per share (EPS) down to Rp 12.2 in 2019 from Rp 16.3 in 2018.



Tabel Liabilitas dan EkuitasTable of Liabilities and Equity



Utang Bank 802.8 778.9 -3.0% Bank Loan

Utang Usaha 407.0 386.1 -5.1% Accounts Payable

Utang Proyek 22.3 12.3 -44.8% Project Payables

Utang Pajak 48.9 63.9 30.7% Tax Payable

Liabilitas Bruto pada Pemberi Kerja 113.3 162.2 43.1% Gross Amount Due to Customers

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 13.7 23.1 68.5% Other Short Term Financial Liabilities

Uang Muka dari Pelanggan 67.3 94.0 39.6% Advance from Customer

Beban Akrual 442.7 431.1 -2.6% Accrued Expenses

Utang Bank Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

15.6 20.6 31.5% Current Maturities of Long-Term Bank Loans

Total Liabilities Jangka Pendek 1,933.6 1,972.2 2.0% Total Current Liabilities

Liabilitas Imbalan Kerja 54.5 62.5 14.6% Employee Benefit Liabilities

Utang Pihak Berelasi 100.1 93.0 -7.1% Due To Related Parties

Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama 11.8 11.4 -3.7% Accumulated Equity in Not Lossesof a Joint Ventures

Bagian Jangka Panjang Long Term Portion of

Utang Bank 121.6 91.3 -25.0% Bank Loans

Total Liabilitas Jangka Panjang 288.1 258.2 -10.4% Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 2,221.8 2,230.3 0.4% Total Liabilities

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

2,519.5 2,659.8 5.6% Equity attributable to owners of the parents entity

Kepentingan Non Pengendali 63.0 37.9 -39.8% Controlling Interest

Total Ekuitas 2,582.5 2,697.8 4.5% Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 4,804.3 4,928.1 2.6% Total Liabilities and Equity

Tabel Neraca KonsolidasianTable of Consolidated Balance Sheet



Total Aset Lancar 2,510.3 2,678.1 6.68% Total Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 2,294.0 2,250.0 -1.92% Total Non-Current Assets

Total Aset 4,804.3 4,928.1 2.6% Total Assets

Total Liabilities Jangka Pendek 1,933.6 1,972.2 1.99% Total Current Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 288.1 258.2 -10.39% Total Non-Current Liabilities


Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

2,519.5 2,659.8 5.57% Equity attributable to owners of the parents entity

Kepentingan Non Pengendali 63.0 37.9 -39.82% Controlling Interest





Laporan Laba Rugi & Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Pendapatan UsahaHingga akhir tahun 2019, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 5,470.8 miliar, meningkat sebesar 6.1% dibandingkan pendapatan usaha tahun 2018 sebesar Rp 5,157.3 miliar. Pendapatan tersebut diperoleh dari bisnis jasa konstruksi berdasarkan kemajuan fisik di lapangan. Pendapatan lainnya diperoleh dari pendapatan perdagangan, manufaktur dan sewa peralatan.

Beban Pokok PendapatanSepanjang tahun 2019, beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 8.4% dari Rp 4,292.2 miliar tahun 2018 menjadi Rp 4,651.1 miliar tahun 2019. Adapun komposisi dari beban pokok pendapatan adalah beban pokok pendapatan dari jasa konstruksi, beban pokok atas penjualan Aspal dan Gas, dan beban pokok industri Pile dan Beton Pra Cetak, serta beban atas sewa kapal.

Dengan berbagai upaya tersebut, Perseroan tetap menjaga rasio beban pokok pendapatan usaha sebesar 85.0% tahun 2019 dan 83.2% tahun 2018.

Hal ini dicapai dengan menggunakan sistem kontrak pembelian kepada pemasok untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan baku, karena harga bahan baku merupakan faktor yang paling dominan dalam biaya Perseroan. Selain itu, Perseroan juga melakukan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Perbaikan ini dirancang untuk mengurangi inefisiensi dalam prosedur operasional dan meminimalkan penggunaan berpotensi boros bahan baku dalam proyek-proyek Perseroan, serta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.

Laba BrutoPerseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 819.7 miliar pada tahun 2019, turun 5.2% dibandingkan laba bruto tahun 2018 sebesar Rp 865.0 miliar.

Bagian Laba dari Ventura Bersama Bagian laba dari ventura bersama Perseroan naik 6.1% yaitu Rp 114.9 miliar di tahun 2018, menjadi Rp 121.9 miliar di tahun 2019.

Laba Sebelum PajakJumlah laba sebelum pajak tahun 2019 tercatat sebesar Rp 258.2 miliar turun 19.3% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp 320.1 miliar. Penurunan ini dipengaruhi oleh peningkatan beban keuangan, beban pajak penghasilan final, beban umum dan administrasi dan beban lain-lain meskipun terdapat penurunan pada beban penjualan sebesar Rp 25.0 miliar menjadi Rp 128.6 miliar.

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

RevenuesAs of the end of 2019, the Company booked revenue of Rp 5,470.8 billion, an increase of 6.1% compared to Rp 5,157.3 billion in 2018. These revenues were earned from the construction business, based on physical progress in the field. Other revenue was derived from trading, manufacturing and equipment rental revenues.

Cost of Goods SoldIn 2019, the cost of goods sold increased by 8.4% from Rp 4,292.2 billion in 2018 to Rp 4,651.1 billion in 2019. The cost of goods sold comprises the cost of goods sold from construction services, cost of goods sold on the sale of asphalt and gas, and the cost of goods sold from the concrete pile and pre-cast industry, as well as the cost of ship chartering.

Through these activities, the Company maintained the operating ratio at 85.0% in 2019 and 83.2% in 2018.

This was achieved by using the system of purchase contracts to suppliers to anticipate fluctuations in raw material prices, since the price of raw materials is the most dominant factor in the Company’s costs. In addition, the Company also made improvements to increase operational efficiency and productivity. These improvements were designed to reduce inefficiencies in the operational procedures and minimize any potentially wasteful use of raw materials in our projects, as well as to improve the quality of our existing human resources.

Gross profitThe Company booked a gross profit of Rp 819.7 billion in 2019, decreased by 5.2% from Rp 865.0 billion in 2018.

Equity in Net Income of Joint Ventures The Company’s share of profit of joint ventures increased by 6.1% from Rp 114.9 billion in 2018 to Rp 121.9 billion in 2019.

Profit before taxTotal profit before tax in 2019 amounted to Rp 258.2 billion, down 19.3% from Rp 320.1 billion in 2018. The decrease was influenced by the increase in financial, final income tax expenses, general and administrative expenses and others expenses in spited of an decrease of Rp 25.0 billion in selling expenses to Rp 128.6 billion.



Beban Pajak Beban pajak tahun 2019 sebesar Rp 55.9 miliar, naik 7.7% dari Rp 51.9 miliar di tahun 2018 disebabkan oleh peningkatan pendapatan di segmen lain dan pendapatan selain dari jasa konstruksi.

Laba Tahun BerjalanDengan demikian, pada tahun 2019 Perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 202.3 miliar, terdapat penurunan sebesar 24.6%dari tahun 2018 yang sebesar Rp 268.2 miliar. Laba tahun berjalan tahun 2019 merupakan pendapatan yang berasal dari jumlah laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 199.1 miliar dan kepentingan non pengendali sebesar Rp 3.1 miliar.

Laba KomprehensifPerseroan mencatatkan laba komprehensif pada tahun 2019 sebesar Rp 197.3 miliar, terdapat penurunan sebesar 28.0% dari laba komprehensif yang dibukukan tahun 2018 sebesar Rp 274.0 miliar. Laba komprehensif yang dibukukan tahun 2019 merupakan pendapatan yang berasal dari jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 194.2 miliar dan kepentingan non pengendali sebesar Rp 3.1 miliar.

Tabel Laporan Laba Rugi KonsolidasiTable Consolidated Income Statements


Uraian 2018 % to Rev 2019 % to

RevPertumbuhan

Growth Description

Pendapatan Usaha 5,157.3 100.0% 5,470.8 100.0% 6.1% Revenues

Beban Pokok Pendapatan 4,292.2 83.2% 4,651.1 85.0% 8.4% Cost of Revenues

Laba Bruto 865.0 16.8% 819.7 15.0% -5.2% Gross Profit

Penghasilan Lain-lain 36.8 0.7% 26.4 0.5% -28.3% Others Income

Beban Penjualan (153.6) -3.0% (128.6) -2.4% -16.3% Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi (382.7) -7.4% (392.4) -7.2% 2.5% General and Administrative Expenses

Beban Lain-lain (9.4) -0.2% (14.2) -0.3% 51.4% Others Expenses

Laba Usaha 356.2 6.9% 310.9 5.7% -12.7% Operating Income

Beban Keuangan (80.5) -1.6% (104.3) -1.9% 29.5% Financial Expenses

Beban Pajak Penghasilan Final (72.1) -1.4% (74.3) -1.4% 3.0% Final Income Tax Expenses

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 1.7 0.0% 3.9 0.1% 132.8% Share of Profit of Associates

Bagian Laba dari Ventura Bersama 114.9 2.2% 121.9 2.2% 6.1% Share of Profit of Joint Ventures

Laba sebelum Pajak 320.1 6.2% 258.2 4.7% -19.3% Profit before Tax

Beban Pajak Penghasilan (51.9) -1.0% (55.9) -1.0% 7.7% Income Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 268.2 5.2% 202.3 3.7% -24.6% Profit for The Year

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

274.0 5.3% 197.3 3.6% -28.0% Total Comprehensive Income for The Year

Laba Tahun Berjalan Pemilik Entitas Induk

266.0 5.2% 199.1 3.6% -25.1% Income for the year to Owners of Parents Entity

Tax ExpenseTax expense in 2019 amounted to Rp 55.9 billion, a decrease of 7.7%from Rp 51.9 billion in 2018, due to the increase in revenues in other business segments and income other than from construction services.

Income For The YearTherefore, in 2019, the Company booked an income for the year amounting to Rp 202.3 billion, as decrease of 24.6%from Rp 268.2 billion in 2018. Income for the year 2019 represents revenues of the Company’s income for the year attributable to owners of the parent amounted at Rp 199.1 billion and non-controlling interests amounted at Rp 3.1 billion.

Comprehensive IncomeIn 2019 the Company booked a comprehensive income of Rp 197.3 billion, as decrease of 28.0%from Rp 274.0 billion in 2018. The comprehensive income booked in 2018 represents income from the total comprehensive income attributable to the parent entity, amounting to Rp 194.2 billion and non-controlling interests amounting at Rp 3.1 billion.



Uraian 2018 % to Rev 2019 % to

RevPertumbuhan

Growth Description

Laba Tahun Berjalan Kepentingan Non Pengendali

2.2 0.0% 3.1 0.1% 43.8% Income for the year to Non Controlling Interest

Laba Komprehensif Pemilik Entitas Induk

271.8 5.3% 194.2 3.5% -28.6% Comprehensive Income for Owners of Parents Entity

Laba Komprehensif Kepentingan Non Pengendali

2.2 0.0% 3.1 0.1% 43.9% Comprehensive Income for Non Controlling Interest

Laporan Arus Kas

Pada akhir periode tahun 2019, Perseroan membukukan saldo akhir kas dan setara kas sebesar Rp 353.7 miliar dari Rp 103.3 miliar pada akhir tahun 2018 atau meningkat sebesar 242.6%. Penyebab meningkatnya saldo kas dan setara kas terutama disebabkan karena meningkatnya penerimaan dari pelanggan dan penerimaan utang bank.

Tabel Arus KasTable of Cash Flows



Arus Kas dari Aktivitas Operasi (171.6) 374.6 318.3% Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (332.2) (5.2) 98.4% Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 182.7 (118.6) -164.9% Cash Flows from Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas

(321.0) 250.9 178.2% Increase (Decrease) Net Cash and Cash Equivalent

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Kas dan Setara Kas

0.7 (0.4) -162.2% Effect from Exchange Rates Changes in Cash and Cash Equivalent

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 423.6 103.3 -75.6% Beginning Balance of Cash and Cash Equivalent

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 103.3 353.7 242.6% Ending Balance of Cash and Cash Equivalent

Statements of Cash Flows

At the end of 2019, the final balance of cash and cash equivalents amounted to Rp 353.7 billion, an increase of 242.6% from Rp 103.3 billion in 2018. This was largely attributable from received from customers and received of bank loan.



Tingkat Likuiditas Perseroan

Perseroan mencatat rasio aset lancar dengan menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu sebanyak 1.36 kali.

Tingkat Solvabiltas

Tingkat solvabilitas menggambarkan kemampuan Perseroan dalam membayar kewajiban jangka panjang. Pada posisi per akhir 2019, rasio Utang terhadap Modal atau Debt to Equity Ratio (DER), Perseroan mencapai 0.83 kali, lebih kecil dari DER tahun 2018 yang sebesar 0.86 kali.

Rasio SolvabilitasSolvability Ratio



Total Aset 4,804.3 4,928.1 2.6% Total Assets


Ekuitas 2,582.5 2,697.8 4.5% Equity

DER (x) 0.86 0.83 -3.9% DER (x)

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan tercatat selama 114 hari, menunjukan peningkatan dari tahun 2018 yang tercatat selama 105 hari.

Company’s Liquidity Rate

The Company’s current assets ratio reflected the Company’s financial stability in meeting its current liabilities which were at 1.36 times

Solvability Rate

Solvability rate describes the company’s capacity to fulfil its non-current liabilities. As of the end of 2019, Debt to Equity Ratio (DER) of the Company reached 0.83 times, smaller than DER in 2018 which was 0.86 times.

— Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Solvency and Collectibility Rate

Collection Period

The Company’s collectibility receivables due was at 114 days, demonstrating an increase from the previous record of 105 days in 2018.



Struktur modal PerseroanThe capital structure of The Company’s



Liabilitas Jangka Pendek 1,933.6 1,972.2 2.0% Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 288.1 258.2 -10.4% Non-Current Liabilities




Rasio Liabilitas Jangka Pendek terhadap Ekuitas (x)

0.75 0.73 -2.4% Current Liabilities to Equity Ratio (x)

Rasio Liabilitas Jangka Panjang terhadap Ekuitas (x)

0.06 0.05 -12.6% Non-Current Liabilities to Equity Ratio (x)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 0.86 0.83 -3.9% Debt to Equity Ratio (x)

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Kebijakan struktur permodalan Perseroan telah ditetapkan berdasarkan proporsi terhadap risiko usaha yang dimiliki. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari.

Perseroan juga senantiasa memonitor modal dengan dasar rasio Liabilitas terhadap Ekuitas.

— Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Company’s capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Management Policy on Capital Structure

Company’s policy on capital structre had been determined based on the proportion to business risks that arides. The Company managed its capital structure and performed adjustment by considering the changes on economic condition and characteristics of assets risk.

The Company’s continues monitoring its capital movement with the basis of Debt to Equity Ratio (DER).

Pada tahun 2019, tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal neraca.

In 2019, there are no material facts and information that occurred after the balance sheet date.

— Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Facts Occurring After The Date of The Auditor’s Report.



Tahun DividenDividend’s Year

Tanggal PembayaranPayment Date

Jumlah Dividen (Rp)Amount of Dividends

Dividen Per Saham (Rp)Dividend Per Share

Rasio Pembayaran DividenDividend Payout Ratio

2015 1 Juli 2016/July 01,2016 73,388,339,370 4.50 31.41%

2016 7 Juli 2017/July 07, 2017 104,374,527,104 6.40 32.17%

2017 20 Juli 2018/July 20, 2018 94,589,415,188 5.80 30.77%

2018 26 Juli 2019/July 26, 2019 53,818,115,538 3.30 20.23%

Kebijakan pembagian dividen diatur dalam Prospektus pada saat Initial Public Offering dan Penawaran Umum Terbatas I, yaitu pada bagian “Kebijakan Dividen”. Penetapan besaran dividend payout ratio dan / atau jumlah dividen setiap tahun buku dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividend Payment Policy set out in prospectus at time of the Initial Public Offering and Limited Public Offering I, in “Kebijakan Dividen” section. The determination of the amount of dividend payout ratio and / or the amount of dividends each year is done through The General Meeting of Shareholders.

— Dividen dan Kebijakan Dividen Dividend and Dividend Policy

Perseroan menerapkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia terhadap Laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The Company’s consolidated financial statements were in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia. The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

— Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berpengaruh Terhadap Perseroan Changes In Accounting Policies That Have Significant Impact On The Company.



Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2019.

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

• PSAK 71: “Instrumen Keuangan”;• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;• PSAK 73: “Sewa”;• PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi tentang

Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”;

• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

• PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

• ISAK 35: “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”;

• PSAK 1 (Amandemen 2019): “Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”;

• PPSAK 13: “Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”;

• PSAK 25 (Amandemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”;

• PSAK 102 (Revisi 2019): “Akuntansi Murabahah”;• ISAK 101: “Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh

Tanpa Risiko Signifikan terkait Kepemilikan Persediaan”;• ISAK 102: “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Changes in Accounting Policy

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2019.

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, areas follows:• PSAK 71: “Financial Instrument”;• PSAK 72: “Revenue from Contract with Customer”;• PSAK 73: “Lease”;• PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract

regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”;

• PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”;

• PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”;

• ISAK 35: “Presentation of Non-profit oriented entity Financial Statements”;

• PSAK 1 (Amendment 2019): “Presentation of Financial Statements regarding Title of Financial Statements”;

• PPSAK 13: “Revocation of PSAK 45: Non-profit Entity Financial Reporting;

• PSAK 25 (Amendment 2019): “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimatesand Errors”;

• PSAK 102 (Revised 2019): “Accounting for Murabahah”;• ISAK 101: “Revenue Recognition on Deferred Murabahah

without Significant Risk related to Inventories Ownership”;• ISAK 102: “Impairment on Murabahah Receivable”.



Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:• PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”;• PSAK 22 (Amandemen 2019): “Kombinasi Bisnis tentang

Definisi Bisnis”.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early adoption is permitted, are as follows:• PSAK 112: “Accounting for Endowments”;• PSAK 22 (Amendment 2019): “Business Combinations

regarding Definition of Business”.

Until the date the consolidated financial statements are authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.



— Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Tata kelola perusahaan yang baik merupakan landasan penting untuk memperkuat akuntabilitas Perseroan guna melindungi kepentingan seluruh pemegang saham Perseroan serta guna memastikan adanya komunikasi yang transparan dengan para pemangku kepentingan. Kami meyakini bahwa hal ini berkontribusi dalam membangun kepercayaan terhadap Perseroan sehingga dapat menjadikan bisnis Perseroan lebih kompetitif serta menjamin kelangsungan usaha dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan pada seluruh aspek organisasi yang akan menjadi landasan bagi penciptaan nilai yang bertanggung jawab dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.

Sejalan dengan komitmen kami terhadap tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, peraturan dan ketentuan Bursa Efek Indonesia, prinsip akuntansi Indonesia, serta semua ketentuan hukum terkait praktik ketenagakerjaan yang etis, kesehatan dan keselamatan, manajemen lingkungan, perlindungan konsumen, dan keberlanjutan.

Commitment To Good Corporate Governance

Good corporate governance is an essential foundation for strengthening the Company’s accountability, protecting the interests of all the Company’s shareholders and ensuring transparent communication with our stakeholders. We believe that this contributes to building trust in the Company, making our business more competitive and ensuring business continuity over the long term. The Company is therefore committed to implementing the principles of corporate governance throughout the organization as a platform for responsible and sustainable value creation for all our stakeholders.

In line with our commitment to good corporate governance, the Company complies with the prevailing laws and regulations of Indonesia, the rules and regulations of the Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority (OJK) and Indonesian accounting principles, and all legal provisions relating to ethical labor practices, health and safety, environmental management, consumer protection and sustainability.

Laporan Tahunan 2019 Tata Kelola Perusahaan


Legal Basis For Corporate Governance

Corporate governance in the Company is based on, and compliant with, the following laws and regulations, among others: 1. Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies (‘the

Company Law’);2. Law No.8/1995 on the Capital Market;3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Financial Services

Authority (FSA) Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 on the Form and Contents of Annual Reports Filed by Issuers or Public Companies;

4. OJK Regulation No.21/POJK.04/2015 dated 17 November 2015 on the Implementation of the Governance Guidelines for Listed Companies;

5. OJK Regulation No.32/POJK.04/ 2014 on the Planning and Organization of the General Meeting of Shareholders in a Public Company;

6. OJK Regulation No.33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers and Public Companies.

Assessment and Improvement of Corporate Governance

Reflecting our commitment to the continuous improvement of corporate governance in the Company, we regularly review the organs, mechanisms and policies that make up the corporate governance framework to ensure that they are working effectively and in compliance with the regulations above. The review process includes the work of the Audit Committee, Internal Audit and the external auditor. One of our references for reviewing good corporate governance the Financial Services Authority’s (OJK) recommendations contained in the Governance Guidelines for Listed Companies in the attachment to OJK Regulation No. 21/POJK.04/2015 and OJK Circular Letter No 32/SEOJK.04/2015. The matrix at the end of this GCG chapter summarizes the Company’s compliance with these recommendations.

Through these reviews, we identify gaps and areas for improvement, which are then followed up by the relevant departments.

In 2019, there was no external assessment of corporate governance implementation.

Dasar Hukum Untuk Tata Kelola Perusahaan

Tata kelola di Perseroan didasari oleh dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan sebagai berikut, antara lain: 1. UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (‘UU

Perusahaan’);2. UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 30/

SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten dan Perusahaan Publik;

4. Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

5. Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dalam Perusahaan Terbuka;

6. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik.

Penilaian dan Peningkatan Tata Kelola Perusahaan

Sebagai bentuk komitmen kami terhadap peningkatan secara terus menerus terhadap tata kelola di Perseroan, maka kami secara berkala melakukan tinjauan terhadap organ-organ, mekanisme-mekanisme dan kebijakan-kebijakan yang merupakan bagian dari kerangka kerja tata kelola perusahaan untuk memastikan bahwa seluruhnya berjalan dengan efektif serta sesuai dengan peraturan-peraturan di atas. Proses tinjauan meliputi, peninjauan kinerja Komite Audit, Unit Audit Internal, dan auditor eksternal. Salah satu pedoman yang digunakan untuk melakukan penelaahan adalah rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dalam lampiran Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015. Matriks pada akhir bab GCG ini merangkum kepatuhan Perseroan terhadap semua rekomendasi ini.

Melalui tinjauan-tinjauan ini, kami mengidentifikasi kesenjangan dan area untuk perbaikan, yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh departemen-departemen yang terkait.

Pada tahun 2019, tidak ada penilaian eksternal yang dilakukan terhadap penerapan tata kelola perusahaan.

Good Corporate Governance 2019 Annual Repor t


Corporate Governance Structure

In compliance with Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, the Company’s governance framework comprises three mutually independent organs: the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors. They are supported by various committees and functions, including the Audit Committee, the Corporate Secretary and the Internal Audit Unit.

Underpinning this corporate governance framework are a number of mechanisms that work together to ensure that corporate governance is implemented effectively and consistently across the organization. These include the internal control system, the risk management system, quality management systems, and the internal and external audits. The framework is completed by corporate policies and regulations such as the Articles of Association, the Code of Conduct and our standard operating procedures, manuals and business processes.

General Meeting of Shareholders

The General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest decision-making authority in the Company, pursuant to Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies (‘the Company Law’). By law, the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) must be held no later than 6 months after the end of the financial year, whereas Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) may be held at any time, at the request of the Shareholders, the Board of Commissioners or the Board of Directors.

GMS Implementation in 2019The Annual General Meeting of Shareholders was held on June 25, 2019 at the Jaya Building, Jl. MH Thamrin no. 12, Jakarta.

The organization and implantation of the 2019 AGMS was compliant with the provisions of OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Organization of the General Meeting of Shareholders of a Public Company, as well as the Company’s Articles of Association.

The AGMS was announced on May 16, 2019 on the Company’s website, the Indonesia Stock exchange (IDX) website and in national daily newspapers. The invitation and meeting agenda were published on May 31, 2019 in the same websites and and in national daily newspapers. The summary of the AGMS resolutions was published on June 27, 2019 through the same media. All such announcements were also submitted to the OJK.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Dalam rangka memenuhi ketentuan UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, kerangka kerja tata kelola Perseroan terdiri atas tiga organ independen yang saling terkait: Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Struktur ini didukung oleh berbagai komite dan fungsi, termasuk Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal.

Kerangka kerja tata kelola perusahaan ini didukung oleh sejumlah mekanisme yang bekerja sama untuk memastikan bahwa penerapan tata kelola perusahaan berjalan secara efektif dan konsisten pada seluruh aspek organisasi. Mekanisme ini mencakup sistem pengendalian internal, sistem manajemen mutu, serta audit internal dan eksternal. Kerangka kerja ini dilengkapi dengan kebijakan dan peraturan perusahaan seperti Anggaran Dasar, Kode Etik, Standar Operasional Prosedur (SOP), serta proses bisnis dan manual.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki kewenangan pengambilan keputusan tertinggi di Perseroan, sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (‘UU Perusahaan’). Berdasarkan ketentuan Undang-Undang, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) wajib dilaksanakan tidak lebih dari 6 bulan setelah akhir tahun buku, sedangkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dapat diselenggarakan sewaktu-waktu, atas permintaan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, atau Direksi.

Pelaksanaan RUPS 2019Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2019, bertempat di Gedung Jaya, Jl. MH Thamrin no. 12, Jakarta.

Penyelenggaraan dan pelaksanaan RUPS 2019 sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Sebelumnya, RUPST diumumkan pada tanggal 16 Mei 2019 di situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), dan di surat kabar harian nasional. Demikian pula, undangan dan agenda rapat juga dipublikasikan pada tanggal 31 Mei 2019 di situs web dan surat kabar harian nasional. Ringkasan keputusan RUPST dipublikasikan pada tanggal 27 Juni 2019 melalui media yang sama. Semua pengumuman tersebut juga dikirimkan ke OJK.



Four of the five Commissioners and all the Directors attended the 2019 AGMS to respond to questions and opinions from the shareholders. The Meeting was attended by shareholders of the Company or their proxies representing 12,888,631,237 shares, or 79.03% of the total 16,308,519,860 shares with valid voting rights.

EGMS Implementation in 2019An Extraordinary General Meeting of Shareholders was held on October 10, 2019 at the Jaya Building, Jl. MH Thamrin no. 12, Jakarta. The EGMS was organized and announced in compliance with the provisions of OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Organization of the General Meeting of Shareholders of a Public Company and the Company’s Articles of Association, as above.

The resolutions of the 2019 and 2018 AGMS and EGMS are summarized below. The summaries can also be found on the Company’s website at www.jayakonstruksi.com.

Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2019 pada 25 Juni 2019Summary of the Resolutions of the AGMS 2019 on June 25, 2019.

No Hasil RUPS 2019 AGMS Resolution 2019

Mata Acara Pertama Rapat / First Meeting Agenda

1 Menyetujui untuk menerima dengan baik dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang meliputi:

To approve and accept the Company’s Annual Report for the financial year ended December 31, 2018 which includes:

a. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan atas kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018;

a. Supervision Report of Board of Commissioners for the Company’s performance for the financial year ended December 31, 2018;

b. Laporan Direksi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018; dan

b. Directors’ Report for the Financial Year ended December 31, 2018; and

c. Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang memuat Neraca dan Laba/Rugi Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan tertanggal 22 Maret 2019 Nomor 00277/2.1030/AU.1/03/0181-2/1/III/2019.

c. The Company’s Annual Financial Statements that contain the Balance Sheet and Profit/Loss for the year ended December 31, 2018, which were audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dated March 22, 2019 No. 00277/2.1030/AU.1/03/0181-2/1/III/2019.

2 Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I sebagaimana telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Nomor 102/CS/JK/IX/2018 tanggal 4 September 2018;

Accepting the Report on the Use of Proceeds from the Rights Issue I, which was submitted to the OJK, through a letter No. 102/CS/JK/IX/2019 dated September 4, 2018.

3 Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang dilakukan terhadap Perseroan dan memberi pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan terhadap tindakan pengurusan oleh Direksi Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut termasuk tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang merupakan turunan dari kegiatan usaha utama Perseroan dan tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta dengan mengingat Laporan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Approval to release and discharge the members of the Board of Directors from their responsibilities of the management of the Company and the members of the Board of Commissioners on supervisory action of the Company for the financial year which ended on December 31, 2018 (acquit et de charge), considering that all actions related to business activities that are derived from the core business of the Company and reflected in the Company’s Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2018 and the Board of Directors’ Report for the financial year ended on December 31, 2018.

Mata Acara Kedua Rapat / Second Meeting Agenda

1 a. Menyetujui bahwa Laba Bersih 2018 tidak disisihkan untuk dana cadangan dikarenakan dana cadangan Perseroan telah mencapai 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor;

a. Approved that the 2018 Net Income not to be used as the reserve fund because the reserve fund of the Company has reached 20% of the total issued and paid-up capital;

Empat dari lima Komisaris dan semua Direktur menghadiri RUPST 2019 guna memberikan tanggapan atas pertanyaan dan pendapat dari para pemegang saham. Rapat tersebut dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang mewakili 12.888.631.237 saham, atau 79,03% dari total 16.308.519.860 saham dengan hak suara yang sah.

Pelaksanaan RUPSLB 2019Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diselenggarakan pada tanggal 10 Oktober 2019, bertempat di Gedung Jaya, Jl. MH Thamrin no. 12, Jakarta. RUPSLB diselenggarakan dan diumumkan guna mematuhi ketentuan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan Anggaran Dasar Perseroan.

Hasil keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tahun 2019 dan 2018 dirangkum di bawah ini. Ringkasan-ringkasan ini juga tersedia di situs web Perseroan www.jayakonstruksi.com.




b. Menyetujui dan menetapkan bahwa sebesar Rp53.818.115.538,00 atau sebesar 20,23% dari Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan atau sebesar Rp3,30 per lembar saham akan digunakan sebagai pembayaran dividen kepada para pemegang saham Perseroan;

b. Approved and determined an amount of Rp53,818,115,538.00 or equivalent to 20.23% of the profit for the year attributable to Owner of the Parent Entity or of Rp.3.30 per share will be used as payment of dividend to the shareholders of the Company;

c. Menyetujui dan menetapkan sisa sebesar Rp212.231.067.283,00 atau sebesar 79,77% dari Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan akan dicatatkan sebagai laba yang ditahan;

c. Approved and determined an amount of Rp212,231,067,283.00 or equivalent to 79.77% of the profit for the year attributable to Owner of the Parent Entity to be recorded as retained earnings of the Company;

d. Menyetujui pembayaran dividen tunai dengan melaksanakan ketentuan pemotongan pajak dividen sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku; dan

d. Approved the payment of cash dividend to comply with the provisions of dividend withholding tax in accordance with the prevailing tax regulations; and

e. Menyetujui untuk memberi kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen sebagaimana dimaksud huruf b termasuk menentukan tanggal ”cum dan ex dividen” serta mengumumkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Approved and authorized to the Board of Directors with the right of substitution to determine the time and procedure of the dividend distribution as mentioned in point b including determine of the “cum and ex-dividend” date and announce in accordance with the prevailing regulation.

2 Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan sebagaimana yang telah disebutkan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, serta hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan

Approved to give power and authority to the Board of Directors to do all necessary actions in connection with the implementation of the resolutions mentioned above, including but not limited to make or request all deeds, letters or documents are required, as well as present in the presence of party/authorities, one thing and another without any exceptions.

Mata Acara Ketiga Rapat / Third Meeting Agenda

1 Menyetujui untuk mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik yang akan melakukan audit terhadap laporan keuangan dan buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2019 serta untuk menetapkan besarnya honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.

Agreed to authorize Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accounting Firm which listed in the OJK and has a good reputation that will audit the financial statements and the books of the Company for the financial year 2019 and to authorize the Board of Commissioners to determine the amount the Public Accounting Firm honorarium and other requirements relating to the appointment.

2 Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti maupun memberhentikan Akuntan Publik yang telah ditunjuk, bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia, Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melakukan/menyelesaikan tugasnya.

Approved to give power and authority to the Board of Commissioners to appoint a replacement Public Accountant or to dismiss the appointed Public Accountant, if for any reason whatsoever under the regulations of the Capital Market in Indonesia the appointed Public Accountant fail to perform/complete his/her duties.

Mata Acara Keempat Rapat / Fourth Meeting Agenda

1 Mengangkat kembali: Re-appointed:

a. Bapak Trisna Muliadi sebagai Presiden Komisaris Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat;

a. Mr. Trisna Muliadi as the Company’s President Commissioner for a term of 1 (one) period of 3 (three) years from the closing of this Meeting;

b. Bapak Soekrisman dan Bapak Hiskak Secakusuma masing-masing sebagai Komisaris Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat;

b. Mr. Soekrisman and Mr. Hiskak Secakusuma as the Company’s Commissioner for a term of 1 (one) period of 3 (three) years from the closing of this Meeting;

c. Bapak Sutopo Kristanto sebagai Presiden Direktur Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat;

c. Mr. Sutopo Kristanto as the Company’s President Director for a term of 1 (one) period of 3 (three) years from the closing of this Meeting;

d. Bapak Okky Dharmosetio dan Bapak Umar Ganda masing-masing sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat;

d. Mr. Okky Dharmosetio and Mr. Umar Ganda as the Company’s Vice President Director for a term of 1 (one) period of 3 (three) years from the closing of this Meeting;

e. Bapak Diaz Moreno dan Bapak Zali Yahya masing-masing sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat;

e. Mr. Diaz Moreno and Mr. Zali Yahya as the Company’s Director for a term of 1 (one) period of 3 (three) years from the closing of this Meeting;




2 Menetapkan dan mengesahkan susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan adalah menjadi sebagai berikut :

Dewan Komisaris:Presiden Komisaris : Trisna MuliadiKomisaris : SoekrismanKomisaris : Hiskak SecakusumaKomisaris Independen : Edmund Eddy SutisnaKomisaris Independen : Indra Satria

Direksi:Presiden Direktur : Sutopo KristantoWakil Presiden Direktur : Okky DharmosetioWakil Presiden Direktur : Umar GandaDirektur : Diaz Moreno Direktur : Zali YahyaDirektur Independen : Hardjanto Agus Priambodo

Assigned and approved the composition of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors of the Company as follows:

Board of Commissioners:President Commissioner : Trisna MuliadiCommissioner : SoekrismanCommissioner : Hiskak SecakusumaIndependent Commissioner : Edmund Eddy SutisnaIndependent Commissioner : Indra Satria

Board of Directors:President Director : Sutopo KristantoVice President Director : Okky DharmosetioVice President Director : Umar GandaDirector : Diaz Moreno Director : Zali YahyaIndependent Director : Hardjanto Agus Priambodo

3 Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan sebagaimana yang telah disebutkan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, serta hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.


Mata Acara Kelima Rapat / Fifth Meeting Agenda

1 Menetapkan besaran gaji atau honorarium Dewan Komisaris yang kenaikannya tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari besaran gaji atau honorarium tahun lalu;

Determined the amount of salary or honorarium of Board of Commissioners that the increase is not higher than 10% of the amount of salary or honorarium from the previous year.

2 Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji, honorarium dan/atau tunjangan Direksi Perseroan.

Approved to give power and authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary, honorarium and/or remuneration of Board of Directors.

Mata Acara Keenam Rapat / Sixth Meeting Agenda

1 Menyetujui untuk menyusun kembali Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha guna pemenuhan persyaratan dan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang usulan perubahannya sebagaimana telah disampaikan kepada pemegang saham;

Approved the restructuring of Article 3 of the Company’s Articles of Association concerning in the Purpose and Objectives as well as the Company’s business activities to be adapted to the 2017 Standard Business Classification of Indonesia (KBLI) to meet the requirements and provisions of Government Regulation No. 24 of 2018 concerning Electronic Integrated of Business Licensing Services;

2 Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka perubahan Anggaran Dasar tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk, menandatangani dokumen-dokumen dan/atau surat-surat, menyatakan dan/atau menuangkan keputusan Rapat ini, dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, menghadap instansi pemerintahan terkait dalam rangka memperoleh persetujuan dan/atau melakukan pendaftaran/pencatatan dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk melaksanakan tindakan-tindakan lain yang dianggap perlu oleh Direksi sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar tersebut

Approved to give the power and authority to the Board of Directors of the Company to carry out all actions needed in the context of amending the Articles of Association including but not limited to signing documents and/or letters, stating and/or defining the decisions of this Meeting in the deed made before a Notary, facing the relevant government agency in order to obtain approval and/or register/record in order to comply with the applicable laws and regulations, and to carry out other actions deemed necessary by the Board of Directors in connection with the amendment to the Articles of Association.

Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 2019 pada 10 Oktober 2019Summary of the Resolutions of the EGMS 2019 on October 10, 2019

No Hasil RUPSLB 2019 EGMS Resolution 2019

Mata Acara Pertama Rapat / First Meeting Agenda

1 Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk membuat, menandatangani dan melaksanaakan seluruh kewajiban Perseroan secara tanggung renteng (jointly and severally) berdasarkan Akta Pernyataan dan Kesanggupan sebagai jaminan berdasarkan Perjanjian yang Dijamin guna menjamin pembayaran kembali atas Fasilitas yang Diberikan oleh Para Pemberi Fasilitas kepada PT JTD Jaya Pratama; dan

Approve and authorize the Board of Directors of the Company to make, sign, and carry out all the Company’s obligations jointly and severally based on Deed of Statement and Capability to guarantee the repayment of Facilities that are given by the Creditors to PT JTD Jaya Pratama; and

2 Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengambil tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi yang dimaksudkan di dalam Akta Pernyataan dan Kesanggupan.

Give authority to the Company’s Board of Directors to take other actions needed to accomplish all transactions that are intended in the Deed of Statement and Capability



No Hasil RUPSLB 2019 EGMS Resolution 2019

Mata Acara Kedua Rapat / Second Meeting Agenda

1 Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat, menandatangani dan melaksanakan seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian yang Dijamin.

Approve to give power and authority to the Company’s Board of Directors to do all necessary to make, sign, and carry out all the Company’s obligations based on the Deed of Statement and Capabilities.

Mata Acara Ketiga Rapat / Third Meeting Agenda

1 Mengangkat Bapak Kristianto Indrawan sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat ini;

Appointed Mr. Kristianto Indrawan as the Company’s Independent Commissioner for a term of 1 (one) period of 3 (three) years from the closing of this Meeting.

2 Menetapkan susunan Dewan Komisaris adalah menjadi sebagai berikut :

Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Trisna MuliadiKomisaris : SoekrismanKomisaris : Hiskak SecakusumaKomisaris Independen : Edmund Eddy SutisnaKomisaris Independen : Kristianto Indrawan

Assigned and approved the composition of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors of the Company as follows:

Board of Commissioners:President Commissioner : Trisna MuliadiCommissioner : SoekrismanCommissioner : Hiskak SecakusumaIndependent Commissioner : Edmund Eddy SutisnaIndependent Commissioner : Kristianto Indrawan

3 Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan sebagaimana yang telah disebutkan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, serta hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.


Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2018 pada 7 Juni 2018Summary of the Resolutions of the AGMS 2018 on June 7, 2018


Agenda Pertama / First Agenda

1 Menyetujui untuk menerima dengan baik dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang meliputi:

To approve and accept the Company’s Annual Report for the financial year ended December 31, 2017 which includes:

a. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan atas kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;

a. Supervision Report of Board of Commissioners for the Company’s performance for the financial year ended December 31, 2017;

b. Laporan Direksi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;

b. Directors’ Report for the Financial Year ended December 31, 2017; and

c. Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang memuat Neraca dan Laba/Rugi Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi, Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan tertanggal 23 Maret 2018 Nomor R/118.AGA/bna.1/2018

c. The Company’s Annual Financial Statements that contain the Balance Sheet and Profit/Loss for the year ended December 31, 2017, which were audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dated March 23, 2018 No. R/118.AGA/bna.1/2018.

2 Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pengggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I sebagaimana telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Nomor 04/CS/JK/I/2018 tanggal 10 Januari 2018.

Accepting the Report on the Use of Proceeds from the Rights Issue I, which was submitted to the OJK, through a letter No.04/CS /JK/I/2018 dated January 10, 2018.

3 Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang dilakukan terhadap Perseroan dan memberi pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan terhadap tindakan pengurusan oleh Direksi Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut termasuk tindakan- tindakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang merupakan turunan dari kegiatan usaha utama Perseroan dan tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta dengan mengingat Laporan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Approval to release and discharge the members of the Board of Directors from their responsibilities of the management of the Company and the members of the Board of Commissioners on supervisory action of the Company for the financial year which ended on December 31, 2017 (acquit et de charge), considering that all actions related to business activities that are derived from the core business of the Company and reflected in the Company’s Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2017 and the Directors’ Report for the financial year ended on December 31, 2017.




Agenda Kedua / Second Agenda

1 a. Menyetujui bahwa Laba Bersih 2017 tidak disisihkan untuk dana cadangan dikarenakan dana cadangan Perseroan telah mencapai 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor;

a. Approved that the 2017 Net Income not to be used as the reserve fund because the reserve fund of the Company has reached 20% of the total issued and paid-up capital;

b. Menyetujui dan menetapkan bahwa sebesar Rp94.589.415.188,00 atau sebesar 30,77% dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp5,80 per lembar saham akan digunakan sebagai pembayaran dividen kepada para pemegang saham Perseroan;

b. Approved and determined an amount of Rp94.589.415.188,00 or equivalent to 30,77% of the net profit of the Company or of Rp.5,80 per share will be used as payment of dividend to the shareholders of the Company;

c. Menyetujui dan menetapkan sisa sebesar Rp212.796.809.654,00 atau sebesar 69,23% dari Laba Bersih Perseroan akan dicatatkan sebagai laba yang ditahan;

c. Approved and determined an amount of Rp212.796.809.654,00 or equivalent to 69,23% of the Net Profit of the Company to be recorded as retained earnings of the Company;

d. Menyetujui pembayaran dividen tunai dengan melaksanakan ketentuan pemotongan pajak dividen sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku; dan

d. Approved the payment of cash dividend to comply with the provisions of dividend withholding tax in accordance with the prevailing tax regulations; and

e. Menyetujui untuk memberi kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen sebagaimana dimaksud huruf b termasuk menentukan tanggal ”cum dan ex dividen” serta mengumumkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Approved and authorized to the Board of Directors with the right of substitution to determine the time and procedure of the dividend distribution as mentioned in point b including determine of the “cum and ex-dividend” date and announce in accordance with the prevailing regulation.

2 Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan sebagaimana yang telah disebutkan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, serta hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan


Agenda Ketiga / Third Agenda

1 Menyetujui untuk mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik yang akan melakukan audit terhadap laporan keuangan dan buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2018 serta untuk menetapkan besarnya honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.

Agreed to authorize Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accounting Firm which listed in the OJK and has a good reputation that will audit the financial statements and the books of the Company for the financial year 2018 and to authorize the Board of Commissioners to determine the amount the Public Accounting Firm honorarium and other requirements relating to the appointment.

2 Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti maupun memberhentikan Akuntan Publik yang telah ditunjuk, bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melakukan/menyelesaikan tugasnya.

Approved to give power and authority to the Board of Commissioners to appoint a replacement Public Accountant or to dismiss the appointed Public Accountant, if for any reason whatsoever under the regulations of the Capital Market in Indonesia the appointed Public Accountant fail to perform/complete his/her duties.

Agenda Keempat / Fourth Agenda

1 Menetapkan besaran gaji atau honorarium Dewan Komisaris yang kenaikannya tidak lebih dari 10% dari besaran gaji atau honorarium tahun lalu;

Determined the amount of salary or honorarium of Board of Commissioners that the increase is not higher than 10% of the amount of salary or honorarium from the previous year.

2 Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji, honorarium dan/atau tunjangan Direksi Perseroan.

Approved to give power and authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary, honorarium and/or remuneration of Board of Directors.



In compliance with the Company’s Articles of Association and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Boards of Directors and Boards of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Commissioners is responsible for supervising the management of the Company by the Board of Directors, and for advising the Board of Directors on the Company’s strategic direction. The Board of Commissioners reports to the General Meeting of Shareholders.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

The principal duties and responsibilities of the Board of Commissioners are: 1. Supervising the management of the Company and its

business, and providing advice to the Board of Directors;2. Exercising oversight over the implementation of good

corporate governance in the Company and guiding its improvement;

3. Reporting on the implementation of their supervisory duties to the Annual General Meeting of Shareholders;

4. Supervising the work of the Company’s Audit Committee and monitoring the follow-up of their recommendations;

5. Performing the nomination and remuneration functions of the Company.

Board of Commissioners’ Charter

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are defined in Board Charter.

Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners

According to the Company’s Articles of Association, members of the Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders for a term of three years, which may be renewed. However, the GMS reserves the right to dismiss a Commissioner at any time.

Independent Commissioners

Two of the Company’s five Commissioners are independent. The Company therefore complies with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014, which requires at least 30% of the Board

— Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dalam rangka mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik, Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi tindakan pengurusan Perseroan oleh Direksi, serta untuk memberikan nasihat kepada Direksi mengenai arah kebijakan strategis Perseroan. Selanjutnya, Dewan Komisaris melaporkan hasil pengawasannya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah:

1. Mengawasi manajemen Perseroan dan bisnisnya, dan memberikan saran kepada Direksi;

2. Melakukan pengawasan atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan dan membimbing setiap penyempurnaannya;

3. Melaporkan pelaksanaan tugas pengawasan mereka kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan;

4. Mengawasi pekerjaan Komite Audit Perseroan dan memantau tindak lanjut rekomendasi mereka;

5. Menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan.

Piagam Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah diatur dalam Piagam Dewan Komisaris.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan tiga tahun, yang dapat diperpanjang. Meski demikian, RUPS tetap berhak untuk memberhentikan anggota Komisaris sewaktu-waktu.

Komisaris Independen

Dua dari lima Komisaris Perseroan merupakan pihak independen. Oleh karena itu, Perseroan mematuhi ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014, yang mensyaratkan



to be independent. This is to provide assurance that the interests of all the shareholders receive equal consideration and protection.

Criteria for the Appointment of the Independent Commissioners

In accordance with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014, Independent Commissioner are individuals who:1. Has not worked or held authority and responsibility

for planning, directing, controlling, or supervising the activities of the Company within the last six (6) months, except in the case of the reappointment of an Independent Commissioner of the Company for the next period;

2. Does not hold any shares, either directly or indirectly, in the Company;

3. Is not affiliated with the majority shareholder, or with other members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, or the Company;

4. Does not have any business relationship, either directly or indirectly, that is related to the Company’s business activities.

The Company’s Independent Commissioners fulfill the above criteria.

Orientation for New Commissioners

All newly appointed Commissioners receive an orientation to the Company’s vision, mission, values, code of conduct, organization structure, and lines of business, as well as the laws and regulations related to the capital market, and their duties and responsibilities as Commissioners. One new Commissioner was appointed in 2019.

Composition of the Board of Commissioners

The composition of the Board of Commissioners as at December 31, 2019 was as follows:President Commissioner : Trisna MuliadiCommissioner : SoekrismanCommissioner : Hiskak SecakusumaIndependent Commissioner : Edmund E. SutisnaIndependent Commissioner : Kristianto Indrawan

Board of Commissioners’ Meetings

The Board of Commissioners holds at least 6 meeting a year. The meetings are chaired by the President Commissioner. However, if he or she is unable to attend, one of the other

sedikitnya 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan pihak independen. Hal ini memberikan jaminan bahwa kepentingan semua pemegang saham menerima pertimbangan dan perlindungan yang sama.

Kriteria untuk Pengangkatan Komisaris Independen

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014, Komisaris Independen adalah individu yang:1. Tidak bekerja atau memiliki wewenang dan tanggung

jawab untuk merencanakan, mengarahkan, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir, kecuali dalam hal pengangkatan kembali Komisaris Independen Perseroan untuk periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung, di Perseroan;

3. Tidak berafiliasi dengan pemegang saham mayoritas, atau dengan anggota lain dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, atau dengan Perseroan;

4. Tidak memiliki hubungan bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang terkait dengan kegiatan bisnis Perseroan.

Para Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria di atas.

Orientasi untuk Komisaris Baru

Semua Komisaris yang baru diangkat akan diberikan orientasi terkait visi, misi, nilai, kode etik, struktur organisasi, dan lini bisnis Perseroan, dan peraturan perundang-undangan terkait pasar saham, serta tugas dan tanggung jawab mereka sebagai Komisaris. Seorang Komisaris baru diangkat pada tahun 2019.

Komposisi Dewan Komisaris

Komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:Presiden Komisaris : Trisna MuliadiKomisaris : SoekrismanKomisaris : Hiskak SecakusumaKomisaris Independen : Edmund E. SutisnaKomisaris Independen : Kristianto Indrawan

Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris mengadakan sedikitnya 6 rapat dalam setahun. Rapat tersebut diketuai oleh Presiden Komisaris. Meski demikian, apabila Presiden Komisaris berhalangan untuk hadir, salah



Commissioners will be elected to serve as Chair. A quorum is reached if more than 50% of all members of the Board of Commissioners either attend or are represented at a meeting.

*until August 1, 2019**from October 10, 2019

Board of Commissioners’ Meeting Agendas

The agenda items included the Company’s financial and operational performance, budget approvals, corporate governance and business integrity, committee reports, updates on the economic and political situation, and other strategic issues.

Competency Development for the Board of Commissioners

The members of the Board of Commissioners did not undergo any training or competency development in 2019.

Performance Evaluation of Committees Under the Board of Commissioners

The Audit Committee assists the Board of Commissioners in implementing its supervisory function. Every year, the Board of Commissioners evaluates the Audit Committee’s performance, taking into consideration the extent to which it has maintained the transparency and accuracy of the Company’s financial reporting, ensured regulatory compliance, and strengthened the effectiveness of the internal audit, as well as the members’ attendance at meetings.

Performance Evaluation Results

On the basis of the criteria above, the Board of Commissioners is satisfied that the Audit Committee fulfilled its responsibilities effectively in 2019.

seorang Komisaris lainnya akan dipilih untuk bertindak sebagai Ketua. Kuorum tercapai jika lebih dari 50% dari seluruh anggota Dewan Komisaris menghadiri atau diwakili dalam suatu rapat.

Tabel Rapat Kehadiran Dewan Komisaris Tahun 2019Table of Board of Commissioners’ Meetings in 2019

NamaName

Jabatan Position

Total RapatTotal Meetings

Total KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

Trisna Muliadi Presiden Komisaris / President Commissioner 6 6 100%

Soekrisman Komisaris / Commissioner 6 6 100%

Hiskak Secakusuma Komisaris / Commissioner 6 6 100%

Edmund E. Sutisna Komisaris Independen / Independent Commissioner 6 6 100%

Indra Satria* Komisaris Independen / Independent Commissioner 6 0 0%

Kristianto Indrawan** Komisaris Independen / Independent Commissioner 6 1 17%

*hingga 1 Agustus 2019**sejak 10 Oktober 2019

Agenda Rapat Dewan Komisaris

Mata acara rapat termasuk kinerja keuangan dan operasional Perseroan, persetujuan anggaran, tata kelola perusahaan dan integritas bisnis, laporan-laporan komite, informasi terbaru tentang situasi ekonomi dan politik, serta masalah-masalah strategis lainnya.

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris tidak mengikuti pelatihan atau pengembangan kompetensi apa pun pada tahun 2019.

Evaluasi Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menerapkan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Setiap tahun, Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja Komite Audit dengan mempertimbangkan sejauh mana Komite Audit dapat membantu dipertahankannya transparansi dan keakuratan pelaporan keuangan Perseroan, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, serta memperkuat efektivitas audit internal, dan juga mengevaluasi tingkat kehadiran rapat anggota Komite Audit.

Hasil Evaluasi Kinerja

Berdasarkan kriteria di atas, Dewan Komisaris menyatakan puas bahwa Komite Audit telah memenuhi tanggung jawabnya secara efektif pada tahun 2019.



In accordance with the Company’s Articles of Association and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Boards of Directors and Boards of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Directors has overall responsibility for managing the Company and safeguarding its assets in the best interests of the Company and its shareholders.

The appointment, composition, duties and responsibilities of the Company’s Board of Directors are compliant with the provisions of OJK Regulation No. 33/ POJK.04/2014 regarding the Boards of Directors and Boards of Commissioners of Public Companies.

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

The duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows: • Managing the Company in accordance with the purpose

and objectives stipulated in the Articles of Association; • Setting the Company’s strategic objectives, planning and

executing strategies to meet these objectives; • Safeguarding the Company’s assets in the interests of

the Company and its shareholders, and protecting the interests of all the shareholders;

• Ensuring that good corporate governance principles are applied at all operational and management levels, and ensuring that there are adequate and effective internal controls in place to provide assurance on the accuracy and integrity of the Company’s financial procedures and reporting.

• The Board of Directors has the authority to represent the Company in and outside a court of law.

Scope of Work and Responsibilities of each Director In addition to the duties above, each Director also has the following specific responsibilities:

• President Director (Sutopo Kristanto) Responsible for the planning and management of all

the Company’s activities and resources to achieve the specified targets and standards.

— Direksi Board of Directors

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik, Direksi bertanggung jawab penuh untuk melakukan pengelolaan terhadap Perseroan dan serta menjaga aset Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan pemegang sahamnya.

Pengangkatan, komposisi, tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Publik.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

• Mengelola Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar;

• Menetapkan tujuan strategis Perseroan, merencanakan dan melaksanakan strategi untuk memenuhi tujuan-tujuan ini;

• Menjaga aset Perseroan demi kepentingan Perseroan dan para pemegang sahamnya, dan melindungi kepentingan semua pemegang saham;

• Memastikan bahwa prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik diterapkan di semua tingkat operasional dan manajemen, serta memastikan bahwa terdapat pengendalian internal yang memadai dan efektif untuk menjamin ketepatan dan integritas prosedur keuangan dan pelaporan keuangan.

• Direksi memiliki wewenang untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab setiap DirekturSelain tugas-tugas di atas, setiap Direktur memiliki tanggung jawab spesifik:

• Presiden Direktur (Sutopo Kristanto) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh aktivitas dan sumber daya Perseroan untuk mencapai target dan standar yang ditentukan.



• Vice President Director (Okky Dharmosetio) Assists the President Director to plan and manage all

the Company’s activities and resources to achieve its targets and standards. He is also responsible for the planning and management of all the Company’s business activities in the field of Manufacturing as well as Financial Management, HRD and General Affairs.

• Vice President Director (Umar Ganda) Responsible for the planning and management of all the

Company’s business activities in the field of Trading.

• Director (Diaz Moreno) Responsible for the planning and management of all the

Company’s business activities in the field of Building Construction.

• Director (Zali Yahya) Responsible for the planning and management of all the

Company’s Marketing activities. He is also responsible for the Company’s Business Development.

• Independent Director (Hardjanto Agus Priambodo) Responsible for the planning and management of all

the Company’s business activities in the field of Civil Construction.

Board of Directors’ Charter

The duties and responsibilities of the Board of Directors are defined in the Board Charter.

Appointment and Dismissal of the Board of Directors

Members of the Board of Directors are appointed by the General Meeting of Shareholders (GMS) for a three-year term and they may be reappointed for further terms. The GMS has the right to dismiss a Director at any time during his or her three-year term.

Orientation for New Directors

Newly appointed Directors receive an orientation to the Company’s vision, mission, values, code of conduct, organization structure and scope of business, as well as an introduction to capital market laws and regulations. No new Directors were appointed in 2019, thus no orientations were provided.

• Wakil Presiden Direktur (Okky Dharmosetio) Membantu Presiden Direktur dalam merencanakan dan

mengelola seluruh kegiatan dan sumber daya Perseroan untuk mencapai target dan standarnya. Beliau juga bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan seluruh kegiatan bisnis Perseroan di bidang Manufaktur serta Manajemen Keuangan, SDM, dan Bagian Umum.

• Wakil Presiden Direktur (Umar Ganda) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh aktivitas bisnis Perseroan di bidang Perdagangan.

• Direktur (Diaz Moreno) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh kegiatan bisnis Perseroan di bidang Konstruksi Bangunan.

• Direktur (Zali Yahya) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh kegiatan Pemasaran Perseroan. Beliau juga bertanggung jawab atas Pengembangan Bisnis Perseroan.

• Direktur Independen (Hardjanto Agus Priambodo) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh kegiatan bisnis Perseroan di bidang Konstruksi Sipil.

Piagam Direksi

Tugas dan tanggung jawab Komisaris telah diatur dalam Piagam Direksi.

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi

Anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk masa jabatan tiga tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan selanjutnya. Namun demikian, RUPS tetap berhak untuk memberhentikan setiap anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum masa jabatan tiga tahun berakhir.

Orientasi untuk Direktur Baru

Direktur yang baru diangkat diberikan orientasi terkait visi, misi, nilai, kode etik, struktur organisasi, dan lingkup bisnis, Perseroan, serta pengenalan tentang peraturan perundang-undangan terkait pasar modal. Tidak ada Direktur baru yang diangkat pada tahun 2019 sehingga tidak ada orientasi yang diberikan.



Composition of the Board of Directors

The Company’s Board of Directors fulfills the criteria set out in OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or Public Company, the Board of Directors, namely that it must consist of at least two persons, one of whom is appointed as the President Director.

The composition of the Board of Directors as at December 31, 2019 was as follows:President Director : Sutopo KristantoVice President Director : Okky DharmosetioVice President Director : Umar GandaDirector : Diaz MorenoDirector : Zali YahyaIndependent Director : Hardjanto Agus Priambodo

Board of Directors’ Meetings

The Board of Directors holds at least 12 meetings every year to review the Company’s financial and operational performance and implementation of strategies; monitor progress of projects; and coordinate the activities of all the business units and divisions.

The annual meeting schedule is agreed at the end of the previous year. Meetings are chaired by the President Director unless he or she is unable to attend, in which case one of the other Directors will be elected to chair the meeting. A quorum is reached if more than 50% of all members of the Board of Directors either attend or are represented at a meeting.

The Board of Directors held 12 meetings in 2019.

Rapat Direksi 2019Board of Directors’ meetings in 2019

NamaName

JabatanPosition




Sutopo Kristanto Presiden Direktur / President Director 12 12 100%

Okky Dharmosetio Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 12 12 100%

Umar Ganda Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 12 12 100%

Diaz Moreno Direktur / Director 12 12 100%

Zali Yahya Direktur / Director 12 12 100%

Hardjanto Agus Priambodo

Direktur Independen / Independent Director 12 12 100%

Board of Directors’ Meeting Agendas

The agenda items included the Company’s operational and financial performance, strategies, budgets, corporate governance, risk management, investment proposals, financing and other strategic matters.

Komposisi Direksi Perseroan

Direksi Perseroan memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi harus terdiri minimal dua orang, yang mana salah satunya ditunjuk sebagai Presiden Direktur.

Komposisi Direksi per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:Presiden Direktur : Sutopo KristantoWakil Presiden Direktur : Okky DharmosetioWakil Presiden Direktur : Umar GandaDirektur : Diaz MorenoDirektur : Zali YahyaDirektur Independen : Hardjanto Agus Priambodo

Rapat Direksi

Direksi mengadakan sedikitnya 12 rapat setiap tahunnya guna meninjau kinerja keuangan dan operasional serta penerapan strategi Perseroan; memantau kemajuan proyek; serta mengoordinasikan seluruh kegiatan unit bisnis dan divisi.

Jadwal rapat tahunan disepakati pada akhir tahun sebelumnya. Rapat dipimpin oleh Presiden Direktur kecuali beliau berhalangan hadir, yang mana dalam hal ini salah satu Direktur lainnya akan dipilih untuk memimpin rapat. Kuorum tercapai jika lebih dari 50% dari seluruh anggota Direksi menghadiri atau diwakili dalam suatu rapat.

Direksi telah mengadakan 12 rapat pada tahun 2019.

Agenda Rapat Direksi

Mata acara rapat termasuk kinerja keuangan dan operasional Perseroan, strategi, anggaran, tata kelola perusahaan, manajemen risiko, proposal investasi, serta pendanaan dan hal strategis lainnya.



Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors

OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014: Board of Commissioners and Board of Directors must hold a joint meeting at least once every four months

The Company held 4 joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2019.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2019Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2019

NamaName

JabatanPosition




Trisna Muliadi Presiden Komisaris / President Commissioner 4 4 100%

Soekrisman Komisaris / Commissioner 4 4 100%

Hiskak Secakusuma Komisaris / Commissioner 4 4 100%

Edmund E. Sutisna Komisaris Independen / Independent Commissioner 4 4 100%

Indra Satria* Komisaris Independen / Independent Commissioner 4 0 0%

Kristianto Indrawan** Komisaris Independen / Independent Commissioner 4 1 25%

Sutopo Kristanto Presiden Direktur / President Director 4 4 100%

Okky Dharmosetio Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 4 4 100%

Umar Ganda Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 4 4 100%

Diaz Moreno Direktur / Director 4 4 100%

Zali Yahya Direktur / Director 4 4 100%


Direktur Independen / Independent Director 4 4 100%

*until August 1, 2019**from October 10, 2019

Joint Meeting Agendas

The agenda items included the Company’s operational and financial performance, strategies, plans, budgets, corporate governance, risk management, investment proposals and other strategic matters.

Competency Development For the Board of Directors

The members of the Board of Directors did undergo training or competency development in 2019 as follow:

NamaName

TanggalDate

Program Pelatihan dan Pengembangan Training & Development Program

LokasiLocation

Sutopo Kristanto20 Februari 2019 / 20 February 2019 Facing the Opportunity and Challenges of the Industrial Revolution 4.0 Jakarta

17 Oktober 2019 / 17 October 2019 Strength Based Elaboration Zenger Folkman Models Jakarta

Okky Dharmosetio

20 Februari 2019 / 20 February 2019 Facing the Opportunity and Challenges of the Industrial Revolution 4.0 Jakarta


Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014: Dewan Komisaris dan Direksi harus mengadakan rapat gabungan minimal sekali setiap empat bulan.

Perseroan mengadakan 4 rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2019.

*hingga 1 Agustus 2019**sejak 10 Oktober 2019

Agenda Rapat Gabungan

Mata acara rapat termasuk kinerja keuangan dan operasional Perseroan, strategi, rencana, anggaran, tata kelola perusahaan, manajemen risiko, proposal investasi, serta hal strategis lainnya.

Pengembangan Kompetensi Direksi

Anggota Direksi mengikuti pelatihan atau pengembangan kompetensi pada tahun 2019 sebagai berikut:



Evaluasi Kinerja Komite di Bawah Direksi

Pada tahun 2019, tidak terdapat komite di bawah pengawasan Direksi.

NamaName

TanggalDate

Program Pelatihan dan Pengembangan Training & Development Program

LokasiLocation

Umar Ganda

19 Juni 2019 / 19 June 2019 Insight of Technology Jakarta

04 Juli 2019 / 04 July 2019 Insight of Demography Jakarta

29 Juli 2019 / 29 July 2019 Dampak dari Nasional & Geopolitik terhadap Urban Development / Impact of National & Geopolitics on Urban Development Jakarta

Diaz Moreno20 Februari 2019 / 20 February 2019 Facing the Opportunity and Challenges of the Industrial Revolution 4.0 Jakarta


Zali Yahya


01 September 2019 / 01 September 2019The Triennial World Irrigation Forum (WIF) Aims To Bring Together All The Stakeholders Involved in Irrigation of Multi-Disciplines and All Scales (3rd Irrigation Forum International)

Bali


04 November 2019 / 04 November 2019 Policies and Innovation on Road Network Development (Indonesian Road Development Association/HPJI) Jakarta




Performance Evaluation of Committees Under the Board of Directors

In 2019 there were no committees under the supervision of the Board of Directors.

— Penilaian Dewan Komisaris dan Direksi Performance Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors

The Board of Commissioners and Board of Directors conduct an annual self-assessment of their performance. Their performance is also evaluated every year by the Annual General Meeting of Shareholders.

Assessment Procedure

The Board members conduct a self-assessment based on the criteria below. The Shareholders assess the Company’s results and accountability as presented in the Annual Report.

Parties Conducting the Assessment

Members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and the shareholders.

Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan penilaian kinerja mandiri tahunan. Kinerja mereka juga dievaluasi setiap tahunnya oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Prosedur Penilaian

Anggota Dewan mengadakan penilaian mandiri atas dasar kriteria berikut. Pemegang saham menilai hasil kinerja dan pertanggungjawaban Perseroan sebagaimana disajikan dalam Laporan Tahunan.

Pihak yang Melakukan Penilaian

Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham.



Remuneration Policy

Each Director and Commissioner of the Company is entitled to receive remuneration that is commensurate with their responsibilities and experience, knowledge and skills. The remuneration package comprises a monthly salary or honorarium as well as various benefits and allowances. According to the provisions of the Company’s Articles of Association, the Annual General Meeting of Shareholders has the authority to determine the amount of the remuneration for the members of both Boards. For the Board of Directors’ remuneration, this authority is usually delegated to the Board of Commissioners.

Procedure for determining and proposing the remuneration amount

Board of Commissioners:The AGMS determines the amount of the salary for the Board of Commissioners with an increment of no more than 10% from the previous year’s salary.

— Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors

Performance assessment criteria

The self-assessment is based on the following criteria:• Board members’ attendance at meetings;• Board members’ collective performance with regard to

the fulfillment of their duties and obligations in relation to the supervision or management of the Company, including their responsibility to ensure the implementation of good corporate governance;

• Board members’ performance in upholding the Company’s values and ethical standards as described in the Code of Conduct, and meeting their obligations to the shareholders and other stakeholders.

The shareholders’ assessment is based on the execution of the duties and responsibilities of each Board, as measured by the Company’s performance against the targets specified for the year.

Kriteria Penilaian Kinerja

Penilaian mandiri dilakukan atas dasar kriteria berikut:• Kehadiran anggota dewan di rapat;• Kinerja kolektif anggota Dewan sehubungan dengan

pemenuhan tugas dan kewajiban mereka dalam kaitannya dengan pengawasan atau manajemen Perseroan, termasuk tanggung jawab mereka untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik;

• Kinerja anggota Dewan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Perseroan dan standar etika sebagaimana dijelaskan dalam Kode Etik, dan memenuhi kewajiban mereka kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Penilaian pemegang saham didasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan, dengan pengukuran kinerja Perseroan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun tersebut.

Kebijakan Remunerasi

Setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berhak menerima remunerasi yang sepadan dengan tanggung jawab dan pengalaman, serta keahlian mereka. Paket remunerasi terdiri atas gaji bulanan atau honorarium serta berbagai tunjangan dan manfaat lainnya. Menurut ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang untuk menentukan jumlah remunerasi untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Untuk remunerasi Direksi, kewenangan ini biasanya didelegasikan kepada Dewan Komisaris.

Prosedur untuk menentukan dan mengusulkan jumlah remunerasi

Dewan Komisaris:RUPST menentukan jumlah gaji untuk Dewan Komisaris yang kenaikannya tidak boleh lebih dari 10% terhadap jumlah gaji yang diterima pada tahun lalu.



Board of Directors:1. The Annual General Meeting of Shareholders authorizes

the Board of Commissioners to determine the amount of the remuneration.

2. The Board of Commissioners reviews the existing remuneration package and determines the new amount, taking into account the factors noted below.

3. The Board of Commissioners proposes the revised amount to the Annual General Meeting of Shareholders for their approval.

Legal Basis of Remuneration

The Board of Commissioners takes the following factors, among others, into consideration when determining the amount of the remuneration for the Board of Directors: • The Company’s overall results;• The achievement of corporate and individual performance

targets.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2019Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2019

Remunerasi 2018 (Rp) 2019 (Rp) Remuneration

Dewan Komisaris 11,657,962,713 9,385,176,699 Board of Commissioners

Direksi 38,039,179,765 32,405,684,178 Board of Directors

Total 49,697,142,478 41,790,860,877 Total

Direksi:1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memberi

kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan jumlah remunerasi.

2. Dewan Komisaris menelaah paket remunerasi saat ini dan menentukan nilai yang baru, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang tercantum di bawah ini.

3. Komisaris mengusulkan nilai yang telah direvisi tersebut kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk mendapatkan persetujuan.

Dasar Hukum Remunerasi

Dewan Komisaris mempertimbangkan faktor-faktor berikut saat menentukan jumlah remunerasi untuk Direksi:

• Hasil kinerja Perseroan secara keseluruhan;• Pencapaian target kinerja Perseroan dan target kerja

individu.

As of the end of 2019, there were no financial, shareholding or family relationships between members of the Board of Commissioners, Board of Directors and the majority and/or controlling shareholders.

— Pengungkapan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Mayoritas dan / atau Pengendali Disclosure of Affiliation Between Members of the Board of Directors, Board of Commissioners or Majority and/or Controlling Shareholders

Pada akhir tahun 2019, tidak ada hubungan keuangan, kepemilikan saham atau kekeluargaan antara anggota Dewan Komisaris, Direksi. serta pemegang saham mayoritas dan/atau pengendali.



The concurrent positions held by members of the Board of Directors and Board of Commissioners in other companies in the Jaya Group are shown below.

Board of Commissioners

No. Komisaris / Commissioner PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Jaya Real Property Tbk PT Pembangunan Jaya

Ancol Tbk

1 Trisna Muliadi Presiden KomisarisPresident Commissioner

Direktur UtamaPresident Director

KomisarisCommissioner

2 Hiskak Secakusuma KomisarisCommissioner


3 Soekrisman KomisarisCommissioner


4 Edmund E. Sutisna Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

5 Kristianto Indrawan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Board of Directors

No. Direktur / Director PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Jaya Real Property Tbk

1 Sutopo Kristanto Presiden DirekturPresident Director

Wakil Direktur UtamaVice President Director

2 Okky Dharmosetio Wakil Presiden DirekturVice President Director

3 Umar Ganda Wakil Presiden DirekturVice President Director

4 Diaz Moreno DirekturDirector

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

5 Zali Yahya DirekturDirector

6 Hardjanto Agus Priambodo Direktur IndependenIndependent Director

Concurrent board-level positions held by the Company’s Commissioners in other companies are shown in their respective profiles on page 24 of this Annual Report.

Rangkap jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan di perusahaan lain yang masih tergabung dalam Grup Jaya telah disajikan di bawah ini.

Dewan Komisaris

Direksi

Posisi rangkap jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di perusahaan lain telah diungkapkan di profil masing-masing pada halaman 24 dalam Laporan Tahunan ini.



The Audit Committee supports the supervisory function of the Board of Commissioners by providing assurance on the accuracy and integrity of the Company’s financial reports and other disclosures, overseeing the effectiveness of the internal audit, recommending competent public accounting firms to audit the Company’s financial statements, and monitoring the implementation of the external audit.

Legal Basis for the Establishment of the Audit Committee

The following regulations provide the legal basis for the establishment of the Company’s Audit Committee: • OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated 23

December 2015 concerning the Establishment and Working Guidelines of Audit Committees;

• OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or Public Company;

• Indonesia Stock Exchange Regulation I-A point III.1.6 stating that listed companies must have an Audit Committee.

Audit Committee Membership

In compliance with OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015, the Audit Committee consists of three members. One member is the Chairman, who is one of the Company’s Independent Commissioners, while the other two members have no affiliation with the Company. At least two of the members have qualifications and experience in accounting, finance, auditing and corporate operations.

The composition of the Audit Committee as at December 31, 2019 was as follows:Chairman : Edmund E. Sutisna (Independent Commissioner) Member : Jonathan IsnantoMember : Roy Kusumaatmaja

Profile of Audit Committee Members

1. Edmund E. Sutisna Chairman Indonesian citizen, aged 73. He was appointed as

Chairman of the Audit Committee in June 2011 by decree

— Komite Audit Audit Committee

Komite Audit mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan jaminan tentang keakuratan dan integritas laporan Keuangan Perseroan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya, mengawasi efektivitas audit internal, merekomendasikan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan, dan memantau pelaksanaan audit eksternal.

Dasar Hukum untuk Pembentukan Komite Audit

Peraturan berikut merupakan landasan hukum untuk pembentukan Komite Audit Perseroan:• Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23

Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;

• Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

• Peraturan Bursa Efek Indonesia I-A butir III.1.6 yang menyatakan bahwa perusahaan terbuka harus memiliki Komite Audit.

Keanggotaan Komite Audit

Dalam rangka mematuhi Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015, Komite Audit terdiri atas tiga anggota. Salah satu anggotanya adalah Ketua, yang merupakan salah satu dari Komisaris Independen Perseroan, sedangkan dua anggota lainnya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Adapun dua anggota lainnya tersebut harus memiliki kualifikasi dan pengalaman di bidang akuntansi, keuangan, audit, dan operasi perusahaan.

Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:Ketua : Edmund E. Sutisna (Komisaris Independen) Anggota : Jonathan IsnantoAnggota : Roy Kusumaatmaja

Profil Anggota Komite Audit

1. Edmund E. Sutisna Ketua Warga Negara Indonesia, usia 73 tahun. Beliau diangkat

sebagai Ketua Komite Audit pada Juni 2011 berdasarkan



of the Board of Directors No. 04/KOM/JK/VII/2011, dated July 25, 2011 regarding the Change of the Audit Committee. He has been an Independent Commissioner of the Company since 2011. He holds a degree in Engineering from the University of Indonesia (1971) and a Master of Business Administration degree from Syracuse University (1989). Mr Sutisna’s complete profile can be seen in the profile of the Board of Commissioners.

2. Jonathan Isnanto Member Indonesian citizen, aged 72. He was reappointed to

the Audit Committee in 2011 by decree of the Board of Directors No. 04/KOM/JK/VII/2011, dated July 25, 2011 regarding the Change of the Audit Committee. He has been a Commissioner of PT Timurama, PT VSL Indonesia, PT Pura Kencana, PT Citeranusa Mesindo Ciptalift and PT Pameterindo Edukatama Aneka since 1997. He holds a degree in Economics from Satya Wacana University (1972).

3. Roy Kusumaatmaja Member Indonesian citizen, aged 57. He was reappointed as a

member of the Audit Committee in 2011 by decree of the Board of Directors No. 04/KOM/JK/VII/2011, dated July 25, 2011 regarding the Change of the Audit Committee. He has served as Regional Director of Finance at PT Compaq Computer Indonesia (1998–2001), Regional Director at Televoice Indonesia (2001-2003), Finance Director and Corporate Secretary at PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (2003-2007) and Audit Committee member at PT Jaya Real Property Tbk (2011-2016). He holds a degree in Economics from Trisakti University (1989) and a Master of Business Administration degree from Texas A&M International University (1995).

Appointment of Members

Members of the Audit Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners for a term that must not exceed the term of the current Board of Commissioners. Commissioners. Members may be appointed for one subsequent term.

Independence of the Audit Committee

The Audit Committee members and chairman meet the independence criteria specified in the provisions of OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 regarding the Establishment and Working Guidelines of Audit Committees, as follows:

surat keputusan Dewan Komisaris No. 04/KOM/JK/VII/2011, tanggal 25 Juli 2011 tentang Perubahan Komite Audit. Beliau menjadi salah satu Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011. Beliau mendapatkan gelar sarjana Teknik dari Universitas Indonesia (1971) dan gelar Magister Administrasi Bisnis dari Syracuse University (1989). Profil lengkap Bapak Sutisna dapat dilihat di bagian profil Dewan Komisaris.

2. Jonathan Isnanto Anggota Warga Negara Indonesia, usia 72 tahun. Beliau diangkat

kembali sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2011 melalui surat keputusan Dewan Komisaris No. 04/KOM/JK/VII/2011, tanggal 25 Juli 2011 tentang Perubahan Komite Audit. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Timurama, PT VSL Indonesia, PT Pura Kencana, PT Citeranusa Mesindo Ciptalift, dan PT Pameterindo Edukatama Aneka sejak tahun 1997. Beliau mendapatkan gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Satya Wacana (1972).

3. Roy Kusumaatmaja Anggota Warga Negara Indonesia, usia 57 tahun. Beliau diangkat

kembali sebagai anggota Komite Audit pada 2011 berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 04/KOM/JK/VII/2011, tanggal 25 Juli 2011 tentang Perubahan Komite Audit. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Regional PT Compaq Computer Indonesia (1998–2001), Direktur Regional Televoice Indonesia (2001-2003), Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (2003-2007), dan anggota Komite Audit PT Jaya Real Property Tbk (2011-2016). Beliau mendapatkan gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti (1989) dan gelar Magister Administrasi Bisnis dari Texas A&M International University (1995).

Pengangkatan Anggota

Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris untuk masa jabatan yang tidak boleh melampaui masa jabatan Dewan Komisaris saat ini. Anggota Komite Audit dapat diangkat untuk satu masa jabatan berikutnya.

Independensi Komite Audit

Anggota dan ketua Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi sebagaimana yang ditentukan dalam ketentuan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Kerja Komite Audit, sebagai berikut:



1. The members of Audit Committee are not executives of a Public Accounting Firm that has provided audit and/or non-audit services to the Company within six months prior to their appointment as members of the Audit Committee.

2. The members of Audit Committee do not have any financial, management, share ownership and/or family relationships with any members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or Controlling Shareholders or with the Company that can affect their independence.

Audit Committee Charter

The Company has an Audit Committee Charter.

Audit Committee Duties and Responsibilities

The duties and responsibilities of the Audit Committee include the following:• Reviewing the Company’s financial statements and

reports;• Monitoring the Company’s compliance with capital

market laws and other relevant regulations; • Overseeing the implementation and effectiveness of the

internal audit;• Recommending a reputable external auditor to the Board

of Commissioners; • Monitoring the implementation of the external audit;• Monitoring the transparency of communication and

information mechanisms, including reporting processes;• Ensuring the confidentiality of corporate documents, data

and information.

Audit Committee Authority

To ensure the effective implementation of its duties and responsibilities effectively, the Audit Committee has the authority to access data, records and other documentation relating to the Company’s employees, funds, assets and other resources. The Committee is also authorized to seek information directly from any employees and access external assistance if deemed necessary.

Audit Committee Meetings

According to OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015, the Audit Committee must meet at least once every 3 months, and each meeting must be attended by more than half the members. The minutes of each meeting are reported to the Board of Commissioners.

1. Anggota Komite Audit bukan merupakan eksekutif dari Kantor Akuntan Publik yang telah memberikan jasa audit dan/atau non-audit kepada Perseroan dalam waktu enam bulan sebelum pengangkatan mereka sebagai anggota Komite Audit.

2. Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, manajemen, kepemilikan saham dan/atau kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau dengan Perseroan yang dapat memengaruhi independensinya.

Piagam Komite Audit

Perseroan memiliki Piagam Komite Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit termasuk sebagai berikut:• Meninjau laporan keuangan dan laporan -laporan

Perseroan;• Memantau kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang

pasar modal dan peraturan terkait lainnya; • Mengawasi pelaksanaan dan efektivitas audit internal;

• Merekomendasikan auditor eksternal yang memiliki reputasi baik kepada Dewan Komisaris;

• Memantau pelaksanaan audit eksternal;• Memantau transparansi komunikasi dan mekanisme

informasi, termasuk proses pelaporan;• Memastikan kerahasiaan dokumen, data dan informasi

perusahaan.

Wewenang Komite Audit

Untuk memastikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara efektif, Komite Audit memiliki kewenangan untuk mengakses data, catatan, dan dokumen lain yang terkait dengan karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan lainnya. Komite juga berwenang untuk mendapatkan informasi langsung dari setiap karyawan serta meminta bantuan eksternal jika dianggap perlu.

Rapat Komite Audit

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015, Komite Audit harus mengadakan rapat minimal sekali setiap 3 bulan, dan setiap rapat harus dihadiri oleh lebih dari setengah anggota. Risalah setiap rapat selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris.



The Audit Committee held four meetings in 2019.

NamaName

JabatanPosition




Edmund E. Sutisna Ketua / Chair 4 4 100%

Jonathan Isnanto Anggota / Member 4 4 100%

Roy Kusumaatmaja Anggota / Member 4 4 100%

Competency Development for Audit Committee Members

No training or competency development was provided for members of the Audit Committee in 2019.

Audit Committee Activities in 2019

The Audit Committee evaluated the Company’s quarterly and annual financial statements and its compliance with laws and regulations. It also monitored the internal audit activities and assessed their effectiveness, and monitored the implementation of the external audit.

The nomination and remuneration functions of the Company are undertaken by the Board of Commissioners; therefore, the Company does not have a Nomination and Remuneration Committee.

— Fungsi Nominasi dan Remunerasi nomination and Remuneration Function

Komite Audit mengadakan empat rapat pada tahun 2019.

Pengembangan Kompetensi untuk Anggota Komite Audit

Tidak ada pelatihan atau pengembangan kompetensi yang diberikan untuk anggota Komite Audit pada tahun 2019.

Kegiatan Komite Audit Tahun 2019

Komite Audit melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan Perseroan serta kepatuhannya terhadap peraturan perundang-undangan pada setiap kuartal dan setiap tahun. Komite Audit juga memantau kegiatan audit internal serta menilai efektivitasnya, serta mengawasi pelaksanaan audit eksternal.

Fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan dijalankan oleh Dewan Komisaris sehingga Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi.



The Corporate Secretary is the Company’s main point of contact with its external stakeholders, including the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange, the shareholders, investors, analysts, the Company’s external accountants and legal consultants, appraisers, and the public.

Corporate Secretary Profile

The current Corporate Secretary is Hardjanto Agus Priambodo, who was appointed to this position on June 13, 2013, pursuant to Board of Directors Decree No.57/PD/JK/TM/VI/2013. He is also an Independent Director of the Company. His full profile is on page 29 of this report.

Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary

The Corporate Secretary is responsible for ensuring that stakeholders have access to accurate, reliable and timely information about the Company’s financial disclosures, corporate actions and other material events. The Corporate Secretary therefore maintains regular contact with the investment community, analysts, and the general public. The Corporate Secretary is also responsible for submitting the reports required by the OJK and the Indonesia Stock Exchange, and for monitoring changes in laws and regulations and informing the Board of Commissioners and Board of Directors of such changes, as well as their implications for the Company.

The Corporate Secretary also coordinates the organization of the annual and extraordinary shareholders’ meetings, Board meetings and investor gatherings, and maintains the Company’s data, documents and information.

Training and Development for the Corporate Secretary Team

In 2019, the Corporate Secretary attended a seminar on compliance with OJK and IDX regulations.

— Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan adalah penghubung utama antara Perseroan dengan pemangku kepentingan eksternal, yang mencakup Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, pemegang saham, investor, analis, akuntan eksternal dan konsultan hukum, penilai Perseroan, dan publik.

Profil Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan saat ini adalah Hardjanto Agus Priambodo, yang diangkat untuk posisi ini pada 13 Juni 2013, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.57/PD/JK/TM/VI/2013. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan. Profil lengkapnya dapat dilihat di halaman 29 dalam laporan ini.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menjamin bahwa seluruh pemangku kepentingan memiliki akses terhadap informasi yang akurat, andal, dan tepat waktu terkait pengungkapan keuangan Perseroan, aksi korporasi, dan peristiwa penting lainnya. Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan melakukan komunikasi rutin dengan komunitas investasi, analis, dan masyarakat umum. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan yang diminta oleh OJK dan Bursa Efek Indonesia, dan untuk memantau perubahan peraturan perundang-undangan, serta menginformasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi tentang setiap perubahan tersebut dan implikasinya bagi Perseroan.

Sekretaris Perusahaan juga mengoordinasikan penyelenggaraan rapat pemegang saham tahunan dan luar biasa, rapat Dewan dan pertemuan investor, serta menjaga data, dokumen, dan informasi Perseroan.

Pelatihan dan Pengembangan untuk Tim Sekretaris Perusahaan

Pada tahun 2019, Sekretaris Perusahaan mengikuti seminar tentang kepatuhan terhadap peraturan OJK dan BEI.



Corporate Secretary Activities in 2019

No TanggalDate

Informasi PerusahaanCorporate Information

No SuratReference Number

1 10 January 2019January 10, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Desember 2018Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of December 2018

02/CS/JK/I/2019

2 11 February 2019February 11, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Januari 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of January 2019

03/CS/JK/II/2019

3 08 March 2019March 8, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Februari 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of February 2019

06/CS/JK/III/2019

4 29 March 2019March 29, 2019

Penyampaian Bukti Iklan LK Perseroan per 31 Desember 2018 dan 2017Submission of Ads Proof of the Company’s Financial Statements as of December 31, 2018 and 2017

12/CS/JK/III/2019

5 08 April 2019April 8, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Maret 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of March 2019

15/CS/JK/IV/2019

6 30 April 2019April 30, 2019

Penyampaian Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018Submission of the Company’s Annual Report as of December 31, 2018

19/CS/JK/IV/2019

7 09 May 2019May 9, 2019

Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham TahunanNotification of Annual General Meetings of Shareholders Plan

04/PD/JK/SK/V/2019

8 10 May 2019May 10, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek April 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of April 2019

25/CS/JK/V/2019

9 17 May 2019May 17, 2019

Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPSSubmission of Ads Proof on Notification of Annual General Meetings of Shareholders

29/CS/IV/2019

10 31 May 2019May 31, 2019

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPSSubmission of Ads Proof on Summons of Annual General Meetings of Shareholders

30/CS/JK/V/2019

11 31 May 2019May 31, 2019

Penyampaian Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018 - KoreksiSubmission of the Company’s Annual Report as of December 31, 2018 - Correction

34/CS/JK/V/2019

12 10 June 2019June 10, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Mei 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of May 2019

41/CS/JK/VI/2019

13 11 June 2019June 11, 2019

Rencana Penyelenggaraan Public Expose - TahunanNotification on the Convention Plan of the Company’s Public Expose

42/CS/JK/V/2019

14 20 June 2019June 20, 2019

Penyampaian Materi Public Expose PerseroanSubmission of Materials of The Company’s Public Expose

44/CS/JK/VI/2019

15 26 June 2019June 26, 2019

Laporan Hasil Public Expose - TahunanSubmission of Report on the Result of the Company’s Public Expose

45/CS/JK/VI/2019

16 27 June 2019June 27, 2019

Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPSSubmission of Ads Proof on Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders

51/CS/JK/VI/2019

17 27 June 2019June 27, 2019

Jadwal dan tata cara pembagian dividen tunaiSchedule and procedure to distribute cash dividend

53/CS/JK/VI/2019

18 09 July 2019July 9, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Juni 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of June 2019

54/CS/JK/VII/2019

19 31 July 2019July 31, 2019

Penyampaian Bukti Iklan LK Interim Perseroan per 30 Juni 2019Submission of Ads Proof of the Company’s Financial Statements as of June 30, 2019

73/CS/JK/VII/2019

20 02 August 2019August 2, 2019

Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Meninggalnya Bapak Indra Satria selaku Komisaris Independen PerseroanInformation Disclosure Needed to Know Public The Death of Mr. Indra Satria as the Independent Commissioner of the Company

147/WPD/JK/OD/VIII/2019

21 14 August 2019August 14, 2019

Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta AsingInformation of Debt/Borrowed in Foreign Exchange

87/CS/JK/VIII/2019

22 14 August 2019August 14, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Juli 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of July 2019

88/CS/JK/VIII/2019

23 27 August 2019August 27, 2019

Penyampaian Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaSubmission of Meeting Agenda of Extraordinary General Meeting of Shareholders Agenda

163/WPD/JK/OD/VIII/2019

24 03 September 2019September 3, 2019

Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaNotification Plan Extraordinary General Meetings of Shareholders

90/CS/JK/IX/2019

Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2019



No TanggalDate

Informasi PerusahaanCorporate Information

No SuratReference Number


Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaNotification Extraordinary General Meetings of Shareholders

91/CS/JK/IX/2019


Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Agustus 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of August 2019

93/CS/JK/IX/2019



92/CS/JK/IX/2019


Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaCall for the Extraordinary General Meeting of Shareholders

96/CS/JK/IX/2019

29 09 October 2019October 9, 2019


97/CS/JK/X/2019


Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek September 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of September 2019

98/CS/JK/X/2019


Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPSSubmission of Ads Proof on Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders

100/CS/JK/X/2019


Penjelasan atas Permintaan Penjelasan BursaExplanation on Request for Explanation of the Exchange

183/WPD/OD/JK/X/2019

33 08 November 2019November 8, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Oktober 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of October 2019

109/CS/JK/XI/2019

34 11 November 2019November 11, 2019


110/CS/JK/XI/2019

35 09 December 2019December 9, 2019

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek November 2019Monthly Report on the Registration of Securities Holder as of November 2019

112/CS/JK/XII/2019

36 09 December 2019December 9, 2019


111/CS/JK/XI/2019

The Internal Audit Unit (IAU) supports good governance by providing independent, objective opinions, assurance and consulting services to the Board of Directors on the effectiveness of the Company’s operations. The IAU gathers such information by conducting regular internal audits of the adequacy, quality and efficacy of the risk management, control and governance processes, and recommends remedial actions and improvements to support the Company’s business objectives.

Head of the Internal Audit Unit

Ir. Tonadi Iswadi Indonesian citizen, born in Jakarta on December 6, 1951, aged 68. He was appointed as the Head of the Company’s Internal Audit Unit on February 22, 2010, pursuant to Decree No. 01 BOC/KOM/JK/II/2010 dated February 22, 2010 regarding

— Audit Internal Internal Audit

Unit Audit Internal (IAU) mendukung tata kelola yang baik dengan memberikan pendapat yang independen, objektif, jasa assurance, dan layanan konsultasi kepada Direksi mengenai efektivitas operasional Perseroan. IAU mengumpulkan informasi tersebut dengan melakukan kegiatan audit internal berkala terhadap kecukupan, kualitas dan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola, serta merekomendasikan tindakan perbaikan dan peningkatan guna mendukung tujuan bisnis Perseroan.

Kepala Unit Audit Internal

Ir. Tonadi Iswadi Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 6 Desember 1951, berusia 68 tahun. Beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada 22 Februari 2010, berdasarkan Surat Keputusan No. 01 BOC/KOM/JK/II/2010 tanggal 22



the Establishment of the Internal Audit Unit. He joined the Company in 1980, working first as a Site Manager, and subsequently served as Head of Project (1981-1991), Head of the AMP Unit (1991-1997) and Head of the Internal Audit Unit (2010- present).

The Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director, subject to the approval of the Board of Commissioners.

Number and qualifications of the Internal Audit Unit TeamAs of December 31, 2019, the Internal Audit Unit comprised four internal auditors, including the Head. All of them have relevant qualifications and professional backgrounds. One member is a certified internal auditor.

Internal Audit Structure and Position

The Head of Internal Audit reports directly to the President Director. However, the Internal Audit Unit is structurally independent of all the Company’s business units.

Internal Audit Charter

The Company has an Internal Audit Charter.

Training and Development for the Internal Audit Unit in 2019

Members of the Internal Audit Unit participated in the following training in 2019: 1. Strength-based elaboration;2. Dissemination of Pembangunan Jaya Group Code of

Conduct; 3. National Internal Audit Seminar (SNIA) 2019;4. “QIA Certification Advanced II” Training;5. “Taxation Certification A&B” Training.

Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit

The Internal Audit Unit ‘s duties and responsibilities are as follows: • Drawing up and implementing an annual internal audit plan.• Testing the implementation of the internal control system

on Company processes and procedures.• Auditing the efficiency and effectiveness of activities

and functions related to finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and others.

Februari 2010 tentang Pembentukan Unit Audit Internal. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 1980, bekerja pertama kali sebagai Site Manager, dan kemudian menjabat sebagai Kepala Proyek (1981-1991), Kepala Unit AMP (1991-1997) dan Kepala Unit Audit Internal (2010-sekarang).

Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur, dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Jumlah dan kualifikasi Tim Unit Audit Internal

Per 31 Desember 2019, Unit Audit Internal terdiri atas empat auditor internal, termasuk Kepala. Seluruh auditor internal tersebut memiliki kualifikasi dan latar belakang profesional yang relevan. Satu anggota merupakan auditor internal bersertifikat.

Struktur dan Posisi Audit Internal

Ketua Audit Internal melapor secara langsung kepada Presiden Direktur. Namun demikian, Audit Unit Internal secara struktur independen dari seluruh unit bisnis Perseroan.

Piagam Audit Internal

Perseroan memiliki Piagam Audit Internal.

Pelatihan dan Pengembangan Unit Audit Internal Tahun 2019

Pada tahun 2019 anggota Unit Audit Internal mengikuti pelatihan berikut:1. Strength-based elaboration;2. Sosialisasi Kode Etik Grup Pembangunan Jaya;

3. National Internal Audit Seminar (SNIA) 2019;4. Pelatihan Sertifikasi QIA, Advanced II;5. Pelatihan Pajak Brevet A&B.

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

Tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

• Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.• Menguji pelaksanaan sistem pengendalian internal pada

proses dan prosedur Perseroan.• Mengaudit efisiensi dan efektivitas kegiatan serta fungsi

yang terkait dengan keuangan, akuntansi, operasi, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan lain-lain.



• Based on the audit findings, making recommendations for improvements on the audited activities at all levels of management.

• Making audit reports and submitting them to the President Director.

• Monitoring, analyzing, and reporting on the implementation of the recommended improvements.

• Coordinating with the Audit Committee.• Developing a program to evaluate the quality of internal

audits that have been conducted.• Conducting special audits as requested.

Implementation of the Internal Audit Program in 2019

The Internal Audit Unit’s principal activities in 2019 were as follows: • Conducted internal audits on project implementation.

• Trained project teams on the procedures for compiling project income statements.

• Recommended improvements of the Simpro system for recording the financial management of the Company’s internal projects and the financial administration of joint operation projects.

• Berdasarkan temuan audit, menyusun rekomendasi perbaikan pada kegiatan yang diaudit di seluruh tingkat manajemen.

• Membuat laporan audit dan mengirimkannya kepada Presiden Direktur.

• Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan perbaikan yang direkomendasikan.

• Berkoordinasi dengan Komite Audit.• Mengembangkan program untuk mengevaluasi kualitas

audit internal yang telah dilakukan.• Mengadakan audit khusus sebagaimana diminta.

Penerapan Program Audit Internal Tahun 2019

Kegiatan utama Unit Audit Internal tahun 2019, adalah sebagai berikut:• Melakukan kegiatan audit internal terhadap pelaksanaan

proyek.• Melatih tim proyek tentang prosedur penyusunan laporan

pendapatan proyek.• Merekomendasikan perbaikan untuk sistem Simpro

terhadap pencatatan manajemen keuangan proyek internal Perseroan dan administrasi keuangan proyek-proyek kerjasama operasi.

In running its business, the Company is potentially exposed to risks that could have a material impact on its operational and financial performance, its reputation and the continuity of the business in future. To mitigate their impact on the Company, we have developed a system designed to identify, assess and prioritize risks to all aspects of our operations, and put in place appropriate controls. As the scope of our business grows and we face new challenges in the market, economic and political environment, we continuously monitor changes in the Company’s risk profile and update the risk management framework accordingly. The risk management system is reviewed regularly to ensure that the controls are working effectively, emerging risks have been identified, and adequate mitigating measures put in place.

— Manajemen Risiko Risk Management

Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan rentan terkena risiko yang dinilai dapat berdampak serius pada kinerja operasional dan keuangannya, reputasinya, serta kelangsungan bisnis di masa depan. Untuk mengurangi dampak risiko pada Perseroan, kami telah mengembangkan suatu sistem yang dirancang untuk mengidentifikasi, menilai, dan memprioritaskan risiko pada semua aspek operasional kami, serta memberlakukan pengendalian yang sesuai. Seiring dengan meningkatnya lingkup bisnis serta tantangan baru yang kami hadapi di pasar, lingkungan ekonomi dan politik, kami terus memantau perubahan pada profil risiko Perseroan serta memperbarui kerangka kerja manajemen risiko dengan semestinya. Sistem manajemen risiko ditinjau secara berkala untuk memastikan bahwa pengendalian berjalan efektif, risiko yang muncul telah diidentifikasi, dan langkah mitigasi yang memadai telah diberlakukan.



Risk management is an integral part of our day-to-day operations at every level of the organization. The Legal Department conducts a comprehensive risk assessment prior to the start of any new project in order to identify any preventive or mitigating actions that need to be taken. Given the nature of our business, all projects are insured during the construction phase, and we also have adequate insurance coverage for all our storage and distribution facilities.

Key Risks

The Company’s principal risk exposure is summarized below.

1. Business Competition Risk Indonesia’s construction sector is increasingly competitive,

with local state-owned and private companies, as well as foreign operators, competing for contracts. This could adversely impact the Company’s growth and therefore its financial condition.

2. Risk of Increased Raw Material Prices Inflation, as well as imbalance between supply and

demand, affect the prices of the raw materials the Company needs to execute its projects.

3. Currency Fluctuation and Interest Rate Risk Receivables and payables in foreign currency are

exposed to the risk of currency fluctuation unless hedging instruments are deployed. If the Company uses fixed or floating interest loan facilities, it may be exposed to increasing interest rates caused by market mechanisms.

4. Risk of Diminishing Projects Current clients may decide not to appoint the Company

to execute their new projects. Moreover, there is no guarantee that the Company will win contracts from new clients. A decline in orders could negatively impact the Company’s financial performance.

5. Risk of Payment Failure If a project owner postpones payment or fails to pay, the

cost of funds and outstanding receivables to the Company will increase. This will adversely affect the Company’s income.

Manajemen risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional sehari-hari kami di setiap tingkat di organisasi. Departemen Hukum melakukan penilaian risiko komprehensif sebelum dimulainya pelaksanaan proyek baru guna mengidentifikasi setiap tindakan pencegahan atau mitigasi yang perlu diambil. Mengingat sifat bisnis kami, semua proyek kami diasuransikan selama tahap konstruksi, dan kami juga memiliki perlindungan asuransi yang memadai untuk semua fasilitas penyimpanan dan distribusi kami.

Risiko-Risiko Utama

Adapun sejumlah eksposur risiko utama yang dihadapi Perseroan dirangkum di bawah ini.

1. Risiko Persaingan Usaha Sektor konstruksi Indonesia semakin kompetitif, di mana

perusahaan BUMN dan swasta lokal, serta operator asing, semuanya bersaing untuk mendapatkan kontrak. Hal ini dinilai dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan Perseroan terutama dalam hal kondisi keuangannya.

2. Risiko kenaikan Harga Bahan Baku Inflasi dan ketidakseimbangan antara penawaran dan

permintaan akan berpengaruh terhadap harga bahan baku yang dibutuhkan Perseroan dalam melaksanakan proyek-proyeknya.

3. Risiko Fluktuasi Mata uang dan Suku Bunga Piutang dan utang dalam mata uang asing rentan terpapar

risiko fluktuasi mata uang kecuali jika instrumen lindung nilai digunakan. Jika Perseroan menggunakan fasilitas pinjaman dengan suku bunga tetap atau mengambang, maka rentan menghadapi risiko kenaikan suku bunga yang disebabkan oleh mekanisme pasar.

4. Risiko Proyek Berkurang Klien yang ada saat ini dapat memutuskan untuk tidak

menunjuk Perseroan dalam menjalankan proyek-proyek baru mereka. Selain itu, Perseroan juga tidak memiliki jaminan akan memenangkan kontrak dari klien baru. Turunnya jumlah pesanan dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

5. Risiko kegagalan Pembayaran Apabila pemilik proyek menunda pembayaran atau

gagal membayar, maka jumlah biaya dana dan piutang kepada Perseroan akan meningkat. Hal ini tentunya akan memengaruhi pendapatan Perseroan.



6. Manpower Risk There is no guarantee that the Company will be able to

continue to recruit sufficient people with the necessary skills and experience in construction and maintenance to successfully deliver projects.

7. Economic, Social and Political Risk Any change in the government’s economic and monetary

policies or volatility in social and/or political conditions can discourage investment and cause the pace of development to slow down. One consequence of this could be the postponement of upcoming projects or the cancellation of existing projects, which would have a negative impact on the Company’s financial performance.

8. Risk of Raw Material Scarcity Scarcity of the raw materials the Company requires for

its projects could jeopardize the timely completion of a project by causing delays in procurement, and can also lead to increased raw material prices, which affects the Company’s margins.

Effectiveness of the Risk Management System

Based on the findings of the Internal Audit Unit and the external audit, the recommendations of the Audit Committee and the annual independent audit of the Company’s quality management system and safety, health and environmental management system, the Company has concluded that the systems for identifying and mitigating risks were functioning effectively in 2019.

6. Risiko Tenaga Kerja Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan dapat terus

merekrut karyawan yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang diperlukan dan memadai di bidang konstruksi dan pemeliharaan agar berhasil menyelesaikan proyek-proyek.

7. Risiko Ekonomi, Sosial dan Politik Setiap perubahan dalam kebijakan ekonomi dan moneter

pemerintah atau volatilitas dalam kondisi sosial dan/atau politik dapat menghambat investasi dan menyebabkan laju pembangunan melambat. Salah satu konsekuensi dari hal ini adalah penundaan proyek yang akan datang atau pembatalan atas proyek yang sudah ada, yang dinilai dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

8. Risiko Kelangkaan Bahan Baku Kelangkaan bahan baku yang diperlukan oleh Perseroan

untuk menjalankan proyek-proyeknya dapat memengaruhi ketepatan waktu penyelesaian proyek dikarenakan terjadinya keterlambatan pengadaan, yang mana hal ini juga dapat menyebabkan kenaikan harga bahan baku sehingga dapat memengaruhi margin Perseroan.

Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Berdasarkan temuan Unit Audit Internal dan audit eksternal, rekomendasi Komite Audit serta audit independen tahunan pada sistem manajemen mutu serta sistem manajemen kesehatan, keselamatan, dan lingkungan Perseroan, Perseroan menyimpulkan bahwa sistem untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko sudah berfungsi efektif pada tahun 2019.



Our internal control framework consists of processes and systems that are designed to mitigate the risk of failure to achieve the Company’s business objectives, and to provide reasonable but not absolute assurance against material loss or misstatement. The components of the internal control framework are as follows:

• Control Environment The Company’s Code of Conduct defines the values

and standards of professional, ethical conduct that the management and employees of the Company are expected to display. These behaviors are focused on achieving objectives in the right way, with integrity and participation, which helps to create an environment of accountability and integrity that influences the overall internal control system.

• Risk Assessment We regularly review the work processes in each project

to ensure that we recognize and understand the risks. We attempt to mitigate the risks in each project by establishing controls to prevent the risks occurring or reduce their impact.

• Control of activities The Company’s policies and rules are translated into

standard operational procedures (SOPs), financial and operational controls and guidelines for the business processes. These provide clear direction on how corporate governance should be applied to achieve the Company’s objectives.

• Information and Communication We are using Enterprise Resource Planning (ERP) to

upgrade our information systems. This will accelerate the processing of corporate data, thereby supporting faster and better informed decision making at every level of management.

• Monitoring Every aspect of our core operational activities is monitored

during project implementation to ensure that corporate governance is being practiced.

— Pengendalian Internal Internal Control

Kerangka kerja pengendalian internal terdiri dari serangkaian proses dan sistem yang dirancang untuk mengelola risiko kegagalan demi mencapai tujuan bisnis Perseroan, dan untuk memberikan jaminan yang wajar tetapi tidak mutlak terhadap kehilangan atau salah saji material. Komponen utama dalam kerangka kontrol internal adalah sebagai berikut:

• Pengendalian Lingkungan Kode Etik Perseroan menetapkan nilai dan standar perilaku

profesional dan etis yang diharapkan tercermin dari sikap manajemen dan karyawan Perseroan. Perilaku ini berfokus pada pencapaian tujuan dengan cara benar, melalui integritas dan partisipasi, yang membantu menghadirkan lingkungan kerja yang memiliki akuntabilitas dan integritas yang memengaruhi sistem pengendalian internal secara keseluruhan.

• Penilaian Risiko Kami secara berkala meninjau proses kerja pada setiap

proyek untuk memastikan bahwa kami mengenali dan memahami risikonya. Kami berupaya untuk meminimalkan setiap risiko yang ada di setiap proyek dengan menetapkan pengendalian guna mencegah terjadinya risiko atau mengurangi dampaknya.

• Pengendalian Kegiatan Kebijakan dan peraturan Perseroan dituangkan di dalam

Standar Operasional Prosedur (SOP), pengendalian keuangan dan operasional, serta pedoman untuk proses bisnis. Hal ini memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana penerapan tata kelola perusahaan sebaiknya diterapkan untuk mencapai tujuan Perseroan.

• Informasi dan Komunikasi Kami menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP)

untuk meningkatkan kualitas sistem informasi kami. Ini akan mempercepat pengolahan data perusahaan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik di setiap tingkat manajemen.

• Pemantauan Setiap aspek dari kegiatan operasional inti kami dipantau

selama proyek berlangsung guna memastikan bahwa tata kelola perusahaan telah diterapkan.



Alignment of the Company’s Internal Control System with the COSO Internal Control Framework

The Company’s audits are carried out according to specified audit procedures and checklists, which are aligned with the internal control framework issued by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

Evaluation of Internal Control Effectiveness in 2019

The Internal Audit Unit evaluated the effectiveness of the Company’s financial and operational controls during the course of its routine administrative audits of the Company’s internal projects and its joint operation projects. Although the IAU recommended several remedial actions and improvements, it concluded that overall, the Company’s internal controls were adequate and functioning effectively.

Penyelarasan Sistem Pengendalian Internal Perseroan dengan Kerangka Pengendalian Internal COSO

Audit Perseroan dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur audit dan daftar periksa yang ditentukan, yang diselaraskan dengan kerangka pengendalian internal yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal Tahun 2019

Unit Audit Internal mengevaluasi efektivitas pengendalian keuangan dan operasional Perseroan selama berjalannya proses audit administrasi rutin Perseroan pada proyek internal serta proyek kerjasama operasi. Meskipun IAU merekomendasikan beberapa tindakan perbaikan dan peningkatan, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal Perseroan telah dinilai memadai dan berfungsi dengan efektif.

The Company, its subsidiaries and the Board of Commissioners and Board of Directors were not involved in any material litigation in 2019.

— Kasus Litigasi Material litigation

Perseroan dan entitas anak, dan Dewan Komisaris serta Direksi tidak terlibat dalam kasus hukum material apapun pada tahun 2019.



— Sanksi Administrasi Administrative Sanctions

The Company received a penalty for the late payment of the OJK Phase I - 2019 levy, pursuant to Letter No. S-582 / PM.221.2019 dated May 14, 2019.

Perseroan menerima denda atas keterlambatan pembayaran untuk pungutan OJK Fase I 2019, sesuai dengan Surat No. S-582 / PM.221.2019 tanggal 14 Mei 2019.

Information about the Company’s quarterly and annual results, corporate actions, share price movements, general meetings of shareholders, stock exchange announcements and other information about the Company is available on our website, www.jayakonstruksi.com. Inquiries can also be made to:

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama TbkKantor Taman Bintaro Jaya Gedung B Jalan Bintaro Raya Jakarta 12330 - Indonesia Email : [email protected] : (021) 7363939Fax : (021) 736 3959

— Akses Terhadap Informasi Access To Information

Informasi mengenai hasil kinerja kuartalan dan tahunan Perseroan, aksi korporasi, pergerakan harga saham, rapat umum pemegang saham, pengumuman bursa dan informasi lainnya tentang Perseroan sudah tersedia di situs web kami, www.jayakonstruksi.com. Pertanyaan juga dapat dikirimkan ke:

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama TbkKantor Taman Bintaro Jaya Gedung BJalan Bintaro RayaJakarta 12330 – IndonesiaEmail : [email protected] : (021) 7363939Faks : (021) 736 3959



— Kode Etik Perusahaan Corporate Code of Conduct

The Company’s reputation for professionalism, reliability and accountability is an important factor in the long-term sustainable growth of our business. We also expect these qualities to be internalized and practiced by everyone in the Company. Our Code of Conduct provides clear guidelines for this by defining our core corporate values and outlining how employees should incorporate them in their day-to-day actions and interactions on behalf of the Company. The Code covers the following areas of ethical conduct:

1. Introduction2. Integrity and Participation3. Management and Employees 4. Customers5. Community 6. Suppliers 7. Shareholders8. Being Heard and Supported 9. Sanctions

Company-wide Application of the Code of Conduct

The Code of Conduct applies, without exception, to every person in the Company.

Code of Conduct Dissemination

All employees have received a copy of the Code of Conduct manual, and the Code is also available on our website, www.jayakonstruksi.com. All new employees receive an orientation to the Code of Conduct during their induction. Various Code topics are typically incorporated in the training provided for Management and employees and discussed during coordination meetings, division-level meetings and coffee mornings coordinated by the HR and General Affairs Departments.

The Jaya Group Code of Conduct was revised in 2019 and dissemination sessions were conducted for the Board of Directors and General Manager levels.

Reputasi Perseroan untuk selalu menjunjung profesionalisme, keandalan, dan akuntabilitas merupakan faktor penting dalam pertumbuhan bisnis kami yang berkelanjutan dan jangka panjang. Kami juga mengharapkan kualitas ini untuk dijiwai dan diterapkan oleh setiap insan Perseroan. Kode Etik kami memberikan panduan yang jelas terhadap hal ini dengan menetapkan nilai-nilai inti perusahaan serta menjabarkan bagaimana karyawan harus menyertakan nilai ini dalam tindakan dan interaksi mereka sehari-hari atas nama Perseroan. Kode Etik mencakup bidang perilaku etis berikut: 1. Pendahuluan2. Integritas dan Peran Serta3. Pengurus dan Karyawan 4. Pelanggan5. Masyarakat 6. Pemasok 7. Pemegang Saham8. Didengar dan Dibantu 9. Sanksi-sanksi

Penerapan Kode Etik di Perseroan

Kode Tata Laku berlaku setara, tanpa terkecuali, terhadap seluruh insan Perseroan.

Sosialisasi Kode Etik

Semua karyawan telah menerima salinan manual Kode Etik, dan Kode Etik kami juga dapat diakses di situs web kami, www.jayakonstruksi.com. Semua karyawan baru menerima orientasi tentang Kode Etik saat pertama kali bergabung. Berbagai topik dalam Kode Etik biasanya juga disertakan dalam pelatihan yang diberikan untuk Manajemen dan karyawan serta dibahas selama rapat koordinasi, rapat tingkat divisi, serta pertemuan coffee morning yang dikoordinasikan oleh Departemen HRD dan Umum (General Affairs).

Kode Etik Grup Jaya direvisi pada tahun 2019 dan sesi sosialisasi dilakukan untuk tingkat Direksi dan General Manager.



Code of Conduct Compliance

Violations of the Code of Conduct are taken seriously. Reports of violations are assessed and investigated, and various disciplinary sanctions may be imposed if a violation is proved to have occurred.

Breaches of the Code of Conduct in 2019

No breaches of the code of conduct were reported in 2019. We hold regular coffee mornings in each department to raise and discuss ethics-related issues.

Kepatuhan Terhadap Kode Etik

Pelanggaran terhadap Kode Etik disikapi dengan sangat serius. Pelaporan pelanggaran dinilai dan diselidiki, dan berbagai sanksi pendisiplinan dapat dijatuhkan jika pelanggaran terbukti telah terjadi.

Pelanggaran Kode Etik Tahun 2019

Tidak ada pelanggaran kode etik yang dilaporkan pada tahun 2019. Kami mengadakan sesi pertemuan coffee morning berkala pada setiap departemen untuk menyampaikan dan membahas masalah terkait etika.

Kebijakan Perseroan tentang anti-korupsi dan pengendalian gratifikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kode Etik kami yang secara khusus mengatur tentang konflik kepentingan; anti-suap; hadiah dan jamuan; penyimpanan catatan yang akurat; pelaporan dan akuntansi; dan perlindungan terhadap aset fisik dan keuangan serta kekayaan intelektual Perseroan.

The Company’s policies on anti-corruption and gratuity control are an integral part of our Code of Conduct., specifically in the provisions on conflicts of interest; anti-bribery; gifts and hospitality; keeping accurate records; reporting and accounting; and protecting the Company’s physical and financial assets and intellectual property.

— Kebijakan Anti-Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Anti-Corruption and Gratuity Control Policies



— Budaya Perusahaan Corporate Culture

Our corporate culture is essentially the translation of our core values of Integrity, Fairness, Commitment, Encouragement of Achievement, and Intrapreneurship, into the everyday actions and behaviors we expect of all our people. In 2019 the corporate culture was discussed, refreshed and strengthened through coffee mornings coordinated by the HR and the General Affairs Departments.

— Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

We take violations of the Code of Conduct and any other unethical or illegal behavior very seriously. We encourage any employee who experiences, witnesses or suspects such misconduct to report it, and we have made various channels available for them to this safely and without fear of retaliation.

Whistleblowing System Manager

The whistleblowing system is managed by the Jaya Group Ethics Committee and the Company’s Internal Audit Unit.

Reporting Procedure

Employees are encouraged to report misconduct or suspected misconduct initially to their line manager or personnel manager. If they are unwilling or unable to do this, they have the option of reporting in strict confidence, and anonymously if they wish, through other channels, including the Internal Audit Unit.

Budaya perusahaan kami pada dasarnya merupakan penafsiran dari nilai-nilai inti kami yakni Integritas, Keadilan, Komitmen, Dorongan Berprestasi, dan Intrapreneurship ke dalam tindakan dan perilaku sehari-hari yang kami harapkan dari seluruh insan Perseroan. Pada tahun 2019, budaya perusahaan dibahas, diperbarui, serta diperkuat melalui pertemuan coffee morning yang dikoordinasikan oleh Departemen HRD dan Umum (General Affairs).

Kami menyikapi sangat serius pelanggaran terhadap Kode Etik serta setiap perilaku yang tidak etis atau ilegal lainnya. Karena itu, kami mendorong setiap karyawan yang mengalami, menyaksikan, atau mencurigai adanya pelanggaran tersebut untuk melaporkannya. Kami juga telah menyiapkan berbagai saluran untuk karyawan agar mereka dapat melapor dengan aman serta tanpa takut akan tindakan pembalasan.

Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran

Sistem pelaporan pelanggaran ini dikelola oleh Komite Etik Grup Jaya serta Unit Audit Internal Perseroan.

Prosedur Pelaporan

Karyawan dianjurkan untuk melaporkan setiap aksi pelanggaran atau dugaan pelanggaran kepada manajer lini atau manajer personalia. Namun, jika mereka tidak bersedia atau tidak dapat melakukan hal ini, karyawan memiliki opsi untuk melaporkannya secara rahasia dan anonim jika ingin, melalui sarana lain, termasuk Unit Audit Internal.



Protection for Whistleblowers

The Company is committed to protecting the identity of individuals who report violations. Whistleblower reports are seen by a limited number of people on a ‘need to know’ basis. Whistleblowers also have the option of reporting anonymously.

Whistleblower Report Handling

An investigative team assesses every incoming report. If the violation is substantiated, the Company will take appropriate action against the person or persons concerned and, where possible, follow up with changes to prevent any further violations.

Sanctions

The Company may impose disciplinary sanctions commensurate with the seriousness and impact of the violation. Sanctions range from verbal and written warnings up to and including suspension, demotion, salary deduction and dismissal.

Whistleblowing Reports in 2019

No cases were reported or processed through the whistleblowing system in 2019.

Perlindungan bagi Pelapor

Perseroan berkomitmen untuk melindungi identitas orang yang melaporkan pelanggaran. Laporan dari pelapor dilihat hanya terbatas pada sejumlah orang yang perlu mengetahuinya. Pelapor juga memiliki opsi untuk melaporkan secara anonim.

Penanganan Laporan Pelapor

Tim investigasi akan menilai semua laporan yang masuk. Jika pelanggaran terbukti terjadi, Perseroan akan mengambil langkah yang diperlukan terhadap satu atau beberapa orang yang bersangkutan, dan jika perlu, menindaklanjutinya dengan membuat perubahan untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut.

Sanksi

Perseroan dapat menjatuhkan sanksi pendisiplinan yang sepadan dengan tingkat keseriusan dan dampak pelanggaran. Sanksi tersebut beragam mulai dari peringatan lisan dan tertulis hingga dan termasuk skors, penurunan pangkat, pengurangan gaji, dan pemecatan.

Laporan Pelanggaran Tahun 2019

Tidak ada kasus yang dilaporkan atau diproses melalui sistem whistleblowing pada tahun 2019.

The Company does not have a management or employee share purchase option plan.

— Rencana Opsi Pembelian Saham Share Purchase Option Plans

Perseroan tidak memiliki rencana opsi pembelian saham oleh manajemen maupun karyawan.



The members of the Board of Commissioners and Board of Directors reflects the diversity and breadth of knowledge, experience, skills and perspective that will enable them to make well-considered decisions and provide effective guidance to ensure that the Company achieves its business goals and objectives. Members are appointed on the basis of the expertise and experience they bring to the Board, regardless of their gender, age, background, ethnicity and views.

— Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi Diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors

— Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Corporate Governance Guidelines for Public Companies

The Company’s fulfillment of the recommendations on the Corporate Guidelines for Public Companies as set out in OJK Regulation No.21/POJK.04/2015 is shown in the matrix below.

PrinsipPrinciple

RekomendasiRecommendation

StatusStatus

Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang SahamAspect 1: Relations between Public Companies and Shareholders in Assuring Shareholders’ Rights

Prinsip 1Meningkatkan nilai penyelenggaran rapat umum pemegang saham (RUPS)

Principle 1Increase the value of the general meetings of shareholders (GMS)

Perusahaan Terbuka harus memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.

A public company should have procedures for voting, whether open or closed, that protect the shareholders’ independence and interests.

Terpenuhi. Prosedur tersebut telah diatur dalam peraturan RUPS yang didistribusikan kepada pemegang saham di setiap pelaksanaan RUPS.

Fulfilled. The procedure is stated in the GMS rules distributed to shareholders at each GMS.

Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of a public company attend the annual general meeting of shareholders.

Terpenuhi. Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris menghadiri RUPS kecuali dalam keadaan tertentu.

Fulfilled. All members of the Board of Directors and Board of Commissioners attend the GMS except in certain circumstances.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi mencerminkan keberagaman dan kedalaman pengetahuan, pengalaman, keahlian, dan perspektif yang memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang telah dipertimbangkan dengan baik serta memberikan panduan efektif guna memastikan Perseroan mencapai tujuan dan sasarannya. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditunjuk berdasarkan keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki, terlepas gender, usia, latar belakang, etnis, dan pandangan mereka.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.21/POJK.04/2015 dapat dilihat di matriks di bawah ini.



PrinsipPrinciple


StatusStatus

Ringkasan risalah RUPS tersedia di situs web Perseroan selama paling sedikit satu tahun.

A summary of the minutes of AGMs should be available on the company’s website for at least one year.

Terpenuhi. Risalah tersedia di www.jayakonstruksi.com tanpa batas waktu.

Fulfilled. The minutes are available at www.jayakonstruksi.com indefinitely.

Prinsip 2Meningkatkan kualitas komunikasi antara perusahaan terbuka dan pemegang saham atau investor.

Principle 2Strengthen the quality of communications between public companies and their shareholders or investors.

Perusahaan terbuka harus memiliki suatu kebijakan tentang komunikasi dengan pemegang saham atau investornya.

A public company should have a policy on communications with its shareholders or investors.

Sebagian terpenuhi. Prinsip-prinsip dasar komunikasi dengan para pemegang saham sudah tercantum di Kode Etik Perseroan, tetapi tidak terperinci.

Partly fulfilled. The basic principles of communication with the shareholders are stated in the Company’s Code of Conduct but not in detail.

Kebijakan komunikasi harus diungkapkan di situs web.

The communications policy should be disclosed on the website.

Sebagian terpenuhi. Kode Etik Perseroan dipublikasikan di situs web Perusahaan.

Partly fulfilled. The Company’s Code of Conduct is published on the website.

Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan KomisarisAspect 2: Function and Role of the Board of Commissioners

Prinsip 3Memperkuat keanggotaan dan komposisi Dewan Komisaris

Principle 3Strengthen the membership and composition of the Board of Commissioners

Kondisi Perseroan harus dipertimbangkan dalam menentukan jumlah anggota Dewan Komisaris.

The condition of the company should be considered in determining the number of members of the Board of Commissioners.

Terpenuhi

Fulfilled.

Penentuan komposisi Dewan Komisaris harus memerhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan Perseroan.

The composition of the Board of Commissioners should take into account the diversity of expertise, knowledge, and experience required by the Company.

Terpenuhi

Fulfilled.

Prinsip 4Memperkuat kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Principle 4Strengthen the quality of execution of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities.

Dewan Komisaris harus mempunyai kebijakan penilaian mandiri (self-assessment) untuk menilai kinerjanya.

The Board of Commissioners should have a policy on self-assessment to evaluate its performance.

Sebagian terpenuhi. Dewan Komisaris tidak memiliki kebijakan tertulis tentang penilaian mandiri, tetapi selalu melakukan penilaian mandiri setiap tahunnya

Partly fulfilled. The Board does not have a written policy on self-assessment but does undertake a self-assessment every year.

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) harus diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan.

The self-assessment policy should be disclosed in the company’s annual report.

Sebagian terpenuhi. Pelaksanaan penilaian mandiri Dewan Komisaris diungkapkan dalam laporan tahunan.

Partly fulfilled. The Board’s implementation of self-assessment is disclosed in the annual report.

Dewan Komisaris harus mempunyai suatu kebijakan tentang pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners should have a policy on the resignation of board members who are involved in financial crimes.

Sebagian besar terpenuhi. Tidak ada kebijakan tertulis, tetapi kami selalu mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mostly fulfilled. There is no written policy but we follow the prevailing rules and regulations.

Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi harus menyusun kebijakan suksesi untuk anggota Direksi.

The Board of Commissioners or the committee that performs the nomination and remuneration functions should formulate a succession policy for members of the Board of Directors.

Sebagian terpenuhi. Dewan Komisaris memprioritaskan promosi internal.

Partly fulfilled. The Board prioritises internal promotion.



PrinsipPrinciple


StatusStatus

Aspek 3: Fungsi dan Peran DireksiAspect 3: Function and Role of the Board of Directors

Prinsip 5Memperkuat keanggotaan dan komposisi Direksi.

Principle 5Strengthen the membership and composition of the Board of Directors.

Penentuan jumlah anggota Direksi harus mempertimbangkan kondisi perusahaan serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

The condition of the company and the effectiveness of decision making should be considered in determining the number of members of the Board of Directors.

Terpenuhi

Fulfilled.

Penentuan komposisi anggota Direksi harus memerhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan Perusahaan.

The composition of the Board of Directors should take into account the diversity of expertise, knowledge and experience required by the Company.

Terpenuhi

Fulfilled.

Anggota Direksi yang membawahi fungsi akuntansi atau keuangan harus memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Members of the Board of Directors who are in charge of accounting or finance functions should have expertise in and/or knowledge of accounting.

Terpenuhi

Fulfilled.

Prinsip 6Memperkuat kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Principle 6Strengthen the quality of execution of the Board of Directors’ duties and responsibilities.

Direksi harus mempunyai kebijakan penilaian mandiri (self-assessment) untuk menilai kinerjanya.

The Board of Directors should have a policy on self-assessment to evaluate its performance.

Sebagian terpenuhi. Direksi tidak memiliki kebijakan tertulis tentang penilaian mandiri, tetapi selalu melakukan penilaian mandiri setiap tahunnya.

Partly fulfilled. The Board does not have a written policy on self-assessment but does undertake a self-assessment every year.

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) harus diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan.

The self-assessment policy should be disclosed in the company’s annual report.

Sebagian terpenuhi. Pelaksanaan penilaian mandiri Direksi diungkapkan dalam laporan tahunan.

Partly fulfilled. The Board’s implementation of self-assessment is disclosed in the annual report.

Direksi harus mempunyai suatu kebijakan tentang pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Directors should have a policy on the resignation of board members who are involved in financial crimes.

Terpenuhi. Direksi mematuhi Kode Etik Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fulfilled. The Board of Directors is subject to the Company’s Code of Conduct and the prevailing rules and regulations.

Aspek 4: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4: Stakeholder Participation

Prinsip 7Memperkuat tata kelola perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentingan.

Principle 7Strengthen corporate governance through stakeholder participation.

Perusahaan terbuka harus memiliki suatu kebijakan tentang mencegah terjadi perdagangan orang dalam (insider trading).

A public company should have a policy on preventing insider trading.

Sebagian terpenuhi. Kode Etik melarang perdagangan orang dalam, tetapi kebijakan pencegahannya tidak dijelaskan secara terperinci.

Partly fulfilled. The Code of Conduct prohibits insider trading but the prevention policy is not stated in detail.

Perusahaan terbuka harus memiliki kebijakan anti-korupsi dan anti-kecurangan.

A public company should have anti-corruption and anti-fraud policies.

Terpenuhi. Kebijakan ini telah dinyatakan di Kode Etik.

Fulfilled. The policy is stated in the Code of Conduct.

Perusahaan terbuka harus memiliki suatu kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok/vendor.

A public company should have a policy on vendor/supplier selection and capacity building.

Sebagian terpenuhi. Kami memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok, tetapi tidak ada kebijakan tentang peningkatan kemampuan pemasok/vendor.

Partly fulfilled. We have a policy on supplier selection, but not for supplier/vendor capacity improvement.

Perusahaan terbuka harus memiliki suatu kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

A public company should have a policy on fulfilling creditors’ rights.

Belum terpenuhi.

Unfulfilled.

Perusahaan terbuka harus memiliki kebijakan pelaporan pelanggaran (whistleblowing system).

A public company should have a whistleblowing policy.

Terpenuhi. Telah dinyatakan dalam Kode Etik dan dijelaskan di halaman 98 dalam Laporan ini.

Fulfilled. Stated in the Code of Conduct and described on page 98 of this Report.



PrinsipPrinciple


StatusStatus

Perusahaan terbuka harus memiliki suatu kebijakan tentang pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

A public company should have a policy on awarding long-term incentives to Directors and employees.

Terpenuhi.

Fulfilled.

Aspek 5: Keterbukaan InformasiAspect 5: Information Disclosure

Prinsip 8Memperkuat keterbukaan informasi.

Principle 8Strengthen information disclosure.

Perusahaan terbuka harus memanfaatkan penggunaan beragam teknologi informasi (selain situs web sendiri) sebagai media untuk mengungkapkan informasi.

A public company should make use of a range of information technology (in addition to their websites) as a means of disclosing information.

Sebagian terpenuhi. Kami saat ini menggunakan situs web kami, situs web Bursa Efek Indonesia, dan komunikasi email untuk melakukan pengungkapan.

Partly fulfilled. We currently use our website, the Indonesia Stock Exchange website, and e-mail communications for disclosures.

Laporan tahunan perusahaan terbuka harus mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham paling sedikit 5% (lima persen) atau lebih, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The annual report of a public company should disclose the ultimate beneficial owners of shareholdings of 5% (five percent) or more of their shares, in addition to disclosing the ultimate beneficial owners of shareholdings in the company through the ultimate and controlling shareholders.

Terpenuhi. Detail dapat ditemukan di halaman 36 dalam Laporan ini.

Fulfilled. The details can be found on page 36 of this Report.



— Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Sebagai perusahaan yang menghargai keberlanjutan, pada tahun 2019 kami terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat tempat kami bekerja sekaligus menghargai lingkungan setempat. Kami meyakini bahwa hal ini akan membantu meningkatkan kinerja kami serta berkontribusi terhadap pertumbuhan laba jangka panjang dan nilai pemegang saham.

As a business that values sustainability, in 2019 we continued to make a positive contribution to the communities in which we work while respecting our local environment. We believe that this benefits our performance and contributes to the long-term growth in profit and shareholder value.

Laporan Tahunan 2019 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


We are committed to keeping the adverse environmental impacts of our operations to a minimum. All of our business units have put in place an environmental management system (EMS) to monitor and manage any potentially detrimental impacts. The EMS comprises a series of standards and controls that ultimately provide assurance of our compliance with current environmental regulations, standards and best practices; that we are making efficient use of resources, including water and energy, throughout our operations; that we are deploying and continuously improving practices and technologies to mitigate health and safety risks in the workplace; and that our employees are empowered to speak up about actions or conditions in the Company that may be harmful to the environment, or to their own or the public’s health or safety.

Environmental Certification and Monitoring

The EMS of both Jaya Konstruksi and Jaya Teknik are certified to ISO 14001:2015 standard; Jaya Konstruksi renewed its certification in July 2019, while Jaya Teknik’s certification is valid until 2021. Compliance is monitored through annual external audits by SGS-ICS Indonesia, an international certifying body, as well as internal audits every six months. Any weaknesses or non-compliance can therefore be detected early and immediately addressed by the units concerned or with the assistance of external consultants. Reducing the number of EMS audit findings is one of Management’s key performance indicators (KPIs), reflecting the high priority we give to good environmental management.

An important component of the EMS at the project level is the quality, safety, health and environment (QSHE) plan, which defines the risks identified before the project starts, as well as the mitigating measures that will be taken. The QSHE plan also defines the minimum standards and KPIs for energy consumption, waste, air quality, and acceptable noise levels that all parties involved must adhere to. QHSE plan compliance is monitored on a monthly basis.

— Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk Manajemen Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environmental Management

Kami berkomitmen untuk terus meminimalkan dampak negatif dari kegiatan operasi kami terhadap lingkungan. Semua unit bisnis kami telah menerapkan environmental management system (EMS) untuk memantau dan menangani semua dampak yang berpotensi merugikan. EMS mencakup serangkaian standar dan pengendalian yang pada akhirnya memberikan jaminan atas kepatuhan kami terhadap peraturan, standar, dan praktik terbaik saat ini terkait lingkungan; untuk memastikan bahwa kami memanfaatkan sumber daya secara efisien, termasuk air dan energi, pada setiap kegiatan operasi kami; bahwa kami menggunakan dan terus meningkatkan praktik dan teknologi untuk mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan di tempat kerja; dan bahwa karyawan kami diberdayakan untuk berani menyampaikan tentang tindakan atau kondisi di Perseroan yang mungkin membahayakan lingkungan, atau kesehatan atau keselamatan mereka sendiri, atau masyarakat.

Sertifikasi dan Pemantauan Lingkungan

EMS baik dari Jaya Konstruksi maupun Jaya Teknik telah bersertifikasi standar ISO 14001:2015. Jaya Konstruksi telah memperpanjang sertifikasinya pada bulan Juli 2019, sedangkan sertifikasi Jaya Teknik masih berlaku hingga tahun 2021. Kepatuhan dipantau melalui audit eksternal tahunan oleh SGS-ICS Indonesia, suatu badan sertifikasi internasional, serta audit internal setiap enam bulan. Dengan demikian, setiap kelemahan atau ketidakpatuhan dapat dideteksi lebih awal dan segera diatasi oleh unit yang bersangkutan atau dengan bantuan konsultan eksternal. Mengurangi jumlah temuan audit EMS merupakan salah satu key performance indicators (KPI) Manajemen, yang mencerminkan prioritas tinggi yang kami berikan pada manajemen lingkungan yang baik.

Komponen penting dari EMS di tingkat proyek adalah berupa Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (MK3L), yang menetapkan risiko-risiko yang diidentifikasi sebelum dimulainya proyek, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mitigasi risiko. Rencana MK3L juga menetapkan standar minimum dan KPI untuk konsumsi energi, limbah, kualitas udara, serta tingkat kebisingan yang dapat diterima yang harus dipatuhi semua pihak yang terlibat. Kepatuhan rencana MK3L dipantau setiap bulannya.

Corporate Social Responsibil i t y 2019 Annual Repor t


In 2019, Jaya Teknik completed its Environmental Management Document (DPLH) and was issued with an Environmental Permit by the local Environment Office.

To address the growing demand for sustainable buildings, a number of our engineers hold Greenship certification. Greenship is a rating tool for sustainable buildings developed by the Green Building Council of Indonesia, based on international standards with some additional Indonesia-specific indicators. Having Greenship-certified engineers indicates that the Company has the necessary capabilities to design, plan, build and operate construction projects that meet global sustainability standards.

Use of Environment-Friendly and Recyclable Materials

The Company is increasingly making use of sustainable materials and making more efficient use of natural resources. Jaya Konstruksi sources building materials from environmentally licensed quarries and has replaced wooden molds in its projects with more environment-friendly steel molds, which are then reused. We are also developing a method for recycling hotmix, which has already been applied in a number of projects. Jaya Teknik uses only SNI 06-6500-2000-compliant refrigerants in permanent installations, and continues to encourage customers to use products with environment-friendly Freon. In 2019 Jaya Teknik also began selling and installing rooftop solar cell systems in support of the Jakarta Provincial Government’s renewable energy policy, which requires all regional government facilities, including offices, schools, sports and health facilities, to install and use solar cell systems by 2022.

In our head offices and project sites we are deriving energy savings by switching to LED lighting, ensuring that lights and air conditioners are switched off when not in use and installing automatic lighting in certain areas. Trees have been planted around our office buildings to promote natural cooling and contribute to improving air quality and groundwater conservation.

Waste Management

The procedures for managing toxic and hazardous waste are specified in the QHSE plans of each project, which are in compliance with local and national regulations. Most of the Company’s toxic and hazardous waste comprises used

Pada tahun 2019, Jaya Teknik menyelesaikan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) serta mendapatkan Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh Kantor Lingkungan Hidup setempat.

Untuk menjawab meningkatnya permintaan akan bangunan berkelanjutan, sejumlah insinyur kami memiliki sertifikasi keanggotaan Greenship. Greenship adalah perangkat penilaian untuk bangunan berkelanjutan yang dikembangkan oleh Green Building Council of Indonesia berdasarkan standar internasional dengan beberapa indikator tambahan yang disesuaikan dengan Indonesia. Memiliki insinyur yang bersertifikat Greenship menandakan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang diperlukan untuk merancang, merencanakan, membangun, dan menjalankan proyek konstruksi yang memenuhi standar keberlanjutan global.

Penggunaan Bahan yang Ramah Lingkungan dan Dapat Didaur Ulang

Perseroan terus memanfaatkan bahan berkelanjutan serta menggunakan sumber daya alam secara lebih efisien. Jaya Konstruksi mendatangkan bahan bangunan dari tambang yang berlisensi lingkungan serta telah menggantikan cetakan kayu dengan cetakan baja yang lebih ramah lingkungan dalam proyeknya sehingga nantinya dapat digunakan kembali. Kami juga mengembangkan metode untuk mendaur ulang hotmix, yang telah diterapkan dalam sejumlah proyek. Jaya Teknik hanya menggunakan pendingin yang memenuhi standar SNI 06-6500-2000 dalam instalasi permanen, serta terus mendorong pelanggan untuk menggunakan produk dengan Freon yang ramah lingkungan. Pada tahun 2019 Jaya Teknik juga mulai menjual dan memasang sistem panel sel surya atap guna mendukung kebijakan energi terbarukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang mengharuskan semua fasilitas pemerintah daerah, termasuk kantor, sekolah, fasilitas olahraga dan kesehatan, untuk memasang dan menggunakan sistem panel sel surya paling lambat pada tahun 2022.

Di kantor pusat dan tempat proyek, kami melakukan penghematan energi dengan beralih ke lampu LED, yang memastikan bahwa lampu dan pendingin udara (AC) mati saat tidak digunakan serta memasang lampu otomatis di area tertentu. Pepohonan juga ditanam di sekitar bangunan kantor untuk mendorong pendinginan alamiah serta membantu meningkatkan kualitas udara dan konservasi air tanah.

Pengelolaan Limbah

Prosedur untuk mengelola limbah beracun dan berbahaya ditetapkan dalam rencana MK3L setiap proyek, yang mana telah mematuhi peraturan lokal dan nasional. Sebagian besar limbah beracun dan berbahaya Perseroan terdiri dari



oil and batteries and is stored in our licensed on-site storage facility before being collected and disposed of by a licensed third-party waste management company.

We are also making efforts to reduce, reuse or recycle waste materials in the work environment. Domestic wastewater is treated and reused for certain purposes. Recycled toner is used in photocopy machines and office paper is reused. We also provide containers for separating organic and inorganic waste.

Environmental Grievance Mechanism

Environment-related complaints from customers, employees, the public or other stakeholders are handled in accordance with the SOPs of each business unit. All complaints are logged and addressed as quickly as possible. The Company did not receive any environment-related complaints in 2019.

Labor Practices

The Company complies fully with the provisions of Law No. 13/2003 regarding Employment, its implementing regulations and local employment regulations, including regulations governing the minimum wage. In line with our corporate values, we are committed to providing a fair and inclusive workplace in which all employees have equal access to recruitment and career development opportunities, promotion and compensation, with no discrimination on the basis of their gender, ethnic background, age or religion.

More information about our employment practices, training and development, remuneration and employee turnover can be found in the Human Resources section of this report.

— Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk Tenaga Kerja, Kesehatan, dan Keselamatan di Tempat KerjaCorporate Social Responsibility for Labor, Health and Safety in the Workplace

oli dan baterai bekas yang disimpan di fasilitas penyimpanan berlisensi di lokasi proyek, sebelum dikumpulkan dan dibuang oleh perusahaan pengelolaan limbah pihak ketiga yang berlisensi.

Kami juga berupaya mengurangi, menggunakan kembali, atau mendaur ulang bahan limbah di lingkungan kerja. Air limbah domestik diolah dan digunakan kembali untuk tujuan tertentu. Toner daur ulang digunakan pada mesin fotokopi, serta kertas bekas digunakan kembali. Kami juga menyediakan tempat sampah untuk memisahkan sampah organik dan non-organik.

Mekanisme Pengaduan Terkait Lingkungan

Keluhan terkait lingkungan dari pelanggan, karyawan, masyarakat atau pemangku kepentingan lainnya ditangani sesuai dengan SOP dari setiap unit bisnis. Semua keluhan dicatat dan diatasi secepatnya. Perseroan tidak menerima keluhan apa pun terkait lingkungan pada tahun 2019.

Praktik Ketenagakerjaan

Perseroan mematuhi sepenuhnya ketentuan UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, peraturan pelaksanaannya, serta peraturan ketenagakerjaan lokal, termasuk peraturan yang mengatur upah minimum. Sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, kami berkomitmen untuk menyediakan tempat kerja yang adil dan inklusif agar semua karyawan memiliki akses yang sama terhadap peluang perekrutan dan pengembangan karier, promosi dan kompensasi, tanpa diskriminasi atas dasar jenis kelamin, latar belakang etnis, usia, atau agama mereka.

Informasi lebih lanjut terkait praktik perekrutan, pelatihan dan pengembangan danremunerasi karyawan dapat ditemukan di bagian Sumber Daya Manusia dalam laporan ini.



Health and Safety

We are committed to ensuring the health and safety of every one of our employees as well as all our partners, subcontractors, vendors and members of the public who are on our projects’ sites or premises. To achieve our goal of zero accidents of any kind, we are creating a safety culture in which every individual is responsible for maintaining constant vigilance over the hazards and risks in their environment in order to protect themselves and their co-workers from harm. Overall responsibility for health and safety rests with the management, and this is exercised through the Health, Safety, Security and Environment (HSSE) managers at each site.

The Company’s quality and health, safety and environment (HSE) management systems and associated policies and procedures have been compiled as the QHSE Manual, Working Procedures, Work Instructions and Forms, which were formally changed and approved by management on 16 September 2019 and disseminated in MR Letter no. 085/JK/MR/IX/2019 dated 16 September 2019. Each business unit has its own QHSE plan, the implementation of which is monitored through monthly coordination meetings with the HSSE managers in each project we well as regular external audits.

The Company’s sub-contractors and business partners are required to either have their own HSSE management system or comply with the Company’s HSSE management system.

The Group’s occupational health and safety management system is OHSAS 18001:2007-certified, as are those of Jaya Teknik and Jaya Beton which currently has been released to be ISO 45001: 2018. In addition to this international standard, all our business units and projects also comply with national and local safety standards and regulations.

Safety Campaigns and Training

We ensure that a high level of safety awareness is maintained at all times on our sites by providing regular training, running campaigns, and placing posters and banners in prominent places. Safety equipment and safety features are clearly signed and regularly checked. Twice a year, we announce the Company’s best- and worst-performing projects, based on the 6-monthly HSSE assessment, to increase the sense of ownership and pride in excellent safety performance.

Kesehatan dan Keselamatan

Kami berkomitmen untuk memastikan kesehatan dan keselamatan setiap karyawan kami serta seluruh mitra, subkontraktor, vendor, dan anggota masyarakat yang memasuki lokasi kami atau lokasi proyek. Untuk mencapai tujuan target nol kecelakaan dalam bentuk apa pun, kami membentuk budaya keamanan yang mana setiap orang bertanggung jawab untuk mempertahankan kewaspadaan terus-menerus atas bahaya dan risiko di lingkungan mereka guna melindungi diri mereka sendiri serta rekan kerja mereka dari bahaya. Keseluruhan tanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan melekat pada pihak manajemen, dan ini dilakukan melalui manajer Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (K3L) di setiap lokasi proyek.

Sistem manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (MK3L) serta kebijakan dan prosedur terkait telah disusun menjadi Buku Petunjuk MK3L, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja, dan Formulir, yang secara resmi dirubah dan disetujui oleh manajemen pada tanggal 16 September 2019 dan disebarluaskan dalam Surat MR No. 085/JK/MR/IX/2019 tanggal 16 September 2019. Setiap unit bisnis memiliki rencana MK3L-nya sendiri, yang penerapannya dipantau melalui rapat koordinasi bulanan dengan manajer K3L dari setiap proyek serta melalui audit eksternal reguler.

Subkontraktor dan mitra bisnis Perseroan diharuskan untuk memiliki sistem manajemen K3L sendiri atau mematuhi sistem manajemen K3L milik Perseroan.

Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja Grup telah bersertifikasi OHSAS 18001:2007, seperti yang juga dimiliki Jaya Teknik dan Jaya Beton yang saat ini sudah diperbaharui menjadi ISO 45001:2018. Selain standar internasional ini, semua unit bisnis dan proyek kami juga mematuhi standar serta peraturan keselamatan lokal dan nasional.

Kampanye dan Pelatihan Keselamatan

Kami menjamin tingkat kepedulian yang tinggi terhadap keselamatan selalu terpelihara di lokasi kami dengan cara memberikan pelatihan rutin, mengadakan kampanye, serta memasang poster dan spanduk di tempat-tempat menonjol. Peralatan pengaman dan fitur pengaman diberi tanda yang jelas dan diperiksa secara berkala. Dua kali dalam setahun, kami mengumumkan proyek-proyek dengan kinerja terbaik dan terburuk di Perseroan, berdasarkan penilaian K3L setiap 6 bulan, guna meningkatkan rasa memiliki dan kebanggaan dalam mencapai performa keselamatan yang unggul.



All contract workers undergo a comprehensive HSSE induction before being deployed to their respective work sites, and are given an HSSE manual for reference in the field. Additional training and refresher training are provided year-round at each project site, covering a range of topics including personal protection procedures, HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment & Determining Control) procedures and first aid. Fire drills and emergency response drills, including evacuation simulations, are also conducted regularly. HSSE Bulletins are distributed every month to all HSSE Project Managers for dissemination to their project teams. These are posted on information boards at the site.

Safety Performance in 2019

The Group maintained its zero fatalities record in 2019. Jaya Konstruksi extended its total hours without fatal accidents to 3,563 hours and saw a decline in the number of incidents and accidents compared to 2018. However, despite the overall improvement trend, we did not meet our Incident Rate and Lost Time Injury Frequency Rate targets, and we will intensify efforts to strengthen our safety performance in the coming year.

The HSSE performance of each project is evaluated every month and recorded in the monthly HSSE project report. All projects undergo an HSSE performance assessment every 6 months. We also review the safety and quality performance of our subcontractors and business partners on a quarterly basis.

In response to an increase in the number of minor, moderate, and severe accidents in 2019, Jaya Teknik has developed an Action Plan that includes increasing the quantity and coverage of Basic Safety Training. The training will be held every month and will be evaluated regularly to ensure a continuous improvement in the quality of the training in the following months.

Employee Health

All employees have comprehensive medical and accident insurance, pension and death benefits under the national BPJS Kesehatan and BPJS Ketenagakerjaan schemes, as well as private health insurance. The Company also provides a medical check-up for all new employees and an annual check-up for existing employees. These regular check-ups help to increase employees’ awareness of their own health and ensure the

Semua pekerja kontrak menerima pelatihan K3L yang komprehensif sebelum mulai ditugaskan ke masing-masing lokasi kerja, serta mendapatkan buku petunjuk K3L untuk keperluan rujukan di lapangan. Pelatihan tambahan dan pelatihan penyegaran diberikan sepanjang tahun di setiap lokasi proyek, yang mencakup beragam topik, termasuk prosedur perlindungan diri, prosedur HIRADC (Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko & Penentuan Kontrol) serta pertolongan pertama pada kecelakaan. Latihan kebakaran dan latihan tanggap darurat, termasuk simulasi evakuasi, juga diadakan secara teratur. Buletin K3L dibagikan setiap bulan kepada seluruh Manajer Proyek K3L untuk disosialisasikan kepada tim proyek mereka. Buletin tersebut juga dipasang di papan informasi di lokasi proyek.

Kinerja Keselamatan Tahun 2019

Grup mempertahankan rekor nol kasus kematian pada tahun 2019. Jaya Konstruksi memperpanjang total jam kerjanya tanpa kecelakaan fatal menjadi 3.563 jam serta melihat adanya penurunan dalam jumlah insiden dan kecelakaan dibandingkan dengan tahun 2018. Akan tetapi, sekalipun terjadi tren peningkatan secara keseluruhan, kami tidak memenuhi target Incident Rate serta Lost Time Injury Frequency Rate. Kami pun akan meningkatkan upaya untuk memperkuat kinerja keselamatan kami tahun depan.

Kinerja K3L dari setiap proyek dievaluasi setiap bulan dan dicatat dalam laporan proyek K3L bulanan. Semua proyek menjalani penilaian kinerja K3L setiap 6 bulan. Kami juga meninjau kinerja keselamatan dan kualitas dari para subkontraktor dan mitra bisnis kami setiap triwulan.

Guna mengatasi kenaikan kasus kecelakaan ringan, sedang, dan berat pada tahun 2019, Jaya Teknik telah mengembangkan Rencana Tindakan yang mencakup peningkatan jumlah dan cakupan Pelatihan Keselamatan Tingkat Dasar. Pelatihan ini akan diadakan setiap bulan dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan peningkatan berkelanjutan pada mutu pelatihan dalam bulan-bulan berikutnya.

Kesehatan Karyawan

Semua karyawan memiliki asuransi medis dan kecelakaan yang komprehensif, pensiun, dan tunjangan kematian berdasarkan skema BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan nasional, serta asuransi kesehatan swasta. Perseroan juga menyediakan pemeriksaan kesehatan untuk semua karyawan baru serta pemeriksaan Kesehatan tahunan untuk karyawan lama. Pemeriksaan reguler ini membantu untuk meningkatkan



early detection of any potential issues. From time to time we also hold talks and seminars on various health-related issues that may impact employees, their families or our stakeholders. In 2019 we held a Health Consultation Seminar and a seminar on preventing HIV/AIDS and drug abuse.

Grievance Mechanisms for Health and Safety

Employees and third parties can submit complaints related to HSSE through specified consultation procedures and report forms. Complaints are followed up by the HSSE manager. Jaya Konstruksi did not receive any complaints regarding HSSE in 2019, while Jaya Teknik handled a complaint related to the procurement of Personal Protective Equipment (PPE) and other safety related items.

kepedulian karyawan pada kesehatan mereka sendiri serta memastikan deteksi awal pada setiap kemungkinan gangguan kesehatan. Dari waktu ke waktu, kami juga mengadakan dialog dan seminar tentang berbagai masalah terkait kesehatan yang dapat memengaruhi karyawan, keluarga mereka, serta pemangku kepentingan kami. Pada tahun 2019, kami mengadakan Seminar Konsultasi Kesehatan serta seminar untuk mencegah HIV/AIDS serta penyalahgunaan narkoba.

Mekanisme Pengaduan untuk Kesehatan dan Keselamatan

Karyawan dan pihak ketiga dapat mengajukan keluhan terkait K3L melalui prosedur konsultasi yang ditetapkan dan formulir laporan. Keluhan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh manajer K3L. Jaya Konstruksi tidak menerima keluhan apa pun terkait K3L pada tahun 2019. Sementara itu, Jaya Teknik menangani keluhan terkait pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) serta barang pengaman lainnya.



Consumer Health & Safety

Our business is built on our relationships with our customers and our reputation for delivering safe, high quality products and services. During the work process, we carry out rigorous end-to-end quality monitoring and control of compliance with implementation schedules, specifications and other relevant technical documents. If any processes, products or services are found not to be in accordance with the plans, immediate action is taken to ensure that such deviations are rectified. Documented information on inspections and tests carried out during the implementation period is used as input during the final inspection of the finished product/work before it is handed over to the customer. We work with authorized parties to ensure that the results of such testing are in accordance with the standards as stated in the customer’s contract, relevant regulations and/or international standards.

Information About Goods and Services

In the case of specific technical products and systems, our technicians provide training before handing them over to the customer, as well as a manual for operation and simple maintenance. After-sales service is provided under the terms of the service contract or warranty, and we continue to offer service after the warranty period ends.

We regularly engage our customers about our products and services through customer gatherings, product information seminars and safety consultations organized by each business unit.

— Tanggung Jawab Perusahaan untuk KonsumenCorporate Social Responsibility to Consumers

Kesehatan & Keselamatan Pelanggan

Bisnis kami dibangun di atas hubungan dengan pelanggan serta reputasi kami untuk memberikan produk dan layanan yang aman dan bermutu tinggi. Selama proses kerja, kami menjalankan pemantauan dan pengawasan mutu yang menyeluruh dan ketat pada kepatuhan terhadap jadwal implementasi, spesifikasi, serta dokumen teknis lainnya yang relevan. Jika ada proses, produk, atau layanan yang terbukti tidak sesuai dengan rencana, tindakan secara langsung diambil guna memastikan penyimpangan tersebut diperbaiki. Informasi yang didokumentasikan tentang inspeksi dan tes yang dilakukan selama periode implementasi digunakan sebagai masukan selama inspeksi final pada produk/pekerjaan jadi sebelum diserahterimakan kepada pelanggan. Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa hasil tes tersebut sesuai dengan standar seperti yang tertera dalam kontrak pelanggan, serta peraturan dan/atau standar internasional yang relevan.

Informasi Tentang Barang dan Layanan

Terkait produk teknis dan sistem yang spesifik, teknisi kami menyediakan pelatihan sebelum menyerahterimakan barang/layanan tersebut kepada pelanggan, serta buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan sederhana. Layanan purnajual diberikan berdasarkan ketentuan kontrak layanan dan garansi, dan kami terus menawarkan layanan setelah periode garansi berakhir.

Kami secara teratur melibatkan pelanggan kami untuk memberitahukan tentang produk dan layanan kami melalui pertemuan pelanggan, seminar informasi produk, serta konsultasi keselamatan yang diadakan oleh setiap unit bisnis.



Mekanisme Penyampaian Keluhan oleh Pelanggan

Setiap unit bisnis menangani pertanyaan, kekhawatiran, dan keluhan dari pelanggan secara profesional sesuai dengan kebijakan dan prosedur layanan masing-masing pelanggan. Semua keluhan dicatat dan diteruskan kepada pihak terkait untuk keperluan analisis dan tindakan lebih lanjut, jika keluhan tersebut termasuk tanggung jawab Perseroan. Sebelum suatu kasus dapat ditutup, Perseroan harus menindaklanjuti dengan tindakan perbaikan serta meminta persetujuan dari pelanggan.

We seek to make a positive impact on the communities where we operate by engaging with them in ways that add social and economic value. We believe that the Company’s presence supports local economies and communities by incorporating them into our supply chain, creating jobs, and contributing to the development of local infrastructure, thereby contributing directly and indirectly to their growth as part of a resilient, prosperous and cohesive society.

Use of Local Workforce

All our business units prioritize the recruitment of local people in their operations, provided that they meet the requirements for the positions concerned. In addition, Jaya Konstruksi has collaborated with various local tertiary institutions and vocational high schools to provide internships at the Company

— Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk Pembangunan Sosial dan Masyarakat Corporate Social Responsibility for Social and Community Development

Customer Complaints Mechanism

Each business unit handles customers’ enquiries, concerns and complaints professionally in line with their respective customer care policies and procedures. All complaints are logged and forwarded to the relevant parties for analysis and further action, if it falls within the Company’s responsibility. Before a case can be closed, any corrective actions are followed up and the customer’s approval is sought.

Kami berupaya untuk memberikan pengaruh positif kepada masyarakat tempat kami beroperasi melalui interaksi dengan cara yang memberikan nilai tambah sosial dan ekonomi. Kami meyakini bahwa kehadiran Perseroan mendukung perekonomian setempat dan masyarakat, dengan cara mengikutsertakan mereka dalam rantai pasokan kami, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur setempat, yang secara langsung dan tidak langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan mereka sebagai bagian dari masyarakat yang tangguh, sejahtera, dan menyatu.

Penggunaan Tenaga Kerja Lokal

Semua unit bisnis kami memprioritaskan perekrutan warga setempat dalam operasi mereka, dengan ketentuan warga setempat memenuhi persyaratan untuk lowongan yang dibuka. Selain itu, Jaya Konstruksi telah berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi dan SMK setempat



untuk memberikan kesempatan magang di Perseroan kepada pelajar/mahasiswa dalam jumlah tertentu setiap tahunnya. Pada tahun 2019, tercatat 30 pelajar mendapatkan pengalaman kerja berharga melalui penempatan tersebut.

Pemberdayaan Masyarakat dan Aksi Filantropi

Bersama dengan perusahaan lainnya dalam Grup Jaya, kami memiliki komitmen kuat untuk memastikan bahwa lebih banyak anak di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang kurang terlayani dan kurang beruntung, untuk dapat mengakses pendidikan yang berkualitas, mengingat hal ini merupakan komponen penyusun yang penting bagi pembangunan negara. Semua unit bisnis kami berkontribusi terhadap beragam program dan inisiatif Pendidikan melalui Yayasan Marga Pembangunan Jaya. Selain itu, setiap tahunnya kami memberikan beasiswa kepada sejumlah sekolah dan universitas, tidak hanya untuk anak-anak dari masyarakat setempat, tetapi juga untuk anak-anak karyawan kami yang menunjukkan potensi besar. Komponen penting lainnya dari dukungan kami terhadap pendidikan adalah bantuan langsung untuk sekolah setempat dalam bentuk penyediaan bahan pelajaran, perlengkapan sekolah dan olahraga serta pembangunan dan renovasi bangunan dan fasilitas sekolah.

Kami juga mendukung pengembangan masyarakat melalui kemitraan dengan berbagai organisasi sosial, LSM, organisasi agama dan badan amal, guna membantu anggota masyarakat yang rentan, termasuk anak yatim, lansia, dan keluarga berpenghasilan rendah. Kami juga terus menyediakan dukungan finansial dan non-finansial untuk beragam kegiatan masyarakat seperti peringatan untuk merayakan hari libur nasional dan keagamaan serta acara olahraga. Seperti tahun-tahun sebelumnya, semua unit bisnis kami mendonasikan hewan kurban saat perayaan Idul Adha, yang dagingnya diberikan kepada keluarga sekitar yang tidak mampu.

Kami juga terus mendukung upaya promosi kesehatan masyarakat dengan mengadakan acara donor darah untuk masyarakat sebanyak dua kali pada tahun 2019 melalui kolaborasi dengan mitra kami, Palang Merah Indonesia.

Inisiatif CSR lainnya dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh bencana alam. Pada tahun 2019, Perseroan menyumbangkan barang kebutuhan pokok kepada masyarakat yang terdampak oleh banjir dan longsor di Sulawesi Selatan.

for a number of students every year. In 2019, some 30 students gained valuable work experience through such placements.

Community Empowerment and Philanthropy

Alongside other Jaya Group companies, we have a deep commitment to ensuring that more children in Indonesia, particularly those in underserved and disadvantaged communities, have access to quality education, as this is a fundamental building block for the country’s development. All our business units contribute to a variety of educational programs and initiatives through the Marga Pembangunan Jaya Foundation, and in addition, every year we award a number of school and university scholarships not only to children from local communities but also to the children of our employees who show strong potential. Another key component of our support for education is our direct assistance to local schools for the purchase of learning resources, school supplies and sports equipment as well as for the construction and renovation of school buildings and facilities.

We also support community development by partnering with various social organizations, NGOs, religious organizations and charities, to assist vulnerable community members, including orphans, the elderly and low-income families. We also continued to provide financial and non-financial support for a range of community activities such as festivities to celebrate national and religious holidays, and sports events. As in previous years, all our business units donated animals to be sacrificed during the Idul Adha holiday, with the meat being distributed to local families in need.

We also continued to support public health promotion efforts by mobilizing community blood donations twice in 2019 in collaboration with our partner, the Indonesian Red Cross.

Another CSR initiative is responding to communities affected by natural disasters. In 2019 the Company donated basic necessities to communities affected by flooding and landslides in South Sulawesi.



Fasilitas Sosial dan Infrastruktur

Selain mendukung pembangunan dan pemeliharaan sekolah, tempat ibadah, serta fasilitas umum lainnya yang dijelaskan di atas, Perseroan juga berkontribusi terhadap pemeliharaan dan perbaikan berbagai fasilitas umum yang berada dekat dengan lokasi proyek kami. Komitmen kami diatur dalam masing-masing dokumen proyek.

Mekanisme Penyampaian Keluhan oleh Masyarakat

Pemangku kepentingan di masyarakat atau khalayak luas dapat menghubungi Perseroan secara langsung atau melalui situs web kami jika mereka memiliki kekhawatiran tentang tindakan apa pun yang dilakukan oleh Perseroan, atau salah satu dari entitas anak, atau kontraktor pihak ketiga, yang dapat membahayakan masyarakat, konsumen, atau lingkungan.

Social Facilities and Infrastructure

In addition to our support for the construction and maintenance of schools, places of worship and other public facilities described above, the Company also contributes to the maintenance and improvement of various public facilities in the vicinity of our project sites. This commitment is regulated in the respective project documents.

Community Complaints Mechanism

Stakeholders in the community or the wider public can contact the Company directly or via our website if they have any concerns or complaints about any actions taken by the Company, or any of our subsidiaries or third-party contractors, that could be harmful to the public, consumers or the environment.



SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK.The Statement of the Board of Directors and the Board of Commissioners regarding their Responsibility for the 2019 Annual Report of PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.



DireksiBoard of Directors

SUTOPO KRISTANTOPresiden Direktur / President Director

OKKY DHARMOSETIOWakil Presiden Direktur / Vice President Director

UMAR GANDAWakil Presiden Direktur / Vice President Director

DIAZ MORENODirektur / Director

ZALI YAHYADirektur / Director

HARDJANTO AGUS PRIAMBODODirektur Independen / Independent Director

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Juni 2020

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

TRISNA MULIADIPresiden Komisaris / President Commissioner

SOEKRISMANKomisaris / Commissioner

HISKAK SECAKUSUMAKomisaris / Commissioner

EDMUND EDDY SUTISNAKomisaris Independen / Independent Commissioner

KRISTIANTO INDRAWANKomisaris Independen / Independent Commissioner

We, the undersigned, state that all information in the 2019 Annual Report of PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk is complete and we take full responsibility for the validity of the contents of the Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

Jakarta, June 2020

Final Draft/30 April 2020 paraf:

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA

PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA

PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

Consolidated Financial Statements

For The Years Ended

December 31, 2019 and 2018

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

Consolidated Financial Statements For the Years Ended


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6 Notes to Consolidated Financial Statements

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Final Draft/30 April 2020 1 Paraf

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2019 and 2018

(In Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2019 2018

Notes Rp Rp

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan Setara Kas 4, 47 353,719,037 103,252,468 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha Accounts Receivables

Pihak Berelasi 5, 42, 47 108,467,321 112,035,539 Related Parties

Pihak Ketiga 5, 47 970,042,857 918,251,932 Third Parties

Piutang Retensi Retention Receivables

Pihak Ketiga 6, 47 -- 699,752 Third Parties

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Amount Due from Customers

Pihak Berelasi 7, 42 45,000,583 66,362,456 Related Parties

Pihak Ketiga 7 614,368,195 634,332,535 Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets

Pihak Berelasi 8, 42, 47 80,508,512 57,865,044 Related Parties

Pihak Ketiga 8,47 9,379,219 3,243,220 Third Parties

Persediaan 9 240,285,617 376,572,420 Inventories

Uang Muka pada Ventura Bersama 10, 42 1,272,263 3,236,240 Advance in Joint Ventures

Uang Muka 11 87,130,496 53,891,624 Advances

Biaya Dibayar di Muka 12 22,152,642 14,633,233 Prepaid Expenses

Pajak Dibayar di Muka 22.a 145,743,393 165,892,103 Prepaid Taxes

Total Aset Lancar 2,678,070,135 2,510,268,566 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non - Current Assets

Aset Pajak Tangguhan 22.e 43,457,315 35,874,835 Deferred Tax Assets

Piutang Pihak Berelasi 42, 47 83,739,565 87,532,043 Due From Related Parties

Investasi pada Ventura Bersama 13, 42 805,340,398 729,699,534 Investment in Joint Ventures

Investasi pada Entitas Asosiasi 14, 42 615,526,899 656,899,911 Investments in Associates

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 15, 47 4,520,000 4,520,000 Other Non - Current Financial Assets

Aset Tetap 16 668,140,593 747,019,235 Fixed Assets

Goodwill 17 25,135,683 25,135,683 Goodwill

Aset Lain-lain 18, 47 4,178,284 7,306,981 Other Assets

Total Aset Tidak Lancar 2,250,038,737 2,293,988,222 Total Non - Current Assets

TOTAL ASET 4,928,108,872 4,804,256,788 TOTAL ASSETS




PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2019 and 2018


Catatan/ 2019 2018

Notes Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang Bank 19, 47 778,880,405 802,778,582 Bank Loan

Utang Usaha Accounts Payable

Pihak Berelasi 20, 42, 47 279,844 232,704 Related Parties


Utang Proyek 21 12,286,796 22,276,158 Project Payables

Utang Pajak 22.b 63,905,443 48,886,828 Taxes Payable

Liabilitas Bruto kepada Pemberi Kerja Gross Amount Due to Customers

Pihak Berelasi 23, 42 30,299,561 18,853,240 Related Parties


Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya Other Short-Term Financial Liabilities

Pihak Berelasi 24, 42, 47 238,580 238,580 Related Parties


Uang Muka dari Pelanggan Advances from Customers

Pihak Berelasi 25, 42 -- 12,601,384 Related Parties


Beban Akrual 26, 47 431,074,066 442,702,506 Accrued Expenses

Utang Bank Jangka Panjang yang Akan Current Maturities of

Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 27, 47 20,566,228 15,639,480 Long-Term Bank Loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 1,972,160,394 1,933,630,733 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non - Current Liabilities

Liabilitas Imbalan Kerja 41.a 62,490,904 54,526,902 Employee Benefit Liabilities

Utang Pihak Berelasi 42 93,004,592 100,131,179 Due To Related Parties

Tanggungan Rugi pada Accumulated Equity in

Ventura Bersama 13,42 11,393,902 11,829,703 Net Losses of a Joint Ventures

Bagian Jangka Panjang Long-Term Portion of

Utang Bank 27, 47 91,292,120 121,642,016 Bank Loans

Total Liabilitas Jangka Panjang 258,181,518 288,129,800 Total Non - Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 2,230,341,912 2,221,760,533 TOTAL LIABILITIES

Ekuitas Equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Owner of the

Pemilik Entitas Induk Parent Entity

Modal Saham - nilai nominal Rp20 Capital Stock - par value Rp 20

per saham (dalam Rupiah penuh) per share (in full Rupiah)

Modal Dasar 30.000.000.000 saham Authorized Capital 30,000,000,000 shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-up

16.308.519.860 saham 28 326,170,397 326,170,397 16,308,519,860 shares

Tambahan Modal Disetor 29 560,092,534 560,092,534 Additional Paid - in Capital

Selisih Transaksi dengan Difference in Transaction

Pihak Nonpengendali 30 4,781,112 4,781,112 with Non-Controlling Interest

Saldo Laba 1,766,157,660 1,624,395,565 Retained Earnings

Penghasilan Komprehensif Lain 2,636,312 4,029,703 Other Comprehensive Income

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to

Pemilik Entitas Induk 2,659,838,015 2,519,469,311 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 32 37,928,945 63,026,944 Non-Controlling Interest

Total Ekuitas 2,697,766,960 2,582,496,255 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4,928,108,872 4,804,256,788 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY




PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For The Years Ended



Catatan/ 2019 2018

Notes Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 33 5,470,824,200 5,157,266,424 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 34 (4,651,089,971) (4,292,248,458) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 819,734,229 865,017,966 GROSS PROFIT

Penghasilan Lain-lain 38 26,403,788 36,816,654 Other Income

Beban Penjualan 35 (128,597,983) (153,567,236) Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi 36 (392,437,420) (382,695,600) General and Administrative Expenses

Beban Lain-lain 39 (14,195,990) (9,373,408) Other Expenses

LABA USAHA 310,906,624 356,198,376 OPERATING INCOME

Beban Keuangan 37 (104,278,029) (80,516,535) Financial Expenses

Beban Pajak Penghasilan Final 22.d (74,263,941) (72,117,892) Final Income Tax Expenses

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 14 3,917,251 1,683,022 Share of Profit of Associates

Bagian Laba dari Ventura Bersama 13 121,936,017 114,901,658 Share of Profit of Joint Ventures

LABA SEBELUM PAJAK 258,217,922 320,148,629 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 22.c (55,934,655) (51,919,617) INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 202,283,267 268,229,012 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang Tidak akan Direklasifikasi Items that Will Not be Reclassified

ke Laba Rugi to Profit or Loss

Pengukuran Kembali atas Program Remeasurement of Defined

Imbalan Pasti 41 (3,917,960) 5,289,142 Benefit Plan

Bagian Penghasilan Komprehensif Share of Other Comprehensive

Lain Entitas Asosiasi 14 (117,440) (996,893) Income of Associate

Pajak Penghasilan Terkait Related Income Tax

Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi 459,328 (566,903) Not be Reclassified to Profit or Loss

Pos-pos yang akan Items that May be Reclassified

Direklasifikasi ke Laba Rugi Subsequently to Profit or Loss

Selisih Kurs atas Exchange Differences on

Penjabaran Laporan Keuangan (1,857,854) 2,696,356 Translation of Financial Statements


yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi 464,463 (674,089) can be Reclassified to Profit or Loss

Total Penghasilan Komprehensif Lain (4,969,463) 5,747,613 Total Other Comprehensive Income

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 197,313,804 273,976,625 FOR THE YEARS

LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR THE YEAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 199,149,027 266,049,183 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 3,134,240 2,179,829 Non-Controlling Interest

LABA TAHUN BERJALAN 202,283,267 268,229,012 PROFIT FOR THE YEAR

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 194,186,820 271,804,003 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 32 3,126,984 2,172,622 Non-Controlling Interest

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 197,313,804 273,976,625 FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE

(DALAM RUPIAH PENUH) 40 12.21 16.31 (IN FULL RUPIAH)

Cata

tan te

rlam

pir m

eru

paka

n b

ag

ian y

ang

tidak te

rpis

ahka

n d

ari

The a

cco

mp

anyin

g n

ote

s fo

rm a

n in

tegra

l part o

f these

lap

ora

n k

eu

an

ga

n k

onsolid

asia

n s

ecara

keselu

ruh

an

consolid

ate

d fin

ancia

l sta

tem

ents

Final D

raft/30 A

pril 2020

4

Para

f

P

T J

AY

A K

ON

ST

RU

KS

I MA

NG

GA

LA

PR

AT

AM

A T

bk

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

K

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

N

Un

tuk T

ah

un

-tah

un

ya

ng

Be

rakh

ir pa

da

Ta

ng

ga

l 31

De

se

mb

er 2

01

9 d

an

20

18

(D

ala

m R

ibu

an

Ru

pia

h, k

ecu

ali d

inya

taka

n la

in)

PT

JA

YA

KO

NS

TR

UK

SI M

AN

GG

AL

A P

RA

TA

MA

Tb

k A

ND

SU

BS

IDIA

RIE

S

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

S O

F C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

F

or T

he

Ye

ars

En

de

d D

ece

mb

er 3

1, 2

01

9 a

nd

20

18

(In

Th

ou

sa

nd

Ru

pia

h, u

nle

ss o

the

rwis

e s

tate

d)

C

ata

tan

/K

ep

en

ting

an

Ju

mla

h E

ku

itas/

No

tes

Mo

dal D

iseto

r/T

am

bah

an

Selis

ihJu

mla

h/

No

np

en

gen

dali/

To

tal E

qu

ity

Issu

ed

an

d F

ully

Mo

dal

Tra

nsaksi d

en

gan

Tela

h D

iten

tukan

Belu

m D

iten

tukan

Ko

mp

reh

en

sif L

ain

/T

ota

lN

on

- Co

ntro

lling

Paid

Cap

ital

Dis

eto

r/P

ihak

Pen

gg

un

aan

nya/

Pen

gg

un

aan

nya/

Oth

er C

om

pre

hen

siv

eIn

tere

st

Ad

ditio

nal

No

np

en

gen

dali/

Ap

pro

pria

ted

Un

ap

pro

pria

ted

*)

Paid

- inD

iffere

nce in

Selis

ih K

urs

Cap

ital

Tra

nsactio

n w

ithata

s P

en

jab

ara

n

No

n C

on

trollin

gL

ap

ora

n K

eu

an

gan

/

Inte

rest

Exch

an

ge

Diffe

ren

ces o

n

Tra

nsla

tion

of

Fin

an

cia

l Sta

tem

en

ts

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Sald

o T

an

gg

al 1

Jan

uari 2

018

326,1

70,3

97

560,0

92,5

34

4,7

81,1

12

65,2

34,0

79

1,3

83,9

69,5

56

2,0

07,4

36

2,3

42,2

55,1

14

60,7

56,6

69

2,4

03,0

11,7

83

Bala

nce a

s o

f Jan

uary

1, 2

018

Penyesuaia

n H

ak

Adju

stm

ent o

f

Kepentin

gan N

onpengendali

----

----

----

--97,6

53

97,6

53

Non C

ontro

lling In

tere

st

Div

iden T

unai

31

----

----

(94,5

89,8

06)

--(9

4,5

89,8

06)

--(9

4,5

89,8

06)

Cash D

ivid

end

Penghasila

n K

om

pre

hensif L

ain

----

----

3,7

32,5

53

2,0

22,2

67

5,7

54,8

20

(7,2

07)

5,7

47,6

13

Oth

er C

om

pre

hensiv

e In

com

e

Laba T

ahun B

erja

lan

----

----

266,0

49,1

83

--266,0

49,1

83

2,1

79,8

29

268,2

29,0

12

Incom

e F

or th

e Y

ear

Sald

o T

an

gg

al 3

1 D

esem

ber 2

018

326,1

70,3

97

560,0

92,5

34

4,7

81,1

12

65,2

34,0

79

1,5

59,1

61,4

86

4,0

29,7

03

2,5

19,4

69,3

11

63,0

26,9

44

2,5

82,4

96,2

55

Bala

nce a

s o

f Decem

ber 3

1, 2

018

Penuru

nan E

kuita

s E

ntita

s A

nak

1.c

(23,3

64,1

12)

(23,3

64,1

12)

Decre

ase in

Equity

of S

ubsid

iary

Div

iden u

ntu

k

Div

idend fo

r

Kepentin

gan N

onpengendali

31

----

----

----

--(4

,860,8

71)

(4,8

60,8

71)

Non C

ontro

lling In

tere

st

Div

iden T

unai

31

----

----

(53,8

18,1

16)

--(5

3,8

18,1

16)

--(5

3,8

18,1

16)

Cash D

ivid

end

Penghasila

n K

om

pre

hensif L

ain

----

----

(3,5

68,8

16)

(1,3

93,3

91)

(4,9

62,2

07)

(7,2

56)

(4,9

69,4

63)

Oth

er C

om

pre

hensiv

e In

com

e

Laba T

ahun B

erja

lan

----

----

199,1

49,0

27

--199,1

49,0

27

3,1

34,2

40

202,2

83,2

67

Incom

e F

or th

e Y

ear

Sald

o T

an

gg

al 3

1 D

esem

ber 2

019

326,1

70,3

97

560,0

92,5

34

4,7

81,1

12

65,2

34,0

79

1,7

00,9

23,5

81

2,6

36,3

12

2,6

59,8

38,0

15

37,9

28,9

45

2,6

97,7

66,9

60

Bala

nce a

s o

f Decem

ber 3

1, 2

019

*) Sald

o L

aba y

ang B

elu

m D

itentu

kan P

enggunaannya T

erm

asuk P

engukura

n K

em

bali a

tas P

rogra

m Im

bala

n P

asti/ U

nappro

pria

ted R

eta

ined E

arn

ings In

clu

de R

em

easure

ment o

n D

efin

ed B

enefit P

lan

Sald

o L

ab

a/R

eta

ined

Earn

ing

sP

en

gh

asila

n

Inco

me

Eku

itas y

an

g D

ap

at D

iatrib

usik

an

Kep

ad

a p

em

ilik E

ntita

s In

du

k/ E

qu

ity A

ttribu

tab

le to

Pare

nt E

ntity



Final Draft/30 April 2020 5

Paraf

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Years Ended



Catatan/ 2019 2018

Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 5,540,186,522 4,721,699,519 Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok (4,743,493,828) (4,289,841,237) Payments to Suppliers

Pembayaran kepada Pihak Ketiga (28,281,638) (234,195,273) Payments to Third Parties

Pembayaran Pajak Penghasilan (75,539,765) (64,490,583) Payment of Income Tax

Penerimaan Restitusi Pajak Penghasilan Badan -- 2,298,054 Receipt of Corporate Income Tax Restitution

Pembayaran kepada Karyawan (214,544,908) (230,802,761) Payments to Employees

Pembayaran Bunga (104,667,691) (80,162,468) Interest Payment

Penerimaan Bunga 979,796 3,899,322 Interest Received

Arus Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Flow Provided by

(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 374,638,488 (171,595,427) (Used in) Operation Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Deposito yang Dijaminkan Pledge Time Deposits

Pencairan 4,106,000 1,261,970 Disbursement

Penempatan (18,000) (208,000) Placement

Aset Tetap Fixed Assets

Penjualan 16 94,791,314 165,351,145 Sales

Pembelian 16 (190,862,428) (133,222,851) Acquisition

Pembayaran Uang Muka Aset Tetap (407,460) (570,925) Payment of Advances for Fixed Assets

Pinjaman kepada Pihak Berelasi (3,792,478) (32,617,469) Loan to Related Parties

Penerimaan Pengembalian Investasi Receipt on Return on Investment

dari Entitas Asosiasi 14 94,244,000 -- of Associates

Penerimaan Dividen dari Dividend Received

Entitas Asosiasi 14 20,179,187 -- from Associates

Penambahan Investasi pada Ventura Bersama 13 (93,438,157) (246,699,641) Addition of Investment on Joint Ventures

Pengurangan Investasi pada Ventura Bersama 13 139,297,509 108,858,517 Redemption of Investment on Joint Ventures

Penambahan Investasi pada Entitas Asosiasi 14 (69,250,364) (194,314,903) Addition Investment in Associate


(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (5,150,877) (332,162,157) (Used in) Investment Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran Utang Bank (9,028,766,258) (6,609,312,754) Payment of Bank Loan

Penerimaan Utang Bank 8,975,982,813 7,055,651,711 Received of Bank Loan

Pembayaran Dividen 31 (53,818,116) (94,589,806) Payments of Dividend

Pembayaran Dividen Entitas Anak (4,860,871) -- Payments of Dividend of Subsidiaries

Pembayaran kepada Pihak Berelasi (7,126,587) (169,017,036) Payments to Related Parties


(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (118,589,019) 182,732,115 (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO INCREASE (DECREASE) NET

KAS DAN SETARA KAS 250,898,593 (321,025,469) CASH AND CASH EQUIVALENTS

PENGARUH PERUBAHAN KURS EFFECT FROM EXCHANGES RATES CHANGES

VALUTA KAS DAN SETARA KAS (432,024) 694,735 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 103,252,468 423,583,202 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 353,719,037 103,252,468 CASH AND CASH EQUIVALENTS

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 50.

Additional information of non cash activities is presented in Note 50.

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018


Final Draft/30 April 2020 6 paraf:

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. Establishment of the Company

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (”Perusahaan”) didirikan tanggal 23 Desember 1982 sesuai dengan Akta Notaris Hobropoerwanto, S.H., No.45, yang telah diubah dengan Akta Notaris No.21 tanggal 20 Mei 1983 dari Notaris yang sama dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.96 tanggal 2 Desember 1983, Tambahan No.1031.

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (“the Company”) was established on December 23, 1982 in accordance with Notarial Deed No.45 of Hobropoerwanto, S.H., which has been amended with Notarial Deed No. 21 with same Notary, dated May 20, 1983 and was published in State Gazette No.96, Supplement No.1031 dated December 2, 1983.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No.21 tanggal 25 Juni 2019 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Perubahan maksud dan tujuan Perusahaan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. AHU-AH.0040093.AH.01,02 tanggal 22 Juli 2019.

The Company's Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 21 dated June 25, 2019 from Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. The change in the Company's aims and objectives has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-AH.0040093.AH.01.02 dated July 22, 2019.

Sesuai dengan pasal 3 ayat 2 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan dapat menjalankan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang.

In accordance with article 3 paragraph 2 of the Company's articles of association, the Company may perform its main and support operations.

Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s main operations are as follows:

a. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan;

a. Operating in the field of construction;

b. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan;

b. Operating in trading;

c. Menjalankan usaha-usaha di bidang perindustrian; dan

c. Operating in industrial; and

d. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa. d. Operating in services. Kegiatan usaha penunjang Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s support operations are as follows:

a. Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa; dan

a. Owned or leased real estate; and

b. Perdagangan besar bahan dan barang kimia besar.

b. Large trade in materials and chemical goods.

Perusahaan beralamat di Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung B, Jalan Bintaro Raya, Jakarta. Perusahaan merupakan salah satu entitas anak PT Pembangunan Jaya dan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1982.

The Company is domiciled in Kantor Taman Bintaro Jaya Office Building B, Jalan Bintaro Raya, Jakarta. The Company is one of the Subsidiaries of PT Pembangunan Jaya and started its commercial operations in 1982.

1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan 1.b. Initial Public Offering of the Company’s

Shares Pada tanggal 26 November 2007, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan No.S-5976/BL/2007 tanggal 26 November 2007 untuk melakukan penawaran

On November 26, 2007, the Company obtained the Effective Statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) in its letters No. S-5976/BL/2007 dated November 26, 2007 for the Company’s Initial Public Offering of

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)




umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp615 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Perusahaan tersebut telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tanggal 4 Desember 2007.

300,000,000 shares, with the par value of Rp100 (in full Rupiah) per share and the exercise price of Rp615 (in full Rupiah) per share. The Company’s shares have been traded in Indonesian Stock Exchange (BEI) since December 4, 2007.

Pada Juli 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No.S-183/D.04/2013 tanggal 21 Juni 2013 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) atas 326.170.397 saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp1.400 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On July 2013, the Company obtained the effective statement from the Chief Financial Services Authority (OJK) Capital Market Supervisory Executive in its letters No. S-183/D.04/2013 dated June 21, 2013 regarding the Company’s limited public offering of 326,170,397 shares, with the par value of Rp100 (in full Rupiah) per share and the exercise price of Rp1,400 (in full Rupiah) per share.

1.c. Struktur Entitas Anak 1.c. Structure of the Subsidiaries

Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham dan/atau mempunyai kendali atas manajemen entitas-entitas anak sebagai berikut:

The Company has direct and indirect ownerships of more than 50% shares and/or has control in the following subsidiaries:

2019 2018 2019 2018

% % Rp Rp

Dikonsolidasi/ Consolidated

Kepemilikan Langsung/

Direct Ownership

PT Jaya Trade Indonesia (JTI) Jakarta Perdagangan/Trading 1971 99.99 99.99 1,364,415,013 1,345,995,515

PT Jaya Beton Indonesia (JBI) Tangerang Produksi Komponen Barang

Bangunan dari Beton/Concrete's

Material Component Product

1978 99.90 99.90 619,761,223 632,724,413

PT Jaya Teknik Indonesia (JTN) JakartaPerdagangan, Kontraktor Mechanical

Electrical / Pemborongan dan Jasa/

Trading, Mechanical Electrical,

Contractor & Services

1970 99.99 99.99 910,153,811 835,340,434

PT Jaya Daido Concrete (JDC) Tangerang Produksi Komponen Barang

Bangunan dari Beton/Concrete's

Material Component Product

1991 88.76 88.76 27,444,107 40,087,336

PT Jaya Konstruksi Jakarta Pembangunan dan Jasa/ 2009 75.00 75.00 8,905,423 128,593,339

Pratama Tol (JKPT) Contractor and Services

Dikonsolidasi/ Consolidated

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui


Indirect Ownership through


PT Jaya Gas Indonesia Jakarta Dealer Gas Pertamina/ Pertamina

Gas Dealer

1970 99.99 99.99 124,923,162 126,799,365

PT Metroja Mandiri Tangerang Dealer Gas Pertamina/ Pertamina

Gas Dealer

1978 99.20 99.20 8,910,501 8,858,763

PT Toba Gena Utama Belawan Dealer Aspal Pertamina/ Pertamina

Asphalt Dealer

1991 99.00 99.00 103,194,838 109,433,429

PT Adibaroto Nugratama Jakarta Dealer Aspal dan Gas Pertamina/

Pertamina Asphalt and LPG Dealer

1994 77.50 77.50 44,659,122 29,764,962

PT Adigas Jaya Pratama Bandung Dealer Gas Pertamina/ Pertamina

Gas Dealer

1997 80.00 80.00 6,405,901 5,650,075

PT Kenrope Utama Bekasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan

Bulk Elpiji/Station LPG and Bulk

Transportation

1997 80.00 80.00 15,025,410 15,980,167

PT Sarana Bitung Utama Bitung Dealer Aspal / Asphalt Dealer 1997 99.00 99.00 61,005,797 63,025,546

PT Sarana Lampung Utama Lampung DealerAspal/Asphalt Dealer 2004 99.00 99.00 61,479,910 71,753,540

PT Sarana Lombok Utama LombokPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2006 99.00 99.00 64,136,756 69,950,730

Total Aset/ Total Assets

(Langsung dan

Tidak Langsung)/Percentage of

Ownership

Tahun Mulai

Beroperasi/

Start of

Operations

Kegiatan Usaha/ Nature of

Business

Tempat

Kedudukan/

Domicile

Entitas Anak/ Subsidiaries

(Direct and

Indirect)

Persentase

Kepemilikan







2019 2018 2019 2018

% % Rp Rp

Total Aset/ Total Assets

(Langsung dan

Tidak Langsung)/Percentage of

Ownership

Tahun Mulai

Beroperasi/

Start of

Operations

Kegiatan Usaha/ Nature of

Business

Tempat

Kedudukan/

Domicile


(Direct and

Indirect)

Persentase

Kepemilikan

PT Kenrope Utama Bekasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan

Bulk Elpiji/Station LPG and Bulk

Transportation

1997 80.00 80.00 15,025,410 15,980,167

PT Sarana Bitung Utama Bitung Dealer Aspal / Asphalt Dealer 1997 99.00 99.00 61,005,797 63,025,546

PT Sarana Lampung Utama Lampung DealerAspal/Asphalt Dealer 2004 99.00 99.00 61,479,910 71,753,540

PT Sarana Lombok Utama LombokPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2006 99.00 99.00 64,136,756 69,950,730

PT Sarana Merpati Utama Bandung Dealer Aspal Pertamina/ Pertamina

Asphalt Dealer

2006 99.00 99.00 1,462,194 1,288,175

PT Global Bitumen Utama Cirebon Dealer Aspal dan Gas/ Asphalt and

LPG Dealer

2008 99.00 99.00 136,128,719 69,278,207

PT Sarana Jambi Utama JambiPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2008 99.00 99.00 72,283,696 112,023,545

PT Sarana Aceh Utama AcehPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2009 99.00 99.00 104,928,008 94,848,644

PT Sarana Mbay Utama Flores Dealer Aspal Pertamina/ Pertamina

Asphalt Dealer

2009 99.33 99.33 23,266,604 28,212,393

PT Kenrope Sarana Pratama Bekasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan

Bulk Elpiji/ Station LPG and Bulk

Transportation

2010 80.00 80.00 4,703,599 3,917,419

PT Sarana Sampit Mentaya Utama SampitPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2010 98.86 98.86 84,311,588 113,076,113

PT Kenrope Utama Sentul Bogor Stasiun Pengisian dan Pengangkutan

Bulk Elpiji/ Station LPG and Bulk

Transportation

2011 80.00 80.00 4,162,827 3,746,022

PT Sarana Sumber Daya Utama Jakarta Pertambangan/ Mining 2011 99.00 99.00 1,000,000 1,000,000

Jaya Trade Pte Ltd SingapuraPenyewaan Kapal/ Charter of Vessels

2014 100.00 100.00 159,337,269 176,459,746

PT Sarana Jatra Konstruksi Jakarta Pembangunan dan Perdagangan/ 2018 99.00 99.00 5,545,231 6,091,238

Pratama Construction and Trading

PT Jaya Trade Prasarana Jakarta Perdagangan/Trading 2019 99.00 -- 9,453,808 --





PT Jaya Celcon Prima Jakarta Manufaktur/Manufacturer 1980 55.00 55.00 72,990,428 75,244,952





PT Jaya Multi Sarana Indonesia Jakarta Jasa, Perdagangan Umum, 2018 99.99 99.99 30,793,356 18,002,007

Pembangunan, Perbengkelan

dan Perindustrian/

Services, General Trading,

Construction, Workshop

and Industry

PT Jaya Trade Prasarana PT Jaya Trade Prasarana Berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Jaya Trade Prasarana No. 08 tanggal 17 Januari 2018, dari Notaris Sjaaf De Carya Siregar, S.H. JTI menempatkan dan menyetor modal pada PT Jaya Trade Prasarana sebanyak 9.900 saham atau sebesar Rp9.900.000. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 25 Januari 2018 melalui surat No.AHU-0003622.AH.01.01.Tahun 2018. JTP dikonsolidasikan oleh JTI pada Tahun 2019.

Based on the Deed of Limited Company, PT Jaya Trade Prasarana No. 08 dated January 17, 2018, from Notary Sjaaf De Carya Siregar, S.H. JTI places and deposits at PT Jaya Trade Prasarana amounted to 9,900 shares or Rp9,900,000. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on January 25, 2018 by letter No.AHU-0003622.AH.01.01.Year 2018. JTP has been consolidated by JTI in 2019.

PT Jaya Ancol Pratama Tol PT Jaya Ancol Pratama Tol Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham JKPT No. 01 Tanggal 09 Mei 2019, dari Notaris Wartiana, S.H. disetujui penurunan modal dasar JKPT dari Rp171.702.000 menjadi Rp5.000.000, yang terdiri dari 5.000 saham dengan nilai nominal

Based on Deed of Statement of Shareholder No. 01 dated May 09, 2019, from Notary Wartiana, S.H. approved to decrease the authorized capital of JKPT from Rp171,702,000 to Rp5,000,000, which consists of 5,000 shares with a nominal value of Rp1,000 and the paid-in







Rp1.000 dan modal yang disetor JKPT yang semula sebesar Rp97.251.000 menjadi Rp1.900.000 yang terdiri dari 1.900 saham. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham JKPT telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No.AHU-033835.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 29 Juni 2019.

capital from Rp97,251,000 to Rp1,900,000 which consists of 1,900 shares. Deed of Statement of Shareholder was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia through letter No.AHU-033835.AH.01.02 Tahun 2019 dated June 29, 2019.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.d. Board of Commissioners, Directors and

Employees Per 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan yang diadakan tanggal 10 Oktober 2019 yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 21 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta, dan Akta No. 42 tanggal 11 Desember 2017 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors was based on the Decree of the Company Meeting held on October 10, 2019 documented in Notarial Deed No. 21 of Notary Aulia Taufani, S.H., Notary in Jakarta, and Deed No. 42 dated December 11, 2017 from Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta are as follows:

2019 2018

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : Trisna Muliadi Trisna Muliadi : President Commissioner

Komisaris : Soekrisman Soekrisman : Commissioners

Hiskak Secakusuma Hiskak Secakusuma

Komisaris Independen : Edmund E. Sutisna Edmund E. Sutisna : Independent Commissioners

Kristianto Indrawan Indra Satria

Direksi Directors

Presiden Direktur : Sutopo Kristanto Sutopo Kristanto : President Director

Wakil Presiden Direktur : Okky Dharmosetio Okky Dharmosetio : Vice President Director

Umar Ganda Umar Ganda

Direktur : Yauw Diaz Moreno Yauw Diaz Moreno : Directors

Zali Yahya Zali Yahya

Direktur Independen : Hardjanto Agus Priambodo Hardjanto Agus Priambodo : Independent Director Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing 2.107 dan 2.137 orang (tidak diaudit).

The Company and subsidiaries (“the Group”) number of employees as of December 31, 2019 and 2018 are 2,107 and 2,137 respectively (unaudited).

1.e. Komite Audit 1.e. Audit Committee

Sesuai dengan surat keputusan rapat dewan komisaris tanggal 25 Juli 2011 No. 04/KOM/JK/VII/2011, berlaku sejak tanggal 7 Juni 2011, susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

In accordance with the decision letter of the board of commissioners meeting dated July 25, 2011 No.04/KOM/JK/VII/2011, effective as of June 7, 2011, the Company's Audit Committee as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 dan/and 2018

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Edmund E. Sutisna : Chairman

Anggota : Drs Jonathan Isnanto : Members

Drs Roy Kusumaatmaja

Kepala Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan adalah Tonadi Iswadi dan Hardjanto Agus Priambodo.

Head of Internal Audit and Corporate Secretary are Tonadi Iswadi and Hardjanto Agus Priambodo.







2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a. Pernyataan Kepatuhan 2.a. Statement of Compliance Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/ Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian 2.b. The Basis of Measurement and Preparation

of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan konsolidasian dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the concolidated financial statements of each entity are measured using that functional currency.







2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, yaitu:

The following are revision, amendments and adjustments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2019, are as follows:

a. PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”;

a. PSAK 22 (Improvement 2018): “Business Combination;

b. PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”;

b. PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement”;

c. PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”;

c. PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”;

d. PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”;

d. PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”;

e. PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”;

e. PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”;

f. ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”;

f. ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”;

g. ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

. g. ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi 2.d. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its subsidiaries as described in Note 1.c.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.

Laporan keuangan konsolidasian Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan.

The Group’s consolidated financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries.







Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.

A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows relating to transaction between entities of the group are eliminated in full.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group attributed the profit or loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries.

Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup:

If the Group loses control, the Group:

(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

(a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);

(b) Derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);







(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

(c) Recognize the fair value of the consideration received (if any) from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

(d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; dan

(e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; and

(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

(f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.

2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.e. Foreign Currencies Transactions and Balances

Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah, kecuali Jaya Trade Pte Ltd.

In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and its subsidiaries is Rupiah, except Jaya Trade Pte Ltd.

Mata uang fungsional Jaya Trade Pte. Ltd., entitas anak JTI adalah Dolar Amerika Serikat (USD). Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Jaya Trade Pte. Ltd. pada tanggal laporan dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The functional currency of Jaya Trade Pte. Ltd., a JTI’s subsidiary, is United States Dollar (USD). For presentation purposes of consolidated financial statements, assets and liabilities of Jaya Trade Pte. Ltd at reporting date are translated at the closing rate at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated using average rate for the period. All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi.

Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions.

Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia (dalam Rupiah penuh) pada 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia (in full Rupiah) at December 31, 2019 and 2018 as follows:

2019 2018

Rp Rp

EURO 1 15,588.60 16,559.75

USD 1 13,901.00 14,481.00

SGD 1 10,320.74 10,602.97

JPY 100 12,796.66 13,111.51

GBP 1 18,249.94 18,372.78







Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.f. Related Parties Transactions and Balance Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

Related parties are the person or entities which has relation with reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. Has control or joint control over the

reporting entity; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk entitas pelapor.

ii. Has significant influence over the reporting entity; or

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity related to the reporting entity if it meets one of the following:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The Entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dengan entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associates or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau

vii. A person identified in subparagraph (a) (i) has significant influence over the entity or the entity key management personnel (or the parent entity of the entity); or

viii. Entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity or any members of a group of which it is a part, provides key management personnel service to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.







Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

2.g. Kas dan Setara Kas 2.g. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (checking account) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

2.h. Piutang Retensi 2.h. Retention Receivables Piutang retensi merupakan piutang kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

Retention receivable represents receivable from owner of the project which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.

2.i. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja 2.i. Gross Amount Due from Customers Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.

Gross amount due from customers represents receivable originated from construction contract in progress. Gross amount due from customers is presented as the net amount of costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Gross amount due from customers is recognized as revenue based on the percentage of completion method which is stated on the certificate of work completion, while the invoice is still unbilled due to the difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing on the statement of financial position date.

2.j. Persediaan 2.j. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.

Biaya perolehan persediaan perusahaan dan entitas anak (JTI dan JTN) ditetapkan berdasarkan metode masuk pertama, keluar pertama.

Cost of inventories of the Company and subsidiaries (JTI and JTN) is determined using the first-in, first-out method.

Pada entitas anak yang lain (JBI dan JDC), biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang kecuali untuk bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang dinyatakan dengan metode masuk pertama, keluar pertama.

On other subsidiaries (JBI and JDC), cost is determined using the weighted average method except for raw material, indirect material and sparepart, which are determined using the first-in, first-out method.







Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut.

The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.

Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

Every recovery from impairment of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.

Penurunan nilai persediaan dapat disebabkan oleh persediaan rusak, seluruh atau sebagian persediaan telah usang, harga jualnya menurun, atau jika estimasi biaya penyelesaian atau estimasi biaya untuk membuat penjualan telah meningkat.

Inventories might be impair due to inventories are damaged, wholly or partially obsolete, selling prices have declined, or if the estimated costs of completion or the estimated costs to be incurred to make the sale have increased.

2.k. Biaya Dibayar di Muka 2.k. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their useful life by using straight-line method.

2.l. Pengaturan Bersama 2.l. Joint Arrangement Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant activities require the unanimous consent of the parties sharing control.

Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai ventura bersama. Ventura bersama merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.

The Group classified joint arrangement as joint venture. Joint venture represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.

Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.

A joint venturer recognizes its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.

2.m. Investasi pada Entitas Asosiasi 2.m. Investment in Associates Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).

Associates are entities which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies (significant influence).







Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Investment in associates accounted for using the equity method. Under the equity method, initially recognized at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognize the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognized in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of fixed assets and from foreign exchange translation differences.The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut: (a) jika investasi menjadi entitas anak.

The Group discontinues the use of the equity method from the date when its investment ceases to be an associate as follows: (a) if the investment becomes a subsidiary.

(b) jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar.

(b) if the retained interest in the former associate is a financial asset, the Group measures the retained interest at fair value.

(c) ketika Grup menghentikan penggunaan

metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.

(c) when the Group discontinues the use of the equity method, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that investment on the same basis as would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.

2.n. Aset Tetap 2.n. Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.







Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Lands are recognized at its cost and are not depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Bangunan dan Prasarana 4 - 20 Tahun/Years Buildings and Infrastructures

Mesin dan Peralatan 2 - 12 Tahun/Years Machineries and Equipments

Perabotan Kantor 4 - 8 Tahun/Years Office Equipments

Kendaraan 4 - 8 Tahun/Years Vehicles

Terminal Aspal Curah 15 Tahun/Years Bulk Asphalt Terminals

Kapal 20 Tahun/Years Vessels

Masa Manfaat/

Useful Lives

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset Tetap dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi.

Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction.

Biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

Cost of construction in progress shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.







2.o. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan 2.o. Impairment of Non-Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit.

Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

2.p. Sewa 2.p. Lease Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.

The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.







Grup sebagai Lessee Group as Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

At the commencement of the lease term, Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value.

Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset.

Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are owned.

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, Group recognizes the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Jual dan Sewa-Balik Sale and Leaseback Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa - balik diperlakukan sebagai berikut:

Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

• Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisih lebih hasil penjualan atas nilai tercatat akan ditangguhkan dan dibukukan dalam akun "Laba atas Penjualan dan Penyewaan Kembali Aset Tetap Ditangguhkan - Bersih" dan diamortisasi selama masa sewa.

• If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and stated with ”Deferred Gains from Sales and Lease Back of Fixed Assets – Net” account and amortized over the lease term.

• Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera.

• If the sale and leaseback transaction result in an operating lease and the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately.

Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera, kecuali kerugian tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka kerugian tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset.

If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used.

Jika harga jual di atas nilai wajar, maka selisih lebih atas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama perkiraan periode penggunaan aset.

If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.







2.q. Goodwill 2.q. Goodwill Goodwill yang berasal dari suatu kombinasi bisnis awalnya diukur pada biaya perolehan, yang merupakan selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang telah dimiliki pengakuisisi dalam pihak yang diakuisisi atas jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

Goodwill arising in a business combination is initially measured at its cost, being the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer's previously held equity interest in the acquiree (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.

Setelah pengakuan awal, goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill tidak diamortisasi.

After initial recognition, goodwill acquired in a business combination is measured at cost less any accumulated impairment losses. Goodwill is not amortised.

Penurunan nilai goodwill Impairment of goodwill Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan.

Irrespective of whether there is any indication of impairment, goodwill is tested for impairment annually.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam unit atau kelompok unit tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh goodwill merepresentasikan level terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal dan tidak lebih besar dari segmen operasi.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating unit, or groups of cash-generating units that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquire were assigned to those units or groups of units. Each unit or group of units to which the goodwill is so allocated represent the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes and is not larger than an operating segment.

2.r. Aset Takberwujud 2.r. Intangible Asset Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss.

Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Intangible asset with finite useful life Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.

Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method.

Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut:

Amortisation is calculated so as to write off the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life as follows:

Beban Legal Hak atas Tanah: 3,33 % garis lurus. Legal Land Right Cost: 3.33 % straight line.

Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.

The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.







2.s. Liabilitas Bruto kepada Pemberi Kerja 2.s. Gross Amount Due to Customers Sesuai dengan akuntansi kontrak konstruksi, pendapatan dan beban kontrak harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal posisi keuangan (persentase penyelesaian).

According to accounting for construction, contract revenue and contract expenses should be recognized as revenue and expenses, respectively, based on percentage of completion contract at financial position date.

Pada tanggal posisi keuangan, kelebihan penagihan atas pendapatan disajikan pada liabilitas jangka pendek sebagai “Liabilitas Bruto kepada Pemberi Kerja”.

At financial position date, the excess of billing over the revenue is presented in short term liabilities as “Gross Amount Due to Suppliers”.

2.t. Uang Muka dari Pelanggan 2.t. Advance from Customer

Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima atas proyek yang dikerjakan serta atas penjualan barang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan akan diperhitungkan pada saat proyek diselesaikan atau terjadinya transaksi penjualan.

Advance from customer represents advance which is received for projects in progress and for the sales of goods are being recognized as unearned income and will be calculated when the projects are finished or when the goods have been sold.

2.u. Imbalan Kerja 2.u. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Imbalan pascakerja seperti pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as severance, service and compensation payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban manfaat pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan manfaat tersebut.

The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.

Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program manfaat pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Group accounts not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) manfaat pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.







Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Program Iuran Pasti Defined Contribution Plans Grup mengakui jumlah beban dan liabilitas atas iuran terutang kepada program iuran pasti. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 41.

Group recognizes an expense and a liability for contribution payable to a defined contribution plan. Further details are disclosed in Note 41.

Pesangon Termination Benefits Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:

The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:

(a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan

(a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and

(b) Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

(b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves payment of termination benefits.

Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

2.v. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.v. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan barang Sale of goods Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.

Sales of goods are recognized upon the transfer of ownership of the goods to the customer, either upon delivery of the goods, or in the case of goods stored in the Group’s warehouse at the request of the customer, when issued invoices.

Penjualan jasa Rendering of services Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi.

Revenue is recognized when the service is rendered by reference to the stage of completion of transaction.

Pendapatan bunga, royalty dan dividen Interest, royalties and dividends Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, royalty diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan, dan dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Interest is recognized using the effective interest method, royalty is recognized on an accrual basis in accordance with the substance of the relevant agreement, and dividend is recognized when the shareholder’s right to receive payment is established.







Pendapatan Konstruksi Construction Revenue Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui dalam periode berjalan adalah persentase penyelesaian. Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak adalah metode survei.

Method used to determine contract revenue for the year is percentage of completion. Method used to determine completion of contract is survey method.

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognized as an expense immediately.

Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity in general and can be allocated to the contract, and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accruals basis.

2.w. Pajak Penghasilan 2.w. Income Taxes

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas.

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability.

Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset.

If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset.

Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset.







Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.







Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

The Group offsets deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Group has a legally enforceable right to

set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak

tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: 1. entitas kena pajak yang sama; atau

b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: 1. the same taxable entity; or

2. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

2. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

The Group offsets current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) has legally enforceable right to set off the

recognized amounts, and

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

2.x. Biaya Emisi Saham 2.x. Stock Issuance Cost Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

Effective on January 1, 2000, based on decision letter from Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000, shares issuing cost is recorded as a deduction of capital shares and presented as a part of equity on ”Additional Paid-in Capital” account.

2.y. Segmen Operasi 2.y. Operating Segment Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

• yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

• that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);







• hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

• whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

• tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

• for which separate financial information is available.

2.aa. Instrumen Keuangan 2.z. Financial Instruments Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.

The Group recognizes a financial assets or a financial liability in the consolidated statement of financial position when, and only when, Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

At initial recognition, the Group measures all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.







Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)

(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.







Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized.

Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at







dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.

The Group derecognizes a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfers the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.

Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut.

If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognizes the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer.

Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continues to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset.

Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.

If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Group removes a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak

A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group







pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:

(a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

(a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized.

Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.







Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

When calculating the effective interest rate, the Group estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss.

Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar.

If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value.







Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2);

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2);

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).

(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible.







Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.

2.bb. Laba per Saham 2.bb. Earnings Per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah 16.308.519.860 saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

The weighted average number of shares is 16,308,519,860 shares for the years ended December 31, 2019 and 2018.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi dilusi saham, sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.

The Company did not have potential dilutive ordinary shares, thus basic earnings per share are the same as the dilutive earnings per share.

2.cc. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2.cc. Tax Amnesty Assets and Liabilities Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling hapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Tambahan Modal Disetor.

Tax Amnesty Assets and Liabilities are recognized upon the issuance of Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia, and they are not recognized as net amount (offset). The difference between Tax Amnesty Assets and Tax Amnesty Liabilities are recognized as Additional Paid in Capital.

Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP.

Tax Amnesty Assets are initially recognized at the value stated in SKPP.

Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus dibayarkan oleh Grup sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.

Tax Amnesty Liabilities are initially measured at the amount of cash or cash equivalents to be settled by the Group according to the contractual obligation with respect to the acquisition of respective Tax Amnesty Assets.







Uang tebusan yang dibayarkan oleh Grup untuk memperoleh pengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Grup.

The redemption money paid by the Group to obtain the tax amnesty is recognized as expense in the period in which the Company receives SKPP.

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan SAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.

After initial recognition, Tax Amnesty Asset and Liabilities are measured in accordance with respective relevant SAKs according to the classification of each Tax Amnesty Assets and Liabilities.

Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak yang diakui, Grup telah mengungkapkan dalam laporan keuangannya:

With respect to Tax Amnesty Assets and Liabilities recognized, the Group has disclosed the following in its financial statements:

a. Tanggal SKPP; a. The date of SKPP; b. Jumlah yang diakui sebagai Aset

Pengampunan Pajak sesuai SKPP; b. Amount recognized as Tax Amnesty Assets

in accordance with SKPP; c. Jumlah yang diakui sebagai Liabilitas

Pengampunan Pajak. c. Amount recognized as Tax Amnesty

Liabilities.

2.dd.Pajak Penghasilan Final 2.dd. Final Income Tax Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi adalah 3% final dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan Pemotong Pajak.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 40 Year 2009 regarding Income Tax for Income from Construction Services is 3% of the total payment excluding Value Added Tax and is deducted by the User in the event that the User is the Tax Witholder.

3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan

Pertimbangan Akuntansi yang Penting 3. Source of Estimation Uncertainty and Critical

Accounting Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation consolidated financial statements of the Company requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

3)

Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

4) The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

5)

Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut

6) The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or







dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

7)

i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting

8) i. Critical Accounting Estimates and Assumptions

Pajak Penghasilan 9) Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.

10) Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax.

11)

Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

12) There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. More detailed information is disclosed in Note 22.

13)

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap 14) Estimated Useful Life of Fixed Assets Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Catatan 2.n). Nilai tercatat aset tetap disajikan di Catatan 16.

15) The Group reviews periodically the estimated useful life of property and equipment based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates due to changes in the mentioned factors above (Note 2.n). Carrying value of property and equipment is disclosed in Note 16.

16)

Imbalan Pascakerja 17) Post-Employment Benefits Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas didalam penghasilan komprehensif lain di periode dimana biaya ini timbul. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktuaria dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 41.

18) The determination of the Group’s post-employment benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise. While the Group’s believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences on the result of actuary and significant changes in assumptions which are determined may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 41.

19)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 20) Allowance for Impairment Loss Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

21) The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In







Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

these cases, the Group considers based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expected to collect.

22)

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment loss of accounts receivable. Further details are disclosed in Note 5.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi

23) ii. Critical judgments in applying the accounting policies

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

24) The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

25)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan 26) Classification of Financial Assets and Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.aa.

27) The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.aa.







4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2019 2018

Rp Rp

Pihak Ketiga/ Third Parties

Kas / Cash on Hand

Rupiah

Kas Kantor Pusat/ Cash on Head Office 5,650,890 5,424,497

Kas Luar Kota / Cash on Sites 4,474,840 7,208,911

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

SGD 16,317 1,347

USD 12,163 20,563

JPY 64 66

Sub Total 10,154,274 12,655,384

Bank/ Cash in Banks

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 208,840,927 12,038,047

PT Bank Central Asia Tbk 6,550,427 2,687,680

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6,054,231 4,541,393

PT Bank Mizuho Indonesia 4,606,610 4,591,979

PT Bank DKI 2,831,610 628,091

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2,767,314 3,179,230

PT Bank Aceh Syariah 2,001,000 --

PT Bank OCBC NISP Tbk 462,172 497,824

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 425,747 256,183

PT Bank Permata Tbk 356,037 1,328,933

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 322,005 316,358

PT Bank CIMB Niaga Tbk 297,106 205,343

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 4,725 --

PT Bank Syariah Mandiri 3,925 5,362

PT Bank Mega Tbk 2,780 342,035

PT Bank Pembangunan Daerah Aceh 1,643 1,799

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 74 53,045

PT Bank Mandiri Taspen 69 441

PT Bank Pembangunan Daerah Jambi -- 6,578


USD

Oversea - Chinese Banking Corporation Limited 9,334,045 9,219,405


PT Bank Permata Tbk 90,375 94,968

PT Bank Central Asia Tbk 48,435 51,476

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25,399 26,804

PT Bank CIMB Niaga Tbk 21,925 17,081

PT Bank Mega Tbk 20,650 22,436

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 16,777 18,309

PT Bank OCBC NISP Tbk 10,524 11,811

PT Bank Maybank Indonesia Tbk -- 1,761

SGD

Oversea - Chinese Banking Corporation Limited 3,183 5,430

Sub Total 248,414,763 41,447,084

Deposito On Call / On Call Deposits

Rupiah


PT Bank DKI 10,000,000 10,000,000

PT Bank Mandiri Taspen -- 13,750,000







2019 2018

Rp Rp

Deposito Berjangka/ Time Deposits

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 55,500,000 --

PT Bank OCBC NISP Tbk 3,300,000 3,300,000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,000,000 1,000,000

PT Bank BTPN Tbk 350,000 1,100,000

Sub Total 95,150,000 49,150,000

Total 353,719,037 103,252,468

Jangka Waktu Deposito Berjangka/ 1 bulan/ 1 bulan/

Maturity Period on Time Deposits 1 month 1 month

Tingkat Bunga Kontraktual Deposito Berjangka per Tahun/

Contractual Interest Rate on Time Deposits per Annum 4.50-6.25% 8%

Jangka Waktu Deposito On Call / Maturity Period on Deposits On Call 2-9 hari/ days 3-17 hari/ days

Tingkat Bunga Kontraktual Deposito On Call per Tahun/

Contractual Interest Rate on Deposits On Call per Annum 3.70% - 4.75% 4.35% - 6% 5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivables

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

a. Total accounts receivables by customers are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42)/ Related Parties (Note 42) 108,467,321 112,035,539


PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 43,449,773 56,130,991

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 35,630,349 7,520,826

PT Multi Karya Cemerlang 24,594,113 11,792,163

PT Bungasari Flour Mills 21,140,997 --

PT Anten Asri Perkasa 16,119,836 17,843,419

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 15,845,921 22,544,047

PT Putra Graha Wahana 15,450,000 --

PT Angkasa Pura Solusi 14,136,004 29,420,408

PT Waskita Karya (Persero) Tbk 13,465,604 --

PT Trisakti Manunggal Perkasa Internasional 13,287,316 11,103,270

PT Kadi International 12,685,343 7,958,736

PT Perwita Konstruksi 11,616,295 --

PT Piranti Utomo Makmur 11,492,003 10,127,203

PT Dalihan Natolu Group 11,078,530 --

PT Budi Mulya Djaya Abadi 10,020,366 --

PT Bandarudara Internasional Jawa Barat 9,704,239 6,818,429

PT Harapan Prima Sejahtera 9,549,232 --

PPK Bidang Pengelolaan BMN 7,955,024 --

S.Mardagul-JBI 7,932,920 --

PT Antilope Madju Puri Indah 7,888,534 --

PT Angkasa Pura II (Persero) 7,198,305 10,366,851

PT Deltamarga Adyatama 6,682,327 --

PT Bhaktitama Persada 6,670,058 --

PT Aceh Jaya Mandiri 6,171,305 --

PT Angkasa Pura Support 5,816,635 --

PT Mitra Sarana Niaga 5,683,939 --

PT Fimakencana Kerthasri 5,667,014 --

Adhi Karya Rekind KSO 5,657,989 --

PT Wahana Sentra Sejati 5,580,579 --







2019 2018

Rp Rp

PT Monalisa Jaya 5,330,000 6,192,100

PT Bumi Duta Persada 5,316,224 --

PT Agung Podomoro Land 5,291,764 3,788,710

PT Angkasapuri Konsursindo 5,117,554 --

PT Ayu Sapta Perdana 5,001,192 --

PT Langgeng Makmur Perkasa -- 11,854,552

PT Sumber Alam Makmur Sejati -- 11,089,381

PT Sarana Mitra Luas -- 10,285,990

Shimizu Corporation -- 8,697,183

PT Sumber Batu -- 7,707,018

PT Aria Jaya Raya -- 7,690,284

PT Johnson Home Hygine -- 7,598,794

PT Hutama Prima -- 7,596,446

PT Eka Praya Jaya -- 7,588,287

PT Bimasakti Bakti Persada -- 7,342,184

PT Widya Sapta Contractor -- 6,040,813

PT Tri Cipta Perdana -- 5,847,712

PT Sari Bumi Prima -- 5,505,522

PT Ayu Septa Perdana -- 5,491,535

PT Alhas Jaya Group -- 5,399,311

PT Marga Maju Mapan -- 5,310,617

PT Segitiga Permai Perkasa -- 5,143,181

PT Purna Graha Abadi -- 5,020,546

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5.000.000)/

Others (each below Rp 5,000,000) 635,031,271 644,455,565

Sub Total 1,029,258,555 977,272,074

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha/

Less: Allowance for Impairment of Accounts Receivables (59,215,698) (59,020,142)

Sub Total 970,042,857 918,251,932

Neto/ Net 1,078,510,178 1,030,287,471

Seluruh piutang usaha Perusahaan yang ada dan akan ada yang diikat dengan fidusia dengan total pengikatan sebesar Rp3.375.500.000 untuk memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional Switchable fasilitas Non Cash Loan berupa fasilitas bank garansi dan/atau Letter of Credit (LC) dan/atau SKBDN dan/atau SBLC dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 19).

All of the Company’s accounts receivables of which there are and there will be bound by fiduciary with total value amounting to Rp3,375,500,000 to obtain facility Transactional Working Capital Credit Switchable facility Non Cash Loan in the form of bank guarantees and/or Letter of Credit (LC) and/or SKBDN and/or SBLC from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 19).

Piutang usaha entitas anak (JTI dan JTN) dijadikan jaminan untuk memperoleh fasilitas pinjaman bank (lihat Catatan 19).

Subsidiaries’ accounts receivables (JTI and JTN) are pledged as bank loan collaterals (see Note 19).

b. Jumlah piutang usaha berdasarkan jenis usaha

adalah sebagai berikut: b. Accounts receivable by business segments are

as follows:

2019 2018

Rp Rp

Pihak-pihak Berelasi Related Parties

Jasa Konstruksi 54,096,139 68,819,719 Construction Services

Beton 46,265,634 43,215,820 Concretes

Handling and Heavy Equipment 8,105,548 -- Handling and Heavy Equipment

Sub Total 108,467,321 112,035,539 Sub Total







2019 2018

Rp Rp Pihak Ketiga Third Parties

Aspal 574,006,947 502,006,745 Asphalt

Jasa Konstruksi 228,504,512 202,812,400 Construction Services

Beton 156,170,857 175,746,729 Concretes

Gas 51,943,158 68,458,383 Gases

Handling and Heavy Equipment 18,633,081 28,234,482 Handling and Heavy Equipment

Oli -- 13,335 Lubricant

Sub Total 1,029,258,555 977,272,074 Sub Total

Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for Impairment of

Penurunan Nilai Piutang Usaha (59,215,698) (59,020,142) Accounts Receivable


Neto 1,078,510,178 1,030,287,471 Net

c. Jumlah piutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

c. Accounts receivable by currencies are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Rupiah 1,128,354,192 1,077,031,903

Mata Uang Asing/ Foreign Currency - USD 9,371,684 12,275,710

Total 1,137,725,876 1,089,307,613

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Less: Allowance for Impairment of Accounts Receivable (59,215,698) (59,020,142)

Neto/ Net 1,078,510,178 1,030,287,471

d. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:

d. Accounts receivable by aging schedule are as follows:

2019 2018

Rp Rp

≤ 1 bulan/ month 742,286,599 555,210,113

> 1 - 3 bulan/ months 197,483,811 319,065,204

> 3 - 6 bulan/ months 75,700,403 91,508,979

> 6 bulan/ months - 1 tahun/ year 52,919,824 42,461,561

> 1 tahun/ year 69,335,239 81,061,756

Total 1,137,725,876 1,089,307,613

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Less: Allowance for Impairment of Accounts Receivable (59,215,698) (59,020,142)

Neto/ Net 1,078,510,178 1,030,287,471

e. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

e. The movement in the allowance for impairment of uncollectible accounts receivable are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Saldo Awal 59,020,142 55,267,300 Beginning Balance

Penyisihan Selama Provision During

Tahun Berjalan (Catatan 36) 16,146,817 18,071,245 the Year (see Note 36)

Pemulihan Selama Recovery During

Tahun Berjalan (Catatan 38) (15,636,333) (14,795,774) the Year (see Note 38)

Dampak Perubahan Nilai Tukar Effect of Changes in Foreign

terhadap Penyisihan Dalam Exchange Rates on Allowance

Mata Uang Asing (314,928) 477,371 Foreign Currency

Saldo Akhir 59,215,698 59,020,142 Ending Balance







Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak berelasi, cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah nihil karena Manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat tertagih.

Management believes that the allowance for impairment of account receivables from third parties is adequate to cover possible losses which might arise from the uncollectible receivables. The allowance for impairment of accounts receivables from related parties is nil because the Management believes that all receivables are collectible.

6. Piutang Retensi 6. Retention Receivables

2019 2018

Rp Rp


Proyek Pekerjaan JL SP. Muncul-Pamulang -- 699,752

Total -- 699,752

Manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan piutang retensi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 karena tidak terdapat indikasi penurunan nilai dan seluruh piutang retensi dapat tertagih.

Management does not provide allowance for impairment losses on retention receivables as of December 31, 2019 and 2018 since the management believes no indication impairment and all retention receivables can be collected.

7. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja 7. Gross Amount Due from Customers

Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak (JTN) sampai dengan tanggal posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Details of construction costs and progress billings that had been done by the Company and subsidiary (JTN) as of the financial position date are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Beban Kontrak Kumulatif 5,547,673,403 7,091,595,305 Accummulated Contract Costs

Laba Yang Diakui 534,597,184 846,053,277 Recognized Profits

6,082,270,587 7,937,648,582

Penerbitan Termin Kumulatif (5,422,901,809) (7,236,953,591) Accumulated Progress Billings

Tagihan Bruto Kepada Gross Amount Due

Pemberi Kerja 659,368,778 700,694,991 from Customers

Rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut:

The details of gross amount due from customers for contracts in progress are as follows:

2019 2018

Rp Rp



Proyek/ Project Terminal Bandara Sultan Syarif Kasim II 63,724,833 --

Proyek/Project Pembangunan Rusun Penggilingan-Pulogebang Tower 4,5,6 52,551,033 6,185,321

Proyek/ Project AIS Kertajati 40,950,380 45,619,212

Proyek/ Project Baggage Handling System Kulonprogo 40,267,638 5,112,460

Proyek/ Project Lajur Ke 4 Tol Tangerang Barat - Cikupa Paket 3 25,694,358 66,484,025

Proyek/ Project IPMS - Soeta 22,013,838 --

Proyek/ Project Supermall Pakuwon Indah 18,702,915 11,422,912

Proyek/ Project FO Tanjung Barat 15,763,574 --







2019 2018

Rp Rp

Proyek/ Project GI Tersebar Dikarawang 14,574,030 --

Proyek/ Project Tol Tangerang Merak II 14,131,540 --

Proyek/ Project Elband Minangkabau-Padang 11,355,586 --

Proyek/ Project AFL Palembang - Angkasa Pura II 11,313,533 9,080,146

Proyek/ Project Rehab Total Gedung Sekolah Paket 4 11,124,491 --

Proyek/ Project Pedestrian Sudirman Thamrin 10,367,633 --

Proyek/ Project East Cost Centre 2 (Pakuwon Jati) 10,341,034 --

Proyek/ Project Ruas Jl. Sudirman 9,989,180 15,015,799

Proyek/ Project BRI Tier 3 GTI dan Tabanan 9,179,614 --

Proyek/ Projec t East Cost Centre 2 (Pakuwon Permai) 9,012,581 --

Proyek/ Project Revit T2- Data WIFI, IP 8,846,723 --

Proyek/ Project SOM BHS-HBS T3 8,744,807 --

Proyek/ Project CCTV Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta 8,613,030 --

Proyek Penambahan Lajur ke 3 Ruas Balaraja Cikande 7,271,209 --

Proyek/ Project Gedung International Financial Center 7,263,879 --

Proyek/ Project Kota Kasablanka 3 6,736,841 25,419,005

Proyek/ Project CWS 3-Fire Fighting 6,681,349 --

Proyek/ Project Perluasan Terminal Bandara Sultan Thaha Jambi 6,645,565 63,499,940

Proyek/ Project Smartfren Telecom 6,383,417 --

Proyek/ Project TOL Manado - Bitung 6,014,829 4,853,464

Proyek/ Project Bank Indonesia 5,214,407 1,508,355

Proyek/ Project Harco Glodok 5,211,442 15,407,209

Proyek/ Project Lajur Ke 4 Tol Tangerang Barat - Cikupa -- 28,325,753

Proyek/ Project Pengendali Banjir Mamasa -- 23,802,258

Proyek/ Project IFC 2 -- 19,656,558

Proyek/ Project Soho - Pancoran -- 13,224,147

Proyek/ Project Puri Indah Tower -- 9,627,566

Proyek/ Project Lighting Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta -- 9,223,241

Proyek/ Project APS-Access Switch Jaringan Data -- 8,845,063

Proyek/ Project Puri Indah Financial Tower -- 8,391,910

Proyek/ Project Pekerjaan Elektrikal & Elektro -- 8,078,291

Proyek/ Project OM Kualanamu -- 5,647,647

Proyek/ Project Springhill Terrace -- 5,350,516

Proyek/ Project IBMS - Kualanamu -- 5,272,157

Proyek/ Project The Regatta Phase 2 Fire Fighting -- 5,254,594

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5.000.000)/

Others (each below Rp 5,000,000) 139,682,906 214,024,986

Sub Total 614,368,195 634,332,535

Total 659,368,778 700,694,991

Cessie atas tagihan bruto pemberi kerja dan/atau kontrak yang diperoleh Perusahaan dijaminkan untuk memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional Switchable Non Cash Loan berupa fasilitas bank garansi dan/atau Letter of Credit (LC) dan/atau SKBDN dan/atau SBLC dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 19).

Cession of gross amount due from customers and/or contract which are obtained by the Company are pledged to obtained facility Transactional Working Capital Credit Revolving Switchable Non Cash Loan in the form of bank guarantees and/or Letter of Credit (LC) and/or SKBDN and/or SBLC from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 19).







8. Aset Keuangan Lancar Lainnya 8. Other Current Financial Assets

2019 2018

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42) 80,508,512 57,865,044 Related Parties (Note 42)

Pihak Ketiga Third Parties

Pinjaman yang Diberikan dan

Piutang Loans and Receivables

Piutang Karyawan 2,478,185 781,352 Employees Loan

CV Mitra Utama Konstruksindo -- 737,274 CV Mitra Utama Konstruksindo

PT Jagat Karsa Mandiri Utama -- 285,796 PT Jagat Karsa Mandiri Utama

PT Karya Celcon -- 273,166 PT Karya Celcon

Akrual Pendapatan Bunga Accrued Interest Income on

Deposito Berjangka 326 20,988 Time Deposits

Klaim Asuransi 5,317,715 306,886 Insurance Claim

Lain-lain 1,582,993 837,758 Others

Total 9,379,219 3,243,220 Total

Neto 89,887,731 61,108,264 Net

Piutang karyawan merupakan piutang Grup atas pinjaman kepada karyawan, yang diberikan setelah karyawan yang bersangkutan bekerja lebih dari 5 (lima) tahun. Atas pinjaman tersebut, karyawan dibebankan bunga sebesar 4% per tahun. Sementara pinjaman kepada karyawan entitas anak diberikan kepada karyawan tetap dan tidak dikenakan bunga.

Employees loans represent loan provided by the Group to employees who have work for the Company for more than 5 (five) years. The interest rate of employees loan is 4% per annum. Meanwhile the employees loan for subsidiaries’ employees are given to the permanent employees and there is no interest charge.

Klaim asuransi merupakan klaim asuransi atas proyek dikarenakan kerusakan konstruksi proyek yg disebabkan oleh suatu kejadian diluar kesalahan konstruksi, seperti banjir, longsor.

Insurance claims are insurance claims for the project due to damage to project construction caused by an event outside of a construction error, such as floods, landslides.

Manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan aset keuangan lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 karena tidak terdapat indikasi penurunan nilai dan seluruh aset keuangan lancar lainnya dapat tertagih.

Management does not provide allowance for impairment losses on other current financial assets as of December 31, 2019 and 2018 since the management believes no indication impairment and all other current financial assets can be collected.

9. Persediaan 9. Inventories

a. Jumlah persediaan berdasarkan jenis adalah

sebagai berikut: a. Inventories based on type are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Barang Dagangan Merchandise

Aspal 60,013,173 181,536,449 Asphalts

Forklift & Alat Berat 21,385,443 39,499,263 Forklift & Heavy Equipment

Gas dan Peralatan Elpiji 5,870,608 6,748,564 Gases and LPG Equipments

Suku Cadang 7,678,497 5,017,903 Spareparts

Oli 1,259,673 1,283,773 Lubricant







2019 2018

Rp Rp Barang Produksi dan Proyek Industrial Goods and Project

Barang Jadi 112,285,571 103,304,474 Finished Goods

Bahan Baku 18,104,500 23,906,250 Raw Materials

Bahan Bangunan 12,555,767 9,966,297 Building Materials

Bahan Pembantu 9,879,991 4,783,775 Indirect Materials

Bahan Pengepak 240,216 -- Packing Material

Persediaan dalam Proses 38,269 -- Work in Process

Lain-lain Others

Bahan Bakar 1,623,368 2,182,851 Fuel

Lain-lain 1,808,324 2,663,477 Others

Total 252,743,400 380,893,076 Total

Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai Persediaan (12,457,783) (4,320,656) Impairment of Inventory

Neto 240,285,617 376,572,420 Net

b. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

b. Movement of allowance for impairment of inventories are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Saldo Awal 4,320,656 4,000,495 Beginning Balance

Cadangan Kerugian Penurunan Allowance for Impairment of

Nilai Persediaan (Catatan 36) 8,137,127 320,161 Inventory (Note 36)

Saldo Akhir 12,457,783 4,320,656 Ending Balance

Persediaan entitas anak (JTI dan JTN) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh entitas anak (lihat Catatan 19).

The subsidiaries’ inventories (JTI and JTN) are used as collaterals for bank loans obtained by subsidiaries (see Note 19).

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan atas produk risha (gempa Lombok).

Allowance for impairment of inventories for Risha products (Lombok earthquake).

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan atas persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai persediaan.

The Company's management believes that the impairment for inventories is sufficient to cover the possibility of a decrease in the value of inventories.

Persediaan Perusahaan diasuransikan melalui Construction All Risk (CAR) oleh beberapa perusahaan asuransi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing – masing sebesar Rp1.402.834.355 dan Rp1.081.467.751, sementara persediaan pada entitas anak diasuransikan dengan rincian sebagai berikut:

The Company’s inventories have been insured to Construction All Risk (CAR) by several insurance companies as of December 31, 2019 and 2018 amounting to Rp1,402,834,355 and Rp1,081,467,751, respectively, meanwhile the subsidiaries’ inventories are insured with the following details:

2019 2018

PT Jaya Trade Indonesia dan Entitas Anak/

PT Jaya Trade Indonesia and Subsidiaries

PT Chubb General Insurance Rp 289,754,259 Rp 276,244,259

PT Jaya Beton Indonesia dan Entitas Anak/

PT Jaya Beton Indonesia and Subsidiaries

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika USD 326,000 USD 326,087

PT Asuransi FPG Indonesia Rp 3,240,000 USD 1,845,000


PT Asuransi Umum Mega Rp 11,500,000 Rp 11,500,000

Nilai Pertanggungan/Sum Insured







Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi risiko yang mungkin timbul atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

10. Uang Muka Pada Ventura Bersama 10. Advances in Joint Ventures

Uang muka pada ventura bersama merupakan biaya ventura bersama yang dibayarkan oleh Perusahaan di awal pendirian yang belum ditagihkan ke ventura bersama.

Advances in joint ventures represents Joint venture’s expenses which is paid by the Company at the beginning of the establishment that has not been billed to joint venture.

2019 2018

Nama Anggota/ Name of Member Proyek/ Project Rp Rp

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya 6 Ruas Tol Dalam Kota Tahap

1A601,492 460,005

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rusun Penjaringan 270,728 --

Adhi Karya - Cipta Mandiri Perencana

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya 6 Ruas Tol Dalam 226,292 --

Kota Tahap 1B

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bumi Karsa Pembuatan Jaringan Irigasi 86,131 --

D.I Baliase Kiri

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Jl. Rigid Suvarna Sutera 39,828 39,828

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - JUFMP-4 Sentiong - Sunter 29,567 128,614

Hutama Karya - Adhi Karya

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Terowongan Kroya Kutuarjo 10,146 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Jalan Ganda KA 5,854 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Pengendali Banjir 1,140 1,256

Ashfri Putralora Tukad Mati

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gedung Sekolah Paket 2 307 192,379

Adhi Karya - Arkonin

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rumah Susun Rorotan 278 249,278

Adhi Karya - Arkonin

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Way Apu 250 --

Hutama Karya

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Pendekat Jembatan 250 85,076

Modern Widya Technical Mahakam

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Tiga Dihaji -- 726,189

Waskita Karya - Sac Nusantara

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Nindya Karya Jl. Tol Semarang - Solo -- 600,000

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - FO SP Surabaya -- 194,662

Brantas Abipraya

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bandara Ahmad Yani -- 123,881

Brantas Abipraya

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Pemb. Underpass Matraman -- 89,622

Jakarta Rencana Selaras Salemba

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rumah Susun Nagrek -- 95,443

Adhi Karya - Penta Rekayasa

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Normalisasi Kali Ciliwung -- 91,882

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Universitas Tanjung Pura -- 70,584

Pembangunan Perumahan

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jaringan Air Soeta -- 58,303


Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Amarta Gd. Kantor Bandung Barat -- 29,238

Total 1,272,263 3,236,240







11. Uang Muka 11. Advances

2019 2018

Rp Rp

Uang Muka Pembelian 57,010,481 28,600,832 Purchase Advances

Transaksi Dalam

Penyelesaian 20,969,512 19,249,041 Transaction on Process

Uang Muka Subkontraktor 6,746,163 4,784,383 Advances to Subcontractors

Uang Muka Pembelian Purchase Advances for

Aset Tetap 407,460 570,925 Fixed Assets

Instalasi LPG 142,968 648,065 LPG Installation

Lain-lain (dibawah Rp100.000) 1,807,312 38,378 Others (below Rp100,000)

87,083,896 53,891,624 Total

Uang muka pembelian merupakan uang muka atas pembelian dan pengadaan bahan baku dari pihak ketiga yang belum diterima oleh Grup.

Purchase advances are advance for purchase and procurement of raw materials from third parties which is not yet received by the Group.

Transaksi dalam penyelesaian merupakan uang muka yang dibayarkan Grup untuk menunjang kegiatan operasional di kantor pusat dan proyek konstruksi.

Transaction on process are advances that have been paid by the Group to support operations in the head office and construction project.

Uang muka subkontraktor merupakan uang muka yang dibayarkan Perusahaan kepada subkontraktor untuk pelaksanaan suatu proyek yang akan dikompensasikan dengan pembayaran termin kepada subkontraktor.

Advances to subcontractors are advances which are paid by the Company to the subcontractors for projects which will be compensated with the term of payment to subcontractors.

Uang muka pembelian aset merupakan uang muka atas pembelian aset tetap dari pihak ketiga yang belum diterima oleh Grup.

Purchase advances for fixed assets are advance payments for purchase of fixed assets from third parties which is not yet received by Group.

12. Biaya Dibayar di Muka 12. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka Grup per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp22.199.242 dan Rp14.633.233 merupakan pembayaran Grup atas sewa dan premi asuransi.

Prepaid expenses of the Group as of December 31, 2019 and 2018 amounting to Rp22,199,242 and Rp14,633,233, respectively, are payments made by the Group for rental and insurance premium.

13. Investasi Pada Ventura Bersama dan

Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama 13. Investment in Joint Venture and Accumulated

Equity in Net Losses of Joint Ventures

Porsi Bagi Saldo awal/ Pengakuan Setoran (penarikan) Saldo akhir/

Hasil/ Beginning Laba (Rugi)/ Koreksi/ Ending

Portion of Balance Gain (Loss) Payment (Withdraw) Balance

Shares Recognition /Correction

Nama Anggota/ Name of Member Proyek/ Project % Rp Rp Rp Rp

Investasi Pada Ventura Bersama/

Investments in Joint Ventures

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya 6 Ruas Tol Dalam Kota

Tahap 1A

65 251,050,977 42,285,332 63,562,787 356,899,096

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Obayashi

Corp. - Shimizu Corp.

MRT CP 103 20 139,399,126 (25,251,501) 3,000,000 117,147,625

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Shimizu

Corp.- Obayashi Corp. - Wijaya Karya

MRT CP 104 & 105 15 69,259,534 54,337,075 (48,857,798) 74,738,811

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Balfour

Beatty Sakti Indonesia

Hotel & Resident Pondok

Indah

50 21,015,773 8,356,436 -- 29,372,209

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Brantas

Abipraya

Bandara Ahmad Yani 35 30,909,880 5,704,663 (11,900,000) 24,714,543

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya

Karya

Inlet Oulet Sudetan Kali

Ciliwung

80 23,898,059 -- (4,700,000) 19,198,059

Jaya Konstruksi Manggala Pratama-


Jaringan Air Soeta 35 13,991,106 49,140 (1,390,182) 12,650,064

2019












2019


Corporation

Akses Tanjung Priok 30 13,749,064 -- -- 13,749,064

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika

Gedung - Pembangunan Perumahan

Design & Build International

Stadium

27 -- 13,407,334 -- 13,407,334

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Basuki

Rahmanta Putra

Preservasi dan Pelebaran

Jln. Sibolga - Tarutung

60 2,872,220 (771,531) 10,920,000 13,020,689

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jakarta

Rencana Selaras

Pemb. Underpass

Matraman Salemba

100 11,587,709 -- (903,000) 10,684,709

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Hutama

Karya

Way Apu 40 1,816,283 9,859,577 (1,200,000) 10,475,860

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Indo Teknik

Pembangunan

BKT Semarang 58 6,543,663 1,973,741 -- 8,517,404

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Bumi Karsa Pemb. Jaringan Irigasi D.I

Baliase Kiri

55 9,881,050 (2,018,866) -- 7,862,184


Karya

Irigasi Lhok Guci 45 2,428,615 3,231,170 2,168,182 7,827,967



Floodway Cisangkuy 40 4,839,524 3,107,664 (647,330) 7,299,858

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya -

Wijaya Karya

6 Ruas Tol Dalam Kota

Tahap 1 B

50 3,000 663,039 6,500,000 7,166,039

Jaya Teknik Indonesia - Wijaya Karya - Waskita

Karya - Hyundai - Pembangunan Perumahan -

Indulexco

Terminal 3 Bandara

Soekarno Hatta

5 8,591,318 29,783 (1,750,000) 6,871,101

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Nindya

Karya

Jl.Tol Semarang - Solo 40 9,300,711 -- (3,112,767) 6,187,944

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Terowongan Kroya -

Kutuarjo

30 1,878,361 3,697,874 -- 5,576,235


Penta

Rumah Susun Nagrek 44 10,816,775 -- (5,400,000) 5,416,775

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Ashfri

Putralora

Pengendali Banjir Tukad

Mati

51 3,840,531 576,313 -- 4,416,844

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Sumber

Cahaya Agung

Sedimen Bawakareng 65 8,053,311 1,501,780 (5,532,711) 4,022,380

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. DPU Banten 100 3,830,568 (494,317) -- 3,336,251

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Amarta Gd. Kantor Bandung Barat 51 3,243,954 (48,629) -- 3,195,325


Wijaya Karya

Bendungan Manikin

Kupang (Paket 1)

20 -- 1,527,419 1,563,400 3,090,819

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Multi Graha

Istaka

Pelebaran Jalan Tomata 60 4,884,903 -- (1,874,691) 3,010,212

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Yodya Karya

(Persero) Wilayah III

Pemb. Lapangan Hoki GBK 100 7,400,303 (2,147,588) (2,600,000) 2,652,715


Arkonin

Rumah Susun Rorotan 44 4,547,082 -- (2,046,186) 2,500,896


(Persero)

Gd. Parkir GBK 100 3,015,226 (535,840) -- 2,479,386

Jaya Teknik Indonesia - Kass Indonesia Pekerjaan IBC Bintaro

Exchange Mall

51 1,953,126 118,196 -- 2,071,322

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 100 1,689,191 -- -- 1,689,191

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya

Karya

Bendungan Cipanas Paket

1

25 1,467,171 5,505,853 (5,416,136) 1,556,888

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Modern

Widya Tehnical

Jl. Pendekat Jembatan

Mahakam

55 14,846,038 (223,836) (13,243,000) 1,379,202

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Sekolah Paket 5 100 1,231,537 -- -- 1,231,537


Arkonin

Gedung Sekolah Paket 2 38 1,104,539 (63,984) -- 1,040,555

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bumi Karsa Jaringan Irigasi Batang Asai

Paket III KA. Sarolangun

27 -- 910,684 -- 910,684

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 2 100 902,964 -- -- 902,964

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 100 894,779 -- -- 894,779

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 2 100 858,625 -- -- 858,625

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 2 100 849,026 -- -- 849,026

Jaya Konstruksi Manggala Pratama -


Universitas Tanjung Pura 45 -- 11,499 834,561 846,060

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jalur Ganda KA 30 805,977 1,682,888 (1,800,000) 688,865

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 2 100 655,317 -- -- 655,317

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 2 100 654,900 -- -- 654,900

PT Air Minum Indonesia 510,000 -- -- 510,000

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Kepulauan Seribu 100 245,598 -- -- 245,598

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Duta Graha

Indah

JL.Sumbawa PAL IV Km.70 55 940,380 -- (719,896) 220,484


Hutama Karya

Jedi Paket 2A Cengkareng 30 4,778,825 -- (4,580,882) 197,943

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Rusun Kemayoran (Wisma

Atlet)

39 4,829,234 (750,355) (3,893,066) 185,813

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Istaka Karya Bandara Sepinggan 100 245,064 27,783 (144,468) 128,379

Jaya Saasten Pekerjaan implementasi

customers relations

management fungsi service

automation

70 472,842 -- (394,850) 77,992












2019


Hutama Karya

JUFMP4 - Sentiong - Sunter 30 (3,933,048) 70,562 3,908,410 45,924

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jl. Rigid Suvarna Sutera 49 9,952 -- -- 9,952


Indah

Jl Semarang - Demak 55 236,776 -- (236,776) --



Apartement Pondok Indah 50 12,670 -- (12,670) --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Waskita

Beton Precast

Normalisasi Kali Jakarta 2 40 8,921,656 (3,181,179) (5,740,477) --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Total

Bangun Persada

Gedung Unisi, Tembilahan

Riau

60 548,362 -- (548,362) --

Sub Total 718,380,127 123,148,179 (36,187,908) 805,340,398

Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama/

Accumulated Equity in Net Losses of a Joint Ventures

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gragasi Bani

Sakti

Jl Sekayu Mangun Jaya Sumsel70 (742,004) -- 742,004 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaJl Pangkalan Lada

40 (238,813) -- 238,813 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya

Gedung

Pasar Senen Blok 349 1,625,041 3,305 (1,639,110) (10,764)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi KaryaNormalisasi Kali Ciliwung

49 (13,500) -- -- (13,500)


Abipraya

FO SP Surabaya100 3,816,324 (91,928) (3,863,151) (138,755)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaTerminal Bus Pulo Gebang

65 (232,765) (1,123,539) -- (1,356,304)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 100 (1,647,108) -- -- (1,647,108)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 100 (1,877,509) -- -- (1,877,509)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaRehab&Rekon Sabo Dam

Merapi 30 1,944,994 -- (5,150,000) (3,205,006)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 100 (3,144,956) -- -- (3,144,956)

Sub Total (510,296) (1,212,162) (9,671,444) (11,393,902)

717,869,831 121,936,017 (45,859,352) 793,946,496






Investasi Pada Ventura Bersama/

Investments in Joint Ventures

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi KaryaEnam Ruas Tol Dalam Kota

65 16,541,912 44,727,524 189,781,541 251,050,977



MRT CP 10320 107,510,527 (2,611,401) 34,500,000 139,399,126



MRT CP 104 & 10515 81,620,558 (119,621) (12,241,403) 69,259,534


Abipraya

Bandara Ahmad Yani35 -- 12,748,720 18,161,160 30,909,880

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaInlet Oulet Sudetan Kali

Ciliwung80 20,804,424 3,093,635 -- 23,898,059



Hotel & Resident Pondok

Indah50 13,310,194 7,705,579 -- 21,015,773


Widya Tehnical

Jl. Pendekat Jembatan

Mahakam55 10,156,788 11,696,671 (7,007,421) 14,846,038



Jaringan Air Soeta35 11,158,192 2,832,914 -- 13,991,106


Corporation

Akses Tanjung Priok 30 38,363,162 (24,614,098) -- 13,749,064


Rencana Selaras

Pemb. Underpass

Matraman Salemba100 11,902,967 (325,258) 10,000 11,587,709


Penta

Rumah Susun Nagrek44 11,450,157 757,554 (1,390,936) 10,816,775

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Bumi KarsaPemb. Jaringan Irigasi D.I

Baliase Kiri55 1,783,678 8,097,372 -- 9,881,050


Karya

Jl.Tol Semarang - Solo40 11,775,889 (2,475,178) 9,300,711


Beton Precast

Normalisasi Kali Jakarta 240 8,914,721 -- 6,935 8,921,656


Karya -Hyundai - Pembangunan Perumahan -

Indulexco

Terminal 3 Bandara

Soekarno Hatta 5 9,185,311 6,007 (600,000) 8,591,318


Cahaya Agung

Sedimen Bawakareng65 1,457,404 6,595,907 -- 8,053,311



Pemb. Lapangan Hoki GBK100 7,400,303 -- -- 7,400,303


Pembangunan

BKT Semarang58 -- 6,543,663 -- 6,543,663

2018












2018

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi KaryaRusun Kemayoran (Wisma

Atlet)39 16,638,432 17,428 (11,826,626) 4,829,234


Istaka

Pelebaran Jalan Tomata60 11,143,813 13,541,090 (19,800,000) 4,884,903



Floodway Cisangkuy40 3,127,781 1,711,758 (15) 4,839,524


Hutama Karya

Jedi Paket 2A Cengkareng30 4,778,825 -- -- 4,778,825


Arkonin

Rumah Susun Rorotan44 4,170,666 376,416 -- 4,547,082


Putralora

Pengendali Banjir Tukad

Mati51 -- 3,840,531 -- 3,840,531

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. DPU Banten 100 5,010,994 (1,180,426) -- 3,830,568


Abipraya

FO SP Surabaya100 9,734,408 (381,563) (5,536,521) 3,816,324

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - AmartaGd. Kantor Bandung Barat

51 2,423,681 (535,517) 1,355,790 3,243,954

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. Parkir GBK 100 252,000 3,015,226 (252,000) 3,015,226


Rahmanta Putra

Preservasi dan Pelebaran

Jln. Sibolga - Tarutung 60 967,598 704,622 1,200,000 2,872,220


Karya

Irigasi Lhok Guci45 -- 2,142,252 286,363 2,428,615

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaRehab&Rekon Sabo Dam

Merapi 30 7,974,993 1,931,750 (7,961,749) 1,944,994

Jaya Teknik Indonesia - Kass IndonesiaPekerjaan IBC Bintaro

Exchange Mall51 519,823 1,433,303 -- 1,953,126

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaTerowongan Kroya -

Kutuarjo30 -- 1,894,694 (16,333) 1,878,361


Karya

Way Apu40 -- 1,816,283 -- 1,816,283

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 100 425,526 1,263,665 -- 1,689,191


Gedung

Pasar Senen Blok 349 1,015,903 609,138 -- 1,625,041

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya

Karya

Bendungan Cipanas Paket

125 13,869 1,453,302 -- 1,467,171

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Sekolah Paket 5 100 1,703,840 (472,303) -- 1,231,537


Arkonin

Gedung Sekolah Paket 238 7,544,368 (5,269,828) (1,170,001) 1,104,539


Indah

JL.Sumbawa PAL IV Km.7055 940,380 -- -- 940,380

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 2 100 902,964 -- -- 902,964

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 100 (3,839,020) 4,733,799 894,779

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 2 100 858,625 -- -- 858,625

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 2 100 849,026 -- -- 849,026

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaJalur Ganda KA

30 -- 822,813 (16,836) 805,977

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 2 100 655,317 -- -- 655,317

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 2 100 654,900 -- -- 654,900


Bangun Persada

Gedung Unisi, Tembilahan

Riau60 571,412 -- (23,050) 548,362

PT Air Minum Indonesia 510,000 -- -- 510,000

Jaya Saasten Pekerjaan implementasi

customers relations

management fungsi service

automation

70 -- 77,992 394,850 472,842

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Kepulauan Seribu100 245,598 -- -- 245,598

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Istaka KaryaBandara Sepinggan

100 14,030,064 -- (13,785,000) 245,064


Indah

Jl Semarang - Demak55 236,776 -- -- 236,776



Apartement Pondok Indah 50 12,670 -- -- 12,670

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaJl. Rigid Suvarna Sutera

49 4,373,842 30,775 (4,394,665) 9,952


Wijaya Karya

6 Ruas Tol Dalam Kota

Tahap 150 -- -- 3,000 3,000



Universitas Tanjung Pura 45 6,337,160 449,716 (6,786,876) --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Tatamulia -

Nusa Raya Cipta

Ciputra World36 48,775 (48,777) 2 --


Indah

Jl Tohpati - Kusamba, Bali55 42,355 -- (42,355) --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Statika Mitra

Sarana

Jl Payakumbuh - Pangkalan70 24,495 -- (24,495) --

Sub Total 468,238,046 111,113,307 150,348,181 729,699,534

Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama/



Bangun Persada

Jl Geumpang - Tutut60 (1,054,764) -- 1,054,764 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bangun

Cipta Kontraktor

Jl Lahusa & Lolowau60 (2,176,824) -- 2,176,824 --












2018

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya

Normalisasi Kali Ciliwung49 1,939,275 -- (1,952,775) (13,500)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaJl Pangkalan Lada

40 241,187 -- (480,000) (238,813)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Terminal Bus Pulo Gebang 65 8,523,195 (3,209,785) (5,546,175) (232,765)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gragasi Bani

Sakti

Jl Sekayu Mangun Jaya Sumsel70 (742,004) -- -- (742,004)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 100 (5,317,930) 3,170,822 500,000 (1,647,108)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 100 (4,558,888) 2,181,379 500,000 (1,877,509)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 100 (4,290,891) 1,645,935 (500,000) (3,144,956)


Hutama Karya

JUFMP4 - Sentiong - Sunter30 3,047,834 -- (6,980,882) (3,933,048)

Sub Total (4,389,810) 3,788,351 (11,228,244) (11,829,703)

463,848,236 114,901,658 139,119,937 717,869,831 Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba/rugi entitas Ventura Bersama adalah sebagai berikut:

• Total assets, liabilities, revenues and net income of Joint Venture entities are as follows:

Nama Anggota/ Name of Member Proyek/ Project Aset/Assets Liabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Enam Ruas Tol Dalam Kota 965,082,600 392,758,916 934,164,042 65,054,357



MRT CP 103 605,563,292 19,828,292 495,669,528 (126,258,620)



MRT CP 104 & 105 818,654,273 301,728,069 199,286,300 327,239,657


Abipraya

Bandara Ahmad Yani 112,943,124 96,096,452 109,222,898 8,190,591



Hotel & Resident Pondok Indah 84,252,375 25,507,955 4,706,321 (4,880,742)


Widya Tehnical

Jl. Pendekat Jembatan Mahakam 40,422,518 956,430 -- (7,210,548)



Jaringan Air Soeta 70,457,722 70,457,722 735,746 140,400

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Bumi Karsa Pemb. Jaringan Irigasi D.I

Baliase Kiri

71,266,780 56,971,900 105,407,166 14,294,879


Beton Precast

Normalisasi Kali Jakarta 2 1,914 -- -- --


Karya -Hyundai - Pembangunan Perumahan -

Indulexco

Terminal 3 Bandara Soekarno

Hatta

361,403,808 224,367,609 15,503,006 595,655


Cahaya Agung

Sedimen Bawakareng 64,229,403 49,529,263 62,744,611 4,695,047



Pemb. Lapangan Hoki GBK 2,656,648 3,934 -- (361,663)


Pembangunan

BKT Semarang 30,608,664 15,515,339 54,666,737 4,809,721

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Rusun Kemayoran (Wisma Atlet) 6,171,795 5,387,272 -- (1,923,987)


Istaka

Pelebaran Jalan Tomata 9,953,441 5,103,088 -- --



Floodway Cisangkuy 79,921,920 60,053,953 77,693,613 7,769,159


Putralora

Pengendali Banjir Tukad Mati 21,159,671 16,742,827 120,198,788 4,416,844

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. DPU Banten 6,299,230 2,962,979 -- (494,317)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Amarta Gd. Kantor Bandung Barat -- (95,351)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. Parkir GBK 19,836,748 17,357,362 -- (535,840)


Rahmanta Putra

Preservasi dan Pelebaran Jln.

Sibolga - Tarutung

31,325,857 15,804,709 105,984,868 (1,285,885)


Karya

Irigasi Lhok Guci 65,185,154 53,205,319 84,454,195 7,180,377

Jaya Teknik Indonesia - Kass Indonesia Pekerjaan IBC Bintaro Exchange

Mall

4,063,474 -- 924,000 231,758

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Terowongan Kroya - Kutuarjo 66,475,914 58,349,666 102,509,310 12,326,247


Karya

Way Apu 277,290,862 242,591,297 200,397,601 32,865,255

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Bendungan Cipanas Paket 1 163,872,293 1,359,801,995 231,534,900 22,023,411

2019








Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

2019


Arkonin

Gedung Sekolah Paket 2 5,261,288 2,593,199 -- (164,062)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jalur Ganda KA 36,578,603 30,282,385 49,850,499 56,096,263


Bangun Persada

Gedung Unisi, Tembilahan Riau 89,007,362 73,899,860 -- 25,554

Jaya Saasten pekerjaan implementasi

customers relations management

fungsi service automation

278,543 1,671,259 -- --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Kepulauan Seribu

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Istaka Karya Bandara Sepinggan 72,676 -- -- 27,783


Wijaya Karya

6 Ruas Tol Dalam Kota Tahap 1 45,270,114 28,844,036 28,351,965 13,260,781



Universitas Tanjung Pura 89,007,362 73,899,860 -- 25,554


Wijaya Karya

Bendungan Manikin Kupang

(paket 1)

119,369,821 75,393,189 109,090,909 7,637,095

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bumi Karsa Jaringan Irigasi Batang Asai

Paket III KA. Sarolangun

31,380,702 29,356,959 22,485,032 2,023,743

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika

Gedung - PP

Rancang dan Bangun Jakarta

International Stadium

873,696,256 784,872,682 632,421,318 88,823,574


Abipraya

FO SP Surabaya 39,800,801 21,642,140 735,746 217,101


Gedung

Pasar Senen Blok 3 2,349,583 2,349,583 261,519 259

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Terminal Bus Pulo Gebang 442,584 2,494,121 -- (6,631,567)


Hutama Karya

JUFMP4 - Sentiong - Sunter 2,702,690 2,467,484 -- 235,207


Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)



Hotel & Resident Pondok Indah 88,784,039 46,752,492 63,636,262 15,411,158


Corporation

Akses Tanjung Priok 60,746,343 14,916,126 -- (82,046,994)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Adhi Karya 6 Ruas Tol Dalam Kota 737,734,825 356,918,905 620,731,935 68,811,575

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jl. Rigid Suvarna Sutera

Boulevard Ruas 2 dan Ruas 2A

7,263,319 7,243,009 89,090,909 8,989,014



Jaringan Air Soeta 157,892,691 117,918,097 73,232,142 8,094,041



Floodway Cisangkuy 66,008,709 53,909,901 42,040,606 4,279,396

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Rehab&Rekon Sabo Dam Merapi 43,628,126 33,096,508 97,259,594 10,459,907

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Tata - NRC Ciputra World -- -- -- (135,491)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bumi Karsa Pemb. Jaringan Irigasi D.I

Baliase Kiri

65,724,891 47,759,347 73,523,155 14,722,494

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Sekolah Paket 5 52,389,484 51,157,947 25,189,976 (472,303)


Cahaya Agung

Sedimen Bawakareng 53,043,859 40,654,151 74,379,100 10,147,549

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Modern

Widya Technical

Jl. Pendekat Jembatan Mahakam 44,333,991 17,341,194 161,882,207 21,266,675


Rahmanta Putra

Jl Sibolga Tarutung 49,199,445 44,812,411 94,878,722 1,174,370


Arkonin

Rumah Susun Rorotan 32,608,818 22,504,194 25,751,994 836,479


Penta

Rumah Susun Nagrak 32,522,799 8,485,521 27,254,339 1,683,453


Penta

Rumah Susun Kemayoran 24,497,117 11,788,606 -- 45,864

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Amarta Gd. Kantor Bandung Barat 6,375,774 15,081 -- (528,553)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Normalisasi Kali Ciliwung 30,288,686 26,303,437 41,921,249 3,988,251

2018








Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

2018

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Multi Graha Pelebaran Jl. Tomata (MYC) 16,303,886 8,163,382 68,373,645 19,347,752

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Shimizu -

Obayasi Corp.

MRT CP 103 847,866,482 42,870,855 451,859,162 (13,057,006)

Jaya Konstruksi Manggala - Brantas Abipraya FO SP Surabaya 14,379,876 7,291,715 8,913,961 (1,142,990)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. Kantor dinas DPU Banten 8,697,977 4,867,410 -- (1,180,426)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Yodya Karya Pemb. Lap Hoki GBK 11,024,150 3,623,848 49,395,938 3,126,000

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Yodya Karya Pemb. Gedung Parkir Bertingkat

dan Coffeetea House GBK

19,419,441 16,404,215 211,692,413 2,912,355

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Inlet Oulet Sudetan Kali Ciliwung 48,474,282 25,217,294 -- 3,800,832


Rencana Selaras

Underpass Matraman 18,996,394 7,408,685 15,712,350 (325,258)


Corporation - Shimizu Corporation - Wijaya Karya

MRT CP 104&105 1,095,432,125 633,701,897 591,113,784 (797,472)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 12,040,447 15,185,403 -- 1,145,935

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 5,879,421 4,066,361 -- 4,733,799

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 4,661,469 2,821,698 -- 2,681,379

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 4,933,794 4,008,027 -- 3,670,822

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 4,661,392 3,972,201 -- 263,665

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi -

Arkonin

Gedung Sekolah Paket 2 32,357,669 29,525,518 16,082,116 (13,512,381)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - PP Universitas Tanjung Pura 79,753,649 79,753,649 189,550,381 999,370

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika Pasar Senen Blok 3 8,206,082 911,437 7,375,510 1,243,139

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika Bendungan Cipanas paket 1 81,979,321 76,110,639 80,178,207 5,813,207


Karya

Jl. Tol Semarang - Solo 44,999,371 13,958,076 -- 7,079,740

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika Jalur Ganda Kereta Api dan

jembatan Kroya-Kutoarjo

37,884,676 35,198,085 59,203,203 2,686,591

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika Jalur Ganda Kereta Api dan

terowongan Kroya-Kutoarjo

71,485,936 65,224,734 114,900,397 6,261,202


Putraloka

Tukad Mati Depasar-bali 30,742,563 25,402,396 62,496,078 5,340,167


karya

Bendungan way apu paket 2 44,784,742 38,730,467 30,848,816 6,054,275

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Abipraya Bandara Ahmad Yani Paket 4 125,257,141 94,347,262 134,549,286 12,748,720


Pembangunan

Pengendali Banjir Banjir Kanal

Timur Semarang paket 2

39,958,316 29,674,712 73,977,549 10,283,604

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika Terminal Bus Pulo Gebang 441,900 800,000 -- (4,938,131)

14. Investasi Pada Entitas Asosiasi 14. Investment in Associates

Penghasilan

Komprehensif

Penambahan/ Lainnya/ Bagian Laba

(Pengurangan) Other (Rugi) Bersih/

Kepemilikan/ Tempat 1 Jan/ Addition/ Comprehensive Equity in Net 31 Des/

Ownership Kedudukan/ Jan 1 (Redemption) Income Income (Loss) Dec 31

% Domicile Rp Rp Rp Rp RpEntitas Asosiasi/ Associates

PT Jaya Machone Indonesia 50.00 Jakarta -- 2,623,800 -- (1,484,335) 1,139,465

PT Jaya Sarana Pratama 40.00Tangerang

Selatan 37,482,055 -- -- 2,808,125 40,290,180

PT Jaya Ancol Pratama Tol 40.00 Jakarta 119,185,622 (113,634,437) (11,842) 2,942,460 8,481,803

PT Sarana Tirta Utama 35.00 Jakarta 12,847,902 -- -- (275,737) 12,572,165

PT VSL Jaya Indonesia 30.00 Jakarta 9,944,060 -- (105,598) (4,199,607) 5,638,855

PT Jaya Mitra Sarana 25.00Tangerang

Selatan 7,251,960 (788,750) -- 867,240 7,330,450

PT Jakarta Tollroad Development 20.50Tangerang

Selatan 470,188,312 66,626,564 -- 3,259,105 540,073,981

Total 656,899,911 (45,172,823) (117,440) 3,917,251 615,526,899

2019







Penghasilan

Komprehensif

Penambahan/ Lainnya/ Bagian Laba

(Pengurangan) Other (Rugi) Bersih/

Kepemilikan/ Tempat 1 Jan/ Addition/ Comprehensive Equity in Net 31 Des/

Ownership Kedudukan/ Jan 1 (Redemption) Income Income (Loss) Dec 31

% Domicile Rp Rp Rp Rp RpEntitas Asosiasi/ Associates

PT Jaya Sarana Pratama 40.00Tangerang

Selatan 35,815,261 1,708,000 -- (41,206) 37,482,055

PT Jaya Ancol Pratama Tol 40.00 Jakarta 119,725,979 -- (35,306) (505,051) 119,185,622

PT Sarana Tirta Utama 35.00 Jakarta 13,184,264 -- -- (336,362) 12,847,902

PT VSL Jaya Indonesia (dahulu/

formerly ) PT VSL Indonesia 30.00 Jakarta -- 15,012,394 (961,587) (4,106,747) 9,944,060

PT Jaya Mitra Sarana 25.00Tangerang

Selatan 6,394,487 -- -- 857,473 7,251,960

PT Jakarta Tollroad Development 20.50Tangerang

Selatan 270,058,494 194,314,903 -- 5,814,915 470,188,312

Total 445,178,485 211,035,297 (996,893) 1,683,022 656,899,911

2018

Penjelasan atas transaksi pada tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The explanation of transactions in 2019 and 2018, as follows:

PT Jaya Machone Indonesia (JMI) PT Jaya Machone Indonesia (JMI) Berdasarkan Akta Notaris No. 23 tanggal 15 Agustus 2018, JMI telah menerbitkan saham sebesar 800.000 lembar saham. JTP mengambil bagian atas penerbitan saham baru tersebut dengan total 400.000 lembar saham atau sebesar Rp5.247.600, yang telah disetorkan pada tahun 2018.

Based on Notarial Deed No. 23 dated August 15, 2019, JMI has issued 800,000 shares. JTP took part of the new shares with a total of 400,000 shares or Rp5,247,600, which had been deposited in 2018.

Tanggal 31 Desember 2019, JTP memiliki penyertaan saham sebanyak 400.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 50% pada JMI.

As of December 31, 2019, JTP has total of 400,000 shares, with a percentage of ownership equal to 50% in JMI.

PT Jaya Ancol Pratama Tol (JAPT) PT Jaya Ancol Pratama Tol (JAPT) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham JAPT No. 29 Tanggal 15 Mei 2019, dari Notaris Aulia Taufani, S.H. disetujui penurunan modal dasar JAPT dari Rp429.250.000 menjadi Rp50.000, yang terdiri dari 50 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 dan modal yang disetor JAPT yang semula sebesar Rp235.625.000 menjadi Rp15.000 yang terdiri dari 15 saham. Atas penurunan modal ini, JKPT menerima pengembalian modal sebesar Rp94.244.000.

Based on the Deed of Decree of JAPT Shareholders Decree No. 29 May 15, 2019, from Notary Aulia Taufani, S.H. JAPT's authorized capital was reduced from Rp429,250,000 to Rp50,000, which consisted of 50 shares with a nominal value of Rp1,000 and JAPT's paid-up capital, originally from Rp235,625,000 to Rp15,000 consisting of 15 shares. For this capital reduction, JKPT received a capital return of Rp94,244,000.

Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 2 April 2019 oleh Notaris Aulia Taufani, S.H., mengenai pernyataan keputusan pemegang saham JAPT menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2018. JKPT mendapatkan dividen sebesar Rp19.390.437 yang telah di bayarkan pada tanggal 10 April 2019.

Based on Deed No. 9 dated 2 April 2019 by Notary Aulia Taufani, S.H., regarding the declaration of the shareholders of JAPT approving the distribution of dividends for the year 2018. JKPT received a dividend of Rp19,390,437 which was paid on April 10, 2019.

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebanyak 6 saham dengan nilai Rp1.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 40%.

The Company has total of 6 shares with a value of Rp1,000, with a percentage of ownership equal to 40%.

PT VSL Jaya Indonesia (VSL) PT VSL Jaya Indonesia (VSL) Berdasarkan Akta Notaris No. 31 tanggal 21 Februari 2018, VSL telah menerbitkan saham baru sebesar 60.070 lembar saham. Perusahaan mengambil bagian atas penerbitan saham baru

Based on Notarial Deed No. 31 dated February 21, 2018, VSL has issued new shares of 60,070 shares. The company took part in the issuance of the new shares with a total of 20,421 shares or in the amount







tersebut dengan total 20.421 lembar saham atau sebesar Rp15.012.394, yang telah disetorkan pada tahun 2017 (Catatan 11).

of Rp15,012,394, which has been paid-up in 2017 (Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan memiliki penyertaan saham sebanyak 20.421 dengan persentase kepemilikan sebesar 30% pada VSL.

As of December 31, 2019, the Company has total of 20,421 shares, with a percentage of ownership equal to 30% in VSL.

PT Jaya Mitra Sarana (JMS) PT Jaya Mitra Sarana (JMS)

Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 21 Juni 2019 oleh Notaris Aloysius M. Jasin, S.H., mengenai pernyataan keputusan rapat pemegang saham PT Jaya Mitra Sarana menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2018 untuk PT Jaya Teknik Indonesia sebesar Rp788.750 yang telah dibayarkan pada tanggal 27 Mei 2019.

Based on Deed No. 14 dated June 21, 2019 by Notary Aloysius M. Jasin, S.H., regarding the statement of the decision of the shareholders of PT Jaya Ancol Pratama Tol to approve the distribution of dividends for fiscal year 2018 for PT Jaya Teknik Indonesia in the amount of Rp788,750 which was paid on May 27, 2019.

PT Jakarta Tollroad Development (JTD) PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Berdasarkan akta notaris No. 2 oleh Retno Rini P.Dewanto, S.H., pada tanggal 5 September 2019, yang telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0335369 tanggal 23 September 2019, JTD telah menerbitkan saham baru dengan total 49.523 saham seri B. Perusahaan mengambil bagian atas penerbitan saham baru tersebut dengan total 10.153 lembar saham atau sebesar Rp66.626.564.

Based on notarial deed No. 2 by Retno Rini P.Dewanto, SH, dated September 5, 2019, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-AH.01.03-0335369 dated September 23, 2019, JTD has been issued new shares in total 49,523 series B shares. The Company took part of the new shares with a total 10,153 shares or in amounting to Rp66,626,564.

Tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan memiliki penyertaan saham sebanyak 75.799 saham dengan persentase kepemilikan sebesar 20,5% pada JTD.

As of December 31, 2019, the Company has total of 75,799 shares, with a percentage of ownership equal to 20.5% in JTD.

Berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 29 Juni 2018, No. 8 tanggal 12 September 2018, dan No. 34 tanggal 27 Desember 2018, JTD telah menerbitkan saham baru dengan total 144.429 lembar saham. Perusahaan mengambil bagian atas penerbitan saham baru tersebut dengan total 29.611 lembar saham atau sebesar Rp194.314.903.

Based on Notarial Deed No. 16 dated June 29, 2018, No. 8 dated September 12, 2018, and No. 34 dated December 27, 2018, JTD has been issued new share in total 144,429 shares. The Company took part in the issuance of the new shares with a total of 29,611 shares or amounting to Rp194,314,903.

Tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki penyertaan saham sebanyak 65.646 saham dengan persentase kepemilikan sebesar 20,5% pada JTD.

As of December 31, 2018, the Company has total of 65,646 shares, with a percentage of ownership equal to 20.5% in JTD.

Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba/ rugi entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

• Total assets, liabilities, revenues and income/ loss of associates are as follows:

Aset/AssetsLiabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

Penghasilan

Komprehensif

Lain/ Other

Comprehensive

Income

Entitas Asosiasi/ Associates

PT Jaya Sarana Pratama 101,138,087 19,456 -- 7,020,312 --

PT Jaya Ancol Pratama Tol 21,360,434 223,618 -- 7,356,151 (29,605)

PT Sarana Tirta Utama 40,817,503 4,822,531 7,856,463 (787,819) --

PT Jaya Mitra Sarana 30,793,356 1,472,978 19,888,747 3,468,963 --

PT Jakarta Tollroad Development 4,010,694,336 1,381,851,074 1,333,271,130 15,898,073 --

PT VSL Jaya Indonesia 122,608,303 103,851,440 132,435,033 (13,998,690) (351,994)

PT Jaya Machone Indonesia 8,493,888 967,358 1,362,365 (2,047,970) --

2019







Aset/AssetsLiabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

Penghasilan

Komprehensif

Lain/ Other

Comprehensive

Income

Entitas Asosiasi/ Associates

PT Jaya Sarana Pratama 94,116,019 17,700 -- (103,013,365) --

PT Jaya Ancol Pratama Tol 318,575,065 20,611,010 -- (1,262,627) (88,266)

PT Sarana Tirta Utama 40,146,080 3,363,289 7,369,247 (961,035) --

PT Jaya Mitra Sarana 31,604,978 2,598,563 19,325,431 3,429,890 --

PT Jakarta Tollroad Development 2,925,896,336 637,933,652 919,007,648 28,365,438 --

PT VSL Jaya Indonesia (dahulu/

formerly ) PT VSL Indonesia 115,256,191 82,148,644 105,985,837 (13,689,157) (3,205,289)

2018

Tidak terdapat harga kuotasi dipasar aktif atas nilai wajar investasi pada entitas asosiasi.

There is no active market price quotations in the fair value of investment in associates.

15. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 15. Other Non Current Financial Assets

31 Des/ Dec 31

% RpTersedia Untuk Dijual/ Available For Sale

PT Industri Tata Udara 10.00 4,200,000

PT Damai Indah Golf 0.10 320,000

Total 4,520,000

2019 dan/and 2018

Kepemilikan/

Ownership

Akun ini merupakan investasi saham dengan kepemilikan di bawah 20% yang dicatat pada harga perolehan karena tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal.

This account represent investment in share below 20% of ownership which is recorded at cost since there is no quoted price in active market and its fair value cannot be measured reliably.

16. Aset Tetap 16. Fixed Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Penjabaran Saldo Akhir/

Beginning Additions Deductions Laporan Ending

Balance Keuangan/ Balance

Translation of

Financial

Statements

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Tanah 67,952,537 2,696,247 -- -- -- 70,648,784 Land

Bangunan dan Prasarana 158,865,676 3,022,532 -- -- -- 161,888,208 Buildings and Infrastructures

Mesin dan Peralatan 595,342,808 148,311,677 117,626,093 4,473,079 -- 630,501,471 Machineries and Equipments

Perabotan Kantor 26,824,611 1,497,209 -- (3,400,155) -- 24,921,665 Office Equipments

Kendaraan 389,862,975 30,464,876 34,556,533 (184,551) -- 385,586,767 Vehicles

Kapal 209,974,500 -- -- -- (8,409,855) 201,564,645 Vessel

Terminal Aspal Curah 143,576,570 -- -- -- -- 143,576,570 Bulk Asphalt Terminals

1,592,399,677 185,992,541 152,182,626 888,373 (8,409,855) 1,618,688,110

Aset Tetap Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Mesin dan Peralatan 758,184 5,440,812 -- (888,373) -- 5,310,623 Machineries and Equipments

Total Biaya Perolehan 1,593,157,861 191,433,353 152,182,626 -- (8,409,855) 1,623,998,733 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan dan Prasarana 53,721,838 15,390,735 -- -- -- 69,112,573 Buildings and Infrastructures

Mesin dan Peralatan 412,992,347 91,483,845 26,167,971 156,045 -- 478,464,266 Machineries and Equipments

Perabotan Kantor 17,941,722 730,588 -- (3,960) -- 18,668,350 Office Equipments


Kapal 43,190,582 10,244,674 -- -- (1,896,302) 51,538,954 Vessel

Terminal Aspal Curah 74,072,549 9,033,703 -- -- -- 83,106,252 Bulk Asphalt Terminals

Total Akumulasi Penyusutan 846,138,626 172,276,017 60,660,201 -- (1,896,302) 955,858,140 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 747,019,235 668,140,593 Carrying Value

2019

Reclassifications







Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Penjabaran Saldo Akhir/

Beginning Additions Deductions Laporan Ending

Balance Keuangan/ Balance

Translation of

Financial

Statements

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost


Tanah 67,202,537 750,000 -- -- -- 67,952,537 Land

Bangunan dan Prasarana 110,548,815 2,676,053 -- 45,640,808 -- 158,865,676 Buildings and Infrastructures

Mesin dan Peralatan 540,678,462 200,831,037 154,068,494 7,901,803 -- 595,342,808 Machineries and Equipments

Perabotan Kantor 25,189,751 2,052,808 -- (417,948) -- 26,824,611 Office Equipments


Kapal 196,446,000 -- -- -- 13,528,500 209,974,500 Vessel

Terminal Aspal Curah 143,576,570 -- -- -- -- 143,576,570 Bulk Asphalt Terminals

1,457,258,550 253,990,862 185,375,767 52,997,532 13,528,500 1,592,399,677

Aset Tetap Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Mesin dan Peralatan -- 758,184 -- -- -- 758,184 Machineries and Equipments

Bangunan dan Prasarana 22,655,426 22,354,836 -- (45,010,262) -- -- Buildings and Infrastructures

22,655,426 23,113,020 -- (45,010,262) -- 758,184

Aset Sewa Pembiayaan Asset under Capital Lease

Mesin dan Peralatan -- 7,987,270 -- (7,987,270) -- -- Machineries and Equipments

Total Biaya Perolehan 1,479,913,976 285,091,152 185,375,767 -- 13,528,500 1,593,157,861 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan Gedung 41,294,683 8,574,210 -- 3,852,945 -- 53,721,838 Buildings and Infrastructures

Mesin dan Peralatan 359,592,025 55,394,318 2,082,330 88,334 -- 412,992,347 Machineries and Equipments

Perabotan Kantor 16,702,369 1,981,396 -- (742,043) -- 17,941,722 Office Equipments

Kendaraan 222,031,106 47,788,197 26,253,424 653,709 -- 244,219,588 Vehicles

Kapal 30,585,545 10,343,817 -- -- 2,261,220 43,190,582 Vessel

Terminal Aspal Curah 65,036,653 9,035,896 -- -- -- 74,072,549 Bulk Asphalt Terminals

735,242,381 133,117,834 28,335,754 3,852,945 2,261,220 846,138,626

Aset Sewa Pembiayaan Asset under Capital Lease

Mesin dan Peralatan -- 3,852,945 -- (3,852,945) -- -- Machineries and Equipments

Total Akumulasi Penyusutan 735,242,381 136,970,779 28,335,754 -- 2,261,220 846,138,626 Total Accumulated Depreciation

Cadangan Penurunan Nilai Allowance for Impairment

Mesin dan Peralatan 12,259,407 -- 12,259,407 -- -- -- Machineries and Equipments

Nilai Tercatat 732,412,188 747,019,235 Carrying Value

2018

Reclassifications

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses were allocated to the following:

2019 2018

Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan 133,609,676 97,862,244 Cost of Revenues

Beban Umum dan General and Administratives

Administrasi (Catatan 36) 38,666,341 39,108,535 Expenses (Note 36)

Total 172,276,017 136,970,779 Total

Aset tetap dalam penyelesaian pada tahun 2019 terdiri atas mesin dan peralatan telah mencapai penyelesaian instalasi sebesar 89,6% dan estimasi penyelesaian pada tahun 2020.

Construction in progress in 2019 consists of machineries and equipments have reached a percentage of completion of 89.6% and estimated completion on 2020.

Aset tetap Perusahaan dan entitas anak (JTI dan entitas anak) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh entitas anak (Catatan 19).

Land and buildings owned by the Company and subsidiary (JTI and subsidiaries) are pledged as collaterals for bank loans (Note 19).

Pada tahun 2019 dan 2018, Perusahaan dan entitas anak JTI menjual beberapa aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

For the years On 2019 and 2018, the Company and subsidiaries of JTI had disposed some fixed assets with details as follows:

Jenis Aset Tetap Nilai Tercatat/ Harga Laba Penjualan/ Type of Fixed Asset

Carrying Value Penjualan/ Gain on Sale of

Selling Price Fixed Asset

Mesin dan Peralatan 91,458,122 92,959,610 1,501,488 Machineries and Equipment

Kendaraan 64,303 1,831,704 1,767,401 Vehicles

Total (Catatan 38) 91,522,425 94,791,314 3,268,889 Total (Note 38)

2019







Jenis Aset Tetap Nilai Tercatat/ Harga Laba Penjualan/ Type of Fixed Asset

Carrying Value Penjualan/ Gain on Sale of

Selling Price Fixed Asset

Tanah 151,986,164 159,127,955 7,141,791 Land

Kendaraan 5,053,849 6,223,190 1,169,341 Vehicles

Total (Catatan 38) 157,040,013 165,351,145 8,311,132 Total (Note 38)

2018

Aset tetap pada Grup diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, pencurian, huru-hara dan risiko lainnya dengan rincian sebagai berikut:

The Group’s fixed assets are insured against losses from fire, natural disasters, theft, riot and other risks, as follows:

2019 2018

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

PT Asuransi Astra Buana Rp 165,900,700 Rp 137,940,400


PT Asuransi Raksa Pratikara Rp 1,169,927 Rp 1,169,927

PT Jaya Trade Indonesia dan Entitas Anak

PT Chubb General Insurance Rp 335,306,101 Rp 243,146,195

PT Avrist General Insurance Rp 13,967,706 Rp 97,434,255

PT Jaya Beton Indonesia dan Entitas Anak

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika USD 2,986,400 USD 2,986,400

PT Asuransi FPG Indonesia Rp 276,090,802 Rp 277,552,250



PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Rp 301,400 Rp 398,060

PT Jaya Daido Concrete

PT Asuransi FPG Indonesia Rp 23,882,560 Rp 14,267,980

Nilai Pertanggungan/Sum Insured

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all possible losses on the assets insured.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian karena penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2019 dan 2018.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses due to impairment of fixed assets as of December 31, 2019 and 2018.

17. Goodwill – Neto 17. Goodwill – Net

Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan dengan perolehan kepemilikan pada entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

The Company recognized goodwill in connection with the acquisition of subsidiaries with details as follows:

Harga Nilai Tercatat/ Goodwill Akumulasi Goodwill per

Perolehan/ Carrying Juli/ July Amortisasi 31 Des 2019

Acquisition Amount 2007 s.d 31 Des 2010/ dan 2018/

Cost Accumulated Goodwill

Amortization as of Dec 31, 2019

till Dec 31, 2010 and 2018

Rp Rp Rp Rp Rp

PT Jaya Trade Indonesia 865,385 623,117 242,268 26,397 215,871 PT Jaya Trade Indonesia

PT Jaya Beton Indonesia 3,608,485 1,337,535 2,270,950 435,281 1,835,669 PT Jaya Beton Indonesia

PT Jaya Daido Concrete 22,126,600 1,919,027 20,207,573 3,957,494 16,250,079 PT Jaya Daido Concrete

PT Jaya Teknik Indonesia 26,866,412 18,620,224 8,246,188 1,412,124 6,834,064 PT Jaya Teknik Indonesia

Total 53,466,882 22,499,903 30,966,979 5,831,296 25,135,683 Total







Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai goodwill, sehingga Manajemen tidak melakukan penyisihan penurunan nilai goodwill pada 31 Desember 2019 dan 2018.

Based on Management’s review, there is no event or change in circumtances that may indicate material impairment of goodwill. Therefore, Management does not provide any allowance for impairment of goodwill as of December 31, 2019 and 2019.

18. Aset Lain-lain 18. Other Assets

2019 2018

Rp Rp

Aset Keuangan Financial Assets

Deposit PT Sumber Daya Kelola 1,000,000 1,000,000 PT Sumber Daya Kelola Deposits

Rekening Koran Bank Statements

Autocollection Pertamina 742,295 28,697 Autocollection Pertamina

Bank Garansi 274,157 427,557 Bank Guarantee

Deposito Berjangka yang Dijaminkan 198,000 4,286,000 Pledged Time Deposits

Aset Non - Keuangan Non - Financial Assets

Beban Legal Hak atas Tanah - Bersih 902,192 948,805 Legal Land Right Cost - Net

Sertifikat Keanggotaan 595,000 595,000 Certificate of Membership

Deposit Materai 3,759 20,922 Stamp Deposits

Lain-lain (dibawah Rp1.000) 462,881 -- Others (below Rp1,000)

Total 4,178,284 7,306,981 Total

Rekening koran Autocollection Pertamina merupakan rekening tabungan khusus yang dibuat untuk transaksi pengadaaan aspal dari Pertamina yang dilakukan oleh JTI dan beberapa entitas anaknya.

Bank statement Autocollection Pertamina is specific saving account which is made for transaction procurement of asphalt conducted by JTI and some of JTI’s subsidiaries.

Deposit kepada PT Sumber Daya Kelola merupakan Deposit Pembelian Persediaan LPG yang dilakukan oleh entitas Anak JTI.

Deposit to PT Sumber Daya Kelola is the LPG Inventory Purchasing Deposit by JTI Subsidiary.

Deposito berjangka yang dijaminkan merupakan deposito berjangka milik entitas anak (JTI dan JTN). Deposito yang dijaminkan milik JTI adalah jaminan atas pinjaman pembukaan bank garansi di PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero). Tbk.

Pledged Time Deposits are the time deposits belongs to Subsidiaries (JTI and JTN). JTI’s Pledge time deposits are collateral for bank guarantee loans at PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Deposito yang dijaminkan milik JTN adalah jaminan atas penerbitan bank garansi untuk pelaksanaan proyek konstruksi tertentu dengan jangka waktu selama 1 (satu) bulan dan diperpanjang secara otomatis.

JTN’s Pledge time deposits pledged as collateral for bank guarantees for performance of certain construction projects with period of the time deposits of 1 (one) month and automatic roll over.

19. Utang Bank 19. Bank Loans

2019 2018

Rp Rp

Utang Bank/ Bank Loans


PT Bank DKI 136,800,000 200,000,000


Total 778,880,405 802,778,582







PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

1) Berdasarkan Addendum XV tanggal 18 Oktober 2019 atas Perjanjian Kredit Modal Kerja I No. KP-CRO/054/PK-KMK/2008, Addendum VI tanggal 18 Oktober 2019 atas Perjanjian Kredit Modal Kerja II No. CRO.KP/014/KMK/2016, Addendum III tanggal 18 Oktober 2019 atas Perjanjian Kredit Modal Kerja III No. CRO.KP/395/KMK/2008 dan Addendum XXII tanggal 18 Oktober 2019 atas Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No. KP-COD/028/PNCL/2006, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman kredit dengan rincian sebagai berikut:

1) Based on Addendum XV dated October 18, 2019 on the Working Capital Credit Agreement I No. KP-CRO/054/PK-KMK/2008, Addendum VI on October 18, 2019 on the Working Capital Credit Agreement II No. CRO.KP/014/KMK/2016, Addendum III dated October 18, 2019 for Work Capital Credit Agreement III No. CRO.KP/395/KMK/2008 and Addendum XXII dated October 18, 2019 on the Non Cash Loan Facility Agreement No. KP-COD/028/PNCL/2006, the Company obtained a credit loan facility with the following details:

a. Jenis fasilitas KMK Transactional Sublimit Supplier Financing a. Facility Type

Sifat Revolving Nature

Plafon Rp300,000,000 Limit

Jangka Waktu 18 Oktober 2019 s/d 8 Oktober 2020/ October 18, 2019 until October 8, 2020

Time Period

Tingkat Bunga 9.50% per tahun / per annum Interest Rate

Tujuan a. Tambahan modal kerja untuk mendukung pelaksanaan proyek serta operasional perusahaan / Additional working capital to support project implementation and company operations.

b. Pembiayaan SF Supplier/Sub Kontraktor atas dasar akseptasi Invoice / SF Supplier/ Subcontractor Financing based on Invoice Acceptance

Purpose

b. Jenis Fasilitas Kredit Modal Kerja/ Working Capital Credit

b. Facility Type

Sifat Revolving-Non Rekening Koran Nature Plafon Rp200,000,000 Limit Jangka Waktu 18 Oktober 2019 s/d 8 Oktober 2020/

October 18, 2019 until October 8, 2020 Time Period

Tingkat Bunga 9.50% per tahun / per annum Interest Rate Tujuan Tambahan modal kerja untuk mendukung

pelaksanaan proyek serta operasional Debitur/ Additional working capital to support project

implementation and operational Debtor

Purpose

c. Jenis Fasilitas Non Cash Loan c. Facility Type Sifat Revolving dan / and Uncommitted Nature Plafon Rp1,600,000,000 Limit Jangka Waktu 18 Oktober 2019 s/d 8 Oktober 2020/


Tujuan a. Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan, Jaminan Pembayaran, Counter Guarantee dan Jaminan Sanggah/

Purpose

Bid Security, Implementation Guarantee, Advance Guarantee, Maintenance Guarantee, Payment Guarantee, Counter Guarantee and Refutation Guarantee.

b. SKBDN sight/Usance/UPAS, Letter of Credit (LC) sight/Usance/UPAS







d. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional III Sublimit Supplier Financing / Transactional Working Capital

Credit III Sublimit Supplier Financing

d. Facility Type

Sifat Uncommitted, Advised, dan / and Revolving Nature


Jangka Waktu 18 Oktober 2019 s/d 8 Oktober 2020/ October 18, 2019 until October 8, 2020

Time Period

Tingkat Bunga 9.50% per tahun / per annum Interest Rate

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5, 7 dan 16) :

The collaterals for all loan facilities are as follows (Notes 5, 7 and 16):

1. Jaminan Aset Tetap berupa 2 sertifikat HGB No.993/Bintaro dan No.137/Jatinegara dengan nilai Hak tanggungan Rp205.651.000;

1. Fixed Asset guarantees in the form of 2 HGB No. 993/Bintaro and No.137/Jatinegara certificates with a value of Rp205,651,000;

2. Jaminan Non-Aset Tetap berupa objek yang dibiayai atau seluruh tagihan yang timbul atas objek yang dibiayai tersebut, dalam hal ini berupa seluruh Piutang Dagang yang ada dan akan ada yang telah diikat secara Fidusia dengan total nilai pengikatan sebesar Rp3.375.500.000;

2. Non-fixed asset guarantees in the form of objects that are financed or all bills arising from the object being financed, in this case in the form of all existing Trade Receivables and there will be those who have been bound Fiduciary with a total binding value of Rp3,375,500,000;

3. Cessie atas tagihan bruto kepada pemberi kerja dan atau kontrak yang telah di dapatkan oleh Perusahaan; dan

3. Cessie for gross bills to employers and/or contracts that have been obtained by the Company; and

4. Jaminan Aset Tetap dan Non-Aset Tetap untuk Fasilitas KMK tersebut di atas merupakan joint collateral dan cross default dengan jaminan Fasilitas Non Cash Loan, Fasilitas KMK Revolving Non Rekening Koran, dan Fasilitas KMK Transaksional III Sublimit Supplier Financing.

4. The Fixed Assets and Non-Assets Fixed Assets for the KMK Facility mentioned above are joint collateral and cross default with guarantees of Non Cash Loan Facilities, KMK Revolving Non Account Newspaper Facilities, and KMK Transactional III Sublimit Supplier Financing Facilities.

Syarat lain atas fasilitas Kredit modal Kerja adalah agar Perusahaan senantiasa menjaga Financial Covenant yaitu Current ratio minimal 120%, DSCR minimal 150%, DER maksimal 250%, dan Debt to Ebitda maksimal 500% khusus laporan keuangan Perusahaan (entitas induk) periode Desember.

Other requirements for the Working capital loan facility are that the Company always maintains a Financial Covenant, namely a Current ratio of at least 120%, a minimum DSCR of 150%, a maximum DER of 250%, and a maximum Debt to Ebitda of 500% specifically for the Company's (parent only) financial statements for the December period.

Saldo pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp308.700.237 dan Rp218.561.542.

The balance of the above credit facilites as of December 31, 2019 and 2019 amounted to Rp308,700,237 and Rp218,561,542, respectively.

2) Berdasarkan perjanjian kredit No.CBC.JTH.1/

SPPK/0064/2010 tanggal 28 November 2010

oleh Aliya Sriwendayani Azhar, S.H., M.Kn.,

Notaris di Jakarta atas Surat Penawaran

Pemberian Kredit (SPPK) dan Perpanjangan

Fasilitas Kredit No.CBG.C4/SPPK.045/2019

tanggal 1 Oktober 2019, JTI, entitas Anak,

mendapatkan fasilitas pinjaman kredit dengan

rincian sebagai berikut:

2) Based on the credit agreement No.CBC.JTH.1/ SPPK/0064/2010 dated November 28, 2010 by Aliya Sriwendayani Azhar, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta for the Lending Offer Letter (SPPK) and Extension of Credit Facility No.CBG.C4/ SPPK.045/2019 dated October 1, 2019, JTI, a subsidiary, obtain credit loan facilities with details as follows:

a. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving/ Revolving Working Capital Credit

a. Facility Type








Sifat Revolving Nature Jangka Waktu 9 Oktober 2019 s/d 8 Oktober 2020/


Tingkat Bunga 9.50% p.a (floating rate) Interest Rate

b. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving/ Revolving Working Capital Credit

b. Facility Type

Plafon Rp130,000,000 Limit Sifat Revolving Nature Jangka Waktu 9 Oktober 2019 s/d 8 Oktober 2020/


Tingkat Bunga 9.50% p.a (floating rate) Interest Rate

c. Jenis fasilitas NCL (Non Cash Loan) c. Facility Type Plafon Rp43,000,000 Limit Sifat Revolving Plafond Nature Setoran Jaminan 5% Security Deposit Jangka Waktu 9 Oktober 2019 s/d 8 Oktober 2020/


d. Jenis fasilitas Treasury Line d. Facility Type Plafon USD5,000,000 Limit Jangka Waktu 9 Oktober 2019 s/d 8 Oktober 2020/


Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5, 9 dan 16):

The collaterals for all loan facilities are as follows (Notes 5, 9 and 16):

1. Non-aset tetap terdiri dari: 1. Non fixed assets consist of:

• Piutang usaha dan Persediaan JTI dan entitas anak.

• Accounts receivable and inventory of JTI

and subsidiaries. 2. Aset tetap terdiri dari: 2. Fixed assets consist of:

• Tanah dan bangunan dengan sertifikat SHGB No.40/Tarikolot atas nama PT Kenrope Utama;

• Land and Building with certificates of

Building Usage Right (HGB) No40/Tarikolot

under the name of PT Kenrope Utama;

• Mesin dan Peralatan PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Kenrope Utama dan PT Sarana Aceh Utama;

• Machinery and equipment PT Sarana Jambi

Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama,

PT Sarana Mbay Utama, PT Kenrope Utama

and PT Sarana Aceh Utama;

• Kendaraan atas nama PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama dan PT Sarana Mbay Utama;

• Vehicles under the name of PT Sarana

Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT

Sarana Sampit Mentaya Utama and

PT Sarana Mbay Utama;

• Mesin dan peralatan dan kendaraan JTI di Belawan; dan

• Machinery and equipment and vehicle of JTI

in Belawan; and

• Seluruh mesin dan peralatan serta kendaraan diikat dengan fidusia dan agunan dikaitkan (Cross Collateral & Cross default) dengan fasilitas KMK fixed loan, KI dan Non Cash Loan.

• All machinery and equipment and vehicle

which are bounded by fiduciary and Cross

Collateral & Cross default with Working

Capital Fixed Loan, Investment Loan and

Non Cash Loan.

Syarat lain atas fasilitas Kredit Modal Kerja adalah agar Perusahaan senantiasa menjaga Financial Covenant yaitu Current ratio minimal 100%, DSCR minimal 150% dan Leverage maksimal 300%.

Other requirements on working capital credit facility to the Company is to always maintain the Financial Covenant which is current ratio of at least 100%, a minimum DSCR of 150% and a maximum Leverage of 300%.

Saldo pinjaman JTI pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp45.000.000 dan Rp106.938.509.

The balance of JTI’s loan as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp45,000,000 and Rp106,938,509, respectively.







3) Berdasarkan perjanjian No.CBG.LC2/SCD. SPPK.071/2019 tanggal 9 Oktober 2019, JTN, entitas anak, memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dan perpanjangan jangka waktu kredit sebagai berikut:

3) Based on agreement No. CBG.LC2/SCD.SPPK. 071/2019 dated 9 October 2019, JTN, a subsidiary obtained several loan facilities and extended credit terms as follows:

a. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional/ Working Capital Transactional

a. Facility Type

Plafon Rp190,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2020/ October 8, 2020 Maturity Date Tingkat Bunga 9.50% per tahun/ annum Interest Rate

Pembayaran yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp105.709.655 dan Rp58.671.287.

Payments made for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp105,709,655 and Rp58,671,287, respectively.

Saldo pinjaman per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp100.880.545 dan Rp110.000.000.

The outstanding balance of the loans as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp100,880,545 and Rp 110,000,000, respectively.

b. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran/ Revolving Working Capital Loan Overdraft

b. Facility Type

Plafon Rp10,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2020/ October 8, 2020 Maturity Date Tingkat Bunga 9.50% per tahun/ annum Interest Rate

Saldo pinjaman yang diterima per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp10.000.000.

The outstanding balance of the loans as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp10,000,000, respectively.

c. Jenis fasilitas Bank Garansi/ Bank Guarantee c. Facility Type Plafon Rp540,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2020/ October 8, 2020 Maturity Date Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini.

As of December 31, 2019, the Company has not yet used this facility.

d. Jenis fasilitas Mandiri Supplier Financing d. Facility Type Plafon Rp 60,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2020/ October 8, 2020 Maturity Date Tingkat Bunga 9.50% per tahun/ annum Interest Rate

Pembayaran yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp27.731.301 dan nihil.

Payments made for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp27,731,301 and nil, respectively.

Saldo pinjaman yang diterima per 31 Desemberr 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp56.940.486 dan nihil.

The outstanding balance of the loans as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp56,940,486 and nil, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini.


e. Jenis fasilitas SKBDN e. Facility Type Plafon Rp540,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2020/ October 8, 2020 Maturity Date

Pembayaran yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp23.057.669 dan nihil.

Payments made for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp23,057,669 and nihil, respectively.







Saldo pinjaman yang diterima per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp19.771.796 dan nihil.

The outstanding balance of the loans as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp19,771,796 and nil, respectively.

f. Jenis fasilitas Letter of Credit f. Facility Type Plafon Rp540,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2020/ October 8, 2020 Maturity Date

Pembayaran yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp37.503.840 dan Rp26.440.078.

Payments made for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp37,503,840 and Rp26,440,078, respectively.

Saldo pinjaman yang diterima untuk fasilitas ini per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp2.211.512 dan Rp1.432.141.

The outstanding balance of the loans as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp2,211,512 and Rp 1,432,141, respectively.

g. Jenis fasilitas Treasury Lines g. Facility Type Plafon USD2,500,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2020/ October 8, 2020 Maturity Date

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini.


Jaminan untuk fasilitas Pinjaman Modal Kerja Transaksional dan Non Cash Loan adalah (Catatan 5, 7, 9 dan 16):

The Collaterals for Transactional Working Capital Loan and Non Cash Loan facilities are (Notes 5, 7, 9 and 16):

1. Aset Tetap berupa tanah seluas 1.066 m2

dan bangunan dan sarana pelengkap bangunan yang terletak di atasnya (Gedung Jaya Teknik) dengan bukti kepemilikan SHGB No. 437 a.n JTN dengan nilai pengikatan sebesar Rp 76.929.000;

1. Fixed assets such as land and buildings covering an area of 1,066 sqm and supplementary facilities building located on it (Gedung Jaya Teknik) SHGB No. 437 as evidence of ownership on behalf of JTN with a binding value of Rp 76,929,000;

2. Non fixed asset berupa seluruh piutang dagang dan persediaan dalam hal ini yang ada dan akan ada, termasuk proyek-proyek / SPK / kontrak yang dibiayai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang diikat Fidusia dengan total pengikatan sebesar Rp 1.301.478.000; dan

2. Non fixed assets such as all account receivables and inventories, in this case there is and there will include projects / SPK / contracts funded by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which is biding with fiduciary value amounting to Rp 1,301,478,000; and

3. Non fixed asset berupa tagihan bruto kepada pemberi kerja dan atau kontrak yang telah didapatkan oleh Perusahaan dalam bentuk pengikatan secara cessie.

3. Non fixed assets such as gross amount due from customers and or contracts that have been obtained by the Company in a manner binding cessie.

Saldo pinjaman JTN pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp189.804.339 dan Rp121.432.141.

The balance of JTN credit facilities as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp189,804,339 and Rp121,432,141, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan dan entitas anak (JTI dan JTN) mampu menjaga financial covenant yang telah ditentukan oleh Bank Mandiri.

Up to December 31, 2019, the Company and subsidiaries (JTI and JTN) was able to maintain the financial covenant which has been determined by Bank Mandiri.

PT Bank DKI (Bank DKI) PT Bank DKI (Bank DKI) Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 26 tanggal 15 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Adi Warsito, S.H., yang telah diubah

Based on the deed of credit agreement No. 26 February 15, 2018 made before the Notary Adi Warsito, S.H., which was last amended on







terakhir pada tanggal 12 Februari 2019 berdasarkan Addendum II Perjanjian Kredit Modal Kerja No.11 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank DKI, dengan rincian sebagai berikut:

February 12, 2019 based on Attachment II of the Working Capital Credit Agreement No.11 made before the Notary Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H., the Company obtained a credit facility from PT Bank DKI, with the following details:

Jenis Fasilitas Fasilitas Kredit Bank Garansi Switchhable Kredit

Modal Kerja Pinjaman Tetap Berjangka / Credit Facility for Switchable Working Capital Loan

Fixed Term Loan Guarantee

Facility Type

Sifat Revolving Nature Plafon Rp200,000,000 Limit Jangka Waktu 15 Februari 2019 s/d 14 Februari 2020/

February 15, 2019 until February 14, 2020 Time Period

Tingkat Bunga 9.25% per tahun / annum Interest Rate Tujuan Tambahan modal kerja untuk mengerjakan

proyek-proyek APBN, APBD, BUMD DKI Jakarta, BUMN dan Swasta Bonafid yang diaksep Bank

DKI / Additional working capital to work on APBN, APBD, DKI Jakarta BUMD, BUMN and Bonafid private projects that are accepted by DKI Bank.

Purpose

Memberikan jaminan bank atas proyek-proyek dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMN,

BUMD Provinsi DKI Jakarta dan Instansi Pemerintah lainnya serta Perusahaan Swasta

Bonafid yang diterima oleh Bank DKI serta untuk Pelelangan Pekerja, Penerimaan Uang Muka,

Pelaksanaan Pekerjaan, Pemeliharaan, Pembayaran dan Kontra Garansi / Providing bank guarantees for projects from the DKI

Jakarta Provincial Government, BUMN, DKI Jakarta Provincial BUMD and other Government Agencies and Bonafid Private Companies that

are received by the DKI Bank as well as for Workers Auctions, Advances Receipts, Work Implementation, Maintenance, Payment and

Counter Guarantees.

Pinjaman ini dijamin dengan: Collateral for this loan: Fidusia Piutang Proyek Pemerintah Republik Indonesia yang dibiayai melalui APBN dan APBD, Proyek BUMN/BUMD, Proyek swasta bonafid yang di terima oleh Bank DKI, baik yang diperoleh langsung atau sebagai pemenang lelang atau piutang yang diperoleh dari proyek Joint Operation (JO) atau Kerja Sama Operasional (KSO) senilai porsi dari Perusahaan pada proyek. Besaran piutang minimal sebesar 125%.

Fiduciary Receivables Projects of the Government of the Republic of Indonesia financed through the state budget and regional budgets, BUMN / BUMD projects, bona fide private projects received by DKI Bank, either directly obtained or as winners of auctions or receivables obtained from joint operations (JO) or cooperation projects Operational (KSO) worth a portion of the company on the project. The minimum receivable amount is 125%.

Berikut adalah pembatasan rasio PT Bank DKI adalah:

The following are the restrictions ratio of PT Bank DKI:

1. Memelihara Current Ratio (CR) minimal 100%; 1. Maintain a minimum Current Ratio of at least 100%;

2. Debt Equity Ratio (DER) - Interest bearring maksimal sebesar 300%; dan

2. Maximum DER - Interest Bearing of 300%; and

3. Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimal satu kali.

3. Minimum Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 1 times.







Saldo pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp136.800.000 dan Rp200.000.000

The balance of the above credit facility as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp136,000,000 and Rp200,000,000, respectivelly.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan mampu menjaga financial covenant yang telah ditentukan oleh Bank DKI.

Up to December 31, 2019, the Company was able to maintain the financial covenant which has been determined by Bank DKI.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 1) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 72

tanggal 19 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.H., M.Kn., yang telah diubah terakhir pada tanggal 18 Juni 2019 berdasarkan Surat Pemberitahuan Perpanjangan Jangka Waktu (SPPJ) No.01478, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dengan rincian sebagai berikut:

1) Based on Credit Agreement Deed No. 72 dated June 19, 2012 made before the Notary Satria Amiputra Amimakmur, SH, M.Kn., which was last amended on June 18, 2019 based on the Notification of Term Extension (SPPJ) No. 01478, the Company obtained a loan facility with the following details :

Jenis fasilitas Omnibus Time Loan Revolving, Bank Garansi, Letter of Credit (L/C) (Sight dan

Usance) yang tidak mengikat/ Uncommited Omnibus Time Loan Revolving, Guarantee

Bank, Letter of Credit (L/C) (Sight and Usance)

Facility Type

Plafon Rp 200,000,000 Limit Jatuh Tempo 19 Juni 2020/ June 19, 2020 Maturity Date Tingkat Bunga 10% per tahun/ annum Interest Rate Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut adalah jaminan fidusia yang berupa piutang usaha sebesar Rp250.000.000 (Catatan 5).

The collaterals for all loan facilities are fiduciary collaterals of accounts receivables amounting to Rp250,000,000 (Note 5).

Syarat lain atas fasilitas Kredit modal Kerja adalah agar Perusahaan senantiasa menjaga Financial Covenant yaitu Current ratio minimal 100%, DSCR minimal 100% dan DER maksimal 200%.

Other requirements on working capital credit facility to the Company is to always maintain the Financial Covenant which is current ratio of at least 100%, a minimum DSCR of 100% and a maximum DER of 200%.

Saldo pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp42.000.000 dan Rp60.000.000.

The balance of the above credit facility as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp42,000,000 and Rp60,000,000, respectively.

2) Berdasarkan dengan surat pemberitahuan penambahan dan perpanjangan fasilitas kredit No. 03693 tanggal 25 Desember 2019, JTI dan entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui JTI (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama dan PT Global Bitumen Utama) memperoleh fasilitas kredit dengan perincian sebagai berikut:

2) Based on notification letter of addition and extension of credit facilities No. 03693 dated December 25, 2019, JTI and subsidiaries with indirect ownership through JTI (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama and PT Global Bitumen Utama) receive credit facilities with details as follows:

1. PT Jaya Trade Indonesia 1. PT Jaya Trade Indonesia a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) a. Facility Type








Tingkat Suku Bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 1 (T/L Revolving) I b. Facility Type Plafon Rp19,700,000 Limit Tingkat Suku Bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

c. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 2 (T/L Revolving) II c. Facility Type Plafon Rp72,000,000 Limit Tingkat Suku Bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

2. PT Sarana Jambi Utama 2. PT Sarana Jambi Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp4,300,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari2020/ January 6, 2020 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 1 (T/L Revolving) I b. Facility Type Plafon Rp700,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari2020/ January 6, 2020 Maturity Date

c. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 2 (T/L Revolving) II c. Facility Type Plafon Rp22,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari2020/ January 6, 2020 Maturity Date

3. PT Sarana Bitung Utama 3. PT Sarana Bitung Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp350,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 1 (T/L Revolving) I b. Facility Type Plafon Rp4,650,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

c. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 2 (T/L Revolving) II c. Facility Type Plafon Rp7,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

4. PT Sarana Aceh Utama 4. PT Sarana Aceh Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp350,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date









5. PT Sarana Sampit Mentaya Utama


a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type Plafon Rp1,200,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date



6. PT Sarana Mbay Utama 6. PT Sarana Mbay Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp800,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date



7. PT Sarana Lombok Utama

7. PT Sarana Lombok Utama

a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L) I/ Local Credit (K/L) I a. Facility Type Plafon Rp350,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L) II/Local Credit (K/L) II b. Facility Type Plafon Rp350,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

c. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 1 (T/L Revolving) I c. Facility Type Plafon Rp4,650,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

d. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 2 (T/L Revolving) II d. Facility Type Plafon Rp4,650,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

8. PT Sarana Lampung Utama

8. PT Sarana Lampung Utama

a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type Plafon Rp700,000 Limit







Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Time Loan Revolving (T/L Revolving) b. Facility Type Plafon Rp11,800,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

c. Jenis fasilitas Time Loan Revolving (T/L Revolving) c. Facility Type Plafon Rp500,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

9. PT Global Bitumen Utama 9. PT Global Bitumen Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp4,000,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) b. Facility Type Plafon Rp16,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

3) JTI dan entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui JTI (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama) juga menerima fasilitas lainnya yaitu Multi T/L Revolving dan Forward Line dengan perincian sebagai berikut:

3) JTI and subsidiaries with indirect ownership through JTI (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama) also received other facilities namely Omnibus T/L Revolving and Forward Line with details as follows:

a. Jenis fasilitas Multi (Time Loan Revolving, Bank Garansi/ Guarantee Bank, Letter of Credit (L/C) dan/

and SKBDN Sight/ Usance)

a. Facility Type

Plafon Rp75,000,000 (Sublimit Time Revolving Rp45.000.000, Bank garansi/ Guarantee

Bank, Letter of Credit (L /C) dan/ and SKBDN Rp30,000,000)

Limit

Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Forward Line b. Facility Type

Plafon USD5,000,000 Limit Tanggal Jatuh Tempo 6 Januari 2020/ January 6, 2020 Maturity Date

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5, 9 dan 16):

The collaterals for all loan facilities were as follows (Notes 5, 9 and 16):

1. Piutang usaha milik PT Jaya Trade Indonesia dan Enttas Anak;

1. Account Receivebles owned by PT Jaya Trade Indonesia and Subsidiary;

2. Persediaan Aspal milik PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama, dan PT Sarana Lombok Utama; dan

2. Asphalt inventory owned by PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama dan PT Sarana Lombok Utama; and

3. Aset tetap berupa : a. Hak atas tanah dan bangunan berupa

Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan rincian sebagai berikut:

3. Fixed assets such as : a. Land rights and property in the form of

Land Rights Certificate with the details are as follows:







Atas Nama/ On Behalf Lokasi/ Location No. Sertifikat/ Certificate

PT Jaya Trade Indonesia Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah 1352/SidanegaraPT Jaya Trade Indonesia Senen, Jakarta Pusat 391/Kenari

PT Jaya Trade Indonesia Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 194/Harjamekar

PT Jaya Gas Indonesia Sukaraja, Bogor, Jawa Barat 533/Cimandala

PT Jaya Gas Indonesia Kelapa Gading, Jakarta Utara 6168/Pegangsaan Dua

PT Kenrope Utama Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat 45/Cikiwul

b. 7 Unit TAC (Bangunan, Mesin, dan Peralatan);

b. 7 Units TAC (Building, Machinery, and Equipment);

c. Mesin dan peralatan di SPPBE PT Kenrope Utama; dan

c. Machinery and Equipment in SPPBE PT Kenrope Utama; and

d. Kendaraan milik PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama dan PT Sarana Lombok Utama.

d. Vehicle owned by PT Sarana Lampung, PT Global Bitumen Utama dan PT Sarana Lombok Utama.

Saldo pinjaman JTI pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The balance of JTI loan facilities as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Rp Rp

PT Jaya Trade Indonesia 13,531,475 6,787,961

PT Global Bitumen Utama 17,999,830 27,046,968

PT Sarana Jambi Utama 14,005,030 15,024,996

PT Sarana Lampung Utama 11,005,030 3,003,326

PT Sarana Sampit Mentaya Utama 10,262 1,006,321

PT Sarana Lombok Utama 9,112 2,015,912

PT Sarana Bitung Utama 5,030 95,643

PT Sarana Aceh Utama 5,030 21,030,926

PT Sarana Mbay Utama 5,030 4,524,905

Total 56,575,829 80,536,958

20. Utang Usaha 20. Accounts Payable

a. Rincian utang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

a. Detail of accounts payable by customers are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42)/ Related Parties (Note 42) 279,844 232,704


Vanderlandee Industries B.V 21,388,070 7,119,341

PT Dwimitra Ekatama Mandiri 17,325,000 --

PT Multi Sistem Komunikasi 14,410,373 --

CV Mitra Utama Konstruksindo 12,106,317 --

CV Sinar Harapan Baru 11,855,740 --

PT Johnson Controls Indonesia 10,925,309 --

PT Kingdom Indah 9,578,100 5,731,293

PT Indocement 8,669,290 11,652,662

PT Bumi Steel Indonesia 8,632,646 --

PT Intisumber Bajasakti 7,380,971 --

PT Indosat Tbk 6,164,500 27,115,000

PT Sinar Indah Jaya Kencana 5,747,762 8,355,410

PT Gunasari Diptajati 5,438,818 --

PT Wijaya Karya Beton 5,403,521 15,661,780

PT Comtec TCS SRL 5,400,299 --

PT Multi Welindo 5,135,986 --

YWL Enginering Pte Ltd. 3,730,088 8,823,985







2019 2018

Rp Rp

PT Logistik Teknologi Indonesia 1,650,000 7,710,036

PT Bimojavan Adijaya 1,633,966 5,196,040

PT Cakra Lima 1,197,999 9,792,636

Pertamina UPPDN III Jakarta -- 22,071,606

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000.000)/

Others (each below Rp5,000,000) 222,086,369 277,537,098

Sub Total 385,861,124 406,766,887

Total 386,140,968 406,999,591

b. Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

b. Detail of accounts payable by currencies are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Rupiah 357,258,546 390,164,059


Euro 20,831,031 1,432,004

Dolar Amerika Serikat/ United State Dollar 5,479,214 14,188,642

Yen Jepang/ Japan Yen 2,206,571 846,819

Poundsterling 365,606 368,067

Total 386,140,968 406,999,591

c. Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:

c. Detail of accounts payable by aging schedule are as follows:

2019 2018

Rp Rp

≤ 1 bulan/ month 175,101,961 142,491,861

> 1 - 3 bulan/ months 136,568,701 158,553,406

> 3 - 6 bulan/ months 22,692,874 47,351,113

> 6 bulan/ months - 1 tahun/ year 17,791,111 26,815,464

> 1 tahun/ year 33,986,321 31,787,747

Total 386,140,968 406,999,591

21. Utang Proyek 21. Project Payables

2019 2018

Rp Rp

Nama Proyek/ Name of Project

Proyek Trotoar dan Pelengkap Jl Jaksel 4,051,032 --

Lajur Ke-4 Tol Tangerang Barat -Cikupa Paket 3 & 4 329,977 1,775,350

Pengendalian Banjir Sungai Serang Kulon Progo 215,025 1,352,461

Tol Manado - Bitung 25,311 3,991,205

Terminal Bandara Sultan Thaha Jambi 25,000 3,279,420

Lajur Ke-4 Tol Tangerang Barat -Cikupa Paket 2 -- 2,024,894

Rehabilitasi Total Gedung Sekolah Paket 4 Jakarta Timur -- 1,603,410

Pengendali Banjir Sungai Mamasa Hilir Paket II -- 1,323,835

Jl. Layang Trunojoyo -- 1,107,805

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)/

Others (each below Rp1,000,000) 7,640,451 5,817,778

Total 12,286,796 22,276,158







22. Perpajakan Perpajakan 22. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2019 2018

Rp Rp

Perusahaan The Company

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 28A tahun 2019 1,932,679 -- Article 28A Year 2019

Pasal 28A tahun 2018 4,770,543 4,770,543 Article 28A Year 2018

Pajak Pertambahan Nilai 93,802,335 88,487,610 Value Added Tax


Entitas Anak Subsidiaries


Pasal 28A tahun 2019 9,352,078 -- Article 28A Year 2019



Pasal 28A tahun 2010 -- 548,111 Article 28A Year 2010



Total 145,743,393 165,892,103 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2019 2018

Rp Rp

Perusahaan The Company


Pasal 4 (2) 4,928,954 3,599,666 Article 4(2)

Pasal 21 4,923,631 6,998,818 Article 21

Pasal 23 395,421 316,463 Article 23




Pasal 4 (2) 106,499 785,351 Article 4 (2)

Pasal 15 -- 22,437 Article 15

Pasal 21 7,685,886 6,681,981 Article 21

Pasal 22 54,834 44,371 Article 22

Pasal 23 5,875,174 6,141,348 Article 23

Pasal 25 1,346,786 1,231,547 Article 25

Pasal 29 14,455,908 9,479,472 Article 29



Total 63,905,443 48,886,828 Total

c. Manfaat (Beban) Pajak c. Tax Benefit (Expenses)

Perusahaan/ Entitas Anak/ Konsolidasian/

The Company Subsidiaries Consolidated

Rp Rp Rp

Kini (1,552,198) (58,097,619) (59,649,817) Current

Penyesuaian Pajak Kini Adjustment for Current Tax

dari Periode Sebelumnya -- (2,943,527) (2,943,527) of Prior Period

Total Beban Pajak Kini (1,552,198) (61,041,146) (62,593,344) Total Current Tax Expense

Manfaat Pajak Tangguhan -- 6,658,689 6,658,689 Deferred Tax Benefit

Total Beban Pajak (1,552,198) (54,382,457) (55,934,655) Total Tax Expense

2019







Perusahaan/ Entitas Anak/ Konsolidasian/

The Company Subsidiaries Consolidated

Rp Rp Rp

Kini (3,002,363) (46,064,219) (49,066,582) Current

Penyesuaian Pajak Kini Adjustment for Current Tax

dari Periode Sebelumnya (560,274) (2,456,934) (3,017,208) of Prior Period

Total Beban Pajak Kini (3,562,637) (48,521,153) (52,083,790) Total Current Tax Expense

Manfaat Pajak Tangguhan -- 164,173 164,173 Deferred Tax Benefit

Total Beban Pajak (3,562,637) (48,356,980) (51,919,617) Total Tax Expense

2018

d. Pajak Kini dan Final d. Current and Final Tax

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax as shown in the consolidated statement of profit or loss with estimated taxable income is as follows:

2019 2018

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak 258,217,922 320,148,629 Income Before Tax

Laba Bagian Entitas Anak Subsidiaries’ Income

Sebelum Pajak (111,694,656) (140,305,287) Before Tax

146,523,266 179,843,342

Bagian Laba dari Ventura Bersama (121,788,037) (113,384,355) Equity in Net Income of Joint Ventures

Pendapatan Final Konstruksi Bersih (66,643,760) (81,887,284) Construction Final Net Income

Pendapatan Non - Final (41,908,531) (15,428,297) Non-final Income

Beda Tetap Permanent Differences

Pendapatan Bunga 601,971 3,058,418 Interest Revenue

Pendapatan Sewa 456,632 477,368 Rental Revenue

Bagian Laba (Rugi) dari Income (Loss) Portion

Entitas Asosiasi 1,867,623 1,666,962 from Associated

Denda Pajak (96,365) (1,382,437) Tax Penalties

Biaya Provisi kredit (1,172,168) (1,593,150) Credit Provision Expense

Biaya Bunga Pinjaman Bank (49,775,020) (29,664,910) Interest Bank Loans

(48,117,327) (27,437,749)

Taksiran Laba Kena Pajak Estimated Taxable Income

Perusahaan 6,208,796 12,009,452 The Company

Entitas Anak 232,390,476 184,256,876 Subsidiaries

238,599,272 196,266,328

Taksiran Rugi Fiskal Estimated Tax Loss

Entitas Anak (2,219,367) (1,928,094) Subsidiaries

Taksiran Pajak Penghasilan Estimated Income Tax



59,649,817 49,066,582

PPh Badan Corporate Income Tax

Pasal 28A Article 28A



11,284,757 33,668,833

Pasal 29 Article 29


14,455,908 9,479,472

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar pengisian SPT PPh Badan.

Taxable income resulted from the reconciliation used as a base to fill the annual tax return form.







Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan berdasarkan tarif pajak yang berlaku yang dihitung dari laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expenses attributable to the Company based on the applicable tax rate calculate from income before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss is as follows:

2019 2018

Rp Rp

Profit before Tax as Presented in

Laba sebelum Beban Pajak menurut the Consolidated Statements of

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Profit or Loss and OtherIncome Before Tax

Komprehensif Lain Konsolidasian 258,217,922 320,148,629 Comprehensive Income

Laba Bagian Entitas Anak Subsidiaries’ Income

Sebelum Pajak (111,694,656) (140,305,287) Before Tax

146,523,266 179,843,342

Bagian Laba dari Ventura Bersama (121,788,037) (113,384,355) Equity in Net Income of Joint Ventures

Pendapatan Final Konstruksi Bersih (66,643,760) (81,887,284) Construction Final Net Income

Laba Komersil Perusahaan (41,908,531) (15,428,297) Commercial Income of the Company

Tarif Pajak Berlaku 25% (10,477,133) (3,857,074) Current Prevailing Tax Rate 25%

Beda Tetap Permanent Differences

Pendapatan Bunga (150,493) (764,605) Interest Revenue

Pendapatan Sewa (114,158) (119,342) Rental Revenue

Bagian Laba (Rugi) dari Income (Loss) Portion

Entitas Asosiasi (466,906) (416,741) from Associated

Denda Pajak 24,091 345,609 Tax Penalties

Biaya Provisi kredit 293,042 398,288 Credit Provision Expense

Biaya Bunga Pinjaman Bank 12,443,755 7,416,228 Interest Bank Loans

Total Beban Pajak Total Tax Expenses of

Penghasilan Perusahaan 1,552,198 3,002,363 the Company

Pajak Final Final Tax

2019 2018

Rp Rp



Total 74,263,941 72,117,892 Total

Rekonsiliasi antara pendapatan jasa konstruksi menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan pendapatan jasa konstruksi kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax as shown in the consolidated statement of profit or loss with estimated taxable income is as follows:

2019 2018

Rp Rp

Pendapatan Jasa Konstruksi 1,935,283,459 1,982,763,670 Construction Service Income

Ditambah (Dikurangi) Addition (Deduction)

Pendapatan Jasa Konstruksi Construction Service Income

Entitas Anak (JTN) (465,687,701) (689,414,128) of Subsidiary (JTN)

Eliminasi 11,953,644 10,205,773 Elimination


Perusahaan 1,481,549,402 1,303,555,315 of the Company


Perusahaan yang Dibiayai of the Company that Funded

oleh Pinjaman Luar Negeri -- (43,798,900) by Foreign Loan







2019 2018

Rp Rp

Pendapatan Jasa Konstruksi Taxable Income from

Kena Pajak 1,481,549,402 1,259,756,415 Construction Service Income

Beban Pajak Final Perusahaan Final Tax Expense of the Company


(3% x Pendapatan Jasa (3% x Taxable Income from

Konstruksi Kena Pajak) 44,446,482 37,792,692 Construction Service Income)

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities of Group’s subsidiaries are as follows:

2018 Dikreditkan Dikreditkan ke 2019

(Dibebankan) Penghasilan

ke Laba Rugi/ Komprehensif

Credited Lain/

(Charged) Credited to

to Profit or Other

Loss Comprehensive

Income

Rp Rp Rp Rp


Penyusutan Aset Tetap 17,361,767 3,446,682 -- 20,808,449 Depreciation Expense

Liabilitas Manfaat Kesejahteraan Employee Benefit

Karyawan - Pesangon 7,396,696 907,851 459,328 8,763,875 Expense - Severance

Selisih Kurs atas Penjabaran Exchange Differences on Translation

Laporan Keuangan (1,343,235) -- 464,463 (878,772) of Financial Statements

Cadangan Kerugian Penurunan Allowance for Impairment

Nilai Piutang Usaha 12,459,607 350,205 -- 12,809,812 of Account Receivables


Nilai Persediaan -- 1,953,951 -- 1,953,951 of Inventories

Total Aset Pajak Tangguhan 35,874,835 6,658,689 923,791 43,457,315 Total Deferred Tax Assets

Aset (Liabilitas) Deferred Tax

Pajak Tangguhan Assets (Liabilities)

2017 Dikreditkan Dikreditkan ke 2018

(Dibebankan) Penghasilan

ke Laba Rugi/ Komprehensif

Credited Lain/

(Charged) Credited to

to Profit or Other

Loss Comprehensive

Income

Rp Rp Rp Rp


Penyusutan Aset Tetap 18,170,442 (808,675) -- 17,361,767 Depreciation Expense

Liabilitas Manfaat Kesejahteraan Employee Benefit

Karyawan - Pesangon 7,841,409 122,190 (566,903) 7,396,696 Expense - Severance

Selisih Kurs atas Penjabaran Exchange Differences on Translation

Laporan Keuangan (669,146) -- (674,089) (1,343,235) of Financial Statements


Nilai Piutang Usaha 11,608,949 850,658 -- 12,459,607 of Account Receivables

Total Aset Pajak Tangguhan 36,951,654 164,173 (1,240,992) 35,874,835 Total Deferred Tax Assets

Aset (Liabilitas) Deferred Tax

Pajak Tangguhan Assets (Liabilities)

Manajemen berkeyakinan bahwa penghasilan kena pajak di masa yang akan datang dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan saldo aset pajak tangguhan.

The management believes that sufficient taxable income will be available to recover deferred tax assets.

f. Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat

Tagihan Pajak (STP) f. Tax Assessment Letter (SKP) and Tax

Collection Letter (STP)

Perusahaan The Company Pada tahun 2019 dilakukan pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan dengan hasil rincian selama tahun 2019 sebagai berikut:

In year 2019, the details of tax audit result on the Value Added Tax of the Company for the year 2019 are as follows:







Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB)

Masa/

Period

Klaim Awal

Kelebihan Bayar

Pajak Oleh

Perusahaan/

Original

Overpayment

Claim by the

Company

Menurut Pihak

Pajak/

Agreed by Tax

Authority

Klaim Tersisa/

Remaining Claim

No Surat Keputusan

Pajak Lebih Bayar/

No of Tax

Overpayment

Assessment Letter

Tanggal Surat Pajak

Terakhir/

Date of Latest Tax

Letters Status

April 2017/

April 2017

4,422,550 4,333,005 89,545 00049/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018

Proses keberatan pajak tengah

berlangsung/

Ongoing tax objection process

Mei 2017/ May

2017

2,866,288 2,792,124 74,164 00048/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018


berlangsung/


Juni 2017/

June 2017

4,553,427 4,516,688 36,739 00045/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018


berlangsung/


Juli 2017/

July 2017

3,668,351 3,231,644 436,707 00044/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018


berlangsung/


Januari 2017/

January 2017

5,246,503 5,183,960 62,543 00050/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018


berlangsung/


Pebruari 2017/

February 2017

2,437,894 2,406,591 31,303 00051/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018


berlangsung/


Direktorat Jendral Pajak (DJP) menetapkan bahwa Perusahaan memiliki kelebihan pembayaran pajak atas PPN Masa Januari 2018 sebesar Rp4.081.371 sedangkan menurut Perusahaan sebesar Rp4.081.371 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No.00022/407/18/054/19 tanggal 10 Juni 2019. Pada 25 Juni 2019, DJP menerbitkan SPMKP No.00522A, kas yang diterima Perusahaan sebesar Rp4.080.981 tanggal 9 Juli 2019 dan sisa lebih bayar dikompensasi dengan Surat Tagihan Pajak atas PPh pasal 21 dan PPN sebesar Rp390, dengan detail sebagai berikut:

The Director General of Taxation (DGT) determined that the Company had an overpayment of VAT for the Period of January 2018 amounting to Rp4,081,371 whereas according to the Company amounting to Rp4,081,371 based on Tax Overpayment Assessment Letter No.00022/407/18/054/19 dated June 10, 2019. On June 25, 2019, the DGT issued Excess Tax Payment Letter No.00522A, cash received by the Company amounted to Rp4,080,981 dated July 9, 2019 and the remaining of overpayment was compensated with Tax Collection Letters of Income Tax article 21 and VAT amounting to Rp390, with details as follows:

Tahun Objek Nomor Tanggal

Pajak/ Pajak/ Hasil Terbit/

Tax Tax Object Pemeriksaan/ Issued

Year Examination Date Total

Result Number Rp

2017STP PPh 21/ Tax Collection Letter of

Income Tax Article 2100033/140/17/724/19 16-Nov-18 100





2018STP PPN/ Tax Collection Letter of Value

Added Tax00079/107/18/054/19 16-Nov-18 90

390

Pada tanggal 8 Mei 2019, Perusahaan mengajukan pembatalan kompensasi atas surat tagihan pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 no. 00025/101/17/724/19 masa Juni 2017 dan no. 00024/101/17/724/19 masa Januari 2017 sebesar masing – masing Rp100 dikarenakan sudah dibayar. Proses pembatalan masih berlangsung.

On May 8, 2019, the Company submitted cancellation of compensation for the tax collection letter of income tax article 21 no. 00025/101/17/724/19 for the period June 2017 and no. 00024/101/17/724/19 for the period of January 2017 amounting to Rp100, respectively, because it have been paid. The cancellation process is still ongoing.







Direktorat Jendral Pajak (DJP) menetapkan bahwa Perusahaan memiliki kelebihan pembayaran pajak atas PPN Masa Agustus 2017 sebesar Rp 4,661,492 sedangkan menurut Perusahaan sebesar Rp4.674.561 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No. 00081/407/17/054/19 tanggal 23 Juli 2019. Pada 14 Agustus 2019, DJP menerbitkan SPMKP No.00697A, kas yang diterima Perusahaan sebesar Rp4.639.017 tanggal 22 Agustus 2019 dan sisa lebih bayar dikompensasi dengan Surat Kurang Bayar atas PPN sebesar Rp22.476, dengan detail sebagai berikut:

The Director General of Taxation (DGT) determined that the Company had an overpayment of VAT for the Period of August 2017 amounting to Rp4,661,492 whereas according to the Company amounting to Rp4,674,561 based on Tax Overpayment Assessment Letter No. 00081/407/17/054/19 dated July 23, 2019. On August 14, 2019, the DGT issued Excess Tax Payment Letter No.00697A, cash received by the Company amounted to Rp4,639,017 dated Auguts 25, 2019 and the remaining of overpayment was compensated with Tax Collection Letters of VAT amounting to Rp22,476, with details as follows:

Tahun Objek Nomor Tanggal

Pajak/ Pajak/ Hasil Terbit/

Tax Tax Object Pemeriksaan/ Issued

Year Examination Date Total

Result Number Rp

2015 SKPKB PPh 21 / Income Tax Article 21 00002/201/15/054/19 09-Jul-19 20,885

2015STP PPN/ Tax Collection Letter of Value

Added Tax00194/107/17/054/19 01-Aug-19 1,591

22,476

Kompensasi/ Compensations

Surat Tagihan Pajak (STP) Tax Collection Letter (STP)

Pada Tahun 2019, Perusahaan mendapatkan STP PPh masa pajak tahun 2015 dan 2016 dengan hasil rincian sebagai berikut:

In 2019, the Company received STP PPN for the tax year of 2015 and 2016 with the details are as follows:

Tahun Objek Nomor Tanggal Total

Pajak/ Pajak/ Hasil Terbit/ Tagihan Pajak/

Tax Tax Object Pemeriksaan/ Issued Total

Year Examination Date Tax Collection

Result Number (Rp)


Income Tax Article 2100006/101/15/724/19 13-Feb-19 100









2016STP PPh Final/ Tax Collection Letter of

Final Tax 00013/140/16/724/19 13-Feb-19 100

2016STP PPh Final/ Tax Collection Letter of

Final Tax 00014/140/16/724/19 13-Feb-19 100

700

STP di atas sudah dibayarkan dan dibebankan pada tahun berjalan oleh Perusahaan.

Those Tax Collection Letter have been paid and expensed in current year by the Company.







Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB)

Pada tahun 2017 dilakukan pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan dengan hasil rincian selama tahun 2017 sebagai berikut:

In year 2017, the details of tax audit result on the Value Added Tax of the Company for the year 2017 are as follows:

Masa/

Period

Klaim Awal

Kelebihan Bayar

Pajak Oleh

Perusahaan/

Original

Overpayment

Claim by the

Company

Menurut Pihak

Pajak/

Agreed by Tax

Authority

Klaim Tersisa/

Remaining Claim

No Surat Keputusan

Pajak Lebih Bayar/

No of Tax

Overpayment

Assessment Letter

Tanggal Surat Pajak

Terakhir/

Date of Latest Tax

Letters Status

Agustus 2014/

August 2014

578,171 490,784 87,387 00027/407/14/054/16 14 September 2016/

September 14, 2016

Proses banding pajak sedang

berlangsung/

Ongoing tax appeal proces s

Masa/

Period

Dibayar dan

Pengajuan Klaim

Pajak/

Paid and Filed Tax

Claim

Surat Pajak Terakhir/

Latest Tax Letters

Tanggal Surat Pajak

Terakhir/

Date of Latest Tax

Letters Status

Desember 2014/

December 2014128,157 -- 00072/207/14/054/16

3 Oktober 2017/

October 3, 2017

Proses banding pajak

sedang berlangsung/

Ongoing tax appeal

process

Agustus 2015/

August 201590,768 -- 00020/207/15/054/16

30 Januari 2017/

January 30, 2017

Proses banding pajak

sedang berlangsung/

Ongoing tax appeal

process

31 Desember 2019/December 31, 2019Kurang Bayar

Menurut Otoritas

Pajak/

Underpayment

Assessed by Tax

Authority

PT Jaya Trade Indonesia (JTI) dan Entitas Anak PT Jaya Trade Indonesia (JTI) and Subsidiaries Pada tahun 2019, Perusahaan Entitas Anak JTI (PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Aceh Utama dan PT Lampung Utama) menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2017 dengan rincian sebagai berikut:

In 2019, JTI’s subsidiaries (PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Aceh Utama dan PT Lampung Utama) received SKPLB for 2017 corporate income tax with details as follows:

Entitas/ Type Nomor/ Tanggal/ Jenis Pajak/ Total

Entity Assesment Number Date Tax Rp

PT Sarana Lombok Utama SKPLB 00004/406/17/914/19 16-Apr-19 PPh Badan Tahun 2017 2,132,056

PT Sarana Sampit Mentaya

Utama

SKPLB 00002/406/17/713/19 21-Mar-19 PPh Badan Tahun 2017 4,740,742

PT Sarana Aceh Utama SKPLB 00001/406/17/108/19 9-Apr-19 PPh Badan Tahun 2017 4,609,107

PT Lampung Utama SKPLB 00003/406/17/324/19 2-Apr-19 PPh Badan Tahun 2017 1,256,610

12,738,515

Jenis

Ketetapan/

Pada tanggal 30 April 2019, PT Sarana Lombok Utama mengajukan surat permohonan pengembalian pembayaran atas Pajak Penghasilan Badan Tahun 2017 dengan No133/SLO/IV//19 atas SKPLB No.00004/406/17/914/19 tanggal 16 April 2019 sebesar Rp2.132.056.430 Atas SKPLB ini telah diterbitkan surat keputusan DJP No.KEP- 00015.PPh/WPJ.31/KP.0703/2019 tanggal 15 April 2019. Kelebihan pembayaran pajak ini dikompensasikan sebesar Rp2.132.056 untuk dibayarkan sejumlah berikut:

On April 30, 2019, PT Sarana Lombok Utama submitted a letter requesting the return of payment of the 2017 Corporate Income Tax with No 133/SLO/IV//19 of SKPLB No.00004/406/17/914/19 April 16, 2019 amounting to Rp2,132,056,430 On this Letter Decree was issued DJP No.KEP-00015.PPh/WPJ.31/KP.0703/2019 dated April 15, 2019. The overpayment of this tax was compensated for Rp2,132,056 to be paid in the amount of the following:







No. Surat Ketetapan/ Masa Pajak/ Objek Pajak/ Total

Assesment Letter Number Tax Period Tax Object Rp

00001/110/08/914/19 2008 SKPKB PPH 25 2008 514,938

00002/110/08/914/19 2008 SKPKB PPH 25 2008 1,524,918

00004/207/08/915/12 2008 SKPKB PPH 25 2008 84,938

00001/201/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 648

00009/240/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 370

00010/240/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 370

00015/203/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 448

00011/240/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 370

00012/240/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 365

00016/203/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 1,322

00017/203/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 678

00018/203/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 727

00019/203/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 332

00009/103/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 600

00020/203/17/914/19 2017 SKPKB PPH 25 2017 1,032

2,132,056

Pada tanggal 4 April 2019, PT Sarana Sampit Mentaya Utama mengajukan surat permohonan pengembalian pembayaran pajak PPh tahun pajak 2017 dengan No.001/SSMU/IV/19 atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No.00002/406/17/713/19 tanggal 21 Maret 2019 sebesar Rp4.740.741. Atas SKPLB ini telah diterbitkan surat keputusan DJP No.KEP- 00029.PPh/WPJ.29/KP.0603/2019 tanggal 15 April 2019. Kelebihan pembayaran pajak ini dikompensasikan sebesar Rp38.418.011 untuk dibayarkan sejumlah utang pajak berikut:

On April 4, 2019, PT Sarana Sampit Mentaya Utama submitted a letter requesting the return of the 2017 PPh tax payment year with No.001/SSMU/IV/19 for the Overpayment Tax Assessment Letter No.00002/ 406/17/713/19 dated March 21, 2019 amounting to Rp4,740,741. On this Letter Decree was issued DJP No.KEP-00029.PPh/WPJ.29/KP.0603/2019 dated April 15, 2019. This tax overpayment was compensated for Rp38,418,011 to be paid for the following tax debts:



00013/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 717

00014/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 1,261

00015/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 23

00016/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 86

00017/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 76

00018/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 193

00019/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 843

00020/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 223

00021/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 320

00022/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 1,006

00023/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 202

00024/203/17/713/19 2017 SKPKB PPH 23 THN 2017 95

00002/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 925

00003/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 839

00004/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 949

00012/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 1,603

00013/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 1,863

00005/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 4,594

00011/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 2,112

00006/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 3,172

00007/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 2,802

00008/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 3,940

00009/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 2,650

00010/201/17/713/19 2017 SKPKB PPH 21 THN 2017 7,825

00005/101/18/713/18 2018 STP PPH 21 THN 2018 100

38,418







Kompensasi yang dikembalikan tunai oleh Direktorat Jendral Pajak yang telah dibayar melalui surat Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No.00002/406/17/713/19 tanggal 15 April 2019 sebesar Rp4.702.323.663.

Compensation returned in cash by the Directorate General of Taxes that has been paid through the Tax Exemption Payout Order No.00002/406/17/713/19 dated April 15, 2019 amounting to Rp4,702,323,663.

Pada tanggal 22 April 2019, PT Sarana Aceh Utama mengajukan surat permohonan pengembalian pembayaran pajak PPh tahun pajak 2017 dengan No.106/SAU/IV/19 atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No.00001/406/17/108/19 tanggal 09 April 2019 sebesar Rp4.609.107. Atas SKPLB ini telah diterbitkan surat keputusan DJP No.KEP-00002.PPh/WPJ.25/KP.0803/2019 tanggal 06 Mei 2019. Kelebihan pembayaran pajak ini dikompensasikan sebesar Rp13.519.048 untuk dibayarkan sejumlah utang pajak berikut:

On April 22, 2019, PT Sarana Aceh Utama submitted a letter requesting the return of the 2017 corporate income tax No.106/SAU/IV/ 19 for the Overpayment Tax Assessment Letter No.00001/406/17/108/19 April 9, 2019 amounting to Rp4,609,107. For this Letter, a DJP Decree No.KEP-00002.PPh/WPJ.25/KP.0803/ 2019 dated May 6, 2019. This tax overpayment was compensated in the amount of Rp13,519,048 to be paid for the following tax debts:



00001/106/19/108/19 2019 STP PPH 25 6,566

00285/106/17/108/19 2017 STP PPH 25 100

00205/101/17/108/19 2017 STP PPH 21 23

00001/201/17/108/19 2017 STP PPH 21 129

00001/106/18/108/19 2018 STP PPH 25 6,466

00086/101/18/108/19 2018 STP PPH 21 235

13,519

Kompensasi yang dikembalikan tunai oleh Direktorat Jendral Pajak yang telah dibayar melalui surat Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No.00001/406/17/108/19 tanggal 9 April 2019 sebesar Rp4.592.588.

Compensation returned in cash by the Directorate General of Taxes that has been paid through the Tax Exemption Payout Order No.00001/406/17/108/19 dated April 9, 2019 amounting to Rp4,592,588.

Pada tanggal 16 April 2019, PT Sarana Lampung Utama mengajukan surat permohonan pengembalian pembayaran pajak PPh tahun pajak 2017 dengan No.102/SLA/IV/19 atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No.00003/406/17/324/19 tanggal 02 April 2019 sebesar Rp1.256.609.944 Atas SKPLB ini telah diterbitkan surat keputusan DJP No.KEP- 00007.PPh/WPJ.28/KP.0503/2019 tanggal 26 April 2019. Kelebihan pembayaran pajak ini dikompensasikan sebesar Rp43.103.090 untuk dibayarkan sejumlah utang pajak berikut:

On April 16, 2019, PT Sarana Lampung Utama submitted a letter requesting the return of the 2017 PPh tax payment year No.102/SLA/IV/19for the Overpayment Tax Assessment Letter No.00003/406/17/324/19 April 2, 2019 amounting to Rp1,256,609,944, With respect to this Letter a DJP Decree No.KEP-00007.PPh/WPJ.28/KP.0503/2019 dated April 26, 2019. This tax overpayment has been compensated for Rp43,103,090, To be paid the following tax debt:



00003/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 1,021

00004/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 308

00005/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 181

00006/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 240

00007/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 1,672

00008/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 1,234

00009/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 1,459

00010/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 1,040

00011/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 424








Assesment Letter Number Tax Period Tax Object Rp 00012/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 928

00013/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 48

00014/203/17/324/19 2017 SKPKB PPH 23 1,056

00002/201/17/324/19 2017 SKPKB PPH 21 22,822

00065/107/17/324/19 2017 SKPKB PPN 10,171

00066/107/17/324/19 2017 SKPKB PPN 500

43,103

Kompensasi yang dikembalikan tunai oleh Direktorat Jendral Pajak yang telah dibayar melalui surat Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No.00001/406/17/108/19 tanggal 09 April 2019 sebesar Rp1.213.506.854.

Compensation that was returned in cash by the Directorate General of Taxes that has been paid through an Excess Tax Paying Order No.00001/ 406/17/108/19 dated April 9, 2019 amounting to Rp1,213,506,854.

23. Liabilitas Bruto Kepada Pemberi Kerja Perpajakan 23. Gross Amount Due to Customers

Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh entitas anak (JTN) sampai dengan tanggal posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Details of construction costs and progress billings that had been done by the subsidiary (JTN) as of the financial position date are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Beban Kontrak Kumulatif 1,073,684,930 1,063,236,792 Accummulated Contract Costs

Laba yang Diakui 143,669,184 111,210,445 Recognized Profit

1,217,354,114 1,174,447,237

Penerbitan Termin Kumulatif (1,379,589,170) (1,287,795,616) Accumulated Progress Billings

Liabilitas Bruto Gross Amount

Kepada Pemberi Kerja (162,235,056) (113,348,379) Due to Customers

2019 2018

Rp Rp



Proyek DPR RI - Delegate 28,327,867 --

Proyek DKI - Led Videotron 19,541,724 --

Proyek Kimia Farma 5,666,499 --

Proyek Perbaikan Hidromekanikal Bendungan Bali 5,237,918 --

Proyek Hotel Parkroyal (Rainbow Hills) 4,420,824 --

Proyek International Financial Center 2 4,318,612 --

Proyek OM Kualanamu 3,453,215 --

Proyek Pengadaan Dan Pemasangan Ciller Di RS Siloam 1,960,435 --

Proyek OM - Sistem Imigrasi T3 1,920,574 --

Proyek Pengembangan Government Radio Network 1,783,407 --

Proyek DKI-TETRA Base Station & Suku Cadang 1,683,989 1,417,290

Proyek BTN Replace UPS 1,599,027 --

Proyek BP-PAC And UPS 1,594,061 --

Proyek Kimsan Inovasi Mitra Sentosa 1,459,957 --

Proyek OM Bhs & It Support Sepinggan 1,425,420 --

Proyek Apartemen Casa de Parco 1,299,748 2,675,964

Proyek BRI Power House Gedung Pcsf 1,182,514 1,236,785

Proyek Jakarta International School 850,723 1,398,930

Proyek Pengembangan GRN -- 11,152,649

Proyek SOM BHS-HBS T3 -- 8,438,949







2019 2018

Rp Rp

Proyek Sudirman Hill Residence -- 4,211,841

Proyek Kereta Commuter Indonesia -- 3,756,581

Proyek Replace UPS dan AC -- 3,108,095

Proyek BIJB CCTV & ASS -- 2,547,375

Proyek DKI-Konektifitas CCTV Synectic -- 2,501,054

Proyek BIJB - Imigrasi -- 2,379,419

Proyek Unit 46A Raffles Residence -- 1,600,000

Proyek Depkes -- 1,567,789

Proyek Pengadaan Konstruksi Bangunan -- 1,343,186

Proyek Maintenace UPS dan AC -- 1,216,612

Proyek Suzuki - Fire Alarm -- 1,211,173

Proyek X-Ray Terminal 3 -- 1,194,851

Proyek Universitas Mandiri -- 1,000,000

Lainnya (di bawah Rp1.000.000)/ Others (below Rp1,000,000) 44,208,981 40,536,596

Sub Total 131,935,495 94,495,139

Total 162,235,056 113,348,379

24. Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya Perpajakan 24. Other Short Term Financial Liabilities

2019 2018

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42) 238,580 238,580 Related Parties (Note 42)

Pihak Ketiga Third Parties

Aspal 14,446,285 3,406,044 Asphalt

Dana Kesetaraan Pensiun 3,028,480 1,830,455 Retirement Equality Fund

Utang Titipan 1,831,783 3,978,051 Debt Deposits

LPG 1,682,575 2,238,500 LPG

Handling & Heavy Equipment 448,024 486,046 Handling & Heavy Equipment

Iuran Pensiun 129,528 -- Pension Contribution

Iuran Jamsostek 84,431 -- Jamsostek Contribution

Lain-lain 1,223,416 1,535,590 Others


Total 23,113,102 13,713,266 Total

25. Uang Muka dari Pelanggan Perpajakan 25. Advances from Customer

Uang muka dari pelanggan merupakan saldo uang muka proyek yang diterima Perusahaan dan uang muka penjualan barang yang diterima entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

Advances from customers are balances of project advances received by the Company and advances for the sale of goods received by subsidiaries with details as follows:

2019 2018

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42)/ Related Parties (Note 42) -- 12,601,384


Proyek FO Tanjung Barat 22,262,727 --

Proyek Rusun Penggilingan Pulo Gebang 16,480,000 --

Pembangunan RSUD Muara Teweh 13,433,658 --

Proyek Gedung Kantor Bupati Pesisir Barat 9,090,909 --

PT Wijaya Inti Nusa Sentosa 6,454,545 --

Aeromic Shipping, PTE LTD 3,145,799 --

PT Pribumi CMU 2,148,228 2,148,228

PT Angkasa Pura Suport 1,381,225 --







2019 2018

Rp Rp

PT Pelita Agung -- 6,900,626

PPK 2 Satuan Kerja PJN Metropolitan I Jakarta -- 6,524,716

SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Serayu Opak -- 5,810,745

PJN Wilayah II Sulawesi Barat -- 5,525,292

Dinas PU Surabaya -- 3,397,576

PT Marga Mandalasakti -- 3,034,337

Charoe Pokphand Indonesia -- 1,360,800

PT Nindya Karya (Persero) -- 1,150,740

PT Takabeya Perkasa Group -- 1,028,455

Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)/ Others (below Rp1,000,000) 19,561,239 17,803,044

Sub Total 93,958,330 54,684,559

Total 93,958,330 67,285,943

26. Beban Akrual Perpajakan 26. Accrued Expenses

2019 2018

Rp Rp

Proyek 248,854,772 242,289,372 Project

Pegawai 54,701,509 62,728,691 Employees

Beban Angkutan 78,792,558 76,321,072 Transportation Expense

Biaya Operasional 30,465,185 37,216,136 Operational Expense

Jasa Pemasangan 7,684,633 6,948,844 Installation Service

Beban Pemeliharaan 4,387,237 7,835,917 Maintenance Expense

Dana Pensiun 1,760,574 1,644,232 Pension Fund

Beban Bunga 1,030,164 1,579,793 Interest Expenses

Jasa Profesional 914,156 1,303,818 Professional Fees

Lain-lain 2,483,278 4,834,631 Others

Total 431,074,066 442,702,506 Total

Beban akrual atas proyek merupakan beban yang terutang pada akhir tahun karena adanya pekerjaan proyek.

Accrued expenses for projects represent accrued expenses at the end of the year related to the construction of the projects.

Beban akrual atas pegawai merupakan cadangan bonus yang sudah dibentuk oleh Perusahaan untuk dibagikan kepada pegawai.

Accrual expenses for employees are reserve bonuses that have been established by the Company to be distributed to employees.

Beban akrual atas dana pensiun merupakan iuran bulanan yang belum dibayarkan oleh entitas anak (JTI) ke Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Group (DP3JG).

Accrued expense for pension funds represents monthly premium which has not been paid by subsidiary (JTI) to Pembangunan Jaya Group Pension Fund (DP3JG).

Beban akrual atas beban angkutan merupakan beban yang belum dibayarkan oleh entitas anak (JBI dan JTI) atas pengangkutan tiang pancang (beton) ke lokasi proyek dan beban angkutan atas penjualan.

Accrued expense for transportation expense represents expense which has not been paid by the subsidiaries (JBI and JTI) for transporting piles (concrete) to the project location and transportation

expenses on sales.

Beban akrual atas biaya operasional merupakan biaya listrik, telepon dan outsource yang belum dibayarkan oleh Perusahaan.

Accrual costs of operational costs represent electricity, telephone and outsourced costs that have not been paid by the Company.







27. Utang Bank Jangka Panjang 27. Long Term Bank Loans

2019 2018

Rp Rp

Utang Bank/ Bank Loans

Oversea - Chinese Banking Corporation Limited 66,585,838 83,120,940


Sub Total 111,858,348 137,281,496

Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo Dalam

Waktu Satu Tahun/ Less : Current Portion

Oversea - Chinese Banking Corporation Limited (13,205,960) (15,639,480)

PT Bank Central Asia Tbk (7,360,268) --

Sub Total (20,566,228) (15,639,480)

Utang Bank Jangka Panjang/ Long Term Loans 91,292,120 121,642,016

Oversea – Chinese Banking Corporation Limited Oversea – Chinese Banking Corporation Limited Berdasarkan Perjanjian Kredit oleh TSMP Law Corporation tanggal 30 September 2014 dan Surat Perjanjian Fasilitas Kredit oleh Oversea-Chinese Banking Corporation Limited nomor E/2019/113147/ CP/LSF/LCB tanggal 29 Oktober 2019 Jaya Trade PTE, Ltd, entitas anak JTI, mendapatkan beberapa fasilitas pinjaman kredit yang jatuh tempo tanggal 19 November 2024 dengan rincian sebagai berikut:

Based on the Credit Agreement by TSMP Law Corporation dated 30 September 2014 and the Credit Facility Agreement Letter by Oversea-Chinese Banking Corporation Limited number E / 2019/113147 / CP / LSF / LCB dated 29 October 2019 Trading Jaya PTE, Ltd, a subsidiary of JTI, due date November 19, 2024 with details as follows:

a. Fasilitas : Derivatif Tingkat Bunga / Derivatives interest

rates : a. Facility

Tujuan Kredit : Lindung nilai atas tingkat bunga Fasilitas Derivatif/ Hedging over interest rate derivatives

facility

: Credit Purpose

Plafond : USD4,840,000 : Limit

b. Fasilitas : Rekening Koran (PRK) / Overdraft : b. Facility Tujuan Kredit : Modal Kerja/ Working Capital : Credit Purpose Tingkat Suku Bunga : Agregat biaya pendanaan dan margin yang

relevan (SGD), agregat overnight USD LIBOR dan margin yang relevan (USD)/ Aggregate cost

of financing and the margin that is relevant (SGD), agregat overnight USD LIBOR and the

margin that is relevant (USD)

: Interest Rate

c. Fasilitas : Multi-Currency Spesific Advance : c. Facility Tujuan Kredit : Modal Kerja/ Working Capital : Credit Purpose Sifat Revolving Basis Nature Plafond : SGD1,500,000 dan/and USD 1,500,000 : Limit Tingkat Suku Bunga : Agregat biaya pendanaan dan margin yang

relevan (SGD), agregat overnight USD LIBOR dan margin yang relevan (USD)/

: Interest Rate

Aggregate cost of financing and the margin that is relevant (SGD), agregat overnight USD LIBOR

and the margin that is relevant (USD)

d. Fasilitas : Revolving Credit : d. Facility Tujuan Kredit : Bagian dari pembiayaan pembelian kapal / Part

of financing the purchase of a vessel : Credit Purpose

Sifat Revolving Basis Nature Plafond : USD4,840,000 atau 60% dari harga pasar kapal/

or 60% of the market price : Limit







Tingkat Suku Bunga : Agregat biaya pendanaan dan margin yang relevan (SGD), agregat overnight USD LIBOR

dan margin yang relevan (USD)/

: Interest Rate

Aggregate cost of financing and the margin that

is relevant (SGD), agregat overnight USD LIBOR and the margin that is relevant (USD)

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut adalah kapal yang dimiliki oleh Jaya Trade PTE, Ltd (Catatan 16).

The collateral for all loan facilities is vessel which is owned by Jaya Trade PTE, Ltd (Note 16).

Saldo pinjaman Jaya Trade PTE, Ltd pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah USD4,790,000 atau Rp66.585.838 dan USD5,740,000 atau Rp83.120.940.

The balance of Jaya Trade PTE, Ltd credit facility as of December 31, 2019 and 2018 amounted to USD4,790,000 or Rp66,585,837, and USD5,740,000 or Rp83,120,940.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Berdasarkan Akta No. 75 tanggal 19 Juni 2012 dari Notaris Satria Amiputra Amimakmur, SE, Ak, S.H., MAk, MH, M.Kn., tentang perjanjian kredit, perjanjian tersebut telah diubah, terakhir diubah dengan Surat Pemberitahuan Perpanjangan Jangka Waktu No. 00791 tanggal 27 Maret 2019, JBI memperoleh fasilitas pinjaman dengan rincian sebagai berikut:

Based on Deed No. 75 dated June 19, 2012 from Notary Satria Amiputra Amimakmur, SE, Ak, S.H., MAk, MH, M.Kn., regarding credit agreement, that agreement has been amended, most recently by notification letter of addition and extension of credit facilities No.00791 dated Maret 27, 2019, JBI obtained credit facilities with the following details:

a. Fasilitas Multi – 1 (Kredit Lokal, Bank Garansi dan Forward Line/ Local Credit, Guarantee Bank

and Forward Line)

a. Facility

Plafond Rp50,000,000 Limit Jatuh Tempo 28 Maret 2020/ March 28, 2020 Due Date

b. Fasilitas Multi – 2 (Time Loan Revolving, Bank Garansi/ Guarantee Bank, Letter of Credit

(L/C) dan/ and SKBDN Sight/ Usance)

b. Facility

Plafond Rp35,000,000 (sublimit SBLC Rp5,000,000 (Rp10,000,000 untuk pembelian mesin dan

peralatan/ for the purchase of machinery and equipment))

Limit

Jatuh Tempo 28 Maret 2020/ March 28, 2020 Due Date

c. Fasilitas Multi – 3 (Time Loan Revolving, Bank Garansi/ Guarantee Bank dan/ and SKBDN

Sight/ Usance)

c. Facility

Plafond Rp25,000,000 Limit Jatuh Tempo 28 Maret 2019/ March 28, 2020 Due Date

d. Fasilitas Multi – 4 (Kredit Investasi – 3/ Investment Credit - 3, dan/ and SKBDN atau/ or L/C

Sight/ Usance)

d. Facility

Plafond Rp75,000,000 Limit Jatuh Tempo 31 Maret 2020/ March 31, 2020 Due Date Tingkat Suku Bunga Kredit Lokal, Time Loan Revolving dan Kredit Investasi

10% per tahun/ per annum Local Credit, Time Loan

Revolving and Investment Credit Interest Rate

Komisi Bank Garansi 0.75% per tahun/ per annum Guarantee Bank Commission Komisi L/C/ SKBDN 0.125% (jangka waktu 6 bulan/ 6 months

time period) minimal Rp250 L/C/ SKBDN Commission

Fasilitas Kredit Investasi 1 dan Fasilitas Kredit Investasi 2 telah berakhir pada tahun 2018.

Investment Credit Facility 1 and Investment Credit Facility 2 have expired in 2018.







Fasilitas Multi – 3 dan Multi – 4 digunakan untuk pembangunan dan perluasan plant Sadang dan akan direviu setiap tahun bersamaan dengan proses perpanjangan fasilitas Multi – 1 dan Multi – 2.

The Multi - 3 and Multi - 4 facilities are used to finance the construction and expansion of the Sadang plant and will be reviewed annually along with the Multi - 1 and Multi - 2 facility renewal process.

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5 dan 16):

The collaterals for all loan facilities were as follows (Notes 5 and 16):

• 1 unit tanah dan bangunan (plant Surabaya) di Jl. Desa, Desa Krikilan dan Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.

• 1 unit land and building (Surabaya Plant) at Jl. Desa, Krikilan and Banjaran Village, Driyorejo District, Gresik, East Java.

• Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3 dan 4 atas nama JBI dengan Luas Tanah sebesar 42.685 m2 dan Luas Bangunan sebesar 8.052 m2 yang jatuh tempo tanggal 24 September 2024.

• Building Use Right Certificate No. 3 and 4 on behalf of JBI with Land Area of 42,685 sqm and Building Area of 8,052 sqm which is due on September 24, 2024.

• 1 unit tanah dan kantor (plant Tangerang) di Jl. Gatot Subroto KM 8,5, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Tangerang, Banten.

• 1 unit of land and office (Tangerang plant) on Jl. Gatot Subroto KM 8.5, Kadu Village, Curug District, Tangerang, Banten.

• Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1196 yang jatuh tempo tanggal 29 Februari 2038 dan No.1731 yang jatuh tempo tanggal 4 Maret 2044 atas nama JBI dengan Luas Tanah sebesar 18.164 m2.

• Building Use Right Certificate No.1196 which is due on February 29, 2038 and No.1731 which is due on March 4, 2044 on behalf of JBI with Land Area of 18,164 sqm.

• Jaminan piutang usaha senilai Rp75.000.000. • Account receivables guarantee amounting to Rp75,000,000.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, JBI diharuskan untuk menjaga rasio keuangan yaitu Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 (satu) kali, Debt per Equity Ratio tidak boleh melebihi 3 (tiga) kali, dan Current Ratio minimal sebesar 1 (satu) kali.

Based on the loan agreement, JBI is required to keep the financial ratio namely Debt Service Coverage Ratio of at least 1 (one) times, Debt per Equity Ratio may not exceed 3 (three) times, and Current Ratio of at least 1 (one) time.

Saldo pinjaman JBI pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Rp45.272.510 dan Rp54.160.556.

The balance of JBI credit facility as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp45,272,510 and Rp54,160,556, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, JBI mampu menjaga financial covenant yang telah ditentukan oleh BCA.

Up to December 31, 2019, JBI was able to maintain the financial covenant which has been determined by BCA.

28. Modal Saham 28. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The shareholder’s composition as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Jabatan Total Persentase Total Modal

dalam Saham/ Pemillikan/ Disetor/

Perusahaan/ Common Percentage of Total

Position in Stocks Ownership Share Capital

Company % Rp

PT Pembangunan Jaya 9,929,587,750 60.89 198,591,755

Soekrisman Komisaris/Commissioner 220,985,350 1.36 4,419,707

Hiskak Secakusuma Komisaris/Commissioner 220,523,800 1.35 4,410,476

Okky Dharmosetio Wakil Presiden Direktur/ 9,000,000 0.06 180,000

Vice President Director

2019 dan/and 2018

Name of Shareholders

Nama Pemegang Saham/







Jabatan Total Persentase Total Modal

dalam Saham/ Pemillikan/ Disetor/

Perusahaan/ Common Percentage of Total

Position in Stocks Ownership Share Capital

Company % Rp

2019 dan/and 2018

Name of Shareholders

Nama Pemegang Saham/

Umar Ganda Wakil Presiden Direktur/ 8,750,000 0.05 175,000

Vice President Director

Zali Yahya Direktur/Director 46,382,500 0.28 927,650

Yauw Diaz Moreno Direktur/Director 200 0.00 4

Hardjanto Agus Priambodo Direktur Independen/ 32,307,700 0.20 646,154

Independent Director

Pemegang saham pendiri

(masing-masing di bawah 5%)/

Founder Shareholders

(each below 5%) 872,832,805 5.35 17,456,656

Masyarakat/ Public 4,968,149,775 30.46 99,362,995

Total 16,308,519,880 100.00 326,170,397

29. Tambahan Modal Disetor 29. Additional Paid In Capital

2019 2018

Rp Rp

Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital

Penawaran Umum Perdana 179,728,566 179,728,566 Initial Public Offering

Penawaran Umum Terbatas 417,970,329 417,970,329 Limited Public Offering

Selisih Nilai Difference in Value of

Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transactions

Entitas Sepengendali (42,251,428) (42,251,428) of Entities under Common Control

Selisih antara Aset dan Differences between Assets and

Liabilitas Pengampunan Pajak 4,645,067 4,645,067 Liabilities Tax Amnesty

Total Tambahan Modal Disetor 560,092,534 560,092,534 Total Additional Paid in Capital

Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 April 2007, yang telah diaktakan dalam Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran oleh Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 119 tanggal 25 Juli 2007, disetujui peningkatan modal disetor yang antara lain berasal dari pengeluaran 203.250 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (dalam Rupiah penuh). Saham-saham tersebut diambil bagian oleh seluruh pemegang saham kecuali PT Pembangunan Jaya seharga Rp4.000 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih harga saham dengan nilai nominal saham dicatat sebagai tambahan modal disetor sebesar Rp609.750.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 18, 2007, which has been notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn., on the Amendment of Article of Association No. 119 dated July 25, 2007, regarding the approval on the increase in paid up capital, that is partially came from the issuance of 203,250 shares with par value of Rp1,000 (in full Rupiah).The shares were partially taken all by the shareholders except PT Pembangunan Jaya amounting to Rp4,000 (in full Rupiah) per share. The difference from the par value was recorded as additional paid in capital amounting to Rp609,750.

Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 April 2007 juga menyetujui kapitalisasi tambahan modal disetor sebesar Rp32.837.300 sehingga saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar Rp609.755.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 18, 2007 also approved the capitalization of addition paid in capital amounting to Rp32,837,300, thus the additional paid in capital balance on July 31, 2007 amounted to Rp609,755.







Dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan sebanyak 300.000.000 saham dan konversi Mandatory Convertible Bond Deltaville Investment Ltd sejumlah 284.100.525 saham serta Kingsford Holding Inc sejumlah 88.506.400 saham dengan masing masing seharga Rp615, Rp160 dan Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham menimbulkan selisih dengan nilai nominal saham sebesar Rp184.821.992 dicatat sebagai tambahan modal disetor.

In relation with Company’s initial public offering of 300,000,000 shares and as a result of conversion of Mandatory Convertible Bonds Deltaville Investment Ltd and Kingsford Holdings Inc amounting to 284,100,525 shares and 88,506,400 shares respectively, each with price of Rp615, Rp160 and Rp250 (in full Rupiah) per share, respectively, resulted a differences with par value amounting to Rp184,821,992 recorded as additional paid in capital.

Biaya-biaya yang di keluarkan dalam rangka penawaran umum saham perdana sebesar Rp5.703.180 dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor. Sehingga saldo tambahan modal disetor menjadi sebesar Rp179.728.566.

All costs that occurred in initial public offering amounting to Rp5,703,180 was recorded as deduction on additional paid-in capital. As the result, the balance of additional paid-in capital became amounting to Rp179,728,566.

Pada Juli 2013, dari hasil Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD sebanyak 326.170.397 saham atau 10% dengan harga pelaksanaan Rp1.400 (dalam Rupiah penuh) atau sebesar Rp456.638.556 menimbulkan tambahan modal disetor sebesar Rp424.021.516.

In July 2013, in relation with Limited public offering with HMETD amounting to 326,170,397 shares or 10% with offering price of Rp 1,400 (in full Rupiah) or amounting to Rp456,638,556 increased additional paid-in capital amounting to Rp424,021,516.

Biaya-biaya yang di keluarkan dalam rangka penawaran umum terbatas sebesar Rp6.051.187 dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor. Sehingga saldo tambahan modal disetor sebesar Rp417.970.329.

All costs that occurred in limited public offering amounting to Rp6,051,187 was recorded as deduction in additional paid-in capital. As the result, the balance of additional paid-in capital amounting to Rp417,970,329.

Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Restructuring Transactions of Entities under Common

Control Sesuai dengan ketentuan PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, saldo selisih yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali telah direklasifikasi ke tambahan modal disetor untuk laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp42.251.428.

In accordance with PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combinations between Entities under Common Control”, difference in value from restructuring transactions of entities under common control has been reclassified to the additional paid-in capital in the consolidated financial statements as of December 31, 2013 amounted to Rp42,251,428.

Selisih antara Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Differences between Assets and Liabilities Tax Amnesty

Beberapa entitas anak JTI dan JTN mengikuti program Pengampunan Pajak pada tahun 2017 dan 2016. Perubahan ekuitas entitas anak atas program ini adalah masing-masing sebesar Rp4.645.067 dan Rp1.533.668, diakui sebagai tambahan modal disetor.

Some of JTI’s subsidiaries and JTN participate in program Tax Amnesty on 2017 and 2016. The Change in equity of subsidiaries on this program amounted to Rp4,645,067 and Rp1,533,668, respectively, recognized as additional paid in capital.

30. Selisih Transaksi dengan Pihak

Nonpengendali 30. Difference in Transaction with Non-Controlling

Interest

Selisih antara nilai ekuitas baru pada entitas anak dengan nilai penyertaan tercatat karena perubahan ekuitas entitas anak disajikan sebagai Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut:

The difference between the value of new equity in a subsidiary with the carrying value of investments due to changes in equity of subsidiary is reflected as Difference In Equity Transactions of Subsidiary with the following details:







Tanggal Kepemilikan Kepemilikan Nilai Ekuitas/ Nilai

Transaksi/ Awal/ Akhir/ Equity Value Tercatat/

Transaction Initial Ending Carrying

Date Ownership Ownership Amount

2019 dan/

and 2018

% % Rp Rp Rp

PT Jaya Daido Concrete20-Des-10/

20-Dec-1098.625% 88.763% 22,585,169 27,366,281 4,781,112

Entitas Anak/

Subsidiary

Total

31. Dividen dan Cadangan Umum 31. Dividends and General Reserves

Perusahaan The Company Berdasarkan Akta tentang Berita Acara RUPS tanggal 25 Juni 2019 yang telah dinotariskan oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No.21 di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai final untuk tahun buku 2018 sebesar Rp53.818.116 atau 20,23% dari laba bersih Perusahaan.

Based on Deed regarding Minutes of Shareholder’s General Meeting dated June 25, 2019 which have been notarized by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No.21 in Jakarta, the stockholders approved dividend payment for the financial year 2018 amounting to Rp53,818,116 or 20.23% of the Company’s net income.

Berdasarkan Akta tentang Berita Acara RUPS tanggal 7 Juni 2018 yang telah dinotariskan oleh Aulia Taufani, S.H., No.21 di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai final untuk tahun buku 2017 sebesar Rp94.589.806 atau 30,77% dari laba bersih Perusahaan.

Based on Deed regarding Minutes of Shareholder’s General Meeting dated June 7, 2018 which have been notarized by Aulia Taufani, S.H., No.21 in Jakarta, the stockholders approved dividend payment for the financial year 2017 amounting to Rp94,589,806 or 30.77% of the Company’s net income.

Pada tahun 2019 dan 2018, rincian pembagian dividen adalah sebagai berikut:

In 2019 and 2018, detail distribution of a dividend are as follow:

2019 2018

Rp Rp

Perusahaan/The Company 53,818,116 94,589,806

Entitas Anak/Subsidiaries

PT Jaya Konstruksi Pratama Tol 4,847,609 --

PT Jaya Beton Indonesia 13,248 7,586

PT Jaya Trade Indonesia 13 21

PT Jaya Teknik Indonesia 1 1

4,860,871 7,608

Total 9,721,742 15,216

32. Kepentingan Nonpengendali 32. Non-Controlling Interest

2019 2018

Rp Rp

a. Kepentingan Nonpengendali atas Aset Bersih/

Non-Controlling Interest to Net Assets



PT Jaya Teknik Indonesia 1,591 1,719

PT Jaya Beton Indonesia 18,932,676 19,461,530

PT Jaya Daido Indonesia 1,884,428 815,579

PT Jaya Konstruksi Pratama Tol 2,499,256 32,452,820

Total 37,928,945 63,026,944







2019 2018

Rp Rp b Kepentingan Nonpengendali atas Laba Komprehensif Tahun Berjalan/

No- Controlling Interest in Total Comprehensive Income For the Year



PT Jaya Teknik Indonesia (126) (45)

PT Jaya Beton Indonesia (117,596) 860,676

PT Jaya Daido Indonesia 98,882 (439,863)

PT Jaya Konstruksi Pratama Tol 531,030 169,349

Total 3,126,984 2,172,622

33. Pendapatan Usaha 33. Revenues

2019 2018

Rp Rp

Jasa Konstruksi 1,935,283,459 1,982,763,670 Construction Services

Aspal 2,023,829,182 1,666,153,897 Asphalts

Manufaktur - Pile dan Beton Pra Cetak 770,213,676 635,409,900 Manufacture - Piles and Concretes

Gas 397,077,266 445,199,161 Gases

Handling Equipment 113,399,623 97,880,214 Handling Equipments

Penyewaan Kapal 39,062,727 42,712,838 Charter of Vessels

Oli 51,510 1,143,295 Lubricant

Pendapatan Jasa Lainnya Other Service Revenue

Jasa Perbaikan dan Pemeliharaan 191,906,757 254,916,812 Repair and Maintenance Services

Jasa Pancang -- 22,275,427 Pegging Services

Lainnya -- 8,811,210 Others

Total 5,470,824,200 5,157,266,424 Total

Pendapatan usaha yang berasal dari pihak-pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp164.440.454 dan Rp260.090.849 (Catatan 42).

Revenues generated from related parties for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp164,440,454 and Rp260,090,849, respectively (Note 42).

34. Beban Pokok Pendapatan 34. Cost of Revenues

2019 2018

Rp Rp

Jasa Konstruksi 1,679,832,852 1,636,091,789 Construction Service

Aspal 1,798,763,081 1,516,592,563 Asphalts

Manufaktur - Pile dan Beton Pra Cetak 559,457,932 402,622,114 Manufacture - Piles and Concretes

Gas 343,924,323 389,490,421 Gases

Handling Equipment 94,842,584 82,956,837 Handling Equipments

Penyewaan Kapal 30,043,412 31,060,911 Charter of Vessels

Oli 42,863 891,792 Lubricant

Pendapatan Jasa Lainnya Other Service Revenue

Jasa Perbaikan dan Pemeliharaan 144,182,924 209,189,377 Repair and Maintenance Services

Jasa Pancang -- 17,291,766 Pegging Services

Lainnya -- 6,060,888 Others

Total 4,651,089,971 4,292,248,458 Total

Beban pokok pendapatan yang berasal dari pihak-pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp154.150 dan Rp1.737.948 (Catatan 42).

Cost of revenue generated from related parties for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounting to Rp154,150 and Rp1,737,948, respectively (Note 42).







35. Beban Penjualan 35. Selling Expenses

2019 2018

Rp Rp

Angkut 80,058,303 102,697,795 Transportation

Pemancangan 35,551,794 31,672,847 Installation

Pemasaran 12,987,886 19,196,594 Marketing

Total 128,597,983 153,567,236 Total

36. Beban Umum dan Administrasi 36. General and Administrative Expenses

2019 2018

Rp Rp

Pegawai 217,016,394 215,898,467 Employees

Penyusutan Depreciation

Aset Tetap (Catatan 16) 38,666,341 39,108,535 of Fixed Assets (Note 16)

Perbaikan dan Pemeliharaan 20,017,161 20,269,627 Repair and Maintenance

Kerugian Penurunan Nilai Impairment of Accounts

Piutang (Catatan 5) 16,146,817 18,071,245 Receivable (Note 5)

Rumah Tangga 13,083,139 11,175,670 Housing

Perjalanan Dinas 12,034,747 13,165,237 Travelling

Asuransi 10,608,968 7,925,867 Insurance

Imbalan Kerja (Catatan 41) 9,316,160 8,628,398 Employee Benefit (Note 41)

Telekomunikasi, Air dan Listrik 8,962,735 8,386,397 Telecommunication, Water and Electric

Penyisihan Penurunan Nilai Impairment of

Persediaan (Catatan 9) 8,137,127 320,161 Inventories (Note 9)

Pendidikan dan Pelatihan 6,392,640 7,814,293 Education and Training

Kantor 6,185,078 7,561,541 Office

Beban Jasa Profesional 6,061,168 5,538,274 Professional Fees

Iuran dan Izin 4,825,896 4,082,587 Subscription and License

Sewa Gudang, Kantor dan Truk 4,475,042 3,559,544 Warehouse, Office and Truck Rent

Representasi dan Jamuan Tamu 2,326,101 3,742,165 Representation and Entertainment

Alat Tulis dan Cetak 1,381,821 1,396,394 Stationaries

Lain-lain 6,800,085 6,051,198 Others

Total 392,437,420 382,695,600 Total

37. Beban Keuangan 37. Financial Expense

2019 2018

Rp Rp

Beban Bunga 96,489,148 73,858,308 Interest Expenses

Beban Provisi Bank 7,788,881 6,658,227 Bank's Provisions

Total 104,278,029 80,516,535 Total

38. Penghasilan Lain-lain 38. Other Income

2019 2018

Rp Rp

Pemulihan Penurunan Nilai Recovery of Impaired

Piutang Usaha (Catatan 5) 15,636,333 14,795,774 Accounts Receivables (Note 5)

Management Fee (Billing Rate) 2,182,221 3,631,274 Management Fee (Billing Rate)

Laba Penjualan Aset Tetap Gain on Sale of Fixed Assets

(Catatan 16) 3,268,889 8,311,132 (Note 16)







2019 2018

Rp Rp

Penghasilan Bunga 1,000,458 4,227,680 Interest Income

Pendapatan Sewa 1,830,737 1,457,922 Rental Income

Laba Selisih Kurs -- 1,985,147 Gain on Foreign Exchange

Klaim Asuransi -- 396,825 Insurance Claim

Lain-lain 2,485,150 2,010,900 Others

Total 26,403,788 36,816,654 Total

39. Beban Lain-lain 39. Other Expenses

2019 2018

Rp Rp

Beban dan Denda Pajak 10,569,447 7,538,178 Tax Expenses and Penalties

Rugi Selisih Kurs 1,978,370 -- Loss of Foreign Exchange

Beban Administrasi Bank 957,528 1,001,189 Bank Charges

Lain-lain 690,645 834,041 Other

Total 14,195,990 9,373,408 Total

40. Laba per Saham 40. Earnings Per Share

2019 2018

Laba per Saham Dasar Earning per Share

Laba yang Dapat Diatribusikan Earning per Share Profit for the

Kepada Pemilik Entitas Year Attributable to Owner

Induk 199,149,027 266,049,183 of the Parent Entity

Saham Beredar (Lembar) Outstanding Shares

Rata-rata Tertimbang Weighted Average Number

Jumlah Lembar Saham Beredar 16,308,519,880 16,308,519,880 of Outstanding Shares

Laba per Saham (Rupiah Penuh) 12.21 16.31 Earnings per Share (Full Rupiah)

41. Program Pensiun dan Liabilitas Imbalan

Kerja 41. Pension Plan and Employee Benefit Liabilities

Program Pensiun - Iuran Pasti Pension Plan - Defined Contribution Biaya pensiun iuran pasti pada tahun 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp8.296.295 dan Rp7.963.824.

Contribution pension program expenses for the year 2019 and 2018 amounted to Rp8,296,295, and Rp7,963,82, respectively.

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Group (DP3JG) yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dana Pensiun No.11 tahun 1992.

The plan is managed by Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Group (DP3JG) and was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia according to Pension Fund Regulation No.11 year 1992.

Program Imbalan Kerja – Imbalan Pasti Employee Benefits Program – Defined Benefit Grup telah menghitung liabilitasnya sehubungan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja pada tahun 2019 dan 2018 masing-masing adalah 1.302 dan 1.341 orang (tidak diaudit).

The Group calculated its liabilities in accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees who is entitled to get employee benefits program in 2019 and 2018 are 1,302 and 1,341 person (unaudited).







Saldo liabilitas program imbalan pasca kerja sampai pada 31 Desember 2019 dan 2018 mengacu pada hasil perhitungan Aktuaria Independen (2019 dan 2018: Dayamandiri Dharmakonsilindo) dengan menggunakan Projected Unit Credit Method.

As of December 31, 2019 and 2018, the Group computed the estimated liability for post - employment benefits according to Independent Actuary’s calculation (2019 and 2018: Dayamandiri Dharmakonsilindo) using Projected Unit Credit Method.

a. Perubahan liabilitas berdasarkan perhitungan

aktuaria independen adalah sebagai berikut: a. Changes in liabilities based on independent

actuarial calculations are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Liabilitas Bersih Awal Tahun 54,526,902 62,725,011 Net Liability at Beginning of Year

Beban Manfaat Kesejahteraan Employee Welfare Benefit

Karyawan yang Diakui Expenses Recognized

pada Tahun Berjalan 9,316,160 4,280,220 in Current Year

Pembayaran Manfaat (5,270,118) (7,189,187) benefits paid

Penghasilan Komprehensif Lain 3,917,960 (5,289,142) Other Comprehensive Income

Liabilitas Pada Akhir Tahun 62,490,904 54,526,902 Liabilities At the End of the Year

b. Perubahan pada nilai kini liabilitas yang diakui sesuai perhitungan Aktuaria Independen, adalah sebagai berikut:

b. The changes of present value of liabilities which recognized in accordance with the Independent Actuary’s calculation are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas Manfaat Present Value of Estimated

Kesejahteraan Karyawan - Liabilities for Employee

Awal periode 54,526,902 62,725,011 Benefit - Beginning Period

Biaya Jasa Kini 4,632,113 5,159,767 Current Service Cost

Beban jasa lalu karena Past service cost due to

perubahan rencana 215,504 98,000 plan amendment

Beban jasa lalu Past service cost

karena kurtailmen (84,973) (4,946,533) due to curtailment

Beban Bunga 4,359,155 3,772,601 Interest Cost

Pembayaran Manfaat (5,270,118) (7,189,187) Benefit Payment

Kelebihan Pembayaran Manfaat 65,300 --

Kewajiban diasumsikan Liability assumed due to

karena biaya jasa lalu 129,061 153,363 recognition of past services

Penyesuaian Liabilitas -- 43,022 Liability Adjustment

(Keuntungan) Kerugian dari (Gain)/Loss from changes

perubahan asumsi keuangan 4,616,445 (6,628,300) in financial assumptions

(Keuntungan) Kerugian dari (Gain)/Loss from

penyesuaian pengalaman (698,485) 1,339,158 experience adjustments

Liabilitas Manfaat Kesejahteraan Estimated Liabilites for

Karyawan - Pesangon 62,490,904 54,526,902 Employee Welfare-Severance

c. Beban manfaat kesejahteraan karyawan yang diakui pada laba rugi adalah sebagai berikut:

c. Employee welfare benefit expenses recognization profit or loss are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Biaya Jasa Kini 4,632,113 5,159,767 Current Service Cost

Biaya Bunga 4,359,155 3,772,601 interest expense

Biaya Jasa Lalu - past service expense -

Non Vested Benefit 215,504 98,000 Non Vested Benefit







2019 2018

Rp Rp

Beban jasa lalu Past service cost

karena kurtailmen (84,973) (4,946,533) due to curtailment

Penyesuaian Liabilitas -- 43,022 Liability Adjustment

Liabilitas diasumsikan Liability assumed due to

karena biaya jasa lalu 129,061 153,363 recognition of past services

Kelebihan Pembayaran Manfaat 65,300 -- Excess benefits paid

Beban Manfaat Kesejahteraan Employee Welfare Benefit

Karyawan yang Diakui Expenses Recognized

pada Tahun Berjalan 9,316,160 4,280,220 in Current Year

d. Jumlah yang diakui pada penghasilan

komprehensif lain (PKL) adalah sebagai berikut: d. Amounts recognized in other comprehensive income

(OCI) are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Pengukuran kembali Nilai Kini Remeasurements of Present Value

Kewajiban Imbalan Pasti (NKKIP) of Defined Benefit

(Keuntungan)/Kerugian Obligation (PVDBO) (Gain)/Loss

Perubahan asumsi ekonomi 4,616,445 (6,628,300) Changes in financial assumptions

Penyesuaian pengalaman (698,485) 1,339,158 Experience adjustments

Total biaya diakui pada PKL 3,917,960 (5,289,142) Total cost recognised in the OCI

Alokasi beban manfaat kesejahteraan karyawan untuk tahun – tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 dibebankan pada Beban umum dan Administrasi (Catatan 36).

The allocation of the employee welfare benefits expense for the years ended December 31, 2019 and 2018 has been allocated in General and Administrative Expense (Note 36).

Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaria independen adalah sebagai berikut:

The main assumptions used by the independent actuary are as follows:

2019 2018

Tingkat Diskonto/ Tahun 6.70%-8.10% 8.15%-8.60% Discount Rate/ Annum

Tingkat Kenaikan Gaji Salary Increase Rate

Tingkat Mortalitas Mortality Rate

Tingkat Cacat Disability Rate

Usia Pensiun Normal Normal Retirement Age

Tingkat Pengunduran Diri Resignation Rate

1% in 20 years old and decrease

in linier until 55 years old.

7% per tahun/ annum

55 tahun/ years

1% pada usia 20 tahun dan

menurun secara linier sampai

dengan usia 55 tahun/

Tabel Mortalita Indonesia 3 2011

10% x Tabel Mortalita Indonesia 3

2011

Imbalan pascakerja imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

Defined employee benefits program gives exposure to the Group on actuarial risk like interest rate risk and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada obligasi pemerintah jangka panjang. Dengan demikian, penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefits obligation is calculated using discount rate determined by reference to yields on Indonesian Government bonds. Thus, a decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.







Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

Present value of employee benefit obligation is measured by referring to future salary of program members. Thus, increasing of program members’ salary will increase the program liability.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis Sensitivitas dari liabilitas imbalan pascakerja lainnya terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut:

The sensitivity of other post-retirement obligations to changes in the weighted assumptions is as follows:

Present Value of Present Value of

Benefit Obligation Benefit Obligation

Tingkat diskonto/ Kenaikan/increase 1% 59,011,792 50,610,585

Discount rate Penurunan/decrease 1% 68,979,425 58,731,963

Tingkat kenaikan gaji/ Kenaikan/increase 1% 68,992,150 58,764,218

Salary increase rate Penurunan/decrease 1% 58,950,918 50,535,473

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pesangon adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted severance benefit is as follows:

Dalam 10 Tahun/ 10 - 20 Tahun/ lebih dari 20 Tahun/

Within 10 Years 10 - 20 Years more than 20 Years

Rp Rp Rp

Imbalan Pasti 58,257,077 48,635,092 90,168,951 Defined Benefit

42. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak

Berelasi 42. Transactions and Balances with Related

Parties

Grup melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai pemegang saham dan/atau manajemen yang sama dengan Grup. Transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan pemberian beberapa pekerjaan konstruksi, penjualan barang dagangan, sewa-menyewa lahan dan pinjam meminjam dana operasional dalam kegiatan normal usaha.

The Group is engaged in financial transactions with parties who are shareholders and/or has the same management with the Group. The transactions consist mainly of construction, trading, rental, inter-company expense charges and non-interest bearing cash borrowings without fixed repayment dates which are conducted with normal business activities.

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Significant transactions with related parties are as follows:

2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %

Piutang Usaha (Catatan 5)/

Accounts Receivable (Note 5)

JO Jaya Teknik Indonesia - Wijaya Karya

- Waskita Karya - Hyundai -

27,880,046 39,383,695 0.57 0.82

Wijaya Karya Gedung -

Pembangunan Perumahan KSO 23,729,934 -- 0.48 --

Adhi Karya 20,190,171 43,011,393 0.41 0.90

Total Assets / Liabilities

Persentase Terhadap

Jumlah Aset/Liabilitas/

Percentage to Related

Pembangunan Perumahan - Indulexco

JO Jaya Konstruksi Manggala Pratama -








2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %


Persentase Terhadap



PT Jaya Real Property Tbk 10,981,218 13,225,606 0.22 0.28

Obayashi Shimizu 8,105,548 -- 0.16 --


Brantas Abipraya 5,258,263 4,056,224 0.11 0.08


Ashfri Putraloka 3,293,351 -- 0.07 --

Pembangunan Perumahan 3,205,911 6,257,885 0.07 0.13

Lain-lain Dibawah Rp1.000.000/

Others Below Rp1,000,000 5,822,879 6,100,736 0.12 0.13

Total 108,467,321 112,035,539 2.20 2.33

Tagihan Bruto dari Pemberi Kerja (Catatan 7)/

Gross Amount Due from Customers (Note 7)

Pondok Indah Kartika Apartment 10,259,557 2,835,359 0.21 0.06

Proyek Bintaro Exchange Mall Tahap 2 8,962,826 -- 0.18 --

Proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah

Kepulauan Seribu 4,212,086 4,210,021 0.09 0.09


Jakarta Timur 3,963,432 3,942,015 0.08 0.08

Proyek Ciputra World Jakarta - Office 3,642,773 11,981,833 0.07 0.25

Proyek Metropolitan Tower 2,279,061 3,260,062 0.05 0.07

Proyek Senen Jaya Blok 3&4 5,045,740 10,830,309 0.10 0.23

Proyek Silktown Alexandria Tower 1,950,357 4,924,842 0.04 0.10

Proyek The Breeze Tower 1,033,286 5,143,311 0.02 0.11

Proyek Mall Cileungsi -- 2,826,502 -- 0.06

Proyek Pekerjaan Pompa Gate Pump Kap -- 2,633,480 -- 0.05

Proyek Seaworld -- 1,524,624 -- 0.03

The Accent Bintaro Life Style -- 1,478,288 -- 0.03


Others Below Rp1,000,000 3,651,465 10,771,810 0.07 0.22

Total 45,000,583 66,362,456 0.91 1.38

Aset Keuangan Lancar Lainnya (Catatan 8)/

Other Current Financial Assets (Note 8)


43,330,098 41,765,786 0.88 0.87

JO Jaya Primus 27,833,140 -- 0.56 --


Wijaya Karya 1,855,798 7,858,194 0.04 0.16


Bumi Karsa 2,513,539 -- 0.05 --


Basuki Rahmanta Putra 1,629,387 1,126,000 0.03 0.02


Sumber Cahaya Agung 1,282,017 -- 0.03 --


Adhi Karya - Arkonin 1,231,027 812,469 0.02 0.02

Adhi Karya









2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %


Persentase Terhadap



PT VSL Jaya Indonesia 833,506 -- 0.02 --


Jakarta Rencana Selaras -- 1,751,464 -- 0.04


Adhi Karya - Hutama Karya -- 1,283,807 -- 0.03


Multi Graha -- 932,686 -- 0.02


Brantas Abipraya -- 858,291 -- 0.02


Waskita Beton Precast -- 587,618 -- 0.01


Wijaya Karya Gedung -- 360,910 -- 0.01


Adhi Karya - Arkonin -- 262,465 -- 0.01


Shimizu - Obayashi -- 157,056 -- 0.00


Pembangunan Perumahan -- 95,890 -- 0.00


Modern Widya Technical -- 12,408 -- 0.00

Total 80,508,512 57,865,044 1.63 1.20

Uang Muka pada Ventura Bersama (Catatan 10)/

Advance in Joint Ventures (Note 10) 1,272,263 3,236,240 0.03 0.07

Investasi pada Ventura Bersama (Catatan 13)/

Investment in Joint Ventures (Note 13) 805,340,398 729,699,534 16.34 15.19

Investasi pada Entitas Asosiasi (Catatan 14)/

Investment in Associate (Note 14) 615,526,899 656,899,911 12.49 13.67

Piutang Pihak Berelasi/

Due From Related Parties


Arkonin

Gedung Sekolah Paket 5 24,650,000 40,150,000 0.50 0.84


Wijaya Karya

Bendungan Cipanas 14,278,738 5,571,732 0.29 0.12


Arkonin

RPTRA Jakarta Pusat 13,400,000 13,600,000 0.27 0.28


Yodya Karya

Gd. Parkir GBK 11,372,000 -- 0.23 --


Wijaya Karya - Adhi Karya

Bendungan Manikin Kupang 4,306,517 -- 0.09 --







2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %


Persentase Terhadap




Arkonin

RPTRA Jakarta Utara 2 4,272,000 4,212,000 0.09 0.09


Arkonin

RPTRA Kepulauan Seribu 2,300,000 1,800,000 0.05 0.04


Arkonin

RPTRA Jakarta Pusat 2 1,977,000 2,427,000 0.04 0.05


Wijaya Karya

Rehab&Rekon Sabo Dam Merapi 1,961,749 1,961,749 0.04 0.04


Arkonin

RPTRA Jakarta Timur 2 1,772,000 1,902,000 0.04 0.04


Adhi Karya - Penta

Rumah Susun Nagrak 1,390,936 1,390,936 0.03 0.03


Wijaya Karya

1,333,499 -- 0.03 --


Arkonin

RPTRA Jakarta Selatan 2 412,000 602,000 0.01 0.01

JO Jaya Teknik Indonesia -

Kawahapejaya

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta 309,574 309,574 0.01 0.01

KSO Jaya Saasten

pekerjaan implementasi customers

relations management fungsi service

automation 3,552 3,552 0.00 0.00

PT Jaya Ancol Pratama Tol -- 8,200,000 -- 0.17


Jakarta Selaras

Underpass Matraman -- 3,500,000 -- 0.07


Arkonin

Gd. DPU Banten -- 1,901,500 -- 0.04

Total 83,739,565 87,532,043 1.70 1.54

Utang Usaha (Catatan 20)/

Accounts Payable (Note 20)

PT Industri Tata Udara 140,184 230,704 0.01 0.01

PT Mitsubishi Jaya Elevator & Escalator 139,660 -- 0.01 --

Yayasan Jaya Raya -- 2,000 -- 0.00

Total 279,844 232,704 0.01 0.01

Terminal Bus Pulo Gebang







2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %


Persentase Terhadap



Liabilitas Bruto kepada Pemberi

Kerja (Catatan 23)/ Gross Amount

Due to Customers (Note 23)

Proyek Bintaro Jaya Xchange 16,173,754 92,147 0.73 0.00

Proyek Silk Town Alexandria

Condominium Graha Raya 4,742,437 2,528,910 0.21 0.11

Proyek The Breeze Tower 1,936,000 -- 0.09 --

Proyek Mall Cileungsi 1,531,908 -- 0.07 --


Paket 4 Jaktim 1,418,946 -- 0.06 --

Universitas Pembangunan Jaya 1,023,018 -- 0.05 --

Proyek Fresh Market Emerald 1,014,251 -- 0.05 --

Proyek Senen Blok III 474,711 1,447,841 0.02 0.07

Proyek Pondok Indah Hotel & Apartment 231,266 418,974 0.01 0.02

Proyek BHS Terminal 3 224,159 5,893,630 0.01 0.27

Proyek Mal Pondok Indah 40,509 1,213,820 0.00 0.05

Proyek Airport Security System -- 1,033,843 0.00 0.05

Proyek Bintaro Plaza Residen -- 1,008,024 0.00 0.05


Others Below Rp1,000,000 1,488,602 5,216,051 0.07 0.23

Total 30,299,561 18,853,240 0.07 0.23

Liabilitas Keuangan Lancar

Lainnya (Catatan 24)/ Other Short Term

Financial Liabilities (Note 24)

Obayashi Corporation 238,580 238,580 0.01 0.01

Total 238,580 238,580 0.01 0.01

Uang Muka dari Pelanggan (Catatan 25)/

Advances from Customers (note 25)


Adhi Karya -- 12,406,384 -- 0.56

PT Metropolitan Kentjana Tbk -- 195,000 -- 0.01

Total -- 12,601,384 0.00 0.57

Tanggungan Rugi pada Ventura

Bersama (Catatan 13)/ Accumulated Equity

in Net Losses of a Joint Ventures (Note 13) 11,393,902 11,829,703 0.51 0.53

Utang Pihak Berelasi/

Due To Related Parties


Balfour Beatty Sakti Indonesia

Hotel & Resident Pondok Indah 27,907,992 24,907,992 1.25 1.12








2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %


Persentase Terhadap




Wijaya Karya

Inlet Oulet Sudetan Kali Ciliwung 15,171,732 15,171,732 0.68 0.68



Jaringan Air Soeta 11,814,887 11,814,887 0.53 0.53


Wijaya Karya

Terowongan Kroya - Kutuarjo 6,453,361 3,900,000 0.29 0.18



Univ. Tanjung Pura 6,391,583 21,677,901 0.29 0.98


Bumi Karsa

Pemb. Jaringan Irigasi D.I Baliase Kiri 5,420,556 8,555,556 0.24 0.39


Bumi Karsa

Irigasi Batang Asai 4,725,000 -- 0.21 --



Floodway Cisangkuy 4,035,321 4,035,321 0.18 0.18

JO Jaya Konstruksi Manggala Pratama-

Amarta Karya

Gd Kantor Kabupaten Bandung Barat 3,446,790 3,446,790 0.15 0.16


Sumber Cahaya

Sedimen Bawakareng 3,060,370 3,025,000 0.14 0.14


Arkonin

Gd. DPU Banten 2,050,000 -- 0.09 --

JO Jaya Konstruksi Manggala Pratama-

Yodya Karya (Persero) Wilayah III

Pemb. Lapangan Hoki GBK 1,580,000 1,900,000 0.07 0.09


Hutama Karya

Way Apu 400,000 400,000 0.02 0.02


Arkonin

RPTRA Jakarta Barat 2 258,000 348,000 0.01 0.02


Modern Widya

Proyek Jl Pendekat Jembatan Mahakam 289,000 -- 0.01 --


Arkonin

Gd. Parkir GBK -- 948,000 -- 0.04

Total 93,004,592 100,131,179 4.69 6.14







2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %

Pendapatan Usaha (Catatan 33)/

Revenues (Note 33)

Adhi Karya 109,349,073 106,575,974 0.02 0.02

PT Jaya Real Property Tbk 27,676,949 80,599,227 0.01 0.02


Brantas Abipraya 6,957,420 -- 0.00 --

PT Sarana Pembangunan Jaya 6,731,626 -- 0.00 --

PT Metropolitan Kentjana Tbk 6,327,032 9,867,250 0.00 0.00

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 3,616,262 2,516,796 0.00 0.00


Indoteknik Pembangunan 223,020 1,807,170 0.00 0.00


Adhi Karya - Arkonin 172,314 -- 0.00 --


-- 16,171,547 -- 0.00

PT Marga Lingkar Jakarta -- 11,514,980 -- 0.00

Ashfri Putraloka -- 8,000,000 -- 0.00


-- 6,787,512 -- 0.00

Hyundai - Pembangunan Perumahan -

Indulexco -- 2,895,621 -- 0.00

PT Jaya Land -- 3,704,613 -- 0.00

PT Jaya Mitra Sarana -- 2,007,200 -- 0.00

PT Metropolitan Development -- 1,349,213 -- 0.00

PT Citra Raya Medika -- 1,146,329 -- 0.00

PT Metropolitan Land -- 1,024,755 -- 0.00


Pembangunan Perumahan -- 523,137 -- 0.00

Lain-lain (di bawah Rp500.000)/

Others (below Rp500,000) 3,386,758 3,599,525 0.00 0.00

Total 164,440,454 260,090,849 0.03 0.05

Wijaya Karya

JO Jaya Teknik Indonesia - Waskita Karya -

Jumlah Pendapatan/


Persentase Terhadap

Total Revenue


Shimizu Corp. - Obayashi Corp. -


Obayashi Corporation - Shimizu Corporation

2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %

Beban Pokok Pendapatan (Catatan 34)/

Cost of Revenues (Note 34)

PT Industri Tata Udara 140,184 1,717,378 0.00 0.04

PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator 13,966 9,570 0.00 0.00

Yayasan Jaya Raya -- 11,000 -- 0.00

Total 154,150 1,737,948 0.00 0.04

Pendapatan/


Total Cost of Revenues

Persentase Terhadap

Jumlah Beban Pokok







2019 2018 2019 2018

Rp Rp % %

Remunerasi Dewan Direksi dan Komisaris/

Remuneration of Board of Directors

and Commissioners 41,790,861 49,697,142 19.26 23.02

Persentase Terhadap

Biaya Terkait/


Total Expense

Hubungan dan sifat saldo akun/ transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Relationship and nature of account balance/ transaction with related parties are as follows:

No./ Pihak Berelasi/ Hubungan/ Sifat Saldo Akun / Transaksi/

No. Related Parties Relationship Nature of Account/transaction

1 JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Obayashi Corporation

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Usaha, Aset Keuangan Lancar Lainnya,

Liabilitas keuangan lancar lainnya, Investasi pada

Ventura Bersama/ Account Receivables, Other Current

Financial Assets, Other Short Term Financial Liabilities,

Investment in Joint Venture

2 PT Pembangunan Jaya

Ancol Tbk

Entitas Sepengendali/

Under Common

Control

Piutang Usaha, Pendapatan Usaha/ Account

Receivables, Revenues

3 PT Jaya Real Property Tbk Entitas Sepengendali/

Under Common

Control

Piutang Usaha, Uang Muka dari Pelanggan, Pendapatan

Usaha/ Account Receivables, Advances from

Customers, Revenues

4 PT Metropolitan Kentjana

Tbk

Entitas Sepengendali/

Under Common

Control




Manggala Pratama - Wijaya

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Pihak Berelasi, Aset Keuangan Lancar Lainnya,

Utang Pihak Berelasi, Uang Muka Pada Ventura

Bersama, Investasi pada Ventura Bersama,

Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama/ Accounts

Receivables Related Parties , Other Current Financial

Assets, Accounts Payable Related Parties, Advance in

Joint Ventures, Investment in Joint Ventures,



Manggala Pratama - Adhi

Karya - Hutama Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Pendapatan Usaha,

Uang Muka Pada Ventura Bersama, Investasi Pada

Ventura Bersama/ Other Current Financial Assets,

Revenues, Advance in Joint Ventures, Investment in

Joint Ventures

7 PT Jaya Land Entitas Sepengendali/

Under Common

Control













Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Usaha, Aset Keuangan Lancar Lainnya, Uang

Muka Pada Ventura Bersama, Investasi pada Ventura

Bersama, Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama,

Pendapatan Usaha/ Account Receivables, Other

Current Financial Assets, Advance in Joint Ventures,

Investment in Joint Ventures, Accumulated Equity in Net

Losses of a Joint Ventures, Revenues

9 PT Industri Tata Udara Entitas Asosiasi/

Associates

Utang Usaha/ Account Payable

10 PT Citra Maja Raya Entitas Sepengendali/

Under Common

Control

Piutang Usaha/ Account Receivables

11 PT Air Minum Indonesia Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama/ Investment in Joint

Venture


Manggala Pratama -

Obayashi Corp. - Shimizu

Corp.

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Investasi pada Ventura

Bersama/ Other Current Financial Assets, Investment in

Joint Venture


Manggala Pratama - Shimizu

- Obayashi Corporation -

Wijaya Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Bersama/ Other Current Financial Assets, Investment in

Joint Venture

14 JO Jaya Kass Indonesia Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama/ Advance in Joint

Venture


Manggala Pratama- Istaka

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama/ Advance in Joint

Venture


Manggala Pratama - Balfour


Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama, Utang Pihak Berelasi/

Advance in Joint Venture, Due to Related Parties


Manggala Pratama - Nindya

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Uang Muka pada

Ventura Bersama, Investasi pada Ventura Bersama/

Other Current Financial Assets , Advance in Joint

Venture, Investment in Joint Venture


Manggala Pratama -


Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Utang Pihak Berelasi,

Uang muka Pada Ventura Bersama / Other Current

Financial Assets, Account Payable Related Parties,

Advance in Joint Venture


Manggala Pratama - Brantas

Abipraya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Usaha, Aset Keuangan Lancar Lainnya, Utang

Pihak Berelasi, Uang muka Pada Ventura Bersama,

Investasi Pada Ventura Bersama, Tanggungan Rugi

Pada Ventura Bersama/ Account Receivables, Other

Current Financial Assets, Account Payable Related

Parties, Advance in Joint Venture, Investment in Joint

Venture, Accumulated Equity in Net Losses of a Joint

Ventures










Manggala Pratama - Multi

Graha Istaka

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Utang Pihak Berelasi, Uang Muka pada Ventura

Bersama, Investasi pada Ventura Bersama / Account

Payable Related Parties , Advance in Joint Venture,



Manggala Pratama - Wika

Gedung

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi Pada Ventura Bersama / Investment in Joint

Venture



Karya - Penta

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Bersama, Piutang Pihak Berelasi / Other Financial

Curent Asset, Investment in Joint Venture, Account

Receivables Related Parties


Manggala Pratama - Modern

Widya Technical

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Bersama / Other Financial Curent Asset, Investment in

Joint Venture


Manggala Pratama - Yodya

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Bersama, Utang Pihak Berelasi / Other Financial Curent

Asset, Advance in Joint Venture, Account Payable

Related Parties


Manggala Pratama - Arkonin

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Usaha, Aset Keuangan Lancar Lainnya, Piutang

Pihak Berelasi, Utang Pihak Berelasi, Uang Muka Pada

Ventura Bersama, Investasi Pada Ventura Bersama,

Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama / Account

Receivables, Other Financial Curent Asset, Account

Receivables Related Parties, Account Payable Related

Parties, Advance in Joint Ventures, Investment in Joint

Ventures, Accumulated Equity in Net Losses of a Joint

Ventures


Manggala Pratama - Bumi

Karsa

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Uang Muka Pada

Ventura Bersama, Utang Pihak Berelasi, Investasi Pada

Ventura Bersama/ Other Financial Curent Asset,

Advance in Joint Ventures, Account Payable Related

Parties, Investment in Joint Ventures

27 Jaya Konstruksi Manggala

Pratama - Basuki Rahmanta

Putra

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Investasi Pada Ventura

Bersama / Other Financial Curent Asset, Investment in

Joint Venture.

28 Jaya Konstruksi Manggala

Pratama - Jakarta Rencana

Selaras

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Uang Muka Pada Ventura Bersama, Investasi Pada

Ventura Bersama / Advance in Joint Ventures,

Investment in Joint Venture.



Karya - Arkonin

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Uang Muka pada

Ventura Bersama, Investasi pada Ventura Bersama /

Other Financial Curent Asset, Advance in Joint Venture,



Manggala Pratama - Sumber

Cahaya Agung

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama / Investment in Joint

Venture


Manggala Pratama - Indo

Teknik Pembangunan

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture










Manggala Pratama - Ashfri

Putralora

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture


Manggala Pratama - Hutama

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Uang Muka Pada Ventura Bersama, Utang Pihak

Berelasi, Investasi Pada Ventura Bersama / Advance in

Joint Venture, Account Payable Related Parties,


34 JO Jaya Konstruksi - Adhi

Karya - Wijaya Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Uang Muka Pada

Ventura Bersama, Investasi Pada Ventura Bersama /

Other Financial Curent Asset, Advance in Joint Venture,



Manggala Pratama - Duta

Graha Indah

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi Pada Ventura Bersama / Investment in Joint

Venture


Manggala Pratama - Amarta

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi Pada Ventura Bersama/ Investment in Joint

Venture



Karya - Cipta Mandiri

Perkasa

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Uang Muka pada Ventura Bersama/ Advance in Joint

Venture


Manggala Pratama -

Waskita Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Investasi Pada Ventura

Bersama, Uang Muka pada Ventura Bersama/ Other

Financial Curent Asset, Investment in Joint Venture,

Advance in Joint Venture


Manggala Pratama - Wijaya

Karya - Pembangunan

Perumahan

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi Pada Ventura Bersama/ Investment in Joint

Venture

40 JO Jaya Primus Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Pihak Berelasi, Investasi Pada Ventura

Bersama/ Account Receivables Related Parties,


41 JO Jaya Saasten Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Pihak Berelasi, Investasi Pada Ventura

Bersama/ Account Receivables Related Parties,


42 JO Jaya Teknik Indonesia -

Wijaya Karya - Waskita

Karya -Hyundai -

Pembangunan Perumahan -

Indulexco

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Usaha, Piutang Pihak Berelasi, Pendapatan

Usaha, Investasi pada Ventura Bersama/ Account

Receivables, Account Receivables Related Parties,

Revenues, Investment in Joint Venture

43. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang

Asing 43. Assets and Liabilities Denominated in Foreign

Currency

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup mempunyai saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the monetary assets and liabilities in foreign currencies of the Group are as follows:







Mata Uang Setara Mata Uang Setara

Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/

Foreign Rupiah Foreign Rupiah

Currencies Equivalent Currencies Equivalent

Aset/ Assets

Kas/ Cash on Hand

SGD 1,581 16,317 127 1,347

USD 875 12,163 1,420 20,563

JPY 500 64 503 66

Bank/ Cash in Bank

USD 926,781 12,883,178 743,135 10,761,333

SGD 308 3,183 512 5,430

Piutang Usaha/Account Receivables

USD 674,173 9,371,684 847,711 12,275,710

Total 22,286,589 23,064,449

Liabilitas/ Liabilities

Utang Usaha/

Account Payables

EURO 1,336,299 20,831,031 86,475 1,432,004

USD 394,160 5,479,214 979,811 14,188,642

JPY 17,243,335 2,206,571 6,458,592 846,819

GBP 20,033 365,606 20,033 368,067

Utang Bank/ Bank Loan

USD 4,790,000 66,585,838 5,740,000 83,120,940

Total 95,468,260 99,956,472

Liabilitas Moneter Neto/ Net Monetary Liability (73,181,671) (76,892,023)

2019 2018

Selisih kurs yang diakui dalam rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan laba untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp1.978.370 (rugi selisih kurs) dan Rp1.985.147 (laba selisih kurs).

The exchange differences paid for the year ended December 31, 2019 and profits for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp1,978,370 (loss on foreign exchange) and Rp1,985,147 (gain on foreign exchange), respectively.

Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, Rupiah melemah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat senilai 17,06%, Euro senilai 6% dan Poundsterling Inggris senilai 3%. Jika aset dan liabilitas moneter diatas diukur dengan menggunakan kurs tersebut, dengan seluruh variabel lain tetap, maka liabilitas moneter neto Grup per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp84.577.076.

Until the issuance of the consolidated financial statements, the Rupiah had weakened against United States Dollar by 17.06%, Euro by 6% and Great Britain Poundsterling by 3%. If the above monetary asset and liabilities are measured using those exchange rate, with all other variables remain constant, The Group's net monetary liabilities as of December 31, 2019 amounted to Rp84,577,076.

44. Ikatan dan Perjanjian Penting 44. Significant Agreements

a. Perusahaan dan JTN mempunyai komitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sebagai berikut:

a. The Company and JTN have significant commitments for completing the construction of the project, with details as follows:

Progres s/d

Des 2019

No./ Nama Proyek/ Nilai Kontrak/ Pemberi Kerja/ Progress up to

No. Project Name Engagement Value Customer Mulai/ Selesai/ Dec, 2019

Rp Start Finish (%)

1 Harco Glodok 21,334,901 PT Wahana Sentra Sejati 1-Aug-2015 31-Jul-2018 98.00

2 Pondok Indah Hotel & Residence 97,836,312 PT Metropolitan Kentjana 1-Oct-2015 1-Aug-2016 98.00

3 Pembangunan Depo Cawang 68,663,926 PT Transportasi Jakarta 30-Oct-2015 29-Nov-2016 34.33

4 Hotel Indigo 24,915,659 PT Kepland Investama 7-Dec-2015 21-May-2018 98.20

Jangka Waktu/ Periode







Progres s/d

Des 2019

No./ Nama Proyek/ Nilai Kontrak/ Pemberi Kerja/ Progress up to

No. Project Name Engagement Value Customer Mulai/ Selesai/ Dec, 2019

Rp Start Finish (%)

Jangka Waktu/ Periode

5 Kota Kasablanka 3 72,436,500 PT Elite Prima Hutama 9-May-2016 31-May-2018 99.02

6 AP II - AFL Palembang 10,893,728 PT Angkasa Pura II (Persero), Tbk 10-Jan-2017 9-Oct-2017 95.77

7 Lajur ke-4 Tol Tangerang Barat

Cikupa Paket 2 141,371,955 PT Marga Mandalasakti 17-Feb-2017 3-Dec-2019 100.00

8 Lajur ke-4 Tol Tangerang Barat

Cikupa Paket 3 & 4 272,272,091 PT Marga Mandalasakti 17-Feb-2017 3-Dec-2019 99.28

9 The Breeze Bintaro 44,684,854 PT Jaya Real Property, Tbk 21-Apr-2017 8-Oct-2018 98.45

10 Pengendali Banjir Sungai Serang SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber

Kali Progo 130,210,215 Air Serayu Opak 17-Jun-2017 17-Jun-2019 78.41

11 Terminal Bandara Sultan Thaha Jambi 132,494,491 PT Angkasa Pura 2 (Persero) 9-Nov-2017 29-Oct-2019 100.00

12 Pengendali Banjir Sungai Mamasa 164,928,791 PJN Wilayah II Sulawesi Barat 30-Nov-2017 20-Sep-2020 97.21

13 AIS Kertajati 74,660,053 PT Pins Indonesia 6-Dec-2017 30-Jun-2022 0.00

14 Fasilitas di Ruas Jalan Sudirman Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Thamrin 128,455,258 DKI Jakarta 20-Dec-2017 18-Sep-2019 100.00

15 Yukata Suites - Alam Sutera 28,614,037 JO Waskita Triniti 3-Jan-2018 26-Jun-2019 95.65

16 Apartemen Sudirman Hill 30,460,960 PT Muliaguna Propertindo Development 22-Jan-2018 31-Oct-2018 82.21

17 Citra Tower (Unit AC) 17,873,942 JO Citra Pembina Sukses 12-Feb-2018 12-Aug-2018 65.52

18 Sudirman Hill Residence 19,943,556 PT Muliaguna Propertindo Development 12-Feb-2018 12-Aug-2018 68.57

19 Cws 3-Fire Fighting 24,459,078 PT Win Win Realty Centre 1-Mar-2018 31-Aug-2020 66.19

20 Pekerjaan Elektrikal & Elektro 25,776,105 Abipraya Jaya Konstruksi KSO 2-Apr-2018 31-Mar-2019 39.27

21 Permata Hijau Suites 14,966,219 PT Palmerindo Properti 1-May-2018 30-Sep-2019 57.32

22 Gardu Induk Tersebar Di Karawang 28,987,865 PT Tiga Dimensi Karya Kontruksi 11-May-2018 29-Jan-2019 47.99

23 Rehab Total Gedung Sekolah Paket 4 308,006,385 Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah 16-Jul-2018 23-Jun-2020 100.00

Provinsi DKI Jakarta

24 Supermall Pakuwon Indah Phase 25,399,812 PT Pakuwon Permai 1-Aug-2018 26-Jul-2019 89.95

25 Supermall Pakuwon Indah Electr 18,673,565 PT Pakuwon Permai 1-Aug-2018 31-Jul-2019 89.93

26 Pengganti Jembatan Cileungsi A & B 60,154,315 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV 25-Sep-2018 30-Dec-2021 83.88

27 BHS Kulonprogo 145,813,735 PT Angkasa Pura Suport 30-Sep-2018 31-Mar-2019 17.04

28 Penambahan Fasilitas CCTV 10,638,737 PT Angkasa Pura Solusi 1-Nov-2018 1-Mar-2019 40.57

29 Proyek Elektronika Bandara 22,107,244 PT Waskita Karya 8-Nov-2018 10-Jan-2020 41.24

30 Pekerjaan Dataware House 38,269,050 PT Angkasa Pura Ii (Persero) 12-Nov-2018 11-Aug-2019 0.00

31 Pergantian Ahu Bank Indonesia 20,952,707 Bank Indonesia 10-Dec-2018 9-Dec-2019 20.95

32 Electrical ECC 2 -Surabaya 39,040,452 PT Pakuwon Permai 17-Dec-2018 17-Oct-2020 18.19

33 Jl Pematang Panggang -

SP Bujung Tenuk 181,378,727 Departemen PU Dinas Bina Marga 21-Dec-2018 12-Jun-2021 82.45

34 Rusun Penggilingan Pulo Gebang 206,000,000 PT Putra Gaya Wahana 28-Dec-2018 19-Jul-2021 53.85

35 Terminal Bandara Sultan Syarif

Kasim 212,402,000 PT Angkasa Pura 2 (Persero) 31-Dec-2018 19-Dec-2020 16.29

36 Perbaikan Hidromekanikal Bendu 11,185,128 Satker Operasi Dan Pemeliharaan SDA 6-Jan-2019 25-Dec-2019 41.42

Bali Penida

37 Pembangunan Gedung SMF

Rawat Inap 91,100,578 Dinas Cipta Karya dan Tata Kota 16-Jan-2019 24-Dec-2019 59.96

38 Lajur ke 3 Ruas Balaraja Cikande 143,636,363 PT Marga Mandalasakti 17-Feb-2019 3-Dec-2020 98.49

39 East Cost Centre 2 FF Surabaya 43,038,570 PT Pakuwon Jati Tbk. 28-Feb-2019 27-Jul-2020 17.71

40 Universitas Pembangunan Jaya 10,616,176 PT Sarana Pembangunan Jaya 20-Mar-2019 16-Oct-2019 14.08

41 Lapis Tambah Tol JORR Seksi W2

Utara Lajur A/B 13,409,409 PT Jasa Marga (Persero) 12-Apr-2019 7-Oct-2020 100.00

42 BRI - T3 GTI & TBN 99,119,131 Bank Rakyat Indonesia 16-Apr-2019 15-Dec-2019 0.00

43 Pemb. Trotoar dan Pelengkap Jalan

Jakarta Selatan 65,218,470 Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta 20-May-2019 14-Dec-2021 27.16

44 Pemb. Trotoar dan Pelengkap Jalan

Jakarta Pusat 13,943,154 Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta 29-May-2019 23-Nov-2021 47.28

45 Pekerjaan Intergrated Passeger 71,495,767 PT Angkasa Pura Solusi 17-Jun-2019 31-Dec-2019 0.00

46 Pembangunan Pedestrian Sudirman Thamrin 13,636,364 Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta 1-Jul-2019 25-Aug-2020 99.18

47 Pengadaan Dan Pemasangan Atrs 45,156,931 PT Angkasa Pura Solusi 1-Aug-2019 1-Jun-2020 0.00

48 Hotel Parkroyal (Rainbow Hills) 22,351,357 PT Bahana Bukit Pelangi 6-Aug-2019 15-Apr-2020 0.00

49 Pemb. Peningkatan Jalan Strategis

DKI Jakarta 19,679,059 Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta 13-Sep-2019 10-Nov-2021 73.93

b. Beberapa Perjanjian Kerjasama Operasi sebagai berikut:

b. Several Joint Operation Agreements are as follows:

Proyek Kerjasama Operasi/

No Para Pihak/ Parties Joint Operation Project Porsi/ Portion

1 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bandara Sepinggan 60% : 40%

PT Istaka Karya

2 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Mass Rapid Transit CP104 15% : 35% :

Shimizu Corp - Obayashi Corp - 35% : 15%

PT Wijaya Karya (Persero)








No Para Pihak/ Parties Joint Operation Project Porsi/ Portion 3 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Mass Rapid Transit CP105 15% : 35% :

Shimizu Corp - Obayashi Corp - 35% : 15%


4 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Hotel Pondok Indah 50% : 50%

PT Balfour Beatty Sakti Indonesia

5 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Mass Rapid Transit CP103 20% : 40% : 40%

Obayashi Corp - Shimizu Corp

6 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jedi Paket 2A - Cengkareng 30% : 40% : 30%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk -

PT Hutama Karya (Persero)

7 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Normalisasi Kali Ciliwung 49% : 51%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

8 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jalan Akses Tanjung Priok 30% : 70%

Obayashi Corp.

9 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gd Kantor Kabupaten Bandung Barat 51% : 49%

PT Amarta Karya (Persero)

10 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Tol Semarang Solo 40% : 60%

PT Nindya Karya (Persero)

11 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Tomata Beteleme 60% : 40%

PT Multi Graha Istika Makmur

12 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - JUFMP 4 - Sentiong - Sunter 30% : 40% : 30%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk -


13 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Suvarna Sutera 49% : 51%


14 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Floodway Cisangkuy 40% : 60%

PT Pembangunan Perumahan (Persero)

15 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Inlet Oulet Sudetan Kali Ciliwung 45% : 55%


16 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - FO SP Surabaya 51% : 49%

PT Brantas Abipraya

17 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rusun Kemayoran 38% : 60% : 2%

PT Adhi Karya - PT Penta Rekayasa

18 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Pasar Senen Blok 3 49% : 51%


19 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jaringan Air Bersih dan 35% : 65%

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Limbah Soeta

20 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Lapangan Hoki Senayan 97,5% : 2,5%

PT Yodya Karya (Persero)

21 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Pendekat Mahakam 55% : 45%

PT Modern Widya Tehnical

22 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - RPTRA 97,5% : 2,5%

PT Arkonin

23 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Sabo Dam Merapi Kali Woro 30% : 70%


24 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Normalisasi Kali 2 40% : 60%

PT Waskita Beton Precast

25 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Irigasi Baliase Kiri 55% : 45%

PT Bumi Karsa

26 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Underpass Matraman Salemba 98% - 2%

PT Jakarta Rencana Selaras








No Para Pihak/ Parties Joint Operation Project Porsi/ Portion 27 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Cipanas Paket 1 25% - 75%


28 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Sibolga Tarutung 60% : 40%

PT Basuki Rahmanta Putra

29 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rumah Susun Nagrak 44% : 54% : 2%

PT Adhi Karya - PT Penta Rekayasa

30 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rumah Susun Jl Rorotan 44% : 54% : 2%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Arkonin

31 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - 6 Ruas Tol Dalam Kota 65% : 35%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

32 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gedung DPU Banten 97% : 3%

PT Arkonin

33 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Sedimen Bawakareang 65% : 35%

PT Sumber Cahaya Agung

34 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rehabilitasi Gedung Sekolah 38% : 60% : 2%

PT Adhi Karya - PT Arkonin Paket 2

35 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rehabilitasi Gedung Sekolah 98% : 2%

PT Arkonin Paket 5

36 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - RPTRA - 2 98% : 2%

PT Arkonin

37 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Universitas Tanjung Pura 45% : 55%

PT Pembangunan Perumahan (Persero)

38 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jalur Ganda KA dan Jembatan 30% : 70%


39 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Pengendali Banjir 51% : 49%

PT Ashfri Putralora Tukad Mati Tengah

40 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gedung Parkir dan 98,5% : 1,5%

PT Yodya Karya (Persero) Cofftea House GBK

41 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Banjir Kanal Timur 58% : 42%

PT Indo Teknik Pembangunan Kota Semarang

42 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Way Apu 30% : 70%


43 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bandara Ahmad Yani 30% : 70%

PT Brantas Abipraya (Persero)

44 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Komering Tiga Dihaji 21.5% : 57% : 21.5%

PT Waskita Karya - PT SAC Nusantara

45 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Irigasi Batang Asai Sorolangun 45% : 55%

PT Bumi Karsa

46 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Maniking Kupang 20% : 55% : 25%

PT Wijaya Karya (Persero) -

PT Adhi Karya (Persero)

47 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - 6 Ruas Tol Dalam Kota Seksi B 50% : 35% : 15%

PT Adhi Karya (Persero) -


48 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jakarta International Stadium 26.5% : 51% : 23.5%

PT Wijaya Karya (Persero) -

PT Pembangunan Perumahan

49 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rusun Penjaringan Tower A, B, 45% : 53% : 2%

PT Adhi Karya (Persero) - E dan F

PT Cipta Mandiri Perencana








No Para Pihak/ Parties Joint Operation Project Porsi/ Portion 50 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rusun PIK Pulogadung Tahap II 39% : 59% : 2%

PT Adhi Karya (Persero) -

PT Penta Rekayasa

51 PT Jaya Teknik Indonesia - PT Wijaya Karya - Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta 5% : 37% : 33% :

Waskita Karya - Hyundai - Pembangunan 15% : 8,5% : 1,5%

Perumahan - Indulexco

52 PT Jaya Teknik Indonesia - IBC - Bintaro Jaya Exchange 51% : 49%

PT Kass Indonesia

53 PT Jaya Teknik Indonesia - CRM Service Automation AP II 70% : 30%

PT Total Cloud Solutions

54 PT Jaya Teknik Indonesia - Data Warehouse Angkasa Pura 70% : 30%

PT Primus Indonesia

c. Beberapa Perjanjian Penting PT Jaya Teknik Indonesia adalah sebagai berikut:

c. Several significant agreements of PT Jaya Teknik Indonesia are as follows:

NoNama Rekanan /

Partners

Jangka Waktu /

PeriodIsi Perjanjian/ Content of Agreement

1 Nohmi Bosai Ltd. 1 April 2018 -

31 Maret 2020/

April 1, 2018 -

March 31, 2020

Nohmi Bosai menunjuk JTN sebagai distributor produknya di Indonesia

dan Nohmi Bosai Tidak diperbolehkan memberikan hak yang sama untuk

mendistribuikan produknya kepada pihak lain selama masih dalam jangka

waktu perjanjian dengan JTN./ Nohmi Bosai appointed JTN as the

distributor of its poducts in the Republic of Indonesia and Nohmi Bosai did

not give similar rights to other party during the term of this agreement with

JTN.

2 Johnson Controls Pte

Ltd.

1 Oktober 2019 -

30 September

2020/

October 1, 2019 -

September 30,

2020

JTN merupakan distributor untuk produk -produk dan pemberian jasa dari

York di Indonesia. Sebagai distributor produk York, JTN berliabilitas untuk

secara aktif mempromosikan, menjual, meng-install dan memberikan jasa

atas beberapa produk York./ JTN is the distributor of products and service

telated rendered in Indonesia. As distributor of York, JTN has responsibility

to actively promote, sell, install and render service on some York products.

3 Diethelm Keller Siber

Hegner

17 Januari 2019 -

17 Januari 2020/

January 17, 2019 -

January 17, 2020

JTN merupakan distribusi resmi dari Emerson Network Power di indonesia

dan memiliki hak untuk melakukan penjualan dan pemberian jasa atas

seluruh produk Emerson Network Power , termasuk suku cadang.

Produknya meliputi Liebert Environmental Precision System, Libert

Uninterruptible Power System, Liebeert DPG Products dan Emerson

Energy System Products ./ JTN is the official distribution of Emerson

Network Power in Indonesia and has the right to sell and provide services

for all Emerson Network Power products, including spare parts. Its

products include Liebert Environmental Precision Systems, Libert

Uninterruptible Power Systems, Liebeert DPG Products and Emerson

Energy System Products.

4 Venderlande Industries

B.V

1 Mei 2017 - 30

April 2020/

May 1, 2017 -

April 30, 2020

JTN merupakan distributor resmi untuk produk Vanderlande Industries B.V

untuk melakukan penjualan dan jasa atas seluruh produk baggage

Handling Vanderlande Industries B.V di seluruh Indonesia./ JTN is the

official distributor of Vanderlande Industries B.V products to sell and

service all Vanderlande Industries B.V baggage Handling products

throughout Indonesia.

5 Shanghai Sanei

Elevator Co., Ltd

1 September 2018 -

1 September 2020/

September 1,

2018 - September

1, 2020

Tahun 2012, JTN menjadi distributor dari produk “Sanei” dimana produk-

produk yang di pasarkan adalah elevator, escalator dan passenger

conveyors. JTN di haruskan menentukan harga jual terbaik kepada

konsumen dan memberikan keuntungan kepada Sanei dengan harga yang

wajar./ In 2012, JTN became a distributor of the product "Sanei" where

products are elevators, escalators and passenger conveyors. JTN was

required to determine the best selling price to the consumer and to the

benefit of reasonable prices to Sanei.







NoNama Rekanan /

Partners

Jangka Waktu /

PeriodIsi Perjanjian/ Content of Agreement

6 Vision-Box Hongkong

Limited

23 Desember 2016

- 23

Desember 2021/

December 23,

2016 - December

23, 2021

JTN menjadi distributor resmi Vision-Box untuk melakukan penjualan

produk dan jasa Otomatis Kontrol Border meliputi Hardware, Software ,

plus Implementasi,

Training, Technical Support dan Maintenance di seluruh Indonesia./ JTN

became the official distributor of Vision-Box for selling products and

services Automated Border Control includes Hardware, Software, plus

Implementation, Training, Technical Support and Maintenance throughout

Indonesia.

7 Shenzen Kstar Science

and Technology Co.,

Ltd.

1 Januari 2019 -

31 Desember

2019/

January 1, 2019 -

December 31,

2019

JTN merupakan distributor resmi Kstar untuk melakukan penjualan produk

dan jasa meliputi UPS1kVA - 600kVA, battery, precision cooling dan IT

cube di seluruh Indonesia./ JTN is an authorized disributor of Kstar for

selling product and services comprise UPS1kVA - 600kVA, battery,

precision cooling and IT cube in Indonesia.

8 Hytera (d/h

Teltronicteltronic, S.A.U)

28 Februari 2018 -

28 Februari 2023/

February 28, 2018

- February 28,

2023

JTN merupakan distributor resmi untuk produk professional-use radio

communication equipment and systems. Dalam perjanjiannya, JTN tidak

diperbolehkan melakukan sub distributor atau menjual kembali barang

yang sudah di beli tanpa sepengetahuan oleh Teltronicteltronic. produk-

produknya meliputi Tetra Digital LMR, Onboard equipment for public

transportation, Computer aided dispactch system./ JTN is the official

distributor for professional-use radio communication equipment and

systems products. In the agreement, JTN is not allowed to sub-distributor

or resell goods that have been purchased without the knowledge of

Teltronicteltronic. Its products include Tetra Digital LMR, Onboard

equipment for public transportation, Computer aided dispactch system.

9 Kalancha 18 Mei 2019 -

17 Mei 2020/

May 18, 2019 -

May 17, 2020

JTN merupakan distributor untuk produk-produk dan pemberian jasa dari

Kalancha. Sebagai distributor produk Kalncha, Perusahaan berkewajiban

untuk secara aktif mempromosikan, menjual, memasang dan memberikan

jasa atas system solution for fire protection ./JTN is the distributor of

products and service telated rendered in Indonesia. As distributor of

Kalancha, JTN has responsibility to actively promote, sell, install and render

service on system solution for fire protection.

10 Diethelm Keller Siber

Hegner

17 Januari 2019 -

17 Januari 2020/

January 17, 2019 -

January 17, 2020

JTN merupakan distributor untuk produk-produk dan pemberian jasa dari

Emerson di Indonesia. Sebagai distributor produk Emerson, Perusahaan

berkewajiban untuk secara aktif mempromosikan, menjual, memasang

dan memberikan jasa atas beberapa produk Emerson/ JTN is a distributor

of products and services from Emerson in Indonesia. As a distributor of

Emerson products, the Company is obliged to actively promote, sell, install

and provide services on certain Emerson products.

d. Beberapa Perjanjian Penting PT Jaya Konstruksi Pratama Tol adalah sebagai berikut:

d. Several significant agreements of PT Jaya Konstruksi Pratama Tol are as follows:

JKPT memiliki perjanjian pinjam meminjam dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dan sepakat untuk memberikan pinjaman kepada PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk sesuai dengan surat perjanjian No. 11/JKPT/IV/2019 dan No. 133/WPD/JK/ OD/IV/2019 serta di addendum pada No. 14/JKPT/VII/2019 dan No. 150/WPD/ JK/OD/VII/2019 sebesar Rp71.513.250 dengan bunga 0,6%. Per tanggal 31 Desember 2019, pinjaman sudah dikembalikan.

JKPT has a loan agreement with PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk and agreed toprovode loans to PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk in accordance with agreement letter No. 11/JKPT/IV/2019 and No. 133/WPD/JK/ OD/IV/ 2019 and addendum to No. 14/JKPT/VII/2019andNo.150/WPD/JK/OD/VII/2019 amounting to Rp71,513,250 with an interest of 0.6%. As of December 31, 2019, the loan has been returned.







JKPT memiliki perjanjian pinjam meminjam dengan PT Jaya Ancol Pratama Tol dan sepakat untuk mendapatkan pinjaman dari PT Jaya Ancol Pratama Tol berdasarkan surat perjanjian No. 01/DIR-JAPT/IV/2019 dan No. 10/JKPT/IV/2019 serta di addendum pada No. 01/DIR-JAPT/VII/19 dan No. 13/JKPT/VII/19 sebesar Rp94.244.000 dengan bunga 0,6%. Per tanggal 31 Desember 2019, pinjaman sudah dikembalikan.

JKPT has a loan agreement with PT Jaya Ancol Pratama Tol and agreed to get a loan from PT Jaya Ancol Pratama Tol based on agreement letter No. 01/DIR-JAPT/IV/2019 and No. 10/ JKPT/IV/2019 and added to No. 01/DIR-JAPT/VII/19 and No.13/JKPT/VII/19 in the amount of Rp94,244,000 with 0.6% interest. As of December 31, 2019, the loan has been returned.

45. Segmen Operasi 45. Operating Segment

a. Segmen Operasi a. Operation Segment Segmen primer Grup dikelompokkan berdasarkan jenis usaha/ produk yang dihasilkan.

The primary segments of the Group are classified based on type of business/products.

Informasi segmen berdasarkan jenis usaha/ produk adalah sebagai berikut:

Segment information based on type of business/ product are as follows:

Konstruksi/ Gas/ Aspal/ Manufaktur - Handling Pendapatan Total

Construction Gas Asphalt Beton/ Equipment/ Lainnya/

Manufacture - Handling Others

Concrete Equipments Revenue

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

ASET Assets

Piutang Usaha Accounts Receivable

Pihak Berelasi 54,096,139 -- -- 46,265,634 8,105,548 -- 108,467,321 Related parties

Pihak Ketiga 217,746,309 51,943,158 536,088,855 145,631,454 18,633,081 -- 970,042,857 Third Parties

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Amounts due from customers

Pihak Berelasi 45,000,583 -- -- -- -- -- 45,000,583 Related parties

Pihak Ketiga 614,368,195 -- -- -- -- -- 614,368,195 Third Parties

Persediaan 18,104,500 5,870,608 60,013,173 134,759,598 8,927,660 12,610,078 240,285,617 Inventories

-- -- -- -- -- -- 2,904,943,716 Unallocated Assets

Total Aset 4,928,108,872 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha Account Payables

Pihak Berelasi 279,844 -- -- -- -- -- 279,844 Related parties

Pihak Ketiga 256,362,877 289,170 420,782 107,924,846 1,028,075 19,835,374 385,861,124 Third Parties

-- -- -- -- -- -- 1,844,200,944 Unallocated Liabilities

Total Liabilitas 2,230,341,912 Total Liabilities

2019

Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan

Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan

Konstruksi/ Gas/ Aspal/ Manufaktur - Handling Pendapatan Total

Construction Gas Asphalt Beton/ Equipment/ Jasa Lainnya/

Manufacture - Handling Others Service


Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

ASET Assets

Piutang Usaha Accounts Receivable

Pihak Berelasi 68,819,719 -- -- 43,215,820 -- -- 112,035,539 Related parties

Pihak Ketiga 193,630,683 68,458,383 464,584,407 163,330,642 28,234,482 13,335 918,251,932 Third Parties

Piutang Retensi Retention Receivables

Pihak Ketiga 699,752 -- -- -- -- -- 699,752 Third Parties

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Amounts due from customers

Pihak Berelasi 66,362,456 -- -- -- -- -- 66,362,456 Related parties

Pihak Ketiga 634,332,535 -- -- -- -- -- 634,332,535 Third Parties

Persediaan 23,906,250 6,748,564 181,536,449 118,054,546 35,178,607 11,148,004 376,572,420 Inventories

-- -- -- -- -- -- 2,696,002,154 Unallocated Assets

Total Aset 4,804,256,788 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha Account Payables

Pihak Berelasi 232,704 -- -- -- -- -- 232,704 Related parties

Pihak Ketiga 251,888,075 683,295 22,073,806 101,877,333 1,096,511 29,147,867 406,766,887 Third Parties

-- -- -- -- -- -- 1,814,760,942 Unallocated Liabilities

Total Liabilitas 2,221,760,533 Total Liabilities

Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan

2018

Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan

Konstruksi/ Gas/ Aspal/ Manufaktur - Handling Pendapatan Eliminasi/ Total

Construction Gas Asphalt Beton/ Equipment/ Jasa Lainnya/ Elimination



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 1,947,237,103 397,077,266 2,118,575,995 787,007,741 113,399,623 231,020,993 (123,494,521) 5,470,824,200 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 1,800,863,843 343,924,323 1,798,763,081 562,521,462 94,842,584 174,269,199 (124,094,521) 4,651,089,971 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 146,373,260 53,152,943 319,812,914 224,486,279 18,557,039 56,751,794 600,000 819,734,229 GROSS PROFIT

Pendapatan Lain-lain 26,403,788 Other Income

Beban Penjualan (128,597,983) Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi (392,437,420) General And Administrative Expenses

Beban Lain-lain (14,195,990) Other Expenses

LABA USAHA 310,906,624 OPERATING INCOME

Beban Keuangan (104,278,029) Financial Expenses

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 3,917,251 Equity in Net Income (Loss) of Associates

Beban Pajak Penghasilan Final (74,263,941) Final Income Tax Expenses

2019












2019

Bagian Laba dari Ventura Bersama 121,936,017 121,936,017 Equity in Net Income of Joint Ventures

LABA SEBELUM PAJAK 258,217,922 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (55,934,655) INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 202,283,267 PROFIT FOR THE YEAR





Imbalan Pasti (3,917,960) Benefit Plan


Lain Entitas Asosiasi (117,440) Income of AssociateEmployement Benefit of Associate


Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi 459,328 Not be Reclassified to Profit or Loss

Pos-pos yang akan

Direklasifikasi ke Laba Rugi Items that May be Reclassified

Selisih Kurs atas Subsequently to Profit or Loss

Penjabaran Laporan Keuangan (1,857,854) Exchange Differences on

Pajak Penghasilan Terkait Cash Flow Hedge

yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi 464,463 Related Income Tax

can be Reclassified to Profit or Loss

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 197,313,804 TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS

LABA TAHUN BERJALAN

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : PROFIT FOR THE YEAR

Pemilik Entitas Induk 199,149,027 ATTRIBUTABLE TO:

Kepentingan Nonpengendali 3,134,240 Owner of the Parent EntityParent Entity

202,283,267 Non-Controlling InterestNon Controlling Interest

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Pemilik Entitas Induk 194,186,820 FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Kepentingan Nonpengendali 3,126,984 Owner of the Parent EntityParent Entity

197,313,804 Non-Controlling InterestNon Controlling Interest






PENDAPATAN USAHA 1,992,969,443 445,199,161 1,764,915,544 643,073,208 97,880,214 329,859,582 (116,630,728) 5,157,266,424 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 1,752,722,517 389,490,421 1,516,592,563 403,222,114 82,956,837 264,494,734 (117,230,728) 4,292,248,458 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 240,246,926 55,708,740 248,322,981 239,851,094 14,923,377 65,364,848 600,000 865,017,966 GROSS PROFIT

Pendapatan Lain-lain 36,816,654 Other Income

Beban Penjualan (153,567,236) Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi (382,695,600) General And Administrative Expenses

Beban Lain-lain (9,373,408) Other Expenses

LABA USAHA 356,198,376 OPERATING INCOME

Beban Keuangan (80,516,535) Financial Expenses

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 1,683,022 Equity in Net Income (Loss) of Associates

Bagian Laba dari Ventura Bersama 114,901,658 114,901,658 Equity in Net Income of Joint Ventures

Beban Pajak Penghasilan Final (72,117,892) Final Income Tax Expense

LABA SEBELUM PAJAK 320,148,629 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (51,919,617) INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 268,229,012 PROFIT FOR THE YEAR





Imbalan Pasti 5,289,142 Benefit Plan


Lain Entitas Asosiasi (996,893) Income of AssociateEmployement Benefit of Associate


Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi (566,903) Not be Reclassified to Profit or Loss

Pos-pos yang akan Items that May be Reclassified

Direklasifikasi ke Laba Rugi Subsequently to Profit or Loss

Selisih Kurs atas Exchange Differences on

Penjabaran Laporan Keuangan 2,696,356 Translation of Financial Statements Translation of Financial Statements


yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi (674,089) can be Reclassified to Profit or Loss

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 273,976,625 FOR THE YEARS

LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR THE YEAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 266,049,183 Owner of the Parent EntityParent Entity

Kepentingan Nonpengendali 2,179,829 Non-Controlling InterestNon Controlling Interest

268,229,012

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 271,804,003 Owner of the Parent EntityParent Entity

Kepentingan Nonpengendali 2,172,622 Non-Controlling InterestNon Controlling Interest

273,976,625

2018

b. Segmen Geografis b. Geographical Segment Informasi segmen berdasarkan daerah

geografis adalah sebagai berikut: Segment information based on geographical

areas are as follows:

2019 2018

Rp Rp

Aset/ Assets

Sumatera 414,663,996 477,113,084

Jawa, Bali dan/and Nusa Tenggara 2,205,845,071 2,033,926,402

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan/and Papua 190,293,921 290,103,430







2019 2018

Rp Rp Luar Negeri/ Overseas 159,337,269 176,459,746

Aset yang Tidak Dapat Dialokasi/Unallocated Assets 1,957,968,615 1,826,654,126

Total 4,928,108,872 4,804,256,788

Liabilitas/ Liabilities

Sumatera 106,445,260 132,254,836

Jawa, Bali dan/and Nusa Tenggara 578,399,344 527,672,131


Luar Negeri/ Overseas 73,639,072 88,996,157

Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasi/Unallocated Liabilities 1,442,916,534 1,437,426,152

Total 2,230,341,912 2,221,760,533

Pendapatan

Jawa, Bali dan/and Nusa Tenggara 3,739,034,273 3,769,401,928

Sumatera 1,106,495,070 866,875,224


Luar Negeri/ Overseas 39,062,727 42,712,894

Total 5,470,824,200 5,157,266,424

46. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 46. Events After the Reporting Period

a. Pada awal tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia mengumumkan berlakunya “Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Virus Corona” setelah ditemukannya beberapa orang yang teridentifikasi terpapar virus corona (COVID-19). Kondisi darurat ini, bersamaan dengan situasi perekonomian global yang terdampak pandemi corona, menyebabkan penurunan dalam perekonomian dalam negeri di awal tahun 2020, yang antara lain ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah dan menurunnya harga-harga sekuritas di pasar modal.

a. In early 2020, National Agency for Disaster Management of the Republic of Indonesia announced the enactment of “Status of the Certain Disaster Emergency Conditions Due to Corona Virus Pandemic” after the discovery of several people who were identified as being affected by the corona virus (COVID-19). This emergency condition, together with the global economic situation affected by the corona pandemic, caused a downturn in the domestic economy in early 2020, which was characterized by weakening of the rupiah exchange rate and decline in the prices of securities in the capital market.

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD per tanggal 20 Maret 2020 mencapai titik terendah sebesar Rp16.273/USD atau melemah 17.06%. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD ini memberikan indikasi dampak tidak signifikan terhadap Grup.

The weakening of Rupiah against USD dated March 20, 2020 reached its lowest point of Rp16,273/USD or weakened 17.06%.The weakening of the Rupiah against the USD gives an indication of the insignificant impact on the Group.

Grup tidak memiliki portofolio instrumen investasi terkait langsung dengan indeks saham, sehingga penurunan IHSG tidak berdampak terhadap Grup.

The Group does not have portfolio of investment instruments directly related to the stock index, thus the decline in the IDX Composite Index does not affect the Group.

Namun demikian, Grup menghentikan sementara beberapa proyek konstruksi atas permintaan pemilik proyek karena adanya akses yang terbatas dan sebagai antisipasi penyebaran pandemi. Pada bidang perdagangan dan bidang produksi penurunan juga terjadi seiring dengan penurunan pasar konstruksi.

However, the Group temporarily stopped several construction projects upon request by the project owner due to limited access and to anticipate the spread of the pandemic. In the trade and production sectors the decline also occurred along with the decline in the construction market.







Dalam menghadapi kondisi tersebut di atas, Grup telah membuat rencana dan langkah-langkah sebagai berikut:

In dealing with the conditions mentioned above, the Group has made plans and steps as follows:

1. Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan pemerintah;

2. Melakukan konsolidasi internal serta efisiensi biaya;

3. Memaksimalkan komposisi penjualan Grup yang memiliki konstribusi lebih besar serta mengkondisikan margin;

4. Prioritas pada penjualan secara tunai di muka dan sangat selektif serta terbatas untuk penjualan secara kredit;

5. Menyesuaikan kegiatan usaha Grup dengan adanya realokasi dan refocusing APBN dan anggaran daerah;

6. Agresif dalam memperbesar dan memperkuat pemasaran dan pendapatan dengan memperluas jangkauan pasar dan memperluas lingkup kompetensi Grup dengan produk baru dan jasa baru;

7. Mendapatkan agency produk baru untuk segmen pasar yang baru;

8. Menjalin hubungan yang erat dengan pemilik proyek dan suplier;

9. Memanfaatkan peluang yang mungkin didapat dari kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan dan insentif pajak untuk penanganan pandemi corona.

1. Carry out business activities in accordance with the protocol established by the government;

2. Conduct internal consolidation and cost efficiency;

3. Maximize the composition of sales of the Group that has a greater contribution and condition of margins;

4. Priority for cash sales upfront and very selective and limited to credit sales;

5. Adjust the Group's business activities with the reallocation and refocusing of the APBN and the regional budget;

6. Aggressive in enlarging and strengthening marketing and revenue by expanding market reach and expanding the scope of the Group's competencies with new products and new services;

7. Getting a new product agency for new market segments;

8. Establish close relationships with project owners and suppliers;

9. Utilize opportunities that might get from state financial policies and financial system stability and tax incentives for handling corona pandemic.

Grup berkeyakinan bahwa rencana yang disusun dan langkah-langkah yang dilaksanakan tersebut di atas dapat berjalan secara efektif. Meskipun demikian, terdapat suatu ketidakpastian material mengenai dampak dari situasi saat ini terhadap bisnis dan operasi Grup di masa mendatang.

The Group believes that the plans established and the steps to be implemented above can be carried out effectively. However, there is a material uncertainty about the impact of the current situation on the Group's business and operation in the future.

Dampak pandemik setelah tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi belum dapat diestimasi saat ini.

The impact of a pandemic after the issuance date of the consolidated financial statements cannot be estimated at this time.

b. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perusahaan telah melakukan beberapa perjanjian dengan pihak ketiga dan memperoleh proyek pekerjaan, diantaranya:

b. Until the completion date of this financial statements, the Company has entered into several agreements with third parties and acquired several projects, as follows:

Nilai Kontrak/ Tanggal

Engagement Kontrak/

No./ Nama Proyek/ Value Pemberi Kerja/ Contract

No. Project Name Rp Customer Date

1 Pekerjaan Rancang Bangun /

Design and Build Proyek

Pembangunan Street Track Jakarta

Eprix

100,500,000 PT Jakarta Propertindo 30-Jan-20

2 Pengadaan Jasa Pemborongan

Pekerjaan Scrapping Filling &

Overlay (SFO) Dan Rekonstruksi

Beton Pada Jalan Tol Ruas Lingkar

Luar Jakarta (JORR) Seksi W2

Utara Jalur A Tahun 2020

20,533,545 PT Marga Lingkar Jakarta 18-Feb-20








Engagement Kontrak/



3 Pembangunan/Peningkatan Jalan-

jalan Strategis di Provinsi DKI

Jakarta (Pekerjaan Hotmix di Jalan

Daan Mogot CS Tahun 2020)

1,799,931 Dinas Pekerjaan Umum

Bina Marga Provinsi DKI

Jakarta

05-Mar-20

4 Pemeliharaan Berkala Jalan di Kota

Administrasi Jakarta Barat

(Kecamatan Grogol Petamburan)

2,212,650 Sudin Dinas Pekerjaan

Umum Jakarta Barat

09-Mar-20

5 Pembangunan Trotoar dan

Bangunan Pelengkap Jalan di

Wilayah Jakarta Pusat (Konstruksi

Trotoar - TOD Stasiun Tanah

Abang CS)

2,922,671 Dinas Pekerjaan Umum


Jakarta

12-Mar-20

6 Pembangunan/Peningkatan Jalan-

Jalan Strategis di Provinsi DKI

Jakarta (Pekerjaan Lapis Pondasi

Area Transit Stasiun Tanah Abang

tahun 2020)

168,184 Dinas Pekerjaan Umum


Jakarta

13-Mar-20

c. Perusahaan telah melakukan perpanjangan perjanjian pinjaman dengan PT Bank DKI:

c. The Company has amended the loan agreement with PT Bank DKI:

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit No. 182/SPPK/910/I/2020 tanggal 31 Januari 2020, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank DKI, dengan rincian sebagai berikut:

Based on the Credit Approval Notification Letter No. 182/SPPK/910/I/2020 dated January 31, 2020, the Company obtained a credit facility from PT Bank DKI, with the following details:

a. Jenis Fasilitas Fasilitas Kredit Bank Garansi Switchhable Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Berjangka / Credit

Facility for Switchable Working Capital Loan Fixed Term Loan Guarantee

a. Facility Type

Sifat Revolving Nature Plafon Rp200,000,000 Limit Jangka Waktu 15 Februari 2020 s/d 14 Februari 2021/

February 15, 2020 until February 14, 2021 Time Period

Tingkat Bunga 9.00% per tahun / annum Interest Rate Tujuan a. Tambahan modal kerja untuk mengerjakan

proyek-proyek APBN, APBD, BUMD DKI Jakarta, BUMN dan Swasta Bonafid yang diaksep Bank DKI / Additional working capital to work on APBN, APBD, DKI Jakarta BUMD, BUMN and Bonafid private projects that are accepted by DKI Bank.

Purpose

b. Memberikan jaminan bank atas proyek-proyek dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMN, BUMD Provinsi DKI Jakarta dan Instansi Pemerintah lainnya serta Perusahaan Swasta Bonafid yang diterima oleh Bank DKI serta untuk Pelelangan Pekerja, Penerimaan Uang Muka, Pelaksanaan Pekerjaan, Pemeliharaan, Pembayaran dan Kontra Garansi / Providing bank guarantees for projects from the DKI Jakarta Provincial Government, BUMN, DKI







Jakarta Provincial BUMD and other Government Agencies and Bonafid Private Companies that are received by the DKI Bank as well as for Workers Auctions, Advances Receipts, Work Implementation, Maintenance, Payment and Counter Guarantees.

Pinjaman ini dijamin dengan: Collateral for this loan: Fidusia Piutang Proyek Pemerintah Republik Indonesia yang dibiayai melalui APBN dan APBD, Proyek BUMN/BUMD, Proyek swasta bonafid yang di terima oleh Bank DKI, baik yang diperoleh langsung atau sebagai pemenang lelang atau piutang yang diperoleh dari proyek Joint Operation (JO) atau Kerja Sama Operasional (KSO) senilai porsi dari Perusahaan pada proyek. Besaran piutang minimal sebesar 125%.

Fiduciary Receivables Projects of the Government of the Republic of Indonesia financed through the state budget and regional budgets, BUMN / BUMD projects, bona fide private projects received by DKI Bank, either directly obtained or as winners of auctions or receivables obtained from joint operations (JO) or cooperation projects Operational (KSO) worth a portion of the company on the project. The minimum receivable amount is 125%.

Berikut adalah pembatasan rasio PT Bank DKI adalah:

The following are the restrictions ratio of PT Bank DKI:

1. Memelihara Current Ratio (CR) minimal 100%; 1. Maintain a minimum Current Ratio of at least 100%;

2. Debt Equity Ratio (DER) - Interest bearring maksimal sebesar 300%; dan

2. Maximum DER - Interest Bearing of 300%; and

3. Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimal satu kali.

3. Minimum Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 1 times.

Entitas Anak Subsidiaries a. JTI dan entitas anak telah melakukan

perpanjangan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk:

a. JTI and subsidiaries has amended the loan agreement with PT Bank Central Asia Tbk:

Sesuai dengan surat pemberitahuan pemberian fasilitas kredit No.0001A/SLK/2015 tanggal 5 Januari 2015 serta surat pemberitahuan perpanjangan sementara No.2392/SLK/2015 tanggal 2 Desember 2015, JTI dan entitas anak (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama dan PT Global Bitumen Utama) menerima fasilitas take over pinjaman di CIMB Niaga sebesar Rp225.000.000, sekaligus tambahan sebesar Rp20.000.000 sehingga menjadi Rp245.000.000.

In accordance with the notification letter for the granting of credit facility No.0001A / SLK / 2015 on 5 January 2015 and the temporary extension notice No.2392 / SLK / 2015 on 2 December 2015, JTI and its subsidiaries (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama and PT Global Bitumen Utama) received a take over loan facility at CIMB Niaga amounting to Rp225,000,000, as well as an additional Rp20,000,000 so that it becomes Rp245,000,000.

Berdasarkan dengan surat pemberitahuan penambahan dan perpanjangan fasilitas kredit No. 00011 tanggal 3 Januari 2020, JTI dan entitas anak (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama dan PT Global Bitumen Utama) menerima fasilitas kredit dengan perincian sebagai berikut :

Based on the notification of the addition and extension of credit facility No. 00011 dated 3 January 2020, JTI and subsidiaries (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama and PT Global Bitumen Utama) accept credit facilities with the following details:







1. PT Jaya Trade Indonesia 1. PT Jaya Trade Indonesia a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp8,300,000 Limit Tingkat Suku Bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/

December 6, 2020 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 1 (T/L Revolving) I

b. Facility Type

Plafon Rp19,700,000 Limit Tingkat Suku Bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 23 Maret 2020/ March 23, 2020 Maturity Date

c. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 2 (T/L Revolving) II

c. Facility Type

Plafon Rp72,000,000 Limit Tingkat Suku Bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/


2. PT Sarana Jambi Utama 2. PT Sarana Jambi Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp4,300,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/



b. Facility Type

Plafon Rp700,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 23 Maret 2020/ March 23, 2020 Maturity Date


c. Facility Type

Plafon Rp22,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/


3. PT Sarana Bitung Utama 3. PT Sarana Bitung Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp350,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/



b. Facility Type

Plafon Rp4,650,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 23 Maret 2020/ March 23, 2020 Maturity Date


c. Facility Type









4. PT Sarana Aceh Utama 4. PT Sarana Aceh Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type




b. Facility Type



c. Facility Type

Plafon Rp7,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum

Setelah tanggal 23 Maret 2020 menjadi 10% per tahun/ After March 23, 2020 it becomes 10% per year

Interest Rate

Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/ December 6, 2020

Maturity Date



a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type Plafon Rp1,200,000 Limit Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/



b. Facility Type



c. Facility Type



Interest Rate


Maturity Date

6. PT Sarana Mbay Utama 6. PT Sarana Mbay Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type




b. Facility Type









c. Facility Type



Interest Rate


Maturity Date

7. PT Sarana Lombok Utama 7. PT Sarana Lombok Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L) I/ Local Credit

(K/L) I a. Facility Type



b. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L) II/Local Credit (K/L) II

b. Facility Type



c. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 1 (T/L Revolving) I

c. Facility Type


d. Jenis fasilitas Time Loan Revolving 2 (T/L Revolving) II

d. Facility Type


8. PT Sarana Lampung Utama 8. PT Sarana Lampung Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type



b. Jenis fasilitas Time Loan Revolving (T/L Revolving)

b. Facility Type

Plafon Rp11.800,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 23 Maret 2020/ March 23, 2020 Maturity Date

c. Jenis fasilitas Time Loan Revolving (T/L Revolving)

c. Facility Type

Plafon Rp500,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum


Interest Rate


Maturity Date







9. PT Global Bitumen Utama 9. PT Global Bitumen Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) a. Facility Type



b. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) b. Facility Type Plafon Rp16,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.50% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 23 Maret 2020/ March 23, 2020 Maturity Date

Untuk fasilitas lainnya yaitu Multi T/L Revolving dan Forward Line, JTI dan entitas anak (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama) dengan perincian sebagai berikut:

Other facilities are Multi T/L Revolving and Forward Line, JTI and subsidiaries (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama) with the following details:

a. Jenis fasilitas Multi (Time Loan Revolving, Bank Garansi/ Guarantee Bank, Letter of Credit (L/C) dan/ and SKBDN Sight/

Usance)

a. Facility Type

Plafon Rp75,000,000 (Sublimit Time Revolving Rp45.000.000, Bank

garansi/ Guarantee Bank, Letter of Credit (L /C) dan/ and SKBDN

Rp30,000,000)

Limit

Tingkat suku bunga 10% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/


b. Jenis fasilitas Forward Line b. Facility Type Plafon USD5,000,000 Limit Tanggal Jatuh Tempo 6 Desember 2020/


b. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, JTN telah melakukan beberapa perjanjian dengan pihak ketiga dan memperoleh proyek pekerjaan, diantaranya:

b. Until the completion date of this financial statements, JTN has entered into several agreements with third parties and acquired several projects, as follows:


Engagement Kontrak/



1 Chiller & Installation 5,537,800 Mandiri Cipta Gemilang 04-Feb-20

2 Pekerjaan jasa pemeliharaan

operasi ACR/

Service operation maintenance

ACR

5,375,883 Grand Indonesia 02-Jan-20







47. Manajemen Risiko Keuangan 47. Financial Risks Management

Kebijakan Manajemen Risiko Risk Management Policies Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In its operating, investing and financing activities, the the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and defines those risks as follows:

• Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.

• Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss Group.

• Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.

• Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Group does not invest in any financial instruments in its course of business.

• Risiko Likuiditas: risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

• Liquidity risk: risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with the Group objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faced.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

The major guidelines of this policy are the following:

• Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.

• Minimize interest rate, currency and market risk for all kinds of transactions.

• Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama.

• Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency.

• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.

• All financial risk management activities are carried out and monitored at central level.

• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik.

• All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices.

• Grup dapat berinvestasi dalam saham atau istrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.

• The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.

Risiko Kredit Credit Risk Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.

The Group manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru.

In respect of credit exposure given to customers, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of







Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.

Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.

Korporasi/ Lain-lain/ Eksposur

Corporate Others Maksimum/

Maximum

Exposure


Piutang Usaha 1,137,725,876 -- 1,137,725,876 Accounts Receivables

Piutang Retensi -- -- -- Retention Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 87,409,546 2,478,185 89,887,731 Other Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi 83,739,565 -- 83,739,565 Due From Related Parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 4,520,000 -- 4,520,000 Other Non Current Financial Assets

Total Aset Keuangan 1,313,394,987 2,478,185 1,315,873,172 Total Financial Assets

2019

Konsentrasi Risiko Kredit/

Credit Risk Concentration

Korporasi/ Lain-lain/ Eksposur

Corporate Others Maksimum/

Maximum

Exposure


Piutang Usaha 1,089,503,169 -- 1,089,503,169 Accounts Receivable

Piutang Retensi 699,752 -- 699,752 Retention Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 60,326,912 781,352 61,108,264 Other Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi 87,532,043 -- 87,532,043 Due From Related Parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 4,520,000 -- 4,520,000 Other Non Current Financial Assets

Total Aset Keuangan 1,242,581,876 781,352 1,243,363,228 Total Financial Assets

Credit Risk Concentration

2018

Konsentrasi Risiko Kredit/

Tabel dibawah ini menggambarkan piutang usaha dan piutang retensi berdasarkan umur.

The table belows accounts receivable and retention receivable by aging.

Piutang Piutang Piutang Piutang

Usaha/ Retensi/ Usaha/ Retensi/

Accounts Retention Accounts Retention

Receivable Receivable Receivable Receivable

≤ 1 bulan/ month 742,286,599 -- 555,210,113 --

> 1 - 3 bulan/ months 197,483,811 -- 319,065,204 699,752

> 3 - 6 bulan/ months 75,700,403 -- 91,508,979 --

> 6 bulan/ months - 1 tahun/ Year 52,919,824 -- 42,461,561 --

> 1 tahun/ Years 69,335,239 -- 81,061,756 --

Total 1,137,725,876 -- 1,089,307,613 699,752

Dikurangi: Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai Piutang Usaha

Less: Allowance for Impairment of

Accounts Receivable (59,215,698) -- (59,020,142) --

Total 1,078,510,178 -- 1,030,287,471 699,752

2019 2018







Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.

The Group manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.

a) Kas dan Setara Kas a) Cash and Cash Equivalents

2019 2018

Rp Rp

Bank - Pihak Ketiga/ Cash in Banks - Third Parties

Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal/

Counterparties with External Credit Rating

Fitch

- AAA 226,385,989 23,108,707

- AA+ 2,792,787 3,259,079

- AA 425,816 256,183

- A 2,024,430 364,471

231,629,022 26,988,440

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal/

Counterparties Without External Credit Rating 16,785,741 14,458,644

248,414,763 41,447,084

Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga/

Time Deposits at Third Parties



- AAA 84,800,000 24,300,000

84,800,000 24,300,000

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal/

Counterparties Without External Credit Rating 10,350,000 24,850,000

Total 343,564,763 90,597,084

b) Piutang Usaha b) Accounts receivable

2019 2018

Rp Rp



Grup/ Group 1 63,039,365 64,503,175

Grup/ Group 2 59,215,698 59,020,142

Total Piutang Usaha yang Tidak Mengalami Penurunan Nilai/

Total Unimpaired Trade Receivables 122,255,063 123,523,317

• Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.

• Group 1 – existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.

• Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.

• Group 2 – existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas timbul jika Grup mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan

Liquidity risk arises if the Group has difficulty in obtaining fund sources. Liquidity risk management means maintaining adequate cash and cash equivalents balance. The Group manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flow







proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

continuously and supervision of maturity date of financial assets and liabilities.

Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:

Nilai Kurang dari > 1 - 3 bulan/ > 3 - 6 bulan/ > 6 bulan - Lebih dari

Tercatat/ Satu Bulan/ Months Months 1 tahun/ Satu Tahun/

Carrying Less than > 6 months - More than

Amount One Month 1 year One Year

Utang Bank 778,880,405 56,575,829 136,800,000 42,000,000 543,504,576 -- Bank Loan

Utang Usaha 386,140,968 175,101,961 136,568,701 22,692,874 17,791,111 33,986,321 Accounts Payable

Utang Bank Jangka Panjang 91,292,120 3,614,140 2,602,600 4,023,950 5,770,381 75,281,048 Long term Liabilities Bank

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 23,113,102 10,667,028 1,922,076 6,024,553 1,394,041 3,105,404 Other Current Financial Liabilities

Utang Pihak Berelasi 93,004,592 93,004,592 -- -- -- -- Due to Related Parties

Beban Akrual 431,074,066 431,074,066 -- -- -- -- Accrued Expenses

Total 1,803,505,253 770,037,616 277,893,377 74,741,377 568,460,109 112,372,773 Total

2019

Nilai Kurang dari > 1 - 3 bulan/ > 3 - 6 bulan/ > 6 bulan - Lebih dari

Tercatat/ Satu Bulan/ Months Months 1 tahun/ Satu Tahun/

Carrying Less than > 6 months - More than

Amount One Month 1 year One Year

Utang Bank 750,997,040 442,677,432 12,144,141 11,800,000 207,426,467 76,949,000 Bank Loan

Utang Usaha 406,999,591 372,148,665 26,498,604 5,818,342 1,029,241 1,504,739 Accounts Payable

Utang Bank Jangka Panjang 137,281,496 1,303,290 2,606,580 3,909,870 7,819,740 121,642,016 Long term Liabilities Bank

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 13,713,266 1,267,192 1,922,076 6,024,553 1,394,041 3,105,404 Other Current Financial Liabilities

Utang Pihak Berelasi 81,176,126 81,176,126 -- -- -- -- Due to Related Parties

Beban Akrual 442,211,866 442,211,866 -- -- -- -- Accrued Expenses

Total 1,832,379,385 1,340,784,571 43,171,401 27,552,765 217,669,489 203,201,159 Total

2018

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Mata Uang Currency Risk Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Grup. Mata uang asing Aset dan liabilitas Grup didenominasi paling banyak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Grup adalah dalam mata uang Rupiah.

Changes in exchange rate affected the result of operations and the Group’s cash flow. The Group’s foreign currency of assets and liabilities are denominated mostly to United States Dollar. Most of the Group’s revenue are denominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2019, jika mata uang asing menguat/ melemah 5% dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba periode berjalan lebih rendah/ lebih tinggi Rp3.659.084 (2018: lebih rendah/ lebih tinggi Rp3.844.601) terutama yang timbul sebagai akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

As of December 31, 2018, if foreign currency strengthened/ weakened 5% and all other variables fixed, then profit of current period lower/ higher Rp3,659,084 (2018: lower/ higher Rp3,844,601) especially that arise as a result of foreign exchange translation gains of assets and monetary liabilities on foreign currencies.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Grup melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.

The Group monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Group.

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Grup melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

To measure market risk on interest rate movement, the Group analized the interest rate movement margin and maturity profile of asset and liabilities based on interest rate changes schedule.







Profil pinjaman adalah sebagai berikut: Credit profile is:

2019 2018

Rp Rp

Pinjaman dengan tingkat Loans with a floating

suku bunga mengambang interest rate

Bank 890,738,753 888,278,536 Bank

Total 890,738,753 888,278,536 Total

Pada tanggal 31 Desember 2019, jika suku bunga lebih tinggi 50 basis poin dengan semua variabel lain tetap, maka laba periode berjalan turun Rp4.453.694 (2018: turun Rp4.441.393) terutama yang timbul sebagai akibat beban bunga yang lebih tinggi atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2019, if interest rate higher 50 basis poin and all other variables fixed, then profit of current period decrease Rp4,453,694 (2018: decrease Rp4,441,393) especially those that arise as a result of higher interest expenses on loans with floating interest rates.

Tabel dibawah ini menggambarkan detail jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

The table below describes financial assets and liabilites maturity influenced by interest rates.

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Tidak Dikenakan

Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Bunga/

Less than More than Less than More than Non Interest Total/

One Year One Year One Year One Year Bearing Total


Kas dan Setara Kas 343,564,763 -- -- -- 10,154,274 353,719,037 Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha -- -- -- -- 1,078,510,178 1,078,510,178 Accounts Receivable

Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- 89,887,731 89,887,731 Other Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- 4,520,000 4,520,000 Other Non Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi -- -- -- -- 83,739,565 83,739,565 Due from Related Party

Aset Lain-lain 940,295 -- -- -- -- 940,295 Other Assets

Total Aset Keuangan 344,505,058 -- -- -- 1,266,811,748 1,611,316,806 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank 799,446,633 91,292,120 -- -- -- 890,738,753 Bank Loan

Utang Usaha -- -- -- -- 386,140,968 386,140,968 Trade Payable

Utang Proyek -- -- -- -- 12,286,796 12,286,796 Project Payable

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- 23,113,102 23,113,102 Other Current Financial Liabilities

Beban Akrual -- -- -- -- 431,074,066 431,074,066 Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi -- -- -- -- 93,004,592 93,004,592 Due to Related Party

Total Liabilitas Keuangan 799,446,633 91,292,120 -- -- 945,619,524 1,836,358,277 Total Financial Liabilities

Selisih Neto (454,941,575) (91,292,120) -- -- 321,192,224 (225,041,471) Difference - Net

2019

Suku Bunga Mengambang/ Suku Bunga Tetap/

Floating Interest Rate Fixed Interest Rate

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Tidak Dikenakan

Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Bunga/

Less than More than Less than More than Non Interest Total/

One Year One Year One Year One Year Bearing Total


Kas dan Setara Kas 90,597,084 -- -- -- 12,655,384 103,252,468 Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha -- -- -- -- 1,030,287,471 1,030,287,471 Accounts Receivable

Piutang Retensi -- -- -- -- 699,752 699,752 Retention Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- 61,108,264 61,108,264 Other Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- 4,520,000 4,520,000 Other Non Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi -- -- -- -- 84,179,358 84,179,358 Due from Related Party

Aset Lain-lain 4,314,697 -- -- -- -- 4,314,697 Other Assets

Total Aset Keuangan 94,911,781 -- -- -- 1,193,450,229 1,288,362,010 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank 766,636,520 121,642,016 -- -- -- 888,278,536 Bank Loan

Utang Usaha -- -- -- -- 406,999,591 406,999,591 Trade Payable

Utang Proyek -- -- -- -- 22,276,158 22,276,158 Project Payable

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- 13,713,266 13,713,266 Other Current Financial Liabilities

Beban Akrual -- -- -- -- 442,211,866 442,211,866 Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi -- -- -- -- 81,176,126 81,176,126 Due to Related Party

Total Liabilitas Keuangan 766,636,520 121,642,016 -- -- 966,377,007 1,854,655,543 Total Financial Liabilities

Selisih Neto (671,724,739) (121,642,016) -- -- 227,073,222 (566,293,533) Difference - Net

Suku Bunga Mengambang/ Suku Bunga Tetap/

Floating Interest Rate Fixed Interest Rate

2018







48. Manajemen Permodalan 48. Capital Management

Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Grup dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Grup mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/ mengurangi jumlah utang. Grup mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang terhadap EBITDA. Rasio utang terhadap EBITDA dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bank dengan EBITDA. Adapun EBITDA merupakan hasil perhitungan laba sebelum pajak penghasilan disesuaikan dengan pendanaan-bersih, beban penyusutan dan beban amortisasi.

The objectives of the Group when managing capital are to safeguard the ability of the Group to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Group may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/reduce debt levels. In order to maintain the capital structure, the Group may from time to time adjust the amount of dividends, issue new ares or increase/ reduce debt levels. The Group manages the risk through monitoring Debt to EBITDA. Debt to EBITDA is calculated as total bank loan divided by EBITDA. EBITDA is a result of calculation of income before income tax adjusted by finance costs-net, depreciation expenses and amortization expenses.

Strategi Grup selama tahun 2019 dan 2018 adalah mempertahankan Debt to EBITDA kurang dari 2,0. Grup telah mempertahankan Debt to EBITDA masing-masing 1,77 dan 1,77 pada tahun 2019 dan 2018.

The Group’s strategy during 2019 and 2018 was to maintain Debt to EBITDA less than 2.0. The Group had maintained Debt to EBITDA 1.77 and 1.77 in 2019 and 2018, respectively.

Posisi Debt to EBITDA pada masing-masing periode sebagai berikut:

Debt to EBITDA on for each period as follows:

2019 2018

EBITDA 503,464,353 530,977,716 EBITDA

Debt 890,738,753 940,060,078 Debt

Debt to EBITDA 1.77 1.77 Debt to EBITDA

Manajemen memenuhi seluruh rasio yang ditentukan oleh kreditur.

Management meets all ratios set by creditors.

49. Informasi Penting Lainnya 49. Other Important Information

PT Jaya Trade Indonesia PT Jaya Trade Indonesia Pada tahun 2012, JTI menerima Surat Ketetapan Pajak dari KPP Madya Jakarta Pusat, sebagai berikut:

In 2012, JTI received the remaining list of Tax Assessment of KPP Madya Jakarta,as follows:

Jenis Jenis Pajak/ No. Tanggal/ Jumlah/

Surat/ Tax Date Total

Letter (Rp)

STP Bunga Tagihan/ Interest 00019/109/95/023/98 19-Dec-98 286,665

STP Bunga Tagihan/ Interest 00001/109/95/073/11 30-Nov-11 783,690





1,932,769







Jenis Jenis Pajak/ No. Tanggal/ Jumlah/

Surat/ Tax Date Total

Letter (Rp)

STP

Bunga Tagihan SKPKB PPh Badan 1995/

Interest SKPKB Corporate Income Tax

1995

00016/109/00/023/01 26-Jul-01 381,266

SKPKB PPh pasal 23/ Income Tax Article 23 00035/203/95/023/97 23-Jun-97 922,088

SKPKB PPh Badan/ Corporate Income Tax 00062/206/96/023/00 28-Mar-00 4,096,487

SKPKB PPh Badan/ Corporate Income Tax 00075/206/95/023/97 18-Jun-97 731,291

SKPKB Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added

Tax

00125/207/95/023/97 23-Jun-97 4,989,072

SKPKB Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added

Tax

00173/207/96/023/00 28-Mar-00 1,694,741

12,814,945

14,747,714Total

Atas Surat Ketetapan Pajak diatas sebesar Rp 1.932.769 telah dikompensasi terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh tahun pajak 2010 No. 00028/406/10/073/12, sehingga sisa tagihan pajak sebesar Rp12.814.945 dalam proses diusulkan penghapusan.

Based on above tax assessment amounting to

Rp 1,932,769 have been compensated to SKPLB of

income tax year 2010 No. 00028/406/10/073/12, so

the balace of tax invoice amounting to Rp12,814,945

in the process to be write-off.

Berdasarkan surat Dirjen Pajak No.S-748/PJ.04 /2012 tanggal 22 Maret 2012 mengenai Tunggakan Pajak menjelaskan bahwa 5 (lima) dari 6 (enam) ketetapan yang belum dikompensasi diatas telah daluwarsa, sedangkan untuk ketetapan No.00035/ 203/95/023/97, JTI telah memberikan Penjelasan Tambahan Penagihan Tunggakan Pajak No.062/JTI /III/2012 tanggal 27 Maret 2012 yang menyatakan bahwa SKPKB PPh 23 tersebut juga telah daluwarsa.

Based on Tax’s letter No. S-748/PJ.04/2012 dated

March 22, 2012 regarding taxes payable explained

about 5 from 6 tax assessment above that have not

been compensated already expired, while for SKP

No.00035/203/95/023/97, JTI has give additional

explanation STP No.062/JTI/III/2012 dated March 27,

2012 regarding SKPKB PPh 23 that also have

expired.

Pada tanggal 28 Februari 2013, JTI menerima surat dari kantor pajak berupa daftar sisa tagihan dengan status sedang diusulkan penghapusan sebagai berikut:

On February 28, 2013, JTI received letter from tax

office in the form of a list of the remaining tax payable

with the status of proposed to written off as follows:

Jenis

Surat/ Jenis Pajak/ No. Tanggal/ Jumlah/

Letter Tax Date Total (Rp)

STP Bunga Tagihan SKPKB PPh Bad an

1995/ Interest SKPKB Corporate Income

Tax 1995

00016/109/00/023/01 26-Jul-01 381,266

SKPKB PPh p asal 23/ Income Tax Article 23 00035/203/95/023/97 23-Jun-97 922,088 SKPKB PPh Bad an/ Corporate Income Tax 00062/206/96/023/00 28-Mar-00 4,096,487 SKPKB PPh Bad an/ Corporate Income Tax 00075/206/95/023/97 18-Jun-97 731,291

SKPKB Pajak Per t am b ahan Nilai/ Value Added

Tax

00125/207/95/023/97 23-Jun-97 4,989,072


Tax

00173/207/96/023/00 28-Mar-00 1,694,741

Total 12,814,945

Surat dari kantor pajak tanggal 28 Februari 2013 tersebut diatas tidak sejalan dengan surat Dirjen Pajak No.S-748/PJ.04/2012 tanggal 22 Maret 2012

The letter from the tax office dated February 28, 2013 is not in line with the Director General of Tax Letter No. S-748/PJ.04/2012 dated March 22, 2012 on Tax







mengenai Tunggakan Pajak yang menjelaskan bahwa 5 (lima) ketetapan diatas telah daluwarsa, hanya untuk ketetapan No.00035/203/95/023/97 sebesar Rp922.088 yang belum daluwarsa.

Arrears that explaining 5 (five) above provision has expired, only for assessment No. 00035/203/95/023/97 amounting to Rp922,088 which have not yet expired.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.244/PMK.03/2015 tanggal 28 Desember 2015 tentang tata cara penghitungan dan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, menyebutkan bahwa kelebihan pembayaran pajak harus diperhitungkan terlebih dahulu dengan seluruh utang pajak yang diadministrasikan di kantor pajak sebagaimana tercantum dalam:

Based on the Ministry of Finance Regulation No. 244/PMK.03/2015 dated December 28, 2015 regarding the procedure of calculation and tax overpayment refund, mentioned that the overpayment of tax must be calculated in advance with all the tax payable administered at the tax office as stated in:

a. Surat Tagihan Pajak; a. Tax Collection Letter, b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Keberatan, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya.

b. Tax Underpayment Assessment Letter, Tax Underpayment Additional Assessment Letter, and the Decree of Objections Letter, which causes the amount of tax that should be paid, for the tax period, part of the tax year, or tax year 2007 and earlier.

JTI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh tahun Pajak 2014 No.00009/406/14/073/16 tanggal 28 Januari 2016. Berdasarkan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP) nomor KEP-00035.PPh/WPJ.06/KP.1203/2016 dan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) nomor 80211073-0211-2016, kantor pajak menegaskan bahwa dari 6 (enam) ketetapan di atas, sisa utang yang dapat dikompensasikan terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh tahun Pajak 2014 hanya SKPKB PPh 23 Tahun Pajak 1995 sebesar Rp922.088, sedangkan atas 5 (lima) ketetapan diatas sejumlah Rp11.892.858 tidak lagi diakui sebagai utang pajak JTI berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No244/PMK.03/2015 tanggal 28 Desember 2015.

JTI received a Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) on Income Tax year 2014 No.00009/406/14/073/16 dated January 28, 2016. Based on the Decree Refund Excess Tax Payment (SKPKPP) No.KEP-00035.PPh/WPJ.06/KP.1203/2016 and Excess Tax Payment Order (SPMKP) No. 80211073-0211-2016, the tax office stated that from six tax assessments above, the remaining tax payable can be offset against Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) on Income tax year 2014 was only SKPKB of Income Tax Article 23 year 1995 amounting to Rp922,088, while the remaining five tax assessments amounting to Rp11,892,858 were no longer recognized as a Tax Payable of JTI based on the Minister of Finance No.244/PMK.03/2015 dated December 28, 2015.

Pada tanggal 22 Desember 2017, JTI menerima surat dari kantor pajak berupa daftar sisa tagihan sebagai berikut:

On December 22, 2017, JTI received the letter from tax office which containts of the remaining of collection as follows:

Jenis

Surat/ Jenis Pajak/ No. Tanggal/ Jumlah/

Letter Tax Date Total (Rp)

STP Bunga Tagihan SKPKB PPh Bad an

1995/ Interest SKPKB Corporate Income

Tax 1995

00016/109/00/023/01 26-Jul-01 381,266

SKPKB PPh Bad an/ Corporate Income Tax 00062/206/96/023/00 28-Mar-00 4,096,487

SKPKB PPh Bad an/ Corporate Income Tax 00075/206/95/023/97 18-Jun-97 731,291


Tax

00125/207/95/023/97 23-Jun-97 4,989,072


Tax

00173/207/96/023/00 28-Mar-00 1,694,741

Total 11,892,857







Surat dari kantor pajak tanggal 22 Desember 2017 tersebut diatas tidak menyatakan daluwarsa sesuai dengan surat Dirjen Pajak No.S-748/PJ.04/2012 tanggal 22 Maret 2012 mengenai Tunggakan Pajak yang menjelaskan bahwa 5 (lima) ketetapan diatas telah daluwarsa.

The letter from the tax office dated December 22, 2017 has not expired based on Director General of Tax Letter No. S-748/PJ.04/2012 dated March 22, 2012 on Tax Arrears that explaining 5 (five) above provision has expired.

50. Informasi Tambahan Arus Kas 50. Cash Flow Additional Information

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash flow:

2019 2018

Rp Rp

Penambahan Aset Tetap Addition of Fixed Assets

melalui Uang Muka 570,925 -- through Advances

Penambahan Investasi pada Addition of Investment on

Entitas Asosiasi melalui Associate through Advance

Uang Muka Investasi -- (961,587) Payment of Investment

Tabel dibawah ini menunjukan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, sebagai berikut:

The table below showed a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the years ended December 31, 2019 and 2018, as follows:

Saldo Awal/ Penerimaan/ Pembayaran/ Non Kas/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Receipt Payment Non-cash Ending Balance

Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Bank 940,060,078 8,975,982,813 (9,028,766,258) 3,462,120 890,738,753 Bank Loan

Utang Pihak Berelasi 100,131,179 12,652,731 (19,779,318) -- 93,004,592 Related Parties Payable

Arus Kas / Cash Flow 2019

Saldo Awal/ Penerimaan/ Pembayaran/ Non Kas/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Receipt Payment Non-cash Ending Balance

Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Bank 487,643,181 7,055,651,711 (6,609,312,754) 6,077,940 940,060,078 Bank Loan

Utang Pihak Berelasi 218,771,586 37,944,493 (156,584,900) -- 100,131,179 Related Parties Payable

Arus Kas / Cash Flow 2018

51. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan

tapi Belum Diterapkan 51. Standards and Interpretations Issued Not Yet

Adopted

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2019.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2019.


New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows:

• PSAK 71: “Instrumen Keuangan”; • PSAK 71: “Financial Instrument”;

• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;

• PSAK 72: “Revenue from Contract with Customer”;

• PSAK 73: “Sewa”; • PSAK 73: “Lease”;







• PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”;

• PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”;

• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

• PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”;

• PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

• PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”;

• ISAK 35: “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”;

• ISAK 35: “Presentation of Non-profit oriented entity Financial Statements”;

• PSAK 1 (Amandemen 2019): “Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”;

• PSAK 1 (Amendment 2019): “Presentation of Financial Statements regarding Title of Financial Statements”;

• PPSAK 13: “Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”;

• PPSAK 13: “Revocation of PSAK 45: Non-profit Entity Financial Reporting;

• PSAK 25 (Amandemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”;

• PSAK 102 (Revisi 2019): “Akuntansi Murabahah”;

• ISAK 101: “Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait Kepemilikan Persediaan”;

• ISAK 102: “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”.

• PSAK 25 (Amendment 2019): “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimatesand Errors”;

• PSAK 102 (Revised 2019): “Accounting for Murabahah”;

• ISAK 101: “Revenue Recognition on Deferred Murabahah without Significant Risk related to Inventories Ownership”;

• ISAK 102: “Impairment on Murabahah Receivable”.


• PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”;

• PSAK 22 (Amandemen 2019): “Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis”.

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early adoption is permitted, are as follows:

• PSAK 112: “Accounting for Endowments”;

• PSAK 22 (Amendment 2019): “Business Combinations regarding Definition of Business”.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date the consolidated financial statements are authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.

52. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

52. Management Responsibility to Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 20 Maret 2020.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of consolidated financial statements that were authorized for issuance by the Directors on March 20, 2020.

Menyetujui,

………………………….. …………………………..



Laporan Tahunan 2019 Annual Report

Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung BJalan Bintaro Raya, Jakarta 12330 – Indonesia

T : (62-21) 736 3939F : (62-21) 736 3959

W : www.jayakonstruksi.comE : [email protected]

LEVERAGING MOMENTUM TO ENHANCE EXCELLENCE

Documents

Transcript of LEVERAGING MOMENTUM TO ENHANCE EXCELLENCE