Letusan Gunung Berapi

29
LETUSAN GUNUNG BERAPI K3LH SMK EL SURAKARTA

description

materi ajar

Transcript of Letusan Gunung Berapi

Page 1: Letusan Gunung Berapi

LETUSAN GUNUNG BERAPI

K3LH

SMK EL SURAKARTA

Page 2: Letusan Gunung Berapi

Indonesia terdapat sekitar 129 buah gunung berapi yang masih aktif dan merentang sepanjang 700 KM mulai dari Aceh (Sumatra), Jawa, Sulawesi (bukit Barisan), Nusa Tenggara dan Maluku dengan luas daerah yang terancam terkena dampak letusan sekitar 16.670 Km2.

Page 3: Letusan Gunung Berapi

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus

Page 4: Letusan Gunung Berapi
Page 5: Letusan Gunung Berapi

gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukanice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah kuwu, grobogan, jawa tengah yang populer sebagai bleduk kuwu

Page 6: Letusan Gunung Berapi
Page 7: Letusan Gunung Berapi

gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

Page 8: Letusan Gunung Berapi

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.  Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk.  Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa  membanjiri daerah sejauh radius 90 km.

Page 9: Letusan Gunung Berapi

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut .lava Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C.

Page 10: Letusan Gunung Berapi

Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI) 1.     gas vulkanik 2.    Lava dan aliran pasir serta batu panas 3.    Lahar 4.    Tanah longsor 5.    Gempa bumi 6.    Abu letusan 7.    Awan panas (Piroklastik)

Page 11: Letusan Gunung Berapi
Page 12: Letusan Gunung Berapi

 Tipe letusan Gunung Letusan Tipe Hawaii

            Tipe hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat cair, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yang sangat cair ini menghasilkan bentuk seperti perisai atau tameng. Contoh: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.

Letusan Tipe Stromboli

            Letusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusan-letusannya terjadi dengan interval atau tenggang waktu yang hampir sama. Gunung api stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya ± 12 menit. Jadi, setiap ±12 menit terjadi letusan yang memuntahkan material, bom, lapili, dan abu. Contoh gunung api bertipe stromboli adalah Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).

Page 13: Letusan Gunung Berapi

Letusan Tipe Vulkano

            Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Letusan tipe ini didasarkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya. Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.

Letusan Tipe Merapi

            Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel.

Page 14: Letusan Gunung Berapi
Page 15: Letusan Gunung Berapi

Letusan Tipe Perret atau Plinian

            Letusan tipe ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan. Material yang dilemparkan pada letusan tipe ini mencapai ketinggian sekitar 80 km. Letusan tipe ini dapat melemparkan kepundan atau membobol puncak gunung, sehingga dinding kawah melorot. Contoh: Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal 18 Mei 1980.

Letusan Tipe Pelee

            Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.

Page 16: Letusan Gunung Berapi

Letusan Tipe Sint Vincent

          Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.

Page 17: Letusan Gunung Berapi
Page 18: Letusan Gunung Berapi

TANDA-TANDA GUNUNG AKAN MELETUS

1.munculnya asap putih tebal sekitar puncak gunung

2.gempa bumi tektonik (lindu) 3.hujan abu 4.suara gemuruh dipuncak gunung 5.hewan-hewan hutan di gunung turun ke

pemukiman penduduk

Page 19: Letusan Gunung Berapi

Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia

4.Status Normal Tidak ada gejala aktivitas tekanan

magma Level aktivitas dasar

Tindakan Pengamatan rutin Survei dan penyelidikan

Page 20: Letusan Gunung Berapi

3.Status Waspada Ada aktivitas apa pun bentuknya Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian

vulkanis lainnya Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh

aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal

Tindakan Penyuluhan/sosialisasi Penilaian bahaya Pengecekan sarana Pelaksanaan piket terbatas

Page 21: Letusan Gunung Berapi

2.Status Siaga Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke

arah letusan atau menimbulkan bencana Peningkatan intensif kegiatan seismik Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat

segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana

Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu

Tindakan Sosialisasi di wilayah terancam Penyiapan sarana darurat Koordinasi harian Piket penuh

Page 22: Letusan Gunung Berapi

1.Status Awas Menandakan gunung berapi yang segera atau

sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana

Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam

Tindakan Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan

untuk dikosongkan Koordinasi dilakukan secara harian Piket penuh

Page 23: Letusan Gunung Berapi

Dampak  Negatif Akibat  Gunung  Meletus

Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta debu dalam bentuk partikel debu (Total Suspended Particulate atau Particulate Matter).

Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta makanan yang terkontaminasi, dan lain-lain.

Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan pekerjaan rutin kesehariannya.

timbulnya penyakit pada korban seperti ISPA 64 desa di Sleman dan puluhan desa di Magelang serta Klaten porak poranda. Bahkan, desa tersebut dinyatakan tertutup karena berada di zona yang tidak aman. Sebagian desa sudah tertutup debu vulkanik dengan ketebalan hingga satu meter.

Page 24: Letusan Gunung Berapi

Hujan debu dari Merapi juga meluas dan membatasi jarak pandang. Lalu lintas, baik darat maupun udara, mulai terganggu. Bahkan, penerbangan dari dan ke Yogyakarta ditutup sementara waktu.

Dan terjadi pula kebakaran hutan karena terkena laharnya.

Banyak dalam sektor pertanian terganggu akibat bencana ini yang menyebabkan pendapatan bisnis para petani menurun drastis.

Di sektor perikanan terjadi kerugian sekitar 1.272 ton. Di sektor pariwisata, kunjungan wisatawan berkurang

sehingga menyebabkan tingkat hunian hotel yang tadinya 70 persen turun menjadi 30 persen.

Page 25: Letusan Gunung Berapi

Dampak positif atau menfaat dari gunung berapi

1. Gunung api mengeluarkan abu vulkanis yang dapat menyuburkan tanah

2. Material gunung api berupa batu, kerikil, dan pasir dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan

3. Magma yang telah membeku di permukaan bumi menyimpan bermacam material logam atau bahan tambang, seperti emas dan perak

4. Kawasan gunung api bisa di manfaatkan untuk lahan hutan, perkebunan dan pariwisata

Page 26: Letusan Gunung Berapi

Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi

• mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi

• membuat perencanaan penanganan bencana

• mempersiapkan pengungsian jika diperlukan• mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan,

pakaian alat perlindungan)

Page 27: Letusan Gunung Berapi

Jika terjadi Letusan gunung Berapi• Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah

dan daerah aliran lahar• Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan

panas• Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan• Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju

lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya• Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau

lainnya• Jangan memakai lensa kontak• Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung• Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah

dengan kedua belah tangan.

Page 28: Letusan Gunung Berapi

Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi• jauhi wilayah yang terkena hujan abu• Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena

beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan atap bangunan

• Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian

Page 29: Letusan Gunung Berapi

Upaya pelestarian akibat gunung meletus Pemulihan sarana & prasarana Pelestarian hutan Pelestarian flora dan fauna