Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 129 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Keraguan sang ratu untuk memberikan tahta kepada pan- geran Charles pun semakin kuat. Pangeran Charles terancam batal menjadi ahli waris dari ratu Elizabeth. Ratu Elizabeth tertegun Astaga, Pangeran Charles Ternyata Gay Jangan Ragu Pakai Hijab Inneke Koesherawati memutuskan berhijab saat berada di puncak ketenaran- nya, di mana kala itu masih ada kekhawati- ran wanita yang mengenakan jilbab akan terhambat kariernya. Bisa dibilang, wanita beru- sia 40 tahun ini, merupakan salah satu selebriti yang berhasil menunjukkan bahwa wanita tetap bisa tampil stylish dan kariernya pun tidak menyurut. Setelah 14 tahun mengenakan jilbab, ibu dua anak ini melihat ada perbedaan yang besar ter- hadap pandangan masyarakat antara hijab yang dulu dengan sekarang. Inne bangga seka- Baca II Astaga II HAL 7 SELASA 31 MEI 2016 Baca II Jangan II HAL 7 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak hukuman kebiri kimia bagi pelaku kejahatan sek- sual anak karena dinilai melanggar kode etik kedokteran. Pendapat ini berseberangan dengan statemen Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek. Menkes menyebut huku- man tambahan kebiri kimia bagi pelaku kejahatan seksual anak memang bertentangan dengan etika kedokteran. Namun demikian, te- gasnya, hukuman ini bisa dilakukan untuk mem- beri efek jera kepada pelaku. “Memang benar (berlawa- nan dengan etika kedokteran, red). Tapi kalau ini keputu- san pengadilan ya harus kita patuhi dalam arti harus di- laksanakan. Karena hukuman tambahan ini untuk membuat efek jera kepada pelaku,” kata Nila, Senin (30/5). Menkes meminta pro-kontra hukuman kebiri ini dilihat secara holistik. Ia menyebut harus dilihat apa penyebab kasus kejahatan sek- Hukuman Kebiri Penjahat Seksual IDI dan Kemenkes Silang Pendapat sual pada anak ini terjadi. “Pertan- yaannya adalah ada apa sih dengan masyarakat kita. Kok jadi beringas gitu? Dan mung- kin keterkaitannya dengan kemiskinan, pengang MOTIF PELAKU MUTILASI PANSOR MASIH MISTERIUS Atas kepastian ini, ungkapan rasa duka cita yang mendalam bermunculan dari berbagai kalangan, jajaran Pemerintah Kota Bandarlampung yang diwakili Wali Kota Herman HN maupun sesama rekannya di kursi legislatif. “Semoga semua amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan ke- luarga yang ditinggalkan dapat diberi kesabaran,” ujar Herman saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (30/5). Mengenang M.Pansor, Herman mengaku Tubaba (Lentera SL): Warga Tiyuh Pan- aragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), digegerkan dengan penemuan mayat laki- laki di areal perkebunan singkong, Senin (30/5) sekitar pukul 08.30 Wib. Mayat tersebut tepatnya ditemukan ditengah perkebunan singkong milik H. Yatimin areal perkebunan karet kampling 78, warga setempat. Belakangan diketahui, mayat tersebut bernama Supardi (35) bin Hamid, suami dari Fitri (33) warga Dusun Tulung Sawo, RK 8, Tiyuh Panaragan, Ke- camatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba. Mayat Terkapar, Luka Memar di Tiga Bagian Liwa (Lentera SL): Insiden nyaris ‘adu jotos’ antara Kepala versus Sekretaris Dinas Kehutanan (Dishut), M. Nizom dan Nelson Sirait yang terjadi pada Kamis (26/5) kemarin, akhirnya sampai juga ke telinga Sekda Lampung Barat, Nirlan. Menurut Nirlan, untuk mengk- roscek kebenaran sekaligus mencari titik persoalan yang melatarbelakangi terjadinya insiden tersebut, hari ini (Selasa, 31/5) dirinya akan memang- gil keduanya agar bisa duduk bersama. “Saya belum tahu duduk persoalannya seperti apa, tapi informasi menyebar keduanya memang sempat ribut-ribut, katanya banyak juga staf di sana yang ikut menyaksikan insiden itu,” ujar Nirlan, Senin (30/5). Menurut sumber terpercaya, insiden nyaris ‘adu jotos’ Nizom Bandarlampung (Lentera SL): Tak kuasa menahan rasa bersalah dan penyesalannya, usai menden- gar kesaksian Nia, terdakwa Prada Ahmad Dadi Pracipto oknum anggota Batalyon Infantri 143 Tri Wira Eka Jaya langsung meminta maaf dan mencium tangan Nia. Oditurat Militer (Odmil) I-04 Bandarlampung mulai me- nyidangkan kasus pembunuhan yang melibatkan oknum TNI AD, Prada Ahmad Dadi Pracipto, Senin (30/5). Oknum TNI AD Prada Ahmad Dadi Pracipto didakwa melakukan pembunuhan bersama kekasihnya Kamella Titian alias Camelia (26), warga Jalan Gatot Subroto, Teluk- betung Selatan. Pasangan kekasih ini menga- niaya Sofyan, Kabag Kepega Bandarlampung (Lentera SL): Program diskon 50 persen pembayaran retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang mulai diter- apkan sejak 24 Maret lalu, ternyata membawa hasil yang positif. Terbukti, Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kota Bandar- lampung telah menyetorkan ke kas daerah hingga lebih dari Rp 3 miliar. “Sampai hari ini sudah 941 permohonan yang masuk, dan 721 diantaranya sudah me- nyetor ke kasda melalui bank,” ujar Sekretaris Terbukti, Program Diskon IMB Manjur Haru Biru Sidang Militer Terdakwa Prada Ahmad Bandarlampung (Lentera SL): Sekitar 600 mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung terlihat antusias mengikuti kuliah umum oleh Kapolda Brigjen Pol Ike Edwin, yang mengu- sung tema ‘mewaspadai ancaman kebangsaan di era globalisasi’ di GSG setempat, Senin (30/5). Selain memberikan kuliah umum, Kapolda pun berkesempatan berkeliling dan meninjau pembangunan masjid di IAIN Raden Intan Lampung. “Saya mengamati ternyata kampus ini bersih sekali, sejuk, dan banyak pohon- pohonnya, serta dari semua sudut bersih dan Kapolda Lampung Isi Kuliah Umum di IAIN Insiden Nyaris ‘Adu Jotos’ Sekda Lambar Panggil Kepala dan Sekretaris Dishut Bandarlampung (Lentera SL): Penemuan potongan tubuh manusia korban mutilasi yang ditemukan di Ogan Komering Ulu (Oku) Timur pada April lalu, dipastikan Mabes Polri melalui Kapolda Sumsel Irjen Pol. Djoko Prastowo, yakni anggota DPRD Kota Bandarlampung atas nama M. Pansor Bin Abdullah Bakrie. Hal tersebut berdasarkan perssconfrence di Mapolda Sum- sel atas dasar hasil hasil tes DNA istri dan anak legislator PDI Perjuangan tersebut. Dari hasil pantauan Lentera Swara Lampung di kediaman M. Pansor di Jalan Yusditiro RT 04, LK II, Kampung Sawah Lama, Tanjungkarang Timur (TkT), sekitar pukul 13.00 WIB, terlihat sepi. Namun, be- berapa warga terlihat menjaga ketat di depan rumah M. Pansor. Bahkan awak media yang berusaha mengambil gambar situasi terakhir kediaman M. Pansor dengan menggunakan Kami mendo- rong dan mendo- akan aparat supaya cepat menuntaskan kasus ini dan pelaku- nya bisa dengan cepat tertangkap Keluarga Pansor ‘Menghilang’ Aparat hukum kan bisa mengungkap kasus pembunuhan ini melalui panggilan terakhir yang ada di handphonenya Wiyadi Herman HN Agusman Arief Karena ini perbuatan keji, harus segera di tangkap pelakunya dan dihukum sebarat-beratnya. Karena dimungkinkan ini merupakan pembunuhan berencana Semuanya nyaris menghilang, termasuk istri dan anak- anaknya. Jadi kami pihak keluarga sendiri kehilangan kabar. Tapi tetap saja sebagai keluarga kami meminta polisi segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan sadis ini Keluarga Pansor Baca II Motif II HAL 7 Baca II Keluarga II HAL 7 Baca II Insiden II HAL 7 Baca II Kapolda II HAL 7 Baca II Haru II HAL 7 Baca II Mayat II HAL 7 Baca II Terbukti II HAL 7 Baca II Hukuman II HAL 7 Jadi kalau kita lihat potensi riil yang bisa tergali dengan baik sesuai target wali kota, 200 IMB per kelurahan ada di 100 kelurahan dari 126 kelurahan yang ada

description

Selasa, 31 Mei 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 129

“ “

“ “

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Keraguan sang ratu untuk memberikan tahta kepada pan-geran Charles pun semakin kuat. Pangeran Charles terancam batal menjadi ahli waris dari ratu Elizabeth.

Ratu Elizabeth tertegun

Astaga, Pangeran Charles Ternyata Gay

Jangan Ragu Pakai HijabInneke Koesherawati memutuskan

berhijab saat berada di puncak ketenaran-nya, di mana kala itu masih ada kekhawati-ran wanita yang mengenakan jilbab akan terhambat kariernya.

Bisa dibilang, wanita beru-sia 40 tahun ini, merupakan salah satu selebriti yang berhasil menunjukkan bahwa wanita tetap bisa tampil stylish dan kariernya pun tidak menyurut. Setelah 14 tahun mengenakan jilbab, ibu dua anak ini melihat ada perbedaan yang besar ter-hadap pandangan masyarakat antara hijab yang dulu dengan sekarang. Inne bangga seka-

Baca II Astaga II HAL 7

SELASA 31 MEi 2016

Baca II Jangan II HAL 7

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak hukuman kebiri kimia bagi pelaku kejahatan sek-sual anak karena dinilai melanggar

kode etik kedokteran. Pendapat ini berseberangan dengan statemen

Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek.

Menkes menyebut huku-man tambahan kebiri kimia bagi pelaku kejahatan seksual

anak memang bertentangan dengan etika kedokteran.

Namun demikian, te-gasnya, hukuman ini

bisa dilakukan untuk mem-beri efek jera kepada pelaku.

“Memang benar (berlawa-nan dengan etika kedokteran, red). Tapi kalau ini keputu-san pengadilan ya harus kita patuhi dalam arti harus di-laksanakan. Karena hukuman tambahan ini untuk membuat efek jera kepada pelaku,” kata Nila, Senin (30/5).

Menkes meminta pro-kontra hukuman kebiri ini dilihat secara holistik. Ia menyebut harus dilihat apa penyebab kasus kejahatan sek-

Hukuman Kebiri Penjahat SeksualIDI dan Kemenkes Silang Pendapat

sual pada anak ini terjadi. “Pertan-yaannya adalah ada apa sih dengan

masyarakat kita. Kok jadi beringas gitu? Dan mung-kin keterkaitannya dengan

kemiskinan, pengang

MOTIF PELAKU MUTILASI PANSOR MASIH MISTERIUS

Atas kepastian ini, ungkapan rasa duka cita yang mendalam bermunculan dari berbagai kalangan, jajaran Pemerintah Kota Bandarlampung yang diwakili Wali Kota Herman HN maupun sesama rekannya di kursi legislatif. “Semoga semua amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan ke-luarga yang ditinggalkan dapat diberi kesabaran,” ujar Herman saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (30/5).

Mengenang M.Pansor, Herman mengaku

Tubaba (Lentera SL): Warga Tiyuh Pan-aragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di areal perkebunan singkong, Senin (30/5) sekitar pukul 08.30 Wib.

Mayat tersebut tepatnya ditemukan ditengah perkebunan singkong milik H. Yatimin areal perkebunan karet kampling 78, warga setempat. Belakangan diketahui, mayat tersebut bernama Supardi (35) bin Hamid, suami dari Fitri (33) warga Dusun Tulung Sawo, RK 8, Tiyuh Panaragan, Ke-camatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba.

Mayat Terkapar, Luka Memar di Tiga Bagian

Liwa (Lentera SL): Insiden nyaris ‘adu jotos’ antara Kepala versus Sekretaris Dinas Kehutanan (Dishut), M. Nizom dan Nelson

Sirait yang terjadi pada Kamis (26/5) kemarin, akhirnya sampai juga ke telinga Sekda Lampung Barat, Nirlan.

Menurut Nirlan, untuk mengk-roscek kebenaran sekaligus mencari titik persoalan yang melatarbelakangi terjadinya insiden tersebut, hari ini

(Selasa, 31/5) dirinya akan memang-gil keduanya agar bisa duduk bersama. “Saya belum tahu duduk persoalannya seperti apa, tapi informasi menyebar

keduanya memang sempat ribut-ribut, katanya banyak juga staf di sana yang ikut menyaksikan insiden itu,” ujar Nirlan, Senin (30/5).

Menurut sumber terpercaya, insiden nyaris ‘adu jotos’ Nizom

Bandarlampung (Lentera SL): Tak kuasa menahan rasa bersalah dan penyesalannya, usai menden-gar kesaksian Nia, terdakwa Prada Ahmad Dadi Pracipto oknum anggota Batalyon Infantri 143 Tri Wira Eka Jaya langsung meminta maaf dan mencium tangan Nia.

Oditurat Militer (Odmil) I-04 Bandarlampung mulai me-nyidangkan kasus pembunuhan yang melibatkan oknum TNI

AD, Prada Ahmad Dadi Pracipto, Senin (30/5).

Oknum TNI AD Prada Ahmad Dadi Pracipto didakwa melakukan pembunuhan bersama kekasihnya Kamella Titian alias Camelia (26), warga Jalan Gatot Subroto, Teluk-betung Selatan.

Pasangan kekasih ini menga-niaya Sofyan, Kabag Kepega

Bandarlampung (Lentera SL): Program diskon 50 persen pembayaran retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang mulai diter-apkan sejak 24 Maret lalu, ternyata membawa hasil yang positif. Terbukti, Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kota Bandar-lampung telah menyetorkan ke kas daerah hingga lebih dari Rp 3 miliar.

“Sampai hari ini sudah 941 permohonan yang masuk, dan 721 diantaranya sudah me-nyetor ke kasda melalui bank,” ujar Sekretaris

Terbukti, Program Diskon IMB Manjur

Haru Biru Sidang Militer Terdakwa Prada Ahmad

Bandarlampung (Lentera SL): Sekitar 600 mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung terlihat antusias mengikuti kuliah umum oleh Kapolda Brigjen Pol Ike Edwin, yang mengu-sung tema ‘mewaspadai ancaman kebangsaan di era globalisasi’ di GSG setempat, Senin (30/5).

Selain memberikan kuliah umum, Kapolda pun berkesempatan berkeliling dan meninjau pembangunan masjid di IAIN Raden Intan Lampung. “Saya mengamati ternyata kampus ini bersih sekali, sejuk, dan banyak pohon-pohonnya, serta dari semua sudut bersih dan

Kapolda Lampung Isi Kuliah Umum di IAIN

Insiden Nyaris ‘Adu Jotos’Sekda Lambar Panggil Kepala dan Sekretaris Dishut

Bandarlampung (Lentera SL): Penemuan potongan tubuh manusia korban mutilasi yang ditemukan di Ogan Komering Ulu (Oku) Timur pada April lalu, dipastikan Mabes Polri melalui

Kapolda Sumsel Irjen Pol. Djoko Prastowo, yakni anggota DPRD Kota Bandarlampung atas nama

M. Pansor Bin Abdullah Bakrie. Hal tersebut berdasarkan perssconfrence di Mapolda Sum-

sel atas dasar hasil hasil tes DNA istri dan anak legislator PDI Perjuangan tersebut.

Dari hasil pantauan Lentera Swara Lampung di kediaman M. Pansor di Jalan Yusditiro RT 04, LK II, Kampung Sawah Lama, Tanjungkarang Timur (TkT), sekitar pukul 13.00 WIB, terlihat sepi. Namun, be-berapa warga terlihat menjaga ketat di depan rumah M. Pansor. Bahkan awak media yang berusaha mengambil gambar situasi terakhir kediaman M. Pansor dengan menggunakan

Kami mendo-

rong dan mendo-akan aparat supaya cepat menuntaskan kasus ini dan pelaku-

nya bisa dengan cepat tertangkap

Keluarga Pansor ‘Menghilang’

Aparat hukum kan bisa mengungkap kasus pembunuhan ini melalui panggilan terakhir yang ada di handphonenya

Wiyadi

Herman HN

Agusman Arief Karena ini perbuatan keji, harus segera di tangkap pelakunya dan dihukum sebarat-beratnya. Karena dimungkinkan ini merupakan pembunuhan berencana

Semuanya nyaris menghilang, termasuk istri dan anak-anaknya. Jadi kami pihak keluarga sendiri kehilangan kabar. Tapi tetap saja sebagai keluarga kami meminta polisi segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan sadis ini

Keluarga Pansor

Baca II Motif II HAL 7

Baca II Keluarga II HAL 7

Baca II insiden II HAL 7

Baca II Kapolda II HAL 7

Baca II Haru II HAL 7

Baca II Mayat II HAL 7

Baca II Terbukti II HAL 7

Baca II Hukuman II HAL 7

Jadi kalau kita lihat potensi riil yang bisa tergali dengan baik sesuai target wali kota, 200 IMB per kelurahan ada di 100 kelurahan dari 126 kelurahan yang ada

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Untuk mencip-takan kondisi tertib, nyaman dan aman saat umat Is-lam menjalankan ibadah Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menetapkan peraturan selama bulan puasa yang hanya tinggal menghitung hari, tempat-tempat hiburan, seperti kafe, bar, karaoke dan panti pijat harus tutup.

“Tempat hiburan malam harus tutup sebelum Ramadhan, baru kembali buka setelah lebaran,” ujar Wali Kota Herman HN ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/5).

Menurut Herman, dalam waktu dekat Pemkot Bandarlampung akan mengeluarkan SK yang kemu-dian akan disebarkan ke para pengelola tempat-tempat hiburan. Restoran dan rumah makan yang berjualan di siang hari juga harus mengenakan penutup.

Mantan Kadispenda Lampung itu mengungkap-kan, semua pihak harus menghormati umat Islam yang menjalankan ibadah Ramadhan. Hal ini semata-mata dilakukan agar ibadah berlangsung aman, tentram, dan khusyuk. “Saya meminta kepada segenap unsur masyarakat untuk menghormati prosesi ritual tahunan umat Islam dalam melaksanakan ibadah Ramadhan,” jelasnya.

Herman mengatakan, pemkot akan mengerah-kan Satpol PP dalam mengawasi penutupan tempat hiburan selama Ramadan. Semua tempat hiburan, seperti karaoke, kafe, panti pijat, lokalisasi, dan warung remang-remang tidak diizinkan beroperasi. Pihaknya meminta pengusaha hiburan mematuhi imbauan tersebut. Jika imbauan ini dilanggar, dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak. “Kami ingin Kota Ban-darlampung selalu kondusif dengan menciptakan kerukunan antarumat dan warga,” jelasnya.

Selain itu, sambung orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini juga akan melakukan razia minuman keras (miras) di tempat-tempat hiburan seperti kafe, karaoke, dan warung kaki lima. “Kami sudah telah mengeluarkan larangan berdagang miras di berbagai tempat tanpa ada izin khusus. Cek saja itu perdanya,” pungkasnya. (El Shinta)

Selasa, 31 Mei 2016

Pemimpin Umum / Pimpinan Perusahaan : Hendri Setiadi, SP Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Reci Purwana Redaktur Pelaksana : Ilwadi Perkasa, Redaktur : El Shinta, Yoga Pratama, Pipit Kota Bandar lampung : Chika, Elsa Gustini, Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Revaldi M Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Sunaidi Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Supri Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Pemkot Kembali Raih Opini WTP Keenam

Bandarlampung (Lentera SL): Kepala BPK RI Perwakilan Lam-pung, Sunarto, mengatakan opini WTP ini diberikan berdasarkan UU No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tang-gungjawab Keuangan Negara dan UU nomor 15 tahun 2006 tentang BPK. “Kami mengapresiasi atas segala usaha yang telah dilakukan

oleh Pemkot Bandarlampung se-lama ini. Hal tersebut tidak lepas dari peran dan kerjasama yang baik dengan DPRD Bandarlampung,” kata Sunarto usai penandatanganan penyerahan LHPD 2015 di Kan-tor BPK RI Perwakilan Lampung, Senin (30/5).

Sunarto mengungkapkan, pi-haknya berharap opini laporan

keuangan tahun 2016 dapat di-pertahankan dan lebih baik lagi. Hal yang lebih penting lagi adalah pengelolaan dan pertanggungjawa-ban keuangan daerah semakin baik secara opini yang telah dicapai dan diwujudnyatakan dalam peningka-tan kesejahteraan seluruh masyarakat Bandarlampung secara adil dan merata. “Tidak lupa kami mengin-gatkan kepada Pemkot Bandarlam-pung agar segera menindaklajuti rekomendasi hasil pemeriksaan BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima,” ujar dia.

Ia menambahkan, opini WTP yang diberikan ini adalah bentuk

opini yang diberikan kepada pemer-intah daerah yang telah memberikan laporan secara akuntabel. Mengenai defisit atau tidak adanya keuangan pemerintah itu tidak menjadi per-masalahan. Asalkan, semua laporan keuangan diungkapkan semua ke-pada BPK. “Walaupun punya utang, tapi kalau semua diungkapkan ke BPK itu tidak menjadi masalah, karena yang kita periksa ini adalah ketransparanannya dalam pengelo-laan keuangan,” pungkasnya.

Sementara, Wali KotaHerman HN mengaku senang dan mengu-capkan terimakasih atas didapat-kannya opini WTP untuk keenam kalinya.”Alhamdulillah Bandarlam-

pung meraih WTP tahun 2015 lalu. Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk seluruh aparat pemerin-tah kota Bandar Lampung sehingga bisa meraih WTP dari BPK RI perwakilan Lampung,” ucapnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Bandarlampung, Wiyadi, mengu-capkan selamat untuk pemkot atas kerja kerasnya selama ini sehingga bisa meraih WTP dari BPK RI Perwakilan Lampung. “Mudah-mudahan ini dapat menjadi modal dasar di masa kepemimpinan Her-man HN - Yusuf Kohar agar kede-pan bisa lebih giat lagi membangun kota Tapis Berseri,” tandasnya.

(El Shinta)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

untuk yang ke 6 kalinya dimasa kepemimpinan Wali Kota Herman HN. Prestasi ini didapatkan dari Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung, berdasarkan hasil pemeriksaan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Daerah (LHPD) tahun anggaran 2015.

PemKOT

Dewan Usulkan Haltedengan Variasi Animasi

Segera Layangkan SE ke Tempat Hiburan

Bandarlampung (Lentera SL): Komisi I DPRD Bandar-lampung akan memanggil PT. Sekar Kanaka Langeng (SKL) dan PT. Teluk Wisata Lampung (TWL) guna membahas persoa-lan reklamasi di sepanjang Teluk Bandarlampung.

“Kedua perusahaan tersebut akan kami panggil untuk mem-bahas proyek reklamasi yang tengah mereka lakukan,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Bandarlampung, Ernita, Senin (30/5).

Menurutnya, DPRD akan melakukan pemanggilan dalam satu minggu ke depan. Tujuan pemanggilan kedua perusahaan ini adalah untuk mengecek ke-beradaan izin prinsip yang mer-eka miliki. DPRD juga mem-pertanyakan landasan hukum yang menjadi dasar perusahaan melakukan reklamasi.

“Kami targetkan sebelum puasa, Senin (6/6) itu kedua perusahaan sudah dihadirkan untuk memberikan keterangan. Sejauh ini belum ada perda zonasi, tapi prakteknya malah semakin marak dilakukan,” terangnya.

Ernita menyinggung men-

genai dasar hukum yang di-pergunakan kedua perusahaan tersebut dalam melakukan reklamasi. Menurutnya hingga kini belum ada peraturan dae-rah (Perda) yang mengatur reklamasi di Teluk Bandar-lampung. “Mereka sah-sah aja lakukan reklamasi, tapi harus sesuai aturan, dan pemkot juga harus punya payung hukum yang tegas,” jelasnya.

Menurutnya, ketika Pem-kot Bandarlampung mener-bitkan izin lokasi kepada dua perusahaan tersebut, bukan berar i rek lamasi menjadi “halal” dilakukan. “Karena

itu tadi belum sesuai zonasi, Bandarlampung belum ada perda zonas i , nah ket ika mereka melakukan reklamasi ya berarti otomatis masih melanggar,” pungkasnya.

Sebelumnya DPRD Ban-darlampung juga sudah mener-bitkan rekomendasi yang mem-minta pemberhentian sementara prakter reklamasi di Kota Tapis Berseri. “Kami minta dihenti-kan, tidak ada penerbitan izin baru, dan pengerjaan proyek reklamasi, sampai Bandarlam-pung memiliki Perda Zonasi yang mengaturnya,” tutup Er-nita. (El Shinta)

Pekan Depan Komisi I Panggil 2 Pengembang Reklamasi

Wali Kota Herman HN saat menerima penghargaan opini WTP keenam dari Kepala BPK RI Perwakilan Lampung Sunarto, Senin (30/5). (Foto: Dok. Humas)

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

26. LBH Bandarlampung : 0721 7478795

Nomor Telepon Penting

Bandarlampung (Lentera SL): DPRD Kota Bandarlampung men-gusulkan agar Dinas Perhubungan (Dishub) membangun halte dengan ornamen Lampung. Bahkan, lebih apik lagi jika diberi animasi untuk memperindah wajah kota.

Sekretaris Komisi III DPRD, Muchlas E Bastari, menyatakan untuk pembangunan halte tidak melulu harus menggunakan angga-ran APBD. Namun, dapat meminta bantuan partisipasi pihak ketiga. “Nanti juga pembangunan halte bisa meminta bantuan pihak ketiga, disamping ada ornamen Lam-pungya bila perlu diberi buku-buku, supaya para penumpang angkutan tidak merasa jenuh. Sehingga fungsi halte tidak melulu persinggahan penumpang,” ujarnya, Senin (24/5).

Dan jika halte sudah jadi, sam-bungnya, dan dibuat permanen dengan fasilitas yang baik dan ada buku-buku bacaan, pengelolaannya nanti diserahkan kepada pengusaha di sekitar halte. “Nanti kalau sudah jadi, yang bertangungjawab pen-gelolaannya pengusaha setempat. Misalnya yang di depan Mall CP dan RM Garuda, biar mereka yang mengelola dan bertanggungjawab dalam pengelolaan dan pemelihara-anya,” jelas Muhclas.

Dirinya menjelaskan, dengan halte yang bersih dan bagus, pen-

umpang yang singgah juga merasa aman dan nyaman. Tentunya, kede-pan bakal menimbulkan dampak yang baik bagi wisatawan. “Nanti kalau orang luar yang lihat halte kita bagus, tentunya banyak wisata yang datang, apalagi kalau halte kita bergambar unik-unik atau mem-buat halte dengan miniatur tiga dimensi, dibuat ada gambar dunia animasi atau gambar pahlawan, tentu menarik dan mempercantik wajah kota,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Di-nas Perhubungan (Dishub) Ban-dar Lampung, I Kadek Sumarta menjelaskan, pihaknya memang kedepan akan memperbaiki halte, namun hal ini perlu di koordinasi-kan dengan pihak ketiga. Saat ini, pengelolaan halte dilakukan oleh CV Devis sebagai pihak ketiga. “Kita sudah ada kontrak dengan CV Devis sebagai pihak ketiga, jadi nantinya mereka lah yang akan memperbaiki,” kata Kadek.

Terkait dengan usulan DPRD, yang meminta halte diberikan variasi yang menarik dan ada rak buku nya, pihaknya mengapresiasi namun hal ini perlu ada kajian terlebih dahulu. “Memang bagus usulan dewan , tetapi nantinya kami akan kaji terlebih da-hulu, karena kalau dikasih rak buku juga nanti bukunya bakal hilang,” tandasnya. (El Shinta)

Ilustrasi Reklamasi.

Page 3: Lentera Swara Lampung

Lampung Tengah (Lentera SL): Kapolres Lampung Tengah AKBP Dono Sembodo, Senin (30/5) di Mapolres Lamteng mengatakan Operasi Sikat yang dilaksanakan jajarannya berjalan

baik. “49 pelaku kejahatan sudah kami amankan, termasuk barang bukti belasan kendaraan roda dua, satu unit mobil dan uang tunai sebesar Rp4.7 juta.

49 tersangka yang dibekuk

rata-rata terkait kasus curas dan curat dengan modus bervariasi. Tetapi kebanyakan mereka berop-erasi menjelang sore dan tengah hari.

Saya harus apresiasi kerja keras petugas. Dan ini akan terus kita lakukan untuk menekan angka kriminalitas. Harapan kami dengan operasi ini angka kejahatan menu-run drastis,” kata Kapolres.(Febir)

3Selasa, 31 Mei 2016

Pinjaman Dana TunaiCukup Menjaminkan

BPKBMotor/Mobil Anda

Solusi Untuk• Modal Usaha• Renovasi Rumah• Biaya Sekolah• DLL

Proses dipercepat,Syarat dipermudah

cukup teleponPetugas kami siap

datangGak Sampe

1 jamLangsung OK

Jl. RA. Kartini No. 4A Tanjung Karang Pusat,Bandar Lampung

Telp. 0721 - 262592

• Bibit Tanam Buah• Tanaman Hias • Pupuk Organik• Media Tanam• Kompos• Alat alat

• Pertanian• Benih Tanaman• Sayur• Benih Tanaman

HTI• Hormon Tanaman

• Pestisida• Aneka Pot • Hidroponik Kit• Buku Pertanian• Majalah Turbus• Produk Herbal

Menyediakan:

Ada Promosi !!!Disetiap Pembelian

Mangga ChokananJl. Arif RahmanHakim No.45 Samping Rumah Kayu WayhalimSukarame - Bandarlampung, Tlp 0857 1021 0481

PROMOMangga Cokanan All

Item 20%KHUSUSBULAN MEI

Liwa (Lentera SL): Setahun jadi buronan polisi, akhirnya Merson bin Lukman (25), warga Dusun III Simpang Melungun Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan kena tangkap juga, saat pelaku pencurian dengan kekerasan itu pulang kampung.

Merson adalah salah satu pelaku yang dicari petugas Polres Lambar karena keterlibatannya pada kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) di Pe-kon Sukapura Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang terjadi pada Kamis (5/3) tahun 2015 lalu.

Sebelumnya, petugas sudah menangkap rekan-nya, Zailani alias Jay bin Suari yang kini sudah menjalani masa tahanan di rumah tahanan (rutan) klas IIB Krui, Pesisir Barat.

Merson sempat melarikan diri ke Pulau Jawa setelah mengetahui rekannya tertangkap tahun lalu.

Mungkin karena sudah merasa aman, beberapa hari lalu Merson memberanikan diri pulang kam-pung. Dan, ternyata asumsinya salah, polisi yang sudah lama menunggunya, langsung mencokoknya, tentu saja atas laporan warga.

Dari tangannya, polisi mengamankan barang bukti (BB) berupa 1 buah kotak HP Blackberry Gemini, satu buah HP Blackberry Gemini, satu buah kotak HP MITO model 192, lembaran kwitansi pembayaran motor BE 8918 MK angsuran 14, 15 dan 16 dan satu lembar STNK atas nama Harisno dengan nomor STNK 0605021 merk Yamaha Vega warna merah. (Wan)

CuRaT Pulang Kampung

Buronan Ditangkap

Liwa (Lentera SL): Jajaran Polres Lampung Barat (Lambar) kembali berhasil melumpuhkan pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Kali ini Charles Palaw alias Deo bin Sarpuddin (20) dan Muhammad Rasa Dani bin Yamani (23), warga Kelurahan Bukitkemuning, Kecamatan Bukitke-muning Lampung Utara (Lampura) harus berakhir dengan timah panas.

Keduanya masuk daftar pencarian orang (DPO) atas sejumlah kasus Curanmor di empat titik yang terjadi di wilayah hukum Polsek Sumberjaya, harus dilumpuhkan dengan timah panas lantaran mencoba melarikan diri dari pengejaran petugas.

Selain kedua tersangka terdapat tiga nama lain yang saat ini masuk dalam DPO, yakni FB, FH dan WD.

Dari tangan kedua tersangka disita barang bukti (BB) sebanyak lima unit kendaraan bermotor, satu unit diantaranya merupakan kendaraan yang digu-nakan pelaku saat melancarkan aksinya. Sementara empat unit lainnya merupakan hasil kejahatan.

Kapolres Lambar AKBP Andy Kemala, S.Ik, M.M., didampingi Wakapolres Kompol Sukandar, S.H., Kasat Reserse dan Kriminal AKP Haidirsyah, dan sejumlah anggota Polsek Sumberjaya, saat ekspose di Mako Polres setempat Senin (30/5) mengatakan, pelaku merupakan anggota sindikat yang sering melakukan Curanmor di wilayah hukum Polres Lambar. (Wan)

PenCuRianPolres Lambar Gulung

Sindikat Curanmor

Liwa (Lentera SL): Polres Lampung Barat (Lam-bar) mulai melakukan penyelidikan dugaan pungutan liar (Pungli) Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2015.

Kapolres Lambar AKBP Andy Kemala, S.Ik, M.M., di Mako Polres setempat kemarin (30/5) men-gatakan, anggotanya sudah mulai mendalami informasi terkait pungli dengan dalih uang pengamanan, yang dipungut dari pekon-pekon dengan besaran hingga belasan juta rupiah tersebut.

”Kami saat ini ini sedang melakukan penyeli-dikan, namun belum bisa informasikan hasilnya. Intinya, kami mulai lakukan lidik,” ungkap Andy didampingi Kasat Reserse dan Kriminal AKP Hai-dirsyah, kemarin.

Sebelumnya, Kepala BPMPP Lambar Drs. Ibra-him Amin, M.M., sudah mengklarifikasi tudingan yang ditujukan kepada intansi yang dipimpinnya terkait dugaan pungli ADD tahun 2015 hingga jutaan rupiah dari setiap pekon.

Menurut Ibrahim, persoalan ADD tahun 2015 sudah klir tanpa masalah. Itu dibuktikan dengan akan tereralisasinya ADD tahun 2016.

”Yang katanya mau melakukan aksi demo itu mana? Sampai saat ini tidak ada. Kepolisian dan kejaksaan juga sudah melakukan tindak lanjut dan tidak menemukan adanya penyelewengan. Artinya ADD 2015 itu tidak ada masalah,” ujar Ibrahim, beberapa waktu lalu. (Wan)

PunGLiSatreskrim Polres Lambar Sidik Penyimpangan ADD

Polres Lampung Tengah melaporkan sudah mencokok 49 pelaku kejahatan dalam dua pekan Operasi Sikat. Lima

diantaranya adalah penjahat paling dicari petugas selama ini.

Polres LamtengKurung 49 Pelaku

Tulangbawang Barat (Len-tera SL): Jajaran Polsek Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tuba-ba) berhasil mengamankan pengedar narkotika jenis ganja. Penangkapan dibantu Tim Gabungan Intel Mapolres Tu-lang Bawang, Senin, (30/5/).

Tersangka Widodo (30), warga Tiyuh Marga Sari RK 03, Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten setempat ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB. Dari tangan tersangka disita barang bukti berupa 8 paket ganja kering siap edar.

“Tersangka kami tangkap dikediamannya saat tersang-ka meracik barang haram

tersebut,” kata Kanit Reskrim M.Sari Akip Polsek TBT.

Dalam penjelasannya Pol-sek Tulangbawang Tengah Kompol Paisolsyah, men-gatakan penangkapan itu berawal dari laporan ma-syarakat.

“Kita belum bisa menyim-pulkan, tersangka sebagai ban-dar narkotika atau kurir. Yang jelas, kasus ini pasti akan kita kembangkan untuk mengeta-hui adanya tersangka lain yang terlibat. Untuk sementara ter-sangka kita jerat dengan Pasal 111, ayat 1 Undang- Undang Narkotika dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun pen-jara,” tutupnya.(Amin/Arie)

Petugas Garuk Pemilik8 Paket Daun Ganja

Bandarlampung (Lentera SL): Anggota Satuan Reserse Krimi-nal Polresta Bandar Lampung meringkus tersangka pencurian kendaraan bermotor sekitar pukul 19.30, Rabu (25/5). Tersangka Amsri (28) yang bekerja sebagai supir travel itu dilumpuhkan dengan 4 timah panas di kakinya.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dery Agung Wijaya menjelaskan saat hendak dilakukan penangkapan, tersangka bersama rekannya berinisial R tengah mencari korban.

Lalu, ketika melihat ada polisi, tersangka langsung melarikan diri, sehingga langsung dihentikan petugas dengan menembak kaki tersangka.

“Tersangka beraksi bersama rekannya. Tugas tersangka menga-mankan lokasi, sedangkan rekan-nya mengeksekusi motor meng-gunakan kunci letter T. Sempat terjadi kejar-kejaran, sehingga anggota melumpuhkan tersangka.

Satu tersangka lain masih dalam pengejaran,” kata dia di Mapol-resta, Senin (30/5).

Komplotan tersangka ini, kata dia, sudah beraksi 5 kali di wilayah Wayhalim, Kedaton, Rajabasa, dan Tanjungkarang Pusat.

Dalam pengakuannya, ter-sangka Amsri mengakui kejahatan

itu dilakukan bersama rekannya. Motor yang mereka curi dijual ke warga di sekitar kediaman-nya wilayah Gedung Air, Bandar Lampung.

“Dijual harganya Rp2 juta bagi 2 sama teman. Uangnya untuk sehari-hari dan beli baju,” kata tersangka.(Ardiansyah)

Tukang Nyolong Motor Kena 4 Pelor

Lampung Tengah (Lentera SL): Dua remaja putra yang mengaku mencintai pasangannya harus berurusan dengan polisi, gara-gara dilaporkan orang tua kekasih mereka dengan tuduhan berbuat mesum. Keduanya ter-ancam jeratan UU Perlindungan Anak.

Kasat Reskrim Polres Lam-pung Tengah, AKP Harto Agung Cahyono, yang didampingi Kanit PPA Ipda Arief Wiranto, mem-benarkan pihak nya sudah men-gamankan dua peremaja anggota Comunity Motor Metic (CMM) dengan tuduhan telah melakukan hubungan intim dengan keka-

sihnya.Kejadian bermula pada Ju-

mat (28/5), ketika tersangka Im (17), warga Kampung Margorejo Padangratu, Lamteng nongkrong dengan teman-temannya di La-pangan Kaliwungu Kalirejo.

Lagi asik nongkrong, tiba-tiba datang tersangka Ri (17) mengendarai motor membonceng Mawar (17), warga Kampung Sinarbangun, Bangunrejo Lam-teng.

Selanjutnya Im dan Mawar pergi ke rumah Nr, salah seorang rekan mereka di Purwodadi, Bangunrejo. Di rumah ini ked-uanya memadu badan layaknya

pasutri.Serampung hajatya, Im lalu

pulang, sedangkan Mawar tetap di rumah Nr.

Keesokan harinya, Sabtu (29/5), tersangka Ri datang ke rumah Nr sambil membawa seorang gadis lain, sebut saja Melati (17). Keduanya bertemu

Mawar yang masih berada di rumah Nr.

“Terjadi obrolan antara pelaku Ri, Mawar dan Melati. Setelah obrolan itu, Ri bergantian ber-hubungan intim dengan Mawar dan Melati,” AKP Harto Agung Cahyono.

Selepas mesum-mesuman, kedua gadis remaja itu pun pulang ke rumah dengan kondisi rapuh. Mawar sudah dua hari tidak pulang, sementara Melati pulang larut malam.

“Kedua gadis diintrogasi oleh kedua orang tuanya dan mereka mengaku telah diintimi oleh dua pelaku. Saat itu juga kedua orang

tua Mawar dan Melati melapor-kan peristiwa yang menimpa putrinya ke Polsek Bangunrejo.?? Kemudian ditindaklanjuti oleh polisi dengan mengamankan Im dan Ri dari rumah mereka tanpa perlawanan,” terang AKP Harto Agung Cahyono.

Sementara, kedua pelaku ke-pada wartawan mengaku kedua korban adalah kekasih mereka. Melati adalah kekasih Ri, sedan-gkan Mawar adalah kekasih Im sekaligus mantan kekasih Ri.

“Kami tidak memaksa dan tanpa merayu. Mereka sudah langsung membuka pakaiannya,” jelas Im dan Ri.?(febir)

Percintaan Menyimpang, Kekasih dan Mantan Digilir Bergantian

Bandarlampung (Len-tera SL): Tujuh prajurit TNI Angkatan Darat bermasalah dengan hukum menjalani sidang di Aula Kantor UPT Oditurat Militer I-04 Jalan Pulau Pisang, Kelurahan Ha-rapan Jaya, Sukarame, Bandar Lampung, Senin (30/5).

Persidangan militer dijad-walkan berlangsung maraton selama lima. Sidang dipimpin oleh Majelis Hakim dan Jaksa Militer asal Palembang dan Jakarta, diantaranya Letkol Chk Surono, Hakim anggota Mayor Chk Agus Husin dan Mayor Chk Edfan, dan Jaksa Militer Mayor Eman J.

Kepala Penerangan Ko-rem 043/Garuda Hitam (Ga-tam) Mayor Inf CH Prabowo menjelaskan pengadilan mili-ter akan dibuka untuk umum

agar dapat memberikan infor-masi kepada masyarakat.

“Terdakwanya ada 7 orang, tetapi yang digelar hanya 6, karena satu terdakwa masih dalam pengejaran. Mudah-mudahan, sidang ini menjadi pelajaran bahwa tidak ada orang yang kebal hukum,” kata Prabowo.

Dijelaskannya, sebelumnya penyidik sudah memeriksa banyak saksi dan mengum-pulkan barang bukti untuk perkara pembunuhan, peram-pokan, meninggalkan dinas, dan narkoba.

“Sidang kami gelar di Lampung untuk memper-mudah jalannya persidangan. Kalau di Palembang, tentu sulit bagi saksi untuk datang,” kata dia.

Terkait hukuman, Prabowo menjelaskan, prajurit yang melakukan pelanggaran berat akan dikenakan sanksi terberat yaitu pemecatan.

“Hukuman terberat adalah pemecatan, tetapi ini kan ha-kim yang memutuskan dan perkaranya kan berbeda-beda, ada yang berat dan ada yang ringan,” tandasnya.(Ardiansyah)

Otmil I-04 Sidangkan7 Prajurit TNI

Sidang kami gelar di Lampung untuk

mempermudah jalannya persidangan. Kalau di Palembang, tentu sulit bagi saksi untuk datang

“Kami tidak me-maksa dan tanpa merayu. Mereka

sudah langsung mem-buka pakaiannya,”

jelas Im dan Ri

Page 4: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL) – Partai Golkar Lam-pung belum mau teburu-buru dalam menentukan Calon Wakil pendamping Ririn Kus-wantari untuk maju di pilkada Pringsewu 2017 mendatang.

Ketua harian DPD I Partai Golkar (PG) Lam-pung I Made Bagiase men-gatakan, untuk Partai Golkar Lampung sudah dipastikan akan mengusung Ririn Kus-wantari sebagai calon Bupati Pringsewu. “Disana kan kita cuma ada 6 kursi. Artinya,

kita masih butuh dua kursi lagi. Untuk itu, kita akan terus melakukan komunikasi dengan partai politik lain,” ujarnya (30/5).

Untuk sosok wakil, pi-haknya akan berupaya meng-gandeng calon wakil yang benar-benar diinginkan ma-syarakat Pringsewu dan bisa mengayomi masyarakat Lam-pung. “Kita kan mencari pe-mimpin yang pengayom, bukan yang memerintah,” jelasnya.

Maka dari itu, partai akan mengusung kader yang bisa

berkordinasi. “Ya sudah ada beberapa partai. Tapi kita berikan kewenangan pada Mbak Ririn,” terangnya.

Karena menurutnya , yang mendalami komuni-kasi partai dan calon wakil ini adalah Ririn. “Sebagai partai, kita akan memberikan masukan siapa yang cocok untuk mendampingi Ririn. Yang pasti, calon yang bakal mendampingi Ririn ini adalah orang asli Pringsewu dan benar-benar mendapat perha-tian dari masyarakat,” kata dia.

Masih kata Made, din-amika politik di Pringsewu naik turun. Untuk itu, pihaknya berhati-hati dalam menen-tukan calon wakil dan koalisi partai. “Kita harus sabar, jangan sampai untuk pemilihan sekali ini berimbas ke lima tahun mendatang. Tunggu saja awal Juni rekomendasi empat kabu-paten agar segera dikeluarkan,” tandasnya. (goy)

Bupati Rolling29 Eselon III

Walikota Ajak WargaLestarikan Gotong Royong

TanGGamus

meTRO

Kotaagung(Lentera SL): Roda pergeseran pejabat Eselon III dan IV di lingkup Pemkab Tanggamus, kemarin (30/5) kembali bergerak. Perpindahan 29 pejabat Eselon III dipimpin Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan dan bertempat di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah, sekitar pukul 14.30 WIB.

Pergeseran dan pelantikan tersebut berdasarkan ‎Surat Keputusan (SK) Bupati Tanggamus Nomor: 821.2/216/36/2016, tertanggal 26 Mei 2016, tentang Pem-berhentian, Pemindahan, dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam dan dari Jabatan Struktural Eselon III di Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

Adapun pejabat Eselon III yang dilantik kemarin, adalah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Gandung Hartadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sek-retaris Disparporekraf. Lalu, Muhamimin Sastranegara kini menjadi Camat Bulok, sebelumnya menjabat sebagai Camat Airnaningan. Posisi Camat Airnaningan, saat ini dijabat Pardi, yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Badan Penana-man Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP).

Kemudian Hermansyah didapuk menjadi Camat Wono-sobo, Wiwin Triani sebagai Camat Semaka, Zulyadi menjadi Camat Kotaagung Barat, Yulinarti menjadi Camat Gununalip, dan Suwandi sebagai Camat Bandarnegeri Semuong. Sedan-gkan Kepala Bidang Persandian dan Telekomunikasi pada Dinas Kominfosandi ditempati Tabroni Rofi.

Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik, agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, rajin, dan jangan sampai malas. Karena menurut bupati, keberhasilan seorang pejabat melak-sanakan tugasnya, juga tergantung dari tingkat kedisiplinan pribadi itu sendiri.

“Bagi para camat yang baru dilantik, harus dengan cepat bisa menguasai keadaan wilayahnya, mengetahui karakter masyarakatnya, harus menegakkan disiplin namun jangan kaku. Pergeseran ini kan hal yang wajar dalam lingkungan pemkab. Ini semua murni untuk penyegaran dan peningkatan kinerja,” tegas Bambang Kurniawan, seraya mewanti-wanti agar rolling pejabat kemarin tidak dikait-kaitkan dengan hal-hal lain.(Rapik)

Metro (Lentera SL): Guna meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam melestarikan nilai budaya gotong royong, dilaksanakan Peringatan Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-44 Tahun 2016, Senin (30/5).

Dalam sambutan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro Heriyati Pairin, berharap agar tim penggerak PKK senantiasa berkoodinasi dengan pemkot.

Sementara, Walikota Metro A. Pairin mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana untuk memotivasi semangat toleransi dan meningkatkan kesetiakawanan sosial. ”Saya berharap kepada stakeholder terkait agar dapat melaksanakan 10 program pokok PKK dengan baik, serta mengatasi per-masalahan yang sering timbul dalam lingkungan dan ma-syarakat seperti masalah moral, KDRT, ekonomi kerakyatan, pendidikan, ketahanan pangan, kesehatan, lingkungan, dan sebagainya”, ujar Pairin, di halaman Kelurahan Margodadi, Kecamatan Metro Selatan. (Reval/Git)

4Selasa, 31 Mei 2016

PARLEMEN

Golkar: Kita Berikan Kewenangan ke Ririn

LamTenG

eDi aGus YanTO

LAMTENG (Lentera SL) - Dewan Pimpinan Dae-rah (DPD) II Partai Golongan Karya Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) rencananya akan menggelar Musy-awarah Kecamatan (Muscam). Muscam akan digelar Juli 2016 mendatang. Dalam Muscam itu nanti akan dilakukan evaluasi kader yang tidak memenuhi kriteria.

Ketua DPD II Golkar Lamteng, Kaswan Sanusi menjelaskan, pihaknya akan segera menggelar Muscam. Ia mengatakan, ini bertujuan melakukan konsolidasi menghadapi pemilu 2019. “Insya Allah habis lebaran ( Juli, red). Sekarang kita masih lakukan persiapan untuk 28 Kecamatan,” kata Kaswan, Senin (30/5).

Selain itu diakuinya Muscam juga akan dilakukannya evaluasi. “Ini mengacu juklak nomor 4 tentang aturan musyawarah di semua tingkatan,” kata dia.

Maka dari itu, menurutnya, bila ada kader yang tidak memenuhi kriteria dalam juklak, pihaknya akan melakukan pergantian. Kriteria yang dimaksud ialah seperti pemegang jabatan pendidikannya harus SLTA atau sederajat.

Keriteria lainnya, yakni, kader militan yang teruji, kader juga harus memenuhi PDLT (memiliki Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak tercela). (Febir)

Bandarlampung (Lentera SL) – Wakil Sekretaris Jendral DPP PAN Edi Agus Yanto menyatakan, masih memiliki khans untuk ikut serta dalam Pilkada Pringsewu 2017 mendatang.

Menurut Edi, -sapaan akrabnya, dalam pesan BBM-nya, dirinya masih terus menjalin komunikasi politik. Bah-kan, dengan calon yang bakal di usung dan di deklarasikan oleh NasDem Siti Rahma. “Kita masih terus melakukan komunikasi, termasuk dengan mereka yang sudah di beri rekomendasi partai untuk maju,” kata dia.

Saat ini yang sedang dilakukan Edi adalah menguatkan struktur partai yang ada di bawah. “Kita tengah konslidasi ke struktur partai yang ada di bawah,” katanya.

Ketika di tanya dimanakah ia akan maju, Edi dengan tegas menyatakan tetap menjadi bakal calon bupati. “Tetap di nomor satu,” pungkasnya. (goy)

Juli, Muscam Digelar

Tetap di Nomor Satu

Bandarlampung (Lentera SL) – Bahkan, perwakilan yang hadir menghadap beberapa ang-gota DPRD di Komisi V pun mengancam akan mencabut ta-nah hibah yang saat ini diperun-tukan sebagai sarana pendidikan SMK Negeri jika memang akan dialihkan menjadi SMP.

Hartono, perwakilan ma-syarakat setempat mengatakan, masyarakat membuthkan sekolah menengah kejuruan, bukan seko-lah menengah pertama. Sebab, menurutnya, dilokasi tersebut sudah berdiri SMP. “Sampai di

rubah menjadi SMP, kita cabut hibah tanah ini. Silakan gempur itu gedung,” kecamnya saat di-wawancarai, Senin (30/5).

Menurutnya, SMK yang tengah berdiri tersebut di buat resah dengan plin-planya kepu-tusan dari dinas pendidikan. “Disitukan sudah ada SMP masa mau di buat lagi. Nah, anak-anak ini mau masuk SMK dimana, kan jaraknya jauh semua,” kata dia.

Hal senada disampaikan Ketua Komite SMKN 9 Ban-darlampung, Nurdin. Dirinya

merasa bingung harus mengadu kemana lagi soal polemik yang terjadi. “Tidak ada petunjuk yang jelas. Dinas Pendidikan Kota ada keinginan untuk menghilangkan SMKN9 men-jadi SMPN 32 Bandarlam-pung,” kata dia saat mengadu kepada perwakilan anggota DPRD Lampung.

Bahkan, kebijakan dengan menonjobkan status kepala sekolah membuat khawatir wali murid. “Bagaimana status sekolah? Terus anak-anak yang mengemban ilmu, nasibnya seperti apa?” bingungnya.

Bahkan, disampaikannya, kebijakan dari Disdik Kota pun terkesan cucuk cabut. Hal ini terjadi pada bergulirnya pro-gram bina lingkungan. “Pada 16

Mei katanya akan memberikan keputusan tepat pada waktu-nya. Nah, pada 18 Mei sekolah diberikan id card penerimaan siswa biling. Eh, pada 24 Mei surat itu ditarik lagi. Sampai saat ini pun belum ada kejela-san,” bingungnya lagi.

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung Khaidir Bujung saat menerima laporan dari komite sekolah dan perwakilan wali murid mengatakan, pihaknya akan melakukan mediasi kepada semua pihak yang terlibat untuk duduk bersama. “Kamis (2/6) kita akan panggil pihak-pihak yang terlibat, kita coba media-sikan untuk dicarikan solusinya, yang jelas masalah ini jangan berlarut-larut,” janjinya.

Hal senada, disampaikan anggota DPRD lainnya. Yandri Nazir menambahkan, kisruh pengalihan ini mencoreng du-nia pendidikan di Bandsar-lampung dan Lampung. “Ma-syarakat di buat bingung. Saya pun bingun, semua menjadi simpang siur,” bingungnya.

Menurutnya, penutupan sekolah bukanlah hal yang mu-dah, diperlukan kajian yang men-dalam, sehingga langkah-langkah yang dijalani tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi.

“Penutupan sekolah harus jelas. Kami pun merasa heran, ini sekolah yang mengeluar-kan izin dinas setempat. Nah, ini yang menutup juga dinas setempat yang keluarkan izin,” herannya. (goy)

Komite smKn 9 ngaduke DPRD Provinsi

Komite sekolah SMK Negeri 9 Bandarlampung ngadu ke Komisi V DPRD Lampung perihal polemik yang diha-

dapi sekolah. Kedatangan Ketua Komite Nurdin bersama perwakilan wali murid dan bakal calon wali murid sekolah

tersebut.

Komite SMK Negeri 9 Bandarlampung mengadu ke Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Senin (30/5). (foto: goy)

Lampung Timur (Lentera SL): Bupati Lampung Timur (Lamtim) di duga menggunakan identitas ganda saat mengikuti Pilkada Desember 2015 silam. Pasalnya, identitas dalam berkas pendaft-aran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) menggunakan Keterangan Tanda Penduduk Dae-rah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Namun, di sisi lain, Khusnuniah Chalim masuk dalam Daftar Pe-milih Tetap (DPT) kabupaten itu.

Menurut Komisioner KPU M. Teguh, dasar DPT adalah kartu identitas yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah (Disdukcapil). ”Kita (KPU) hanya memverifikasi berkas yang di daftarkan, yaitu, Khusnu-niah Chalim dengan KTP DKI Jakarta. Setelah berkoordinasi dengan Kementrian Dalam Negri (Mendagri) ternyata sama. Soal identitas di Lamtim kenapa ada? Itu bukan ranah KPU,” kata Teguh,

Senin (30/5) di ruang kerjanya. Terpisah, Mantan Ketua Pani-

tia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Lamtim Yohanes Eko Prasetio membenarkan adanya informasi dugaan identitas ganda Khuanu-niah Chalim saat pencoblosan. Akan tetapi, pihaknya tidak bisa menindak lanjuti perihal tersebut, lantaran tidak pernah ada pihak yang melaporkan hal tersebut ke Panwaslu.

“Kita mengetahui setelah hari pencoblosan. Kenapa identitas DKI bisa mencoblos di Kabupaten, tepatnya di Kecamatan Wawai Karya. Tetapi, karena tidak ada laporan, kami tidak menindak-lanjuti. Jadi, hanya sebatas koor-dinasi dengan KPU,” tandasnya saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Sementara, Nunik dan pihak Disdukcapil Pemkab Lamtim belum bisa dihubungi atas dugaan tersebut. (Fir)

Nunik DidugaPunya Identitas Ganda

Bandarlampung (Lentera SL) – Sejak dilantik pada 15 Mei 2016 lalu mengganti-kan almarhuma Mega Putri Tarmizi di DPRD Provinsi Lampung, Himawan Ali Im-ron yang merupakan kader Partai Golkar ini akan terus berusaha menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai legislator dengan baik.

Menurutnya, ia akan men-dalami permasalahan yang ada di masyarakat, khusus-nya Lampung Timur sebagai

daerah pemilihannya. Karena sebagai wakil rakyat sudah se-harusnya ia menyerap aspirasi dan menjembatani aspirasi tersebut kepada tataran legis-latif maupun eksekutif. “Saya menjadi anggota DPRD dim-inta partai untuk mengerjakan yang baik-baik. Sudah sepat-utnya kita juga mengajarkan yang baik kepada pemilih,” katanya.

Menurutnya, sebagai wakil rakyat yang kerap disebut masyarakat sebagai politisi

sudah seharusnya menghargai sebuah seni. “Menjalankan tugas sebagai wakil rakyat itu kan seni. Seni memimpin, seni mengawasi, seni kontrol sosial dan seni kerja sesuai tugas po-kok dan fungsinya,” ujar suami Ernita Sari ini.

Maka dari itu, ia meng-hargai seseorang sama halnya menghargai sebuah seni. “Tak bernilai harganya dan sangat apresiasi semua kerja keras masyarakat yang telah dilaku-kan. Saat ini saya berusaha

menjaga amanah ini dengan baik,” tandas pria yang pernah mengikuti kongres seniman di Bandung pada Desember 2015 ini. (Goy)

Belajar Menghargai Konstituen Melalui Seni

BIODATANama : Himawan Ali Imron

Lahir : Lampung Tengah, 8 agustus 1971

Istri : Ernita Sari

Anak : Anisa Maharani

Dapil : Lampung Timur

Alamat: Gedungmeneng, Bandarlampung.HIMAwAn ALI IMrOn

Disana kan kita cuma ada 6 kur-si. Artinya, kita

masih butuh dua kursi lagi. Untuk itu, kita

akan terus melakukan komunikasi dengan

partai politik lain

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Selasa, 31 Mei 2016

“Belum ada satu pun paspor yang sampai di kantor pusat, masih

menunggu seluruh jamaah melunasi BPIH baru passpor dikirimkan,” ujar

Sofwan, Senin (30/5).Karena syarat untuk pengum-

pulan passpor adalah lembar bukti pelunasan warna merah yang belum diterima Kemenag kabupaten/kota dari jamaah yang telah melunasi. Meskipun mereka telah melunasi

BPIH tapi belum menyerahkan bukti lunas maka belum dapat di-proses lebih lanjut.

Padahal Kedubes Arab Saudi sudah dari pekan lalu menagih paspor untuk pembuataan visa. Tapi memang dari jamaah yang belum seluruhnya

melakukan pelunasan. “Kami men-argetkan sebelum Idul Fitri 100 ribu paspor sudah diproses untuk pem-visaan,” ujar dia. Namun hingga saat ini di setiap wilayah pengumpulan visa masih sekitar 20 persen.

Berdasarkan data Siskohat hingga

Senin (30/5) jamaah haji reguler yang telah melunasi BPIH tahap pertama sebanyak 75, 09 persen atau 121.512. Sebanyak 119.432 merupakan jamaah haji yang mendapatkan kuota sedangkan 2.080 merupakan jamaah haji yang telah menjadi cadangan lima persen. (ist)

100 Ribu Jamaah Haji Segera Serahkan PasporKasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Kemenag, Sofwan

Abdul Jani, mengatakan persiapan pem-visa-an masih terus dilakukan. Namun hingga saat ini passpor masih berada di

kanwil masing-masing jamaah belum sampai di kantor pusat.

Masjid Sheikh Zayed atau Grand Mosque, Lokasi masjid ini terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid ini memiliki menara yang sangat tinggi dengan ketinggian mencapai 115 meter dan berdiri tegak dari setiap susut masjid, masjid ini juga memiliki 82 kubah yang sangat indah dan kubah tersebut menutupi seluruh bangunan masjid ini.dari bagian luar terlihat lantai masjid dengan menggunakan batu marmer pualam berwarna putih dan memiliki motif yang sangat indah yang dapat membuat setiap orang merasa berkunjung tersambut.

Menteri Agama, Lukman Ha-kim Saifuddin, meresmikan 13 perguruan tinggi keagamaan ber-basis pesantren atau Mahad Aly. Peresmian bersamaan dengan Wisuda ke-3 Mahasantri Ma-had Aly Hasyim Asyari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang,

Jawa Timur, Senin (30/5). Pada kesempatan itu, Lukman

juga memberikan izin pendirian sekaligus nomor statistik Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng. “Hari ini, kita secara resmi mener-bitkan SK untuk 13 Ma’had Aly yang secara resmi diakui oleh neg-

ara,” kata Menag saat memberikan orasi ilmiah Wisuda Mahasantri ke-3 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, kemarin.

Pemberian pengakuan terha-dap Mahad Aly ini diawali den-gan penandatanganan Peraturan Menteri Agama Nomor 71/2015

tentang Mahad Aly. “Ini tentu sejarah tersendiri, setelah sekian lama keinginan ini berlangsung,” ujarnya.

Kendati menandatangani aturan itu, Lukman menyatakan, pengakuan Mahad Aly oleh negara merupakan perjuangan

panjang. Menag pun mengilus-trasikan perjuangan itu dengan permainan bola. Menurutnya dia hanya mengegolkan bola di depan gawang lawan setelah banyak yang menggiringnya sejak dari belakang.

Karena itu, dia mengapresiasi

para pendahulu yang telah berjasa memperjuangkan adanya aturan mengenai Mahad Ali. “Sebenarnya saya hanya di ujungnya saja. Yang jauh lebih berjasa tentu Menteri Agama terdahulu yang telah mem-perjuangkan ini sejak lama,” ujar Lukman. (dbs)

Menag Resmikan 13 Mahad Aly

PREDIKAT Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap Laporan Keuangan Pemkab Tanggamus TA 2015, kembali diraih Pemkab Tanggamus.

LHP diserahkan oleh Kepala BPK RI Perwakilan Lampung Sunarto, S.E. kepada Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, S.T. di Kantor BPK-RI Bandarlampung, Jumat (27/5).

‎Pencapaian yang gilang gemilang dan membanggakan itu tentu membuat Bam-bang Kurniawan senang.. Dia memuji dan mengapresiasi jajaran SKPD Pemkab Tang-gamus, yang telah berhasil meraih dan mampu mempertahankan predikat WTP. Dimana sebelumnya pada 2015, Pemkab Tanggamus juga meraih predikat WTP dari BPK-RI, atas Laporan Keuangan TA 2014.

“Pencapaian ini menandakan, pelaksa-naan anggaran di Pemkab Tanggamus telah berjalan dengan baik. Saya berharap, tahun berikutnya prestasi ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Sehingga pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tanggamus ber-jalan baik dan memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Semua itu dalam rangka mewujudkan Kabupaten Tanggamus yang

maju dan sejahtera,” ujar bupati.Sehari sebelumnya, yaitu pada Kamis

(26/5), Pemkab Tanggamus juga meraih penghargaan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional Tahun 2016. Penghargaan itu diterima Sekda Tanggamus Drs. Hi. Mukhlis Basri, S.T., M.T., M.Si. langsung dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi di Hotel Bidara, Jakarta, dalam sebuah agenda nasional Rapat Koordinasi Nasional Badan Kepegawaian Negara yang dibuka Wakil Presiden RI, H.M. Jusuf Kalla.

Penghargaan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional berhasill diraih Kabupaten Tanggamus itu, melalui inovasi pelayanan publik, berupa Pelayanan Posyandu Ternak Kahuripan Kemitraan Kelompok Tani Ternak dan Pusat Kesehatan Hewan di Pekon Pematangnebak, Kecamatan Bulok. Posy-andu itu berhasil menarik perhatian nasional hingga mengantarkan kabupaten ini meraih penghargaan terbaik.

Mukhlis Basri, yang mewakili Bupati Tanggamus menyampaikan, bahwa penghar-gaan itu akan menjadi motivasi bagi pemkab untuk terus memacu peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Tanggamus. “Tidak

hanya pada bidang peternakan, tetapi juga pada bidang-bidang lainnya. Sehingga nanti

jika berbagai bidang telah memiliki inovasi-inovasi baru, maka pelayanan terhadap ma-

syarakat akan semakin baik,” ujar Mukhlis Basri. (adv)

TANGGAMUS BERJAYA

KEMBALI RAIH WTP DAN TERIMA PENGHARGAAN TOP 35 INOVASI PELAYANAN PUBLIK NASIONAL

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Selasa, 31 Mei 2016

Way Kanan (Lentera SL): Bupati Way Kanan, Hi. Raden Adipati Surya menghadiri penu-tupan Karya Bhakti TNI Kodim 1427 Way Kanan, semester per-tama tahun 2016, di Kampung Mulya Agung kecamatan Negeri Agung, Senin (30/5).

Dalam sambutannya bupati menyampaikan, ucapan terimak-sih pada seluruh jajaran Dandim 0427 Way Kanan yang telah selesai

melaksanakan kegiatan manunggal bersama rakyat dalam rangka mela-sanakan pembangunan, serta pada para tokoh masyarakat,tokoh agama, dan tokoh pemuda, serta semua pi-hak yang telah berpartisipasi.

“Kita berharap agar TNI senantiasa mendukung pemban-gunan di Way Kanan dengan men-jalankan operasi non perang, diklat kepemudaan, wawasan kebangsaan siswa sekolah, penghijauan hutan,

keluarga berencana,dan kesehatan dan lainnya,” harapnya.

Peran penting TNI sangat dira-sakan masyarakat, seperti ketika bencana alam yang memerlukan perbaikan prasarana secara darurat, termasuk dalam pemerataan percepatan pem-bangunan di perkampungan khususnya kampung kampung yang terinsolir dan terpencil serta rawan kamtibmasnya, maka TNI sangat berperan sebagai mitra bagi masyarakat. (Saleh)

Terimakasih Bupati untuk TNI

Sat Pol PP Dapat Bantuan Pusat

Pelantikkan Meriah Wujud Kekompakkan Warga

Karang Taruna Buat Gebrakan

Kelumbayat (Lentera SL): Usai melantik sepuluh orang yang terdiri dari empat orang kadus dan enam orang kaur, Kusrin selaku Kakon Purwosari mengatakan, pelantikan se-cara meriah merupakan wujud dan cerminan kekompakan daripada warga setempat.

“Saya berharap semasa jabatan saya, tidak ada lagi pelantikan aparatur pekon. Jadi saya ber-harap kepada seluruh aparatur pekon yang baru saja dilantik agar dapat menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik. Jika semuanya sudah berjalan sesuai harapan masyarakat maka saya jamin tidak akan ada pergantian aparatur pekon,” katanya.

Sementara itu Bahroni selaku Camat Kelumbayan Barat, mengingatkan agar kepala pekon dan aparatnya untuk berhati hati didalam pengelolaan dana desa karena menurutnya dana desa sangat riskan.”Agar kepala pekon dapat membuat kegiatan untuk meningkatkan SDM daripada pejabat pekon yang ada sehingga, mereka benar benar mengerti tentang aturan yang ada sehinga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik, “ujar Bahroni. (Sunaidi/Rapik)

Way Kanan (Lentera SL): Demi mewu-judkan program Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, maju dan berdaya saing, Ka-rang Taruna Kabupaten Way Kanan membuat gebrakan baru.

Ketua Karang Taruna terpilih Sairul Sidik, SH akan membentuk struktur kepengurusan Karang Taruna yang vakum beberapa tahun terakhir. “Mohon maaf apabila saya mengganti pengurus yang hingga hari ini tidak aktif, karena saya ingin Karang Taruna Kabupaten Way Kanan yang kreatif, aktif dan mampu berdaya saing,” ujarnya.

Menjelang pelantikannya pada Selasa (31/5) hari ini , Sairul ingin membuktikan kepada masyarakat luas bahwasanya karang taruna merupakan organisasi pemuda yang cinta alam, cinta kebersihan dan mampu menciptakan karya-karya yang memiliki daya saing.

Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Way Kanan Muslimin menambahkan, seluruh ang-gota Karang Taruna Way Kanan selalu siap sedia menjalankan program-program Bupati Way Kanan. (Saleh)

Sentral Gelar Donor DarahKalianda (Lentera SL):

Sebagai bentuk kepedu-lian terhadap sesama, L embaga S wa-daya Masyarakat (LSM) Solidaritas Elemen Rakyat Lampung Selatan (SENTRAL) men-gadakan aksi donor darah untuk penderita penyakit thalassemia.

Aksi donor darah ini beker-jasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Lampung Selatan (Lamsel) ini dipusatkan di jalan Serma Tamimi Rahman tepatnya di Kelurahan Kalianda Kecamatan Kalianda Lamsel, kegiatan donor darah ini sekaligus launchingnya LSM SENTRAL di lingkungan masyarakat. Adapun kegiatan ini murni hasil sumbangan para donatur yang secara swadaya.

Alhasil sebanyak 39 kantong darah yang terkumpul hasil dari partisipasi dan sumbangan dari berbagai elemen masyarakat, seperti Maha-siswa, Masyarakat, Petani, Nelayan dan Buruh. Selain itu, kegiatan donor darah ini juga turut serta partisipasi dari berbagai wadah mahasiwa diantaranya EKOM LMND STAI YASBA Kalianda, BEM STIE Muhammadiyah, BEM STIH Muhammadiyah, UKM Futsal STAI YASBA dan DEMA Akdib Hampar Baiduri Kalianda.

“Ini kali pertama Deklarasi LSM SENTRAL, bentuk kepudilian elemen masyarakat Lamsel, kenapa hari ini kami mengabdikan diri kepada PMI Lamsel. Karena disini kita melihat banyak penderita thalassemia yang hari ini bergantung pada transfusi darah, sehingga sentral mengambil kesimpulan untuk mendonorkan sebagian dari elemen masyarakat untuk menjadi donatur tetap di PMI,” kata Ketua LSM SENTRAL Lili Sury-ana didampingi Bidang Advokasi Rakyat, Dedi Manda Putra usai melaksanakan donor darah, Senin (30/5). (Marhadan)

LAMSEL

WAYKANAN

Tu langbawang Bara t (Lentera SL): Sekretaris Dae-rah (sekdakab) Tulangbawang Barat (Tubaba) Herwan Sahri, SH,MM merolling pejabat eselon II dan III, di lingkungan Pemkab Tubaba. Pelantikan dilaksanakan di ruang rapat bupati , Senin (30/5) kemarin.

Rolling tersebut berdasar-kan surat keputusan Bupati Tubaba Nomor: 812.23/048/III.03/Tubaba/2016 tertanggal 13 Mei 2016 tentang peneta-pan, pengangkatan, peminda-han dan pemberhentian pega-wai Negeri sipil dalam jabatan administratur dilingkungan Pemkab Tubaba.

“Semoga saudara dapat bekerja dengan baik ditempat yang baru dan dapat mengem-ban amanah yang telah di berikan kepada saudara saat ini,” kata Herwan.

Herwan Sahri menjelaskan pejabat eselon II yang diroling yakni, Markus Raharjo,SE

jabatan lama sebagai staf ahli bupati bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia (SDM),kini menjadi kepala dinas koperasi usaha mikro kecil menengah, perindustrian dan perdagangan. Bastari ja-batan lama sebagai kepala dinas koperasi usaha mikro kecil menengah, perindustrian dan perdagangan,kini menjadi staf ahli bupati bidang kemasyara-katan dan sumber daya manu-sia (SDM), sedangkan, pejabat eselon III yakni, Asroni,S,pada jabatan lama sebagai Kepala bidang kesatuan bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Tubaba,kini menjadi sekretaris Camat Tulang Bawang Udik.dan Dahyi Adijaya jabatan lama sebagai seketaris Camat Tulang Bawang Udik dan jabatan baru menjadi Kepala bidang kesatuan bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Tubaba.(Amin/Arie)

Eselon II dan III Dirolling

TANGGAMUS

“Kementerian Dalam Negeri di mulai dari tahun 2015 telah berupaya memberikan dukungan melalui pemberian dana alokasi khusus bagi satuan polisi pamong praja untuk digunakan dalam

pembangunan gedung kantor dan serta prasarana lainnya,” tegas Wakil Bupati Pesawaran,Eriawan saat membacakan sambutan Mentri Dalam Negeri,Tjahjo Kumolo pada perayaan Ulang Ta-

hun Satuan Polisi Pamong Praja ke-66 di depan kantor Pol-PP Pesawaran, Senin (30/5).

Kedepannya, Kemendagri akan terus meningkatkan du-kungan peningkatan sarana dan prasarana bagi Sat Pol PP, khususnya dalam pencapaiannya sebagai perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan wa-jib pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan dasar.

“Saya merasa bangga dan pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran anggota Polisi Pamong Praja dan anggota Satuan Perlindun-gan Masyarakat dalam upaya pemberian pertolongan ke-pada masyarakat. Pada tayangan pemberitaan di televisi pada saat terjadi bencana, anggota Polisi Pamong Praja dan anggota

Satuan Perlindungan Masyara-kat melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh semangat dan kebanggaan,” ucapnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya pihaknya, menghimbau kepada Kepala Daerah agar menem-patkan aparatur di Satuan Polisi Pamong Praja dengan mem-pertimbangkan secara matang kompetensi dan latar belakang keilmuan yang dimiliki.(Soheh)

Pesawaran (Lentera SL): Tahun ini,pihak Kementerian Dalam Negeri mengalokasikan anggaran melaiui Dana Alo-

kasi Khusus (DAK),untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol.PP),dengan total Rp66.597.530.000, untuk 54 daerah

yang terdiri dari 5 provinsi, 38 kabupaten dan 11 Kota.

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona didampingi DPR RI Zulkifli Anwar saat menggelar Sosialisasi Administrasi Kependudukan di Pantai Mutun Desa Sukajaya Darat Lempasing, Senin (30/5).(Foto Soheh)

Pesawaran (Lentera SL): Bupati Pesawaran, Dendi Ra-madhona menegaskan, dalam pelayanan perekaman, penerbitan dan penggantian KTP-el yang rusak, tidak merubah elemen data kependudukan dan tidak perlu pengantar dari RT, RW, kepala desa dan camat. Cukup dengan menunjukan foto kopi KK, Ke Dinas Catatan Sipil dan tidak dipungut biaya.

Ini sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan Nomor 24 tahun 2013, Permendagri 76 tahun 2015, dan terakhir surat Mendagri Nomor 471/1768/SJ tanggal 12 Mei 2016.

“Sebagaimana beberapa peraturan tersebut diatas, inti-nya bertujuan agar pelayanan adiministrasi kependudukan

dapat berjalan secara efektif, “ kata Dendi, saat menghadiri Sosialisasi Administrasi Kepen-dudukan di Pantai Mutun Desa Sukajaya Darat Lempasing, Senin (30/5).

Dendi berharap seluruh ja-jaran Disdukcapil, camat dan kepala desa lebih maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat hal ini sesuai dengan program NAWACITA Bapak Presiden RI.

“Bagi kecamatan cakupan KTP-el dan akte kelahiran pen-duduk usia 0-18 tahun yang masih dibawah kecamatan terse-but saya instruksikan agar terus melakukan koordinasi dengan kepala desa dan Disdukcapil,” tegasnya.

Sementara itu,Untuk Kartu

Identitas Anak ( KIA ) pen-duduk Usia 0-5 tahun dan pen-duduk usia 5-17 tahun kurang satu (1) hari sebagaimana Per-mendari Nomor 2 tahun 2016 tanggal 14 Januari 2016,utuk tahun 2016 ini seperti di ke-tahui seluruh Indonesia baru 50 Kabupaten/Kota penerapan awal kartu KIA. Untuk Provinsi Lampung dari 15 Kabupaten/Kota, baru Kota Metro terlebih dahulu ditunjuk sebagai uji coba atau percontohan.

“Untuk Kabupaten Pesawaran sebagaimana laporan Kadisduk-capil kepada saya, bahwa Kabu-paten Pesawaran mulai action tahun 2017 karena tahun 2016 belum kita anggarkan pencetak-kan blanko KIA tersebut,” ucap-nya.(Soheh)

Urus Identintas Cukup dengan Foto Copy KK

Tulangbawang (Lentera SL): Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A Rozak menegaskan, jika seluruh Kepala Badan di lingkungan kerja Pemerintah Tulangbawang dilarang keras untuk tidak menjadi pemimpin dalam penentu dan pengambil keputusan terkait suatu per-masalahan di lingkungan kerja Pemerintah setempat.

Sebab menurut Hanan, dik-etahui setiap Kepala Badan yang ada di lingkungan kerja Pemer-intah Tulangbawang dianggap selalu bekerja dan menjalankan tugas semaunya. “Bahkan tidak sadar akan posisi dan kedudu-kanya sebagai pejabat Kepala Badan, ditambah lagi setiap ter-dapat permasalahan dilapangan selalu berani mengambil tindakan

sendiri tanpa melakukan koordi-nasi terlebih dahulu dengan pihak terkait selama ini,” terangnya kemarin, Senin (30/5).

Padahal Hanan menjelaskan hampir setiap saat dirinya se-lalu mengingatkan, jika sifat dan fungsi disertai tugas seorang pe-jabat yang menduduki posisi se-bagai Kepala Badan dilingkungan kerja Pemerintah Tulangbawang

adalah hanya sebatas koordinasi dengan pihak terkait.

“Apalagi sebagai pimpinan atau pemimpin dalam suatu permasala-han bukan, karena posisi Kepala Badan itu kedudukanya dibawah Kepala Dinas jadi Kepala Badan itu sipatnya hanya mengkoordinasikan saja permasalahan tersebut sep-erti apa selanjutnya biarkan Kepala Dinas yang menindaklanjutinya

bukanya kalian (Kepala Badan),” jelasnya.

Dirinya telah dan sudah me-larang keras seluruh pejabat yang menduduki posisi sebagai Kepala Badan untuk menjadi pemimpin , penentu ataupun pengambil keputusan dalam memecahkan suatu permasalahan yang ada di lingkungan kerja Pemerintah setempat. (Armadan)

Kaban Pengambil Keputusan

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSelasa, 31 Mei 2016

Motif dari hal 1

Insiden dari hal 1

Kapolda dari hal 1

Jangan dari hal 1

BookSaleskit

OCDisain Grafis

Percetakan

Jl Hasanudin No. 1 T. Betung CP. 0853 84224455RESTU T

RIMULY

A

CP: 0812 7237 0787Terima Pesanan :Jl. Ikan Tongkol

Teluk Betung

Rumah Makan PadangDewi

Haru dari hal 1

Terbukti dari hal 1

Mayat dari hal 1

Hukuman dari hal 1

Astaga dari hal 1

Keluarga dari hal 1

memiliki kenangan tersendiri dengan almarhum, menurut-nya sosok yang dikenal cukup pro aktif dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. “Pertemuan terakhir saya dengan beliau (M. Pansor, red) saat ada acara di DPRD Kota Bandarlampung. Waktu itu, beliau menyanyikan dua buah lagu sambil berjoget,” kenang Herman.

Orang nomor satua di Kota Tapis Berseri ini, me-minta agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan motif pembunuhan den-gan cara mutilasi ini dengan memeriksa sejumlah bukti yang ada. “Aparat hukum kan bisa mengungkap kasus pembunuhan ini melalui panggilan terakhir yang ada di handphonenya,” tutup Herman.

Ungkapan duka cita atas kepergian M.Pansor juga datang dari sejumlah rekan-nya di kursi legislatif Kota Bandarlampung. “DPRD

Kota Bandarlampung turut berduka cita sedalam-dalam-nya. Walau secara resmi dari Polda Lampung belum ada pernyataan, tetapi ini sumber dari aparat penegak hukum yang terpercaya tentunya jadi dasar kebijakan untuk men-gucap berbela sungkawa,” ujar Wiyadi di ruang kerjanya, Senin (30/5).

Politisi PDIP ini men-gatakan, memiliki memori bersama almarhum yakni sama-sama merasakan suka duka dalam membesarkan partai. “Ya kalau yang paling mengesankan, kami berjuang bersama-sama membesarkan partai. Sehingga kemenangan diperoleh dan beliau (Pan-shor) mendapat suara ter-banyak di daerah pemilihan (dapil) 5,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada aparat pen-egak hukum agar dapat men-gusut tuntas kasus mutilasi tersebut. “Kami mendorong dan mendoakan aparat supa-

ya cepat menuntaskan kasus ini dan pelakunya bisa dengan cepat tertangkap,” ungkap Wiyadi.

Senada disampaikan Ketua Badan Kehormatan DPRD Bandar lampung, Agusman Arief. Menurutnya DPRD merasa kehilangan. “Ini kabar yang mengejut-kan. Karena ini perbuatan keji, harus segera di tang-kap pelakunya dan dihukum sebarat-beratnya. Karena dimungkinkan ini merupakan pembunuhan berencana. Pa-dahal Pansor orang baik dan periang,” ujarnya.

Selain itu Sekretaris Komi-si III DPRD Bandarlampung, Muchlas E Bastari juga men-gaku bersedih dengan kabar duka tersebut. “Susah untuk diungkapkan dengan kata-kata. Saya kehilangan teman satu komisi yang baik, santai, dan pembawaan yang slow. Saya tak mengira sejauh ini. Pansor itu orang yang rajin,” tandasnya. (El Shinta/Goy)

versus Nelson tersebut diduga karena masalah fee proyek. “Pemicu kejadian itu diduga karena pertanyaan Nelson terkait rincian setoran proyek (kewajiban kegiatan) sebesar 20 persen kepada Nizom,” ujar sumber yang meminta namanya tidak di korankan itu.

Masih menurut sumber ini, pada Kamis (26/5) usai istirahat makan siang para pegawai dishut mengetahui Nizom sedang marah besar kepada Nelson, bahkan sam-pai mengeluarkan kata-kata kasar. Tidak lama berselang, Nelson tiba di kantor.

Karena para staf di in-stansi pimpinan Nizom ini merasa situasi sedang tidak kondusif, akhirnya beberapa pegawai mengambil inisi-atif untuk mencegah Nelson masuk ke kantor dan memin-tanya segera pergi. “Kejadian-nya pak Pak Nelson masuk masuk kantor, sementar di dalam Pak Kadis (Nizom) sedang marah-marah sampai membanting kursi. Jadi staf langsung berlari menyuruh Pak Nelson pergi,” ungkap sumber itu.

Lebih lanjut, sumber ini memaparkan bahwa keduan-ya memang dari awal kurang sependapat mengenai fee proyek. Dimana sebelumnya Nizom mematok kewajiban fee sebesar 28 persen dari nilai proyek, namun karena hampir semua bidang tidak

menyanggupi akhirnya di-turunkan menjadi 20 persen.

Ironisnya, meski perihal ketentuan setoran telah dis-epakati, namun setelah itu ke-pala dinas kembali meminta iuran kepada bidang-bidang untuk dana pengamanan seperti pemeriksaan dari in-spektorat, dan pihak-pihak lainnya.

“Pak Sekretaris menolak dan mempertanyakan, apa saja rincian pengamanan 20 persen dari kewajiban keg-iatan yang telah diterima Pak Kadis. Dari situ Pak Kadis marah-marah hingga mem-banting kursi di ruangan, dan berkata kasar kepada Pak Nelson,” jelas sumber tadi.

S a a t d i k on f i r m a s i wartawan, Nizom mengakui dirinya memang sempat marah-marah kepada Nelson, tapi menurutnya suatu hal bi-asa. Dia lalu membantah jika kemarahannya itu lantaran masalah rincian kewajiban yang sempat dipertanyakan Nelson.

“Tidak ada yang namanya setoran kegiatan. Saya marah-marah itu karena kami baru satu kali GU, dan ada keg-iatan yang belum selesai, dan saya malu kalau ada rapat-rapat. Jadi wajar kalau saya marah-marah dan nanya, karena penyebabnya ada ket-erlambatan-keterlambatan. Persoalannya bukan karena kewajiban kegiatan,” kata Nizom coba meyakinkan

wartawan.Ia kemudian menjelasan,

tentang beberapa kegiatan dishut yang terlambat dilak-sanakan seperti pembayaran pajak kendaraan. “Jadi kalau sewot-sewot itu wajar, supaya dipercepat prosesnya. Sam-pai wartawan nanya karena kendaraan tidak bayar pajak itu kan malu, belum lagi pas rapat-rapat meskipun tidak tidak disebut dinas dengan serapan anggaran terendah, tapi kan malu,” tambah Ni-zom.

Sementara Nelson men-gatakan, dirinya belum men-getahui penyebab atasannya itu marah-marah kepadanya. “Saya baru datang ke kan-tor, dan saya langsung di suruh pergi sama orang-orang kantor. Saya tidak tahu masalahnya kenapa. Kata teman-teman Pak Kadis marah-marah, makanya saya pergi dan duduk di warung,” aku Nelson.

Disinggung mengenai informasi yang berkembang terkait nyaris ‘adu jotos’ lan-taran perkara setoran proyek? Nelson membantah, bahkan mengaku tidak mengetahui penyebab Nizom mema-rahinya. “Gak ada masalah kewajiban kegiatan. Saya juga tidak tahu kalau Pak Kadis marahnya kenapa, hanya saja yang jelas saya disuruh pergi sama staf, dan saya tanya mer-eka juga tidak tahu kenapa,” jelas Nelson. (Wan)

waian Universitas Bandar-lampung hingga korban akhirnya tewas mengenaskan di dalam kamar kos Kamella di Jalan Sumur Putri, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandarlampung.

Kamella sudah divonis 10 tahun penjara di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, pada Selasa (23/2/2016) lalu.

Per s idangan t e rdakwa Prada Ahmad Dadi Pracipto dipimpin oleh Hakim Ketua Letkol Chk Surono, Hakim Anggota Mayor Chk Agus Husin dan Mayor Chk Edfan. Sementara bertindak sebagai Jaksa Penuntut Umum ( JPU), Mayor Eman J.

S idang berjalan lancar, meski suasana sidang penuh dengan kesedihan dan ke-haruan saat Majelis Hakim menanyakan kepada saksi Nia Triswanti, istri korban tentang suaminya semasa hidup, yang dijawab Nia dengan berlinang air mata.

Selain saksi istri korban, persidangan juga menghadirkan tiga saksi lain, antara lain ter-dakwa Kamela Titian, Brigpol Erdian, anggota Resmob Polda Lampung, dan Aiptu Jiran Sari, anggota Babinkamtibmas Teluk-betung Selatan.

Dalam kesaksiannya Nia mengatakan, beberapa jam sebe-lum suaminya Sofyan dibunuh, ia sempat bertemu di Kantor Universitas Malahayati. “Saat itu kami ngobrol biasa saja. Lalu siang harinya saat istira-hat, almarhum (Sofyan) izin pamit mau pergi ke Polda untuk mengantarkan berkas Lemhanas. Pada hari itulah, saya terakhir

kali bertemu dengan suami,” tu-tur saksi.

Kepada majelis, Nia men-gaku tidak mengetahui jika suaminya saat itu mau pergi menemui Kamella di kamar kos-nya di Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan. “Saya baru mengetahui suami saya mening-gal seminggu kemudian, setelah diberi tahu sama anggota polisi,” ucapnya sembari meneteskan air mata.

Minta MaafTak kuasa menahan rasa

bersalah dan penyesalannya, usai mendengar kesaksian Nia, terda-kwa Prada Ahmad Dadi Pracipto oknum anggota Batalyon In-fantri 143 Tri Wira Eka Jaya langsung meminta maaf dan mencium tangan Nia.

Kejadian cium tangan itu terjadi setelah Majelis meminta terdakwa menanggapi materi kesaksian istri korban. Dialog antara majelis dengan terda-kwa terdengar tegas, namun cukup menyayat hati. “Saya mau minta maaf atas perbuatan saya,”ucap Dadi dihadapan Majelis Hakim.

“Berarti kamu (Dadi) men-gakui kesalahanmu,” tanya Ha-kim Ketua Letnan Kolonel Chk Surono, Lalu Dadi menjawab-nya, “Siap, benar saya mengaku salah,” ucap Dadi.

Hakim Ketua pun memin-ta Dadi tidak cukup sekedar meminta maaf saja. Saat itu juga terdakwa berdiri dan langsung menghampiri Nia yang duduk di kursi. Terdakwa mencium tangan Nia dan me-minta maaf atas perbuatannya.

(Ardianyah)

tertata dengan rapi. Mudah-mudahan bulan November men-datang bisa menjadi UIN dan menambahkan 5 fakultas baru. Mahasiswanya berahlak baik,” komentar Ike Edwin di sela-sela tinjauannya, kemarin.

Dang Ike –sapaan akrabnya- sempat mengatakan kericuhan terakhir yang terjadi antara aparat kepolisian dengan ma-hasiswa IAIN tidak lebih dari upaya dari pihaknya untuk men-ciptakan kondisi demo yang aman dan kondusif. “Jadi me-mang tugas dari kepolisian yakni mengamankan tindakan yang melawan ketertiban atau yang bertentangan dengan hukum,” ungkapnya.

Sementara, Rektor IAIN Moh. Mukri, mengucapkan terimakasih kepada Kapolda atas kehadirannya untuk me-nyampaikan kuliah umum dan mohon doanya karena IAIN dalam waktu dekat akan men-jadi UIN (Universitas Islam Negri).

“Saya sangat berterimakasih kepada bapak kapolda atas kun-jungannya dan minta doa untuk kedepannya karna IAIN dalam waktu dekat akan menjadi UIN (Universitas Islam Negeri) dan akan menambah 5 fakultas baru. Selain itu pada awal November nanti akan diselenggarakan keg-iatan nasional di sini yang akan dihadiri 2.000 peserta di seluruh

dunia, karena Lampung sudah aman banyak yang sudah daftar di IAIN, bahkan IAIN ini no 1 pendaftar terbanyak seluruh Indonesia,” bebernya.

Prof Mukri menambahkan, kuliah umum kali ini terasa san-gat spesial lantaran Dang Ike ter-lihat menguasai audiens. “Tadi lihat sendiri kan, bagaimana mereka aktif dan komunikatif sekali dengan kedatangan Pak Kapolda, ini menunjukan rasa kepedulian terhadap anggota in-gin ikut membatu memberantas paham-paham yang bertentan-gan dengan hukum. Makanya kita selalu mengedepankan akhlaqul karimah,” pungkasnya. (Chika)

Sepupu Supardi, Izal (23) mengatakan Supardi meninggal-kan dua orang anak. Almarhum pergi dari rumah sekira pukul 14.00 Wib kemarin, namun tidak diketahui tujuannya. “Ya, saat saya mendengar kabar ada mayat di perkebunan singkong milik salah satu warga Tulung Sawo, saya langsung menuju lokasi dan sangat hampir shock, setelah melihat ternyata mayat itu adalah sepupu saya,” kata Izal saat ditemui di lokasi kejadian.

Salah satu dokter RSUD Tubaba, Novi yang melakukan visum terhadap jenazah, belum bisa menjelaskan hasil hasil rekam medis secara detail. “Yang pasti ditemukan luka memar di kepala, bahu bagian belakang dan kaki,

asumsi sementara terduga menin-ggal di bawah 12 jam dari waktu saat di visum 11.30 Wib,” jelasnya.

Terpisah Kapolsek Tulang-bawang Tengah, Kompol Paisol-syah mengatakan, saat ini sudah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dugaan semen-tara, korban meninggal dunia akibat benturan benda tumpul. “Kita akan lakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dari pembunuhan yang terjadi pada korban,” paparnya.

Setelah selesai dilakukan visum di RSUD Tubaba, atas permintaan keluarga jenazah akan langsung dikebumikan. “Makanya kami serahkan lang-sung kepada pihak keluarga,” singkatnya. (Amin/Arie)

BPMP Syafrilsyah didam-pingi Kabid Perizinan BPMP Fachruddin, Senin (30/5).

Menurutnya, realisasi program ini mengacu SK Wali Kota Bandarlampung No. 329/III.19/HK/2016 tentang pemberian pengu-rangan retribusi IMB sifatnya tersebar dan belum ada yang menonjol dari 126 kelurahan yang ada.

Sebaliknya, ada beberapa kelurahan yang memang potensi riil di lapangan ter-batas, seperti kelurahan yang wilayahnya didominasi lahan PT. KAI, kawasan pesisir atau laut dan daerah yang memang berpenduduk sedikit. “Jadi kalau kita lihat potensi riil yang bisa tergali dengan baik sesuai target wali kota, 200 IMB per kelurahan ada di 100 kelurahan dari 126 kelurahan yang ada,” jelasnya.

Syafril juga mengimbau kepada lurah dan camat un-tuk mendorong masyarakat di wilayahnya masing-ma-sing untuk memanfaatkan program potongan retribusi IMB tersebut dan mendo-rong masyarakat untuk segera melunasi retribusi IMB-nya yang permohonannya sudah masuk.

“Masih ada 226 permo-honan IMB yang masuk dan sudah keluar stortingnya namun belum dilunasi oleh pemohon. Kita berharap lu-rah dan RT bisa pro aktif mendorong warganya untuk

segera melunasi. Untuk pelu-nasan bisa dilakukan di Bank Lampung di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Ditambahkan Kabid Per-izinan BPMP Fachruddin, untuk menyukseskan pro-gram keringanan IMB ini BPMP telah membentuk em-pat tim dan masing-masing tim beranggotakan 2 orang. “Sesuai instruksi wali kota, BPMP yang jemput boleh ke kelurahan dan kecamatan. Mulai dari mengurus berkas melakukan tinjauan lapangan hingga menyerahkan SKRD (surat ketetapan retribusi daerah, red) ke kelurahan un-tuk diserahkan kembali ke pemohon dalam hal ini ma-syarakat,” terang dia.

Ia menjelaskan, program keringanan IMB membawa angin segar bagi peningka-tan PAD Bandarlampung. “Cukup baik, capaiannya sudah mencapai Rp 3 miliar dan akan terus bertambah,” ujarnya.

Selain IMB, sambung Fachruddin, progres realisasi retribusi HO tahun ini diya-kini cukup baik dan mampu mencapai target yang ditetap-kan tahun ini Rp 21 miliar. “Karena hasil pendataan kita banyak HO bangunan dan gedung yang habisnya tahun ini. Meskipun baru terealisasi Rp 4 miliar tapi kita yakin mampu capai target Rp 21 miliar hingga akhir tahun,” pungkasnya. (El Shinta)

guran dan pendidikannya,” terangnya.

Sementara di sisi lain, saat menanggapi sanksi tambahan tersebut Ketua Komisi Perlind-ungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam menilai, ekskusi suntik kebiri seperti yang dise-butkan dalam Perppu Perlind-ungan Anak itu berlandaskan pada asas hukum. Sehingga jika ketentuan itu dilakukan maka tidak melanggar hukum.

“Sama saja dokter kan pada prinsipnya tak boleh merusak tulang manusia yang sudah mati, tapi karena ada landasan hukum itu diperbolehkan, seperti autopsi,” katanya, seraya menam-bahkan, “Jadi ini bukan tindakan medis, melainkan keputusan hukum.”

Karena itu, Asrorun memin-ta IDI untuk melihat penerapan hukuman ini secara proporsional yakni merupakan alasan hu-kum. Seperti hukuman penjara yang juga merupakan tindakan hukum. “Kalau perspektifnya

psikologi, (penjara) akan mem-pengaruhi proses tumbuh kem-bang. Tapi ini alasan hukum,” ujarnya.

A s ro r u n m e n g a t a k a n , Perppu kebiri ini sudah men-jadi komitmen politik Presiden Jokowi. Untuk itu kelompok ma-syarakat atau lembaga-lembaga yang ada harus memakai cara pandang yang proporsional. “Ini sebagai jawaban atas keberu-langan kejahatan seksual anak, ikhtiar untuk menanggulanginya ya dengan memberikan huku-man seberat-beratnya,” ucapnya.

Pun begitu juga soal Hak Asasi Manusia (HAM), sam-bung dia, bagi yang menilai perppu ini melanggar HAM karena pelaku masih berhak melanjutkan keturunan dan has-rat seksual, maka hendaknya juga melihat dari perspektif korban. “Korban sudah menderita sam-pai meninggal, tentu kalau kita di posisi korban hukuman kebiri kan tidak akan bisa mengemba-likan korban,” pungkasnya. (ist)

saat melihat foto putranya, yang ter-tangkap sedang bermesraan dijalanan London bersama seorang pria muda. Dalam foto tersebut pangeran tertang-kap kamera sedang berciuman mesra dengan kekasih prianya, hal ini pun akan semakin menyulitkan Pangeran Charles menjadi ahli waris kerajaan.

Dilansir dari Globe Magazine, seorang staf kerajaan mengatakan, “Charles kembali tertangkap dalam foto-foto yang memberatkan,” ung-kapnya, Senin (30/5). Foto-foto yang beredar tersebut tentunya akan mem-pengaruhi keputusan ratu Elizabeth yang selama ini ragu untuk mem-berikan tahtanya kepada sang anak, pangeran Charles.

“Tidak ada ruang untuk berkelit dan tidak ada cara untuk menyangkal kebenaran di depan mata Anda,” lanjut staf kerajaan. Sepertinya me-

mang sudah tidak ada peluang untuk pengeran Charles untuk menduduki tahta kerajaan.

Pangeran William adalah so-sok kesayangan ratu Elizabeth, dan kabarnya pangeran William lah yang akan menjadi ahli waris dan meng-gantikan sang ratu untuk menduduki tahta tertinggi kerajaan Inggris.

Pangeran Charles memang telah menjalani penantian panjang untuk mendapatkan tahta namun tak kun-jung datang padanya. Ia pun pernah menunjukkan ketidaksabarannya tapi ia kembali menjadi ‘pangeran’.

Entah apa yang ada dalam benak pangeran Charles yang menunjukkan kemesraannya dengan seorang pria di jalanan London, namun bisa jadi ini adalah pilihan yang ia ambil karena tahu dirinya tak akan pernah menjadi raja. (ist)

ligus senang kini sudah ada banyak variasi busana hijab yang bisa dipilih.

Namun yang lebih membahagiakan dari itu, sekarang ini lebih banyak wanita yang memutuskan untuk berhijab di usia terbilang muda. “Sekarang banyak anak muda yang usianya jauh dari saya sudah berhijab. Karena memutuskan untuk

berhijab itu nggak gampang. Zaman dulu cari orang berhijab masih sulit. Dulu busana muslim nggak ditengok kesannya kampungan, norak. Tapi lihat sekarang,” ujar Inne, baru-baru ini.

Aktris yang berhijab sejak 2002 ini pun mengimbau kepada para wanita muda maupun dewasa yang ingin

berhijab agar jangan ragu-ragu. Namun perlu dipahami juga konsekuensi dan konsistensi setelah akhirnya memutus-kan memakai hijab. “Jangan ragu pakai hijab kalau sudah ada niat. Karena pakai hijab kan juga perintah Allah. Dan ketika sudah pakai hijab jangan dibuka-buka lagi,” tuturnya. (dbs

kamera handphone sempat dilarang oleh salah seorang warga.

“Om, ini ada yang foto-foto. Mbak, nggak boleh ambil gambar,” teriak seorang remaja saat mengetahui wartawan koran ini mengeluarkan handphone. Tak lama seorang pria bertubuh tinggi dan berkulit hitam men-datangi. “Foto saya saja kalau mau,” tukasnya.

Selang beberapa waktu ke-mudian, salah seorang warga kembali mendatangi sejumlah awak media yang memantau kediaman M. Pansor dari gang bagian belakang. “Ada apa ra-mai-ramai di sini? Nggak ada apa-apa di sini, itu hanya gosip. Nggak ada kabar apa-apa juga, kalau festival musik ada di se-belah sana,” tandasnya seraya berlalu.

Beberapa warga lainnya pun juga memilih untuk mengamati dari pelataran rumahnya dan enggan bergabung dengan warga yang lebih dulu ada di kedia-man M. Pansor. Seorang ibu paruhbaya yang enggan menye-butkan namanya mengaku tidak tahu menahu perihal keluarga anggota legislatif itu. “Nggak tahu saya satu keluarga kemana, soalnya memang orangnya ter-tutup dan jarang keluar. Selama dikabarkan jadi korban pem-bunuhan juga tidak pernah ada aktivitas pengajian atau apapun,” singkatnya.

Pasca diketahuinya kepas-tian korban mutilasi di OKU Timur adalah M Panshor, pihak keluarga tampak tertutup, baik kepada media ataupun kepada pihak keluarga sendiri.

Salah satu pihak keluarga Pansor yang enggan disebutkan namanya, mengaku tidak men-getahui persis saat ini kondi-si yang terjadi pada keluarga Pansor. Sikap tertutup ini sudah terjadi antara keluarga.

“Nggak tau persis, kemung-kinan mayat M Pansor nggak dibawa ke rumah duka, karena belum ada tanda-tanda kalau mayatnya mau di bawah ke Kampung Sawah, kemungkinan akan dimakamkan ditempat lain. Saya nggak tau pastinya dimana, karena antar keluarga saja sudah tertutup,” jelas sumber tersebut.

Dia mengungkapkan, sejak ditemukannya mayat M Pansor yang telah dimutilasi ini, pihak keluarga Pansor seolah-olah me-nutupi sesuatu. “Kayaknya ada sesuatu yang nggak beres antar keluarga. Bahkan keluarga besar Pansor menilai, pelaku pem-bunuhan sadis ini adalah orang terdekat dari Pansor,” kata dia.

Sumber ini menambahkan, saat ini istri dari M Pansor sendiri tidak pernah menampak-kan batang hidungnya, bahkan beberapa waktu lalu dikabarkan istrinya selalu pindah dari satu hotel ke hotel lainnya untuk menghindari keluarga. “Kalau persisnya kami nggak tahu, tapi kemungkinan ada masalah ke-luarga yang cukup berat. Karena Pansor sendiri memiliki dua istri yang rumahnya tidak jauh dari rumah istri tuanya di Kampung Sawah,” beber sumber.

Pansor sendiri, lanjut sum-ber, memiliki 9 saudara kandung yang pertama Farida, kedua Ernani, ketiga May Herawati, keempat M.Fajar, kelima M. Irham, keenam Erlina, ketujuh M. Panshor, kedelapan Rudy Erawan dan terakhir Melylana.

“Sekarang semua kakak be-radiknya tidak ada yang bisa dihubungi, semuanya nyaris menghilang, termasuk istri dan anak-anaknya. Jadi kami pihak keluarga sendiri kehilangan kabar. Tapi tetap saja sebagai keluarga kami meminta polisi segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan sadis ini,” tutur sumber. (El Shinta)

Page 8: Lentera Swara Lampung

Bukan bermak-sud mengganggu

ketenangan penghuni hotel atau rumah kos.

Karena sering kali hotel dan rumah kos itu

disalahgunakan dan menjadi tempat ter-

jadinya penyakit masyarakat.

No. 129

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

SElASA, 31 MEi 2016

Metro (Lentera SL): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Metro meminta pemerintah setempat, Ke-polisian dan Kodim 0411/LT memantau situasi ho-tel dan kos-kosan, untuk menghindari adanya kegiatan maksiat, menjelang bulan suci ramadhan.

Sekretaris MUI Metro Nasriyanto Effendi men-erangkan, selain itu pihaknya juga meminta pengusaha hi-buran dapat bijaksana untuk tidak beroperasi selama bulan

ramadan. ”Bukan bermaksud meng-

ganggu ketenangan penghuni hotel atau rumah kos. Karena sering kali hotel dan rumah kos itu disalahgunakan dan menjadi tempat terjadinya penyakit masyarakat. Kare-na itu kami akan mereko-mendasikan kepada Pemkot Metro untuk merazia hotel dan rumah kos menjelang, pertengahan, hingga akhir ramadan,” papar Nasriyanto yang juga sebagai Sekre-taris Komisi I DPRD Metro,

Senin (30/5).MUI meminta Pemkot

dan pihak kepolisian juga memantau peredaran mercon yang suaranya mengganggu saat ibadah dan ketenangan masyarakat. Termasuk me-mintah pihak kepolisian me-mantau keamanan di pusat-pusat keramaian menjelang hari raya Idul Fitri.

”Menjelang ramadan bi-asanya MUI akan duduk bersama Pemkot, kepolisian dan kodim, nah akan kita sampaikan rekomendasi ini.

Intinya MUI meminta pen-gawasan bisa dilakukan secara continue, menjelang rama-dhan hingga menyambut Idul Fitri. Seperti maraknya mercon yang mengganggu ibadah sholat tarawih hingga diperketatnya keamanan di pusat keramaian menjelang Idul Fitri. MUI juga akan mengeluarkan seruan agar umat muslim di Kota Metro bisa bersama-sama menghar-gai berbagai aktivitas ibadah di bulan ramadan,” tutupnya.

(Git)

Djabung Resort Tanjung SetiaAda banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nyaman dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan kekokohan ombak Tanjung Setia yang namanya kondang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

Jelang Ramadhan MUI Minta Hotel dan Kos-kosan Diawasi

Gubernur Lampung Ridho Fi-cardo bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meng-hadiri puncak peringatan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) 2016 yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Pesawaran, Sabtu (28/5) pagi.

Pada peringatan hari jadi HNSI ke-43, Menteri Susi menyatakan dalam sambutannya bahwa era ilegal fishing telah usai. Karena Presiden Jokowi telah mengeluarkan Perpres perikanan tangkap masuk dalam list negatif in-vestasi, dan telah menguatnya Undang-Undang Perlindungan Nelayan.

“Kita harus jaga perpres ini, sia-papun nanti menteri dan presidennya perpres ini harus nelayan jaga. Jangan biarkan orang asing ikut menangkap ikan. Biarkan nelayan Indonesia yang menangkap, dan orang asing yang membelinya. Kita tidak butuh bantuan orang asing untuk menangkap ikan,” kata Susi.

Menteri juga mengingatkan HNSI harus independen dan professional, memajukan kesejahtetaan masyarakat nelayan. “HNSI juga diminta membuat satgas untuk menjaga metode tangkap ikan yang dilarang undang-undang agar kelestarian laut dan populasi ikan terjaga dengan baik,” pesannya.

Pernyataan serupa disampaikan Gubernur Ridho melalui sambutannya. Ia mengimbau kepada nelayan untuk menjaga kelestarian laut yang dimiliki Lampung. Karena pantai dan laut Lampung cukup panjang, dengan hasil laut melimpah dan bentangan pantai yang indah, sehingga harus mensyukuri kelebihan ini dengan cara menjaganya.

“Kita jaga keberlangsungan laut, untuk anak cucu kita. Putas, bom, bius dan lainnya sangat merusak keberlang-sungan laut dan dilarang undang-un-dang. Lampung memiliki tiga bukaan pantai yang sangat kaya hasil lautnya dan sangat indah pantainya. Pemerintah terus bergiat mengoptimalkan hasil laut

kita dan keindahan alam Lampung,” ujar gubernur.

Dalam pengoptimalan hasil laut, kata Ridho, pemprov telah bekerjasama untuk memasarkan hasil tangkap. Salah satunya memaksimalkan Ikan Kerapu untuk diekspor ke Hongkong. Selain itu, pemprov juga telah melakukan ker-jasama dengan UNDIP untuk rencana strategis, yakni grand desain perikanan dan kelautan Provinsi Lampung.

Kerjasama tersebut, lanjut guber-nur, mengenai ekowisata dan pemetaan adanya fishing ground agar bisa dik-etahui potensi penangkapan daerah ikan yang optimal di Lampung, serta treatment-treatment untuk menjaga keberlangsungan laut Lampung.

Demi mendukung kejayaan laut Lampung yang sejalan dengan misi nasional, Ridho menguraikan bahwa pemprov akan membangun Akademi Perikanan di Provinsi Lampung. “Kita sudah miliki sekolah menengah bidang kelautan dan perikanan. Jangan hanya

berhenti di situ saja, harus ditingkatkan untuk membangun laut Lampung. Pemprov sudah menyiapkan lahan untuk membuat Akademi Perikanan,” jelasnya.

Dalam rangka memperingati HNSI ke-43 tepat pada 21 Mei, se-deret rangkaian dilaksanakan pada 25 hingga 28 Mei yang digelar di seluruh Indonesia, dengan puncak perayaan ditempatkan di Provinsi Lampung. Awalnya, dijadwalkan Presiden Jokowi mengikuti perayaan di Lempasing, namun batal karena adanya agenda mendadak lain.

Acara berlangsung penuh seman-gat, nelayan bergerombol mendatangi TPI Lempasing dengan hiasan di ka-palnya. Hadir pula Pangdam Sriwijaya, Ketua HNSI Pusat, Pengurus HSNI berbagai wilayah, Danlanal, Danrem 043 Gatam, dan sejumlah pejabat lainnya. Untuk rasa syukur, rombon-gan pejabat bersama para nelayan juga melakukan larung di tengah laut. (Adv)

GUBERNUR RIDHO DAN MENTERI SUSI SEPAKAT

JANGAN BIARKAN ORANG ASINGIKUT MENANGKAP IKAN