Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 128 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Kekayaan alam Indone- sia seolah tak ada habisnya. Salah satunya adalah pisang raksasa dari Papua. Pisang ini dikenal dengan nama Musaingens yang konon artinya besar atau berlebihan. Pohon pisang raksasa ini bisa Heboh Pisang Raksasa dari Papua Gemar Nge-gym Meninggal di Lokasi Syuting Kamis (26/5) malam lalu artis cantik Irena Justine ter- kena serangan jantung yang mengakhiri kehidupannya di usia belia. Sosok Irena meninggalkan berbagai kenangan, dan ketika dite- lusuri begitu banyak iklan, film, sinetron dan FTV yang ia bintangi. Namun selain semua ini sebenarnya bagaimana kehidupan artis yang mampu membentuk pe- rut rata hanya dengan nge-gym selama sebulan itu? Baca II Heboh II HAL 7 SENIN, 30 MEI 2016 Baca II Gemar II HAL 7 Koalisi untuk Keadilan dan Pen- gungkapan Kebenaran (KKPK) menegaskan penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu harus segera dituntas- kan. Presiden Joko Widodo ( Jokowi) didesak berani ber- tindak tegas dalam selesaikan masalah ini. “Kita perlu keberanian mencari kebenaran. Saya sepakat wacana digulir- kan Presiden Jokowi atas pelang- garan HAM masa lalu sangat penting,” ujar aktivis Kontras, Usman Hamid, Minggu (29/5). Dalam acara diskusi bertajuk Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu, Tugas Kebangsaan yang Harus Dituntaskan, pihaknya juga meminta Jokowi bersikap tegas kepada anak buahnya. Sebab, masih banyak bawahan Jokowi yang menentang rencana pemer- intah menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu. “Keberanian ini termasuk keberanian menegakkan hukum. Keberanian Presiden Jokowi menin- dak menterinya yang tidak sejalan dengan penuntasan pelanggaran HAM masa lalu,” ucap Hamid. Dia melanjutkan, penuntasan kasus masa lalu ini menjadi barometer kete- gasan sikap Presiden Jokowi terhadap kepemimpinan- nya. “Di situ Jokowi Didesak Selesaikan Persoalan HAM Masa Lalu Usut punya usut, pencopotan lambang siger itu di- karenakan banyak para pengusaha dan pemilik toko yang salah memasang lambang. Kesalahan terse- but ada pada lekuk siger pada baris ketiga. Seharusnya, lekuk siger baris ketiga berbentuk segitiga runcing bukan seperti lekuk baris ke satu dan kedua. Dari hasil pantauan di lapangan, banyak toko dan gedung memasang lambang siger yang tidak sesuai. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandar- lampung, Yus Amri Agus, mengatakan pihaknya akan menyurati para pemilik toko dan bangunan komersil untuk mengganti bentuk siger Lampung yang belum sesuai. “Sesuai dengan instruksi Pak Wali Kota, kita diminta memberikan surat edaran untuk toko dan ruko yang masih salah memasang lambang siger ini, jadi lekuknya harus sesuai,” ujar Yus Amri, Minggu (29/5). Dirinya menjelaskan, selain men- girimkan surat edaran pihaknya juga memberikan contoh bentuk siger yang PEMASANGAN LAMBANG SIGER DIEVALUASI Bandarlampung (Lentera SL): Lagi-lagi para pemilik toko dan bangunan komersil di Ban- darlampung mendapat sorotan. Jika sebel- umnya banyak para pengusaha yang mbalelo lantaran belum memasang lambang siger di bangunan tokonya, kali ini pemkot meminta agar para pemilik mencopot lambang siger yang sudah dipasang. Ada apa? Waykanan (Lentera SL): Unit Tindak Pidana Korupsi ( Tipikor) Polres Waykanan memeriksa belasan orang yang tersangkut kasus peny- impangan Anggaran Dana Kampung (ADK) 2015. Besar kemungkinan, belasan orang itu akan ditetapkan menjadi tersangka. Mereka adalah para kepala kampung (Kakam) dan beberapa oknum pejabat Pemerintah Waykanan. Penyidik Tipikor Polres Waykanan telah menyusun agenda untuk meminta keterangan sejumlah pihak terkait pen- gelolaan ADK tersebut. “Kami sudah menyiapkan undangan kepada Camat Buay Bahuga,” ujar Kasat Reskrim Polres Way Kanan AKP Sahril Paison, di ruang kerjanya. Kasat menambahkan, pemeriksaan belasan orang itu adalah tindaklanjut dari laporan masyarakat serta temuan petugas Tipikor atas indikasi tindak pidana korupsi pengelolaan ADD di 14 kecamatan dari 217 kampung di Waykanan pada tahun 2015 lalu. “Satu-persatu barang bukti sudah kita amankan dan secepatnya bakal kita tahan,” ungkap kasat seraya menambah- kan pada saatnya nanti akan menggelar ekspos penetapan dan penahan 15 calon tersangka kasus ADK tahun 2015 itu. (Saleh) Belasan Oknum Kakam Diperiksa Polisi Bandarlampung (Lentera SL): Kekhawatiran mulai membayangi kelu- arga pasien asal Lampung yang dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan tinggal di rumah singgah yang dimiliki Yayasan Peduli Generasi Lampung (YPGL). Pasalnya, rumah singgah yang berada di samping RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat dan RS Dharmais, masa sewanya akan segera berakhir pada 1 Juni mendatang. “Kita dikasih kabar katanya 1 Juni ini habis, kita juga bingung kalau ini habis kontrak mau tinggal dimana,” ujar Juanah ibu dari Arif, pasien Jantung asal Pringsewu yang tinggal di rumah sing- gah di dekat RS Jantung Harapan Kita, saat dihubungi, Minggu (29/5). Juanah mengaku bingung jika nanti- nya diminta pindah dari rumah sing- gah tersebut. “Kalau memang disuruh pindah mau bagaimana lagi, kita juga Penghuni Rumah Singgah Terancam Diusir Liwa (Lentera SL): Tidak hanya untuk masyarakat setempat, namun juga berlaku bagi pendatang atau pengunjung di Kabu- paten Lampung Barat. Bagi yang tidak ingin berurusan dengan aparat penegak perda dan dikenai sanksi tiga bulan kurungan atau denda Rp25 juta, sebaiknya lebih waspada jika ingin membuang sampah sembarangan. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) resmi menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2013 Waspada Buang Sampah di Lambar Bandarlampung (Lentera SL): Lampung kembali berduka. Salah satu putra terbaik daerah, H.Toto Herwantoko, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (29/5) pukul 02.27 Wib dini hari di RS Advent Bandarlampung. Ungkapan belasungkawa ditu- jukan kepada pengurus DPD Partai Demokrat Lampung ini dengan berbagai cara dan sarana, mulai dari karangan bunga di seputar rumah duka di Jl.Way Ngarip, No.08 Paho- Sosok Almarhum Dimata Gubernur Selamat Jalan Pak Toto Jadi kalau ada yang tertang- kap tangan sedang mem- buang sampah sembarangan, maka akan kita amankan dan akan di proses sesuai ketentuan yang ada Baca II Pemasangan II HAL 7 Baca II Selamat II HAL 7 Baca II Penghuni II HAL 7 Baca II Waspada II HAL 7 Baca II Jokowi II HAL 7

description

Senin, 30 Mei 2015

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 128

““

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Kekayaan alam Indone-sia seolah tak ada habisnya. Salah satunya adalah pisang raksasa dari Papua. Pisang ini dikenal dengan nama Musaingens yang konon artinya besar atau berlebihan. Pohon pisang raksasa ini bisa

Heboh Pisang Raksasa dari Papua

Gemar Nge-gymMeninggal di Lokasi Syuting

Kamis (26/5) malam lalu artis cantik Irena Justine ter-kena serangan jantung yang mengakhiri kehidupannya di usia belia. Sosok Irena meninggalkan berbagai kenangan, dan ketika dite-lusuri begitu banyak iklan, film, sinetron dan FTV yang ia bintangi. Namun selain semua ini sebenarnya bagaimana kehidupan artis yang mampu membentuk pe-rut rata hanya dengan nge-gym selama sebulan itu?

Baca II Heboh II HAL 7

SENiN, 30 MEi 2016

Baca II Gemar II HAL 7

K o a l i s i u n t u k Keadilan dan Pen-

gungkapan Kebenaran (KKPK) menegaskan

penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa

lalu harus segera dituntas-kan. Presiden Joko Widodo ( Jokowi) didesak berani ber-tindak tegas dalam selesaikan masalah ini.

“Kita perlu keberanian mencari kebenaran. Saya

sepakat wacana digulir-

kan Presiden Jokowi atas pelang-garan HAM masa lalu sangat penting,” ujar aktivis Kontras, Usman Hamid, Minggu (29/5).

Dalam acara diskusi bertajuk Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu, Tugas Kebangsaan yang Harus Dituntaskan, pihaknya juga meminta Jokowi bersikap tegas kepada anak buahnya. Sebab, masih banyak bawahan Jokowi yang menentang rencana pemer-intah menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu.

“Keberanian ini termasuk keberanian menegakkan hukum. Keberanian Presiden Jokowi menin-dak menterinya yang tidak sejalan dengan penuntasan pelanggaran HAM masa lalu,” ucap Hamid. Dia melanjutkan, penuntasan kasus masa lalu ini menjadi barometer kete-gasan sikap Presiden Jokowi terhadap kepemimpinan-nya. “Di situ

Jokowi Didesak Selesaikan Persoalan HAM Masa Lalu

Usut punya usut, pencopotan lambang siger itu di-

karenakan banyak para pengusaha dan pemilik toko yang salah memasang lambang. Kesalahan terse-but ada pada lekuk siger pada baris ketiga. Seharusnya, lekuk siger baris ketiga berbentuk segitiga runcing bukan seperti lekuk baris ke satu dan

kedua. Dari hasil pantauan di lapangan, banyak toko dan gedung memasang lambang siger yang tidak sesuai.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandar-lampung, Yus Amri Agus, mengatakan pihaknya akan menyurati para pemilik

toko dan bangunan komersil untuk mengganti bentuk siger Lampung yang belum sesuai.

“Sesuai dengan instruksi Pak Wali Kota, kita diminta memberikan surat edaran untuk toko dan ruko yang masih salah memasang lambang siger ini, jadi

lekuknya harus sesuai,” ujar Yus Amri, Minggu (29/5).

Dirinya menjelaskan, selain men-girimkan surat edaran pihaknya juga memberikan contoh bentuk siger yang

Pemasangan Lambang siger DievaLuasiBandarlampung (Lentera SL): Lagi-lagi para pemilik toko dan bangunan komersil di Ban-darlampung mendapat sorotan. Jika sebel-umnya banyak para pengusaha yang mbalelo lantaran belum memasang lambang siger di bangunan tokonya, kali ini pemkot meminta agar para pemilik mencopot lambang siger

yang sudah dipasang. Ada apa?

Waykanan (Lentera SL): Unit Tindak Pidana Korupsi ( Tipikor) Polres Waykanan memeriksa belasan orang yang tersangkut kasus peny-impangan Anggaran Dana Kampung (ADK) 2015. Besar kemungkinan, belasan orang itu akan ditetapkan menjadi tersangka. Mereka adalah para

kepala kampung (Kakam) dan beberapa oknum pejabat Pemerintah Waykanan.

Penyidik Tipikor Polres Waykanan telah menyusun agenda untuk meminta keterangan sejumlah pihak terkait pen-gelolaan ADK tersebut. “Kami sudah menyiapkan undangan kepada Camat Buay Bahuga,” ujar Kasat Reskrim

Polres Way Kanan AKP Sahril Paison, di ruang kerjanya.

Kasat menambahkan, pemeriksaan belasan orang itu adalah tindaklanjut dari laporan masyarakat serta temuan petugas Tipikor atas indikasi tindak pidana korupsi pengelolaan ADD di 14 kecamatan dari 217 kampung di

Waykanan pada tahun 2015 lalu.“Satu-persatu barang bukti sudah

kita amankan dan secepatnya bakal kita tahan,” ungkap kasat seraya menambah-kan pada saatnya nanti akan menggelar ekspos penetapan dan penahan 15 calon tersangka kasus ADK tahun 2015 itu.

(Saleh)

Belasan Oknum Kakam Diperiksa Polisi

Bandarlampung (Lentera SL): Kekhawatiran mulai membayangi kelu-arga pasien asal Lampung yang dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan tinggal di rumah singgah yang dimiliki Yayasan Peduli Generasi Lampung (YPGL). Pasalnya, rumah singgah yang berada di samping RS Jantung Harapan

Kita, Jakarta Barat dan RS Dharmais, masa sewanya akan segera berakhir pada 1 Juni mendatang.

“Kita dikasih kabar katanya 1 Juni ini habis, kita juga bingung kalau ini habis kontrak mau tinggal dimana,” ujar Juanah ibu dari Arif, pasien Jantung asal Pringsewu yang tinggal di rumah sing-

gah di dekat RS Jantung Harapan Kita, saat dihubungi, Minggu (29/5).

Juanah mengaku bingung jika nanti-nya diminta pindah dari rumah sing-gah tersebut. “Kalau memang disuruh pindah mau bagaimana lagi, kita juga

Penghuni Rumah Singgah Terancam Diusir

Liwa (Lentera SL): Tidak hanya untuk masyarakat setempat, namun juga berlaku bagi pendatang atau pengunjung di Kabu-paten Lampung Barat. Bagi yang tidak ingin berurusan dengan aparat penegak perda dan dikenai sanksi tiga bulan kurungan atau denda Rp25 juta, sebaiknya lebih waspada jika ingin membuang sampah sembarangan.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) resmi menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2013

Waspada Buang Sampah di Lambar

Bandarlampung (Lentera SL): Lampung kembali berduka. Salah satu putra terbaik daerah, H.Toto Herwantoko, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (29/5) pukul 02.27 Wib dini hari di RS Advent Bandarlampung.

Ungkapan belasungkawa ditu-jukan kepada pengurus DPD Partai Demokrat Lampung ini dengan berbagai cara dan sarana, mulai dari karangan bunga di seputar rumah duka di Jl.Way Ngarip, No.08 Paho-

Sosok Almarhum Dimata GubernurSelamat Jalan Pak Toto

Jadi kalau ada yang tertang- kap tangan sedang mem-buang sampah sembarangan, maka akan kita amankan dan akan di proses sesuai ketentuan yang ada

Baca II Pemasangan II HAL 7

Baca II Selamat II HAL 7

Baca II Penghuni II HAL 7

Baca II Waspada II HAL 7

Baca II Jokowi II HAL 7

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Pekan ini, proyek pembangunan jembatan layang kelima akan segera dimulai. Pengembang akan mulai pengerjaan dengan melakukan pemagaran pada bagian tengah jalan.

Manager Pelaksana Lapangan PT Sang Bima Ratu (SBR), Rosidin, mengatakan pihaknya sedang menunggu penyelesaian pelebaran Jalan Gajah Mada di ruas perempatan. “Kalau pelebaran yang dekat lampu merah sudah diaspal maka jalan ditengah akan ditutup dan mulai pekerjaan fly over,” kata Rosyidin, Minggu (29/5).

Dirinya menjelaskan, penutupan jalan dibagian tengah guna memperlancar pekerjaan proyek fly over Gajah Mada. “Jika ditutup jalan bagian tengah maka akan mempermudah pekerjaan. Sebab akan banyak alat berat ada dibagian tengah tersebut,” tambahnya.

Walau dibagian tengah jalan Gajah Mada ditutup, sambungnya, masyarakat tetap bisa melintas melewati pinggiran jalan yang sudah dilebarkan. “Nanti peng-endara lewat pinggir yang sudah di lebarkan. Sebelum digunakan rencana akan diaspal terlebih dahulu supaya pengendara lebih nyaman,” katanya

Pihaknya masih menunggu minggu depan karena pengaspalan di pelebaran jalan akan dilakukan pada Jumat mendatang. “Rencana pelebaran jalan akan diaspal pada Jum’at depan. Kalau sudah beres baru dipagar dan kami akan segera melakukan pekerjaan utama,” ungkapnya.

Ia menuturkan, adapun alat berat untuk penge-boran tiang fly over akan didatangkan jika sudah di pagar. “Alat yang kami pakai lebih bagus dari yang kemarin, alat ini dalam sehari bisa menghasilkan tiga sampai empat lubang bor. Kalau yang kemarin hanya dua per harinya,” kata dia.

Dia berharap, kepada warga yang melintas di jalan tersebut untuk bersabar jika terjadi kemacetan, sebab sedang ada pekerjaan proyek besar yakni pembangu-nan fly over digabung dengan pelebaran Jalan Gajah Mada. “Ini kan proyek besar, jadi warga juga bersabar jika terjadi kemacetan. Kan banyak alat berat yang digunakan pekerja,” pungkasnya. (El Shinta)

Senin, 30 Mei 2016

Pemimpin Umum / Pimpinan Perusahaan : Hendri Setiadi, SP Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Reci Purwana Redaktur Pelaksana : Ilwadi Perkasa, Redaktur : El Shinta, Yoga Pratama, Pipit Kota Bandar lampung : Chika, Elsa Gustini, Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Revaldi M Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Supri Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Wali Kota Benarkan Pengalihan SMKN 9 Bandarlampung

Bandarlampung (Lentera SL): Dirinya membenarkan ad-anya pengalihfungsian sekolah yang kini dikepalai Edi Harjito itu. Dari 208 siswa SMKN 9 akan dialihkan kegiatan belajar-mengajar (KBM)-nya ke sejum-lah sekolah yang sesuai dengan jurusan yang diambil oleh para siswa. Diapun turut membena-rkan bahwa gedung SMKN 9

nantinya akan dialihfungsikan se-bagai SMPN 32 Bandarlampung.

“Ya memang benar itu nanti mau kita gabungin. Tapi pelan-pelan, nanti kita pindahin ke sekolahan yang ada jurusan mer-ekanya,” katanya saat ditemui di kediaman pribadinya di Jalan Cut Nyak Dien, Minggu (29/5).

Disinggung soal nonjobnya Cik Aprina selaku Plt Kepala

SMKN 9 yang lama, mantan Kadispenda Lampung ini meng-klarifikasi informasi tersebut. Nonjobnya Cik Aprina disebut Herman lantaran adanya SK res-mi atas penunjukkan Cik Aprina selaku Kepesek SMKN 9. selain itu, cik aprina juga dinilai meny-alahi instruksi terkait pembukaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) bina lingkungan sejak Senin-Kamis (23-26/5) lalu. “Ya kalau nggak nurut instruksi atasan, dipindahin lah. Kan ng-gak boleh buka PPDB kok ini dibuka,” singkatnya.

Ia juga menuturkan, ma-sih ada sejumlah administrasi yang belum lengkap dan jumlah SMPN masih dibutuhkan di Bandarlampung. “Makanya mau kita fungsikan jadi SMPN 32, nanti SMKN 9 nggak ada, karena ya udah diubah tadi itu,” jelas dia.

Terkait perkembangan pem-bubaran SMKN 9 Bandar-lampung, Sekretaris Komisi IV Bandarlampung Abdul Salim menanggapi pada intinya apapun nanti keputusan yang akan diam-bil harus kembali ke aturannya dan terpenting kejelasan dari

nasib siswa-siswinya melanjutkan sekolahnya. Masalah yang harus bisa diselesaikan juga terkait tanah informasinya tanah lahan warga. “Kalau memang keputusannya harus jadi SMP, ya tugas pemkot ini bagaimana bisa komunikasikan ke masyarakat agar akhirnya tidak terjadi kerusuhan,” katanya.

Komisi IV juga masih terus memantau sampai akhir kepu-tusan untuk SMKN 9. “Peman-tauan kami fokuskan pada per-aturan yang seharusnya dilakukan atau tidak dari pihak SMKN 9,” pungkasnya. (El Shinta)

Ketidakjelasan mengenai kabar pembubaran SMKN 9 Bandarlampung, terus menghangat di publik. Kabar ini pun terus mendapat respon tegas dari Wali Kota

Herman HN.

PeKaN INI

Dewan Usulkan Disbertam Gunakan PJU Tenaga Surya

Pembangunan Fly Over Kelima Dimulai

Bandarlampung (Lentera SL): Dua mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Bunga Nurma Yanti (18) dan Antonius Dendi (21) berhasil dinobatkan sebagai juara I Muli Mekhanai Lampung Selatan (Lamsel) 2016.

Kedua peserta yang mewakili Kecamatan Sragi pada malam final di Dermaga Bom Kalianda Lamsel, Jumat malam (13/05) ini, mampu menyisihkan 10 pa-sang lainnya perwakilan dari 17 kecamatan di Lampung Selatan. Bunga mengaku senang dan bangga bisa terpilih sebagai Muli Lamsel 2016.

“Alhamdul i l l ah , senang dan bangga sekali bisa meraih prestasi ini. Sebelumnya saya tidak menyangka bisa berhasil menjadi Muli Lamsel 2016, karena persaingan yang cukup ketat. Banyak peserta lainnya yang juga memiliki wawasan luas, bertalenta penampilan, dan kepribadian yang menarik. Namun pada ajang itu saya terus berusaha menampilkan kemampuan terbaik yang saya miliki,” ujar mahasiswi semester II jurusan Sistem Informasi ini.

D e n d i m e n a m b a h k a n , banyak pengalaman dan ilmu baru yang diperolehnya selama mengikuti ajang tersebut. Usai dinobatkan sebagai Mekhanai Lampung Selatan 2016, ma-

hasiswa semester VIII jurusan Manajemen ini bertekad untuk lebih mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki Lam-pung Selatan. “Lampung Selatan memiliki banyak destinasi wisata yang sangat indah dan nyaman. Beberapa di antaranya yakni Pantai Batu Lapis, Pulau Meng-kudu, Menara Siger, pemandian air panas Way Belerang, dan ma-sih banyak lainnya. Keindahan alam yang dimiliki Lampung Selatan tentunya menjadi ke-banggaan masyarakat yang harus dijaga, dan dilestarikan,” papar pria kelahiran 13 Desember 1994 ini.

Bunga dan Dendi mengaku, tengah mempersiapkan diri untuk lebih menambah pengetahuan, kompetensi, dan kemampuannya dalam menghadapi pemilihan Muli Mekhanai Provinsi Lam-pung 2016 yang rencananya di-gelar Agustus mendatang. “Selain itu, tugas utama kami sebagai

Muli Mekhanai Lamsel 2016, kami juga terus berusaha mem-perbaiki diri agar pantas men-jadi teladan bagi genarasi muda lainnya untuk menjadi pemuda yang aktif, cerdas, berprestasi dan membanggakan Kabupaten Lam-pung Selatan,” papar Bunga yang piawai menarikan Tari Sembah dan Tari Melinting.

Menanggapi prestasi ini, Wakil Rektor Bidang Kema-hasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya, Muprihan Thaib, mengucapkan selamat kepada Bunga dan Dendi atas keber-hasilannya terpilih sebagai juara I Muli Mekhanai Lamsel 2016. “Saya berharap prestasi ini tidak membuat mahasiswa mudah merasa puas hingga menurunkan daya saing. Selain itu juga mampu mempromosikan potensi pari-wisata, adat budaya, dan bahasa Lampung ketingkat nasional bah-kan internasional,” harapnya.

(Chika)

2 Mahasiswa IBI DarmajayaJuarai Muli Mekhanai

Proyek pelebaran Jalan Gajah Mada terus dikebut sebagai langkah persiapan dimulainya pembangunan fly over kelima, Minggu (29/5). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

Nomor Telepon Penting

Bandarlampung (Lentera SL): Kurangi resiko kerusakan pada lampu jalan, DPRD Kota Bandarlampung mengusulkan agar pemkot menggunakan Pen-erangan Jalan Umum (PJU) yang memakai tenaga surya (ma-tahari). Penggunaan PJU ini juga dimaksudkan untuk menghemat anggaran dalam pengadaan mau-pun perbaikan.

Sekretaris Komisi III, Muchlas E Bastari, mengatakan dengan pemakaian PJU tenaga surya dapat mengurangi resiko keru-sakan serta tidak memboroskan anggaran. “Saat ini lampu jalan di jalan protokol dan bypass memakai watt yang besar, sehingga banyak yang dimatikan karena kurangnya anggaran. Karena itu lebih baiknya agar di Kota Bandarlampung ini secara berkala memakai PJU tenaga surya,” ujar Muchlas, Min-ggu (29/5).

Dirinya menerangkan, peng-gunaan PJU tenaga surya ini telah diterapkan di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung dan Palembang. Kota Bandarlampung juga diharapkan bisa beralih dan sebagai tahap percobaan bisa menerapkannya di jalan protokol dan jalan nasional.

“Untuk permulaan bisa dilaku-kan di Jalan Pramuka, Jalan ZA Pagar Alam dan Jalan Soekarno-Hatta, Bypass,” ungkapnya.

Politisi PKS ini menambah-

kan, dengan menggunakan PJU tenaga surya banyak keistimewaan yang didapatkan. Selain menghe-mat anggaran, pada malam hari lampu akan langsung hidup secara otomatis. “Jadi biaya perawatannya juga kecil dan tidak mudah rusak. PJU di kota ini kan berjumlah ra-tusan, jadi mulai berangsur-angsur untuk mengganti PJU tenaga surya,” tandasnya.

Berbeda dengan Muchlas, Kabid Penerangan dan Pemaka-man Umum Disbertam, Basuni Akhyar, menuturkan untuk pe-makaian PJU tenaga surya dinilai mereka tidak efektif dan perlu kajian yang matang. “Apa iya PJU pakai tenaga surya dinilai hemat anggaran dan tidak cepat rusak, buktinya PJU di depan PT Pelindo sekarang kondisinya rusak, selain itu beberapa traffic light kita juga mudah mati karena memakain tenaga surya, jadi kami nilai tidak efektif juga,” ujar Basuni.

Namun, dirinya mengapresiasi usulan DPRD untuk mengganti PJU, hal ini pun akan dikoordinasi-kan dengan kepala Disbertam dan wali kota. “Ya nantinya hal ini akan kami koordinasikan lagi,” ucapnya.

Namun, sambungnya, perlu ada kajian yang matang terlebih dahulu baik dari akademisi dan tenaga ahli. “Sebelum dimulai pemakaian tenaga surya kan, harus ada kajian-kajian yang matang,” pungkasnya. (El Shinta)

Page 3: Lentera Swara Lampung

Mesuji (Lentera SL): “Kami sudah menahan tersangka R dan Kriswanto. Pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas,” sing-kat kapolres.

Tersangka Kriswanto (18) lebih dulu oleh jajaran Polsek Simpang Pematang. Sedangkan pelaku utama pembunuhan dan sodomi berinisial R ditangkap petugas Polres Mesuji di Sungai Sodong Kabupaten Ogan Komer-ing Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (28/05). R sudah dibawa ke Mapolres Mesuji sekitar pukul 22:30 WIB.

Sementara kakek korban, Lasno, hingga kemarin masih tampak sangat terpukul. Ia tidak menyangka cucunya tewas men-genaskan. Lasno berharap pihak

keplisian memberi hukuman seberat mungkin kepada pelaku.

“Saya minta kepada pihak penegak hukum agar pelaku keji itu di hukum seberat-beratnya,” harap Lasno.

Sementara Haryono, warga Simpang Pematang meminta petugas bertindak tegas dan men-jerat pelaku pembunuhan dan sodomi dengan hukuman berlapis (kebiri).

“Hukum mati saja pelaku itu. Anak sekecil itu kok dihabisi secara sadis gitu,” ujarnya emo-sional.

Pelaku utama begal, pem-bunuhan dan sodomi berinisial R di tangkap jajaran Kepolisian Resort Mapolres Mesuji di dae-rah Sungai Sodong Kabupaten

Ogan Komering Ilir (OKI) Su-matera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (28/05). Dan di bawa ke Mapolres Mesuji sekitar pukul 22:30 WIB.

Yoga, siswa Sekolah Dasar kelas 3 ditemukan tewas dengan leher terikat baju dan tergantung di pohon kelapa sawit perkebunan sawit di Desa Adiluhur, pada jumat (27/5) sekitar pukul 08.30 WIB.

Jasad korban pertama kali ditemukan Heri Saputra (28), salah seorang penderes karet saat melewati di jalan sawit tersebut.

Berdasarkan informasi salah seorang warga, Juardi (41), Yoga memang dinyatakan hilang sejak Kamis (26/5) malam. Ia terlihat pergi keluar rumah dengan meng-gunakan sepeda motor Honda Beat warna putih-biru Warga sekitar mencari korban hingga dini hari, tapi tidak ditemukan.

(Iqbal)

3Senin, 30 Mei 2016

Ketentuan Berlaku

Promo IPL Laser Treatment Rp. 500.000 Rp. 350.000

Paket 5x Treatment

Free 1x • Bibit Tanam Buah• Tanaman Hias • Pupuk Organik• Media Tanam• Kompos• Alat alat

• Pertanian• Benih Tanaman• Sayur• Benih Tanaman

HTI• Hormon Tanaman

• Pestisida• Aneka Pot • Hidroponik Kit• Buku Pertanian• Majalah Turbus• Produk Herbal

Menyediakan:

Ada Promosi !!!Disetiap Pembelian

Mangga ChokananJl. Arif RahmanHakim No.45 Samping Rumah Kayu WayhalimSukarame - Bandarlampung, Tlp 0857 1021 0481

PINjaMaN DaNa TuNaICukup Menjaminkan

BPKBMotor/Mobil Anda

Solusi Untuk• Modal Usaha• Renovasi Rumah• Biaya Sekolah• DLL

Proses dipercepat,Syarat dipermudah

cukup teleponPetugas kami siap

datangGak Sampe

1 jamLangsung OK

Jl. RA. Kartini No. 4A Tanjung Karang Pusat,Bandar Lampung

Telp. 0721 - 262592

PROMOMangga Cokanan All

Item 20%KHUSUSBULAN MEI

Metro (Lentera SL): Jajaran Kodim 0411/LT akan menyisir seluruh tempat hiburan malam di Bumi Sai Wawai, dan akan tegas tempat hiburan yang nekat beroperasi pada bulan ramadan.

Kepala Seksi Intel Kodim 0411 Lampung Ten-gah, Kapten Inf. Suprobo menegaskan, penertiban yang akan dilakukan TNI AD akan berkoordinasi dengan Pemkot Metro dan institusi terkait.

“Apabila ada yang nekad buka pada bulan suci ramadan, pasti berhadapan dengan kami, dan langsung akan kami tutup secara paksa”, tegasnya, Minggu (29/5).

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan agar semua pengusaha hiburan baik yang berada di Lam-pung Tengah, Lampung Timur, dan Kota Metro, dapat mematuhi aturan tersebut, demi menghargai ibadah umat muslim selama bulan suci Ramadhan ini. (Git)

LENTERA SL: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai langkah pemerintah yang berencana mengenakan denda hingga Rp500 ribu kepada para pemudik yang terlalu lama berhenti di area istirahat (rest area) jalan tol tidak masuk akal.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi me-nuturkan, rencana pemerintah tersebut tidak masuk akal dan dapat dikategorikan sebagai pungutan liar karena tak ada dasar hukumnya. Selain itu, rencana pengenaan denda tersebut juga tidak sesuai dengan pesan keamanan selama ini yang menganjurkan para pengguna jalan tol agar beristirahat jika merasa lelah atau kantuk.

“Salah satu tempat yang paling memenuhi stan-dar, ya rest area di jalan tol,” kata Tulus dalam siaran persnya, Minggu (29/5/2016).

Dia menyarankan, pemerintah bisa melakukan beberapa hal lain untuk mengatasi kemacetan parah pada saat arus mudik. Menurutnya, pemerintah dapat memberlakukan sistem buka dan tutup di tempat-tempat peristirahatan tertentu, khususnya tempat peristirahatan yang strategis.

Dengan sistem buka tutup tersebut, dia men-gungkapkan, para pengguna jalan tol yang ingin beristirahat tidak akan terpusat pada satu tempat peristirahatan. Menurutnya, para pengguna jalan tol akan menyebar di tempat-tempat peristirahatan terdekat.

Kemudian pemerintah juga dapat menutup jalan tol dan mengalihkan kendaraan-kendaraan ke jalan biasa jika kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan bebas hambatan sudah melebihi batas rasional.

Tidak hanya itu, pemerintah juga dapat meng-gratiskan jalan tol sehingga tidak ada transaksi di gerbang pembayaran sampai kemacetan tersebut dapat terurai kembali. Menurutnya, salah satu pe-nyebab kemacetan di jalan bebas hambatan selama ini adalah transaksi manual yang membutuhkan waktu cukup lama.

“Seharusnya transaksi sudah wajib menggunakan e-toll atau bahkan menggunakan sistem OBU (on board unit),” katanya.(iwp)

LENTERA SL: Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Akhmad Khudori mengatakan pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap bandar narkoba jangan ditunda-tunda lagi setelah Lebaran. “Kami minta hukuman mati bandar narkoba tahap ketiga bisa direalisasikan secepatnya,” kata Akhmad Khudori, Minggu (29/5).

Penerapan hukuman mati terhadap bandar narkoba dapat memberikan efek jera terhadap pelaku lainnya, sehingga peredaran narkoba bisa diminimalisasi. Saat ini, pengguna narkoba di tanah air tidak habis-habisnya, bahkan cenderung meningkat.

Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasi-onal (BNN) tahun 2014 mencapai 4 juta orang dengan angka kematian sekitar 40 orang per hari. Namun, tahun ini pengguna narkoba sudah men-embus lima juta orang dengan kematian 50 orang per hari. Karena itu, penerapan hukuman mati bagi gembong narkoba bisa dilaksanakan usai lebaran tanpa hambatan.

Apalagi, bandar narkoba yang sudah divonis mati memiliki kekuatan hukum yang kuat dan grasinya juga ditolak oleh Presiden Joko Widodo, termasuk Freddy Budiman.

“Kami mendesak usai lebaran nanti bisa dilaku-kan eksekusi mati terhadap bandar narkoba yang sudah memiliki kekuatan hukum,” tegasnya. (oz)

SIaRaN PeRS YLKIDenda Rp500 Ribu YLKI: Itu Pungli

HuKuMaN MaTIMUI: Jangan Tunda Lagi!

PeNeRTIBaN KODIM Razia

Tempat Hiburan

Kapolres Mesuji Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Pur-wanto Puji Sutan mengatakan sudah menahan dua pem-

bunuh sadis yang menghabisi Yoga (10), bocah kecil warga Mesuji.

Pembunuhan Sadis Mesuji

Kakek dan Warga Minta Pelaku Dihukum Berat

Batanghari Nuban (Lentera SL): Empat orang warga Desa Sukacari, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), diciduk anggota Polsek Batanghari Nuban saat bermain judi, Jumat (27/5) malam.

Menurut Kanitreskrim Pol-sek Batanghari Nuban, Brigadir Dedi Kurniawan, empat warga tersebut ditangkap saat sedang asik bermain judi di rumah Sabar. Keempat penjudi yakni M Yusuf, Johan Jauhari, Heri Sofian, dan Nilawati.

“Para pelaku ditangkap ketika sedang melakukan permainan judi

jenis lanai,” ujarnya.Dilanjutkannya, penangka-

pan pelaku berkat infomasi dari masyarakat sekitar yang merasa resah, karena hampir setiap malam para pelaku bermain judi di rumah Sabar.

Atas laporan tersebut anggota bergerak cepat menuju kedia-man Sabar, dan memergoki para pelaku sedang asik bermain judi kartu lanai.

Dari penangkapan itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa uang kertas sebesar Rp280.000 ribu dan dua set kartu remi sebanyak dua set. (Can)

Main Judi Lanai Hantar Warga Sukacari ke Bui

Bandarlampung (Lentera SL): Meski sering dirazia, peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam sel tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Lam-pung masih terus terjadi. Buk-tinya, tersangka pengedar Arief Wijaksana (25) mengaku sudah dua kali mendapatkan narkoba jenis sabu-sabu dari narapidana di dalam Lapas.

Kepada petugas polisi, ter-sangka pengedar sabu ini mengaku membeli barang haram itu dari seseorang yang berada di dalam lapas dan akan dijualnya kembali.

“Informasi tersangka terkait keterlibatan narapidana di lapas akan segera kami tindaklanjuti,” ujar Kanit I Satres Narkoba Pol-resta Bandar Lampung Iptu Her-

lan Arfa, kemarin. Tersangka Arief diciduk Satu-

an reserse Narkoba Polresta Ban-dar Lampung di sebuah rumah Jalan Nangka, Kelurahan Sepang Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lam-pung, sekitar 13.00, Rabu (25/5) lalu.

“Tersangka ini sudah target operasi (TO) kami. Kami meng-gerebek tersangka saat dia sedang tidur. Kami menemukan tas di atas meja, ketika digeledah ternyata narkoba beserta timbangannya,” kata dia di Mapolresta, Minggu (28/5).

Berdasarkan hasil pemerik-saan, kata dia, barang haram itu didapatkannya dengan mem-beli dari seseorang yang berada di dalam lapas dan akan dijualnya

kembali. “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan untuk pemasoknya yang di dalam lapas akan kami periksa juga,” ungkap Herlan.

Dihadapan petugas, tersangka mengaku mendapatkan barang terlarang itu dari Edi yang meru-pakan narapidana.

“Edi itu teman main saya. Pesan barangnya melalui telepon, lalu sabu diantar oleh orang suru-hannya dia (Edi, red). Tetapi saya tidak tahu Edi itu di lapas mana dan nama orang suruhannya Edi juga saya tidak tahu,” kata dia.

Tersangka juga mengakui sudah dua kali memesan sabu-sabu dalam paket besar dengan titik transaksi di wilayah Tanjung Gading, Lampung Selatan. (Ardiansyah)

Napi Lapas Kendalikan Peredaran Narkoba

LENTERA SL: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) mengatakan seluruh wilayah In-donesia merupakan daerah rawan penyalahgunaan narkotika.

“Kota-kota di Indonesia hampir semua ada pelabuhan-pelabuhan sangat kuat rentan adanya penyeludupan dan pere-daran narkotika,” kata Buwas usai pencanangan Jalan Sehat Stop Narkotika HUT Ke-169 Boyolali, di Boyolali, Minggu (29/5).

Bahkan, Indonesia merupakan salah satu negara penyuplai nar-kotika ke Australia dan Selandia

Baru. Dua wilayah di Indonesia, yakni Yogyakarta dan Bali daerah yang memasok barang narkotika ke dua negara itu.

Oleh karena itu, kata Buwas, dua tempat tersebut sekarang menjadi perhatian petugas Aus-tralia dan Selandia Baru, karena dianggap pintu gerbang masukan nakotika ke negaranya.

“Padahal, narkotika yang bere-dar di Indonesia seluruhnya dari Tiongkok, Bangkok-Thailand, Pakistan, India, dan Iran, serta beberapa negara lainnya di eropa memasukan narkotika di Indone-sia,” katanya.

Menurut dia, Indonesia ter-masuk pangsa pasar terbesar perdagangan narkotika di negara-negara Asean. Apapun jenis nar-kotika yang dikirim ke Indonesia semua dikonsumsi masyarakat di Tanah Air.

“Kita mencatat sudah seban-yak 43 jenis baru narkotika yang sudah masuk ke Indonesia dari 541 jenis di Dunia. 18 jenis yang masuk Indonesia diantaranya, sudah dapat terdeteksi masuk golongan narkotika,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya terus waspada adanya kerawanan penyalahgunaan narkotika jenis

baru yang mungkin dikonsumsi ma-syarakat, karena masih banyak yang belum terdeteksi dan baru 18 jenis.

“Kita sedang kerja sama den-

gan negara lain termasuk terakhir Rusia yang memiliki laboratorium mampu mendeteksi narkotika jenis baru,” katanya.(oz)

BNN: Indonesia Rawan Narkoba

Bandarlampung (Lentera SL): Anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung mer-ingkus dua pencuri motor dengan modus mentraktir korban minum tuak hingga mabuk. Tersangka Edo (17) dan Hasan (22) diringkus di kawasan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim, Ban-dar Lampung sekitar pukul 23.00, Senin (23/5) lalu.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dery Agung Wijaya menjelaskan dalam pen-angkapan itu, petugas memberikan sebutir timah panas yang disa-rangkan ke kaki tersangka Hasan, karena berusaha melarikan diri.

Komplotan Edo dan Hasan selama ini kerap mencari target-nya di kawasan PKOR. Dalam aksinya, kedua pelaku mengajak korbanya minum tuak. Setelah korban nyaman dan merasa dekat, tersangka Edo meminjam motor korban dengan alasan menjemput teman.

Tidak lama berselang, tersang-ka Hasan juga ‘mlipir’ pura-pura ingin membeli sesuatu, padahal mau kabur bareng Edo yang sudah menunggunnya di suatu tempat.

Aksi terakhir warga Waykanan itu, dilakukannya pada 18 Mei 2016 lalu. Mereka melarikan motor milik Arianto warga Jati Agung, Lampung Selatan,” ungkap Dery di Mapolresta, kemarin.

Sementara itu, tersangka Edo mengakui modus tersebut baru di-lakukannya sekali. Dia menjelaskan saat korbannya tengah asik men-gobrol, dirinya meminjam kunci motor korban dan melarikannya ke Kotabumi untuk dijual.

“Ada orang nongkrong-non-gkrong, saya dekati dan traktir minum sampe mabuk tuak. Ke-mudian saya pinjam kontaknya untuk jemput teman wanita. Sudah berhasil saya ambil, saya jual di Kotabumi seharga Rp3 juta. Hasil itu kami bagi 2, untuk belanja dan foya-foya,” tandasnya.(Ardiansyah)

Modus Baru CuranmorPelaku Ajak Korban Mabuk Tuak

Bandarlampung (Lentera SL): Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menegaskan bisa mengambil alih penyelidikan kasus dugaan penyim-pangan pada proyek pembangunan flyover Ki Maja-Ratu Dibalau tahun 2015 senilai Rp35 miliar.

Kasus yang kini ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar-lampung itu mendapat perhatian khusus Kejati Lampung.

“Sebenarnya kami terus melakukan pemantauan perkem-bangan kasus itu. Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa,” kata Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Lampung, Yadi Rachmat, Minggu (29/5).

Sejauh ini, penyelidikan kasus yang berpotensi merugikan keuan-gan negara itu belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Penyidik Kejari Bandar Lampung mengaku masih melakukan penyelidikan dan belum menetapkan seorang pun

tersangka.Disinggung apakah Kejati Lam-

pung siap mengambil alih penyelidi-kan kasus tersebut, Yadi membena-rkannya. Langkah itu bisa diambil jika perkembangan penyelidikan oleh Kejari Bandar Lampung dinilai tidak optimal.

“Jadi kalau tidak optimal, bisa saja kasusnya diambil alih Kejati. Tapi sekarang ini kita pantau dululah perkembangannya seperti apa. Kita sendiri berharap, kasusnya bisa cepat dituntaskan,” terangnya.

Yadi, mengatakan, kasus ini men-jadi atensi, karena belum terdengar perkara korupsi besar dari Kejari Bandar Lampung yang menangani kasus ini. “Secara intens, Pidsus Kejati akan terus memantau setiap perkem-bangannya. Karena ini sudah naik ke penyelidikan. Apalagi Pak Kajati sangat memperhatikan penanganan kasus korupsi dari daerah,” kata Yadi, Kamis (26/5). (Ardiansyah)

Berjalan LambanKejati Ambil Alih

Lidik Flyover?

Page 4: Lentera Swara Lampung

Tak Berlaku untuk Pedagang

Karir Politik SayaSudah Selesai

PaSaR MuRaH GoLKaR

jK

Bandarlampung (Lentera SL) – Pasar murah yang di gelar DPD II Golkar Bandarlampung terus berjalan. Ketua DPD II Golkar setempat, Yuhadi mengatakan, pasar murah sebagai upaya mendekatkan diri dengan masyarakat jelang bulan suci ramadhan.

“Pertama kali kita sudah laksanakan di Kecamatan Su-karame dan Sukabumi jumlahnya setiap kecamatan dibatasi hanya 150-200 paket sembako” kata dia, Minggu (29/5).

Dilaksanakan pasar murah itu juga dikarenakan saat menjelang bulan ramadhan harga sembako terus men-galami kenaikan. “Semoga makin meringankan beban masyarakat dengan pasar murah ini. Dan acara ini tidak berlaku untuk pedagang,” katanya. (Goy)

Lentera SL - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak mau mengikuti jejak Presiden Joko Widodo membuat akun jejaring video YouTube. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menilai sudah bukan waktunya untuk membuat jejaring di media guna memiliki hubungan langsung dengan jaringanya.

“Tentu berbeda, kalau saya karir politik saya sudah selesai lah. Jadi mungkin saya tidak butuh hal seperti itu,” ujar JK ketika ditemui di Hotel Sangri-La Jakarta Pusat, Minggu (29/05).

Namun, berbeda halnya dengan Presiden Jokowi. Jokowi, kata JK, dinilainya masih mempunyai jenjang karir politik lebih panjang dibandingkan dirinya. Sehingga, tepat jika Presiden Jokowi meluncurkan akun YouTube. “Tapi, kalau Presiden ke depan masih panjang, jadi butuh hubungan sosial yang lebih baik,” tandas JK.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi baru-baru ini men-gumumkan secara resmi akun YouTube miliknya, youtube.com/c/jokowi.

Jokowi juga telah memiliki sejumlah akun di jejaring sosial lainnya seperti Twitter dan Facebook. Sementara JK, hanya aktif menggunakan media sosial Twitter, @Pak_JK, untuk berinteraksi dengan masyarajat serta membagikan sejumlah kegiatannya selama ini.

Akun YouTube resmi Presiden Jokowi merupakan hasil produksi bersama antara Tim Komunikasi Presiden dengan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden. (dbs)

4Senin, 30 Mei 2016

PARLEMEN

NPHD Pengamanan dan PengawasanPemilukada Mesuji Ditandatangani

DeMoKRaT LaMPuNG

HaRTaRTo LojaYa

Bandarlampung (Lentera SL) - Pelantikan kepengu-rusan struktural DPD Partai Demokrat (PD) Lampung di tunda. Pasalnya, kepengurusan PD Lampung akan direvisi kembali. Hal tersebut langsung disampaikan Ketua DPD PD Lampung M Ridho Ficardo kepada Swara Lampung.

Menurut Ridho, pihaknya akan menunda pelantikan nama-nama terekomendasi menjadi pengurus DPD Lam-pung. Pasalnya ada satu nama yang pastinya harus di ganti. “Almarhum Toto Herwantoko kan di struktural ini menjadi Ketua Dewan Kehormatan Partai PD Lampung. Nah, Allah berkehendak lain hingga harus di ganti,” ujarnya.

Pria yang menjabat sebagai Gubernur Lampung ini juga mengaku tengah mencari sosok pengganti Toto. “Pak Toto itu sosok yang sangat baik dalam membangun partai. Makanya kita jadikan beliau ketua dewan kehormatan. Terlebih sosoknya yang bijak,” katanya.

Terlebih, kata dia, pihaknya tidak bisa mencari sembarang orang untuk dijadikan sebagai ketua dewan kehormatan. “Mencari sosok dewan kehormatan itu susah. Nggak boleh asal tunjuk. Saya sebagai ketua kan juga punya kewajiban di Pemda. Nah, sedangkan partai butuh pengendali agar efektif, jadi kita benar-benar selektif. Habis lebaran kita sampaikan,” tandasnya. (Goy)

Bandarlampung (Lentera SL) – Isak tangis Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Hartarto Lojaya dan anak-anaknya pecah seke-tika. Sesaat dirinya dan anak-anaknya mengikuti prosesi tabur abu sebagai rangkaian pemakaman atau kremasi atas meninggalnya istrinya, Suria Wita Tjiardi.

Kendati demikian prosesi yang berlangsung di Pulau Ketapang, Pesawaran, Minggu (29/5) pukul 09.00 WIB berjalan khidmat. Pemimpin doa dan prosesi upacara Yo-hanes mengatakan, dipilihnya Laut Ketapang dikarenakan kondisi laut yang bersih dan mempunyai kedalaman yang lebih dibandingkan laut lain di sekitarnya.

“Kendi abu kita turunkan ke dasar laut dengan tujuan ruh bersatu dengan tanah. Di pilih Pulau Ketapang ini karena kedalamannya serta keadaan lautnya bersih,” jelas Yohanes.

Sebelumnya dikabarkan, istri Hartarto Lojaya, Suria Wita Tjiardy (49) dikabarkan meninggal dunia pada Rabu malam, akibat serangan jantung. (goy)

Pelantikan PengurusDitunda

Jenazah Istri Dikremasi

Bandarlampung (Lentera SL) – Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah mem-benarkan, jika kedua kabupaten tersebut belum merampungkan masalah NHPD. “Iya dua kabu-paten itu sampai saat ini belum juga selesai pendatanganannya,” terang Khoir.

Kendati demikian, dirinya masih menunggu sampai 3 Juni mendatang. “Apabila belum ada

kesepakatan juga, kami akan melaporkan ke pusat,” kecamnya.

Bahkan, hal tersebut akan di bahas dalam rapat koordi-nasi (rakor) dengan stakeholder Pilkada yang akan dilaksanakan Rabu (1/6) di Hotel Novotel. “Ini bertujuan untuk mengabar-kan kepada masyarakat bahwa Pilkada siap dilaksanakan. Se-lain itu juga membahas terkait kesiapan anggaran yang masih

belum selesai di Lambar dan Tubaba,” lanjutnya.

Senada Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Lampung Ali Sidik. Menu-rutnya, pihaknya dan Pemkab Lambar dan Tubaba masih kekeh dengan usulannya mas-ing-masing.

“Belum ada kesepakatan. Kami tetap ingin mekanisme melalui satu tahun anggaran. Sedangkan Pemda juga tetap teguh ingin mekanisme pe-nyaluran dana dari dua tahun anggaran,” katanya.

Menurutnya, kedua pihak sudah tidak dapat duduk ber-

sama lagi untuk membahas.masalah tersebut. Karenanya jalan tengah yang akan di tem-puh adalah mengkonsulta-sikannya dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). “Kami meminta untuk disalurkan dalam satu tahun anggaran bukan tanpa alasan. Bukan keingginan kami pribadi.Itu sudah arahan dari Kemendagri,” lanjutnya.

Dijelaskannya, seharusnya masalah tersebut sudah diram-pungkan 22 Mei lalu atau hingga tim ad hocatau tim panwaslu terbentuk. Namun pihaknya

memberikan kelonggaran hingga awal Juni. “Lagi pula nanti tang-gal 1 Juni kami kan akan Rakor. Kita tunggu sampai saat itu, siapa tahu mereka mau berubah pikiran,” terangnya.

Namun apabila tidak juga dicapai kesepakatan, pihaknya akan mengikuti arahan dari pusat. Kemendagri sebagai pengambil kebijakan dan Ke-menkeu pemilik kewenangan pengaturan keuangan. “Apa kata pusat nanti akan kami ikuti. Tentunya dengan per-timbangan tidak mengganggu tahapan pilkada,” tandasnya.

(goy)

NPHD Lambar danTubaba Deadlock

Kesepakatan penandatangan Nilai Hibah Perjanjian Dae-rah (NPHD) Lampung Barat (Lambar) dan Tulang Bawang Barat (Tubaba) terkait anggaran pengamanan dan penga-wasan pemilihan kepala daerah (Pilkada) belum ada titik

terang.

Mesuji (Lentera SL) - Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Belanja Dana Hibah Pengamanan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mesuji Tahun 2017 ditandatangani.

Penandatanganan NPHD tersebut dilaksanakan an-tara Pemerintah Kabupaten Mesuji, Kodim 0426/Tulang Bawang, dan Polres Mesuji. Sementara itu, untuk NPHD Pengamanan Pemilukada Ta-hun 2017 dilakukan Pemer-intah Kabupaten Mesuji dan Panwaslu Kabupaten Mesuji.

Penandatanganan dilaku-kan di Rumah Dinas Bupati Mesuji, Jumat (27/05) oleh Bu-pati Mesuji Khamami, Dandim 0426/Tulang Bawang Letkol Inf. Endar Setyanto, Kapolsek Tanjung Raya, AKP Kurmen, dan Ketua Panwaslu Kabu-paten Mesuji Apri Susanto, serta disaksikan oleh Wakil Bu-pati Mesuji Ismail Ishak, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji

Fuad Amrulloh, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Me-suji Iwan Setiawan, Komisioner Bawaslu Provinsi Lampung, Komisioner KPU Kabupaten Mesuji, dan beberapa pejabat struktural pada lingkup Pemer-intah Kabupaten Mesuji.

Adapun penandatanganan NPHD tersebut mengacu pada UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyeleng-garaan Pemilihan Umum, PP Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah, Per-mendagri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Guber-nur, Bupati dan Wakil Bu-pati, serta Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 51 Tahun 2015, serta Keputusan KPU Nomor 115/Kpts/Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Hibah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau/

Walikota dan Wakil Walikota.Pemerintah Kabupaten

Mesuji telah mengaloka-sikan total dana sebesar Rp2.964.078.000, melalui APBD Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2016 untuk pengamanan Pemilihan Bu-pati dan Wakil Bupati Mesuji Tahun 2017, dengan rincian Kodim 0426/TB sebesar Rp400 juta, dan Polres Me-suji sebesar Rp2.564.078.000.

Sedangkan untuk penga-wasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mesuji Tahun 2017, dana yang dialokasikan sebesar Rp 4.991.826.000,- kepada Panwaslu Kabupaten Mesuji.

Dalam sambutannya, Bupati Khamami mengajak jajaran Kodim 0426/TB, Polres Mesuji, dan Panwaslu Kabupaten Mesuji untuk bersama-sama mengamank-an dan mengawasi pelaksa-naan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mesuji Tahun 2017. (Iqbal)

DPC PDI Perjuangan Bandarlampung gelar Munaqosah Islam dan Nasionalisme di Aula Kantor DPC PDIP Bandarlampung, Minggu (29/5).

Bandarlampung (Lentera SL) - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) ke 43 yang puncaknya akan jatuh pada 1 Juni mendatang, DPC PDIP Bandarlampung bekerja sama dengan DPD PDIP Lampung menggelar acara Munaqosah Islam dan Nasionalisme di Aula Kantor DPC PDIP Bandarlampung, Minggu (29/5).

Ketua pelaksana yang juga pengurus PDIP Muhammad Abib mengatakan, digelarnya acara tersebut diharapkan agar nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila berupa keagamaan, kegoton-groyongan, serta semangat kebersamaan dapat di junjung tinggi oleh seluruh kader PDIP Lampung, khususnya di Bandarlampung.

“Jadi, hari ini (kemarin, Red) kita gelar Munaqosah Islam dan Nasion-alisme. Dengan harapan seluruh kader dapat mengimplementasikan apa yang menjadi aturan di dalam agama (islam) dan Pancasila. Sebab, dua hal ini selaras,” tandasnya.

Sementara, Pengurus DPD PDIP Lampung Apriliati kepada awak media menyampaikan, acara yang terselenggara berkat kerjasama antara pihaknya dan DPC PDIP kota. “Harapan kita, acara seperti ini jangan di momen tertentu saja. Kalau bisa secara rutin,” katanya.

Bagi dirinya, arti dari kegiatan itu sendiri adalah berdialog. Maka, PDIP

dalam hal ini menggelar dialog tentang keislaman dengan mengundang nara-sumber dari tokoh keagamaan Nadhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

“Mereka merepresentasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran islam dan nilai di dalam Pancasila, yang sifatnya harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” kata legislator PDIP di DPRD Lampung tersebut.

Selain itu dijelaskannya, tema ten-tang islam dan nasionalisme memiliki sifat yang paralel, yakni, nilai-nilai di dalam Pancasila memiliki sifat yang sear-ah dengan ajaran Islam dan Al-Quran.

“Tidak ada yang tidak sejalan (ked-uanya). Seperti contohnya berpuasa yang akan dilakukan umat muslim beberapa hari lagi. Ini kan ada di dalam Al-Quran dan sesuai juga dengan Pancasila sila pertama,” terangnya.

Maka dari itu, dirinya yakin dan per-caya apabila nilai Pancasila benar-benar dilaksanakan secara islam dan kenega-raan, maka tidak akan ada lagi tontonan yang sadis dan menyimpang dari ajaran agama serta hukum di Indonesia.

Hadir dalam acara, Wakil Ketua DPD PDIP Lampung Bambang Sury-adi, Wakil Bendahara DPD Apriliati, Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olah-raga Yanuar Irawan, Tokoh NU, Tokoh Muhammadiah, pengurus DPC hingga pengurus ranting se Bandarlampung. (goy)

PDIP Bicara Islam dan Nasionalis

Bandarlampung (Lentera SL) – Terjun dalam partai politik telah menjadi pilihan Noverisman Subing sejak duduk di bangku kuliah. Man-tan Wakil Bupati Lampung Timur itu kini menjadi legisla-tor DPRD Lampung.

Mengawali sebagai aktifis kampus pada 1987 lah yang membuatnya tertarik menjadi politisi dan terlibat dalam kepartaian. Menurutnya, un-tuk membangun bangsa saat ini alatnya adalah partai poli-tik.

“ K a r e n a s a y a i n g i n

merubah suatu daerah dan bangsa, jadi jalurnya melalui jalur politik. Maka dari itu saya tertarik untuk terlibat di partai politik di 89 dengan ber-gabung bersama Partai Gol-kar, meskipun menjadi anak buah kapal, karena memang saya bukan orang yang men-ginginkan menjadi nahkoda,” kata dia sambil tersenyum.

Nover, -sapaan akrabnya, menepis jika politik itu kejam. “Saat ini tergantung dari indi-vidu. Jangan menjadi politisi yang sadis, jadilan orang yang santun dan jangan jelekkan

orang,” kata dia.Namun, pada 2013 ia me-

ninggalkan Golkar dan hijrah ke partai islam yakni PKB. “Saya kembali ke jalan yang benar untuk lebih islami,” kata mantan Wakil Bupati Lampung Timur 2005-2010 tersebut.

Nover yang juga pernah menjabat Ketua DPD II Gol-kar Lampung Timur periode 2004-2006 mengatakan, ha-rus sambangi kontituenya di Lampung Timur minimal satu pekan sekali.

“Itu dapil dan kampung

halaman saya. Saya harus me-nyerap aspirasi yang bisa saya perjuangkan di DPR. Saat ini masalahnya di infrastruktur, baik milik provinsi dan kabu-paten,” tandasnya. (goy)

Noverisman Subing: Jangan Jadi Politisi yang Sadis

Biodata Noverisman Subing

Daerah Pemilihan : Lampung 8

Nama Lengkap : H. Noverisman Subing, SH.,MM

Tempat/Tanggal Lahir/Umur : Lampung Timur, 16 November 1968

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat Tempat Tinggal : Jl. Kelapa No. 99 Sepang Jaya Kedaton Bandar Lampung NOverISMAN SuBING

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Senin, 30 Mei 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Honorer K2 Punya Peluang Jadi PNSBatanghari (Lentera SL):

Wakil Ketua Umum Pen-gurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Muslim Pulungan melantik jajaran Pengurus Wilayah IPNU Provinsi Lampung di Pondok Pesantren Riyadhotul Ulum Desa Bumiharjo Keca-matan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.

Ketua Pelaksana Pelanti-kan dan Rapat Kerja Pengu-rus IPNU Lampung Wajid Husni, di Lampung Timur, Sabtu (28/5) mengatakan pengurus IPNU Lampung pada setiap tingkatan baik itu cabang dan anak cabang di daerah siap mentransfer dan menerjemahkan setiap program-program pemerin-tah sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat. “IPNU akan

terus berupaya memberi-kan kontribusi nyata dalam mengawal program pemban-gunan pemerintah terutama pembangunan di Provinsi Lampung,”katanya.

Selain itu sambungnya, IPNU Lampung juga akan memberikan kaderisasi nyata terhadap organisasi IPNU dan masyarakat dengan pem-berdayaan ekonomi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Saya minta para pengurus IPNU di Provinsi Lampung lebih solid dalam membentuk kader-kader yang militan,” ujar Wakil Ketua Pengurus Pusat (IPNU) Muslim Pulungan ke-pada seluruh pengurus IPNU Lampung saat malam pelanti-kan Pengurus IPNU Lampung tersebut. (Can)

Pelantikan PW IPNU Lampung

“Nasib honorer K2 ini se-benarnya tergantung pemer-intah, mau tidak mengeluar-kan Perpres. Karena peluang itu kecil, Baleg DPR tengah membuatkan pintu masuk untuk penyelesaian honorer K2,” kata politikus Gerindra.

Bambang mengaku ber-sama salah satu politikus FPDIP sudah bersepakat untuk serius menciptakan pintu masuk pengangkatan honorer K2 melalui revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Selama ini, revisi UU ASN

masih dalam sebatas wacana. Namun kali ini Gerindra ditopang parpol lain akan berusaha membuat celah revisi UU ASN.

“Honorer K2 sabar dulu, ada beberapa revisi UU yang mendesak dibahas Baleg. Namun, paling tidak, adanya dukungan PDIP bisa mem-buat peluang pengangkatan honorer K2 menjadi PNS makin besar,” papar ketua poksi Baleg ini.

Di sisi lain, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi juga menyatakan?, honorer K2 di bawah 35 tahun punya peluang menjadi PNS dengan mengikuti seleksi pada Agus-tus mendatang. “Masih ban-yak kuota guru garis depan yang kosong dan ini peluang bagi honorer K2,” ucapnya. (*)

LENTERA SL: Para honorer kategori dua

(K2) masih punya peluang menjadi PNS,

meski diakui bargaining position (daya tawar)

honorer lemah.

Dalam acara tersebut akan dilaksankan juga pengukuhan dan pelantikan pengurus PSNU Pagar

Nusa se-Provinsi Lampung. “Lam-pung Timur akan menjadi tuan rumah apel bela negara sekaligus

pelantikan pengurus cabang dan anak cabang PSNU Pagar Nusa se-Provinsi Lampung pada Selasa (31/5),” ujar Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Apel Bela Negara PSNU Lamtim, Akmal Fathoni, Minggu (29/5).

Rencananya, apel akan dihadiri

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Ketua Pusat Ikatan Pen-cak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa Ajengan Mimih Hoiruman, Gu-bernur Lampung M Ridho Ficardo, Bupati Lampung Timur Chus-nunia Chalim, dan Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari.

“Agenda apel tersebut adalah penguatan ideologi negara bahwa anggota Pagar Nusa NU siap untuk membela NKRI, mengingat NKRI harga mati,” kata Akmal, seraya menjelaskan makna Pagar Nusa yang diharapkan dapat menjadi ‘pagar’ bagi NU dan Bangsa. PSNU Pagar Nusa

adalah satu-satunya wadah yang sah bagi organisasi pencak silat di ling-kungan Nahdlatul Ulama.

Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama yang peny-elenggaraan dan pertanggungjawa-bannya sama sebagaimana lembaga-lembaga NU lainnya. (dbs)

Pagar Nusa NU Gelar Apel Akbar di LamtimSebanyak 10 ribu pendekar dari Ikatan Pencak Silat Nahdlatul

Ulama (PSNU) bakal mengikuti apel bela negara yang digelar di Lapangan Merdeka, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lam-

pung Timur, pada Selasa (31/5).

Masjid Larabanga. Masjid Larabanga merupakan masjid bersejarah ber-arsitektural Sudan di kampong Larabanga, Republik Ghana, benua Afrika. Sebuah masjid tuanya terbuat dari lumpur khas benua Afrika yang masih eksis hingga kini. Selain itu, masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua di Ghana dan kawasan Afrika Barat.

Mesuji (Lentera SL): Sebanyak 50 pemuda Mesuji yang tergabung dalam Pemuda Relawan Rawan Sosial (PRRS) mengikuti pelati-han selama tiga hari (27- 30 Mei, di Hotel Azam, Desa Brabasan, Kecamatan Tanjungraya.

Menurut Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Kemenpora RI, Ibnu Hazan PRRS merupakan program

Kemenpora dalam rangka memi-nimalisir terjadinya kerawanan dan konflik sosial yang kerap terjadi di tengah masyarakat.

Program pelatihan PRRS ini, kata dia, hanya dilakukan di lima kabupaten se-Indonesia. Men-pora menilai Kabupaten Mesuji merupakan salah satu kabupaten yang rawan konflik sosial ditengah masyarakat.

“Kita pilih Mesuji sebagai tem-pat pelatihan pemuda rawan sosial. Karena dari sekian ratus kabupaten di Indonesia, hanya lima kabupaten yang dipilih untuk kegiatan pela-tihan ini. Dan Kabupaten Mesuji, salah satunya,” ujar Ibnu Hasan.

Menurutnya, para pemuda yang menjadi peserta akan mendapat pelatihan khusus. Dalam jiwa para kader yang direkrut akan ditanam-

kan jiwa sosialisme dan hanya dari daerah yang dianggap rawan kon-flik sosial yang menyelenggarakan kegiatan ini.

“Untuk itu diharapkan bagi para pemuda yang telah mendapat-kan pelatihan supaya menerapkan jiwa sosial, membantu menjaga keamanan dan ketertiban ma-syarakat. Mereka merupakan salah satu ujung tombak pemerintah

untuk menghilangkan citra buruk yang ada di Kabupaten Mesuji,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pemu-da dan Olahraga (Kadispora) Mesuji, Edison Basis menyebutkan dengan adanya pelatihan yang dilakukan dari Kemenpora untuk para pemuda di Kabupaten Mesuji akan berdampak positif bagi daerah.

Diakuinya konflik sosial me-

mang kerap terjadi di Kabupaten Mesuji. Hal itu, dipicu oleh pere-daran narkoba yang masih cukup tinggi di kabupaten setempat.

“Untuk itu, Pemkab Mesuji terus berupaya menekan peredaran narkoba bekerjasama dengan TNI/Polri, bahkan Karang Taruna, untuk memerangi peredaran narakoba. Karena narkoba yang merusak moral pemuda,” kata Edison. (ist)

Rawan Konflik, Kemenpora Latih 50 Pemuda Mesuji

Ada pertanyaan, apakah umat terdahulu berpuasa? Sebagaimana keterangan Alquran dalam surah Al-Baqarah [2] ayat 183, puasa yang diwajibkan kepada umat Islam sebenarnya juga pernah dilakukan oleh umat-umat sebelumnya.

Sejarawan Muslim Ibnu Kat-sir meyakini bahwa ajaran puasa sudah ada sejak zaman Adam dan Hawa. Menurut dia, Adam ber-puasa selama tiga hari setiap bulan

sepanjang tahun.Ada pula yang mengatakan,

Adam berpuasa pada 10 Muharam sebagai rasa syukur karena bertemu dengan istrinya, Hawa, di Arafah. Sementara yang lain berpendapat, Nabi Adam berpuasa sehari se-malam pada waktu dia diturunkan dari taman surga oleh Allah.

Ada juga yang mengatakan Adam berpuasa 40 hari 40 malam setiap tahun. Pendapat lainnya men-

gatakan Adam berpuasa dalam rangka mendoakan putra-putrinya. Selain itu ada pula yang menjelaskan, Adam berpuasa pada hari Jumat untuk mengenang peristiwa penting, yakni dijadikannya dia oleh Allah, hari diturunkannya ke bumi, dan diterimanya tobat Adam oleh Allah.

“Sesungguhnya Allah men-jadikan Adam pada hari Jumat, diturunkan di bumi pada hari Jumat, dia bertobat kepada Allah

atas dosanya memakan buah khuldi pada hari Jumat dan wafat pun pada hari Jumat.’’ (HR Bukhari).

Sismono dalam bukunya yang berjudul ‘Puasa Pada Umat-umat Dulu dan Sekarang’ menyebutkan, puasa sudah dikenal oleh bangsa dan kaum yang hidup sebelum datangnya Islam. Seperti puasa yang dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno, Zoroaster, Majusi, Yahudi, Nasrani, Cina Kuno,

Jepang Kuno, Buddha, Hindu, Manu, Konghucu, dan lainnya. ‘’Bahkan, nabi-nabi sebelum Nabi Muham-mad SAW juga sudah melaksanakan puasa,’’ tulisnya.

Walaupun dalam Alquran mau-pun hadis tidak dijelaskan bagaimana bentuk puasa Adam dan generasi sesudahnya, tetapi ada petunjuk-petunjuk bahwa agama-agama yang dibawa oleh para rasul terdahulu itu adalah agama monotheisme yang

mengajarkan kepercayaan pada keesaan Tuhan (Allah).

Contohnya adalah Nabi Nuh yang berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun, seperti puasanya Nabi Adam. Nabi Nuh juga memerintahkan kaumnya untuk menyembah Allah dan berpuasa ketika mereka berbulan-bu-lan hidup terkatung-katung di dalam perahu besar di tengah samudera luas akibat bencana banjir besar, seraya bertobat kepada Allah. (rol)

Puasa Umat Terdahulu

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Senin, 30 Mei 2016

Pesawaran (Lentera SL): Ket-ua MPR Zulkifli Hasan berpesan kepada Bupati Pesawaran,Dendi Ramadhona,agar menjalankan amanah rakyat. Hal ini agar Pe-sawaran bisa maju mengikuti kabupaten lainnya.

“Pesawaran masih tertinggal dari kabupaten lainnya.Tapi,saya percaya kepada bupatinya,bisa menjalankan amanah rakyat-nya,” pesannya,usai memberi materi pada Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan,sekaligus pelantikan Pimpinan Daerah Muhammadi-

yah Kabupaten Pesawaran,di GSG Pemkab Pesawaran, Jum’at (27/5).

Selain itu, Zulkifli juga me-nyampaikan pesan kepada pejabat yang terpilih agar jangan som-bong. Dan menjalankan amanat rakyat yang telah memilih. “Yang terpenting, bupati, gubernur jan-gan sombong, jangan korupsi. Patuhilah amanat konstitusi dan undang-undang, sesuai dengan perkataan kita saat sumpah ja-batan,” katanya.

Perbedaan, selain suku, agama juga harus dihargai. Sebab di neg-

ara Indonesia saat ini ada beberapa agama yang diakui. “Kita jangan cari perbedaannya,tapi carilah persamaan.Beraneka ragam suku di Indonesia semuanya adalah satu bangsa Indonesia,itu yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.”ucapnya.

Maka dari itu, lanjutnya, Pe-sawaran harus dioptimalkan bu-daya yang beragam.”Cita-cita dan tujuan sama, kita satukan budaya lokal dan ekonomi lokal supaya bisa menjadi sumber keragaman,” pungkasnya.(Soheh)

Zulkifli: Percaya Bupati Bisa Majukan Pesawaran

Jasad Nelayan Tersambar Petir Belum Ditemukan

Proyek Sumur Bor Diduga Salahi Aturan

Menanam Pohon Alpukat Banyak Manfaat

Lampung Timur (Lentera SL): Diduga, proyek pengadaan sumur bor Dinas Pertanian Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) salahi aturan. Ini lantaran mencuat kabar adanya penunjukkan langsung dari pejabat Lamtim hanya karena hubungan kekerabatan. Bila demikian, ini berarti tidak sesuai dengan UUJK nomor 18 th 1999 pasal 8.

Hal tersebut ditegaskan Amir Faisol Direktur PT Sukadana Prima Lestari, Minggu (29/5). Diungkapkannya, oknum pejabat pengadaan berwenang penuh dalam menentukan layak dan tidaknya perusahaan ditunjuk sebagai pelaksana paket proyek.

Sementara M.Yusup HR Kepala Dinas Per-tanian dan Holtikultura, kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon selulernya mengak, ada lima perusahaan yang tidak memenuhi kualifikasi, namun saat ini pekerjaan telah hampir selesai sehingga tidak mungkin lagi batalkan. “Hanya sebatas administrasi, itu juga pekerjaanya rata-rata sudah selesai, jadi tidak mungkin kita batalkan, yang penting sesuai spek, dan tidak merugikan negara,” beber M Yusup HR. (Fir)

Way Kanan (Lentera SL): Gusdurian Lampung mengajak masyarakat untuk sedekah oksigen dengan cara menanam 50 batang pohon alpukat, sebagai upaya mendorong kemandirian pesantren.

Ketua Alumni Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) PC GP Ansor Way Kanan 2016 Riky Ryan Saputra, di Blambangan Umpu, Minggu (29/5) menjelaskan, gerakan tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat bernilai positif. “Tempat pertama yang akan mendapat pohon alpukat jenis mentega ialah Pesantren Assid-diqiyah 11 yang berada di Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan asuhan Kiai Imam Murtadlo Sa-yuthi,” kata Riky.

Saat ini baru terhimpun dana untuk pembe-lian 35 pohon alpukat setinggi satu meter. Tar-get satu pesantren 50 pohon alpukat.” Alpukat dipilih untuk ditanam sehubungan mempunyai nilai ekonomi bagus dan mempunyai sejum-lah manfaat, seperti menurunkan kolesterol, mencegah stroke, melindungi kesehatan mata, sumber vitamin E serta makanan yang baik bagi otak. Gerakan amal ini dipelopori oleh Gatot Arifianto, penggiat Gusdurian Lampung,” kata Riky lagi.

Sedekah oksigen dengan menanam 50 pohon alpukat adalah salah satu upaya meng-hambat pemanasan global, meningkatkan air tanah, meneduhkan lingkungan hingga men-ciptakan kemandirian pesantren dan para santri kedepannya.(Saleh)

Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan

Lampung Tengah (Lentera SL): Menjelang bulan suci ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung Tengah, akan melakukan antisipasi kenaikan harga sejum-lah bahan pokok, seperti gula putih, telur, dan cabai.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Kon-sumen dan Pengawasan Barang Beredar, Syahril, mengatakan. Kecenderungan kenaikan barang-barang tersebut sangat mungkin terjadi. Hal itu dikarenakan konsumsi masyarakat meningkat namun ketersediaan barang terbatas.

“Kenaikkan cabai, telur, dan gula putih rata-rata mencapai Rp15-20 ribu per kilogramnya. Untuk itu, kita akan lakukan antisipasi supaya kenaikan bisa diimbangi dengan ketersediaan barang di pasaran,” terang Syahril, kemarin.

Selain langkah antisipasi, Disperindag juga terang anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Lamteng itu, akan mengge-lar pasar murah selama bulan puasa mendatang. Akan dilaksanakan sebanyak dua kali yakni di awal dan akhir pertengahan ramadhan.

Sementara untuk beras, ia meyakinkan ket-ersediaan akan tercukupi sampai setelah lebaran mendatang. Hal itu menurutnya, dikarenakan hampir seluruh lahan pertanian di Lamteng sudah memasuki masa panen. Bahkan dirinya yakin, ketersediaan beras Lamteng Akan surplus dan bisa dipergunakan wilayah lain.

Terkait persoalan lainnya menyangkut kon-sumen, BPSK Lamteng terangnya sampai awal Mei telah menangani 10 kasus sengketa antara konsumen dan distributor. Adapun perseng-ketaan yang ditangani pihaknya didominasi persoalan finance.(Febir)

LAMTENG

WAYKANAN

Sukadana (Lentera SL): Bupati Lampung Timur (Lamtim) Chusnunia Chal-im secara resmi, melepas karnaval dan pawai budaya dalam rangka HUT Ka-bupaten Lamtim ke-17 di lapangan Polsek Sukadana, Minggu (29/5).

Walaupun diguyur hu-jan gerimis, tak menunda pelaksanaan pawai kar-naval. Hadir dalam acara kegiatan tersebut Wakil Bupati Zaiful Bokhari, Ket-ua DPRD Ali Johan Arif, kepala dinas/instansi, ca-mat, kepala desa dan ribuan warga Lampung Timur.

“Kegiatan itu diikuti oleh 31 instansi dan keca-matan serta 31 kendaraan hias dinas. Masing-mas-ing peserta menampilkan

atraksi, marching dance, kesenian tradisional, tari, serta adat budaya Lam-pung dan luar daerah dan bagi yang juara akan di-berikan hadiah trophy bergilir untuk juara 1, 2 dan 3, serta juara umum,” ujar bupati.

Sementara menurut Siti (45) yang merupakan salah satu peserta mengatakan, sebelum masing-masing peserta berjalan kaki di-haruskan menampilkan aktraksi dan budaya daerah dengan waktu 3 menit diha-dapan juri lomba, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 3 km, kemudian star dan finish karnaval dan pawai budaya bertepatan di lapangan polsek Sukadana.

(Can)

Bupati Lepas Karnaval Budaya

LAMTIMSumadi hilang saat tengah

mencari ubur-ubur di pantai digul.

Kepala BPBD Tanggamus Ovi Ariansyah, mengatakan ko-rban terakhir berpamitan kepada keluarganya hendak pergi seperti biasanya pukul 16.30 Wib. Den-gan membawa peralatan yang bi-

asa dibawa dengan menggunakan perahu londeng dan korban pergi tidak sendiri. Namun naas, selang 2,5 jam, korban yang saat itu tengah mengais rezeki tiba-tiba terpental hingga beberapa meter dari atas perahu yang di tump-anginya lantaran tersambar petir.

Sementara rekannya yang

kala itu melihat peristiwa terse-but didepan mata, langsung melakukan penyelamatan den-gan mendayung perahunya ke-tempat korban terpental. Akan tetapi, jasad korban sudah teng-gelam ke dasar laut. “Kalau penuturan kawan-kawannya yang saat itu mencari ubur-ubur bersama korban, secara tiba-tiba petir menyambar tubuh korban dan terpental. Saat itu memang hujan lebat. Kawannya terus melakukan pencarian disekitar lokasi korban terjatuh dan salah seorang temannya berinisiatif memberikan kabar kepada pihak

keluarga dan masyarakat setem-pat. Yang pastinya kabar duka tersebut langsung membuat keluarga shock,” katanya.

Dan pencarian terus di-lakukan sejak Jumat sore. Lalu Sabtu pagi (28/5) pihaknya langsung turunkan tim Basarnas untuk melakukan pencarian keberadaan korban.

“Kita terus melakukan pencarian dengan semaksimal mungkin, untuk menemukan jasad korban. Kita telusuri garis pantai dari titik dimana korban terpental, karena kan bisa saja terbawa harus bermeter meter

dari lokasi awal. Mangkanya kita melakukan penelusuran di sepu-tar lokasi. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan,” ujarnya.

Ovi juga menghimbau ke-pada seluruh nelayan, untuk sekiranya melihat kondisi cuaca terlebih dahulu. Bila-mana tidak memungkinkan untuk melaut, seperti sedang hujan lebat, angin kencang dan gelombang pasang, agar rehat sejenak dari aktifitas melaut-nya. Karena bila dipaksakan akan mendatangkan resiko yang bahaya bagi keselamatan.

( JH/Rapik)

Kotaagung (Lentera SL): Badan Search and Rescue Nasi-onal (Basarnas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Tanggamus, hingga Minggu (29/5) masih melaku-kan pencarian terhadap keberadaan jasad Sumadi (41),

warga Pekon Tanjung Agung Kecamatan Kotaagung Barat, salah seorang nelayan yang dinyatakan hilang oleh pihak

keluarganya pada Jumat (27/5) pukul 18.00 Wib.

DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum memberikan materi “Strategi Sosial Media untuk Kemenangan Pemilu” pada acara workshop nasional DPRD Partai Amanan Nasional (PAN) di Hotel Mercure Jakarta, Minggu (29/5). (Foto-Dok)

Tulangbawang (Lentera SL): Mulai tahun 2016 ini, seluruh Aparatur dan Perangkat Kam-pung maupun Desa se-Kabupat-en Tulangbawang, sudah tidak lagi difungsikan dalam urusan terkait kepegurusan kelengkapan administrasi pembuatan doku-men kependudukan masyarakat Tulangbawang.

Hal tersebut merujuk dari su-rat edaran Kementriaan Kepen-dudukan Catatan Sipil RI prihal kepegurusan dan pembuatan dokumen kependudukan ma-syarakat khusus di Kabupaten Tulangbawang pada tahun 2016.

Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Tulang-

bawang Pirhadi mengatakan, dalam kepegurusan pembuatan dokumen kependudukan terse-but, seluruh masyarakat tidak perlu lagi melengkapi berkas-berkas persayaratan kelengkapan administrasi seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Seperti contohnya kelengka-pan administrasi surat-menyurat baik dari itu surat rekomendasi dari aparatur kampung , kelura-han, perpajakan maupun tokoh - tokoh kampung lainya itu sudah tidak perlu lagi dilampir-kan dalam pembuatan dokumen kependudukan masyarakat pada tahun ini,” katanya kemarin, Minggu (29/5).

Sehingga s iapapun ma-syarakat yang ingin melakukan kepengurusan pembuatan do-kumen kependudukan cukup datang langsung tanpa harus melalui pihak Aparataur mau-pun Perangkat Kampung dan Desa lagi sebab itu sudah tidak perlu lagi dilakukan oleh ma-syarakat Tulangbawang.

Jadi, bagi masyarakat yang ingin membuat KK, E-KTP, Akte Kelahiran dan surat-surat dokumen keluarga lainya, cukup mendatangi kantor catatan sipil dengan membawa poto copy KK masing - masing tanpa harus dilengkapi berkas - berkas per-syaratan lainya.(Armadan)

Pembuatan KTP dan Dokumen Langsung ke Kantor Capil

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), dalam waktu dekat akan segera mempersiapkan lokasi pembangunan Patung Relief Empat Marga yang ditempatkan di tikun-gan Leter S ruas jalan provinsi di Tiyuh Panargan Kecamatan Tulang Bawang Tengah menuju Komplek Kantor Bupati. Tahap awal, Dinas PU Tubaba akan melakukan land clearing (pembersihan lahan) di lokasi tersebut.

Rizal Irawan, ST, Sekretaris Di-nas PU Tubaba mengatakan, sebelum pembangunan Patung Relief yang terdiri dari 4 (Empat) patung kepala yang melambangkan Empat Marga di Tubaba, Pemkab Tubaba akan melakukan land clearing (pembersi-han lahan) dengan mengeruk tebing yang berada di sisi jurang pada ruas jalan Leter S tersebut.

“Dalam waktu dekat ini, ka-lau rencananya dalam minggu depan (pekan ini) land clearing sudah mulai kita laksanakan. Se-

hingga pada saat pembangunan dimulai nanti lokasi memang sudah siap,”ungkapnya, kemarin

Tidak hanya land clearing, Dinas PU juga akan memperbaiki jalan tanah yang berada di samping jalan hotmix diruas jalan tersebut sebelum proyek pembangunan dimulai.

Selain pembangunan patung tersebut, Dinas PU juga akan membangun Relief 3 Dimensi (3D), mulai dari Simpang Tiga Panaragan (Lokasi Tugu Nol) kearah Tiyuh Panaragan. Total anggaran untuk

2 proyek pembangunan ini sekitar Rp4,5 miliar lebih.”Untuk pem-bangunan Patung yang terdiri dari 4 kepala Empat Marga itu, diang-garkan dana sebesar Rp2,5 miliar, sedangkan Relief 3D anggarannya Rp2 miliar. Proyek pembangunan itu saat ini sedang dalam proses tender,” bebernya.

Pembangunan tersebut di-maksudkan untuk melestarikan cerita, adat dan budaya yang ada di kabupaten setempat, sehingga pada kedua bangunan ini nantinya

akan dimasukkan unsur-unsur bu-daya dan cerita legenda yang ada di Tubaba.”Yang jelas ini adalah langkah kita untuk mewujudkan salah satu destinasi (tempat tujuan) di Tubaba, seperti Tugu Rato Nago Besanding yang hingga kini ramai pengunjung. Artinya, dengan ikon ini Tubaba akan mulai menjadi salah satu daerah tujuan yang dikenal oleh masyarakat banyak, bahkan dari luar daerah juga. Kedua bangunan terse-but ditargetkan selesai pada tahun ini juga,”pungkasnya.(Arie)

Land Clearing Pembangunan Patung Relief 4 Marga Dimulai

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSenin, 30 Mei 2016

Pemasangan dari hal 1

Selamat dari hal 1

BookSaleskit

OCDisain Grafis

Percetakan

Jl Hasanudin No. 1 T. Betung CP. 0853 84224455RESTU

TRIM

ULYA

CP: 0812 7237 0787Terima Pesanan :Jl. Ikan Tongkol

Teluk Betung

Rumah Makan PadangDewi

Penghuni dari hal 1

Jokowi dari hal 1

0852 0846 6595 - 0852 6922 2797

benar. Seperti Tugu Siger di depan Begadang Resto atau lambang siger di Gedung Pelayanan Satu Atap Pemkot Bandarlampung.

“Di lapangan kan me-mang sudah jarang ada ben-tuk siger yang lekuknya benar, makanya kita berikan contoh seperti yang ada di Gedung Pelayanan Satu Atap. Le-kuknya kan segitiga, itu yang benar. Nah nanti pemilik ruko bisa bebas memilih mau siger saja atau ditambah 3 tumpukan siger lagi di lekuk paling atas. Asalkan lekuk ke-tiga sudah sesuai ketentuan,”

pungkasnya.Sebelumnya Wali Kota

Herman HN sempat mene-gur SMKN 1 Bandarlam-pung lantaran salah mema-sang lambang siger. Ia pun langsung menginstruksikan Kepala Disbudpar Yus Amri agar memberikan surat eda-ran kepada seluruh pemilik dan pengusaha bangunan komersil, termasuk sekolah-sekolah agar memasang lam-bang siger yang sesuai aturan.

“Yang benar itu lekuk ketiganya lancip, bentuk segitiga. Bukan meleng-kung seperti itu. Saya lihat

banyak juga toko-toko yang salah lambangnya, segera diberitahukan,” te-gasnya kepada Yus Amri beberapa waktu lalu.

Orang nomor satu di Kota Seribu Siger ini juga meminta agar Disbudpar turut memberikan contoh gambar lambang siger den-gan lekuk yang benar. “Kasih juga contohnya. Suruh mer-eka contoh Tugu Siger yang di depan Begadang Resto itu, itu yang benar. Sekalian minta siger yang sudah usang diganti yang baru,” pungkas Herman HN. (El Shinta)

man, Bandarlampung, mau-pun melalui jejaring sosial seperti facebook, ucapakan duka datang dari keluarga, kolega, kalangan politisi, peja-bat pemprov sampai masyara-kat umum.

Semisal di halaman face-book pribadinya almarhum, banyak ungkapan belasung-kawa termasuk dari menan-tunya yang merasa sangat kehilangan. “Innalillahiwain-nalillahirojiun. Telah mening-gal dunia papa kami, atung kami H. Toto Herwantoko pada hari minggu pukul 02.27 WIB di RS. Advent Bandar-lampung,” tulis Shinta Pur-namasari salah satu menantu almarhum Toto.

Masih pada pesan yang sama, Shinta juga memohon maaf kepada rekan kelu-arga dan mertuanya tersebut jika semasa hidup almarhum melakukan kekhilafan baik sengaja maupun tidak dis-engaja. “Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-be-sarnya. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisinya. Amin,” tulis istri M. Ya-sin Ade H, putra ke dua almarhum Toto.

Diketahui pria kelahiran Cimahi, 4 November 1955 anak dari pasangan Suhardi dan Sukeni ini meninggalkan istri, Sriwidianti dan empat orang anak Anugrah Hayi Prihantoko, Moh Yasin Ade H, Arya Waskita Triharyanto dan Tasya Febrika Permatasari.

Selain sebagai legisla-tor, sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia ini juga dikenal sebagai Ketua Hiswanamigas Lampung. Pendapatnya kerap diminta media massa terkait isu bahan bakar minyak dan gas di Bumi Ruwa Jurai.

Di usianya ke 61 tahun, ia menghembuskan nafas tera-khir akibat penyakit kangker

paru-paru. Toto pun dikebu-mikan di TPU Kebon Jahe, Kampung Sawah, Tanjungka-rang Pusat, Bandarlampung, usai shalat Zuhur.

Tampak terlihat di rumah duka, rekan-rekan DPRD pun berdatangan seperti Yan-dri Nazir, Agus Revolusi, Ismet Roni, Watoni Nurdin, Mingrum Gumay, Sahyana, Amaluddin, Efendi, Imer Darius, Djohan Sulaiman, Ketut Erawan, dan I Wayan Suwartika.

Banyak rekan kerjanya di DPRD Lampung merasa kehilangan sosok Toto. Di-antaranya Wakil Ketua III Is-met Roni, menurut legislator Golkar ini semasa hidupnya Toto dikenal sebagai sosok yang santun, pandai bergaul, tidak pernah mau berkonflik dan sangat ramah. “Yang saya tahu tentang sosok almarhum Toto Herwantoko, beliau dekat sama saya dan selalu diskusi jika ingin menyele-saikan masalah,” kata Ismet di rumah duka.

Sementara Wakil Ketua II DPRD Lampung, Pattimura mengatakan, Toto merupakan sosok orangtua yang selalu mengayomi para anggota DPRD Lampung. Toto juga di kenal pandai bergaul dan ramah kepada semua orang.

“DPRD Lampung ber-duka dan merasa kehilangan atas meninggalnya beliau. Semoga Pak Toto di terima di sisi Allah SWT. Mohon maaf saya belum belum bisa hadir karena masih di Jakarta,” kat-anya melalui pesan elektronik.

Terpisah Wakil Ketua IV DPRD Lampung, Johan Sulaiman menilai, almarahum adalah orang yang peduli terhadap keluarga dan teman kerja. “Senyum beliau akan selalu teringat dalam hati saya,” terangnya.

Hal yang sama juga dis-

ampaikan oleh pimpinan almarhum di DPD Partai Demokrat Lampung, M. Ridho Ficardo. “Almarhum adalah sosok pendiri partai ini di Lampung,” katanya di TPU Kebun Jahe.

M e n u r u t G u b e r n u r Lampung ini, Toto Her-wantoko adalah oase (mata air di padang pasir) di Partai Demokrat dan perpolitikan Lampung. “Di Partai De-mokrat, beliau (Toto) seorang yang teladan dan santun, serta sanggup menghadapi se-gala tantangan. Beliau adalah pendiri Partai Demokrat, pada saat belum memiliki kantor,” kata dia.

Bahkan, Ridho bertemu terakhir dengan Toto saat almarhum berada di RS Ja-karta. “Saat itu kondisinya sudah menurun. Tapi, masih bisa berbicara dengan saya. Kita berbincang dan bercanda hal-hal ringan saja,” ujarnya.

Sosok almarhum dima-ta gubernur memiliki ke-san tersendiri. “Beliau sangat mengayomi baik didinamika partai maupun legislator DPRD Lampung. Setiap ada permasalahan, beliau bisa meredam dan menyejukan. Makanya saya tempatkan beliau dipimpinan DPRD untuk membawa misi partai dan masyarakat dan men-jembatani eksekutif dengan legislatif,” ujar Ridho.

Diketahui, jenazah Toto Herwantoko tiba di TPU Ke-bon Jahe, sekitar pukul 12.45 WIB. Upacara pemakaman dipimpin langsung Gubernur Lampung Ridho Ficardo di-dampingi Sekretaris Daerah Arinal Djunaidi dan Wakil Ketua DPRD Johan Sulai-man. Isak tangis keluarga dan kerabat, serta gerimis mengiringi ketika jenazah Toto Herwantoko memasuki liang kubur. (Goy)

tentang Ketertiban Umum. Sebagaimana pasal 10 ayat (2) dijelaskan, setiap orang atau badan dilarang membuang dan menumpuk sampah di jalan, jalur hijau, taman kota, sungai, saluran/drainase, situ/danau dan tempat-tempat lain yang dapat merusak keindahan dan kebersihan lingkungan.

Kasi Penegakan Perda, Alyasir mendampingi Kasat Pol-PP Lambar Burlianto Eka Putra mengungkapkan, bagi siapa saja yang berani menabrak aturan tersebut terancam pidana tiga bulan kurungan atau denda paling banyak Rp25 juta. “Jadi kalau ada yang tertangkap tangan sedang membuang sampah sembarangan, maka akan kita amankan dan akan di proses sesuai ketentuan yang ada,”

ungkapnya, kemarin.Sebagai upaya memak-

simalkan sosialisasi perda tersebut, kata dia, pihaknya saat ini telah memasang plang pada titik-titik yang kerap di-jadikan sebagai lokasi buang sampah. Jika nantinya masih ditemukan pelanggaran, maka pihaknya berjanji akan mem-berikan tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku me-lalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol-PP Lambar.

“Karena selain ini me-langgar perda, tentunya tin-dakan membuang sampah sembarangan itu merupakan tindakan yang merugikan orang lain, serta merusak keindahan dan menganggu kenyamanan masyarakat. Se-hingga perlu diberikan tinda-kan tegas bagi para pelang-gar yang tertangkap tangan

sedang membuang sampah sembarangan,” katanya.

Selain intens mensosial-isasikan soal larangan mem-buang sampah sembarangan, Satpol-PP juga akan menye-gel reklame yang bermasalah sesuai dengan perda Lambar Nomor 1 Tahun 2011 ten-tang pajak daerah dan perda nomor 15 tahun 2013 tentang ketertiban umum.

“Beberapa pelanggaran reklame yang ditemukan oleh Satpol-PP Lambar an-tara lain letak reklame yang berada di badan atau bahu jalan, sehingga mengganggu lalu lintas. Selain itu, reklame yang sudah kadaluarsa saat ini telah dipasang segel pen-gawasan, dan apabila tidak ada tindaklanjut dari pemilik reklame maka akan dibongkar paksa,” pungkasnya. (Wan)

Waspada dari hal 1

bersyukur ada rumah sing-gah, karena kami nggak ada saudara di sini,” tambahnya.

Hal senada juga diung-kapkan, Herlina ibunda dari Nafanda, pasien asal Mesuji. Ia mengaku sudah sejak bulan Oktober tahun lalu tinggal di rumah singgah di dekat RS Jantung Harapan Kita. Na-mun saat ini dia diminta pu-lang dan akan kembali pasca lebaran nanti.

“Kami disuruh pulang, lebaran ke sana lagi. Saya berharap rumah singgah di sana masih ada, kalau tidak, pasien dan kami mau tinggal dimana? Kalau sewa mahal, sehari bisa sekitar Rp 100 ribuan,” jelasnya.

Ketua YPGL, Firman, mengatakan pihaknya memi-liki dua rumah singgah. Yakni dekat RS Jantung Harapan

Kita di Jalan Pali 9, No. 14 dan No. 61, RT 01 RW 9, Kelurahan Kota Bambu Se-latan, Jakarta Barat.

“Dua rumah singgah itu akan habis awal Juni dan kita sudah upaya galang dana, melalui kupon donasi Rp10 ribu. Tapi hampir 1 bulan yang terkumpul baru Rp 4.750.000. Kita berharap ada perhatian dari Pemerin-tah Provinsi Lampung dan kabupaten/kota ini agar bisa urun rembuk, bangun rumah singgah di Jakarta,” ujarnya.

Pasalnya, kata Firman, sejak Mei 2015 pasien ti-dak mampu asal Lampung yang dirujuk di Jakarta jum-lahnya ratusan orang, sedan-gkan pasien dan kerabatnya yang ikut ke Jakarta hampir semuanya tinggal di rumah singgah. (El Shinta)

presiden Jokowi diuji ke-beraniannya,” tegasnya.

Aktivis Kontras lainnya, Yati Andrian, menambahkan, penyelesaian pelanggaran be-rat menjadi sebuah pekerjaan rumah bangsa Indonesia. Dia merasa perlu adanya peny-elesaian untuk membenahi bangsa menjadi lebih baik ke depannya.

“Karena bangsa yang baik adalah mau belajar dari masa lalu. Bangsa yang baik juga mau memperbaiki masa lalu. Pelanggaran berat masa lalu menjadi pelajaran. Kita pu-nya tekad memperbaiki masa depan dengan tiga cara yakni hukum, sosial dan politik,” papar Yati.

Dia menuturkan, tiga cara tadi bisa dijalankan Jokowi untuk menyelesaikan sebuah konflik dan pelbagai kasus pelanggaran HAM di masa lalu. “Tidak ada lagi keraguan dari presiden karena sudah ada modal hukum, sosial dan politik. Kita juga punya TAP MPR untuk menyelesaikan permasalahan masa lalu dan penyalahgunaan kekuasan pada saat itu juga harus dis-elesaikan,” tegasnya.

Jokowi, kata Yati, harus punya ketegasan. Sehingga proses hukum guna keadi-lan keluarga korban HAM

masa lalu dapat diselesaikan. Sedangkan modal sosial, menurut Yati, banyak orang memiliki kapasitas dan kredi-bilitas atau saksi sejarah ter-hadap pelbagai kasus masa lalu. Sehingga mereka bisa dijadikan rujukan pemerin-tah untuk mengetahui sejarah sesungguhnya. “Mereka siap mendorong pelanggaran be-rat di masa lalu,” katanya.

Yati menambahkan, cara ketiga dengan modal politik. Artinya, banyaknya dukun-gan partai politik kepada pemerintahan Jokowi men-jadi peluang untuk mendu-kung penuntasan persoalan pelanggaran HAM masa lalu. “Harusnya Jokowi jeli dengan begitu banyak dukungan parpol di parlemen. Sesuai Nawacita yang dirumuskan. Dengan menggunakan tiga modal itu diharapkan bisa menyelesaikan konflik ma-salah lalu,” paparnya.

Penolakan penuntasan pelanggaran HAM masa lalu, diyakini merupakan tindakan segelintir orang. Diduga mer-eka yang lakukan penolakan masih memiliki trauma ter-hadap konflik masa lalu. “Soal penolakan itu hanya segelintir orang bukan presentasi dari masyarakat keseluruhan,” pungkasnya. (dbs)

tumbuh setinggi 15 meter dengan diameter daun satu meter.

Musa ingens merupakan pisang langka. Pisang ini termasuk tumbuhan endemik, hanya tumbuh di hutan tro-pis dengan ketinggian daratan 1.350 - 1.800 meter dari permukaan laut.

Konon Musa ingens adalah pisang terbesar di dunia yang hanya bisa ditemukan di pengunungan Ar-fak, Papua Barat, Indonesia. Pengem-bangbiakan tumbuhan ini termasuk sulit. Tidak seperti pisang-pisang yang sering kita temui di kebun

sekeliling rumah.Karena langkanya, pisang ini

banyak diburu para pecinta buah pi-sang. Konon menurut alhi gizi, buah ini cocok dimakan saat makan sahur. Pohon pisang raksasa ini pertama kali ditemukan oleh Jeff Daniells pada tahun 1989. Pohon ini tumbuh liar dan sampai sekarang belum dibudi-dayakan. Perlu waktu lama untuk bisa berbuah. Pisang raksasa yang daunnya dilapisi lilini ini bisa menghasilkan buah setandan seberat kurang lebih 60 kilogram. (ist)

Heboh dari hal 1

Irena Justine, artis cantik ini lahir pada tanggal 15 Juni 1993 dan meninggal di usia 22 tahun pada 26 Mei 2016. Sebelum meninggal, ia dikenal sebagai seorang yang gemar berolahraga. Namun ternyata serangan jantung malah mengakhiri hidupnya.

Irena memiliki seorang anak yang lahir pada tahun 2014 silam. Si kecil harus merelakan kepergian sang ibu di usia 2 tahun. Sedangkan suaminya dikenal juga sebagai bintang sinetron, Bryan Mckenzie. Namun bagaimana

sebenarnya hubungan itu berlangsung sebelum kematian Irena banyak di-pertanyakan. Sebab Irena justru kerap memposting foto mesra dengan pria bernama Alberto Marchesi sebelum meninggal, meski memiliki suami Bryan.

Ada sederet iklan yang pernah diperankannya di antaranya iklan Force Magic. Sedangkan untuk film-film yang dibintangi Irena seperti Kutukan Suster Ngesot, Bukan Pocong Biasa dan Sule, Ay Need You. (dbs)

Gemar dari hal 1

KEHILANGAN STNK SEPEDAMOTOR HONDA REVO TYPE NF NOPOL BE 8879 CU NORANG MH1HB61157K39802 NOSIN HB61E.1144698 WARNA MERAH/HITAM TAHUN 1997 STNK AN.ARIS

Liwa (Lentera SL): Taraf perekonomian masyarakat di Kecamatan Suoh dan Ban-darnegeri Suoh (BNS) cukup baik, hanya saja dengan infra-struktur yang masih jauh dari layak membuat tranportasi yang hanya ojek motor dan mobil hardtop di wilayah itu menjadi sangat mahal.

Untuk menjangkau kota Liwa saja, pada musim pen-ghujan seperti sekarang ini warga harus merogoh kocek hingga Rp250 ribu perorang, untuk membayar jasa ojek an-gkutan saat menuju kota Liwa via Kecamatan Batubrak.

Penyebab tingginya ong-kos ojek motor tersebut, dikarenakan kondisi jalan dibeberapa titik yang ma-sih sangat parah, terlebih saat setelah hujan nyaris kendaraan bermotor tidak bisa melintas, dan biasanya harus disiasati dengan meng-gunakan rantai tambahan pada ban.

”Belum lama ini saya ke Liwa karena ada keperluan di pemda, saya harus menump-ang motor ojek dan tarifnya untuk sampai di Batubrak saja itu Rp250 ribu, dan itu tidak termasuk barang bawaan, kalaupun ada barang bawaan selain dari tas ransel berisi pakaian itu harus menyewa motor ojek lagi,” ungkap

Mirna, salah seorang warga yang bekerja di salah satu instansi di wilayah tersebut.

Dikatakannya , j a l an menuju Suoh dan BNS yang kondisinya parah antara lain di titik Bunguyan dan per-lintasan di taman nasional, serta di titik letusan yang juga masuk dalam taman nasional. ”Belum ongkos mahal, sampai di titik-titik tersebut pengendara harus turun karena memang cukup berbahaya bagi penumpang,” katanya.

Sementara Fauzan salah seorang warga lainnya juga menuturkan, bahwa saat musim penghujan selain ong-kos ojek kendaraan mahal dan bisa menjadi dua kali lipat ketimbang saat kemarau, juga berdampak pada harga sejumlah kebutuhan yang mahal. Karena itu masyarakat berharap kepada pemerintah agar masalah jalan benar-benar menjadi prioritas.

”Kalau kondisi jalan su-dah baik, maka Suoh dan BNS akan menjadi daerah yang maju, karena Suoh dan BNS sebenarnya daerah yang memiliki potensi yang sangat besar, khususnya di bidang perkebunan dan pertaniannya yang selama ini menjadi an-dalan masyarakat setempat,” imbuhnya. (Wan)

Jalan Rusak, Ongkos Ojek Suoh-Liwa Rp250 Ribu

Page 8: Lentera Swara Lampung

No. 128

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

SENiN, 30 MEi 2016

Lamtim (Lentera SL): Bupati Lampung Timur (Lamtim), Khusnuniah Chalim secara tegas tidak melegalkan tindakan peng-gunaan dana sertifikasi guru untuk pembangunan. Sebab menurutnya salah satu pe-nyebab defisit anggaran yang sedang terjadi, akibat dibelan-jakannya dana sertifikasi sejak 2010 hingga 2015 mencapai Rp106 miliar.

“Dari laporan Kepala DP-PKAD, kita defisit Rp275 miliar. Salah satu penyebab

defisit itu adalah dari uang sertifikasi yang telah dibelan-jakan sebesar Rp106 miliar sejak 2010 hingga 2015,” ujar orang nomor satu di Lamtim ini, Jumat (27/5). Sayangnya, dia tidak merinci digunakan untuk pembangunan apa saja dana tersebut, karena dirinya mengaku sedang terburu-buru untuk menghadiri acara di Kecamatan Marga Tuba.

Pernyataan ini bertentan-gan dengan apa yang disam-paikan Kepala DPPKAD, Senin Mustakim sebelumnya.

Sebab dirinya justru bersikeu-keh melegalkan penggunaan dana sertifikasi guru untuk pembangunan, dengan ala-san skala prioritas. Tapi se-jak adanya pemeriksaan dan

evaluasi dari Kementerian Keuangan, akhirnya pengali-han fungsi keuangan tersebut terdeteksi.

“Uang sertifikasi sebesar Rp106 miliar, itu adalah sisa

lebih dari pembayaran serti-fikasi guru sejak 2010 sampai 2015. Karena adanya itu di kas daerah, maka sesuai kebutuhan kita belanjakan untuk pemban-gunan,” kata Senin Mustakim

saat ditemui di Ruang Ker-janya, baru-baru ini.

Menanggapi ketidak sing-kronan pernyataan Kepala DPPKAD dengan Bupati tersebut, warga masyarakat setempat meminta agar lem-baga DPRD segera mengambil tindakan sesuai tupoksinya, yakni dengan melakukan pen-gawasan dan mengkroscek informasi yang simpang siur tersebut. “Lembaga DPRD seharusnya berpihak kepada masyarakat. Sebab mereka bisa duduk di kursi parlemen,

juga atas pilihan warga sebagai wakil dalam menyampaikan aspirasi,” ujar Johan warga Sukadana.

Terpisah saat di konfir-masi Ketua Komisi II DPRD Lamtim, Gunawan, justru melegalkan penggunaan dana sertifikasi guru untuk pemban-gunan daerah. Dengan alasan pertimbangan, untuk skala pri-oritas. “Bisa saja penggunaan dana sertifikasi guru, untuk kepentingan pembangunan daerah sesuai dengan skala prioritas,” ujarnya. (Fir)

Djabung Resort Tanjung SetiaAda banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nyaman dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan kekokohan ombak Tanjung Setia yang namanya kondang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

Khusnuniah Tolak Dana Sertifikasi Guru Buat Pembangunan

Kabupaten Lampung Barat menjadi salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung. Tidak heran ketika berbicara kopi, ten-tunya identik dengan Liwa, karena selain memiliki kualitas yang baik, produk olahan kopi bubuk asal Lampung Barat memiliki cita rasa tersendiri yang menjadi pembeda dengan kopi dari daerah lain di Indonesia.

Kopi bubuk olahan yang diproduksi oleh industri rumahan di Lampung Barat terbagi dalam beberapa varian, mulai dari kopi organik hingga kopi Luwak, pengolahannya menjadikan hewan musang sebagai media permentasi.

Kualitas dan mutu kopi robusta asal Lam-pung Barat telah mendapatkan sertifikasi indikasi geografis dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dikeluarkan pada tanggal

13 Mei 2014 dengan nama “KOPI ROBUSTA LAMPUNG” bersama dua kabupaten lainnya di Provinsi Lampung.

Selain itu melalui Keputusan Menteri Per-tanian Nomor 46/Kpts/PD.300/1/2015 tanggal 16 Januari 2016, tentang kawasan perkebunan nasional, Kabupaten Lampung Barat ditetapkan menjadi salah satu kawasan perkebunan nasional.

Mengacu pada data dinas perkebunan se-tempat, sebanyak 35.737 KK merupakan petani kopi yang tergabung pada 995 kelompok tani. Dari jumlah itu sebanyak 355 kelompok tani telah bermitra dengan perusahaan ekportir kopi, dengan tingkat produktitas kopi rata-rata 1.050 Kg/Ha. Kemudian dari keseluruhan areal perkebunan di Lampung Barat mencapai 65.125 Ha, tercatat sebanyak 53.606 Ha atau sekitar 82 persen meru-pakan areal perkebunan kopi robusta.

Bahkan sejauh ini terdapat lima perusahaan eksportir yang telah menjalin kemitraan dengan petani kopi beberapa kecamatan di Lampung Barat. kelima perusahaan dimaksud antara lain PT Nestle yang bermitra dengan 89 kelompok tani pada delapan kecamatan, PT Indocafco yang membina 176 kelompok tani pada Sembilan kecamatan, PT Louis Dreyfus yang membina 34 kelompok pada dua kecamatan, dan PT Nedcoffe dengan Sembilan kelompok binaan pada dua keca-matan serta PT Lampung Robusta Coffee dengan 47 kelompok tani binaan di dua kecamatan.

Belajar dari VietnamDalam rangka meningkatkan produktifi-

tas hasil kopi, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus melakukan berbagai terobosan, salah satunya dengan melakukan study pembelajaran

dari Negara maju. Belum lama ini Bupati Lampung Barat

bersama beberapa kepala satuan kerja, perwakilan kelompok tani, perwakilan pedagang dan tenaga penyuluh melakukan studi pembelajaran tentang budidaya dan pengelolaan areal perkebunan kopi ke Negara Vietnam.

Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri men-gatakan, ada hal yang perlu dicontoh dari Negara maju seperti Vietnam dalam melakukan budidaya tanaman kopi, seperti dalam satu hektar, hanya ditanam sekitar 1500 batang kopi, sementara di Lampung Barat masih berkisar 3000 batang. “Dalam satu batang bisa menghabiskan 4 kilogram (kg) pupuk kimia dan 10 kg pupuk organik, kalau di Lampung Barat, masih sangat minim,” kata Mukhlis Basri Belum lama ini.

Menurut Mukhlis Basri, pola tanam dan per-

awatan serta pemupukan teratur yang dilakukan petani Vietnam terbukti menjadikan hasil panen lebih maksimal, dimana dalam satu hektar rata-rata mencapai empat ton, sementara di Lampung Barat rata-rata satu ton. “Kalau tingkat kesuburan tanah, di Lampung Barat jauh lebih bagus, maka sengaja kami membawa petani, penyuluh dan pedagang pengepul supaya melihat langsung,” papar Mukhlis.

Sejauh ini, lanjut Mukhlis, upaya meningkatkan produksi dan produktifitas kopi di Lampung Barat dilakukan dengan peremajaan kopi, intensifikasi lahan, konservasi lahan dan antisipasi anomali iklim, penyiapan bibit unggul, bantuan alsintan dan penera-pan GAP. Kemudian pemberdayaan dan penguatan kelembagaan kelompok tani melalui pelatihan dan pendampingan, hingga membangun kemitraan dengan perusahaan ekspotrir kopi,” tutupnya. (Adv)

Bicara KopiIngat Lampung Barat

Studi pembelajaran tentang budidaya dan pengelolaan areal perkebunan kopi ke Negara Vietnam.

Studi pembelajaran tentang budidaya dan pengelolaan areal perkebunan kopi ke Negara Vietnam.

Studi pembelajaran tentang budidaya dan pengelolaan areal perkebunan kopi ke Negara Vietnam.

Studi pembelajaran tentang budidaya dan pengelolaan areal perkebunan kopi ke Negara Vietnam.