Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 119 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Pada usia 32 tahun, pendiri Facebook Mark Zuckerberg telah memiliki sejumlah hal yang patut dirayakan. Dengan harta diperkirakan US$ 51,8 miliar atau sekitar Rp 689,95 triliun (asumsi kurs Rp 13.319 per dolar Amerika Serikat), dia telah menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Namun, karena usia muda itu, dia sebenarnya mampu mencetak uang per hari lebih besar dari siapa pun di dunia ini. Demikian mengutip dari laman CNBC, seperti ditulis Senin (16/5). Zuckerberg dikabarkan mampu mencetak kekayaan sekitar US$ 4,4 juta atau sekitar Rp 58,60 miliar per hari Harta Bos Facebook Capai Rp 58 M per Hari Jomblo Move On Asmara Aura Kasih dengan Glenn Fredly memang sudah kandas. Namun setelah putus cinta, Aura Kasih tak lantas bersedih dan terus memikir- kan hal tersebut. Pelantun ‘Mari Bercinta’ itu justru menyibukkan dirinya den- gan bekerja. “Ya makanya ini aku Baca II Harta II HAL 7 SELASA, 17 MEI 2016 Baca II Gaji II HAL 7 (Lentera SL): Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro, memastikan gaji ke-13 dan gaji ke-14 (THR) un- tuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini akan dibayarkan Juli. “Iya, nanti bulan Juli,” kata Bambang, Senin (16/5). Dia men- gatakan, ketentuan pemberian gaji ke-13 dan gaji ke-14 un- tuk PNS tahun ini akan segera diatur dengan Perpres. Aturan pem- beriannya sama dengan tahun- tahun sebelumnya. “Biasa saja, itu tiap tahun kita lakukan pakai Perpres, sama seperti tahun- tahun sebelumnya,” ucapnya. Sedangkan Kepala Bidang Penyiapan Pe- rumusan Kebijakan Gaji dan Tunjangan SDM Aparatur Kemen- terian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re- formasi Birokrasi (PANRB), Hidayah Azmi Nasution, men- gungkapkan pemerintah sedang merancang penerbitan Per- aturan Pemerintah (PP) untuk dua gaji tersebut. Menurutnya, saat ini rancan- gan RPP ten- tang pemberian THR dan pem- berian gaji ke- 13 sedang dalam proses harmon- isasi di Kement- erian Hukum dan HAM. “Setelah harmonisasi baru dikembalikan Gaji ke-13 dan THR PNS Cair Juli THR lagi ke Kementerian PANRB untuk kemu- dian diajukan ke Pres- iden,” ujar Hidayah. Dalam RPP, im- buhnya, tertulis pembe- rian THR dan gaji ke-13 ini dibayarkan Juli. THR meru- pakan pengganti dari kenaikan gaji PNS setiap tahunnya, dan sering disebut gaji ke-14. Na- mun besaran THR lebih kecil dari gaji ke-13, yakni satu kali Biasa saja, itu tiap tahun kita lakukan pakai Perpres, sama sep- erti tahun- tahun sebe- lum- nya Dari pantauan di lapangan, Cik Raden yang mengenakan baju batik berwarna orange menyambangi Kejati sekitar pukul 10.00 WIB, untuk menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan pencabulan dan pen- gancaman di pusat kebugaran City Spa yang dilakukan anggota Bapol PP yang turut menyeret namanya. Usai pemeriksaan, Cik Raden digiring ke Kejaksaan Negeri (Ke- jari) Bandarlampung untuk dilaku- kan pemeriksaan administrasi dan kesehatan. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, bersama tim jaksa penuntut dan didampingi bersama kuasa hukumnya, Cik Raden dipu- tuskan untuk ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Way Huwi, Lampung Selatan. Kepala Kejari Bandarlampung, Widiantoro mengatakan, tersangka Cik Raden dijerat dengan Pasal 289 KUHP tentang pencabulan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sub Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP tentang pengancaman Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Penahanan tersebut dilakukan atas berbagai pertimbangan dari jaksa dengan melihat faktor objektif dan subjektif. “Kami menahannya. Sedangkan kami menyusun surat dakwaan untuk segera dilimpahkan ke pengadilan sebelum 20 hari,” ungkapnya, kemarin. Dalam kasusnya, kata dia, ter- sangka Cik Raden menjadi per- ancang skenario dalam rekayasa proses penggerebekan di pusat kebugaran City Spa. Cik Raden menugaskan anggotanya Gusti Bandarlampung (Lentera SL): Kejaksaan Tinggi (Keja- ti) Lampung akhirnya me- nahan Kepala Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Kota Bandarlampung, Cik Raden, di Rutan Way Huwi, Lampung Selatan. Penahanan ini dilakukan setelah pe- nyidik Ditreskrimum Polda Lampung melakukan pelim- pahan tahap II, Senin (16/5). Pulaupanggung (Lentera SL): Polisi berhasil mengamankan dua orang pentolan aliran El-Hakim , yang diduga menganut aliran sesat. Kalau saja tidak segera dia- mankan, bisa jadi kericuhan yang terjadi di Pekon Srimenganten Kecamatan Pulau- panggung Kabupaten Tanggamus, hingga kemarin terus memanas. Kejadian ini berawal dari penolakkan warga atas kehadiran sekelompok di rumah Nanak warga setempat. Diduga dalam rumah Nanak tersebut melakukan ajaran sesat. Tak terima dengan ini, ratusan warga mendatangi rumah Nanak dan terjadi kericuhan Minggu (15/5) sekitar pukul 19.00 WIB. Beruntung keributan dapat direndam dan polisi mengamankan Hj. Elva Diana bendahara El-Hakim dan Imam Tauhit Ma’rifat Islam yang mengaku sebagai pe- mimpin El-Hakim. Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora, melalui Kasat Intelkam AKP Oskar Eka Putra menegaskan, Elva yang Aliran El-Hakim Diduga Sesat Suasana Pekon Srimenganten Seketika Mencekam KOK BISA, CIK RADEN DITAHAN? Bandarlampung (Lentera SL): Sedikit terdapat lima catatan dari panitia kerja (Panja) DPRD kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, terkait penyeleng- garaan pemerintahan dan pembangunan TA.2015. Ketua Panja, Tony Eka Candra me- maparkan, lima item yang menjadi catatan DPRD kepada Pemprov Lampung tersebut yakni terkait kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, pelaksanaan urusan wajib pemda, pelaksanaan urusan pilihan pemda, pelaksanaan tugas pembantuan, dan pelak- sanaan tugas umum pemerintahan. “Dari lima penjabaran garis besar ini memiliki 59 sub point item yang harus Bandarlampung (Lentera SL): Demi efektivitas penegakan hukum, serta penelusuran dan pengembalian harta kekayaan hasil tindak pidana pencucian uang, diperlukan upaya pencegahan dan pemberantasan dengan landasan hukum yang kuat. Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengungkapkan, keberadaan lembaga keuangan atau perbankan me- miliki peranan penting, khususnya dalam menerapkan prinsip mengenali pengguna jasa dan melaporkan transaksi tertentu kepada otoritas, yakni sebagai bahan analisis untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak berwenang. Liwa (Lentera SL): Jumlah penghapusan aset khususnya barang bergerak di Kabu- paten Lampung Barat terbilang minim, sebab berdasarkan data peng- hapusan yang dilaku- kan, nilainya kurang dari Rp30 juta. Demikian diakui Kabid Kekayaan Daerah Dinas Pendapatan Penge- lolaan Keuangan dan Asset Daerah (PPKAD), Timbul Situmeang, Senin (16/5). Menurutnya, saat ini proses penghapusan aset tersebut masih dalam proses lelang yang dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). “Dari usulan-usulan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), aset yang akan dilakukan penghapusan telah dihitung Wagub Nyatakan Perang Money Laundry Pemkab Lambar Lelang Rongsokan LKPj Jangan Hanya Jadi Pepesan Kosong Dari usulan- usulan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), aset yang akan di- lakukan penghapusan telah dihitung oleh KPKNL Baca II Herman II HAL 7 Baca II Aliran II HAL 7 Baca II Wagub II HAL 7 Baca II LKPj II HAL 7 Baca II Pemkab II HAL 7 Baca II Jomblo II HAL 7

description

Selasa, 17 Mei 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 119

““

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Pada usia 32 tahun, pendiri Facebook Mark Zuckerberg telah memiliki sejumlah hal yang patut dirayakan. Dengan harta diperkirakan US$ 51,8 miliar atau sekitar Rp 689,95 triliun (asumsi kurs Rp 13.319 per dolar Amerika Serikat), dia telah menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Namun, karena usia muda itu, dia sebenarnya mampu mencetak uang per hari lebih besar dari siapa pun di dunia ini. Demikian mengutip dari laman CNBC, seperti ditulis Senin (16/5).

Zuckerberg dikabarkan mampu mencetak kekayaan sekitar US$ 4,4 juta atau sekitar Rp 58,60 miliar per hari

Harta Bos Facebook Capai Rp 58 M per Hari

Jomblo Move OnAsmara Aura Kasih dengan

Glenn Fredly memang sudah kandas. Namun setelah putus cinta, Aura Kasih tak lantas bersedih dan terus memikir-kan hal tersebut. Pelantun ‘Mari Bercinta’ itu justru menyibukkan dirinya den-gan bekerja.

“Ya makanya ini aku

Baca II Harta II HAL 7

SELASA, 17 MEi 2016

Baca II Gaji II HAL 7

(L entera SL): Menter i Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro, memastikan gaji ke-13 dan gaji ke-14 (THR) un-tuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini akan dibayarkan Juli.

“Iya, nanti bulan Juli,” k a t a B a m b a n g, S e n i n (16/5). Dia m e n -g a t a k a n , k e t e n t u a n p e m b e r i a n gaji ke-13 dan gaji ke-14 un-tuk PNS

tahun ini akan segera diatur dengan Perpres. Aturan pem-beriannya sama dengan tahun-tahun sebelumnya. “Biasa saja, itu tiap tahun kita lakukan pakai Perpres, sama seperti tahun-

tahun sebelumnya,” ucapnya.

Sedangkan Kepala Bidang Penyiapan Pe-rumusan Kebijakan

Gaji dan Tunjangan SDM Aparatur Kemen-terian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Re-formasi Birokrasi (PANRB), Hidayah Azmi Nasution, men-

gungkapkan pemerintah sedang merancang penerbitan Per-aturan Pemerintah (PP) untuk dua gaji tersebut.

Menurutnya, saat ini rancan-gan RPP ten-tang pemberian THR dan pem-berian gaji ke-13 sedang dalam proses har mon-isasi di Kement-erian Hukum dan HAM. “Setelah harmonisasi baru d i k e m b a l i k a n

Gaji ke-13 dan THR PNS Cair Juli

THR

lagi ke Kementerian PANRB untuk kemu-dian diajukan ke Pres-iden,” ujar Hidayah.

Dalam RPP, im-buhnya, tertulis pembe-

rian THR dan gaji ke-13 ini dibayarkan Juli. THR meru-

pakan pengganti dari kenaikan gaji PNS setiap tahunnya, dan sering disebut gaji ke-14. Na-mun besaran THR lebih kecil dari gaji ke-13, yakni satu kali

Biasa saja, itu tiap tahun

kita lakukan pakai Perpres,

sama sep-erti tahun-

tahun sebe-lum-

nya

Dari pantauan di lapangan, Cik Raden yang mengenakan baju batik berwarna orange menyambangi Kejati sekitar pukul 10.00 WIB, untuk menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan pencabulan dan pen-gancaman di pusat kebugaran City Spa yang dilakukan anggota Bapol PP yang turut menyeret namanya.

Usai pemeriksaan, Cik Raden digiring ke Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Bandarlampung untuk dilaku-kan pemeriksaan administrasi dan kesehatan. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, bersama tim jaksa

penuntut dan didampingi bersama kuasa hukumnya, Cik Raden dipu-tuskan untuk ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Way Huwi, Lampung Selatan.

Kepala Kejari Bandarlampung, Widiantoro mengatakan, tersangka Cik Raden dijerat dengan Pasal 289 KUHP tentang pencabulan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sub Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP tentang pengancaman Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Penahanan tersebut dilakukan atas berbagai pertimbangan dari jaksa dengan melihat faktor objektif dan subjektif. “Kami menahannya. Sedangkan kami menyusun surat dakwaan untuk segera dilimpahkan ke pengadilan sebelum 20 hari,” ungkapnya, kemarin.

Dalam kasusnya, kata dia, ter-sangka Cik Raden menjadi per-ancang skenario dalam rekayasa proses penggerebekan di pusat kebugaran City Spa. Cik Raden menugaskan anggotanya Gusti

Bandarlampung (Lentera SL): Kejaksaan Tinggi (Keja-

ti) Lampung akhirnya me-nahan Kepala Badan Polisi

Pamong Praja (Bapol PP) Kota Bandarlampung, Cik

Raden, di Rutan Way Huwi, Lampung Selatan. Penahanan

ini dilakukan setelah pe-nyidik Ditreskrimum Polda

Lampung melakukan pelim-pahan tahap II, Senin (16/5).

Pulaupanggung (Lentera SL): Polisi berhasil mengamankan dua orang pentolan aliran El-Hakim , yang diduga menganut aliran sesat. Kalau saja tidak segera dia-mankan, bisa jadi kericuhan yang terjadi

di Pekon Srimenganten Kecamatan Pulau-panggung Kabupaten Tanggamus, hingga kemarin terus memanas.

Kejadian ini berawal dari penolakkan warga atas kehadiran sekelompok di rumah

Nanak warga setempat. Diduga dalam rumah Nanak tersebut melakukan ajaran sesat. Tak terima dengan ini, ratusan warga mendatangi rumah Nanak dan terjadi kericuhan Minggu (15/5) sekitar pukul

19.00 WIB. Beruntung keributan dapat direndam

dan polisi mengamankan Hj. Elva Diana bendahara El-Hakim dan Imam Tauhit Ma’rifat Islam yang mengaku sebagai pe-

mimpin El-Hakim.Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad

Mamora, melalui Kasat Intelkam AKP Oskar Eka Putra menegaskan, Elva yang

Aliran El-Hakim Diduga SesatSuasana Pekon Srimenganten Seketika Mencekam

KOK BISA, CIK RADEN DITAHAN?

Bandarlampung (Lentera SL): Sedikit terdapat lima catatan dari panitia kerja (Panja) DPRD kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, terkait penyeleng-garaan pemerintahan dan pembangunan TA.2015.

Ketua Panja, Tony Eka Candra me-maparkan, lima item yang menjadi catatan DPRD kepada Pemprov Lampung tersebut yakni terkait kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, pelaksanaan urusan wajib pemda, pelaksanaan urusan pilihan pemda, pelaksanaan tugas pembantuan, dan pelak-sanaan tugas umum pemerintahan.

“Dari lima penjabaran garis besar ini memiliki 59 sub point item yang harus

Bandarlampung (Lentera SL): Demi efektivitas penegakan hukum, serta penelusuran dan pengembalian harta kekayaan hasil tindak pidana pencucian uang, diperlukan upaya pencegahan dan pemberantasan dengan landasan hukum yang kuat.

Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengungkapkan, keberadaan lembaga keuangan atau perbankan me-miliki peranan penting, khususnya dalam menerapkan prinsip mengenali pengguna jasa dan melaporkan transaksi tertentu kepada otoritas, yakni sebagai bahan analisis untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak berwenang.

Liwa (Lentera SL): Jumlah penghapusan aset khususnya barang bergerak di Kabu-paten Lampung Barat

terbilang minim, sebab berdasarkan data peng-hapusan yang dilaku-

kan, nilainya kurang dari

Rp30 juta. Demikian diakui Kabid Kekayaan Daerah Dinas Pendapatan Penge-lolaan Keuangan dan Asset Daerah (PPKAD), Timbul Situmeang, Senin (16/5).

Menurutnya, saat ini proses penghapusan aset tersebut masih dalam proses

lelang yang dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). “Dari usulan-usulan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), aset yang akan dilakukan penghapusan telah dihitung

Wagub Nyatakan Perang Money Laundry

Pemkab Lambar Lelang Rongsokan

LKPj Jangan Hanya Jadi Pepesan Kosong

Dari usulan- usulan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), aset yang akan di-lakukan penghapusan telah dihitung oleh KPKNL

Baca II Herman II HAL 7

Baca II Aliran II HAL 7

Baca II Wagub II HAL 7

Baca II LKPjII HAL 7 Baca II Pemkab II HAL 7 Baca II Jomblo II HAL 7

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Pada bulan Mei dan Juni mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandarlampung mulai membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) tahun ajaran 2016/2017. Untuk penerimaan ini akan dibagi menjadi dua jalur, yakni bina lingkungan (Biling) dan reguler (online).

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) SMK Disdik, Eka Apriyana, men-gatakan untuk jalur biling akan dibuka mulai tanggal 23-26 Mei dan jalur reguler (online) baru akan dibuka 27-30 Juni mendatang. “Yang jelas inti dari pertemuan tadi itu masalah billing tahun ini masih sama dengan billing tahun lalu, nggak ada perubahan sama sekali, “ ujarnya usai rapat PPDB di lingkungan SMKN 4 Bandarlampung, Senin (16/5).

Dirinya menjelaskan, setelah evaluasi dari tahun kemarin untuk persoalan biling khususnya akan lebih baik proses mau pun saat pelaksanaannya. “Untuk masalah biling ini, semoga lancar lebih baik dari tahun 2015. Program biling ini masih ada sampai tahun ini. Sedangkan, jalur penerimaan reguler (online) tetap sama juga tidak ada perubahan. Sama saja seperti tahun 2015 dan persyaratannya pun hanya cukup membawa kartu peserta UN jenjang dibawahnya,” jelasnya. (Chika)

Selasa, 17 Mei 2016

Pemimpin Umum / Pimpinan Perusahaan : Hendri Setiadi, SP Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Reci Purwana Redaktur Pelaksana : Ilwadi Perkasa, Redaktur : El Shinta, Yoga Pratama, Pipit Kota Bandar lampung : Chika, Elsa Gustini, Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Supri Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Puluhan Warga Datangi LBH Bandarlampung

Sebanyak 59 kepala keluarga (KK) ini protes hak milik atas ta-nah yang diklaim milik Hi. Abdul Razak Deni Ibrahim Nawawi. Padahal menurut mantan lurah Talang tahun 1980 Mahfud Ef-fendi Masir, kasus ini berawal dari adanya edaran gubernur pada tahun 1979 yang menginstruk-sikan bahwa setiap pemakaman China di Bandarlampung wajib direlokasi ke Negeri Sakti, Pe-sawaran.

Pasca direlokasi, pada tahun 1980 lahan tersebut kembali diinstruksikan gubernur untuk ditempati warga yang belum me-

miliki rumah dengan memban-gun bangunan berukuran 8x12 meter dengan status lahan yakni aset negara yakni Pemerintah Provinsi Lampung.

“Nah akhirnya sampai seka-rang ada 1.000 lebih KK yang punya rumah di atas lahan bekas kuburan itu. Waktu warga mau ngebangun dari tahun 1981 juga udah dpat izin dari pemrov dengan membuat prona saat itu dan warga membayar adminsi-trasinya yang dulu harganya Rp 12.500 per kavling. Ini muncul masalah karena dari 1000 lebih KK di sana, ada 59 KK yang

katanya dibangun di atas warisan kakeknya Hj. Abdul Razak yang namanya Hj. Nawawi,” bebernya saat menggelar konferensi pers di kantor LBH Bandarlampung, Senin (16/5).

Dirinya menjelaskan, pada tahun 1990 Hi. Deni muncul dan mengklaim bahwa lahan tersebut merupakan miliknya hasil wari-san dari kakeknya. “Lahan bekas kuburan itu kan berpuluh hektar luasnya. Nah ada lahan ukuran 6.200 meter persegi yang didiami 59 KK yang diaku-aku punya Haji Deni. Waktu warga minta bukti sertifikat atau SKT ke dia, dia nggak bisa buktiin surat itu,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua RT 08, Maryono. Pihaknya telah mengupayakan jalur damai dengan menggelar mediasi dengan Hi. Deni, namun berakhir deadlock.

Seiring dengan berjalannya waktu, Hi. Deni pun datang dengan mem-bawa berita berupa laporan atas tuduhan merampas lahan milik orang ke Polresta Bandarlampung. Tak pelak, selama seminggu tera-khir sebanyak 7 orang warga telah dipanggil pihak berwajib untuk menjadi saksi atas laporan terse-but. “Ini salah satu upaya beliau untuk mengusir kami dari lahan tersebut. Kami jelas tidak terima dan meminta bantuan LBH Ban-darlampung untuk mendampingi warga menyelesaikan kasus ini,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Divisi Advokasi Sosial Budaya LBH Bandarlampung, Bangkit Chan-dra Saputra, mengungkapkan pihaknya siap mengawal perma-salahan yang tengah membelit warga Kampung Sinar Gading. Pihaknya juga akan membantu

mengumpulkan sejumlah bukti kuat terkait kepemilikan lahan warga seperti PBB dan SKT yang telah dkeluarkan oleh lurah setempat.

“Ada yang janggal di sini. Sebab pada tahun 1996, ada lurah yang mengeluarkan 2 surat dengan waktu yang sama persis namun nomor surat dan luas ta-nah beda. Surat pertama luasnya 2100 meter persegi dan kedua ada 6200 meter persegi yang tan-datangannya kalau dilihat sangsi juga kitanya,” timpalnya.

Dia juga mengatakan bahwa Komisi I DPRD Lampung siap mengkawal kasus ini melalui rapat dengar pendapat (RDP) pada Rabu (18/5) pukul 13.00 WIB. “Kita juga siap mendampingi warga ketika dipanggil pihak pol-resta untuk dimintai keterangan,” pungkasnya. (El Shinta)

Bandarlampung (Lentera SL): Puluhan warga RT 08 LK II, Kampung Sinar Gading, Kelurahan Talang, Te-

lukbetung Selatan (TbS) mengeluruk ke kantor Lem-baga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung. Penye-babnya, lantaran tanah yang sudah ditinggal selama

20 tahun ini tengah bermasalah dengan hukum.

DISDIK

TES URINE

Si Jago Merah Berangus 2 RumahBandarlampung (Lentera

SL): Si jago merah kembali melalap 2 unit rumah yang berada di Jalan Purnawirawan No. 18, Gedung Meneng, Senin (16/5) sekitar pukul 18.00 WIB. Penyebabnya tak lain berasal dari korsleting lis-trik dari salah satu rumah ko-rban yakni Widi. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Kata pemilik rumah yang terbakar, Pak Widi, terjadi korsleting listrik dan dirinya sudah melapor ke PLN, tapi tidak ada tindaklanjutnya. Akhirnya, timbul api kecil yang lama-lama membesar dan membakar seluruh isi rumah dan merambat rumah yang ada di sampingnya,” kata Polmas Kelurahan Gedung Meneng Baru, Widiarto, di lokasi ke-jadian, kemarin.

Sementara, pemilik rumah

lainnya yang turut terbakar, Setio Wibowo (64), saat ke-bakaran terjadi ia dan ke-luarganya sedang berada di luar rumah, saat itu terlihat percikan api dari arah samping dan menyambar kasur. Kalau kerugiannya sekitar Rp 25 juta, sebab 2 kamar yang habis terbakar,” ungkapnya.

Terpisah, tim pemadam kebakaran (damkar) Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kota Bandar-lampung menurunkan 4 mobil damkar. Kabid Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD, Wisnu, mengatakan pihaknya menurunkan 25 per-sonil dan empat mobil damkar. “Kami turunkan empat mobil dan 25 personil. Api dapat ditaklukkan sekitar satu jam kemudian,” kata Wisnu.

(El Shinta)

Mulai Buka PPBD Biling dan Online

Herman: Yang Positif Narkoba Sudah Saya Nonjobkan

Bandarlampung (Lentera SL): Menyikapi hasil tes urine Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung yang menyatakan 9 pegawai Pemkot Bandarlampung positif mengkonsumsi narkoba, Wali Kota Herman HN mengaku sudah men-gambil sanksi tegas.

“Sudah ada yang saya berhentikan, termasuk lurah yang saya berhentikan,” ujarnya saat dite-mui usai meresmikan masjid di RM Begadang V di Jalan Soekarno Hatta, Senin (16/5).

Disinggung mengenai 2 nama pejabat yang dikabarkan nonjob pasca keluarnya hasil tes urine yakni Plt Disdukcapil Novandra S. Jaya dan Sekretaris Dispora, Yanto, Herman enggan memberikan komentar lebih lanjut.

“Saya nggak tahu (Novandra dinonjobkan karena positif narkoba, red). Kalau sekretaris Dispora itu bukan karena narkoba, tapi karena dia sedang sakit,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini menuturkan, ia telah menunjuk Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Kadisdukcapil. “Namanya Hen-dri, sudah mulai bekerja hari ini (kemarin, red) silahkan dicek saja,” pungkas Herman.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandarlampung, M. Umar, mengaku tidak tahu menahu mengenai hasil tes urine dan sejumlah pejabat pemkot yang dinonjobkan. “Saya tidak mengerti soal hasil tes urine itu, silahkan tanyakan ke pak wali. Mengenai pejabat yang dinonjobkan, saya juga tidak tahu menahu, karena saya sedang di luar kota,” singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, Desas-desus sejum-lah pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar-lampung yang dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif (nar-koba) dalam tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung pada Rabu (2/5), akhirnya terkuak. Dari 350 pegawai yang dites, 9 di antaranya dinyatakan positif.

Pelaksana Tugas (Plt) Pemberdayaan Ma-syarakat BNNP Lampung, Edy Marjoni, membenarkan pada pelaksanaan tes kali kedua tersebut, ada beberapa PNS yang terkontaminasi narkoba. Namun, dirinya enggan membeberkan nama-nama pejabat yang masuk dalam daftar hitam tersebut. “Kamis (12/5) sore sudah kami serahkan kepada pemkot laporan tes urine kedua itu. Hasilnya ada sekitar 6 sampai 10 orang yang positif mengkonsumsi narkoba. Untuk publikasinya itu bukan kewenangan kami, itu kewenangan pemkot,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (15/5). (El Shnita)

Sengketa Lahan Eks Kuburan China

Bandarlampung (Lentera SL): Sebanyak 14 warga binaan (Wabin) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Rajabasa Bandarlampung mengikuti ujian kejar paket A, Wabin yang ikut paket A rata-rata berusia 19-48 tahun dan tersangkut kasus pembunuhan, kejahatan seks pada wanita dan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi), Senin (16/5).

Pengawas yang didatangkan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kasih Lestari, Henny, mengatakan sebelumnya napi yang terdaftar untuk mengikuti ujian kejar paket A sebanyak 30 wabin. “Sebe-lumnya yang tersaring ikut paket A ini sebanyak kurang lebih 30 napi, namun mereka sudah pada bebas dan lost contact. Jadi mau bagaimana lagi, seadanya ini tingal 14 orang,” jelasnya.

Salah satu napi yang tersangkut kasus pelecehan seksual, Ajun (19),

mengungkapkan perasaannya mengi-kuti ujian kejar paket A sangat senang. Karena dulu saat duduk dibangku sekolah dasar sempat tak lulus. “Keb-etulan di sini ada kejar paket A ya kita ikut saja, di dalam lapas sini juga kan ada guru pembimbing yang mengajar setiap hari dan menjelang ujuan juga ada jadi kami juga nggak khawatir waktu ngerjain soal-soalnya,” ungkap pria berkulit putih itu.

Selain Ajun yang tersangkut kasus pelecehan seksual, Sukardiyanto(48), mengaku dengan mengikuti ujian ke-jar paket A ini selain ingin mendapat-kan ijazah menurutnya juga dapat mengisi waktu luang yang terbuang di dalam lapas. “Saya pikir dari pada tidur-tiduran di kamar lebih baik ikut kegiatan belajar, apalagi ada kejar paket ini bisa membantu saya juga kalau sudah bebas,” kata Sukardiyanto.

(Chika)

14 Penghuni Lapas Klas 1 Rajabasa Ikut Kejar Paket A

Suasana konferensi pers puluhan warga Kampung Sinar Gading, Talang di kantor LBH Bandarlampung, Senin (16/5). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Selasa, 17 Mei 2016

Ketentuan Berlaku

Promo IPL Laser Treatment Rp. 500.000 Rp. 350.000

Paket 5x Treatment

Free 1x • Bibit Tanam Buah• Tanaman Hias • Pupuk Organik• Media Tanam• Kompos• Alat alat

• Pertanian• Benih Tanaman• Sayur• Benih Tanaman

HTI• Hormon Tanaman

• Pestisida• Aneka Pot • Hidroponik Kit• Buku Pertanian• Majalah Turbus• Produk Herbal

Menyediakan:

Ada Promosi !!!Disetiap Pembelian

Mangga ChokananJl. Arif RahmanHakim No.45 Samping Rumah Kayu WayhalimSukarame - Bandarlampung, Tlp 0857 1021 0481

Pinjaman Dana TunaiCukup Menjaminkan

BPKBMotor/Mobil Anda

Solusi Untuk• Modal Usaha• Renovasi Rumah• Biaya Sekolah• DLL

Proses dipercepat,Syarat dipermudah

cukup teleponPetugas kami siap

datangGak Sampe

1 jamLangsung OK

Jl. RA. Kartini No. 4A Tanjung Karang Pusat,Bandar Lampung

Telp. 0721 - 262592

PROMOMangga Cokanan All

Item 20%KHUSUSBULAN MEI

B a n d a r l a m p u n g (Lentera SL): Ke-pala Kepolisian Republik In-donesia Jen-dral Badro-d in Hai t i d i j adwa l -kan melan-tik Satuan Tugas Anti Narkoba di Gedung Serba Guna Universi-tas Lampung, Rabu (18/5) mendatang.

“Kapolri akan melantik se-banyak 10 ribu perwakilan Satgas Anti Narkoba yang telah diben-tuk se-Provinsi Lampung,” kata Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin, di Bandarlampung, Senin.

Menurut dia, pel-antikan ini hanya

s imbolis seb-agai pertanda

dimulainya tugas sat-gas dalam melakukan p e n g a -wasan serta

pe l aporan apabila ter-

dapat gejala-gejala peredaran

narkoba di wilayahn-ya masing-masing.

“Rabu, yang dilantik seban-yak 2.500 kepala desa dan 7.500 anggota masyarakat termasuk perwakilan pemimpin redaksi surat kabar sebagai bentuk kei-kutsertaan media dalam upaya

pemberantasan narkoba di Lam-pung,” katanya.

Ia sangat berharap media melalui jurnalis yang melaku-kan peliputan kriminal hukum maupun umum dapat ikut serta berperan aktif dalam mempub-likasikan keberadaan Satgas Anti Narkoba.

“Peran dan tugas satgas ini adalah kepanjangan tangan ke-polisian guna memata-matai keberadaan peredaran narkoba di wilayahnya sehingga bisa dipangkas hingga ke dasar,” kata dia.

Ia menyebutkan, publikasi itu diharapkan dapat mendo-rong seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif guna memberantas peredaran bahaya narkoba.(ant)

Rabu, Kapolri Lantik Satgas Anti Narkoba

Waykanan ( Lentera SL): Bupati Raden Adipati Surya hadiri acara pisah sambut Kapolres waykanan AKBP Harseno, S,IK,MM, dengan AKBP Yudy CHandra Erlianto, S.IK,MH, di Gedung Serba Guna (GSG) kabupaten setempat, kemaren (16/5).

Ikut hadir Forkopimda, Danlanud Gatot subroto waytuba, Danon-12 Serbu waytuba, SKPD, kepala kantor, badan, adan Asisten,stap ahli, ketua DPRD, di lingkungan pemerintahan waykanan.

Dalam sambutannya Raden Adipati Surya men-gucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepa-da kapolres baru AKBP Yudy Chandra Elianto,S,IK.MH. “Semoga dengan bekal pengalaman kerja dari tempat yang sebelumnya dapat melaksanakan tugas baru nya di kabupaten way kanan ini,” ujar bupati.

Adipati berharap kepada kapolres yang baru dapat melanjutkan kemitraan bersama pemerintah daerah yang selama ini terjalin baik dan dapau mem-berikan keamanan dan ketertiban pada masyarakat Waykanan. (saleh)

Kotaagung (Lentera SL): Kepolisian resort (Polres) Tanggamus mengintensifkan patroli tim walet dari Satuan Sabhara. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir aksi-aksi kriminal di jalan raya khu-susnya curas, curat dan curanmor (C3).

Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora,S.Ik mengatakan akan menerjunkan 10 personel bersepeda motor dan bersenjata lengkap. Mereka berpatroli secara random, menyisir jalan raya, dari wilayah Tanggamus sampai Pringsewu.

“Dalam satu kali jalan sebanyak lima motor, satu motor dua personel,” ujar Ahmad Mamora, kemarin.

Selain untuk menekan angka kriminilitas di jalan raya, lanjut kapolres, pengerahan patroli tim walet juga dalam ranga menyambut bulan suci Ramdhan, sebab berdasarkan pengamatan polres setempat aksi kejahatan umumnya meningkat saat menjelang bulan suci Ramdhan.

“Patroli Walet akan terus melakukan patroli sampai arus balik Idul Fitri,” kata kapolres

Kapolres juga menyebut, zona merah masih tetap berada di wilayah barat. Untuk itu ia mengimbau warga yang hendak bepergian atau melintas di titik rawan untuk selalu waspada dan tidak membawa barang yang mencolok seperti perhiasan. (Rapik)

Kalianda (Lentera SL): Selama dua pekan ke de-pan, Polres Lampung Selatan melaksanakan Operasi Patuh Krakatau 2016. Operasi cipta kondisi untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas itu, berlangsung 16 hingga 29 Mei 2016, dengan melibatkan aparat gabungan dari TNI, Pol-PP dan Dinas Perhubungan setempat.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra mengatakan, sedikitnya 90 anggota kepoli-sian dilibatkan dalam Ops. tersebut dan seluruh ang-gota kepolisian di masing-masing Polsek, termasuk dibantu oleh jajaran TNI, Pol-PP dan Dishub.

Dia menghimbau, agar seluruh personil di la-pangan dapat mengutamakan keselamatan personil maupun pengguna jalan, hindari prilaku yang dapat merusak citra Polri dan menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia menyebutkan, beberapa penindakan yang dilakukan oleh petugas khusus untuk kendara roda dua yakni, kelengkapan surat-surat kendaraan, pengendara melawan arus, pelat nomor tidak sesuai spectec/aslinya, pembonceng tidak pakai helm atau dua-duanya, motor harus lajur kiri (apabila ada lajur kanalisasi) dan harus nyala lampu besar di siang hari, melanggar lampu merah, melanggar marka jalan dan garis setop serta naik motor lebih dari dua orang.

Sedangkan untuk penindakan terhadap kenda-raan roda empat dan enam yakni, pelat nomor tidak sesuai spectec/aslinya, tempel logo/simbul pada pelat nomor, pakai rotator/sirene pada mobil pribadi, tidak pakai sabuk pengaman, melanggar lampu merah, serta melanggar marka jalan dan garis setop. (Marhadan)

WaYKananPisah Sambut Kapolres

TanGGamuSPolres Intensifkan

Patroli Walet

OPeraSi PaTuhPolres Terjunkan

90 Personel

Kemarin, dua tersangka yang gagal dieksekusi pekan lalu, yakni Mansyur Sinada (mantas Kadis DKP) dan Sahaldi (Dirut CV Alam Semesta) sudah diberangkatkan ke Lembaga Pemasyarakatan Rajabasa, Senin (16/5) sekitar pukul 15.00 WIB.

Keduanya harus menyusul dua tersangka sebelumnya yang pekan lalu lebih dulu dieksekusi, yaitu Nursalim (PPK) dan Ardian (pen-gawas).

Kasi Intel Kejari Bandar-lampung, Andrie W Setiawan, didampingi Kasi Pidsus Kejari

Bandarlampung, membenarkan pihaknya telah melaksanakan per-intah putusan Majelis Hakim untuk melakukan eksekusi terhadap para pidana tersebut.

Andri mengakui gagal mengek-sekusi tersangka Mansyur pekan lalu karena sakit. Sedangkan terpi-dana Sahaldi sempat melarikan diri dan nyumput di rumah tetangganya.

Eksekusi kepada empat ter-sangka berdasarkan keputusan Majelis Hakim yang menjatuhkan hukuman selama satu tahun penjara saat putusan tersebut dinyatakan inkcrah atau telah memiliki dasar

hukum yang tetap. Pada kasus tersebut pengadilan

sebenarnya menghukum 5 orang terpidana yaitu Mansyur Sinaga, Sahaldi, Ardian, Nursalim, dan Liones Wangsa. Namun, satu ter-dakwa lainnya yakni Lionis Wangsa, mengajukan banding, sehingga be-lum bisa dieksekusi karena putusan pengadilan yang belum memiliki kekuatan hukum tetap.

Kelimanya terbukti bersalah secara sah bersama-sama melaku-kan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Jalan Kampung di Gudang Lelang, Telukbetung, Ban-dar Lampung tahun 2012 sebesar Rp345 juta. Perbuatan mereka me-langgar Pasal 3 ayat 1 junto Pasal 18 UU Tipikor junto Pasal 55.

(Ardiansyah)

Bandarlampung (Lentera SL): Nyaris sempurna. Empat dari lima tersangka perkara korupsi pekerjaan Jalan

Kampung tahun 2012 di Dinas Kelautan dan Perikanan Bandar Lampung sudah dikirim jaksa ke bilik penjara.

Tersangka curanmor Andre tampak masih cengengesan saat digelandang ke kantor Poltabes Bandarlampung. (FOTO: Ardianyah)

Bandarlampung (Lentera SL): Aksi penangkapan yang kompak dari anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung dengan jajaran Polsek Tanjungka-rang Barat, Telukbetung Selatan, dan Panjang, berhasil menciduk tersangka pencurian kendaraan bermotor.

Tersangka Andre (38) diring-kus petugas usai menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

Kasatreskrim Polresta Ban-darlampung Kompol Dery Agung Wijaya menjelaskan tersangka ditangkap setelah diketahui men-gendarai sepeda motor curian tersebut.

Saat dihadang petugas, Andre yang masih dalam keadaan setengah sadar, malah nekad menabrak ang-gota, dan berusaha melarikan diri.

“Perbuatan tersangka mem-buat anggota terpaksa menembak-kan timah panas di kakinya,” kata dia di Mapolresta, kemarin.

“Kami sudah mengambil urine tersangka dan berkordinasi dengan Satnarkoba. Dari tangan tersangka memang tidak ada narkoba, tetapi kami menemukan puluhan plastik klip sisa hasil pakai sabu,” ujar Dery.

Berdasarkan data yang dimil-

iki kepolisian, kata Dery, tersangka ternyata telah melakukan aksinya sebanyak 4 kali di wilayah Tan-jungkarang Timur, Jagabaya, dan Tanjungkarang Barat. Kejahatan itu dilakukannya bersama 3 orang komplotannya.

Aksi terakhirnya pada Jumat (13/5) lalu. Andre mencuri Honda CBR 150 CC warna putih yang terparkir di kosan Jalan WR. Mon-ginsidi, Bandarlampung. Modusnya, berpura-pura menjadi penghuni kost, sehingga dapat melihat situasi dan aktivitas penghuni kost lainnya.

Selain menyita puluhan plas-tik klip bekas pakai, petugas juga menyita 1 unit Honda CBR 150 CC, Honda Vario. Tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara 7 tahun.

Dihadapan petugas, tersangka yang merupakan residivis 1 tahun penjara di Lapas Metro Sep-tember tahun 2015 atas kasus curanmor itu mengaku telah 3 kali melakukan aksinya itu.

“Baru 3 kali Pak dan plastik klip itu punya kawan saya,” kata Andre yang tampak berusaha tampil normal, padahal nyata ma-sih dalam keadaan mabuk.

(Ardiansyah)

Mabuk Sabu, Tersangka Curanmor Tabrak Polisi

Bandarlampung (Lentera SL): Rencana Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung yang ber-nafsu menaikan status penyelidi-kan ke penyidikan berkas perkara proyek pembangunan flyover Ki Maja-Ratu Dibalau pada bulan ini, meleset.

Pasalnya, hingga pertenga-han bulan ini Kejari baru me-masuki tahap menelaah berkas kasus dugaan penyimpangan pada proyek pembangunan yang menelan dana sebesar Rp35 miliar tersebut. Pendalaman dan telaah hukum perlu dilakukan untuk mencari adanya perbuatan hukum sehingga mengakibatkan kerugian keuangan negara.

Kejari resmi mengeluarkan Surat Perintah Penyelidikan (Sprintlid) sekitar bulan Maret 2015 lalu. Penyidik mengendus ada sejumlah penyimpangan tek-nis pada beberapa item beton. Untuk mendalaminya, penyidik sudah meminta keterangan be-berapa ahli beton.

Kepala Kejari Bandarlam-pung, Widiyantoro, mengakui telah meminta keterangan dari beberapa ahli termasuk ahli beton yang merupakan salah satu pokok materi yang disoal dalam pemban-gunan flyover ke empat oleh PT Subanus tersebut.

“Kami sudah memintai ket-erangan ahli, salah satu nya ahli beton. Belum dapat kami sampai-kan seperti apa hasilnya karena ini

masih dalam tahap penyelidikan,” kata Widiyantoro, Senin (16/5).

Widiyantoro mengaku sam-pai saat ini, tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Ban-darlampung terus melakukan pengumpulan data. Jika nanti ditemukan perbuatan melawan hukum, lanjut Widi, pihaknya akan meningkatkan status peny-elidikan ke penyidikan.

“Kalau sudah ke penyidikan, berarti ada perbuatan melawan hukumnya. Nah, kalau penyeli-dikan ini kan kita masih mencari apakah ada perbuatan melawan hukumnya atau tidak,” terangnya.

Perkara flyover menjadi satu-satunya perkara yang ditangani Kejari dengan nilai terbesar men-capai Rp35 miliar. Flyover yang dibangun oleh PT. Subanus ini, dalam pengerjaannya diduga mengabaikan teknis bangunan konstruksi beton, dan tidak meli-batkan sub kontraktor dari PT Wika Beton.

Sumber di Kejaksaan be-berapa waktu lalu menjelaskan, temuan tersebut merupakan hasil pembanding dengam tiga flyover sebelumnya yang dalam penger-jaannya tidak terbentur waktu dan tidak melalui proses adendum (perjanjian) kontrak. Sebab, jika di bandingkan dengan flyover yang lain, tampak kasad mata juga hasil pengerjaannya dari sisi kualitas memang sudah berbeda.(Ardiansyah)

Kejari Telaah Berkas Mega Proyek Flyover

mantan Kadis DKP resmi huni LP rajabasa

Kapolres Lampung Selatan AKBP. Adi Ferdian Saputra saat memeriksa barisan gelar Operasi Patuh Krakatau 2016, di Halaman Mapolres setempat, Senin. (Foto-Marhadan)

LENTERA SL: Dua anak buah kelompok Santoso tewas dalam kontak senjata mene-gangkan saat berhadap-hadapan dengan personel Satgas operasi Tinombala. Dua anggota ke-lompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Abu Wardah alias Santoso itu tewas diterjang peluru di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Ten-gah (Sulteng) Minggu malam (15/5).

“Memang ada kontak tembak antara pasukan TNI-Polri. Dua kelompok Santoso tewas?,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti

di Mabes Polri, Senin (16/5).Kapolri yang bakal pensiun

pada akhir Juli ini menjelaskan, pihaknya belum bisa mengi-dentifikasi dua anggota Santoso yang tewas tersebut. Sebab, tidak ada satu kartu identitas atau tanda pengenal di tubuh mereka.

“Nanti, kami masih tunggu hasil penyelidikan di sana. Kini jasadnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara di sana,” sambungnya.

Dia menambahkan, sejauh ini pengikut Santoso masih berkisar di angka 20-an orang. “Sekarang sisa 22 atau 23 lah mereka,” ujarnya.

Diketahui, satgas Tinom-

bala tengah menggelar patroli di Desa Pantangolemba, Ke-camatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Minggu (16/5) sore.

Saat patroli, aparat melihat sekelompok orang bersenjata se-dang menuruni gunung menuju ke sungai di Desa tersebut.

Melihat sejumlah orang tak dikenal bersenjata laras panjang, aparat langsung melakukan melakukan serangan.

Kontak senjata ter jadi setelah kelompok bersenjata itu membalas tembakan aparat. Hampir dua jam kontak senjata terjadi. (iwp)

Dua Anak Buah Kelompok Santoso Tewas dalam Baku Tembak Seru

Page 4: Lentera Swara Lampung

4Selasa, 17 Mei 2016

Pesan singkat yang datang dari nomor 0812944118xx itu berbu-nyi, Penting! Beredar informasi dari arena munas, Ketua DPD I yang sebut nama calon tertentu dalam pandangan umum malam ini akan menerima Rp3 M.

Kabar ini langsung mendapat respons dari Ketua DPD I Partai Golkar Jambi, Zoerman Manap. Dia menegaskan, meskipun mendukung Setya Novanto di Munaslub ini, namun dirinya tidak menerima uang seperti yang tertulis dalam pesan singkat tersebut.

“Tidak ada (menerima uang). Malah ada SMS dari nomor enggak dikenal akan dapat uang kalau nyebutin nama calon,” ucap Manap di arena Munaslub, Nusa Dua, Bali, Senin (16/5).

Dia sendiri mengaku tidak mempercayai kebenaran dalam pesan singkat yang beredar itu. Menurutnya, dukungan kepada Setya Novanto yang disampaikan di depan forum merupakan hasil kesepakatan seluruh DPD II di Jambi.

“Kita tentukan dengan kaji-an-kajian. Ada kesepakatannya, DPD I dan 11 DPD II se-Provinsi Jambi menandatangani. Kita sepakat mendukung Setya Novanto,” tandasnya.

Sementara, Komite Etik tidak menampik praktik politik uang (money politics) terjadi di Musyawarah Nasional Luar Bi-

asa (Munaslub) Partai Golkar. Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Fadel Muhammad menegaskan pihaknya tidak naif mengenai adanya kemung-kinan praktik politik uang itu. “Kami di sini tidak naif bahwa ada praktik-praktik money politics,” kata Fadel di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5).

Namun, kata dia, Komite Etik tidak memiliki bukti-bukti yang lengkap mengenai dugaan praktik politik uang itu. “Kami sulit membuktikannya,” tuturnya.

Sehingga, sejumlah laporan yang diterima Komite Etik men-genai dugaan politik uang tidak bisa dilanjutkan. “Kami tidak bisa memantau permainan mereka yang sembunyi-sembunyi,” un-gkap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Fadel mengakui pihaknya ti-dak memiliki aparat yang cukup, hanya sepuluh orang. “Memang Komite Etik ini baru sekali kerja karena waktunya terlalu singkat,” ucapnya. (Dbs)

Politik Uang BeredarKomite Etik: Kami Sulit Membuktikan

Lentera SL – Jelang acara puncak Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, beredar pesan

singkat (SMS) berisi tawaran miliaran rupiah bagi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang menyebut nama

salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar dalam forum pandangan umum Munaslub.

Lentera SL - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata tidak menurunkan petugasnya un-tuk mengawasi pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali.

Sebelumnya, anggota komisi antirasuah itu dikabarkan mondar-mandir di arena Munaslub Golkar. “Saya tidak dapat info seperti itu,” kata Juru Bicara KPK Yuyuk Andriati, Senin (16/5).

Yuyuk menambahkan, Golkar tidak mengajukan permintaan khusus kepada KPK untuk mengawasi jalannya Munaslub pada 15 hingga 18 Mei mendatang. “Tidak ada (permintaan, Red),” jawab Yuyuk singkat.

Sebelumnya, beredar informasi penyidik KPK berseliweran di arena Munaslub Golkar. Saat itu, ada orang memakai topi diduga penyidik KPK terlihat di sebuah hotel di Bali, yang diduga menjadi lokasi berte-munya salah satu kandidat ketua umum dengan voters saat tengah melakukan transaksi politik uang. Sumber tersebut mengaku khawatir terjadi operasi tangkap tangan (OTT) di Munaslub Golkar itu. (Dbs)

NaSioNalKPK Tidak Mengawasi

Munaslub Golkar

PARLEMEN

Lentera SL - Jaksa Pe-n u n t u t U m u m ( J P U ) menuntut anggota Komisi VII DPR, Dewie Yasin Lim-po, pidana penjara 9 tahun dan denda Rp 300 juta, sub-sider 6 bulan kurungan. Tun-tutan serupa juga diberikan kepada staf Dewie, Bambang Wahyu Hadia

“Menuntut terdakwa den-gan pidana 9 tahun pen-jara dan denda Rp 300 juta, subsider 6 bulan kurungan,” ujar Jaksa Kiki Ahmad Yani saat membacakan tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pen-gadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (16/5).

Selain tuntutan hukuman fisik, jaksa juga menuntut agar hak politik Dewie dalam memilih dan dipilih untuk ja-batan publik dicabut selama 3 tahun. Pencabutan hak politik disebabkan jaksa menilai ja-batan Dewie sebagai anggota DPR adalah jabatan politis, karena didukung partai politik dan dipilih oleh rakyat.

Menurut jaksa, sudah sepatutnya Dewie diberikan hukuman pidana tambah-an berupa pencabutan hak memilih dan dipilih dalam

jabatan-jabatan seperti pres-iden, menteri, kepala daerah, anggota legislatif, dan jabatan lain yang berhubungan den-gan publik.

Adapun hal-hal yang memberatkan Dewie dan Bambang, yakni perbuatan keduanya telah membuat citra DPR buruk. Mereka telah memberikan contoh negatif sebagai anggota dewan, dan perbuatan mereka bertentan-gan dengan pemberantasan korupsi.

Jaksa juga menilai Dewie terbukti memanfaatkan ja-batannya sebagai anggota DPR, tidak mengakui dan tidak menyesali perbuatannya.

Berdasarkan surat dak-waan, Dewie dan Bambang disebut menerima pemberian sebesar SGD 177.700 dari Kepala Dinas Kabupaten Dei-yai Irenius Adi dan pengusaha Setiyadi Jusuf, melalui Rinelda Bandaso.

Uang tersebut diberi-kan agar Dewie membantu mengupayakan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 50 miliar, untuk proyek pem-bangunan pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua.

(Dbs)

Jaksa Cabut Hak Politik Dewie

Bandarlampung (Lentera SL) - Akhir bulan Mei 2016 De-wan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung akan umumkan hasil rekomendasi bakal calon kepala daerah (balonkada) lima kabu-paten tuan rumah pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 mendatang.

Sekretaris DPW PAN Lam-pung, Iswan H Caya, mengatakan saat ini proses verifikasi berkas

pendaftaran balon masih ber-langsung dan akan selesai sebelum rapat kerja nasional (rakernas) awal bulan Juni mendatang.

“Usai rakernas DPP akan lakukan survey jadi proses verifi-kasi paling lambat selesai tanggal 27 Mei nanti,” ujarnya.

Diakuinya, meski berkas dari lima kabupaten tersebut belum diterima seluruhnya oleh DPW PAN, tapi dirinya optimis proses verifikasi tersebut akan rampung

sesuai jadwal. “Dalam waktu dekat kita akan fokus verifikasi berkas saja sampai selesai,” kata dia.

Kendati PAN masih fokus pada proses verifikasi, namun dia mengatakan, komunikasi politik terhadap partai maupun balonkada potensial di tiap dae-rah tetap berjalan. “Semua tetap berjalan, komunikasi kita ke par-tai maupun balon tetap intens,” tandasnya. (Ist)

Bandarlampung (Lentera SL) – Setelah menyam-paikan visi-misi di penjaringan Partai Demokrat, bakal calon bupati (Balonbup) petahana, Khamami optimis unggul dari kedua Balonkada Mesuji lainnya. Hal terse-but disampaikan Budi Yuhanda, Ketua Tim Pemenangan Pilkada Khamami - Sapli.

Budi mengatakan, semua calon yang berencana maju Pilkada merupakan lawan yang berat. “Semua berat dan punya peluang yang sama. Tapi kami masih optimis Khamami masih unggul,” kata dia di ruang komisi II DPRD Lampung.

Budi berharap pihak-pihak lain bisa bersinergi membangun Mesuji bersama dan materi Pilkada saat ini pihaknya konsen atas keluhan infrastruktur di Mesuji. “Mesuji berbeda dari daerah lain, struktur tanahnya rawa, jadi butuh pembangunan berkesinambungan. Kekurangan lain, soal anggaran. Mesuji ini paling kecil anggaranya. Jadi, perbaikan infrastrukturnya bertahap,” kata politisi NasDem Lampung tersebut.

Maka dari itu, kedepan pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat. “Kalau hanya mengandalkan APBD Kabupaten saja tidak akan selesai. APBD Mesuji saat ini Rp700 miliar, yang awalnya hanya Rp500 miliar. Ini mengalami kenaikan Rp200 miliar. Meskipun se-bagian kenaikan dari dana bagi hasil. Mesuji ini juga minim PAD, jadi yang lagi di genjot adalah sektor PAD,” kata dia.

Adapun Visi-Misi Khamami, dijelaskannya an-tara lain, mewujudkan Infrastruktur yang memadai dan berkualitas sabagai upaya mendukung konektifitas antar wilayah, mewujudkan masyarakat sehat, agamis, berahlak, berbudaya dan berdaya saing, mewujudkan pelayanan pendidikan yang bermutu, mewujudkan desa mandiri, bahkan terkait dengan kesenjangan sosial dan ketentraman di wilayah Mesuji.

“Lalu, melakukan perubahan Mesuji ke arah yang lebih baik, berbagai program visi dan misi tidak hanya Janji tapi bukti yang diberikan kepada Masyarakat, yang harus sejahtera adalah masyarakat, maka diperlukan kesinambungan pembangunan di segala lini, melalui program pro rakyat, “ tandasnya. (Goy)

PAN Rilis Rekomendasi Balonkada

Bandar lampung (Lentera SL) - PKB Lampung men-gundur pengu-muman bakal calon kepala daerah (Balo-nkada) yang rencananya dis-ampaikan kema-rin (16/5) sampai akhir Mei mendatang. Hal ini dikarenakan suara dukungan untuk Balonkada terus mengalir dari arus bawah. Maka, saat ini PKB sedang persiapkan secara matang dalam menen-tukan Balonkada yang akan di usung.

Pokitisi PKB Lampung Noverisman Subing mengatakan, pengumuman Balonkada dari

PKB akan disampaikan akhir Mei. “Nama-

nama yang bere-da r y a t e t ap mereka. Sep-erti di Pilkada Tulangbawang Barat (Tubaba)

Khaidir Bujung, Lampung Barat

(Lambar) Zeplin. Untuk yang lain di baca

saja peta politiknya,” kata Nover diruang komisi III DPRD Lampung.

Pada Pilkada 2017 men-datang, tampak terpeta PKB memposisikan kader-kadernya hanya sebagai Balonwabup. Maka itu, pengumuman pada akhir Mei akan disampaikan sepaket dengan Balonbup.

“Semalam juga ada calon wakil yang muncul dari bawah untuk Kabupaten Tubaba, yakni, Supeno dari DPRD setempat dari PKB. Tapi lihat saja pada akhir Mei ini,” katanya.

Data yang berhasil di himpun Swara Lampung, pada Pilkada Tubaba, kemungkinan besar PKB akan bergandengan dengan Hanura, yakni dengan mendu-etkan Marzani Balonbup dari Hanura dengan Khaidir Bujung, kader PKB yang duduk di kursi legislator DPRD Provinsi Lam-pung.

Saat dimintai kejelasan in-formasi tersebut, Nover tak membantah dan tak membenar-kan. “Gunakan intelejensi kalian sebagai wartawan,” pungkasnya.

(Goy)

Akhir Mei Paket Balonkada PKB Diumumkan

Bandarlampung (Lentera SL) – Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bandarlampung warning (peringatan) politisi Nasional Demokrat (NasDem) Nizar Romas, yang merupakan anggota Fraksi NasDem DPRD setempat.

Ketua BK DPRD Ban-darlampung, Agusman Arief memaparkan, bahwa yang ber-sangkutan (Nizar Romas) telah mengabaikan kewajibannya se-bagai anggota DPRD dengan tidak mengikuti agenda rapat paripurna DPRD masa sidang ke-3 selama 5 kali berturut-turut.

“Kalau dalam tata tertib DPRD, 6 kali secara berturut-tu-rut anggota tidak ikut paripurna, maka BK DPRD bisa mengusul-kan PAW. Tapi sebelumnya yang bersangkutan kita panggil untuk diklarifikasi terlebihdahulu,” kata Agusman di ruang kerjanya, kemarin (16/5).

Kendati demikian, pihaknya belum melayangkan surat baik ke fraksi dan yang bersangku-tan. “SP (surat peringatan) dari partainya, kami belum terima. Kalau memang ada, kami siap menindaklanjutinya. Selanjutnya akan di bahas internal BK, lalu BK sampiakan ke ketua DPRD. Kalau untuk teguran tertulis ke-pada Nizar kami belum lalukan,” aku Agusman.

Pada klarifikasi masa sidang ke dua yang lalu, dilanjutkannya, BK menganggap sudah sele-sai. Karena menurutnya, alasan keduanya masih masuk akal, Heru Sambodo beralasan mengi-kuti sidang di DPP Golkar dan Nizar Romas mengantarkan orangtuanya yang sedang sakit parah. “Sehingga keduanya harus bolak-balik Jakarta-Lampung. Terlebih, orangtua Nizar sakit strok,” jelasnya.

Kendati demikian, BK mengimbau Nizar agar mengi-kuti sidang paripurna DPRD. Sehingga tingkat kehadiran ang-gota di nilai baik. “Kami (BK) kalau untuk absensi dari tingkat kehadiran di komisi belum bisa memberikan sanksi. Akan tetapi secara moralnya, kami bisa mem-berikan teguran secara lisan. Untuk masa sidang ke 3 ini, jika sampai 6 kali berturut-turut tanpa alasan yang sah, maka kami akan evaluasi dan berikan reko-

mendasi kepada partainya, bisa usulan PAW dan sebagainya,” jelasnya.

Dalam catatan BK, selama masa sidang ke 3 sudah 5 kali berturut-turut Nizar Romas tidak masuk paripurna. “Kalau tingkat kehadiran absensi, BK hanya bisa mengimbau supaya mengikuti agenda DPRD. Se-cara tertulis belum dapat bicara, tapi kita sudah coba ingatkan Ketua Fraksinya sebagai per-pajangan tangan partai, supaya rajin mengikuti agenda komisi,” ucapnya.

Sementara, Ketua Fraksi NasDem di DPRD Bandar-lampung Budi Kurniawan juga mengaku kesulitan untuk menegur anggotanya yang kerap meninggalkan agenda DPRD Kota Bandarlampung.

“Ya gimana saya mau ne-gornya, di telpon nggak pernah aktif, di SMS nggak balas, datang tidak pernah, saya mau mau negor gimana. Tapi saya selaku ketua fraksi, sudah mencoba mengingatkan anggota supaya selalu mengikuti agenda DPRD,” klaimnya.

Bahkan, menurutnya, fraksi telah melakukan pembinaan kepada anggota agar terus hadiri paripurna, apalagi sampai 6 kali berturut-turut, nanti bisa diusul-kan PAW oleh BK.

“Ya memang dalam tatib seperti itu. Jika sampai 6 kali tidak ikut paripurna, maka, BK bisa rekom PAW, kalau Nizar tidak berubah dan masih malas-malasan, maka nanti fraksi rekom ke partai untuk di evalusi. Selama sidang ke 3 ini, kami minta raport nanti ke BK, untuk disampaikan ke partai,” tandasnya.

Sementara, ketika dihubungi, Nizar Romas melalui via telpon selulernya tidak aktip dan pesan singkat pun tidak di balas. (Goy)

Jarang Masuk, Nizar Romas Terancam PAW

Dewie Yasin Limpo memberikan keterangan kepada awak media usai mengurus administrasi pindah rutan KPK ke Rutan Pondok Bambu di KPK, Jakarta, Kamis (22/10). Dewie ditahan terkait dugaan suap proyek PLTMH Papua.

MESUJiTim Khamami Akui Semua Lawan Berat

Tulangbawang (Lentera SL): Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Tulangbawang (Tuba) melalui Bagiaan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tuba tegaskan dana hibah khusus pelaksanaan Pilkada Tuba telah ditetapkan sebesar Rp22,5 miliar untuk dapat dicairkan di 2016 dan 2017.

Kepala BPKAD Tuba, Rustam Effendi mengatakan, Pemkab telah kembali melakukan penambahan terhadap dana hibah guna pelak-sanaan kegiatan Pilkada Tuba. Menurutnya, hal tersebut lantaran dana hibah pelaksanaan Pilkada Tuba yang telah dianggarkan sebelumnya di nilai tidak mencukupi.

“Sehingga melalui dana APBDP 2016 dan anggaran murni 2017 mendatang kami telah mene-tapkan dana hibah yang akan digunakan akan kami tambah sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari pihak terkait,” katanya Senin (16/05).

Diterangkan Rustam, dalam penambahan dana hibah pelaksanaan kegiatan Pilkada Tuba tersebut telah di bagi menjadi dua tahun mata anggaran. Pertama melalui tahun anggaran 2016 ini, dana hibah yang telah siap untuk direalisasikan guna pelaksanaan tahapan Pilkada di Tuba Rp17,5 miliar.

“Dan pada tahun anggaran 2017 mendatang, dana hibahnya kami tambah dan tetapkan Rp5 miliar sesuai dengan anggaran yang sudah di siap-kan,” terangnya yang juga berharap pelaksanaan Pilkada berjalan lancar , aman ,tertib dan kondusif demi ketentraman dan kamajuaan Tuba kedepan. (Armadan).

Anggaran Pilkada Rp22,5 Miliar

TUBa

Ya memang dalam tatib seperti itu. Jika sampai 6 kali tidak ikut paripurna, maka, BK bisa rekom PAW, kalau Nizar tidak berubah dan masih malas-malasan, maka nanti fraksi rekom ke partai untuk di evalusi.

““

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Selasa, 17 Mei 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Seputih Agung (Lentera SL): Bupati Lampung Tengah meminta pencanangan ger-akan literasi sekolah jangan hanya dijadikan seremoni dan formalitas semata. Hal ini dikatakan Bupati saat meng-hadiri pencanangan gerakan literasi sekolah di SMPN I Seputih Agung, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah, Senin (16/5/2015).

Mustafa berharap gerakan literasi sekolah dapat menjadi momentum untuk mening-katkan minat baca dan tulis pelajar di Lamteng. Selaras dengan tujuan dari program tersebut yakni menghidup-kan minat baca dan menulis pelajar di Lamteng.

Mustaga juga meminta gerakan ini dapat ?menum-buhkankembangkan budi pekerti peserta didik.

“Harapan saya anak-anak didik kita ?bisa lebih cerdas, terbimbing dan banyak ilmu pengetahuannya. Ini adalah program yang sangat baik

sekali untuk meningkatkan minat baca anak-anak didik kita, dan saya harapkan ini bisa berjalan dengan baik,” kata Bupati Mustafa.

Bupati meminta kepada Dinas Pendidikan bisa meng-gerakkan program ini serentak ke seluruh sekolah yang ada di Lamteng. “Saya minta pro-gram ini jangan hanya dijadi-kan seremoni dan formalitas semata. Akan tetapi, program ini menjadi gerakan yang aktif untuk mencerdaskan anak-anak Lampung Tengah,” tukas bupati.

Turut hadir dalam acara ini anggota DPD RI Ahmad Zajuli, Kepala Kejari Nina Kartini, Kadisdik Sarjito, Ka-dis Nakertransos Kenedy, para staf ahli bupati, Kapolsek Ter-banggi Besar Kompol Nelson. F. Manik, serta ratusan pelajar di sekolah itu.

Pada kesempatan itu, bu-pati Mustafa memberikan 200 buah buku hasil karya tulisnya untuk SMPN I ?Seputih Agung.(febir)

Mustafa Canangkan Gerakan Literasi Sekolah

“Saya akan berikan hadiah khusus bagi pelajar yang mendapat peringkat 1 sampai 3,” ujarnya di hadapan para siswa peserta UN di SD Negeri 1 Bumi Ratu, kemarin.

Bupati Raden Adipati secara khusus mengunjungi SD Negeri 1 Bumi Ratu karena sekolah ini adalah tempat dia menimba ilmu dulu.

“Ini adalah sekolah saya tem-pat menimba ilmu dulu, dan seka-rang menjadi bupati. Saya sangat

bangga dengan sekolah, karena terbukti telah melahirkan seorang pemimpin, tidak hanya saya, tapi banyak juga yang lain,” ujar bupati.

Terkait pembangunan sekto pendidikan yang masih membu-tuhkan perhatian, Raden Adipati mengatakan, pemkab

Waykanan akan terus menin-gkatkan alokasi anggaran untuk merebab bangunan sekolah yang sudah tua, termasuk membangun sekolah baru.

“In sudah jadi prioritas kita.

Kita mau anak-anak bisa berseko-lah dengan baik, nyaman, sehingga kualitas belajar mengajar bisa lebih

baik,” tegasnya.Menurut Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Musadi Muharam, peserta UN SD Waykanan tahun ini sebanyak 8.200 siswa. (saleh)

Bupati Janjikan Hadiah untuk Siswa Berprestasi

Waykanan (Lentera SL): Bupati Waykanan Hi. Raden Adipati Surya menjanjikan akan memberikan hadiah

khusus bagi siswa berprestasi yang tengah mengi-kuti Ujian Nasional. Namun tidak jelas apakah hadiah khusus itu berlaku umum untuk semua pelajar SD se Waykanan, atau hanya khusus untuk siswa SD Negeri

1 Bumi Ratu yang kemarin dia kunjungi.

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Siswa-siswi Gugus Anggrek Panaragan Jaya menggelar perpisahan Akbar di Lapangan Merdeka, Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang-bawang Barat (Tubaba).

Hadir pada kegiatan

tersebut Bunda Paud Cor-nelia Umar, Pengawas Paud, Korwas, Kepala Gugus Paud, Kadis Pendidikan, putra-putri Paud, tokoh masyarakat, to-kok adat dan para dewan wali murid.

Dalam kesempatan terse-but Cornelia umar (Bunda Paud) Kabupaten Tubaba

menegaskan pentingnya pen-didikan dini bagi anak.

“Anak merupakan investasi bangsa, investasi keluarga. Ban-yak orang yang bahagia, hidup penuh dengan sejahtera karena memiliki anak-anak yang cer-das dan berbudi. Namun tidak sedikit pula mereka(orang tua) yang menderita akibat dari

kurangnya tata krama anak terhadap sesama, bahkan sampai mencelakakan kelu-arga,” jelasnya, Senin (16/5)kemarin.

Menurut Cornelia Umar, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk mendi-dik anak-anak, baik orang tua maupun seluruh para dewan

guru sebagai tenaga pendidik . “Pendidikan anak sejak

usia dini sangat penting, dan itu adalah tugas dan tanggung jawab kita semua. Kita perlu membangun karakter anak yang memiliki kepribadian yang utuh dan mulia terhadap lingkungan dan keluarga.” tambahnya. (Amin)

Perpisahan Siswa Gugus Anggrek

Waykanan ( Lentera SL): Sebanyak 200 karateka yang ter-gabung dalam Sekolah Beladiri Karate-do Indonesia (SBKI) Kabupaten Waykanan mengi-kuti ujian kenaikan tingkat kyu semester II se kabupaten di Gedung Serba Guna (GSG) setempat. Kegiatan ini sebagai tolak ukur kemampuan teknik yang dimiliki bagi semua ang-gota SBKI.

“Melalui ujian ini diharap-kan para karateka muda dapat membentuk karakter anak bang-sa, yang mulia, cerdas, berani kuat dan sehat, agar terhindar dari kegiatan negatif. Ini juga merupakan wadah pembinaan

mental, karakter dan kepribadian atlet karateka,” kata Penyeleng-gara Ujian Tingkat Kyuu SBKI, Edi Adiharja, Pelatih DAN V sabuk hitam sekaligus Ketua SBKI Kabupaten Waykanan.pada Swara Lampung, kemaren (16/5).

Kenaikan tingkat kyu se-mester II diikuti karateka usia dini sampai senior se Kabupaten Waykanan, mulai dari sabuk putih, kuning, hijau, biru dan cokelat. Peserta akan diuji oleh tim penguji Dan V Karate-do SBKI, serta 20 orang penguji lainnya yang merupakan pelatih SBKI.‎ Setiap peserta yang lulus wajib memenuhi kriteria

penilaian gerakan dasar, kihon, kumite bebas dan ‎kata.

“Kegiatan ini merupakan agenda tetap dan bagian dari pembinaan, untuk menguji hasil latihan dari para karateka SBKI Waykanan, ” jelas Edi, karateka sabuk hitam Dan V ini.

Sekolah Beladiri Karate-do Indonesia (SBKI) Kabupaten Way Kanan Lampung didirikan pada 11 Desember 2014. Pertama kali berdiri, SBKI bernaung di bawah Federasi Olahraga Ka-rate Indonesia (FORKI). Awalnya diprakarsai oleh Edi Adiharja bersama 20 karateka lainnya. Dan belakangan diketahui, ternyata banyak melahirkan karateka ber-

prestasi dan sukses menjadi juara di berbagai ajang baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.

Hingga sekarang, tidak kurang dari 340 karateka telah bergabung di sekolah beladiri tersebut. Semester pertama tercatat ada 140 karateka, kemudian pada se-mester kedua ini tidak kurang dari 200 peserta yang ikut ujian. Dan kini SBKI telah didirikan juga di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Baturaja OKU, memiliki 30 siswa yang di pimpin oleh satu orang pelatih karate-do sabuk hitam. (saleh)

SBKI Waykanan Helat Kenaikan Tingkat

Aliran sesat yang bermarkas di salah satu rumah di Cilodong, Depok, itu sangat meresahkan warga. “Sudah lama warga resah dan akhirnya meng-gerebek dan membubarkannya,” kata Hidayatullah, Ketua RT setempat, Senin (16/5). Saat ini rumah yang

dijadikan markas aliran sesat AKI tersebut sudah dipasangi garis polisi dan diawasi aparat. Menurut keteran-gan warga aliran sesat AKI selain tidak mewajibkan sholat dan puasa Ramadhan, juga melakukan pengajian dengan ritual seks.

“Aliran ini diduga sudah mun-cul selama setahun terakhir. Warga diajarkan tidak perlu beribadah shalat dan puasa Ramadhan,” ujar Hidayatullah. Menurutnya, aliran sesat ini awalnya muncul dari seorang pria berinisial DS yang datang menyebarkan paham yang dianutnya. Semula salah satu warga yakni berinisial A juga menjadi pengikutnya. A pun mengajak menantunya berinisial R yang ke-

mudian mengajak istrinya E untuk ikut serta dalam aliran tersebut.

Anehnya, setiap kali mengaji pada malam hari, lampu rumah pemimpin aliran sesat ini selalu dimatikan. Selain itu, ada pula kewa-jiban untuk para wanita pengikutnya bersetubuh dengan sang guru DS. Alasannya, saat melakukan dzikir setiap wanita harus berpakaian seksi dan wajib melakukan ritual seks.

“Saat ini korbannya, E awalnya

memakai jilbab sekarang lepas jilbab, rambut dicat, merokok, dan pakai pakaian mini. Kaya orang enggak sadar. Suaminya juga awalnya enggak sadar, tapi lama-kelamaan sadar kenapa kok ia mengizinkan istrinya bersetubuh dengan sang guru DS,” ungkap Hidayatullah.

Bukan itu saja, lanjut Hi-dayatullah, DS juga merubah kalimat syahadat dengan men-

gaku dirinya sebagai Tuhan. DS juga meminta jemaahnya untuk menyetor infak per bulan dengan kisaran Rp 1 juta. Untuk mer-ekrut jemaahnya, biasanya DS lebih dahulu mengimingi dengan uang senilai Rp 200 ribu. “Sudah cukup banyak warga sekitar yang terjerumus dan mengikuti aliran sesat AKI. Tapi, pada akhirnya beberapa di antaranya sudah sadar,” pungkasnya. (dbs)

Disebut Sesat, Aliran AKI Diduga Punya Ritual SeksAliran yang diduga sesat disebut muncul di Kota Depok.

Setelah sebelumnya ada aliran Ahmad Musaddeq, aliran Ga-fatar dan Ahmadiyah, kini muncul satu aliran sesat lagi yakni

aliran Amanat Keagungan Ilahi (AKI).

MASJID RAYA BAITURRAHMAN, masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh. Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya. Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968). Mesjid ini kemudian telah diperluas dan saat ini memiliki 7 kubah. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Selasa, 17 Mei 2016

Metro (Lentera SL) Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengaku siap mencairkan gaji 13 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Metro. Pencai-rannya tinggal menunggu juklak dan juknis dari pemerintah pusat. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Metro Pray-itno menerangkan, tidak ada persoalan terkait kesiapan gaji 13 bagi ASN Metro. Terkait anggaran, Pemkot Metro mampu dan telah menyiapkan

anggaran bagi gaji 13 ASN.“Kalau untuk anggaran sudah

siap, sekitar Rp20 miliar untuk sekitar 4 ribu lebih ASN Metro. Tetapi kita belum tahu kapan bisa diberikan, masih menunggu petunjuk pusat,” jelasnya, Senin (16/5).

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, lanjut dia, waktu pen-cairan gaji 13 serentak di kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Selain

gaji 13, Pemkot Metro juga telah menyiapkan anggaran bagi gaji 14. “Saya sudah baca dikoran, kalau Ban-darlampung sekitar bulan Juni akan mencairkan gaji 13, mereka masih menunggu juklak juknis pemerintah pusat. Nah, biasanya waktunya tidak berbeda. Artinya kalau Bandarlam-pung Juni, kemungkinan Metro juga sama. Selain gaji 13, anggaran bagi gaji 14 juga sudah disiapkan,” tutupnya. (Git)

Pemkot Sosialisasi 9 Perda

BPMPP Tidak Tahu Realisasi ADD Belum Selesai

Metro (Lentera SL): Pemerintah Kota Metro melakukan sosialisasi penyampaian 9 Peraturan Daerah (Perda) Kota Metro, di Aula Kelurahan Metro Pusat, Senin (16/5).

Peraturan Daerah Kota Metro yang akan diso-sialisasikan, yaitu tentang Penanggulangan Bencana, Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kota Metro 2014-2033, Pengelolaan Pasar, Penyidik Pegawai Negeri Sipil. Selain itu juga tentang Penghargaan Terhadap Insan Berprestasi, Penyelenggaaran Peter-nakan dan Kesehatan Hewan, Pengelolaan Sampah, dan tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

Kesembilan undang-undang dan peraturan ini, ingin mewujudkan visi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga Berbasis Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pembangunan Partisipatif.

“Para peserta sosialisasi diharapkan agar dapat untuk mengikuti dan memperhatikan materi yang disampaikan dengan sebaik-baiknya, serta dapat menginformasikan kembali kepada masyarakat sekitar tentang materi yang telah diperoleh, sehingga produk perundangan yang telah kita miliki dapat disosialisasikan secara lebih luas dan dapat berman-faat bagi seluruh warga masyarakat Kota Metro,” ujar Walikota Metro Achmad Pairin. (Git)

Krui (Lentera SL): Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), mengaku tidak tahu menahu terkait kondisi realisasi Anggaran Dana Desa (ADD) Pekon Penengahanlaay Kecamatan Karyapenggawa.

“Kami kira semua pekerjaan sudah diker-jakan, gak taunya kaya gini kondisinya,” kata Kabid Pemerintahan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP) Ahmad Zaini, Mendampingi Kaban Husni Ari-fin, Senin (16/5).

Menurut Zaini semua kegiatan yang meng-gunakan ADD T.A 2015 harus sudah rampung dan dikerjakan dengan benar. “Itu pekerjaan tahun lalu kok belum jadi, ini merupakan sebuah persoalan temuan dan hal ini akan kita tindaklan-juti,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam prak-teknya realisasi Fisik ADD di pekon tersebut terdapat kejanggalan. Pasalnya, dua pekerjaan fisik yang menggunakan ADD tersebut yakni Jl. Desa di Atar Petapus dan tiga unit sumur bor.

Pj Peratin Penengahanlaay Afrizal, dalam ket-erangannya mengatakan, pihaknya sudah menger-jakan pembangunan tersebut dengan baik. Tapi, dari pantauan koran ini, pengerjaan Jl. Desa di Atar

Petapus tersebut justru sangat buruk. Kondisi jalan tidak bisa dilalui kendaraan, belum lagi sumur bor yang sampai saat ini tidak bisa digunakan karena belum selesai pengerjaannya.(Gus)

Bupati Lambar Mukhlis Basri, menyerahkan botol yang berisikan air seninya pada saat tes urine, yang dilakukan Pemkab Lambar, di GSG setempat, Senin (16/5). (Foto. Iwan)

Lampung Timur (Lentera SL): Maraknya pelecehan seksual

yang terjadi di tingkat sekolah, terutama Sekolah Dasar (SD)

dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), membuat sekolah-sekolah

di Lampung Timur melakukan antisipasi.

Seperti SMPN 1 Kecamatan Sekam-pung, yang melakukan penambahan guru BK disetiap kelas. Mulai dari kelas 7 sam-pai kelas 9, masing-masing kelas memiliki satu orang guru BK.

“Selain itu juga pihak sekolah terus memberikan pemahaman tentang pelece-han seksual,agar siswanya tidak terjerat masuk menjadi korban,” ujar Kepala Seko-

lah SMPN 1 Kecamatan Sekampung, Sri Suhartini, kepada koran ini, kemarin (16/5).

Ia menambahkan,untuk menambah keamanan didalan lingkungan sekolah pihaknya akan memasang kamera CCTV di setiap sudut dan ruangan. Ini agar bisa memantau kegiatan baik yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar sekitar ling-kungan sekolah.

Mereka juga menghimbau murid agar sepulang sekolah tidak sembarangan mau diajak oleh orang yang belum dikenal.

Selain itu,pihak sekolah juga meng-himbau kepada para orang tua wali murid agar ikut serta memberikan pengawasan terhadap anaknya sepulang sekolah, agar predator anak dibawah umur tidak bisa leluasa melakukan aksinya. (Fir)

Antisipasi Kejahatan SeksualSekolah Tempatkan Guru BK Sampai Pasang CCTV

Gaji 13 Siap Dicairkan

Liwa (Lentera SL): Komisi II DPRD Lampung barat (Lambar) membuktikan janjinya, memang-gil Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dis-poraparbud) kabupaten setempat. Ini terkait banyaknya sorotan pelaksanaan program pemilihan Muli Mekhanai tahun 2016. Bahkan bidang kebudayaan yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan tahunan tersebut diduga akan menggelapkan anggaran uang makan.

Hearing antara Komisi II yang pimpin langsung oleh koor-dinator komisi, Sutikno yang merupakan wakil Ketua I DPRD Lambar dan ketua Komisi II Sobriansyah, S.Sos., dihadiri sejumlah anggota komisi den-gan pihak Disporaparbud yang dihadiri langsung oleh kepala dinas (Kadis) dan sejumlah ke-pala bidang (Kabid) dan Kasi di Disporaparbud, di ruang komisi DPRD Senin (16/5).

Sejumlah pertanyaan dilon-tarkan oleh pihak komisi II, salah satunya terkait dengan mekanisme pemilihan yang me-munculkan kontroversi dimana ada dugaan dan laporan ma-syarakat bahwa sebagian besar dari peserta pemilihan bahkan disinyalir sejumlah finalis tidak bisa berbahasa Lampung, yang notabennya sesuai judul kegiatan pemilihan ‘Muli-Mekahanai’ yang merupakan bahasa Lam-pung dengan artian bujang gadis.

Persoalan kedua yakni terkait dengan tindaklanjut dari pe-milihan tersebut, dimana setiap tahunnya even tersebut selalu digelar namun tidak pernah ada tindaklanjut yang sesuai dengan harapan seperti mempromosi-kan pariwisata dan kebudayaan Lambar.

”Pemilihan Muli Mekhanai setiap tahun digelar, tetapi kita tidak tahu apa tindaklanjutnya. Salah satunya harapan kita Muli-Mekhanai bisa mempromosikan pariwisata di Lambar, nah ini kok enggak ada gebarakan,” ungkap Ketua Komisi II Sobriansyah.

Sementara Leni, S.Sos., men-gatakan bahwa sebagai Muli-Mekhanai Lambar tentunya berkewajiban untuk mempro-mosikan pariwisata yang ada, dan menurutnya cukup miris ketika ada even-even tingkat nasional maupun provinsi yang

menjadi wadah promosi wisata malah muli-mekhanai tidak bisa dengan alasan kuliah atau ada kesibukan lain.

”Ini miris, jadi menurut saya harus ada kontrak dengan Muli-Mekhanai terpilih, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk menjalankan tugas saat ada even-even,” katanya.

Kemudian Ismun Zani, S.Ip., menambahkan jika tidak ada keharusan bagi Muli-Mekhanai terpilih untuk menguasai kultur budaya lokal termasuk salah satunya harus bisa berbahasa Lampung maka pihaknya men-ganjurkan kedepannya nama even Muli Mekhanai diganti dengan pemilihan Putra Putri Lambar saja.

Menjawab itu, Kepala Dis-poraparbud Indra Kesuma men-gatakan, pihaknya telah men-jalankan tugas dengan semaksimal mungkin, meski pada akhirnya terdapat kritikan-kritikan atas hasil kinerja yang dilaksanakan. “Iya, kalau kami sudah maksimal betul melaksanakan even pe-milihan muli-mekhanai tersebut, meski akhirnya ada kekurangan,” kata Indra.

Mengenai finalis yang tidak bisa berhasa Lampung bahkan diduga tidak menguasai kultur budaya lokal, Indra menjelaskan, bahwa pada saat pemilihan tim juri yang terdiri dari beberapa orang memiliki penilaian sendiri terkait hal itu, pihaknya meyakini meski kurang pada nilai pengua-saan Bahasa Lampung namun mendapatkan nilai tinggi pada item penilaian lainnya.

”Kalaupun nilainya kurang dalam penguasaan Bahasa Lam-pung tapi kami yakin ada nilai yang tinggi pada item penilaian lainnya, dan pada nilai akhir ditetapkan bahwa para finalis tersebut yang menjadi duta pari-wisata Lambar yang bertugas mempromosikan potensi wisata daerah,” imbuhnya.

Terkait dugaan penggelapan uang makan untuk malam grand final menurut keterangan dari dinas Poraparbud akan dikem-balikan ke kas daerah. Sementara berdasarkan data Swara Lampung uang makan malam grand final tahun-tahun sebelumnya juga tidak digunakan tapi tidak juga ada pengembalian ke kas daerah.

(Wan)

Penyelenggaraan Muli MekhanaiDPRD Panggil Disporaparbud

METRO

LAMBAR

Liwa (Lentera SL): Pemer-intah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), melalui kantor Kes-banglinmas bekerjasama dengan Badan Nasional Narkoba (BNN) Provinsi Lampung mengadakan tas urine yang dibuka secara langsung oleh Bupati Lambar Drs Mukhlis Basri, MM, di GSG setempat, Senin (16/5).

“Ada 1.064 staf PNS Lambar dari semua satuan kerja, RSUD Alimudin Umar, kecamatan dan puskesmas. Staf satker diwajibkan semua hari ini, sedangkan staf di RSUD, puskemas dan keca-matan supaya tidak mengganggu pelayanan dibagi dua gelombang,

jadi kalau hari ini tidak, ikut yang rombongan besok,” ujar Asisten I bidang pemerintahan Setkab Lambar Adi Utama.

Dia mengaku, tes dilakukan mendadak, “Bunyi undangan kita kepada para staf melalui pimpinan masing-masing akan ada pen-garahan bupati, jadi ini sifatnya mendadak. Padahal dilakukan tes urine, “ tambahnya.

Sementara, Mukhlis Basri pun tak luput dari tes urine. Mukhlis mengatakan, men-gatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintahan-nya perang terhadap narkoba. “Ini adalah kali kedua kita men-

gadakan tes urine terhadap PNS Lambar, dengan demikian saya harapkan PNS Lambar terlepas dari budak barang haram terse-but,” katanya.

Bupati berjanji akan mem-berikan sanksi tegas terutama bagi yang tahun lalu positif dan saat ini urinenya mengandung zat terlarang tersebut, maka sanksi teringan yang akan dijatuhkan yakni sesuai dengan aturan yang berlaku. “Dalam penerapan sanksi akan kita sesuaikan dengan aturan yang berlaku termasuk sanksi penurunan atau penundaan ke-naikan pangkat,” ungkap Mukhlis tegas. (Wan)

Mukhlis: PNS Positif Narkoba Disanksi Tegas

Liwa (Lentera SL): Dilihat dari besaran anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tahun anggaran 2015 yang mencapai Rp868 miliar lebih, ternyata capaian kinerja penggunaan anggaran belanja daerah tidak sampai 90% atau hanya 88 % dibanding plafon anggaran yang ditetapkan.

Hal itu tersebut menjadi salah satu pokok pem-bahasan dalam rapat panitia khusus (Pansus) DPRD Lambar dengan panitia anggaran Pemkab Lambar terkait pembahasan Laporan Keterangan Pertang-gungjawaban (LKPJ) Bupati Lambar tahun 2015, di Gedung Maghgasana (ruang sidang) DPRD Lambar Senin (16/5).

“Yang perlu dipertanyakan dari jumlah kegiatan yang dikerjakan karena tadi disampaikan Rp868 miliar lebih, sementara realisasinya tidak sampai 100 persen. Ketika kita menetapkan anggaran dan pembahasan program itu harus dilaksanakan dan akhir tahun sele-sai semua, sehingga ini perlu penjelasan kenapa tidak sampai dilaksanakan,” ungkap salah satu anggota Pansus DPRD Lambar Heri Gunawan, S.T., kemarin.

Menjawab itu, kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lambar Ir. Okmal, M.Si., mengatakan, dari laporan jumlah belanja Rp868 mliar terealisasi hanya Rp770 lebih atau 88% lebih dan itu disebabkan sejumlah faktor yang meng-haruskan untuk dilakukannya pengembalian anggaran ke kas daerah.

”Contoh untuk belanja tidak terduga kita anggar-kan Rp1,1 miliar namun hanya digunakan Rp220 juta. Kemudian beberapa urusan belanja tidak digunakan seperti penyusunan Amdal Kebun Raya Liwa ang-garannya sudah disiapkan dan tidak kita laksanakan,” ungkap Okmal.

Sisa anggaran yang ada, kata dia, yakni Rp72,8 miliar angka tersebut merupakan hasil penghitungan sementara dan untuk kepastian silva APBD Lambar tahun 2015 itu hampir Rp72,8 miliar. ”Namun se-benarnya untuk realisasi penggunaan anggaran tahun 2015 itu menurut kami telah mencapai 90% lebih ,” imbuhnya. (Wan)

Serapan APBD Lambar 2015 Hanya 88 Persen

Pringsewu (Lentera SL): Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antar pemerintah Kabu-paten Pringsewu dengan Komisi Pemilihan Umum, panitia pengawas, kepolisian dan kodim setempat ditandatangani.

Acara penandatanganan ber-langsung di aula utama Pemkab Pringsewu, Senin (16/5), yang dihadiri Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa, Sekretaris Daerah Budin dana jajaran pemkab.

Bupati Pringsewu Sujadi ber-harap, hibah daerah tersebut betul-betul dapat dipergunakan secara baik sebagaimana mestinya sesuai aturan perundang-undangan yang ada. “Saya mengharapkan tahapan-tahapan pe-milukada ini dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku,” harapnya.

Sesuai dengan aturan yang ada, Pemkab Pringsewu juga berkomitmen dan menyatakan kesanggupan untuk mendukung penuh pelaksanaan pemilukada

serentak 2017 dengan mem-berikan dukungan dana, sesuai kebutuhan dan setandar kebutu-han yang disepakati dalam pem-bahasan sebelumnya kemudian ditetapkanbersama.

“Saya juga menginginkan pelaksanaan pemilukada seren-tak 2017 ini, mulai dari setiap tahapan hingga nanti dapat ber-jalan lancar,aman dan kondusif, serta menjadi yang terbaik di Indonesia,”tutupnya. (David)

NPHD DitandatanganiBerharap Pilkada Terbaik se-Indonesia

Seperti inilah kegiatan patroli rutin personel Satsabhara Polres Tanggamus. Kasatsabhara AKP Suharjono mengatakan, patroli di titik sepanjang Jalinbar Tanggamus bertujuan memberikan rasa aman bagi para pengguna jalan dan meminimalisir segala jenis aksi kejahatan. Tampak pada foto, personel sedang melintasi Jalinbar Kecamatan Wonosobo arah Semak. (Dok. Satsabhara/Rapik)

PESIBAR

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSelasa, 17 Mei 2016

Herman dari hal 1

Aliran dari hal 1

Wagub dari hal 1

Gaji dari hal 1

Pemkab dari hal 1

Harta dari hal 1

Jomblo dari hal 1

0852 0846 6595 - 0852 6922 2797

BookSaleskit

OCDisain Grafis

Percetakan

Jl Hasanudin No. 1 T. Betung CP. 0853 84224455RESTU

TRIM

ULYA

CP: 0812 7237 0787Terima Pesanan :Jl. Ikan Tongkol

Teluk Betung

Rumah Makan PadangDewi

(berkas terpisah) untuk melakukan perbuatan cabul dan anggota lainnya melaku-kan penggerebekan sehingga Sat Pol PP menutup City Spa.

“Tersangka itu merancang penggerebekan perbuatan asusila di pusat kebugaran City Spa. Kemudian ang-gotanya Gusti itu diberikan uang dan ketika perbuatan asusila hendak dilakukan, Gusti menginformasikan ke-pada Cik Raden untuk segera melakukan penggerebekan,” kata Kajari yang didampingi Kasi Intel Andrie W. Se-tiawan dan Kasi Pidum Andi Hendra Jaya.

Untuk tersangka lain-nya, yaitu Budi dan Asrin, lanjut Widi, pihaknya masih menunggu pelimpahan tahap II nya dari Polda Lampung. “Untuk tersangka lainnya,

kami masih menunggu dari penyidik Polda ke Kejati,” pungkasnya.

Sementara dikonfirmasi mengenai penahanan Cik Raden, Wali Kota Bandar-lampung Herman HN ter-lihat terkejut mengetahui kabar tersebut dari awak media. Ia menyayangkan penahanan yang dilakukan terhadap bawahannya itu. Pasalnya, apa yang dilakukan Cik Raden sebagai Kepala Bapol PP merupakan salah satu dari penegakkan perda di Kota Tapis Berseri.

“Ya mudah-mudahan nggak ditahan, karena ini hanya buat-buatan orang yang nggak suka dengan kinerja Bapol PP. Kita cuma menegakkan perda di Ban-darlampung, masak disalah-kan apalagi sampai ditahan,” katanya saat ditemui usai

meresmikan masjid di Be-gadang V.

Mantan Kadispenda Lampung ini mengaku akan memfasilitasi upaya penang-guhan terhadap Cik Raden. “Saya tetap berharap ng-gak ditahan, nanti akan kita fasilitasi. Karena dalam hal ini pemkot nggak salah,” pungkasnya.

Terpisah, Asisten I Bi-dang Hukum dan Pemer-intahan Pemkot Bandar-lampung, Dedy Amrullah, enggan menanggapi perma-salahan yang tengah mem-belit Cik Raden. Ia mengaku tak memiliki wewenang un-tuk menjawab pertanyaan wartawan. “Saya nggak tahu, silahkan tanyakan langsung ke Pak Sekda (Badri Tamam, red), saya tidak memiliki we-wenang,” singkatnya.

(El Shinta/Ardiansyah)

diduga pimpinan penganut tersebut sudah dipulangkan ke asalnya di Pringsewu.

Pasca kejadian, pihaknya terus melakukan monitor-ing di Pekon Airbakoman, Sumbermulya, dan Srimen-ganten.‎ Bersyukur, kemarin siang situasi sudah kondusif. “Ketegangan tadi malam (kemarin) sudah mereda, un-tungnya tidak sampai meluas. Aparat dari Polsek, Koramil dan kecamatan setempat juga cepat menanggapi, sehingga massa tak sampai anarkis. Emosi massa tadi malam, memang dipicu hadirnya sekelompok warga penganut aliran El - Hakim di salah

satu rumah warga Pekon Sri-menganten, Pulaupanggung,” ujar kasatintelkam‎, kemarin (16/5) siang.

Ratusan massa yang mengepung rumah Nanak, sempat mengincar Elva dan Imam, tapi mereka berhasil diamankan pihak kepoli-sian. “Dari koordinasi saya dengan Kanit Intel Polsek, setelah dievakuasi dari ke-pungan massa, kedua warga itu sempat dimintai ket-erangan. Kemudian Senin pagi, mereka berdua beserta penganut lainnya yang dari Kabupaten Pringsewu, su-dah diantarkan dan diterima keluarga masing-masing.

Elva beserta anak tirinya, diterima oleh kakak kan-dung Elva. Karena man-tan suami Elva, sudah tak menerima lagi, lantaran mereka sudah bercerai,” beber Kasat Intelkam.

Oskar menegaskan semua pihak, bahwa yang berhak menentukan suatu aliran sesat atau tidak, adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sehingga warga diminta un-tuk tidak mudah terprovokasi ataupun berbuat anarkis me-lihat perkumpulan tertentu di sekitar tempat tinggalnya. Koordinasikan segala sesua-tunya dengan pihak berwajib di jenjang terbawah.(Rapik)

“Pemerintah Provinsi Lampung sepenuhnya men-dukung berbagai upaya dan kinerja yang dilakukan lem-baga perbankan dalam upaya mencegah dan mengatasi permasalahan tindak pidana pencucian uang di Provinsi Lampung,” kata Bachtiar pada seminar penguatan peran perbankan dalam im-plementasi program Anti Pencucian Uang dan Pence-gahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) di Auditorium Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bandarlampung, Senin (16/5).

Menurutnya, kerjasama dan komitmen semua pihak sangat diperlukan, sehingga dapat diatasi dengan baik. “Pemprov menyambut baik

diselenggarakannya kegiatan ini, sebagai upaya untuk men-guatkan koordinasi dan sin-ergitas diantara pemangku kepentingan, untuk menin-gkatkan peran serta secara optimal, dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan pendanaan terorisme,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, lanjut Bachtiar, tindak pidana pencucian uang dan penda-naan terorisme merupakan salah satu yang cukup pop-uler di masyarakat, dan telah menjadi tema pembicaraan sehari-hari. “Jika dilihat dalam kenyataannya tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme, telah menggerogoti sendi-sendi

kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Seminar ini menghad-irkan beberapa narasumber, diantaranya Ketua PPATK Muhammad Yusuf. Dalam ringkasan materi yang di-paparkannya, keberadaan PPATK berperan menyam-paikan laporan hasil analisis dan pemeriksaan berkai-tan dengan indikasi tindak pidana pencucian uang ke-pada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.

“Selain itu membantu dan mensupport para aparat penegak hukum, dalam men-gungkapkan kejahatan serta berkontribusi dalam penga-manan penerimaan negara di sektor pajak dan bea cukai,” kata dia. (Chika)

oleh KPKNL, dan hasilnya tidak sampai pada angka Rp30 juta,” imbuhnya.

Dalam proses penghapu-san asset, kata Timbul, pemda hanya memiliki kewenangan masalah administratif, kemu-dian selebihnya untuk peng-hiutungan dan pelelangan menjadi kewenanganan KP-KNL. “Sejauh ini kami belum mendapatkam laporan kapan lelang akan dilaksanakan,” ungkapnya.

Ia menuturkan, rata-rata penghapusan aset bergerak yang diusulkan oleh SKPD terkait sejumlah factor, sep-erti aspek usia aset yang su-dah menua. “Usulan tersebut disampaikan kepada PPKAD dan dilaporkan ke pihak KPKNL untuk dilakukan penghitungan,” jelasnya.

Jadi, lanjut Timbul, yang menentukan penghapusan atau tidak itu ada di KP-KNL, namun rata-rata aset

bergerak yang diusulkan SKPD karena usia. “Con-tohnya seperti beberapa kendaraan yang mangkrak tidak bisa diperbaiki lagi, itu yang diusulkan untuk dilakukan penghapusan,” terangnya.

Meski dalam kondisi ru-sak, kata Timbul, namun ber-dasarkan pengalaman pada lelang sebelumnya, masih banyak warga yang bermi-nat untuk membeli barang tersebut. “Dana yang dikum-pulkan dari hasil lelang akan dikembalikan ke kas negara. Biasanya lelang juga diikuti warga Lambar bahkan dari luar, meski kondisi aset yang dilelang rusak namun minat warga tetap tinggi,” kata dia, menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu jadwal dari KPKNL untuk melakukan pengumuman lelang terhadap asset dimak-sud. (Wan)

selama dia hidup. Hal itu berdasarkan kalkulasi CNBC. Angka ini bahkan lebih besar dari daftar miliarder di Forbes.

Memang ada sejumlah langkah-langkah untuk mengembangkan bisnis lebih baik. Akan tetapi, seberapa cepat bisnis berkembang juga dapat mendo-rong kekayaan terkumpul sangat besar.

Lihat saja pemilik Microsoft Bill Gates. Orang paling kaya yang berusia 60 tahun ini mampu mencetak uang sekitar US$ 3,5 juta atau sekitar Rp 46,61 miliar selama dia hidup. Jeff Bezos berusia 52 tahun, berada di posisi ketiga.

Pemilik Amazon ini mampu meraih kekayaan sekitar US$ 3,3 juta

atau sekitar Rp 43,95 miliar. Dia telah meningkatkan peringkatnya sejak tahun lalu. Mereka hanya sejumlah orang rata-rata mencetak kekayaan sekitar US$ 3 juta per hari.

Kemudian pemilik Google Sergey Brin berusia 42 dan Larry Page berusia 43 tahun masing-masing mencetak kekayaan sekitar US$ 2,3 juta per hari. Amancio Ortega (80 tahun), pendiri produsen Zara membuat kekayaan sekitar US$ 2,4 juta per hari.

Bagi Mark Zuckerberg, pihaknya telah mampu mencatatkan kinerja tahunan baik. Harga saham Facebook naik 53 persen dalam 12 bulan. Harga saham Facebook termasuk terbaik di antara saham sosial media lainnya. (ist)

kerja dan memang aku melakukan hal-hal yang positif sih,” kata Aura, kemarin. Tak hanya itu, sebagai penyanyi Aura juga mengatakan dirinya tetap bersikap profesional dalam menjalankan kewajiban. “Ya pokoknya menghibur orang karena sebagai penyanyi aku memang tugasnya menghibur,” jelasnya lagi.

Hubungan Aura Kasih dengan

Glenn memang cukup terjalin lama, semakin hari hubungan itu semakin mesra saja. Tak jarang baik Aura maupun Glenn mem-posting foto kemesraan dalam akun Instagram masing-masing. Namun sayang hubungan itu harus kandas di tengah jalan beberapa waktu lalu dengan alasan sudah tidak satu jalan lagi.(ist)

gaji pokok. Sedangkan untuk gaji ke-13 meliputi gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan lain, seperti penghasilan PNS yang biasa diterima setiap bulan.

Gaji ke-13 diberikan saat anak-anak masuk seko-lah, THR akan dibayarkan menjelang lebaran. Sedang-kan THR atau gaji ke-14 di-alokasikan untuk membantu

memenuhi kebutuhan PNS saat merayakan Idul Fitri. Adapun mekanisme pencai-ran gaji ke-14 ini sama persis dengan mekanisme pencairan gaji ke-13. (ist)

“Pemerintah harus mem-perhatikan hal ini karena sudah meresahkan mahasiswa dan terkesan arah pendidikan kita semakin komersial,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu di Semarang, Senin.

Hal tersebut disampaikan Fikri usai menghadiri “Dia-log Komersialisasi Pendidi-kan Refleksi Sistem UKT dan PTNBH” di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemer-intahan, Universitas Dipone-goro Semarang.

Terkait dengan angga-ran pendidikan, politikus Partai Keadilan Sejahtera itu meminta pemerintah pusat agar bersikap terbuka kepada publik. “Permasala-

han kedua terkait anggaran adalah transparansi, betulkah bahwa biaya kuliah yang riil dibutuhkan oleh mahasiswa atau bagaimana,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah itu.

I a m e n g u n g k a p k a n bahwa rumus mudah untuk mengetahui jumlah uang ku-liah tunggal itu adalah biaya kuliah tunggal dikurangi ban-tuan operasional perguruan tinggi negeri. “Variabelnya tidak banyak dan kalau ada faktor-faktor lain itu apa? Ka-lau transparansi disampaikan sejak awal maka tidak perlu terjadi unjuk rasa mahasiswa seperti di UGM beberapa waktu lalu,” katanya.

Terkait hal itu, Fikri

menuntut agar arah pen-didikan di Indonesia tidak terlalu dikomersialisasikan dan pemerintah memberikan dana pendidikan terutama untuk pendidikan formal. “Kalau memang perguruan tinggi negeri itu defisit angg-aran apalagi yang bisa dilaku-kan kecuali duduk bersama dan ditanggung bersama,” ujarnya.

Fikri juga mengaku akan lebih intensif mengadakan

rapat kerja dengan beberapa kementerian yang terkait dengan pendidikan. “Pene-tapan uang kuliah tunggal sebaiknya dilakukan secara berkeadilan dengan mem-pertimbangkan keuangan mahasiswa yang disesuaikan dengan pendapatan orang tua mahasiswa dan pemerintah juga harus untuk memastikan adanya mekanisme subsudi silang yang tepat sasaran,” katanya. (ist)

DPR Minta Uang Kuliah Tunggal Dievaluasi

Anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta agar sistem uang kuliah tunggal yang saat ini mulai diterapkan sejumlah perguruan tinggi negeri agar dievaluasi karena dinilai memberatkan

mahasiswa.

Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan untuk memotong anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) hingga Rp 50,016 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Negara (APBN) 2016. Salah satu kementerian yang diinstruksikan untuk memotong anggaran adalah Kementerian Perhubungan, dengan penguran-gan sebesar Rp3,75 triliun.

Staf Khusus Menteri Per-hubungan Hadi Mustofa Djuraid menyatakan, kementerian me-nyambut baik keputusan presiden tersebut. Ia menjelaskan, sebelum adanya instruksi penghematan tersebut, pihaknya telah lebih

dulu melakukan review terhadap anggaran 2016 terutama untuk memangkas biaya yang tidak perlu. Hasilnya, lanjut Hadi, Ke-menterian Perhubungan bisa melakukan efisiensi hingga lebih dari Rp 800 miliar.

“Untuk memenuhi target efisiensi sebesar Rp 3,75 triliun sesuai Inpres tersebut, maka Kemenhub akan melakukan pemangkasan sebesar kurang lebih Rp 2,9 triliun,” ujar Hadi, Senin (16/5).

Ia menambahkan, efisien atas pengurangan anggaran ini bisa berasal dari penghema-tan biaya perjalanan dinas atau dengan menunda pelaksanaan

program-program kementerian yang belum begitu mendesak untuk dilakukan. “Tahun ang-garan 2015 Kemenhub bisa mengefisienkan anggaran sebe-sar Rp 3,15 triliun. Jadi tidak ada masalah jika tahun ini anggaran kita pangkas sekitar Rp 2,9 triliun,” kata Hadi.

Ia menegaskan, program efisiensi ini sama sekali tidak menggangu berjalannya pro-gram prioritas Kementerian Perhubungan termasuk proyek pembangunan infrastruktur per-hubungan laut, darat, udara, dan perkeretaapian. “Semua masih bisa berjalan sesuai rencana,” kata Hadi. (dbs)

Kemenhub Pangkas Anggaran Rp2,9 Triliun

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung diminta untuk mengikuti langkah Bu-pati Purwakarta Dedi Mulyadi yang meminta pemerintah pusat untuk menghapuskan anggaran kunjungan kerja (kunker) para anggota dewan di kabupaten tersebut. Sebab, kunker selama ini hanya dijadikan sebagai alibi untuk memperoleh Surat Per-intah Perjalanan Dinas (SPPD) dan disalahgunakan.

Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Forum Diskusi Angga-ran (FDA) Kabupaten Bandung Deni Abdullah menuturkan, pelaksanaan kunker sebenarnya harus mengarah pada upaya untuk memperbaiki berbagai persoalan yang masih melanda beberapa sektor di Kabupaten Bandung. “Seharusnya kegitan ini ada hasil yang baik, yang kemudian bisa diterapkan di sini (Kabupaten Bandung),” kata dia, Senin (16/5).

Namun, menurut Deni, kunker yang dilakukan anggota dewan malah tidak meng-hasilkan apa-apa dan justru menghabiskan anggaran. Jika kondisi demikian terus terjadi, sebaiknya kegiatan kunker dihilangkan saja.

Sayangnya, menurut Deni, Bupati Bandung Dadang Naser tidak memiliki keberanian yang sama seperti Dedi Mulyadi. Ia pun ragu bupati Bandung akan ikut menghapuskan keg-

iatan kunker tersebut. “Tapi jika ini benar-benar diikuti, bagus, karena bisa melakukan efisiensi anggaran,” tambah Deni.

Deni mengatakan, alih-alih kunker, dewan bisa saja men-datangkan ahli-ahli bidang ter-tentu ke Kabupaten Bandung. Mengundang ahli untuk datang dinilai lebih hemat ketimbang membuat kegiatan kunker atau studi banding ke daeran lain. Anggaran yang dimiliki Ka-bupaten Bandung pun akan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga porsi anggaran yang untuk masyarakat bisa lebih besar.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan menilai persoalan sebenarnya bukan pada kegiatan kunker, melainkan bagaimana pemerintah daerah bisa mem-bawa misi yang jelas dan terarah dalam kegiatan tersebut. “Kunker itu bisa positif, bisa meningkat-kan kinerja dan melalui itu kita bisa mendapatkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman,” ujar dia.

Terkait banyaknya potensi penyimpangan dalam kegiatan kunker, menurut Gun Gun, saat ini mekanisme administrasi di pemerintahan sudah amat ketat. Terlebih, berbagai pihak pun mengawasi, seperti dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(ist)

Pemkab Diminta Hapus Kunker Dewan

Page 8: Lentera Swara Lampung

No. 118

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

SElASA, 17 MEi 2016

Seperti siang itu, meski sudah berjam-jam dia duduk bersimpuh di trotoar, namun belum satu juga pemilik payung datang untuk menggunakan jasanya. “Sudah biasa, Nak. Setiap hari memang begini,” ungkapnya, saat dijumpai di dekat kantor Telekom jalur dua Wayhalim, Senin (16/5).

Raden memang tidak ‘sendiri’. Di dekatnya tersandar sebuah sepeda ontel usang pada sebatang pohon di pinggir jalan. Di bagian belakang sepeda yang sebagian

besar catnya sudah mengelupas itu, teronggok beberapa payung bekas. “Itu sebagian pemberian orang. Karena payungnya sudah rusak dan susah diperbaiki, akh-irnya dikasih ke saya,” sambung lelaki berjenggot itu.

Meski barang bekas, imbuh Raden, di tangannya benda itu masih sangat berguna. Sebab pada beberapa bagiannya masih dapat dipergunakan untuk mereparasi payung lainnya. “Kalau kata orang istilahnya dikanibal,” jelas dia.

Mengenai kemampuannya menyervis payung, diakui Raden berkat belajar secara otodidak. “Karena kepepet ekonomi, saya terpaksa harus belajar dan harus bisa,” timpalnya seraya tersenyum dengan wajah yang sudah dipenuhi keriput. Sebe-lum menekuni usaha ini, Raden mengaku sudah pernah menjadi pemotong rambut di bawah po-hon, hingga berjualan kacamata dan pakaian. Jangan dibayangkan

tempat dagangnya berupa toko atau lapak, menurut Raden dia berjualan dengan berkeliling.

“Semakin hari makin banyak saingannya, saya nggak kuat. Yang nggak ada saingannya mungkin ya servis payung ini, makanya saya tetap bertahan. Lagi pula kalau nggak kerja be-gini mau dapat makan dari mana lagi, sebab saya memang cari makan sendiri,” urai Raden yang mengaku memiliki 16 orang anak dari kedua istrinya yang sudah lebih dahulu wafat.

“Anak saya? Biarlah mereka urus hidupnya sendiri, saya juga urus hidup saya sendiri,” ser-gahnya saat ditanya pendapat anak-anaknya tentang mata pen-carian dirinya. “Saya bisa makan saban hari, sama bisa bayar rumah kontrakan aja sudah Alhamdulil-lah. Lepaslah jarum lepas pula benang,” ucap Raden, tanpa menjelaskan makna ungkapan yang dikutipnya.

Mengenai pendapatannya sehari-hari, dia tidak dapat me-mastikan. Sebab tarif dari jasanya memperbaiki payung juga tidak ada standarnya. “Nggak ada patokannya. Tergantung yang punya payung mau kasih saya berapa terserah, itu juga sudah alhamdulillah dikasih upah,” timpalnya tanpa beban.

Sejauh ini Raden sudah merasa bersyukur karena telah diberi kes-ehatan oleh Tuhan. Apalagi rute yang ditempuhnya setiap hari dari kediamannya di wilayah Tanjung Seneng hingga ke tempat mang-

kalnya di kantor Telekom tidak bisa dibilang dekat. Namun dengan ber-sepeda rute itu bisa dilaluinya. “Jam 6 pagi saya sudah keluar rumah. Mangkal di sini sampai jam 4 sore. Begitu terus setiap hari, nggak ada liburnya,” tuturnya .

Saat kembali disinggung berapa payung yang diperbaikinya rata-rata setiap hari, lagi-lagi Raden mengge-lengkan kepala rentanya yang sudah ditutupi oleh rambut putih.

“Tidak tentu. Malah sering satu pun nggak ada yang ser-vis payung. Tapi Allah sayang sama saya, dia tahu saya bekerja. Makanya rezeki saya dijamin sama Tuhan. Biasanya ada yang cuma tanya-tanya nggak tahunya malah kasih duit untuk makan. Saya nggak ngemis, tapi mereka tetap memaksa supaya saya terima pemberiannya. Saya anggap itu malaikat yang dikirim Allah buat sampaikan rejeki dari-Nya,” ucap Raden dengan mata berbinar.

(M Beri Yunianto)

Raden: Allah Kirim Malaikat Buat Antar Rezeki ke Saya

Lelaki di bawah pohon itu sudah renta. Serenta kondi-si sepeda ontel yang saban hari setia menemani pemi-

liknya menyusuri jalan. Pak Raden, demikian lelaki itu minta disapa. Keseharian-nya tak pernah lepas dari urusan payung. Hidupnya

memang bergantung pada payung-payung rusak.

Belakangan ini wabah flu burung kembali merajalela. Padahal sesungguhnya

penularan virus flu bu-rung bisa dihindari jika

masyarakat cermat dan waspada. Sep-erti yang disarank-

an Di rek tu r Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diar-mita MP.

Menurutnya, potensi risiko penu-laran flu burung dari unggas ke manusia terjadi paling sering di sektor peruma-han. Terutama ketika unggas dalam bentuk hidup dibeli dan dibawa pulang ke rumah.

“Kalau belinya di pasar becek itu kan potensi unggasnya terinfeksi AI (Avian influenza) tinggi. Makanya kalau beli ayam atau bebek, beli dagingnya saja. Karena risiko penularan ke manusia melalui daging itu sangat rendah,” ungkap Ketut, dalam temu media di Kementerian Pertanian, Senin (16/5).

Sayangnya, ia mengakui belum ada lembaga atau bentuk pengawasan formal yang menjaga kesehatan ung-gas dari pasar ke rumah. Sedangkan Kementerian Pertanian hanya mampu mengawasi peredaran dan kesehatan unggas dari peternak hingga ke pasar.

Untuk itu, sambung Ketut, kesadaran masyarakat tentang flu burung masih harus ditingkatkan. Perhatikan kondisi lingkungan sekitar dan cari informasi soal kasus flu burung di tayangan berita.

Sementara itu James McGrane, Team Leader Food and Agriculture Organiza-tion, Emergency Centre for Transbound-ary Animal Diseases (FAO-ECTAD) menyebut, pemeliharaan unggas -terma-suk burung, itik dan ayam- di lingkungan rumah sangat tidak disarankan.

Sebab hewan-hewan tersebut ber-potensi besar mengidap virus flu burung dari burung-burung liar atau sumber air di sekitar yang sudah terkontaminasi virus. Meski begitu, bukan berarti ses-eorang tidak boleh sama sekali memeli-hara burung atau ayam. “Kalaupun ingin memelihara ayam atau burung, jaga kesehatannya. Perhatikan kebersihan lingkungan dan pastikan hewan peli-haraan mendapat vaksinasi,” pungkas James. (ist)

Antisipasi Wabah Flu BurungHindari Beli Ayam Hidup Pesawaran (Lentera SL): Selain berkeingi-

nan menyerap aspirasi rakyat secara langsung, juga dalam rangka untuk mengetahui perkem-bangan yang ada di desa-desa, Bupati Kabu-paten Pesawaran Dendi Ramadhona mulai doyan berkantor di balai desa.

“Saya ingin mengetahui sejauh mana pelay-anan yang ada di masing-masing desa, apakah sudah maksimal atau malah sebaliknya,” kata Dendi usai berkantor di Balai Desa Sungai Langka, Senin (16/5).

Selain berkantor di balai desa, Bupati Dendi juga melakukan audiensi dengan pen-gurus seni budaya Andan Jejama, kemudian menggelar rapat bersama beberapa SKPD Pemkab Pesawaran. Diketahui pada hari yang sama, bupati mengunjungi tiga desa yakni Ku-rungan Nyawa, Negeri Sakti dan Desa Sungai Langka. (Soheh)

Bupati Dendi Berkantor di Balai Desa

Bupati Kabupaten Pesawaran, Dendi Ramadhona berdialog bersama para petugas dan warga saat menyambangi Kantor Balai Desa Sungai Langka, Senin (16/5).