Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 116 Jelang Pilkada 2017 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? e Bunyadi, sebuah restoran terbatas di London, Inggris, akan dibuka pada Juni mendatang. Restoran ini menawarkan sebuah konsep berbeda dengan restoran lain, yaitu tak mewajibkan tamunya berpakaian atau memper- bolehkan tamunya datang telanjang. Meski baru dibuka dalam dua bulan lagi, tamu yang sudah mengambil daftar antrean untuk berkunjung ke restoran unik ini sudah mencapai 16 ribu. “Restoran kami bebas ponsel, lampu elektrik, dan bahkan pakaian,” Restoran Bolehkan Pengunjung Bugil Cantik dari Kecil Tak hanya dikenal memiliki segudang prestasi, Ayushita juga memiliki paras yang menawan. Ditambah lagi, dia selalu menun- jukkan penampilan fashionable yang membuat banyak wanita tergelitik untuk mengikutinya. Namun siapa sangka bah- wa di balik gayanya yang modis itu ternyata Ayushita adalah sosok yang sangat sederhana saat masih kecil. Kesederha- naan tersebut terlihat dari Baca II Restoran II HAL 7 Baca II Cantik II HAL 7 KAMIS, 12 MEI 2016 Polisi tengah gencar menindak warga yang mengenakan simbol-simbol komunis. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, orang yang memakai atribut palu arit dan menyanyikan lagu genjer-genjer akan ditangkap. “Ya kalau kamu lihat gambar palu arit, apa pikiran kamu? Komunisme kan. Meski gak ada tulisan- nya. Ya bisa ditangkap, tentu kami akan minta keterangan yang bersangkutan,” kata Badrodin, Rabu (11/5). Kapolri menjelaskan, tak hanya pe- makai atribut bergambar palu arit yang akan ditangkap. Orang yang menyanyikan lagu genjer-genjer pun juga akan ditang- kap. “Ya sama (ditangkap). Nanti kan tinggal minta pandangan para ahli apakah menyanyi seperti itu (genjer-genjer) juga menyebarkan paham komunisme atau tidak. Itu sangat tergantung penafsiran penyidik dan ahli. Yang dilarang kan me- nyebarkan atau mengembangkan paham komunisme, marxisme, dan leninisme,” imbuhnya. Ditambahkan Badrodin, akhir-akhir ini banyak laporan yang masuk kepadan- ya bahwa ada upaya untuk menyebar- luaskan komunisme. Oleh karena itu dia memerintahkan jajarannya untuk mengambil tindakan guna menindaklanjuti laporan itu. “Kan di media sosial muncul seolah-olah komunisme akan bangkit lagi, tumbuh kembali. Itu kan juga hal- hal yang harus diwaspadai,” tuturnya, seraya menambahkan, “Ya pasti akan ada reaksi dari masyarakat. Kalau sam- pai timbul konflik horizontal, nanti hukumannya diperberat. Oleh karena itu, sebelum hal tersebut terjadi maka harus diatur dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Badrodin. (ist) Hati-hati, Nyanyi ‘Genjer-genjer’ Bisa Ditangkap Pada sekitar tahun 1942, berkem- bang lagu Kesenian Angklung yang terkenal berjudul Genjer-Genjer. Syair lagu ini diciptakan oleh M. Arif, seorang seniman pemukul alat instru- men Angklung. Berdasarkan keterangan teman sejawat almarhum Arif, lagu Genjer- Genjer-genjer Dibunuh Stigmatisasi Ya kalau kamu lihat gambar palu arit, apa pikiran kamu? Komu- nisme kan. Meski gak ada tulisannya. Ya bisa ditang- kap, tentu kami akan minta keterangan yang bersangkutan Baca II Genjer II HAL 7 Genjer itu diangkat dari lagu dolanan yang berjudul “Tong Alak Gentak”. Lagu rakyat yang hidup di Banyuwangi itu, Tamami, adik kandung Zakaria, mengatakan pihaknya belum juga menerima BPKB dari PT Maxima Finance meski telah melunasi kredit sejak bulan Februari lalu. “Jadi saat kakak saya memutuskan mengkredit mobil tersebut di leas- ing PT Maxima Finance dengan masa kontrak kredit selama 3 tahun, tapi kakak saya lebih dulu meny- elesaikan kredit lebih cepat dari kontrak yakni hanya dalam waktu 25 bulan. Namun, saat melunasi kredit mobil dan meminta BPKB, pihak PT Maxima tidak kunjung memberikannya kepada kami,” jelas Zakaria kepada Badan Penyelesaian Sengketa Kon- sumen (BPSK) di kantor Dinas Koperasi, Per- industrian, UKM, dan Perdagangan (Diskoper- indag), Rabu (11/5). Dirinya mengungkapkan, pi- hak terus menerus menagih PT Maxima Finance agar segera me- nyerahkan BPKB yang secara sah menjadi miliknya. Namun, pihak leasing tersebut selalu mengulur- ulur waktu dengan memberikan janji-janji palsu. “Pihak leasing selalu memberi janji palsu mengenai kejelasan BPKB ini. Saat pertemuan per- tama, mereka mengatakan, BPKB masih berada di Jakarta. Kemudian Bandarlampung (Lentera SL): Status kendaraan roda empat Zakaria, warga Jalan Agus Salim, Kaliawi, Tanjung- karang Pusat (TkP), kini ter- katung-katung. Sebab, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKP) mobil second yang dibelinya secara kredit me- lalui perusahaan leasing PT Maxima Finance hingga kini tak jelas ada dimana. KOK BISA, ANGSURAN LUNAS BPKB MASIH DITAHAN Sebanyak dua pemerintahan daerah yakni Kabupaten Lam- pung Barat dan Tulangbawang Barat, telah melakukan penan- datanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) anggaran Pilkada yang akan berlangsung 2017 mendatang. Adapun anggaran Pilkada di Kabupaten Lampung Barat dis- epakati senilai Rp18.481.419.493, hal ini telah ditandatangani Bupati Mukhlis Basri dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Imtizal di Operasional Room (OR) bupati, disaksikan oleh Forkopimda setempat. Rencananya anggaran ini akan digulirkan dalam dua tahap, yakni pencairan tahap pertama 60 persen atau sebesar Rp13.279.456.903 di tahun 2016, dan untuk tahap kedua 40 persen pada pelaksanaan tahun 2017 sebesar Rp5.201.962.590. Menurut Mukhlis, dengan telah ditandatanganinya NPHD tersebut maka dana Pilkada Lambar sudah NPHD Anggaran Pilkada 2017, Lambar dan Tubaba Jadi Pelopor Tulangbawang (Lentera SL): Ta- hun ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Tulang- bawang, akan menjadikan Kecamatan Rawa Pitu sebagai pusat pupuk Granular terbesar se-Provinsi Lampung. Kepala Disosnakertrans Pemkab Tulangbawang Ria Kholdi mengatakan, jika pada tahun ini seluruh para peternak hewan sapi dan kambing se-Tulang- bawang akan dilibatkan secara langsung dalam proses kelanjutan realisasi pro- gram KTM di Kecamatan Rawa Pitu Tulangbawang. “Karena nantinya yang akan men- gelola dan melakukan realisasi pengem- bangan terhadap program sentra Pupuk Granular ini adalah para peternak hewan di Tulangbawang. Oleh karena itu semua peternak hewan yang ada akan kita ber- dayakan dan libatkan dalam proses pro- gram ini,” ujarnya kemarin, Rabu (11/5). Ria menerangkan, sampai saat ini wilayah Kabupaten Tulangbawang tetap menjadi wilayah terbaik dan Rawa Pitu Ditarget Jadi Lumbung Utama Pupuk Granular Way Kanan (Lentera SL): Sutrisno (43) warga Kampung Tanjungmas, Neg- eri Besar, Way Kanan, tewas ditempat akibat ditembak perampok di kediaman- nya, Rabu (11/5) sekitar pukul 04.00 wib dini hari kemarin. Kapolsek Negeri Besar, Iptu Nelson Siahaan menyampaikan, korban me- ninggal dunia akibat terkena tembakan senjata api (senpi) tepat di bagian mulut. Ia menuturkan, kejadian itu bermula saat istri korban Sumarsih beranjak ke dapur sekitar pukul 04.00 Wib melihat pintu Kepergok, Pencuri Tembak Mulut Sutrisno Bandarlampung (Lentera SL): Dalam rangka pengadaan tanah untuk pemban- gunan Bendungan Way Sekampung yang direncanakan kurang lebih seluas 65 ribu hektar, dan bakal melintasi dua kabupaten yakni Tanggamus dan Pringsewu, pihak Pemprov Lampung mengadakan konsultasi publik di Kantor Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, Rabu (11/5). Asisten Bidang Pemerintahan Set- da Provinsi Lampung, Rifki Wirawan menjelaskan, pembangunan bendungan ini untuk di Kabupaten Pringsewu akan melintasi tiga kecamatan, yakni Pagelaran, Pagelaran Utara dan Banyumas. “Pada tiga kecamatan ini terdapat 13 pe- kon yang dilintasi, Pembangunan Bendungan Way Sekampung Diprediksi Melintasi 17 Pekon Jadi laporan penggunaan- nya harus dilaporkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Baca II Kok II HAL 7 Baca II NPHD II HAL 7 Baca II Keperegok II HAL 7 Baca II Rawa II HAL 7 Baca II Pembangunan II HAL 7 Tamami, warga Kaliawi saat mengadukan PT Maxime Finance ke BPSK Lampung lantaran tak kunjung menyerahkan BPKB meski telah menyelesaikan kreditnya di kantor Diskoperindag, Rabu (11/5). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

description

Kamis, 12 Mei 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 116

“ “ JelangPilkada 2017

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

The Bunyadi, sebuah restoran terbatas di London, Inggris, akan dibuka pada Juni mendatang. Restoran ini menawarkan sebuah konsep berbeda dengan restoran lain, yaitu tak mewajibkan tamunya berpakaian atau memper-bolehkan tamunya datang telanjang.

Meski baru dibuka dalam dua bulan lagi, tamu yang sudah mengambil daftar antrean untuk berkunjung ke restoran unik ini sudah mencapai 16 ribu. “Restoran kami bebas ponsel, lampu elektrik, dan bahkan pakaian,”

Restoran Bolehkan Pengunjung Bugil

Cantik dari KecilTak hanya dikenal memiliki

segudang prestasi, Ayushita juga memiliki paras yang menawan. Ditambah lagi, dia selalu menun-jukkan penampilan fashionable yang membuat banyak wanita tergelitik untuk mengikutinya.

Namun siapa sangka bah-wa di balik gayanya yang modis itu ternyata Ayushita adalah sosok yang sangat sederhana saat masih kecil. Kesederha-naan tersebut terlihat dari

Baca II Restoran II HAL 7

Baca II Cantik II HAL 7

KAmiS, 12 mEi 2016

Polisi tengah gencar menindak warga yang mengenakan simbol-simbol komunis. Kapolri Jenderal Badrodin

Haiti mengatakan, orang yang memakai atribut palu arit dan menyanyikan lagu

genjer-genjer akan ditangkap.“Ya kalau kamu lihat gambar

palu arit, apa pikiran kamu?

Komunisme kan. Meski gak ada tulisan-nya. Ya bisa ditangkap, tentu kami akan minta keterangan yang bersangkutan,” kata Badrodin, Rabu (11/5).

Kapolri menjelaskan, tak hanya pe-makai atribut bergambar palu arit yang akan ditangkap. Orang yang menyanyikan lagu genjer-genjer pun juga akan ditang-kap. “Ya sama (ditangkap). Nanti kan tinggal minta pandangan para ahli apakah menyanyi seperti itu (genjer-genjer) juga menyebarkan paham komunisme atau tidak. Itu sangat tergantung penafsiran penyidik dan ahli. Yang dilarang kan me-nyebarkan atau mengembangkan paham komunisme, marxisme, dan leninisme,” imbuhnya.

Ditambahkan Badrodin, akhir-akhir

ini banyak laporan yang masuk kepadan-ya bahwa ada upaya untuk menyebar-luaskan komunisme. Oleh karena itu dia memerintahkan jajarannya untuk mengambil tindakan guna menindaklanjuti laporan itu.

“Kan di media sosial muncul seolah-olah komunisme akan bangkit lagi, tumbuh kembali. Itu kan juga hal-hal yang harus diwaspadai,” tuturnya, seraya menambahkan, “Ya pasti akan ada reaksi dari masyarakat. Kalau sam-pai timbul konflik horizontal, nanti hukumannya diperberat. Oleh karena itu, sebelum hal tersebut terjadi maka harus diatur dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Badrodin. (ist)

Hati-hati, Nyanyi ‘Genjer-genjer’ Bisa Ditangkap

Pada sekitar tahun 1942, berkem-bang lagu Kesenian Angklung yang terkenal berjudul Genjer-Genjer. Syair lagu ini diciptakan oleh M. Arif, seorang seniman pemukul alat instru-men Angklung.

Berdasarkan keterangan teman sejawat almarhum Arif, lagu Genjer-

Genjer-genjer Dibunuh Stigmatisasi

Ya kalau kamu lihat gambar palu arit,

apa pikiran kamu? Komu-nisme kan. Meski gak ada

tulisannya. Ya bisa ditang-kap, tentu kami akan minta keterangan yang bersangkutan

Baca II Genjer II HAL 7

Genjer itu diangkat dari lagu dolanan yang berjudul “Tong Alak Gentak”. Lagu rakyat yang hidup di Banyuwangi itu,

Tamami, adik kandung Zakaria, mengatakan pihaknya belum juga menerima BPKB dari PT Maxima Finance meski telah melunasi kredit sejak bulan Februari lalu. “Jadi saat kakak saya memutuskan mengkredit mobil tersebut di leas-ing PT Maxima Finance dengan masa kontrak kredit selama 3 tahun, tapi kakak saya lebih dulu meny-elesaikan kredit lebih cepat dari kontrak yakni hanya dalam waktu 25 bulan. Namun, saat melunasi kredit mobil dan meminta BPKB, pihak PT Maxima tidak kunjung

memberikannya kepada kami,” je las Zakar ia kepada Badan Pe nye l e s a i a n Sengketa Kon-sumen (BPSK) di kantor Dinas Koperasi, Per-

indus t r i an , UKM, dan Perdagangan

(Diskoper- indag), Rabu (11/5).

Dirinya mengungkapkan, pi-hak terus menerus menagih PT Maxima Finance agar segera me-nyerahkan BPKB yang secara sah menjadi miliknya. Namun, pihak leasing tersebut selalu mengulur-ulur waktu dengan memberikan janji-janji palsu.

“Pihak leasing selalu memberi janji palsu mengenai kejelasan BPKB ini. Saat pertemuan per-tama, mereka mengatakan, BPKB masih berada di Jakarta. Kemudian

Bandarlampung (Lentera SL): Status kendaraan roda empat Zakaria, warga Jalan

Agus Salim, Kaliawi, Tanjung-karang Pusat (TkP), kini ter-katung-katung. Sebab, Buku

Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKP) mobil second yang

dibelinya secara kredit me-lalui perusahaan leasing PT Maxima Finance hingga kini

tak jelas ada dimana.

KOK BISA, ANGSURAN LUNAS BPKB MASIH DITAHAN

Sebanyak dua pemerintahan daerah yakni Kabupaten Lam-pung Barat dan Tulangbawang

Barat, telah melakukan penan-datanganan Naskah Perjanjian

Hibah Daerah (NPHD) anggaran

Pilkada yang akan berlangsung 2017 mendatang.

Adapun anggaran Pilkada di Kabupaten Lampung Barat dis-epakati senilai Rp18.481.419.493, hal ini telah ditandatangani Bupati

Mukhlis Basri dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Imtizal di Operasional Room (OR) bupati, disaksikan oleh Forkopimda setempat.

Rencananya anggaran ini akan digulirkan dalam dua tahap, yakni pencairan tahap

pertama 60 persen atau sebesar Rp13.279.456.903 di tahun 2016, dan untuk tahap kedua 40 persen

pada pelaksanaan tahun 2017 sebesar Rp5.201.962.590.

Menurut Mukhlis, dengan telah ditandatanganinya NPHD tersebut maka dana Pilkada Lambar sudah

NPHD Anggaran Pilkada 2017, Lambar dan Tubaba Jadi Pelopor

Tulangbawang (Lentera SL): Ta-hun ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Tulang-bawang, akan menjadikan Kecamatan Rawa Pitu sebagai pusat pupuk Granular terbesar se-Provinsi Lampung.

Kepala Disosnakertrans Pemkab Tulangbawang Ria Kholdi mengatakan, jika pada tahun ini seluruh para peternak

hewan sapi dan kambing se-Tulang-bawang akan dilibatkan secara langsung dalam proses kelanjutan realisasi pro-gram KTM di Kecamatan Rawa Pitu Tulangbawang.

“Karena nantinya yang akan men-gelola dan melakukan realisasi pengem-bangan terhadap program sentra Pupuk Granular ini adalah para peternak hewan

di Tulangbawang. Oleh karena itu semua peternak hewan yang ada akan kita ber-dayakan dan libatkan dalam proses pro-gram ini,” ujarnya kemarin, Rabu (11/5).

Ria menerangkan, sampai saat ini wilayah Kabupaten Tulangbawang tetap menjadi wilayah terbaik dan

Rawa Pitu Ditarget Jadi Lumbung Utama Pupuk Granular

Way Kanan (Lentera SL): Sutrisno (43) warga Kampung Tanjungmas, Neg-eri Besar, Way Kanan, tewas ditempat akibat ditembak perampok di kediaman-nya, Rabu (11/5) sekitar pukul 04.00 wib dini hari kemarin.

Kapolsek Negeri Besar, Iptu Nelson Siahaan menyampaikan, korban me-ninggal dunia akibat terkena tembakan senjata api (senpi) tepat di bagian mulut. Ia menuturkan, kejadian itu bermula saat istri korban Sumarsih beranjak ke dapur sekitar pukul 04.00 Wib melihat pintu

Kepergok, Pencuri Tembak Mulut Sutrisno

Bandarlampung (Lentera SL): Dalam rangka pengadaan tanah untuk pemban-gunan Bendungan Way Sekampung yang direncanakan kurang lebih seluas 65 ribu hektar, dan bakal melintasi dua kabupaten yakni Tanggamus dan Pringsewu, pihak Pemprov Lampung mengadakan konsultasi publik di Kantor Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, Rabu (11/5).

Asisten Bidang Pemerintahan Set-da Provinsi Lampung, Rifki Wirawan menjelaskan, pembangunan bendungan ini untuk di Kabupaten Pringsewu akan melintasi tiga kecamatan, yakni Pagelaran, Pagelaran Utara dan Banyumas.

“Pada tiga kecamatan ini terdapat 13 pe-kon yang dilintasi,

Pembangunan Bendungan Way SekampungDiprediksi Melintasi

17 Pekon

Jadi laporan penggunaan-nya harus dilaporkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Baca II Kok II HAL 7

Baca II NPHD II HAL 7

Baca II Keperegok II HAL 7

Baca II Rawa II HAL 7

Baca II Pembangunan II HAL 7

Tamami, warga Kaliawi saat mengadukan PT Maxime Finance ke BPSK Lampung lantaran tak kunjung menyerahkan BPKB meski telah menyelesaikan kreditnya di kantor Diskoperindag, Rabu (11/5). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandarlampung, Aksa Djamili, mengaku prihatin ter-hadap sikap dan tingkah laku remaja saat ini. Pasalnya, kini masyarakat tengah dihebohkan dengan beredar kembali atribut Partai Komunis Indoensia (PKI) dan tak segan-segan menggunakannya.

“Sudah sangat memprihatinkan, karena minimnya kecintaan terhadap tanah air makanya sekarang telah beredar lagi atribut PKI. Lambang komunis yang telah merusak bangsa ini,” kata Aksa, kemarin (11/5).

Untuk itu, sambung Aksa, penerus bangsa harus mencintai tanah air, karena kemerdekaan yang telah diraih ini merupakan perjuangan dari pendahulu-pendahulu kita. “Semua harus paham, bangsa ini berjuang dengan darah untuk bebas dari faham komunis ini, jangan sampai PKI berkem-bang lagi di Indonesia. Apalagi, sekarang ini mulai banyak ormas-ormas anti pancasila yang mulai berkembang,” imbuh dia.

Dia menambahkan, para pelajar harus dita-namkan lagi mengenai 4 pilar kebangsaan, ingat jasa pahlawan. “Saya minta semua sekolah lebih menekankan lagi pelajaran kewarganegaraan, agar muncul kecintaan terhadap tanah air,” ujar dia.

Aksa juga mengimbau kepada semua orang tua, jangan sampai anak-anaknya terjerumus dan tergabung dengan faham komunis apalagi sampai menggunakan atributnya, karena faham komunis adalah faham yang sangat dilarang dan menjadi musuh negara. “Saya ingatkan lagi, jangan sampai kita turut serta menghidupkan kembali PKI di In-donesia. Bangsa ini sudah sakit atas pemberontakan PKI tahun 1948, kemudian pemberontakan G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965. Karena kalau sampai terulang kembali, sama saja seperti keledai yang jatuh pada lubang yang sama,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, seorang remaja dia-mankan pihak berwajib belum lama ini, di Lapan-gan Saburai Enggal. Karena menggunakan kaos bergambarkan lambang PKI. (El Shinta)

Bandarlampung (Lentera SL): Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Bandarlampung terus memutar otak untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor. Salah satunya dengan mem-buat terobosan berupa kebijakan, di antaranya pemberlakuka zona nilai jual tanah.

Kepala Dipenda, Yanwardi, men-gatakan pemberlakukan zona nilai jual tanah ini diberlakukan sejak 9 Mei 2016 yang dituangkan dalam peraturan wali kota (Perwali) Nomor 14 tahun 2016 tentang nilai harga jual tanah untuk penetepan BPHTP di Bandarlam-pung. “Pemberlakuan aturan ini kita perkiraan mampu meningkatkan PAD dari sektor BPHTB sebesar 60 persen,” katanya, Rabu (11/5).

Dirinya menjelaskan, kebijakan ini diterapkan lantaran kerap terjadi bocoran di sektor jual beli tanah. Den-gan adanya perwali tersebut, setiap transaksi jual beli tanah akan memiliki besaran PAD yang sudah ditentukan dan tidak lagi berdasarkan nilai jual tanah yanga rentan terjadi kebocoran. “Jadi dengan adanya penetapan zona ini oknum-oknum nakal nggak bisa lagi main seenaknya. Karena nilai jual tanah itu sudah ada dalam zonasi tersebut,” terangnya.

Saat ini pihaknya juga tengah melakukan pendataan sejumlah objek pajak baru. Di antaranya hotel dan

restoran yang baru mulai dibangun se-jak awal tahun 2016. “Salah satu Whiz Hotel yang ada di jalan A. Yani, TkP,” imbuhnya.

Disinggung soal capaian target PAD dari sektor PBB yang baru men-capai 2 persen pada triwulan I. Yanuardi berdalih bahwa hal ini terjadi lantaran masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Minimnya pencapaian PAD terjadi bukan karena kesalahan Dipenda semata.

Pemerintah juga harus mengedu-kasi masyarakat akan pentingnya mem-bayar PBB tepat waktu. Sehingga tiap bulannya, pihaknya selalu mengevalu-asi bersama UPT Dispenda di tiap kecamatan untuk terus meng-upgrade realisasi pajak dari tujuh sektor yang ditangani Dispenda Kota.

Dilansir dari data Dispenda Ban-darlampung 2016 realisasi pajak res-tauran baru mencapai 25 persen dari target Rp 40 miliar. Disusul pajak hotel baru mencapai 24 persen dari target Rp 21 miliar. Lalu pajak hiburan yang baru mencapai 30 persen dari target Rp 9 miliar.

Kemudian, pajak reklame yang baru mencapai 25 persen dari target Rp 21 miliar dan BPHTB baru mencapai 12 persen dari target Rp 140 miliar. Terakhir data PPJ yang baru mencapai target 25 persen dari target Rp 80 miliar serta PBB yang baru terealisasi 2 persen dari target Rp 150 miliar. (El Shinta)

Kamis, 12 Mei 2016

Pemimpin Umum / Pimpinan Perusahaan : Hendri Setiadi, SP Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Reci Purwana Redaktur Pelaksana : Ilwadi Perkasa, Redaktur : El Shinta, Yoga Pratama, Pipit Kota Bandar lampung : Chika, Elsa Gustini, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Supri Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Pemkot Pertahankan PT SBR Kerjakan Fly Over Kelima

Bandarlampung (Lentera SL): Sekretaris Kota (Sekkot) Badri Tamam, mengatakan penunjukan PT SBR sebagai rekanan ini bukan adanya permainan di belakang, namun murni sesuai aturan proses lelang di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE). Sehingga, pihaknya tidak mungkin secara serta-merta menggantinya. “Proses pemenang tender kan sudah sesuai aturan, kalau kita ganti begitu saja yang ada kita tuntut. Nggak bisa asal copot rekanan,” ujarnya saat dite-mui di kantor pemkot, Rabu (11/5).

Disinggung mengenai pemer-iksaan yang tengah dilakukan Kejari terhadap PT SBR, Badri mengaku

tetap akan menghormati proses hu-kum yang sedang berjalan. “Ini kan proses hukum, ya kita hormati dan tidak bisa menyalahkan. Sebenarnya kan yang diributkan ini soal beton yang digunakan tidak menggunakan merk Wika, kan nggak harus Wika, yang penting sesuai standar nasional Indonesia,” tandasnya.

Terkait hal ini,Kepala ULP Dinas PU Soni Rahardian mengaku tidak dapat membatalkan PT. SBR sebagai pemenang tender. Karena proses tender telah dijalankan sesuai ketentuan hu-kum dan perundang-undangan yang berlaku. “Sebaliknya bermasalah kami nanti kalau membatalkan PT. SBR

sebagai pemenang tender. Terkecu-ali, sudah ada keputusan hukum tetap yang menyatakan PT. SBR bersalah,” ujarnya, dihubungi melalui sambungan telepon.

Menurut Soni, tidak ada satu pun ketentuan hukum atau peraturan yang melarang rekanan yang tengah disik pihak kejaksaan untuk mengi-kuti proses tender. Apalagi dalam surat pernyataan sesuai ketentuan yang ada, seluruh rekanan juga telah membuat surat pernyataan jika tidak dalam posisi dikenakan sanksi blacklist dan tersangkut permasalahan hukum. “Kita memberikan penilaian tender memang di atas meja berdasarkan kelengkapan berkas administrasi rekanan. Hal-hal lain tidak masuk dalam penilaian, karena berbasis e-procurenment kami sendiri tidak bertatap muka langsung dengan peserta tender,” tandasnya.

KPKAD Desak Ganti RekananSementara, Komite Pemantau

Kebijakan dan Angaran Daerah (KP-KAD) Lampung mendesak Dinas PU

Kota Bandarlampung membatalkan PT. Sang Bima Ratu (SBR) sebagai pemenang tender proyek Fly Over Gajah Mada-Pangeran Antasari senilai Rp 37,8 miliar tahun ini. “Ini tentu jadi pertanyaan besar, mengapa Dinas PU masih memaksanakan PT. SBR sebagai pemenang tender Fly Over Gajah Mada-Pangeran Antasari. Sementara jelas-jelas rekanan tersebut bermasalah, tengah disidik oleh Kejari,” ujar Koordinator Presedium KPKAD Lampung, Ansori, kemarin.

Dijelaskan Ansori, PT. SBR kem-bali ditetapkan oleh Dinas PU sebagai pelaksana pembangunan Fly Over Gajah Mada-Pangeran Antasari di bulan April melalui proses tender. Idealnya bergulirnya kasus dugaan penyimpangan proyek Fly Over Ki Maja- Ratu Dibalau ditekankan An-sori, dapat dijadikan catatan tersendiri panitia tender. Terlebih Kejari mener-bitkan surat perintah penyidikan dibulan Maret atau sebelum tender dimulai. “Ini sama sekali tidak. Kami

mencium ada persengkongkolan jahat dalam kasus ini. Jangan kan Dinas PU mau menjatuhkan sanksi blacklist, sebaliknya PT. SBR kembali dipercaya membangun fly over untuk kedua kalinya,” tukasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut KP-KAD Lampung mendesak dinas PU untuk membatalkan PT. SBR sebagai pemenang tender pembangunan flyover Gajah Mada-Pangeran Antasari. Hal ini dinilai sangat penting untuk meng-hindari permasalahan dikemudian hari, dan potensi kerugian uang negara yang ditimbulkan.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Bandar Lampung M Syafei mengatakan pemer-iksaan terhadap proyek flyover Kimaja-Ratudibalau sedang berjalan. “Penyelidi-kan flyover Kimaja-Ratu Dibalau terus dilakukan dan saat ini juga masih tahap pemberkasan. Kita sama-sama kawal prosesnya,” ujar Kasipidsus Kejari Ban-darlampung, M Syafei di ruangannya, Senin (9/5). (El Shinta)

Meski kini PT Sang Bima Ratu (SBR) tengah disidik oleh Kejaksaan Negeri Bandarlampung atas dugaan

penyimpangan proyek Fly Over Kimaja-Ratu Dibalau senilai Rp 35 miliar, namun Pemerintah Kota (Pem-kot) Bandarlampung mengaku tak akan melengser-kan PT SBR sebagai rekanan Fly Over Gajah Mada-P.

Antasari yang kini mulai dibangun.

Dongkrak PAD, DipendaTerapkan Zonasi

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

26. LBH Bandarlampung : 0721 7478795

27. Pelabuhan Bakauheni : 0721 331032/331040

Nomor Telepon Penting

Muncul ATRiBuT PKi

Apartemen Springhill Kecewakan WargaMediasi Berakhir Deadlock

Bandarlampung (Lentera SL): Puluhan warga RT 6, LK II Kelurahan Sumur Putri, Te-lukbetung Utara (TbU) meng-geluruk lokasi pembangunan apartemen mewah Springhill yang berada di Jalan Basuki Rahmat No. 16, Rabu (11/5).

Kedatangan puluhan warga tersebut lantaran kekecewaan yang dirasakan atas bangunan mewah 10 lantai itu. “Izin ling-kungan yang ditandatangani warga itu hanya perwakilan. Nggak semuanya. Kami kira ak-tivitas pembangunannya hanya sampai setengah hari. Ini malah full selama 1x24 jam,” keluh salah satu warga Anwar diamini puluhan rekannya, di lokasi, kemarin.

Tak hanya itu, pihak peru-sahaan juga hanya membayar ganti rugi lahan kepada delapan warga setempat yang terkena dampak pembangunan sebesar Rp1,5 juta per KK. Sedangkan pembangunan aparetemen 3 in 1 itu berimbas terhadap puluhan KK lainnya yang lokasinya ma-sih terjangkau dengan bangunan tersebut.

“KK di sini kan ada puluhan. Tapi perusahaan ini cuma ganti rugi lahan 8 KK aja. Sedangkan pembangunan apartemen 10

lantai ini mengganggu puluhan warga lainnya. Kami minta pertanggungjawaban perusahan lah,” timpal Sarkoni.

Sementara itu, berdasar-kan pantauan di lokasi, aktivi-tas pembangunan apartemen tersebut memang masih ber-lanjut dan ditarget rampung hingga akhir tahun ini. Keluhan warga langsung direspon oleh salah satu perwakilan perusa-haan yang enggan dikorankan namanya. Warga digiring ke dalam suatu ruangan dan me-langsungkan mediasi tertutup dalam kurun waktu yang tidka

ditentukan.Dari hasil mediasi yang

dilakukan ternyata berujung deadlock lantaran pihak perusa-haan belum dapat memberikan putusan atas tuntutan warga dan meminta agar mediasi kembali dilakukan pada Sabtu (14/5) mendatang.

“Nggak ada hasilnya. Tapi kami melihat itikad baik perusa-haan yang mau menerima kami. Mediasi dilanjutkan Sabtu be-sok dan rencananya mau ngajak pemilik bangunan itu supaya jelas tuntutan kita ini seperti apa,” pungkasnya. (El Shinta)

KesbangpolMengaku Miris

Wali Kota Bandarlampung Herman HN menghadiri acara koordinasi dan supervisi sektor ESDM tahun 2016 di Hotel Arista, Palembang, Rabu (11/5). (Foto: Dok. Humas)

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Kamis, 12 Mei 2016

Ketentuan Berlaku

Promo IPL Laser Treatment Rp. 500.000 Rp. 350.000

Paket 5x Treatment

Free 1x • Bibit Tanam Buah• Tanaman Hias • Pupuk Organik• Media Tanam• Kompos• Alat alat

• Pertanian• Benih Tanaman• Sayur• Benih Tanaman

HTI• Hormon Tanaman

• Pestisida• Aneka Pot • Hidroponik Kit• Buku Pertanian• Majalah Turbus• Produk Herbal

Menyediakan:

Ada Promosi !!!Disetiap Pembelian

Mangga ChokananJl. Arif RahmanHakim No.45 Samping Rumah Kayu WayhalimSukarame - Bandarlampung, Tlp 0857 1021 0481

PinjAMAn DAnA TunAiCukup Menjaminkan

BPKBMotor/Mobil Anda

Solusi Untuk• Modal Usaha• Renovasi Rumah• Biaya Sekolah• DLL

Proses dipercepat,Syarat dipermudah

cukup teleponPetugas kami siap

datangGak Sampe

1 jamLangsung OK

Jl. RA. Kartini No. 4A Tanjung Karang Pusat,Bandar Lampung

Telp. 0721 - 262592

PROMOMangga Cokanan All

Item 20%KHUSUSBULAN MEI

Bandarlampung (Lentera SL): Hesty, penyanyi dangdut kondang yang pernah digerebek petugas di Hotel Novotel Jum’at (19/2) lalu tak cuma jago bernyanyi dan bergoyang. Dia juga sukses men-gantarkan lima mucikari ‘klepek-klepek’, bukan di atas ranjang, melainkan ke ruang sidang.

Berkas lima mucikari itu sudah P21 alias lengkap. Mereka bakal menghadapi tuduhan terlibat ka-sus perdagangan manusia. Kelima mucikari itu yakni Pesta S alias Berlin (38), Adi Irawan alias Soni (37), Rian Arista alias Bian (28) Kiki Sopian alias Riski (27), dan Penta Santosa (21).

Sebelumnya, mereka sempat diperiksa oleh tim jaksa dari Ke-jati Lampung sebelum akhirnya dibawa ke Rutan Wayhui untuk dilakukan penahanan selama 20

hari ke depan. Hal tersebut diung-kapkan Kasipenkum Kejati Lam-pung, Yadi Rachmat saat ditemui di kantor Kejati, Rabu (11/5).

Yadi Rachmat menjelaskan, bahwa sebelum dilimpahkan ke Kejati Lampung, kelima tersangka

dibawa ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokes) Polda Lam-pung untuk dilakukan pengecekan kesehatan.

“Setelah ini, secepat kami limpahkan ke pengadilan untuk disidangkan,” kata dia.

Menurut Yadi, saat menjalani pemeriksaan di Kejati Lam-pung, kelima mucikari tersebut mengakui perbuatannya menjadi perantara perdagangan manu-sia. “Kita akan jerat para ter-sangka dengan Pasal 2 UU RI No.21/2007 tentang pemberan-tasan tindak pidana perdagangan orang,” jelas dia.

Terkait posisi Hesty sebagai saksi kunci, Kasubdit IV Renakta Polda Lampung, AKBP. Ferdyan Indra Fahmi menjelaskan, pi-haknya akan menghadirkan Hesty di persidangan nanti. (Ardiansyah)

Berkas Mucikari Hesty Klepek-klepek P21

Bandarlampung (Lentera SL): Lukman Nur Dzaki (18) dan Desi Permata Sari, dituntut berbeda oleh Jaksa Desiyana. Dalam sidang yang dipimpin Syamsuddin itu, jaksa menuntut Lukman selama dua tahun dan enam bulan penjara. Sedangkan, Desi dituntut selama satu tahun kurungan.

Keduanya dinyatakan bersalah melanggar Pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP terkait kasus pencurian dengan pemberatan terhadap saksi korban Wahyu Riadi yang mengalami kerugian sebesar Rp5,2 juta.

“Hal hal yang memberatkan perbuatan ter-dakwa meresahkan masyarakat. Hal-hal yang meringankan bahwa dalam persidangan terda-kwa mengakui perbuatannya terus terang. Bahwa terdakwa menyesalin perbuatannya,” tutur jaksa saat membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (10/5).

Jaksa Desiyana menjelaskan, perbuatan sepasang kekasih itu bermula pada Rabu (6/1/2016) yang datang ke kosan saksi Wahyu. Setelah sampai kosan Wahyu, Lukman menyuruh Desi menunggu di depan gerbang untuk menjaga situasi.

Pada saat Lukman melakukan pencurian, ter-dakwa melihat pintu kamar Wahyu dalam keadaan terbuka. Selanjutnya, Lukman mengitip dari balik pintu jika Wahyu sedang tertidur.

Lalu, terdakwa membuka pintu dan kemudian masuk ke kamar Wahyu mengambil laptop yang berada diatas meja serta melihat HP Samsung Galaxy V diatas kasur.

“Selanjutnya Laptop dan HP tersebut langsung terdakwa simpan di dalam saku celana, sedangkan Laptop terdakwa bawa keluar kamar mengham-piri Desi yang sedang menunggu di atas motor dan langsung pergi meninggalkan kosan saksi korban,” tandasnya.(Ardiansyah)

SEMAKA (Lentera SL): Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Semaka, Tanggamus, hingga kemarin masih mengejar Suwardi (53) alias Iwan. Warga Pekon Kanoman itu diduga menjadi pelaku penusukan terhadap Ridwan (55), yang tak lain merupakan kakak iparnya sendiri.

Korban Ridwan, yang tak lain merupakan kakak ipar tersangka akhirnya meninggal di rumah sakit akibat luka tusuk di perut.

Peristiwa penusukan tersebut dipicu pertikaian keluarga.

Usut punya usut, ternyata pertikaian diawali keributan suami istri. Muryati, istri Suwardi murka karena suaminya kawin lagi.

Kala itu, keluarga besar Muryati, termasuk Ridwan (korban) mendatangi rumah Suwardi (pelaku). Namun be-gitu bertemu, pasangan suami istri malah bertengkar hebat.

Ridwan berinisiatif melerai. Tetapi, Suwardi sudah terlanjur gelap mata. Dia nekad menikam Ridwan yang mencoba melerai. Perut Ridwan ditusuknya pakai pisau garpu. Peristiwa ini terjadi Jumat (6/5) sekitar pukul 13.00 WIB, selepas sholat Jumat. (Rapik)

PEnGADilAn nEGERiDua Sejoli Mencuri

Terancam Setahun Dibui

TAnGGAMuSTikam Adik Ipar

Polisi Kejar Suwardi

KOPi SiAniDAKrisna Yakinkan Kapolda

Berkas Diterima Jaksa

Bandarlampung (Len-tera SL): Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin men-gatakan kasus pencabulan siswi Taman Kanak-kanak di Kota Metro sudah memasuki tahap pelimpahan berkas ke kejaksaan setempat.

“Kasus itu masih terus ditindaklanjuti dan saat ini sudah memasuki tahap per-tama, yaitu pelimpahan berkas perkara ke pihak Kejaksaan Negeri setempat,” kata Ike Edwin di Bandarlampung, Rabu (11/5).

Menurut dia, pelaku juga telah ditangkap guna mem-pertanggungjawabkan tinda-kannya sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Pol-da Lampung Kombes Zari-aldi mengatakan, pihaknya telah melakukan penahanan terhadap tersangka dalam kasus ini.

Tersangka merupakan pen-jaga sekolah di tempat korban belajar. “Pelimpahan berkas kemarin, tersangka penjaga sekolah inisal A umur 25 ta-hun, tersangka dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak,” kata dia.

Dia melanjutkan, pihaknya menunggu petunjuk jaksa apakah ada kekurangan dalam berkas tersebut. “Menunggu, apakah perlu dilengkapi, P19,” kata dia. (iwp)

Penjaga Sekolah TK Mesum Segera Disidangkan

LENTERA SL: “Alhamdulil-lah, puji syukur pada Allah SWT, akhirnya 4 WNI yang disandera kelompok bersenjata 15 April 2016 lalu sudah berhasil dibebaskan,” ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu di Istana Negara, kemarin.

Kepada pers, Jokowi men-gatakan bahwa keempat WNI saat ini dalam kondisi baik dan masih berada di dalam perlindungan pemerintah Filipina.

“Pembebasan sandera ini ber-

hasil dilakukan melalui kerjasama yang baaik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Filipina,” imbuhnya.

Jokowi tidak merinci proses dan bentuk kerja sama untuk pem-bebasan keempat WNI tersebut.

Bayar TebusanInspektur Junpikar Sittin,

kepala polisi Kota Jolo, Sulu mengungkap, keempat WNI itu di-drop ke rumah Gubernur Sulu,

Abdusakur Tan II sekitar pukul 15.00. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit Teodulfo Bautista untuk medical check up.

Tidak ada penjelasan dari Sittin soal siapa atau bagaimana proses empat WNI itu bisa sampai di rumah Gubernur Sulu, ‘lokasi’ yang sama dengan saat sepuluh WNI yang pernah disandera Abu Sayyaf juga dibebaskan.

Namun Sittin mengung-kap bahwa kepala urusan politik Moro National Liberation Front (MNLF), Samsula Adju, menjadi negosiator bebasnya empat WNI. Sittin juga mengatakan bahwa P50 juta (sekitar Rp 14,2 miliar) telah dibayarkan sebagai tebusan. (dbs)

Akhirnya, Empat WniDibebaskan Abu Sayyaf

Bersama Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, kemarin

Presiden Joko Widodo mengumumkan kabar gembira pembebasan 4 WNI yang disandera kelompok bersen-

jata Abu Sayaaf.

Jokowi mengumumkan di Istana soal pembebasan 4 WNI.

Bandarlampung (Lentera SL): Dua orang saksi dipersi-dangan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dis-pora) Lampung Sugiarto mem-berikan keterangan berbeda.

Sujanu (mantan Kepala Bidang Olahraga Dispora Lampung) yang menjadi saksi pertama, semula tidak men-gaku pernah memberikan uang sebesar Rp25 juta kepada Sug-iarto. Namun belakangan setelah jaksa membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Sujanu mengaku pernah memberikan uang yang dititipkan oleh John Sipahutar (Kepala Seksi Pem-binaan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa).

“Secara pribadi nggak ada, Pak. Itu hanya uang titipan. Bukan dari saya. Hanya titi-pan dari Pak John,” katanya di hadapan majelis hakim Penga-dilan Tipikor Tanjungkarang yang diketuai Mardison.

Namun, saat majelis ha-kim mempertanyakan lebih lanjut mengenai asal usul dan peruntukkan uang itu, Sujanu mengaku tidak tahu menahu, meski secara struktural John adalah bawahannya.

“Itu uang dari Pak John. Uang apa? Nggak tau untuk apa. John titip, karena dia staf saya sebagai PUMK (pemegang uang muka kegiatan),” katanya.

Sujanu juga mengatakan, ia mengetahui nominal uang terse-but yakni sebesar Rp25 juta. Uang itu diserahkan langsung kepada Sugiarto di ruangan kepala dinas setelah ia mengaku dititipkan oleh

John. “Saya hanya tahu itu Rp25 juta. Kalau saya dititipi, saya terima amanahnya,” katanya.

Terkait keterangan Sujanu, Sugiarto membantah pernah menerima uang sebesar Rp25 juta tersebut. “Saya tidak per-nah terima uang Rp25 juta dari saksi,” katanya.

Misteri uang Rp 25juta tersebut semakin kontra ketika John memberikan keterangan. John mengatakan, Sujanu lah yang datang ke ruangannya dan memberitahu bahwa kepala dinas meminta uang sebesar Rp25 juta. “Waktu itu nggak saya kasih. Saya bilang, maaf ini sudah nggak ada lagi (uangnya),” katanya.

Namun karena ia merasa bahwa yang meminta adalah atasannya, John pun memberi-kan uang yang diminta terse-but. Namun, John membantah keterangan Sujanu yang me-nyatakan uang itu adalah titipan dari John kepada Sugiarto. “Saya beri di ruangan saya. Berdua saja. Benar sudah diserahkan. Tapi bukan titipan. Saya nggak tau uangnya untuk apa, nggak pernah saya cek ke kepala dinas,” ungkapnya.

Lebih lanjut John menjelaskan, uang Rp25 juta itu berasal dari anggaran yang menjadi masalah pada perkara dugaan korupsi terse-but. John mengatakan, di tahun 2011, Dispora Lampung memang mendapatkan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar. Anggaran tersebut lalu digunakan untuk pengadaan konsumsi atlet, pembelian peralatan, sepatu, dan ATK. (Ardiansyah)

Saksi Beri Keterangan Berbeda

Sugiarto Bantah Semua

Bandarlampung (Lentera SL) :Mantan Kepada Dinas Perhubungan Provinsi Lam-pung, Albar Hasan Tanjung, mangkir dalam pemeriksaan pertama sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan (Land Clearing) di Ban-dara Raden Inten II, Lampung Selatan.

Kasi Penkum Kejati Lam-pung, Yadi Rachmat, men-gatakan, pihaknya sudah melay-angkan surat panggilan pertama kepada Albar untuk datang pada Selasa (10/5). Namun, mantan Pj Bupati Waykanan itu mang-

kir dari panggilan penyidik.“Saat panggilan pertama

sebagai tersangka, yang ber-sangkutan (Albar) tidak datang tanpa pemberitahuan apapun,” kata Yadi, Rabu (11/5).

Yadi melanjutkan, meski tidak datang saat pemeriksaan pertama, penyidik pidana khu-sus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, tetap akan melay-angkan surat panggilan kedua. Direncanakan, dalam minggu ini tersangka sudah bisa dimin-tai keterangan terkait kasus yang menelan dana sebesar Rp8,7 miliar di tahun 2013.

Namun, kata Yadi, hingga saat ini penyidik belum bisa me-mastikan apakah tersangka akan datang memenuhi panggilan atau mangkir lagi. “Jika kembali mangkir minggu ini, maka kita akan layangkan kembali surat panggilan ketiga minggu depan. Kalau tidak datang, maka akan kita jemput paksa. Untuk itu, kami minta tersangka bisa ko-operatif memenuhi panggilan,” tegasnya.

Terkait perkembangan kasus ini, Yadi mengaku belum ada perkembangan berarti. Saat ini, lanjutnya, penyidik sedang

mendalami keterangan para saksi yang sudah menjalani pemeriksaan sambil menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Lampung. “Belum ada perkembangan. Kita mash menunggu kehadiran pak Albar. Kalau Budi (rekanan), sudah diperiksa sebagai tersangka,” terangnya.

Terpisah, kuasa hukum Albar, Ahmad Handoko men-gaku ketidakhadiran kliennya tersebut disebabkan karena surat panggilan dari Kejati yang terlambat diterimanya, sehingga

belum mempersiapkan berkas-berkas terkait pemeriksaan.

“Jadwalnya memang Se-lasa (10/5), tapi pak Albar baru terima surat panggilannya pada Selasa sore, sehingga meminta izin untuk tidak datang dan menjadwal ulang pemeriksaan-nya,” kata Handoko.

Handoko menegaskan, kli-ennya akan bersikap kooperatif dan memenuhi panggilan pe-nyidik pada jadwal pemeriksaan selanjutnya. “Kami akan koop-eratif datang ke kejaksaan untuk pemeriksaannya,” tandasnya.(Ardiansyah)

Albar Mangkir, Kejati Segera Layangkan Panggilan KeduaAbar Hasan Tanjung ogah datang penuhi panggilan pertama.Kejati Lampung bersiap layangkan kembali surat kedua sampai ketiga. Jika masih ogah juga, sebaiknya Albar bersiap untuk dijemput paksa.

LENTERA (SL): Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti meyakinkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto bahwa kejaksaan akan menerima berkas perkara tersangka “Kopi Maut” Jessica Kumala Wongso yang beberapa kali dikembalikan lantaran kekurangan pembuktian.

“Sudah dikembalikan kembali sudah dilengkapi, dan laporan Pak Dirkrimum (Krishna Murti) pada saya insyaallah akan P-21, jelas. Artinya tetep me-lewati proses peradilan pidana supaya ada kepastian hukum,” kata Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/5).

Mantan Kapolda Jawa Barat itu meminta publik harus meminta penanganan kasus kematian Wayan Mirna Salihin ditekankan kepada pihak kejaksaan.

(iwp)

Page 4: Lentera Swara Lampung

4Kamis, 12 Mei 2016

Bandarlampung (Lentera SL) – Terlebih, Ketua DPD I Partai Golkar (PG) Lampung M. Alzier Dianis Thabranie melalui sambungan teleponnya membenarkan prihal pengajuan perubahan struktur pimpinan DPRD Lamteng dari DPD II Golkar Lamteng ke pihaknya.

Sebagai ketua DPD I ia pun sudah menerima surat tersebut untuk ditindaklanjuti. Alzier menganggap pengajuan perubahan struktur pimpinan tersebut sebagai bentuk evalu-asi kadernya yang tidak bekerja dengan serius.

“Ketua DPRD Lampung Tengah dari Golkar ini diaju-kan pergantian karena kami sedang evaluasi kader yang ada di DPRD agar bekerja

dengan serius. Selain itu, bisa koordinasi dengan Pemda dan mengoreksi Pemda kalau lang-kah-langkah program Pemda salah. Tapi, kalau lemot dan hanya terima gaji, nggak ada keuntungan buat rakyat, dan tidak menguntungkan kepar-taian untuk apa dipertahankan,” kata dia.

Menurutnya, jika selu-ruh kader tak dapat bekerja maka yang akan di rusak adalah partai. “Kalau semua kader begitu, bisa rusak par-tai ini. Jadi harus di evaluasi. Dan siapa yang mengevaluasi pimpinan DPRD kalau bukan ketua partai yang ada di luar DPRD,” tegasnya.

Ketika disinggung apakah digantinya AJS dikarenakan

kedekatan dengan Bupati Lam-pung Tengah Mustafa yang pindah partai dari Golkar ke NasDem, Alzier pun menepis-nya. “Bukan karena Mustafa. Mustafa kan baik dan bijaksana, jadi tidak ada masalah apa-apa,” kilahnya.

Sementara, Nasib AJS akan ditentukan setelah Munaslub partai di Bali. ‎Ketua DPD II Partai Golkar Lamteng, Kas-wan Sanusi mengatakan, proses pergantian ketua DPRD saat ini masih di proses DPD I, dan DPP partai Golkar. ”Prosesnya harus persetujuan partai dulu, baik DPD I dan DPP partai Golkar,” kata Kaswan Sanusi saat dihubungi melalui Black-Berry massangernya (BBM), Rabu (11/5).

Kaswan menambahkan, keputusan pergantian tersebut baru bisa dilihat setelah digelar-nya Munaslub Golkar perten-gahan Mei 2016. ”Kita liat dulu respon partai. Habis Munaslub kita tanyakan keputusannya,”

pungkasnya.Sementara hingga berita

ini diturunkan, Ketua DPRD Lamteng Achmad Junaidi belum bisa di konfirmasi. Kendati nomor ponselnya dalam keadaan aktif, ‎saat dihubungi, melalui telepon ataupun sms belum ada jawa-ban.

Diketahui sebelumnya, DPD II Partai Golkar Lam-pung Tengah akhirnya se-cara resmi merekomendasi-kan penggantian anggotanya yang menjabat sebagai Ketua DPRD Lampung Tengah, A. Junaidi Sunardi. Keputusan tersebut diambil melalui rapat pleno pengurus DPD II Partai Golkar Lamteng yang digelar di kantor DPD II Golkar di Gunungsugih, Selasa (10/5). Hal ini didasari adanya mosi tidak percaya yang dibuat oleh para anggota Fraksi Partai Gol-kar di DPRD Lamteng April 2016 lalu.

Menurutnya, hasil pleno

itu akan diteruskan ke DPD I Partai Golkar Lampung dis-ertai sejumlah alasan. Selan-jutnya terserah DPD I akan mengambil keputusan seperti apa. Diantara alasan mosi tidak percaya, Junaidi juga dinilai tidak pernah membantu dalam perebutan pimpinan alat per-lengkapan di DPRD Lamteng. ”Nanti terserah DPD I, karena intinya kami sudah mengambil langkah-langkah terkait mun-culnya mosi tidak percaya,” kata dia.

Hal ini di duga lantaran AJS tidak loyal terhadap partai, jabatan Ketua DPRD Lamteng yang saat ini dijabat dirinya pun terancam bergeser. Kaswan membenarkan bahwa akan ada perombakan di tubuh Fraksi Golkar di DPRDLamteng.‎ “Kalau Fraksi memang ada ren-cana ganti, itu untuk penyega-ran tetapi kita masih minta persetujuan dari DPD Golkar Provinsi Lampung terlebih dahulu,” tandasnya.(Goy/Febir)

Nasib AJS di Ujung Tanduk

Alzier : untuk Apa DipertahankanPosisi starategis sebagai Ketua DPRD Lampung Tengah (Lamteng) yang kini di pegang Achmad Junaidi Sunardi

(AJS) kian di ujung tanduk. Karir politik kader Golongan Karya (Golkar) tersebut akan ditentukan setelah dige-

larnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) DPP Golkar.

SPRI Nyatakan Sikap - Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) menyelenggarakan Musyawarah Wilayah Tingkat Provinsi, Rabu (11/5). Hadir dalam acara ini utusan pengurus SPRI dari Kota Bandar Lampung, Kab. Lampung Selatan, Kab. Pringsewu, Kab. Pesawaran dan Kab. Tulang Bawang. (Ist)

Bandarlampung (Lentera SL) – Pesona calon petahana di Pilkada 2017 nampaknya masih menjadi liur sendiri bagi partai politik. Termasuk PDI Perjuangan Lampung. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Lam-pung Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu), Suhardi Buyung men-gatakan pihaknya sudah melakukan pemaparan hasil survei dari lembaga survei

Meskipun dirinya tidak bisa me-nyebutkan nama Balonkada di 5 Kabupaten yang mengikuti penja-ringan di partrainya yang memiliki popularitas dan elektabikitas tertinggi, ia mengakui calon incumbent lebih tinggi popularitasnya karena sudah lima tahun menjabat.

“Kita hari ini (Kemarin, Red) telah melakukan pemaparan ha-sil survei di 5 Kabupaten, yakni, Pringsewu, Lampung Barat, Tulang-bawang, Mesuji dan Tulangbawang Barat. Pemaparan ini dilakukan untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas calon,” saat dihubungi

via telepon Rabu (11/5).Setelah penyampaian hasil sur-

vei, selanjutnya DPD di akhir bulan ini akan melakukan survei internal. Kemudian dari hasil survei internal tersebut akan dipadukan dengan hasil survei lembaga internal sebelumnya, dan setelah itu pihaknya akan meny-erahkan hasil perpaduan survei kepada DPP PDI Perjuangan.

“Nantinya DPP akan memper-timbangkan calon mana yang akan direkomendasikan partai. Mudah-mudahan Juni ini sudah secara resmi keluar rekomendasi dari DPP,” pung-kasnya. (Goy)

Petahana Pikat PDIP

Bandarlampung (Lentera SL) – Kendati Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bandarlampung Fauzan Sibron sudah ditugaskan menjadi Sekretaris DPW NasDem Lampung, DPP NasDem belum juga menunjuk pengganti Fazuan Sibron. Alhasil kursi ketua DPD NasDem Bandar-lampung masih kosong.

Koordinator Wilayah Lampung DPP NasDem Taufik Basari pun belum dapat memastikan kapan kursi DPD NasDem Bandarlampung beralih. Menurutnya, sudah ada beberapa nama yang di diskusikan. “DPP menunggu usulan tertulisnya. Nantilah ya, kalau sudah waktunya kita sampaikan,” janjinya.

Disisi lain, Tobas –sapaan akrabnya, memastikan saat ini surat keputusan (SK) untuk kepengurusan DPW NasDem Lampung sudah terbit. “SK pengurus DPW sudah terbit. Na-mun, baru ketua, sekretaris dan bendahara. Sedangkan susunan pengurus lengkap sudah di susun dan segera diusulkan ke DPP. Untuk nomor SK-nya nanti saja, saya lupa,” tandasnya. (Goy)

nASDEM BAnDARlAMPunGKursi Ketua Kosong

SuARA PARlEMEnDewan Sayangkan

BSM di Stop

PERinDOSiap Dukung Calonkada

0852 0846 6595 - 0852 6922 2797

BookSaleskit

OCDisain Grafis

Percetakan

Jl Hasanudin No. 1 T. Betung CP. 0853 84224455RESTU

TRIM

ULYA

CP: 0812 7237 0787Terima Pesanan :Jl. Ikan Tongkol

Teluk Betung

Rumah Makan PadangDewi

PARLEMEN

Bandarlampung (Lentera SL) – Komisi V DPRD Lam-pung menyayangkan sikap pemerintah pusat yang meng-hentikan aliran bantuan siswa miskin (BSM) untuk Provinsi Lampung. Menurut anggota Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan, dengan dis-topnya BSM di Lampung akan berdampak bagi siswa miskin yang jumlahnya lebih dari 50 ribu.

”’Ini kan berdampak bagi siswa miskin. Tapi, kita cari tahu terlebih dahulu, dan tentunya ada sebab. Maka secepatnya kita akan kordinasikan hal ini dengan yang bersangkutan (Dinas pendidikan),’’ ujar Yanuar di ruang kerjanya (11/5).

Untuk itu dirinya juga tetap meminta kepada se-luruh pihak agar tetap mendorong Disdik Lampung untuk berkomunikasi dengan pusat soal BSM yang distop tersebut. ‘’Kita minta semua pihak agar mendorong pusat kembali menganggarkan bantuan dana untuk siswa miskin di Lampung,’’ imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuday-aan Provinsi Lampung Heri Sulianto membenarkan jika tahun ini lebih dari 50 ribu siswa miskin di Lampung tak mendapat bantuan dari pemerintah pusat. (Goy)

Bandarlampung (Len-tera SL) – PAN Lampung siap kembali dikawinkan dengan PDI Perjuangan pada Pilkada 2017. Ter-lebih Pilkada Tulangbawang (Tuba). Hal tersebut disam-paikan Politisi PAN Lam-pung Hamidi kepada awak media di depan ruang komisi IV DPRD Lampung, tempat ia mengabdi saat ini, Rabu (11/12).

Hamidi mengatakan, Pilkada yang telah terjadi di Lampung Selatan (Lamsel) pada 2015 lalu, yang men-gawinkan PAN dan PDI Perjuangan akan kembali terulang di Tuba. Terlebih yang diusung kedua belah pihak dapat memenang-kan kontelasi pesta rakyat Lamsel.

“Apa yang terjadi di Lamsel akan terjadi di Tuba.

Ketua DPC PDIP Tuba su-dah merakyat. Apalagi wakil kami, Ketua DPC PAN Tuba Hendriwansyah juga merakyat,” klaimnya.

Sementara ketika dising-gung bahwa Hendriwansyah juga di pinang salah satu bakal calon yang juga akan bertanding pada Pilkada 2017 mendatang, Legislator DPRD Provinsi ini mem-benarkan, namun tak mengi-yakan akan berpasangan.

“Pada prinsipnya yang dilakukan partai saat ini adalah mengacu pada survei, elektabilitas dan popularitas. PDIP juga tidak akan beri-kan kepada yang lain kalau kadernya ada yang mumpuni, begitu juga dengan kami,” imbuhnya.

Untuk itu, PAN juga akan mengusung kadernya sendiri untuk Pilkada Tuba.

“Insya Allah berpasangan dengan PDI Perjuangan. Kita yakin dan sama-sama berjuang,” kata dia.

Bahkan ia yakin bahwa duet PDIP dan PAN di Tuba akan tumbangkan calon pet-ahana. “Kami akan majukan kader, dan akan dipasangkan dengan PDI Perjuangan. In-syallah berpasangan dengan PDIP. Kita yakin dan sama-sama berjuang seperti di Lamsel yang mampu kalah-kan incumbent,” klaimnya.

Bahkan, ia pastikan PAN tak akan gentar sedikit-pun menghadapi petaha-na. “Kami tak akan takut, kita ini pejuang. Saat ini kita lihat saja rekomendasi PDIP untuk siapa. PAN siap menunggu, standby di Tuba, dan terus lakukan koordinasi dengan kader di bawah,” tan-dasnya. (Goy)

PAN Siap Dikawinkan Dengan PDIP

Yanuar Irawan

Kita hari ini (Ke-marin, Red)

telah melakukan pemaparan hasil survei di 5 Kabupaten, yakni, Pring-

sewu, Lampung Barat, Tulangbawang, Mesuji

dan Tulangbawang Barat. Pemaparan ini dilakukan untuk mengetahui popu-laritas dan elekta-

bilitas calon

Bandarlampung (Lentera SL) – Sebagai partai baru, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) belum dapat mengusung calonkada di 2017 mendatang. Kendati demikian, Partai besu-tan Hary Tanoesoedibjo akan memberikan arah dukunganya. Terlebih di DPW Perindo Provinsi Lampung.

Ketua DPW Partai Perindo Lampung, Jolly Sanggam mengatakan, DPW Perindo sudah berikan berkas balonkada yang akan di dukung ke DPP. “Ya, berkas sudah dikirim ke DPP, dari mereka (DPP) nantinya akan lakukan komunikasi. Kita masih menunggu, setelah DPP menyatakan iya, kita (DPW) akan melakukan komunikasi secara langsung kepada calon,” ujarnya.

Saat ini pihaknya masih memikirkan program Perindo dalam waktu dekat ini, yakni, merencanakan untuk melakukan kegiatan di bulan ramadan. ”Ya, sebentar lagi kan puasa. Jadi kita sudah ada kok agenda kearah situ,” pungkasnya. (Goy)

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Kamis, 12 Mei 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Menengok Eksistensi NU di Afganistan“Kami mengundang salah satu

ulama terkemuka Afghanistan yang juga sekaligus Ketua Nah-dlatul Ulama Afghanistan, Dr Fazal Ghani Kakar, dalam diskusi bertajuk ‘Dinamika Islam Global dan Peran NU di fghanistan,” kata

Ketua Pengurus Cabang NU Kota Bogor, Ifan Haryanto, baru-baru ini.

Pada diskusi tersebut Fazal Ghani Kakar menyampaikan NU Afghanistan telah berdiri sejak 2011 di mana pengurus dan ang-

gotanya merupakan ulama Af-ghanistan asli.

Menurutnya saat ini telah ter-bentuk kepengurusan NU Afghan-istan pada 22 provinsi, dan telah melibatkan lebih dari 6.000 ulama se-Afghanistan. Pihaknya berharap ke depan NU Afghanistan akan berkembang sebagai organisasi yang membumikan ajaran “Ahlus-sunah Waljamaah” di Afghanistan.

Ia mengemukakan perkem-

bangan NU di Afghanistan bisa dikatakan sangat pesat, terbukti dengan lahirnya kepengurusan di pu-luhan provinsi di negara itu. Sebelum perang di Afghanistan berlangsung, katanya seperti disampaikan Ifan Haryanto, masyarakat Afghanistan pada umumnya merupakan masyara-kat Islam yang moderat.

Namun, katanya, mulai saat perang berlangsung di mana meli-batkan mujahidin dari berbagai

negara, mulailah masuk faham garis keras (takfiri) yang membuat terjadinya ketidakstabilan politik semakin menjadi di berbagai bela-han bumi Afghanistan.

Keterlibatan berbagai ornamen kelompok kepentingan membuat perang di Afghanistan semakin menjadi. “Kehadiran NU di Af-ghanistan diharapkan menjadi oase di tengah kerinduan masyarakat Afghanistan yang cinta damai, dan

pada umumnya menganut ajaran ‘Ahlussunah waljamaah’,” katanya.

Ia berpendapat NU Afghanistan bisa mencontoh NU di Indonesia, yang menurutnya telah menjadi “soul of nation” (jiwa dari bangsa Indone-sia). Dirinya menginginkan NU di Afghanistan menjadi organisasi besar yang dihormati perannya karena semangatnya untuk menyampaikan pesan kedamaian, solidaritas dan kemanusiaan.(dbs)

Dr Fazal Ghani Kakar adalah Ketua Nahdlatul Ulama (NU) di Afghanistan yakni Dr Fazal Ghani Kakar. Ia merupakan ulama be-

sar di negerinya. Fazal hadir ke Indonesia memenuhi undangan Pengurus Cabang NU Kota Bogor dalam sebuah diskusi.

Rezeki adalah segala hal yang dapat dimanfaatkan manusia, baik yang halal atau haram, yang baik maupun yang buruk. Rezeki yang diberikan Allah SWT kepada manusia tidak hanya berupa harta, tetapi meliputi semua karunia dan bakat yang ada pada manusia seperti ilmu, kecerdasan otak, kefa-sihan lidah berbicara, dan kekuatan tubuh.

Semua yang tidak dimanfaat-kan, meskipun milik kita, belum tentu rezeki kita. Boleh jadi itu rezeki orang lain. Sesuatu baru menjadi rezeki kita apabila dapat kita manfaatkan. Rezeki yang di-

manfaatkan menuju pada tiga arah. Apa yang dimakan akan menjadi kotoran, apa yang dipakai menjadi sampah, dan apa yang disedekah-kan menjadi tabungan abadi di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda, ‘’Anak Adam berkata hartaku, hartaku. Sesungguhnya harta milik seseorang menuju tiga arah, apa yang dimakan akan lenyap, atau apa yang dipakai akan rusak, atau apa yang disedekahkan akan abadi.’’ (HR Muslim).

Semua rezeki datang dari Allah dan Dia menjamin rezeki setiap makhluk, termasuk manusia yang

ingkar sekalipun. Allah SWT ber-firman, ‘’Dan tidak ada suatu bina-tang melata pun di bumi melainkan Allahlah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat ber-diam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya ter-tulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudh).’’ (QS 11: 6).

Meskipun rezeki semua ma-nusia dijamin Allah, tetapi mereka tetap diperintahkan berusaha dan bekerja keras menggunakan ilmu dan keterampilan untuk mendapat-kan rezeki tersebut.

Allah SWT menilai setiap kerja yang dilakukan manusia. Firman-

Nya, ‘’Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kenakan’.’’ (QS 9: 105).

Iman, takwa, dan sikap tawakal yang melekat pada diri seseorang merupakan garansi mendapatkan rezeki dan karunia Allah. Allah SWT berfirman, ‘’Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari

arah yang tiada disangka-sang-kanya. Dan barangsiapa yang ber-tawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah men-gadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.’’ (QS 65: 2-3).

Ridho dan syukur terhadap rezeki dan nikmat yang telah diteri-ma dapat mengundang datangnya rezeki Allah lebih banyak dari sebelumnya. Allah SWT berfir-man, ‘’Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan kepad-amu, dan jika kamu mengingkari

nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’’ (QS 14: 7).

Mereka yang selalu memohon ampun dan memperbanyak istigh-far kepada Allah atas dosa yang pernah dilakukan membukakan curahan rezeki dari-Nya dengan cara tiada diduga. Rasulullah SAW bersabda: ‘’Siapa yang senantiasa ber-istighfar, Allah akan melapang-kannya dari berbagai kesempitan hidup, akan membebaskannya dari berbagai kedukaan, dan member-inya curahan rezeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebe-lumnya.’’ (Firdaus)

Jaminan Rezeki

LENTERA SL: Perma-salahan dokter dan fakultas kedokteran masih menjadi hal yang perlu didiskusikan ber-sama demi mendapatkan jalan keluar. Terlebih lagi perihal distribusinya yang dianggap tidak merata di seluruh daerah di Indonesia.

“Dokter dan fakultas ke-dokteran terlalu ngumpul di Pulau Jawa,” kata Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Bambang Supriyatno dalam Forum Stakeholder Perlindungan Konsumen bertemakan ‘Perlindungan Konsumen di Jasa Pendidikan Kedokteran’, Rabu (11/5).

Berkenaan dengan tidak meratanya dokter, Bambang mengungkapkan, memang banyak dokter yang lebih me-milih ditempatkan di kota ter-masuk di Pulau Jawa. Sebab, tidak hanya kenyamanan yang didapatkan tapi fasilitas juga.

Menurut Bambang, di 10 provinsi malah dianggap sudah terpenuhi ketersediaan dokternya. Dengan kata lain, sudah ada yang memenuhi rasio ideal antara dokter dan masyarakat yang berkisar 1: 2500. Sebagai informasi, reg-istrasi tenaga medis terutama dokter Indonesia per 23 April 2016 sebanyak 171.592 orang.

Sementara ihwal dis-

tribusi fakultas kedokteran, Bambang mengatakan, Pu-lau Maluku hanya memiliki satu FK. Kemudian wilayah Papua mempunyai dua FK di perguruan yang berstatus negeri. Di sisi lain seperti Jawa bahkan bisa memiliki lebih dari 10 FK, baik swasta maupun negeri.

Bambang juga mengkri-tisi adanya delapan FK yang beberapa waktu lalu diberi izin oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). “Kalau buka FK baru ini untuk pemerataan distribusi, jelas gak cocok,” kata Guru Besar Universitas Indonesia.

Menurut dia, KKI hanya merekomendasikan tiga FK di antara delapan fakultas itu. Bambang menyebutkan, dua di antara delapan FK yang telah diresmikan itu berbasis di Surabaya. Kemu-dian terdapat pula satu FK yang berada di Malang dan Semarang.

Sebelumnya, Menteri Ri-set Teknologi dan Pendidi-kan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir sempat mengatakan, penghentian sementara atau moratorium pembukaan program studi ke-dokteran hanya berlaku untuk universitas di Pulau Jawa.(rep)

Fakultas Kedokteran Terlalu Ngumpul di Jawa

Hamka mengatakan hal itu saat pertemuan dengan Rektor IAIN Pon-tianak Hamka Siregar di aula kampus tersebut beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi, lanjut dia, ka-langan mahasiswa banyak yang khawatir, kemana setelah jadi UIN. Jangan-jangan nanti fakultas dakwah, tarbiyah dan sya-riahnya ditutup. Karena pasti orang akan lebih senang masuk fakultas umum seperti teknik, kedokteran dan fisip.

“Jadi tidak usah muluk-muluk mau berubah jadi UIN dan segala macam.

Nanti kalau sudah kuat infrastrukturnya, dosen sudah cukup dan mahasiswa me-

mang membutuhkan, itu kita silahkan,” ujar Saleh menandaskan.(iwp)

IAIN Jangan Buru-buru Jadi UINBandarlampung (Lentera

SL): Anggota Komisi VIII DPR Hamka Haq mengharapkan kalangan perguruan tinggi

Islam harus setia dan istiqomah pada IAIN dan jangan menjadi

Universitas Islam Negeri (UIN) karena pengalaman selama ini,

setelah berubah menjadi UIN maka fakultas agama selalu

menjadi anak tiri.

Bandarlampung (Lentera SL): Panitia Selek-si Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 memberikan kesempatan kepada para peserta lulus seleksi yang memerlukan cetak ulang kartu tanda peserta untuk melakukan pencetakan pada 24-31 Mei 2016.

“Silakan bagi yang butuh cetak ulang kartu tanda peserta? silakan lewat laman pendaftaran SNMPTN 2016,” kata Ketua Umum Panitia SNMPTN 2016 Rochmat Wahab?, kemarin.

Dia menambahkan, peserta lulus seleksi harus

segera mencermati dan menaati pengumuman resmi yang dikeluarkan masing-masing PTN. Terutama berkaitan dengan ketentuan syarat, jadwal dan tempat daftar ulang (registrasi) tahun 2016.

“Daftar ulang (registrasi) mahasiswa yang din-yatakan lulus seleksi di PNS dilaksanakan 31 Mei 2016,” ujarnya.

Pada 2016, jumlah siswa pendaftar SNMPTN mencapai 645.202 dan pendaftar program Bidikmisi sebanyak 143.819. Adapun siswa lolos SNMPTN sebanyak 115.178 dan Bidikmisi 24.506 orang. (iwp)

31 Mei, Registrasi Mahasiswa yang Lulus SNMPTN

Masjid Agung Jawa Tengah adalah masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektar. Masjid diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Kamis, 12 Mei 2016

Sementara untuk progres nasi-onal baru mencapai 11,13% untuk progres keuangan dan progres fisik baru mencapai 11,38 % dan itu ti-dak mencapai target, dimana target 19,06% untuk keuangan, dan 19,72% untuk target fisik.

Dari penyerapan anggaran selu-ruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lambar sebesar 21,87% terbagi atas belanja tidak langsung baru mencapai 11,33% dan belanja langsung baru 10,76 %.

“Jumlah pagu anggaran to-

ta l untuk 54 SKPD te rma-suk kecamatan tahun ini sebesar Rp1.080.437.804.404,00,- dan baru terealisasi 11,3% atau sebe-sar Rp68.392.140.009,00,- un-tuk belanja tidak langsung dan Rp51.323.121.654,00,- atau 10,76% untuk belanja langsung,” ungkap Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lambar Nirlan, S.H, M.M., didam-pingi Kabag Administrasi Pemban-gunan Indra Gunawan, S.Hut, M.P., Rabu (11/5).

Sebenarnya, lanjut dia, pe-nyerapan anggaran per April 2016

masih terbilang minim, dimung-kinkan karena program-program di SKPD masih dalam persiapan, namun dengan melihat progres Lambar saat ini itu cukup baik, bahkan jika dibandingkan dengan progres nasional Lambar sudah melampaui.

D i a mencon tohkan , D i -nas Pekerjaan Umum (PU) yang mendapatkan pagu tahun ini sebesar Rp216.033.368.300,00,- terbagi atas belanja tidak langsung sebesar Rp1.340.118.371.00,- baru terserap 27,54% dan belanja langsung sebesar

Rp4.878.875.858,00,- baru terserap 2,31%. Hal tersebut dikarenakan program kegiatan di satker tersebut saat ini masih dalam proses lelang dan progres tertinggi diperkirakan terjadi sekitar bulan Juni dan Juli mendatang.

“Progres kedepannya dipastikan akan mengalami perubahan, selain memang penyerapannya berjalan, juga pagu yang ada akan ada penam-bahan dari APBD perubahan dan akan dilakukan akumulasi kembali, terkait target penyerapan dan real-isasinya,” pungkasnya. (Wan)

Liwa (Lentera SL): Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Daerah (APBD) tahun 2016 di Kabupaten Lampung Barat

(Lambar), per April melampaui penyerapan anggaran oleh pemerintah pusat. Lambar sendiri mencapai 21,87 % untuk

progres keuangan, hal tersebut juga berbanding lurus dengan progres fisik yang telah mencapai 21,87%.

Liwa (Lentera SL): Bupati Lampung Barat (Lambar), Drs H Mukhlis Basri, mengakui sistem perkebunan kopi dan tataniaga kopi di Vietnam jauh lebih baik dibanding Indonesia, terutama petani kopi Lambar.

“Di Vietnam kan pemerintah turun tangan secara langsung, dan petani sangat mengikuti apa yang menjadi anjuran. Kalau jarak tanam kopi tiga meter ya petani ikut, bukan kayak kita jarak pendatang hanya 1,5 meter,” kata Mukhlis seraya mengakui kebun kopinya sendiri seperti itu.

Makanya, Mukhlis yang baru pulang dari studi banding di Vietnam bersama sejumlah satker terkait, PPL, petani kopi, pedagang kopi dan lintas sec-tor membeberkan, dari satu hektar kebun kopi di Vietnam satu tahun bisa menghasilkan biji kopi 9 ton, kalau petani kita hanya bisa menghasikan tujuh kwintal. “Kalau disini batangnya yang banyak, kalau di Vietnam buahnya yang banyak,” jelas bupati.

Disana (Vietnam) kata Mukhlis, pemerintah memberikan pinjaman kepada petani dengan suku bunga yang sangat rendah, makanya petani mereka tidak akan kekurangan biaya.(Wan)

Dari Vietnam Mukhlis Belajar Berkebun Kopi

Way Tuok dan Way Balau Harus Bersih

Warga Minta Jembatan Diperbaiki

Jangan Hilangkan Hidup Bergotong Royong

Krui (Lentera SL): Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal berharap, Way Tuok dan Way Balau yang terletak di Pesisir Tengah airnya jernih. Hal tersebut diungkapkannya saat me-ninjau Way Tuok bersama dengan Kadis PU Pesibar Hasbi, Rabu (11/5).

Menurutnya, selain airnya jernih pinggiran sungai juga harus dibuat talud ini dilakukan guna mencegah pengikisan tanah. “Dipinggiran Sungai (Way) Tuok rencananya akan dibangun kantor Kejaksaan atau taman kota untuk pari-wisata masyarakat Pesisir Barat,” katanya. (Gus)

Kotaagung Timur (Lentera SL): Warga Kecamatan Pekon Sukabanjar Kecamatan Kotaagung Timur Tang-gamus berharap, jembatan darurat yang menjadi akses antar kecamatan di Pekon Sukabanjar dengan Keca-matan Kotaagung Timur, segera diperbaiki.

Kepala Pekon Sukabanjar Risma menerangkan menjelaskan, jembatan tersebut porak poranda pasca diterjang arus sungai pada Sabtu (7/5) lalu. “Apabila menggunakan kendaraan roda empat menuju Keca-matan Limau, terpaksa harus memutar arah melalui Kecamatan Pugung dengan waktu tempuh dua jam lebih,” katanya. kemarin.

Sementara, dari pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanggamus sendiri mengaku perbaikan jembatan itu akan dilaksanakan tahun ini, sekaligus pembangunan jalannya oleh Dinas Bina Marga Lampung. Namun sampai sekarang masih tahapan tender.

Jembatan nantinya bermodel box culvert yang dianggarkan Rp300 juta. Jumlah itu menjadi bagian dari anggaran perbaikan jalan setempat yang totalnya Rp5 miliar.

Sementara, menurut Sekretaris BPBD Tanggamus Suandi, pihaknya siap untuk melaksanakan pembuatan jembatan darurat. Apalagi ini berkaitan dengan ben-cana alam.” Kami siap melaksanakan pembuatan kalau semua prosedur sudah dijalankan seperti pengajuan proposal penanganan darurat permintaan dari warga,” kata Suandi singkat. (Rapik)

Way Kanan (Lentera SL): Kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) Ke XIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 Tingkat kabupaten Ramik Ragom, dibuka langsung oleh Bupati Raden Adipati Surya. Acara berlangsung di Kecamatan Banjit, Rabu ( 11/5).

Dalam sambutannya, Bupati Raden Adipati Surya menyampaikan, gotong royong merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia sejak dahulu. Namun, seiring waktu sehingga masuknya budaya luar yang sangat individual saat ini rasa kebersa-maan dan gotong royong semakin memudar.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran, dan pran serta masyarakat yang di dasari semangat kebersamaan dan kekelu-argaan untuk menuju, kekuatan intergritas social,” jelas Adipati.

Lanjut bupati, peringatan bulan bakti gotong royong ini sekaligus memperingati hari kesatuan gerak Pemberdayaan kesejahtraan keluarga, (HKG PKK) Ke 44. “PKK juga diharapkan dapat mem-berikan makna yang mendalam dalam berkiprah dn berkarya secara nyata untuk menyumbangkan darma bhaktinya bagi kepentingan masyarakat bangsa dan negara , karena PKK merupakan wadah aktivitas sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.

(Saleh)

Bupati Lampung Tengah Mustafa, memukul gong tanda dibukanya bulan bhakti gotong royong di Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah, Rabu (11/5).(Foto. Febir)

Pesawaran (Lentera SL): Ka-sus asusila terhadap anak dibawah umur, menjadi salah satu perhatian Pemkab Pesawaran. Dan kema-rin, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Pesawaran, Supriyanto menyambangi rumah korban pen-cabulan yang berada di Desa Way-layap, yang juga diduga menjadi korban perdagangan manusia.

Rencananya, kata dia, jika ber-temu dengan korban, akan melaku-kan konseling terhadap korban. Meskipun demikian, pihak pemkab kedepannya akan melakukan so-sialisasi dan pembinaan terhadap pelajar di Pesawaran ini. “Tujuan-nya, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Dia juga mengimbau kepada orang tua para pelajar di Pesawaran agar aktif melihat per-gaulan anaknya,menjadi teman, dan pengawasan yang baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gedongtataan Iptu A Siregar yang turut mendampingi pihak BP-PKB mengatakan, saat ini korban

sudah diungsikan ke luar kota. Berdasarkan keterangan keluarga keadaan korban trauma. “Korban sudah diungsikan karena kondisinya masih trauma,” jelas dia.

Sebelumnya, Jajaran Kepoli-sian Polsek Gedongtataan berhasil mengamankan,Angga Aprianto (21) warga Desa Bogorrejo. Demi membayar hutang Angga tega men-jual pacarnya sendiri seharga Rp100 ribu. Bunga bukan nama sebena-rnya, gadis belia (14),Warga Desa Waylayap yang masih duduk di sekolah Madrasah tersebut, diminta melayani nafsu ke lima rekan Angga Apriyanto, di sebuah gubuk areal PTPN 7, cabang Unit Usaha Way Lima, Kecamatan Gedongtataan.

Siregar menjelaskan, keenam tersangka tersebut saat ini telah diamankan, diantaranya Agus Supri-yanto (19), Andi Irawan (27), Deni Ardiansyah (22), Lili Ardian (21), Edi Satrio (20), warga Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan dan Angga Aprianto (21) pacar korban.

“Kejadian bermula ketika Ang-

ga mempunyai hutang kepada rekannya, kemudian, ia menawarkan pacarnya bunga kepada teman-temannya dengan bayaran Rp100 ribu. Dan disepakati lokasinya, se-lanjutnya kelima tersangka lainnya datang ke gubuk ,” jelasnya.

Kejadian itu terjadi tepatnya pada Senin malam 9 Mei 2016. Bermula tersangka Angga Aprianto mengajak bunga pergi, kemudian membawanya bunga ke lokasi di-mana ia akan dijual.

Dalam aksi keenam tersangka itu, jelas dia, bunga memang tidak melakukan perlawanan. Sebab setelah dirayu bunga setuju melay-ani nafsu ke lima rekan pacarnya. “Tidak ada pemaksaan dalam per-setubuhan itu, namun karena si bunga masih dibawah umur, maka keenamnya ditangkap,”tegasnya.

Saat ini untuk mempertanggung jawabkan perbuatan tersebut, Keenam tersangka akan dijerat dengan pasal 81 Undang - Undang perlindungan anak, dengan ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.(Soheh)

Kasus Asusila Anak Dibawah Umur Sorot Perhatian

Kotaagung (Lentera SL): Real-isasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tanggamus, hingga bulan April 2016 atau kuartal pertama, baru tercapai Rp4.745.948.569,22 dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp32.154.367.917,10 atau baru ter-capai 14,76 %. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding tahun lalu yang mana dalam periode yang sama, target ditetapkan Rp33.633.817.917,10 terca-pai Rp6.294.981.738,11 atau 18,72 %.

Kabid Pendapatan, Ali Yas-mir mendampingi Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Tang-gamus Hilman Yoscar mengatakan, jumlah PAD yang telah diraih tersebut dihimpun dari pajak, retri-busi pemakaian kekayaan daerah, tuntutan ganti kerugian daerah (TGR) dan pemasukan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Adapun rincian pendapatan yang telah masuk dan dicatat, lan-

jut Ali Yasmir, seperti dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) melalui penerimaan sewa alat berat dalam satu tahun ditargetkan sebesar Rp200 juta hingga April baru ter-capai Rp48,275 atau baru tercapai 24,14 persen. Kemudian dinas perhubungan (dishub) tahun ini ditarget Rp900 juta yang terdiri dari retribusi pelayanan parkir ditepi ja-lan umum Rp200 juta, retribusi pen-gujian kendaraan bermotor Rp200 juta, retribusi izin trayek Rp300 juta dan retribusi pengendalian menara telekomunikasi Rp200 juta, namun untuk retribusi ini sudah dihilang-kan sebab Dishub terjadi perubahan nomenklatur sehingga dishub tidak memiliki wewenang lagi.

“Untuk dishub dari target Rp900 juta hingga April baru tercapai Rp83,8 juta atau 9,31 persen. Kemudian kantor pelayanan terpadu satu pintu (KPTSP) dari target Rp850 juta hingga April

baru tercapai Rp42,6 juta atau 5,02 persen,” ungkap Ali Yasmir, Rabu (11/5).

“Dari penerimaan lain-lain ditarget sebesar Rp5,039 miliar dan hingga April baru tercapai Rp814 juta atau tercapai 16,17 persen. Lalu untuk penerimaan pajak daerah, target dalam setahun Rp11,057 miliar hingga April baru tercapai Rp2,761 miliar atau 24,97 persen,” tambah Ali Yasmir.

Ali juga mengakui, target mau-pun realisasi PAD tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu. Hal ini lantaran, ada beberapa objek pendapatan yang dihapuskan atau berpindahnya kewenangan mau-pun adanya peraturan perundang-undangan.”Upaya maksimal telah dilakukan cuma kembali lagi den-gan adanya peraturan seperti PP maupun perpres yang menghapus sumber pendapatan,” pungkasnya. (Nai/Rapik)

Realisasi PAD Kuartal Pertama Baru 14,76 Persen

Penyerapan Anggaran Capai 21 Persen

Liwa (Lentera SL): Kesadaran tidak membuang sampah sem-barang masyarakat Kabupaten Lampung Barat (Lambar), masih rendah. Begitupula untuk tidak menggembalakan ternak di tempat umum. Oleh sebab itu, Satpol PP Lambar melakukan sosialisasi de-ngan cara memasang plang tentang Perda yang dipasang di 20 titik dari Kecamatan Lumbok Semi-nung sampai dengan Kecamatan Sumberjaya.

Kasat Pol PP Lambar, Burlianto Eka Putra, SH, mengatakan, plang informasi Perda antara lain memuat larangan buang sampah sembaran-gan, berdagang di fasilitas umum,

memasang banner/baliho di jalur hijau dan menggembalakan hewan ternak di tempat umum. Hal ini ses-uai dengan Perda Lambar No 2 tahun 2012 tentang Pemeliharaan Hewan Ternak dan Perda Nomor 15 tahun 2013 tentang Ketertiban Umum.

“Dalam Perda sudah jelas, bahwa hewan ternak tidak boleh diliarkan dan digembalakan ditem-pat umum, nah akhir-akhir kami melihat dibeberapa kecamatan ter-dapat ternak yang diliarkan, maka kami pasang plang tentang perda dan sanksi,” kata Berlianto.

Selain itu, kata Burlianto pihaknya juga memasang plang bahwa tempat umum tidak boleh dijadikan tempat berdagang, ten-tang larangan pemasangan alat peraga atau banner di jalur hijau serta larangan membuang sampah sembarang.

“Semua Perda yang sering dilanggar oleh masyarakat kami buatkan plang, selain sebagai ben-tuk peringatan juga sebagai sarana sosialisasi tentang Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang hewan ternak dan Perda Nomor 15 Tahun 2013 tentang ketertiban umum,” tandas Burlianto. (Wan)

Pol PP Pasang Plang Sosialisaikan 2 Perda Larangan

PESIBAR

TANGGAMUS

WAYKANAN

LAMBAR

Pringsewu (Lentera SL): Sekre-taris Daerah Kabupaten Pringsewu, Budiman mengatakan, dunia pers saat ini berkembang sangat cepat seiring dengan kemajuan teknologi infor-masi yang disertai dengan regulasi aturan perundangan-undangan, yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yang diperlukan.

“Wartawan memiliki peranan yang sangat penting dalam mensukseskan program pembangunan bangsa. Dian-taranya dengan menyampaikan infor-masi secara benar kepada masyarakat, obyektif dan berimbang dengan selalu berpedoman kepada undang-undang yang berlaku dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” katanya saat menghadiri pelantikan pengurus DPC

Asosiasi Wartawan Profesional lndo-nesia (AWPl) Kabupaten Pringsewu di pendopo kabupaten setempat, Rabu (11/5).

Budiman juga berharap wartawan anggota AWPI dapat menjadi mitra yang baik bagi pemerintah. Yakni dengan tetap bersifat kritis manakala ada kebijakan pemerintah yang dinilai tidak tepat. Dalam menyampaikan sebuah kritik, juga bersifat memban-gun dan dalam rangka perbaikan ke arah lebih baik.

Sementara itu Ketua DPP AWPI Dedy Nadiyanto, meminta seluruh wartawan terutama yang tergabung dalam AWPI untuk senan-tiasa mengedepankan profesionalitas dan sesuai dengan fakta yang ada dalam menulis sebuah berita, tidak berdasarkan opini pribadi.(David)

Peran Penting Wartawan dalam Pembangunan

Triwulan Ketiga

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganKamis, 16 Mei 2016

Kok dari hal 1

NPHD dari hal 1

Rawa dari hal 1

Pembangunan dari hal 1

Genjer dari hal 1

Restoran dari hal 1

Cantik dari hal 1

seminggu terakhir kemudian saya coba mendatangi lagi, kata mereka BPKB sedang berada di perjalanan. Sampai saat ini sudah dua bulan setengah, BPKB mobil ini belum juga diserahkan ke saya,”jelasnya.

Tamami menduga, PT Maxima Finance tak kunjung menyerahkan BPKB, lantaran surat tersebut sudah diga-daikan. “Saya meminta hak saya setelah melunasi kredit tersebut atau kalau tidak kembalikan uang kreditan saya. Makanya saya datang ke BPSK ini untuk meminta bantuan agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan,” pungkasnya.

Sementara Ketua Me-diasi BPSK Lampung, Fauzi Malanda, menduga ada modus tersembunyi diba-lik tak diberikannya BPKB kepada konsumen. Yakni BPKB tersebut digadaikan oleh pihak leasing. “Bisa saja digadaikan, hal ini salah satu modus leasing. Jika kon-

sumen tak mengerti betul, maka pihak leasing bisa me-manfaatkan situasi tersebut,” terangnya.

Pihaknya pun selaku organisasi perlindungaan konsumen, mengancam akan meneruskan masalah dugaan penggelapan BPKB konsumen ke proses hukum yang berlaku apabila mang-kir sampai pemanggilan ketiga.

“Kita sudah melakukan panggilan pertama, sebagai langkah awal mediasi kedua belah pihak. Tapi PT Maxima Finance tidak datang. Kita akan segara melayangkan surat panggilan kedua, apa-bila perusahaan tersebut tidak datang juga terpaksa kita membuat laporan tertulis ke Polresta Bandarlampung guna menindaklanjuti proses hukum dugaan penggelapan STNK,” kata Fauzi .

Dilain sisi, pihaknya juga menerima pengaduan dari masyarakat apabila ada leas-ing yang mengambil kenda-

raan konsumen saat berada di tengah jalan, itu namanya perampokan. Karena, secara hukum itu merupakan ranah pengadilan yang melakukan sita ataupun pengosongan, bukan leasing.

“Penarikan yang benar itu secara substitusi dengan mengambil kendaraan terse-but secara baik-baik di rumah dengan disaksikan dari pihak kepolisian, pimpinan leasing yang disertai dengan Surat Penarikan Kendaraan (SPK),” tandasnya.

Terpisah, Kepala Cabang Lampung, PT Maxmima Finance , Faisal menyatakan, pihaknya tidak bermaksud menggelapkan BPKB kon-sumennya. Namun sampai saat ini BPKB tersebut masih berada di Jakarta untuk di proses. “Saat ini masih dalam tahap proses, jadi kami minta konsumen bersabar. Kami akan serahkan BPKB-nya pada hari Senin (16/5), jadi saya minta bersabar saja,” singkatnya. (El Shinta)

bisa dikelola pihak KPUD. Ia berharap anggaran itu tidak sampai habis, dan ada yang dikembalikan ke kas daerah setelah tahapan pilkada ber-langsung. “NPHD sudah kita tandatangani, artinya dana tersebut sudah bisa dikelola KPU untuk suksesnya Pilka-da Lambar 2017 mendatang,” kata Mukhlis.

Sementara Kepala Di-nas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Ir. Sudarto men-gatakan, untuk pelaporan dana hibah tersebut paling lambat 10 Januari 2017 untuk penggunaan dana tahap satu. Kemudian untuk penggunaan dana hibah tahap dua, lapo-ran pertanggungjawabannya harus dilaporkan paling lam-bat tiga bulan pasca tahapan Pilkada selesai.

“ Jadi laporan peng-gunaannya harus dilapor-kan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu ketika nantinya dana tersebut tersisa, maka harus dikembalikan ke kas daerah,” imbuhnya.

Dilokasi yang sama Ketua KPUD Lambar, Imtizal men-gatakan, pihaknya bersyukur bahwa penadatanganan nas-kah NPHD bisa dilaksanakan dalam waktu yang cepat, mengingat sesusai P-KPU nomor 3 jika penadatanganan NPHD lewat dari tanggal 22 Mei 2016 maka Pilkada bisa ditunda.

“Dengan dilaksanakan-nya penadatanganan NPHD ini artinya tidak ada kendala lagi soal anggaran, dan kami bersukur semua bisa berjalan dengan baik dan bisa dilak-sanakan hari ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, program-program yang akan dilak-sanakan oleh KPUD Lam-bar itu sudah sesuai dengan peraturan yang ada, sehingga pihaknya meyakini semua

tahapan akan berjalan dengan baik.

“Insya Allah kam bisa melaksanakan dengan maksi-mal, namun kami tidak bisa melaksanakan tanpa adanya kerjasama khususnya dari Polres, Kodim dan pihak-pihak lain,” kata dia.

Imtizal juga menying-gung bahwa pihaknya saat ini telah menerima P-KPU no-mor 3 terkait jadwal tahapan, di dalam peraturan tersebut pelaksanaan Pilkada serentak 2017 itu dilaksanakan pada tanggal 15 Februari.

“Masyarakat rata-rata sudah tahu kalau Lambar akan melaksanakan Pilkada, namun tanggalnya belum banyak yang tahu, jadi kami sedang menyusun rencana untuk melaksanakan sosia-lisasi kepada masyarakat,” tukasnya.

P e n a n d a t a n g a n a n NPHD serupa juga telah dilaksanakan Pemerintah Ka-bupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) yakni senilai Rp15 miliar. Penandatanganan an-tara Bupati Umar Ahmad selaku pihak pertama dan Ketua KPU Tubaba Ismanto Ahmad sebagai pihak kedua itu berlangsung di Kantor Bupati Tubaba, kemarin.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemk-ab Tubaba atas kerjasama yang baik dalam tahapan dan proses penganggaran Pilkada Tubaba. Kami juga berharap Pemkab Tubaba dapat ikut serta berpartisipasi menyuk-seskan Pilkada serentak tahun 2017 mendatang,” kata Is-manto usai penandatanganan NPHD.

Sementara Bupati Tuba-ba, Umar Ahmad meng-harapkan dana yang telah disahkan tersebut mampu mengakomodir kebutuhan pada pelaksanaan Pilkada

Tubaba 2017 nanti.“Kami berharap dana

yang diberikan ini dapat digunakan sebaik-baiknya demi suksesnya pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang di Tubaba, guna menghasilkan kepala daerah terbaik,” un-gkapnya.

KPU Lampung OptimisKomisi Pemilihan Umum

(KPU) Provinsi Lampung mengaku opt imis akan segera dimulainya tahapan Pilkada di lima daerah pada 2017 mendatang, Mesuji, Tulangbawang (Tuba), Tu-langbawang Barat (Tubaba), Lampung Barat (Lambar), dan Pringsewu.

Hal itu diperkuat den-gan telah dilakukannnya penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). “Lima KPUD kabupaten telah melaporkan bahwa sudah ada kesepaka-tan anggaran dan siap untuk tanda tangan NPHD,” kata Ketua KPU Provinsi Lam-pung Nanang Trenggono, kemarin.

Ia mengakui bahwa KPU Provinsi Lampung telah menerima laporan penan-datangan NPHD dari Ka-bupaten Lampung Barat dan Tulangbawang Barat, kemudian pada Senin men-datang akan disusul dengan Kabupaten Pringsewu. “Un-tuk Tuba kalau tidak Kamis atau Jumat, Mesuji Senin atau Selasa,” imbuhnya.

Dilanjutkannya, setelah penandatanganan NPHD ini KPU akan melanjutkan tahapan Pilkada 2017 sesuai dengan aturan PKPU nomor 3 Tahun 2016. “Ya setelah NPHD ini, KPU akan lanjut-kan program tahapan sesuai aturan tahapan Pilkada yang sudah ditetapkan,” tutupnya.

(Wan/Arie/Goy)

belakang rumahnya terbuka, dan kendaraan roda dua milik korban sudah berada di luar rumah.

Karena merasa ada yang tidak beres, istri korban menuju keluar rumah bermaksud in-gin memastikan keganjilan itu, namun tak nyana memergoki dua orang pelaku yang sedang beraksi. Kemudian karena aksi tersebut telah diketahui, pelaku lalu mengacungkan senjata api seraya mengancam akan menam-bak apabila berteriak.

Setelah itu, Sumarsih bergegas kembali masuk ke dalam rumah

untuk membangunkan suaminya (korban). Mendengan kejadian ini korban langsung berlari ke be-lakang rumah mengejar dua pelaku tersebut.

Tidak lama kemudian, sang istri mendengar suara tem-bakan yang berasal dari belakang rumahnya. Sumarsih pun lang-sung bergegas untuk melihat keluar rumah memastikan ke-adaan suaminya, namun ternyata sudah tergelatak dengan muka berlumuran darah.

“Saksi pun langsung ber-teriak minta tolong dengan warga, tidak lama itu warga

berdatangan ke lokasi kejadian. Saat itu juga warga langsung melaporkan ke Polsek terdekat, dan selang beberapa menit aparat menuju ke lokasi ke-jadian,” kata Nelson.

Menurutnya, pelaku berhasil kabur ke arah Kampung Negara Jaya dengan membawa satu unit sepeda motor milik korban merk Yamaha Vega ZR warna hitam, nomor polisi BE 7513 WI, nomor rangka: MH35D90019J004169, nomor mesin: 5D9-001679. “Hingga saat ini anggota masih memburu kedua pelaku,” tutupnya.

(Saleh)

Keperegok dari hal 1

tercepat dalam melakukan realisasi program KTM di Provinsi Lampung setempat. Ditambah lagi, sambung Ria, seluruh peternak hewan se-Tulangbawang memang telah ditetapkan oleh pihak Provinsi Lampung sebagai penghasil daging terbesar ser-ta penghasil pupuk Granular terbaik di Provinsi Lampung.

“Bahkan bukan hanya itu saja hasil dari hewan ternak yang ada di Tulangbawang ini memang sudah diakui sam-pai ke luar daerah Provinsi Lampung begitu juga dengan hasil pupuknya juga memang hanya wilayah Tulangbawang yang selama telah menjadi pusatnya,” terangnya.

(Armadan)

yaitu Pekon Bumi Ratu, Pa-menang, Pasir Ukir, Lugu Sari, Fajar Baru, Kamilin, Gunung Raya, Way Kunir, dan Banjar Rejo,” kata Rifki.

Sedangkan di Kabupaten Tanggamus, sambungnya, akan melintasi Kecamatan Pugung yang terdiri dari empat pekon, yaitu Rantau Tijang, Tiuh Memon, Ban-jar Agung Ilir dan Tangkit Serdang.

Menurut Rifki, pem-bangunan Bendungan Way Sekampung ini bertujuan untuk meningkatkan keterse-diaan air untuk melayani ke-butuhan air bagi di Way Tebu seluas 500 hektar, Sekampung Selatan dan meningkatkan elevasi muka air tanah bagi upaya konservasi air dan sa-rana pariwisata di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu, serta pengembangan daerah irigasi rumbia seluas 17.334 hektar.

“Diharapakan pemban-gunan bendungan ini juga dapat mengurangi banjir di bagian hilir, memperkuat ketahanan pangan Lampung, dan menyediakan kebutuhan air baku bagi Kota Bandar-lampung, Metro dan Branti,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Asisten Bidang Eko-nomi dan Pembangunan

Setda Provinsi Lampung, Adeham menjelaskan bahwa dalam rangka pembangunan bendungan ini telah ditetap-kan keputusan Gubernur Lampung No.G/503/B.I/HK/2015 tanggal 20 Oktober 2015 tentang pembentukan tim persiapan pengadaan tanah untuk pembangunan Bendungan Way Sekampung di wilayah Kabupaten Pring-sewu dan Tanggamus.

Tim persiapan ini diben-tuk, kata dia, guna melakukan sosialisasi rencana pemban-gunan bendungan, pendataan awal lokasi, serta melakukan konsultasi publik rencana pembangunan dan men-gumumkan hasil penetapan lokasi pembangunan.

“Melalui kegiatan ini tim persiapan dapat meng-hasilkan data inventarisasi kepemilikan tanah yang akan diganti rugi, peneta-pan lokasi rencana pem-bangunan yang kemudian dituangkan ke dalam SK Gubernur Lampung,” im-buhnya.

Kegiatan ini turut di-hadiri tim Satker Balai Be-sar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, tim Satgas Desa, Camat, serta sejumlah Kepala SKPD terkait di lingkungan Kabupaten Pringsewu.

(Chika)

kemudian diberi syair baru seperti dalam lagu genjer-genjer. Syair lagu itu dimaksudkan sebagai sindiran atas masa pen-dudukan Jepang ke Indonesia.

Ketika itu, kondisi rakyat semakin sesangsara dibanding sebelumnya. Bahkan ‘genjer’ (Limnocharis flava) tanaman gulma yang tumbuh di rawa-rawa sebelumnya dikosumsi itik, namun menjadi santapan yang lezat akibat rakyat tidak mampu membeli daging. Menurut Su-ripan Sadi Hutomo (1990: 10), upaya yang dilakukan M Arif sesuai dengan fungsi sastra lisan sebagai kritik sosial, menyidir penguasa dan alat perjuangan.

Setelah kemerdekaan In-donesia, lagu Genjer-genjer menjadi sangat populer setelah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di radio Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah Lilis Suryani dan Bing Slamet. Sangking terkenalnya bahkan kemudian muncul pen-gakuan dari Jawa Tengah, bahwa lagu Genjer-Genjer merupakan ciptaan Ki Narto Sabdo seorang dalang kondang. Dalam sebuah tulisannya Hersri Setiawan, memberikan penjelasan tentang asal-muasal hingga lagu Genjer-genjer menjadi terkenal.

Diseret Arus PolitikPada masa Demokrasi Ter-

pimpin (1959-1966), Partai Ko-munis Indonesia (PKI) melan-carkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas. Lagu Genjer-genjer yang meng-gambarkan penderitaan warga desa, dijadikan salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kes-empatan. Akibatnya orang mulai

mengasosiasikan lagu ini sebagai “lagu PKI”.

Buntutnya, saat peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965 pecah, rezim Orde Baru yang anti-komunisme melarang disebarluaskannya lagu ini. Menurut versi TNI, para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyanyikan lagu itu ketika para jenderal yang dicu-lik diinterogasi dan disiksa. Peristiwa ini digambarkan pada film Pengkhianatan G 30 S/PKI besutan Arifin C. Noer.

Dalam serangkaian peristiwa tragedi pembantaian komunis oleh TNI dan pendukung Orde Baru tahun 1965-1966 di Indonesia, Muhammad Arief, pencipta lagu “Genjer-genjer” akhirnya menin-ggal dibunuh akibat dianggap terlibat dalam organisasi massa onderbouw PKI.

Setelah berakhirnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, larangan penyebarluasan lagu Genjer-genjer secara formal telah berakhir. Lagu ini mulai beredar secara bebas melalui media internet. Walaupun telah diperbolehkan, masih terjadi beberapa kasus yang melibatkan stigmatisasi lagu ini, seperti ter-jadinya demo sekelompok orang terhadap suatu stasiun radio di Solo akibat mengudarakan lagu tersebut.

Pasca kejatuhan Soeharto, lagu Genjer-genjer kembali populer bahkan group band reage asal Jogjakarta telah mempop-ulerkan lagu tersebut kembali. Lagu Genjer-Genjer juga di-gunakan sebagai opening song dan ending song dalam serial dokumenter “40 years of silence” yang memuat sejumlah kesaksian mengenai tahun 1965-1966.

(Wikipedia)

ujar website resmi restoran tersebut. Tentu saja, pengunjung dilarang mengambil gambar selama dalam restoran ini.

Sebelum beranjak ke meja, pihak restoran juga akan mempersilakan tamu yang ingin melepas pakaian-nya ke ruang ganti. Lengkap dengan lemari loker untuk menyimpan pakaian dan barang-barang para tamu. Ruangan antara tamu yang berbusana dan tak berbusana juga akan dipisahkan.

“Restoran ini mengusung tema kebebasan yang sebenarnya,” ujar Seb Lyall, pemilik perusahaan yang menaungi restoran itu, dikutip dari Washington Post, kemarin.

Lyall menuturkan, pihaknya sengaja mendesain interior restoran dengan senyaman mungkin, sehingga para tamu yang datang merasa aman dan terlindungi. Konsep interiornya menggunakan partisi bambu alami ditemani temaram nyala lilin, menu-rut Lyall, adalah pilihan yang tepat. “Kami tetap memegang etika di baliknya, jadi ini adalah proyek yang paling menantang sekaligus paling menyenangkan,” katanya.

Belum jelas menu makanan seperti apa yang akan disajikan The Bunyadi. Menurut Lyall, kemungki-nan makanan yang disajikan adalah makanan yang dimasak di atas tungku kayu bakar.(ist)

postingan yang diunggahnya lewat Instagram pada Selasa (10/5) lalu.

Dalam foto tersebut, ada dua bocah kecil yang berpose di depan kamera. Meski demikian, tidak sulit mengenali sosok Ayushita lantaran wajahnya yang tidak banyak berbe-da dengan yang kita kenal sekarang.

Sepanjang karirnya, personil Bukan Bintang Biasa (BBB) ini memang dikenal sering berganti-ganti gaya rambut. Namun foto tersebut mengungkap bahwa Ay-ushita aslinya memiliki rambut

keriting dan berwarna hitam.Senyumnya yang terkesan

cool pun rupanya sudah ada sejak dia masih kecil. Dia mengena-kan baju warna biru dan beradu punggung dengan bocah laki-laki bernama Bagus Oktaviano. Tentu saja penampilan Ayushita di masa kecil ini sontak menuai berbagai komentar dari netizen. “Kamu ke-cilnya lucu banget ayy,” tulis salah satu netizen. “Kak ayy, cantik dari duluuuuu @ayushita,” sambung yang lain. (ist)

Lampung Tengah (Len-tera SL): Bupati Lampung Tengah Mustafa mengatakan, gotong royong adalah akar budaya bangsa. Menurutnya, gotong royong menghidup-kan bangsa dengan keber-saaan dan kekeluargaan.

“Gotong-royong adalah nilai dan tradisi yang baik, yang ditinggalkan oleh nenek moyang sebagai warisan pal-ing berharga dilanjutkan di masa depan. Gotong royong adalah identitas, karakter dan jati diri bangsa yang tak ditemui di belahan dunia mana pun,” kata Bupati Mus-tafa saat menghadiri acara bulan bhakti gotong royong masyarakat di Kecamatan Seputih Banyak Lamteng, Rabu (11/5).

Untuk itu ia menekankan kepada seluruh masyara-ka t L ampung Tengah , agar budaya gotong roy-ong terus dijalankan dan d iper tahankan. ”Budaya gotong royong tidak bo-

leh hilang, hancur oleh bu-daya luar. Ini harus terus dipertahankan,”pinta Bupati Mustafa.

Bupati Mustafa menilai, budaya gotong royong saat ini sudah mulai pudar. Hal ini kata dia, dikarenakan masyarakat larut akan ke-pentingannya sendiri-sendiri. Padahal sambung dia, apa-bila gotong royong ini di-jalankan dengan baik, sudah sangat tentu pembangunan di tingkat kampung akan mudah selesai dan terasa ringan.

Apabila kampung itu maju, lanjut Mustafa lagi, maka sudah tentu Keca-matannya akan maju, dan Kabupatenpun akan ikut maju.”Ini adalah komit-men saya dan pak Loekman (wabup-red) membangun Lamteng dimulai dari kam-pung. Kami memiliki prinsip apabila kampung itu maju, maka kecamatan dan kabu-paten ikut maju,” ucapnya.

(Febir)

Gotong Royong Akar Budaya Bangsa

Bandarlampung (Len-tera SL): Kepolisian Daerah (Polda) Lampung belum bisa tenang. Meski mayat mirip Muhammad Pansor sudah ditemukan dan kini mas ih menunggu has i l pemeriksaan DNA, Polda masih terus melakukan pen-carian.

Kapolda Lampung Brig-adir Jenderal (Pol) Ike Ed-win mengatakan pihaknya terus melakukan pencarian atas hilangnya Pansor. Pen-carian itu, kata Ike, sudah dilakukan sejak dilaporkan-nya Pansor sebagai orang hilang.

Ike menambahkan, sudah mengambil langkah-langkah untuk mencarinya. Namun langkah yang diambil tersebut belum dapat disampaikannya. Sebab, ia beralasan untuk saat ini belum bisa dipublikasikan menggingat proses pencarian sedang berjalan.

“Kita cari saja dulu. Sep-erti apa langkah-langkah pencariannya, belum bisa dipublikasikan. Pastinya kita terus mencarinya,” Ujar Dang Ike Edwin di Mapolda Lam-pung, Rabu (11/5)

Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lam-pung, Komisaris Besar Zari-aldi menegaskan kepolisian tengah melakukan penyelidi-kan intensif untuk mengung-kap misteri hilangnya politisi PDIP tersebut.

Pasalnya, petunjuk men-genai keberadaan Pansor ma-sih minim. Kendati demikian

langkah polisi yang jauh un-tuk mencari alat bukti dan pe-tunjuk yang dapat mengarah kepada kasus ini.

“Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan. Namun saya t idak bisa sampaikan penyelidikan seperti apa yang dilaku-kan. Sebab ini bicara soal petunjuk dalam lidik. Kita juga belum bisa memas-tikan apakah mayat yang ditemukan di OKU Timur itu Pak Pansor atau bukan. Penyelidikan terus berjalan sembari menunggu hasil tes DNA di Mabes Polri,” terang Zarialdi.

Masih kata Zarialdi, proses penyelidikan tersebut dilakukan dengan mencari bukti-bukti yakni nantinya dengan dikumpulkannya hasil penyelidikan maka selanjutnya akan dilakukan evaluasi.

“Penyelidikan itu kan akan melihat apa saja yang ditemu-kan, informasi apa yang didapat di lapangan. Kemudian, infor-masi dan bukti yang didapat akan dilakukan evaluasi. Ini prosesnya panjang supaya ter-ungkap dan langkah-langkah sudah banyak yang kita laku-kan,” tegas dia.

Sementara itu pantauan Lentera Swara Lampung di kediaman Pansor di Jalan Yudistira, Kampung Sawah, Bandar Lampung masih ter-lihat sepi. Rumahnya dalam keadaan terkunci berikut dengan pagar tralis berwana hitam itu, juga tertutup rapat.

(Ardiansyah)

Polda Terus Selidiki Misteri Hilangnya Pansor

Page 8: Lentera Swara Lampung

No. 116

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

KAmis, 12 mEi 2016

Lamteng (Lentera SL): Untuk pertama kalinya, test urine ini dilakukan di Ke-camatan Seputih Raman, meliputi Camat Seputih Ra-man, 14 Kepala Kampung,

Kapolsek, Danramil beserta anggotanya, dan UPTD se-tempat.

Pada kesempatan itu Bu-pati Mustafa juga menyem-patkan diri untuk melakukan

test urine bagi dirinya sendiri. Hasilnya negatif, baik bupati ataupun seluruh aparatur di tingkat Kecamatan Seputih Raman bebas narkoba.

Usai lakukan test urine, kepada wartawan Mustafa mengatakan bahwa test urine ini dilakukan untuk melihat kerawanan narkoba di tingkat kampung. “Alhamdulilah kita

tadi semua negatif narkoba,” kata Bupati Mustafa.

Kedepan, kata Musta-fa, test urine ini akan terus dilakukan di kecamatan-kecamatan lainnya. Apabila nanti ditemukan Camat atau kakam yang positif narkoba, Mustafa mengancam akan memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian dari

jabatan.Mustafa menambahkan,

selain Camat dan kepala kam-pung, test urine ini juga akan diberikan kepada kepala seko-lah dan guru-guru di Lamteng. “Akan terus kita lakukan di kecamatan-kecamatan lainnya. Karena kita saat ini fokus pada camat dan kepala kampung,” tutupnya. (Febir)

Mustafa Kawal Test Urine Camat dan Kakam

Untuk memastikan seluruh aparatur di tingkat kecamatan dan kampung bebas narkoba, Bupati Lampung Tengah Mustafa menggelar test urine,

Rabu (11/5).

Bandarlampung (Lentera SL): Seluruh elemen masyara-kat termasuk kaum wanita diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai pelaksa-naan program pembangunan di Provinsi Lampung. Demikian disampaikan pada acara ramah tamah jajaran pemprov dengan Persatuan Wanita Lampung (Perwala) di Ruang Rapat Utama, Rabu (11/5).

Staf Ahli Bidang Kema-syarakatan dan SDM, Theresia Sormin menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mempercepat laju pembangunan berbagai sektor di 15 kabupaten/kota.

“Adapun program prioritas pembangunan di Provinsi Lampung, diantaranya pem-bangunan kawasan selatan hingga barat sebagai pengem-bangan pariwisata, kawasan tengah sebagai penyangga ketahanan pangan dan ka-wasan timur sebagai pengem-bangan kawasan industri,” kata Theresia.

Selain itu, sambungnya, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ( JTTS), pengem-bangan Bandara Radin Inten, kawasan megapolitan Bandar-lampung dan pembangunan infrastruktur jalan, serta ber-bagai program yang langsung bersentuhan dengan masyara-kat seperti akses pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta

program Gerbang Desa.“Tentunya keberhasilan

pembangunan tersebut perlu partisipasi semua elemen ma-syarakat termasuk keluarga be-sar persatuan wanita Lampung, untuk senantiasa berpartisipasi sesuai dengan profesi dan bi-dang tugas masing-masing,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Persatuan Wanita Lampung, Lidya Arini Wa-hab menyebutkan pihaknya sebagai organisasi perempuan yang sebagian besar anggot-anya berdomisili di Jakarta, ini senantiasa berupaya untuk mengembangkan budaya dan kearifan lokal Provinsi Lam-pung agar dapat dikenal secara nasional maupun internasional.

“Tugas kami adalah mem-bangkitkan kepercayaan diri kepada para anggota dan juga generasi muda terhadap bu-daya dan kearifan lokal daerah Provinsi Lampung, serta turut serta berpartisipasi aktif dan menyukseskan berbagai pro-gram prioitas pembangunan Provinsi Lampung,” kata dia.

Menurut Kabag Humas Seda Provinsi Lampung, Heri-yansyah, sebelumnya kelu-arga besar Persatuan Wanita Lampung juga berkunjung ke Tanjung Putus, Kabupaten Pesawaran, untuk melihat keindahan wisata bahari di Provinsi Lampung. (Chika)

Wujudkan PembangunanPeran Wanita

Semakin Ditunggu

Bandarlampung (Lentera SL): Dalam rangka mewu-judkan pengelolaan keuangan yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, Pemer-intah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar sosialisasi pembinaan administrasi per-bendaharaan bagi bendahara dan pembantu bendahara.

“Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya untuk mengelola keuangan negara dan daerah secara efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut

harus dilakukan melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan memiliki tiga pilar utama,” kata Asisten Bi-dang Administrasi Umum Hamartoni Ahadis di Ruang Sungkai Balai Keratun, Rabu (11/5).

Adapun tiga pilar utama yang dimaksud, sambungnya, yakni transparansi, akuntabil-itas dan partisipatif. Selain itu, usaha tersebut juga didukung dengan kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah, yaitu regulasi yang berkaitan

dengan pengelolaan keuan-gan negara dan keuangan daerah.

Ia menuturkan, terkait tu-gas dan tanggungjawab ben-dahara yang cukup berat dan komplek dalam mempertang-

gungjawabkan pelaksanaan APBD pada SKPD, maka dituntut untuk lebih menin-gkatkan kemampuan dan pengetahuan serta ketelitian.

“Diharapkan kegiatan ini dapat menambah kemam-

puan dan pengetahuan ben-dahara dan pembantu ben-dahara. Sehingga dapat ter-wujud sumber daya aparatur yang handal dan profesional, terutama di bidang pemben-daharaan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Lampung, Minhairin menjelaskan, ben-dahara memiliki peran yang sangat strategis dalam penge-lolaan keuangan daerah.

Untuk itu sosialisasi ini bertujuan meningkatkan

kualitas dan profesionalitas aparatur, khususnya benda-hara yang memiliki penge-tahuan, keterampilan dan sikap baik dalam melak-sanakan, menatausahakan dan mempertanggungjawab-kan pengelolaan DPA SKPD sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kom-petensi bendahara dan pem-bantu bendahara agar melak-sanakan pencairan anggaran belanja daerah, melaksanakan

tugas wajib pajak, menger-jakan pembukuan dan per-tanggungjawaban bendahara pengeluaran, serta memahami kerugian negara,” ujarnya.

Menurut Kabag Hu-mas Pemprov Lampung, Heriyansyah, acara ini turut menghadirkan narasumber perwakilan BPKP Provinsi Lampung dan Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, serta dihadiri oleh bendahara dan pembantu bendahara di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Chika)

Tiga Pilar Utama Tertib Administrasi

Bupati Mustafa saat mengawal berlangsungnya test urine Camat, Kepala Kampung, Kapolsek, Danramil beserta anggotanya, dan UPTD di Kecamatan Suputih Raman, Rabu (11/5).