Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 114 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Saat musim hujan datang, Anda mungkin melihat begitu banyak nyamuk di sekitar. Se- rangga kecil ini suka sekali menggigiti manusia, terlebih ibu hamil. Entomologis dari American Mosquito Con- trol Association, Joseph Conlon, mengatakan be- berapa jenis nyamuk lebih suka menggigit wanita yang tengah hamil ketimbang orang normal. Be- Ternyata Nyamuk Lebih Demen Gigit Ibu Hamil Akhirnya Hamil Juga Setelah resmi menikah pada 9 Desember 2013 dengan Abi, Yasmine Wildblood kini ten- gah hamil. Ia mengaku usia kandungannya sudah 4 bulan. Yasmine mengatakan dirinya memang sejak awal menikah tak terburu-buru punya momongan. Kala itu, targetnya adalah dua tahun setelah menikah. “Tahun pertama masih stripping, udah dua tahun nikah nanti Baca II Ternyata II HAL 7 Baca II Akhirnya II HAL 7 SELASA, 10 MEI 2016 Menteri Pendidikan dan Ke- budayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengaku sudah men- getahui kecurangan dalam pelak- sanaan ujian nasional yang terjadi setiap tahunnya. Dia mengaku sebelumnya selalu tutup mata. Tapi kini Anies ingin secara tegas mencegah dan menghentikan ke- biasaan tersebut. “Saya ingin gariskan, kecuran- gan dalam UN bertahun-tahun kita ketahui dan kita diam saja. Sekarang kita berhenti diam, kita upayakan terus agar ke- curangan itu bisa dicegah dan dihentikan,” kata Anies saat meninjau pelaksanaan ujian na- sional (UN) di SMP 114 Jakarta, Senin (9/5). Menurut- nya, mengu- kur kejujuran dalam pelaksanaan UN jauh lebih su- lit dibandingkan mengukur tingkat kecurangan dalam pelaksanaan UN. Hal tersebut bisa terlihat dari penilaian pola ker- jasama di dalam penyeleng- garaan UN. “Bayangkan kalau pilihan ber- ganda disoal yang sama bisa bena- rnya sama, salahnya sama 70 persen siswa di sebuah sekolah atau di sebuah daerah pasti ada sesuatu yang salah di situ. Jadi dinilai po- lanya di situ bisa diterjemahkan dalam bentuk angka. Ini bu- kan hal baru, ini sudah digunakan di dunia aka- demik berpuluh tahun. Tekniknya pun sudah di- implementasikan. Teknik penilaian itu bisa dipakai untuk mengetahui apakah jawabannya hasil kerja sama atau hasil kerja sendiri. Kalau hasil kerja sendiri pasti polanya beda-beda,” terang Anies. Bahkan dia menambahkan, di sebuah daerah yang tak disebutkan namanya, ada istilah subsidi Anies Janji Berantas Kecurangan UN Saya ingin gariskan, kecurangan dalam UN bertahun-tahun kita ketahui dan kita diam saja. Sekarang kita berhenti diam, kita upayakan terus agar kecurangan itu bisa dicegah dan dihentikan Bandarlampung (Lentera SL): Masyarakat Lampung digegerkan kabar penemuan mayat korban mutilasi di Desa Tanjung Kemala, Mar- tapura, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Gegernya masyarakat Lam- pung dikarenakan mayat ko- rban mutilasi yang ditemu- kan Kepolisian OKU tersebut di duga salah satu anggota DPRD Kota Bandarlampung dari fraksi PDI Perjuangan M. Pansor. Namun, kabar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Pasalnya, sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan aparat Kepolisian OKU bersama Polda Lampung. Dari hasil pantauan Lentera Swara Lampung di kediaman M. Pansor di Jalan Yudistiro RT 04 LK II, Kampung Sawah Lama, Tan- jungkarang Timur (TkT), Senin (9/5) sekitar pukul 10.00 WIB, rumah besar berwarna cream itu terlihat sepi. Bahkan, gerbang pada bagian depan dan samping rumah ditutup rapat. Terlihat beberapa orang dari dalam rumah hilir mudik. Warga sekitar pun terlihat berkumpul di sekitar kediaman Pansor. Bahkan, beberapa awak me- dia yang tengah mengambil gambar rumah tersebut sempat dilarang oleh oknum tak dikenal. “Tolong ya jangan asal motret-motret,” ujar pria tinggi yang menghampiri salah satu fotografer. Menurut salah seorang warga, Ahmadi, ia terakhir kali bertemu Pansor saat tengah melayat tet- angga pada bulan April lalu. “Tera- khir ya ngobrol sewaktu melayat di rumah tetangga. Dia pakai celana hitam dan kemeja lengan panjang. Setelah itu nggak pernah ketemu TEKA TEKI KORBAN MUTILASI Metro (Lentera SL): Peristiwa pencabulan ter- hadap bocah berusia lima tahun di salah satu Taman Kanak-Kanak di Kota Metro yang terjadi beberapa hari lalu mengundang keprihatinan para dosen di Kota Metro. Sebanyak 29 dosen dari ber- bagai universitas di Kota Metro, Lampung, ramai-ramai membuat surat terbuka untuk Wali Kota Metro dan Ketua DPRD Metro. Salah satu dosen dari STAIN Metro, Suhairi, mengatakan surat terbuka ini menjadi bentuk kepri- hatinan para akademisi terhadap kasus itu. “Dengan adanya kejadian ini, kami meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro agar segera mengambil tindakan terhadap pen- gelola sekolah, agar dapat mendu- kung proses hukumnya dapat segera dilakukan,” kata Suhairi, Senin (9/5). Berikut bunyi surat terbuka tersebut. Kepada Wali Kota Metro dan Ketua DPRD Kota Metro Di Tempat, Assalamualaikum wr. wb. Kasus Pencabulan Bocah di Kota Metro Puluhan Dosen Layangkan Surat Keprihatinan Bandarlampung (Lentera SL): Usai melaporkan salah satu pimpinan KPK, Saut Situmorang ke Polda Lampung, Keluarga Alumni Himpunan Maha- siswa Islam (KAHMI) Provinsi Lam- pung bersama jajaran HMI Cabang Bandar Lampung sambangi DPRD Provinsi Lampung, meminta dukungan pimpinan DPRD Lampung atas pelece- han HMI oleh Wakil Pimpinan KPK saat diskusi di salah satu televisi swasta nasional belum lama ini. Ketua KAHMI Lampung, Agus Nompitu dalam pemaparannya men- gatakan, pihaknya hadir bersama jajaran HMI Cabang Bandarlampung terkait pemberitaan beberapa hari lalu yang telah menjadi isu nasional, dimana salah satu pimpinan KPK, yakni Wakil Pimpinan KPK Saut Situmorang dalam kesempatan acara diskusi di Televisi Nasional, bertajuk tentang harga dari sebuah perkara, Saut menyampaikan dengan tendensius bahwa tokoh politik yang berasal dari HMI adalah orang Bandarlampung (Lentera SL): Seorang mahasiswa berkaos merah bergambar palu arit diamankan anggota Korem 043 Garuda Hitam, saat menonton konser musik di La- pangan Saburai Enggal, Bandar Lampung, Minggu (8/5). Saat diperiksa, mahasiswa berinisial UR itu mengaku mendapatkan kaos merah bergambar palu arit dari seorang temannya yang bernama RD. “Dia mahasiswa semester 10. Dia mengaku tak tahu kalau memakai kaos bergambar palu arit bakal mengundang masalah. Ini kan aneh. Itu logo kan PKI pu- nya, yang jelas-jelas dilarang negara kita ini,” ujar Kepala Penerangan Korem 043 Garuda Hitam, Mayor Inf CH Prabowo, Senin (9/5). Sementara dari pemeriksaan terhadap RD, Prabowo menjelaskan, kaos itu dikir- imkan pamannya yang ada di luar negeri. “RD mengaku kaos itu dikirim pamannya yang bekerja sebagai protokoler di Kedutaan Besar Indonesia di Rusia,” katanya. Untuk penyelidikan lebih lanjut, tambah Prabowo, pihaknya sudah menyerahkan kedua mahasiswa tersebut ke Mapolresta Pakai Kaos Palu Arit Mahasiswa Terancam Dipidanakan Buntut Kalimat Tendensius Saut HMI dan KAHMI Ramai-ramai Lapor Polisi Pesawaran (Lentera SL): Pulu- han buruh sadap PTPN VII Way Berulu Desa Wiono Kecamatan Ge- dongtataan, Kabupaten Pesawaran, kembali melakukan aksi demo. Kali ini mereka melakukan aksi jalan kaki dari Kabupaten Pesawaran menuju istana Negara Jakarta. Dengan mem- bawa tiga keranda mayat, mereka hendak menemui Menteri BUMN, Menteri Ketenagakerjaan dan Pres- iden RI Joko Widodo ( Jokowi). Kecewa dengan Pemkab Buruh PTPN Jalan Kaki Lapor ke Istana Dengan adanya kejadian ini, kami meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro agar segera mengambil tindakan terhadap pengelola sekolah Baca II Teka Teki II HAL 7 Baca II Kasus II HAL 7 Baca II Kecewa II HAL 7 Baca II Buntut II HAL 7 Baca II Pakai II HAL 7 Baca II Anies II HAL 7 Kediaman anggota DPRD Kota Bandarlampung, Muhammad Pansor, di Jalan Yudistiro RT 4 LK II, Kampung Sawah Lama, terlihat sepi dan tertutup rapat pasca beredar kabar mengenai kematian tragisnya di OKU Sumsel, Senin (9/5). (Foto: Lentera SL/El Shinta) Warga Terakhir Bertemu Pansor Saat Melayat

description

Selasa, 10 Mei 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 114

“ “

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Saat musim hujan datang, Anda mungkin melihat begitu banyak nyamuk di sekitar. Se-rangga kecil ini suka sekali menggigiti manusia, terlebih ibu hamil.

Entomologis dari American Mosquito Con-trol Association, Joseph Conlon, mengatakan be-berapa jenis nyamuk lebih suka menggigit wanita yang tengah hamil ketimbang orang normal. Be-

Ternyata Nyamuk Lebih Demen Gigit Ibu Hamil

Akhirnya Hamil JugaSetelah resmi menikah pada

9 Desember 2013 dengan Abi, Yasmine Wildblood kini ten-gah hamil. Ia mengaku usia kandungannya sudah 4 bulan.

Yasmine mengatakan dirinya memang sejak awal menikah tak terburu-buru punya momongan. Kala itu, targetnya adalah dua tahun setelah menikah. “Tahun pertama masih stripping, udah dua tahun nikah nanti

Baca II Ternyata II HAL 7

Baca II Akhirnya II HAL 7

SELASA, 10 MEi 2016

Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengaku sudah men-getahui kecurangan dalam pelak-sanaan ujian nasional yang terjadi setiap tahunnya. Dia mengaku sebelumnya selalu tutup mata. Tapi kini Anies ingin secara tegas

mencegah dan menghentikan ke-biasaan tersebut.

“Saya ingin gariskan, kecuran-gan dalam UN bertahun-tahun kita ketahui dan kita diam saja. Sekarang kita berhenti diam, kita

upayakan terus agar ke-curangan itu bisa dicegah dan dihentikan,” kata

Anies saat meninjau pelaksanaan ujian na-sional (UN) di SMP 114 Jakarta, Senin

(9/5).Menur ut-

nya, mengu-kur kejujuran

d a l a m p e l a k s a n a a n UN jauh lebih su-l i t d i b a n d i n g k a n mengukur tingkat kecurangan dalam pelaksanaan UN. Hal tersebut bisa terlihat dari penilaian pola ker-jasama di dalam penyeleng-garaan UN.

“Bayangkan kalau pilihan ber-ganda disoal yang sama bisa bena-rnya sama, salahnya sama 70 persen siswa di sebuah sekolah atau di sebuah daerah pasti ada sesuatu yang salah di situ. Jadi dinilai po-lanya di situ bisa diterjemahkan

dalam bentuk angka. Ini bu-kan hal baru, ini sudah digunakan di dunia aka-demik berpuluh tahun.

Tekniknya pun sudah di-implementasikan. Teknik penilaian itu bisa dipakai

untuk mengetahui apakah jawabannya hasil kerja sama atau hasil kerja sendiri. Kalau hasil kerja sendiri pasti polanya beda-beda,” terang Anies.

Bahkan dia menambahkan, di sebuah daerah yang tak disebutkan namanya, ada istilah subsidi

Anies Janji Berantas Kecurangan UN Saya ingin gariskan, kecurangan dalam UN bertahun-tahun kita ketahui dan kita diam saja. Sekarang kita berhenti diam, kita upayakan terus agar kecurangan itu bisa dicegah dan dihentikan

Bandarlampung (Lentera SL): Masyarakat Lampung

digegerkan kabar penemuan mayat korban mutilasi di

Desa Tanjung Kemala, Mar-tapura, Ogan Komering Ulu

(OKU), Sumatera Selatan. Gegernya masyarakat Lam-

pung dikarenakan mayat ko-rban mutilasi yang ditemu-

kan Kepolisian OKU tersebut di duga salah satu anggota

DPRD Kota Bandarlampung dari fraksi PDI Perjuangan M.

Pansor.

Namun, kabar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Pasalnya, sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan aparat Kepolisian OKU bersama Polda Lampung.

Dari hasil pantauan Lentera Swara Lampung di kediaman M. Pansor di Jalan Yudistiro RT 04 LK

II, Kampung Sawah Lama, Tan-jungkarang Timur (TkT), Senin (9/5) sekitar pukul 10.00 WIB, rumah besar berwarna cream itu terlihat sepi. Bahkan, gerbang pada bagian depan dan samping rumah ditutup rapat. Terlihat beberapa orang dari dalam rumah hilir mudik. Warga sekitar pun terlihat berkumpul di sekitar kediaman Pansor. Bahkan, beberapa awak me-dia yang tengah mengambil gambar rumah tersebut sempat dilarang oleh oknum tak dikenal. “Tolong ya jangan asal motret-motret,” ujar pria tinggi yang menghampiri salah satu fotografer.

Menurut salah seorang warga, Ahmadi, ia terakhir kali bertemu Pansor saat tengah melayat tet-angga pada bulan April lalu. “Tera-khir ya ngobrol sewaktu melayat di rumah tetangga. Dia pakai celana hitam dan kemeja lengan panjang. Setelah itu nggak pernah ketemu

TEKA TEKI KORBAN MUTILASI

Metro (Lentera SL): Peristiwa pencabulan ter-

hadap bocah berusia lima tahun di salah satu Taman

Kanak-Kanak di Kota Metro yang terjadi beberapa hari lalu

mengundang keprihatinan para dosen di Kota Metro.

Sebanyak 29 dosen dari ber-bagai universitas di Kota Metro, Lampung, ramai-ramai membuat surat terbuka untuk Wali Kota

Metro dan Ketua DPRD Metro.Salah satu dosen dari STAIN

Metro, Suhairi, mengatakan surat terbuka ini menjadi bentuk kepri-hatinan para akademisi terhadap kasus itu. “Dengan adanya kejadian

ini, kami meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro agar segera mengambil tindakan terhadap pen-gelola sekolah, agar dapat mendu-kung proses hukumnya dapat segera dilakukan,” kata Suhairi, Senin (9/5).

Berikut bunyi surat terbuka tersebut. Kepada Wali Kota Metro dan Ketua DPRD Kota Metro Di Tempat, Assalamualaikum wr. wb.

Kasus Pencabulan Bocah di Kota MetroPuluhan Dosen Layangkan Surat Keprihatinan

Bandarlampung (Lentera SL): Usai melaporkan salah satu pimpinan KPK, Saut Situmorang ke Polda Lampung, Keluarga Alumni Himpunan Maha-siswa Islam (KAHMI) Provinsi Lam-pung bersama jajaran HMI Cabang Bandar Lampung sambangi DPRD Provinsi Lampung, meminta dukungan pimpinan DPRD Lampung atas pelece-

han HMI oleh Wakil Pimpinan KPK saat diskusi di salah satu televisi swasta nasional belum lama ini.

Ketua KAHMI Lampung, Agus Nompitu dalam pemaparannya men-gatakan, pihaknya hadir bersama jajaran HMI Cabang Bandarlampung terkait pemberitaan beberapa hari lalu yang telah menjadi isu nasional, dimana

salah satu pimpinan KPK, yakni Wakil Pimpinan KPK Saut Situmorang dalam kesempatan acara diskusi di Televisi Nasional, bertajuk tentang harga dari sebuah perkara, Saut menyampaikan dengan tendensius bahwa tokoh politik yang berasal dari HMI adalah orang

Bandarlampung (Lentera SL): Seorang mahasiswa berkaos merah bergambar palu arit diamankan anggota Korem 043 Garuda Hitam, saat menonton konser musik di La-pangan Saburai Enggal, Bandar Lampung, Minggu (8/5).

Saat diperiksa, mahasiswa berinisial UR itu mengaku mendapatkan kaos merah bergambar palu arit dari seorang temannya yang bernama RD. “Dia mahasiswa semester 10. Dia mengaku tak tahu kalau memakai kaos bergambar palu arit bakal mengundang masalah. Ini kan aneh. Itu logo kan PKI pu-nya, yang jelas-jelas dilarang negara kita ini,” ujar Kepala Penerangan Korem 043 Garuda Hitam, Mayor Inf CH Prabowo, Senin (9/5).

Sementara dari pemeriksaan terhadap RD, Prabowo menjelaskan, kaos itu dikir-imkan pamannya yang ada di luar negeri. “RD mengaku kaos itu dikirim pamannya yang bekerja sebagai protokoler di Kedutaan Besar Indonesia di Rusia,” katanya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, tambah Prabowo, pihaknya sudah menyerahkan kedua mahasiswa tersebut ke Mapolresta

Pakai Kaos Palu Arit

Mahasiswa Terancam Dipidanakan

Buntut Kalimat Tendensius SautHMI dan KAHMI Ramai-ramai Lapor Polisi

Pesawaran (Lentera SL): Pulu-han buruh sadap PTPN VII Way Berulu Desa Wiono Kecamatan Ge-dongtataan, Kabupaten Pesawaran, kembali melakukan aksi demo. Kali ini mereka melakukan aksi jalan kaki dari Kabupaten Pesawaran menuju istana Negara Jakarta. Dengan mem-bawa tiga keranda mayat, mereka hendak menemui Menteri BUMN, Menteri Ketenagakerjaan dan Pres-iden RI Joko Widodo ( Jokowi).

Kecewa dengan Pemkab Buruh PTPN Jalan Kaki Lapor ke Istana

Dengan adanya kejadian ini, kami meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro agar segera mengambil tindakan terhadap pengelola sekolah

Baca II Teka Teki II HAL 7

Baca II Kasus II HAL 7

Baca II Kecewa II HAL 7

Baca II Buntut II HAL 7 Baca II Pakai

II HAL 7

Baca II Anies II HAL 7

Kediaman anggota DPRD Kota Bandarlampung, Muhammad Pansor, di Jalan Yudistiro RT 4 LK II, Kampung Sawah Lama, terlihat sepi dan tertutup rapat pasca beredar kabar mengenai kematian tragisnya di OKU Sumsel, Senin (9/5). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Warga Terakhir Bertemu Pansor Saat Melayat

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlam-pung belum menyiapkan kuasa hukum terkait dengan gugatan nelayan yang tergabung dalam Koperasi Mitra Mikro Mina (KM3) Ujung Bom, Gudang Lelang ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kepala Bagian Hukum Pemkot, Wan Abdulrahman, mengatakan sampai saat ini surat gugatan nelayan yang tergabung dalam KM3 Ujung Bom tersebut belum sampai ke pihaknya. “Kami belum menerima surat gugatan dari nelayan Ujung Bom,” kata Wan Abdulrahman, Senin (9/5).

Oleh karena itu, pihaknya belum menetap-kan kuasa hukum untuk menerima gugatan pembongkaran bangunan berukuran 4x7 meter tersebut. Dirinya menyebutkan , saat ini hanya tim penertiban terpadu saja yang akan fokus untuk menghadapi gugatan tersebut.

“Kami belum menetapkan kuasa hukum, jadi sekarang hanya sebatas dari tim pen-ertiban seperti perwakilan Distako, BPMP, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Bapol PP Bandarlampung,” jelasnya.

Terkait dengan jika nantinya gugatan terse-but benar, maka pihaknya siap untuk datang ke PTUN, yang dikabarkan akan sidang perdana pada hari ini (10/5). “Kami siap saja, karena selama ini pemkot sering digugat, namun fak-tanya saja surat gugatan baik dari PTUN atau nelayan belum masuk ke pemkot,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polemik rencana pembongkaran Koperasi Mitra Mina Jaya (KM3) Ujung Bom, Gudang Lelang, yang berakhir ricuh pada 28 April lalu, berujung ke meja hijau. Para nelayan yang tergabung dalam KM3 telah melaporkan pembongkaran bangunan berukuran 4x7 meter itu ke PTUN Bandarlampung.

Ketua KM3, Marzuki, mengatakan pi-haknya telah menggugat pemkot atas per-masalahan bangunan yang berdiri di atas laut ini. “Hari Selasa (10/9) sidang perdananya di PTUN Bandarlampung. Kita menggugat atas rencana pembongkaran yang berakhir ricuh kemarin. Kami merasa pemkot bersikap tidak adil,” ujarnya saat ditemui di kantor KM3, Gudang Lelang, Minggu (8/5). (El Shinta)

4 Pejabat Eselon II Positif Pakai Narkoba?

Bandarlampung (Lentera SL): Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung nampaknya harus bekerja maksimal dalam mengelola sampah yang masuk setiap harinya. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir, 3 dari 6 unit alat berat yang dimiliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Kota Bandar-lampung rusak.

Dari hasil pantauan di lokasi, terlihat 3 eksavator tengah berjibaku meratakan sampah di lahan seluas 1,4 hektar tersebut. Sedangkan 3 alat berat lain-nya terlihat mangkrak tepat di samping kantor UPT TPA Bakung yang berada di pintu masuk.

Kepala Disbertam Zainudin di-dampingi Kepala UPT TPA Bakung Setiawan, mengatakan ketiga alat terse-but yakni eksavator tahun 1992, wilodar tahun 1992, dan buldozer tahun 2005, memang mengalami kerusakan pada bagian mesinnya. “Mesinnya rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi karena sudah tahunan. Mesinnya yang rusak, kalau dibelikan mesin baru harganya sekitar Rp 600 juta,” jelasnya, Senin (9/5).

Dirinya mengungkapkan, akibat kerusakan ini memang berdampak pada pengelolaan sampah yang masuk ke TPA Bakung yang mencapai 800 ton setiap harinya. “Volume sampah kita kan me-ningkat sekitar 5 persen setiap tahunnya dan tentunya dengan demikian perlu adanya penanganan yang maksimal den-gan penambahan alat berat lagi,” jelasnya.

Zainudin menuturkan, pihaknya

pun telah mengajukan untuk pembelian 2 unit eksavator untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di TPA Bakung. “Dari hasil tinjauan Pak Wali Kota sebu-lan yang lalu, beliau memang menyetujui untuk membeli eksavator. Rencananya yang kita ajukan 2 unit yang nilainya itu sekitar Rp 2 miliar per unitnya. Mudah-mudahan ditahun 2017 bisa dibeli,” pungkasnya.

Sementara, Komisi III DPRD Kota Bandarlampung mendukung rencana Disbertam mengusulkan pembelian alat berat ini. Menurut anggota Komisi III DPRD, Budi, pembelian alat berat eskavator untuk TPA Bakung, karena diakui volume sampah di TPA Bakung sangat besar, tentunya butuh alat berat yang kondisinya prima. “Tentu kita du-kung, kalau memang dibutuhkan, apalagi volume sampah di TPA Bakung kan besar, karen fungsi dan kerja alat berat akan lebih maksimal dibanding tenaga manusia,” kata Budi.

Bahkan Budi menyarankan pemkot bisa menambah lebih banyak alat berat, jenis amfibi maupun spider, yang bisa digunakan membersihkan aliran-aliran sungai di wilayah Kota Bandarlampung yang masih banyak sampah dan memicu banjir. “Pemerintah wajib menambah jumlah alat berat, kalau bisa lebih banyak lagi. Bukan saja untuk TPA Bakung, tapi juga bisa digunakan untuk membersih-kan aliran-alran sungai yang mengalami penyempitan dan dipenuhi sampah. Tapi ingat alat berat itu dijaga,” pungkas Leg-islator NasDem ini. (El Shinta)

Selasa, 10 Mei 2016

Pemimpin Umum / Pimpinan Perusahaan : Hendri Setiadi, SP Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Reci Purwana Redaktur Pelaksana : Ilwadi Perkasa, Redaktur : El Shinta, Yoga Pratama, Pipit Kota Bandar lampung : Chika, Elsa Gustini, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Supri Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Bandarlampung (Lentera SL): Dari informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 8 orang pejabat dari eselon II, III, dan IV yang dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba, 4 di antaranya pejabat eselon II. Dikon-firmasi soal ini, Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Pemberdayaan Masyarakat BNN Lampung, Edy Marjoni, mengatakan hasil tes urine periode kedua, telah selesai dan siap

diserahkan kepada pemkot dalam waktu dekat. Dia membenarkan bahwa ada sejumlah PNS pemkot yang positif mengkonsumsi narko-ba pasca dilaksanakannya tes urin. “Soal pastinya berapa kami belum tahu. Tapi jumlahnya bertambah dari yang tes urin pertama. Yang dinyatakan positif juga seingat saya nggak mencapai 8 orang,” kata dia, Senin (9/5).

Dia turut menjelaskan bahwa pihaknya hanya sebatas pelaksana dan menyerahkan kewenangan nasib PNS yang positif mengkonsumsi narkoba kepada pemkot. Saat ini pun pihaknya masih mengkaji sejauh mana keterlibatan para pelaku yang mengkonsumsi narkoba.

“Kalau mereka hanya sebatas mengkonsumsi berarti kan korban. Nanti akan kita rekomendasikan untuk direhabilitasi. Tapi kalau sampai ada yang jadi pemilik, pengedar atau kurir kami serahkan semua kewenangannya ke pem-kot,” urai dia.

Menanggapi hal ini, Ke-pala Badan Kepegawaian Dae-

rah (BKD) Bandarlampung M. Umar, mengatakan pihaknya be-lum mengetahui soal kabar ini. Dia menjelaskan pihaknya pun belum dapat ambil sikap atas kelanjutan nasib pejabat pemkot tersebut. “Kita belum terima informasi apapun. Semua kita kembalikan kepada pemegang kebijakan dalam hal ini Pak Wali Kota Herman HN. Jadi masih belum dapat kita komentari informasi ini,” katanya.

Disinggung soal pemecatan terhadap 3 lurah oleh Herman HN beberapa waktu lalu, Umar men-gatakan saat ini belum menemukan pengganti ketiga lurah tersebut. Untuk sementara dirinya masih

terus berkoordinasi dan menunggu putusan Wali Kota atas pengganti tiga lurah tersebut. “Sementara masih belum ada yang ngisi, masih memanfaatkan orang di kelurahan dulu,” tutupnya.

Diketahui, hasil tes urine kedua ini menambah deretan pejabat pemkot yang dinyatakan positif menggunakan narkoba. Lantaran pada saat digelar tes urin pertama pada Senin (2/5) lalu terhadap 150 PNS pemkot, ada satu pejabat yang dinyatakan positif narkoba yakni Lurah Srengsem, Panjang Budi Kurniawan, Lurah Kaliawi Am-rosit yang kabur jelang pelaksanaan tes berlangsung. (El Shinta)

Hasil tes urine kedua yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung terhadap 300 PNS Bandarlampung pada Rabu (4/5) lalu dipertanyakan.

Sebab, daftar nama pejabat yang dinyatakan positif menggunakan narkoba berubah-ubah dalam kurun

waktu hitungan menit.

Salah satu alat berat yang dimiliki Disbertam dalam mengelola sampah di TPA Bakung, Senin (9/5). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Disbertam Ajukan 2Eksavator untuk TPA Bakung

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

Nomor Telepon Penting

NElayaN GuGat kE PtuN

IBI Darmajaya Sukses HelatFFI Lampung 2016

Bandar Lampung (Lentera SL): Film berjudul Mimi Lan Mintuna karya rumah produksi Menepi Film asal Klaten berjaya dalam Festival Film Indie Lam-pung 2016 yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club (UKM DCFC).

Film ini berhasil menyisihkan 158 film lainnya dan dinobatkan sebagai film terbaik pada Malam Anugerah FFI Lampung 2016, di Kampus Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Ban-darlampung, Sabtu (7/5) malam. Tidak hanya terpilih sebagai film terbaik, 6 penghargaan lainnya juga diboyong melalui film tersebut. Yakni sutradara terbaik, aktor ter-baik, aktris terbaik, editor terbaik, kameramen terbaik, dan penata musik terbaik.

Sedangkan untuk kategori film Lampung terbaik berhasil diraih oleh film Tunas karya rumah produksi Lampung Adventure. Untuk kategori terfavorit umum dan terfavorit Lampung, keduanya disabet oleh film Bahagia Tanpa Syarat karya rumah film KPI.

Salah satu pemenang, Asisten Sutradara Film Bahagia Tanpa Syarat, Dewi Setiawati mengaku senang dan bangga film karya timnya bisa menyabet dua peng-hargaan dalam ajang festival film tingkat nasional tersebut.

“Alhamdulillah tidak me-nyangka film kami bisa meraih

dua penghargaan yakni kategori terfavorit umum dan terfavorit Lampung. Ini menjadi penghar-gaan pertama yang diraih rumah film KPI setelah tiga tahun bertu-rut berpartisipasi dalam FFIL yang digelar UKM DCFC. Kami sangat senang dan bangga karya kami mendapat apresiasi,” ungkap Dewi

Malam anugerah FFI Lam-pung 2016 juga mengumumkan pemenang kategori ide cerita terbaik yakni film Bubar Jalan asal Bandung, kategori pemer-an pembantu pria terbaik yakni Hafiz dalam film Andaliman asal Bandung, kategori pemeran pembantu wanita terbaik yakni Nyanyu Halimah dalam film Oesman Bakrie asal Palembang, serta kategori film pelajar terbaik yakni Sumbangan Dablongan asal Purbalingga.

Ketua Pelaksana, Nesa Nu-graha mengatakan, UKM DCFC telah 8 kali menggelar festival film dan ini menjadi even ke 4 untuk tingkat nasional. Diungkapnya,

even ini memperoleh antusias yang tinggi dari para sineas film di seluruh Indonesia. Hal itu di-buktikan dengan jumlah peserta yang meningkat setiap tahunnya, dimana tahun 2015 even ini diikuti 129 peserta dan kini menjadi 159 peserta.

Nesa melanjutkan, untuk menilai karya film para peserta, pihaknya menggandeng tiga de-wan juri berkompeten di dunia perfilman. Mereka yakni Wahyu Nugroho S, Rahabi Mandra, dan John de Rantau. Ketiga sutradara nasional tersebut juga sempat berbagi ilmunya dalam Coaching Clinic pada 6 Mei lalu.

Menanggapi kegiatan terse-but, Wakil Rektor Bidang Ke-mahasiswaan dan Pengemban-gan Sumber Daya, Muprihan Thaib, S.Sos., MM mengapr-esiasi dan mendukung festival film tersebut. Ia mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan 14 kategori terbaik FFIL 2016. (Chika)

Pemkot Belum Siapkan Kuasa Hukum

Page 3: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Warga Kampungbaru II, Kelurahan Panjang Utara, Ke-camatan Panjang, Bandarlam-pung, ditangkap tak jauh dari rumahnya. Sayang, satu target lain gagal diamankan.

Saat menggeledah Anggi, petugas menemukan dua bung-kusan kecil berisi sabu di saku celananya. Dia memang sudah dipantau petugas, menyusul ad-anya laporan warga yang resah oleh ulah tersangka Cs yang kerap berpesta narkoba.

“Saat digeledah di saku cela-na tersangka ditemukan barang bukti sebanyak dua paket sabu-sabu,” kata Kanit Reskrim Polsek Panjang, Iptu. Mahendra, Senin (9/5) siang.

Hasil pemeriksaan, Anggi Saputra mengaku sabu-sabu

itu dibeli dari orang yang baru dikenalnya. “Orang itu mengaku bernama Andri,” ujar Anggi Saputra.

Kepada petugas, Anggi Sapu-tra berkilah sabu-sabu itu untuk dikonsumsi sendiri, bukan dijual. “Saya sudah lama jadi pecandu-sabu-sabu. Awalnya saya dikasih secara gratis, namun setelah ke-canduan saya disuruh beli. Saya beli dari hasil nguli panggul di pelabuhan, bukan dari hasil bis-nis narkoba. Saya mengkonsumsi sabu-sabu agar tubuh tidak cepat lelah,” terang Anggi di hadapan petugas.

“Sayangnya, hanya tersangka Anggi Saputra yang berhasil di tangkap. Sedangkan seorang lagi lolos dan kini masih dalam pengejaran petugas,” ungkap Mahendra.(iwp)

3Selasa, 10 Mei 2016

Kerjanya hanya sebagai buruh panggul di pelabuhan. Tapi untuk nyabu, meski harganya mahal, bagi Anggi

Saputra (21) adalah suatu keharusan. Maklum, dia terlanjur kecanduan. Uang hasil ngulinya habis cuma

untuk membeli barang haram tersebut. Dan, kemarin dia ditangkap polisi.

Ketentuan Berlaku

Promo IPL Laser Treatment Rp. 500.000 Rp. 350.000

Paket 5x Treatment

Free 1x • Bibit Tanam Buah• Tanaman Hias • Pupuk Organik• Media Tanam• Kompos• Alat alat

• Pertanian• Benih Tanaman• Sayur• Benih Tanaman

HTI• Hormon Tanaman

• Pestisida• Aneka Pot • Hidroponik Kit• Buku Pertanian• Majalah Turbus• Produk Herbal

Menyediakan:

Ada Promosi !!!Disetiap Pembelian

Mangga ChokananJl. Arif RahmanHakim No.45 Samping Rumah Kayu WayhalimSukarame - Bandarlampung, Tlp 0857 1021 0481

PINjamaN DaNa tuNaICukup Menjaminkan

BPkBMotor/Mobil Anda

Solusi Untuk• Modal Usaha• Renovasi Rumah• Biaya Sekolah• DLL

Proses dipercepat,Syarat dipermudah

cukup teleponPetugas kami siap

datangGak Sampe

1 jamLangsung OK

Jl. RA. Kartini No. 4A Tanjung Karang Pusat,Bandar Lampung

Telp. 0721 - 262592

Terlanjur Nyandu

kuli Panggul jadi Budak Narkoba Kotaagung (Lentera

SL): Kepolisian resort (Polres) Tanggamus berha-sil mengungkap kasus curat, curas dan curanmor (C3) dan menahan Agung Se-tiawan (25) dan Ahyar (30), keduanya merupakan warga Pekon Balak Kecamatan Wonosobo.

Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora yang didampingi KBO Reskrim Ipda Insan Hu-saini mengatakan penang-kapan kedua pelaku ber-dasarkan laporan no LP/B-19/III/2016/LPG/RES TGMS/SEK SEMAKA tanggal 8 Maret 2016.

Menurut Kapo l re s , dalam aksinya, pelaku kerap menghadang korban yang melintas menggunakan bangku panjang. Dan ketika korban berhenti, langsung ditodong dengan senjata tajam, lalu merampas semua harta korban.

“Awalnya kita men-datangi rumah Agung pada 31 Maret, tetapi tersangka tidak berada ditempat. Ke-mudian pada Minggu (1/5) Agung dan Ahyar berhasil kami tangkap sekira pukul 23.30 WIB di Jalinbar Pe-kon Wonosobo,” kata ka-polres saat ekspose, kemarin (9/5).

Dari hasil pengemban-

gan, para pelaku ternyata pernah melakukan hal yang sama terhadap korban Wi-narto (35), warga Desa Sen-dang Mulyo Kabupaten Lampung Tengah. Kala itu, pelaku berhasil merampas uang korban Rp800 ribu. Kemudian korban Neneng Mustamiah, barang yang diambil dua unit handphone (HP), sejumlah perhiasan dan uang Rp300 ribu, dan Nyoman Purnate harus merelakan satu unit Hp dan uang Rp700 ribu digondol pelaku.

“Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamank-an barang bukti satu unit Motor Suzuki Satria yang digunakan tersangka Agung dalam melakukan tindak kejahatan dan satu bangku panjang.

Dalam ekspose terse-but, polisi juga melaporkan berhasil menangkap pelaku curas yang meresahkan di kawasan Blok 6 Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS). Pelaku yang dia-mankan adalah Fatoni.

“Tersangka Fatoni di-tangkap pada Jumat (6/5) sekira pukul 03.30 WIB di Pekon Gunungdoh Keca-matan BNS. Modus yang digunakan yakni pelaku menghadang di jalan, ke-mudian menodongkan sen-

jata tajam jenis badik dan mengambil sepeda motor,” terang kapolres.

Dari tangan Fatoni, poli-si berhasil mengamankan barang bukti satu unit motor merk Honda Blade warna orange dengan Nopol BE 3172 YL, satu unit Yama-ha Vega ZR warna merah Nopol BE 3568 VE dan satu bilah badik bergagang kayu milik tersangka.

Dalam kesempatan tersebut, polres juga mel-aporkan telah mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang

meresahkan masyarakat Ka-bupaten Pringsewu. Pelaku yang ditangkap adalah Zay-id (26), warga Pekon Kagun-gan Kecamatan Kotaagung Timur, Manzori (27) Pekon Kerta, Kotaagung Timur. Sementara HR dan. LT masih buron.

Modus yang digunakan pelaku adalah dengan men-dongkel jendela kemudian menguras harta benda di-dalam rumah.” Zayid dan Manzori ditanggap Rabu 20 April dikontrakan ter-sangka Pringkumpul Ke-lurahan Pringsewu Selatan

dan pada saat penangkapan didapati sisa bekas alat-alat mengkonsumsi narkoba dan casing hp hasil pencurian,” ujar Mamora.

Dari tangan pelaku, poli-si mengamankan barang bukti hasil kejahatan berupa satu unit motor Yamaha V-ixion warna putih BE 4972 ZB, Yamaha X-Ride BE 6401 UO, tiga hp ber-bagai merk, tiga buah jam tangan, satu dompet berisi KTP,NPWP, SIM A dan SIM C atas nama korban Tobing Mutaqin dan uang Rp300 ribu.(Rapik)

Polres Tanggamus Ungkap Kasus C3

Metro (Lentera SL) Lem-baga Advokasi Perempuan Anti Kekerasan Damar mendorong kepolisian bekerja lebih cepat untuk menuntaskan kasus dugaan pencabulan anak yang menimpa NA, bocah Taman Kanak-Kanak di Kota Metro.

“Kami mendorong kasus ini cepat diselesaikan. Dan kami berharap penanganan psikologis anak korban kekerasan lebih diutamakan,” ujar Meda, aktivis Damar saat konferensi pers di Mapolres Metro, Senin (9/5).

Sementara Wali Kota Metro Achmad Pairin mengatakan, pihaknya menyerahkan dan mendukung kepolisian untuk menyelesaikan kasus tersebut. Pemerintah Kota tidak ada in-tervensi atau menutup-nutupi.

“Semua kita serahkan ke-pada pihak berwajib. Kita tunggu kebenarannya. Intinya kami siap berkoordinasi dengan berbagai pihak dan sepakat menindak

para predator anak dengan hu-kum yang berlaku. Tidak ada intervensi,” imbuhnya.

Terkait masalah tersebut, Kepala Polres Metro Ajun Komisaris Besar Suresmiyati membeberkan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah atas laporan NA. Seperti melakukan visum ke RS Mardiwaluyo sehari setelah laporan masuk.

“Dan dari hasil visum, sela-put dara tidak sobek. Tapi dite-mukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul pada bagian vital NA, yang disebabkan dari berb-agai faktor. Termasuk dari luar. Kita juga sudah memintai ket-erangan dari tujuh saksi,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Metro, Senin (9/5).

Kasat Reskrim Ajun Komis-aris Yohanis mengaku, pihaknya belum menetapkan tersangka karena terkendala alat bukti. Dimana minimal ada dua alat bukti yang bisa membuat terduga

menjadi tersangka. Pihaknya masih mencari saksi dan bukti-bukti lain. “Kendalanya adalah tidak ada saksi, hanya ada rekan NA yang berada di dalam wc saat mendengar teriakan. Cuma mendengar, bukan melihat. Dan teman korban itu tidak bisa men-jadi saksi karena masih di bawah umur. Kita sudah berkoordinasi dengan kejaksaan supaya ada ke-sepahaman. Ternyata harus ada yang dilengkapi supaya kita tidak salah,” imbuhnya.

Adapun kronologis dugaan kasus pencabulan berdasarkan BAP pelapor, bermula saat NA menemani rekannya R ke toilet pada 7 April 2016 sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika R berada di toilet, NA menunggu di luar. Kemudian datang salah satu penjaga sekolah A. A meminta NA untuk duduk di kursi, NA menolak. A mendudukkan NA di kursi, lalu terjadilah perbuatan pencabulan. (Git)

DAMAR: Utamakan Penanganan Psikologis Anak

Kotaagung (Lentera SL): Kepala Kepolisian Resort (Polres) Tanggamus AKBP Ahmad Mamora, akhirnya kemarin (9/5) memberikan keterangan resmi terkait dugaan perampokan bersenjata api (senpi) di rumah Imron (40) Pekon Pejajaran, Kecamatan Kotaagung Barat. Kapolres me-mastikan bahwa jajaran polres dan polsek akan menangani kasus ini.

Hanya saja, pihak kepoli-sian setempat memilih bersikap hati-hati. Karena masih banyak keterangan hal yang harus dikonfirmasi dan diteliti lebih dalam.

Salah satunya, menurut Ahmad Mamora, soal perhiasan dan uang tunai Rp50 juta yang dikabarkan dibawa lari para perampok.

“Itu belum dijamin ke-benarannya. Sebab, Imron yang menjadi korban sekaligus se-

bagai pemilik rumah, belum melaporkan kerugian yang jumlahnya terbilang fantastis itu,” tegas Ahmad Mamora.

Menurut Mamora, logi-kanya kerugian sebesar itu, tentu mereka akan melapor dari awal. Tapi ini saya sudah kroscek dengan KBO Reskrim, belum ada laporan itu. Kalau dua unit ponsel yang diambil, ya itu benar dan sudah disam-paikan korban,” tegas kapolres didampingi KBO Reskrim Ipda. Insan Husaini.

Berdasarkan keterangan pi-hak RSUAM Bandarlampung, lanjut Ahmad Mamora, Nurozi (23) yang dua kali ditembak pelaku di bagian perut din-yatakan meninggal setelah menjalani operasi. Meskipun proyektil yang bersarang di tubuhnya sudah berhasil dike-luarkan, nyawa Nurozi yang tak lain adalah adik kandung Imron tetap tak terselamatkan. (Rapik)

Perampokan di TanggamusPolisi Tunggu Laporan

Lengkap Korban

Liwa (Lentera SL): Jajaran Polsek Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berhasil menangkap pelaku pembunuhan dengan korban atas nama Abdul Muis, warga Desa Muara Aman Kecamatan Bukitkemuning Lam-pung Utara

Mayat Abdul Muis ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di areal perkebunan kopi Pekon Sukapura Kecamatan Sumberjaya dengan sejumlah luka tusukan pada Senin (11/4) sekitar pukul 14.30 Wib lalu.

Pelaku atas nama Adi Setiawan bin Herman (18), warga Desa Purba Bakti Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara. Dia ditangkap pada Sabtu (7/5), atau hampir satu bulan masa penyelidikan. Guna menghilangkan jejak, pelaku meng-ganti warna motor korban yang sebelumnya merah putih menjadi hitam. Saat ditangkap petugas, pelaku Adi Setiawan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melarikan diri.

Kapolres Lambar AKBP Andy Kemala, S.Ik, M.M., didampingi Kasat Reserse dan Kriminal AKP Haidirsyah, Kapolsek Sumberjaya AKP Yarudi dan sejumlah anggota pada ekspose di Mapolres Lambar Senin (9/5) mengungkapkan, sebe-lum terjadi pembunuhan tersangka turun dari Bus di Pasar Bukitke-

muning Lampung Utara sekitar pukul 12.00 pada Senin (11/4). Kemudian menggunakan jasa ojek (korban) untuk pergi ke kebun yang berada di Dusun Abung Pekon Sukapura Kecamatan Sumberjaya.

”Di tengah perjalanan terjadi adu mulut karena ongkos jasa ojek kurang yang berujung pada perkelahian antara tersangka dan korban, saat berkelahi tersangka dan rekannya MU alias HN (masih DPO, Red) mengeroyok korban masing-masing menggunakan pisau,” ungkap Ka-polres.

Pelaku mengaku, terpaksa mem-bunuh korban tersebut karena terde-sak harus melunasi hutang biaya nikah yang baru dilaksanakannya beberapa pekan sebelum aksi nekat-nya itu.

“Awalnya saya tidak pernah ber-niat membunuh. Saya juga tidak ada niat merampok. Saya mau ke kebun dan kebetulan saya hanya punya uang Rp20 ribu,” ungkap tersangka saat ditemui di Satreskrim Polres Lambar kemarin.

Ditengah perjalanan, akunya, korban marah-marah kepada dirinya lantaran ongkos kurang dan tidak ses-uai dengan jauhnya perjalanan yang ditempuh. Dirinya juga mengaku saat melakukan penusukan terhadap kor-ban dirinya tidak sadar dan merasakan dirinya sedang tiduran dan bermain dengan anak kecil. (Wan)

Polisi Tangkap Pembunuh Tukang Ojek

Pesawaran (Lentera SL): Fasbuker di Waykanan geger. Sebuah akun Facebook milik Gayatri Tunggadewi meng-update status menyudutkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wildan, yang di-katakan sudah melakukan pencabulan.

Dalam status itu juga menyebut bahwa Wildan ter-sangkut kasus korupsi. Sontak status itu bikin heboh, karena sulit dipercaya kebenarannya. Apalagi selama ini, Wildan dikenal sebagai pejabat yang baik dan santun.

Tuduhan dunia maya itu

langsung dibantah Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pesawaran Wildan.

“Itu tidak benar. Kalau saya berbuat pencabulan su-dah pasti saya dilaporkan ke polisi. Yang jelas saya tidak melakukan itu,” kata dia.

Wildan mengaku heran dan tak kenal dengan si pe-milik akun. “Silahkan dicek.saya ketangkap dimana. Siapa yang nangkap saya. Ini fitnaha yang dilakukan orang tidak bertanggung-jawab,” terang Wildan.

(soheh).

Akun FB Gayatri Bikin Heboh Waykanan

Page 4: Lentera Swara Lampung

mEmaNas jElaNG muNas

4Selasa, 10 Mei 2016

Bandarlampung (Lentera SL) – Untuk saat ini diakuinya sedang menunggu intruksi se-lanjutnya dalam menjalankan tahapan penjaringan partai. “Kita sudah menyerahkan

berkas Balonkada ke DPW PAN Lampung. Sekarang kita menunggu instruksi dan prose-dur dari DPW selanjutnya,” kata Anggota DPRD Kabu-paten Tulangbawang Barat

Komisi A, Senin (9/5).Menurutnya, untuk pe-

nyampaian visi-misi setiap bakal calon yang sudah mendaf-tar dirinya merencanakan kon-sep roadshow. Nantinya road-show tersebut akan dilakukan disetiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang ada. “Kita rencananya akan menggelar visi-misi bakal calon roadshow d isetiap DPC PAN,” kata dia.

Pihaknya juga akan mendu-kung calon yang terbaik untuk

maju pada Pilkada Kabupaten Tulangbawang Barat 2017 mendatang. Kendati demikian dirinya akan patuh terhadap rekomendasi yang akan dike-luarkan oleh partainya.

“Kita disini ada 3 kursi maka dari itu kita akan berkoalisi. Se-mentara ini kita berkomunikasi dengan incumbent, PKB, dan Hanura. Kita sebagai kader, pastinya ingin mendapatkan Bupati yang terbaik,” ujarnya.

Disebutkannya , baka l

calon yang mendaftar pada penjaringan partainya terdiri dari 4 calon bupati dan 3 calon bupati. Untuk calon bupati diantaranya, Umar Ahmad, Marzani, Putra Jaya Umar, dan Budi Yanto. Sedangkan untuk calon wakil bupati yakni; Supeno, Fauzi Hasan dan Edison. “Nama-nama tersebut akan mengikuti me-kanime partai dan menunggu informasi selanjutnya,” pung-kasnya. (Goy)

DPD PaN tubabar siapjalankan Intruksi selanjutnya

Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ama-nah Nasional (PAN) Kabupaten Tulangbawang Barat,

Rusli mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan veri-fikasi berkas para bakal calon kepala daerah (Balonka-da) yang mendaftar penjaringan di partainya. Bahkan,

pihaknya telah menyerahkan berkas tersebut ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Lampung.

Ketua KAHMI Lampung Agus Nompitu saat menyerahkan berkas pendampingan politis kepada Pimpinan DPRD Lampung di ruang rapat DPRD Lampung kemarin, atas sikap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kepada Lembaga HMI. (foto Goy)

Bandarlampung (Lentera SL) – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten Tulangbawang (Tuba) menggelar Konferensi daerah dengan mengangkat tema “Belajar, Ber-satu dan Berjuang bersama rakyat untuk Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian”.

Bertempat di Gedung BP4K Tu-langbawang, Konferensi daerah ini meru-pakan yang pertama digelar bagi LMND Kabupaten Tulangbawang dan dihadiri oleh pengurus LMND Lampung, selu-ruh kader LMND Tulangbawang dan delegasi dari tiga kabupaten/kota lainnya, serta dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang ada di Tulangbawang.

Ketua Eksekutif wilayah LMND Lampung Reynaldo Sitanggang men-gatakan, momentum ini akan menjadi forum yang akan menganalisa fakta dari kehidupan ekonomi, politik dan sosial bu-daya rakyat Tulangbawang. Sebab, masih rendahnya indeks pembangunan manusia, pembangunan ekonomi dan tingginya kriminalitas di Lampung menjadi bagian terpenting yang harus segera disikapi oleh seluruh pihak terutama pemerintah yang

sampai hari ini belum mampu mense-jahterakan rakyatnya jkka dilihat dari tiga sektor utama, yakni tingkat perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

Masih dilokasi yang samaa, LMND Lampung dalam merespon pilkada seren-tak yang akan digelar 2017 mendatang, menyatakan sikap untuk pelaksanaan pemilukada secara demokratis.

Hal ini menurutnya, marak pen-cideraan demokrasi seperti politik uang yang dilakukan Calonkada. ”Yang men-jadi kekhawatiran kami adalah ketika calon-calon penguasa adalah berlatar-belakang pengusaha di mana nantinya dapat terbentuk pemerintahan oligarki bukan lagi pemerintahan untuk rakyat tapi pemerintahan yang mementingkan perhitungan untung rugi dari suatu usaha yang dijalankan,’’ resahnya.

Hingga akhirnya, kata Naldo, pe-mimpin tersebut akan melahirkan kebi-jakan-kebijakan yang pro terhadap para pemodal dan pengusaha serta mengesa-mpingkan kepentingan rakyat. ‘’Ini yang harus diperhatikan. Jadi masyarakat harus benar-benar selektif lagi dalam memilih calon,’’ tandasnya. (Ist)

LMND LampungKhawatir Calonkada

Label PengusahaBandar Lampung (Len-tera SL) – Pemerintah Ka-bupaten Pringsewu telah menyepakati untuk anggaran pengawasan pilkada 2017 mendatang sebesar Rp5,5 miliar. Kesepakatan tersebut berdasarkan hasil pemba-hasan antara Badan Pen-gawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung dengan pemerintah daerah setempat.

Komisioner Bawaslu Provinsi Lampung, Ali Sidik mengatakan, pihaknya su-dah bertemu dengan Bupati dan Tim Anggaran Pemer-intah Daerah (TAPD) se-tempat untuk melakukan pembahasan terkait anggaran pengawasan pilkada 2017 mendatang. “Ya hari Rabu, 4 Mei lalu telah dilakukan pembahasan langsung dengan Asisten I dan TAPD. Dan disepakati anggaran penga-wasan pilkada sebesar Rp5,5

Miliar,” ujarnya.Dijelaskannya, sebelum-

nya Bawaslu Provinsi Lam-pung telah mengajukan ang-garan pengawasan pilkada sebesar Rp6,8 miliar. Dan kemudian pemkab Pringsewu siap menganggarkan pada APBD Murni Tahun 2016 sebesar Rp2 miliar. “Pengang-garan ini sudah berpedoman pada permendagri nomor 51 Tahun 2015 terkait anngaran pengawasn pilkada,” jelasnya.

Kemudian terkait untuk teknis penyalurannya secara lebih rinci akan tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang paling lambat harus ditan-datangani sebelum 22 Mei 2016, berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2016 yang sudah dikeluarkan.

“Untuk penandatangan ini nanti akan dilakukan lang-sung oleh tim panwaskab,

jika sudah terbentuk. Ba-waslu sendiri berusaha untuk memastikan jika pemkab telah menyepakati anggaran pengawas pilkada,” terangnya.

Lebih jauh disampai-kannya, anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk pembiayan honorer pegawai, operasional kan-tor, dan kegiatan penguatan kapasitas panwaskab. “Untuk lebih rincinya terkait berapa presentase pembagiannya akan tertuang pada NPHD,” jelasnya.

Dengan demikian, lan-jutnya, dari sisi pengawasan pilkada, lima kabupaten yang akan menggelar pilkada telah siap mrlakukan tahapan pilkada. “Dengan adanya kesepakatan anggaran pen-gawasan Pringsewu ini, lima kabupaten telah siap dan tinggal menunggu NPHD saja,” tandasnya. (Goy)

Anggaran Pengawasan Pilkada Pringsewu Disepakati Rp5,5 Miliar

Lentera SL – Jelang Munaslub, sejumlah elite Partai Golkar mengikuti turnamen golf yang kabarnya berhadiah mobil mewah. Ikut dalam turnamen itu, Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Zainudin Amali membantah acara diinisiasi oleh salah satu caketum Golkar.

“Nggak, itu (penyelenggaranya) Forum Komunikasi DPD. Kan Novanto ada di Medan. Nggak ada caketum (yang main golf ),” ungkap Amali usai menemui Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (9/5).

Turnamen golf yang diadakan di Sentul tersebut dihadiri oleh Amali dan Ketua Komite Etik SC Mu-naslub Golkar Fadel Muhammad. Kabarnya, hadiah yang disediakan berupa mobil mewah seperti Pajero Sport dan Alphard. “Nggak ada yang dapet. Wong susah. Tadinya saya berharapnya bisa dapet. Saya main. Hadiahnya nggak begitu-begitu, cuma dapat payung,” kata Amali.

Turnamen Golf tersebut menurutnya hanya sekadar ajang silaturrahmi kader Golkar saja. Kehadiran Fadel juga disebut Amali sekaligus untuk memantau para pengurus DPD Golkar agar tak ada yang main mata jelang munaslub.

“Main biasa aja. Silaturahmi. Kan ada Pak Fadel ketua etik. Nggak ada soal apa-apa. Kan biasa setiap rapat dan setiap apa sebelumnya itu kita main. Nggak apa-apa (ada turnamen golf jelang munaslub). Karena Ketua Komite Etik juga datang kok. Sekalian meman-tau, ada nggak yang main-main. Pak Idrus juga ada,” lanjut Amali.

Permainan golf di lingkungan elite partai berlam-bang pohon beringin tersebut ternyata merupakan hal yang biasa. Bahkan Wapres Jusuf Kalla yang merupakan kader senior Golkar rutin melakukan-nya. “Ya tergantung siapa yang mau main. Kalau nggak ada ya nggak. Biasa aja. Tiap harikan mereka juga main antara mereka. Kadang nemenin Pak JK. Beliau rajin, di Senayan ya. Pak JK seminggu sekali. Yang nemenin siapa saja yang sempat. Nggak ada patokan,” beber Amali.

Sebelumnya diberitakan, informasi soal turnamen golf sudah diterima komite etik pada Rabu (4/5) lalu. Komite etik akan bergerak bila menemukan adanya politik uang. “Pertandingan biasa bikin begitu, itu asur-ansi yang ngasih. Tiada ada yang terima hadiahnya. Kita memantau di Sentul. Itu diadakan oleh Ketua DPD I,” terang Fadel, Senin (9/5).

Presiden Tak Dukung SiapapunIsu berembus bahwa ada menteri yang ‘jual’ nama Presiden Jokowi untuk mendukung salah satu caketum Golkar. Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan hal itu tidak benar. “Ah enggak pernah, saya baru jalan dengan Presiden tuh. Baik-baik saja,” kata Luhut di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (9/5).

Luhut memang mendampingi Jokowi saat bertemu dengan delegasi China di Istana Merdeka. Setelah dan sebelum pertemuan, Luhut tampak berbincang banyak hal dengan Presiden Jokowi. “Enggak pernah saya bilang dukung mendukung,” ucap Luhut.

Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar tersebut mengaku tak ikut campur secara mendalam soal munaslub. Tetapi dia mengakui, banyak politikus Golkar yang menemuinya. “Bicara banyak hal,” kata Luhut soal para politikus Golkar yang menemuinya.

Dia pun menepis anggapan bahwa dirinya juga me-minta salah satu caketum untuk mundur. “Saya tak ada waktu nyampurin urusan begituan,” pungkasnya. (Dbs)

Turnamen Golf Berhadiah Mobil

0852 0846 6595 - 0852 6922 2797

BookSaleskit

OCDisain Grafis

Percetakan

Jl Hasanudin No. 1 T. Betung CP. 0853 84224455RESTU T

RIMULY

A

CP: 0812 7237 0787Terima Pesanan :Jl. Ikan Tongkol

Teluk Betung

Rumah Makan PadangDewi

PARLEMEN

Bandarlampung (Lentera SL) – Pelaksanaan Pilkada yang dise-but sukses adalah Pilkada tanpa kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada yang dapat mengaki-batkan cacat pada pelaksanaan Pilkada disuatu daerah. Maka dari itu berbicara pengawasan Pemilu tak lepas dari Badan Pengawas

Pemilu (Bawaslu) di setiap daerah dalam menjaga marwah Pilkada itu sendiri.

Hal tersebut diakui Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah. Menurutnya juga, kesuksesan Pilkada tidak terlepas dari peran masyarakat dalam ikut pengawasan tahapan pilkada.

“Masyarakat juga mempunyai peranan penting dalam mensuk-seskan pilkada serentak. Maka, masyarakat harus proaktif ikut dalam pengawasan pilkada seren-tak ini,” ujarnya melalui via ponsel, kemarin (9/5).

Dilanjutkannya, peran ma-syarakat dalam pilkada tidak hanya

ikut dalam proses pencoblosan saja, tetapi masyarakat juga harus pro-aktif dalam melakukan pengawasan setiap tahapan pilkada. “Hal ini di-maksudkan agar pilkada ini berjalan secara aman, kondusif, demokratis dan berjalan sesuai dengan harapan masyarakat,” imbuhnya.

Wanita berjilbab ini juga

mengatakan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan masyarakat dalam berpartisipasi membantu pengawasan pilkada. “Contohnya dengan melaporkan langsung ke panwaslu dengan memberikan laporan temuan pelanggaran di lapangan melalui telpon atau sms,” jelasnya. (Goy)

Masyarakat Diminta Ikut Awasi Pilkada

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Selasa, 10 Mei 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Mantan Pengikut Nabi Isa Palsu Tobat“Kami bersama ormas Islam

seperti NU dan lainnya membina mantan pengikuti Nabi Isa palsu

itu, termasuk dengan Kemenag Bangkalan,” kata Ketua MUI Bangkalan, Damanhuri, Senin

(9/5).Nur Tajib mengaku sebagai

Nabi Isa. Dia pun mengajak para teman dan kerabat untuk menjadi pengikutnya. Namun, pria ini akh-irnya dilaporkan ke polisi, lantaran ajaran yang disampaikannya diang-gap sesat.

Menanggapi laporan tersebut Polres Bangkalan segera meng-umpulkan semua pengikut Nabi Isa palsu untuk diberi pengarahan. Selain menyampaikan pengakuan bersalah, para pengikut nabi palsu juga menyatakan hendak kembali ke ajaran yang besar dan hendak

ingin bertaubat. Kepala Kemenag Bangkalan Muarif Tantowi me-nyatakan, pihaknya akan melaku-kan pembinaan khusus kepada para pengikut Nur Tajib itu, agar mereka benar-benar kembali ke ajaran Islam yang benar.

Sementara pria yang mengaku

sebagai Nabi Isa itu, telah ditang-kap polisi, atas laporan penistaan agama oleh masyarakat. Kini yang bersangkutan telah menyatakan bertobat dan mengakui ajarannya salah dan bukan nabi seperti yang disampaikan kepada masyarakat selama ini. (dbs)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan, Jawa Timur, membina

mantan pengikut Nur Tajib warga Desa Pateraman yang mengaku sebagai Nabi Isa.

Banyak cara agar kita dicinta oleh Sang Maha Pencinta dari segala cinta. Salah satu caranya adalah dengan meneguhkan ket-akwaan kepada Allah. Bagaimana caranya agar ketakwaan itu teguh dan tidak goyah?

Tentu dengan menjaga ketaatan dan menanamkan rasa takut di dalam hati (hanya) kepada Allah saja. Sehingga, rasa takut dan sadar untuk taat itulah yang mendorong diri kita mampu beribadah dan mengerjakan amalan-amalanahlus sa’adah (ahli surga) dengan mudah dan dipermudah oleh-Nya. Hadits di bawah ini menggambarkan bahwa betapa Allah merasa sangat kagum dan berbahagia perihal dua orang hamba (lelakinya). Siapa sajakah mereka? Mari kita simak hadits di bawah ini:

Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita Azza Wajalla sangat kagum terhadap dua orang laki-laki yaitu seorang laki-laki yang meninggalkan tem-

pat tidur, selimut dan keluarganya untuk melaksanakan shalat, lalu Rabb kita ber-firman, wahai para Malaikat-Ku lihatlah hamba-Ku ini dia meninggalkan kasur dan selimutnya juga keluarganya untuk melak-sanakan shalat karena mengharap balasan di sisi-Ku dn takut adzab di sisi-Ku.

Dan seorang yang berperang di ja-lan Allah Azza Wajalla lalu pasukannya mendapat kekalahan—yang meski dalam keadaan kalah, ia mengetahui besarnya dosa jika ia lari dari medan perang dan pahala yang ia peroleh jika ia kembali berperang. Lalu ia pun kembali ke medan perang hingga tumpah darahnya karena mengharap balasan di sisi-Ku dan takut adzab di sisi-Ku, lalu Allah Swt berfir-man kepada para malaikat-Nya, ‘Lihatlah hamba-Ku ini dia kembali berperang karena mengharap balasan di sisi-Ku dan takut akan azab-Ku hingga ia tumpah darahnya (syahid),” (HR Ahmad)

Maha Suci Allah, dua lelaki di atas ialah lelaki yang dengan perbuatan mereka Allah kagum dan ridha. Tiada balasan atas perbuatan mereka kecuali rahmat Allah yang akan membawa mereka masuk ke dalam surga-Nya. Adapun rahasia yang telah membuat Allah kagum kepada mer-eka ialah ketaatan mereka kepada Allah dan rasa takut (khauf ) yang kuat di dalam hati mereka. Rasa takut yang mendorong mereka untuk mau bersusah payah, ber-juang melawan kantuk yang teramat kuat hanya untuk menghadap Allah (shalat) demi mengharap keridhaan-Nya.

Beberapa hadits telah menggambar-kan keutamaan shalat malam, dikatakan utama karena Rasulullah senantiasa mengerjakannya. Dari Aisyah ra, berkata, bahwa Nabi Saw tidur di awal malam dan bangun di akhir malam kemudian shalat,” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits lain yang diriwayatkan dari Al-

Aswad, ia berkata, “Aku bertanya kepada Ai-syah tentang cara Nabi SAW melaksanakan shalat malam.” Aisyah ra menjawab, “Beliau tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam lalu shalat. Kemudian beliau kembali ke tempat tidurnya. Bila muadzin sudah mengumandangkan adzan maka be-liau bergegas. Dan bila saat itu beliau punya hajat kepada isterinya, maka beliau mandi junub. Tetapi bila tidak, maka beliau hanya berwudhu lalu keluar rumah untuk shalat berjama’ah,” (HR Bukhari, Shahih Bukhari, Juz 1, No Hadits 1146)

Satu lagi adalah lelaki yang kembali ke dalam medan peperangan sebab ia tahu besarnya dosa jika saja ia kabur atau lari dari peperangan. Hingga akhirnya ia kembali turut berperang (meski ia tahu pasukannya telah kalah), hingga akhirnya ia wafat di medan perang. Tiada balasan yang lebih baik selain surga untuk para syuhada yang berjuang di jalan Allah. (Ina Salma Febriany)

Dua Lelaki yang Dicintai Allah

Mesuji (Lentera SL): Pelaksa-naan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat se-Kabupaten Me-suji berjalan lancar. Ini terlihat dari hasil kunjungan DPRD Mesuji dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mesuji di setiap sekolah penyelenggara.

Ketua DPRD Mesuji Fuad Am-rulloh SE, menggatakan kunjun-gan dan monitoring yang dilakukan DPRD Mesuji tak lain untuk mem-beri dukungan kepada siswa-siswi yang tenggah melaksanakan UN. Tujuannya agar siswa-siswi bersemangat dalam menghadapi UN hingga menghasil-kan nilai yang baik.

xAda beberapa sekolah yang kami kunjungi yakni SMP N 1 Tanjung Raya, SMP N 2 Tanjung Raya dan SMP N 3. Dari hasil monitoring yang kita lakukan Alhamdulilah tidak ada kendala, bahkan siswa-siswi saat mengerjakan soal UN tanpak terlihat tenang,” jelas Fuad kemarin (9/5).

Dikatakan Fuad, monitoring yang dilakulan DPRD saat pelaksanaan UN tingkat SMP memang biasa dilaku-kan sejak beberapa tahun ini. Karena tugas DPRD adalah melakukan pengawasan dan monitoring termasuk memantau saat pelaksanaan UN yang dilaksanakan hari ini ditingkat SMP.

Sementara Kepala Dinas Pendi-dikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mesuji Syamsudin, mengatakan,

pelaksanaan UN tingkat sekolah SMP/MTS ini diikuti 2.819 siswa

Sementara di Kota Metro, Wa-likota Metro Achmad Pairin me-mimpin Tim 1 memonitoring jalannya UN tingkat SMP/MTs Tahun Pela-jaran 2015/2016 di SMP N 1 Metro, SMP Kartikatama Metro, dan MTs Darul Amal Metro, (9/5).

Turut mendamping perwakilan dari DPRD Kota Metro, Staf Ahli Walikota Bid. Pemerintahan, Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Sekda Kota Metro, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Metro, dan Inspektur Kota Metro.

Dari hasil monitoring UN SMP/MTs, Walikota Metro menjelaskan bahwa ujian telah berjalan lancar.

Sedangkan di Waykanan, Wakil Bupati, Edwar Antony yang didam-pingi Camat Waytuba Nuryadin dan anggota DPRD Waykanan, Sahdana meninjau pelaksanaan Ujian Nasional, sekolah lanjutan tingkat pertama, di SMP Negeri IV Waytuba.

Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2016 untuk siswa siswi sekolah menengah pertama di kabu-paten ini berjalan mulus dan lancar

“Kita semua tentu berharap dan berdo,a semoga anak anak kita yang mengikuti Ujian Nasional tahun 2016 ini mendapatkan nilai yang baik hingga anak anak kita lulus semua,” harap Edwar. (Iqbal/Git saleh).

UN SMP Mesuji, Metro, dan Waykanan Berjalan Lancar

Dalam sambutannya, Mukh-lis menyampaikan angka ke-lulusan tingkat SMA di Lam-

bar mencapai 100 persen dan hal tersebut merupakan suatu prestasi yang cukup membang-

gakan untuk kabupaten Lambar. “Tahun ini tingkat kelulusan

siswa SMA di Lambar mencapai 100 persen, bahkan untuk sekolah SMK Lambar meraih predikat terbaik satu yakni dari SMKN 1 Pagardewa, dan di tingkat SMA dari mata pelajaran kimia Lambar berhasil meraih nilai 100 dari SMAN 2 Waytenong,” ucap mukhlis.

Lanjut dia, dengan kelulusan yang mencapai 100 persen tersebut,

mudah-mudahan mendapatkan ni-lai yang baik dan memuaskan sesuai dengan kerja keras yang dilakukan selama tiga tahun di sekolah SMA tersebut.

“Selamat untuk kelulusan Lam-bar yang mencapai 100 persen dan mudah-mudahan juga setelah dinyatakan lulus mendapatkan nilai yang bagus dan memuaskan, yang nantinya bisa dijadikan modal untuk melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi,” jelas dia. (Wan)

SMAN 1 Liwa Lepas 276 Siswa Kelas 12

Liwa (Lentera SL): SMAN 1 Liwa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Senin (9/9) melepas 276 siswa kelas XII di gedung GSG Pemkab Lambar. Acara pelepasan dihadiri langsung oleh Bupati Lambar Drs. Hi. Mukhlis Basri M.M., Wakil Bupati Drs.

Makmur Azhari., Ketua DPRD Lambar Edi Novial, S.Kom., Kadis Pendidikan Nukman. Ms, M.M., Asisten II Bidang Perekonomian Ir.

Noviardi Kuswan, Ketua Komite SMAN1 Liwa Yohansyah Akmal, S.H., tamu undangan, dewan guru dan siswa/i SMAN 1 Liwa.

Wakil bupati Edwar Antony di dampingi camat way tuba Nuryadin dan anggota DPRD Sahdanan tinjau Ujian Nasional tingkat SLTP, di SMP N. IV, kecamatan way tuba way kanan.senin (9/5)

Bupati Lambar Mukhlis Basri, menghadiri perpisahan SMAN I Liwa Lambar, yang dipusatkan di GSG pemkab setempat, Kemarin. Iwan

Para anggota Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Bandarlampung aktif melakukan pengajian rutin bulanan. Tampak dua tokoh KBSB Muswir (tengah) dan Uda Oyon (kanan).

Masjid Al-Aqsa adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau “tanah suci yang mulia”.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Selasa, 10 Mei 2016

“Wisata Religi merupakan sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk menin-gkatkan keimanan dan ketaqwaan serta dalam rangka mendalami sejarah dan peradaban islam baik yang berasal dari Kabupaten Tubaba maupun diluar kabu-paten. Pelaksanaan kegiatan ini tentunya

memerlukan kesiapan fisik dan mental yang prima, karena akan menempuh jarak yang cukup jauh. Juga diperlukan niat yang lurus sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah keagamaan,” ungkap Bupati Umar Ahmad pada Pelepasan Peserta Wisata Religi di Aula Utama

Gedung Setdakab, Senin (9/5).Dengan dilakukan wisata religi di

kabupaten ini, diharapkan situs-situs au-lia (para wali) yang berada di Kabupaten Tubaba dapat dikenal oleh masyarakat di kabupaten lainnya. Mengingat, di Ka-bupaten Tubaba juga ada Aulia terlebih dahulu hidup dan menyebarkan Agama Islam di wilayah ini, mengenal sahabat Rasulullah, dan pertama membawa ka-limat syahadat ke wilayah Pagar Dewa, Panaragan, Karta dan beberapa tiyuh tua lainnya, dan mereka mempunyai andil besar dalam menyebarkan Islam di Tubaba.

Sementara itu, Kabag Kesejahter-aan Sosial Setdakab Tubaba Mansur Yusuf mengatakan, pemberangkatan

peserta wisata religi tahun ini dilak-sanakan dengan tiga tahap, yakni tanggal 9 Mei (kemarin) sebanyak 340 jama’ah yang pemberangkatannya dilepas secara simbolis oleh Bupati Umar Ahmas, sedangkan sisanya akan diberangkatkan pada tanggal 17 Mei dan 25 Mei mendatang. Para peserta berasal dari 9 kecamatan se-Tubaba yang terdiri dari unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus masjid, to-koh kepemudaan, organisasi kegamaan dan kemasyarakatan, majelis taklim /ibu-ibu pengajian, serta masyarakat Tubaba yang memiliki dedikasi untuk Kabupaten Tubaba.

Secara rinci, jemaah dari Kecamatan Tulang Bawang Tengah berjumlah 200

orang, Tulang Bawang Udik 175 orang, Tumijajar 175 orang, Pagar Dewa 75 orang, Gunung Agung 80 orang, Gu-nung Terang 75 orang, Lambu Kibang 75 orang, Way Kenanga 75 orang, dan Kecamatan Batu Putih sebanyak 70 orang.”Lamanya perjalanan selama 7 hari. Para peserta terlebih dahulu berziarah ke makam-makam yang ada di Tubaba, seperti Makam keramat Tubagus M.Ali di Penumangan Baru, Makam Keramat Menak Sutan di Tiyuh Karta, Situs Bakung Nyelay dan Makam Tubagus Haji Mustofa di Tiyuh Candra kencana. Baru setelah itu dilanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa untuk berzi-arah ke makam Wali Songo,”jelasnya.

(Arie)

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Untuk menjadikan ma-syarakat yang religi dan berakhlak mulia, Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad SP, melaksanakan

berbagai kegiatan seperti umroh gratis setiap tahun, pengajian tabligh akbar, pengajian bulanan. Dan bulan ini,

Pemkab memberangkatkan 1.000 orang jama’ah untuk mengikuti wisata religi kesitus-situs Islam yang tersebar

di wilayah Kabupaten Tubaba dan Ziarah ke tokoh-tokoh Islam di Pulau Jawa, yakni Makam para Wali Songo.

Lampung Tengah (Lentera SL): Wacana mengubah Bandarjaya Plaza menjadi pasar modern mulai dilakukan, Senin (9/5). Diawali dengan inspeksi mendadak (sidak) Bupati Lam-pung Tengah Mustafa, ke pusat perbelanjaan terbesar di Bumi Beguwai Jejamo Wawai itu.

Mustafa memantau langsung, kondisi drain-ase, ‎kelayakan operasional parkir, dan mengin-struksikan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menebang dahan-dahan pohon yang ada disekitaran Bandarjaya plaza. Selain itu Bupati juga menginstruksikan dinas terkait untuk penyelesaian rencana pembangu-nan jembatan layang untuk memudahkan lalu lalang pengunjung pasar ke masjid istiqlal dan sebaliknya.

“Kita akan jadikan pasar ini menjadi pasar modern. Jadi konsepnya you can buying and praying, in Bandarjaya Plaza central Lampung. Karena kita bisa berbelanja dan ibadah di Masjid Istiqlal,” ungkap Mustafa.

Kedepan, Masjid Istiqlal yang tepat berada di depan Plaza Bandarjaya, akan dijadikan salah satu icon Lampung Tengah. Ia mengatakan, Masjid Istiqlal akan di konsep menjadi Marok-onya Lampung Tengah.(Febir)

Liwa (Lentera SL): Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs. H Mukhlis Basri, M.M., menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) kepala daerah tahun 2015 dengan tema pe-mantapan pembanguanan Infrastruk-tur Pedesaan/Pekon Untuk Memacu percepatan Pertumbuhan Ekonomi di ruang Sidang Marghasana DPRD Lambar.

”Berdasarkan struktur keuangan daerah Anggaran Pendapatan Be-lanja Daerah (APBD) tahun 2015, hingga akhir tahun realisasinya menebus Rp838, 03 miliar atau mencapai 95,90 persen dari target

Rp873,85 miliar. Kemudian dilihat dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp46,43 miliar atau melampaui 113, 19 persen dari target awal sebesar Rp41, 02 miliar. Pencapaian target PAD disebabkan pajak daerah mampu melampaui hingga 117,95 persen dari target yang ditetapkan,” kata Mukhlis.

Tambahnya, laju inflansi pada Desember tahun 2015 sebesar 7,31 persen atau mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya yang menca-pai 6,32 persen. Hal itu dipengaruhi harga pada tahun 2015 lebih tinggi dari tahun 2014 atau dengan kata

lain kurang setabil.”Jika dibandingkan dengan

Bandarlampung, inflasi Lambar masih lebih rendah karena menu-rutnya, Bandar lampung mencapai 8,53 persen atau lebih baik 1,22 poin,” paparnya.

Terus dia, untuk angka pen-gangguran terbuka cenderung stabil yakni 1,97 persen dari tahun sebel-umnya 1,93 persen. Sedangkan In-deks Pembangunan Manusia (IPM) Lambar berdasarkan perhitungan Pemerintah Pusat mencapai 63,54 poin atau berda pada peringkat 10 dari 15 Kabupaten kota Se Provinsi Lampung.(Wan)

Pasar Bandarjaya akan Jadi Pasar Modern

Inflasi Lambar Lebih Rendah dari Bandarlampung

Perawat TKS Naik Status

Realisasi ADD Bulan Mei Baru 40 %

Krui (Lentera SL): Kabar gembira bagi perawat di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), khususnya bagi mereka yang masih berstatus tenaga kerja sukarela (TKS). Pasalnya pada tahun ini melalui APBD perubahan TA 2016, Bupati Pesibar, DR.Drs.Hi. Agus Istiqlal, SH,.MH menyetujui usulan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pesibar, untuk diangkat statusnya menjadi tenaga kontrak daerah.

“Saya selaku Ketua PPNI Pesisir Barat, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Bupati pesisir barat, akhirnya perjuangan untuk pengangkatan tenaga kontrak perawat ini dapat segera terwujud di tahun ini,” ujar Ketua Organisasi Profesi PPNI Pesibar Tedi Zadmiko, S.Km,.MM, kemarin (9/5).

Saat ini, jumlah anggota PPNI sebanyak 40 orang perawat yang masih berstatus tenaga sukarela. Tedi berharap dengan adanya pen-gangkatan tersebut para perawat tersebut dapat meningkatkan kualitas kerja demi terwujudnya pelayanan yang optimal terhadap kesehatan bagi masyarakat Pesibar.(Gus)

Tulangbawang (Lentera SL): Badan Pem-berdayaan Masyarakat Pemerintah Kampung (BPMPK) Tulangbawang (Tuba) mengaku, jika anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) Pemerintah Tulangbawang baru direalisasikan sebesar 40 persen pada bulan Mei ini, totalnya Rp51.579.660.000 namun baru disalurkan Rp20.611.528.000..

Kepala BPMPK Tulangbawang Hamami Ria didampingi Kepala Bidang Pemerintahan Kampung M. Ami Iswandi Ismed Balaw men-gatakan ADD mengalami peningkatan diband-ingkan tahun sebelumnya. Sedangkan Ami menjelaskan mengenai dari total pagu anggaran ADD pada tahun ini, pihaknya mengaku jika anggaran tersebut baru di realisasikan tahap satu ke sebanyak 147 Kampung se-Tulangbawang.

“Atau sebesar 40 persen dari total 100 perse-nya, jadi tinggal 60 persen lagi sisa anggaran ADD yang akan kita salurkan ke sebanyak 147 Kampung se-Tulangbawang dengan teknis akan kita bagi menjadi dua tahap lagi tata cara penyaluranya ke tingkat Kampung sesuai aturan hukum yang ada,” jelasnya dengan nada terang.

Untuk itu Ami menegaskan dengan telah disalurkan sebesar 40 persen anggaran ADD tersebut, maka kepada seluruh Kampung se Tulangbawang telah diwajibkan untuk memulai melaksanakan proses pembangunan Kampung sesuai dengan apa yang telah disepakati secara bersama.(Armadan)

Bupati Lampung Tengah Mustafa, tak segan-segan ikut menebang dahan pohon yang ada di Pasar Bandarjaya. Ini dilakukan untuk merapihkan pasar tradisional tersebut, yang akan dirubah menjadi pasar modern.(Foto. Febir)

K a l i anda (L en te r a SL) : Seorang mantan narapidana ka-sus korupsi, dilarang menjadi pejabat atau menjabat jabatan structural di suatu pemerintahan. Larangan tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor: 800/4329/SJ. Tanggal 29 Oktober 2012, yang merupakan penegasan dari Per-aturan Pemerintah (PP) Nomor: 100 Tahun 2000 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), mantan narapidana dilarang menduduki jabatan struk-tural di pemerintahan. Saat itu jabatan Mendagri masih dijabat Gamawan Fauzi.

Dan di Kabupaten Lampung Selatan diketahui ada PNS yang demikian ya i tu Ir fan Saku-ra, Sekretaris Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perumpuan (BKBPP) merang-kap Plt. Kepala Badan dan Su-santo sebagai Kabid Penetapan di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Lampung Selatan (Lamsel).

Menanggapi hal tersebut Fir-man, tokoh pemuda di Kali-anda mengatakan bila dilanjutkan demikian, dikhawatirkan akan membawa dampak negatif ter-hadap jalannya pemerintahan di daerah. Dan lagi akan membawa dampak yang kurang baik terha-dap PNS lainnya.

“Mereka akan berpikir mantan narapidana kasus korupsi saja bo-leh menduduki jabatan struktural, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama, toh kita tetap bisa menduduki jabatan struktural,” kata Firman, Senin (9/5).

Sementara, seorang PNS di Pemda Lampung Selatan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, seharusnya Pemda Lampung Selatan tidak mengang-kat PNS yang pernah tersangkut kasus korupsi, sebab masih banyak PNS yang bersih dan golongannya sudah memenuhi syarat yang non job. “Mereka-mereka ini seha-rusnya yang menduduki jabatan struktural, bukan mantan nara-pidana,” tambahnya. (Marhadan)

Mantan Napi Korupsi Dilarang Jadi Pejabat Struktural

Bupati Lepas Seribu Orang Jamaah Wisata Religi

Tulangbawang Barat (Len-tera SL): Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Provinsi Lampung berharap, Konferensi III PWI Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menjadi sebuah ke-bangkitan kiprah PWI di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai itu. Konferensi III ini digelar den-gan agenda Pemilihan Ketua, Penyusunan Pengurus PWI Tubaba Periode 2016-2019, dan program PWI Tubaba 3 tahun kedepan.

Dalam Konferensi itu, Edi Zulkarnaen (Radar TV) ter-pilih secara aklamasi sebagai Ketua PWI Kabupaten Tubaba Periode 2016-2019 menggan-tikan Juaini Bandarsyah yang menjabat pada periode sebel-umnya. Edi mengantongi surat dukungan dari 8 Anggota Biasa (semua anggota), sehingga tak dilakukan pemungutan suara. Dia bersama pengurus PWI Tubaba lainnnya langsung di-kukuhkan oleh Sekretaris PWI Lampung Adi Kurniawan dalam Rapat Pleno yang dipimpin oleh Iskandar Zulkarnaen selaku Plt. Ketua PWI Tubaba, sementara untuk jabatan sekretaris dijabat oleh M.Shobari (Swara Lam-

pung) dan bendahara dijabat oleh Nanang Ali (Tegar TV).

“Mudah-mudahan in i menjadi sebuah kebangkitan PWI Tubaba, apalagi beberapa wartawan di kabupaten ini su-dah berkompeten karena telah lulus dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW ),”ungkap Ketua PWI Cabang Lampung Supriyadi Alfian dalam sam-butannya pada Konferensi III PWI Tubaba yang berlangsung di RM Lesehan Faiz, Senin (9/5) kemarin.

Sementara i tu, Bupati Umar Ahmad menyampaikan apresiasinya kepada jajaran PWI Kabupaten Tubaba yang hingga saat ini telah mampu menunjukkan kiprah dan peran aktifnya dengan turut berpar-tisipasi dalam menyebarluas-kan informasi pembangunan daerah.”Saya mengucapkan terimakasih atas peran aktif jajaran PWI hingga saat ini. Saya juga tetap berharap seluruh insan pers dikabupaten ini dapat mendukung seluruh program pembangunan yang terus ber-langsung di Tubaba,”ungkap Umar dalam sambutan tertulis-nya yang dibacakan oleh Wabup Fauzi Hasan.(Arie)

Konferensi Jadi Kebangkitan PWI Tubaba

PESIBAR

TUBA

LAMTENG

Pesawaran (Lentera SL): Guna meminimalisir banjir susulan, Bu-pati Pesawaran Dendi Ramadhona meminjam alat berat CV. Tambak Sumur milik Acay,untuk melaku-kan normalisasi sungai yang ada di Dusun Wanasari,Tegal Arum dan Dusun Pakuan,Desa Durian Kecamatan Padang Cermin.

Salah satu staf Diskominfo Kabupaten Pesawaran, Mahdiyan mengatakan, bupati telah menin-jau 92 rumah warga di 3 dusun

yang terendam banjir di Desa Durian,Kecamatan Padang Cer-min pada Sabtu (7/5),lalu.”Saat meninjau ditiga lokasi banjir ban-dang itu, pak bupati menyempat-kan diri mampir ke tambak udang CV. Tambak Sumur milik Acay. Saat itu pak bupati langsung diteri-ma salah seorang tekhnisi tambak tersebut, Jumino. Dan melalui ponsel milik tekhnisi itu, bupati bicara langsung dengan Acay dan memohon bantuan alat beratnya

untuk normalisasi sungai kecil yang berada di Dusun Tegal Arum dan Pakuan.” Katanya, Senin (9/5).

Sementara, Camat Padang Cermin Sukamto bersyukur atas kunjungan bupati dan telah ber-temu dengan tekhnisi tambak tersebut. “Pada hari ini sungai di Dusun Tegal Arum sudah di lurus-kan dan tidak belak-beloklagi. Saya dan warga Desa Durian dan Gayau sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati,” katanya.(Soheh)

Minimalisir Banjir, Bupati Pinjam Alat Pengusaha Tambak

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSelasa, 10 Mei 2016

Teka Teki dari hal 1

Kasus dari hal 1

Kecewa dari hal 1

Buntut dari hal 1

Pakai dari hal 1

Anies dari hal 1

Ternyata dari hal 1

Akhirnya dari hal 1

lagi,” ungkapnya saat ditemui di sekitar rumah Pansor.

Dirinya mengaku terkejut mendengar kabar kematian Pansor yang sudah ramai sejak Minggu (8/5) malam. “Memang waktu terakhir ketemu dia sempat menawar-kan saya jadi drivernya, saya menolak. Saya kaget lihat berita mayatnya ditemukan di Sumatera Selatan, nggak menyangka saja, orang baik seperti dia meninggalnya seperti itu,” pungkasnya.

Tak lama berselang seki-tar pukul 10.50 WIB, terlihat Staf Ahli Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Rifa’i, keluar dari kediaman Pansor lewat pintu samping. Rifa’i yang mengenakan sera-gam PNS langsung menyapa awak media yang berada di sekitar rumah Pansor. “Nggak ada apa-apa hanya datang berkunjung saja karena meli-hat berita di koran,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media mengenai kedatangannya ke rumah Pansor.

Dide sak l eb ih j auh mengenai kebenaran kabar tewasnya Pansor yang diduga menjadi korban mutilasi? Rifa’i enggan membeberkan-nya. “Nggak tahu saya soal itu. Jangan dibesar-besarkan di media. Saya datang juga karena dia kan anggota komi-si III waktu saya dulu jadi Kepala Dinas Perhubungan, ketemu di hearing. Kebetulan juga kan sama-sama orang Komering,” paparnya.

Rifa’i mengaku tidak be-gitu banyak mendapatkan in-formasi dari keluarga Pansor, lantaran rumah di Jalan Yud-istira RT 4 LK II, Kampung Sawah Lama, sepi. “Nggak ada siapa-siapa di dalam, hanya ada pembantunya saja. Anak-anaknya nggak ada.

Sudah ya,” singkatnya seraya masuk ke dalam mobil dinas-nya berplat BE 26 A.

Sementara, berdasarkan keterangan pihak keluarga korban yang enggan disebut-kan namanya, mengaku be-lum bisa memastikan apakah benar mayat korban mutilasi tersebut adalah kerabat mer-eka. Sebab saat ini pihaknya masih menunggu hasil test DNA anak korban dan mayat yang ditemukan. “Kita belum memastikan masih nung-gu hasil test DNA. Kalau hasilnya sudah keluar baru bisa dipastikan,” ujar sumber tersebut.

Dirinya menuturkan, dari mayat korban mutilasi tersebut terdapat kemiripan dengan M Pansor. Hal ini dipastikan setelah anak ko-rban dan adik kandungnya mendatangi Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumatera Selatan.

“Kalau dilihat dari ciri-cirinya seperti kumis, ada ke-miripan. Dan pihak keluarga juga memperkirakan sekitar 60 persen mayat korban mu-tilasi itu adalah Pansor. Tapi, kita tetap menunggu hasil test DNA dulu,” beber dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Bandarlampung Wi-yadi mengatakan terlalu dini jika kabar korban mutilasi tersebut merupakan salah satu anggota DPRD. ”Sampai saat ini kita belum dapat informasi resmi terkait hal ini. Terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa korban adalah salah satu anggota kami,” tegas Wiyadi kepada wartawan, saat ditemui di Gedung DPRD Kota Ban-darlampung.

Masih kata Sekretaris DPC PDIP Bandarlam-pung tersebut, pihaknya meminta sebaiknya semua

kalangan mendoakan yang terbaik. ”Kita doakan saja beliau dalam kondisi se-hat, karena inikan masih dugaan. Memang terkahir kami berkomunikasi dengan salah satu anggota dewan itu pada Jumat (13/4) lalu. Dan memang sampai saat ini ponselnya tidak dapat dihubungi. Mungkin beliau masih ada kegiatan lain di luar kegiatan sebagai anggota dewan,” terangnya.

Sebelumnya pada Min-ggu (8/5) Direskrimum Polda Lampung Kombes Zarialdi membenarkan adanya mayat tanpa identitas ditemukan di OKU dan di duga sebagai anggota dewan kota.

Hal tersebut didapatkan Polda Lampung dari Rek-srimum Polda Sumsel dan langsung memberitahu kabar ke keluarga korban untuk mengidentifikasi mayat yang ditemukan tersebut. “Dari kumis serta ciri-ciri lain ada kemiripan. Adik korban yang menyatakan hal tersebut,” terangnya.

Kendati demikian, pi-haknya belum mau men-duga-duga terkait identitas korban yang ditemukan. Pihak kepolisian juga se-dang melakukan tes DNA (deoxyribo-nucleic acid) untuk mengetahui susunan genetika antara korban dan anak korban.

Diketahui, M. Pansor merupakan anggota Komisi III DPRD Bandarlampung. Berdasarkan data yang di-himpun dari staff DPRD kota Tapis Berseri ini, M. Pansor terlihat masuk kerja pada tanggal 13 April 2016. Sampai berita ini diturunkan, wartawan masih mencari ke-benaran terkait korban muti-lasi tersebut. (Goy/El Shinta)

Salam Sejahtera untuk Kita Semua.

Berkenaan dengan ter-jadinya kasus kekerasan sek-sual terhadap anak di salah satu TK di Kota Metro yang telah menjadi pembicaraan publik, tentunya menjadi peristiwa yang menyedihkan sekaligus ironi bagi Kota Metro yang berjuluk kota pendidikan dan tengah di-inisiasi menjadi kota ramah anak.

Berangkat dari persoalan tersebut, melalui surat ter-buka ini kami akademisi dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Metro ber-maksud menyampaikan pan-dangan kami terkait hal ini:

Pertama, Kami menyam-paikan keprihatinan terhadap kejadian ini dimana sekolah

sebagai lembaga pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak. Peris-tiwa ini tentunya menjadi concern dan keprihatinan publik, khususnya Warga Metro.

Kedua, Kami meminta Pemerintah Kota Metro untuk segera mengambil tindakan terhadap pengelola sekolah untuk mendukung proses pen-egakan hukum, membantu perlindungan dan pemuli-han korban sebagai bentuk hadirnya pemerintah dimata warganya sebagaimana diam-anatkan undang-undang.

Ketiga, Kami meminta Ketua DPRD Kota Metro untuk melakukan tindakan pengawasan sesuai dengan fungsi dan kewenangannya. Sebagaimana diketahui, Kota

Metro telah memiliki Perda Nomor 3 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindun-gan Perempuan dan Anak dari Kekerasan.

Keempat, Kami mende-sak Kepolisian Resort Kota Metro untuk bertindak profesional dalam proses penegakan hukum terhadap kasus ini.

Demikian surat terbuka ini kami sampaikan sebagai bentuk keprihatinan akan kondisi pendidikan di Kota Metro. Kami berharap peris-tiwa semacam ini tidak akan terulang lagi dimasa yang akan datang, dan kami juga berharap berbagai lapisan masyarakat terus menum-buhkan kepedulian terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. (Iwp)

Hal ini dilakukan seb-agai bentuk kekecewaan para buruh kepada pemerintah setempat, yang dianggap tidak mampu membela dan memperjuangkan nasib kaum buruh, yang meminta agar diangkat sebagai karyawan tetap di PTPN.

“Aksi ini terpaksa kami lakukan, karena suara kami tidak lagi didengar oleh mereka para pejabat tinggi di Kabu-paten Pesawaran. Kami di sini hanya menuntut pengangkatan sebagai karyawan saja dan kerja paksa di PTPN itu dihapus-kan,” kata Fabian Jaya, koor-dinator lapangan dalam aksi jalan kaki tersebut, Senin (9/5).

Lebih lanjut dia men-gatakan, dirinya beserta pu-luhan buruh lainnya diper-kirakan sampai di Jakarta

sekitar tanggal 16 Mei. “Ha-rapan kita, rintihan kami ini didengar oleh mereka para menteri dan presiden. Dan kalau kerja dihari libur kami minta dihitung lembur dan harus ada istirahat setiap minggunya,” pinta dia.

Fabian pun mengutara-kan kekecewaannya lanta-ran pemkab hanya bungkam terkait keluhan mereka ini. “Hasil mediasi yang dilakukan Pemkab Pesawaran hingga saat ini tidak menemui titik terang, nol. Di sini kita ter-kesan malah dipermainkan, dipimpong dari dinas tenaga kerja provinsi berkas permo-honan kami dikembalikan kepihak Pesawaran. Sedang-kan dari Pemkab Pesawaran juga sebaliknya dikembalikan, artinya pemkab tidak serius

menangani keluhan para bu-ruh. Makanya kami ke istana negara, mudah-mudahan rinti-han kami ini didengar dan dikabulkan,” harapnya.

Sementara itu, pihak Dinsosnakertrans Pesawaran membantah telah melakukan pembiaran mengenai tun-tutan para buruh ini.”Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, sudah melakukan mediasi antara pihak buruh dengan kepihak PTPN. Na-mun kemampuan kita hanya sebatas itu, kita tidak bisa memaksakan, karena yang mempunyai wewenang untuk melakukan pengangkatan itu adalah pihak mereka (PTPN-red), bukan kami,” jelas Chai-run Abung, Kadis Nakertrans Pesawaran di ruang kerjanya.

(Soheh/Pipit)

pintar, dan semuanya cerdas, minimal mengikuti LK1.

Namun, dinyatakannya, ketika menjabat menjadi curang, koruptor, dan kalimat tendensius lainnya. Hal terse-but juga yang memicu seluruh KAHMI dan HMI di seluruh Indonesia melaporkan Saut ke penegak hukum.

“Pernyataan ini langsung mendapatkan respon. Ter-lebih saat KAHMI sedang rakor secara nasional di Pur-wakarta. Saya pun hadir di Rakornas 3 di Purwakarta. Maka kami melihat statmen tersebut stigma negatif bagi Mahasiswa Islam, dan para alumni HMI yang ada di In-donesia. Pernyataan tersebut sangat tendensius terhadap intitusi HMI,” kecamnya.

Setelah itu, lanjutnya, KAHMI baik secara nasi-onal maupun daerah langsung melakukan kajian dengan pakar hukum. “Di dalam kajian pakar hukum KAHMI bahwa yang dinyatakan Saut Situmorang selaku lembaga KPK RI tidaklah pantas dis-ampaikan terhadap publik se-cara nasional. Dan bukti yang HMI dan KAHMI miliki sudahlah cukup bahwa per-nyataan Saut telah memenuhi syarat terhadap tuntutan yang disampaikan. Yakni, Pasal 310 KUHP terkait penghinaan dan pencemaran nama baik, dalam hal ini intitusi HMI secara nasional,” kata dia.

Menurutnya, Saut lupa bahwa inisiasi pembentukan lembaga KPK untuk men-jadikan korupsi sebagai mu-suh bersama itu siapa. “Saut lupa, UU KPK diinisiasi oleh HMI, dan HMI juga yang menjadikan korupsi sebagai musuh bersama. Namun, pernyataanya terkait alum-ni HMI sebagai koruptor ini bentuk paradoks. Untuk itu kami datang ke DPRD Lampung untuk meminta dukungan dalam mengawal laporan di Polda Lampung dan dukungan politik ke DPR RI,” tandasnya.

Senada disampaikan Fungsionaris KAHMI Lam-pung, Ridho. “Kehadiran kami kesini memohon soal persoalan hukum menga-wal proses di Polda, secara politik mohon disampaikan

kepada pimpinan DPR RI sebagai lembaga politik yang telah memilih Saut di KPK, dan Presiden untuk komite etik KPK agar mendapatkan folow up dari pertemuan ini,” harapnya.

Sementara , Anggota DPRD Lampung yang hadir cukup prihatin atas sikap Suat Situmorang sebagai lem-baga yang harusnya menjadi cerminan bersikap positif, arif dan tegas. Hal terse-but disampaikan Bambang Suryadi, Sekretaris Komisi I DPRD Lampung dihadapan KAHMI dan HMI.

“Saya prihatin lembaga yang seharusnya menjadi cerminan bersikap positif, arif dan tegas memberikan pernyataan live ditonton se-luruh dunia menyatakan hal demikian yang tak patut dititru. Saya mewakili komisi I akan mengawal. Karena ada dua UU yang di langgar, yakni KUHP dan UU IT,” tuturnya.

Bahkan, Bambang ber-harap kasus ini tidak hanya berhenti pada persoalan pel-ecehan yang dilakukan Saut saja, namun semua hal yang terjadi di Provinsi Lampung agar tidak tebang pilih. “Kami akan kawal, secara teknis komisi I kan sebagai mitra kerja Polda,” pungkasnya.

Ditempat yang sama per-nyataa pembubaran lembaga KPK diserukan Noverisman Subing. “Saya terkejut ketika membaca dan mendengar pernyataan Suat Situmorang. Saya sepakat dengan teman-teman DPRD, kami akan kawal di Polda. Kalau bisa HMI juga membuat gerakan lebih besar, yakni langsung ke Jakarta. Bila perlu lem-baganya dibubarkan, jadi ke-polisian dan jaksa lebih tegas menangani korupsi. Suruh pak jokowi cabut perpres kan bisa,” tandasnya.

Terakhir, Wakil Ketua DP RD L ampung Pa t-timura. “Pada prinsipnya kami menerima dengan baik, karena masalah ini juga telah menjadi masalah nasional. Kita diminta kawal proses di Polda, dan kami akan kawal. Selain itu melalui dukungan politik yang akan kami surati DPR RI secepatnya,” tukas-nya. (Goy/Chika)

Bandar Lampung. Namun, pihaknya tetap membantu untuk melakukan peny-elidikan terhadap kasus tersebut.

“Keduanya sudah dis-

erahkan ke Polresta Bandar Lampung. Selain itu juga, kami melakukan penyelidi-kan untuk mengetahui latar belakang siapa keluarganya,” katanya.(iwp)

jawaban. Ia mengaku baru pertama kali mendengar isti-lah tersebut. “Ada satu daerah menyebutnya mulai tahun ini tidak ada lagi subsidi jawaban. Saya baru dengar juga selama ini ada subsidi jawaban. Bi-asanya subsidi tunai, subsidi

bensin,” ungkap Anies.Dilanjutkan olehnya,

masalah tersebut kabarnya didapatkan dari pelaporan sanksi masyarakat pada seko-lah. Setelah itu Anies langsung mengundang orangtua untuk diberikan peringatan. (ist)

berapa studinya membuktikan bahwa ibu hamil lebih menarik bagi nyamuk.

“Perempuan hamil biasanya bernapas lebih sering dan berat, ini sangat disukai nyamuk, sebab nyamuk tertarik pada karbon dioksida,” kata Conlon, dilansir dari Fit Pregnancy, belum lama ini.

Suhu tubuh wanita hamil

rata-rata juga lebih hangat dibanding orang normal dan ini memancing lebih banyak nyamuk datang.

Gig i tan nyamuk b iasa pada dasarnya tak ter la lu m e m b a h a y a k a n , k e c u a l i nyamuk yang membawa vi-rus penyakit seperti malaria, demam berdarah, hingga zika.

(dbs)

setelah punya anak bisa berkarier lagi. Mumpung sekarang syuting nggak terlalu padat,” ungkapnya, Senin (9/5).

Rasa mual sudah dirasakan Yasmine seperti ibu hamil pada umumnya. Meski begitu, ia tetap beraktivitas seperti biasa. “Kalau ngidam nggak, paling mual itu

juga nggak parah, paling pusing doang. Orang bilang, enak banget hamilnya,” ujarnya.

Sampai saat ini, Yasmine sudah merasakan berat badannya naik. Apalagi kini, ia juga punya nafsu makan tinggi. “Seminggu ini naik, mungkin sudah 5 kilogram, banyak makan juga,” tuturnya. (ist)

Gunungsugih (Lentera SL): Sidang gugatan ganti rugi Jalan Tol Trans Suma-tera ( JTTS) Bakauheni-Terbanggibesar di Pengadilan Negeri (PN) Gunungsugih menghadirkan dua saksi ke-marin. Yakni saksi penggugat anggota DPD RI Anang Prihantoro dan saksi tergugat koordinator tim appraisal Saiful Radian.

Radian dalam keteran-gannya di hadapan Ketua Majelis Hakim Eva Susiana mengatakan bahwa pihaknya sebagai tim penilai harga ganti rugi ditunjuk langsung oleh Kementerian PU den-gan nilai kontrak Rp48 juta.

“Ditunjuk langsung oleh Kementerian PU. Bukan me-lalui tender. Nilai kontraknya Rp48 juta untuk wilayah Terbanggibesar,” katanya.

Dalam menentukan ni-lai ganti rugi, kata Radian, pihaknya mendapatkan data dari BPN Lamteng berupa data nominatif dan peta bi-dang tanah. “Dapat data dari BPN Lamteng dan sur-vei ke lapangan. Disurvey oleh perwakilan Lampung. Saya hanya terima laporan,” ujarnya.

Saat ditanya hakim siapa yang dilibatkan dalam survei, Radian menyatakan aparat kampung dan kelurahan melalui referensi camat Ter-banggibesar.

“Kami tidak kenal dengan siapa yang dilibatkan. Itu referensi dari camat. Yang disurvei sekitar 12 orang,” ucapnya.

Dari hasil survei, kata Radian, sebagian data ti-dak sesuai dan diperbaiki. “Kami nilai secara kasat mata berdasarkan data yang ada. Kesimpulannya, Rp130 ribu per meter persegi untuk ta-nah pekarangan dan Rp35 ribu per meter untuk kebun atau harga pasaran. Hasil-nya kami serahkan ke BPN Lamteng. Kalau harga tidak sesuai, BPN Lamteng yang bermusyawarah,” ungkapnya.

Sementara saksi peng-gugat Anang Prihantoro menyatakan bahwa tanahnya seluas 92 meter persegi yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi JTTS bernilai Rp450 ribu per meter. “Harga itu lima tahun yang lalu. Kalau sekarang harganya Rp500 ribu per meter,” katanya dalam persidangan. (febir)

Anggota DPD Anang Jadi Saksi Sidang JTTS

Lampung Timur (Lentera SL) : Satu ton lebih pupuk subsidi urea yang diduga palsu telah di titipkan ke Polres Lampung Timur (Lamtim). Pengecer juga telah mengganti pupuk tersebut dengan yang asli ke para petani.

Hal itu di katakan ?Tim-bul Mulyono, pengecer pu-puk subsidi Pasar Gunung Terang Desa Lehan? Keca-matan Bumi Agung Senin (9/5) kemarin.

D i k a t a k a n y a , d e m i menghindari berbagai spe-kulasi dari kalangan ma-syarakat sekitar, maka Timbul berkoordinasi dengan pihak kepolisian menitipkan 25 sak pupuk urea yang diduga palsu tersebut ke Polres setempat.

“Saya sendiri dengan kuli yang mengantar pupuk-pu-puk itu ke Polres? dan itu ada surat bukti penitipan barang bukti. Sekarang saya sudah tidak tau lagi, karena saya juga masih banyak kerjaan,

biarkan saja itu sudah urusan pihak kepolisian,” kata Tim-bul. kemarin.

Dia berharap agar per-soalan seperti itu tidak lagi terjadi, sehingga kedepanya dalam penyaluran dan peng-gunaan pupuk bersubsidi dapat memberikan kemu-dahan dan meningkatkan hasil produksi pertanian di kabupaten itu.

Sementara, Mudabar Ketua Berkitab Lamtim meminta kepada pihak ber-wenang menindak lanjuti laporannya, sehingga ma-syarakat tidak lagi resah den-gan berbagai macam pertan-yaan, tentang masih beredar-nya pupuk-pupuk palsu.

“Sebaiknya pihak berwa-jib dapat melakukan tindakan yang terbaik dengan adanya persoalan ramainya peredar-an pupuk palsu, sehingga pet-ani tidak resah dan takut lagi membeli pupuk di pengecer,” tegas Mudabar. (Fir)

Pupuk Palsu Menumpuk di Polres Lamtim

Ritual tidak biasa dilaku-kan HW, satu dari 5 jumlah anggota komplotan pencuri sebelum beraksi di rumah kawasan elit Jakarta Pusat. Dalam pengakuannya kepada polisi, HW mencuri dalam keadaan tak satu helai benang pun menempel di badannya alias bugil.

“Aksi mereka itu lucu, pertama mereka loncat dari rumah sebarang. Lalu, ada salah satu CCTV dari salah satu lokasi yang merekam si HW bugil,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus Kompol Tahan Marpaung, Senin (9/5).

Aksi tersebut hanya di-lakukan oleh HW semata. Sedangkan anggota lainnya tidak ikut-ikutan bugil sep-erti HW. “Jadi cuma si-HW saja. Yang satu lagi si ZT eng-gak,” sambung Tahan.

Menurut pengakuan tersangka, kata Tahan, hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan kegaduhan saat melakukan aksinya. Tapi

dibalik itu, maling tersebut juga mengaku bahwa ada hal klenik yang mengiringinya. “Alasannya supaya enggak berisik katanya. Mungkin ada juga gitu ya (semacam hal misitis). Ada mantra-mantranya kata pelaku,” terangnya.

Pelaku, juga disebutnya mendapatkan ilmu tersebut dari kampung dimana ia berasal yaitu di Ambon. HW dalam melakukan aksinya hanya berdua dengan ZT. Namun ada 3 orang lagi dalam kelompoknya. “Dia mendapat mantra-mantra itu di kampungnya di Ambon. Jadi dia kalau bermain hanya dua. Sambung menyam-bung dengan yang lain,” kata Tahan.

“Jumlah kelompoknya sama perantara ada 5 orang dan yang bermain (mencuri) dua. Sedangkan 3 lainnya sebagai perantara. Nah yang 3 ini yang menjual barang hasil curian,” jelas Tahan menambahkan. (dbs)

Ritual Klenik Pencuri di Rumah Eks Menkum HAM

Page 8: Lentera Swara Lampung

No. 114

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

SElASA, 10 MEi 2016

Hanya di Dunkin’ Donuts LampungJl. ZA Pagar Alam - Bandar Lampung

Telp. (0721) 787087

Buy Free 6 Khusus

Pengguna TeLkomseL

mulai Tanggal 6 s/d 21 mei 2016

Bandarlampung (Len-tera SL): Ingin sembuh dari gangguan mata tapi tanpa operasi? Tidak ada salahnya

jika mau mencoba ke Balai Pengobatan Tradisional Himalaya, letaknya di Jl. ZA. Pagar Alam No.12C,

Bandarlampung.“Pengobatan yang kami

lakukan secara tradisional tanpa operasi. Untuk obat-

obatannya kami menggu-nakan dari bahan herbal, dan di sini juga melayani berbagai macam penyakit mata seperti katarak, minus atu plus, silinder, merah be-rair, mata berlemak, glukosa, kabur akibat diabetes, buta warna dan sebagainya,” un-gkap Joni Thabib, kemarin.

Ia menjelaskan, pengo-batan yang diberikan ter-diri dari dua macam, seperti obat minum yang berbentul kapsul berisi bahan herbal dan ada juga obat tetes yang bisa langsung diteteskan ke

mata. “Biasanya kalau untuk obat tetes ini tergantung dari masalah saraf pasien, semakin parah penyakitnya maka yang dirasakan makin pedih,” imbuhnya.

Karena pengobatan tersebut betul-betul di-lakukan secara tradisional, lanjut dia, maka bagi pasien berobat harus sabar dan yang paling utama masalah niat dari dalam hati untuk sembuh. “Penyakit yang dikeluhkan itu akan terkikis secara berlahan dan sampai hilang,” jelasnya.

Mengenai pantangan pasien berobat, Joni me-maparkan bahwa semua itu akan diberitahukan bersama dengan anjuran apa yang harus dilakukan supaya lebih baik. “Apabila mata sudah sembuh, pan-tangan bisa dimakan kem-bali asal dikurangi, dan pola makan tetap dijaga agar tidak terjadi keru-sakan pada mata lainnya,” terang dia.

Terkait rentang waktu penyembuhan bagi pasien, menurutnya hal itu tergan-

tung dari kondisi pasien, namun paling lama diper-kirakan paling lama 120 hari. “Tapi ada juga 50, 75, bahkan 30 hari. Pesan saya, untuk masyarakat pola makanan harus tetap di jaga, karena pola makan tersebut sangat berpangaruh untuk kesehatan mata dan di an-jurkan bagi pasien atau ma-syarakat untuk perbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan yang bervi-tamin A tinggi dan jangan terlalu lelah beraktifitas,” tutupnya. (Echa)

Pengobatan Mata Tanpa Operasi, Coba Himalaya

Krui (Lentera SL): Saat dikun-jungi di D’jabung Resort, Tanjung Setia, Andres mengaku sengaja datang bersama keluarga besarnya dari Kalimantan Barat hanya untuk melihat secara langsung ke indahan pantai yang setiap tahun dikunjungi ribuan wisatawan mancanegara.

“Kami melihat dari berbagai media sosial tentang keindahan pantai Tanjung Setia, maka pas saat ini liburan panjang saya dengan keluarga besar dari Kalimantan Barat dan Jakarta berkunjung,” kata

Andrea.Menurut sumber ini pantai

Tanjung Setia selain indah juga kebersihannya masih sangat terjaga, dan dia bersama keluarga bisa me-nikmati kuliner asli warga Lampung Krui. “Ini indah dan bersih, maka walaupun kami datang jauh-jauh dari Kalimantan tapi kami sekelu-arga puas,” ujar Andres. 

Andres yang dikonfirmasi saat sedang santai sambil mandi laut mengatakan, biota lautnya masih terjaga dengan baik, bahkan dia

mengatakan ketika dirinya berenang ditepian pantai bisa bertemu dan penyu dengan ukuran besar. “Tadi ada penyu besar ini membuktikan laut disini masih terjaga, karena penyu dipinggir pantai aja ada, membuktikan tidak pemburuan luar,” kata dia.

Menurut Andres dirinya ber-sama keluarga ketika berkunjung ke Lampung hanya bermalam di Tanjung Setia, karena daerah ini yang memang terkenal dan banyak tereskpose di media sosial. “Lam-pung kami hanya tau Tanjung Setia, Krui karena wilayah ini yang ban-yak kami temukan ketika mencari refrensi di media sosial (Medsos) ,” tandasnya. (Wan)

Berbekal referensi dari Medsos

Wisatawan Asal KalbarLirik Pantai Tanjung Setia

kabupaten Pesisir Barat dikunjungi ribuan wisatawan nusantara dari berbagai provinsi. Bahkan wisatawan yang

berkunjung ke pantai Tanjung setia, kecamatan Pesisir selatan itu datang dari kalimantan Barat (kalbar).