Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 107 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Banyak tindakan preventif yang dilakukan sebuah negara demi keamanan. Kuwait, contohnya, mereka meminta hasil DNA turis yang ingin liburan ke sana. Kuwait membuat peraturan yang bikin banyak traveler garuk kepala. Bukan hanya harus mengajukan visa, tapi juga harus punya tes DNA. Ditengok dari AFP, Senin (25/4), pemerintah Kuwait membuat peraturan ini terkait tragedi ISIS yang membunuh 27 Masuk Kuwait Wajib Tes DNA, Lho? Psychopath Sexy Killer Azrika Megan atau lebih dike- nal dengan DJ Megan ber- peran sebagai kekasih Mudji Massaid pada film layar terbarunya berjudul PSK (Psychopath Sexy Killer). Pada film ini, Megan juga beradu akting dengan Amel Alvi. “Ceritanya aku di sini jadi cewek polos, Mudji pacaran sama aku ting- gal bersama, tapi dia jual aku. Nah Amel Alvi teman kost aku, dia sering ngajak ke club tapi Mudji enggak suka,” ujar personel girlband Prima- donna ini, Senin t25/4). Baca II Masuk II HAL 7 SELASA, 26 APRIL 2016 Baca II Psychopath II HAL 7 Pemerintah serius ingin merekonsiliasi pelanggaran HAM masa lalu yang salah satunya adalah tragedi 1965. Pres- iden Jokowi kemudian memerintahkan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan untuk mencari kuburan massal terkait trage- di tersebut. “Presiden tadi memberi tahu bahwa memang disuruh cari saja. Kalau ada kuburan massalnya itu,” kata Luhut di Istana Negara, Senin (25/4). Pencarian kuburan massal tersebut guna menunjuk- kan berapa banyak jumlah korban tragedi 1965. Dalam Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 yang digelar pekan lalu, mantan anggota Resimen Pasukan Ko- mando An- gkatan Darat (RPKAD) Letjen (purn), Sintong Pan- jaitan, mengungkap bah- wa jumlah korban peristiwa itu tak sampai ratusan ribu. “Selama ini berpuluh-puluh tahun kita selalu dicekoki sekian ratus ribu yang mati, pada- hal sampai hari ini belum pernah Bila Tahu Kuburan Massal Tragedi 1965, Kabari Presiden Bandarlampung (Len- tera SL): Polemik perihal keberadaan tanda tangan bupati Lampung Timur pada surat izin pertamban- gan bagi PT Jaya Pasifik Propertindo (JPP), makin mengerucut. Pihak polda telah memastikan bahwa tanda tangan tersebut merupakan tanda tan- gan asli mantan Bupati Lamtim Erwin Arifin. Bahkan kepolisian menantang Erwin yang sebelum- nya menyangkal mengakui itu merupakan tanda tangannya, un- tuk melakukan uji laboratorium. Sebelumnya berkembang wa- cana bahwa izin tambang yang dikelola PT JPP adalah palsu. Tanggamus (Lentera SL): Sejak Senin kemarin warung di kediaman Sukilah tidak buka. Rumah yang biasan- ya disambangi para pembeli, berubah ramai dengan para penglayat. Mereka ingin memberi salam terakhir kepada Sukilah yang tewas usai dibantai kawa- nan begal yang menggasak motor peda- gang sayur itu. Diketahui kemarin (25/4) sekitar pukul 04.00 WIB, Sukilah ditemukan terkapar tak bernyawa lagi di ruas jalan raya Pekon Karangsari, Kecamatan Airnaningan, Tanggamus. Warga hanya menemukan jasad berusia 45 tahun itu, sedangkan sepeda motor Honda Revo miliknya raib dirampas begal. Tak ayal peristiwa ini langsung menjadi buah bibir dan menyebar luas. Tulangbawang (Lentera SL): Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tulangbawang mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Lembaga ini menyebut tak kurang dari 70 persen perusahaan di Tuba bodong alias tidak mengantongi surat ijin berbasis lingkungan (Ilegal). Fakta ini dipastikan bukan sekadar cuap-cuap belaka, menurut Kepala BLHD Pemalsuan Izin Tambang Pasir Polda Pastikan Tekenan Erwin Asli Pedagang Sayur Tewas Dibantai Begal 70 Persen Perusahaan di Tuba Bodong Bandarlampung (Lentera SL): Kemen- terian koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Kemenkopolhukam) akan mengkaji temuan pungutan liar (Pungli), sekaligus legalitas pengelolaan jembatan timbang yang tersebar di Provinsi Lam- pung. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Ombuds- man RI perwakilan Lampung, Ahmad Saleh David Faranto mengatakan, di- layangkannya surat pengaduan tersebut bertujuan agar temuan hasil investigasi di empat lokasi jembatan timbang mendapat tindakan tegas dari pemerintah pusat. “Hasil investigasi yang dilakukan Om- budsman RI perwakilan Lampung, telah dilaporkan kepada Kemenkopulhukam selaku lembaga yang memiliki supervisi agar temuan tersebut ditindaklanjuti,” kata David saat dihubungi, Senin (25/4). Menurutnya, pihak Kemenkopulkam telah menerima laporan dari pihaknya dan tengah menindaklanjutinya. “Kami Polemik Dugaan Pungli di Jembatan Timbang Ombudsman Lapor Kemenkopolhukam Dari hasil pantauan di lapan- gan, belasan nelayan terlihat berada di sekitar KM3 atau tempat parkir kapal jenis cantrang dan dogol. Dari kabar yang beredar, banyak nelayan tidak pergi melaut –bah- kan yang sudah terlanjur di tengah laut pun bergegas mendarat- usai mendengar kabar KM3 disambangi ‘tamu’ dari Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) dan Dinas Tata Kota (Distako) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun hingga pukul 12.00 WIB, yang dinanti tak kunjung datang. Wakil Ketua KM3 Bandar- lampung, Taufik Hidayat, mem- benarkan rencananya kedua in- stansi tersebut akan datang un- tuk melakukan penggusuran atas keberadaan koperasi yang baru KOPERASI BAKAL DIGUSUR NELAYAN UJUNG BOM MERADANG Bandarlampung (Lentera SL): Para nelayan Kampung Ujung Bom, Gudang Le- lang, Bumi Waras, bersiaga. Penyebabnya bukan karena cuaca ekstrim, atmofser ketegangan itu bermuara dari terbitnya rencana peng- gusuran Koperasi Mitra Mi- kro Kina (KM3) oleh Pemkot Bandarlampung. Selain surat ijin tidak leng- kap, berkas perusahaannya pun tidak dilengkapi surat ijin ling- kungan. Menjadi gamblang bagi kita untuk menandai bahwa perusahaan seperti itu sudah melanggar aturan hukum yang ada Baca II Koperasi II HAL 7 Baca II Polemik II HAL 7 Baca II Pemalsuan II HAL 7 Baca II Pedagang II HAL 7 Baca II 70 Persen II HAL 7 Baca II BILA II HAL 7 Erwin Arifin Beberapa nelayan terlihat bersiaga menunggu kedatangan Bapol PP dan Distako yang akan menggusur Koperasi M3 yang berada di Kampung Ujung Bom, Gudang Lelang, Bumi Waras, Senin (25/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta) Para nelayan menunjukkan surat undangan sosialisasi DKP Bandarlampung yang dianggap dikirimkan secara sembarangan. (Foto: Lentera SL/El Shinta)

description

Selasa, 26 April 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 107

“ “

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Banyak tindakan preventif yang dilakukan sebuah negara demi keamanan. Kuwait, contohnya, mereka meminta hasil DNA turis yang ingin liburan ke sana.

Kuwait membuat peraturan yang bikin banyak traveler garuk kepala. Bukan hanya harus mengajukan visa, tapi juga harus punya tes DNA. Ditengok dari AFP, Senin (25/4), pemerintah Kuwait membuat peraturan ini terkait tragedi ISIS yang membunuh 27

Masuk Kuwait Wajib Tes DNA, Lho?

Psychopath Sexy KillerAzrika Megan atau lebih dike-

nal dengan DJ Megan ber-peran sebagai kekasih Mud j i Massa id pada film layar t e r b a r u n y a berjudul PSK ( Ps y c h o p a t h S e x y K i l l e r ) . Pa d a f i l m i n i , Megan juga beradu akting dengan Amel Alvi.

“Ceritanya aku di sini jadi cewek polos, Mudji pacaran sama aku ting-gal bersama, tapi dia jual aku. Nah Amel Alvi teman kost aku, dia sering ngajak ke club tapi Mudji enggak suka,” ujar personel girlband Prima-donna ini, Senin t25/4).

Baca II Masuk II HAL 7

SELASA, 26 ApRiL 2016

Baca II psychopath II HAL 7

Pemer intah ser ius ing in merekonsil iasi pelanggaran HAM masa lalu yang salah satunya

adalah tragedi 1965. Pres-iden Jokowi kemudian

memerintahkan Menko Polhukam Luhut Binsar

Pandjaitan untuk mencari kuburan massal

terkait trage-

di tersebut.“Presiden tadi memberi tahu

bahwa memang disuruh cari saja. Kalau ada kuburan massalnya itu,” kata Luhut di Istana Negara, Senin (25/4). Pencarian kuburan massal tersebut guna menunjuk-kan berapa banyak jumlah korban tragedi 1965. Dalam Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 yang digelar pekan lalu, mantan

a n g g o t a R e s i m e n Pasukan Ko-m a n d o A n -gkatan Darat (RPKAD) Letjen (purn), Sintong Pan-jaitan, mengungkap bah-wa jumlah korban peristiwa itu tak sampai ratusan ribu.

“Selama ini berpuluh-puluh

tahun kita selalu dicekoki

sekian ratus ribu yang mati, pada-hal sampai hari ini belum pernah

Bila Tahu Kuburan Massal Tragedi 1965, Kabari Presiden

Bandarlampung (Len-tera SL): Polemik perihal keberadaan tanda tangan bupati Lampung Timur pada surat izin pertamban-gan bagi PT Jaya Pasifik

Propertindo ( JPP), makin

mengerucut. Pihak polda telah memastikan bahwa tanda tangan tersebut merupakan tanda tan-gan asli mantan Bupati Lamtim Erwin Arifin. Bahkan kepolisian menantang Erwin yang sebelum-nya menyangkal mengakui itu

merupakan tanda tangannya, un-tuk melakukan uji laboratorium.

Sebelumnya berkembang wa-cana bahwa izin tambang yang dikelola PT JPP adalah palsu.

Tanggamus (Lentera SL): Sejak Senin kemarin warung di kediaman Sukilah tidak buka. Rumah yang biasan-ya disambangi para pembeli, berubah ramai dengan para penglayat. Mereka ingin memberi salam terakhir kepada Sukilah yang tewas usai dibantai kawa-

nan begal yang menggasak motor peda-gang sayur itu.

Diketahui kemarin (25/4) sekitar pukul 04.00 WIB, Sukilah ditemukan terkapar tak bernyawa lagi di ruas jalan raya Pekon Karangsari, Kecamatan Airnaningan, Tanggamus. Warga hanya

menemukan jasad berusia 45 tahun itu, sedangkan sepeda motor Honda Revo miliknya raib dirampas begal. Tak ayal peristiwa ini langsung menjadi buah bibir dan menyebar luas.

Tulangbawang (Lentera SL): Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tulangbawang mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Lembaga ini menyebut tak kurang dari 70 persen perusahaan di Tuba bodong alias tidak mengantongi surat ijin berbasis lingkungan (Ilegal).

Fakta ini dipastikan bukan sekadar cuap-cuap belaka, menurut Kepala BLHD

Pemalsuan Izin Tambang Pasir Polda Pastikan Tekenan Erwin Asli

Pedagang Sayur Tewas Dibantai Begal

70 Persen Perusahaan di Tuba Bodong

Bandarlampung (Lentera SL): Kemen-terian koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Kemenkopolhukam) akan mengkaji temuan pungutan liar (Pungli), sekaligus legalitas pengelolaan jembatan

timbang yang tersebar di Provinsi Lam-pung.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Ombuds-man RI perwakilan Lampung, Ahmad Saleh David Faranto mengatakan, di-

layangkannya surat pengaduan tersebut bertujuan agar temuan hasil investigasi di empat lokasi jembatan timbang mendapat tindakan tegas dari pemerintah pusat.

“Hasil investigasi yang dilakukan Om-

budsman RI perwakilan Lampung, telah dilaporkan kepada Kemenkopulhukam selaku lembaga yang memiliki supervisi agar temuan tersebut ditindaklanjuti,” kata David saat dihubungi, Senin (25/4).

Menurutnya, pihak Kemenkopulkam telah menerima laporan dari pihaknya dan tengah menindaklanjutinya. “Kami

Polemik Dugaan Pungli di Jembatan TimbangOmbudsman Lapor Kemenkopolhukam

Dari hasil pantauan di lapan-gan, belasan nelayan terlihat berada di sekitar KM3 atau tempat parkir kapal jenis cantrang dan dogol. Dari kabar yang beredar, banyak nelayan tidak pergi melaut –bah-kan yang sudah terlanjur di tengah laut pun bergegas mendarat- usai mendengar kabar KM3 disambangi ‘tamu’ dari Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) dan Dinas Tata

Kota (Distako) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun hingga pukul 12.00 WIB, yang dinanti tak kunjung datang.

Wakil Ketua KM3 Bandar-lampung, Taufik Hidayat, mem-benarkan rencananya kedua in-stansi tersebut akan datang un-tuk melakukan penggusuran atas keberadaan koperasi yang baru

KOPERASI BAKAL DIGUSUR NELAYAN UJUNG BOM MERADANG

Bandarlampung (Lentera SL): Para nelayan Kampung

Ujung Bom, Gudang Le-lang, Bumi Waras, bersiaga. Penyebabnya bukan karena

cuaca ekstrim, atmofser ketegangan itu bermuara

dari terbitnya rencana peng-gusuran Koperasi Mitra Mi-

kro Kina (KM3) oleh Pemkot Bandarlampung.

Selain surat ijin tidak leng- kap, berkas perusahaannya pun tidak dilengkapi surat ijin ling-kungan. Menjadi gamblang bagi kita untuk menandai bahwa perusahaan seperti itu sudah melanggar aturan hukum yang ada

Baca II Koperasi II HAL 7

Baca II polemik II HAL 7

Baca II pemalsuan II HAL 7

Baca II pedagang II HAL 7 Baca II 70 persen II HAL 7

Baca II BiLA II HAL 7

Erwin Arifin

Beberapa nelayan terlihat bersiaga menunggu kedatangan Bapol PP dan Distako yang akan menggusur Koperasi M3 yang berada di Kampung Ujung Bom, Gudang Lelang, Bumi Waras, Senin (25/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Para nelayan menunjukkan surat undangan sosialisasi DKP Bandarlampung yang dianggap dikirimkan secara sembarangan. (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): 4 jurnalis masuk dalam bursa bakal calon (balon) ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlam-pung periode 2016-2019. Pemilihan ketua AJI Bandarlampung ini akan berlangsung dalam Konferensi Kota (Konferta) VII di Gedung PKBI, Jalan Cut Meutya, Telukbetung Utara, Sabtu (30/4).

4 jurnalis yang masuk bursa balon ketua AJI Bandarlampung itu yakni Padli Ramdan, Abdul Ghofur, Wandi Barboy Silaban, dan Dian Wahyu Kesuma. “Sejauh ini, empat nama itu yang mun-cul dalam bursa balon ketua AJI Bandarlampung periode 2016-2019,” ujar Ketua AJI Bandarlam-pung periode 2013-2016 Yoso Muliawan melalui rilisnya, Senin (25/4).

Dirinya menjelaskan, untuk balon Padli tercatat sebagai redaktur halaman minggu Lam-pung Post. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris AJI Bandarlampung periode 2010-2013. Padli kenyang pengalaman sebagai jurnalis kampus di Universitas Lampung (Unila). Ia pernah menjabat Pemimpin Redaksi Teknokra. Semen-tara Abdul Ghofur alias Agho kini menjabat redaktur halaman daerah. Serupa Padli, ia juga lama bergiat di pers kampus Unila. Agho pernah menjabat sebagai Pemimpin Umum Teknokra.

Balon lainnya, sambung Yoso, Wandi Barboy Silaban, kini menjabat asisten redaktur halaman daerah Lampung Post. Penyuka novel-novel dan pemikiran Pramoedya Ananta Toer ini adalah alumnus Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, Unila. Pada pertengahan kepengurusan periode 2013-2016, ia mengemban amanah sebagai penjabat semen-tara sekretaris AJI Bandarlampung.

Adapun Dian Wahyu Kesuma merupakan jurnalis muda yang terbilang cemerlang karirnya. Meskipun baru beberapa tahun bekerja di Lam-pung Post, ia kini telah menjabat asisten redaktur halaman ekonomi dan bisnis.

Yoso menjelaskan, dalam Konferta VII, total ada 49 anggota AJI Bandar Lampung yang me-miliki hak suara. “Kami telah menginventarisasi ulang data anggota. Per 24 April, ada 49 anggota AJI Bandar Lampung. Panitia akan mengundang semuanya untuk hadir dalam konferta. Selain memilih ketua baru periode 2016-2019, peserta Konferta VII AJI Bandarlampung akan men-gevaluasi kepengurusan periode 2013-2016,” pungkasnya. (El Shinta)

Perwali Bentukan Sulpakar Bakal Dievaluasi Ulang

Bandarlampung (Lentera SL): DPRD Bandarlampung meminta agar pemkot segera menyusun dasar hukum atau peraturan wali kota (perwali) mengenai penarikan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Hal ini menyusul adanya persoalan mogoknya puluhan notaris selama satu bulan belakangan untuk tidak mengurus administarsi jual beli tanah di Kota Tapis Berseri.

Dalam pertemuan lanjutan bersama jajaran DPRD, notaris dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Bandarlampung, Yanwardi, Ketua DPRD Wiyadi mengatakan pemkot perlu meng-kaji ulang aturan penarikan pajak BPHTB karena dinilai menyalahi aturan. “Intinya kurang ada komu-nikasi antara notaris dan Dipenda. Makanya kita minta Dipenda mengkaji kembali kebijakannya. Ya walaupun alasannya untuk menggenjot PAD dari pajak,” ujarnya, Senin (25/4).

Dirinya mengungkapkan, dari aksi mogok yang dikeluhkan no-taris itu perlu diperhatikan bahwa pemkot harus memiliki zonasi yang jelas soal penarikan tarif pajak tersebut, bukan dinaikkan biayanya menjadi 70 persen dari harga normal. “Kalau begini terus nantinya akan berdampak ke PAD Bandarlampung, padahal kita juga tengah berupaya menggenjot su-paya PAD mencapai target,” kata legislator PDI Perjuangan.

Sementara, Kepala Dipenda Yanwardi, mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan mener-

apkan sistem zonasi untuk sistem pembayaran pajak BPHTB. “Se-bentar lagi kita akan terbitkan zonasi. Besok (hari ini, red) kita akan rapat membahas hal ini. Tar-get Mei sudah bisa kita terapkan sistem zonasinya,” jelas dia.

Yanwardi menuturkan, nanti-nya sistem zonasi tersebut akan menentukan nilai jual tanah. Sep-erti nilai jual tanah untuk di Jalan kartini berbeda dengan di Jalan Raden intan. “Pada dasarnya tidak ada masalah terkait BPHTB antara para notaris dengan pihak Dipen-da. Hanya aturan pembayaran pa-jak harus diverifikasi dulu. Selama ini kita sudah menjalankan tugas sesuai dengan perda nomor 1 tahun 2011,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pu-luhan notaris dan PPAT yang tergabung di dalam Ikatan No-taris dan PPAT se-Bandarlampung mendatangi DPRD Bandarlam-pung, Senin (11/4) lalu. Kedatan-gan mereka lantaran untuk men-gadukan soal penarikan BPHTB sebesar 70 persen tanpa payung hukum yang jelas.

Sekretaris Umum Ikatan No-taris dan PPAT se-Bandarlam-pung, Hendri Gunadi di dalam pertemuan menegaskan, kedatan-gan pihaknya tersebut karena saat ini para notaris diminta oleh Dipenda untuk memberikan nilai harga jual tanah lebih tinggi. Selain itu, terkait sikap Dispenda yang se-wenang – wenang memberlakukan pajak BPHTB sebesar 70 persen dengan dalih untuk meningkatkan PAD. (El Shinta)

Selasa, 26 April 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Elsa Gustini, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Usut punya usut, ternyata perwali yang mengatur men-genai kenaikan tarif retribusi sampah hingga 100 persen ini dibuat dan ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sulpakar. “Akan saya lihat dan tinjau ulang dulu, karena Pj wali kota nggak punya wewenang menerbitkan kebijakan yang berkaitan den-gan masyarakat. Karena tugas

Pj hanya melaksanakan tugas sehari-harinya wali kota, agar tidak terjadi kekosongan kepala daerah pada saat menjelang pilkada,” ujar Herman HN saat ditemui di rumah dinas wali kota, Senin (25/4).

Dirinya mengungkapkan, sejumlah satuan kerja (satker) terakit seperti Disbertam dan Bagian Hukum Pemkot Bandar-lampung akan dipanggil untuk

mengetahui kejelasan perwali yang pada awal Maret lalu. “Kita panggil Disbertam dan Bagian Hukum tentang perwali ini,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Disbertam, Zainudin mengatakan Perwali No. 1 Tahun 2015 ini merupakan perwali penyesuaian yang diterbit-kan oleh Pj Wali Kota Sulpakar. Dalam perwali tersebut mengatur kenaikan retribusi sampah mu-lai dari 30, 50, 70, hingga 100 persen. “Perwali ini dalam rangka penyesuaian dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi sampah.

Karena biaya operasional yang dikeluarkan pemerintah juga su-dah disesuaikan, makanya untuk retribusinya juga kita sesuaikan,” kata Zainudin.

Dirinya mengungkapkan, tar-get dari kenaikan retribusi sam-pah ini yakni rumah makan dan restoran yang tengah berkem-bang. Jumlah kenaikan ini pun disesuaikan dengan luas bangu-nan dan sampah yang dihasilkan setiap harinya. “Kenaikannya juga tidak bersifat harus, masih bisa digoyang. Artinya objek restribusi sampah masih bisa melakukan pengajuan keberatan.

Yang terpenting bisa ada pen-ingkatan dalam sektor PAD ini,” ungkapnya.

Untuk capaian PAD dari sektor ini, sambungnya, dari target sekitar Rp 6 miliar lebih sudah mencapai sekitar Rp 2 miliar. “Penerapan perwali ini sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Sekarang sudah mencapai sekitar Rp 2 miliar atau mengalami peningkatan sebe-sar 15 sampai 20 persen. Harapan kita dengan keberadaan perwali ini bisa menyumbangkan PAD untuk pembangunan Kota Bandarlam-pung,” pungkas Zainudin.

(El Shinta)

Wali Kota Bandarlampung Herman HN akan meninjau kembali Peraturan Wali Kota (Perwali) No. 1 Tahun 2015

tentang retribusi sampah yang belum lama ini diterapkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam). Ada apa?

Meski mendapat pertentangan dari sejumlah pihak, proyek reklamasi pantai di Teluk Lampung terus dilanjutkan oleh sejumlah investor, Senin (25/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Dewan Minta Pemkot Bentuk Payung Hukum BPHTB

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

Nomor Telepon Penting

AJI BAnDArlAmPUng4 Jurnalis Masuk

Daftar Balon Ketua

Alay Pastikan PembangunanPasar Smep Kembali Molor

Bandarlampung (Lentera SL): Lagi-lagi pembangunan Pasar Smep dipastikan akan kembali molor dari jadwalnya. Hal tersebut dipastikan sendiri Direktur PT. Prabu Artha Feri Sulistyo alias Alay selaku pengem-bang. Pasalnya, pembangunan terse-but masih dalam proses negoisasi oleh 5 kontraktor.

Alay mengatakan, saat ini kelima kontraktor itu masih membuat peren-canaan pembangunan gedung 8 lantai tersebut. “Kami masih bernego untuk membangun gedung itu, kan perlu ada perencanaan matang. Nah kami ini lagi cari barang yang punya kualitas bagus, seperti untuk membuat fondasinya saja harus pakai besi dan semen yang bagus. Inilah yang dituntut 5 kontraktor itu supaya ada perpanjangan waktu,” ujarnya, Senin (25/4).

Dirinya membantah jika disebut membual soal pembangunan pasar yang mangkrak hingga bertahun-tahun tanpa adanya kejelasan. “Ini bukan soal kami membual. Tapi perencanaan untuk menyulap Pasar Smep menjadi nomor satu se-Lam-pung itu harus penuh perhitungan. Sebab, akan dibangun gedung 8 lantai yang berkelas bintang lima.

Ia mengungkapkan gedung delapan lantai itu nantinya akan diisi dengan berbagai peruntukkan. Seperti lantai pertama akan dijadikan lahan parkiran disusul lantai di atas-nya akan diperuntukkan bagi peda-gang sembako seperti tempe, beras, ikan. Disusul di lantai atasnya akan dibangun beragam toko pakaian. “Di atasnya lagi mau dibuka departemen store hingga hotel sampai lantai 8 akan kita fokuskan untuk pusat

elektronik seperti handphone, laptop, kamera,” akunya.

Tak lupa, sambungnya, pihaknya juga akan disediakan taman dan tem-pat bermain bagi anak supaya lebih hidup, nyaman bagi anak. Untuk itu, dia meminta agar masyarakat bers-abar. “Kami nggak sekedar janji. Kami akan tepati, tapi sabar,” pintanya.

Diberitakan sebelumnya, po-lemik pembangunan Pasar Smep tak kunjung usai. Kesabaran Wali Kota Bandarlampung Herman HN nampaknya mulai habis atas si-kap Direktur PT Prabu Makmur –pengembang Pasar Smep– Feri Sulistio alias Alay. Sebab target pem-bangunan yang dijanjikan Alay pada awal April lalu, tak kunjung berjalan.

“Ini masih kita pantau. Nanti mau kita panggil pengusaha itu. Katanya mau dikerjakan awal bulan ini. Sampai sekarang kok nggak ada buktinya,” ujarnya, Minggu (24/4).

Dirinya mengaku selama ini

tidak dapat berbuat banyak atas tindakan Alay yang terkesan semena-mena atas nasib ratusan pedagang. Namun, jika tak kunjung ada pe-rubahan Herman mengancam akan mengganti si Raja Pasar ini. “Ya saya nggak bisa berbuat banyak, uang ped-agang sudah banyak yang dipegang Alay, nanti takut dibawa kabur. Tapi kalau nggak jalan juga, kita carikan penggantinya. Makanya mau kita panggil dulu pengusahanya,” jelas dia.

Dikonfirmasi soal ini, Alay menjelskan pihaknya secepatnya akan menyulap pasar tradisional tersebut menjadi pasar modern delapan lantai. Meski agak molor dari rencana pembangunan, dia mengatakan bakal memulai pem-bangunan akhir April.

“kan sudah sempat saya sampaikan di bulan April ini. kalau molor di awal bakal saya kebut sampai akhir April ini. pokoknya mulai jalan di bulan April,” ujarnya kemarin (24/4). (El Shinta)

Page 3: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung(Lentera SL): Korban penganiayaan, Edi Efendi alias Pendi (45), warga Kampung Banjar agung, Kabupaten Tulang-bawang mengalami 10 luka bacokan dan tusukan di tubuhnya, pada Jumat pagi (22/4/2016) lalu sekitar pukul 10.00 WIB. Dia dianiaya oleh tiga

orang pelaku di sebuah gang dekat Lapangan Etanol, Tulangbawang.

Pendi mengalami luka bacok di kepala, di punggung, tangan kiri dan kanan, lengan, ibu jari, kaki kanan, betis kanan dan paha kirin. Diduga pelaku menggunakan senjata tajam jenis landuk.

S aa t in i , ko r ban mas ih mendapatkan perawatan medis di ruang Cempaka 4 Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandarlampung, Senin (25/4/2016).

Peristiwa pembacokan terhadap Pendi diduga perebutan lahan parkir yang akan dijadikan konser Seventen

dan Vickyzu.Pendi menceritakan, dia diper-

cayakan oleh Kepala Desa setempat untuk mengkordinir lahan parkir di sekitar lokasi konser. Kemudian, pada saat ia sedang keliling menggunakan sepeda motor untuk melihat lokasi yang akan dijadikan lahan parkir, ia dihubungi oleh salah satu pelaku berinisial TR untuk menemuinya di sebuah gang yang lokasinya hanya berjarak beberapa meter saja dari lapangan yang akan dijadikan tempat konser.

“Saya pun menemuinya di gang itu. Di sana sudah ada tiga orang, salah satunya TR. Belum sempat saya turun dari motor, tiba-tiba TR ini langsung membacok punggung saya dari belakang pakai senjata tajam jenis laduk,” kata Pendi saat ditemui diruang Cempaka 4 Rumah Sakit

Urip Sumoharjo, Senin (25/4/2016).Tidak hanya itu saja, kata

Pendi, satu orang pelaku lain yang tidak ia kenal langsung menusuk paha kirinya menggunakan bambu runcing. Akibat hantaman bambu runcing, Pendi pun ambruk, dan jatuh dari sepeda motornya. Seke-tika setelah itu, ketiga pelaku langsung membabibuta meny-incang-nyincang dirinya hingga akhirnya terkulai bersimbah darah. Kemudian, para pelaku tersebut kabur melarikan diri.

“Dari ketiga pelaku itu, hanya TR saja yang saya kenal karena TR tinggalnya di Pagar Dewa dan terhitung masih tetangga. Untuk dua pelaku lain temannya TR, saya tidak kenal hanya paham saja dengan wajahnya,”ucapnya.

(Ardiansyah)

3Selasa, 26 April 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Belum jelas, apakah pemanggilan itu langsung menjebloskan empat terdakwa ke bui. Yang jelas, empat terdakwa, yakni Mansyur Sinaga (Mantan Kepala DKP Bandar Lam-pung), Sahaldi (Dirut CV Alam Semesta Abadi), Ardian (Pengawas) dan Nursalim (PPK) diminta mere-spon dengan baik surat pemanggilan tersebut.

Dalam kasus ini, sebenarnya

ada satu lagi terdakwa lagi bernama Lionis Wangsa (rekanan) yang pada putusan di Pengadilan Negeri me-nyatakan banding. Terhadap dirinya, hingga kini jaksa masih harus menunggu putusan hukum tetap.

Kasie Intel Kejari Bandarlam-pung Andrie W. Setiawan mem-benarkan pihaknya sudah menerima petikan putusan atas perkara itu dari Pengadilan Negeri, kemarin. “Secepatnya akan kita laksanakan

eksekusinya terhadap empat ter-dakwa tersebut,” tegas Andrie W. Setiawan, Senin (25/4).

Andrie menjelaskan, untuk melaksanakan eksekusi, pihaknya terlebih dahulu mengirimkan su-rat pemanggilan pertama kepada masing-masing terdakwa. “Dalam waktu dekat ini, akan kita kirimkan surat panggilan pertamanya kepada mereka untuk datang ke kantor Ke-jari Bandar Lampung,” terangnya.

Dikatakan Andrie, pihaknya tidak akan menunda-nunda eksekusi. Sebagai pelaksana Undang-undang, kata dia, pihaknya ingin secepatnya mengeksekusi sesuai putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap atau inkrah. “Karena empat terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum menerima vo-nis satu tahun. Sehingga putusan itu

sudah inkrah. Saat ini, masih disusun surat perintah eksekusinya,” jelasnya.

Jika dalam panggilan pertama ti-dak datang, lanjutnya, pihaknya kem-bali melayangkan surat pemanggilan kedua. “Surat kita kirim sebanyak tiga kali. Kalau masih tidak datang, akan kita jemput paksa,” tegasnya.

Ia menghimbau kepada para terdakwa agar kooperatif datang memenuhi panggilan. “Mudah-mudahan para terdakwa kooperatif, karena sejak ditetapkan sebagai tersangka, mereka tidak ditahan. Jadi nanti mereka akan menjalani masa tahanan selama 1 tahun penuh,” terangnya.

Untuk diketahui, Majelis Hakim PN Tipikor Tanjungkarang yang dipimpin Nelson Panjaitan, mem-vonis lima terdakwa masing-masing

selama satu tahun penjara. Menurut Nelson, kelimanya

terbukti secara sah bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Jalan Kam-pung di Gudang Lelang, Teluk-betung, Bandar Lampung tahun 2012 yang merugikan keuangan negara sebesar Rp345 juta. Per-buatan mereka melanggar Pasal 3 ayat 1 junto Pasal 18 UU Tipikor junto Pasal 55.

Selain pidana badan, Nelson juga menghukum masing-masing terda-kwa untuk membayar denda Rp50 juta, subsider enam bulan penjara. Namun, hakim tidak menghukum para terdakwa untuk membayar uang pengganti, lantaran telah dikemba-likan pada tahap penyidikan.

(Ardiansyah)

Kejari Segera Eksekusi mansyur CsKejaksaan Negeri Bandarlampung hari ini mulai

mengirimkan surat pemanggilan terhadap empat terdakwa kasus korupsi pembuatan Jalan Kampung

di Gudang Lelang, Telukbetung, Bandar Lampung. Pemanggilan itu terkait upaya eksekusi oleh Kejari, menyusul sudah diterimanya petikan putusan dari

Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Senin (25/4).

Diskon 25 % All TreatmentDiskon 15 % Cream Syaraf

Ketentuan Berlaku

KAWASAN persawahan sekitar 230 hektare di Tiyuh Margodi Keca-matan Tumijajar, Senin (25/4/) kema-rin mendadak ramai. Puluhan pejabat setempat berduyun-duyun datang ke lokasi itu untuk merayakan pesta panen raya musim tanam 2015-2106.

Tampak hadir Bupati Tulang-bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, Dandim 0412 Lampung Utara Letkol. Inf. Mahfud Supriadi dan sejumjah pejabat daerah setempat.

Perayaan panen raya tahun ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kabupaten Tulangbawang Barat. Be-tapa tidak, produksi padi kebupaten Tubaba meningkat tahun lalu, surplus 27,7 ton dibanding tahun lalu 107,8 ton.

Progres itu tentu membahagiakan

bupati Umar, sekaligus menjadi tan-tangannya untuk terus memacu pen-ingkatan produksi padi di wilayahnya.

“Kita harus syukuri capaian produksi padi yang meningkat ini. Tapi saya minta kepada petani, penyuluh pertanian dan aparat pendamping untuk mempertahankan dan mendo-rong produksi padi pada tahun-tahun berikutnya lebih meningkat lagi. Saya ingin mengajak, ayo kita semua men-dukung pencapaian sasaran produksi padi Provinsi Lampung sebesar 1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG),” ujar Umar.

Umar mengucapkan penghargaan setinggi tingginya kepada para pelopor pertanian Tubaba yang sudah teruji mampu meningkatkan produksi padi tahun ini. “Semoga tahun depan

meningkat dan meningkat lagi, “ kata Umar, usai memberikan bantuan dan penghargaan kepada tokoh dan pelaku pertanian berprestasi di kabupaten setempat.

Bupati berharap semua hasil pan-en petani bisa diserap secara maksimal oleh Bulog dengan harga yang men-guntungkan.

“Kami minta Bulog membeli semua gabah hasil panen petani den-gan harga minimal Rp3.700, kalau bisa lebih tinggi lagi,” ujarnya

Sementara Badan Pertanian dan Holtikultura Provinsi Lampung Ir. Lana Rekyanti, mengimbau para petani untuk menjual gabah mereka ke pemerintah melalui Bulog. Karena selain harganya yang sudah pasti ses-uai ketentuan, dengan menjual GKG

secara tidak langsung petani telah membantu pemerintah mempersiap-kan ketahanan pangan.

“Kami berharap petani bisa men-jual gabah ke Bulog, untuk memenuhi stok pemerintah. Berapa pun jumlahn-ya hari ini akan dibeli Bulog. Mereka sudah siapkan uangnya, angkutannya dan pengawalan dari tim sergap,” ujar

Lana dihadapan ratusan petani yang hadir acara panen raya tersebut.

Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Lampung Heriswan menyatakan siap menampung gabah petani berapapun jumlahnya den-gan harga patokan pemerintah (HPP) yakni Rp3.700/Kg gabah kering panen (GKP) dan Rp4.600/Kg gabah kering

giling (GKG) dan beras Rp7.300/Kg.“Asalkan butir hampanya 10 % dan

kadar air minimal 25 % maka harga tersebut bisa tercapai, dan itu sudah di dalam karung lho ya” Penetapan harga gabah itu berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2015 men-genai harga dan pengadaan gabah/beras,”singkatnya.(Adv)

Produksi Padi Tubaba meningkatBupati Umar gelar Pesta Panen raya

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP saat mengendarai mesin

pemanen (harpester) padi dalam rangka Panen Raya Padi Musim

Tanam 2015/2016 yang berlangsung di Tiyuh Margodadi Kecamatan

Tumijajar. Margodadi. Senin (25/04)

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP saat berfoto bersama dalam rangka Panen Raya Padi Musim Tanam 2015/2016 yang berlangsung di Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar. Margodadi. Senin (25/04)

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP saat berfoto bersama dalam rangka Panen Raya Padi Musim Tanam 2015/2016 yang berlangsung di Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar. Margodadi. Senin (25/04)

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP saat memberi secara simbolis peningkatan produksi pertanian dalam rangka Panen Raya Padi Musim Tanam 2015/2016 yang berlangsung di Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar. Margodadi. Senin (25/04)

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP memberi sambutan sekaligus memberi arahan kepada para petani Kabupaten setempat dalam rangka Panen Raya Padi Musim Tanam 2015/2016 yang berlangsung di Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar. Margodadi. Senin (25/04)

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP saat menuju lokasi Panen Raya dalam rangka Panen Raya Padi Musim Tanam 2015/2016 yang berlangsung di Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar. Margodadi. Senin (25/04)

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP saat menyapa masyarakat dalam rangka Panen Raya Padi Musim Tanam 2015/2016 yang berlangsung di Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar. Margodadi. Senin (25/04)

Kotagajah (Lentera SL): Sebuah toko telepon seluler di Kampung Kota Gajah, Kecamatan Kota Gajah, Lamteng dibobol maling. Akibatnya, pe-milik counter merugi puluhan juta rupiah.

Pemilik toko, Hery, mengaku tidak tahu persis kapan maling membobol tokonya. Sebab, pada Minggu (24/4/2016) ia menutup tokonya sekitar pukul 22.00 WIB malam. Pada pagi harinya, Senin (25/4/2016), sekitar pukul 07.00 WIB ia mendapati tokonya sudah berantakan.”Saat mau buka pagi tadi, semua sudah berantakan,” kata Hery.

Menurut Hery, jika dilihat kondisi toko, di-perkirakan maling masuk lewat bagian belakang toko, dengan cara mengangkat palang dan men-dongkel pintu.Akibat kejadian itu, semua telepon genggam, baik baru maupun second, raib.

“Ada sekitar 60 hape dan satu laptop yang hilang. Kalau ditaksir nilainya sekitar Rp60 juta,” kata Hery.

Wakapolsek Punggur Ipda Nano, mengaku langsung meluncur ke TKP begitu menerima laporan. Menurut dia, polisi akan menyelidiki kejadian tersebut dan mencari bukti-bukti yang diperlukan.

“Kami langsung ke TKP untuk mencari bukti-bukti. Pelaku termasuk berani, mengingat lokasi toko yang ada di pinggir jalan, dan diapit rumah makan dan rumah warga di samping dan belakangnya. Kami akan selidiki, mudah-muda-han segera terungkap,” kata Ipda Nano. (febir)

Maling Kuras Puluhan HP di Kotagajah

Penganiayaan Sadis di Gang Sempit Lapangan EtanolKorban Ditusuk Pakai Bambu Runcing

Page 4: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Surat rekomen- d a s i

bernomor 113 – SI/ DPP- Nas-dem / IV / 2016 dan nomor 114 -SI / DPP – Nasdem / IV / 2016 tertanggal 21 April 2016 itu terdapat sejumlah kesalahan, dan beimplikasi fatal.

Tembusannya salah, seharus-nya untuk DPW Partai Nasdem Provinsi Lampung, tapi tertulis

Provinsi Aceh. Dan yang parah adalah salah mengetik nama, seharusnya Heri Wardoyo tapi diketik Heri Hardoyo.

Kesalahan ini membuktikan bahwa betapa sembrono dan tidak telitinya orang-orang partai yang ter libat dalam penerbitan surat rekomendasi tersebut. Padahal, surat ini di-tandatangani oleh Ketua Tim 7 DPP Partai Nasdem Eng-gartiasto Lukito dan Sekjen

Willy Aditya. Besar kemung-kinan, dua nama tersebut tidak membaca secara baik isi surat sebelum menandatanganinya.

Korwil DPP Pilkada, Tau-fik Bastari mengakui terdapat sejumlah kesalahan dalam surat tersebut. Dia tegaskan, kesalahan ketik itu segera aan diperbaiki.

“Memang ada kesalahan ketik di tembusan. Saya sudah minta Sekretariat DPP memper-baikinya,” ujarnya. (iwp)

4Selasa, 26 April 2016

Sembrono! nasdem Salah Ketik Surat rekom

Surat rekomendasi yang diterbitkan DPP Partai Nasdem untuk pasangan Hanan A Rozak dan Heri Wardoyo sebagai bakal calon kepala daerah salah ketik. DPP Nasdem segera

memperbaikinya.

Liwa (Lentera SL): Polres Lampung Barat (Lambar) siap membantu mengawasi kemungki-nan terjadinya pergeseran suara pada Pilkada 2017 dengan mengoptimalkan fungsi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu).

Kapolres Lambar AKBP Andy Kemala, S.Ik, M.M., mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan perangkat yang yang siap bekerja setelah KPU menetapkan tahapan Pilkada.

”Nanti kalau KPU sudah menetapkan tahapan Pilkada, kami siapkan personel di Gakkumdu. Kita akan maksimalkan lembaga itu, sehingga kecuran-gan yang bisa mengangggu Kamtibmas di Lambar bisa diminimalisasi,” ungkap Kapolres.

Andy mengimbau kepada seluruh penyeleng-gara benar-benar menjalankan tugas secara pro-fessional dan independen, sehingga pelaksanaan Pilkada bisa sukses dan Lambar tetap aman dan kondusif. (Wan)

LENTERA SL: Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ( JK) menegaskan bahwa pemerin-tah daerah perlu kreatif dan inovatif agar bisa menyukseskan otonomi daerah. Gaya kepe-mimpinan kepala daerah, menurut JK, menjadi hal yang penting.

“Inovasi dan kreativitas itu dibutuhkan. Mereka yang dapat (penghargaan) tentu telah membuat inovasi dan kreativitas di samping program lain yang bermanfaat,” kata JK di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Senin 25 April 2016.

Pemerintah pusat, Wapres menjelaskan, serius mendorong pelaksanaan otonomi daerah agar maksimal. Salah satu contohnya adalah pembangu-nan infrastruktur yang gencar dilakukan. Namun, proyek infrastruktur harus yang menyangkut orang banyak.

“Pembangunan daerah tak cuma kantor, tapi jalan, infrastruktur dan lainnya juga penting. Kan-tor yang besar memang penting, tapi tak menjamin kesejahteraan yang lebih baik,” tuturnya. (iwp)

Polres Maksimalkan Fungsi Gakkumdu

Pemda Jangan Hanya Getol Bangun Kantor

Umar: Terima Kasih NasdemDENGAN wajah berseri-

seri, Umar Ahmad menerima surat rekomendasi DPP Partai Nasdem yang menetapkannya bersama Fauzi Hasan sebagai bakal calon wakil bupati Tu-

langbawang Barat, Sabtu (23/4).

Surat rekomendasi itu langsung diserah-kan Ketua DPP Par-tai Nasdem Taufik Basari dan Ketua DPW Partai Nas-

dem Lampung Mustofa di Gedung Serba Guna Pemkab setempat.

Penyerahan surat rekomen-dasi untuk pasangan petahana tersebut dihadiri ribuan pen-dukung Umar-Fauzi hingga melimpah ke halaman gedung.

“Mari kita bekerja dengan iklas untuk teruskan pemban-gunan di Tubaba. Saya senang, sangat senang. Terima kasih Partai Nasdem,”ujar Umar Ahmad.

Saat ini, Umar Ahmad me-mang terbilang sangat perkasa, dan diprediksi terpilih kembali menjadi bupati Tulangbawang Barat. Namanya kian melam-bung setelah naik tahta meng-gantikan bupati Bachtiar Basri yang terpilih menjadi wakil gubernur pada Pilgub lalu.

Bersama Fauzi Hasan, Umar sukses meraih simpati masyara-kat hingga mereka memutuskan untuk kembali berpasangan Pilkada 2017 nanti. (Arie)

Pringsewu (Lentera SL): PKB menetapkan Maulana Lahudin sebagai calon tung-gal wakil bupati Pringsewu.

Maulana akan disanding-kan dengan salah satu bakal calon bupati pilihan PKB, yakni Sujadi Saddat, Ririn Kuswantari, Edi Agu Yanto S.Ip, Siti Rahma SE, DR. Ery Setyanegara, dan M. Reza Berawi SH.

Hal itu disampaikan Ben-dahara DPW PKB Lampung M.Effendi usai rapat dike-diaman Maulana di Pring-sewu Utara Senin (25/4).

Penetapan Maulana, menurut Efendi, diam-bil melalui serang-kaian komunikasi dengan sembilan pimpinan anak c a b ang , P KB Pringsewu.

“Hasil rapat bersama tadi me-mutuskan Maulana sebagai calon wakil tunggal untuk ikut dalam pilkada men-datang,” katanya.(iwp)

PKB Pringsewu Kapling Posisi Balonwabup

Kick Off: 27 April 2016 • 01:45 •Venue: Etihad Stadium, Manchester

05/10/15 Atlético Madrid 0-0 Real Madrid

23/04/15 Real Madrid 1-2 Atlético Madrid

15/04/15 Atlético Madrid 1-1 Real Madrid

07/02/15 Atlético Madrid 3-1 Real Madrid

16/01/15 Real Madrid 1-1 Atlético Madrid

Man City Real Madrid

Laga Terakhir

AmankanHasil Poin

KandangBerbekalkan kemenangan

4-0 kala menjamu Stoke City, akhir pekan kearin, mem-buat motifasi para punggawa Manchester Biru kian tinggi dalam menatap duel krusial kontra Real Madrid nanti. Guna dapat menjaga peluang mereka untuk dapat tampil

dikancah tertinggi UCL nanti. City diwajibkan

untuk dapat menga-mankan poin penuh

dipartai kandangnya ini. Sehingga,

kemenangan menjadi harga

mutlak bagi Yaya Toure dkk di duel leg p e r t a m a Man City vs Madrid.

M e s k i bermain dikandang sendiri, nyatanya, mereka tetap kurang begitu diunggulkan pada duel kontra El Real ini. Hal tersebut dirasa sangat wajar, mengingat, kiprah tim wakil BPL tersebut, terbilang masih kalah men-tereng dibanding dengan calon

lawannya ini, yaitu El Real. Baik dari segi rekor head to head, sejarah, apalagi prestasi di ajang kompetisi tertinggi di Benua Biru tersebut.

Kondisi tersebut, nampak-nya bakal dijadikan sebagai motifasi lebih, serta acuan bagi para punggawa Manchester Biru untuk tampil lebih baik lagi kala menjamu El Real nanti. Selain itu, mungkin hanya diajang UCL ini-lah peluang The Citizens untuk dapat meraih gelar jawaranya dimusim ini. Sehingga, konsentrasi skuad arahan Manuel Pellegrini ini, hanya akan tertuju pada ajang ini saja. Oleh sebab itu, Sergio Aguero cs dipastikan bakal meman-faatkan laga kali ini dengan semaksimal mungkin. Terlebih, mungkin ini merupakan ajang terakhirnya Pellegrini sebagai nahkoda City, sehingga, ajang ini dirasa sebagai waktu yang tepat sebagai kado perpisahan pelatih asal Paraguai tersebut. (dbs)

Live on:

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Selasa, 26 April 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Rangkaian bencana yang me-nimpa kaum terdahulu tidak lain karena adanya peran manusia yang tidak sesuai dengan kehen-dak Allah SWT, sebagai pencipta alam semesta akhirnya tidak segan menurunkan ujian atau azabnya se-bagai peringatan terhadap umatnya.

Terutama mereka yang tidak amanah dalam menjalankan tu-gas sebagai penjaga kemakmuran bumi. Dalam Alquran hampir semua musibah dan bencana yang menimpa suatu kaum selalu terkait dengan kekufuran dan keingkaran mereka kepada Allah. Berikut tiga

bencana besar pada peradaban kuno yang pernah disebutkan dalam Alquran:

Nabi Nuh, (Hud [11]: 42), Nabi Syua’ib (al-A’raf [7]: 92), dan Nabi Luth (Hud [11]: 82), berikut penjelasan bencana besar yang terjadi pada zaman tiga nabi Allah.

Banjir Bandang Peristiwa banjir pada zaman

Nabi Nuh merupakan banjir besar sepanjang sejarah. Karena hanya menyisakan mereka yang berada di atas kapal Nabi Nuh (QS asy-Syu’ara [26]: 117-119). Namun, ada

dua pendapat terkait banjir Nabi Nuh, apakah bersifat lokal regional atau global.

Pendapat pertama meyakini bencana ini bersifat global, se-dangkan pendapat kedua bersi-fat regional atau hanya daerah dakwah Nabi Nuh. Namun, menurut Alquran, banjir Nabi Nuh ini bersifat regional sep-erti dijelaskan dalam surah Hud (11): 25-26.

Hujan BatuHujan batu yang terjadi di

Kota Sodom yang sekarang dike-

nal sebagai perbatasan Israel Yordania atau Laut Mati disebab-kan karena kaum Nabi Luth AS melakukan perbuatan menyim-pang, yakni suka terhadap sesama jenis atau yang kita kenal sekarang sebagai LGBT.

Nabi Luth yang hidup satu masa dengan Nabi Ibrahim ini sudah menyerukan umatnya untuk menghentikan perilaku meny-impang, tetapi mereka menolak. Akhirnya, kaum Nabi Luth dihan-curkan dengan hujan batu seperti dikisahkan dalam Alquran surah Hud [11]: 82.

Gempa BumiGempa bumi pada zaman Nabi

Syu’aib AS juga begitu besar karena mampu meluluhlantakkan seluruh kota tempat Nabi Syuai’b berdak-wah, yakni Yordania sekarang. Kota ini hancur setelah umatnya yang melakukan banyak kemaksiatan tidak mau taat atas seruan Nabi Syu’aib.

Dalam peristiwa ini, Allah hanya menyelamatkan Nabi Syu’aib dan orang-orang yang beriman ber-samanya. Penyelamatan terhadap orang-orang terbatas ini diabadikan dalam surah Hud: 94-95. (ist)

Tiga Bencana Besar Hancurkan PeradabanDalam perjalanan peradaban manusia pernah beberapa kali terjadi peristiwa besar yang hampir memutuskan mata rantai peradaban itu sendiri. Perubahan itu dise-babkan oleh serentetan peristiwa bencana besar seperti banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan perger-akan lempengan bumi atau tsunami yang merusakkan proses peradaban manusia pada masa lampau.

Kisah tentang ibu susu Nabi Muhammad SAW telah banyak diketahui kalangan Muslim. Salah satu ibu susu yang paling dikenal ialah Halimah binti Abi Dzuaib atau Halimah as-Sa’diyah. Ia ber-asal dari Bani Sa’ad. Ia merupakan istri dari al-Harits bin Abdil Uzza yang dijuluki Abu Kabsyah. Al-Harits berasal dari satu kabilah dengan istrinya.

Suatu hari, Halimah as-Sa’diyah

pergi ke Makkah menawarkan jasa menyusui. Di kalangan bangsa Arab ketika itu, mencari ibu susu sudah menjadi kebiasaan para orang tua yang hidup di kota. Ketika itu pula, kakek Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib, mencarikan ibu susu untuk Beliau. Abdul Muthalib akhirnya menyerahkan Rasulullah SAW untuk disusui Halimah.

Sebelum menyusu kepada Halimah, Rasulullah juga pernah disu-

sui oleh Tsuaibah. Ia adalah ibu susu pertama Rasulullah. Tsuaibah meru-pakan budak Abu Lahab. Ia mempu-nyai anak bernama Masruh. Tsuaibah juga pernah menyusui Hamzah bin Abdul Muthalib dan Abu Salamah bin Abdul Asad al-Makhzumi.

Rasulullah juga mempunyai saudara sepersusuan dari Halimah as-Sa’diyah. Mereka adalah Abdul-lah bin al-Harits, Anisah binti al-Harits, dan Huzaifah atau Juzmah

binti al-Harits. Halimah juga me-nyusui dan mengasuh Abu Sufyan bin al-Harits bin Abdul Muthalib, anak paman Rasulullah.

Setelah mendapatkan anak susuan, Halimah membawa Ra-sulullah ke desanya. Di sana, ia mengasuh dan merawat Beliau. Ia dibantu salah seorang anaknya, Huzaifah. Ia mempunyai julukan asy-Syaima. Nama ini lebih populer dibanding nama aslinya.

Halimah menyusui Rasulullah selama dua tahun. Syaima turut mengasuh dan merawat Rasu-lullah SAW semasa masih kecil. Ia terkadang ikut menggendong Beliau ketika dalam perjalanan jauh dan suasana di padang pasir sangat panas.

Terkadang, Syaima membiar-kan Rasulullah bermain ke sana kemari. Setelah cukup jauh, ia akan mendatanginya, menggendong, dan

mendekap Rasulullah. Ketika di tempat yang teduh, ia akan bermain bersama Rasulullah di bawah pohon sembari menyenandungkan doa.

“Wahai Tuhanku, jagalah selalu Muhammad sehingga kami melihatnya tumbuh dewasa. Kemudian, kami meli-hatnya menjadi pemuka kaumnya dan cegahlah orang yang memusuhinya serta yang hasad. Berikanlah kemuliaan ke-padanya selamanya,” demikian doa yang ia senandungkan dalam syairnya. (dbs)

Syaima Binti Al-Harits As-Sa’diyah: Wahai Tuhanku, Jagalah Muhammad

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Pengurus Kabupaten Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Tulang-bawang Barat (Tubaba), menggelar ujian kenaikan tingkat TI di gedung Taekwondo, Kelurahan Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Minggu (24/4) kemarin.

Ujian kenaikan tingkat yang dibuka langsung oleh Ketua Pen-gurus Provinsi Taekwondo In-donesia Lampung Master Amril Yusam,S.sos.,MM tersebut diikuti oleh seluruh unit/club yang ada di kabupaten setempat sebanyak 49 orang peserta.

Dalam Sambutannya, Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Lampung berharap agar para anggota Taekwondo Kabupaten Tubaba dapat meningkatkan kualitas diri dan dapat mengembangkan ilmu Taekwondo serta dapat membesarkan Taekwondo di kabupaten Tubaba.”Siapa lagi yang akan mengembangkan dan membesarkan TI kalau bukan kita sendiri, ayoo!! Majukan TI di kabu-paten ini,”kata dia, kemarin.

Dalam kesempatan itu juga, Mas-ter Amril Yusam,S.sos,MM meny-erahkan sertifikat DAN 3 Kukkiwon milik Shabumnim Hotman Sinaga yang juga Sekretaris Pengurus Ka-bupaten (Pengkab) TI Kabupaten Tubaba.

S e k r e t a r i s P e n g k a b T I Tubaba,Hotman menambahkan, para peserta yang mengikuti ujian kenaikan tingkat tersebut yakni, dari peserta Sabuk Putih /Geup X se-banyak 15 peserta, ke sabuk kuning/Geup sebanyak 9 peserta, ke Hijau sebanyak 15 peserta, dari sabuk hijau strip ke Biru sebanyak 5 peserta, dari Biru ke Biru strip sebanyak 3 peserta, dan dari Biru strip ke Merah sebanyak 2 peserta,”Ujian ini diikuti oleh suluruh Unit/club TI yang ada di Tubaba,”singkatnya.(Arie)

Taekwondo Tubaba Ujian Kenaikan

Sementara para juara yang di helat di GSG setempat, untuk tingkat pelajar SMAN I Liwa juara I setelah mengkandaskan SMKN I Waytenong dengan skor 5-0 yang berhak menyandang gelar juara II, sementara juara III diraih MAN Sekincau, dan juara IV SMKN Waytenong B. sementara tingkat umum juara I Balcksweet setelah pada partai final mengandaskan 7-2 MDL Liwa dan juara III dan IV yakni Gading FC B dan Gad-ing FC C.

Kapolres Lambar, dalam sam-butannya menyampaikan selamat kepada juara, dan mudah-muda-han akan mengharumkan nama Lambar pada jenjang perlombaan pada tingkat yang lebih tinggi. “Selamat kepada para juara, dan saya berharap tournamen ini akan menjadi jenjang atlit futsal Lambar untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” kata Kapolres.

Andi Kenapa juga, berharap pada tim yang belum meraih prestasi untuk berlatih lebih keras lagi dan

mudah-mudahan kedepan kemam-puan bermain akan lebih baik lagi. “Menang bukan segalanya, untuk itu bagi tim yang kalah agar lebih keras lagi berlatih, tingkatkan terus kemampuan sehingga pada tourna-

men yang lain akan meraih prestasi tertinggi,” ujar Kapolres.

Polisi berpangkat melati dua ini juga, menyampaikan tujuan-nya dilaksanakan tournamen fut-sal Kapolres Cup dalam rangka

mendekatkan polisi dengan ma-syarakat. Dan kami kepolisian resort Lambar juga berniat mela-hirkan bibit-bibit atlit berbakat terutama cabang olahraga futsal dengan jalan kompetisi. “Kompe-

tisi ini sebagai ajang Polres Lambar mencari bibit atlit futsal Lambar, dan diharapkan ini akan memicu semangat adik-adik untuk terus berlatih,” harap Andi Kemala.

(Wan)

Tournamen Futsal Kapolres Cup Lambar Berakhir Sukses

Liwa (Lentera SL): Tourna-ment futsal Kapolres Cup 2016, dalam rangka HUT

Bhayangkara ke-70, yang di-laksanakan Polres Lampung

Barat berakhir. Kegiatan yang berlangsung selama

empat hari tersebut di tutup secara langsung oleh Ka-

polres Lambar AKBP Andi Kemala.

Masjid Agung Jawa Tengah, masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektar. Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Selasa, 26 April 2016

PESAWARAN

“Dari 227 kampung dan kelu-rahan yang ada di 14 Kecamatan di Way Kanan, terdapat 32.791 RTS yang berhak mendapat-kan jatah raskin, dimana setiap RTS mendapatkan jatah 15 Kg,

dengan harga tebus Rp1.600/kg, sampai dititik distribusi, “ ujar Suharto, Kabag Ekonomi Sekda-kab Way Kanan, kemarin (25/4)

Jadi lanjut mantan camat Rebang Tangkas tersebut, untuk

jumlah keseluruhannya tinggal di kali 32.791 x 15 Kg, = 491.865 Kg x 12 bulan ( setahun ) = 5.902.380 kg.

Ketika dipertanyakan ten-tang jatah raskin yang dibagi rata untuk semua penduduk kampung seperti yang terjadi di Kampung Sukabumi Keca-matan Pakuon Ratu, dengan tegas Suharto menyatakan itu telah melanggar ketentuan pelaksanaan pembagian dan

pendistribusian beras raskin.“ Kalau benar begitu, tentu itu

salah, walaupun ada kesepakatan warga, karena beras tersebut jetah untuk orang miskin bukan untuk orang kaya, pertnyaan saya kok mau ya orang kaya makan beras jatah untuk orang miskin,” ujar Suharto.

Terpisah Kepala Bulog Agung, yang dikonfirmasi ko-ran ini menyatakan untuk biaya transportasi disesuaikan dengan

jarak tempuh kendaraan pen-gangkut. “ Kalau untuk Ke-camatan Pakuon Ratu terdiri dari 19 Kampung ( Desa), total ongkos angkutnya 2.159.167 dengan pajak Rp.86.367, se-hingga nettonya Rp.2.072.800,” ujar Agung. Namun Agung tidak menjawab pertanyan media terkait dikemanakan beras yang tidak tertebu soleh masyarakat penerima Raskin ( RTS ). (Saleh)

Way Kanan (Lentera SL): Sampai dengan saat ini, belum ada sanksi tegas untuk oknum yang diduga “bermain” dengan

raskin. Salah satunya Kepala Kampung Sukabumi Kecamatan Pakuon Ratu, diduga dengan sengaja membagi-bagikan rata

raskin dan melakukan mark up harganya. Padahal sudah jelas, raskin jatahnya untuk masyarakat miskin bukan orang kaya.

Liwa (Lentera SL): Pemerintah Kabu-paten Lampung Barat (Lambar), melalui Badan Kepegawaian Derah (BKD) menggelar Diklat-pim IV angkatan ke-XVI tahun 2016, yang dipusatkan di AEKI, Senin (25/4).

Ini dalam rangka menciptakan sosok apara-tur yang memiliki kompetensi jabatan, sehingga dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan jenjang jabatan masing-masing serta mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang manajemen kepemimpinan, sehingga mampu memberdayakan staf dalam melaksanakan tugas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.

“Yang belum mengikuti Diklatpim Tingkat IV dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari instansi dan kecamatan se-kabupaten Lampung Barat. Tenaga pengajar dari Diklat Daerah Provinsi Lampung dan para pejabat di lingkup Pemkab Lambar,” ujar Kepala Badan BKD Kabupaten Lambar, Drs. Ismet Inoni.

Sementara Sekretaris Daerah Lampung Barat Nirlan SH dalam sambutannya men-gatakan, diklatpim diperuntukan bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, oleh karena itu diklat ini merupakan diklat kader untuk jabatan pimpinan sebab seseorang yang menduduki jabatan pimpinan memiliki posisi dan peranan yang sangat penting dan dituntut untuk mampu membantu atasan dalam penataan program. (Wan)

Pesawaran (Lentera SL): Se-banyak 300 orang yang terdiri dari kepala-kepala seksi di 11 kecamatan dan seluruh kepala desa yang ada, melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penyusunan Per-aturan di desa bagi perangkat desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran,yang dipusatkan di Aula Islamic Center, Senin (25/4).

Kepala Bagian Hukum Pemk-ab Pesawaran Susi Patminingtiyas mengatakan, bimbingan teknis penyusunan peraturan di desa dalam rangka meningkatkan ke-mampuan perangkat desa dalam

pembentukan peraturan di desa se-Kabupaten Pesawaran ini, dilaksanakan selama satu hari dengan melibatkan beberapa nara-sumber dari Pemkab Pesawaran yang sudah dilatih oleh Kementri-an Dalam Negeri (Kemendagri).

“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan per-angkat desa dalam tahap peren-canaan, penyusunan, perencanaan, pembahasan dan pelaksanaan perpan pengawasan, mekanisme pengambilan keputusan peraturan desa dan lain-lain,”katanya.

Sementara itu,Bupati Pe-

sawaran Dendi Ramadhona, me-minta kepada satuan kerja terkait khususnya yang membidangi uru-san pemerintahan,untuk mampu menjabarkan ketentuan peraturan perundang-undangan secara utuh dan konfrehensif. “Bagi kepala desa, bekerjalah dengan berpedo-man pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, utamanya dalam melaksanakan kewenangan kepala desa dalam menetapkan peraturan di desa yang meliputi peraturan desa, peraturan bersama kepala desa dan peraturan kepala desa,” ungkapnya.(Soheh)

40 Pejabat Eselon IV Ikut Diklatpim

Bimtek Tingkatkan Pengetahuan Perangkat Desa

LAMBAR

GIL Sosialisasikan Gamolan

Program Fasilitas Olahraga Diduga Melanggar MoU

Pesawaran (Lentera SL): Sebagai upaya pelestarian budaya, Gamolan Institute Lampung (GIL) bekerja sama dengan kelompok kuliah kerja nyata (KKN) XIII A Universitas Saburai Bandar Lampung, melakukan sosialisasi budaya Lampung ke Kabupaten Pesawaran.

“Pada sosialisasi kali ini, kami bersinergi den-gan mahasiswa Universitas Saburai dan masyarakat di Kabupaten Pesawaran,” kata Ketua GIL Novel-lia Yulistin Sanggem, kemarin.

Sosialisasi gamolan tersebut digelar di Desa Kunyaian, Kecamatan Marga Punduh, Pesawaran. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh sejumlah maha-siswa Universitas Saburai yaitu Wilian Adi Putra, Husni Razak Harahap, Andi Sulfikar, Dahlia, Halimatus Sakdiah, Tri Dwi Santoso dan Imam Santoso.

“Acara dihadiri langsung oleh Kepala Desa Kunyaian Okta Resvita Safitri bersama muli mekhanai di sana,” kata Novellia.

“Cita-cita kami agar alat musik ini diakui dunia dan tercatat di Unesco. Namun kami tidak bisa sendirian, harus ada peran serta seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, saya berharap, setelah ini, di Desa Kunyaian turut serta melestarikan dan mengembangkan gamolan,” tutupnya. (Soleh)

Lampung Timur (Lentera SL): Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), diduga melang-gar MoU program kementrian olahraga untuk prasarana fasilitas olahraga, di 24 desa dan 1 SMK. Pasalnya, dalam pelaksanaan pembangunan har-usnya dilaksanakan kontrak pihak dengan ketiga (rekanan), bukan swakelola desa.

Hal itu di sampaikan Johan Abidin salah seorang aktivis penggiat Anti Korupsi di ka-bupaten itu Senin (25/4). Dia menyebutkan program Kementrian Olahraga tersebut di peruntukan pada 16 Kecamatan dengan dana sebesar Rp190 juta tiap Desa.

“Itu sesuai MoU dengan 24 Kepala Desa bersama Kementrian Pemuda dan Olah-raga, dimana dalam perjanjian menyebutkan pelaksanaan dilakukan secara swakelola, tapi kenyataanya justru dilaksanakan oleh rekanan yang natabenya toko material milik Hi. Badri, karena itu tidak sesuai perjanjian makanya ada tiga Kepala Desa yang menolak melanjutkan pelaksanaanya,” tandas Johan Abidin.

Menurut Johan dari hasil investigasi Para Kepala Desa rata2 tidak lagi mengetahui setelah proses pelaksanaanya berjalan.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Lampung Timur Merah Juansah, Senin (25/4) kemarin membenarkan adanya program kemen-trian untuk pembangunan lapangan di desa. “Itu dilaksanakan oleh desa dan kita hanya sebatas mengetahui karena langsung ke masing-masing Desa penerima,” sanggahnya.(Fir)

LAMTIM

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad dan Kapolres Tulang Bawang AKBP Agus Wibowo, SIK serta jajaran, saat meninjau lokasi di Kecamatan Pagardewa. Rencananya, lahan itu akan dibangun Mapolres Kabupaten Tulangbawang Barat.(Foto. Arie)

Dalam catatan Kementerian Dalam Negeri, masih terdapat sejumlah Pemerintah Daerah kin-erjanya rendah. Meskipun terdapat sejumlah faktor penentu peningka-tan kinerja penyelenggaraan pemer-intahan daerah,namun para Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memegang posisi kunci dalam mengembangkan kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pernyataan ini di sampaikan Wakil Bupati Pesawaran,Eriawan saat membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo,pada upacara peringatan Otonomi Dae-arah (Otda),ke 20 dilapangan depan Pemkab Pesawaran, Senin (25/4).

“Setiap tahun Kementerian Dalam Negeri melakukan Evalusi Kinerja Penyelenggaraan Pemer-intahan Daerah (EKPPD), ber-dasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang disampaikan oleh masing-masing Kepala Daerah, “ ujarnya.

Dimana, pada pelaksanaan Hari Otonomi Daerah ke-XX tanggal 25 April 2016 ini, Pemerintah akan mengumumkan peringkat kinerja penyelenggaraan pemerintahan dae-rah untuk masing-masing provinsi dan kabupaten/kota.

“Pemerintah berharap, hasil evaluasi tersebut menjadi pendorong bagi setiap Pemerintah dalam me-ningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, dalam rangka memajukan daerah dan meningkat-kan kesejahteraan rakyat.”Katanya.

Dalam upaya meningkatkan kin-erja penyelenggaraan pemerintahan

daerah, lanjutnya,harus terwujud sin-ergi penyelenggaraan pemerintahan secara nasional.”Dalam hal ini, setiap kebijakan nasional harus ditindaklan-juti menjadi kebijakan daerah yang disesuaikan dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masing-masing daerah,” ucapnya.

Oleh karena itu, kebijakan Nawacita atau 9 (Sembilan) Agen-da Prioritas Pemerintah Kabinet Kerja harus menjadi rujukan dalam menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), serta harus mampu dilaksanakan secara efektif.

Sementara, masih dalam rang-ka hari Otda, Wakil Bupati Lam-pung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, tema Hari Otonomi Daerah kali ini ”Memantapkan Otonomi Daerah Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”. Makna dari tema tersebut adalah, otonomi daerah yang telah menjadi komit-men dan konsensus para pendiri Bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, melalui peningkatan kuali-tas pelayanan publik, pemberday-aan masyarakat, peningkatan daya saing daerah, dan pengembangan demokrasi lokal.

“Melalui pemantapan Otonomi Daerah, kita tidak akan kalah ber-saing dengan negara-negara yang berada di lingkungan ASEAN,” katanya, saat memberikan sambutan dalam upacara.(Soheh/Marhadan)

Hari OtdaKemendagri: Kinerja Pemda Masih Buruk

GISTING (Lentera SL): Genderang perang melawan narkoba kian keras ditabuh. Kini giliran Organisasi Ger-akan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) yang menjangkau masyarakat pekon (desa) dan pelajar. Itu dibuktikan dengan dibentuknya satuan tugas (sat-gas) di Kecamatan Gisting dan Sumberejo, Kabupaten Tang-gamus.

Ketua Umum GRANAT Hendry Yosodiningrat optimis, satgas pekon mempersempit ruang peredaran narkoba se-hingga banyak jiwa bisa dis-elamatkan. Sebelum menuju Kecamatan Sumberejo untuk membentuk satgas, Hendry bersama pengurus GRANAT kemarin menyambangi Ma-drasah Aliyah (MA) Mithlaul Anwar Kecamatan Gisting. Selain Hendry Yosodiningrat, hadir juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) GRANAT‎ Irjen Pol (Purn) Tommy Jacobus, Wakil Sekjen Helmi Indra Sangun, dan Koordinator Tim Brigjen Pol (Purn) Ashar Soebroto beserta

tim. Mereka disambut Wakil Bupati (Wabup) Tanggamus Hi. Samsul Hadi.

“Kami sungguh prihatin dengan ganasnya dampak narko-ba. Berdasarkan data yang kami punya, dalam satu hari skala nasional, narkoba menelan 50 korban jiwa. Lantas mau sampai kapan hal itu dibiarkan? Apalagi jika yang menjadi adalah para generasi muda, termasuk para pelajar. Maka dari itu, saat ke Tanggamus ini, kami sempatkan sekalian untuk mensosialisasikan bahaya narkoba di sekolahan ini,” ujar Hendry.

Sebagai counter attack dam-pak penyalahgunaan narkoba, maka GRANAT bermanuver dengan melahirkan satgas-satgas mulai dari tingkat terbawah, yaitu satgas pekon. Menurut Hendry, satgas tersebut cukup ampuh menangkal secara dini peredaran dan penggunaan nar-koba dari tingkat paling bawah. Strategi yang paling ampuh menangkal serangan narkoba, adalah menolak sejak dini.

“Jujur saja, saat ini kondis-

inya sudah hancur dari tingkat desa sampai kota tentang dampak narkoba. Untuk itu kami berusaha menangkalnya dengan pembentukan satgas dari tingkat desa. Jurus termu-dah sekaligus terampuh untuk menangkal masifnya peredaran narkoba, adalah menolaknya dari awal. Untuk itu, sangat diperlukan pengetahuan ter-hadap narkoba sejak dini di tingkat pekon juga kalangan pelajar,” jelas Hendry seraya berharap satgas pekon sema-kin bertambah di Kabupaten Tanggamus.

Dimintai tanggapan soal kun jungan Ketua Umum GRANAT beserta tim terkait pembentukan satgas pekon, Wabup Samsul Hadi menyam-but baik hal itu. Merupakan sebuah kebanggaan, bahwa di Kecamatan Gisting dan Sum-berejo dijadikan pioneer satgas anti narkoba. Dengan demikian diharapkan, nantinya pekon-pekon lain di Bumi Begawi Jejama juga bisa memiliki satgas tersebut.(Rapik)

STOP NarkobaGRANAT Jangkau Pekon dan Pelajar

Raskin untuk Warga Miskin, Bukan Orang Kaya

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSelasa, 26 April 2016

Koperasi dari hal 1 Pemalsuan dari hal 1 Bila dari hal 1

70 Persen dari hal 1

70 Persen dari hal 1

Psychopath dari hal 1

Polemik dari hal 1

Polemik dari hal 1

dibangun pada Januari 2016 lalu itu. “Hari ini (kemarin, red) kabarnya Pol PP akan datang jam 10, kita akan tetap menunggu. Alasan peng-gusurannya karena Distako mempermasalahkan IMB (Izin Mendirikan Bangunan, red) yang kami tidak pu-nya. Saya heran, keberadaan koperasi ini kan untuk ke-pentingan masyarakat bukan pribadi, tapi bangunan di depan sana yang permanen tidak digusur. Jangan tebang pilih dong,” ujarnya saat dite-mui di KM3, Ujung Bom, Senin (25/4).

Dirinya menuturkan, se-jak dibangun awal tahun lalu secara swadaya oleh masyara-kat, hingga kini pihaknya telah menerima layangan surat teguran ketiga dari Distako. “Surat teguran per-tama itu dikirimkan bulan Februari lalu, sampai yang terakhir pemberitahuan ren-cana penggusuran hari ini (kemarin, red). Yang jelas kita akan tetap menolak dan meminta agar adanya mediasi terlebih dahulu,” jelasnya.

Taufik menerangkan, selain mempermasalah-kan mengenai IMB KM3 Lampung, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bandarlampung juga mem-

persoalkan kegiatan lelang di Ujung Bom. “Harusnya kegiatan lelang itu di TPI (Tempat Pelelangan Ikan, red) Lempasing, tapi banyak nelayan yang menolak bong-kar di sana karena bolak-balik ke TPI itu menyulitkan. Mereka khawatir apakah bisa bakul dibawa ke sana. Sedangkan kalau dibawa ke sana tanpa bakul harga ikan jadi turun,” katanya.

Ia juga menjelaskan, se-lama ini DKP tak pernah melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada nelayan men-genai kebijakan pemusatan kegiatan lelang ikan di TPI. “Jangan juga DKP langsung menyuruh pindah ke sana, harus ada sosialisasinya. Ini kita yang mengajukan dulu baru dikirimkan undangan sosialisasinya. Tapi ditolak dengan nelayan karena DKP mengirimkan surat undangan nomor 523/106/IV/.35/2016 tanggal 11 April 2016 ten-tang kebijakan wali kota itu sembarang. Masak 30 lembar surat dijadikan satu dan nama yang diundang ditulis asal-asalan pakai spidol,” tukasnya.

Akibat dari rencana peng-gusuran ini, sambungnya, ak-tivitas nelayan sedikit banyak terganggu. Para nelayan lebih memilih tidak berangkat

melaut untuk memastikan koperasi yang telah meno-pang kehidupan 300 nelayan ini tak jadi digusur. “Kami menolak penggusuran. Kami mau minta waktu untuk di-mediasi dulu. Mereka kan meminta kami pindah juga aktivitas lelangnya pindah ke TPI Lempasing. Kami hanya ingin pemkot memberikan solusi yang tepat untuk ne-layan,” pungkasnya.

S e m e n t a r a , K e p a l a Bapol PP Cik Raden, men-gatakan penggusuran yang rencananya dilakukan pada kemarin (25/4) sekitar pu-kul 10.00 WIB terpaksa ditunda. Hal tersebut ber-dasarkan rapat antar Tim Ketertiban Umum yang dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum, Dedi Amarullah. “Diganti menjadi hari Kamis (28/4) mendatang berdasarkan hasil rapat tadi. Lebih jelas-nya tanyakan langsung ke Asisten I saja, karena dia yang memimpin tim. Saya hanya diperintahkan untuk menyiapkan personel pada hari eksekusi,” singkat Cik Raden saat ditemui tengah potong li l in dan makan kuenya bunda eva yang enak kalau dimakan pakai es tungtung itu. (El Shinta)

mengapresiasi respon cepat tim Kemenkopolhukam itu dan ditindak lanjuti dengan melakukan supervisi yang dilakukan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, termasuk masalah jembatan timbang,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, menurut hasil investigasi Ombudsman RI perwakilan Lampung, di sejumlah jem-batan timbang yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung terdapat dugaan pengutan liar (pung-li).

Praktik ilegal itu biasanya ditunjukkan dengan mener-apkan sanksi denda atas pen-gawasan dan pengendalian muatan angkutan barang di ruas jalan nasional. Bahkan, uang yang terkumpul dari pungli itu disinyalir melebihi Rp5 miliar dalam setahun. “Selama tahun 2015 telah diperoleh sekitar Rp6,6 miliar dari sanksi denda tersebut,” kata Plt Ketua Ombudsman Lampung, David, saat konfe-rensi pers di kantornya, belum

lama ini.Jembatan timbang dimak-

sud, sambungnya, mencakup jembatan timbang di Penen-gahan Lampung Selatan, Sim-pang Pematang Mesuji, Blam-bangan Umpu Way Kanan. “Hasil investigasi kami di la-pangan menemukan calo atau perantara yang tidak dikenal dan dapat dengan bebas men-gurus atau memungut denda,” imbuhnya.

Selain pungli, Dishub Lampung juga ditengarai tidak melaksanakan kewa-jiban menyediakan lahan atau gudang fasilitas penyimpanan barang. Hal itu sesuai Pasal 7 ayat (4) huruf (a) Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengawasan dan Pengendal-ian Kelebihan Muatan Ang-kutan Barang.

Temuan lainnya, Kepala Dinas Perhubungan tidak mengindahkan Surat Eda-ran (SE) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SE.01/AJ.108/DRJD/2012. Surat tertanggal 12 Januari

2012 itu mengatur tentang Pengawasan dan Pengendal-ian Muatan Lebih.

Tak hanya itu, lanjut Da-vid, Dinas Perhubungan juga tidak menjalankan SE Men-teri Perhubungan 3/2015 tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan. “Aturan tersebut menyebutkan pene-tapan lokasi, pengoperasian, dan penutupan alat pen-imbangan yang dipasang secara tetap pada jalan yang dilakukan pemerintah, atau oleh unit pelaksana penim-bangan yang ditunjuk oleh pemerintah, dan kewenangan pemerintah pusat,” terangnya.

Terpisah Kepala Di-nas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung, Idrus Effendi, menampik adanya tudingan yang menyebutkan bahwa di jembatan timbang sarat pungutan liar. “Tapi kalau calo mungkin benar ada permainan. Sebab selama ini kami berkerja sesuai pakem aturan yang ada,” kata Idrus.

(Reci)

Namun sebaliknya, Polda Lampung menduga kuat bahwa surat izin tersebut asli ditanda tangani oleh Erwin saat dirinya masih menjadi kepala daerah di Lamtim. Kepastian ini diungkapkan oleh penyidik direktorat re-serse kriminal umum Polda Lampung.

Kendati demikian, pe-nyidik mempersilakan jika pihak Erwin hendak menga-jukan uji laboratorium tanda tangan untuk membuktikan keasliannya. “Kami siap, tapi sampai sekarang belum ada dari pihak Erwin menga-jukannya,” kata Kasubdit I Ditreskrimum Polda Lam-pung, AKBP Eko Supriadi, Senin (25/4).

Pernyataan tersebut di-perkuat Direktur Reserse Kr iminal Umum Polda Lampung, Kombes Zarialdi. “Logikanya begini. Ini kan berkaitan dengan dokumen perizinan, tidak mungkin setingkat kabag perizinan bisa menanda tangani surat izin tersebut. Tentu bupati yang punya kewenangan buat menanda tanganinya. Ini juga menjadi salah satu petunjuk bagi penyidik bahwa ke-wenangan kabag itu terbatas,” urainya.

Mengenai kemungkinan Erwin bersikukuh dengan alibinya, Zarialdi menim-pali, “Silakan saja kalau dia (Erwin, red) mengatakan itu bukan tanda tangan dia, kami akan minta bukti-buktinya seperti tanda tangan SD, SMP, SMA, spesimen tanda tangannya,” kata dia.

Sebelumnya, mantan Bu-pati Lampung Timur Erwin Arifin membantah adanya

penetapan dirinya sebagai tersangka pada kasus dugaan surat izin fiktif penambangan pasir di Lampung Timur. “Tidak ada surat pemang-gilan sebagai tersangka. Saya hanya pernah dipanggil seb-agai saksi untuk dikonfirmasi benar atau tidak tanda tangan saya di surat izin penamban-gan itu,” katanya, beberapa waktu lalu.

Nama Erwin memang sempat mencuat telah dija-dikan sebagai tersangka pada perkara pemalsuan surat izin tambang PT Jaya Pasifik Prop-ertindo. “Saya tidak tahu apa surat izin itu asli atau palsu. Yang jelas itu bukan tanda tangan saya. Saya tidak pernah menanda tangani surat izin penambangan,” katanya.

Erwin menambahkan, surat izin penambangan be-rada di bawah kewenangan provinsi. Ia sebagai bupati kala itu, hanya membuat surat izin prinsip penanaman modal. “Surat (izin prinsip) ini sifatnya hanya sebagai rekomendasi bahwa benar ada perusahaan itu dan ada di Lampung Timur,” katanya.

Erwin juga meminta pi-hak kepolisian melakukan uji laboratorium atas tanda tangan yang mengatasna-makan dirinya pada surat izin penambangan. “Saya minta polisi menguji lab tanda tan-gan itu. Saya duga tanda tangan ini di-scan. Saya tidak pernah menandatangani surat izin ini,” katanya. Erwin pun berharap agar kepolisian bisa mengusut kebenaran dari ka-sus tersebut. “Jika begini, saya adalah korban. Nama saya disangkutpautkan,” katanya.

(Ardiansyah)

Meski membenarkan telah terjadinya insiden berdarah tersebut, namun Kapolsek Pulaupanggung, AKP A. Roni, enggan mem-beri keterangan rinci saat dikonfirmasi. “Iya benar ada pembegalan di Karangsari tadi (kemarin) subuh. Kor-bannya seorang wanita berna-ma Sukilah, diduga dibunuh begal. Tapi maaf kami belum bisa beri keterangan lebih rinci, karena anggota masih olah tempat kejadian perkara (TKP),” singkat Roni, kema-rin siang.

Beruntung keterangan lebih lanjut diperoleh dari Kepala Pekon Karangsari, Wahit. Dituturkan olehnya, sebelum dibegal korban yang sehari-hari berdagang say-uran sedang dalam perjalanan

dari rumah menuju Pasar Talangpadang.

“‎Jarak rumah korban dengan lokasi pembegalan sebenarnya tidak jauh, hanya 3 kilometer. Korban me-mang sudah sehari-harinya berkendara saat subuh untuk ambil sayuran di pasar dan dijual di rumahnya. Biasanya korban berangkat paling pagi pukul 04.00 WIB dan setelat-telatnya pukul 05.00 WIB. Dia memang biasa pakai mo-tor sendirian,” papar Wahit.

Kemarin pagi, lanjut Wa-hit, keluarga korban mem-peroleh kabar Sukilah tewas dibegal, dan jasadnya dite-mukan warga yang hendak mengantar anaknya sekolah. Jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Airnanin-

gan untuk dilakukan visum et repertum (VeR). Hasil visum yang dilakukan dr. Gede menunjukkan terdapat luka memar bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala ko-rban. Lalu di lokasi sekitar penemuan mayat ditemu-kan sebatang balok kayu jati berukuran 80 cm. Diduga benda itu alat yang digunakan para begal untuk menghabisi nyawa Sukilah.

Wahit menambahkan se-jauh ini baru diketahui bahwa para pelaku turut membawa kabur motor korban, sedan-gkan tas dan dompet milik Sukilah masih utuh. Pembe-galan berdarah ini menurut Wahit telah mencoreng citra aman di Kecamatan Airnan-ingan yang dikenal aman tiga tahun belakangan ini. (Rapik)

Tulangbawang Elsafri Fah-rizal data yang disampaikan dijamin akurasinya karena disimpulkan setelah pihaknya melakukan evaluasi dan veri-fikasi berkas dan dokumen perijinan terhadap seluruh perusahaan se-Tuba pada tahun 2016 ini.

Untuk menindaklanjuti temuan ini, sambung Elf-asari, BLHD bakal meng-gelar sidak ke perusahaan-perusahaan yang ditengarai bodong. “Kita beri sanksi tegas bagi perusahaan ilegal yang ditemui,” ujarnya, Senin (25/4).

Diuraikan Elfasari, hasil verifikasi pihaknya menun-

jukkan banyak perusahaan yang tidak memiliki doku-men perjinan lengkap. “Selain surat ijin tidak lengkap, ber-kas perusahaannya pun tidak dilengkapi surat ijin lingkun-gan. Menjadi gamblang bagi kita untuk menandai bahwa perusahaan seperti itu sudah melanggar aturan hukum yang ada,” terangnya.

Mengenai jumlah peru-sahaan ilegal semacam itu, secara global Elsafri menafsir sekitar 70 persen. “Dengan demikian hanya ada tak lebih 30 persen saja jumlah peru-sahaan yang dapat dikatakan jelas perizinannya,” jelasnya.

(Armadan).

kita temukan satu pun kuburan massal,” kata Luhut.

Meski demikian pen-gakuan Sintong Panjaitan tak semata-mata dijadikan data tunggal oleh pemerintah. Luhut menyebut, siapa saja yang memiliki data terkait keberadaan kuburan massal itu bisa langsung melapor. “Silakan (kalau LSM punya data). Kapan dia tunjukin, kamu sampaikan dari Menko Polhukam, kapan saya pergi dengan dia,” tandas Luhut.

Menunggu KeputusanLangkah Presiden Jokowi

ini agaknya masih terkait dengan adanya aduan WNI perihal perkara pelanggaran HAM, saat presiden melaku-kan kunjungan ke luar negeri. Aduan itu mencuat dalam dialog WNI dengan Presiden Jokowi di Wisma Nusantara, KBRI London, Inggris, Se-lasa (19/4) lalu. Salah seorang WNI yang mengaku keluar-ganya korban peristiwa 1965 mempertanyakan keseriusan pemerintah menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu.

Dia kecewa dengan per-nyataan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan yang men-gatakan, negara tidak akan meminta maaf kepada korban peristiwa ‘65, padahal ada dugaan pelanggaran HAM berat terjadi. “Tuntutan kami sejarah harus diluruskan. Pemerintah harus meminta

maaf kepada korban,” cerita wanita itu kepada Jokowi.

Menanggapi hal ini Pres-iden Jokowi mengaku me-mang belum membuat lang-kah ke arah itu. “Memang baru proses penyelesaian. Saya sendiri belum putuskan apa-apa karena belum dengar dari kejaksaan Agung, Ke-menko Polhukam, Kemen-kumham, keinginan Komnas HAM saya belum dengar sama sekali,” kata Jokowi.

Menurut presiden se-cara keseluruhan ada 7 kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang saat ini masih dipelajari oleh pemerintah satu per satu. Tapi intinya belum ada keputusan apapun dari pemerintah.

7 Kasus pelanggaran HAM berat itu adalah kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II 1998-1999, Mei 1998, penculikan dan penghilangan paksa 1997-1998, Talangsari 1989, Wa-sior Wamena 2001, Peristiwa 1965-1966 dan pembunuhan misterius 1982 – 1984.

“Bahwa kita ingin se-lesaikan supaya tidak jadi beban ya memang harus diselesaikan. Tapi sampai saat ini saya belum terima laporan sedikit pun. Enggak usah dikomentari dulu supaya tidak malah panas. Kita mau selesaikan kok, bukan kon-frontasi dengan siapapun,” pungkas presiden. (ist)

orang dan melukai 227 orang di ibukota Kuwait.

Sejak saat itu, pemerintah Kuwait langsung mengumpulkan DNA seluruh warga yang tinggal di sana. Sedangkan turis harus memiliki tes DNA-nya sendiri sebelum liburan ke Kuwait.

Jika kedapatan tidak membawa DNA saat masuk ke Kuwait, bisa-bisa traveler kena denda. Dendanya cukup besar yaitu Rp 550 juta. Jika tidak bisa membayar denda, pili-hannya kembali ke negara asal atau siap masuk penjara selama 1 tahun.

Sedangkan bagi traveler yang

memalsukan has i l DNA bisa terkena masalah lebih ser ius. Yaitu dipenjara maksimal 7 tahun lamanya. Ngeri! Dengan hadirnya peraturan ini, banyak turis yang keberatan. Ada yang bilang tak mau ke sana dalam waktu dekat, atau malah tak akan pernah pergi liburan ke sana.

Tak masalah dengan kera-maian yang dibicarakan para trav-eler, pemerintah Kuwait tetap pada pendiriannya. Menurut mereka, negaranya sedang dalam ancaman dan tindakan ini perlu dilakukan.

(ist)

Film PSK merupakan film perdana Megan. Oleh karenanya DJ yang terkenal lewat DJ Hunt dan model majalah dewasa ini, mengaku sempat gugup beradu akting dengan Mudji Massaid. Terlebih saat artis kelahiran Pon-tianak ini harus menjalani adegan ranjang dengan Mudji, Megan harus totalitas berciuman dengan adik kandung almarhum Adjie Massaid itu.

“Adegan pulang dar i c lub pada mabok di kamar berdu-aan sama Mas Mudji. Nah Mas Mudji kan mau totalitas tapi aku malu-malu buat adegan ranjang

dan kissing sama dia. Minder sih awalnya, baru pertama kali syut-ing tapi dia baik ngajarin akting,” ujar Megan.

Beradu peran dengan aktor tampan mantan Amel Alvi itu, membuat aktris dan model seksi berusia 24 tahun ini memetik banyak pelajaran akting. Meski beradegan pacaran, Megan men-gaku tak terbawa perasaan dengan Mudji Massaid.

“Baper sih enggaklah soalnya malah konyol-konyolan sih jadi Mas Mudji enggak PHP-in. Justru dia nuntun aku untuk berakting lebih maksimal,” tutup Megan. (ist)

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Rencana pen-empatan Polres Tulangbawa-ng Barat (Tubaba) bakal ber-jalan mulus. Pemkab Tubaba telah mempersiapkan eks Kantor Bupati Tubaba yang selama ini digunakan oleh BKD, Dinas Tatakota, dan BPBD Tubaba di Kelurahan Panaragan Jaya, Tulangbawa-ng Tengah digunakan untuk kantor Persiapan Mapolres Tubaba.

Bupati Tubaba Umar Ah-mad bersama Kapolres Tuba AKBP Agus Wibowo men-gunjungi kantor sementara Mapolres Tubaba tersebut, Jum’at (22/4) lalu. Dalam peninjauan itu, bupati men-gatakan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan akan segera dipersiapkan.

“Pokok utama yang akan di persiapkan yaitu keterse-diaan ruangan. Di samp-ing fasilitas lain seperti meubelair dan perangkat

komputer,” ungkap Umar Ahmad.

Umar Ahmad men-gatakan, Pemkab Tubaba juga akan merehab ringan eks kantor bupati tersebut, salah satunya mengubah lantai semen pada gedung tersebut menjadi lantai keramik. ”Dikeramik ba-gusnya, supaya suasananya juga baru, penambahan jen-dela juga perlu supaya sejuk, dan ruangan Kapolres nanti ditempatkan di eks ruangan Bupati Pak Bachtiar Basri,” ungkapnya diamini Waka-polres Tuba Kompol M Tompubolon.

Umar juga menjelaskan untuk lokasi Mapolres Tuba-ba sudah final yaitu di Tiyuh Pagardewa, Kecamatan Pagar Dewa. ”Lahan tersebut meru-pakan hibah dari masyara-kat Pagar Dewa seluas 10 hektare, bukan pemda yang menghibahkan,” terangnya.

(Arie)

Umar Janji Lengkapi Fasilitas Polres Tubaba

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

No. 107

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

SElASA, 26 ApRil 2016

Rapat paripurna yang dihadiri 32 ang-gota DPRD tersebut dipimpin Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, S.Sos, dan turut dihadiri Wakil Ketua I Drs. Rusli Shoheh, M.M, Wakil Ketua II Aris Budianto, S.Pd dan Wakil Ketua III Sunu Jatmiko, S.Sos. Dari unsur eksekutif dihadiri Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, S.T, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tanggamus Drs. Hi. Mukhlis Basri, ST., MT., M.Si, unsur forkopimda, Kepala SKPD, camat, ormas, insan pers dan LSM.

Juru bicara pantia khusus (Pansus) LKPj , M. Thaib Syah Nika, S.IP, menyampaikan bahwa dalam LKPj tahun 2015, pansus telah melakukan pembahasan melalui hearing dengan SKPD, hal ini dimaksudkan agar dapat menilai kinerja dan presentase realisasi masing-masing SKPD dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama tahun 2015.

Dari pembahasan yang dilakukan, lanjut

Thaib, pansus telah mencermati data yang ada pada APBD dan LKPj kepala daerah tahun 2015 yakni pendapatan daerah yang ditar-getkan sebesar Rp1.363.943.169.618,61 terealisasi sebesar Rp1.231.515.877.488,97 atau terealisasi sebesar Rp90,29 persen, sementara belanja daerah ditargetkan sebesar Rp1.344.895.373.269,96 tereal-isasi sebesar Rp1.151.913.068.001,79 atau 85,65 persen.

Kemudian untuk pembiayaan dae-rah tahun anggaran 2015, penerimaan pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp48.578.640.855,60 dan terealisasi sebesar Rp7.467.105.566,83, sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp67.626.473.236,25 terealisasi sebe-sar Rp67.346.142.036,25. “Sebagai catatan angka tersebut merupakan angka realisasi sebelum audit BPK dan pembahasan lebih lanjut akan dilaksanakan pada pembahasan LKPj perhitungan keuangan,” ujar Thaib.

Berdasarkan hasil pembahasan, kata dia, pansus memberikan sejumlah catatan diantaranya keamanan dan ketertiban ma-syarakat harus lebih ditingkatkan, pelayanan kesehatan rumah sakit ataupun puskesmas, pengelolaan tempat-tempat rekreasi yang

masih kurang khususnya keamanan. Kemu-dian setiap perizinan instansi terkait agar bersama aparat penegak perda dapat langsung turun melakukan sosialisasi dan pengawasan untuk meningkatkan PAD.

“Permasalahan lampu jalan perlu pen-ertiban mengingat pajak penerangan jalan yang dibayarkan mencapai nilai sigifikan tapi faktanya masih kurang memuaskan. Pemerataan pembangunan masih harus terus dilakukan, terutama sekolah dan puskesmas sampai pelosok daerah. Kemudian penanga-nan kebersihan dan persampahan di wilayah lingkungan masyarakat dan pasar masih belum maksimal,” sebut Thaib.

Selain memberikan catatan, pansus juga mengapresiasi beragam capaian yang diraih Pemkab Tanggamus, diantaranya Juara I Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA, penghargaan Sekolah Adiwiyata, dan Adhikarya Pangan Nusantara, dewan juga mengapresiasi bidang pelayanan kesehatan dan Kawasan Industri Maririm (KIM).

“Kami juga memberikan saran agar Pemda Tanggamus melalui instansi terkait dalam menyusun program kegiatan di setiap SKPD harus menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan menggunakan anggaran dengan baik serta transparan demi terwujudnya target opini wajar tanpa pengec-ualian (WTP), mengadakan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi siswa putus sekolah,” tutup Thaib.

Sementara Bupati Tanggamus Hi.Bambang Kurniawan,S.T dalam pendapat akhirnya mengatakan, masukan, kritik dan saran dari pansus LKPj akan dija-dikan sebagai bahan untuk mengevaluasi dan

memperbaiki diri. “Kami ucapkan terimakasih kepada

seluruh anggota dewan khususnya ketua dan anggota Pansus LKPj, serta semua pihak yang terlibat dalam proses evaluasi LKPj tahun 2015 ini. Kemudian catatan-catatan evalu-asi dari LKPj, kami sadari bahwa apa yang telah dilakukan selama ini masih terdapat kekurangan,” kata bupati.

Dalam kesempatan tersebut DPRD juga menggelar rapat paripurna pengesehan dua ranperda kemudian panyampaian satu ranperda. (Adv)

DPRD Kabupaten Tanggamus menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil pembahasan, persetujuan

dan pendapat akhir bupati terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) bupati tahun anggaran 2015 di

Gedung Parlemen setempat, Senin (25/4).

DPRD Tanggamus Paripurnakan Hasil Pembahasan LKPj Bupati

Keterangan Foto:

1. Menyanyikan lagu Indonesia raya.2. Pembacaan rancangan keputusan DPRD (Sekwan).3. Penyerahan hasil pembahasan dan persetujuan dua ranperda.4. Juru bicara khusus LKPJ Bupati Tanggamus Tahun 2015 Thaib Syanika.5. Penyerahan hasil pembahasan LKPJ Bupati. Th 2015 dari pansus LKPj.6. Bupati Tanggamus Sambutan.7. Pembacaan laporan dan hasi l pembahasan dan persetujuan dua ranperda oleh Basuki.8. Sekda Tanggamus Hi. Mukhlis Basri membacakan perubahan peraturan daerah Kabupaten Tanggamus.9. Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan,ST memasuki ruang rapat Paripurna DPRD Tanggamus.10. Anggota Dewan Tanggamus mengisi absensi kehadiran sebelum masuk ke ruang rapat paripurna DPRD Tanggamus.11. Sekwan Tanggamus Munir Sahri membacakan surat masuk dan kehadiran anggota dewan..

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), menggelar pelantikan dan pengang-katan sumpah 68 kepala kampung (Kakam) terpilih hasil pemilihan serentak. Prosesi pelan-tikan dan pengangkatan sumpah ini dilakukan langsung oleh Bupati Mustafa, di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Senin (25/4).

Hadir dalam pelantikan ini, Ketua DPRD Ahmad Junaidi, Wakil Ketua DPR J. Natalis Sinaga, Wakil Ketua II Rigus Ria beserta beberapa anggota lainnya. Kapolres AKBP. D. Sembodo, Kajari Gunung Sugih, Nina Kartini SH. Ketua Pengadilan Negeri, dan perwakilan

Kodim 0411 Lamteng. Hadir juga para Kepala SKPD di lingkup Pemkab Lamteng, serta camat se-Lamteng.

Dalam sambutannya Bupati Mustafa meminta kakam terpilih agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. “Saya yakin mereka bisa membawa kampung yang mereka pimpin ke arah yang lebih baik lagi,” kata Mustafa.

Selain itu, Mustafa juga meminta kakam terpilih untuk bisa merangkul lawan-lawan politiknya.‎ Lupakan persaingan politik saat pilkakam. Kedepan jadikan lawan-lawan politik sebagai saudara. Karena mereka juga merupakan

warga kepala-kepala kampung terpilih. Ia juga mengingatkan agar kepala kampung bisa men-jadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat di kampung mereka masing-masing.

Lebih lanjut, bupati juga mengingatkan supaya para kepala kampung yang telah dilantik agar dapat mengemban amanah jabatannya, serta menggerakkan peran aktif masyarakat melakukan ronda malam di kampungnya masing-masing.

“Sesuai amanat undang-undang nomor 6 tahun 2014, kakam terpilih wajib menjalankan birokrasi pemerintahan kampung secara adil, terutama meningkatkan ronda malam, demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif di wilayahnya masing-masing,” ujar Mustafa mengingatkan.

Lebih lanjut, bupati juga mengingatkan bahwa kepala kampung harus bisa memahami tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) dalam menjalankan tugas agar tidak menyalahi aturan dan terjadinya pelanggaran dalam melaksanakan-nya. “Jika roda pemerintahan kampung berjalan sesuai dengan aturan, tentunya akan tercipta suasana yang aman dan kondusif. Dengan begitu, akan memudahkan masyarakat untuk mewujud-kan kemajuan kampungnya masing-masing,” kata bupati.

Mustafa juga berpesan agar para kepala kampung lebih selektif dalam menggunkan anggaran pembangunan, yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD). “Sesuai undang-undang baru, anggaran pembangunan akan dikelola sendiri oleh pemerintahan kampung. Oleh karena itu, penggunaanya harus lebih efektif,” pesannya.

Di sisi lain, orang nomor satu di Lamteng ini juga meminta para kepala kampung yang baru untuk menjunjung tinggi kearifan lokal. Menurut Bupati, banyak aturan yang harus ditegakkan oleh kepala kampung. Baik peraturan di tingkat nasional, tingkat provinsi maupun kabupaten. Namun yang tak boleh dilupakan juga, norma-norma yang berlaku secara khusus di tingkat kampung, karena merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan. “Budaya mengandung nilai-nilai dan kearifan lokal yang juga harus diperhatikan dan dilestarikan,” jelas Mustafa.

Lebih lanjut, bupati meminta para kakam mendukung penuh upaya pemerintah dalam membangun Lamteng, dengan cara memban-gun kampung masing-masing. Sebab dengan keberhasilan pembangunan kampung, maka pembangunan di tingkat kabupaten juga berhasil.

Sementara dalam pelantikan itu ‎puluhan kepala kampung yang baru dilantik mengu-

capkan dan menandatangani enam poin Pakta Integritas. Artinya selain mengucapkan sumpah jabatan, para kakam terikat dengan janji yang tertuang dalam Pakta Integritas.

Usai pelantikan, penyematan tanda jabatan dan menerima ucapan selamat dari Bupati Lamteng Mustafa, sebanyak 68 kakam yang baru mengucapkan dan menandatangani janji yang tertuang dalam Pakta Integritas. Enam poin Pakta Integritas itu adalah kesanggupan mereka untuk tidak melakukan tindakan korupsi-kolusi- nepotisme (KKN) dan tindakan tercela lainnya.

Para kakam juga sanggup untuk tidak me-

minta/menerima pemberian, berupa suap, hadiah atau bantuan yang tidak sesuai aturanperundang-undangan. Selain itu para kakam sanggup untuk transparan, jujur, obyektif danakuntabel dalam menjalankan tugas. Kemudian, mereka juga sang-gup memberi contoh dalam menaati aturan, dan menjadi tauladan bagi masyarakat. Para kakam juga menyatakan kesanggupan untuk berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan melalui upaya mendorong peningkatan PAD. Terakhir, para kakam sanggup menerima konsekwensi apabila melanggar janji-janji dalam Pakta In-tegritas. (Adv)

Bupati Lamteng Lantik68 Kakam Terpilih

1

4

5

6 7 8

2 3

9

11

10