Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 105 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Rafidah Helmi, gadis asal Sukabumi berusia 17 tahun 8 bulan ini, terlihat tersenyum di antara para wisudawan Unissula Semarang yang menunggu dipang- gil namanya. Tiba gilirannya, Rafidah disebut namanya dan ia dinyatakan resmi lulus sebagai sarjana kedokteran termuda se-Indonesia. Mendengar usia Rafidah disebut pembawa acara, tepuk tangan pun riuh. Perjalanan akademik gadis Lulus Kedokteran Termuda se-Indonesia Rambah Bisnis ‘Pinggir Jalan’ Yuni Shara menjajal bisnis ku- liner, foodtruck bersama kekasihnya, Chiko Hakim. Dia menjual masakan rumahan dengan harga yang ekono- mis dan terjangkau. “Alhamdulillah tanggal 18 ke- marin saya buka warung kecil-kecilan, foodtruck. Yang saya jual makan- an rumah (harga) mulai dari 20 ribu. Satu paket nasi lauk,” ujar Yuni Shara mempromosikan Willy’s Warung miliknya, Kamis (21/4). Meski merupakan jajanan Baca II Lulus II HAL 7 JUMAT, 22 APRIL 2016 Bandarlampung (Lentera SL): Dua warga Bekasi mengeluhkan kinerja penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Lampung. Keluhan itu disampaikan langsung kepada Kapolda Brigjen Pol Ike Edwin saat sedang berkantor di Terminal Induk Rajabasa. Lantas bagaimana respon orang nomor satu di jajaran kepolisian di Sai Bumi Ruwajurai itu? Kedua warga Beka- si itu adalah Nofrizal (39). Dia bersama adiknya, Hendrik (33), menyampaikan curhat (curahan hati) terkait perkara hukum yang membelit mereka. Menurut Nofrizal, adiknya bersama temannya, Agus, pada 30 April 2015 lalu ditangkap oleh petugas Direskrimsus Polda Lampung. Ketika itu keduanya tengah minum kopi di salah satu warung di kawasan perto- koan Mangga Dua, Teluk- betung Selatan. “Adik saya Hen- drik ditangkap saat sedang minum kopi, jadi bukan sedang menawarkan barang seperti yang dituduh- kan. Memang Hendrik berencana mengampas suku cadang (sparepart) mobil untuk ditaruh di toko- toko di Lampung dan Padang, Su- matera Barat,” kata Nofrizal dihadapan Kapolda, Kamis (21/4). Menurutnya, Dua Warga Bekasi Keluhkan Kinerja Direskrimsus di Hadapan Kapolda Nofrizal Pesawaran (Lentera SL): Sembilan PNS di Pemkab Pesawaran diketahui belum melakukan pendataan PNS pada tahun 2015. Bahkan keberadaannya hingga saat ini tidak diketahui. Padahal nama mereka masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai PNS di Pesawaran. Anehnya lagi kendati keberadaanya tidak jelas, namun lima dari sembilan PNS tersebut ternyata masih menerima gaji. Lho kok bisa? Saat dimintai keterangan mengenai hal ini, Kasubid Data dan Informasi Kepega- waian BKD Pesawaran, Bunyamin Sahit, membenarkan hal tersebut. Sembilan PNS sesuai database tercatat bekerja di satker Bappeda, Dinas Kominfo dan Dinas Pen- didikan. Kelima di antaranya ialah Hilvana, Suiryono, Samsinar, Mukmir dan Suprianto. Tak Masuk Database Tapi 4 PNS Tetap Terima Gaji Bandarlampung (Lentera SL): Gu- gatan terhadap rekomendasi yang dike- luarkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait rolling pejabat yang di- lakukan penjabat bupati/wali kota pada saat pilkada lalu, dikabulkan seluruhnya oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung, melalui surat nomor 01/G/2016/PTUN-BL. Kelima penggugat KASN itu yakni Ellya Lusiana PNS Pemkot Metro, Sarimun Nandar PNS Pemkab Lamsel, I Kadek Sumarta PNS Pemkot Ban- dar Lampung, Akhmad Odany PNS Pemkab Way Kanan, dan H.Rosdi PNS Pemkab Lamtim. M. Ridho yang merupakan kuasa hukum mereka dari Law Office M. Ridho dan Partners, mengatakan gugatan pihaknya kepada KASN menggunakan dasar hukum yang baru, yaitu Undang-Undang 30 Tahun 2014 yang mana keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum. “Karena apabila keputusan KASN itu dijalankan oleh bupati/walikota PTUN Menangkan Gugatan Polemik Rolling Pejabat Lamtim (Lentera SL): Yatman ter- kejut saat mendapati 13 sak pupuk urea yang warnanya berbeda dengan warna pupuk seperti yang diketahuinya selama ini. Ketua Kelompok Tani Karya Bakti 2, Bumi Agung, Lampung Timur (Lam- tim), itu mensinyalir 750 kilogram urea itu sebagai pupuk palsu. Lebih lanjut pria 40 tahun itu mencer- itakan kepada Lentera Swara Lampung, awal mula ditemukan pupuk terindikasi palsu itu. Menurutnya informasi muncul saat diketahui warna pupuk urea yang digunakan salah satu anggota kelom- Peran Dinas Pertanian dan TPH Dipertanyakan Terindikasi Pupuk Palsu Beredar di Lamtim Adik saya Hendrik ditang- kap saat sedang minum kopi, jadi bukan sedang menawar- kan barang seperti yang dituduh- kan. Memang Hendrik beren- cana mengampas suku cadang (sparepart) mobil untuk ditaruh di toko-toko di Lampung dan Padang, Sumatera Barat Kita sudah berupaya meng- hubungi masing-masing sat- ker tempat PNS itu bekerja. Namun sampai sekarang yang bersangku- tan belum juga bisa diketahui ke- beradaannya dan juga tidak bisa dihubungi Bandarlampung (Lentera SL): Di- rektur Eksekutif LBH Bandarlampung, Alian Setiadi, mengatakan selain berisi laporan atas tindakan arogansi pejabat teras Pemprov Lampung tersebut, pihaknya juga meminta pejabat yang bersangkutan digan- jar sanksi tegas. Surat bernomor 027/SK/ LBH-BL/IV/2016 ini ditujukan kepada 3 petinggi negara. “Meskipun Arinal sudah meminta maaf secara resmi kepada jurnalis di depan publik, tapi tidak ada sanksi tegas kepada pejabat yang telah melakukan intimidasi ini. Kita kirimkan suratnya hari ini (ke- marin, red) ke presiden, menteri dalam negeri dan gubernur, dengan harapan dapat ditindaklanjuti,” ujarnya, saat menggelar konferensi press di kantor LBH Bandar- lampung, Kamis (21/4). Alian juga menambahkan, tuntutan ini dimaksudkan agar ada efek jera terhadap pejabat publik yang kerapkali terlibat kasus pelecehan dan intimidasi terhadap profesi jurnalis. “Setiap tahun LBH Ban- darlampung selalu menerima pengaduan wartawan yang materi kasusnya serupa. Kita menginginkan permasalahan-per- masalahan ini tidak selesai hanya dengan permintaan maaf saja, tapi harus ada sanksi kepegawaian dari pemerintah,” katanya. Hal senada diungkapkan Direktur LBH Pers Bandarlampung, Hanafi Sam- purna, yang berharap lewat munculnya efek jera itu maka para pejabat publik di Lampung tidak lagi mengulangi hal serupa. “Kita tidak boleh melupakan catatan pent- ing dalam peristiwa ini, bahwa Arinal telah melakukan pemukulan terhadap karyawan Angkasa Pura di Bandara Raden Inten II. Sebagai seorang jurnalis yang menjalankan tugas jurnalistik, sudah sewa- jarnya jurnalis melakukan konfirmasi mengenai kebena- ran kabar tersebut. Tetapi di sini Arinal justru mengintimidasi jur- nalis. PERKARA SEKDAPROV TERUS DILANJUTKAN Kendati Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Arinal Djunaidi, telah meminta maaf ke- pada publik atas tindakannya yang dianggap arogan terhadap jurnalis, namun kasus pelecehan dan intimi- dasi profesi ini tetap dilanjutkan. Bahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung, LBH Pers, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengirimkan surat yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo. Apa isi suratnya? Baca II Perkara II HAL 7 Baca II Peran II HAL 7 Sekdaprov Arinal Djunaidi saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) 2016 yang diselenggarakan di Sekretariat PWI Lampung, Kamis (21/4). Direktur LBH Pres Hanafi Sampurna saat menyampaikan pengecaman terhadap tindakan intimidasi Sekdaprov Arinal Djunaidi, didampingi Direktur LBH Bandarlampung Alian Setiadi dan Ketua AJI Yoso Muliawan, Kamis (21/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta) Baca II Tak II HAL 7 Baca II PTUN II HAL 7 Baca II Rambah II HAL 7 Baca II Dua II HAL 7

description

Jumat, 22 April 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 105

“ “

““

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Rafidah Helmi, gadis asal Sukabumi berusia 17 tahun 8 bulan ini, terlihat tersenyum di antara para wisudawan Unissula Semarang yang menunggu dipang-gil namanya. Tiba gilirannya, Rafidah disebut namanya dan ia dinyatakan resmi lulus sebagai sarjana kedokteran termuda se-Indonesia.

Mendengar usia Rafidah disebut pembawa acara, tepuk tangan pun riuh. Perjalanan akademik gadis

Lulus Kedokteran Termuda se-Indonesia

Rambah Bisnis ‘Pinggir Jalan’Yuni Shara menjajal bisnis ku-

liner, foodtruck bersama kekasihnya, Chiko Hakim. Dia menjual masakan rumahan dengan harga yang ekono-mis dan terjangkau.

“Alhamdulillah tanggal 18 ke-marin saya buka warung kecil-kecilan, foodtruck. Yang saya jual makan-an rumah (harga) mulai dari 20 ribu. Satu paket nasi lauk,” ujar Yuni Shara mempromosikan Willy ’s Warung miliknya, Kamis (21/4).

Meski merupakan jajanan

Baca II Lulus II HAL 7

JumAt, 22 ApRiL 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Dua warga Bekasi mengeluhkan kinerja penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Lampung. Keluhan itu disampaikan langsung kepada Kapolda Brigjen Pol Ike Edwin saat sedang berkantor di Terminal Induk

Rajabasa. Lantas bagaimana respon orang nomor satu di jajaran kepolisian di Sai Bumi Ruwajurai itu?

Kedua warga Beka-si itu adalah Nofrizal (39). Dia bersama adiknya, Hendr ik (33), menyampaikan curhat (curahan hati) terkait perkara hukum yang membelit mereka. Menurut Nofrizal, adiknya bersama temannya, Agus, pada 30 April 2015 lalu ditangkap oleh petugas Direskrimsus Polda Lampung. Ketika itu keduanya tengah minum kopi di salah

satu warung di kawasan perto-koan Mangga Dua, Teluk-

betung Selatan.“Adik saya Hen-

drik ditangkap saat sedang minum kopi, jadi bukan sedang menawarkan barang seperti yang dituduh-

kan. Memang Hendrik berencana mengampas

suku cadang (sparepart) mobil untuk ditaruh di toko-

toko di Lampung dan Padang, Su-matera Barat,” kata Nofrizal dihadapan Kapolda, Kamis (21/4). Menurutnya,

Dua Warga Bekasi Keluhkan Kinerja Direskrimsus di Hadapan Kapolda

Nofrizal

Pesawaran (Lentera SL): Sembilan PNS di Pemkab Pesawaran diketahui belum melakukan pendataan PNS pada tahun 2015. Bahkan keberadaannya hingga saat ini tidak diketahui. Padahal nama mereka masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai PNS di Pesawaran. Anehnya lagi kendati keberadaanya tidak jelas, namun lima dari sembilan PNS tersebut ternyata masih menerima gaji. Lho kok bisa?

Saat dimintai keterangan mengenai hal ini, Kasubid Data dan Informasi Kepega-waian BKD Pesawaran, Bunyamin Sahit, membenarkan hal tersebut. Sembilan PNS sesuai database tercatat bekerja di satker Bappeda, Dinas Kominfo dan Dinas Pen-didikan. Kelima di antaranya ialah Hilvana, Suiryono, Samsinar, Mukmir dan Suprianto.

Tak Masuk Database Tapi 4 PNS Tetap Terima Gaji

Bandarlampung (Lentera SL): Gu-gatan terhadap rekomendasi yang dike-luarkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait rolling pejabat yang di-lakukan penjabat bupati/wali kota pada saat pilkada lalu, dikabulkan seluruhnya oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung, melalui surat nomor 01/G/2016/PTUN-BL.

Kelima penggugat KASN itu yakni Ellya Lusiana PNS Pemkot Metro, Sarimun Nandar PNS Pemkab Lamsel, I Kadek Sumarta PNS Pemkot Ban-dar Lampung, Akhmad Odany PNS Pemkab Way Kanan, dan H.Rosdi PNS Pemkab Lamtim. M. Ridho yang merupakan kuasa hukum mereka dari Law Office M. Ridho dan Partners,

mengatakan gugatan pihaknya kepada KASN menggunakan dasar hukum yang baru, yaitu Undang-Undang 30 Tahun 2014 yang mana keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum.

“Karena apabila keputusan KASN itu dijalankan oleh bupati/walikota

PTUN Menangkan Gugatan Polemik Rolling Pejabat

Lamtim (Lentera SL): Yatman ter-kejut saat mendapati 13 sak pupuk urea yang warnanya berbeda dengan warna pupuk seperti yang diketahuinya selama ini. Ketua Kelompok Tani Karya Bakti 2, Bumi Agung, Lampung Timur (Lam-tim), itu mensinyalir 750 kilogram urea itu sebagai pupuk palsu.

Lebih lanjut pria 40 tahun itu mencer-itakan kepada Lentera Swara Lampung, awal mula ditemukan pupuk terindikasi palsu itu. Menurutnya informasi muncul saat diketahui warna pupuk urea yang digunakan salah satu anggota kelom-

Peran Dinas Pertanian dan TPH DipertanyakanTerindikasi Pupuk Palsu Beredar di Lamtim

Adik saya Hendrik ditang- kap saat sedang minum kopi, jadi bukan sedang menawar-kan barang seperti yang dituduh-kan. Memang Hendrik beren-cana mengampas suku cadang (sparepart) mobil untuk ditaruh di toko-toko di Lampung dan Padang, Sumatera Barat

Kita sudah berupaya meng - hubungi masing-masing sat-ker tempat PNS itu bekerja. Namun sampai sekarang yang bersangku-tan belum juga bisa diketahui ke-beradaannya dan juga tidak bisa dihubungi

Bandarlampung (Lentera SL): Di-rektur Eksekutif LBH Bandarlampung, Alian Setiadi, mengatakan selain berisi laporan atas tindakan arogansi pejabat teras Pemprov Lampung tersebut, pihaknya juga meminta pejabat yang bersangkutan digan-jar sanksi tegas. Surat bernomor 027/SK/LBH-BL/IV/2016 ini ditujukan kepada 3 petinggi negara.

“Meskipun Arinal sudah meminta maaf secara resmi kepada jurnalis di depan publik, tapi tidak ada sanksi tegas kepada pejabat yang telah melakukan intimidasi ini. Kita kirimkan suratnya hari ini (ke-marin, red) ke presiden, menteri dalam negeri dan gubernur, dengan harapan dapat ditindaklanjuti,” ujarnya, saat menggelar konferensi press di kantor LBH Bandar-lampung, Kamis (21/4).

Alian juga menambahkan, tuntutan ini dimaksudkan agar ada efek jera terhadap pejabat publik yang kerapkali terlibat kasus pelecehan dan intimidasi terhadap profesi jurnalis. “Setiap tahun LBH Ban-darlampung selalu menerima pengaduan wartawan yang materi kasusnya serupa.

Kita menginginkan permasalahan-per-masalahan ini tidak selesai hanya dengan permintaan maaf saja, tapi harus ada sanksi kepegawaian dari pemerintah,” katanya.

Hal senada diungkapkan Direktur LBH Pers Bandarlampung, Hanafi Sam-purna, yang berharap lewat munculnya

efek jera itu maka para pejabat publik di Lampung tidak lagi mengulangi hal serupa. “Kita tidak boleh melupakan catatan pent-ing dalam peristiwa ini, bahwa Arinal telah melakukan pemukulan terhadap karyawan Angkasa Pura di Bandara Raden Inten II. Sebagai seorang jurnalis yang menjalankan

tugas jurnalistik, sudah sewa-jarnya jurnalis melakukan konfirmasi mengenai kebena-ran kabar tersebut. Tetapi di sini Arinal justru mengintimidasi jur-nalis.

PERKARA SEKDAPROV TERUS DILANJUTKANKendati Sekretaris Daerah Provinsi

(Sekdaprov) Lampung, Arinal Djunaidi, telah meminta maaf ke-

pada publik atas tindakannya yang dianggap arogan terhadap jurnalis,

namun kasus pelecehan dan intimi-dasi profesi ini tetap dilanjutkan.

Bahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung, LBH Pers,

dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengirimkan surat yang

ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo. Apa isi suratnya?

Baca II perkara II HAL 7

Baca II peran II HAL 7

Sekdaprov Arinal Djunaidi saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) 2016

yang diselenggarakan di Sekretariat PWI Lampung, Kamis (21/4).

Direktur LBH Pres Hanafi Sampurna saat menyampaikan pengecaman terhadap tindakan intimidasi Sekdaprov Arinal Djunaidi, didampingi Direktur LBH Bandarlampung Alian Setiadi dan Ketua AJI Yoso Muliawan, Kamis (21/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Baca II tak II HAL 7 Baca II ptuN II HAL 7 Baca II Rambah II HAL 7

Baca II Dua II HAL 7

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Wali Kota Bandarlampung Herman HN meninjau pem-bongkaran gedung kantor wali kota lama yang akan dibangun menjadi 10 lantai tersebut. Dirinya berpesan supaya marmer yang ada di dinding depan bangunan dan bagian bawah agar diambil kembali.

“Marmer yang di atas itu jangan dihancurkan. Copot pelan-pelan supaya tidak pecah, selain itu dibagian pinggir tembok bagian bawah juga dikumpulkan,” kata Herman di sela-sela penin-jauannya, Kamis (21/4).

Menurutnya, marmer yang ada tersebut kondisinya masih bagus dan masih bisa digu-nakan kembali. “Marmer ini bisa digunakan kembali, jadi kumpulkan saja dulu jangan di-hancurkan. Bukannya nggak mampu beli, tapi kualitas marmer seperti ini sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.

Dirinya menegaskan, marmer yang dicopot nantinya tidak serta merta diambil dirinya se-cara pribadi, namun akan dibelinya. “Untuk apa nantinya lihat saja nanti, ini dibeli kok nggak asal ambil saja,” tegasnya.

Dirinya juga meminta agar beberapa tiang tidak dihancurkan begitu saja namun digali agar dapat digunakan. “Yang masih bagus-bagus masih bisa digunakan lagi, jadi jangan dihancur-kan. Selain itu bekas tembok dan bongkahan ini dibawa ke gedung ATCS Terminal Induk Rajabasa dari pada dibuang. Di sana bisa untuk tempat menimbun lahan yang dibuat untuk kan-tor dishub,” jelasnya.

Herman mengungkapkan, nantinya gedung baru setinggi 10 lantai itu akan dipergunakan untuk kantor SKPD Pemkot Bandarlampung. “Selain beberapa satker yang menempati gedung baru ada juga ada dua ruang pertemuan,” katanya. Diketahui pembangunan gedung setinggi 10 lantai tersebut akan dilakukan secara multiyears. Pada tahun ini dibangun dengan anggaran APBD sebesar Rp 37,2 miliar.(El Shinta)

Dishub Akui Ada Permainan Calo di Jembatan Timbang

Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mempercepat proses pembebasan aset lahan Way Dadi seluas kurang lebih 89 hektare (Ha). Selain masih menunggu data inventarisasi dari Pemerintah Kota Bandarlampung, Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung selaku leading sek-tor pendataan, juga akan membentuk tim terpadu.

Kepala Kanwil BPN Lampung, Iing Sarkim, mengatakan pihaknya akan membentuk tim terpadu untuk menindaklanjuti penyelesaian izin pelepasan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dari Kementerian Agraria yang dikeluarkan beberapa waktu lalu.

“Tim terpadu yaitu dari Kanwil BPN Lampung, BPN Kota Ban-darlampung, Pemprov Lampung, Pemkot Bandarlampung, Camat Sukarame dan kelurahan yang ada di dalam HPL tersebut. Ada tiga kelurahan berarti, karena ada tiga HPL di sana (Way Dadi). Tim segera kami bentuk, mungkin minggu depan lah ya. Setelah itu langsung gerak melakukan sosialisasi,” ujar Iing, Kamis (21/4).

Setelah tim terpadu terbentuk, lanjutnya, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan kemudian baru pendataan atau in-ventarisasi objek dan subjek. “Objek adalah tanah bidang per bidang yang dikuasai oleh masyarakat. Subjeknya adalah ingin mengetahui siapa orang yang menguasai tanah pada saat ini di sana (Way Dadi),” kata Iing.

Selanjutnya, kata dia, setelah proses inventarisasi objek-subjek selesai, tim terpadu akan melakukan pengukuran tanah bidang per bidang. Nantinya, lanjut Iing, akan didapat-kan data yuridis dari masing-masing pemilik bangunan, yang kemudian dikumpulkan, untuk dibuatkan peta bidang tanah, atau data nominatif.

“Data nominatif i tu yang memuat peta bidang tanah dan data yuridis. Data itu (nominatif ) sebagai bahan penilaian untuk dia-jukan kepada tim appraisal. Setelah ada penilaian dari tim appraisal, nanti akan muncul berapa kewajiban pembayarannya oleh masyarakat. Setelah pembayaran dilakukan, baru diterbitkan sertifikatnya. Sertifikat dikeluarkan oleh BPN kabupaten/kota,” tutupnya. (Reci)

Jumat, 22 April 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Elsa Gustini, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Kepala Dishub, Idrus Efendi, men-egaskan tidak ada pungli pegawai Dishub di jembatan timbang yang tersebar di Lampung. “Ya, tapi kalau calo mungkin benar ada per-mainan,” kata Idrus, Kamis (21/4).

Menurutnya, soal pungli di jembatan timbang pihaknya hanya mengetahui baru dari laporan ombudsman. “Ini sebagai masu-kan, dan kita sangat terima kasih, tentu hal ini sebagai masukan untuk perbaikan di kita (Dishub),” ungkapnya.

Karena selama ini, lanjut dia, pihaknya berkerja mengikuti sesuai dengan peraturan saja. “Toh kita juga sudah ada dasarnya,” jelas Idrus.

Menurut Idrus, semangat Di-shub adalah perbaikan, bahkan pembenahan telah dilakukan. Jika nanti dipasang prasarana CCTV, ia menyebut tidak akan efektif. “Karena bisa saja dipermainkan oleh oknum setempat,” terangnya.

Sementara Sekretaris Dinas Perhubungan, Minto Raharjo, menambahkan, soal jembatan tim-

bang yang seharusnya tanggung-jawab dari Kementerian Per-hubungan dan tidak dilakukan oleh pemrov. Minto menjawab pihaknya hanya mengikuti turanan dalam undang-undang saja. “Kita di sana (jembatan timbang) hanya mengawasi di situ,” kata dia.

Tapi jika memang ada pelang-garan, sambungnya, itu ditangani polisi bukan dishub. “Kalau dishub hanya suplement atau pembantu penegakan hukum bidangnya, bukan seperti polisi,” imbuhnya.

Soal ditargetkan Rp 6,6 miliar, menurutnya itu merupakan target dari DPRD yang masuk ke dalam kas daerah. “Jadi bukan kami yang tentukan,” imbuhnya.

Sebelumnya Ombudsman

dalam melakukan investigasi men-emukan tiga keganjilan, yakni temuan dokumen yang menyang-kut peraturan perundang-un-dangan, temuan lapangan, dan hasil pemeriksaan. “Ya, investigasi temuan terhadap dugaan malad-ministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik mengenai penga-wasan dan pengendalian kelebihan muatan angkutan barang di ruas ja-lan nasional oleh Dinas Perhubun-gan Provinsi Lampung tahun 2015 yang diregistrasi sebagai laporan dengan nomor: 0074/IN/IX/2015/BDL,” kata Ahmad Saleh David Faranto, Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Lampung.

David menambahkan, pen-gawasan dan pengendalian kele-

bihan muatan angkutan barang oleh Dinas Perhubungan (Di-shub) Lampung dilakukan di ruas jalan Nasional Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Ber-motor (UPPKB) Way Urang di Kabupaten Lampung Selatan, UPPKB Simpang Pematang di Kabupaten Mesuji, dan UPPKB Blambangan Umpu di Kabu-paten Way Kanan.

Menurut David, hal ini berten-tangan dan mengabaikan kewa-jiban hukum terhadap ketentuan pasal 4 ayat (1) Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung ber-nomor 5 tahun 2011 tentang Pengawasan dan Pengendalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang. (Reci)

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung menampik tudingan yang dialamatkan Obudsman RI

Perwakilan Lampung, yang menyebutkan berdasarkan hasil investigasi atas prakarsa terhadap dugaan pungutan

liar di jembatan timbang.

Wali Kota Herman HN meninjau pembongkaran gedung kantor wali kota lama di lingkup Pemkot Bandarlampung, Kamis (21/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Pembebasan Lahan Way DadiBPN Lampung Bentuk

Tim Terpadu

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

26. LBH Bandarlampung : 0721 7478795

27. Pelabuhan Bakauheni : 0721 331032/331040

Nomor Telepon Penting

GeDunG DIbonGkArHerman Beli

Marmer Pemkot

Fly Over Kelima Mulai Dibangun Awal MeiBandarlampung (Lentera

SL): Setelah pengumunan pemenang tender pengerjaan telah ditetapkan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung segera memulai pengerjaan fly over yang menghubungkan Jalan Gajah Mada dan Jalan Pangeran Antasari.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU, Azwar, me-nyatakan proses pengerjaan akan dilakukan pada bulan Mei mendatang. “Bulan Mei akan kami mulai pengerjaan, tepat-nya dua minggu lagi lah,”kata Azwar saat dihubungi, Kamis (21/4).

Dirinya menerangkan, saat ini proses tender sudah selesai dan dimenangkan oleh PT Sang Bima Ratu (SBR) dengan nilai kontrak sebesar Rp 38 miliar. “Saat inipun kami sedang mem-buat SPJ-nya. Dan untuk masa kontrak pengerjaannya yakni 8 bulan, terhitung dari bulan Mei 2016,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, pengerjaan fly over kelima ini

satu paket dengan perbaikan jalan bawah. “Jadi sama seperti pengerjaan flyover kimaja, proses pengerjaan satu paket dengan jalan bawah,”pungkasnya.

Untuk detail fisik, sambung-nya, fly over ini dibangun sepan-jang 310 meter dengan lebar 9 meter. “ “Fly over ini akan ter-diri dari 6 tiang penyangga, yang

mana 3 di Jalan Gajah Mada dan 3 tiang berada di Jalan Antasari. Kurang lebih sama dengan fly over Kimaja-Ratu Dibalau. Se-dangkan untuk ketinggian fly over yakni 5,4 meter. Panjang yang mengarah jalan Gajah Mada yakni 155 meter, begitu juga dengan Antasari 155 meter,” pungkasnya. (El Shinta)

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Jumat, 22 April 2016

Liwa (Lentera SL): Keti-daktahuan itu kerap menim-bulkan masalah hukum yang tanpa sadar dilakukan nelayan tradisional. Beberapa hari lalu (16/4), enam orang nelayan terpaksa harus berurusan den-gan hukum karena diamankan

oleh Security Group Artha Tambling Wildlfe Nature Conservation (TWNC). Bah-kan, kasus enam orang nelayan itu sudah diserahkan kepada kepolisian.

Keenam nelayan, AS, TL, AD, HR, HE dan seorang

anak di bawah umur yang diamankan itu adalah nelayan tradisional asal Desa Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus. Mereka ditangkap di kawasan itu saat menangkap udang lobster menggunakan perahu viber yang kini disita sebagai barang bukti. Selain itu, hasil tangkapan berupa 10 ekor udang lobster juga ikut disita. Biasanya udang lobster dari kawasan ini dijual kepada ped-angan di Kota Agung, Tang-gamus seharga Rp200 ribu/kg.

Kapolres Lampung Barat AKBP Andy Kemala, S.Ik, M.M, membenarkan bahwa , kasus tersebut kini dalam penanganan Polres Lambar. Para nelayan dituduh telah melawan hukum melakukan illegal fishing di kawasan CAL.

”Kami terima laporan itu dari TWNC, dan seluruh nelayan sudah diamankan un-tuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Haidirsyah di Mapolres,

kemarin.Menurut Andy, penang-

kapan ikan dikawasan laran-gan dapat mengakibatkan merusak keutuhan kawasan CAL Pantai Tanjung Cukuh Belimbing.

”Untuk itu, kami akan mengenakan pasal 19 ayat (1) jo pasal 40 ayat (1) UU No.05 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem, dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 200 juta,” pungkasnya. (Wan)

Tangkap Ikan di Kawasan Larangan

enam nelayan DipolisikanSejumlah nelayan menjadi korban dan terancam

menjadi tersangka akibat ketidakitahuannya tentang kawasan larangan penangkapan ikan di

Cagar Alam Laut Pantai Tanjung Cukuh Belimbing, Pesisir Barat. Selama ini, dinas terkait dinilai tidak

menyosialisasikan dengan baik terkait larangan tersebut.

Pringsewu (Lentera SL): Aksi pencurian hewan ternak dengan cara langsung dis-embelih kembali marak di Pringsewu. Dini hari kemarin, dua ekor sapi warga dilaporkan hilang dari kandang, dan pada pagi harinya, warga menemu-kan sisa potongan sapi tersebut di kebun Albasia, sekitar tiga kilometer dari rumah korban.

Dua ekor sapi itu milik Tukiman(60), warga Dusun V, RT 02, Pekon Karangsari, Kecamatan Pagelaran. Menu-rut Kepala Pekon Karangsari, Supriyono saat dikonfirmasi mengatakan sapi yang hilang itu yakni babon dan anak hilang dini hari kemarin, dan sisa potongan sapi ditemu-kan sekitar pukul enam pagi di pinggir jalan perbantasan antara Karangsari dan Gu-mukrejo, sekitar tiga kilometer dari rumah korban.

Sisa potongan sapi itu dite-mukan oleh warga Gumukrejo yang hendak pergi ke sawah. “Yang tersisa hanya tulang-tulang, jeroaan dan kepala ,” jelas Supriyono.

Korban mengetahui sap-inya hilang sekitar pukul tiga pagi saat hendak memberi makan sapi. Sayangnya, Tuki-man tak segera melaporkan pencurian kepada aparat pe-kon. “Tahu sapinya hilang, dia malah nyari sendiri” ujar Supriyono.

Sebelumnya, hal yang sama juga pernah terjadi di pekon ini, dan sampai sekarang pelakunya belum terungkap.

“Padahal kampung ini su-dah digiatkan siskamling, dan limas juga sudah dibentuk, termasuk membangun pos penjaga di masing-masing du-sun. Tapi tetap bisa dimasuki kawanan pencuri,” ucapnya,

Diakui Supriyono, wilayah Pekon Karangsari memang sangat luas. “Jadi tidak hanya mengandalkan bayan, RT dan kepala pekon untuk men-

jaga kampung. Sama minta masyarakat, ayo kita semua ikut berperan serta menjaga keamanan kampung sendiri,” harapnya.

K o r b a n Tu k i m a n menaksik harga dua sapinya yang hilang itu mencapao Rp 20 jutaan. Korban mengaku sudah melaporkan pencurian itu ke Mapolsek Pagelaran.

Berdasarkan catatan warga, diketahui, terhitung Januari hingga April 2016 sudah lima kali terjadi pencurian sapi/ker-bau dengan modus yang sama.

Dulu, Januari 2016 lalu, seekor sapi betina milik Won-do (50), warga Pekon Gemah-ripah, Kecamatan Pagelaran juga hilang dicuri dan didapati sisa jeroan dan kepala sapi di Lapangan Blitar Pekon Pato-man.

Dan Februari 2016 lalu, juga dialami warga RT 03 RW 03 Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka Ngadenar dan Un-tung. Dua kerbau milik korban ditemukan tersisa tulang dan kepala di pinggir jalan menuju Pekon Babakkan, Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus.

Dan pada bulan yang sama, juga terjadi pencurian he-wan ternak sapi/kerbau milik Romli (60), warga Dusun IV, Pekon Bumiarum, Keca-matan Pringsewu. Sapi Romli ditemukan terpotong di dekat Sungai Wismo, perbatasan antara Bumi Arum-Fajaresuk.

Terakhir, 21/2/2016, sapi betini yang tengah hamil tujuh bulan milik oleh Gunawan (35) warga Fajaresuk Keca-matan Pringsewu, juga men-jadi korban.(david)

Lapor Pak PolisiPringsewu Marak

Pencurian Sapi

Bandarlampung (Lentera SL): Masih ingat Widya (23), yang mem-bunuh pacarnya sendiri gara-gara diputusin, kemarin dia dijerat empat pasal sekaligus oleh Jaksa Penuntut Umum di sidang Pengadilan Negeri, Tanjungkarang. Terdakwa Widya dibidik pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan an-caman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Jaksa Tri Wahyu Pratekta juga mendakwa terdakwa Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Dalam dak-waannya Tri Wahyu menerangkan perbuatan yang dilakukan perem-puan lulusan SD itu berawal pada Rabu (3/2) ketika terdakwa pergi ke Pasar Bambu Kuning, Bandarlampung

hendak menemui pacarnya Eki Her-mawan. Widya menemui Eki hendak menanyakan perihal kejelasan masa depan hubungan asmara mereka.

Dalam perjalanan menuju Pasar Bambu Kuning, kata Jaksa Tri, Widya sudah membawa tas berisi pisau dapur dan pakaian. Widya lalu menunggu di depan Pasar Bambu Kuning sampai pukul 14.00 hingga ia melihat Eki. Di sini mereka bertengkar sesaat, dan Eki lalu mengajak Widya pergi ke rumah majikannya di Jalan Untung Suropati.

“Sekitar pukul 15.00, Widya di-turunkan korban di sebuah warung dekat Perumahan Untung Suropati, lalu meninggalkannya. Korban kemu-dian mendatangi terdakwa lagi sekitar pukul 18.00.

Widya lalu kembali menanyakan kembali soal hubungan mereka. Widya merasa Eki berbohong kepadanya dengan mengaku telah pergi ke Jawa dan menemui calon istri. Eki yang tidak mau bertengkar lalu mengajak Widya ke semak-semak di belakang warung.

Di semak-semak ini, keduanya sem-pat bobok siang. Beres memadu badan, Eki bilang ini adalah pertemuan terakhir mereka dan meminta agar Widya tidak menghubunginya kembali.

Spontan terdakwa yang sudah ke-cewa menjadi marah, dan kalap men-gambil pisau di dalam tas, lalu berdiri dan menusuk perut Eki sebanyak satu kali dan langsung mencabutnya. Pisau itu lalu dibuang dan ia langsung kabur ke Pesawaran.(Ardiansyah)

Liwa (Lentera SL): Polres Lampung Barat (Lam-bar) melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahunan, diikuti seluruh anggota.

Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin Polda Lampung untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik dan mental para anggota kepolisian khususnya Polres Lam-bar yang di gelar di Aula Januraga Polres, Rabu (20/4).

Kabag Sumda Kompol Andri Yulianto S.Kom., dan Kabag Ops Kompol Darmawan, ST., mendampingi Kompol Jeni Lappy dari Bid Dokes Polda Lampung berserta rekanan melakukan rikkes di Polres Lambar yang dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 20-22 April 2016 dengan target 340 personil.

Dalam kesempatan itu Kapolres AKBP Andy Kemala,S.IK.M.M., dan Wakapolres Kompol Iskandar,SH. serta pejabat utama Polres juga melak-sanakan rikkes.

”Pemeriksaan kesehatan ini di ikuti anggota Polres Lampung Barat dan Polsek Jajaran, dan satfungsi seperti intel, reskrim, lantas, sabhara dan juga bagian-bagian lain,” ujar Andri Yulianto.

Dalam kegiatan rikkes itu sendiri, lanjut dia, akan dilakukan tes kondisi fisik, tensi darah, gigi, tinggi dan berat badan, mata, loboratorium meliputi darah dan urine, rontgen, fisik, tes kejiwaan dan juga tridmil bagi anggota yang sudah berusia di atas 40 tahun. (Wan)

LAMPunG bArATPolres Periksa

Kesehatan Anggota

Pembunuh Kekasih Terancam Hukuman Mati

“Laporan korban Mujiyono ke Polsek Tulangbawang Udik tetap ha-rus diproses. Yang saya tahu, berkas laporannya sedang diteliti jaksa,” kata Ike Edwin di Kantor Nomadennya di Terminal Rajabasa setelah mendengar dengan seksama keterangan Masdar (64), mantan anggota DPRD Tang-gamus yang melaporkan peristiwa

penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi Brigpol Muji Yulianto, anggota Polsek Natar, Lampung Selatan terhadap anak menantunya, Mujiyono, seorang guru PNS di SMPN Tumijajar, Tulangbawang Barat.

Kapolda Ike Edwin berjanji akan memproses kasus penganiayaan itu dan berjanji akan menjatuhkan sanksi kode etik terhadap pelaku Muji Yulianto.

“Propam Polres Lampung Selatan masih menunggu proses hukum di pengadilan umum. Setelah ada putu-san tetap dari pengadilan, baru pihak Propam akan memproses pelanggaran kode etiknya,” tekas Ike.

Mendengar jawaban langsung dari Kapolda, Masdar mengaku senang dan bangga atas pelayanan Kapolda Lam-pung Brigjen Pol Ike Edwin berserta seluruh jajarannya.

“Saya sangat puas dan bangga punya Kapolda seperti ini, mudah-mudahan beliau awet jadi Kapolda. K a rena d i a mau menang-gapi semua keluhan, dan permasalahan masyarakat,” ungkapnya.(Ardiansyah)

Kapolda Janjikan Sanksi Kode Etik

Page 4: Lentera Swara Lampung

LENTERA SL: Menurut-nya, pengacara senior itu tak usah meributkan soal klaim warga penertiban Luar Batang yang memiliki sertifikat sah atas tanah. Lebih baik, saran Ahok, Yusril menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke pengadilan.

“Dari pada berdebat, silakan gugat kan dia pengacara, ngerti hukum, ya gugat aja. Tapi kalau ternyata (warga) enggak ada sertifikatnya aku pidanain balik, santai saja,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/4).

Mantan Bupati Belitung

Timur itu pun mengaku aksi Yusril berteriak-teriak men-gancam dirinya di media massa bukan hanya kali ini dilakukan. Dengan begitu Ahok mengaku tak mempersoalkan masalah tersebut secara berlebihan.

“Jadi kalau mau bicara hu-kum bukan hanya teriak-teriak di media, kamu gugat aja di pengadilan, jadi enggak usah gertak-gertak gitu. Sama kayak kasus Bantar Gebang juga dia gitu,” ungkap Ahok.

Yusr i l sebelumnya me-nyatakan, Pemprov DKI tidak

berhak menggusur dan merelo-kasi warga Luar Batang, lanta-ran memiliki kekuatan hukum dengan memiliki sertifikat sah atas tanah.

“Saya ke Luar Batang menerima kuasa dari sebagian

masyarakat, yang sebagian di antaranya mempunyai alat bukti hak atas tanah di Luar Batang, termasuk sertifikat hak guna bangunan, girik dan lain-lain,” ujar Yusril beberapa waktu lalu.(iwp)

4Jumat, 22 April 2016

Ahok Ancam Pidanakan YusrilGubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

mengancam akan mempidanakan Yusril Ihza Mahendra akibat bersuara lantang membela warga Luar Batang, Penjaringan,

Jakarta Utara.

L E N T E R A SL: Pemerintah dan DPR terus memba-has revisi Undang-Undang (UU) No-mor 8/2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah (pilkada). Menurut Men-teri Dalam Negeri

(Mendagri) Tjahjo Kumolo, terdapat empat poin krusial dalam revisi tersebut.

Tjahjo mengatakan, poin krusial pertama ter-kait syarat partai politik (parpol) dapat mengusung pasangan calon (paslon) kepala daerah dan wakil kepala daerah. “Sejumlah fraksi minta diturunkan dari 20 persen kursi dan 25 persen suara menjadi 15 persen kursi dan 20 persen suara,” kata Tjahjo, Kamis (21/4).

Sementara poin kedua menyangkut syarat dukungan bagi calon perseorangan. DPR mewa-canakan menaikkan syarat dukungan perseorangan (independen) dari 6,5-10 persen menjadi 10-15 persen atau 15-20 persen dari daftar pemilih tetap (DPT). “Perintah Presiden ke saya waktu ratas (rapat terbatas) tegas, jangan perberat dan persulit calon independen. Itu pesan Bapak Presiden,” kata Tjahjo.

Poin ketiga, ditolaknya sanksi bagi parpol yang tidak mengajukan paslon. “Untuk sanksi memang sulit. Karena ada partai yang memang tidak men-calonkan, alasannya bagian dari strategi partai,” ujar Tjahjo.

Sedangkan poin keempat mengenai perlu tida-knya anggota DPR, DPD dan DPRD mengun-durkan diri sebagaimana PNS, TNI/Polri, pegawai BUMN/BUMD. “Nanti kita coba komunikasikan dengan DPR. Pasti ada kompromi nanti. Saya kira anggota DPD,DPR,DPRD, PNS,TNI/Polri, BUMN/BUMD, itu harus sama. Harus mundur ya mundur semua, harus cuti ya cuti semua,” kata Tjahjo.

Dia justru juga mengusulkan agar calon pet-ahana harus mengundurkan diri jika maju dalam pilkada. “Petahana kan hanya cuti. Kalau cuti kan bisa main. Saya usulkan mundur, supaya adil,” pungkasnya.(iwp)

Empat Poin Krusial Revisi UU Pilkada

Tak Ingin Tersingkir

Jelang laga ini Everton dalam kondisi tidak bagus dimana sejak menyingkirkan Chelsea, anak asuh Roberto Martinez sudah tak bisa menang dalam 6 laga terakhirnya semua di ajang EPL dengan 3 kalah dan 3 seri. Termasuk kekalahan dari calon lawannya di semi final FA Cup ini Man United dengan skor 0-1. Pun dalam laga terakhir dalam derby Mersey-side yang di warnai kartu merah bek Fu-nes Mori, the Tofees di bantai Liverpool 0-4 tadi malam. Hasil yang membuat para suporter the Tofees kecewa berat dengan Martinez dimana sebagian mengusulkan sang manajer untuk segera di pecat. Dengan kualitas pemain yang lumayan bagus The Tofees hanya berada di posisi 11 klasemen EPL.

Sementara Manchester united justru dalam kondisi on fire. Setelah kalah dari Spurs, anak asuh Van Gaal menang dalam 3 laga terakhir termasuk di partai replay FA Cup atas the Hammers, plus dua kemenangan di ajang EPL atas Villa dan semalam atas Cystal Palace dengan skor 2-0. Hasil yang membuat Rooney cs semakin yakin masih bisa berada di jalur perebutan tempat Liga Champions den-gan 59 poin, dua poin saja tertinggal dari tetangga Man City di posisi 3 dan hanya satu poin dari Arsenal di peringkat 4.

Dalam laga ini Everton mengalami krisis bek yakni bek tengahnya Funes Mori yang terkena hukuman dan bek kanan Coleman yang cedera , semen-tara sang kapten Jagielka yang sudah absen dalam beberapa pekan juga masih meragukan kondisinya plus John Stones yang juga cedera kala lawan Liverpool juga belum dipastikan akankah bisa main dalam laga ini. Belum dipastikan

akankah Martinez akan memainkan youngster Conolly yang menjalani debut EPL akhir pekan lalu atau menggeser Barry atau pemain lainnya ke bek tengah, menunggu hingga menit kahir akankah bisa memainkan para bek andalan yang dikejar deadline untuk fit.

Di depan Lukaku yang mencetak 5 gol dalam 8 laga terakhir tetap di andalkan Martinez sementara Barkley dan Lennon serta Delofue akan menajadi trio mengusung striker tunggal. Mc Carthy dan Mr Premier League Gareth Barry akan menga-wal lini tengah.

Sementara Man U telah menemukan posisi sang kapten yang sudah kembali fit Wayne Rooney untuk berada di posisi gelandang serang di belakang dua striker muda Rashford dan Martial, sementara Mata , Morgan atau Carrick dan Lingard ditengah akan membantu sang kapten. Rashford sedang on fire dengan dua kali berurutan dengan golnya membawa Setan Merah menang akan lebih difokuskan berada selalu di kotak penalti dengan insting tajamnya. Sementara di posisi bek kanan akan menjadi rebutan antara Valencia atau Darmian.

Prediksi laga, ini akan menjadi trophy penting bagi kedua tim un-tuk membawa mereka berlaga di kompetisi Eropa. Man U yang terakhir juara FA Cup tahun 2004 kami prediksi bisa menyingkirkan Ever-ton yang tengah galau dengan skor tipis. (*)

Ivan HazDIPEcAT

LENTERA SL: Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR telah menjatuhkan sanksi berupa pemecatan terhadap anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fanny Safriansyah atau Ivan Haz atas kasus dugaan penganiay-aan mantan asisten rumah tang-ganya, Toipah.

“Panel telah melaporkan ke pimpinan MKD (hasil putusan). Biasanya tidak ada keberatan jadi mengukuhkan karena MKD su-dah terwakili,” kata Ketua MKD, Surahman Hidayat, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/).

Menurutnya, kasus Ivan Haz ini masuk ke Panel MKD karena terindikasi adanya pelanggaran kode etik berat. Artinya, Ivan Haz akan dipecat dari keanggotaan DPR.

Anggota MKD Syafii Maarif menyatakan Anggota DPR dari fraksi PPP ?Ivan Haz telah dipecat dari DPR. Setelah keputusan itu maka MKD akan melakukan rapat internal.

“Keputusan rapat panel lengkap tujuh orang, dengan bukti-bukti yang dihimpun, secara aklamasi Ivan Haz melakukan pelanggaran kode etik berat dan dipecat dari DPR,” kata Syafi’i.

MKD akan menerima laporan dari panel dan akan melanjutkannya ke pimpinan DPR untuk dibawa ke rapat paripurna terdekat. Hasil putusan panel, kata dia, akan dibawa ke rapat paripurna terdekat guna melanjuti keputusan kasus Ivan Haz. Syafi’i menyatakan bahwa tujuh orang yang secara aklamasi memutuskan Ivan Haz dipecat dari DPR.

Tiga anggota panel dari DPR yaitu Lili Asjudiredja, Dasrizal Basir, Syafi’i. Sedangkan empat orangnya dari luar DPR yaitu diantaranya Romo Syafii, Minda Perangin-angin, dan Haji Nenet. (iwp)

Tulangbawang Barat (Len-tera SL): Bupati dan Wakil bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad - Fauzi Hasan bersama-sama mengem-balikan berkas pendaftaran di penjaringan Partai Demokrat Tubaba, Kelurahan Mulya Asri

Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (21/4) sore kemarin.

Keduanya hampir pasti kembali bergandengan pada Pilkada 15 Februari 2017 men-datang. “Ya begitulah, Kita tetap bersama-sama melan-

jutkan pembangunan di Ka-bupaten Tubaba,” ungkapnya kepada awak media di depan kantor DPC Partai Demokrat Tubaba, Kelurahan Mulya Asri.

Umar berharap niatnya ber-pasangan dengan Fauzi Hasan mendapat restu dari DPP Partai Demokrat.

“Pak Fauzi sudah terbukti. Ayo kita lanjutkan,”ujar Umar Ahmad.

Bersatunya Umar-Fauzi memupuskan harapan sejumlah balon wakil bupati yang jauh-jauh hari berharap dipinang Umar Ahmad.

Dihari yang sama, balo-nwabup Supeno juga mengem-balikan berkas ke Partai De-

mokrat. “Mudah-mudahan niat saya menjadi calon wakil bupati direspon oleh Partai Demokrat” kata dia.

S u p e n o m e n g k l a i m mendapat dukungan dari pimp-inan PKB, dan petani Tubaba. “Saya sudah mendaftar di Partai Nasdem, Partai PAN, dan Par-tai Demokrat,” terangnya.

Masalahnya, balonwabup Supeno menggantungkan masa depan pencalonannya kepada Umar Ahmad. Tokoh NU itu sejak awal berharap digandeng Sang petahana Umar Ahmad.

“Pada dasarnya saya ingin bergandengan dengan Pak Umar,” pungkasnya.(Arie)

Duet Umar-Fauzi Tutup Peluang Balonwabup

Kick Off: 23 April 2016 • 23:15 •Venue: Wembley Stadium, London

Everton Manchaster United

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Jumat, 22 April 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Dari aktivitas di sebuah kota tersebut, terbentuklah perbe-daan identitas dan karakter atau budaya antara manusia di kota satu dan manusia di kota lain-nya di satu negara. Dari sekian banyak kota , da lam se jarah Islam terdapat tiga kota yang

Allah SWT muliakan seperti Kota Yerussalem atau al-Quds, Makkah, dan Madinah.

Keistimewan tiga kota itu seti-daknya tergambar dari situs berupa masjid yang berada di dalamnya. (HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah RA). Berikut tiga kota

penting dan mulia dalam sejarah peradaban Islam.

YerussalemAllah SWT melindungi kota

yang di dalamnya terdapat Masjid al-Aqsha ini. Sebuah riwayat dari Ka’ab al-Akhbar disebutkan bahwa Allah melakukan pengawasan al-Quds, dua kali setiap harinya. Al-Aqsha, adalah kiblat pertama umat Islam.

Menurut az-Zajaj, ada beberapa alasan mengapa Yerussalem Pales-tina begitu penting dan disucikan

Allah SWT. Selain tempat Isra’ Rasulullah dan tempat penghapus dosa kecil, al-Quds juga dijauhkan Allah dari segala bentuk dan aktivi-tas syirik sehingga menjadi tempat singgah para nabi terdahulu.

MakkahMakkah merupakan kota kela-

hiran Nabi Muhammad SAW. Kota yang dijuluki dengan Umm al-Qura ini, konon adalah kota yang pertama kali diwujudkan oleh Allah.

Makkah dilindungi oleh para

malaikat sebelum Allah mencip-takan apa pun selama seribu tahun. Luas kota ini adalah 550 km persegi dengan panjang 127 km. Penentuan batas kota konon setelah turun perintah dari Malaikat Jibril kepada Nabi Ibrahim AS. Batas Makkah adalah Masjid Tan’im, daerah Ji’ranah, al-Hudaibiyyah, Nakhlah, Adlat Laban, dan Ahl al-Haram.

MadinahKota ini menjadi sangat ber-

sejarah dalam perjuangan Rasul berdakwah menyebarkan Islam.

Di kota inilah pertemuan yang paling mengesankan antara kaum Muhajirin dan Anshar.

Sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap kota ini, Allah SWT akan mengam-puni dosa mereka yang tutup usia dan lantas dimakamkan di kota ini. Rasulullah bersabda, “Siapa yang mampu menutup usia di Madinah, maka hendaklah ia meninggal di sana karena aku memberi syafaat pada orang yang meninggal di sana. (HR Tirmizi dan Ahmad). (ist)

3 Kota Mulia Umat IslamKota merupakan lokasi manusia beraktivitas dalam kehidu-

pannya. Dalam ilmu sosial, kota adalah tempat satu sama lain berintegrasi, membuat komunitas dengan pranata dan sistem

sosial di dalamnya. Untuk itulah kota menjadi pusat perada-ban bagi kehidupan manusia.

Kalianda (Lentera SL): Bu-pati Lampung Selatan (Lamsel) DR. H. Zainudin Hasan, M. Hum., mengajak masyarakat untuk gemar membaca dengan tujuan meraih ilmu.

“Mari jadikan perpustakaan sebagai sumber ilmu. Kalau kata pribahasa “Tuntutlah ilmu sampai kenegeri Cina,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan gemar membaca akan berdampak suatu kebaikan pada diri sesorang, terutama dalam segi ilmu pen-getahuan. “Dengan gemar mem-baca, kita akan banyak tahu, bisa merubah pola hidup, kemudian, apa yang didapat setelah mem-baca dapat dipraktekan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengung-kapkan, dalam rangka menum-buh kembangkan perpustakaan di Kabupaten Lampung Se-latan, pemerintah setempat akan memilih lantai I Masjid Agung Kubah Intan Kalianda menjadi perpustakaan Lam-pung Selatan.

“Insya’ Allah untuk 20 atau 40 unit komputer akan kita siap-kan, kemudian disediakan akses internet (Wi-Fi siap 24 jam). Harapan kita, menempatkan perpustakaan berlokasi diruang bawah masjid Agung Kalianda, supaya suasana masjid lebih hidup,” bebenya.

Sementara itu, Pustakawan Tingkat Utama dari Perpustakaan Nasional RI T. Syamsul Bahri

menjelaskan, saat ini dari data BPS pusat, Indonesia berada pada urutan 148 dari 187 negara dalam gemar membaca. Jauh dari negara Asean lainnya, seperti Negara Singapura diperingkat 9 dalam gemar membaca.

“Tentunya, hal ini menun-jukan, Indonesia harus terus mendorong rasa gemar mem-baca dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta kita jadikan, perpustakaan sahabat,” ujarnya.

Dikatakan, penduduk beru-mur 10 tahun dari total jumlah penduduk Indonesia, lebih hobi menonton televisi (TV). “Se-dangkan, penduduk berumur 17 tahun, tidak gemar membaca,” katanya.

Diharapkan lembaga pen-didikan baik formal maupun non formal sudah seharusnya mendobrak dalam pemanfaatan lebih dalam perpustakaan, guna mendorong minat masyarakat untuk gemar membaca. Tentu-nya, ujar Syamsul dibutuhkan suatu terobosan ide-ide yang kreatif.

“S aya be r ha r ap, pe r -pustakaan di Indonesia khusus-nya di Lamsel dapat berkem-bang. Kita jadikan, perpustakaan sumber ilmu semoga mampu meningkatkan, tingkat SDA masyarakat menjadi cerdas, kreatif, inovasi, serta unggulan,” pungkasnya. (Marhadan)

Raih Ilmu dengan Gemar Membaca

“Kedepan mari kita menjunjung tinggi pentingnya wawasan kebang-saan ini. Baik untuk anak-anak di SMAN I Seputih Surabaya, tokoh masyarakat, agama, dan adat yang ada di Lamteng khusunya dan Lampung pada umumnya,” kata Syarif SH.

Dihadapan ratusan pelajar Senator asal Lampung Tengah, Syarif me-maparkan tentang pentingnya para pelajar memahami dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”Pancasila adalah dasar negara yang paten untuk dijaga seutuh-nya untuk kesatuan NKRI,” tambahnya.

Selain itu, empat pilar kebangsaan ini sangat penting pula sebagai be-lakasa depan para generasi muda. Hal ini lanjutnya didasari dengan melihat

banyaknya kenakalan remaja yang terjadi saat ini akibat dampak negatif di era globalisasi.

Menurutnya, perlu kerjasama an-tara semua pihak untuk memberikan penekanan pada generasi muda demi Indonesia yang baik ke depannya.”Saya akan berusaha semaksimal mungkin su-payamasyarakat di semua kalangan bisa memahami nilai-nilai kebangsaan, dan akan terus mensosialisasikan baik melalui organisasi, kepemudaan, dan masyarakat luas. Khususnya pemuda yang merupakan penerus bangsa, dan negara,”ujarnya.

Sementara Staf Ahli Kaswan Sanusi

menambahkan empat pilar merupakan pondasi bangsa, dan dengan di ada-kannnya sosialisasi ini diharapkan para pelajar bisa menyerap materi tentang pilar-pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Ta-hun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.”Empat pilar kebangsaan yang setelah dimaknai dan diketahui seluruh masyarakat Indonesia, harus benar-benar diterapkan,” katanya.

Ditambahkan, Camat Seputih Surabaya H. Rosidi, mengucapkan terimakasih atas pencerahan yang diberikan melalui sosialisasi tersebut.

Ia berharap melalui sosialisasi ini bisa meningkatkan wawasan kebangsaan, meningkatkan persatuan dan kesatuan ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara,”Saya atas nama SMAN I Seputih Surabaya mengucapkan terimakasih dengan diadakannya sos-ialisasi ini. Saya berharap sosialisasi ini bermanfaat bagi kita semua, seluruh masyarakat Lamteng,”tukasnya.

Sosialisasi ini diisi dengan tanya antara Anggota DPD Syarif dengan para pelajar. Pada kesempatan itu, Syarif juga menyerahkan buku pan-duan Empat Pilar Kebangsaan. (febir)

Hari Kartini

Syarif Sosialisasi Empat Pilar ke PelajarLampung Tengah (Lentera SL): Anggota Dewan Per-wakilan Daerah Rakyat Indonesia (DPD RI) Syarif SH, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di SMAN I Seputih Surabaya Kecamatan Seputih Surabaya, Lamteng, Kamis (21/4). Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka memperingati hari Kartini.

Metro (Lentera SL): Dalam Rangka Memperingati Hari Bumi, Kerja Kwartir Cabang (KWARCAB) Gerakan Pramuka Kota Metro melakukan penana-man pohon, berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) KP Gajah Mada Kota Metro, Kamis

(21/4).Turut hadir dalam kegiatan

yang bertema “Bakti Pramuka Un-tuk Bumi Pertiwi, Pramuka Beraksi Bumiku Asri” , Kajari Kota Metro F. Juwariyah, Kepala Disdikbud-pora Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, Kepala BPKAD Kota

Metro Prayetno, Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Soni Wicaksono, Amel selaku aktifis penanaman pohon Bogor Hejo, Re-porter Cilik Kota Metro, Anggota Mabicab Kota Metro, Kamabigus Kota Metro, serta tamu undangan.

“Kita generasi muda harus bisa

berkembang dan dapat berman-faat demi kemajuan bangsa dan negara, dan kedepan dapat meng-hasilkan generasi yang lebih baik, Ibarat menanam pohon kita juga harus mampu untuk merawatnya, sehingga dapat tumbuh menjadi pohon yang kokoh dan

bermanfaat”, ujar Ka. Kwarcab Kota Metro Anna Morinda.

Ketua DPRD Kota Metro juga menambahkan, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperin-gati Hari Kartini. Perempuan harus dapat menjadi cahaya terang yang dapat berguna dalam kehidupan

bermasyarakat dan bahkan berneg-ara, “Habis Gelap Terbitlah Terang” hal tersebut sesuai dengan Judul Buku kumpulan surat yang ditulis oleh RA Kartini yang merupakan salah satu Pahlawan Nasional yang dikenal gigih dalam memperjuang-kan emansipasi wanita. (Git)

Hari Bumi, Kwarcab Menanam Pohon

Ishak bin Abdullah bin Abi Thalhah menceritakan, pada suatu hari datanglah seorang laki-laki ke hadapan Rasulullah SAW. “Bagaimana keadaanmu?” tanya Rasul kepada orang itu. “Alhamdu-lillah, saya bersyukur kepada Allah untukmu, wahai Nabi!” jawab orang itu. Mendengar jawaban tersebut, Rasul lalu mendoakannya.

Pada hari selanjutnya, orang tersebut kembali datang menemui Rasul. Seperti pada pertemuan

pertama, Rasul pun menanyakan ke-adaannya. “Bagaimana keadaanmu?” “Baik,” jawab orang tersebut pendek. Rasul hanya diam mendengar jawa-ban itu. Maka, dengan nada heran orang itu bertanya. “Ya Rasulullah, kemarin engkau menanyakan ke-adaanku, lalu engkau mendoakanku.

Hari ini engkau bertanya kepa-daku, tetapi tidak mendoakanku. Mengapa demikian?”. Rasulullah SAW menjawab, “Ketika aku ber-tanya kepadamu, engkau bersyukur

kepada Allah. Sedangkan hari ini aku bertanya, tetapi engkau diam saja, tidak bersyukur kepada-Nya.”

Kisah atau dialog yang dikutip dari buku Kitabusy-Syukur karya Abu Bakar Abdullah bin Muham-mad tersebut, secara tersirat sedikit-nya ada dua hal yang dapat kita ambil hikmah atau ibroh-nya. Pertama, kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah, minimal secara lisan. Yakni mengucapkan hamdalah.

Kedua, jawaban pendek orang

tersebut ketika ditanya Rasulullah untuk kedua kalinya, menunjukkan ia lupa bahwa keadaan baik pada dirinya, yakni sehat dan masih diberi umur untuk menikmati hidup ini (kesempatan). Sehat dan kesempatan adalah dua nikmat yang sering dilupakan atau tidak disadari. Akibatnya, orang pun lupa mensyukurinya. Sebagaimana ditegaskan Nabi SAW, “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu olehnya, yakni kesehatan

dan kesempatan” (HR. Bukhari).Bahkan, nikmatnya sehat sering

baru terasa oleh kita pada saat kita sakit. Misalnya, betapa nikmatnya bernafas sering baru terasakan betul-betul ketika kita terserang flu. Nikmatnya makan baru terasakan ketika kita dilanda sariawan. Nik-matnya berjalan normal baru terasa ketika kita sakit karena kaki keseleo. Dan seterusnya.

Kesempatan pun demikian. Nikmatnya waktu luang sering baru

terasakan ketika kita kepepet atau sibuk. Dan kesempatan terbesar, yang merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri, adalah hidup atau masih belum dicabutnya nyawa kita oleh Allah. Syukurilah kesempatan itu dengan menjalani hidup sesuai ketentuan Allah, beribadah pada-Nya, selalu beristighfar, tobat, dan lain-lain, sebelum ajal menjemput. Sedang kita tahu, datangnya ajal dapat kapan dan di mana saja. (ASM Romli)

Rasulullah pun Berhenti Doakan Orang yang Enggan Bersyukur

Masjid Agung An Nur merupakan masjid yang terletak di Pekanbaru, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968. Masjid yang di ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru tersebut saat ini merupakan salah satu yang termegah di Indonesia. Dilihat dari sisi bangunannya, masjid banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Jumat, 22 April 2016

48 Orang ‘Nafsu’ Pindah ke Pesawaran

Dari 48 PNS tersebut, di-dominasi dari Kabupaten Lam-pung Selatan yang terdiri dari struktural maupun fungsional. Namun sayangnya, BKD se-

tempat enggan menyebutkan golongan perpangkatan para PNS tersebut. “Tidak cuma dari Lamsel saja, ada juga yang dari Pringsewu, Bandarlampung,

Mesuji, Tanggamus, Tulang-bawang, Pesibar,Waykanan dan Metro. Itu juga tidak semuanya dari struktural, ada juga yang fungsional seperti guru bidan dan lain-lain,” kata Kepala Bi-dang Mutasi dan Kepangkatan Pesawaran Feriawan didam-pingi Sekertaris BKD Pesawaran Awaludin,Kamis (21/4).

Sedangkan untuk mutasi keluar, BKD Pesawaran mencatat sebanyak 12 orang PNS yang

mengajukan pindah. Namun, dari 12 orang tersebut baru 1 orang yang telah disetujui dan di SK kan oleh Gubernur.”Kalau untuk alasan mereka pindah ya sesuai dengan syarat dan ketentuan pin-dah tugas seperti ingin mengem-bangkan karir atau mendekatkan diri dengan tempat tinggal mau-pun keluarga,” jelasnya.

Dari jumlah mutasi ke-luar maupun masuk,lanjut Awaludin,saat ini telah di proses

sesuai dengan makanisme dan syarat yang ada.

Diketahui,hingga saat ini Kabupaten Pesawaran memang masih kekurangan banyak tenaga PNS. Dimana jumlah PNS baik struktural yang ada saat ini baru berjumlah 5.296 orang dengan rincian pria sebanyak 2322 orang dan wanita 2974 orang dengan jabatan struktural 791,fungsional 3445 dan non struktural 1060 orang. (Soheh)

Pesawaran (Lentera SL): Dalam kurun waktu empat bulan, sebanyak 48 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari berbagai kabu-paten/kota se-Provinsi Lampung sudah parkir,mengajukan

pindah tugas ke Kabupaten Pesawaran. Data tersebut tercatat dalam mutasi masuk yang dihimpun Badan Kepegawaian

Daerah dan Diklat (BKD) kabupaten setempat.

Mesuji (Lentera SL): Pembelian gabah oleh Bulog Kansilog Menggala, disambut baik oleh warga Mesuji. Sanusi (35) salah satu Petani di desa Pangkal Mas Mulya Mulya mengaku sangat terbantu dengan adanya pembelian gabah oleh Bulog.

“Wah itu membantu kami karena harga gabah stabil. Dan kamibjuga semangat untuk bekerja. Ya, hasil panen kita tidak bingung lagi harus menjualnya kemana sudah ada mereka (Bulog) yang membeli langsung ke petani. Jadi kita tidak menjual kepada tengkulak sedangkan harga di tengkulak jauh dari yang kita harapkan,” jelasnya, kemarin.

Terlebih jika kondisi jalan tidak mendukung untuk di lintasi oleh kendaraan roda empat. Harga gabah jatuh sangat tinggi dan membuat para petani merugi terlebih jika di beli oleh tengkulak.

“Untungnya sekarang kita tidak pusing memikir-kan harga jual dan kemana harus kita jual gabah setelah panen. Kalau jalan rusak mobil tidak bisa ma-suk ya, sudah terpaksa kita jual kepada tengkulak. Dan itu harganya cukup jatuh dengan alasan kondisi jalan mereka membeli dengan harga murah. Sementara kita perlu uang untuk melanjutkan panen,” jelasnya.

Anca Marta Utama Nawawi selaku Kepala Dinas Pertanian Holtikultura Tanam Pangan mengatakan Bulog mulai tahun ini membeli gabah langsung dari para petani. Dan tentunya ini sangat membantu petani untuk menjual gabah hasil panen.

“Mudah mudahan dengan adanya Bulog para petani khususnya Mesuji bisa terbantu. Setidaknya mereka tidak lagi berpatokan kepada tengkulak. Harga sudah di tentukan dari Bulog sesuai dengan kwalitas Gabah, jadi kita berharap petani bisa maxi-mal bekerja dan mendapatkan panen yang maximal juga,” jelas Anca.(Iqbal)

Pesisir Barat (Lentera SL): Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal, mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah agar menjadikan peringatan hari jadi Kabupaten Pesisir Barat sebagai momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri serta memantapkan kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Pesisir Barat.

Ini diungkapkan bupati dalam rapat paripurna istimewa di gedung DPRD setempat, kemarin (21/4).

Bupati menambahkan, dengan kebersamaan, kerja keras, kekompakan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat, insya-Allah berbagai hambatan dan ken-dala yang terjadi dalam proses membangun Kabupaten Kabupaten Pesisir Barat dapat kita atasi bersama. kami juga menyadari bahwa pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Pesisir Barat merupakan hasil dari proses pembangunan yang berkesinambungan dan hasil integrasi peran antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat.

“Jadikan hari kelahiran Kabupaten Pesisir Barat sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” ingatnya.

Sebagai generasi penerus mari kita jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah, lalu dari sejarah kehidupan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Pesisir Barat selama ini kita bisa memetik pembelajaran bahwa setiap generasi kepemimpinan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya.

Oleh karena itu proses dan dinamika pembangu-nan termasuk pembangunan daerah kita di Kabupaten Pesisir Barat, haruslah dikawal dengan landasan yuridis-operasional dan pendekatan yang holistik integral serta dilandasi oleh premis rasional yang tajam dengan bing-kai visi misi yang jelas. “Terwujudnya Masyarakat Pesisir Barat Yang Madani, Mandiri Dan Sejahtera”.(Gus)

Way Kanan( Lentera SL): Pasar malam meru-pakan kegiatan tahunan yang rutin digelar oleh Pemkab Way Kanan, setiap perayaan HUT. Namun berbeda dengan tahun lalu, pasar malam yang bi-asanya bertempat di halaman Islamic Centre kabu-paten setempat, tahun ini dipindahkan di Lapangan Pendopo Kelurahan Blambangan Umpu.

Masyarakat sekitar lokasi sangat mendukung pesta tahunan tersebut. Terlebih banyak masyarakat yang menjadi pedagang dadakan. Pemindahan lokasi pasar malam tersebut dinilai lebih efektif, mengingat lokasinya lebih strategi karena berada di jantung ibu kota way kanan.

Hal itu dikatakan koordinator lapangan, Buyung , pada Swara lampung di lapangan pendopo, Kamis (21/4). Dirinya beserta masyarakat ikut berpartisi-pasi dalam kegiatan ini dengan melibatkan 60 orang pedagang lokal yang dapat mengais rezeki dadakan.

Hal senada diungkapkan Kasi PMK Kelurahan Blambangan Umpu, Zulkifli mengatakan masyarakat sangat berperan, terlebih peran serta pemuda dan karang taruna sangat membantu dalam kegiatan ini.

Dirinya berharap agar pelaksanaan kegiatan ini bisa sukses tanpa hambatan. “Kita ingin memberikan yang terbaik bagi kabupaten ini, saya berharap dengan kesadaran masyarakat yang tinggi akan tercapai suk-sesnya kegiatan ini,” harap Zulkifli. (Saleh)

Warga Senang Bulog Serap Beras Petani

HUT Jadi Momentum Evaluasi Diri

Masyarakat Dukung Pasar Malam Pindah

WAYKANAN

MESUJI

PESISIR BARAT

LKPJ Bupati, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat 5 Persen

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tu-langbawang Barat (Tubaba), meng-gelar rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati TubabaTahun Angg-aran 2015, di gedung DPRD Tiyuh Panaragan, Kamis (21/4) kemarin.

“Selanjutnya kami sampaikan, bahwa isi dan substansi LKPJ tahun 2016 merupakan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2015 yang dilaksanakan pada setiap bi-dang pemerintahan, serta kebijakan umum pengelolaan daerah yang terdiri dari pengelolaan pendapatan dan belanja daerah,”ungkap Umar Ahmad.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tubaba mengalami pen-ingkatan sebesar 5,38 persen pada Tahun 2015. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor jasa-jasa yang diikuti oleh sektor keuangan, perse-waan, dan jasa perusahaan.”Untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tubaba bukan meru-pakan tugas yang mudah, mengingat keterbatasan Kabupaten Tubaba sebagai kabupaten yang baru saja definitif, namum berkat dukungan semua piihak pada tahun ang-garan 2015 Pemerintah Kabu-paten Tubaba dapat melaksanakan program-program pembangunan yang berdampak bagi terpeliharan-ya pertumbuhan ekonomi yang baik,”tuturnya.

Umar menjelaskan, pada Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Ka-

bupaten Tubaba telah melakukan berbagai upaya untuk meningkat-kan pendapatan daerah antara lain melalui.”Menghimpun penerimaan dari semua sumber pendapatan daerah secara optimal sesuai ke-tentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Memberdayakan segenap potensi yang dimiliki untuk dapat meningkatkan penerimaan pendapatan daerah. Mengupayakan peningkatan kontribusi dari masing-masing bagian pendapatan daerah sehingga kebutuhan pembiayaan Pemerintah Daerah dapat dipenuhi secara tepat dan cukup,”jelasnya.

Selain itu, lanjut Umar, Pember-dayaan semua aparatur dengan cara meningkatkan motivasi, kompen-sasi, disiplin dan etos kerja dalam rangka meningkatkan kinerja.

Diterangkanya, Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Tubaba tahun 2015 disusun melalui pendekatan anggaran berbasis kinerja yang berori-entasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Kebijakan Belanja Daerah, kata Umar, dilaksanakan un-tuk mendanai urusan pemerintah yang merupakan kewenangan kabu-paten yang terdiri dari urusan wajib sebanyak 26 urusan dan urusan pilihan sebanyak 8 urusan.

Umar juga menerangkan, Ke-bijakan anggaran belanja daerah khususnya Tahun Anggaran 2015 diarahkan pada program dan ke-giatan dengan memperioritaskan beberapa hal.”Pertama, Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Peningkatan pembangunan infra-struktur perekonomian. Peningka-tan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan sosial, serta pember-dayaan perempuan. Pengembangan ketahanan pangan, kewirausahaan dan ekonomi kerakyatan. Pening-katan keamanan, perlindungan masyarakat, dan antisipasi penang-gulangan bencana. Dan Penguatan kelembagaan pemerintahan keca-matan dan desa,”bebernya.

Target total rencana Pendapa-tan Daerah Kabupaten Tubaba Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp836.340.924.520,00. Sedan-gkan Belanja dalam APBD ta-hun 2015 ditetapkan sebesar Rp916.388.975.974,00.”Belanja APBD Tahun Anggaran 2015 terdir i atas Belanja Operasi sebesar Rp571.125.941.618,00, B e l a n j a M o d a l s e b e s a r Rp343.405 .734 .356 ,00 , dan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1.000.000.000,00. Realisa-si Belanja APBD Tahun 2015 adalah, Belanja Operasi sebesar Rp 513.700.493.548,24 untuk Belanja Operasi, dan Belanja Modal sebe-sar Rp 290.889.388.135,00,”papar Umar.

Umar menegaskan, uraian singkat tentang target dan real-isasi APBD dan selanjutnya untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan kami jabarkan dalam LKPJ Tahun 2016 sebagaimana yang telah disampaikan kepada Anggota legislatif. (Arie)

Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum menerima buku satu Tahun Jokowi yang berjudul Berjalan Di Atas Gelombang dari Anggota Komisi X DPR RI Ibu Ismayatun disaksikan Pustakawan Indonesia Syamsul Bahri SH, M.Si pada acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di provinsi dan kabupaten/kota Tahun 2016 yang dilaksanakan di Aula Rajabasa Pemkab Lamsel, Rabu. (Foto-Marhadan)

Liwa (Lentera SL): Dinas Ko-perasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Ka-bupaten Lampung Barat (Lambar), menggelar sosialisasi/pembekalan izin Usaha Mikro Kecil Menen-gah (UMKM) kepada 15 camat, perwakilan peratin satu orang tiap pekon, dengan pemateri dari Ba-gian Tata Pemerintahan (Tapem) Setdakab Lambar.

”Sosialisasi dimaksud berdasar-kan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2014, keputu-san Menteri Dalam Negeri (Kep-mendagri) Nomor 83 Tahun 2015 serta Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Kutai Kartanegara No-mor 58 Tahun 2015 tentang pembe-rian ijin usaha mikro kecil,” ungkap Kabid Koperasi Diskoperindagsar Lamb ar Hamdani Lubis, S.E.

Dijelaskannya, dalam Peraturan dimaksud dimana disebutkan untuk usaha dengan nominal investasi Rp50 juta hingga Rp 200 juta diterbitkan oleh kecamatan. Untuk perijinan usaha mikro kecil yang dikeluarkan pihak kecamatan itu merupakan katagori usaha mikro kecil yang tidak punya dampak ling-kungan.

”Peraturan tersebut akan segera direalisasikan oleh kecamatan, se-hingga perlu diberikan pembekalan-pembekalan, dan nantinya baik aparatur pemerintahan kecamatan maupun pekon bisa mensosialisa-

sikan ke pelaku usaha kecil yang ada di kecamatan masing-masing,” katanya.

Lebih lanjut, para Pelaku UMKM hanya perlu mengurus izin gangguan (HO) dan izin mendirikan bangunan (IMB). Sementara untuk pembuatan perizinan usaha (gratis), seperti Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Usaha Industri (IUI), dan Tanda Daftar Industri (TDI), untuk pengurusan perizinan tersebut, pelaku usaha bisa langsung datang ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (KP3M).

”Nantinya Diskoperindagsar hanya akan memberikan surat keterangan, bahwa pelaku usaha yang akan mengurus perizinan di KP3M itu benar-benar dari UKM dan sudah memiliki usaha. Surat keterangan ini diperlukan agar tidak ada penyimpangan dengan mengatasnamakan UKM pemer-intah mengeluarkan regulasi ter-kait penyederhanaan perizinan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” paparnya.

Dia menambahkan, setiap pengurusan izin oleh pengusaha UMKM tidak dikenakan biaya alias gratis. Karena semua pengu-rusan izin usaha UMKM gratis. Biayanya ditanggung APBN atau APBD,untuk biaya yang ditanggung APBN terkait izin usaha UMKM tidak besar.(Wan)

Camat BisaTerbitkan Izin UMKM

Metro (Lentera SL): Walikota Metro Achmad Pairin dan Wakilnya Djohan, melakukan inspeksi men-dadak (sidak) ke Dishubkominfo Kota Metro, Inspektorat, dan Dinas PU Kota Metro, Kamis (21/4). Wa-likota sidak untuk mengenalkan diri dan untuk mengenal pegawainya.

Dalam sidak tersebut, walikota menghimbau agar seluruh pegawai dapat meningkatkan kedisiplinan

meskipun pekerjaan sedang tidak banyak. Pegawai yang tidak hadir saat jam kerja meskipun sedang dalam tugas dinas luar diharapkan ada keterangan atau surat izin kepada atasannya.

“Masalah kedisiplinan itu penting sehinga perlu dibuat aturan yang tegas, dan bagi yang tidak hadir dalam sidak ini, diberitahukan kepada pegawai tersebut untuk ikut apel pagi di Hala-man Pemkot Metro pada hari senin

yang akan datang”, ungkap Pairin saat melakukan sidak di Dishubkominfo.

Sementara, wakil walikota menjelaskan mengenai aturan yang harus ditaati dan memahami tugas pokok yang ada di dinas ini. Hal ini dimaksudkan agar, jika ada masyarakat yang bertanya dapat enjelaskannya secara terperinci se-hingga tidak ada lagi pegawai yang kebingungan. (Git)

Hendak Berkenalan dengan Pegawai, Wali dan Wakil Sidak

Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad, menyerahkan LKPJ TA 2015 kepada DPRD Tulangbawang Barat, Kemarin. (Foto: Arie)

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganJumat, 22 April 2016

Perkara dari hal 1 Dua dari hal 1

Peran dari hal 1

PTUN dari hal 1

Tak dari hal 1

Padahal ada prosedur hak jawab yang sudah diatur dalam undang-undang. Un-tuk itu kami mengecam keras tindakan ini. Preseden buruk ini harus berhenti terjadi di Lampung. Yang perlu diingat bagi para pejabat publik, pro-fesi jurnalis merupakan pilar keempat dalam demokrasi di Indonesia. Jika pejabat tidak paham dan tidak siap dengan demokrasi, kami sarankan untuk mundur dari jabatan-nya,” tegas Hanafi.

Sementara Ketua AJI Bandarlampung, Yoso Mu-liawan, menuturkan meski-pun Sekdaprov Arinal su-dah minta maaf, namun perkaranya tidak selesai sampai di situ. “Kita tem-

buskan surat ini ke dewan pers sebagai pemberitahuan, bahwa di Lampung masih terjadi juga kasus pelecehan dan intimidasi terhadap profesi jurnalistik. Dan ini harus menjadi pembelajaran bagi kawan-kawan jurnalis maupun para pejabat send-iri,” ungkapnya.

Dirinya memaparkan, sejak 2013 hingga saat ini sudah banyak kasus pelecehan dan intimidasi yang terjadi di Lampung. Untuk tahun 2013 tercatat sebanyak 7 kasus, tahun 2014 terdapat 7 kasus, sedangkan di tahun 2015 se-banyak 6 kasus. “Sementara di tahun ini, hingga bulan April saja sudah tercatat tiga kasus pelecehan dan intimidasi

terhadap jurnalis,” jelasnya.Disinggung mengenai

aksi damai yang berakhir anti klimaks pada Rabu (20/4) lalu, Yoso menuturkan hal ter-penting bahwa warning bagi pejabat agar tidak melakukan hal serupa sedikit banyak tersampaikan. “Aksi kemarin jadi contoh bagi pejabat, kalau dia melakukan pelece-han terhadap profesi jurnalis bisa berakibat aksi seperti kemarin. Meski ternyata aksi kemarin ada dugaan ditung-gangi kepentingan lain. Tapi dibalik itu semua, masih banyak teman-teman jurnalis yang tetap tulus melakukan aksi tersebut semata untuk membela profesi ini,” pung-kasnya. (El Shinta)

pok tani yang dipimpinnya berbeda dengan kondisi fisik urea pada umumnya.

“Pupuk itu memang baru dibeli. Jumlah totalnya 1 ton atau 20 sak. Setelah kita cek ada sekitar 750 kilogram yang berbeda,” jelas Yatman sambil menunjukkan ke tumpukan urea yang dimaksudnya yang sebagian masih berada di gudang milik kelompok tani, Kamis (21/4).

Selain warna serbuk pu-puk yang agak gelap dari warna pupuk urea pada um-umnya, sambungnya, warna logo yang tertera di sak-nya pun terlihat lebih terang, tetapi tidak dilengkapi den-gan nomor pengaduan seperti yang tertera pada karung pu-puk urea biasanya.

“Bedanya sangat jelas. Kalau yang sesuai logo asli berwarna cerah agak ke-merah-merahan, tapi yang tanpa nomor register pengad-

uan itu warnanya putih gelap kehitam-hitaman,” terang Yatman kecewa atas pengiri-man pupuk tersebut.

Sementara beberapa ang-gota kelompok tani mengaku kecewa, karena sebelumnya pihak Dinas Pertanian dan Holtikultura pernah me-nyatakan berkomitmen akan melakukan pengawasan ketat terhadap para pengecer dan distributor pupuk, terutama pupuk-pupuk subsidi. Tapi nyatanya masih ditemui pu-puk yang diduga palsu.

“Rencananya pupuk ini akan dibagikan kepada pet-ani yang tergabung dalam kelompok tani Karya Bakti 2. Karena saya ketua ke-lompok, maka pupuk yang di kirim dari kios pengecer ditempatkan di gudang ke-lompok terlebih dahulu. Tapi kami menduga banyak pupuk yang dikirim sepertinya palsu makanya kami minta ditukar

dengan yang asli” kata Yat-man.

Namun ternyata ke-beradaan pupuk yang men-curigakan itu tidak hanya dikeluhkan oleh Yatman dan kelompok taninya saja. Karena setelah ditelusuri ke salah satu kios pengecer pupuk di Pasar Gunung Terang Desa Lehan, bahkan di gudang milik Tim-bul Mulyono juga ditemukan kembali 2 sak pupuk urea tanpa logo nomor pengaduan.

Timbul, selaku pemilik kios pengecer, merasa kecewa. “Saya tidak tahu kalau pupuk itu palsu atau apa namanya, karena kita terima kiriman dari pihak PT PUSRI. Jadi bukan tanggungjawab saya soal dugaan pupuk palsu itu,” kata Timbul geram lanta-ran merugi ongkos bongkar muat untuk mengganti pupuk yang diduga palsu tersebut ke gudang milik kelompok tani. (Fir)

terpilih, maka akan beraki-bat hukum terhadap klien kami yang hari ini menjabat melalui pengangkatan Pj bu-pati/walikota,” kata M. Ridho saat menggelar jumpa pers di Rumah Makan Garuda, Kamis (21/4).

Ia menguraikan, legali-tas putusan majelis hakim PTUN tersebut dipimpin Ketua Majelis Eka Putri-anti, serta dua orang anggota yaitu Santi Oktavia dan Daily Yusmini. “Keputusan hari ini (kemarin, red) mengabulkan gugatan yang kami ajukan, sehingga keputusan KASN yang meminta kepada bupati/walikota untuk mengemba-likan para pejabat yang sudah dilantik oleh Pj bupati/wa-likota itu sudah dibatalkan,” ungkapnya.

Dengan putusan ini, sam-bungnya, maka rekomendasi KASN tersebut tidak perlu lagi dijalankan oleh para bu-pati/walikota terpilih. “Jadi pejabat yang sudah dilantik

oleh Pj bupati/walikota, den-gan adanya putusan ini din-yatakan sah oleh pengadilan, dan pengadilan sudah me-minta kepada KASN untuk mencabut surat rekomendasi itu,” jelas Ridho.

Dia menuturkan, dari lima PNS yang memberikan kuasa pada Law Office M. Ridho dan Partners tersebut, satu di antaranya saat ini sudah dikembalikan Bupati Lampung Selatan terpilih, karena mengacu pada surat rekomendasi KASN itu.

“Inilah yang menjadi ma-salah, padahal kami sudah minta kepada bupati/walikota terpilih untuk tidak terburu-buru mengikuti rekomendasi KASN, karena kami sedang melakukan gugatan. Tapi ternyata salah satu klien kami, yaitu Sarimun Nandar yang saat itu dilantik menjadi Ke-pala Dinas PU oleh Pj, kini sudah diganti oleh Bupati Lampung Selatan terpilih yang mengikuti rekomendasi

KASN,” terangnya.Disinggung mengenai

kasuistis di Lampung Selatan itu, Ridho mengaku pihaknya akan mempersoalkannya den-gan mengirim surat supaya yang bersangkutan dikemba-likan lagi ke posisinya seperti apa yang sudah ditetapkan oleh Pj bupati. “Untuk em-pat bupati/walikota yang sudah menunggu putusan pengadilan, kami sampaikan apresiasi,” kata dia.

Mengenai kapan waktu surat yang akan di kirimkan ke Bupati Lampung Se-latan, Ridho mengaku masih menunggu keluarnya putusan resmi dari PTUN. “Ketika tidak ditindaklanjuti oleh bupati, maka kami sebagai kuasa hukum akan melihat secara yuridis dan bicara dengan klien. Apakah nanti akan menggugat atau tidak, belum dapat kita putuskan sekarang, karena kita berjalan berdasarkan kuasa,” tutupnya. (Reci)

Kelimanya sudah terklarifi-kasi, hanya saja tidak dapat dihubungi.

Sedangkan 4 PNS lain-nya yakni Evi Risma Wati, Susuna Lira, Aprianti Di-ana dan Desli Ardiansyah, tercatat dalam database BKN sebagai PNS di Pe-sawaran namun tidak dapat diklarifikasi. “Kita sudah berupaya menghubungi masing-masing satker tem-pat PNS itu bekerja. Na-mun sampai sekarang yang bersangkutan belum juga bisa diketahui keberadaan-nya dan juga tidak bisa dihubungi,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/4).

Anehnya lagi, sambung dia, ada beberapa satker yang menyebutkan dalam surat jawaban mereka bahwa pihaknya tidak tahu me-nahu perihal nama yang dimaksud. “Info dari satker

menyebutkan pihak mer-eka tidak mengenal PNS yang kita maksud, malah di daftar hadir pun naman-yatidak pernah ada,” terang Bunyamin. Sementara dari hasil evaluasi PUPNS, lan-jutnya, para PNS misterius itu juga tidak melaksanakan PUPNS. “Perihal ini sudah ditindaklanjuti ke pihak in-spektorat,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bunyamin menambahkan, 5 dari 9 PNS terklarifikasi sampai sekarang masih menerima gaji sampai bulan Januari 2016 lalu. Teta-pi yang bersangkutan tidak dapat ditemui. Sedangkan 4 PNS yang tidak terklarifikasi sudah tidak menerima gaji. “Empat PNS itu tidak terima gaji lagi karena namanya tidak masuk dalam database gaji,” katanya.

Menurutnya, sejauh ini pihak BKD akan berupaya menyamakan data untuk

menelusuri perihal para PNS itu melalui database gaji dan database PT. Tun-jangan Pesiun. Berdasarkan hasil evaluasi per tanggal 12 April 2016, kata Bunyamin, jumlah PNS di Pesawaran yang telah melakukan pen-dataan ulang sebanyak 5.241 pegawai dari jumlah yang se-harusnya 5.250 PNS. “Data ini setiap waktu berubah-ubah karena adanya proses mutasi,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait tidak ditemukannya 9 PNS meski tercatat masih aktif, Inspektorat Kabupaten Pe-sawaran akan segera mencari keberadaan yang bersangku-tan. “Saya sudah mendapat-kan surat dari BKD. Segera akan kita tindaklanjuti untuk mencari keberadaan 9 PNS yang tidak diketahui ke-beradaannya itu,” kata Kepala Inspektorat, Abu Nasir.

(Soheh)

barang dagangan yang dibawa adiknya itu lalu disita kepolisian. Mengenai nilai nominal barang-barang yang disita lantaran diduga tanpa izin penjualan itu, menurut Nofrizal berkisar Rp 300 juta.

Ditambahkannya, setelah ditangkap dan diperiksa ternyata Hendrik tidak di-tahan. Namun anehnya, suku cadang mobil yang dibawan-ya tetap disita. Lalu Hendrik yang kenal dengan Ibu Eva, istri dari Wakapolres Tangga-mus, meminta untuk dibantu. Masih menurut Nofrizal, saat itu Eva mengaku bisa mengeluarkan suku cadang mobil tersebut asalkan berse-dia menyerahkan uang senilai Rp 15 juta.

“Namun setelah adik saya menyerahkan uang sejumlah yang diminta kepada Ibu Eva, tapi alat-alat suku cadang mobil itu tidak juga keluar. Satu bulan kemudian Ibu Eva menelpon saya minta uang tambahan sebesar Rp 10 juta. Uangnya sudah saya transfer ke rekening atas nama Ar-nalita, karena Ibu Eva yang menyuruhnya,” ucap Nofrizal.

Lagi-lagi, sambung No-frizal, kendati permintaan kedua sudah dipenuhi, namun onderdil milik adiknya tidak juga dibebaskan. Kemudian Ibu Eva menelepon lagi, im-buhnya, dan kembali meminta uang tambahan. “Jadi setelah saya memberikan sejumlah uang tunai yang diminta Ibu Eva, ternyata suku cadang mobil tidak keluar juga. Karena saya merasa ditipu, pada tang-gal 15 Juni 2015 saya mel-aporkan masalah ini ke Mabes Polri,” terangnya.

Setelah ia melaporkan masalah ini ke Mabes Polri, pihak Mabes kontak ke Polda Lampung dan katanya segera gelar perkara. Pada tang-gal 27 Juni 2015, Hendrik mendapat surat panggilan penetapan tersangka dari penyidik Direskrimsus Polda Lampung. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 2015 dijadikan tersangka.

Menurut Nofrizal, pene-tapan tersangka terhadap Hendrik terasa janggal. Se-bab kalau memang salah mestinya sejak awal sudah ditangkap. “Lebih aneh dan herannya lagi, pada surat panggilan kepada adik saya yang ditetapkan sebagai tersangka, itu tertera keteran-gan bahwa adik saya dijerat dengan Pasal mengenai UU Perkebunan. Apa iya ada kai-tan antara kasus suku cadang mobil dengan perkebunan. Ini kan benar-benar lucu dan aneh, hingga akhirnya kasus ini tetap berlanjut ke pengadilan,” ungkap Nofrizal.

Dalam persidangan yang digelar pada tanggal 3 Maret 2016 kemarin, lanjut Nofrizal, majelis hakim memutuskan Hendrik tidak bersalah dan membebaskan dari semua dakwaan. Atas putusan terse-but jaksa penuntut umum ( JPU) mengajukan kasasi. “Saat menjalani sidang, kami tidak didampingi pengacara. Ya kasusnya saat ini masih kasas,” jelasnya.

Ditambahkan Nofrizal, ia mengkomplain perkara ini lantaran melihat cara kerja polisi yang menurutnya mem-prihatinkan. “Karena saya lapor ke Mabes Polri, kasusnya di-lanjutkan ke pengadilan. Kalau saya tidak lapor ke Mabes, ba-rang saya akan dikembalikan,” pungkasnya.

Mendengar pengaduan dari Nofrizal, Kapolda Brigjen Pol Ike Edwin meminta pe-nyidik dari Direskrimsus untuk memberi penjelasan. Wadir Krimsus Polda Lampung, AKBP M Anwar, menanggapi bahwa penangkapan Hendrik berawal dari informasi Ka-bid Propam Polda Lampung terkait dugaan peredaran su-kucadang mobil tanpa izin. Mendapat informasi itu

pihaknya langsung me-nindaklanjuti dan menangkap Hendrik bersama barang bukti.

Peny id ik kemud i an menyita barang bukti suku cadang mobil tersebut untuk diteliti, apakah barang itu memiliki izin penjualan atau tidak. Dalam penyelidikan, penyidik sempat membawa sekitar 1.700 suku cadang itu ke Dealer Toyota Auto 2000. “Kami bawa barang itu dan minta dari pihak Auto 2000 untuk meneliti barang tersebut untuk mengetahui keaslian-nya,” kata Anwar di hadapan Kapolda.

Mengenai adanya istri dari Waka Polres Tanggamus ber-nama Eva, yang dikatakan oleh Nofrizal, turut dibenarkan Anwar. “Eva memang pernah menelepon penyidik, dia minta perkara ini diselesaikan. Tapi kami tidak menanggapi dan kasusnya tetap dilanjutkan,” ujarnya.

Selanjutnya, Kapolda menanyakan tentang surat panggilan tersangka Hendrik yang dijerat dengan Pasal UU Perkebunan. Diakui oleh An-war, bahwa ada kesalahan dari penyidik karena tidak diteliti terlebih dulu. “Maaf Jenderal, ini memang ada kesalahan dari penyidik. Karena penyidik hanya melakukan copy paste pasal,” ucapnya.

Ketika disinggung Ka-polda Lampung mengenai kasus tersebut yang akhirnya kalah di pengadilan, Anwar menjelaskan bahwa saat di persidangan ahli ragu-ragu dalam memberikan keteran-gan. Mendengar keteran-gan tersebut, Irwasda Polda Lampung Kombes Pol Budi Susanto meminta kepada No-frizal untuk menyerahkan data tentang kasus tersebut kepada dirinya.

Ketika Wadirkrimsus AKBP Anwar kembali akan menjelaskan mengenai duduk permasalahannya, Irwasda Polda Lampung langsung memotong penjelasan Anwar.

“Sudah untuk Krimsus stop, berhenti ya jangan bicara lagi. Karena kasus ini sudah bebas,” kata Budi. Selanjutnya, Kapolda Brigjen Pol Ike Ed-win menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Irwasda Polda Lampung untuk me-nyelesaikannya.

(Ardiansyah)

kelahiran 31 Juli 1998 ini memang bisa dibilang unik dan ngebut, karena ketika dulu ia diterima di TK Kemala Bhayangkari Secapa Polri Sukabumi, ia hanya menjalani kelas nol kecil selama sehari dan langsung naik kelas nol besar.

Lantaran kecerdasannya pula pada usia 4 tahun 10 bulan, Rafi-dah sudah masuk ke SD Sriwidari Sukabumi. Bangku SD dilaluinya selama 5 tahun karena masuk pro-gram akselerasi. Begitu juga ketika duduk di bangku SMP dan SMA, ia menyelesaikannya masing-mas-ing hanya 2 tahun.

Ia kemudian mendaftar ke

Unissula dan menjadi mahasiswa pada usia 14 tahun. “Dari SD, SMP, dan SMA akselerasi. SD 5 tahun, SMP dan SMA 2 tahun,” kata Rafidah, kemarin.

Awalnya ia ingin menjadi guru, namun akhirnya berketetapan hati untuk menjadi dokter karena kakak pertamanya, Riana Helmi, lulus dari kedokteran UGM, bahkan lulus sebagai sarjana kedokteran termuda yaitu 17 tahun 11 bulan dan tercatat di rekor Muri. Meski lulus lebih cepat, namun Rafi-dah belum tercatat Muri. “Bukan rekornya yang penting, tapi ilmu-nya,” tandasnya. (ist)

Lulus dari hal 1

Rambah dari hal 1

‘p inggir ja lan’ namun ka-kak Krisdayanti ini, menjamin makanan yang disa j ikan wa-rungnya higenis. “Wow...dijamin bersih dan halal. Karena seenak

dan semurah apa pun makanan yang ditawarkan, tentu orang jadi mikir duakali buat membeli kalau jualannya nggak bersih,” ucap Yuni. (dbs)

Lampung Ten-gah (Lentera SL): Momen-tum perin-gatan hari RA. Kar-tini menjadi sangat spe-sial bagi Ke-pala Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunung Sugih, Nina Kartini SH. Betapa tidak, pasalnya hari Kartini yang jatuh pada hari ini 21April 2016, juga bertepan dengan hari lahir Kepala Kejari Gu-nung Sugih, Nina Kartini.

Kepada Swara Lampung wanita yang identik menggu-nakan hijab ini menuturkan, peringatan hari RA. Kartini bagi dirinya menjadi sangat sfesial.”Hari ini bertepan dengan hari lahir saya. Jadi hari ini sangat sfesial sekali bagi saya,”kata Nina Kartini.

Menurut Nina, keteladan-an RA. Kartini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk para wanita di seluruh Indonesia khususnya di Lampung Ten-gah.

“Jadikan momentum ini sebagai motivasi supaya para wanita kita menjadi wanita yang hebat, punya kemau-an yang tinggi,dan bekerja keras. Serta mampu untuk

menjadi pemimpin bagi dirinya dan

untuk orang lain,” ung-kapnya.

J i w a K a r t i n i yang tidak

mau diren-dahkan harkat

dan bartabatnya sebagai wanita, lan-

jut Nina Kartini, kiranya bisa menjadi suri tauladan bagi kita untuk selalu ber-juang supaya berguna bagi negara.

Sementara terkait den-gan tugas dan jabatannya sebagai Kepala Kejaksaan, wanita yang telah bertugas kurang lebih 1,5 tahun ini mengatakan, selama bertu-gas di Bumi Beguwai Jejamo wawai tidak ada kendala sedikitpun. Menurutnya, hal tersebut didasari atas terjalinnya koordinasi yang baik antara pihak Kejaksaan Pemerintah daerah, Polres, dan Pengadilan.

Kedepan sambungnya, ia berharap agar instansi pemer-intah dalam hal melakukan pembangunan di Lampung Tengah tidak melakukan tindakan yang merugikan negara, seperti korupsi dan sebagainya. (Febir)

Hari Kartini Motivasi Jadi Wanita Hebat

Bandarlampung (Len-tera SL): Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menahan Gusti Zaldi Arif Dian (34), tersangka dugaan rekayasa penggerebekan City Spa, tapi belum menahan tiga tersangka lain yang turut terlibat. Penahanan terse-but dilakukan, usai Kejati menerima pelimpahan tahap dua (tersangka dan barang bukti) dari penyidik subdit II Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung.

Kasi Penkum Kejat i Lampung, Yadi Rachmat mengatakan, oknum ang-gota Pol PP Bandarlampung tersebut ditahan selama 20 hari kedepan. Gusti ditahan dengan alasan dikhawatirkan menghilangkan barang bukti dan melarikan diri.

“Setelah melalui beberapa pertimbangan, Jaksa Penun-tut Umum ( JPU) harus me-nahan Gusti. Terhitung mulai hari ini (kemarin), dia (Gusti) kami tahan di rumah tahanan (rutan) Way Hui, Lampung Selatan,” kata Yadi, Kamis (21/4).

Dikatakan Yadi, untuk barang bukti yang turut dil-impahkan penyidik sebanyak 12 item. Gusti, jelas Yadi, disangkakan dengan Pasal 289 KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1 ke -1 KUHP tentang Pen-cabulan atau Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP jo. Pasal 55 ayat 1 ke -1 KUHP tentang Pengancaman.

“Secepatnya akan kami limpahkan ke Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungka-rang,” kata dia.

Yadi menambahkan, un-tuk tiga tersangka lainnya, yakni Kasat Pol PP Bandar-lampung, Cik Raden serta

dua anak buahnya, Budi dan Asrin, masih P-19.

“Kalau untuk tiga ter-sangka itu, berkasnya kami kembalikan (P-19) ke penyi-dik seminggu yang lalu untuk dilengkapi sesuai petunjuk jaksa,” terangnya.

Di s inggung apakah nantinya ketiga tersangka tersebut ditahan, Yadi belum bisa memastikannya. “Soal ditahan atau tidaknya, itu semua tergantung JPU-nya. Kalau memang harus di-tahan, yah pasti ditahan. Yang jelas kami tidak akan tebang pilih dalam menangani suatu perkara,” imbuhnya.

Ancam BongkarSementara itu, Gusti

yang ditemui saat pelim-pahan di Kejari Bandar-lampung, menegaskan akan membongkar semua yang ia ketahui terkait kasus itu di persidangan. “Saya bakal buka-bukaan di Pengadilan, karena saya ini hanya men-jalankan perintah koman-dan,” kata Gusti.

Untuk diketahui, Gusti ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pencabulan di sebuah terapis City Spa. Gusti sempat ditahan di Mapolda Lampung beberapa hari, namun penahanan-nya ditangguhkan setelah mendapat jaminan dari orang tuanya.

Kasus ini sempat menjadi sorotan dan mencuat kem-bali ke publik setelah Gusti datang dan mengadu ke Ka-polda Lampung Brigjen Ike Edwin saat Kapolda mem-buka kantor pertama kali di lapangan saburai, Enggal, Bandarlampung beberapa waktu lalu. (Ardiansyah)

Gusti Ditahan dan Ancam Buka-Bukaan

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

No. 104

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

JumAt, 22 ApRil 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Demi meningkatkaan daya beli masyarakat, Dunkin Donuts kembali memberikan promo beli 6 gratis 6. Jika biasanya pembeli harus menunjukkan bukti short messange service (SMS) dari Telkomsel, khusus pada Jumat 22 April 2016 syarat itu tidak diberlakukan.

“Untuk promo beli 6 gra-tis 6 yang kami tawarkan me-mang sudah berakhir pada 17 April kemarin. Tapi kita kem-bali menawarkan promo beli 6 gratis 6 khusus pada tanggal 22 April tanpa harus menunjukkan bukti SMS dari Telkomsel,” ujar Manager Dunkin Donuts yang beralamat di Jl. ZA. Pagar Alam, Bandarlampung, Roby saat dite-mui, Rabu (20/4).

Selain itu, sambungnya, pihaknya juga telah memba-

gi-bagikan selembaran kertas berisikan tentang beberapa item yang sedang berlangsung promo. “Jadi bagi siapa saja yang sudah mendapatkan kertas tersebut bisa lansung ditukarkan ke dunkin, untuk mendapatkan promo ses-uai dengan yang tertera di kertas itu,” ungkapnya.

Roby menambahkan, pi-haknya saat ini juga sedang mem-berikan promo untuk pembelian black coffe dan ice coffe khusus kartu member, yakni dengan membeli 1 gratis 1. “Promo ini ber-laku setiap hari Senin dan Selasa sampai tanggal 26 April,” jelasnya.

Untuk menu breakfast, lanjut dia, khusus pembelian minimal Rp 17 ribu, mendapatkan free 1 donat. “Promo ini juga akan berakhir di bulan April. Untuk promo bulan depan pastinya lebih banyak lagi, seperti beli

6 gratis 6 kami akan kembali mengadakannya. Bagi pelanggan yang ingin ke dunkin ditunggu

kehadirannya, dan jangan lewat-kan kesempatan ini,” tutur Roby sedikit berpromosi. (Echa)

Ada Promo Beli 6 Gratis 6Tanpa SMS di Dunkin DonutsBuruan

Antusias kartini masa kini terli-hat begitu meriah. Sebanyak 2.500 orang yang terdiri dari 400 grup ini menampilkan aksinya saat memprak-tekkan senam asli Kota Bandarlam-pung yang baru saja dirilis. Dalam sambutannya saat memimpin upacara peringatan Hari Kartini di Lapangan Korem 043/Gatam, Saburai, Ketua Tim Penggerak PKK Eva Dwiana Herman HN, mengatakan kaum perempuan di Bandarlampung untuk

terus melakukan inovasi dalam mem-bantu pembangunan di Bandarlam-pung. “Kita kaum perempuan harus terus membantu pemerintah dalam pembangunan, karena pembangunan tidak akan terjadi tanpa adanya peran dari perempuan,” ujar Eva.

Kendati demikian, sambung dia, meskipun dengan sejuta aktivitas kaum perempuan jangan sampai melupakan kondratnya sebagai perempuan. “Sesi-buk apapun diluar rumah. Kita kaum

perempuan jangan sampai melupakan kodrat. Sukses diluar, sukses juga dalam rumah tangga, jangan sampai kita dilu-ar rumah sukses dengan pekerjaan, tapi rumah tangga berantakan,” kata dia.

Berdasarkan pantauan, usai melakukan upacara peringatan hari Kartini, Tim Penggerak PKK Ban-darlampung langsung melaksanakan lomba senam Bandarlampung Ceria yang diikuti oleh semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bandar-lampung. Adapun kategori lomba senam antar SKPD di lingkungan Pemkot Bandarlampung, antar lain

kategori dinas, badan, kecamatan, ke-lurahan dan sekolah.

Sementara Wali Kota Herman HN, mengucapkan selamat Hari Kartini kepada perempuan di Bandar-lampung, Diharapkan kedepan perem-puan di Bandarlampung bisa lebih aktif lagi dalam pembangunan. “Sukses dalam pembangunan dan sukses dalam rumah tangga, setinggi apapun posisi perempuan dalam karier, tetap jangan melupakan keluarga. Karena keluarga yang paling utama. Jangan sampai me-lupakan kodrat sebagai perempuan,” tutur Herman HN. (Adv)

Peringati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Tim Penggerak PKK Kota Bandarlampung menggelar berbagai kegiatan. Yakni perlombaan

senam yang berjuluk Bandarlampung Ceria ini.

Gelar Lomba Senam Bandarlampung Ceria

Kartini Masa Kini Sehat Jasmani

Informasi dapat menghubungi:KP2KP Bandarjaya

Jalan Proklamator 169 BandarjayaTelepon. 0725 - 25462

Bandarlampung (Lentera SL): Manami Café dan Resto. Tempat makan yang satu ini me-miliki menu favorit olahan mie yang lansung disajikan di kuali atau wajan untuk memasaknya. Hemm…Bisa kebayangkan mantapnya gimana?

Pemilik Manami Café dan Resto, Sela mengatakan, olahan mie yang langsung disajikan di kuali itu diberi nama indomie jjigae. “Soal harga enggak perlu khawatir, sesuai kantong pelajar banget,” kata Sela sambil terse-

nyum saat ditemui di

Komplek Ruko Sultan Agung No.11 ( Jalur 2 Way Halim), kemarin.

Ia menguraikan, indomie jjigae yang dimasak dengan

bumbu rahasia ini memiliki dua porsi, yaitu untuk 2 orang dan sendiri. “Indomie ini campuran-nya ada telur, sosis, dan kornet. Kalau pembeli mau nambah toping juga bisa, tapi dikenakan biaya tambahan. Untuk rasa pedas, kami menyediakan level 1 sampai level 4, apabila pelang-gan masih kurang pedas bisa kami tambahkan lagi cabainya,” ungkapnya.

Selain indomie jjigae, sam-bungnya, Manami Café dan Res-

t o j u g a mempunyai menu-menu lezat lainnya, seperti makanan jepang menu bento, teppan, dan rice. Ke-mudian makanan lokal lainnya, seperti nasi goreng gila, claypot nasi pedas ayam, dan lainnya.

“Kami juga menyediakan cemilan seperti kentang goreng, hotdog, burger, dan roti bakar. Roti bakar juga merupakan menu favorit disini, untuk penyajiannya kita menggunakan kayu, dan ukuran rotinya kita tebal, jadi walaupun hanya satu roti itu bisa mengenyangkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sela menutur-kan, nama Manami diambil dari bahasa Jepang yang bermakna cinta makanan. Ia bersyukur kedai yang mulai beroperasi sejak Februari lalu itu mendapat respon positif dari masyarakat. “Kami buka setiap hari mulai pukul 11.00 Wib sampai 23.00 malam. Untuk pemesanan bisa menghubungi nomor telpon 9721 5611284, atau bisa juga menggunakan instagram dengan mengecek di @manamistreet-

Nikmatnya SensasiMakan Mie dalam Kuali

Manami Cafe dan Resto