Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 104 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Maraknya aksi pencurian ikan di perairan Indo- nesia menginspirasi Matsani membuat pesawat tanpa awak (drone) dengan kemampuan amphibi yang bisa beroperasi, baik terbang di udara maupun bergerak di permukaan air. Bersama seorang temannya, Oktanio Sitradewa, mahasiswa yang baru saja lulus tahun lalu dari Juru- san Fisika, Institut Tekhnologi Bandung (ITB) ini, Alumni ITB Bikin Drone Intai Kapal Maling Ikan Senang Lihat Cowok Nge-gym Cita Citata belakangan ini lagi senang berolahraga. Di tengah padatnya aktivitas ia meluangkan waktu untuk nge-gym. Pelantun ‘Goyang Du- mang’ itu mengaku kini menjadi lebih perhatian dengan kesehatan- nya. Selain untuk menjaga kebuga- ran, menurutnya itu juga bisa membuat tubuhnya semakin kuat. “Tapi aku lebih kebuat kebugaran badan aja. Bukan karena gemuk, aku kan nggak bisa gemuk. Nyaman aja nge-gym,” ungkapnya, Rabu (20/5). Di tempatnya Baca II Kuncian II HAL 7 Baca II Mumi II HAL 7 KAMIS, 21 APRIL 2016 Seisi Kelas 4 A di sebuah sekolah heboh ketika ada rom- bongan pria-pria berbatik berjalan menuju kelas itu. Salah satu siswa malah ada yang sampai masuk ke kolong meja, dia adalah Daffa Farros Oktoviarto (9), bocah yang ramai dibicarakan karena be- rani halau pemotor yang naik ke trotoar. “Pak, Daffa ngumpet Pak,” teriak seorang siswa, Rabu (20/4). Salah satu pria berbatik itu kemudian masuk ke kelas, ia adalah Wali Kota Sema- rang, Hendrar Prihadi, yang sengaja datang ingin bertemu Daffa. Sesampainya di dalam kelas, Hendi -sapaan akrab Hendrar- langsung menyapa anak-anak dan mencari Daffa. “Selamat pagi, tahu siapa saya? Saya mau ketemu adek-adek terutama temennya, yang namanya Daffa, mana Daffa?” sapa Hendi. “Itu Pak di de- pannya Bapak,” teriak seisi ke- las. Ternyata Daffa sudah keluar dari kolong meja dan duduk di bangku tepat di de- pan Hendi. Gelak tawa pun bergem- uruh dan Hendi kemudian duduk memangku Daffa. Mer- eka berdua berbin- cang dan mem- bahas kebera- nian Daffa menghadang orang-orang dewasa pelanggar hak pejalan kaki di trotoar Jalan Jenderal Sudirman kawasan Kalibanteng. “Berani saya, so- alnya kan benar. Motor enggak boleh di trotoar,” kata Daffa. Heroisme Bocah Penghalau Motor di Trotoar Liwa (Lentera SL): Siapa nyana AS alias AP yang sehari-hari dikenal sebagai petani ternyata menyambi sebagai pengedar uang palsu (upal). Untungnya aparat Polres Lampung Barat cepat mengendus dan bertindak. Alhasil barang bukti upal pecahan seratus ribu sebanyak Rp 7.100.000 berhasil diamankan dari warga Pesisir Utara tersebut. Terbongkarnya kedok AS ini bermu- la dari informasi pemilik warung yang menerima selembar seratus ribuan dari salah seorang pembeli. Peristiwa itu ter- jadi pukul 20.00 Wib pada 18 April lalu. Petani Edarkan Upal Bandarlampung (Lentera SL): Aksi peram- pokan disiang Bolong kembali terjadi. Kali ini yang menjadi sasaran adalah kantor agen JNE di Jalan Ikan Kerapu No 17, Pesawahan, Teluk- betung Selatan, Bandarlampung. Perampokan yang dilakukan oleh 2 orang itu berlangsung pada Rabu (20/4) pagi. Sebelum menggasak uang dan handphone, pelaku terlebih dahulu membius dan menusuk Resky Ayu alias Ira (19) salah seorang staf pelayanan loket. Menurut keterangan Syahrudin (54), salah satu karyawan JNE saat ditemui di lokasi kejadian, perampokan terjadi sesaat setelah Korban Dibius dan Ditusuk Perampok Wanita Satroni Kantor JNE Tindakan arogansi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lam- pung, Arinal Djunaidi, yang dipro- tes jurnalis Lampung, mestinya bisa dijadikan momen pembelaja- ran bagi birokrat. Bahwa pejabat publik harus bersedia diakses oleh publik, termasuk pers. Harapan itu sedianya akan diwujudkan den- gan menggelar aksi solidaritas di kantor gubernur. Tapi apa lacur perjuangan ini justru berantakan di tengah jalan. AKSI SOLIDARITAS JURNALIS ANTI KLIMAKS Bandarlampung (Lentera SL): Di benak kerumunan wartawan yang mengi- kuti aksi solidaritas itu sejak awal sudah terpatri rute longmarch yang akan mereka tempuh. Dimulai dari Tugu Adipura, lalu menyambangi kantor PWI kemudian per- jalanan diteruskan di komplek perkantoran Pemprov Lampung. Kelar menggelar orasi di Tugu Adipura semua masih berjalan sesuai rencana. Hingga akhirnya rombongan wartawan menggelar orasi di depan kantor PWI. Usai koordinator aksi menyampaikan orasinya, pengeras suara kemu- dian berpindah tangan ke Ketua PWI Lampung, Supriyadi Alfian. Pada kesempatan tersebut dia menyatakan bahwa dirinya tidak mengenal Arinal Djunaidi sebagai Sekdaprov Lampung. Kemudian Supriyadi meminta para jurnalis untuk menunggu kedatan- gan Arinal. Rentang waktunya paling lama 20 menit. “Saya minta kepada kawan-kawan semua untuk bersabar, kita akan panggil Pak Arinal datang ke sini untuk meminta maaf secara terbuka, sesuai tuntutan kawan-kawan semua. Kalau dia tidak hadir dalam waktu paling lama 20 menit, Baca II Petani II HAL 7 Baca II Korban II HAL 7 Baca II Heroisme II HAL 7 Baca II Aksi II HAL 7 Foto-foto: Lentera SL/EL Shinta

description

Kamis, 21 April 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 104

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Maraknya aksi pencurian ikan di perairan Indo-nesia menginspirasi Matsani membuat pesawat tanpa awak (drone) dengan kemampuan amphibi yang bisa beroperasi, baik terbang di udara maupun bergerak di permukaan air.

Bersama seorang temannya, Oktanio Sitradewa, mahasiswa yang baru saja lulus tahun lalu dari Juru-san Fisika, Institut Tekhnologi Bandung (ITB) ini,

Alumni ITB Bikin Drone Intai Kapal Maling Ikan

Senang Lihat Cowok Nge-gymCita Citata belakangan ini

lagi senang berolahraga. Di tengah padatnya aktivitas ia meluangkan waktu untuk nge-gym.

Pelantun ‘Goyang Du-mang’ itu mengaku kini menjadi lebih perhatian dengan kesehatan-nya. Selain untuk menjaga kebuga-ran, menurutnya itu juga bisa membuat tubuhnya semakin kuat.

“Tapi aku lebih k e b u a t k e b u g a r a n b a d a n a j a . B u k a n karena gemuk, aku kan nggak bisa gemuk. Nyaman aja nge-gym,” ungkapnya, Rabu (20/5).

D i t e m p a t n y a

Baca II Kuncian II HAL 7

Baca II Mumi II HAL 7

KAMiS, 21 ApRiL 2016

Seisi Kelas 4 A di sebuah sekolah heboh ketika ada rom-bongan pria-pria berbatik berjalan menuju kelas itu. Salah satu siswa malah ada yang sampai masuk ke kolong meja, dia adalah Daffa Farros Oktoviarto (9), bocah yang ramai dibicarakan karena be-rani halau pemotor yang naik ke trotoar.

“Pak, Daffa ngumpet Pak,” teriak seorang siswa, Rabu (20/4). Salah satu pria berbatik itu kemudian masuk ke kelas, ia adalah Wali Kota Sema-rang, Hendrar Prihadi, yang

sengaja datang ingin bertemu Daffa. Sesampainya di dalam kelas, Hendi -sapaan akrab

Hendrar- langsung menyapa anak-anak dan mencari Daffa.

“Selamat pagi, tahu siapa

saya? Saya mau ketemu adek-adek terutama temennya, yang namanya Daffa, mana Daffa?” s a p a H e n d i . “Itu Pak di de-pannya Bapak,” teriak seisi ke-l a s . Te r n y a t a Daffa sudah keluar dari kolong meja dan duduk di bangku tepat di de-pan Hendi.

Gelak tawa pun bergem-uruh dan Hendi kemudian duduk memangku Daffa. Mer-

eka berdua berbin-cang dan mem-

bahas kebera-n i a n D a f f a menghadang orang-orang d e w a s a p e l a n g g a r

hak pe jalan kaki di trotoar

J a l a n J e n d e r a l Sudirman kawasan

Kalibanteng. “Berani saya, so-alnya kan benar. Motor enggak boleh di trotoar,” kata Daffa.

Heroisme Bocah Penghalau Motor di Trotoar

Liwa (Lentera SL): Siapa nyana AS alias AP yang sehari-hari dikenal sebagai petani ternyata menyambi sebagai pengedar uang palsu (upal). Untungnya aparat Polres Lampung Barat cepat mengendus dan bertindak. Alhasil barang bukti upal pecahan seratus ribu sebanyak Rp 7.100.000 berhasil diamankan dari warga Pesisir Utara tersebut.

Terbongkarnya kedok AS ini bermu-la dari informasi pemilik warung yang menerima selembar seratus ribuan dari salah seorang pembeli. Peristiwa itu ter-jadi pukul 20.00 Wib pada 18 April lalu.

Petani Edarkan UpalBandarlampung (Lentera SL): Aksi peram-

pokan disiang Bolong kembali terjadi. Kali ini yang menjadi sasaran adalah kantor agen JNE di Jalan Ikan Kerapu No 17, Pesawahan, Teluk-betung Selatan, Bandarlampung. Perampokan yang dilakukan oleh 2 orang itu berlangsung pada Rabu (20/4) pagi. Sebelum menggasak uang dan handphone, pelaku terlebih dahulu membius dan menusuk Resky Ayu alias Ira (19) salah seorang staf pelayanan loket.

Menurut keterangan Syahrudin (54), salah satu karyawan JNE saat ditemui di lokasi kejadian, perampokan terjadi sesaat setelah

Korban Dibius dan DitusukPerampok Wanita

Satroni Kantor JNE

Tindakan arogansi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lam-pung, Arinal Djunaidi, yang dipro-

tes jurnalis Lampung, mestinya bisa dijadikan momen pembelaja-

ran bagi birokrat. Bahwa pejabat publik harus bersedia diakses oleh publik, termasuk pers. Harapan itu

sedianya akan diwujudkan den-gan menggelar aksi solidaritas di

kantor gubernur. Tapi apa lacur perjuangan ini justru berantakan

di tengah jalan.

AKSI SOLIDARITAS JURNALIS ANTI KLIMAKS

Bandarlampung (Lentera SL): Di benak kerumunan wartawan yang mengi-kuti aksi solidaritas itu sejak awal sudah terpatri rute longmarch yang akan mereka tempuh. Dimulai dari Tugu Adipura, lalu

menyambangi kantor PWI kemudian per-jalanan diteruskan di komplek perkantoran Pemprov Lampung.

Kelar menggelar orasi di Tugu Adipura

semua masih berjalan sesuai rencana. Hingga akhirnya rombongan wartawan menggelar orasi di depan kantor PWI. Usai koordinator aksi menyampaikan orasinya, pengeras suara kemu-dian berpindah tangan ke Ketua PWI Lampung, Supriyadi Alfian.

Pada kesempatan tersebut dia menyatakan bahwa dirinya tidak mengenal Arinal Djunaidi sebagai Sekdaprov Lampung. Kemudian Supriyadi

meminta para jurnalis untuk menunggu kedatan-gan Arinal. Rentang waktunya paling lama 20 menit. “Saya minta kepada kawan-kawan semua untuk bersabar, kita akan panggil Pak Arinal datang ke sini untuk meminta maaf secara terbuka, sesuai tuntutan kawan-kawan semua. Kalau dia tidak hadir dalam waktu paling lama 20 menit,

Baca II petani II HAL 7 Baca II Korban II HAL 7

Baca II Heroisme II HAL 7

Baca II Aksi II HAL 7

Foto-foto: Lentera SL/EL Shinta

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Wali Kota Bandarlampung Herman HN melepas khafilah dan official Kota Bandarlampung yang akan mengikuti perlombaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Provinsi Lampung di Kabupaten Tanggamus, 21-27 April 2016.

Herman berpesan agar para kafilah yang berangkat bertanding dapat menjaga kesehatan dan makan secara teratur, agar dapat mengikuti lomba dengan baik. “Dengan kondisi badan yang fit, Insha Allah dapat mengikuti lomba dengan baik dan mendapatkan hasil yang terbaik,” kat-anya di Gedung Semergou, Rabu (20/4).

Dirinya berjanji akan memberikan hadiah umroh bagi para khafilah Kota Bandarlampung yang dapat menoreh prestasi di Kabupaten Tang-gamus. “Jika menang pada perlombaan MTQ di Tanggamus, akan diberangkatkan umroh,” janjinya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengemban-gan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandarlam-pung, Badri Tamam, mengatakan Kota Bandar-lampung mengirimkan rombongan sebanyak 75 orang. “Rombongan kita terdiri dari, 19 khafilah laki-laki, 20 khafilah perempuan, dan 36 orang official,” kata dia.

Badri memaparkan, ada beberapa kategori dalam perlombaan MTQ ini, yaitu Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Hifzil Quran, Musabaqah Fahmil Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Musabaqah Khattil Quran, dan Musa-baqah Qiraat Quran. (El Shinta)

Harkonas 2016

Ingat, Konsumen PunyaHak Dijamin UU

Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar-lampung masih terus menanti kabar baik dari Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Sebab, permintaan formasi CPNS pada tahun 2016 ini tak kunjung dijawab.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), M. Umar, men-gatakan hingga kini dirinya belum dapat memastikan apakah tahun ini pemkot mendapatkan formasi CPNS. Pihaknya masih menunggu pemberitahuan dari Kemenpan-RB tentang kepastiannya. “Sekarang hanya menunggu saja kepastian ada atau tidaknya CPNS terse-but. Sebenarnya jika memang ada keputusan sejak bulan Januari atau Februari tahun 2016 sudah ada pemberitahuan. Namun sampai sekarang belum ada,” katanya, Rabu (20/4).

Padahal pihak BKD sudah mengajukan persyaratan untuk mendapatkan kuota CPNS. “Ada-pun kriteria mendapatkan kuota CPNS yakni berdasarkan analisis kebutuhan organisasi dan belanja pegawai Kota Bandarlampung. Jika belanja pegawai di atas 50 persen maka kemungkinan akan kena

moritorium,” ujar Umar.Untuk pengajuan CPNS tidak

ada kendala, sambungnya, namun sekarang yang menjadi persoalannya yakni bagaimana kebijakan Menpan menyikapi dengan tidak menghi-tungkan belanja pegawai daerah, se-bab di Kota Bandarlampung banyak yang pensiun. Terutama guru-guru apalagi guru SD.

Kalau untuk jumlah pensiun se-tiap tahunnya rata-rata hampir 300 orang lebih. Pihak pemkot pada ta-hun sebelumnya tidak mendapatkan jatah CPNS lantaran dilihat dari belanja pegawai daerah yang sudah di atas 50 persen. “Kita berharap supaya pusat juga mempertimbang-kan bukan hanya melihat belanja pegawainya melainkan kebutuhan organisasi, karena sudah banyak yg pensiun,” imbuhnya

Sedangkan untuk pengajuan kuota CPNS pihak pemkot sudah membuat desain sampai lina tahun kedepan. “Selama tiga tahun kede-pan kita membutuhkan sekitar 3 ribu pegawai, jadi jika diperhitung-kan setiap tahun ada penambahan 700 pegawai PNS. Jumlah kni juga sudah dikurangi dengan jumlah pensiun pegawai,” pungkasnya.

(El Shinta)

Kamis, 21 April 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Elsa Gustini, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): “Kurangnya pemahaman kon-sumen akan hak dan kewajiban, serta kemampuan melindungi diri ketika berinteraksi dengan pasar, menyebabkan banyaknya kasus di masyarakat yang menimbulkan kerugian bagi konsumen pada saat melakukan transaksi,” kata Wakil

Gubernur Lampung Bachtiar Basri saat peringatan Hari Kon-sumen Nasional (Harkonas) 2016, Rabu (20/4).

Dalam upaya memberikan per-lindungan kepada konsumen, sam-bungnya, diperlukan momentum bagi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kepedulian

kepada konsumen, salah satunya melalui peringatan hari konsumen nasional.

Meski demikian, Bachtiar me-nambahkan, bahwa sejak lahirnya UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, telah banyak mengalami kemajuan. “Sengketa antara konsumen dan pelaku usaha telah dapat disele-saikan secara murah dan mudah dengan dibentuknya Badan Pe-nyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK),” ungkapnya.

Standar keamanan barang, kata dia, juga bertambah baik dengan semakin banyaknya produk yang diberlakukan SNI wajib. Bahkan saat ini jumlah lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat (LPKSM) yang terbentuk di seluruh Indo-nesia telah mencapai lebih dari 350, walaupun kemampuannya sangat bervariasi dan sebarannya belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam rangka memberikan

akses kepada konsumen untuk melakukan pengaduan konsumen, lanjut Bachtiar, Kementerian Perdagangan bekerjasama den-gan seluruh dinas provinsi yang membidangi perdagangan telah mengembangkan sistem pengad-uan Siswas PK (jaring pengaduan konsumen). “Sistem ini terhubung dengan seluruh dinas yang menan-gani perdagangan di 34 provinsi. Sistem ini juga termasuk kedalam top 99 dari lebih 2.486 peserta,” jelasnya. (Reci)

Sejak mulai diberlakukannya Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen di tahun 2000, masih sedikit konsumen yang menyadari bahwa telah

mempunyai hak yang dijamin undang-undang.

Wali Kota Herman HN saat menyalami para khafilah Kota Bandarlampung yang berangkat bertanding pada perhelatan MTQ ke-44 Provinsi Lampung di Kabupaten Tanggamus, di Gedung Semergou, Rabu (20/4). (Foto: Dok. Humas)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Formasi CPNS 2016Pemkot Masih Tunggu Jawaban Kemenpan RB

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

26. LBH Bandarlampung : 0721 7478795

27. Pelabuhan Bakauheni : 0721 331032/331040

Nomor Telepon Penting

WalI KotaLepas 75 Peserta MTQ

Bandarlampung

Banjir Setinggi 1,5 MeterRendam Kalibalau Kencana

Bandarlampung (Lentera SL): Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung sekitar pukul 17.00 WIB menimbulkan bencana banjir di sejumlah titik. Sekitar 140 rumah di Kelurahan Kali Balau Kencana, Kedamaian, terendam banjir set-inggi 1,5 meter. Banjir ini merendam rumah yang berada di RT 1, 2, 3 LK I. Kemudian RT 3 LK II dan RT 10 LK III.

Lurah Kali Balau Kencana, Agus Mansyah, mengatakan pihaknya tengah fokus menyelamatkan warga yang terjebak banjir. “Tadi satu orang bernama Novi baru pulang melahir-kan secara cesar kita evakuasi dengan perahu karet. Dan sekarang dibawa ke rumah orang tua yang ada di Campang,” katanya di lokasi kejadian, Rabu (20/4).

Salah satu warga Kalibalau Ken-cana, Suredi (70), menuturkan air sungai mulai naik sejak magrib. Ketinggian air diperkirakan sekitar 1,5 meter. Dirinya mengaku sudah tidak kaget lagi dengan adanya banjir. “Kalau banjir disini sudah sering, namun jika sampai tinggi ya jarang juga kalau intensitas hujan sampai dua jam lebih gak berhenti pasti air sungai akan naik,” katanya.

Dirinya dan keluarga langsung menyelamatkan barang-barang ke-

tempat yang lebih tinggi supaya tidak terendam air. “Barang-barang sudah terselamatkan semua, dan sekarang istri ada di mushola,” tambahnya.

Jika air tidak surut sampai ten-gahalam kemungkinan akan tidur dimushola sebab tidak mungkin tidur dirumah yang masih terendam air. “Nanti tidurnya liat kondisi, kalau surut tidur rumah namun kalau masih belum surut tidur di mushola,” imbuhnya.

Sementara, Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung menurunkan 40 personil disebar ke 3 titik banjir. Yakni di Kelurahan Kalibalau Kencana, Jalan Lembang Gang PU Kedaton dan di Way Lunik, Panjang.

Kabid Kesiapsiagaan dan Pen-anggulangan Bencana BPBD, Wis-nu, menuturkan pihaknya langsung menyebar personil untuk penyela-matan pertama. “Kami langsung

sebar personil dan membawa perahu karet. Lebih banyak di Kecamatan Kedamaian karena banyak rumah yang terendam dan ketinggian air sampai 1,5 meter,” kata Wisnu.

Ia menjelaskan, warga yang men-jadi korban banjir dievakuasi ke lo-kasi yang lebih aman, bahkan proses evakuasi menggunakan perahu karet. “Tadi ada satu warga yang baru saja melahirkan secara cesar dan butuh evakuasi, sehingga bersama-sama menggotong ke mushola. Beruntung bisa diselamatkan dengan cepat dari banjir baik ibu dan bayinya,” tambahnya.

Sedangkan untuk di Way Lunik ketinggian banjir sekitar 70 sentime-ter, pihaknya juga menurunkan per-sonil untuk berjaga di sana. “Tadi di Way Lunik hampir ada yang hanyut namun kami berhasil menyelamat-kannya,” pungkasnya. (El Shinta)

Salah satu korban banjir di Kalibalau Kencana, Kedamaian, yang baru saja melahirkan dievakuasi petugas ke tempat yang lebih aman, Rabu (20/4) malam.

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Kamis, 21 April 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung berupaya agar setiap kasus yang dalam penyelidikan dan penyidikan tim jaksa dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun.

Kepala Kejati Lampung Suyadi menjelaskan pihaknya akan mengu-payakan zero tunggakan seperti yang diperintahkan Kejaksaan Agung.

Di tahun 2016 ini, Kejati masih menangani enam kasus korupsi, dan 102 Surat Perintah Dimulainya Peny-elidikan (SPDP) pidana umum hingga bulan April tersebut harus diselesaikan hingga akhir tahun 2016.

“Tahun ini kita berupaya agar setiap perkara terutama korupsi, zero tunggakan. Sebab, jika ada penung-gakan akan menyulitkan kejaksaan

untuk menangani perkara di tahun selanjutnya,” kata Suyadi dalam acara Coffee Morning bersama rekan media di Gedung Kejati, kemarin.

Dia menguraikan, enam perkara korupsi yang ditangani Kejati di tahun 2016 itu diantaranya adalah perkara Land Clearing, pengadaan kendaraan puskesmas keliling, dan pembangu-nan pelabuhan rakyat Sebalang yang saat ini telah masuk dalam proses penyidikan.

Sementara itu, menurut Kajati melalui Asisten Pidana Khusus Robert Tacoy mengatakan, dalam penanganan korupsi, tim penyidik kejaksaan kerap menemui kendala dalam menyele-saikan perkara. Kendala tersebut ter-jadi ketika saat dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang memberikan keterangan yang berbeda-beda.

“Selain itu, saksi yang dipang-gil juga terkadang tidak datang atau mengaku tidak mengetahui perkara itu, sedangkan kami tahu kalau yang kami panggil itu mengetahuinya berdasarkan hasil pemeriksaan saksi sebelumnya, atau ada persekongko-lan sesama saksi ketika memberikan keterangan,” kata Robert usai Coffee Morning.(Ardiansyah)

Kejati Upayakan Zero Tunggakan KasusBandarlampung (Lentera

SL): Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlam-pung, meringkus Joko Susilo (33), warga Labuhan Ratu, Kedaton Bandarlampung usai menganiaya Adit (25) teman satu kantornya, Selasa (19/4) lalu. Polisi menang-kap Joko di Indomarco, tempatnya bekerja di Jalan Soekarno Hatta, Campang, Tanjungkarang Timur.

Akibat kejadian itu, korban penusukan Adit (25) mengalami luka tusuk di bagian tangan dan perutnya hingga dilarikan ke rumah sakit Imanuel, Bandar-lampung. Sedangkan tersangka Joko Susilo (33) harus mendekam di dalam penjara setelah petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung menangkap ter-sangka di rumahnya pada Senin (18/4) lalu.

Kasat Reskrim Polresta Ban-darlampung Kompol dery Agung Wijaya menjelaskan kejadian tersebut berawal saat 2 orang supir box itu hendak mengisi solar di SPBU. Namun, akibat adanya saling mendahului, maka

terjadilah cekcok antara keduanya dan berakhir dengan perkelahian.

“Perkelahian itu dipisahkan petugas keamanan pom bensin dan kedua supir itu kembali ke gudang kantornya di Campang,” ungkap Dery di Mapolresta, Rabu (19/4).

Kemudian, di depan gudang PT Indomarco, kedua supir yang masih menyimpan kekesalan kembali berkelahi. Perkelahian berakhir saat Joko menusukkan pisau ke tangan dan perut korban dan korban dibawa ke rumah sakit.

“Dari kejadian itu kami men-gamankan 1 bilah pisau dan ter-hadap tersangka kami jerat dengan Pasal 351 tentang penganiayaan dengan hukuman penjara maksi-mal 5 tahun,” kata Dery.

Menurut tersangka Joko, penusukan itu dilakukannya setelah Adit menghantamkan balok ke tangan kirinya hingga menyebabkan tangannya memar. “Dia pukul saya pakai balok du-luan lalu saya tusuk dia 2 kali di perut dan tangannya,” kata dia.

(Ardiansyah)

Teman Tujah TemanLENTERA SL: Tujuh

tersangka dari jaringan ber-beda ditangkap, masing-masing berinisial Hen, 31, ASH, 41, YAK, 37, ISK, 39, DS, 36, LN, 36 dan LWS. Mereka kedapatan membawa barang bukti sabu dengan berat total mencapai

13,9 kilogram.Kepala BNN Komisaris

Jenderal Polisi Budi Waseso mengatakan, penangkapan mer-eka berdasarkan hasil pengem-bangan kasus dan laporan ma-syarakat yang masuk ke BNN.

Mereka diketahui meru-

pakan bagian dari jaringan internasional. “Ini diperkuat dengan barang bukti sabu yang berasal dari Taiwan dan Af-rika Selatan,” ujar Budi Waseso di Gedung BNN Jalan MT Haryono Jakarta Rabu (20/4).

Menurut Waseso, dugaan jaringan internasional diperkuat dengan tertangkapnya dua warga negara asing (WNA) asal Taiwan dan Nigeria yang memesan ba-rang haram tersebut.

Mereka juga dipastikan hendak mengedarkan sabu yang sudah dipesan oleh sejumlah orang di Indonesia. “Tersangka LN (perempuan) itu dari Afrika Selatan, sementara LWS (pria) dari Taiwan,” ungkap Buwas.

Buwas menambahkan para pelaku yang ditangkap meru-pakan pemain lama didunia narkotika. Mereka setidaknya sudah berulang kali membawa dan mengedarkan barang ha-

ramnya di sejumlah tempat di Tanah Air.

“Kalau ditangkap pasti bi-langnya sekali, tapi kalau ditanya korbannya sudah banyak,” tutur Buwas.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 1, Pasal 112 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 1 UU 35/2009 tentang Narkotika dengan anca-man maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.(iwp)

BNN Bongkar Jaringan Narkoba Internasional

Dalam waktu tiga minggu Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap tiga jaringan narkotika

internasional yang mengedarkan barang haramnya di sejumlah daerah di Indonesia.

LENTERA SL: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, menonaktifkan Kepala BNN Provinsi Ma-luku Utara Kombes Pol Ely Djamaluddin yang ketangkap basah berada di Tempat Hiburan Malam (THM) saat razia gabungan pada Sabtu (16/04) lalu.

“Saat ini yang bersangkutan sudah dinon-aktifkan dan dilakukan pemeriksaan darah dan urine. Dan sudah diduga melanggar kode etik,” kata Buwas, sapaan karibnya, di Jakarta, Rabu (20/4).

Buwas menjelaskan saat dilakukan razia gabungan Polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan BNNP Maluku Utara, ke-pala BNNP Maluku Utara kedapatan di THM bersama pemandu lagu dan beberapa orang dan ada minuman alkohol di ruangan tersebut.

“Belum dapat dipastikan yang bersangkutan mabuk, yang jelas dia apes,” tegas jenderal polisi bintang tiga itu.

Menurut Buwas, bila dalam pemeriksaan yang bersangkutan ternyata melanggar maka mendapatkan sanksi sampai pada pemecatan. “Menurut informasi di lapangan yang bersang-kutan sudah lama dan sering ke THM tersebut,” tandas dia.(iwp)

Buwas Nonaktifkan Kepala BNN Maluku

LENTERA SL: Sadis sekali aksi 14 pemuda pelaku perkosaan massal hingga menewaskan korban siswi SMP berinisial Y (15) di ke-bun kosong, Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Rejanglebong, Provinsi Bengkulu. Para pelaku tega memperkosa ko-rban masing-masing dua kali hingga gadis itu tewas.

“Kejinya lagi perkosaan ini

dilakukan masing-masing pelaku sebanyak dua kali,” kata Waka Polres Rejanglebong, Kompol Ilva Siswanto, usai menggelar reka ulang di halaman Polres Rejangle-bong, seperti dilansir Rabu (20/4).

Berdasarkan reka ulang ter-ungkap, siswi SMP itu dibawa ke dalam kebun dan diikat kemudian diperkosa secara bergiliran baik lewat lubang kemaluan, dubur

dan mulut. Ilva menjelaskan korban di-

perkosa di siang bolong oleh para pelaku ketika pulang sekolah. Lokasi kejadian hanya berjarak 300 meter dari rumahnya.

“Kasus ini terjadi pada Sabtu 2 April 2016 lalu sekitar pukul 13.00 WIB di dalam kebun di Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding,” tutur Waka

Polres.Menurut Ilva, korban diper-

kosa dan dibunuh oleh 14 orang tersangka. Namun, hingga kini ke-polisian baru berhasil menangkap 12 orang, sedangkan 2 tersangka lainnya masih buron.

Para pelaku yang sudah dia-mankan ini antara lain Dedi Indra Muda alias Edit (19), Tomi Wijaya (19) alias Tobi dan D alias J (17),

Suket (19), Bobi (20), Faisal alias Pis (19), Zainal (23).

Kemudian Febriansyah Sa-putra (18), Sulaimansyah (18), A (17), sedangkan untuk tersangka EG (16) pelajar SMA dan S (16) tercatat kakak kelas korban di SMPN5 Padang Ulak Tanding, para pelaku ini semuanya berasal dari Dusun V Desa Kasie Kasu-bun.(iwp)

Sadis, 14 Pemuda Perkosa Siswi SMP Hingga Tewas

Bandarlampung (Lentera SL): Suandi (45), warga Way Dadi, Sukarame, Bandarlam-pung hanya bisa terdiam dan tertunduk saat jaksa menun-tutnya dirinya selama 15 tahun penjara. Ia dituntut lantaran menyimpan dan memiliki 40 paket (40kilogram) ganja yang tersimpan dalam 2 buah tas.

“Memohon Majelis Hakim yang mengadili menjatuhkan pidana selama 15 tahun kepada terdakwa dikurangi selama ter-dakwa dalam tahanan dengan perintah tetap ditahan,” kata Jaksa Mursiwan dalam sidang yang diketuai Hakim Cokro Hendro Mukti, di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (20/4)

Selain itu, terdakwa juga dituntut agar wajib membayar denda sebesar Rp1 miliar yang jika tidak bisa terbayar diganti dengan hukuman selama enam bulan penjara. Atas perbuatan terdakwa, Jaksa Mursiwan me-nyatakan terdakwa melanggar Pasal 111 ayat 2 UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Pada tuntutannya, Jaksa Mursiwan menyebutkan per-buatan terdakwa berawal pada

Oktober 2015 lalu ketika bu-ruh lulusan SD itu menerima telepon dari MD (DPO) yang mengatakan ingin menitipkan ganja melalui orang suruhan berinisial AR (DPO).

AR yang datang ke rumah terdakwa di Jalan Nusa Jaya, Way Dadi, Sukarame pada pukul 03.00 dini hari menitip-kan ganja sebanyak dua tas dengan rincian masing-masing tas berisikan 20 paket ganja. “Satu paket ganja tersebut se-berat satu kilogram. Sehingga jumlah keseluruhan dari 40 paket ganja itu mencapai 40 kilogram,” katanya.

MD juga mengatakan, agar Suandi mengantarkan ganja-ganja itu kepada seorang pem-beli dengan imbalan Rp2,5 juta. Namun, belum sempat mengantarkan ganja-ganja itu, pada hari yang sama seki-tar pukul 08.00, Suandi pun ditangkap aparat Ditnarkoba Polda Lampung.

“Ketika digerebek, polisi berhasil menemukan ganja-ganja tersebut yang disembun-yikan terdakwa di dalam kamar depan rumahnya,” tandasnya.(Ardiansyah)

Simpan 40 Kg GanjaDituntut 15 Tahun Penjara

Informasi dapat menghubungi:KP2KP Bandarjaya

Jalan Proklamator 169 BandarjayaTelepon. 0725 - 25462

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso didampingi Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (kedua kiri), dan Kepala BNN Provinsi Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto (kanan) menunjukan barang bukti narkoba

Page 4: Lentera Swara Lampung

Tulangbawang Barat (Len-tera SL): “Keduanya mengem-balikan berkas Selasa (19/4), dan sorenya berkas tersebut langsung kita kirim ke DPD. Ternyata hari (kemarin-red) berkas keduanya ditolak DPD,” ungkap Paisol saat dikonfirmasi melalui telepon

selulernya, kemarin.Penolakan tersebut, lanjut

Paisol, bukan dilakukan oleh tim penjaringan, melainkan langsung ditolak oleh DPD Partai De-mokrat di Bandarlampung. DPD beralasan, pendaftaran kedua bakal calon tidak sah karena

terlambat mendaftar.“Sebelumnya sudah kami

peringatkan, tetapi mereka ber-sikukuh untuk tetap mendaftar di Partai Demokrat,” tukasnya.

Sementara itu, saat dikonfir-masi, bakal calon Aria S Sesunan menyatakan tidak memperma-salahkan penolakan tersebut. “Saya terima dengan legowo,” kata dia.

Menurutnya, dengan ditolaknya berkas pencalonannya untuk mengi-

kuti pesta demokrasi yang bakal di gelar di Kabupaten Tubaba pada 15 Februari 2017 mendatang, telah merubah niatnya untuk maju. “Niat saya berubah, dan saya mencoba mengarahkan simpatisan dan pen-dukung saya untuk Umar Ahmad, “ pungkasnya.

Nasib serupa juga dialami Pirwansyah (Kepala Inspektorat Tubaba) yang berkasnya juga ditolak DPD. (Arie)

4Kamis, 21 April 2016

Demokrat tolak BerkasDua Balonkada tubaba

DPD Partai Demokrat Lampung menolak berkas dua bakal calon kepala daerah Tulangbawang Barat, demikian Ketua

penjaringan di DPC Partai Demokrat Kabupaten Tubaba, Paisol SH mengungkapkan, kemarin.

LENTERA SL: Organisasi masyarakat Jar-ingan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat ( JPRR) mengusulkan sembilan poin perubahan revisi Undang-Undang Pilkada. “Kami minta pejabat publik mundur, agar tidak menggunakan fasilitas negara saat kampanye,” kata koordinator JPRR, Masykurudin Hafidz, secara tertulis pada Rabu, 20 April 2016.

Pegawai negeri sipil dan pejabat publik yang mencalonkan diri diminta mundur saat Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon peserta pilkada.

Hafidz juga meminta UU Pilkada menurunkan persentase minimal syarat untuk maju sebagai calon kepala daerah. Dia meminta batas minimal persentase dukungan dari partai politik sebesar 10-15 persen saja. Sedangkan syarat untuk calon inde-penden hanya 6,5-10 persen dari jumlah pemilih.

Poin ketiga, Hafidz meminta pasangan calon sedang berstatus bebas murni atau tidak tersangkut perkara pidana. Dia juga menyarankan UU menga-tur tentang permainan mahar politik yang terjadi di partai politik. “Jika terbukti, pasangan calon harus diberi sanksi,” ucapnya.

JPRR menyarankan ada klausul tambahan berupa larangan dan sanksi bagi pelaku politik uang. Menu-rut dia, desain penegakan hukum pilkada juga harus beriringan dengan tahapan dan terdapat kepastian waktu putusan. “Misalnya, upaya hukum pertama ke PTUN dan bisa kasasi ke MA atau upaya hukum ke Bawaslu dan keberatan ke MA.”

Dia juga menyarankan anggaran pilkada serentak dibebankan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mulai 2018. KPU juga diminta mengganti iklan sosialisasi menjadi debat publik pasangan calon.

“Partai politik yang sedang bersengketa di-larang mengikuti pilkada hingga mempunyai keputusan hukum tetap.” Dia meminta tidak ada lagi pendaftaran pasangan calon dari dua kepen-gurusan berbeda.

Sebelumnya, usulan revisi UU Pilkada dilon-tarkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Dia menuturkan ?draf usul revisi UU tersebut sudah siap. Rencananya, pembahasan tentang revisi beleid itu akan diprioritaskan tahun ini.(iwp)

RevIsI UU PIlKaDaPejabat Publik Harus

Mundur

Kekalahan Beruntun tak logis

Legenda sepakbola Portugal, Luis Figo, menganggap tiga kekalahan berun-tun yang dialami Barcelona baru-baru ini merupakan hal yang sungguh abnormal.

Lionel Messi cs memang tengah mengalami momen yang suram belakan-gan ini. Pekan lalu mereka dijegal oleh Real Sociedad dengan skor 1-0. Setelah itu di Liga Champions mereka kembali kalah. Kali ini mereka tumbang 2-0 dari Atletico Madrid di leg kedua perempat final.

Blaugrana kembali menderita kala menjamu Valencia pada hari Minggu (Senin dinihari WIB) kemarin. Bermain di Camp Nou, mereka justru dikalahkan dengan skor 1-2. Rangkaian tiga kekalahan itu pun membuat Figo angkat bicara.

“Apa yang terjadi pada Barca bukanlah hal yang normal. Kalah dalam

banyak laga secara beruntun sungguh tak logis. Namun ketika Anda berada dalam situasi itu, semuanya jadi serba salah,” tuturnya seperti dilansir Goal Interna-tional.

Meski demikian, Figo juga berusaha untuk memberikan dukungan pada mantan timnya itu. Ia ingin tim asuhan Luis Enrique itu menunjukkan kekuatan mentalnya guna mempertahankan trofi juara yang sudah mereka raih musim lalu di pentas La Liga dan Copa del Rey.

“Ada masalah dalam dinamisme tim. Hal itu tak hanya bergatung pada kuali-

tas pemain saja. Namun liga ini masih terbuka dan segalanya bisa terjadi. Keadaan menjadi menegangkan dan Anda semakin rawan membuat kes-alahan, dan saat itulah Anda melihat karakter tim yang sesungguhnya,”

tandasnya. (dbs)

Akom MintaRestu JK

Atletico Madrid Barcelona

Barcelona Valencia

LENTERA SL: Menter i Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendukung usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar pen-gumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi calon perseorangan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) harus disertai materai.

“Saya kira maksudnya baik ya.

Bahwa calon pendukung itu bisa dibuktikan tidak hanya melalui KTP yang sah tetapi juga ada dukungan bermeterai,” ujar Tjahjo di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu (20/4).

Tjahjo menilai usulan KPU agar formulir pengumpulan KTP

disertai materai dianggap positif. Kendati demikian, usulan tersebut perlu diatur secara jelas.

Nantinya, kata Tjahjo, warga negara yang menyatakan dukungan kepada calon perseorangan melalui pengumpulan KTP bisa dibuktikan dengan formulir bermaterai. “Itu maksudnya KPU sehingga tidak

ada manipulasi dukungan bahwa semua bermeterai,” ucapnya.

Selain menghindari tindakan manipulatif, adanya KTP bermat-erai juga untuk mengantisipasi ad-anya tumpang tindih nama dalam KTP. “Tetapi (KTP bermaterai) ini baru usulan, dan nanti akan dibahas lagi,” ujarnya.(iwp)

Mendagri Dukung KTP Bermeterai bagi Calon Independen

Bandarlampung (Lentera SL): Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla ( JK) di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (20/4).

Dia mengakui bersama JK membicarakan berbagai hal, termasuk rencana Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasi-onal (Munas) Golkar pada Mei mendatang.

“Ini diskusi informal antara senior dengan junior dan kami berdua juniornya. topiknya ban-yak,” ujar Ade di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (20/4).

Ade mengakui juga meminta dukungan JK terkait pencalonan dirinya menjadi Ketua Umum Golkar pada munas mendatang.

“Yang kedua, soal Partai Golkar. banyak hal juga tadi. Kami tentu mohon arahan dari beliau sebagai senior dan tentu saya sebagai calon ketua umum mohon doa restu kepada beliau,” tuturnya.

Seperti diketahui, Mu-nas Golkar akan digelar di Bali pada 25-27 Mei 2016. Jadwal itu mundur dari ren-cana semula, yakni 17-19 Mei 2016. Penundaan itu lantaran pada kurun waktu itu Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akan melakuan kunjungan ke Eropa Timur. (iwp)

A. Griezmann 36’, 88’

I. Rakitić 26’ (Gol bunuh diri),Santi Mina 45’+

L. Messi 63’18 April 2016 • 01:30 • Camp Nou, Barcelona

Wasit: David Fernandez Borbalan • Penonton: 8866736

14 April 2016 • 01:45 • Estadio Vicente Calderón, MadridWasit: N. Rizzoli • Penonton: 52851

2-0

Real Sociedad BarcelonaMikel Oiarzabal 5’

10 April 2016 • 01:30 • Estadio Municipal de Anoeta, Donostia-San SebastiánWasit: Ignacio Iglesias • Penonton: 27484

1-0

1-2

LENTERA SL: ?Fahri Hamzah ingin faksi Sohibul Iman hengkang dari Partai Ke-adilan Sejahtera (PKS). Sejumlah kader PKS, termasuk Sohibul Iman yang terlibat dalam pem-ecatannya dianggap tak layak be-rada di partai berlambang bulan sabit kembar itu.

Melalui gugatan ke Pen-gadilan Negeri Jakarta Selatan, Fahri ingin menunjukkan bahwa internal PKS yang terlibat dalam

pemecatannya itu salah.?”Saya akan tetap di PKS,

Insya Allah, kenapa saya meng-gugat? Karena saya ingin kem-bali dan saya ingin menunjukkan orang yang mengeluarkan saya ini yang salah. Oknum-oknum ini lah yang seharusnya hengkang dari partai,” kata Fahri di Kom-plek Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Fahri mengaku semenjak menjadi salah satu deklarator

PKS, tidak pernah memiliki masalah ataupun catatan buruk. Karena itu, dia heran mengapa dipecat oleh partai.

?”Orang-orang yang mem-ecat saya ini yang akan saya tunjukkan kalau salah, ini lah pengkhianat partai sebenarnya,” tutur Wakil Ketua DPR ini.

Dirinya pun bingung dengan opini yang dibuat faksi Sohibul, seolah dirinya tidak loyal karena menggugat ke pengadilan. “Salah,

saya justru ingin menyelamatkan partai saya, maka saya pergi ke pengadilan,” pungkasnya.(iwp)

Fahri Ingin Gusur Sohibul Cs

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Kamis, 21 April 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Metro (Lentera SL): Walikota Metro Achmad Pairin, membuka Seminar Nasional dan Deklarasi Gerakan Berjamaah Lawan Ko-rupsi. Kegiatan berpusat di Gedung E, Universitas Muhammadiyah Kota Metro, dengan nara sumber Busyro Muqoddas selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu (20/4).

Mengangkat tema “Mewu-judkan Generasi Bersih Untuk Indonesia Berkemajuan”, Ketua Pemuda Slamet Siswoyo men-gatakan, negara yang unggul harus diisi dengan pemimpin yang bersih. “Sebab itu, mari kita bersama-sama jadikalah perilaku korupsi sebagai musuh kita,” katanya.

Hal senada juga diungkap-kan oleh Achmad Pairin yang menyatakan, acara seminar yang diprakarsai dan diselenggarakan oleh Pemimpin Daerah Pemuda Muhammadiyah, sangat kami har-gai. Sejalan dengan upaya Pemkot Metro untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik, efesien dan transparan.

“Úntuk itu melalui kegiatan ini, kami mengharapkan Seminar Nasional ini dapat memperikan masukan, serta menjadi referensi yang bermanfaat bagi kita semua. Dan pertanyakanlah ha-hal yang kurang jelas kepada narasumber, yang mana kali ini telah men-datangkan narasumber yang ter-baik,” ujar Pairin.(Git)

Negara Unggul Dipimpin Pemimpin yang Bersih

Seminar Nasional

Pelepasan ini dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Tengah Mustafa dari kantor Pemkab setempat, Rabu (20/4). “Saya berpesan, jaga nama baik Lampung Tengah,”kata Mustafa.

“Saya yakin kita bisa menang. ‎Karena saya lihat ini peserta kita walaupun diusia muda belia, mereka memiliki semngat membawa harum nama Lamteng,” tambahnya.

Sementara, pelepasan kontingen MTQ juga dilakukan Asisten II Bi-dang Perekonomian Setda Pemkab Lampung Barat (Lambar) Ir. Noviardi

Kuswan. “Untuk mengikuti MTQ ke-44 tingkat Provinsi Lampung ini, tentunya Kabupaten Lampung Barat telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya qori–qoriah terbaik Lampung Barat, sebagai hasil seleksi pada MTQ ke-20 tingkat kabupaten Lampung Barat yang telah kita laksanakan be-berapa waktu lalu,” ungkapnya.

Telah dilakukan pemusatan latihan beberapa waktu lalu untuk memberikan tambahan bekal pengetahuan dan teknis, sehingga kafilah kabupaten Lampung Barat benar-benar siap un-

tuk mengikuti MTQ ke-44 tingkat propinsi Lampung, yang rencananya akan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-provinsi lampung.

Noviardi berharap, para kaf-ilah dapat mengharumkan nama Kabupaten Lampung Barat di ajang MTQ tingkat provinsi tersebut, serta dapat kembali merebut juara umum yang beberapa tahun ini lepas dari tangan kafilah Lampung Barat, sehingga piala bergilir dapat kita raih kembali.

Demikian pula Kabupaten Pe-sawaran. Dihari yang sama melepas 42 orang Kafillah. “Saya berharap Kafil-lah kita bisa memberikan penampilan yang terbaik. Bisa meraih prestasi untuk Bumi Andan Jejama pada MTQ

tingkat Provinsi,” kata Wakil Bupati Pesawaran, Eriawan.

Dia menyebutkan Kafillah yang diberangkatkan ini merupakan yang terbaik dan pilihan. Sehingga bisa bersaing dengan Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Lam-pung,” Prestasi akan mengikuti kegigihan kita dalam berlatih. Ter-penting, kita harus menampilkan Kafillah yang terbaik dari tahun sebelumnya,”ucapnya.

Sedangkan Kota Metro, kemarin melepas 87 orang kafilah. Dalam laporan Kepala Kantor Kemenag Kota Metro Hi. Qomaru Zaman selaku Ketua Tim Kafilah Kota Metro, jumlah Kafilah kota metro yang akan dilepas dalam rangka penyelenggaraan MTQ

tingkat Provinsi Lampung ke-44 tahun 2016 di Kabupaten Tanggamus terse-but sebanyak 87 orang dengan rincian peserta MTQ (38 orang), pengarah, official, mahram dan pelatih (29 orang), peserta pameran, pawai ta’aruf dan tim kesehatan (20 orang).

Walikota Metro Achmad Pairin mengapresiasi atas pelaksanaan pelepas-an yang berjalan lancar, dengan harapan Kota Metro bisa meraih hasil yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Se-lamat kepada seluruh Kafilah, dan kepada kepala SKPD, camat dan lurah yang memiliki waktu dan tidak berhalangan diharapkan dapat mendampingi para peserta Kafilah yang nantinya berada di Kabupaten Tanggamus”, ungkap Pairin. (Febir/Wan/Soheh/Git)

Empat Kabupaten Lepas Kontingen MTQPemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), me-

lepas 69 orang kafilah MTQ untuk bertanding dalam ajang MTQ ke 44 tingkat Provinsi Lampung yang diselenggarakan

di Kabupaten Tanggamus.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Perana Putra menyerahkan secara simbolis pakaian kafilah peserta MTQ Ke-44 Tingkat Provinsi Lampung, di Pondok Pesantren Al – Furqon. MTQ tingkat provinsi ini diselenggarakan di Kabupaten Tanggamus, Rabu (20/4). (Foto. Arie)

Di Pantai Kuta, Bali, Derry yang kini memiliki aktivitas baru sebagai da’i, berbagi tentang Islam dengan sekelompok anak muda asal Australia yang sedang asyik berjemur.

“Alhamdulillah. Tadi jaulah di Kuta Beach Bali. Lewat di

kerumunan anak-anak muda dari New Castle Australia. Mereka lagi asyik minum beer dan bersenang-senang,” tulis Derry dalam sta-tusnya di akun facebook Derry Sulaiman, kemarin.

Derry pun berkisah, dia meng-hampiri sekelompok anak muda

itu untuk berkenalan. Dia yang mengenakan gamis, serban dan celana mengatung tanpa sungkan mengenalkan sia-pa dirinya. Salah satu di antara ke-lompok itu ber-tanya kepada Derry. “Are you from Arab?” Derry yang dulu ter-

kenal dengan rambut gondrongnya ini pun

mengungkapkan bahwa dia bu-kan orang Arab. Derry mengaku hanya t inggal di Bali dan ter-kadang di Jakarta.

Derry juga mem-perkenalkan bahwa

dia seorang Muslim.

“Sepertinya mereka agak se-dikit takut melihat pakaian saya..(Mungkin mereka fikir saya teror-ist. Hehehehe).” Untuk mencairkan suasana, Derry pun mengungkap-kan bahwa dia pernah menjadi musisi sebagai gitaris di salah satu band beraliran trash metal. Suasana pun berubah. Ternyata, anak muda Australia tersebut juga merupakan musisi.

“Paass benerr... Langsung obro-

lan panjang tentang metal music.... Sampai obrolan tentang kematian & kehidupan akhirat ... And... Dakwah keep going untill magrib adzan berkumandang.”

Derry menjelaskan, topik dak-wah di sore itu adalah bagaimana meninggal dunia dengan tersenyum dan damai. Dengan mengucap lafaz Lailahaillallah. “Semoga perjump-aan tadi menjadi asbab hidayah... Aamiiiin....” (ist)

Bekas Musisi Metal Dakwahi Turis di Pantai Kuta

Selama ini pendidikan agama mengajarkan cara mengenal dan mempercayai Allah SWT lebih pada cara-cara dogmatis. Cara ini cenderung menekankan penting-nya kehadiran Tuhan cukup dengan meyakini. Di luar proses nalar dan logika ilmiah.

Faktanya mengenal dan mem-percayai Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan semesta alam den-

gan cara dogma seperti ini, justru mengabaikan fakta ilmiah yang disampaikan Alqur’an itu sendiri. Di sisi lain pengajaran dogmatis di-anggap mengenyampingkan peran logika, yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada manusia.

Dalam sebuah buku Mengenal Tuhan Allah SWT secara Ilmiah, dijabarkan bagaimana seharusnya generasi muda perlu mengenal dan

memahami Allah SWT. Buku ka-rangan M. Hasbullah itu mengung-kapkan penjabaran-penjabaran ilmiah, melalui ayat ayat kauniyah beberapa hal terkait kehidupan baik alam, fisik dan psikis manusia.

Penjabaran ini kemudian dijelaskan merunut ayat Alqur’an demi memberikan logika ilmiah berpikir yang benar serta meya-kinkan. “Buku ini bisa men-

jadi pegangan bagi mahasiswa dan mahasiswi, sebagai pegan-gan mendampinginkitab suci Al Qur’an,” ujar M. Hasbullah, baru-baru ini.

Menurut dia, cara mengenal Allah SWT secara ilmiah, justru mampu menghadirkan sisi spiritu-alitas yang jauh lebih kuat, diband-ingkan cara dogmatis. Karena itu, ia meyakini logika ilmiah mengenal

Tuhan ini penting bagi generasi muda, agar pemuda muslim mera-sakan lebih dekat kehadiran Tuhan Nya dan merasakan partikel keila-hian Nya.

Dengan sisi spiritualitas yang kuat, generasi muda muslim juga memiliki penjagaan terhadap kondisi diri, mentaati perintah agama, menghindari dosa dan ke-maksiatan. Selain buku karyanya

tersebut, M. Hasbullah juga beren-cana mendirikan pesantren ilmiah, yang akan memberikan pengajaran dan pendidikan secara kompre-hensif. Pesantren Ilmiah yang ia impikan tersebut akan mendidik para santri, beragama secara me-nyeluruh dan menjaga sisi ilmiah dalam menjaga spiritualitasnya. Sehingga pendidikan ini berperan ke arah long life education. (dbs)

Derry Sulaiman, seorang mantan personel band trash metal Betrayer, punya cara sendiri memperkenalkan Islam ke kalan-

gan dunia internasional.

Mengenal Allah Butuh Logika Ilmiah

Masjid Agung Paris adalah masjid pertama dan terbesar yang dibangun di Perancis sekaligus menjadi masjid terbesar ke tiga di Eropa. Masjid yang menyimpan begitu banyak kenangan bagi Yahudi Eropa di zaman pembantaian Yahudi oleh Nazi Jerman yang menyerbu ke Paris.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Kamis, 21 April 2016

Pol PP Kekurangan PPNSKasatpol PP Tanggamus

Yumin BA mengatakan, PPNS yang dimiliki saat ini juga baru menjalani pendidikan di Mega Mendung, Jawa Barat. Tenaga PPNS yang dimaksud adalah Kasi Linmas atas nama Nashur AS yang baru satu bulan ini me-nyelesaikan pendidikan.Idealnya, kata Yumin, Satpol PP memiliki 7 atau 10 orang PPNS. Baik untuk kepala seksi (kasi) mau-pun staf. Untuk itu ia berharap

ke depan personel Pol PP dapat mengikuti pendidikan dan pela-tihan (diklat) penyidik.

“Harapannya ya setiap tahun personel kita dapat mengikuti diklat PPNS. Untuk tahun ini saya juga kurang paham, apakah dari personel kami ada yang ikut diklat. Sebab untuk pengangga-ran selama ini bukan dari kami, tetapi Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD),” ujar Yumin.

Namun mantan Camat Wono-

sobo itu tak menampik jika Satpol PP ingin menggarkan sendiri mengenai PPNS. Sebab, selama menjabat sebagai Kasat Pol PP, Yumin belum pernah mengang-garkan untuk diklat PPNS. Se-mentara itu Kasi Linmas Satpol PP Tanggamus Nashur AS yang baru pulang mengikuti Diklat PPNS mengatakan, bahwa tugas PPNS daerah untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran perda dan berkoordinasi dengan penyidik Polri.

“Kewenangan PPNS misal saat ada peraturan yang kira-kira tidak dilaksanakan atau terjadi pelanggaran ya, akan kita sidik

sampai pada penentukan sank-sinya adalah kita. Tapi kalau itu sifatnya pelanggaran perda, kalau dalam pemeriksaan nantinya ada indikasi pidana, maka akan kita serahkan kepada penyidik Polri,” terang Nashur.

Terpisah Kabid Diklat Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Tanggamus Jazuli membenarkan, jika selama ini BKD yang men-ganggarkan PPNS. Namun ia juga mengatakan bahwa satker juga bisa saja menganggarkan sendiri.” Ya, sah-sah saja kalau satker mau menggarkan PPNS cuma selama ini memang kami. Untuk satu orang mengikuti

PPNS biayanya sekitar Rp18,5 juta,” ujar Jazuli mewakili Kepala BKD Tanggamus Jonsen Vanisa.

Untuk tahun ini, tambah Jazuli, BKD kembali menggar-kan dua orang untuk mengikuti diklat PPNS, hanya saja belum dapat diketahui satker mana yang akan mengirimkan wakilnya.” Sebelum mengikuti diklat PPNS harus melalui proses seleksi dulu. Aapun kriterianya sendiri yang menentukan dari pusdiklat PPNS, bukan kita. Pernah kita mengirimkan pegawai BKD untuk ikut, cuma karena dirasa tidak sesuai peruntukannya maka ditolak,” tandasnya. (Rapik)

Kotaagung (Lentera SL): Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tanggamus, kekurangan Penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS). Saat ini korps penegak peraturan daerah (perda) itu baru memiliki satu PPNS.

Mesuji (Lentera SL): Bupati Mesuji Kham-amik bersama dengan jajaran forkopimda, menghadiri pengukuhan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Mesuji periode 2015-2020.

Sebanyak 55 pengurus KTNA Kabupaten Mesuji, dikukuhkan langsung oleh Ketua KTNA Provinsi Lampung sesuai dengan surat keputusan No 15/KEP/KTNA-LPG/IV/2015 tentang susunan pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Mesuji periode 2015-2020.

Dalam sambutannya, Khamamik men-gatakan, sebagian besar wilayah Mesuji memang didominasi sektor perkebunan dan persawa-han. Namun yang terpenting dapat membantu memberikan penyuluhan pemahaman kepada para petani dalam menangani permasalahan para petani dimesuji yang kerap kali mengalami gagal panen akibat faktor alam maupun faktor human eror.

“Untuk itu, saya mengajak KTNA untuk bersama-sama mari kita bantu para petani un-tuk meningkatkan produksi, dan bersatu-padu bersama mewujudkan kesejahteraan bagi petani khususnya dikabupaten Mesuji yang kita cintai ini,” katanya di Balai Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji.

Sementara itu, Iwan Setiawan selaku Ketua KTNA yang baru dilantik mengatakan bahwa, dengan kembali terpilihnya dia sebagai ketua KTNA ini merupakan suatu penghargaan dan amanah untuk kembali melanjutkan semangat perjuangan para petani khususnya di Mesuji agar bisa maju dan sejahtera bersama-sama. (Iqbal)

Krui (Lentera SL): Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal, mengajak semua elemen untuk men-gevaluasi dan memperbaiki diri serta memantapkan kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Pesibar.

Lebih lanjut, bupati mengatakan, diusianya yang ketiga adalah usia yang masih dini dibandingkan den-gan kabupaten lainya. “Marilah kita warnai Pesibar dengan implementasi dan pengembangan potensi kekayaan budaya yang memiliki nilai luhur dalam se-gala kegiatan yang kita lakukan.Selain itu marilah kita tingkatkan kinerja agar pembangunan di Pesibar lebih membawa manfaat besar bagi masyarakat,sehingga terwujud masyarakat Pesibar madani,mandiri dan sejahtera,”ungkap Agus Istiqlal.

Saat ini, pemkab masih menghadapi berbagai persoaalan, diantaranya belum tersedianya sarana dan prasarana perkantoran, kebutuhan listrik yang belum memadai, minimnya sarana kesehatan dan tenaga medis,terakhir yakni bidang pendidikan.”Saya dan wakil bupati akan memprogramkan sekolah gratis dan subsidi pendidikan bagi sekolah negeri dan swasta hal itu dilakukan agar mutu pendidikan di kabupaten ini mengalami peningkatan,” janjinya, saat menyam-paikan sambutan diacara HUT Pesibar yang ketiga, di lapangan Labuhan Jukung, Kamis (21/4).(Gus)

Way Kanan (Lentera SL): Dalam rangka HUT ke 17 Kabupaten Way Kanan, Indonesian Offroad Federation Way Kanan dan Trail Adventure Club of Way Kanan (TRACK), menggelar event lintas alam. Diprediksi, acara ini akan diikuti 200 offroader dan 800 trail akan menantang jalanan berlumpur dan perbukitan yang akan memacu adrenalin.

Deni Ribowo selaku Ketua IOF Way Kanan pada Swara Lampung, Rabu (20/4) mengatakan, sudah banyak rekan-rekan offroader yang telah mendaftar-kan diri mengikuti event besar tersebut, diantaranya JPC Pringsewu, SKln Lampung, Garnizum Lamtim, SJC, Lanjut Metro, 4x4 Metro, D’cab Lampung, Un-din Knalpot Offroad, NCIS team,: Trooper Lampung, dan Adi Perkasa.

Selain pemain lokal, pecinta offroad di luar Provinsi Lampung juga akan mengikuti kegiatan ini, antara lain JPC Prabumulih,Senggugu Baturaja, SKln Baturaja. SKIN Palembang, 4x4 Community Palembang dan 4x4 Sorolangun Jambi.

“Sementara sudah lebih dari 10 club yang telah melakukan konfirmasi untuk mengikuti offroad jelajah wisata ini, dan masih ada beberapa club yang belum melakukan konfirmasi,” kata Deni.

Rute yang akan ditempuh para offroader yaitu mulai dari Makodim 0427 WK pada tanggal 23 april, melewati perkebunan karet KUD Catur tunggal, ke-luar Kampung Sidoarjo menuju jalan lintas sumatera, kemudian memasuki bukit jambi menuju Banjit dan langsung singgah di Air Terjun Putri Malu.

Sepanjang perjalanan, offroader akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang masih asri ditambah lagi dengan keindahan pesona alam Air Terjun Putri Malu. Dan akan kembali ke komplek perkantoran Pemda Way Kanan pada tanggal 24 april.

Rute berbeda ditempuh Radin Jambat (RAJA) Trail Adventure. Joki trail akan melalui jalur yang lebih menantang, dimana harus melewati rute pedala-man dengan jalan tanah yang menantang.(Saleh)

Bupati Lantik KTNA

HUT, Momentum Evaluasi Diri

Offroad Ramaikan HUTWAYKANAN

MESUJI

PESISIR BARAT

Dewan Sebut Dinas Pasar LancangLampung Tengah (Lentera

SL): Rencana pembangunan Pasar Rumbia yang akan di-lakukan Juli 2016 mendatang, dinilai Komisi III terlalu cepat. Anggota Komisi III DPRD Lamteng Jainudin bahkan me-nilai, Kepala Dinas Pasar se-tempat lancang karan penetapan pembangunan itu dilakukan tanpa adanya koordinasi den-gan DPRD setempat khusunya Komisi I dan Komisi III.

“Kok tiba-tiba Kadis Pasar sudah memutuskan, pemban-gunan Pasar Rumbia akan di-lakukan setelah Lebaran. Itu tidak boleh, terlalu lancang Kadis bicara seperti itu, ini harus dirapatkan terlebih dahulu. Dan kami belum pernah merapatkan untuk mrekomendasikan siapa

pengembangnya,”kata Jainudin.Pembangunan pasar ini ada

prosesnya. Sementara, pihak dari DPRD, baik Komisi I dan Komisi III, tidak pernah dirapatkan untuk membahas hal ini.

Sementara terkait adanya ke-inginan pedagang yang meminta pengembang yang akan mem-bangun pasar Rumbia adalah pengembang yang profesional dan berpengalaman, Jainudin sangat mendukung hal tersebut.

“Kita berharap, pengembang yang di dapat nanti berpen-galaman dan profesional. Dinas Pasar harus selektif memutuskan hal ini jangan hanya melihat karena ada kedekatan emosional saja, yang akhirnya nanti, timbul-nya banyak pihak pengembang

yang tidak jelas. Jadi kita tidak bisa sembarangan memilih pihak pengembang, Ini harus jelas dulu dan dipilih secara selektif. Kita akan segera panggil Dinas Pasar untuk mengklarifikasi hal ini,” tandasnya.

Wacana Pemerintah Dae-rah Lampung Tengah untuk melakukan revitalisasi pasar-pasar yang ada di tempat itu mulai dilaksanakan. Rencananya, pasar yang akan dibangun adalah pasar tradisional di Kecamatan Rumbia, Lamteng. Sejumlah pedagang menyambut baik dan mendukung adanya rencana pembangunan tersebut. Hanya saja pedagang menginginkan pengembang yang akan mem-bangun nantinya “profesional dan bertanggung jawab”. (Febir)

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya memukul gong, tanda dibukanya Festival Radin Jambat ke-XI dan hiburan rakyat. Ini dalam rangka peringatan HUT ke-17 Kabupaten Way Kanan, Rabu (20/4). (Foto. Humas)

Pesawaran (Lentera SL): Bu-pati Pesawaran,Dendi Ramadhona berjanji, akan meyiapkan tempat untuk Dandim 0421 Lampung Selatan yang baru, Letkol Armet Untoro Hariyanto,S,Ip. Hal ini dilakukan karena hingga saat ini di Kabupaten Pesawaran belum memiliki kantor Kandim sendiri, dan masih menginduk di Lampung Selatan.

“Kita akan siapkan meja untuk Damdim kita ini,kita akan siapkan ruangannya, “ kata Dendi,pada acara pisah sambut Dandim 0421 ,Lampung selatan, Letkol Infantri I Ketut Gunarda dengan Letkol Armet Untoro Hariyanto,S,Ip,di Aula Pemkab setempat,Rabu (20/4).

Sementara itu, Dandim 0421 Lampung Selatan, Letkol Infantri I Ketut Gunarda yang rencana akan pindah tugas ke Pulau Belitung, mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemkab Pesawaran yang telah bekerjasama selama 1,5 tahun.

Selama dirinya bertugas, di-

mana pun itu,biasanya ditem-pat yang baru,itu dengan tradisi yang baru,seperti di Kabupaten Pesawaran dengan bupati yang baru.”Daerah baru pasti tradisi nya juga baru, seperti awal baik kedepannya berbuah baik,maka dari itu,kita sebagai aparat akan tunduk dan royal kepada pemerintah daerah,makanya kami minta apabila ada kegiatan apapun kami jangan dibiarkan nganggur, tolong libatkan kami”pintanya.

Sedangkankan,Dandim 0421 Lampung Selatan yang baru, Let-kol Armet Untoro Hariyanto,S,Ip., mengharapkan kepada pemerin-tah Kabupaten Pesawaran,agar dapat memberikan bimbingan dan arahan selama dirinya ber-tugas di Pesawaran. “Selama saya di Pesawaran, mohon bimb-ingan dan arahan,kami siap membantu,apapun yang diren-canakan dan diprogramkan Pemk-ab Pesawaran kami siap melak-sanakan,” katanya. (Soheh)

Bupati Siapkan Kantor untuk Dandim Baru

Tulangbawang (Lentera SL): Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A Rozak mengklaim jika kasus penyakit gizi bu-ruk (gizbur) di Tulangbawang (Tuba), mengalami penurunan hingga mencapai 96 persen pada tahun 2016 ini.

Hal tersebut dapat dibuk-tikan dari hasil survey Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengenai pendataan masyara-kat Tulangbawang terhadap penyebaran kasus penyakit gizi buruk pada tahun ini. “Bahkan selain itu dari hasil

survey tersebut daerah kita juga sudah dinilai mampu menghilangkan dan menun-taskan penyebaran penyakit gizi buruk pada tahun ini dengan sangat maksimal dan sukses,” terangnya kemarin, Rabu (20/4).

Untuk itu Hanan menam-bahkan kepada seluruh pihak terkait agar kedepan terus melakukan berbagai upaya serta bekerja semaksimal mungkin dalam melayani masyarakat se Tulangbawang dalam hal bidang kesehatan.

“Karena meskipun saat ini kita telah berhasil menuntaskan penyakit gizi buruk, namun kondisi pola hidup sehat ma-syarakat kita tidak kita jaga maka hasilnya akan sia-sia nantinya. Jadi demi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat maka semua tenaga kesehatan teruslah berupaya dan bekerja sesuai tu-gas dan fungsi masing - masing agar kedepan penyakit gizi buruk di Tulangbawang dapat kita tuntaskan hingga mencapai 100 persen pada tahun ini,” harapnya.

(Armadan).

Hanan Klaim Penyakit Gizbur Menurun

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganKamis, 21 April 2016

Aksi dari hal 1

Petani dari hal 1

Korban dari hal 1

Heroisme dari hal 1

Alumni dari hal 1

Senang dari hal 1

besok (hari ini, red) kita sama-sama melaporkannya ke Polda Lampung,” tegas Supriyadi di hadapan para jurnalis Lampung.

Harapan ini agaknya manjur, sebab kurang dari 10 menit -tepatnya pukul 10.25 Wib- sosok yang dinanti-nanti tiba di Kantor PWI dengan menggunakan kenda-raan bernopol BE 8. Sontak sorakan jurnalis membahana.

Tanpa basa-basi Arinal Djunaidi langsung digir-ing Ketua PWI Lampung menuju aula pertemuan di lantai 2, lalu disusul Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung Yoso Muliawan dan sebagian jur-nalis peserta aksi.

Dalam pertemuan terse-but, Arinal meminta maaf atas tindakannya yang diang-gap telah melecehkan profesi wartawan, saat dimintai klari-fikasi terkait dugaan penga-niayaan terhadap seorang petugas maskapai penerban-gan di Bandara Radin In-ten Natar, Lampung Selatan, Sabtu (17/4) lalu.

“Manusia punya kemam-puan terbatas dan beban yang sangat berat. Ada hal yang menurut saya memang se-harusnya tidak terjadi, tetapi saat itu saya memang sedang banyak pekerjaan karena se-dang mendamping Menteri Agama. Saya mohon maaf. Saya minta maaf dengan hati yang tulus atas tindakan saya yang tidak berkenan di hati teman-teman media,” ucap Arinal.

Usai menyampaikan secara lisan, Arinal kemudian difasili-tasi untuk meminta maaf den-gan menjabat tangan seorang wartawan yang sebelumnya sempat mendapat perlakukan tidak pantas darinya. Setelah pertemuan di dalam ruangan tersebut, para jurnalis yang sejak tadi menunggu di luar gedung menyuarakan permin-taan melalui pengeras suara. Isi permintaannya sederhana saja, Arinal hendaknya meminta maaf secara terbuka kepada wartawan yang memadati pela-taran kantor PWI. “Kami mau Sekdaprov minta maaf di luar gedung,” kata Firman, seorang wartawan harian yang ikut dalam aksi solidaritas tersebut.

Tak dinyana permintaan itu ternyata menyulut emosi Ketua PWI Lampung. Bah-kan ia sempat memarahi jurnalis yang menyuarakan permintaan itu sambil mere-but pengeras suara. “Beliau sudah minta maaf di dalam tadi. Salah kalian sendiri kenapa berada di luar bukan di ruangan. Ini yang namanya jurnalis muda petantang-pe-tenteng, ini arogansi jurnalis. Orang sudah minta maaf kok disuruh minta maaf lagi,” tegas Supriyadi kepada para jurnalis. Tak lama berselang, Arinal pun keluar dari ru-angan dan langsung menuju kendaraan dinasnya, tanpa mau dikonfirmasi lebih lanjut oleh awak media.

AJI Tidak PuasAtas insiden tersebut,

komentar-komentar pedas

sontak menyeruak di berbagai media sosial. Bahkan Ketua AJI Bandarlampung, Yoso Muliawan, mengaku tidak puas dengan hasil dari aksi damai dan permintaan maaf Sekdaprov Arinal. Ia pun sempat meminta maaf atas adanya kabar miring tentang perdamaian ini di akun jejar-ing facebook.

“Teruntuk kawan-kawan jurnalis yang ikut aksi soli-daritas ‘Mengecam Pelecehan dan Intimidasi Wartawan oleh Sekda Provinsi Lam-pung’ di kantor PWI Lam-pung tadi pagi, saya atas nama pribadi dan kelembagaan AJI Bandar Lampung meminta maaf jikalau ada kawan-kawan jurnalis yang merasa tidak puas.

Terus terang saya tidak ikut setting aksi tersebut. AJI tidak menginisiasi, melainkan hanya ikut bersolidaritas. Se-tahu saya, rute aksi tadi pagi adalah: Tugu Adipura, kantor PWI, kemudian berakhir di Pemprov Lampung. Tapi ti-ba-tiba, aksi berakhir di kan-tor PWI dengan kedatangan Sekda Provinsi Lampung. Ada kawan-kawan jurnalis yang kemudian tidak puas atas permintaan maaf dari Sekda Provinsi Lampung, karena hanya dilakukan di ru-angan atas kantor PWI, tetapi tidak dilakukan juga di bawah (halaman kantor PWI).

Sekali lagi, saya minta maaf dengan kawan-kawan yang tidak puas. Awalnya saya hanya ingin rute aksi dari Tugu Adipura langsung ke Pemprov Lampung. Kalau-pun Sekda Provinsi Lampung mau minta maaf, maka harus dilakukan langsung kepada seluruh kawan-kawan jur-nalis, bukan hanya dengan satu atau dua orang jurnalis. Tabik.”

Dikonfirmasi melalui ponselnya, Yoso membena-rkan atas ketidakpuasannya. “Kalau melihat fakta di lapan-gan tadi, ada teman jurnalis yang tidak puas, saya jadi ikutan tidak puas. Ternyata di lapangan memang tidak ada sounding mengenai aksi yang diinginkan sebenarnya ke saya. Saya pikir semua teman-teman jurnalis sudah berada di atas semua dan yang di bawah hanya beberapa saja, ternyata banyak. Saya juga nggak tahu kalau rute aksi berhenti di kantor PWI, tidak sesuai dengan rencana awal,” terangnya.

Dirinya juga menyesal-kan adanya statemen dari pemimpin organisasi pro-fesi wartawan yang menud-ing jurnalis muda arogansi. “Saya menyesalkan kenapa harus sampai terucap kata-kata itu, menyebut jurnalis muda petantang petenteng, arogansilah. Seharusnya tidak perlu dilakukan di depan umum, toh bisa dibicarakan baik-baik,” ungkap dia.

Mengenai permintaan maaf Arinal, Yoso menutur-kan memang beberapa hari sebelumnya sempat banyak sejumlah oknum yang melobi dirinya agar permasalahan ini diselesaikan secara internal

dengan mempertemukan Arinal dengan wartawan yang bersangkutan. Namun, permintaan tersebut ditolak. “Banyak yang melobi supaya aksi ini gagal, tapi saya bilang nggak bisa aksi harus tetap berjalan. Terkait permintaan maaf Arinal, saya berharap itu tulus dari hati apalagi sampai matanya berkaca-kaca, jangan sampai insiden seperti ini terulang lagi,” pungkasnya.

LBH Tetap BergerakAnti klimak prosesi aksi

jurnalis juga disoroti Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar lampung, Alian Setiadi. “Bukan soal puas tidak puas, tapi ada catatan penting di sini. Se-harusnya aksi ini disampaikan ke kantor Pemprov Lam-pung, tidak berhenti di kan-tor PWI. Karena target yang sebenarnya pesan ini harus tersampaikan dan diketahui gubernur, kepala dinas, ketua DPRD, dan pejabat lainnya. Ini persoalan tindakan peja-bat publik yang melakukan pelarangan dan intimidasi. Tindakan ini tidak benar karena sudah masuk dalam pidana hukum maupun pers,” katanya.

Alian menerangkan, per-soalan pengecaman Sek-daprov Arinal bukan hanya sekedar berakhir dengan permintaan maaf. Namun harus disertai sanksi tegas dari Gubernur Ridho Fi-cardo agar ada efek jera. “Ada 2 peristiwa yang menjadi catatan penting di sini, tinda-kan pemukulan karyawan di Bandara Raden Inten II dan pelecehan terhadap jurnalis. Harus ada sanksi tegas dari gubernur. Kita tidak mau lagi ada kejadian seperti ini yang selalu berulang-ulang setiap tahunnya,” tegas dia.

Ia menambahkan, per-soalan ini tidak akan berhenti dengan permintaan maaf. Rencananya, hari ini (21/4), LBH Bandarlampung akan menggelar konfrensi pers dengan sejumlah awak me-dia mengenai kejanggalan insiden aksi damai tersebut. “Kemungkinan besok (hari ini, red) akan kita adakan konferensi pers. Kita in-gin gubernur tetap berikan sanksi,” tandas Alian.

Tindakan pelecehan pro-fesi wartawan oleh Sekdaprov Lampung, Arinal Djunaidi, terjadi saat wartawan ingin mengonfirmasi dugaan pen-ganiayaan terhadap pegawai tiket di Bandara Radin Inten, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (17/4) lalu.

Saat itu, bukan mendapat penjelasan, Arinal malah mengeluarkan pernyata-an t idak pantas kepada wartawan. Dia juga melon-tarkan ungkapan yang me-lecehkan profesi wartawan dengan menyebut wartawan cuma cari duit dan gemar membesar-besarkan berita. Dia pun melakukan pen-gancaman kepada wartawan atas pemberitaan dirinya yang gencar di media massa cetak dan media online.

(Reci/El Shinta)

Ira membuka kantor sekitar pukul 08.30 WIB. Tak lama kemudian datang dua orang pelaku yang satu di antaranya perempuan.

“Mereka awalnya menan-yakan biaya pengiriman paket tujuan Kalimantan Timur. Karena tidak paham lalu Ira membuka buku pan-duan pengiriman paket,” kata Syahrudin, kemarin sore. Kesempatan itu rupanya dimanfaatkan oleh pelaku dengan membekap mulut Ira dari arah belakang. Pelaku juga menempelkan sebilah pisau ke arah perut karyawati itu. “Pada saat dibekap tiba-tiba Ira hilang kesadaran. Sepertinya dia dibius,” cerita Syahrudin mengulangi pen-gakuan rekan kerjanya itu. Setelah pelaku melarikan diri, sambungnya, barulah diketahui uang Rp 5 juta di ruangan loket pembayaran raib. “Pelaku juga mengambil handphone kawan saya itu,” imbuhnya lagi.

Setelah siuman Ira baru menyadari ada pisau yang menancap di perutnya. Pis-au itu lalu dicabut sendiri olehnya. Sambil menahan rasa sakit Ira berjalan keluar kantor untuk meminta perto-longan. Baru beberapa meter berjalan ia langsung terjatuh.

Untungnya ada Rini, Kepala Sekolah SD Generasi Muda 57, yang melihat dan meng-hampiri Ira.

“Melalui Ibu Rini itulah saya tahu ada kejadian ini. Saat saya ke kantor saya lihat Ira masih shock,” kata Syahrudin yang kemudian membawa Ira ke klinik untuk diobati. Menurutnya, luka tusuk di perut Ira tidak ter-lalu parah. Pisau itu menacap sekitar satu centimeter. Meli-hat dari bentuknya pisau itu jenis pisau dapur dan masih terlihat baru. “Kalau dari ket-erangan Ira tadi, salah seorang pelakunya perempuan. Sebe-lum kejadian wanita itu juga pernah datang ke kantor kami untuk menanyakan biaya rekening listrik. Kantor ini memang selain sebagai kan-tor agen JNE juga merangkap sebagai loket pembayaran listrik,” ungkapnya.

Selanjut Syahrudin mel-aporkan kejadian itu ke Pol-sekta Telukbetung Selatan. “Polisi sudah datang dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga sudah me-nyita barangbukti pisau milik pelaku. Ira sendiri sudah di-mintai keterangannya di Pol-sekta Telukbetung Selatan,” tandasnya.(Ardiansyah)

”Menerima laporan itu anggota langsung bergerak. Setibanya di rumah saksi ang-gota melakukan pemeriksaan terhadap uang yang dibelan-jakan pelaku untuk membeli rokok. Dugaan Upal makin kuat karena ciri-ciri yang ada tidak sama seperti pada uang yang asli,” ungkap Kapolres Lambar, AKBP Andy Kemala, didampingi Kasat Reserse dan Kriminal (Satreskrim) AKP Haidirsyah dan Kapolsek

Pesisir Utara Iptu. S. Siregar, kemarin.

Setelah merasa yakin uang itu adalah upal, imbuh Andy, petugas bergerak cepat mencari pelaku yang membelanjakan-nya. Sekitar dua jam berselang, akhirnya identitas dan kedia-man pelaku diketahui. ”Saat diamankan pelaku mengantongi dua lembar upal seratus ribuan. Setelah diinterogasi akhirnya diketahui pelaku memiliki 68 lembar upal lainnya,” urainya.

Dijelaskan Andy, dalam mengedarkan upal pelaku bertindak rapih. Buktinya AS tidak menyimpan upal di ke-diamannya, melainkan pada gubuk miliknya yang berada di tengah sawah. Kasus ini masih terus dikembangkan untuk melihat kemungki-nan ada pelaku lain,” papar kapolres, seraya mengatakan saat ini pelaku telah dia-mankan dan terancam huku-man 15 tahun penjara. (Iwan)

Seperti janjinya kemarin, Hendi sudah menyiapkan kejutan, maka ia memberikan penghargaan berupa piagam bertuliskan “Diberikan ke-pada Daffa Farros Oktovi-arto atas keberanian dalam menegakkan kedisiplinan di Kota Semarang, serta telah menginspirasi warga untuk lebih berperan aktif ”.

Daffa langsung terse-nyum dan menyalami Hendi. Tak hanya itu, sebuah sepeda baru dituntun masuk ke-las oleh staf wali kota dan langsung diberikan kepada Daffa. Wajah bocah itu pun langsung sumringah, walau sebelumnya sempat menolak sepeda yang hendak diberi-kan pihak sekolah.

Di depan dan samp-ing sepeda ditempeli kertas bertuliskan “Sepeda untuk Menegakkan Aturan”. Daf-fa langsung melompat ke sadel dan berfoto bersama wali kota. Usai memberikan penghargaan kepada Daffa, Hendi berinteraksi dengan siswa lainnya dan memberi-kan pertanyaan-pertanyaan berhadiah, sedangkan Daffa memandang kagum sepeda barunya.

Tak lama berselang Hen-di berpamitan dan berjalan ke luar kelas, tapi Daffa langsung mengejarnya. Ia ternyata terpikirkan soal keamanan bersepeda, sehingga ia iseng meminta helm dan penga-man kepada Wali Kota. “Pak, ada helmnya? Sama yang buat lutut itu, lho,” tanya Daffa lagi. “Oh, iya, nanti disusulkan ya. Nanti sore,” jawab Hendi.

Sebelumnya Hendi juga sempat memberikan nasihat kepada para siswa agar me-niru keberanian Daffa. Hanya saja dia menggaris bawahi bukan keberanian mencegat pemotor yang dimaksud, melainkan dalam menegak-kan tata tertib.

Tegas MenentangNama Daffa sontak

melambung usai dir in-ya menghentikan paksa seorang pengendara sepeda motor yang nekad berjalan di trotoar. Bocah SD itu

menghalanginya dengan cara melintangkan sepedanya di depan sepeda motor.

Aksi heroik itu sempat difoto dan diunggah melalui akun Facebook Ronald Kusu-ma. Peristiwanya terjadi di se-buah trotoar Jalan Sudirman pada Jumat (15/4) lalu. Saat mengunggah fotonya, Ronald Kusuma menuliskan status pujian. “Ini keren banget anak kecil di Semarang, dia berantem sama pengendara sepeda motor yang naik ke trotoar, saat terjadi kemacetan parah di Jalan Sudirman. Si anak tetap tak mau kasih ja-lan buat motor, dan akhirnya setelah ribut-ribut kecil si pengendara motor mundur.” Dari foto inilah viral bermula. Berbagai komentar pujian pun mengalir.

Aksi heroik Daffa yang menghebohkan media sosial itu menurut Daffa bukan baru kali ini saja dia lakukan. Ia mengaku sudah bebera-pa kali menghentikan para pelanggar jalur pejalan kaki. Hal itu dilakukan sejak awal tahun ini. “Sudah beberapa kali (menghadang motor di trotoar). Mungkin sudah 40-an motor lebih,” kata Daffa.

Apa yang memantik Daffa berani menghentikan sepeda motor yang meng-invasi ruang pejalan kaki? Diakui bocah itu ada be-berapa sebab. Salah satunya karena dia pernah tertabrak motor yang melaju di trotoar sehingga muncul perasaan jengkel. “Kan, memang motor lewat trotoar enggak boleh. Saya lihat (larangannya) di TV sama spanduk di jalan,” kata Daffa.

Ditambahkannya dia me-mang hobi menonton televisi, termasuk tayangan berita, sehingga tahu banyak hal. Dengan pengertiannya itu, maka ia seorang diri nekat menegakkan hak pejalan kaki di trotoar. Biasanya Daffa beraksi pada jam sibuk seki-tar jam 15.00 ketika jalan di dekat rumahnya mulai ramai. “Ya sekitar jam 15.00, kadang sampai sore sekali. Saya send-irian, kadang dibantu kakak, namanya Enrico,” tandasnya.

(dbs)

membuat pesawat nirawak yang dioperasikan dengan remote con-trol. Dilengkapi kamera pengintai, drone ini dibuat untuk tujuan pengawasan pada perairan-perairan terpencil dan sulit dijangkau kapal pengawas.

“Ini diinspirasi dari maraknya aksi pencurian ikan. Bisa juga buat pertahanan maritim untuk jaga ter-itorial. Kecepatannya 60 km/jam, tapi karena masih pengembangan jarak dari radio kontrol dan pesawat baru 800 meter terbangnya,” kata Matsani, Rabu (20/4).

Desain drone buatannya, kata Matsani, merupakan satu-satunya di dunia yang meniru bentang morfologi sayap Elang Jawa. Hal ini membuat keseimbangan dan berat yang lebih ringan saat terbang maupun bergerak di permukaan air. “Panjang drone 1,6 meter dengan

sayap berbentuk huruf M lebar 3,2 meter. Ini desain inti, jadi bisa scale up sesuai kebutuhan, jarak tempuh, ketinggian, daya tahan baterai, dan kemampuan. Malah kalau besar bisa dipasang radar dan rudal,” ujarnya.

Matsani yang asli Palembang ini menuturkan, drone rancangan awalnya itu memiliki berat 12 kg dan sanggup terbang maupun meluncur di atas air selama 20 menit. “Tapi saat ini masih perlu dikembangkan lagi. Karena saat terbang malah rusak karena baling-baling patah. Penyebabnya karena bahan body dan kerangka masih pakai campuran kayu, nanti kita coba dipengembangan selanjutnya pakai bahan fiber, prototipe seka-rang baru bisa berenang,” pungkas Matsani yang mesti merogoh kocek Rp17 juta untuk membuat dronenya. (ist)

berolahraga, Cita mengisahkan dirinya sering melihat pria-pria berbadan tegap tengah mengangkat barbel. Karena termasuk anggota baru di sana, ia pun masih sering mencuri-curi pandang. “Bikin melting, pokoknya gimana ya, aku banget deh,” tuturnya sambil tertawa.

Pedangdut 21 tahun itu me-mang menyukai cowok yang me-miliki badan tegap. Menurutnya itu menjadi salah satu kriteria cowok idamannya. “Aku suka cowok yang nge-gym, tapi nggak yang berotot kayak binaragawan gitu. Yang penting sih bersih dan sehat,” tuntasnya. (ist)

Liwa (Lentera SL) – Akhirnya pemprov Lampung mendengarkan juga keluhan masyarakat Lampung Barat (Lambar), terutama warga kecamatan Suoh dan Ban-darnegeri Suoh, pasalnya jalan penghubung Batubrak-Suoh yang merupakan jalur men-ghubungkan daerah teriso-lasi tersebut ke ibukota Liwa terutama Pemangku Bunguy-an Pekon Balak Kecamatan Batubrak, mulai mendapat kucuran dana APBD provinsi Lampung.

Kabar gembira tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lambar Ir. Okmal, M.Si., kemarin. Menurutnya, anggaran yang dipersiapkan untuk penan-ganan jalur tersebut tahun ini yakni sebesar Rp10 Miliar, dan khusus untuk titik Bunguyan yang menjadi titik terparah itu dianggarkan Rp5 Miliar.

“Masyarakat harus sabar, sebab tahun ini pasti akan dibangun oleh provinsi ang-garannya sudah siap yakni sebesar Rp5 miliar,” ungkap Okmal menanggapi keluhan masyarakat selama ini.

Lanjut dia, untuk Rp5 Miliar sisa dari anggaran yang dipersiapkan Pemprov sebesar Rp10 Miliar itu akan diper-gunakan untuk penanganan-penanganan pada titik lain yang memang masih sulit untuki dilintasi atau belum tersentuh pembangunan dan

untuk melanjutkan titi-titik yang telah dibangun tahun lalu.

”Saat ini prosesnya dalam tahap lelang di provinsi, dan kita terus mendorong agar di-lakukan percepatan, dan Insya Allah di akhir tahun nanti tidak ada lagi titik-titik yang sulit dilintasi sebab akan di-tangani tahun ini,” imbuhnya.

Diberitakan, Jika sebel-umnya anggota legislatif (aleg) daerah pemilihan (Dapil) III Dadin Ahmadin, S.Sos.I., yang mendesak agar Pemkab Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menurunkan alat berat untuk melakukan penanganan sementara jalur Batubrak-Suoh tepatnya di titik Pemangku Bunguyan Pekon Balak Kecamatan Ba-tubrak yang kondisinya saat ini mengalami kerusakan parah dan sulit untuk dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat, kini desakan serupa datang dari aleg asal Keca-matan Bandarnegeri Suoh (BNS) Sarwani, S.E.

”Jalan tersebut adalah ja-lan milik provinsi. Tetapi kan masyarakat Lambar yang merasakan manfaatnya, nah dengan kondisi yang hancur karena memang masih berupa tanah merah, tidak jarang kendaraan-kendaraan roda empat yang mengangkut hasil bumi dari Suoh dan BNS ha-rus bermalam di tengah jalan,” ungkap Sarwani. (Wan)

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Sebanyak 224 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), dari lingkup Pemkab Tubaba dan luar kabupaten mengikuti ujian dinas dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat (UPKP) di SMAN 1 Tumijajar di Kelurahan Daya Murni, Selasa (19/4)kemarin.

Kepala Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Tubaba Bustam Effendi, MM didam-pingi Kabid Diklat Kepega-waian Johanuddin, SEU men-gatakan ujian tersebut diikuti oleh 224 orang yang terdiri dari peserta ujian tingkat I sebanyak 18 orang, peserta ujian tingkat II sebamyak 19 orang. Sarjana (S1) sebanyak 150 orang, S2 sebanyak 26 orang. D II sebanyak 3 orang, D III 1 orang, dan SMA sebanyak 6 orang.

“Peserta mayoritas PNS dari Kabupaten Tubaba, tapi ujian dinas dan ujian penye-suaian kenaikan pangkat juga diikuti oleh PNS dari kabu-paten lain, sepertiKabupaten Tulangbawang, Lampung Utara, Way Kanan, bahkan

dari Provinsi Lampung,”kata dia, Rabu (20/4)kemarin.

Bustam mengatakan tu-juan dilaksanakan ujian dinas dan ujian penyesuaian kenai-kan pangkat ini adalah dalam meningkatkan pelaksabaan pembinaan PNS khususnya di Kabupaten Tubaba atas dasar sistem karir yang dititik beratkan pada sistem prestasi kerja,”Ujian ini menyang-kut ujian tertulis selama 120 menit, telaahan staf 30 me-nit, dan ujian wawancara 15 menit,”terangnya.

Terkait materi ujian yang dilaksanakan tahun ini, lanjut dia, menyangkut Pancasila, UUD 1945 dan Amande-men, Sejarah Indonesia, Ba-hasa Indonesia, Peraturan Kepegawaian, Pengadaan Barang dan Jasa, dan Masalah karya tulis Tupoksi,”Ujian ini dilaksanakan selama 2 hari yakni hari Selasa 19/4 ujian tertulis yang dilaksanakan di SMAN 1 Tumijajar, dan Ujian wawncara yang dilak-sanakan hari ini di kantor BKD Tubaba, Tiyuh Pulung Kencana”pungkasnya.(Arie)

Pemprov Anggarkan Rp10 M untuk Pembangunan Jalan Suoh

Ratusan PNS Ikut Ujian Dinas

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

No. 103

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

KAmis, 21 ApRil 2016

Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Lampung Timur Ali Johan Arif, dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhari, Sekertaris DPRD, Kapolres Lampung Timur, para wakil ketua DPRD, anggota DPRD, para asisten, dan seluruh kepala dinas, kantor dan

badan, serta para Forkopimda.Dalam sambutannya, Ketua DPRD

Lampung Timur Ali Johan Arif men-gatakan, pada usia 17 tahun Kabupaten Lampung timur (Lamtim) telah banyak yang dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan.

Menurutnya, keberhasilan pemba-

gunan di Kabupaten Lampung Timur bukan semata-mata peran aparatur pemerintah saja, namun secara simul-tan dengan partisipasi dan dukungan seluruh elemen masyarakat di wilayah Lampung Timur, baik dalam peren-canaan pembangunan maupun dalam pelaksanaan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.

Sehingga tidaklah berlebihan j ika dikatakan sampai saat in i Kabupaten Lampung Timur dapat

mengejar ketertinggalan, dan mam-pu sejajar dengan kabupaten lain yang terlebih dahulu maju. “Pada saat kita memperingati sesuatu tentu terbayang dalam opini kita pada satu hal, yaitu tentang apa yang telah kita lakukan di masa lalu, baik merupakan keberhasilan maupun kegagalan. Oleh karena itu pengala-man adalah guru yang terbaik, guna penyempurnaan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Demikian pula hendaknya yang terjadi pada saat ini, sambungnya, dalam memperingati hari jadi ke-17 Kabupaten Lampung Timur jangan hanya merupakan suatu peristiwa ru-tinitas, namun harus dapat mengambil hikmah dari peristiwa sebagai motivasi dan stimulus yang lebih progresif untuk membangun Kabupaten Lampung Timur sekarang dan masa yang akan datang.

“Maka ada kesempatan ini kami

sampaikan pula bahwa tema Per-ingatan Hari Ulang Tahun ke -17 Kabupaten Lampung Timur ini ‘Ayo Bergotong Royong Membangun Lampung Timur’ dan harapan kami tentunya tidak terbatas pada semboy-an atau tema saja, tetapi yang terpent-ing adalah implementasinya, serta bagaimana hasil-hasil pembangunan tersebut langsung dapat bermanfaat bagi masyarakat Lampung Timur,” tuturnya. (Adv)

DPRD Lampung Timur (Lamtim) menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung

Timur ke-17, Rabu (20/4).

Paripurna HUT ke-17

Ayo Bergotong Royong Membangun Lampung Timur

Upacara pembukaan Festival Raden Jambat ke-XI dan hiburan rakyat dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Way Kanan dipimpin Bupati Raden Adi Patisurya di Lapangan Pemkab setempat, Rabu (20/4).

Segenap jajaran pemerintah Ka-bupaten Way Kanan memamerkan hasil-hasil programnya selama satu tahun. Hadir dalam acara pembu-

kaan HUT Way Kanan, Bupati dan Wakil Bupati, serta Forkopimda, segenap jajaran Pemkab Way Kanan, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, serta unsur lainya.

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya dalam pidatonya menyampaikan, dalam momentun ini diharapkan dapat mengevaluasi dan mengkaji ulang sejauh mana hasil kerja yang telah dicapai, serta berupaya mengurangi permasala-

han, sehingga nantinya mampu berkarya secara lebih optimal dalam membangun.

Lebih lanjut, bupati meminta agar semua pihak menyadari bahwa pembentukan Kabupaten Way Kanan yang diresmikan pada 27 April 1999 tidak berbentuk begitu saja, tetapi dengan perjuangan, pen-gorbanan dari semua pihak, baik dari tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh yang lainnya.

“Melalui HUT Way Kanan ini kita akan selalu mengingat jasa-jasa mereka para pendiri kabupaten ini, dan berdoa semoga tuhan yang maha esa mencatatnya sebagai amal kebaikan yang tidak putus nilai pahalanya,” kata bupati.

Masih menurut bupati, di sisi lain momentum Festival Raden Jambat ke-11 tahun 2016 ini untuk upaya melestarikan dan pengem-bangan budaya daerah sebagai salah

satu khasanah kebudayaan nasional, serta sebai pengenalan keberagaman yang ada di Kabupaten Way Kanan.

“Dengan rangkain kegiatan, baik pameran dan atraksi budaya di harapkan dapat meningkatkan per-satuan dan kebersamaan masyarakat Way Kanan, meskipun berbagai suku dan daerah berbeda, namun den-gan semangat Ramik Ragom Kita mampu membawa menjadi lebih maju lagi,” tutupnya. (Adv)

HUT Kabupaten Way Kanan ke-17Festival Raden Jambat XI Resmi Dibuka