Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 101 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Karya siswi SMAK 3 Tabanan di Bali ini mulai menyedot perhatian para dealer kendaraan untuk menjadi sponsor dalam pengembangan bahan bakar air (BBA) sebagai pengganti BBM. Dibeberkan oleh Ni Made Ayu Rita Adriani (17), siswi jurusan teknik mesin ini, bahwa bahan bakar air untuk sepeda motor ciptaannya bukanlah murni hanya dari air. Katanya masih ada bahan lain yang digunakan Siswi Bali Buat Motor Berbahan Bakar Air Cinta Mati Musik Klasik Sebelum berkarier di jalur musik profesional, Isyana Saras- vati sudah membekali diri den- gan kemampuan bermain alat musik, membuat lirik dan komposisi aransemen. Isy- ana juga sempat mendalami musik klasik saat meng- enyam pendidikan. Di album EX- PLORE!, mungkin kita tidak mendengar secara Baca II Cita-cita II HAL 7 Baca II Raja II HAL 7 SENIN, 18 APRIL 2016 Baca II Juara II HAL 7 Kalianda (Lentera SL): Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, khususnya warga Kalianda dan sekitarnya, meminta Bupati Zainudin Hasan untuk mengem- balikan nama-nama jalan yang sebelum- nya telah dirubah oleh pemerintahan bupati sebelumnya. Permintaan tersebut seperti disam- paikan oleh salah seorang aktivis pemuda setempat, Firmansyah. Menurutnya, perubahan nama jalan tanpa disadari oleh kepala daerah sebelumnya telah Warga Minta Bupati Zainudin Kembalikan Nama Jalan Bandarlampung (Lentera SL): DPW PKS Lampung menggerlar lomba membaca kitab kuning (kitab fathul muin). Agenda ini sebagai seleksi untuk mempersiapkan perwakilan Lampung pada ajang nasional 24 April mendatang di Jakarta. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, de- wan juri seleksi Rektor IAIN Raden Intan Lampung, Mohammad Mukri dan Alumni Ponpes Krapyak Yogyakarta Ahmad Mufti Salim yang juga merupakan Ketua DPW PKS Lampung, serta Ketua DPD PKS Bandarlampung Aep Saripudin. Dalam arahannya Wagub Bachtiar mengatakan, lomba ini merupakan salah satu cara menghargai karya dan intelektual muslim masa lalu. “Membaca kitab kuning merupakan bentuk penghargaan, yang di- maksudkan agar umat mampu menghargai karya dan sumbangsih intelektual Islam pada masa silam. Baik yang ditulis oleh ulama nusantara ataupun negara lain,” kata wagub, Sabtu lalu. Ditambahkan olehnya, seorang muslim memang sudah sepatutnya mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu PKS Lampung Gelar Lomba Kitab Kuning Bandarlampung (Lentera SL): Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Bandar- lampung menumbangkan sebuah pohon Sonokeling di Jalan Paja- jaran, Gunung Sulah, Way Halim, Minggu (17/4) sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya, pohon setinggi 10 meter itu menimpa sebuah rumah dan sepeda motor. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun yang terluka. Dari pantauan di lapangan, be- berapa masyarakat sekitar terlihat bahu-membahu menyingkirkan Bunyi Petir, Lalu Pohonnya Tumbang Minta Diprioritaskan Disebutkan sejak awal kedatangannya di bandara, oknum pejabat tersebut sudah menunjukkan tindak- tanduk menuntut diprioritaskan. Padahal jalur check in yang digunakan bukan jalur khusus atau sky priority, melainkan jalur umum biasa. Entah apa pemicunya tiba-tiba pejabat yang hendak ke Jakarta menggunakan pesawat nomor penerbangan GA073 yang dijadwalkan berangkat pukul 10.50 WIB itu, terlihat adu mulut dengan petugas tiket. Sumber terpercaya mengemukakan akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu (16/4) sekitar pukul 10.00 WIB di Bandara Radin Inten II Natar, Lam- pung Selatan, seorang pejabat teras Pemprov Lampung yang dalam hitungan beberapa bulan ke depan memasuki masa pensiun, kedapatan terlibat insiden dengan seorang petugas sebuah maskapai penerbangan. Alih-alih sadar diri sebagai pejabat publik yang notabene pengabdi masyarakat yang mesti mampu menjaga sikap dan citra korps, pejabat itu justru melay- angkan pukulan ke arah pegawai maskapai. Tak pelak, sepak terjang pejabat arogan ini langsung menarik perhatian para calon penumpang lain. Apalagi kegaduhan sempat pecah, karena pegawai maskapai protes tidak terima diperlakukan kasar demikian. HHMMM....OKNUM PEJABAT PEMPROV ANIAYA PEGAWAI MASKAPAI Pengamat Hukum: Kalau Damai, Harus Minta Maaf Secara Terbuka Pengamat hukum dari Unila, Dedi Hermawan, sangat menyay- angkan sikap arogansi yang di- tunjukkan oknum pejabat tinggi Pemprov Lampung terhadap Sesungguhnya tindak pemukulan terha- dap kru maskapai penerbangan sudah kerap terjadi di berbagai tempat. Oleh karenanya sang- at disayangkan ketika ramai diperbincangkan ada oknum pejabat teras Pemprov Lampung yang juga bersikap serupa. Agaknya oknum ini tidak belajar dari pengalaman, atau wataknya memang arogan! Salah satu contoh korban akibat sikap pejabat arogan adalah Eka Hendrawan. Dia merupakan pegawai bagian operasional maskapai Wings Air. Beberapa waktu lalu dirinya terluka setelah dipukul Seketaris Sekdaprov Ringan Tangan Musa La Ode Abu Hanafi, hafiz Alquran dari Indonesia dinobatkan menjadi juara tiga Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 10-14 April lalu. Jumlah peserta MHQ Inter- nasional Sharm El-Sheikh untuk semua cabang mencapai 80 orang yang terdiri dari 60 negara antara lain Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Aljazair, Mauritania, Yaman, Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darus- salam, Filipina, ailand, Austra- lia, Ukraina, dan Indonesia serta negara-negara lainnya. Dalam hal ini, Musa merupakan utusan In- donesia satu-satunya yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut. Musa mengikuti lomba cabang Hifz Alquran 30 juz untuk golongan anak-anak, dan merupakan peserta paling kecil di antara seluruh peserta lomba, karena peserta lainnya berusia di atas sepuluh tahun. Saat ini Musa menginjak usia 7 tahun 10 bulan. Usia Musa yang masih sangat hijau, menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan hal itu mendorong jurna- lis Kantor Berita MENA mewawancarai Musa dan orang tuanya pada hari per- tama kedatangan mereka sebe- lum bertanding. “Pada keesokan harinya hasil wawancara tersebut sudah dimuat Juara Dunia Hafiz Alquran Musa, Bocah Cadel Mengundang Takzim Lancarnya bacaan dan ke- tenangan Musa dalam membawakan ayat- ayat Alquran yang ditanyakan membuat Ketua Dewan Juri Sheikh Helmy Gama seorang pegawai maskapai Garuda di Bandara Radin Inten II, Sabtu (16/4) kemarin. Menurutnya aro- gansi serupa itu tak pantas Baca II Pengamat II HAL 7 Baca II Sekdaprov II HAL 7 Baca II Minta II HAL 7 Baca II PKS II HAL 7 Dengan perubahan nama jalan itu sesungguhnya sudah merepotkan warga. Mer- eka harus merubah keterangan di sertifikat, KTP, Kartu Keluarga, atau akte semua surat menyurat. Baca II Warga II HAL 7 Baca II Bunyi II HAL 7

description

Senin, 18 April 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 101

“ “

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Karya siswi SMAK 3 Tabanan di Bali ini mulai menyedot perhatian para dealer kendaraan untuk menjadi sponsor dalam pengembangan bahan bakar air (BBA) sebagai pengganti BBM.

Dibeberkan oleh Ni Made Ayu Rita Adriani (17), siswi jurusan teknik mesin ini, bahwa bahan bakar air untuk sepeda motor ciptaannya bukanlah murni hanya dari air. Katanya masih ada bahan lain yang digunakan

Siswi Bali Buat Motor Berbahan Bakar Air

Cinta Mati Musik Klasik

Sebelum berkarier di jalur musik profesional, Isyana Saras-vati sudah membekali diri den-gan kemampuan bermain alat musik, membuat lirik dan komposisi aransemen. Isy-ana juga sempat mendalami musik klasik saat meng-enyam pendidikan.

D i a l b u m E X -PLORE!, mungkin kita tidak mendengar secara

Baca II Cita-cita II HAL 7

Baca II Raja II HAL 7

SENiN, 18 ApRiL 2016

Baca II Juara II HAL 7

Kalianda (Lentera SL): Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, khususnya warga Kalianda dan sekitarnya, meminta Bupati Zainudin Hasan untuk mengem-balikan nama-nama jalan yang sebelum-nya telah dirubah oleh pemerintahan bupati sebelumnya.

Permintaan tersebut seperti disam-paikan oleh salah seorang aktivis pemuda setempat, Firmansyah. Menurutnya, perubahan nama jalan tanpa disadari oleh kepala daerah sebelumnya telah

Warga Minta Bupati Zainudin Kembalikan Nama Jalan

Bandarlampung (Lentera SL): DPW PKS Lampung menggerlar lomba membaca kitab kuning (kitab fathul muin). Agenda ini sebagai seleksi untuk mempersiapkan perwakilan Lampung pada ajang nasional 24 April mendatang di Jakarta.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, de-wan juri seleksi Rektor IAIN Raden Intan Lampung, Mohammad Mukri dan Alumni Ponpes Krapyak Yogyakarta Ahmad Mufti Salim yang juga merupakan Ketua DPW PKS Lampung, serta Ketua DPD PKS Bandarlampung Aep Saripudin.

Dalam arahannya Wagub Bachtiar mengatakan, lomba ini merupakan salah satu cara menghargai karya dan intelektual muslim masa lalu. “Membaca kitab kuning merupakan bentuk penghargaan, yang di-maksudkan agar umat mampu menghargai karya dan sumbangsih intelektual Islam pada masa silam. Baik yang ditulis oleh ulama nusantara ataupun negara lain,” kata wagub, Sabtu lalu.

Ditambahkan olehnya, seorang muslim memang sudah sepatutnya mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu

PKS Lampung Gelar Lomba Kitab Kuning

Bandarlampung (Lentera SL): Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Bandar-lampung menumbangkan sebuah pohon Sonokeling di Jalan Paja-jaran, Gunung Sulah, Way Halim, Minggu (17/4) sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya, pohon setinggi 10 meter itu menimpa sebuah rumah dan sepeda motor. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun yang terluka.

Dari pantauan di lapangan, be-berapa masyarakat sekitar terlihat bahu-membahu menyingkirkan

Bunyi Petir, Lalu Pohonnya Tumbang

Minta Diprioritaskan

Disebutkan sejak awal kedatangannya di bandara, oknum pejabat tersebut sudah menunjukkan tindak-tanduk menuntut diprioritaskan. Padahal jalur check in yang digunakan bukan jalur khusus atau sky priority, melainkan jalur umum biasa. Entah apa pemicunya tiba-tiba pejabat yang hendak ke Jakarta menggunakan

pesawat nomor penerbangan GA073 yang dijadwalkan berangkat pukul 10.50 WIB itu, terlihat adu mulut dengan petugas tiket.

Sumber terpercaya mengemukakan akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu (16/4) sekitar pukul 10.00 WIB di Bandara Radin Inten II Natar, Lam-

pung Selatan, seorang pejabat teras Pemprov Lampung yang dalam hitungan beberapa bulan ke depan memasuki masa pensiun,

kedapatan terlibat insiden dengan seorang petugas sebuah maskapai penerbangan.

Alih-alih sadar diri sebagai pejabat publik yang notabene pengabdi masyarakat yang mesti mampu

menjaga sikap dan citra korps, pejabat itu justru melay-angkan pukulan ke arah pegawai maskapai.

Tak pelak, sepak terjang pejabat arogan ini langsung menarik perhatian para calon penumpang lain. Apalagi kegaduhan sempat pecah, karena pegawai maskapai protes tidak terima diperlakukan kasar demikian.

HHMMM....OKNUM PEJABAT PEMPROV ANIAYA PEGAWAI MASKAPAI

Pengamat Hukum: Kalau Damai, Harus Minta Maaf Secara TerbukaPengamat hukum dari Unila,

Dedi Hermawan, sangat menyay-angkan sikap arogansi yang di-tunjukkan oknum pejabat tinggi Pemprov Lampung terhadap

Sesungguhnya tindak pemukulan terha-dap kru maskapai penerbangan sudah kerap

terjadi di berbagai tempat. Oleh karenanya sang-at disayangkan ketika ramai diperbincangkan ada oknum pejabat teras Pemprov Lampung

yang juga bersikap serupa. Agaknya oknum ini tidak belajar dari pengalaman, atau wataknya memang arogan!

Salah satu contoh korban akibat sikap pejabat arogan adalah Eka Hendrawan.

Dia merupakan pegawai bagian operasional maskapai Wings Air. Beberapa waktu lalu dirinya terluka setelah dipukul Seketaris

Sekdaprov Ringan Tangan

Musa La Ode Abu Hanafi, hafiz Alquran dari Indonesia dinobatkan menjadi juara tiga Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 10-14 April lalu.

Jumlah peserta MHQ Inter-nasional Sharm El-Sheikh untuk semua cabang mencapai 80 orang yang terdiri dari 60 negara antara lain Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Aljazair, Mauritania, Yaman, Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darus-salam, Filipina, Thailand, Austra-

lia, Ukraina, dan Indonesia serta negara-negara lainnya. Dalam hal ini, Musa merupakan utusan In-donesia satu-satunya yang berpartisipasi p ad a p e r l o m b a a n tersebut.

M u s a m e n g i k u t i lomba cabang Hifz Alquran 30 juz untuk golongan anak-anak, dan merupakan peserta paling kecil di antara seluruh peserta lomba, karena peserta lainnya berusia di atas sepuluh tahun. Saat

ini Musa menginjak usia 7 tahun 10 bulan.

Usia Musa yang masih sangat hijau, menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan hal itu mendorong jurna-lis Kantor Berita MENA

mewawancarai Musa dan orang tuanya pada hari per-

tama kedatangan mereka sebe-lum bertanding.

“Pada keesokan harinya hasil wawancara tersebut sudah dimuat

Juara Dunia Hafiz Alquran Musa, Bocah Cadel Mengundang Takzim

Lancarnya bacaan dan ke-tenangan Musa dalam membawakan ayat-ayat Alquran yang ditanyakan membuat Ketua Dewan Juri Sheikh Helmy Gama

seorang pegawai maskapai Garuda di Bandara Radin Inten II, Sabtu (16/4) kemarin. Menurutnya aro-gansi serupa itu tak pantas

Baca II pengamat II HAL 7

Baca II Sekdaprov II HAL 7

Baca II Minta II HAL 7

Baca II pKSII HAL 7

Dengan perubahan nama jalan itu sesungguhnya sudah merepotkan warga. Mer-eka harus merubah keterangan di sertifikat, KTP, Kartu Keluarga, atau akte semua surat menyurat. Baca II Warga II HAL 7

Baca II Bunyi II HAL 7

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Gubernur Lampung Ridho Ficardo menjadi pembicara seminar nasional dalam rangka Musyawarah Nasional Lembaga Eksekutif Mahasiswa Hukum Indonesia Wilayah Barat, yang berlangsung di Gedung Balai Keratun, Sabtu (16/4).

Seminar yang dihadiri 37 delegasi BEM Fakultas Hukum se-Indonesia dan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung ini mengangkat tema ‘Evaluasi Pendampingan Desa Sebagai Implementasi UU Desa Demi Membangun Nawa Cita Indonesia’.

Dalam paparannya Ridho mengungkapkan, misi nasional dari dana desa adalah mensejahterakan rakyat untuk meminimkan disparitas, karena kantong-kantong kemiskinan letaknya ada di pedesaan. “Dana desa adalah misi merah putih, karena sampai saat ini indeks gini atau ratio ketimpangan di Indonesia sudah pada tahap mengkhawatirkan. Jika sudah sampai angka 5, maka NKRI harga mati akan berubah menjadi NKRI akan mati, sekarang sudah pada angka 4,” kata Ridho.

Untuk itu, sambungnya, dana desa merupakan sarana untuk memperlambat laju ketimpangan dan alat untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat pedesaan yang merupakan kantong-kantong kemiskinan. Namun ini juga bisa menimbulkan bahaya-bahaya lainnya bila pen-gawasan dan pendampingannya tidak optimal dilakukan.

“Kolam ikan bila diberi makanan dengan cukup maka ikan-ikan akan tumbuh cepat, namun bila diberi-kan terlalu banyak makanan maka sisa makanan yang tak termakan akan menjadi racun pada kolam tersebut. Maka bisa dilihat apakah dana satu miliar tersebut sudah pas atau belum, jika tidak maka akan banyak penyelewengan di tingkatan desa,” tuturnya.

Untuk Lampung, lanjut dia, dari sektor pertum-buhan cukup positif, tapi yang dibutuhkan masyarakat bukan sekedar tumbuh, tapi pemerataan. Sehingga setiap masyarakat bisa merasakannya. Maka ada banyak upaya yang pemprov lakukan, salah satunya program gerbang desa saburai.

“Gerbang desa saburai adalah program untuk men-gangkat 100 desa termiskin di Lampung. Bukan sekedar memberi bantuan, tapi kami memberikan pendampingan yang ketat diselaraskan dengan program-program yang ada pada dinas-dinas sesuai kebutuhan masing-masing desa, dan menjadi program terbaik ketiga se-Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ridho memaparkan, bahwa Lam-pung di tengah laju pembangunannya telah memasuki masa-masa yang harus diwaspadai. Karena saat ini telah memasuki tahapan tinggal landas. “Apakah kita akan terbang atau tertinggal di landasan. Dibutuhkan segala upaya dan kegigihan berbagai pihak,” pung-kasnya. (Reci)

Nasib Sertifikasi GuruTunggu SK Pusat

Bandarlampung (Lentera SL): Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Bandarlampung yang telah mema-suki masa pensiun mendapatkan keistimewaan. DPP menyediakan tempat usaha berupa kios di be-berapa pasar.

Kepala DPP Bandarlampung, Gi-rendra, mengatakan pemberian tempat usaha tersebut untuk membantu para pegawai yang pernah berkarir di satker yang dipimpinnya. Ia mengingingkan setelah pensiun para pegawai tersebut tetap bisa berkarir dengan membuka usaha di pasar.

“Ia kita akan memberikan tempat usaha kepada rekan-rekan kita yang pernah berkarir di Dinas Pasar kita siapkan tepat usaha berupa kios di pasar. Contohnya di Pasar Panjang itu kan masih banyak yang kosong,” katanya, Minggu (17/4).

Dirinya menjelaskan, saat ini ma-sih ada sekitar 60 kios di Pasar Panjang yang belum terpakai. Hal ini sangat disayangkan jika kios tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Oleh kare-nanya, ia berinisiatif untuk meman-faatkan tempat tersebut sebagai tempat usaha PNS yang pensiun. “Baru 1-2 orang yang sudah kita siapkan, silahkan saja jika mereka mau dagang. Kalau memang mereka mau kan tidak ada salahnya sepanjang mereka memenuhi persyaratan yang ada seperti membayar

sewa kios,” ungkapnya. Gerindra menuturkan, pembe-

rian tempat usaha tersebut bukan berarti pihaknya mengutamanakan para pensiunan DPP saja. Sebab, se-lama ini pihaknya juga sudah pernah mengimbau para pedagang luar untuk menempati kios-kios tersebut. Namun para pedagang masih enggan berjualan di tepat tersebut. “Bukan berarti kita mengutamakan orang kita, daripada kiosnya kosong kan. Andai kata pega-wai kita yang pensiun kita berikan tempat dengan mengikuti peraturan yang ada apa salahnya,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai status Pasar Tani, dirinya mengatakan sapai saat ini belum ada serah terima dari Departemen Perdagangan RI, namun tempat tersebut sudah ditempati para pedagang. “Belum bisa dipastikan kapan serah terimanya, yang jelas para pedagang sudah menempatinya,” paparnya.

Menurutnya, meskipun para pedagang sudah menempati bangu-nan tersebut pihaknya belum dapat melakukan pungutan retribusi sebelum ada serah terima karena pembangunan tersebut dibangun dengan APBN. “Pedagang sudah boleh masuk, tapi kita tidak boleh menarik sesuatu sebelum ada serah terima aset begitu juga dengan Pasar Korpri, kita hanya penataan saja jenis jenis jualannya,” katanya. (El Shinta)

Senin, 18 April 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Elsa Gustini, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung, Trisno Andreas, membenarkan bahwa pihaknya telah menyiap-kan dana untuk sertifikasi guru. “Kalau jumlahnya kita belum tahu, karena yang pegang itu

Dinas Pendidikan (Disdik). Coba tanyakan saja ke mereka berapa jumlahnya. Yang jelas, kalau SK-nya sudah diberikan Disdik pasti langsung kita cairkan,” ujar Trisno, Minggu (17/4).

Sementara, Kepala Disdik, Suhendar Zuber, mengung-kapkan pihaknya saat ini masih

menunggu SK dari pusat. “Kalau pusat menyetujui jumlah yang kita ajukan, artinya tidak ada yang dicoret jumlah anggarannya sama seperti tahun sebelumnya. Yakni Rp 52 miliar,” terangnya.

Dirinya menambahkan, untuk persyaratan penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) antara lain memiliki SK 24 jam mengajar/minggu; mengajar secara linier, memiliki SK mengajar minimal 5 tahun. “Kalau soal prosedur pencairan dana itu berawal dari SK yang turun dari pusat akan divalidasi dinas berdasarkan veri-fikasi yang didapat dari sekolah. Data yang divalidasi meliputi SK

pembagian tugas mengajar, SK tanda bukti aktif melaksanakan tugas sekolah, dan mencantum-kan jumlah jam mengajar yang diketahui oleh pengawas sekolah. Juga mencantumkan SK reken-ing,” jelasnya.

“Nah, tupoksi Disdik hanya sebagai penyalur saja. Kita yang memfasilitasi para guru. Setelah diajukan itu, baru turun SK Dirjen yang direspon pemkot. Baru kelu-arlah SP2D (surat perintah pem-bayaran dana). Setelah itu dibawa ke Bank Lampung, nantinya pihak bank yang mencairkan langsung dengan mentransfer ke masing-masing rekening para guru sesuai

dengan nominalnya. Kalau TPG Non PNS itu kewenangan pusat yang langsung mentransferkan ke rekening masing-masing guru,” pungkasnya.

Diketahui, TPG tersebut diperuntukkan bagi 3.435 guru yang rinciannya 253 guru TK, 28 pengawas, lalu 1.943 guru SD dan 1.211 guru SMP. Sedangkan untuk penerima TPG Non-PNS jenjang dikdas berjumlah 1200-an. Sementara, untuk data penerima TPG PNS jenjang pendidikan menengah (dikmen) berjumlah 1123 orang. Disusul TPG Non PNS yang berjumlah 603 orang. (El Shinta)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengaku telah menyiapkan dana sertifikasi bagi ribuan guru

pendidikan dasar (Dikdas) dan pendidikan menengah (Dikmen) Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota

Bandarlampung. Namun, dana tersebut belum dapat dicairkan lantaran SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI belum menurunkannya.

Gubernur Ridho Ficardo memukul gol sebagai tanda dibukanya Musyawarah Nasional Lembaga Eksekutif Mahasiswa Hukum Indonesia Wilayah Barat, yang berlangsung di Gedung Balai Keratun, Sabtu (16/4).

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

PNS Pensiunan DPPDapat Kios di Pasar

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

Nomor Telepon Penting

Munas BEM FHGubernur BeberProgram Desa

Lestarikan HabitatPemprov Helat Lomba dan Pameran

Burung BerkicauBandarlampung (Lentera

SL): Sekitar 1.300 peserta mengikuti lomba dan pameran burung berkicau yang dihelat di halaman kantor gubernur Lam-pung, Minggu (17/4). Kompeti-si memperebutan piala gubernur tersebut diikuti sekitar 1.300 perserta se-Provinsi Lampung, termasuk beberapa di antaranya dari luar Bumi Ruwa Jurai.

Kegiatan ini dibuka Asisten Bidang Ekonomi dan Pem-bangunan, Adeham. Ia menu-turkan, saat ini habitat ratusan burung di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung terancam punah. Penyebab utamanya, antara lain ekosistem dan ke-lestarian mulai terganggu. Hal tersebut menyebabkan burung tidak dapat berproduksi secara wajar, padahal dengan meles-tarian burung maka diperoleh manfaat yang tidak kecil.

“Hobi untuk memelihara burung berkicau dari waktu kewaktu terus meningkat pe-minatnya. Hal ini disebabkan kegemaran dan hobi terhadap satwa tumbuh dan berkembang,

mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat, bahkan mulai dari skala daerah hingga tingkat nasional. Sehingga tidaklah mengherankan apabila dukun-gan, serta semangat untuk men-gadakan perlombaan burung kicau sangat tinggi di kalangan masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap kepada para penghobi burung kicau agar tetap menjaga kelestarian bu-rung yang saat ini sudah mulai punah, seperti melalui pen-angkaran dan jenis pelestarian

lainnya. Upaya tersebut dinilai mampu mempertahankan dan meregenerasi burung di habi-tat aslinya, sehingga nantinya mampu terjaga kelestarian dari kepunahan.

Turut hadir dalam pembu-kaan lomba ini, Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Lam-pung Sutono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Lampung Hannibal, serta para pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

(Reci)

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Senin, 18 April 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Tim Tekab 308 Polresta Bandar-lampung bersama Polsek Tan-jungkarang Barat (TkB) berhasil meringkus Tedi Saputra, tersangka pelaku jambret yang selama ini kerap beraksi di Bandarlampung. Dua hari lalu, polisi ‘mampir’ ke rumahnya di Kemiling dan langsung mengusungnya ke kan-tor polisi.

Rupanya, Tedi adalah tukang jambret yang sudah lama diintai petugas. Terakhir, dia dicurigai sebagai pelaku jambret di Jalan Pramuka terhadap korban Diah yang terjadi 6 April lalu.

Kepala Satuan Reserse Krim-inal Polresta Bandarlampung Komisaris Dery Agung Wijaya membenarkan penangkapan itu. “Tedi ditangkap karena terlibat kasus penjambretan yang terjadi di Jalan Pramuka pada Rabu (6/4/2016) lalu. Dia menjambret tas milik korban Diah,” ujar Dery kepada wartawan, Minggu (17/4).

Dery mensinyalir, tersangka sudah sering beraksi di kota ini. Hitungan kami sudah lima kali,” ujar Dery.

Dalam aksinya, jelas Dery,

tersangka mengincar tas korban wanita yang mengendarai sepeda motor sendirian dengan cara mengikuti korban lalu menarik tas korban di jalan yang sepi.

“Tersangka termasuk lihai karena beraksi sendirian. Biasanya, pelaku jambret selalu dua orang. Satu orang mengendarai sepeda motor dan satu orang lainnya yang dibonceng bertugas menarik tas korban,” jelas lulusan Akademi Kepolisian tahun 2001 itu.

Kepada petugas, Tedi Saputra mengaku dia pernah menjambret di Jalan Pramuka. “Waktu itu masih pagi sekali. Saya jambret tas seorang perempuan,” aku Tedi.

Dia juga mengaku terpaksa

menjambret karena buntu, tidak punya uang. “Saya hidup dari hasil ngojek, mana cukup untuk belanja kebutuhan hari-hari, apalagi buat bayar kontrakan rumah,” kilahnya.

Tapi apa pun alasannya, karena sudah berbuat kriminal, Tedi mau tidak mau harus meginap di balik dinginnya tembok pen-jara menunggu jeratan pasal 363 KUHP dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara.

Dan kepada korban Diah, silah-kan hubungi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung Komisaris Dery Agung Wijaya. Tas dan ponsel milik Anda sudah ada di tangan polisi untuk dijadikan barang bukti. (Ardiansyah)

Polisi ‘Jemput’ Tedi Jambret di Kemiling

Waykanan (Lentera SL): Unit Tindak Pidana Tertentu (TIPITER) Polres Waykanan mengendus praktik korupsi dalam proses pengadaan di Ba-gian Perlengkapan Sekdakab Waykanan. Untuk itu, Kasat Reskrim segera memeriksa bendahara perlengkapan.

Kasat Reskrim Polres Waykanan AKP Sahril Paison membenarkan, pihaknya akan memanggil bendahara per-lengkapan. “Undangan pe-manggilannya sudah kami kirimkan Jum,at (15/4). Kami akan meminta keterangannya Senin (hari ini) terkait proses pengadaan yang dikabarkan telah dibagi-bagi kepada be-berapa orang,” ujar Sahril.

AKP Sahril Paison men-erangkan, indikasi tindak pidana korupsi itu muncul setelah bagian perlengkapan mengumumkan nama-nama pelaksana proyek. Pelaksana proyek seluruhnya berasal dari perorangan, bukan untuk perusahaan.

“Kita akan minta keteran-gan apa alasannya proyek itu

dibagi-bagi untuk peroran-gan. Jika terbukti menyalahi aturan, maka penanganan kasusnya akan kita tingkatkan dan kita akan tetapkan ter-sangkanya,” kata Kasat.

Sementara i tu , sa lah seorang masyarakat Waykanan membenarkan bahwa pada Kamis (14/4) telah ditempel sejumlah nama perorangan atas proyek pengadaan, bukan nama perusahaanya. Bahkan dikabarkan ada dua nama oknum PNS tercatat di dalam pengumuman tersebut.

“Saya dikasih tahu, proyek di perlengkapan itu sudah dibagi-bagi kopelan. Dan dikabarkan ada dua oknum PNS Waykanan masuk dalam deretan penerima proyek,” ujar SR, pria bertopi yang enggan nama aslinya dikorankan.

Dirinya menilai, pengu-munan nama-nama peroran-gan dan bukan nama-nama perusahaan itu sebagai sikap ceroboh Pemkab Waykanan, sekaligus membuktikan proses pengadaan barang di Sekdakab Waykanan amburadul. (saleh)

Unit TIPITER PeriksaBendahara Perlengkapan

Bandarlampung (Lentera SL): Di bawah komando Kasi Intel Korem 043 Gatam, Letkol Inf Edwin Gunawan, mereka berhasil mengamankan empat orang yang kedapatan sedang mengangkut kayu balok jenis sonokeling dari dalam hutan lindung Register 19. Kayu-kayu balok dibawa para pembalak dengan menggunakan sepeda motor yang sudah dimodi-fikasi.

Keempat orang itu teridenti-

fikasi bernama Supriyanto (35), Ade Mahendra (23), Rojul (18) dan Turmudi alias Ndi. Sebena-rnya masih ada tiga pelaku lain-nya, tapi gagal ditangkap karena melarikan diri. Nama-nama pelaku yang kabur sudah dicatat, yakni Takim, Saman, dan Samin. Ke-tiganya akan terus diburu sampai tertangkap.

Tak sampai di situ, puluhan anggota Intel korem 043 Gatam, bergegas masuk lebih jauh ke

dalam Hutan Register 19. Mereka menyisir jalan-jalan setapak sambil mengamati sejumlah titik yang mencurigakan. Dan, benar saja. Petugas mendengar suara gergaji mesin di ujung jalan menurun dan terjal. Tanpa perlu menunggu lama, petugas langsung men-cari arah suara itu dan melihat ada sekitar empat orang yang sedang melakukan penebangan pohon sonokoling.

Namun, empat orang itu ber-hasil kabur melarikan diri meski berusaha dihentikan dengan be-berapa kali melepaskan tembakan peringatan. Para pelaku mening-galkan puluhan kayu sonokeling yang sudah berbentuk balokan siap angkut. Puluhan kayu disembu-nyikan di semak-semak ditutupi daun dan bambu.

Dari hutan kawasan tersebut, anggota Intel Korem 043 Gatam menyita barang bukti ratusan kayu sonokeling senilai ratusan juta rupiah. Kayu itu sudah dipotong berbentuk balokan diameter 25 x 35 cm, dengan panjang dua meter yang dicuri dari dalam hutan ka-wasan Tahura Wan Abdurrahman Register 19. Barang bukti lain yang disita, tujuh unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi.

Kasi Intel Korem 043 Ga-ruda Hitam, Letkol Inf Edwin Gunawan mengatakan, kayu so-nokeling hasil curian dari kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdurrahman atau Register 19 itu biasanya dikirim ke Pulau Jawa.

“Nilainya ratusan juta. Bi-asanya dikirimkan ke Jogjakarta,” kata Edwin.

Dari operasi ini, tim intel Korem menduga ada indikasi keterlibatan sejumkah tokoh yang membekingi kegiatan para pem-balak hutan. “Dugaan kami men-garah ke Kepala Desa, tapi masih perlu kami dalami. Mengenai ad-anya oknum aparat TNI yang ikut terlibat ilegal loging, selentingan saya juga pernah dengar itu, tapi belum bisa dibuktikan. Bisa saja ada yang mengaku-ngaku sebagai oknum aparat untuk menakuti masyarakat. Atau memang benar adan oknum yang benar-benar terlibat,” ungkapnya.

Edwin menegaskan, operasi di hutan kawasan register 19 ini, akan terus dilakukan hingga semua pelaku yang terlibat ilegal logil dapat segera terungkap.

(Ardiansyah)

Operasi di Gunung Betung Intel Korem Ciduk 4 Pembalak Liar

Tim Intelejen Korem 043 Garuda Hitam (Gatam) bersenjata lengkap naik gunung dan masuk ke hutan

lindung Gunung Betung. Bukan untuk berlatih, tapi khusus untuk menggerebek pelaku pembalakan hutan

di Kawasan Hutan Raya (Tahura) Wan Abdurrahman (register 19) yang terletak di Kecamatan Way Lima,

Kabupaten Pesawaran.

Liwa (Lentera SL): Kapolres Lampung Barat (Lambar) AKBPAndy Kemala, S.Ik, M.M., ikut me-meriahkan acara Ngupi Pai di Pekon Gihamsukamaju Kecamatan Sekincau Jumat malam (15/4). Hadir juga dalam acara itu Wakapolres Kompol Sukandar, S.H., Camat Sekincau Muzakar, S.Pd., dan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan masyarakat dari berbagai pekon.

Andy Kemala dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ngupi pai merupakan sarana membangun komunikasi untuk menyerap aspirasi masyarakat.

”Inti kegiatan ini, kita ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat terkait kamtibmas khususnya di Kecamatan Sekincau,” kata dia.

Melalui kegiatan itu, tambah dia, diharapkan bisa menciptakan situasi kamtibmas yang lebih baik. (Wan)

LAMPUNG BARATKapolres Hadiri Acara

Ngupa Pai

MEsuJIPeredaran Narkoba

Marak di Mesuji

LAPOR PAK POLISIDesa Bernung

Rawan Pencurian

KORUPSIKejati Belum Tetapkan

Tersangka Sebalang

Kalianda (Lentera SL): Balai Karantina Pertanian Wilayah Ker-ja (Wilker) Bakauheni Lampung Selatan (Lamsel), menggagalkan penyelundupan 15 ekor bayi buaya asal Provinsi Jambi yang diangkut Bus Laju Prima nomor polisi B 7617 XA.

Bayi-bayi buaya tersebut diduga akan diselundupkan ke penadah di Jakarta. Beruntung,

pengir iman tertahan di pos pemeriksaan Seaport Interduc-tion (SI).

“15 ekor buaya itu berumur sekitar 2-4 bulan, dibungkus menggunakan kardus,” ungkap Penyidik Balai Karantina Perta-nian Wilker Bakauheni Lamsel, Buyung Hadiyanto, kemarin.

Dikatakan Buyung, 15 buaya jenis muara tersebut tidak memi-

liki dokumen resmi berupa SKKH (Surat Keterangan Kesehatan He-wan). “Nggak ada surat-suratnya, makanya kami amankan,” kata Buyung.

Buyung menduga, bayi buaya itu akan dijual kepada komunitas reptile di Jakarta.

“Biasanya gitu, kalau kecil-kecil gitu untuk komunitas reptil,” pungkasnya. (Marhadan)

Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan Bayi Buaya

Mesuji (Lentera SL): Satuan Unit Narkoba Polres Mesuji berhasil menangkap pelajar SMU teribat penggunaan narkoba jenis sabu. Pelajar berinisial I tersebut ditangkap saat hendak membeli sabu dari rekannnya R di Jalan Raya Budi Aji, Kecamatan Panca Jaya.

“Yang bersangkutan membawa narkotika jenis sabu sabu seharga Rp500.000 dari R. Keduanya ber-hasil di tangkap di lokasi yang sama. Sementara itu R membeli dari S dan H di Pematang Panggang Oki juga berhasil ditangkap di perbatasan Pematangpang-gang , “ jelas Kasat Narkoba AKP Fatkhur

Sebelumnya, di lokasi berbeda petugas juga ber-hasil bandar narkoba di Sungai Sidang berinisial J. Penangkapan J berlangsung dramatis, karena sempat dihalang-halangi puluhan masa. Dari tangan J, polisi mendapati 5 bungkus sabu.

Kapolres Mesuji AKBP Sultan Puji Purwanto mengimbau warga untuk merapatkan barisan mem-erangi peredaran narkoba.

“Ayo bersama2 merapatkan barisan kita perangi narkoba, demi penyelamatan generasi dan anak-anak bangsa. Jangan melakukan tindakan kontradiktif dengan melakukan perlawanan, menghadang petugas demi melindungi bandar sindikat narkoba,” tutupnya.(iqbal)

Bandarlampung (Lentera SL): Penyelidikan kasus tindak pidana korupsi pembangunan Pelabuhan Rakyat Sebalang, Lampung Selatan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung belum ada kemajuan. Kejati belum juga menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.

Kepala Kejati Lampung Suyadi menjelaskan pi-haknya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus tersebut. Menurutnya, proses hukum masih ber-langsung dan belum ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Prosesnya masih penyelidikan dan tersangka belum kami tetapkan. Kami tidak ingin terburu-buru menetapkan tersangka, karena masih mengumpulkan data dan bukti-bukti, sehingga nanti kalau sudah kuat baru kami tetapkan tersangkanya,” urainya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penyidik, kata dia, kerugian negara dari proyek yang dikuasai Dinas Perhubungan Provinsi Lampung tersebut men-capai Rp7 Miliar.

“Untuk besaran pastinya kami belum bisa menye-butkan, tetapi saat ini masih dalam penyelidikan dengan berkoordinasi bersama Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Lampung,” kata Suyadi.

Dia melanjutkan, pihaknya saat ini juga masih terus melakukan menyelidikinya dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mengetahui proyek tersebut. “Masih akan ada saksi lagi yang akan dipanggil,” ujarnya. (Ardiansyah)

Pesawaran (Lentera SL): Warga Kecamatan Gedo-ngtataan Kabupaten Pesawaran, resah dengan maraknya pencurian di wilayah itu. Pasalnya sejak dua minggu terakhir ini sudah dua kali berturut-turut terjadi pen-curian dengan cara mencongkel jendela. Seperti yang di alami, Nanang, warga Desa Bernung dan Amah, warga Desa Suka Raja Gedongtataan.

Dari kejadian tersebut kedua warga ini harus ke-hilangan sepeda motor dan beberapa barang berharga lainnya.

Menurut keterangan Nanang yang juga bekerja se-bagai PNS di kantor Kesbang Pol Lampung, pencurian yang dialaminya itu terjadi pada Kamis (14/4), dini hari sekitar pukul 02.00 Wib. Dijelaskannya, para pencuri menyatroni rumahnya dengan cara mencongkel jendela bagian belakang. “Sepeda motor, hape dan lektop kami raib dibawa kawanan maling, “ katanya, Minggu (17/4).

Kejadian serupa juga dialami, Amah, warga Dusun Babakan Desa Suka Raja Gedongtataan. Jum’at (15/4), lalu, rumahnya juga disatroni, menggasak dua unit sepeda motor dan beberapa hape. (soheh)

Page 4: Lentera Swara Lampung

Liwa (Lentera SL): Kader yang dikenal dekat dengan SBY ini berpeluang diusung partainya, apalagi dia masih aktif menjabat sebagai Ketua Departemen Uru-san Badan Pemeriksa Keuangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Tapi, bukan itu alasannya mencalonkan diri pada Pilkada Lambar 2017. “Saya maju karena terpanggil ingin membangun tanah kelahiran saya. Keluarga saya berasal dari Fajarbulan, dan Lambar adalah salah satu daerah pemilihan yang akhirnya men-dudukkan saya sebagai anggota DPR RI. Jadi saya mengerti betul apa yang dibutuhkan masyarakat Lambar,” ungkap Heriyanto.

Heriyanto menjanjikan,

jika ia mendapatkan reko-mendasi partai , dan Insya Allah terpilih menjadi bupati, maka ia akan memprioritas-kan membangun infrastruktur, memajukan kesehatan dan pendidikan.

”Saya merasa infrastruktur menuju Suoh, Bandarnegeri Suoh dan beberapa kecamatan lain masih sangat minim. Jika kelak saya dipercaya masyarakat maka itu akan menjadi perioritas utama. Karena jika infrastruktur terbangun maka pertumbuhan ekonomi di Lambar akan se-makin pesat, terlebih Suoh itu penduduknya yang cukup besar, sehingga kita harus mendapat-kan perhatian agar lebih maju,” kata dia.

Sebagai kader yang pernah

membesarkan partai, Heriyanto optimis akan mendapatkan reko-mendasi dari DPP. “Saya sudah membangun komunikasi politik

dengan PAN. Insya Allah masih ada parpol lain masuk dalam koalisi untuk mengusung saya,” pungkasnya. (Wan)

4Senin, 18 April 2016

Gagal di Balam, Heriyanto Ramaikan Pilkada Lambar

Setelah gagal menjadi anggota DPR RI untuk periode kedua, Heriyanto, kader Partai Demokrat yang sempat berniat jadi calon walikota Bandarlampung, kini ikut meramaikan bursa

pencalonan kepala daerah di Lampung Barat (Lambar).

Liwa (Lentera SL): Penjaringan bakal calon kepala daerah oleh Partai Demokrat di Lampung Barat ramai diikuti 16 kandidat. Herannya, pendaftar didominasi oleh bakal calon dari partai politik lain.

Ke 16 kandidat yang telah mengambil for-mulir pendaftaran yakni Edy Irawan Arif, Parosil Mabsus, Zulkarnain Zubairi, Hamrin Sugandi, Ali Rukman dan Heriyanto. Semuanya mendaf-tar sebagai bakal calon bupati.

Sementara pendaftar bakal calon wakil bupati tercatat Ulul Azmi Soltiansa, Deswan Djapilus, Mad Hasnurin Nasri, Zeplin Erizal, Jafar Sodiq, Bahrin Ayub, Heri Gunawan, dan Indra Sanjaya.

Meski ramai pendaftar, namun baru dua orang yang sudah mengembalikan berkas, Parosil Mabsus dan balonwabup Mad Hasnurin Nasri.

(wan)

PeNjARINGAN PD LAMBARPelamar Didominasi

dari Parpol Lain

FinisPosisi 21

Pebalap Mercedes, Nico Rosberg juara lagi pada seri ketiga Formula 1 musim 2016. Hasil F1 GP China, Rosberg finis tercepat. Sementara pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto bisa menyentuh garis finis tapi hanya di posisi 21.

Rosberg melahap 56 lap di Sirkuit Internasional Shanghai, China, Ming-gu (17/4/2016), dalam waktu 1 jam 38 menit 53,891 detik. Juara F1 seri GP Australia dan GP Bahrain yang start di posisi terdepan di Shanghai sempat tercecer di awal-awal lap, namun bisa mengambil alih kembali pimpinan lomba hingga akhirnya finis tercepat.

Di belakang Rosberg disusul pebalap Ferrari, Sebastian Vettel yang menyentuh garis finis 37,776 detik lebih lambat dari Rosberg. Sementara jagoan Red Bull, Daniil Kvyat, men-empati posisi ketiga.

Dengan demikian, Rosberg semakin kokoh di puncak klasemen sementara Formula 1 musim 2016 dengan poin sempurna, 75 poin.

Juara bertahan Lewis Hamilton harus puas finis di posisi ketujuh. Namun, hasil itu sudah cukup bagus mengingat dia harus start dari posisi 22. Sementara itu, Rio Haryanto men-empati posisi ke-21 dari posisi start 20. Rekan setimnya di Manor Racing, Pascal Wehrlein, finis di posisi ke-18.

Balapan F1 GP China sendiri langsung diwarnai insiden di tikun-gan pertama tak lama setelah lomba dimulai. Mobil Raikkonen melebar setelah disenggol rekan setimnya, Vet-tel. Meski mobilnya rusak, Raikkonen

masih bisa terus membalap. Mobil Hamilton juga bersenggolan dengan mobil lain dan membuat sayap depan mobilnya rusak.

Di lap pertama, Ricciardo mengua-sai posisi terdepan. Di belakangnya ada Rosberg dan Kvyat. Sayang Ricciardo mengalami nasib sial pada lap ketiga karena ban mobilnya meletus.

Rosberg pun kembali mengambil alih pimpinan lomba. Ricciardo sendiri bisa meneruskan lomba setelah masuk pit. Beberapa insiden sempat terjadi sehingga safety car masuk lintasan.

Bagaimana dengan Rio Haryan-to? pebalap Manor Racing Team itu sempat menyentuh posisi kedelapan pada lap keenam. Saat itu, balapan dipimpin Rosberg disusul Massa dan Alonso.

Sayang setelah setelah safety car masuk, Rio disalip beberapa pebalap dan posisinya melorot ke posisi 15. Sementara Wehrlein masih bertahan di posisi kelima. Pada lap ke-13, Rio berada di posisi ke-18. Sementara Ros-berg masih di posisi terdepan, disusul Kvyat dan Massa.

Hingga lap ke-32, tiga posisi ter-depan masih ditempati Rosberg, Kvyat, dan Vettel. Rio berada di posisi 22 alias paling belakang, dua posisi di belakang Wehrlein.

Hingga akhir balapan, Rosberg finis terdepan disusul Vettel dan Kvyat. Sementara Rio Haryanto tertinggal satu lap dari Rosberg dan finis di posisi 21. Ini merupakan finis kedua Rio setelah sebelumnya juga menyentuh garis finis di GP Bahrain. (dbs)

Pringsewu (Lentera SL): Mary-anto, Ketua DPC Partai Demokrat Pringsewu, mendaftarkan diri men-jadi bakal calon wakil bupati Pring-sewu, kemarin.

Meski ia adalah kader internal partai, Maryanto tetap menyerahkan masa depan pencalonannya pada hasil survey.

Meski demikian, Maryanto meyakini peluangnya untuk terus maju terbuka lebar, bahkan ada kemungkinan koalisi besar yang diupayakan DPC Partai Demokrat Pringsewu dapat diwujudkan.

“DPC Partai Demokrat Pring-sewu sudah menjalin komunikasi dengan partai politik (parpol) lain, seperti Partai Nasdem, PKB, PAN, PArtai Golkar, Partai Gerindra, dan PDI Perjuangan. Insyaallah bisa berkoalisi,” katanya.

Sela in Mar yanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pringsewu Hambali juga ikut men-gambil berkas penjaringan bakal calon bupati (balonbup) di Sekre-tariat Partai Demokrat Pringsewu, kemarin. “Berkas ini bukan untuk saya, ini untuk pencalonan Pak Sujadi,” tegasnya.(iwp)

Ketua Partai Besar Nyalon

Wabup

LENTERA SL: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical menyiapkan debat pub-lik antar calon ketua umum untuk mengukur kualitas kandidat.

“Debat akan disiarkan di stasiun televisi swasta nasi-onal agar masyarakat tahu dan bisa menilai bagaimana kualitas calon ketua umum

Golkar, ” u jarnya di se la Musyawarah Daerah IX DPD Golkar Jatim di Sura-baya, Minggu (17/4).

Pada debat nantinya, para kandidat akan ditantang ber-bicara mengenai ekonomi, energi, agama dan kebudayaan, sosial politik serta persoalan bangsa lainnya.

Terkait nama-nama calon ketua umum yang bermuncu-lan, mantan Menteri Koordi-

nator Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut mengaku menghormati siapapun dan meminta menomorsatukan kepentingan bersama.

Sejumlah nama yang maju dalam bursa calon orang no-mor satu di Golkar Pusat an-tara lain Idrus Marham, Setya Novanto, Ade Komarudin, Aziz Syamsudin, Priyo Budi Santoso dan beberapa kader nasional lainnya.

“Tidak ada lagi kubu-kubuan dan blok-blokan yang bisa membuat internal kembali gonjang-ganjing. Semua harus

bersama demi kemajuan Gol-kar,” ucapnya.

Sementara itu, penyeleng-garaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar dijadwalkan digelar antara tanggal 25 dan 27 Mei 2016 di Nusa Dua, Bali.

Belum adanya kepas-tian tanggal, kata dia, karena menunggu waktu luang Pres-iden RI Joko Widodo yang diharapkan kehadirannya di

tengah-tengah ribuan kader “pohon beringin”.

Politisi yang juga pen-gusaha tersebut menitipkan pesan kepada ketua umum terpilih beserta pengurus di pusat nantinya membentuk sekolah politik yang setara dengan universitas.

“Bukan sekadar sekolah politik biasa, tapi silabus dan kurikulumnya harus sama seperti perkuliahan umum.

Nanti seluruh peserta juga diajarkan Bahasa Inggris, ilmu politik internasional, ekonomi dunia dan seb-againya,” katanya.

Tidak itu saja, Ical ber-harap ketua umum terpilih nantinya berusia jauh lebih muda dari dirinya yang kini memasuki usia 70 tahun sehingga bisa lebih aktif dan pemikirannya lebih cemer-lang.(iwp)

Bakal Ada Debat Terbuka Calon Ketum Golkar

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Senin, 18 April 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Tak banyak yang tahu kemun-culan awan dengan Lafadz Lillah

yang posisinya agak miring ini, sebab matahari tepat di arah barat

sekitar pukul 15.32 Wib sehingga orang akan silau melihatnya.

Secara tak sengaja seorang kru media mengabadikannya dengan menggunakan HP. Awalnya yang bersangkutan ingin mengambil gambar siluet namun yang muncul

justru awan dengan lafadz ‘Lillah’. Karena sesuatu yang jarang terjadi beberapa orang di sekitar alun-alun Kota Kediri itu akhirnya ikut menyaksikan.

“Subhanallah ini adalah kejadian langka dan saya baru melihatnya.

Kebesaran Allah ditunjukkan kepada kita semua bahwa Allah lah yang memiliki alam seisinya ini,” kata Abi-idah, salah seorang warga setempat.

Munculnya awan dengan la-fadz ‘Lillah’ ini berlangsung hanya kurang lebih 5 menit. Sebab beber-

apa saat kemudian kumpulan awan itu berpencer dihembus angin dan hilang. Kemunculan awan dengan Lafadz Allah bukan hanya sekali terjadi, di beberapa daerah dan belahan negara juga pernah muncul awan dengan Lafadz Allah. (dbs)

Muncul Awan Berlafadz ‘Lillah’Di tengah terik matahari, sebuah awan yang membentuk

lafadz ‘Lillah’ yang artinya segala sesuatu milik Allah muncul di atas Kota Kediri tepatnya di atas masjid Agung Kota Kediri,

Sabtu (16/4) kemarin.

Pesawaran (Lentera SL): Ra-tusan pesepeda yang tergabung dalam beberapa club di Provinsi Lampung, gowes bareng di Ke-camatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Gelaran gowes sepeda ini dalam rangka kegiatan Lam-pung bersepeda ke-9, yang dibuka dan diikuti langsung oleh Asisten I Pemkab Pesawaran Heksus.

“Kegiatan sepeda ini meru-pakan acara Lampung bersepeda ke 9 yang kebetulan kami tuan rumahnya,” kata Kholik, Ketua klub sepeda Pagoda Kecamatan Kedondong, Minggu, (17/4).

Diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai kabupaten.”Ini meru-

pakan gowes bersama se Provinsi Lampung. Pesertanya selain dari klub sepeda Pesawaran juga dari Kabupaten Tuba Barat, Pringsewu, Lampung Tengah, Tanggamus, Kota Bandar Lampung dan Metro,” kata dia.

Mengenai rute lanjutnya, dipilih jarak yang cukup jauh dengan melewati perkampun-gan dan perkebunan karet serta medan yang lumayan menantang. “Jaraknya sekitar 25 km, luma-yan jauh, dan banyak juga yang gak kuat, sehingga mereka putar balik menuju titik start awal di Lapangan Tritura Kedondong,” ungkapnya. (Soheh)

Ratusan Pesepeda Ikuti Gowes Bareng

Orang nomor satu di Karang Asem ini hadir bersama puluhan anggota Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA).‎ Kedatangan-nya disambut langsung oleh Bu-pati Lampung Tengah (Lamteng), Mustafa.

Kepada wartawan, bupati wanita pertama di Karang Asem ini mengatakan, kunjungannya ke Lampung Tengah untuk sal-ing bersinergi di sector pertanian, yang ada di Karang Asem dengan Lampung Tengah.

“Kita ingin mensinergisitaskan pertanian. Apa yang ada di Lam-

teng nanti akan kita coba terapkan di Karang Asem. Hari ini saya juga

membawa langsung KTNA untuk melihat seperti apa pertanian,

disini,”katanya. Sementara, Bupati Mustafa

menyambut baik adanya kunjungan yang dilakukan oleh Kabupaten Karang Asem. Menurutnya hal ini menandakan pertanian di Lam-pung Tengah cukup baik. “Saya ucapkan terimakasih atas kunjun-gan in. Ini artinya pertanian kita baik, sehingga menjadi tempat tu-juan untuk melakukan kunjungan kerja,”ucap Mustafa.

Orang nomor satu di Lamteng Ini berharap kedepan bisa terjalin hubungan kerjasama yang baik antara Kabupaten Lamteng dengan Karang Asem.

“Harapan kita tidak berhenti pada kunjungan ini saja. Akan tetapi dapat tercipta kerjasaa yang baik disegala bidang. Baik itu di pertaniannya, wisatanya ataupun yang lain-lain,”tukasnya. (Febir)

Karang Asem Belajar Pertanian dengan Lamteng

Lampung Tengah (Lentera SL): Bupati Kabupaten Karang Asem Provinsi Bali I Gusti Ayu Mas Sumatri, berkunjung ke Bumi Begu-wai Jejamo Wawai .

Kabar duka datang dari Ma-dinah, Arab Saudi. Imam Masjid Nabawi yang juga guru besar Ilmu Tafsir di Universitas Madinah, Syaikh Muhammad Ayyub (63), wafat, Sabtu (16/4) pagi waktu Madinah. Kabar ini disampaikan melalui akun twitter @DR_MAy-oub pada pukul 11.00 WIB atau pukul 07.00 waktu Madinah. Akun

tersebut merupakan satu-satunya milik almarhum yang dikelola oleh sang putra.

“Kita adalah milik Allah. Ke-padanya kita kembali. Ya Allah, lindungi kami dari musibah dan gantikan untuk kami lebih baik dari musibah ini. Telah wafat ayah saya, Sheikh Mohammed Ayub,” demikian kicauan duka tersebut.

Jenazah almarhum disalatkan usai salat Zuhur di Masjid Nabawi. Selanjutnya dimakamkan di Baqi Al Gharqad Madinah. Muhammad Ayyub dilahirkan di Makkah pada tahun 1953. Setelah menamatkan pendidikan dasar, dia hijrah ke Madi-nah untuk melanjutkan pendidikan. Gelar sarjana Syariah hingga doktor Tafsir diraih di Universitas Madinah.

Selain belajar di sekolah, Ayyub juga dibimbing ulama besar. Pada tahun 1989 atau di usia 36 tahun, pengikut mazab Hanafi ini, menjadi imam Masjid Nabawi. Aktivitas itu dilakukan hingga tahun 1997.

Keahlian di bidang agama dan tafsir membuatnya diterima di Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, Iran. Dia menjadi guru

bagi sejumlah ulama, termasuk di antaranya beberapa imam Masjidil Haram dan imam masjid Nabawi.

Menurut sang putra, dalam suatu wawancara, Ayyub ingin kembali menjadi imam Masjid Nabawi sebe-lum ajal menjemput. Seolah terden-gar oleh Allah, doa itu terkabul. Pada tahun 2015, dia diangkat menjadi imam Masjid Nabawi.

Selain di Masjid Nabawi, Ayuub juga pernah menjadi imam di Masjid Quba di luar kota Madinah, Masjid Alnnabiah, Masjid Husseini Abdullah di Amman. Dua masjid yang disebut pertama merupakan tempat ibadah yang dibangun Nabi Muhammad. Kefasihan Ayyub dalam membaca Alquran mem-buat suara direkam dan diperdengarkan di berbagai belahan dunia. (ist)

Innalillahi, Imam Masjid Nabawi Wafat

Lampung Tengah (Lentera SL): Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Mustafa mendorong agar pembangunan di Lamteng terintegrasi. Sehingga, anggaran pusat sampai kampung saling mendukung, sebab itu dibentuk tim percepatan di setiap wilayah.

Bupati menjelaskan, untuk pembangunan dan perbaikan jalan, sudah dibentuk tim percepatan yang bertugas mengkoordinasikan perbaikan jalan baik program pusat,

provinsi maupun kabupaten. Agar jangkauannya tidak terlalu luas dan mengefektifkan kerja, dibentuk tiga tim untuk wilayah barat, timur dan tengah.

“Pembangunan jalan harus terintegrasi, mulai jalan kampung, dimana saja akan dibangun atau perlu segera dibangun, tim ini ha-rus tahu. Keberadaan tim ini juga untuk menjaga agar tidak terjadi tumpang tindih pembangunan,” kata Mustafa.

Bupati Mustafa menambahkan, pembangunan yang dibiayai Desa/kampung, kabupaten, provinsi maupun pusat juga harus saling mendukung.

B u p a t i m e n c o n t o h k a n , minimnya saluran irigasi mem-buat jalan provinsi banyak yang rusak. Jika memungkinkan, dana kampung diharapkan bisa digu-nakan membangun irigasi agar jalan tidak cepat rusak karena tergenang air.

“Kalau pembangunan jalan sudah terintegrasi, satker terkait kompak, semua bekerjasama, saya optimis Lampung Tengah segera berubah,” kata dia.

Sementara itu, Pemkab Lam-pung Tengah juga akan mengubah Bandarjaya dari daerah perlintasan menjadi persinggahan. Sebab itu, ditargetkan dalam waktu satu tahun ke depan sudah ada perubahan di Pasar Bandarjaya dan Masjid Istiqlal Bandarjaya.(Febir)

Tulangbawang (Lentera SL): Tahun ini, Bupati Tulangbawang, Ir. Hanan A Rozak akan kembali memfungsikan serta megoptimal-kan kembali dermaga pelabuhan kapal sungai Tulangbawang.

Menurutnya, Dermaga Pelabu-han Kapal sungai Tulangbawang merupakan salah satu potensi serta aset terbesar yang dimiliki Pemkab Tulangbawang pada saat ini. Sebab, dermaga ini merupakan alat trans-portasi laut yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat Provinsi Lampung khususnya terhadap masyarakat se-Tulangbawang.

“Karena Dermaga pelabuhan kapal ini berfungsi dan beroperasi bukan hanya untuk wilayah Tulang-bawang saja, tetapi melainkan kapal yang ada akan dijadikan sebagai alat transportasi laut ini memang dikhususkan untuk jurusan Tu-langbawang menuju pelabuhan

Bakahuni sana sesuai dengan trayek dan fungsinya selama ini,” ujarnya kemarin, Minggu (17/4).

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Pemkab Tulangbawang Ir. An-toni menambahkan, bagaimana realisasinya akan dilihat dari hasil monitoring serta peninjauanan pihak Deputi BPPT serta Asisten Deputi Menkom Maritir RI pada saat melakukan kunjungan kerja di Pemkab Tulangbawang, “Jadi kita tunggu saja hasil akhirnya nantinya karena program optimal Dermaga Pelabuhan Kapal Sungai Tulang-bawang ini memang akan kita jadikan sebagai program prioritas Pemkab Tulangbawang kedepan dengan tujuaan agar potensi dan perkeonomiaan masyarakat bisa meningkat dan masyarakat bisa menjalani hidup dengan makmur nantinya,” janjinya. (Armadan).

Pemkab akan Fungsikan Kembali Dermaga

Mustafa Bentuk Tim Percepatan Pembangunan

Mesuji (Lentera SL): Bu-pati Mesuji, Khamamik meny-erahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan SK Pegawai non PNS atau Tenaga Harian Lepas (THL), di halaman Sekretariat Daerah, Kabupaten Mesuji,

Jumat (15/4).Adapun SK Pengangkatan

PNS diberikan kepada 73 orang yang terdiri atas 33 CPNS formasi umum dan 40 CPNS dari tenaga honorer kategori II. Sedangkan jumlah penerima SK Pengangka-tan Tenaga Honorer sebanyak 877

orang dari 39 SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji, di luar jumlah THL yang bekerja di kecamatan. Untuk THL yang bekerja pada kecamatan akan segera dibagikan berbarengan dengan penyerahan SK Pen-gangkatan untuk guru honorer,

sekaligus penandatanganan fakta integritas.

Dalam kesempatan itu, bupati mengingatkan kepada jajaran untuk selalu mengikuti ketentuan yang berlaku, meningkatkan kedis-iplinan, dan memberikan pelayanan yang terbaik keapda masyarakat.

Seperti diketahui Pemkab Mesuji memberikan gaji sebesar Rp 1 juta setiap bulan kepada THL, jumlah tersebut di luar tanggung jawab penugasan.

“Berikan pelayanan yang ter-baik bagi masyarakat, karena kita ini adalah pelayan masyarakat. Ikuti

ketentuan yang berlaku, patuhi jam kerja. Sanksi tegas akan diberikan bagi yang tidak disiplin. Bagi yang diberikan sanksi, jangan meny-alahkan Pemda, tanyakan kepada dirinya sendiri, introspeksi atas ke-salahan apa yang telah diperbuat,” tegasnya.(Iqbal)

Bupati Serahkan SK Pengangkatan

Masjid Al-Aqsa adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau “tanah suci yang mulia”.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Senin, 18 April 2016

LAMTENG

Pengangguran Diprediksi MeningkatHal tersebut berdasarkan hasil

survey pasar dan hasil dari peman-tauan Dinas Pendidikan Tulang-bawang, tentang peluang usaha serta kebutuhan angka kerja masyarakat Tulangbawang terhadap perusahaan se Tulangbawang pada tahun 2016.

Kepala Dinas Pendidikan Tu-langbawang M Firsada mengatakan jika pada tahun ini, untuk jumlah dan total keseluruhan siswa - siswi

terhadap kelulusan tingkat SMA , SMK dan MA mencapai sebanyak 3142 peserta.

Bahkan menurut Firsada jumlah dari total keseluruhan peserta kelu-lusan tingkat SMA , SMK dan MA tersebut merupakan jumlah yang sangat tinggi bila dibandingkan pada tahun lalu.

“Karena semakin tahun siswa - siswi yang mengikuti ujiaan kelu-

lusan ini semakin bertambah banyak dan melebihi kuota jadi wajar saja bilamana setiap tahunya siswa - siswi yang telah lulus sekolah mencapai hingga ribuaan peserta,” terangnya kemarin, Minggu (17/4).

Sedangkan dari jumlah kes-eluruhan peserta kelulusan tersebut Firsada menjelaskan sampai saat ini pihaknya masih kebingungan dan merasa kesulitan lantaran sebanyak 3142 peserta tersebut belum bisa dipastikan apakah akan kembali melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi ataupun akan bekerja mem-bantu keluarga.

“Tetapi apabila seluruhnya me-mutuskan untuk bekerja dan mem-

bantu orang tua dan kekuarga maka ini masalah yang sangat berat dan sangat sulit untuk diatasi dan kami selesaikan dalam waktu dekat,” jelasnya.

Mengingat Firsada mengaku sampai saat ini untuk tingkat pen-gangguran akan terhadap masyarakat se Tulangbawang masih mengalami peningkatan yang sangat tinggi dan tidak stabil.

Antara tingkat pasar serta ke-butuhan akan tenaga kerja terhadap perusahaan se Tulangbawang tidak sebanding dengan angka dan tingkat pengangguran yang telah ada saat ini.

“Jadi dengan sebanyak 3142 peserta kelulusan tingkat SMA,

SMK dan MA yang akan lulus pada tahun ini maka saya yakin akan kembali menambah masalah terhadap jumlah tingkat pengang-gurang yang sudah ada sehingga dengan begitu otomatis angka pengangguran di Tulangbawang akan mengalami peningkatan yang sangat tinggi pada tahun ini karena itu sudah pasti terjadi nantinya,” katanya.

Oleh karena itu Firsada berharap kepada seluruh pihak terkait agar segera mencarikan solusi terkait ad-anya masalah terhadap peningkatan akan pengangguran masyarakat se Tulangbawang pada tahun ini.

(Armadan).

Tulangbawang (Lentera SL): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang melalui Dinas Pendidikan Tulangbawang, men-

gaku jika untuk tingkat pengangguran masyarakat se-Tulang-bawang akan kembali mengalami peningkatan yang sangat

tinggi pada tahun 2016 ini.

Kalianda (Lentera SL): Masalah kesulitan air bersih masih menjadi kendala besar, khususnya bagi para pelanggan Perusahan Daerah Air Minun Daerah (PDAM) Tirta Yasa. Bahkan, masyarakat Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, sampai menggunakan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

Muhtadli warga Jati Permai Kecamatan Kalianda mengatakan, sudah satu bulan terakhir ini aliran air PDAM di rumahnya tidak menggalir bahkan tetangganya sampai mempergunakan air hujan untuk mandi dan lain-lain. “Kurang lebih sudah 2 bulan terakhir ini aliran air PDAM diwilayah kami tidak menggeluarkan airnya mas, bahkan pak Purnomo sampai menadah air hujan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Minggu (17/4).

“Kesulitan air bersih khususnya di wilayah Jati Permai Kalianda dan sekitarnya sudah bukan menjadi rahasia lagi, para pelanggan PDAM sudah sering mengadu ke kantor PDAM tetapi hingga saat ini belum ada solusinya. Tidak hanya disaat musim ke-marau saja tidak menggalir tetapi musim hujan juga sama tidak menggalir, padahal Kalianda ini banyak sumber airnya, tetapi perusahaan milik daerah itu tidak bisa mencarikan solusinya, “ katanya.

Muhtadli berencana akan melayangkan surat kepada Bupati Lampung Selatan dan Ketua DPRD, agar permasalahan air bersih khususnya para pelangga PDAM ini dapat segera diatasi. “Besok Senin (hari ini) saya akan melayangkan surat kepada Bupati Lampung Selatan, agar segera dicarikan solusinya, sekarangkan bupatinya orang Kalianda pasti ada solusinya, “tuturnya.

Sementara itu, Purnomo warga lainnya me-nambahkan, air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk masyarakat, kekurangan air bersih khususnya di Kalianda sangatlah sering terjadi, untuk saat ini dirinya terpaksa mengkonsumsi air hujan. “Bayar tiap bulan tapi airnya tidak ngalir, setiap bulan saya harus bayar hingga Rp 70 ribu bahkan bisa lebih, aneh uang pembayaran dari para pelanggan PDAM itu dikemanakan ya, kok airnya gak ngalir, bayar masih tetap jalan, “ keluhnya.(Marhadan)

Lampung Tengah (Lentera SL): Bupati Lam-pung Tengah Mustafa, mendukung upaya ibu-ibu di Lamteng dalam rangka mengembangkan keluarga yang hebat.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara kehormatan dalam acara Seminar Nasional Parenting di gedung sesat agung nuwo balak Minggu.

Menurut Mustafa seminar ini penting karena berpengaruh dikehidupan anak-anak. Melalui semi-nar ini diharapkan ibu-ibu tahu bagaimana mendidik anak ditengah-tengah era globalisasi. Ia mengatakan tanpa didikan yang baik anak tidak berarti apa-apa.

“Mau jadi apa anak kita, tergantung dengan cara kita mendidik. Ditengah jama global ini bila kita tidak mengarahkan dengan benar, maka anak-anak kita akan mudah terperosok ke dalam pergaulan bebas dan menyesatkan,”kata Mustafa.

Untuk mengantisipasi anak-anak kita masuk kedalam pergaulan yang menyesatkan, Mustafa me-minta ibu-ibu bisa memberikan pengertian dengan baik.

Seminar yang mengusung tema “Pola Pengasuh Cerdas dan Bijak Untuk Generasi tangguh Diera Digital” ini turut dihadiri, ibu Bupati Lamteng Nessy Kalvia Mustafa, ibu Wakil Bupati Lamteng, Eli Lusiana Loekman, Kepala Dinas Pendidikan Sarjito, Ketua Komisi IV DPRD Lamteng Suksrman, dan hadir juga Trainer Parenting Keluarga Nasional Bunda Kurnia Widiastuti.

Dalam kesempatan itu, Bupati Mustafa beserta ibu Bupati Nessy Kalvia Mustafa mendapat peenga-nugerahan sebagai Ayah Idola dan Bunda Bidadari.

(Febir)

Sukadana (Lentera SL): Komisi III DPRD Lampung Timur (Lamtim) akan memanggil pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU), terkait dengan dugaan pembagian paket proyek melalui telpon seluler.

Anggota Komisi III Purwianto Jumat lalu menjelaskan, hingga saat ini panitia pengadaan barang/jasa masih belum ada kepastian kapan menggelar tender, sehingga aneh apabila ad-anya gunjang ganjing pembagian paket proyek dinas PU kepada para rekanan kabupaten itu melalui via telpon. Dalam waktu dekat DPRD akan memanggil Dinas PU. “Kita juga belum tahu makanya kita akan memanggil Dinas PU,” katanya.

Sebelumnya, keributan dari rekanan tersebut bu-kan sekedar dari mulut kemulut, tapi rasa kekecewaan mereka ditumpahkan lewat beberapa spanduk yang ditujukan kepada Dinas PU.

Sementara Amir Faisol Direktur PT Sukadana Prima Lestari membenarkan adanya pembagian paket proyek melalui telpon. Mirisnya, tambah Amir, yang membagi-bagikan paket proyek melalui telpon tersebut bukanlah dari pihak pejabat atau pegawai Dinas PU, namun orang diluar dinas.(Fir)

Warga Keluhkan Sulitnya Air Bersih

Bupati Dukung Kembangkan Keluarga yang Hebat

Dugaan Bagi-bagi Proyek Via Telpon Komisi III akan Panggil Dinas PU

Lagi, Jalan Provinsi di Lambar yang Hancur dapat Sorotan

Liwa (Lentera SL): Walau-pun sering mendapat sorotan dari berbagai elemen, namun pemprov Lampung bergeming. Jika sebelum-nya jadi sorotan anggota Legislatif (Aleg) Daerah Pemilihan (Dapil) III Dadin Ahmadin, S.Sos.I., kini giliran desakan dari Aleg asal Ke-camatan Bandarnegeri Suoh (BNS) Sarwani.

Sebelumnya, Dadin meminta Dinas PU Lambar untuk melaku-kan penanganan sementara jalur Batubrak-Suo, h tepatnya di ti-tik Pemangku Bunguyan Pekon Balak Kecamatan Batubrak yang kondisinya saat ini mengalami kerusakan parah dan sulit untuk dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Dan ini pula yang diminta Sarwani.

Menurutnya, belum ada kej-elasan kapan jalan milik provinsi tersebut dibangun oleh Pemprov

Lampung. Dan dengan kondisi jalan yang begitu parah saat ini, maka Pemkab Lambar tidak seharusnya hanya menunggu penanganan dari Pemprov melainkan mencari solusi untuk melakukan penanganan se-mentara sembari menunggu pen-anganan lebih lanjut dari Pemprov.

”Jalan tersebut adalah jalan milik provinsi. Tetapi kan ma-syarakat Lambar yang merasakan manfaatnya, nah dengan kondisi yang hancur karena memang masih berupa tanah merah, tidak jarang kendaraan-kendaraan roda empat yang mengangkut hasil bumi dari Suoh dan BNS harus bermalam di tengah jalan,” ungkap Sarwani.

Minimal, lanjut dia, penanganan yang dilakukan berupa penggusuran badan jalan menggunakan alat berat, sehingga kendaraan-kendaraan yang melintas bisa lebih leluasa dan tidak terus terjebak akibat Lumpur

dan licinnya badan jalan yang harus dilintasi.

”Saat ini titik yang paling parah itu hanya satu lagi, dan menjadi kendala terbesar bagi kendaraan-kendaraan melintas,” kata dia seraya mencontohkan kondisi jalan pada titik tersebut tak ubahnya seperti kubangan kerbau.

Dengan kondisi jalan yang san-gat parah seperti yang terjadi saat ini, secara otomatis itu berpengaruh terhadap ongkos ojek hasil bumi dan kebutuhan baik itu roda dua maupun roda empat.

”Kalau musim hujan seperti sek-arang ini ongkos ojek mahal, harga kebutuhan seperti sayur-sayuran ataupun harga kebutuhan lainnya di Suoh dan BNS mahal, karena itu kita berharap Pemkab Lambar yang mencarikan solusi, kalau menunggu provinsi entah kapan akan direalisa-sikan,” imbuhnya. (Wan)

Jalan Provinsi yang menghubungkan Batubrak-Suoh kondisinya sangat parah, tidak ubahnya seperti kubangan terutama di wilayah Bungunyan. Bahkan kendaraan roda dua pun kesulitan untuk melintasi jalan ini. (Foto.Iwan)

Liwa (Lentera SL) - Diduga kesalahan prosedur penanganan yang dilakukan tenaga medis RSUD Alimudin Umar, Lam-pung Barat (Lambar), Lekok Fitri warga Batubrak, harus melahirkan di jalan, dan me-nyebabkan bayi mungil tersebut meninggal dunia.

Kakek korban Anton Cabara yang didampingi ayah korban Riswanda, mengaku heran den-gan tindakan medis yang dilaku-kan dokter spesialis kebidanan RSUD Alimudin Umar, yang merujuk pasien dalam keadaan genting. “Ketika dirujuk sudah bukaan delapan, nggak taunya karena beberapa saat tidak juga bukaan sembilan, ponakan saya tersebut disuruh rujuk ke Bandar Lampung oleh dokter Adi (Adi Duarsa), “ kata Anton.

Ternyata kata Anton, per-jalanan dari rumah sakit belum sampai satu jam, sudah pecah

ketuban, dan sampai di Simpang Luas, bayi malang tersebut lahir dan sayang tidak tertolong. “Saya yakin ini kesalahan yang dilakukan dokter Adi, masa ia sudah bukaan delapan dan ibu bayi sudah dikasih obat per-angsang, kok malah di rujuk, kan mereka tahu jarak tempuh Liwa-Bandarlampung lima jam,” sesal Anton.

Dan ini, bukan tindakan pertama yang dilakukan dok-ter Adi yang merujuk pasien akan melahirkan, pas di jalan lahir. “Kami minta pihak terkait untuk mengambil tindakan, karena warga Lambar sudah banyak yang jadi korban salah penanganan, bahkan ada ibu hamil yang dikatakannya bay-inya sudah meninggal di dalam, tapi pas periksa dengan dokter di Bandarlampung kondisinya sehat dan sebaliknya,” urai An-ton. (Wan)

Diduga Salah Prosedur, Warga Lahirkan Bayi Diperjalanan

Gisting (Lentera SL): Ratusan Tenaga kerja sukarela (TKS), di lingkup Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus, mendapat insentif dari Pemkab Tanggamus.

Ini ditegaskan dengan pem-berian SK kepada mereka. Dan penyerahan dilaksanakan Jumat, (15/4) lalu di Aula Serumpun Padi Kecamatan Gisting.

Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan mengatakan sebena-rnya ia memiliki keinginan dapat memberikan instentif kepada TKS utamanya di dunia kesehatan, sama dengan upah minimum provinsi (UMP) Lampung yakni dikisaran Rp1,3 juta perbulan, namun karena keterbatasan anggaran hal itu tidak bisa langsung diwujudkan saat ini, namun secara bertahap.

“Insentif tersebut secara berta-

hap akan dinaikan, besarannya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, jadi kalau sekarang kalian menerima Rp900 ribu/bulan, maka tahun 2017 saya naikan lagi, begitu juga dengan tahun 2018. Keingi-nan saya, kalian bisa mendapatkan insentif setara dengan UMP,” kata bupati yang langsung disambut tepuk tangan para TKS.

Masih kata bupati, pembagian SK baru dilakukan sekarang hal itu lantaran diperlukan proses pendataan, dan untuk sementara insentif TKS ada perbedaan jumlah, bagi yang sudah lama mengabdi diberikan Rp900 ribu sementara bagi yang baru bergabung ditahun 2015 dan mendapatkan SK di 2016 mendapatkan insentif sebesar Rp400 ribu/bulan.

“Dalam pemberian SK ini kita data dulu, hal ini untuk mengetahui

berapa sebenarnya angka riil TKS di diskes, setelah didata baru ketemu angkanya. Dan bagi yang baru di-data jangan ada kecemburuan, sebab nanti juga ada penyesuaian bagi yang baru,” kata Bambang.

Sementara itu Kepala Diskes Tanggamus Sukisno, M.Kes., me-nyebut jika jumlah seluruh TKS yang menerima SK sebanyak 442 orang dengan rincian 289 TKS lama dan 153 TKS baru yang mana para TKS tersebut tersebar di Puskesmas, Pustu dan Diskes. Ia juga menegaskan kepada TKS diskes untuk bekerja dengan baik.” Kinerja mereka akan dievaluasi selama tiga bulan sekali, dan kalau ada kesalahan akan kita beri teguran, kalau sampai tiga kali teguran tidak berubah juga maka akan diusulkan untuk diber-hentikan,” tegas Sukisno. (Rapik)

Ratusan TKS dapat Insentif

Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto melakukan Sidak di berbagai satuan kerja (Satker) pada Jumat(15/4). (Foto-Marhadan)

LAMSEL

Krui (Lentera SL): Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal membuka Festival Teluk Stabas yang ketiga.

Sebelum membuka FTS bu-

pati beserta pejabat teras Pemkab Pesibar, melepas 1001 Bebai Nyuncun Pahar, dihalaman Pemkab setempat menuju lo-kasi FTS yakni pantai Labuhan

Jukung.”Dunia akan berdecak kagum melihat banyaknya Bebay nyuncun Pahar,ini akan menjadi rekor dunia,”urai bupati saat memberikan sambutan, di labu-

han Jukung, Jumat (15/4).Sementara, kemarin tampak 1001

Bebay nyuncun Pahar membanjiri Labuhan Jukung. Sayangnya Pahar yang berisikan kue dan masakan ciri

khas masyarakat Pesibar itu,kurang mendapatkan perhatian dari pen-gunjung. Akibatnya isi Pahar tersebut terpaksa kembali dibawa pulang oleh pemiliknya.(Gus)

1001 Bebay Nyuncun Pahar Dilepas

LAMTIM

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSenin, 18 April 2016

Minta dari hal 1 Bunyi dari hal 1

PKS dari hal 1

Siswi dari hal 1

Cinta dari hal 1

Pengamat dari hal 1

Sekdaprov dari hal 1

Warga dari hal 1

Juara dari hal 1

Tak heran akhirnya pega-wai itu melaporkan tindak penganiayaan yang diala-minya ke Polsek Natar. Bah-kan, sebelum menjalankan haknya sebagai warga negara yang patut dilindungi atas tindakan intimidasi dan ke-kerasan, dirinya juga sempat melakukan visum di Rumah Sakit Medika Natar.

Belakangan diketahui pegawai tiket itu bernama Is-tahul Umam (23) yang meru-pakan staf maskapai Garuda Indonesia. Mengenai laporan penganiayaan yang dibuatnya itu dibenarkan oleh Kapolsek Natar Kompol Listiyono. “Iya memang sempat ada keribu-

tan di bandara. Yang dipukul melaporkannya kemarin jam 2. Dia pegawai Garuda,” ujar Listiyono, saat dikonfirmasi Minggu (17/4).

Namun sayang kapolsek belum bisa menjelaskan secara rinci kronologis ke-jadiannya, termasuk iden-titas oknum pejabat yang dilaporkan. “Kami hanya menerima laporan dan akan kami tindak lanjuti,” ucap Listiyono. Saat disinggung mengenai telah adanya me-diasi di antara kedua belah pihak yang terlibat insiden dan sepakat menyelesaikan perkara secara kekeluargaan, perwira alumnus Akademi

Kepolisian 2004 ini, menye-butkan dalam hal ini pada prinsipnya polisi berada di tengah.

“Semua tergantung kor-ban, jika menghendaki proses tetap dilanjutkan maka kita siap memprosesnya sesuai ketentuan hukum,” tegasnya, seraya mengatakan hingga saat dikonfirmasi Lentera Swara Lampung pihaknya belum menerima salinan surat perdamaian. “Keten-tuannya memang demikian, kalau korban atau pelapor telah berdamai maka harus memberikan surat perdamai-annya kepada kami,” pungkas Listiyono. (Ardiansyah)

dipertontonkan oleh so-sok pejabat yang sepatutnya menjadi teladan bagi ma-syarakat.

“Harusnya menampilkan perilaku yang santun, sesuai kode etik pejabat itu sendiri sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Saya pikir tidak cukup juga hanya dengan keprihati-nan. Untuk itu dari institusinya sendiri harus melakukan tinda-kan dengan memanggil, meng-klarifikasi, kemudian diberikan sanksi yang sesuai dengan tindakannya itu. Sehingga nanti akan ada efek jera, agar jadi contoh juga bagi pejabat lain untuk tidak melakukan tindakan serupa,” ujar Dedi saat dihubungi, Minggu (17/4) malam.

Kalaupun harus disele-

saikan secara hukum, sam-bungnya, itu sebuah jalan terakhir, kalau memang in-stitusi dimana tempat pejabat itu bernaung tidak dapat melakukan pembinaan dan yang bersangkutan terbukti bersalah. “Semua tergantung pada si korban. Kalau pun ada perdamaian, pejabat itu harus minta maaf secara terbuka. Karena perilaku kasarnya dilakukan di depan umum dan disaksikan penumpang lain di bandara,” ungkapnya.

Dalam permintaan maaf secara terbuka tersebut, im-buh Dedi, harus melakukan klarifikasi kalau ada tindakan yang emosional. “Memang bagusnya semua jalur digu-nakan, di institusinya jangan ditutupi, secara moralnya juga

harus dijalankan supaya ada efek jera. Ini tidak boleh teru-lang, karena akan mencoreng nama institusi pemerintahan, makanya sikap tegas harus ditegakkan,” tegasnya.

Mengingat korban sendiri sudah melakukan pengaduan, lanjut dia, itu harus didu-kung agar dikemudian hari masyarakat merasa bahwa semua sama di mata hukum, dan punya hak yang sama kalau ada satu tindakan yang kurang menyenangkan dan melanggar hak asasinya.

“Sebaliknya korban juga bisa melakukan proses ho-kum, supaya bisa menjadi pembelajaran bagi publik. Saya pikir kita harus du-kung langkah korban,” tandas Dedi. (Reci)

Daerah Provinsi (Sekdaprov) Papua Barat, Ishak Hallatu, di pesawat.

Kejadian bermula saat pramugar i melapor ke-padanya bahwa Ishak Hal-latu protes, lantaran merasa mendapat tempat duduk yang tidak sesuai dengan kehenda-knya. Eka kemudian masuk ke pesawat yang sedianya akan berangkat ke Jakarta.

Namun, saat meminta Ishak untuk duduk, Eka jus-tru dipukul hingga bibirnya berdarah. Ia juga dipaksa meminta maaf kepada pejabat itu. Merasa tak terima, bun-

tutnya Eka melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bandara Rendani, Manokwari.

“Dia protes karena nggak dapat kursi yang diinginkan. Tapi tiba-tiba dia pukul bibir saya sampai berdarah. Dia tuduh saya dorong dia padahal saya nggak dorong,” kata Eka ketika itu. Pasca pemukulan pejabat Papua itu langsung meninggalkan pesawat.

Contoh hampir serupa juga dialami Nur Febrianti yang menjadi pramugari Sri-wijaya Air. Perempuan ini dipukul oleh Zakaria Umar Hadi, Kepala Dinas Badan

Koordinas i Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung.

Insiden kekerasan terjadi saat sebelumnya Febri meng-ingatkan Zakaria agar mema-tikan telepon genggam saat pesawat akan terbang. Tetapi saat pesawat akan mendarat Zakaria kembali menggu-nakan telepon genggamnya. Sang pramugari pun ter-paksa kembali menegurnya. Namun, tiba-tiba Nur justru dipukul oleh Zakaria. Pejabat itu pun ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan penganiayaan. (dbs)

membuat dampak luas bagi warga. Seperti mesti dilaku-kannya perubahan surat-surat keterangan warga, misalnya menyangkut keterangan di dalam sertifikat kepemilikan rumah atau tanah.

“Dengan perubahan nama jalan itu sesungguhnya sudah merepotkan warga. Mereka harus merubah keterangan di sertifikat, KTP, Kartu Ke-luarga, atau akte semua surat menyurat. Nah, hal yang seperti ini tampaknya tidak dipertimbangkan dengan bupati sebelumnya,” katanya, Minggu (17/4).

Oleh karena itu, imbuh-nya, permintaan warga agar Bupati Zainudin mengem-balikan lagi ke nama-nama jalan semula, bukanlah suatu tuntutan berlebihan. Terlebih

itu semua demi kepentingan masyarakat luas.

Seiring dengan harapan itu, Firmansyah juga meng-harapkan pemkab dapat segera memberi identitas terhadap jalan-jalan yang hingga sekerang belum juga diberi nama. Misalnya sep-erti jalan yang lokasinya di belakang komplek pemkab, lalu jalan lingkar luar Kota Kalianda yang lokasi tepat-nya di Stadion Jati, serta jalan ke arah Pantai Ketang dan beberapa ruas jalan lain-nya. “Hendaknya pemerin-tah dapat membentuk tim khusus yang melibatkan pihak kecamatan dan para tokoh masyarakat setem-pat untuk merembukan penamaannya,” katanya.

Keluhan telah terjadinya

perubahan nama jalan juga disampaikan Iwan warga Jalan Kolonel Makmun Ra-syid. Diakuinya selama ini dia merasa bingung dengan banyaknya perubahan nama di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Ditambah lagi banyak saudara dari luar Kali-anda yang kesulitan saat akan mengrim paket atau surat-surat berharga lain ke alamat kediamannya. “Saya sangat berharap Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan yang baru ini bisa merespon aspirasi warga ini dengan mengembalikan nama jalan ke nama semula,” ucapnya yang merasa kesal karena perubahan nama yang di-lakukan sebelumnya tanpa musyawarah terlebih dahulu.

(Marhadan)

batang pohon yang menutup akses Jalan Pajajaran, den-gan menggunakan gergaji kayu dan peralatan ala kadar lainnya. Kendaraan sempat dialihkan ke jalan lain selama setengah jam untuk meng-hindari kemacetan. Batang pohon yang menimpa bagian gudang rumah kontrakan yang dihuni Sinaga, itu juga sempat memutus kabel listrik daerah sekitar.

Fredi (34), pemilik mo-tor Honda Legenda hitam bernomor polisi BE 7691 CA, yang tertimpa batang pohon mengatakan, saat ke-jadian dirinya tengah berada di rumah Sinaga, sedangkan motornya berada tepat di bawah motor Sonokeling. “Pas hujan deras tadi me-mang sempat terdengar bu-nyi petir yang besar, nggak lama pohonnya roboh. Saya sedang di rumah Pak Sinaga

yang rumahnya ikut tertimpa. Ini motornya jadi ringsek,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Selang 40 menit kemu-dian, tim Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlam-pung tiba di lokasi. Batang pohon yang menutup akses jalan sudah terlebih dahulu diselesaikan oleh warga. 5 orang petugas hanya meny-elesaikan membersihkan sisa batang pohon yang berada di atap gudang dan menimpa kabel listrik.

“Memang tadi hujan-nya disertai angin kencang, selain itu pohon juga sudah lapuk jadi tumbang. Berun-tung tidak ada korban jiwa maupun yang tertimpah po-hon,” terang Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD, Wisnu. (El Shinta)

Islam yang termaktub dalam kitab kuning. Karena yang menyusun kitab kuning bukan hanya ilmuan dan intele-ktual dari satu negara saja, tapi mencakup dari mancanegara. “Melalui lomba membaca kitab kuning ini diharapkan bisa mendorong dan meningkat-kan kecintaan generasi muda terhadap ilmu agama, sehingga dalam lomba ini dibatasi untuk usia 15-25 tahun,” ungkapnya.

Sementara Ketua DPD PKS Bandarlampung, Aep Saripudin menjelaskan, lomba ini merupakan yang pertama dilaksanakan dan diharapkan menjadi kegiatan tahunan. “Lomba membaca kitab kun-ing tingkat provinsi ini meru-pakan tahap seleksi sebelum mengikuti tingkat nasional yang diselenggarakan oleh DPP PKS pada 24 April men-datang di Jakarta,” kata dia.

Sayangnya ia tidak me-nyebut secara rinci berapa jumlah peserta yang ikut dalam lomba tersebut, namun dipastikan semua berasal dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. “Peserta terbanyak dari Kota Ban-darlampung. Ada puluhan peserta yang ikut,” jelasnya.

Adapun peserta yang berhasil meraih juara dalam kompetisi membaca kitab kuning tingkat Provinsi Lampung ini, yaitu juara 1 diraih Cecef Kakah Junaidi dari Ponpes Madarijul Ulum, juara 2 diraih Syarif dari DPC Lampung Utara dan juara 3 diraih M. Hadi dari Ponpes Raudatun Nuroniah. “Pemenang juara 1 akan segera mengikuti lomba baca kitab kuning tingkat nasional pada 24 April mendatang,” tutupnya. (Reci)

di sejumlah media Mesir dengan judul: Indonesia Berpar-tisipasi pada MTQ Internasional Sharm El-Sheikh dengan Peser-ta Paling Kecil,” tulis keterangan di laman resmi Kementerian Luar Negeri, Minggu (17/4).

Seperti peserta lomba ca-bang Hifzil Alquran golon-gan anak-anak lainnya, Musa diminta menuntaskan enam soal, yang berhasil dilalui Musa dengan tenang, tanpa ada salah maupun lupa. Hal itu berbeda dengan para peserta lomba lain-nya yang rata-rata mengalami lupa, bahkan diingatkan dan dibetulkan dewan juri.

“Lancarnya bacaan dan ke-tenangan Musa dalam mem-

bawakan ayat-ayat Alquran yang ditanyakan membuat Ketua De-wan Juri Sheikh Helmy Gamal, Wakil Ketua Persatuan Quran Mesir dan sejumlah hadirin meneteskan air mata.”

Decak kagum terhadap penampilan Hafiz Cilik Indone-sia tidak hanya ditunjukkan oleh dewan juri dan para hadirin. Para peserta yang menjadi saingan Musa pun menunjukkan decak kagum kepada utusan Indonesia tersebut.

Setelah tampil, Musa lang-sung diserbu oleh oleh para hadi-rin untuk berfoto dan mencium kepalanya sebagai bentuk takzim sesuai budaya masyarakat Arab. Tak mau ketinggalan, dewan juri

dan panitia dari Kementerian Wakaf Mesir ikut pula meminta Musa untuk berfoto dengan mereka. Hal itu tidak mereka lakukan terhadap peserta MTQ lainnya.

Meskipun karena usianya yang masih kecil dan lidahnya yang masih cadel dan belum bisa mengucapkan huruf r, Musa dinilai telah menjadi juara di hati dewan juri dan para hadirin, meskipun secara tertulis dia hanya memperoleh juara tiga. Menurut Syeikh Helmy Gamal bacaan Alquran diatur dengan kaedah dan hukum yang jelas dan tidak bisa dikesampingkan antara lain terkait makharijul huruf. (ist)

sebagai campuran.“Bahan bakarnya tidak hanya

air namun juga dicampur dengan soda kue agar menghasilkan panas,” ujar gadis asal Banjar Dukuh Pulu Kaja, Desa Desa Mambang, Keca-matan Selemadeg Timur tersebut, Minggu (17/4).

Dijelaskan Rita, cara kerja sepeda motor berbahan bakar air tersebut adalah ketika kunci kontak on maka terminal positif tabung reactormendapat arus listrik dari Accumulator mengalir pada kump-aran atau lilitan di dalam tabung 1 (reactor), sehingga terjadi efek pemanasan campuran air dan soda kue bereaksi dan menghasilkan gas.

Dilanjutkan oleh rekannya, I Dewa Gde Eka Putra Wirawan (17) jika sepeda motor yang digu-nakan merupakan sepeda motor biasa yang kemudian dimofikasi dengan menambahkan dua buah toples kaca yang berfungsi sebagai tabung reactor dan tabung filter.

“Jadi tabung reactor berisi air

dengan campuran soda kue, se-dangkan tabung filter hanya berisi air yang fungsinya sebagai penyar-ing,” jelasnya. “Untuk takarannya, satu liter air diisi satu sendok makan soda kue atau 25 gram. Dimana didalam tabung reactor terdapat kumparan atau lilitan,” sambungnya.

Kemudian saat reaktor meng-hasilkan gas -hasil reaksi air dan soda kue yang dipanaskan- kemu-dian dialirkan ke tabung 2 (filter/catalisator) untuk mengalami pros-es penyaringan. Gas keluarannya kemudian dialirkan ke percabangan saluran hisap melalui pipa vacuum-membrane pengalir bahan bakar menuju In take manifoldmasuk ke ruang pembakaran.

Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 3 Tabanan I Ketut Suar-dana menjelaskan, penggunaan satu liter air dicampur satu sendok makan soda kue dengan dua liter BBM mampu menempuh jarak 120 kilometer. (dbs)

langsung suara sopran Isyana di lagu-lagunya. Tapi teknik vokal dalam musik klasik berpengaruh besar bagi Isyana untuk diaplikasi-kan ke jalur pop. “Jadi kalau opera itu adalah major aku selama sekolah di luar negeri, dan minornya ambil compositon sama organ. Kita be-lajar opera itu seperti main teater,” ujar Isyana, baru-baru ini.

Penyanyi lulusan Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) jurusan Music Peformance di Singapura itu, belajar opera dan musik klasik tak hanya di bangku sekolah. Sejak kecil ibunya banyak mendengarkan musik klasik kepada Isyana. Selain sebagai pelajaran untuk teknik vokal dan memahami komposisi, musik klasik juga mem-berikannya banyak referensi.

“Tekniknya tuh sangat-sangat berharga dan bisa dipakai buat nyanyi pop juga. Kita main dengan suara seriosa dan bahasanya itu kebanyakan European language. Makanya pas aku sekolah itu ban-yak belajar bahasa Italian, French,

German. Itu wajib. Ada juga yang in English,” ungkap pelantun ‘Kau Adalah’ itu.

Isyana selalu merasakan sen-sasi berbeda ketika menyanyikan lagu klasik di hadapan penon-ton. Perasaan itulah yang selalu membuat dia rindu di jalur klasik. Makanya di tengah kesibukan tur album EXPLORE!, Isyana dalam beberapa kesempatan menggelar Vocal Resital. Isyana sempat me-nampilkan “Resurrection” from the song cycle “Chants de Terre et de Ciel” by Olivier Messiaen, juga karya masterpiece Leonard Bernstein yang berjudul ‘Glitter and be Gay.’

“Lagu-lagu yang aku nyanyiin juga lagu yang bermakna banget, di dalemnya itu tiap kata ada artinya. Jadi klasik itu sangat ngangenin buat aku, dan aku nggak mau berhenti. Dari awal tuh aku mulai di klasik, aku juga punya nama di musik gara-gara klasik,” ucap pe-nyanyi yang akan berusia 23 tahun pada 2 Mei mendatang. (ist)

Sukadana (Lentera SL): Kantor pemda dan rumah dinas bupati Lampung Timur (Lamtim) tampak tak ter-awatt. Padahal, kabupaten ini memiliki anggaran lebih dari Rp 1 triliun, yang didalamnya tentu ada anggaran untuk perawatan rumah dinas. Tak terawatnya rumdis dan kan-tor ini dapat dilihat dari sisi-sisinya, yang didapati banyak kerusakan terutama bagian atap dan dinding-dinding kantor hingga kamar kecil.

Sayangnya, belum ada

yang dapat dikonfirmasikan terkait hal ini. Ari man-tan Kasubag Perlengkapan Bagian Umum Sekretariat Pemda, yang dihubungi via telpon Kamis lalu, mengaku tidak paham terkait anggaran pemeliharaan kantor pemda, baik 2015 maupun 2016.

“Saya kurang paham ka-lau untuk anggaran per-awatan kantor Pemda, saya sudah tidak lagi sebagai ka-subag perlengkapan bagiam umum pertengahan tahun 2015,” aku Ari. (Fir)

Kantor dan Rumdis tak Terawat

Metro (Lentera SL): DPRD Kota Metro kembali melahirkan produk peraturan daerah (perda) baru, bagi Bumi Sai Wawai. Setelah melalui beberapa proses penyusunan regulasi hukum, pembahasan ber-sama eksekutif, dan perbandingan kebeberapa daerah lain, empat perda akhirnya disahkan pada Sidang Paripurna di ruang sidang DPRD Kota Metro, Jumat (15/4) lalu.

Penyampaian dua raperda per-tama dibacakan oleh Anggota Pansus I Zas Dianur Wahib, berisi tentang Raperda Rencana Pem-bangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), dan Raperda perubahan atas Perda Kota Metro No.3 Tahun 2012 tentang jasa umum. Kemudian penjabaran Raperda berikutnya di-bacakan oleh Anggota Pansus II Nasriyanto Effendy, tentang raperda perlindungan dan pemenuhan hak-hak disabilitas, serta raperda tentang kesehatan lingkungan.

Usai penyampaian, empat Ra-perda disahkan pada Sidang Pari-purna tingkat II tentang Pengam-bilan Keputusan Bersama Terhadap empat Raperda Kota Metro yang dipimpin oleh Ketua DPRD Anna Morinda. Juga dihadiri oleh 22 dari 25 anggota DPRD, serta Walikota Metro A Pairin, Wakil Walikota Metro Djohan, Forkopimda dan Sekkot Metro, serta seluruh kepala satker, camat, dan lurah se-Kota

Metro.Menanggapi raperda yang

disampaikan, Walikota Metro Achmad Pairin mengaku bahwa Kota Metro memang memerlukan perencanaan, berupa pembangunan jangka panjang daerah dan sebagai arah serta prioritas pembangunan secara menyeluruh. Sehingga, tam-bah dia, RPJPD merupakan pen-jabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok untuk 20 tahun mendatang.

”Untuk itu, diperlukan suatu peraturan daerah tentang perlind-ungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas Kota Metro. Dan Kesehatan Lingkungan se-bagai salah satu upaya kesehatan, baik Fisik, Kimia, Biologi maupun sosial. Peraturan Daerah tentang kesehatan lingkungan akan ber-guna sebagai payung hukum, dalam penyelenggaraan kesehatan ling-kungan di Kota Metro. Sehingga dapat mengendalikan (Sturen) dan segala aktivitas masyarakat, den-gan perangkat kebijakan hukum,” ungkapnya.

Selain Sidang Paripurna Penge-sahan Raperda, ditempat yang sama DPRD Kota Metro mengadakan Sidang Paripurna dalam rangka Penyampaian Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Metro pada akhir Tahun 2015. (Git)

DPRD Sahkan 4 Perda

Kotaagung (Lentera SL): Guna mencegah dan mengatasi terjadinya Inflasi, Pemkab Tang-gamus membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Asisten II Andi Wijaya men-gatakan, jika ancaman inflasi dapat terjadi setiap waktu dan bahkan rutin terjadi tiap tahun.”Untuk itu, kami membuat TPID, tujuannya mencegah inflasi, minimal untuk skala kabupaten. Sebab barang-barang kebutuhan pokok sumber inflasi di-produksi di Tanggamus, maka jangan sampai inflasi terjadi di daerah ini,” ungkap Andi, kemarin (17/4).

Inflasi biasanya terjadi di dae-rah perkotaan, karena menurut Asisten II Tanggamus, sudah tidak ada lagi pemanfaatan lahan untuk produksi bahan pangan. Kemudian profesi masyarakatnya pun tidak lagi jadi produsen bahan pangan me-lainkan ke sektor pekerja. Dari sana maka stok bahan pokok berkurang yang akhirnya harga-harga cepat melambung dan berakibat pada terjadinya inflasi.

“Barang-barang penyebab in-flasi sendiri, didominasi bahan pan-gan mulai dari beras, daging ayam

ras, telur ayam ras, cabai merah, bawang merah. Nah kenetulan bahan-bahan pokok ini diproduksi di tanggamus, untuk itu jangan sampai di sini timbul inflasi padahal barangnya ada di sini, masyarakat juga yang rugi dan dampaknya ekonomi tidak tumbuh,” kata Andi.

Akan tetapi, terjadinya inflasi untuk Kabupaten Tanggamus me-mang sulit untuk bisa dihindari, seperti karena faktor musim yang saat ini terjadi pada komoditas cabai dan bawang yang minim karena curah hujan tinggi. Kemu-dian akibat kebijakan pemerintah seperti perubahan harga BBM, tarif angkutan, tarif dasar listrik dan kondisi jalan yang jelek pun turut mengakibatkan onkos an-gkut naik.

Melalui TPID juga mencoba diambil manfaat adanya inflasi di daerah lain, ini untuk para petani atau pelaku produksi pangan. Harapannya dengan harga yang tinggi, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Maka segala konsep dari masing-masing bidang terus dikembangkan.

( JH/Rapik)

Cegah Inflasi Pemkab Bentu TPID

Way Kanan (Lentera SL): Sebagai organisasi plat merah, Karang Taruna harus ikut andil dan berperan dalam pemban-gunan Way Kanan. Terutama dalam hal pembangunan sumber daya manusia, khususnya bagi para pemuda, apalagi didukung anggaran yang telah dianggarkan pemerintah baik itu melalui APBD maupun alokasi dana desa yang ada di tiap kampung.

Hal ini dijelaskan Ketua Karang Taruna Way Kanan, Sairul , pada Swara Lampung , Minggu (17/4). Selama ini, Karang Taruna Way Kanan belum punya nama. Maka dalam rapat musyawarah pengurus kabupaten Sabtu (16/4), telah disusun berbagai program kerja yang utamanya berkaitan dengan usaha kesejahteraan social, ”ujar Sairul.

Senada juga disampaikan

Wakil Ketua Hamim Akbar, Karang Taruna juga berupaya membangun pengembangan usaha ekonomi produktif, ko-perasi dan kelompok usaha bersama agar karang taruna yang ada di kampung-kampung dapat berdaya saing.

“Setiap Karang Taruna kampong, jika memiliki usaha ekonomi produktif, pastinya juga akan meningkatkan peng-hasilan dan derajat ekonomi bagi anggota karang taruna itu sendiri. Apalagi sekarang ini sudah ada alokasi dari ADD yang memberikan anggaran minimal 20 juta kepada karang taruna kampung. Hal inilah yang harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh karang taruna yang ada di tiap kampong, ” jelas Hamim yang juga menjabat kepala kampung Pulau Batu, Negeri Agung.(Saleh)

Karang Taruna Ikut Andil dalam Pembangunan

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

Djabung Resort Tanjung SetiaAda banyak resort yang merebak

bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nyaman dan memuaskan

bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia

yang memiliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan

pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat

dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang

bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan

pantai dan kekokohan ombak Tanjung Setia yang namanya kondang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

No. 101

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

Informasi dapat menghubungi:KP2KP Bandarjaya

Jalan Proklamator 169 BandarjayaTelepon. 0725 - 25462

SENiN, 18 ApRil 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Mencicipi makanan ber-bahan dasar mie pastinya bukan lagi hal baru, lantas apakah ke-seluruhannya memiliki citarasa yang sama, tentu jawabannya mudah ditebak ‘belum tentu’.

Oleh karenanya, tentu ti-dak ada salahnya bagi yang be-

lum pernah mencoba dan ingin merasakan kenikmatan yang berbeda dari Mie Bakso Kotak, bisa mengunjungi kedainya di Jl. Basuki Rahmat No.60, Pengaja-ran, Telukbetung Selatan (TbS).

Pemilik Mie Bakso Kotak, Mala mengungkapkan, kedainya dibuka setiap hari Senin-Sabtu,

mulai pukul 09.00-21.00 Wib malam hari. “Kalau mie mung-kin sama seperti yang lain, yang membedakan selain kita men-golah sendiri juga dari cara pe-nyajiannya. Yakni dengan wadah atau mangkok berbentuk pangsit goreng yang dicetak berbentuk kotak,” kata Mala saat ditemui di kedainya, Minggu (17/4).

Ia menguraikan, di kedainya menyediakan tiga varian mie, yaitu mie ayam kotak disajikan dengan mangkok biasa, mie ayam super kotak dengan pangsit kotak, dan mie hijau diolah dari sayuran sawi. “Olahan mie ayam super kotak teksturnya lebih enak dan adonan telurnya juga lebih banyak. Jadi mie nya lebih kenyal,” ungkapnya.

Mala menambahkan, ke-dainya tidak hanya menyediakan makan mie, tapi juga tersedia

bihun, nasi goreng, kwetiaw goreng, ayam goreng pop yaitu ayam yang digoreng dengan campuran telur. “Kami juga menyediakan makanan snack seperti kentang goreng, nuget, sosis, pisang keju dan singkong keju,” jelasnya.

Selain makanan mie, lanjut

dia, pihaknya juga mengemas menu bakso kotak. Yakni bakso yang dicetak dengan berbagai macam bentuk dan isi beraneka ragam, seperti cabai rawit, keju, bumbu rendang, telur puyuh, dan ayam giling.

“Untuk satu porsi bakso lengkap, yang berisi cabai rawit,

ayam giling, keju, bumbu renda-ng dan telur puyuh hanya Rp 15 ribu. Pemesanan baksonya sesuai keinginan pelanggan. Untuk penyajian mie yang dicampurkan ke dalam bakso biasanya mie kuning, tetapi kalau disini kita memakai mie kwetiaw,” terang Mala.

Sebagai bentuk pelayanan kepada pelanggan, imbuhnya, tersedia paket hemat seperti mie kotak dan es tes dengan harga Rp 17 ribu, bakso dan es the Rp 19 ribu. Untuk menu minuman pihaknya juga menyediakan minuman herbal seperti beras kencur, es kunyit, es beras kencur, dan es sari jahe.

“Kami juga menerima pesan-an, bisa menghubungi nomor telepon 081297981945. Bagi yang ingin tahu apa yang sedang promo, bisa cek langsung di

instagram MieBaksoKotak60. Setiap pembelian minuman minimal Rp 10 ribu mendapat-kan 1 kupon undian berhadiah kulkas, komporgas, dan sepeda motor mini, yang akan di undi pada April ini,” tutupnya. (Echa)

Mie dan Bakso Kotak, Rasanya Sampai ke Otak

Malam pembukaan Festival Gitar Tunggal ini dimeriahkan dengan per-tunjukan tarian khas Lampung dan peti-kan gitar lagu Lampung yang dibawakan oleh maestro gitar Lampung, Cik Din. Acara pun dibuka secara resmi oleh Wali Kota Herman HN dan Kapolda Brigjen

Polisi Ike Edwin. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pari-

wisata (Disbudpar) Kota Bandarlam-pung, Yus Amri Agus, yang juga Ketua Panitia Pelaksana Festival Gitar Tunggal, mengatakan kegiatan ini merupakan yang pertama dihelat di Lampung.

Tujuan dari kegiatan ini sendiri untuk membangkitkan dan melestarikan ke-budayaan Lampung, serta pengenalan budaya daerah kepada pemuda.

“Budaya Lampung sendiri sudah mulai banyak dilupakan dan hilang ditelan zaman. Festival Gitar Lampung ini menjadi momentum yang baik un-tuk bangkitnya kebudayaan lokal yang hilang agar bisa dikenal dan hidup di Sai Bumi Ruwa Jurai,” ujarnya.

Yus Amri menuturkan, Festival Gi-tar Tunggal ini mendapat antusias yang baik dari masyarakat. Terbukti jumlah

peserta mencapai 140 orang. “Sebelum gelaran perlombaan ini dimulai, pemkot terlebih dahulu melaksanakan minum kopi Lampung gratis selama 1 minggu. Ada 2.000 cangkir kopi yang dibagikan setiap malamnya di Tugu Adipura ini,” kata dia.

Sementara, Wali Kota Herman HN, mengungkapkan Festival Gitar Tunggal ini digagas langsung oleh Kapolda Lam-pung, termasuk adanya wisata kuliner kopi di Tugu Adipura. “Kalau taman kopi, nantinya bukan hanya di Tugu Adipura ini saja, akan kita buat di tempat

lain juga. Seperti di depan di Tugu Juang dan di Tugu Pengantin Teluk Betung,” beber dia.

Kedepan, lanjut orang nomor satu di Bandarlampung ini, semua peserta festival ini akan diberikan jalur untuk mengisi hiburan live musik tradisional Lampung di semua hotel-hotel ber-bintang di Bandarlampung. “Saya mau semua hotel berbintang di Bandar-lampung setiap malam minggu wajib mempertunjukan live musik tradisional Lampung,” ucap dia.

Hal senada juga diungkapkan,

Kapolda Lampung Brigjend Pol Ike Edwin. Ia mengatakan sudah saat-nya kebudayaan Lampung bangkit kembali. “Bulan Juni nanti saya mau menambahkan koleksi lagu Lampung dengan cara memperlombakan ciptaan lagu Lampung. Akan kita cari 10 lagu lampung terbaik. Dan semua lagu Lampung yang diciptakan akan diseleksi dan dijadikan daftar lagu andalan. Nanti penciptanya akan diseleksi, ada lagu pop Lampung, lagu pop melayu Lampung,” jelas jenderal yang akrab disapa Dang Ike ini. (Adv)

Pemkot dan Polda Sukses HelatFestival Gitar Tunggal

Festival Gitar Tunggal yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung dan Polda Lampung berlangsung

sukses. Acara yang berlangsung dari 15-17 April 2016 di Tugu Adipura ini memperebutkan trophy Kapolda

Lampung.