Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 100 Baca II Saya II HAL 7 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Raja Yordania, Abdullah II bin Hussein, telah mengeluarkan Royal Benefaction (makrumah) untuk memulihkan makam Yesus di Gereja Holy Sepulchre (makam suci), Yerusalem. Dengan dana dari kantong pribadi, Yang Mulia Raja Abdullah yang beragama Islam, akan membiayai renovasi makam yang menjadi tujuan wisata populer umat Kristiani dari seluruh dunia. Raja Abdullah Renovasi Makam Yesus Cita-cita di Masa Tua Giat berolahraga menjadi pili- han Dian Sastrowardoyo untuk menjaga bentuk tubuhnya. Tapi rutinitas itu dilakukan bukan semata karena ingin mendapat pujian dari suami. Ternyata Dian memiliki harapan agar kesehatan tubuhnya dapat tetap terjaga hingga masa tua nanti. “Cita-cita saya ingin tetap dekat sama cucu dan anak-anak dalam keadaan sehat meskipun saya sudah Baca II Cita-cita II HAL 7 Baca II Raja II HAL 7 JUMAT, 15 APRIL 2016 Menggala (Lentera SL): Tekad tersebut, imbuh lelaki yang dikenal sebagai anak kandung mantan Bupati Tulangbawang terdahulu Abdurahman ‘Mance’ Sarbini, ini bukan semata-mata didasarkan atas keinginan dan nafsu dirinya untuk menjadi orang nomor satu di daerah berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur tersebut. “Saya maju di kancah pilkada men- datang juga atas keinginan dan permintaan masyarakat Tulangbawang. Mereka meng- hendaki ada perubahan di wilayah ini. Pe- rubahan menuju daerah yang bermartabat dan hebat. Mereka berharap saya bisa mem- perjuangkan perubahan itu,” kata Frans, saat mengembalikan berkas pendaftaran balon di DPD PAN Tulangbawang, Kamis (14/4). Ditambahkan oleh anggota anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Hanura mewakili Dapil Lampung I ini, bahwa antusiasme permintaan warga Tu- langbawang tersebut dapat dipandang se- bagai modal awal bagi dirinya melanjutkan niatan maju pada kancah kompetisi pilkada. “Ini modal awal yang membangkitkan rasa optimisme saya. Makanya saya tidak ragu untuk terus melangkah. Semua harus diya- kini dan diperjuangkan untuk memenangi pemilihan nanti,” tegas Frans. Bahkan, sambungnya, seiring perjalanan dukungan tidak hanya datang dari warga melainkan juga sudah mulai tampak titik terang dukungan dari beberapa partai. Hanya saja Frans belum berkenan men- gungkap partai-partai mana yang dimaksud. “Jadi saya memang serius berniat maju pilkada di Tuba. Makanya saya sempat heran ketika berkembang rumor yang menyebut saya tidak jadi maju mencalon lantaran takut bersaing. Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya siap, bahkan seka- lipun bersaing den- gan petahana. Saya tidak takut. Asal saja kompetisinya berjalan sportif tanpa ada in- tervensi atau SAYA TIDAK TAKUT LAWAN PETAHANA Bakal calon (balon) Bupati Tulang- bawang, Frans Agung Mula Putra, menegaskan dirinya siap bersaing dengan balon petahana, Hanan A Rozak, pada pelaksanaan pilkada 2017 mendatang. Bandarlampung (Lentera SL): Manaje- men Food Cargo and Coffee Club membantah jika kafe tersebut tidak mengantongi sejumlah izin.Bahkan pengelola cafe, Maulana Fery Wibowo, mengatakan ia sudah memegang izin dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kota Bandarlampung. “Kalau cafe kami tidak berizin itu fitnah, kami telah mengantongi semua izin. Seperti SIUP, TDP dan HO (Izin Gangguan) dengan nama Food Cargo-Kedai Kopi atas nama Sri Noerhajati. Dan kalau BPMP yang mengatakan kami tidak berizin, maka kami pertanyakan izin yang telah kami miliki ini dikeluarkan dari siapa?” kata Maulana Fery Wibowo saat dihubungi, Kamis (14/4). Dirinya juga menyangkal jika pada awal pem- bangunan cafe pihaknya sama sekali tidak memin- ta izin lingkungan kepada warga RT 01, Ke- lurahan Tanjung Baru, Kedamaian. “Itu hanya oknum yang tidak senang dengan keberadaan Food Cargo Cafe tak Diizinkan Jual Alkohol Pesawaran (Lentera SL): Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, menakar tingkat kedis- iplinan pejabat dan staf di jajarannya. Tak hanya sekadar menyambangi ruang satuan kerja, pada sidak yang dilakukan pukul 9.30 WIB itu, bupati mengecek langsung absensi. Alhasil puluhan PNS, bahkan selevel pejabat, kedapatan absensinya masih kosong melompong. “Sangat disayangkan jam 9.30 WIB masih ada pejabat dan staf yang belum ngantor,” sesal Bupati Dendi, Kamis (14/4). Pada sidak itu bupati kembali menegaskan untuk absensi pegawai semestinya ada di ruang kepala dinas. Sedangkan apabila kadis dan kasatker lainnya berhalangan atau dinas luar, maka absensi bisa dilimpahkan ke Kasubag Kepegawaian. “Melalui sidak absensi ini saya ingin melihat sejauh mana tingkat kedisiplinan Dendi Sidak Puluhan PNS Kepergok Bolos Bandarlampung (Lentera SL): Seti- daknya 8 wajib pajak kendaraan bermotor mengadu ke Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin, di kantor nomaden di La- pangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, Kamis (14/4). Mereka melaporkan kasus aneh yang bersemayam di tubuh Samsat. Mereka mengeluhkan adanya dugaan penggelapan dana pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh oknum Samsat. Salah satu korban penipuan tersebut Susana. Menurut warga Seputih Agung, Lampung Tengah, ini dirinya sudah membayar pajak mobil Honda Brio yang dibelinya akhir tahun 2014 lalu. Lalu Kapolda Geram Soal Penggelap Pajak Bandarlampung (Lentera SL): Pemprov Lampung serius melakukan percepatan pembangunan di Provinsi Lampung. Hal ini terbukti dengan diangkatnya tim teknis satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pengangkatan ini berdasarkan keputusan Gubernur Lampung No.G/231/II.04/HK/2016. Sedang- kan menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Provinsi Lam- pung, Mulyadi Irsan, tim tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalisasi Seriusi Percepatan Pembangunan Pemprov Bentuk Tim Teknis SKPD Anggota tim ini berada dalam koordinasi staf ahli gubernur. Mer- eka berperan dalam membantu memberi saran dan pertimbangan kepada SKPD, serta merumuskan pelaksanaan program pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan keahlian masing-masing Kalau cafe kami tidak berizin itu fitnah, kami telah mengantongi semua izin. Seperti SIUP, TDP dan HO (Izin Gangguan) dengan nama Food Cargo-Kedai Kopi atas nama Sri Noerhajati. Dan kalau BPMP yang mengatakan kami tidak berizin, maka kami per- tanyakan izin yang telah kami miliki ini dikeluar- kan dari siapa? Baca II Dendi II HAL 7 Baca II Seriusi II HAL 7 Baca II Kapolda II HAL 7 Baca II Food II HAL 7 Foto: Lentera SL/Ardiansyah Foto: Lentera SL/El Shinta Bandarlampung (Lentera SL): Usai memeriksa beberapa anggota dewan Kabupaten Tanggamus, kemarin giliran Bupati Bambang Kurniawan yang menyambangi Sekolah Pendidikan Negara (SPN), Kemiling, untuk menghadiri pang- gilan Komisi Pemberantasan Ko- rupsi (KPK). Bambang diperiksa terkait dugaan kasus gratifikasi pemulusan APBD Tanggamus 2016. Dalam hal ini KPK memang menjadikan SPN Kemiling sebagai ‘markasnya’. Diketahui Bupati Bambang tiba di sana Kamis (14/4) sekitar pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan Innova hitam ber- plat BE 2048 YW. Sambil men- genakan batik cokelat dan celana panjang hitam dirinya bergegas memasuki Gedung Poliklinik SPN Polda Lampung. Bupati Bambang baru tampak lagi ketika dirinya ke luar dengan pengawalan ketat provost polda untuk salat dzuhur dan istirahat sekitar pukul 13. 30 WIB. Selang beberapa waktu kemudian dirinya terlihat kembali memasuki ruangan pemeriksaan. Kali ini dia menyem- patkan diri melambaikan tangan ke arah kerumunan wartawan yang tidak diperkenankan mendekat. Total nyaris 11 jam orang no- mor satu di Tanggamus itu men- jalankan pemeriksaan, hingga akhirnya sekitar pukul19.00 WIB pemeriksaan pun rampung. Namun awak media berhasil terkelabui lantaran fokus pada mobil awal yang membawa Bambang, ternyata belakangan diketahui dirinya ke luar SPN dengan menumpang kendaraan Sekretaris DPRD Tang- gamus, Munir Syahri. Saat dicari tahu, seorang ang- gota polisi membenarkan bahwa Bupati Bambang sudah selesai diperiksa dan KPK dan telah me- ninggalkan SPN dengan menggu- nakan kendaraan lain. “Sudah kelar, Mas. Yang diperiksa sudah pergi pakai mobil yang lain,” ucapnya, tadi malam. Diketahui pada hari keempat atau terakhir pemeriksaan yang di- lakukan Direktorat Gratifikasi KPK Diperiksa KPK, Bupati Bambang Lambaikan Tangan Baca II Diperiksa II HAL 7

description

Jumat, 15 April 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 100

“ “

Baca II Saya II HAL 7

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Raja Yordania, Abdullah II bin Hussein, telah mengeluarkan Royal Benefaction (makrumah) untuk memulihkan makam Yesus di Gereja Holy Sepulchre (makam suci), Yerusalem.

Dengan dana dari kantong pribadi, Yang Mulia Raja Abdullah yang beragama Islam, akan membiayai renovasi makam yang menjadi tujuan wisata populer umat Kristiani dari seluruh dunia.

Raja Abdullah Renovasi Makam Yesus

Cita-cita di Masa TuaGiat berolahraga menjadi pili-

han Dian Sastrowardoyo untuk menjaga bentuk tubuhnya. Tapi rutinitas itu dilakukan bukan semata karena ingin mendapat pujian dari suami. Ternyata Dian memiliki harapan agar kesehatan tubuhnya dapat tetap terjaga hingga masa tua nanti.

“Cita-cita saya ingin tetap dekat sama cucu dan anak-anak dalam keadaan sehat meskipun saya sudah

Baca II Cita-cita II HAL 7

Baca II Raja II HAL 7

JumAt, 15 ApRiL 2016

Menggala (Lentera SL): Tekad tersebut, imbuh lelaki yang dikenal sebagai anak kandung mantan Bupati Tulangbawang terdahulu Abdurahman ‘Mance’ Sarbini, ini bukan semata-mata didasarkan atas keinginan dan nafsu dirinya untuk menjadi orang nomor satu di daerah berjuluk Sai

Bumi Nengah Nyappur tersebut. “Saya maju di kancah pilkada men-

datang juga atas keinginan dan permintaan masyarakat Tulangbawang. Mereka meng-hendaki ada perubahan di wilayah ini. Pe-rubahan menuju daerah yang bermartabat dan hebat. Mereka berharap saya bisa mem-perjuangkan perubahan itu,” kata Frans, saat mengembalikan berkas pendaftaran balon di DPD PAN Tulangbawang, Kamis (14/4).

Ditambahkan oleh anggota anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Hanura mewakili Dapil Lampung I ini, bahwa antusiasme permintaan warga Tu-langbawang tersebut dapat dipandang se-

bagai modal awal bagi dirinya melanjutkan niatan maju pada kancah kompetisi pilkada. “Ini modal awal yang membangkitkan rasa optimisme saya. Makanya saya tidak ragu untuk terus melangkah. Semua harus diya-kini dan diperjuangkan untuk memenangi pemilihan nanti,” tegas Frans.

Bahkan, sambungnya, seiring perjalanan dukungan tidak hanya datang dari warga melainkan juga sudah mulai tampak titik terang dukungan dari beberapa partai. Hanya saja Frans belum berkenan men-gungkap partai-partai mana yang dimaksud.

“Jadi saya memang serius berniat maju pilkada di Tuba. Makanya saya sempat

heran ketika berkembang rumor yang menyebut saya tidak jadi maju mencalon lantaran takut bersaing. Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya siap, bahkan seka-lipun bersaing den-gan petahana. Saya tidak takut. Asal saja kompetisinya berjalan sportif tanpa ada in-tervensi atau

SAYA TIDAK TAKUT LAWAN PETAHANABakal calon (balon) Bupati Tulang-

bawang, Frans Agung Mula Putra, menegaskan dirinya siap bersaing

dengan balon petahana, Hanan A Rozak, pada pelaksanaan pilkada

2017 mendatang.

Bandarlampung (Lentera SL): Manaje-men Food Cargo and Coffee Club membantah jika kafe tersebut tidak mengantongi sejumlah izin.Bahkan pengelola cafe, Maulana Fery Wibowo, mengatakan ia sudah memegang izin dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kota Bandarlampung.

“Kalau cafe kami tidak berizin itu fitnah, kami telah mengantongi semua izin. Seperti SIUP, TDP dan HO (Izin Gangguan) dengan nama Food Cargo-Kedai Kopi atas nama Sri Noerhajati. Dan kalau BPMP yang mengatakan kami tidak berizin, maka kami pertanyakan izin yang telah kami miliki ini dikeluarkan dari siapa?” kata Maulana Fery Wibowo saat dihubungi, Kamis (14/4).

Dirinya juga menyangkal jika pada awal

pem-bangunan cafe

p i h a k n y a s a m a sekali tidak memin-ta izin lingkungan

kepada warga RT 01, Ke-lurahan Tanjung Baru, Kedamaian. “Itu hanya oknum yang tidak senang dengan keberadaan

Food Cargo Cafe tak Diizinkan Jual Alkohol

Pesawaran (Lentera SL): Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, menakar tingkat kedis-iplinan pejabat dan staf di jajarannya. Tak hanya sekadar menyambangi ruang satuan kerja, pada sidak yang dilakukan pukul 9.30 WIB itu, bupati mengecek langsung absensi.

Alhasil puluhan PNS, bahkan selevel pejabat, kedapatan absensinya masih kosong melompong. “Sangat disayangkan jam 9.30 WIB masih ada pejabat dan staf yang belum ngantor,” sesal Bupati Dendi, Kamis (14/4).

Pada sidak itu bupati kembali menegaskan untuk absensi pegawai semestinya ada di ruang kepala dinas. Sedangkan apabila kadis dan kasatker lainnya berhalangan atau dinas luar, maka absensi bisa dilimpahkan ke Kasubag Kepegawaian. “Melalui sidak absensi ini saya ingin melihat sejauh mana tingkat kedisiplinan

Dendi Sidak Puluhan PNS Kepergok Bolos

Bandarlampung (Lentera SL): Seti-daknya 8 wajib pajak kendaraan bermotor mengadu ke Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin, di kantor nomaden di La-pangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, Kamis (14/4). Mereka melaporkan kasus aneh yang bersemayam di tubuh Samsat.

Mereka mengeluhkan adanya dugaan penggelapan dana pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh oknum Samsat. Salah satu korban penipuan tersebut Susana. Menurut warga Seputih Agung, Lampung Tengah, ini dirinya sudah membayar pajak mobil Honda Brio yang dibelinya akhir tahun 2014 lalu. Lalu

Kapolda Geram Soal Penggelap Pajak

Bandarlampung (Lentera SL): Pemprov Lampung serius melakukan percepatan pembangunan di Provinsi Lampung. Hal ini terbukti dengan diangkatnya tim teknis satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Pengangkatan ini berdasarkan keputusan Gubernur Lampung

No.G/231/II.04/HK/2016. Sedang-kan menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Provinsi Lam-pung, Mulyadi Irsan, tim tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalisasi

Seriusi Percepatan PembangunanPemprov Bentuk Tim Teknis SKPD

Anggota tim ini berada dalam koordinasi staf ahli gubernur. Mer-eka berperan dalam membantu memberi saran dan pertimbangan kepada SKPD, serta merumuskan pelaksanaan program pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan keahlian masing-masing

Kalau cafe kami tidak berizin itu fitnah, kami telah mengantongi semua izin. Seperti SIUP, TDP dan HO (Izin Gangguan) dengan nama Food Cargo-Kedai Kopi atas nama Sri Noerhajati. Dan kalau BPMP yang mengatakan kami tidak berizin, maka kami per-tanyakan izin yang telah kami miliki ini dikeluar-kan dari siapa?

Baca II Dendi II HAL 7

Baca II Seriusi II HAL 7

Baca II Kapolda II HAL 7

Baca II Food II HAL 7

Foto: Lentera SL/Ardiansyah

Foto: Lentera SL/El Shinta

Bandarlampung (Lentera SL): Usai memeriksa beberapa anggota dewan Kabupaten Tanggamus, kemarin giliran Bupati Bambang Kurniawan yang menyambangi Sekolah Pendidikan Negara (SPN), Kemiling, untuk menghadiri pang-gilan Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK). Bambang diperiksa terkait dugaan kasus gratifikasi pemulusan APBD Tanggamus 2016.

Dalam hal ini KPK memang menjadikan SPN Kemiling sebagai ‘markasnya’. Diketahui Bupati Bambang tiba di sana Kamis (14/4) sekitar pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan Innova hitam ber-plat BE 2048 YW. Sambil men-genakan batik cokelat dan celana

panjang hitam dirinya bergegas memasuki Gedung Poliklinik SPN Polda Lampung.

Bupati Bambang baru tampak lagi ketika dirinya ke luar dengan pengawalan ketat provost polda untuk salat dzuhur dan istirahat sekitar pukul 13. 30 WIB. Selang beberapa waktu kemudian dirinya terlihat kembali memasuki ruangan pemeriksaan. Kali ini dia menyem-patkan diri melambaikan tangan ke arah kerumunan wartawan yang tidak diperkenankan mendekat.

Total nyaris 11 jam orang no-mor satu di Tanggamus itu men-jalankan pemeriksaan, hingga akhirnya sekitar pukul19.00 WIB pemeriksaan pun rampung. Namun awak media berhasil terkelabui

lantaran fokus pada mobil awal yang membawa Bambang, ternyata belakangan diketahui dirinya ke luar SPN dengan menumpang kendaraan Sekretaris DPRD Tang-gamus, Munir Syahri.

Saat dicari tahu, seorang ang-gota polisi membenarkan bahwa Bupati Bambang sudah selesai diperiksa dan KPK dan telah me-ninggalkan SPN dengan menggu-nakan kendaraan lain. “Sudah kelar, Mas. Yang diperiksa sudah pergi pakai mobil yang lain,” ucapnya, tadi malam.

Diketahui pada hari keempat atau terakhir pemeriksaan yang di-lakukan Direktorat Gratifikasi KPK

Diperiksa KPK, Bupati Bambang Lambaikan Tangan

Baca II Diperiksa II HAL 7

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Dukung belajar Al Qur’an sejak dini, Wali Kota Bandarlampung Herman HN meresmikan Pondok Pesantren Hafiz Al-Qur’an yang terletak di Jalan Imba Kusuma, Kemiling.

“Dengan adanya Pondok Pesantren Hafiz Al-Qur’an semoga dapat banyak mengyebarkan yang baik tentang agama Islam, mengajarkan ten-tang akhlak yang baik kepada anak-anak, apalagi sampai bisa hafal Al Qur’an,” ujar Herman dalam sambutannya.

Dirinya pun meminta kepada para pengurus ponpes agar tetap menyebarkan agama Islam yang sesuai di dalam Al Qur’an dan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. “Ponpes ini kan bertujuan untuk menyebarkan syiar Rasullah, jangan sampai ada ajaran sesatlah seperti yang sedang marak. Ingat selalu berpegang teguh pada rukun islam dan rukun iman,” ucapnya.

Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini ber-harap dengan berdirinya Pondok Pesantren Hafiz Al-Qur’an makin banyak santri yg mendaftarkan diri. “Harapan saya semoga santri dapat melimpah ruah, banyak yang masuk pondok untuk belajar agama dan akhlaq tentunya,” pungkas Herman.

Sementara, pendiri Ponpes Hafiz Al Qur’an, Maulana Rosid Efendi, menjelaskan peresmian pembangunan ponpes ini sudah lama dicanang-kannya. “Ini salah satu warisan dari Rasullah agar jangan sampai hilang ajaran mengenai Al-Qur’an dan hadist. Kita harus tetap lestarikan dan kem-bangkan kajian yang sudah disebarkan Rasullah di Pondok Pesantren Hafiz Al-Qur’an,” ujarnnya.

Maulana Rosid menambahkan, ponpes yang didirikannya ini terbuka untuk umum. Mulai dari kalangan atas, menengah, hingga anak terlantar. Tak hanya itu, untuk belajar di ponpes ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. “Bahkan bagi santri yang hafal 1 juz saja kami berikan uang Rp 500 ribu. Apalagi yang 30 juz bisa ambil hadiah sebesar Rp 15 juta dalam waktu 2 tahun,” jelasnya.

Menurutnya, santri yang telah terdaftar di ponpesnya berjumlah 21 orang dan akan terus menerima santri yang mau belajar Al-Qur’an dan hadist.

“Gedung lokal kita ada 4 dan untuk jumlah santrinya ada sekarang sekitar 21 orang, dan kita akan terus menerima santri lainnya. Saya berharap akan lebih besar lagi gedung nya dan santri yang lulus dapat mengamalkan pelajaran yg sudah didapatkannya di Pondok Pesantren Hafiz Al-Qur’an,” tandasnya. (El Shinta)

Dewan Turun Tangan Telusuri Pemilik Lapangan China

Bandarlampung (Lentera SL): Bakal kerja 24 jam, sebanyak 1.810 petugas Sensus Ekonomi (SE) tengah menjalani pelatihan selama 4 hari 3 malam. Pelatihan ini bertujuan agar para petugas cakap saat melakukan pelaksanaan lapangan berupa listing dan pencacahan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandarlampung, Maryono, mengatakan pelatihan yang diseleng-garakan BPS Provinsi Lampung ini dilaksanakan sejak 28 Maret-26 April 2016 di beberapa hotel di Kota Tapis Berseri seperti Hotel Sahid, Marcopolo, Inna Eight, Grand Praba, Asoka Luxury Hotel, Kurnia 2, Kurnia Perdana, Nusantara, Arnest, dan Arinas. “Jadi para peserta disediakan tempat penginapan agar bisa fokus menerima materi pembekalan. Para peserta mem-pelajari konsep definisi sensus ekonomi, bagaimana nantinya mengisi kuisoner, metereologi, termasuk tes wawancara dan sebagainya,” ujar Maryono saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/4).

Dirinya menjelaskan, untuk tiap kecamatan jumlah petugas SE berbeda, tergantung seberapa padatnya aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. “Yang paling banyak itu Kecamatan Panjang karena merupakan sentral kegiatan industri itu kita terjunkan 146 petugas, dan yang paling sedikit itu Kecamatan Langkapura yang hanya 46 petugas,” paparnya.

Maryono menambahkan, para petugas sensus ini nantinya akan men-datangi setiap rumah, pasar, hingga pabrik untuk mengetahui jenis peker-jaan dan kegiatan ekonomi yang dilaku-kan. “Jadi bukan hanya usaha mikro, makro, hingga perusahaan raksasa yang didatangi, tukang becak pun akan kita data. Termasuk bisnis online yang tidak tampak juga akan di data oleh petugas kita,” ungkapnya.

Setelah dilakukan listing dan pen-cacahan di lapangan dari tanggal 1-31 Mei 2016, sambungnya, para petugas ini wajib melaporkan hasilnya setiap seminggu sekali kepada BPS Kota Bandarlampung. “Hasil kuisonernya nanti akan diedit oleh tim editor BPS Kota Bandarlampung, kemudian akan dilakukan proses scanner oleh BPS Provinsi Lampung. Jadi kalau misal-kan ada kusioner yang eror maka bisa diperbaiki lagi, selanjutnya baru dikirim ke BPS pusat. Jika disesuaikan dengan jadwal, rencananya kita sudah bisa men-getahui rincian dari SE ini pada akhir tahun ini atau awal tahun mendatang,” kata Maryono.

Dia menambahkan, setelah dige-larnya SE ini pemerintah bisa men-gambil langkah lebih lanjut dengan mengetahui perkembangan ekonomi di Indonesia. “Jadi kita bisa mengambil langkah dan membuat perencanaan dalam pembangunan, serta investasi apa saja yang bisa dikembangkan,” pungkasnya. (El Shinta)

Jumat, 15 April 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Elsa Gustini, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Anggota Komisi III DPRD Bandarlampung, Fandi Tjandra, mengatakan pihaknya telah me-nyambangi Yayasan Suaka Insani yang berada di Jalan Ikan Teng-giri No.58, Telukbetung, kemarin (14/4). Namun kedatangan pi-haknya tidak membuahkan hasil lantaran pihak yayasan tidak ada yang dapat ditemui.

“Sampai sekarang pihak yayasan tidak ada yang dapat kita hubungi dan konfirmasi soal ini. Besok (hari ini, red) kita mau coba ke sana lagi. Setahu kami kalau

lahan milik yayasan itu nggak bisa diperjualbelikan. Makanya mau terus kita telusuri,” katanya.

Hal senada juga disampikan anggota komisi lainnya, Wahyu Lesmana. Sebagai warga asli Kelurahan Sumurbatu, anggota Komisi III ini juga mengatakan pihaknya tidak mengenal sosok Cik Elly yang mengklaim la-han tersebut miliknya. Menurut penuturan ayahnya, Sarijo, yang telah berpuluh-puluh tahun tinggal di daerah tersebut. La-han tersebut sudah sejak lama digunakan warga untuk berbagai

kegiatan dan statusnya meru-pakan hibah. “Setahu saya itu tanah milik yayasan. Saya juga orang asli situ. Jadi paham itu tanahnya siapa. Yayasan Suaka Insani yang kasih pakai lahan itu buat fasilitas olahraga warga setempat,” tambahnya.

Jika persoalan hak milik ini belum jelas, lanjut dia, pihak Cik Elly bisa dibilang nekat. Sebab telah mengubah lahan jadi ban-gunan dan bahkan informasinya akan dibangun Rumah Sakit Siloam. Apalagi Wali Kota Ban-darlampung Herman HN terus memperjuangkan lahan yang diakui seluruh warga merupakan tanah hibah dari Yayasan Suaka Insani. “Kita harap pihak Cik Elly ini jangan arogan. Lagian adanya pemagaran itu juga tanpa

ada kejelasan peruntukkan seperti apa. Nggak heran Pak Wali sem-pat tinjau lapangan dan minta RT, lurah hingga camat mencari bukti soal kepemilikan lahan itu,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya siap me-manggil pihak terkait seperti warga, aparat kelurahan dan kecamatan setempat, pihak Yayasan Suaka Insani dan pihak Cik Elly dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dijadwalkan pekan depan.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Badri Tamam mengaku heran dengan muncul-nya informasi soal pembangunan Rumah Sakit Siloam tersebut. Sebab hingga kini, pemkot be-lum menerima laporan apapun. Kekecewaan ini semakin menjadi lantaran soal kepemilikan lahan

tersebut masih dipertanyakan. “Itu kan aneh, silahkan kalau ada yang mau bangun rumah sakit. Kita nggak keberatan. Tapi kan harus paham ngebangun di lahan siapa, bagaimana per-setujuan warga, lingkungan dan persyaratan lainnya yang harus dipenuhi. Ini status tanah masih simpang-siur kok ada rencana ngebangun rumah sakit,” katanya.

Pihaknya mengaku akan terus memperjuangkan soal lahan tersebut jika benar lahan seluas setengah hektar tersebut di-hibahkan kepada warga. “Sesuai instruksi Pak Wali, kita minta RT, lurah, camat cari bukti itu. Biarkan saja pembangunannya selesai. Kalau salah kan bisa di-robohin. Ikuti saja instruksi Pak Wali,” tandas Badri. (El Shinta)

Sengketa status kepemilikan lahan Lapangan China yang diklaim milik Cik Elly, terus berlanjut. Lantaran tak pernah menemui titik terang, berbagai pihak pun turun langsung menelusuri persoalan yang tengah menyedot

perhatian publik.

Wali Kota Herman HN meresmikan dan menandatangi prasasti Pondok Pesantren Hafiz Al Qur’an di Jalan Raden Imba Kusuma, Kemiling, Kamis (14/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

1.810 Petugas Sensus Ekonomi Bakal Kerja 24 Jam

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

Nomor Telepon Penting

WaLi KoTaResmikan Ponpes Hafiz Al-Qur’an

Ayah Pencari Keadilan Kematian Sang AnakSambangi LBH Bandarlampung

Bandarlampung (Lentera SL): Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung berikan dukungan moril atas aksi jalan kaki yang di-lakukan Indra Azwan. Diketahui, Indra Azwan adalah seorang ayah yang gigih mencari keadilan atas kematian anaknya yang menjadi korban tabrak lari oleh anggota polisi pada tahun 1993.

Diketahui, Indra Azwan me-nyambangi kantor LBH Ban-darlampung sekitar pukul 10.00 WIB, dengan membawa banner dikalungkan di lehernya bertu-liskan “Kutagih Janjimu Presiden Aksi Jalan Keliling Indonesia”. Kota Bandarlampung sendiri merupakan kota ke-10 yang su-dah disinggahi dari 34 kota di Indonesia yang menjadi tujuannya menuntut dan menyampaikan kebenaran. Di Kota Tapis Berseri sendiri Indra berharap bertemu dengan gubernur dan Kapolda Lampung sebagai langkah konkrit mendorong penegakan hukum di indonesia yang sudah 23 tahun tanpa lelah ia perjuangkan.

Indra Azwan merupakan war-ga Jalan Genukwatu Barat, Malang, Jawa Timur. Putranya Rifki dita-brak mobil yang melintas di Jalan

S.Parman, dekat rumahnya sepu-lang dari belajar kelompok pada 8 Februari 1993 silam. Namun pelaku yang merupakan Letnan Satu Joko Sumantri malah me-larikan diri dan sampai saat ini ka-susnya belum menemui kemajuan.

Menurut Kepala Divisi Sipil dan Politik LBH Bandarlampung, Muhammad Ilyas, aksi menuntut keadilan ini merupakan potret buram penegakan hukum di Indo-nesia yang sudah semestinya harus dilawan. “Ini bentuk potret buram penegakan hukum di Indonesia, selalu tidak berpihak kepada yang

kecil. Dan apa yang dilakukan Pak Indra merupakan salah satu edu-kasi dalam penyampaian kepada masyarakat agar kita tidak diam menyikapi ketidakadilan,” kata Ilyas, seusai menerima kedatan-gan Indra Azwan di kantor LBH Bandar Lampung, Kamis (14/4).

Dirinya mengungkapkan, LBH Bandarlampung mendesak Presiden Jokowi merespon dan menindaklanjuti kasus yang me-nimpa Indra dan bisa diungkap sejelas-jelasnya, sehingga keadilan benar-benar tegak di Indonesia. (El Shinta)

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Jumat, 15 April 2016

LENTERA SL: Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta menimbulkan kerugian negara. Presiden Joko Wido-do ( Jokowi) telah menerima penjelasan dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis atas hal itu.

“Kita sudah sampaikan pada Presiden bahwa ada keru-gian negara terhadap Sumber

Waras,” kata Harry di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/4).

Dia menambahkan, Pres-iden menyerahkan kasus dugaan korupsi Sumber Waras ke penegak hukum. Dia enggan menanggapi ketika disinggung mengenai kasus itu, termasuk bentuk kerugian negara yang dimaksud. Sebab, seluruhnya telah disampaikan juga kepada Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK). “Tanya pada KPK. Saya tidak perlu menyatakan baca saja laporannya,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretar-is Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa Harry menjelaskan kasus Sumber Waras kepada Presiden. “Men-genai apanya, karena berkaitan dengan kerahasiaan tentunya saya tidak bisa sampaikan,” kata Pramono. (*/iwp)

Bandarlampung (Lentera SL): Tiga terdakwa perkara korupsi pengadaan peralatan ke-sehatan (alkes) senilai Rp3 mil-iar divonis masing-masing satu tahun penjara. Mereka adalah terdakwa Sudiyono (PNS Di-nas Kesehatan Lampung), Alvi Hadi Sugondo (Direktur PT. Karya Pratama) dan Buyung Abdul Aziz (Marketing PT. Karya Pratama).

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Tanjung-karang, Kamis (14/4), Majelis Hakim yang dipimpin Agam Syarief, menyatakan ketiga ter-dakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 3 ayat 1 junto pasal 18 ayat 1 UU RI No.31 tahun 1999 junto UU RI No.20 tahun 2011 tentang perubahan UU No.31 tahun 99 junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

“Para terdakwa telah melaku-

kan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dalam proyek tersebut yang mengakibatkan kerugian negara,” ujar Agam, kemarin (14/4).

Selain hukuman badan beru-pa penjara, majelis hakim juga mengharuskan para terdakwa membayar denda masing-masing Rp50 juta, dengan subsider satu bulan kurungan dan diwajibkan mengganti uang kerugian negara yang telah dinikmati para ter-dakwa.

Dalam sidang kasus ini, majelis hakim memberikan hu-kuman kepada tiga terdakwa di bawah dari tuntutan jaksa, dimana jaksa meminta hakim meng-hukum para terdakwa selama satu tahun enam bulan penjara. “Kami masih pikir-pikir,” kata JPU Deddy Yuliansyah.

Hakim berpendapat para ter-dakwa melakukan korupsi secara bersama-sama, atas dana yang

dikucurkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI ta-hun 2012 sebesar Rp13,5 miliar. Uang tersebut digunakan untuk pengadaan 9 paket alkes di 9 puskesmas di Lampung.

Terdakwa Sudiyono selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat Harga Perki-raan Sendiri (HPS) dengan cara browsing di internet. Lalu terda-kwa mendatangi Buyung Badul Aziz di daerah Cengkareng, Jakarta Barat dan bersepakat un-tuk bersama-sama melaksanakan paket tersebut.

Selanjutnya, mereka sepakat untuk membuat referensi harga pembanding guna pembuatan HPS, seakan-akan berasal dari tiga perusahaan pengedar Alkes. Kemudian terdakwa Sudiyono mendantangani kontrak kerjasa-ma dengan PT Karya Pratama.

(Ardiansyah)

BPK Laporkan Kasus Sumber Waras ke Presiden

Tiga Koruptor Dihukum (Cuma) Setahun

LENTERA SL: Agus-man Lahagu (AL) alias Ama Tety (45), pengusaha karet yang membantai dua petu-gas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Gunung Sitoli ternyata pernah terlibat kasus pem-bunuhan.

AL pernah dilaporkan dalam kasus pembunuhan pada 1993. “Sesuai informasi yang didapatkan, AL per-nah dilaporkan warga karena melakukan pembunuhan di Kecamatan Alasa yang saat itu belum dimekarkan menjadi Kabupaten Nias Utara,” kata Kapolres Nias AKBP Baza-wato Zebua di Nias, Kamis (14/4).

Namun, ketika itu AL melarikan diri ke Pekanbaru, Provinsi Riau sehingga tidak sempat diperiksa pihak ke-polisian.

Pada tahun 1994, kata Bazawato, Polsek Alasa men-galami kebakaran akibat kors-

leting listrik sehingga seluruh berkas yang ada terbakar. Termasuk berkas pengaduan dugaan pembunuhan yang dilakukan AL.

Ketika kembali ke Nias pada tahun 2005, pihak ke-polisian tidak bisa lagi mem-proses pengaduan dugaan pembunuhan yang dilakukan AL tersebut.

“Tidak bisa diperiksa lagi karena berkasnya sudah tidak ada,” kata Bazawato.

Seperti diberitakan, AL beserta empat karyawannya membantai dua petugas pa-jak, Parada Toga Fransriano Siahaan dan Sozanolo Lase.

AL nekat membunuh karena kalap atas besaran tagihan pajak yang mencapai Rp14 miliar dari tahun 2010. Peristiwa pembunuhan terse-but terjadi pada Selasa (12/4) di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao km 5, Kota Gunung-sitoli.(iwp)

HOTPembunuh Petugas Pajak

Pernah Bunuh Orang

SEBANYAK 92 ribu war-ga Sumatera Barat, dari 101 ribu kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa Saanin, Padang pada 2015, didiagnosa mengalami gangguan jiwa berat disebab-kan perselingkuhan.

Data tersebut terungkap dalam rapat LKPJ Laporan Keterangan Pertanggujawaban (LKPJ) Gubernur Sumbar 2015 di DPRD Sumbar yang dihadiri Komisi V dan mana-jemen RSJ Saanin Padang, Kamis (14/4).

“Kami di komisi V, salah satu mitra kerjanya adalah Rumah Sakit. Tadi kami per-tanyakan jumlah kunjungan

masyarakat ke RSJ Saanin Padang pada 2015. Ternyata, datanya sangat mengejutkan,” kata anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat.

Menurutnya, dulu gang-guan kejiwaan lebih disebabkan oleh faktor ekonomi. Namun berdasarkan data yang disam-paikan Direktur RSJ Saanin Padang, Lily Gracediany, pe-nyebab gangguan kejiwaan itu telah bergeser, didominasi karena perselingkuhan.

“Data ini sangat menarik, karena pada daerah yang terke-nal dengan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, pe-nyebab gangguan kejiwaan

utama adalah perselingkuhan,” ujarnya.

Ia menduga mudahnya ak-ses informasi dan komunikasi

menggunakan telepon pintar menjadi salah satu penyebab hal itu.

“Sekarang kami bisa bebas

menghubungi hampir siapa saja menggunaan telepon maupun media sosial. Kebe-basan yang tanpa kontrol bisa

kebablasan hingga muncul kasus-kasus perselingkuhan,” katanya.

Kesibukan bekerja, sehing-ga komunikasi antara anggota keluarga yang minim menurut-nya juga bisa menjadi penyebab. “Kadang, suami tidak tahu den-gan siapa istrinya makan siang, demikian juga istri tidak tahu apa yang dikerjakan suami,” ungkapnya.

Selain itu, tren temu alumni menurutnya juga bisa menjadi penyebab karena sebagian besar acara serupa itu, maknanya telah berubah.

“Temu alumni tidak lagi menjadi media untuk bersila-

turahmi, namun untuk unjuk kehebatan, kekayaan hingga bisa mendorong hal-hal yang tidak diinginkan, salah sa-tunya perselingkuhan,” tam-bahnya.

Menurutnya, fakta yang terungkap ini harus dijadikan pelajaran bagi seluruh masyara-kat Sumbar. “Benteng utama kita adalah komunikasi yang hangat dengan anggota kelu-arga, dan menjaga keimanan. Jaga itu terus,” katanya.

Kepala RSJ Saanin Padang, Lily Gracediany tidak bisa dihubungi terkait data yang dibuka di DPRD Sumbar tersebut.(iwp)

Keseringan Selingkuh Ternyata Bikin Sakit Jiwa, Masih Mau Coba?

Bandarlampung (Lentera SL): Berdasarkan pantauan di Kejari Bandarlampung sekitar pukul 10.00, tersangka Abra-ham yang tidak didampingi kuasa hukum, diperiksa di ruang staf pidana umum Ke-

jari. Usai diperiksa, tersangka langsung digiring ke dalam tahanan Kejari untuk selan-jutnya di bawa ke Rutan Way Huwi, Lampung Selatan.

Tersangka yang terjerat kasus Informasi dan Teknologi

itu dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (3) UU RI No.11 tahun 2009 tentang Informasi dan Trans-aksi Elektronik sub Pasal 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik.

Kepala Kejari Bandarlam-pung, Widiantoro menjelaskan perkara tersebut merupakan pelimpahan dari Kejagung yang disidik Bareskrim Polri. Menurutnya, perkara yang menjerat tersangka terkait adanya pemberian informasi yang dapat mencemarkan

nama baik seseorang melalui media sosial.

“Tersangka ini karena kurang harmonis dengan kelu-arganya membuat postingan di media sosial WA, baik berupa gambar atau tulisan yang isinya menjelek-jelakan istrinya,” kata dia di Kejari.

Postingan tersebut, lanjut-nya, ditujukan kepada istrinya, melalui grup di WA orang tua istrinya. “Tersangka ini masuk ke dalam grup mertuanya, dari situ dia posting yang aneh-aneh, karena itu teman-teman

mertuanya jadi mengetahui keburukan istrinya dari post-ingan itu. Atas hal itu, ke-luarga sang istri tidak terima dan melapor ke Mabes Polri,” ungkapnya.

Menurutnya, usai pelimpah-an, Kejari segera menunjuk jaksa yang menangani perkara dan membuat dakwaan. “Setelah dilimpahkan, Kejari melakukan penahanan sejak hari ini selama 20 hari ke depan dan secepatnya kami limpahkan ke pengadilan,” pungkasnya.

(Ardiansyah)

Posting Jelekin istriPegawai PU Ditahan Kejari

Pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jakarta, Abraham Mirzath alias Hamung Marpaung

(29) ditahan setelah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui Kejaksaan Agung

(Kejagung) melakukan pelimpahan tahap II ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung, Kamis

(14/4).

LENTERA SL: Seragam polisi berlabel ‘Turn Back Crime’ (TBC) yang dipopulerkan Di-treskrimum Polda Metro Jaya menuai masalah. Seorang pemu-da harus berurusan dengan polisi lantaran menyalahgunakan sera-gam TBC yang kini marak dijual bebas. Pasalnya pemuda ini telah memperdaya dan menipu 13 wanita dengan mengaku sebagai anggota polisi dari Kesatuan Narkoba Polda Metro Jaya.

Pengakuan tersangka Anton Chandra, 27, sebagai anggota polisi tak membuat para korban curiga, apalagi pemuda warga Pasar Minggu, Jaksel itu kerap mengenakan seragam TBC. Sa-saran korban wanita PSK yang menetap di Apartemen Kalibata City. “Rata-rata korban ditipu luar dalam. Selain, pelaku juga menyetubuhi korbannya,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Aswin, Kamis (14/4).

Demi mendapatkan kor-bannya, pelaku memanfaatkan media sosial (medos) agar dike-nal calon korban. Tak lupa, foto lengkap dengan atribut seragam TBC dipasang pelaku. Setelah berkenalan, lalu para wanita itu disetubuhinya, ditipu dan diam-bil harta bendanya. Agar para korban percaya, Anton selalu memacari para PSK tersebut.

Salah satu korban, TW, 22, mengaku kesal dengan perbuatan dari pelaku. Wanita berambut panjang itu tidak mengira kalau pelaku adalah polisi gadungan.

(*/pkt)

Polisi GadunganBerkaos TBC Dibekuk

LENTERA SL: Divisi Pro-fesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri menyatakan, berkas untuk kedua anggota Detase-men Khusus (Densus) 88 yang melakukan pembelaan terhadap perlawanan terduga teroris Si-yono sudah hampir selesai dan siap untuk disidangkan.

“Insya Allah beberapa hari ke depan berkas sudah lengkap dan siap disidangkan,” ujar Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Mochamad Iriawan melalui pesan singkat, Kamis (14/4).

Untuk menyelesaikan berkas tersebut, Propram masih harus memeriksa beberapa saksi untuk memperkuat berkas kedua anggota Densus 88 ketika di persidan-gan nanti. “Beberapa saksi masih berlanjut diperiksa, pemeriksaan masih terus berlanjut,” katanya.

Sebelumnya, Iriawan telah menjelaskan hasil sementara pemeriksaan dan rekonstruksi yang dilakukan Propam di lo-

kasi tempat kejadian menjelaskan bahwa anggota Densus 88 harus bertanggungjawab atas insiden kematian Siyono. Pasalnya dalam melakukan pendampingan, ang-gota Densus 88 tidak menjalank-an SOP sebagaimana mestinya.

“Hasilnya Densus salah, nah nanti kita sidang kode etik dan profesi,” kata Iriawan.

Perlu diketahui, Siyono telah meninggal pada tanggal 11 Maret 2016 lalu. Siyono diduga tewas karena melakukan perlawanan terhadap anggota Densus 88 yang melakukan pendampingan saat menuju Prambanan Jawa Tengah untuk menunjukkan persembunyian senjata.

Siyono diduga menjadi pan-glima laskar pengganti JM dan juga memiliki peran sebagai kepala staf Toliah Bithonah yang bertanggungjawab menyembun-yikan persenjataan yang diduga untuk membangun Negara Islam Indonesia (NII).(iwp)

2 Anggota Densus 88Siap Disidangkan

Bandarlampung (Lentera SL): Clear! Seluruh pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung bersih dari narkoba. Hasil test urine yang dilakukan kemarin membuk-tikan itu. Kecuali untuk lima orang yang kemarin berhalan-gan hadir.

“Sebanyak 68 orang pega-wai di kejakasaan telah di-lakukan test urine sebagai pencegahan penyelahgunaan narkoba,” kata Kepala Ke-jari Bandarlampung, Widi-yantoro di Bandarlampung,

kemarin.Test urine yang dilakukan

ini secara mendadak, seusai melakukan apel pada pagi hari langsung dilakukan test terhadap pegawai.

Jumlah pegawai di kejak-saan seluruhnya, ada 73 orang akan tetapi lima orang berha-langan hadir sehingga yang dilakukan test urine tersebut hanya 68 orang.

“Termasuk saya juga ikut menjalani test urine, dari hasil test urine yang dilakukan ter-hadap 68 orang pegawai ini

semuanya negatif,” kata dia.Menurutnya, test urine

yang dilakukan secara men-dadak itu sengaja sehingga semua pegawai dan jaksa tidak ada persiapan untuk menjalani test tersebut.

“Kegiatan ini untuk me-mastikan apakah pegawai dan jaksa dijajaran kejaksaan Bandarlampung bebas nar-koba. Intinya bersih dulu dari dalam, baru bsia menegakan hukum dengan pihak lain,” kata dia.

Ia melanjutkan, apabila

memang ada yang terbukti positif menggunakan nar-koba, tentunya akan ditindak tapi untuk sekarang belum bisa berandai-andai.

Ia menegaskan, test sep-erti ini akan terus dilakukan sebagai upaya pencegahan bagi pegawai agat tidak ma-suk dalam jaringan narkoba.

“Selama saya menjabat sudah tiga kali melakukan test urine sebagai upaya pence-gahan penggunaan narkoba dilingkungan kejaksaan.

(Ardiansyah)

Kejari BandarlampungBersih dari Narkoba

Pasien Rumah Sakit Jiwa.

Page 4: Lentera Swara Lampung

Tulangbawang Barat (Len-tera SL): Untuk mewujudkan keinginannya itu, kemarin Mar-zani secara resmi telah mendaf-tarkan diri ke Partai Hanura, PAN dan Demokrat untuk menjadi bakal calon bupati

Tampaknya, Marzani yang saat ini duduk sebagai Badan Kehormatan di DPRD Tubaba mulai bimbang, karena keingi-nannya untuk menjadi wakil pertahanan tak pernah direspon Umar Ahmad.

Marsani dikenal aktif di Dewan Penasehat Partai Hanura

Tubaba. Dia telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon bupati di penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di dua partai yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Rabu (13/4). Kemarin, dia juga sudah mengambil ber-kas formulir pendaftaran calon bupati di Partai Demokrat.

Marzani mengklaim telah mengantongi dukungan dari kader Hanura, dan dari tokoh masyarakat, kepala tiyuh.

“Saya maju hanya sema-

ta-mata untuk mewujudkan pembangunan yang merata di wilayah utara kabupat-en dan saya siap melawan petahana,”kata dia

Seperti halnya Umar yang ingin membangun koalisi be-sar, Marzani juga bertekad melakukan hal yang sama, yakni menarik dukungan dari PAN, PKB, Nasdem, Gerindra dan Demokrat.

“Koalisi itu suatu keniscay-aan karena Partai Hanura hanya memiliki tiga kursi di DPRD. Untuk memenuhi jumlah kuota partai pengusung saya akan membangun koalisi dengan partai lainnya,” ujar mantan ke-pala kampung Kibangbudijaya,

Lambukibang ini.Mantan Ketua Asosiasi

Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tulang-bawang dan Tubaba ini karena bertekad untuk mewujudkan pembangunan yang merata di sembilan kecamatan. Terutama enam kecamatan di wilayah utara kabupaten.

“Sebelum saya terjun ke poli-tik, saya pernah menjabat kepala kampung selama 15 tahun. Arti-nya, saya paham karakter dan ke-inginan masyarakat di kabupaten ini. Bahkan, dalam memper-juangkan pemekaran kabupaten saya merupakan pengerak di wilayah utara kabupaten,” kata dia. (Arie/Amin)

4Jumat, 15 April 2016

Mantan Kakam Nyalon BupatiSuhu politik di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mulai menghangat. Marzani yang semula berniat menjadi

wakil bupati, berpasangan dengan Umar Ahmad, kini menaikkan posisi tawarnya menjadi pesaing Umar Ahmad.

LENTERA SL: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpendapat Presiden Joko Widodo ( Jokowi) tak perlu sering merombak kabinet atau reshuffle. ?PKB berpendapat Jokowi bisa mem-perbaiki kabinet kerja tanpa melakukan reshuffle.

“Tidak baik juga sering-sering reshuffle, nanti bongkar pasang, bongkar pasang terus,” ujar Sek-retaris ?Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmad Sy-amsurijal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Dia menyarankan, lebih baik memperbaiki personel Kabinet Kerja dibanding menggantinya. Karena, lanjut dia, dikhawatirkan pengganti atau menteri baru jauh dari harapan.

Kendati demikian, dia menilai reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Lebih lanjut, kata dia, menghentikan isu reshuffle juga hak prerogatif presiden.

?”Presiden saya yakin mempunyai standar untuk itu. Jadi hak prerogatif itu bukan reshuffle saja, tapi menghentikan isu reshuffle itu,” ucapnya.

Dia juga yakin Presiden Jokowi memiliki per-timbangan matang dalam menempatkan seseorang sebagai menteri. Cucun menambahkan, partainya yakin Jokowi menghargai ?perjuangan partainya yang sejak awal memberikan dukungan.

“Harus kinerja, jangan karena isu atau tekanan atau kepentingan beberapa pihak, dan bukan hanya untuk mengakomodir karena sekarang banyak yang mendekat merapat pada kekuasaan beliau ini,” tutupnya.(iwp)

PKBTidak Baik Sering-sering

Reshuffle KabinetBandarlampung (Lentera SL): Ketua DPD Gerindra Provinsi Lam-pung Gunadi Ibrahim mangatakan pergantian antar waktu (PAW) Agus Sujatma dari anggota DPRD Kota Bandarlampung masih menunggu surat resmi dewan pengurus pusat (DPP) partai tersebut.

“Dewan pengurus daerah tidak dapat melakukan PAW terhadap ang-gotanya yang bermasalah seperti Agus Sujatma, yang berhak hanya DPP,” kata dia di Bandarlampung, Rabu.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Ban-darlampung menahan Agus Sujatma terpidana korupsi pembangunan kios mini hasil perikanan tahun 2012 dengan nilai anggaran Rp1,7 miliar. Terpidana resmi dilakukan eksekusi, yang bersangkutan datang dan ber-dasarkan surat perintah Kepala Kejari Bandarlampung 11 April 2016 nomor print :/N.8.10.Fu.I/04/2016 langsung dilakukan eksekusi.

Eksekusi ini dilaksanakan ber-dasarkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tanjungka-rang nomor: 43/Pid.Sus.Tpk/2015/PN.Tjk tanggal 21 Maret 2016 atas nama terdakwa Agus Sujatma.

Gunadi mengatakan telah mel-aporkan kejadian itu kepada DPP, un-tuk kelanjutannya masih menunggu surat resmi dari DPP, sehingga belum diketahui pasti kepastian PAW Agus Sujatma.

“Kami telah berkirim surat resmi dengan DPP, sebelum ditetap-kan sebagai terpidana dari awal kami pun sudah melaporkan status hukumnya Agus ke DPP hanya saja sampai sekarang belum ada jawab,” kata dia.

Mengenai status DPRD dan ke-anggotaan Agus Sujatma menurutnya hingga kini masih berlaku, meskipun yang bersangkutan tersandung kasus hukum dan mendekam di balik jeruji besi.

“Sebelum ada surat resmi, Agus Sujatma masih menyandang statusnya sebagai anggota DPRD,” kata dia. (*)

PAW Agus Sujatma Wewenang DPP

Bandarlampung (Lentera SL): Fajrun Najah Ahmad digadang-

gadang kembali menjadi sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung mendampingi M.Ridho Ficardo hingga tahun 2021 mendatang.

Tim formatur DPD PD Lam-pung telah mengusulkan Fajar seb-agai sekretaris kepada Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.

“Nama pengurus yang diusulkan ke DPP masih didominasi wajah lama. Untuk posisi bendahara yang diusulkan ke DPP yaitu Fajrun Najah Ahmad, Yandri Nazir, Imer

Darius dan Toto Herwantoko. Un-tuk Sekretaris, tim formatur tetap mengusulkan Fajrun Najah Ahmad, mendampingi Ridho yang sudah terpilih secara aklamasi beberapa bulan lalu,” ujar anggota tim forma-tur Imer Darius.

Imer menilai Fajar masih cocok untuk posisi itu dan memiliki waktu lebih luang untuk berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai sekretaris DPD PD Lampung.

Sementara Fajrun Najah Ah-

mad saat diminta tanggapannya mengenai hal itu mengaku siap menjalankan amanah partai.

“Saya juga sudah dengar kabar itu, pada prinsipnya saya siap atas perintah partai,” ujarnya.

Fajar menjelaskan, tugas sek-retaris salah satunya bertanggung-jawab mengatur manajeman partai. Terlebih lagi saat ini ketua DPD PD Lampung juga sebagai gubenur Lampung. Sehingga otomatis sekre-taris posisinya strategis. (*/iwp)

Fajrun Kembali Dampingi Ridho

Atletico Barcelona2-0DukaBarca

Luis Enrique ber-besar hati menerima kegagalan Barcelona

melaju ke semi-final Liga

Champions menyu-sul kekalahan 2-0 dari Atletico Madrid pada leg kedua dela-pan besar di Vicente Calderon.

Kemenangan 2-1 di Camp Nou pekan lalu ternyata tak cukup bagi The Catalans menjaga asa menjadi tim pertama yang berhasil memper-tahankan trofi Si Kuping Kembar. Brace dari Antoine Griezmann tak hanya memupus harapan treble win-ners musim ini, tapi juga memper-panjang rekor kekalahan tiga kali beruntun di semua kompetisi.

Kendati kecewa, Enrique enggan mencari kambing hitam atas kegaga-lan Barca. “Pertandingan ini seperti prediksi, meski saya tidak berharap

Atletico main begitu dalam. Ini bukan hari terbaik kami, kami kesulitan menciptakan peluang,” ulas Enrique men-

genai jalannya pertandingan.“Kami sangat ingin melaju

dan menaklukkan tantangan [mempertahankan trofi] tapi kami memberi selamat untuk Atletico Madrid. Babak pertama sangat tenang, mereka bermain dengan cara mereka, menunggu kami dan berusaha mencetak gol.

“Sudah jelas kami tidak dalam kondisi terbaik

saat ini, terlebih jika kami melihat level tim sepanjang musim ini. Tapi i tu lah sepakbo- la, kami harus bangkit sekarang.”

Laga semalam juga diwarnai protes pemain Barcelona yang meminta penalti setelah handball kapten Atletico Gabi yang diduga dilakukan di area terlarang, namun wasit hanya memberikan tendangan bebas bagi tim tamu.

“Tidak ada penalti di akhir laga? Saya tidak dapat melihat itu dari bench. Mereka bilang itu penalti, tapi kami tetap memberi selamat At-letico,” tandas mantan arsitek Celta Vigo itu. (dbs)

LENTERA SL: Persaingan antar bakal calon Ketua Umum Partai Golkar mulai keras. Saling serang secara politik kepada bakal calon mulai dilepaskan.

Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso yang baru saja mendeklarasikan ikut maju dalam perebutan kursi orang nomor satu di Partai Golkar itu langsung melontarkan

sindiran kepada bakal calon lainnya.“Kemarin ada yang jor-joran, ada

jet pribadi, itu ya tidak apa-apa. Waktu berita mencuat, agak mengelus dada saya. Di sisi lain, Pak Jokowi justru tampil dengan kesederhanaan, tapi Golkar justru terlihat mewah-mewahan, ini jomplang,” sindir Priyo di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar,

Jalan Angrek Nelli Murni, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Dia mengaku bertolak belakang dengan pesaingnya itu yang mengede-pankan kemewahan. Sebaliknya, dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar itu dia lebih mengedepankan kesederhanaan. “Saya ikuti jalur ker-akyatan. Saya mau tampil sederhana,”

ucapnya.Kader Partai Golkar yang sudah

mendeklarasikan diri untuk ikut ber-tarung dalam memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar adalah Ade Komarudin. Ketua DPR itu sebelumnya sempat bikin heboh pemberitaan terkait kepergiannya menggunakan pesawat jet pribadi milik seorang pengusaha. (iwp)

Priyo Langsung Serang Pesaingnya

Fajrun Najah Ahmad

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Jumat, 15 April 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Dikisahkan bahwa rumah Rasulullah SAW pernah tidak diterangi lampu selama 40 malam.

Kemudian orang-orang bertanya, “Bagaimana kalian makan?” kata orang tersebut. Lalu istri Nabi,

Aisyah, menjawab, “Kami makan kurma dan minum air,” ujar Ai-syah.

Beruntung Rasulullah SAW juga memiliki seorang tetangga dari kalangan Anshar yang sering mem-berikan makanan. Tidak hanya itu,

tetangganya yang lain bahkan juga sering memberikan susu kepada Rasulullah SAW. “Karena itulah kami menikmati keduanya,” ucap Aisyah

Dalam hal menikmati rizki dari Allah SWT, ada kisah yang patut

kita teladani dari Rasulullah. Suatu saat Rasulullah SAW berkata, “Aku merasa lapar sehari dan kenyang sehari. Saat lapar, aku bisa bersabar dan menahan diri. Di saat kenyang aku bersyukur.”

Dengan demikian, setiap

makanan yang ada di rumah kita saat ini selalu patut untuk disyukuri, apa pun jenis makanan itu. Namun, dalam mengonsumsinya seharusnya juga tidaklah berlebihan. Karena hal yang berlebihan itu selalu dibenci oleh Allah SWT. (dbs)

Menengok Makanan di Rumah RasulullahKehidupan Rasulullah SAW sangatlah sederhana. Begitu pun

makanan-makanan beliau. Namun, apa saja makanan-makan-an yang ada di rumah Rasulullah?

BANDARLAMPUNG - Ket-ua Dekranasda Provinsi Lampung, Yustin Ridho Ficardo masuk 10 besar untuk mendapat penghar-gaan Dekranas Award dari Dewan Kerajinan Nasional sebagai Pembina Teladan.

Dan kemarin, Yustin program kerja, inovasi, dan hasil-hasil pembi-naan yang dilakukan di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung diha-dapan dewan juri yang terdiri dari para profesional di bidang produk kerajinan, pemasaran, ekspor/impor dan kewirausahaan.

Meskipun Yustin Ficardo relatif baru dalam memimpin Dekranasda Provinsi Lampung, namun selama lebih kurang 1,5 tahun memimpin organisasi ini, sudah banyak terobo-san yang dilakukan dan mendapat pujian dari dewan juri, antara lain adanya sentra-sentra kerajinan seperti Maduaro di Tulang Bawang, Sulam Usus di Lampung Tengah dan Tapis Renda di Tanggamus.

Selain itu juga pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga, penyandang cacat dan remaja putus sekolah un-tuk dilatih menjadi perajin dan ikut melestarikan adat budaya melalui seni menyulam, menenun, mem-bantu pengurusan HAKI, mem-buka klinik bisnis dan konsultasi, promosi produk melalui berbagai pameran dan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidi-kan seperti membuat MOU dengan Pusat Pengembagan Inovasi dan

Kewirausahaan Universitas Bandar Lampung. Serta kerjasama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lampung.

“Melalui pembinaan yang di-lakukan oleh Yustin Ficardo, maka kerajinan tapis, sulam usus dan sulam maduaro menjadi lebih fash-ionable dan dapat digunakan utk kegiatan sehari-hari. Tidak hanya untuk acara-acara adat saja, karena menjadi lebih modern, ringan, adanya diversifikasi produk, harga lebih terjangkau, tanpa menghilan-gkan ciri khas adat budaya Lam-pung. Keunikan produk kerajinan Lampung menjadi brand yang baik dalam pemasaran,” menurut Hen-dra, salah satu juri dari Dekranas Award .

Usaha di bidang kerajinan yg umumnya dilakukan oleh industri kecil dan menengah ini mendapat perhatian khusus dari Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, ter-bukti Provinsi Lampung merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang telah memisahkan Diskoper-indag menjadi 3 dinas, yaitu Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi. Pemisahan ini membuat kebijakan-kebijakan yang diambil menjadi tepat sasaran dan menjadikan UKM lebih berkem-bang, antara lain dengan terben-tuknya Pasar Wisata UKM Center, tersedianya klinik pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, klinik bisnis dan optimalisasi dana CSR.(rls)

Yustin Masuk Nominasi Dekranas Award

Melalui tinjauannya, Achmad Pairin turut didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Metro Prayetno, Ke-pala Dinas Kesehatan Kota Metro Maryati, Direktur RSUD Jend. Ahmad Yani Metro Endang Nuri-yati, Sekretaris Dinas Tata dan Pariwisata Kota Metro I Nyoman Suarsana, Tokoh Masyarakat Her-man Sismono.

Sebelumnya, bangunan ini merupakan Eks Rumdis Kadis Kesehatan Kota Metro, dan pernah di jadikan sebagai UPT Kebersi-han dan Pertamanan. Sebelumnya, sempat muncul wacana mengenai lokasi ini akan dijadikan Museum Sejarah Kota Metro oleh mantan Walikota Metro Lukman Hakim.

Pada kesempatan yang sama, Achmad Pairin, sengaja mengajak

para rombongan yang terdiri dari beberapa Kepala Dinas terkait, untuk melihat langsung kondisi bangunan. Dengan maksud lain, untuk meli-hat bagian yang perlu dirubah, agar

kedepan mencapai satu pemikiran dan mencapai kesepakatan bersama.

“Bangunan yang akan dijadikan sebagai rumah Cagar Budaya ini, tentunya akan digunakan untuk

menyimpan benda yang memiliki nilai penting sejarah. Disamping itu, dapat menambah aset Pemkot Metro, sebagai tempat wisata ber-sejarah”, ujar Pairin.(Git)

Pairin Tinjau Cagar BudayaMetro (Lentera SL): Walikota Metro Achmad Pairin, menin-jau tempat yang merupakan salah satu aset dari Pemkot Metro, yang akan dijadikan sebagai Bangunan Cagar Budaya. Tempat tersebut yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani, depan RSUD A. Yani Kota Metro, Kamis (14/4).

Allah menginformasikan dalam Alquran tentang golongan orang yang dicintai-Nya. Mereka dicintai Allah karena iman, takwa, dan keta-atan dalam menjalankan perintah agama, serta sikap dan perilaku yang baik kepada sesama manusia dan makhluk lain.

Pertama, orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya. Bagi Muslim yang paling dicintai adalah Allah dan Rasul-Nya (al mahabbatul ula). Kecintaan kepada keduanya meru-pakan tolok ukur mencintai yang lain seperti istri, suami, anak, ke-

luarga, harta, pangkat, dan jabatan.Cinta kepada Allah memo-

tivasi untuk menjalankan semua perintah-Nya dengan ridha. Al-lah berfirman, ‘’Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’ (QS 3: 31).

Kedua, orang-orang yang ber-buat adil (muqsithin). Adil berarti melakukan suatu perbuatan dengan tidak menzalimi orang lain dan diri sendiri. Adil juga berarti melak-

sanakan kewajiban sesuai ketentuan dan menerima hak sebagai imbalan. Keadilan harus ditegakkan dalam semua aspek kehidupan manusia, baik sosial, politik, ekonomi, mau-pun hukum.

Allah berfirman, ‘’Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka, jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikit pun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka

putuskanlah di antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.’’ (QS 5: 42).

Ketiga, berlaku sabar (shabi-rin). Sabar yang sempurna terwu-jud manakala seseorang tunduk sepenuhnya tanpa syarat kepada kehendak Allah. Allah berfirman, ‘’Mereka tidak menjadi lemah kare-na bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada mu-suh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.’’ (QS 3: 146).

Keempat, orang-orang yang

bertawakal (mutawakilin). Tawakal adalah menyerahkan apa yang telah dilakukan kepada Allah. Sikap ini muncul karena keyakinan bahwa apa saja yang diperbuat manusia, hasilnya tidak bisa dipastikan. Al-lah berfirman, ‘’Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Al-lah. Sesungguhnya Allah menyu-kai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.’’ (QS 3: 159).

Kelima, orang-orang yang me-nyucikan diri (mutathohhirin). Setiap Muslim dilatih selalu suci

secara fisik dengan bersuci dari hadas besar dan kecil ketika akan shalat. Kebiasaan ini diharapkan memberikan pengaruh positif untuk bersih diri dan lingkungan. Allah berfirman, ‘’Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.’’ (QS 2: 222).

Sikap dan perilaku golongan yang dicintai Allah ini harus dicon-toh dalam kehidupan. Sebab, sikap dan perilaku itu membawa ke-maslahatan bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. (Firdaus)

5 Golongan yang Mendapat Cinta Allah

Allah SWT telah menu-runkan firman-Nya melalui malaikat pembawa wahyu, ma-laikat Jibril. Dalam membawa firman Allah tersebut, Jibril lalu menyampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Ayat pertama yang ditu-runkan Allah ke bumi adalah “Iqra’” yang berarti, “bacalah”. Allah menyebutkan kata Iqra’ secara berulang kali dalam Surah Al-Iqra’ tersebut. “Satu kata saja dalam Alquran itu pasti mempunyai makna yang sangat besar,” kata Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) Lebak Bulus, Na-saruddin Umar, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, makna Iqra’ pertama dalam Surah tersebut adalah how to read, yaitu bagaimana cara kita membaca Alquran dengan baik dan benar, serta dapat mengkhatamkannya. “Meski-pun tidak tahu artinya, tapi dapat pahala, insyaallah,” kata Imam Masjid Istiqlal Jakarta tersebut.

Kemudian, lanjut dia, Iqra’ yang kedua adalah how to learn, yang berarti tentang bagaimana mendalami Alquran dengan mengetahui artinya, tafsirnya,

bahkan takwilnya. Selanjutnya, iqra’ yang ketiga adalah how to understand, yaitu bagaimana kita menghayati kitab Allah tersebut.

“Jadi yang ketiga ini adalah secara emosional, spiritual. Mungkin bukan hanya dia yang mampu menafsirkan Alquran, tapi Alquran juga mampu menafsirkan dirinya,” ujar dia

Makna Iqra’ yang keem-pat atau yang terakhir yaitu bagaimana memukasyafahkan atau menyingkap tabir-tabir di dalam Alquran. “Jadi, Iqra’ Alquran itu sudah disempur-nakan oleh Iqra’ yang keempat tersebut,” jelas dia.

Ia menambahkan bah-wa konsep menghatamkan Alquran itu bukan hanya mengkhatamkan 30 juz atau bukan hanya menghafalkan 30 jus saja, tapi bagaimana agar seluruh umat Islam bisa menghatamkan Alquran den-gan Iqra’ pertama sampai ke empat tersebut.

“Iqra’ pertama sekedar membaca, iqra’ kedua men-dalaminya, iqra’ ketiga meng-hayati dan mengamalkan, dan keempat adalah yang itu tadi,” jelas dia. (ist)

Empat Makna Iqra’ dalam Alquran

Masjid Pink, Filiphina, Masjid yang terletak di Maguindanao, Cotabato Filipina ini sangat lah menarik perhatian para pengunjung dikarenakan warna mesjid yang di cat dengan warna full pink sehingga membuat mesjid ini sangat mencolok dari kejauhan. Pembangunan meajid ini ditangani dan menggunakan dana dari walikota cotabota itu sendiri dan dia juga yang meresmikan mesjid indah ini.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Jumat, 15 April 2016

SK Pemecatan Rosnaini Belum DiprosesBadan Kepegawaian Daerah

dan Diklat (BKD) Pesawaran masih menunggu kajian tim dari Inspektorat dan Dinas Pen-didikan dan Kebudayaan (Dis-

dikbud) setempat. “Terkait pemberhentian Rosnaini,kita BKD masih menuggu hasil kajian dari tim,setelah itu baru kita rekomendasikan ke bupati,”

kata Sekretaris BKD, Awaludin diruang kerjannya,Kamis (14/4).

Menurutnya,meskipun bupati telah memerintahkan,Disdikbud agar segera mencopot Kepsek SMPN 1 Atap.Namun secara aturan prosesnya harus tetap ada yang dilalui. “Kita tunggu dulu apa hasil dari kajian tim,yang terdiri dari inspektorat dan disdikbud,mereka ini harus turun kelapangan,untuk

mengecek kebenarannya.Namun pada dasarkan kami disini,apa pun perintah pimpinan kita siap melak-sanakannya, “ ucapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, Dendi Ramadhonasecara tegas akan segera mencopot Kepsek SMPN 1 Atap Rosnaini,karena dinilai arogan.Hal ini dilakukan karena jika tetap dipertahank-an bakal mengganggu kegiatan

belajar,mengajar disekolah terse-but. “Dalam waktu dekat ini,kalau memang bu Rosnaini terbukti apa yang di keluhkan para wali murid itu,selalu besikap arogan kita minta yang bersangkutan segera mundur dari jabatannya,kita tidak memecat hanya sebatas mencopot yang bersangkutan dari jabatanya selaku kepsek, “tegas,Dendi.(Soheh)

Pesawaran (Lentera SL): Meski Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, sudah memerintahkan agar Rosnaini dicopot dari

jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Atap Gedongtata-an, namun hingga kini Surat Keputusan (SK) pemberhentian-

nya, belum diproses.

Mesuji (Lentera SL): Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Mesuji, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2016 di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji, Kamis (104/4). Acara dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah, Rizal Fauzi. Rakerda diikuti sekitar 225 peserta yang terdiri atas pengurus tim peng-gerak PKK kabupaten, pengurus PKK tingkat kecamatan, dan ketua TP-PKK tingkat desa.

Dalam laporannya, Ketua TP-PKK Kabu-paten Mesuji, Elviana Khamami mengatakan, Rakerda ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk menyamakan pemahaman, per-sepsi dan komitmen antara tim penggerak PKK kabupaten, kecamatan, dan desa dalam rangka peningkatan peran, kinerja, dan kemandirian serta mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan.

“Tema yang diusung dalam Rakerda PKK Kabupaten Mesuji Tahun 2016 ini adalah Ger-akan PKK Siap Mendukung Program Pemerin-tah dalam Upaya Mencapai Keluarga Sejahtera. Sebagai mitra Pemerintah, PKK senantiasa menjalankan program-program dalam rangka menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan keluarga sejahtera,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah, Rizal Fauzi menyambut baik diselenggarakannya Rakerda ini, sebagai upaya untuk meningkatkan koordinasi antar pengurus dan anggota dalam menyelaraskan program-program yang akan di-jalankan serta sebagai evaluasi terhadap program yang telah dijalankan.

“Saya berharap kepada Tim Penggerak PKK baik dari tingkat Kabupaten Mesuji, tingkat ke-camatan, dan tingkat desa untuk meningkatkan perannya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara, serta mendukung segala kebijakan dan program Kabupaten Mesuji. Semoga kedepan PKK semakin maju, kompak, dan mampu menelurkan program-program yang kreatif dan inovatif,” ujarnya.(Iqbal)

Krui (Lentera SL): Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal dipastikan hadir untuk membuka Festival Teluk Stabas dan Krui Fair di Labuhan Jukung, Jumat (15/4). Pada pembukaan acara tersebut akan dihadiri 36 SKPD,10 lembaga vertikal dan sembilan unsur swasta.

“Harapan kami dengan adanya Festival Teluk Stabas maupun Krui Fair, dapat mewu-judkan masyarakat madani dan mandiri sesuai visi misinya kabupaten Pesibar,” kata Kabag Humas Setda Pesisir Barat, Maruf kepada ko-ran ini, saat dihubungi via telpon genggamnya, Kamis (14/4).

Krui Fair dan Festival Teluk Stabas semata-mata dilakukan dalam rangka HUT Pesibar yang ke-3, ini menjadi ajang promosi usaha kecil dan menengah (UKM) serta untuk menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.(Gus)

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Terobo-san baru dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Demi keamanan administrasi warganya, pemkab terus menggencarkan pelay-anan pembuatan E-KTP dengan menggunakan mobil E-KTP keliling. Bahkan, Disdukcapil menggratiskan pembuatan E-KTP kepada masyarakat.

Sekretaris Disdukcapil Tulangbawang Barat, A Marwazi menjelaskan, pembuatan E-KTP keliling ini merupakan program dari Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad. Memang digratiskan tapi, masyarakat harus membawa su-rat pengantar dari kepala tiyuh masing-masing.

Selain melayani pembuatan E-KTP dalam program mobil keliling ini warga juga bisa mem-buat akta kelahiran dan kartu keluarga.

“Mobil E-KTP keliling ini sudah mengitari 3 kecamatan dan 27 tiyuh. Program ini akan terus diadakan di seluruh wilayah di Kabupaten Tulangbawang Barat,” tandasnya.(ist)

PKK Gelar Rakerda

Bupati Buka Festival Teluk Stabas

Pelayanan E-KTP dengan Mobil Keliling

MESUJI

PESISIR BARAT

Pasca Lebaran, Pasar Rumbia Dibangun

Lampung Tengah (Len-tera SL): Wacana Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), untuk melakukan revitalisasi pasar-pasar, mulai dilaksanakan. Rencananya pasar yang akan di bangun adalah pasar tradisional di Kecamatan Rumbia, Lamteng.

Se jumlah pedagang d i pasar Rumbia menyambut baik dan mendukung adanya rencana pembangunan terse-but. Hanya saja pedagang menginginkan pengembang yang akan membangun nanti-nya profesional dan bertang-gung jawab.

”Harapannya sih pengem-bang yang masuk disini yang

profesional dan bertanggung jawab,”kata Wayan Panji Anom, (35) salah satu pedagang dipasar Rumbia.

Demikian pula dengan Oki Ariyanto (30), pedagang ini juga menginginkan pemban-gunan pasar Rumbia nanti-nya seperti yang terjadi di pasar Bandar Agung di Kecamatan Terusan Nunyai, dan pasar di Kecamatan Seputih Mataram akibat pengembang yang tidak profesional.

“Disini (pasar-red) adalah kehidupan kami untuk bisa makan dan sekolahkan anak-anak. Maka kami betul-betul berharap pengembang nanti, yang punya berpengalaman

membangun pasar,”ujarnya.Kepala Dinas Pasar Lam-

teng, Ahmad Usdeka membena-rkan adanya rencana perbaikan pasar tersebut. Dihubungi via ponsel, Ahmad Usdeka men-gatakan, pembangunan baru akan dilaksanakan lebaran Idul Fitri.

Terkiat permintaan peda-gang yang menginginkan pengembang profesional yang harus membangun pasar itu, Ah-mad Usdeka sangat mendukung. “Kita akan cari yang profesional. Syarat untuk pengembang-nya, harus punya perusahan besar, berpengalaman dibidan-gnya, dan memiki dana yang besar.”ujarnya.(Febir)

Bunda Paud (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Tulangbawang Barat Ny. Kornelia Umar, memberikan hadiah kepada pemenang lomba belajar bersama anak-anak, yang diberikan pada acara pengukuhan pengurus IGTK PGRI di Pondok Alfurqon Panaragan Jaya. Kamis (14/4).(Foto. Arie)

Tulangbawang Barat (Len-tera SL): Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) mendukung, terbentuknya Mapolres Tubaba persiapan, yang ditempatkan di eks kantor bupati di kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tu-langbawang Tengah.

Asisten I Bidang Pemerin-tahan dan Kesra Setdakab Tuba-ba, Agus Subagio mengatakan, gedung eks kantor bupati selama ini digunakan oleh 3 satuan kerja yakni Badan Kepegawaian Dae-rah (BKD), Dinas Tata Kota, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),”Ketiga satker tersebut sudah pindah kantor, sehingga saat ini gedung tersebut sudah kosong dan siap untuk digunakan,”kata dia saat dikon-firmasi Swara Lampung diruang kerjanya, Kamis (14/4) kemarin.

Untuk memaksimalkan ge-dung tersebut, Sekdakab Tubaba telah meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan rehab, sehingga dapat digunakan den-gan nyaman,”Gedung disiapkan berdasarkan hasil komunikasi dengan Kapolres, bahwa Tubaba akan ada Polres persiapan, dan kebutuhan personilpun akan segera dipenuhi,”terangnya.

Agus menambahkan, untuk

kapan penggunaan gedung terse-but, pihaknya belum mendapat-kan konfirmasi lebih lanjut dari pihak kepolisian,”Harapannya secepatnya diisi sehingga sudah ada aktifitas di Mapolres persia-pan tersebut,”tukasnya.

Terkait masalah lahan yang akan digunakan untuk lokasi Mapolres Tubaba, Pemkab se-tempat telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare yang ditem-patkan di Tiyuh Pagardewa di ruas jalan Penumangan-Pagardewa,”Untuk lokasi Ma-polres defenitif, masih tetap di Kecamatan Pagardewa, dengan ditempatkannya di Pagardewa masyarakat akan mendapatkan dampak pembangunan, dan dengan adanya Polres Tubaba masyarakat di Kabupaten ini keamanan dan kenyamananya akan lebih terjamin,”paparnya.

Diakuinya, untuk pen-empatan Mapolres persiapan tersebut, Pemkab Tubaba tidak menganggarkan sepeser pun dana khusus untuk itu, hanya saja pemkab mempersiapkan tempat,”Tapi kedepannya liat kemungkinan-kemungkinan, dan masalah moubeler akan kita pikirkan bagaimana supaya ada,”pungkasnya.(Arie)

Pemkab Siapkan Lahan untuk Mapolres Persiapan

Kotaagung (Lentera SL): Pela-wak terkenal di eranya, Ginanjar dan artis sinetron yang juga pence-ramah, Ustadz Taufiq Lala yang juga pesinetron, kemarin (14/4) berkunjung ke Kotaagung, Tang-gamus. Kedatangan mereka dalam rangka menyemarakkan istighosah dan syukuran, menyambut Mu-sabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 Tingkat Provinsi Lampung.

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kotaagung kemarin, dihadiri Wakil Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi, Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, Anggota DPRD Basuki, Ketua TP PKK Hj. Dewi Handa-jani, Wakil Ketua TP PKK Hj. Af ’illah Samsul. Kemudian unsur Forkopimda Tanggamus dan Ketua MUI Tanggamus Makmum Sirodj serta ratusan jamaah.

Pelaksanaan doa istigosah send-iri dipimpin K. H. Muthoi Jamra, dengan pembawa acara Ginanjar. Sementara Ustadz Taufiq Lala yang

juga merupakan pemain sinetron menjadi penceramah. Kehadiran dua artis nasional itu, tak ayal men-jadi magnet tersendiri bagi ribuan jamaah yang memadati lapangan.Samsul Hadi dalam sambutannya, mengajak semua masyarakat Tang-gamus untuk menyukseskan MTQ dengan cara memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam pe-nyelenggaraan MTQ.

“Mohon doanya agar kafilah Tanggamus bisa meraih predikat terbaik. Mari kita bersama-sama men-jaga Tanggamus tetap tertib aman, dan mencegah hal sekecil apapun mulai dari membuang sampah. Kalau kita peduli, maka akan berjalan dengan baik,” ujar Samsul kemarin (14/4).

Wabup juga meminta segenap panitia untuk berkonsentrasi dalam melaksanakan kegiatan MTQ. Ia juga berharap kegiatan ini bisa berja-lan sukses. Sebab Tanggamus pernah menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi 13 tahun yang lalu.” Jadi harus sukses dalam pelaksanaanya,

sebab belum tentu 10 tahun beri-kutnya kita kembali menjadi tuan rumah. Bisa saja 15 atau 20 tahun lagi. Semoga kegiatannya berlang-sung lancar dan sukses, baik peny-elenggaraan maupun sukses meraih hasil maksimal bagi kafilahnya. Lalu kita dikenang sebagai tuan rumah yang baik,” kata Samsul.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan seragam kafilah dan tali asih yang diserahkan secara simbolis oleh Samsul Hadi dan Dewi Handajani. Setelah itu, ketua TP PKK Tanggamus melepas balon ke udara, sebagai tanda di launch-ingnya MTQ ke 44 tingkat Provinsi Lampung.Ustadz Taufik Lala atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Tebe ini dalam tausiyahnya, mengajak seluruh warga untuk senantiasa menjalankan amanah dengan baik. Baik itu amanah dalam pekerjaan, keluarga, serta agama. Karena, Allah senantiasa memberi-kan ujian kepada orang beriman melalui amanah. (Rapik)

Pelawak dan Artis Hadir di Istiqosah dan Syukuran MTQ Tingkat Provinsi

TUBABA

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganJumat, 15 April 2016

Saya dari hal 1

Food dari hal 1

Diperiksa dari hal 1

Seriusi dari hal 1

Kapolda dari hal 1

Dendi dari hal 1

Raja dari hal 1

Cita-cita dari hal 1

melibatkan kewenangan dalam pemerintahan untuk kepentingan politik calon tertentu. Kalau proses dan jalannya pilkada berlangsung sehat, tentu hasil yang didapat juga melahirkan pemimpin yang berpikir sehat,” sergah Frans, seraya menunjukkan

bukti keseriusannya maju dengan mengembalikan ber-kas pendaftaran balon ke Partai Hanura, PDIP,PAN, dan NasDem.

Dirinya juga menyebut-kan, dirinya selama ini terus melangsungkan tatap muka langsung sosialisasi dengan

masyarakat Tulangbawang. “Alhamdulilah baik dari lapo-ran tim saya dan pantauan saya sendiri di lapangan, kecenderungannya menun-jukkan masyarakat setuju dan menginginkan saya maju di pilkada nanti,” pungkas Frans. (Armadan)

tersebut, tak hanya Bambang Kurniawan dan Sekertaris DPRD Munir Syahri saja yang diperiksa. Dari infor-masi yang dihimpun, KPK pun memeriksa beberapa anggota DPRD Tanggamus, termasuk Kadis PU dan Ka-dis Pendidikan, serta bagian Keuangan Sekertariat Dewan Tanggamus.

Sayangnya, seusai melaku-kan pemeriksaan dihari terakhir,

tidak ada satu pun anggota Tim Direktorat Gratifikasi KPK yang berkenan memberi ket-erangan. Mereka beralas an hal tersebut sudah merupakan SPO yang wajib dipatuhi. ”Mohon maaf rekan-rekan wartwan, kami tidak bisa memberikan keterangan apa pun, karena ini bukan wewenang kami. Nanti biar humas KPK yang memaparkan,” ujar salah satu petugas KPK sambil berlalu.

Te r e n d u s n y a k a s u s dugaan gratifikasi ini ter-ungkap setelah beberapa anggota dewan Tanggamus melaporkan ke KPK telah menerima sejumlah uang dari bupati. Atas laporan tersebut, Tim Direktorat Gratifikasi KPK langsung mengutus 7 orang petugas untuk memeriksa sejumlah anggota dewan, termasuk bupati. (Ardiansyah)

penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pemban-gunan yang dilaksanakan SKPD. “Dalam menjalankan tugas, mereka di bawah koor-dinasi staf ahli gubernur,” terangnya, Kamis (14/4).

Dengan begitu, sam-bung Mulyadi, tim teknis diharapkan dapat menjalin komunikasi dan sinergi den-gan SKPD terkait sesuai dengan bidang masing-ma-sing, sehingga menghasilkan masukan berbagai program

percepatan pembangunan di Provinsi Lampung.

“Anggota tim ini berada dalam koordinasi staf ahli gubernur. Mereka berperan dalam membantu memberi saran dan pertimbangan ke-pada SKPD, serta merumus-kan pelaksanaan program pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan keahlian masing-masing,” terangnya.

Selain itu, lanjut Mulyadi, atas permintaan SKPD yang bersangkutan, fungsi anggota

tim teknis juga dapat mem-bantu SKPD lainya sesuai bidang keilmuan dan keahli-annya. “Diharapkan anggota tim teknis dapat memberi-kan saran dan pertimban-gan sesuai keahlian kepada Bappeda, Balitbangnovda dan SKPD, serta melaksanakan rapat guna mengevaluasi dan merumuskan kembali ren-cana strategis SKPD dalam membentuk rekomendasi kebijakan program dan keg-iatan,” tuturnya. (Reci)

mobil itu dijual. Kejanggalan baru tampak

saat akan melakukan balik nama kendaraan. Ketika itu pihak Samsat menyatakan bahwa hal itu tidak bisa di-lakukan. “Alasan orang Sam-sat karena saya belum mem-bayar pajak mobil itu. Padahal saya sudah membayarkannya. Ini jelas aneh, kok bisa pajak sudah bayar malah dibilang belum bayar,” ceritanya di hadapan kapolda, kemarin.

Sementara wajib pajak lainnya, Mega Putra, salah satu wakil perusahaan Mitra Makmur Sejati yang juga menjadi korban penipuan pa j ak kendaraan men-gatakan, bahwa dua kenda-raan truk milik perusahaan-nya telah membayar pajak

kendaraan bermotor untuk dua tahun yakni tahun 2012 dan 2013. Namun pada saat akan membayar pajak di ta-hun 2016, ternyata menurut pihak Samsat dua kendaraan truk itu belum pernah mem-bayar pajak untuk dua tahun tersebut. “Bisa dipastikan kami sudah membayarnya,” kata Mega.

Mendengar keluhan para wajib pajak ini, tak pelak Ka-polda Brigjen Pol Ike Edwin tampak geram. Tak menung-gu waktu lama dirinya lang-sung memerintahkan Dir-eskrimsus untuk segera men-gusut tuntas kasus dugaan penggelapan pajak kendaraan bermotor tersebut. “Saya tahu betul permainan pajak seperti ini. Sudah jelas ini kesalahan

(oknum) petugasnya, baik itu petugas dari PNS maupun polisinya. Saya perintahkan Krimsus segera selidiki kasus ini dan tangkap oknum yang terlibat,” tegas Ike.

Dikatakannya, bahwa ka-sus penipuan pajak kendaraan bermotor pernah terjadi di Polda Metro Jaya pada tahun 2000 silam. Kapolda kecewa karena sekarang justru terjadi di Lampung yang merupakan tanah kelahirannya. Kapolda juga merasa malu, karena ternyata masih ada kasus penipuan pajak kendaraan. “Kasus seperti ini adalah mo-dus lama. Jangan sampai ada wajib pajak tidak bisa bayar pajak atau pajaknya malah tidak dicatat,” ungkapnya.

(Ardiansyah)

pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selaku abdi negara. Jadi ini bukan sematas sebatas ketida-khadiran ke kantor tapi bisa dipakai untuk menakar kadar kinerja yang bersangkutan,” imbuhnya.

Pada sidak itu diketahui bupati menyambangi beber-apa kantor dan ruang satuan kerja. Di antaranya di kantor Penanaman Modal dan Pelay-

anan Perizinan Terpadu, kantor Badan Pemberdayaan Perem-puan dan Keluarga Berencana, serta ke bagian Perlengkapan dan Aset Daerah. Sementara saat mendatangi Dinas Kes-ehatan, bupati menyempatkan meninjau tempat penyimpanan obat-obatan.

Mengenai hasil ‘ketang-kap basah’ PNS yang bolos, tak kurang jumlahnya men-capai puluhan pegawai. Para

pegawai malas itu tersebar pada berbagai tempat. Seperti di kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Ter-padu, misalnya, di tempat ini didapati 1 PNS dan seorang honorer tidak masuk kerja tanpa keterangan. Sedangkan di kantor PP dan KB terdapat 20 orang yang juga tidak ma-suk dengan keterangan sakit dan sedang DL atau dinas luar.(Soheh)

cafe ini. Padahal kami telah mendapatkan persetu-juan dari warga. Kalaupun ada warga lain, pasti sudah terprovokasi oleh oknum itu,” tegasnya.

Disinggung mengenai adanya penjualan minuman keras jenis bir di cafe berkon-sep food truck di Jalan Arif Rahman Hakim itu, Fery pun membantahnya. Padahal, berdasarkan investigasi awak media beberapa hari yang lalu, di dalam daftar menu terdapat miras yang bebas diperjualbelikan. “Itu kan nggak dijual umum, cuma untuk konsumsi sendiri dan anak pemilik cafe. Dan di daftar menu juga tidak ter-tulis,” sanggahnya.

Sedangkan untuk live musik Disc Jockey (DJ) yang dipertunjukan di cafe tersebut, Fery menyatakan itu hanya komunitas anak SMAN 10 Bandarlampung yang sedang latihan. Dan pemutaran musik remix-nya juga tidak memakai piringan seperti DJ di diskotik. “Kita putar juga pakai laptop, bukan alat musik piringan. Selain itu, kalau mau diributkan soal suara musik remix ban-yak juga kok tempat lain yang memutarnya. Seperti restoran Pujasera, rumah makan padang, termasuk an-gkot juga putar musik remix” kilah dia.

Sementara, Kabid Per-izinan BPMP, Fachrudin, mengatakan sesuai usul yang diajukan ke BPMP penge-lola memang mengajukan pendirian untuk food cargo atau kedai kopi. “Mengenai DJ dan pemutaran musik remix itu sah-sah saja. Tapi hanya untuk even-even ter-tentu sepanjang tidak meng-ganggu dan meresahkan ma-syarakat,” jelas dia.

Sedangkan untuk pen-jualan minuman beralkohol, Fachrudin mengaku tidak pernah mengeluarkan izin menjual minuman beralkohol kepada Food Cargo Cafe. Karena sudah jelas didalam HO yang di terbitkan pada point 14, dilarang orang-

orang membawa minuman keras dan minum di tempat itu, apalagi sampai menjual.

“Dijadikan tempat mi-num minuman keras saja tidak boleh, apalagi sampai menjual. HO yang dike-luarkan kepada Food Cargo harus memenuhi ketentuan pemegang izin. Jika tidak memenuhi ketentuan sewak-tu-waktu izinnya dapat di-cabut dan dibatalkan. Kalau untuk izin minuman ber-alkohol, sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagan-gan RI Nomor 06/M-DAG/PER/2015 tentang pengen-dalian dan pengawasan ter-hadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman ber-alkohol. BPMP tidak pernah menerbitkannya lagi. Kecuali untuk hotel, diskotik dan bar. Izin minuman beralkohol juga bisa diterbitkan asalkan telah melampirkan rekomen-dasi dari Dinas Perdagangan dan Industri,” beber dia.

Fachrudin menambah-kan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menurunkan tim untuk mengecek kebena-ran mengenai fakta ini. Jika nantinya kedapatan men-jual minuman beralkohol jenis apapun. Maka BPMP akan merekomendasikan tim badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) untuk menindak pelanggaran atas penjualan minuman beralkohol ini.

Terpisah Kepala Bapol PP Bandarlampung, Cik Raden, mengaku juga akan menurunk-an tim terkait dugaan pelang-garan ini. “Kita cek ke lapangan dan akan turun bersama satker terkait yakni BPMP dan Dis-koperindag. Kalau memang ter-bukti menjual barang terlarang, maka akan langsung kita sita dan berikan sanksi tegas,” tutur Cik Raden.

Diberitakan sebelumnya, keberadaan Cafe Food Cargo and Coffee Club dikeluhkan warga RT 01. Sebab, aktivitas di cafe tersebut dianggap se-makin meresahkan, lantaran menimbulkan suara bising yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat sekitar. (El Shinta)

Hal tersebut disampaikan pe-mimpin Gereja Holy Sepulchre, Theophilos III, setelah mendapat surat yang berisi makrumah dari Raja Abdullah. “Memuji kemura-han hati Yang Mulia Raja Abdullah yang mewujudkan dalam perbuatan dan tidak hanya dalam kata, dalam menjaga kerukunan antara muslim dan kristiani di seluruh dunia, khususnya di Tanah Suci,” kata Theophilos III, seperti yang dilansir

Jordan Times, kemarin. Sementara itu Theophilos III

yang juga merupakan pemimpin umat Kristen Kota Suci Yeru-salem, Palestina dan Yordania, dilaporkan telah menandatangani perjanjian dengan Universitas Teknik Nasional Athena (NTUA) pada Maret 2016 untuk mem-bantu memugar makam Yesus tersebut. Selain itu mereka juga akan bekerja sama dengan Ar-

menia Patriarchate Yerusalem dan Misionaris Fransiskan yang melakukan pelayanan di Tanah Suci Yerusalem.

Renovasi dan pemugaran ini merupakan bagian dari hasil per-temuannya dengan Raja Abdullah yang dilangsungkan di Yerusalem pada November tahun lalu. Saat itu Raja Abdullah berjanji akan menjaga seluruh situs Kristen dan Islam di Yerusalem. (dbs)

tua. Saya harus mulai hidup sehat dari sekarang,” ucapnya, Kamis (14/4).

Lawan main Nicholas Saputra di film Ada Apa dengan Cinta ini, menyadari bahwa olahraga punya manfaat besar baginya. Terlebih

dengan aktivitas membesarkan dan merawat dua anak dari pernikahan-nya dengan Maulana Indraguna Sutowo.

“Justru sekarang sejak punya anak, saya ngerasain badan perem-puan itu gampang rontok. Kan

kalsium berkurang banget, tulang ngilu-ngilu segala macam. Jadi saya sadar, kalau mau awet muda sampai nanti tua umur 50-an ya harus olahraga rutin,” kata Dian yang mengaku keranjingan berolahraga berkat arahan suami. (dbs)

“Kita telah lakukan ka-jian dengan eselon I, pe-mangkasan anggaran jangan sampai menyentuh sektor strategis padi, jagung, ke-delai, cabai dan bawang,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, di Jakarta,

Kamis (14/4).Menurut Mentan, pro-

gram terdampak pemang-kasan di antaranya sektor peningkatan produksi tebu. Namun, pemerintah mengu-payakan penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp

30 triliun. “Pembiayaan se-rupa juga dilakukan untuk lada, karet, kopi, dan kakao, dikomersilkan karena mampu membiayai diri sendiri,” tu-turnya.

Kementan juga memang-kas program untuk biaya per-jalanan dinas dan rehabilitasi gedung senilai Rp 200 miliar. Penundaan juga dilakukan untuk pembelian kendaraan dan yang lainnya yang tidak

mengarah pada kepentingan petani.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron me-nyebutkan, perubahan ang-garan jangan sampai meng-ganggu keberjalanan program prioritas. Ia juga meminta Kementan menyusun format yang jelas dan terukur soal pencapaian swasembada padi, jangung, dan kedelai ber-dasarkan periode waktu. (dbs)

Kementan Pangkas Anggaran Hingga Rp 3,8 Triliun

Kementerian Pertanian (Kementan) telah melaku-kan penyesuaian program hasil pemangkasan untuk

RAPBN-P 2016. Kementan menangkas anggaran sebanyak 12 persen atau senilai Rp 3,8 triliun.

Sebanyak 23 warga yang membuang sampah sem-barangan mengikuti sidang yustisi tindak pidana ringan yang diselenggarakan di Ba-lai Banjar Gerenceng, Kota Denpasar.

Sidang pidana ringan tersebut dipimpin hakim tunggal Made Sukereni SH MH, dengan melakukan pemanggilan satu persatu warga yang melanggar untuk disidang, Kamis (14/4).

Para terdakwa ini didakwa Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kebersihan karena mereka membuang sampah sembarangan dan tidak pada waktu yang ditentukan.

Dari jumlah pelanggar tersebut, di antaranya be-berapa masyarakat keberatan dengan jumlah denda yang ditetapkan hakim Made Sukereni yang mencapai Rp1 juta atau dengan kurungan tiga bulan penjara.

Beberapa pelanggar juga lebih memilih membayar denda dari pada dihukum kurungan selama tiga bulan. Seperti yang disampikan Ni Ketut Manis yang tertangkap tangan melanggar jadwal pembuangan sampah di ka-wasan Jalan Sutomo pada pukul 05.00 Wita, tak mau dihukum kurungan tiga bulan yang diputuskan hakim.

Sebagai seorang buruh mengaku tidak mengetahui kalau ada tindakan tegas bagi para pelanggar jam mem-buang sampah. Sehingga sembari berangkat menuju Pasar Badung membawa sampah dari rumah dan membuangnya di kawasan tersebut.

“Ibu Hakim, saya tidak mau dihukum kurungan, lebih baik saya bayar satu juta

rupiah. Baru kali ini buang sampah ditempat itu lang-sung ditangkap petugas dan menyita KTP saya,” ujarnya.

Hal yang sama juga dis-ampaikan I Wayan Simpen yang memilih membayar denda dari pada dihukum kurungan. “Saya bayar denda saja dari pada dihukum ku-rungan, anak saya siapa yang ngasi makan, maaf ibu hakim saya buruh yang tidak tahu huruf,” ujarnya.

Ia juga mengakui baru pertama kali membuang sam-pah ditempat tersebut dan langsung ditangkap satgas Dinas Kebersihan dan Per-tamanan (DKP).

Hakim Made Sukereni SH MH mengajak seluruh masyarakat untuk mentaati Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah. Perda kebersihan di Kota Denpasar diterbitkan 1993 dan terus diperbaharui oleh Pemkot Denpasar.

“Ini tidak ada alasan bagi masyarakat tidak tahu tentang aturan membuang sampah pada tempatnya serta mentaati jadwal pem-buangan s ampah yang telah ditetapkan dari pu-kul 17.00-19.00 Wita. Hal ini juga telah terpampang pengumuman di beberapa titik tempat pembuangan sampah yang ditetapkan oleh DKP,” katanya.

Dalam perda itu denda maksimal hingga Rp 50 juta dan kurungan maksimal tiga bulan. Ia mengimbau agar masyarakat mentaati per-aturan ini yang dimulai dari diri sendiri dan mengajak keluarga untuk selalu buang sampah pada tempatnya dan mentaati jadwal pembuangan sampah. (ist)

23 Warga Disidang karena Buang Sampah Sembarangan

Melihat adanya pening-katan risiko dengan kecend-erungan meningkatknya BPR dalam pengawasan khusus dan pencabutan izin usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Otoritas Jasa Keuan-gan (OJK) melakukan regu-lasi tata kelola dan manajem risiko BPR.

Deputi Direktur Pene-litian Dan Pengaturan BPR OJK Ediet Dian Ekawati mengatakan, kecenderungan peningkatan risiko, BPR yang berada dalam perhatian khusus dan BPR yang diabut izin usahanya salah satu pe-nyebabnya adalah manajemen

dan tata kelola yang kurang baik. Karena itu secara khusus melakukan pengaturan me-lalui POJK 4/POJK.03/2015 tentang penerapan tata ke-lola bagi BPR dan POJK 13/POJK.03/2015 tentang penerapan manajemen risiko bagi BPR.

Regulasi ini juga dibuat dengan mempertimbangkan masukan industri melalui rapat dengar pendapat den-gan pendapat industri agar implementasi aturan lebih mudah. Apalagi 1.637 unit BPR yang ada skala usahanya berbeda-beda.

‘’Ketentuan yang terbit

diarahkan sesuai ukuran BPR. Ke depan, pengelompokan akan dibagi menjadi BPR kegiatan usaha (KU) I dengan modal inti kurang dari Rp 15 miliar, KU II dengan modal Rp 15-50 miliar, dan KU III dengan modal di atas Rp 50 miliar. Secara nasional ada 28-29 BPR KU III,’’ tutur Ediet dalam Rakerda Perhimpunan BPR, Kamis (14/4).

Ada konsekuensi lebih besar bagi BPR KU III se-lain juga ada keisitimewaan tertentu misalnya buka kantor di provinsi lain yang ber-batasan langsung. OJK in-gin memfasilitasi agar BPR

berkembang.Terkait manajemen risiko,

BPR KU I hanya menerapkan penilaian untuk tiga risiko yakni risiko kredit, operasinal dan kepatuhan. BPR KU II menerapkan penilaian sep-erti KU I ditambah penilaian risiko likuiditas. Sementara KU III, selain plus stratejik dan reputasi.

Akan ada penyusaian un-tuk BPR dengan kondisi tertentu. Pengembangan TI juga akan menyusul kemu-dian. Yang perlu diperhatikan juga, lanjut Ediet produk dan aktivitas baru BPR harus dil-aporkan ke OJK. (dbs)

Tekan Risiko, OJK Keluarkan Aturan Tata Kelola BPR

Page 8: Lentera Swara Lampung

ke Pakwo Aja!

CMYK

No. 100

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

Informasi dapat menghubungi:KP2KP Bandarjaya

Jalan Proklamator 169 BandarjayaTelepon. 0725 - 25462

JumAt, 15 ApRil 2016

Ban-darlampung

(Lentera SL): Kedai Burger Pak Wo mulai beroperasi sejak 1 Oktober 2014. Berawal dari kecintaan terhadap produk makanan burger, akhirnya ter-cetus ide tentang cita rasa yang berbeda dengan burger lainnya yakni dengan daging olahan sendiri.

“Ada banyak pilihan rasa yang dapat dinikmati di sini. Seperti BarbeQue, lada hitam, jamur, hickory dan asian ameri-can. Burger ini juga terdapat ukuran small (kecil), medium (sedang), large (besar). Untuk membedakannya hanya di ba-gian dagingnya saja, kalau untuk ukuran kecil 1 daging, ukuran sedang 2 daging dan ukuran be-sar 3 daging,” ujar Edo pemilik Burger Pak Wo saat ditemui, Kamis (14/4).

Soal harga, sambungnya, pembeli tidak perlu khawatir

karena cukup terjangkau. Mulai dari Rp 14 ribu sampai Rp 32 ribu. “Harga tergantung pilihan topingnya yang bisa dipesan ses-uai selera, seperti telur, smoked beef (daging asap), keju leleh dan keju lembaran,” ungkapnya.

Selain burger, kata Edo, juga tersedia jenis makanan meatball yakni roti berbentuk panjang dan jenis dagingnya berbentuk bola. “Ada juga menu chili dog, yaitu rotinya berbentuk panjang dengan dalaman sosis. Hampir sama dengan hot dog, hanya yang membedakan ada tambahan sausnya rasa pedas,” jelasnya.

Ia menguraikan, untuk member kemudahan terhadap

pelanggan, pihaknya menye-diakan layanan pemesanan melalui telpon dan jasa pengiri-man. “Setiap hari kurang lebih kita bisa menjual 100 burger,” kata dia.

Edo mengakui kendala yang kerap dihadapi sebagai pembisnis, yakni saat harga daging mengalami kenaikan, tetapi dirinya memastikan harga dan ukuran burger tetap normal. “Berbeda halnya ketika harga daging memang naik secara mutlak dan berkelanjutan,” terangnya.

Dia menuturkan, nama kedai Burger Pak Wo diambil dari sebutan paman dalam ba-hasa Lampung. Sehingga tidak menghilangkan khas, bahwa keberadaan usahanya di Bumi Ruwa Jurai. “Selain di Jalan Wolter Monginsidi, kita juga ada kedai di Jalan Arif Rah-man Hakim. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami berke-inginan agar dapat membuka cabang di daerah perkampusan,” tutupnya. (Echa)

Ingin Makan Burger, Bandarlampung (Lentera

SL): Setelah sukses mengopera-sikan 14 unit tersebar di Indone-sia, kini Intiwhiz International menghadirkan hotel pertamanya di Pulau Sumatera yang diberi nama Whiz Prime tepatnya di Jl. Ahmad Yani No. 21, Bandar-lampung.

Corporate General Menager Sales dan Mareketing Hotel Whiz Prime, Edi mengatakan, hotel ini memiliki 133 kamar dengan dua tipe yakni superior dan deluxe. “Kami juga memiliki berbagai fasilitas seperti 3 ruang pertemuan, retoran, sky dining dan kolam renang,” ujar Edi saat ditemui, Kamis (14/4).

Ia berharap dengan

hadirnya Hotel Whiz Prime ditengah kota yang tidak jauh dari pusat perbelanjaan, dapat diterima dengan baik dan memenuhi kebu-tuhan para pelanggan. “Dari sini pengunjung tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja, karena sudah dekat dekat pusat perbelanjaan seperti Mall Kartini, dan Mall Central Plaza,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa setelah di Lampung dalam waktu dekat Intiwhiz International juga akan membuka di daerah Ja-karta, Yogyakarta, dan Cilacap.

Ditempat yang sama Manager Hotel Whiz Prime, Bagus Dewa

menambah-

kan, selain berbagai keuntungan tersebut, pengunjung juga akan

dimanjakan dengan melihat keindahan Kota Bandarlam-

pung dari lantai 17. “Untuk harga pembukaan kami menawarkan Rp 345 ribu per kamar, berlaku untuk seluruh kamar dan sudah termasuk sarapan bagi dua

orang. Ini berlaku sampai 30 April

2 0 1 6 , ” t u -tupnya. (Echa)

Butuh Penginapan, Coba Hotel Whiz Prime

Kotaagung (Lentera SL): Ke-pala Bidang Aset Daerah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuan-gan dan Aset Daerah (PPKAD), Andriansyah mengatakan, pemer-iksaan tersebut telah dimulai sejak Senin kemarin dan akan berlangsung sampai Senin (18/4) mendatang, bertepat di Lapangan Pemkab Tanggamus.

“Ada 10 Satker yang kita undang hadir, ditambah 20 kecamatan yang ada di Bumi Begawi Jejama. Pemeriksaan ini selain memang agenda rutin setiap tahun, juga bertujuan untuk memeriksa kelengkapan randis masing-masing satker yang ada di pemkab, termasuk randis di kecamatan sampai ke aparat pekon,” kata Andriansyah, Kamis (14/4).

Adapun satker yang sudah hadir dalam apel, sambungnya, yakni Dinas PPKAD, Satpol PP, Inspektorat, Dinas Perhubungan (Dishub), RSUD Kotaagung,

Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Diskes), Badan Per-encanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dis-nakeswan), dan Staf Ahli Pemkab Tanggamus, serta 20 randis keca-matan dan pekon.

“Alhamdulillah untuk kenda-raan semuanya lengkap 95 persen lah untuk hari pertama ini, namun untuk kelengkapan dokumen atau administrasi ada beberapa yang belum dilengkapi,” ungkapnya.

Bagi yang belum melengkapi administrasi, lanjut dia, diberi-kan tenggang waktu sampai 25 April 2016 mendatang agar segera melengkapinya. Kemu-dian segera laporkan ke ba-gian aset untuk dilengkapi data pemeriksaannya. “Bagi randis yang rusak, maka harus di foto kemudian diberikan kepada tim pemeriksa saat kegiatan berlang-sung disertai dengan dokumen

BPK Ikut SertaPeriksa Randisdi Tanggamus

Pemkab Tanggamus bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) RI perwakilan Lampung, melakukan

pemeriksaan terhadap kendaraan dinas (Randis) milik satuan kerja (Satker), aparat kecamatan,

sampai dengan aparat pekon.

Ketua Tim Penggerak PKK, Yustin Ridho Ficardo aktif menggalang gerakan pencegahan kanker khususnya bagi wanita. Bertempat di Poltakes Lampung, ia menjadi keynote speaker di depan 500 mahasiswa Akedemi Kebidanan dengan memotivasi mereka untuk memerangi kanker. Dia mengajak para wanita untuk sadar dan segera deteksi dini melalui pap smear dan cek IVA yang diharapkan dapat mencegah terinfeksinya kanker serviks. (Foto: Reci/Lentera SL)

kendaraannya,” jelasnya.Dalam kesempatan yang sama

Inspektur Tanggamus, Drs. Fir-man Ranie mengatakan, tingkat kehadiran para instansi, camat serta kepala pekon di hari pertama pemeriksaan sangat baik. Meski demikian, ia tidak menampik adanya beberapa problem kecil

seperti randis yang rusak ataupun hilang, namun semuanya bisa teratasi.

“Kalau randis yang rusak, itu merupakan tanggungjawab pemegang randis, hanya dalam pemeriksaan ini cukup bawa foto dan kelengkapan dokumen kendaraannya saja. Tapi sejauh

ini, semua masalah itu bisa dia-tasi. Kegiatan ini bukan hanya di backup PPKAD dan BPK saja, tapi seluruh satker mendukung-nya. Jadi kita tahu berapa jumlah randis yang ada,” kata Firman.

S e m e n t a r a K e t u a T i m Pemeriksaan dari BPK RI per-wakilan Lampung mengatakan,

pada hari pertama pemeriksaan berjalan dengan baik, sebab 95 persen randis yang hadir sudah didata secara keseluruhan. Na-mun ia juga tidak menampik adanya beberapa yang secara administrasi tidak lengkap.

“Kita berikan tenggang waktu untuk melengkapinya. Untuk be-

berapa randis yang hadir di hari Kamis (Kemarin) ini, kita belum tahu karena belum kita rekap secara keseluruhan sampai hari Senin mendatang,” ujarnya, seraya berpesan untuk tidak menampil-kan namanya dalam pemberitaan dengan alasan karena sudah men-jadi prosedur BPK. (Rapik)

Bandarlampung (Lentera SL): Masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lam-pung, Arinal Djunaidi efektif tinggal dua bulan lagi. Sebab terhitung mulai 1 Juli mendatang sudah harus mundur dari jabatan-nya, karena telah memasuki usia pensiun.

Sesuai amanat Undang-Un-dang No.5 Tahun 2014 tentang

Aratur Sipil Negara (ASN), mulai tahun 2016 pengangkatan pejabat tinggi pratama (Sekda), diberlakukan melalui mekanisme lelang jabatan dan harus dida-hului oleh pembentukan panitia seleksi (Pansel). Ironisnya, hingga kini pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lam-pung belum juga melakukan langkah awal tersebut.

Saat dikonfirmasi Kepala BKD, Zaini Zurman mengakui bahwa sejauh ini lelang jabatan karir PNS tertinggi di Provinsi Lampung ini memang belum dibuka. Ia membantah adanya informasi telah dibukanya lelang seperti informasi yang menge-muka. “Saya belum tahu. Posisi saya lagi di Jakarta menghadiri rapat, tugas luar,” kata Zaini,

Kamis (14/4).Kabid Pengembangan Pega-

wai BKD Lampung, Rendi Re-swandi ikut membenarkan terkait belum dibukanya rekrutmen calon Sekda Provinsi Lampung. “Belum buka,” singkatnya.

Ia menguraikan, tim panitia seleksi mengacu pada peraturan Menterti Aparatur Sipil Negara No.13 tahun 2014, beranggot-

akan minima lima orang dan paling banyak sembilan orang. “Rasionya adalah jika lima orang tiga dari eksternal pemprov dan dua dari intenal. Untuk ekster-nal pemprov yakni melibatkan akademisi, mantan birokrasi, dan profesi,” kata dia.

Umumnya demikian, sam-bungnya, namun sesuai ketentuan harus berjumlah ganjil, artinya

bisa saja tujuh atau maksimal sembilan orang. “Yang dari in-ternal pemprov minimal kepang-katan golongan IVd. Dari segi jumlah memang lebih banyak dari eksternal, tapi soal kewenan-gan tetap ada pada pimpinan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menam-bahkan bahwa perlu diingat bisa saja tahapan itu dimulai sebelum

atau setelah akhir masa jabatan. “Kalaupun nantinya setelah masa jabatan habis, maka dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) meru-juk pada surat edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan apabila digantikan Penjabat (Pj) mengacu dasar hokum Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,” tutupnya.

(Reci)

Jabatan Arinal Efektif Tinggal 2 Bulan, BKD Belum Bentuk Pansel Lelang Jabatan