Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 96 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Pernikahan di Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ini tengah diperbincangkan masyarakat. Tak lain karena mempelai pria setelah ijab kabul baru diketahui seorang perempuan. “Iya benar, ternyata pengantin prianya seorang wanita juga. Mereka sudah ijab kabul. Saat ijab kabul sama sekali tidak ada kecurigaan kalau ternyata mem- pelai pria itu seorang wanita,” kata Kepala KUA Rengat, Mistar Abdurrahman, Minggu (10/4). Heboh, Pengantin Pria Ternyata Wanita Diisukan Bertunangan Agnes Monica atau kini lebih akrab disapa Agnez Mo sudah tak malu-malu lagi memperlihatkan kemesraannya dengan sang kekasih, Wijaya Saputra. Mereka kerap menghabiskan waktu bersama. Meski sama-sa- ma memiliki kesi- bukan yang padat, namun baik Agnez Baca II Diisukan II HAL 7 Baca II Heboh II HAL 7 SENIN, 11 APRIL 2016 Pekerjaan Rumah (PR) bagi anak SD justru banyak men- datangkan dampak negatif. Mulai dari munculnya sikap membenci sekolah, merusak hubungan anak dan orang tua, hingga menyita masa indah kanak-kanak, serta mengurangi waktu tidur si anak. Menyedi- hkan! Setelah mempelajari dan menganalisa PR selama lebih dari 25 tahun, penelitian yang di- lakukan Harris Coopers menun- jukkan hasil mencengangkan. Penelitian tersebut memperli- hatkan bahwa PR yang diberikan kepada murid SD memberikan dampak negatif. Melalui bukunya, Coopers memberikan rincian hubungan mengenai PR dan kesuksesan dalam berbagai level pendidikan. Dia menjabarkan, PR memiliki manfaat baik jika diberikan pada murid SMA. Akan tetapi manfaat tersebut menurun jika PR diberikan kepada murid SMP. Selain itu, Coopers juga mengungkapkan bahwa sama sekali tidak ada manfaat dari memberikan PR kepada murid di tingkat SD. “Tidak ada manfaat (PR) untuk tingkat SD,” ungkap pro- fesor di bidang pendidikan dari University of Arizona, Etta Kral- ovec, setuju dengan penelitian tersebut, baru-baru ini. Menurut penelitian Coopers, juga disebut- kan setidaknya ada lima alasan bagi guru SD untuk tidak memberikan PR kepada mu- ridnya. Salah satu alasan terse- but, terang Coopers me- lalui peneli- tian, ialah PR dapat memberi dampak negatif bagi perilaku anak- anak terhadap sekolah. Anak-anak yang baru mulai sekolah memiliki masa pendidikan panjang yang menantinya. Satu hal yang seharusnya tidak guru lakukan ialah membuat anak membenci sekolah. Anak- anak ke- cil, menurut Coopers, seharusnya merasa senang saat belajar. Selain itu, PR yang diberi- kan sejak dini dapat membuat hubungan personal orang tua dan anak memburuk. Tak seperti remaja, PR Membuat Pelajar SD Membenci Sekolah Gunung Sugih (Lentera SL): Dalam sambutannya Surya Paloh mengatakan, selama 45 tahun berkecimpung di politik, ini per- tama kalinya melihat pengukuhan kepengurusan partai digelar di ten- gah sawah. Hal ini pula, imbuhnya, sebagai cerminan atas komitmen, kepedulian dan perhatian besar Partai Nasdem terhadap para pet- ani. “Saya sampaikan rasa hormat untuk itu sebagai spirit penghor- matan kepada para petani,” kata Paloh, kemarin. Dia menambahkan hingga saat ini kedudukan dan status sosial para petani memang belum bisa dianggap sejajar dengan profesi lain. Kondisi inilah yang membuat Partai Nasdem merasa terpanggil untuk membawa kondisi petani ke arah lebih sejahtera. Paloh merasa yakin dengan optimisme para pet- ani, maka kedaulatan pangan dan kemandirian para petani bukan hal mustahil. “Meskipun lahan terbatas dan pupuk langka, selama petani masih optimis maka tak lama lagi akan ada perubahan, dan Indonesia akan berdaulat di bidang pangan dan petani lebih sejahtera,” katanya. Lebih lanjut Paloh mengurai- kan tanda-tanda itu sudah terlihat dari besarnya komitmen presiden dan wakil presiden di bidang per- tanian. Tak hanya sebatas wacana, MUSTAFA RESMI PIMPIN NASDEM LAMPUNG Bupati Lampung Tengah resmi pimpin Partai NasDem Lampung. Hal ini setelah Ketua Umum Surya Paloh secara resmi mengukuhkan Mustafa sebagai Ketua DPW Nasdem Lampung, Minggu (10/3). Uniknya, pelanti- kan dilangsungkan di areal persawahan Kampung Li- man Benawi, Trimurjo, yang kemudian dirangkai dengan melakukan panen raya. Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Provinsi Lam- pung mengklaim berkomitmen bakal memajukan koperasi syariah melalui program pemberdayaan. Caranya dengan mempermudah layanan pengesahan badan hukum, meningkatkan pelatihan bagi pen- gelola, dan memberikan bantuan perkuatan modal bagi koperasi dan UMKM melalui Badan Lay- anan Umum Daerah Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (BLUD KUMKM). Mampukah wacana ini direalisasikan? Optimisme ini tampak lewat paparan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Pri- hantono G Zain tentang perkem- bangan koperasi syariah di Lam- pung yang saat ini tercatat sebanyak 193 unit. “Setelah diverifikasi ada 157 unit koperasi yang masih ak- tif, sedangkan sisanya tidak aktif,” kata Prihantono saat dihubungi, Minggu (10/4). Dia menjelaskan, untuk menin- gkatkan keberhasilan hendaknya koperasi memperkuat konsolidasi internal organisasi yakni dengan meningkatkan partisipasi seluruh anggota, membangun jejaring antarkoperasi dengan badan usaha lainnya, terutama yang berkaitan dengan promosi produk unggulan daerah dan peningkatan akses pasar, baik lokal, nasional maupun global. “Keberhasilan koperasi yang telah dicapai selama ini harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Hal ini bisa diwujudkan melalui kerja keras pengurus dan adanya dukungan serta partisipasi aktif para anggota,” jelasnya. Masih mengenai koperasi sya- riah, Prihantono menguraikan pada 2015 lalu Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung bekerjasama dengan Gedung Pasar Wisata UKM Center di Jalan Kota Raja No.1 Tanjungkarang, Bandarlampung, utnuk men- Pemprov Optimis Koperasi Syariah Punya Kans Dikembangkan PR memiliki manfaat baik jika diberikan pada murid SMA. Akan tetapi man- faat tersebut menurun jika PR diberikan ke- pada murid Bandarlampung (Lentera SL): Per- angi narkoba, 75 personil gabungan reserse dan sabhara Polresta Bandarlampung ngegruduk beberapa rumah yang ditandai sebagai sarang pengedar. Tak main-main, dalam operasi bertajuk Bersinar (razia bersih-bersih narkoba) ini polisi melibat- kan badan narkotika kota (BNK) serta Kodim 0410 Bandarlampung. Namun sayangnya tak satu pun target operasi (TO) berhasil dicokok. Operasi Bersinar digelar Minggu (10/4) sekitar pukul 06.00 WIB. Rumah Digerebek Polisi Pengedar Narkoba Berhasil Lolos Bandarlampung (Lentera SL): Uku- rannya hanya 2x2 meter. Terbuat dari bambu dan kayu alakadarnya. Berdiri tepat di bantaran Way Belau, Kuripan, Telukb- etung Selatan, dengan pijakan alas karpet berwarna-warni. Sedangkan beberapa meja kecil berbentuk memanjang tersusun rapi di salah satu sisi ruang sederhana itu. Di sinilah Taman Bacaan Kampung Merdeka berada. Sore itu suasana gardu taman bacaan ra- mai seperti biasanya. Gelak tawa dan celote- han dari mulut anak-anak kecil memenuhi rongga udara gardu. Beberapa anak tampak sibuk mendengarkan seorang remaja yang Anak-anak Traumatik Bergandengan Tangan di Gardu Taman Merdeka Liwa (Lentera SL): Memasuki musim panen harga jual beras di Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) dan Suoh, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mendadak melorot. Beras dengan kualitas baik hanya laku dijual Rp7000/kg. Harga ini jelas timpang jauh dengan harga beras setelah dijajakan di Kecamatan Balikbukit, misalnya, yang mampu menyentuh harga Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram. Keprihatinan petani di BNS dan Suoh ini makin menjadi ketika kuantitas panen raya kali ini juga ikut-ikutan melorot seperti harga jual beras. Pasalnya sawah mereka kali ini dirundung serangan pe- nyakit blas (patah leher) yang membuat produksi buah pada padi tidak maksimal. ”Sekarang kondisi para petani di lokasi Jalan Provinsi Hancur Petani Suoh dan BNS Merana Biasanya petani menjual dalam bentuk gabah kering, nah untuk musim kali ini me- mang tidak ada yang berani beli, karena hasilnya tidak sesuai saat dilakukan penggilingan. Baca II Mustafa II HAL 7 Baca II Pemprov II HAL 7 Baca II Jalan II HAL 7 Baca II Rumah II HAL 7 Baca II Anak-anak II HAL 7 Baca II PR II HAL 7 Sejumlah anak tengah membaca di salah satu sudut ruang Taman Bacaan Kampung Merdeka, Kuripan, Telukbetung Barat, Minggu (10/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

description

Senin, 11 April 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 96

“ “

““

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Pernikahan di Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ini tengah diperbincangkan masyarakat. Tak lain karena mempelai pria setelah ijab kabul baru diketahui seorang perempuan.

“Iya benar, ternyata pengantin prianya seorang wanita juga. Mereka sudah ijab kabul. Saat ijab kabul sama sekali tidak ada kecurigaan kalau ternyata mem-pelai pria itu seorang wanita,” kata Kepala KUA Rengat, Mistar Abdurrahman, Minggu (10/4).

Heboh, Pengantin Pria Ternyata Wanita

Diisukan BertunanganAgnes Monica atau kini

lebih akrab disapa Agnez Mo sudah tak malu-malu lag i memper l ihatkan kemesraannya dengan sang kekasih, Wijaya Saputra. Mereka kerap menghabiskan waktu bersama.

Meski sama-sa-ma memiliki kesi-bukan yang padat, namun baik Agnez

Baca II Diisukan II HAL 7

Baca II Heboh II HAL 7

SENiN, 11 ApRiL 2016

Pekerjaan Rumah (PR) bagi anak SD justru banyak men-datangkan dampak negatif. Mulai dari munculnya sikap membenci sekolah, merusak hubungan anak dan orang tua, hingga menyita masa indah

kanak-kanak, serta mengurangi waktu tidur si anak. Menyedi-hkan!

Setelah mempelajari dan menganalisa PR selama lebih dari 25 tahun, penelitian yang di-lakukan Harris Coopers menun-jukkan hasil mencengangkan. Penelitian tersebut memperli-hatkan bahwa PR yang diberikan kepada murid SD memberikan dampak negatif.

Melalui bukunya, Coopers memberikan rincian hubungan mengenai PR dan kesuksesan dalam berbagai level pendidikan. Dia menjabarkan, PR memiliki

manfaat baik jika diberikan pada murid SMA. Akan tetapi manfaat tersebut menurun jika PR diberikan kepada murid SMP. Selain itu, Coopers juga mengungkapkan bahwa sama sekali tidak ada manfaat dari memberikan PR kepada murid di tingkat SD.

“Tidak ada manfaat (PR) untuk tingkat SD,” ungkap pro-fesor di bidang pendidikan dari University of Arizona, Etta Kral-ovec, setuju dengan penelitian tersebut, baru-baru ini. Menurut penelitian Coopers, juga disebut-kan setidaknya ada lima alasan

bagi guru SD untuk tidak memberikan PR kepada mu-ridnya.

Salah satu alasan terse-but, terang Coopers me-lalui peneli-tian, ialah PR dapat memberi dampak negatif bagi perilaku anak-anak terhadap sekolah. Anak-anak yang baru mulai sekolah memiliki masa pendidikan panjang yang menantinya. Satu hal

yang seharusnya tidak guru lakukan ialah

membuat anak membenci sekolah. Anak-anak ke-

cil, menurut Coopers, seharusnya merasa senang saat belajar.

Selain itu, PR yang diberi-kan sejak dini dapat membuat

hubungan personal orang t u a d a n a n a k

memburuk. Tak seperti remaja,

PR Membuat Pelajar SD Membenci Sekolah

Gunung Sugih (Lentera SL): Dalam sambutannya Surya Paloh mengatakan, selama 45 tahun berkecimpung di politik, ini per-tama kalinya melihat pengukuhan kepengurusan partai digelar di ten-gah sawah. Hal ini pula, imbuhnya, sebagai cerminan atas komitmen, kepedulian dan perhatian besar Partai Nasdem terhadap para pet-ani. “Saya sampaikan rasa hormat

untuk itu sebagai spirit penghor-matan kepada para petani,” kata Paloh, kemarin.

Dia menambahkan hingga saat ini kedudukan dan status sosial para petani memang belum bisa dianggap sejajar dengan profesi lain. Kondisi inilah yang membuat Partai Nasdem merasa terpanggil untuk membawa kondisi petani ke arah lebih sejahtera. Paloh merasa yakin dengan optimisme para pet-ani, maka kedaulatan pangan dan kemandirian para petani bukan hal mustahil.

“Meskipun lahan terbatas dan pupuk langka, selama petani masih optimis maka tak lama lagi akan ada perubahan, dan Indonesia akan berdaulat di bidang pangan dan petani lebih sejahtera,” katanya.

Lebih lanjut Paloh mengurai-kan tanda-tanda itu sudah terlihat dari besarnya komitmen presiden dan wakil presiden di bidang per-tanian. Tak hanya sebatas wacana,

MUSTAFA RESMI PIMPIN NASDEM LAMPUNGBupati Lampung Tengah

resmi pimpin Partai NasDem Lampung. Hal ini setelah

Ketua Umum Surya Paloh secara resmi mengukuhkan Mustafa sebagai Ketua DPW

Nasdem Lampung, Minggu (10/3). Uniknya, pelanti-

kan dilangsungkan di areal persawahan Kampung Li-

man Benawi, Trimurjo, yang kemudian dirangkai dengan

melakukan panen raya.

Bandar lampung (Lentera SL): Pemerintah Provinsi Lam-pung mengklaim berkomitmen bakal memajukan koperasi syariah melalui program pemberdayaan. Caranya dengan mempermudah layanan pengesahan badan hukum, meningkatkan pelatihan bagi pen-gelola, dan memberikan bantuan

perkuatan modal bagi koperasi dan UMKM melalui Badan Lay-anan Umum Daerah Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (BLUD KUMKM). Mampukah wacana ini direalisasikan?

Optimisme ini tampak lewat paparan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Pri-

hantono G Zain tentang perkem-bangan koperasi syariah di Lam-pung yang saat ini tercatat sebanyak 193 unit. “Setelah diverifikasi ada 157 unit koperasi yang masih ak-tif, sedangkan sisanya tidak aktif,” kata Prihantono saat dihubungi, Minggu (10/4).

Dia menjelaskan, untuk menin-

gkatkan keberhasilan hendaknya koperasi memperkuat konsolidasi internal organisasi yakni dengan meningkatkan partisipasi seluruh anggota, membangun jejaring antarkoperasi dengan badan usaha lainnya, terutama yang berkaitan dengan promosi produk unggulan daerah dan peningkatan akses pasar,

baik lokal, nasional maupun global.“Keberhasilan koperasi yang

telah dicapai selama ini harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Hal ini bisa diwujudkan melalui kerja keras pengurus dan adanya dukungan serta partisipasi aktif para anggota,” jelasnya.

Masih mengenai koperasi sya-

riah, Prihantono menguraikan pada 2015 lalu Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung bekerjasama dengan Gedung Pasar Wisata UKM Center di Jalan Kota Raja No.1 Tanjungkarang, Bandarlampung, utnuk men-

Pemprov Optimis Koperasi Syariah Punya Kans Dikembangkan

PR memiliki manfaat baik jika diberikan pada murid SMA. Akan tetapi man-faat tersebut menurun jika PR diberikan ke-pada murid

Bandarlampung (Lentera SL): Per-angi narkoba, 75 personil gabungan reserse dan sabhara Polresta Bandarlampung ngegruduk beberapa rumah yang ditandai sebagai sarang pengedar. Tak main-main, dalam operasi bertajuk Bersinar (razia bersih-bersih narkoba) ini polisi melibat-kan badan narkotika kota (BNK) serta Kodim 0410 Bandarlampung. Namun sayangnya tak satu pun target operasi (TO) berhasil dicokok.

Operasi Bersinar digelar Minggu (10/4) sekitar pukul 06.00 WIB.

Rumah Digerebek Polisi Pengedar Narkoba Berhasil Lolos

Bandarlampung (Lentera SL): Uku-rannya hanya 2x2 meter. Terbuat dari bambu dan kayu alakadarnya. Berdiri tepat di bantaran Way Belau, Kuripan, Telukb-etung Selatan, dengan pijakan alas karpet berwarna-warni. Sedangkan beberapa meja kecil berbentuk memanjang tersusun rapi di salah satu sisi ruang sederhana itu. Di sinilah Taman Bacaan Kampung Merdeka berada.

Sore itu suasana gardu taman bacaan ra-mai seperti biasanya. Gelak tawa dan celote-han dari mulut anak-anak kecil memenuhi rongga udara gardu. Beberapa anak tampak sibuk mendengarkan seorang remaja yang

Anak-anak Traumatik Bergandengan Tangan

di Gardu Taman MerdekaLiwa (Lentera SL): Memasuki musim

panen harga jual beras di Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) dan Suoh, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mendadak melorot. Beras dengan kualitas baik hanya laku dijual Rp7000/kg. Harga ini jelas timpang jauh dengan harga beras setelah dijajakan di Kecamatan Balikbukit, misalnya, yang mampu menyentuh harga Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram.

Keprihatinan petani di BNS dan Suoh ini makin menjadi ketika kuantitas panen raya kali ini juga ikut-ikutan melorot seperti harga jual beras. Pasalnya sawah mereka kali ini dirundung serangan pe-nyakit blas (patah leher) yang membuat produksi buah pada padi tidak maksimal.

”Sekarang kondisi para petani di lokasi

Jalan Provinsi Hancur Petani Suoh dan BNS Merana Biasanya petani menjual dalam bentuk gabah kering, nah untuk musim kali ini me-mang tidak ada yang berani beli, karena hasilnya tidak sesuai saat dilakukan penggilingan.

Baca II Mustafa II HAL 7

Baca II pemprov II HAL 7

Baca II Jalan II HAL 7

Baca II Rumah II HAL 7 Baca II Anak-anak II HAL 7

Baca II pR II HAL 7

Sejumlah anak tengah membaca di salah satu sudut ruang Taman Bacaan Kampung Merdeka, Kuripan, Telukbetung Barat, Minggu (10/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL: Pemerintah Kota Bandarlampung bakal segera memulai pem-bangunan fly over yang menghubungkan antara Jalan Gajah Mada dengan Jalan Antasari pada akhir April tahun ini. Pasalnya, saat ini proyek jembatan layang kelima ini sedang dalam proses tender dan akan selesai pada pertengahan bulan ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Tirta, mengatakan untuk proyek pembangunan Fly Over Gajah Mada-Antasari kemungkinan akan diker-jakan mulai akhir bulan ini. “Sekarang ini masih masa tender proyek dan akan selesai pertengahan bulan,” kata Tirta, Minggu (10/4).

Proyek pembangunan fly over ini direncanakan menggunakan biaya dari APBD 2016. “Anggaran pembangunan ini murni menggunakan APBD Kota Bandarlampung dengan nilai sekitar Rp 40 miliar,” ujarnya.

Sedangkan untuk pelebaran jalan tersebut menggunakan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat. “Untuk pelebaran jalan gajah mada meng-gunakan DAK dengan anggaran Rp 18 miliar,” tuturnya.

Hingga saat ini proses pelebaran jalan sudah berjalan baik dalam pembebasan lahan hingga pembongkaran bangunan yang ada disekitaran jalan tersebut. “Pembebasan jalan terus dan juga su-dah mulai pembongkaran bangunan,” tambahnya.

Selain pembangunan fly over, pemkot juga akan membangun gedung pemerintahan setinggi 10 lantai. “Untuk gedung pemerintahan sudah selesai kami nilai sehingga aset lama dihapuskan,” katanya.

Penilaian Gedung Semergou lama dengan kantor wali kota lama sudah dilakukan dan segera mungkin akan dihancurkan untuk dimulai pem-bangunan gedung barunya tahap pertama. “Kami sudah menilai gedung dan sudah diajukan SK penghapusan, sehingga akan segera dihancurkan semuanya,” imbuhnya.

Adapun konsep gedung pemerintahan ini nantinya antara aula dan kantor walikota yang lama akan dijadikan satu gedung. “Nanti kan gedung aula sama kantor ini dibangun dari awal dan hanya dijadikan satu gedung, sehingga bagian sebelah kanan tersebut akan dijadikan taman,” pungkasnya. (El Shinta)

Lapangan Way Handak Diklaim Milik Pribadi

Hari Ini Ratusan WargaSambangi Lokasi

Bandarlampung (Lentera SL): Kondisi di Jalan Soekarno-Hatta, Bypass, kembali dikeluhkan. Selain buruknya kondisi jalan yang ber-lubang, keadaan diperparah dengan minimnya penerangan. Tak pelak, kondisi ini mengharuskan pengguna jalan ekstra hati-hati saat melintas pada malam hari.

Wardoyo, warga Tan jung Senang ini mengaku was-was saat melintasi jalan bypass ini. “Kalau malam hari berhati-hati lewat jalan bypass, takut kena tabrak. Jika tidak melihat benar, ada kendaraan yang melintas pada saat menyebrang di putaran median jalan,” ujar Cahyo, Minggu (10/4).

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung harus segera memperbaiki dan meny-alakan lampu di Jalan Soekarno Hatta, karena ada sebagian yang menyala dan mati. “Namun saat ini kebanyakan lampu jalan yang mati, jadi kami waspada untuk melintas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bi-dang (Kabid) Penerangan Jalan Umum(PJU) dan Pemakaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Dis-bertam) Bandarlampung, Basuni

Akhyar, menyatakan memang saat ini penerangan lampu jalan Bypass sudah diserahkan ke pemkot. Na-mun anggaran yang dimiliki saat ini kurang dalam menampung daya listrik keseluruhan PJU tersebut. “Anggaran untuk tagihan per bulan lampu jalan bypass saat ini tidak mencukupi,” ujar Basuni saat di-hubungi, kemarin.

Dirinya menjelaskan, saat ini daya lampu terdapat 18 panel dengan satu panel berkekuatan 7.700 volt. Hal ini jelas tak mampu untuk menerangkan semua PJU di Bypass, karena seharusnya untuk satu ukuran panel yakni 16.500 volt. “Oleh karenanya kami (Disbertam) menyiasati dengan penerangan lampu sebagian, ada yang hidup dan mati,”katanya.

Terkait dengan anggaran perbai-kan dan biaya per bulan untuk lampu Bypass, Basuni tidak memberikan keterangan lebih jauh. “Untuk pem-bayaran tergantung pemakaian, saya nggak bisa sampaikan untuk tagihan PLN. Namun yang pasti, pada saat APBD Perubahan mendatang ang-garan biaya lampu jalan Bypass akan ditambah sehingga lampu normal kembali. (El Shinta)

Senin, 11 April 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Elsa Gustini, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Tujuan dari kedatangan ini untuk menunggu kehadiran Wali Kota Herman HN beserta anggota DPRD Kota Bandar-lampung guna meninjau lokasi lahan yang selama ini digunakan sebagai tempat serbaguna.

Tokoh masyarakat setempat, Sabnu Alie, mengatakan pada Jumat (8/4) lalu pihaknya telah melayangkan surat permohonan kepada wali kota yang berisi ala-san penolakan penutupan lahan tersebut. Surat yang ditandatan-gani oleh 26 Ketua RT se-TbU itu meminta wali kota agar segera

memberhentikan pembangunan itu. “Kami dengar besok Pak Wali dan anggota DPRD mau keparipurna. Kami harap setelah mereka rampung, bisa ke sini untuk meninjau lokasi lahan itu,” akunya, Minggu (10/4).

Dia menerangkan, lahan tersebut memiliki peran vital bagi warga lantaran sering digunakan sebagai tempat upacara, gelaran pameran, tempat olahraga dan sebagainya. Sebagian warga pun meragukan status kepemilikan lahan yang diklaim milik seorang berdarah Tionghoa yang ber-nama Cik Elly.

Sebab, pihak Cik Elly tidak mampu menunjukkan bukti sertifikat hak milik lahan yang telah digunakan warga berpuluh-puluh tahun itu. Penutupan lahan tersebut juga sudah sempat diren-canakan sejak tahun 1990-an dan 2000-an yang digagalkan oleh warga dan wali kota saat itu.

“Tahun 90-an dulu mau ditu-tup tapi kami buang semua ma-terialnya, akhirnya gagal. Terus tahun 2000-an kembali mau di-tutup tapi gagal karena instruksi Pak Wali saat itu nggak boleh, suruh jadi fasilitas umum. Lah sekarang dimulai lagi,” jelasnya.

Pada pembangunan sebelum-nya, sambung dia, pihak Cik Elly tak mampu menunjukkan bukti berupa sertifikat dari BPN saat diprotes warga dan inilah yang membuat warga sangsi. Apalagi saat adanya proses pengukuran

lahan yang katanya dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bandarlampung didam-pingi Kapolsek TbU Kamis (8/4) siang. Warga yang menanyakan hal itu ke lokasi, pihak BPN dan polsek TbU hanya menunjukkan bukti surat tugas dari Cik Elly.

“Mereka nggak nunjukkin sertifkasi lahan itu. Langsung ngukur-ngukur saja didampingi Pak Kapolsek. Malah Pak Ka-polsek ini ngancam bakal mem-proses warga yang menghalangi bangunan itu,” terangnya.

Lurah Sumurbatu, Rita Sury-ani, pun membenarkan hal ini. Dia menambahkan pada Kamis lalu saat tengah dalam proses pengukuran lahan, dirinya men-datangi petugas di lapangan dan meminta kegiatan ditunda. Namun, kegiataan pengukuran lahan itu dilanjutkan atas dasar

perintah Kapolsek TbU. “Kami ada surat perintah dari pemilik lahan. Jaid mintalah ke warga ini jangan mengahalangi. Kalau sampai ada menghalangi akan kami proses,” begitu katanya sambil menirukan bahasa Ka-polsek TbU.

Lantaran pembangunan la-han itu terus berlanjut, dirinya meminta agar Wali kota dan DPRD segera ambil sikap untuk menghentikan pembangunan itu.

Menanggapi kasus ini, Wali Kota Herman HN, mengatakan pihaknya akan merespon ke-luhan warga. Dia menyatakan siap menelusuri persoalan ini. “Lahan apa yang ditutup? Kalau untuk kepentingan rakyat ng-gak bisa sembarangan. Kan kita kerja untuk rakyat. Kita telusuri permasalahannya,” pungkasnya.

(El Shinta)

Lagi-lagi kasus sengketa tanah bergejolak. Hari ini (11/4), ratusan warga RT 04 dan 05 LK I, Jalan Cipto Wayhandak,

Kelurahan Sumurbatu, Telukbetung Utara (TbU) berencana akan mendatangi lokasi penutupan lahan

lapangan yang tepat berada di belakang kantor Lurah Sumur Batu.

Para pengendara sepeda motor harus esktra berhati-hati saat melintasi Jalan Pangeran Tirtayasa, yang mulai banyak dipenuhi lubang, Minggu (10/4). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Lampu Bypass Mati Disbertam Mentok di Anggaran

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

Nomor Telepon Penting

AkHIR ApRILFly Over Kelima Bakal Dibangun

Ngupi Pai Sediakan 250 Cangkir Kopi Gratis

Bandarlampung (Lentera SL): Bagi warga Bandarlampung selama seminggu kedepan, Wali Kota Herman HN bakal memberikan kopi secara gratis di Tugu Adipura. Hal ini tak lain untuk menumbuhkan cinta dan bangga terhadap kopi lokal.

“Mulai dari semalam (Sabtu malam, red) ada kopi gratis di Tugu Adipura dan akan dilakukan selama seminggu,” kata Paryanto, Minggu (10/4).

Kopi yang disediakan secara gra-tis untuk warga Bandarlampung ini sekitar 1.500 cangkir kopi. “Untuk jumlahnya sekitar 250 cangkir kopi lebih dalam sehari,” tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas kebu-dayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandarlampung, Yus Amri Agus, mengatakan dengan diadakan Kedai Kopi Lampung atau Ngupi Pay diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal dan asing untuk berkunjung ke Kota Tapis Berseri. “Kedai kopi atau tempat meminum kopi perlu dipromosikan sehingga dapat dikenal oleh warga dari luar Bandarlampung khususnya Lam-pung,” jelasnya.

Menurutnya, Ngupi Pay menya-

jikan kopi khas Lampung juga selain dapat menarik wisatawan ini juga bisa menjadi tempat warga berkumpul dan untuk menjaga kearifan lokal serta budaya khususnya dalam menjaga ba-hasa aksara Lampung. Sebab, bahasa Lampung mulai jarang terdengar, di-harapkan dengan adanya kedai kopi ini bisa dijadikan tempat berkumpul warga dan bercengkrama menggunakan ba-hasa daerah. “Kita harapkan tahun ini akan banyak wisatawan yang datang, apa lagi kita dapat mempertahankan budaya ngupi pay atau minum kopi bersama pasti bisa menari turis asing,” tambahnya.

Sementara Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan sangat mendukung dengan wisata meminum kopi, sebab bisa menarik wisatawan dan juga menambah PAD.

“Budaya minum kopi bersama bisa dijadikan bisnis, tapi yang dijual harus kopi khas Lampung bukan yang lain,” kata Herman.

Pemerintah Kota (Pemkot) Ban-dar Lampung bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Kopi Lampung, pada Sabtu (9/4) menggelar kegiatan meminum kopi bersama atau “Ngupi Pay” yang memiliki tujuan menjaga kearifan lokal Lampung. Ia meng-harapkan, budaya meminum kopi bersama seperti ini harus dilestarikan di Kota Bandarlampung, karena untuk ajang silahturahmi dan berkumpulnya warga. “Tugu Adipura akan menjadi salah satu tempat untuk meminum kopi, bukan hanya disitu saja didepan Plaza Pos pun akan kita sediakan tempat untuk menikmati kopi,” pung-kasnya. (El Shinta)

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Senin, 11 April 2016

UANG HARAMIndonesia Terbanyak

ke-7 Sedunia

pOLDA DIYBantah MenantuSultan Ditangkap

LENTERA SL: Koalisi Publish What You Pay Indonesia menyatakan Indonesia berada pada posisi ke-7 dari negara-negara yang memiliki aliran uang haram tertinggi. Dalam rentang tahun 2003-2012 Indonesia tercatat mengalirkan dana sebesar Rp1.699 triliun atau rata-rata pertahun mencapai Rp167 triliun.

“Dengan metode penghitungan yang sama, PWYP Indonesia mencatat dugaan total aliran uang haram di Indonesia di tahun 2014 sebesar Rp227,75 triliun atau setara dengan 11,7 persen dari total APBN-P tahun 2014,” ujar Maryati Abdullah, Koordinator Nasional PWYP Indonesia di Jakarta, Minggu (10/4).

Ia merinci, khusus di sektor pertambangan, nilai aliran uang haram diperkirakan mencapai Rp23,89 triliun, di mana Rp21,33 triliun berasal dari transaksi perdagangan ilegal dan Rp2,56 triliun berasal dari aliran uang panas.

“Di tengah rendahnya tax ratio sektor pertam-bangan yang hanya mencapai 9,4 persen mengin-dikasikan masih maraknya praktik penghindaran dan pengemplangan pajak di sektor pertambangan,” ungkapnya. (iwp)

Bandarlampung (Lentera SL) :Tersangka ditangkap Sabtu (9/4/2016) lalu saat ia berusaha menghentikan kendaraan milik konsumen yang menunggak pembayaran di Jalan Radin Intan, Tanjungkarang.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya membenarkan bahawa Gunawan telah meng-gelapkan mobil Grand Livina milik Rusman warga Sukarame, Bandarlampung, pada Desem-ber 2015 lalu.

“Modusnya, ia pura-pura menarik mobil Rusman, karena menunggak angsuran. Tapi Mo-bil korban tidak diserahkan ke perusahaan leasing. Dia malah menjual mobil ke penadah,” kata Dery kepada wartawan, Minggu (10/4).

Meski sudah ditangkap, jelas Dery, mobil Grand Livina yang dijual tersangka belum berhasil ditemukan.

“Kami akan cari penadahn-ya, dan kemungkinan ada kor-ban lainnya,”ungkap Dery.

Dery menuturkan, terbong-karnya kasus penggelapan mobil yang dilakukan tersangka Gu-nawan, berdasarkan laporan ko-rban Rusman. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata Gunawan sudah di pecat dari perusahaan leasing tersebut.

“Sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai debt collector di salah satu perusahaan pem-biayaan (leasing), dan dia masih memegang data para konsumen yang menunggak angsuran kredit,” tambah Dery.

Berbekal dari data tersebut, tersangka Gunawan melakukan aksi penggelapan mobil. Gu-nawan mendatangi rumah korban Rusman di Sukarame, tersangka

mengaku mendapat tugas dari perusahaan untuk menarik mo-bil korban karena menunggak angsuran. Korban pun percaya, kemudian menyerahkan mobil tersebut kepada tersangka.

Kejahatan Gunawan akh-irnya terbongkar setelah korban hendak membayar tunggakan, dan ternyata mobil tidak berada di perusahaan leasing.

Dery mengutarakan, ter-sangka mengaku baru sekali melakukan penggelapan mobil. Tapi polisi tentu tak mudah per-caya, dan berusaha membongkar aksi Gunawan berikut dengan penadahnya.

“Berdasarkan catatan ke-polisian, ada sekitar empat aksi

penggelapan mobil yang dilaku-kan tersangka Gunawan. Saat ini masih kami kembangkan kasusnya untuk mengungkap adanya TKP lainnya,”terangnya.Dijual Rp20 Juta

Gunawan mengakui mobil milik korban yang digelapkan-nya dijual kepada temannya di Kemiling senilai Rp 20 juta. “Uangnya sudah habis untuk membeli kebutuhan sehari-hari,” kata Gunawan polos.

Ia juga mengaku tidak ber-aksi sendiri, tapi dibantu teman-temannya. Akibat perbuatannya, Gunawan terancam Pasal 378 dan 372 KUHP dengan anca-man hukuman pidana penjara empat tahun.?(Ardiansyah)

Penggelapan Mantan Debt Collector

Livina Dijual Rp20 Juta Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta

Bandarlampung meringkus Gunawan (30). Dia diduga menggelapkan mobil milik konsumen kantor

pembiayaan tempatnya bekerja dulu.

Ngambur (Lentera SL): Sat-uan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pesisir Barat menangkap lima penjaja seks berbayar dan mucikari yang biasa nongkrong di warung makan Rara, Pekon Sukanegara, Kecamatan Ngambur.

Dalam penggrebekan tersebut, Satpol PP didampingi Pelaksana Tu-gas (Plt) Asisten I Bidang Pemerin-tahan dan Kesejahteraan Masyarakat Jalaludin, serta aparat kecamatan dan aparat pekon setempat.

Kelima PSK dan mucikari langsung dibawa ke Gedung Wanita Pemkab Pesisir Barat sekitar pukul 22.00 WIB untuk. Selanjutnya akan diserahkan ke

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk dilakukan pembinaan.

Kasatpol PP Kabupaten Pe-sisir Barat, M. Nursin Chandra, menjelaskan penggrebekan terse-but bermula dari laporan masyara-kat yang mengaku resah dengan prostitusi di salah satu warung makan yang di pekon tersebut. Namun tidak pernah ada tindakan dari pihak kepolisian setempat.

Dia menyebutkan kelima PSK tersebut berinisial MA (28), DS (34), EY dan PW, semuanya war-ga Bandarbampung. Sedangkan AN (39) warga Baturaja, Sumatera Selatan dan HM (35) warga Pekon Sukanegara, Kecamatan Ngam-

bur. Mucikarinya pemilik warung Makan Rara.

Lanjut dia, sangat disayangkan suami dari mucikari tersebut kabur saat dilakukan penggrebekan. Mucikari itu membawa anaknya yang masih berumur tujuh bulan.

“Setelah dilakukan pembinaan Disosnakertrans, mereka akan kami pulangkan ke rumah masing-masing,“ ujarnya.

Saat ini Pemkab Pesisir Barat belum memiliki tempat khusus un-tuk menampung mereka untuk di-berikan pembinaan khusus. Meski dipulangkan, namun mereka tetap membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,“ tandasnya.(iwp)

Razia Pol PP Amankan 5 PSK

Bandarlampung (Lentera SL): Razia Tim Tangkal Polresta Balam di PKOR Wayhalim, Minggu dinihari (10/4) sekitar pukul 01.00 WIB, membuat puluhan ‘pem-balap’ liar berhamburan, kabur kocar-kacir. Hasilnya, polisi ber-hasil menyita 50 unit motor tanpa surat-surat alias bodong.

Razia langsung dipimpin Kasat Sabhara Polresta Bandarlampung, Kompol Jatmiko, dibantu sekitar 150 personil gabungan. Petugas langsung menyisir jalan-jalan di PKOR Way Halim.

Kehadiran petugas sempat membuat pembalap liar terkejut. Mereka pun langsung cabut tancap gas, hingga terlibat aksi kejar-kejaran dengan polisi.

Kasat Sabhara Polresta Ban-darlampung, Kompol Jatmiko mangatakan, pihaknya sengaja memilih PKOR Way Halim,

karena zona ini kerap digunakan para remaja untuk melakukan aksi balap liar.

“Kita harus tertibkan, agar mereka tidak seenaknya melaku-kan balapan liar di jalan umum, karena mengganggu kenya-manan warga dan pengguna jalanlainnya,” kata Jatmiko, Min-ggu (10/4).

Polisi sudah mengamankan puluhan sepeda motor sekaligus membawa pemiliknya ke Mapol-resta Bandarlampung.

“Kami akan berikan pen-garahan agar tidak mengulangi perbuatannya. Kami juga panggil orang tuanya. Dan, jika ingin men-gambil sepeda motor, harus dapat menunjukkan surat-surat resmi kendaraan STNK dan BPKB. Jika tidak dapat menunjukkan suratnya, maka motor itu kami sita,” terang-nya.(ardiansyah)

HOTPolisi Sita

50 Motor Bodong

Bandarlampung (Lentera SL): Perkara dugaan malapraktek yang mengakibatkan tiga pasien menin-ggal dunia di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu menggugah Kepolisian Daerah (Polda) Lam-pung turun tangan.

“Kami akan melakukan pemer-iksaan kepada dokter anastesi yang melakukan tindakan, mengecek obat anastesi ke BPOM, melaku-kan koordinasi dengan IDI terkait SOP,” ujar Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, kemarin.

AKBP M Taufiq, Kasubdit 4 Krimsus, didampingi Kapolsek Pringsewu, Kompol Maimun, lang-sung memimpin untuk melakukan pemeriksaan tersebut.

“Kita masih pemeriksaan ad-ministrasi proses pelaksanaan op-erasi, hingga menyebabkan menin-

ggal dunia,” ujar AKBP M Taufiq, Kasubdit 4 Krimsus.

Sementara, mewakili Pihak Rumah Sakit Mitra Husada Ka-bupaten Pringsewu, dr Agung Mu-dapati Sp.A, selaku Ketua Komite Medik mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keteran-gan secara detail karena masih mendampingi tim Polda Lampung.

“Benar, tiga pasien yang me-ninggal setelah dilakukan operasi,” katanya.

Pasien meninggal adalah Devi (29 tahun) asal Menggala, op-erasi cesar pada 4 April pukul 22.00 WIB, Rehan (16) asal Kalirejo, Lampung Tengah, melakukan op-erasi faricocal pada 4 April sekitar pukul 17.00 WIB, dan Suripto (60) asal Pringombo, Kabupaten Pring-sewu, melakukan operasi tumor di kaki. (iwp)

Polda Kirim Tim PeriksaRS Mitra Husada

Kaliadan (Lentera SL): Ke-polisian Sektor (Polsek) Sragi, Lampung Selatan, berhasil mem-bekuk tersangka pelaku pencu-rian dengan kekerasan (Curas) di wilayah Palas, AK alias Uus (25), warga Gang PU Desa Palasjaya, Kecamatan Palas, Lamsel.

Pelaku nyaris dihakimi warga Desa Baktirasa, Kecamatan Sragi, yang geram dan resah dengan tindakan pelaku sering melaku-kan curas dan pemalakan warga setempat.

Kapolsek Sragi, Iptu Budi Purnomo, mengatakan penang-kapan terhadap pelaku Curas itu berdasarkan laporan dari korban Kodri (43), warga Desa Baktirasa.

Dimana, “Berdasarkan pengakuan kor-

ban bahwa pelaku sudah beberapa kali melakukan Curas kepada ko-rban. Dan, memang benar pelaku nyaris di massa lantaran warga sudah geram. Namun, beruntung aksi main hakim itu bisa terhin-dar karena pelaku langsung kami amankan,” kata Iptu Budi.

Menurutnya, dari tangan pelaku berhasil mengamankan ba-rang bukti berupa tiga unit ponsel berbagai merk, uang tunai sebesar Rp30 ribu dan senjata tajam (sa-jam). Hingga saat ini, kasus terse-but masih dalam penyelidikan lebih lanjut dan dikembangkan bila ada pelaku lainnya.(iwp)

Polsek Sragi TangkapPerampas Hape

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya saat mengungkapkan kronologis penangkapan Gunawan di Mapolresta Bandarlampung, kemarin. (Foto: Lentera SL/Ardiansyah)

ANGKATAN bersenjata Fili-pina kehilangan 18 prajurit dalam kontak tembak selama sembilan jam di perbatasan Kota Tipo-Tipo dan Al-Barka di Pulau Basilan melawan pasukan kelompok Abu Sayyaf, Sabtu (9/4/2016).

Di kubu pemberontak, lima orang tewas, termasuk seorang ekstremis asal Maroko. Ekstremis itu bernama Mohammad Khattab. Selain itu, sekitar 20 orang pembe-rontak lainnya terluka.

Sementara itu, selain 18 prajurit yang tewas, ada 53 tentara yang terluka. Informasi ini diungkapkan juru bicara militer Filemon Tan, Minggu (10/4/2016), seperti diku-tip Kantor Berita AP.

Lebih jauh, berdasarkan ket-erangan beberapa pejabat militer yang meminta identitasnya diraha-siakan, Pemerintah Filipina menu-runkan pasukan untuk membunuh atau menangkap komandan Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon.

Isnilon secara terbuka telah

menyatakan tergabung dalam ke-lompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Dia diburu selama bertahun-tahun karena di-duga terlibat dalam beberapa aksi terorisme.

Namun, Isnilon luput dalam serangan ini. Menurut Tan, hanya seorang putra Isnilon yang tewas dalam pertempuran itu.

Sebelumnya, Pemer intah Amerika Serikat telah menawarkan hadiah sebesar lima juta dollar AS, bagi siapa pun yang bisa memberi-kan informasi untuk penangkapan Isnilon Hapilon.

Dalam kontak tembak itu di-laporkan, kelompok Abu Sayyaf menggunakan peluncur granat M203. Tanpa diduga, para pembe-rontak dapat menggalang kekuatan dengan cepat, hingga terkumpul 100-150 orang.

Kondisi itu menyebabkan mi-liter kerepotan, dan jatuh korban dalam jumlah yang terbilang besar.

(dbs)

Lawan Abu Sayyaf, 18 Prajurit Filipina Tewas

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Armanata Natsir, memastikan bahwa tempat 10 WNI disandera berada jauh dari lokasi kontak senjata militer Filipina dengan militan kelompok Abu Sayyaf.

“Informasi yang diterima, 10 WNI yang disandera tidak terindikasi bahwa mereka berada di lokasi sekitar Basi-lan,” ujar kata Tata, sapaan Armanata, Minggu (10/04).

Seperti diberitakan, pertempuran

sengit terjadi di Desa Baguindano, Kota Kecil Tipo-tipo di Basilan. Sebanyak 18 tentara elite Filipina tewas dan lima lainnya berasal dari kelompok gerilyawan.

Pertempuran juga menyebab-kan 53 prajurit dan 20 gerilyawan mengalami luka serius, kata Mayor Filemon Tan, Juru Bicara Komando Militer Mindanao Barat, Minggu (10/3/2016)

Filemon mengatakan kontak

senjata ini melibatkan pasukan dari Batalion Pasukan Khusus Ke-4 Angka-tan Darat dan Batalion Infantri Ke-44 melawan sebanyak 120 petempur Abu Sayyaf.

“Mula-mula, saya mengkonfir-masi bahwa ada bentrokan di Barangay (Desa) Baguindano, Tipo-tipo, Basilan. Hasilnya ialah di pihak pemerintah 18 prajurit KIA (gugur dalam tugas) dan 53 prajurit WIA (cedera dalam tugas),” kata kata Filemon Tan.(dbs)

Jauh dari LokasiLENTERA SL: Kepala Bidang Hubungan

Masyarakat Kepolisian Daerah DIY, AKBP Any Pudjiastuti membantah kabar bahwa menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan inisial WN ditangkap atas kasus penyalangunaan narkotika semalam. Ia memastikan telah mengecek hal ini ke semua jajaran di wilayahnya.

“Tidak benar ada penangkapan atas inisial WN. Saya sudah menanyakan ke semua jajaran Polisi DIY. Tidak ada penangkapan atas nama menantu Sultan,” kata Any ketika dihubungi, Ahad (10/4).

Sebelumnya beredar kabar bahwa WN tertangkap tengah melakukan pesta sabu di sebuah lokasi di Sle-man. Penangkapan dilakukan oleh aparat Polda DIY. Kepastian tidak adanya penangkapan juga ditegaskan Kepala Humas BNN Kombespol Slamet Pribadi. (iwp)

Page 4: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): “Susunan kepengurusan sudah selesai, dan sudah kami ajukan ke DPP untuk

pengesahannya,” katanya.Susunan kepengurusan itu disu-

sun berdasarkan rapat formatur dan

DPC, yang bisa berubah jika DPP menginginkannya.

Dalam penetapan kepengurusan, lanjut Indra, pihaknya mengakomodir semua pengurus lama dan baru.

“Sudah kita atur strukturalnya,

diakomodir semua, saya akan mene-tapkan mantan ketua terhormat yaitu Abdurahman Sarbini bisa jadi sebagai ketua penasihat dan dewan pakar. Be-liau adalah penasihat kita dan kita siap dikoreksi,” tandasnya. (iwp)

4Senin, 11 April 2016

Indra pimpin HanuraKetua DPD Hanura Lampung, Brigjen TNI Purn. Indra Hidayat mengatakan ia sudah berhasil menyusun kepengurusan DPD

Hanura Lampung untuk disahkan DPP Partai Hanura.

pRINGSEWUEri Setiyanegara Harap

Dukungan Media

Liwa (Lentera SL) – Pasangan bakal calon kepala dae-rah (Balonkada) Dr. Edi Irawan Arif, S.E, M.Ec., dan Ulul Azmi Soltiansa, S.H. terus menggenapkan usahanya meraih dukungan parpol. Hari ini, Senin (11/4) pasangan ini akan mendaftar ke Partai Amanat Nasional.

Rencananya, pasangan ini langsung menyerahkan semua persyaratan kepada panitia penjaringan partai berlambang matahari tersebut.

“Besok (hari ini, Red) kami daftar ke PAN, ambil for-mulir dan langsung menyerahkan persyaratan ,” kata Edi Irawan Arif .

Sementara itu, Ulul Azmi Soltiansa yang akrab disapa Paisol mengungkapkan, pendaftaran tersebut adalah upaya menjalin komunikasi dengan sebanyak mungkin parpol. “Ini bentuk keseriusan kami maju pada Pilkada Lambar, dan ben-tuk komunikasi politik kami dengan parpol,” katanya. (Wan)

LAMpUNG BARATEdi-Pai Daftar

ke PAN

Geber RioPembalap Formula 1,

Rio Haryanto, mengatakan pengalamannya di dua bala-pan, yakni Melbourne dan Bahrain, menjadi bekal untuk melaju di Shanghai. Dia pun merasa lebih siap mengha-dapi balapan selanjutnya.

Rio memang mengalami kemajuan di balapan ked-uanya. Ia menempati urutan ke-17 atau paling akhir di antara pembalap yang bisa menyelesaikan lomba di Bahrain. Catatan waktunya adalah 1 jam 36,685 menit. Pada balapan perdananya dalam perhelatan Formula 1 di Melbourne, ia tak berhasil mencapai finis karena men-galami masalah pada mesin.

Kini dia tak lagi khawatir soal performa mesin mobil-nya. Fisiknya juga ia rasakan lebih prima dan tak mudah lelah saat di Bahrain. “Sudah bisa gas pollah di Shanghai,” katanya di Jakarta, Jumat, 8 April 2016. Rio akan turun lagi di Sirkuit Shanghai, Ahad pekan depan.

Salah satu pengalaman berharga yang ia peroleh di Bahrain adalah penggunaan ban. Ia mengaku salah pre-diksi saat balapan keduanya itu. Tiga variasi ban yang ia pilih dalam balapan di Bah-rain adalah lunak, lunak, dan medium.

Seharusnya pilihan paling tepat untuk melaju di Sirkuit Internasional Bahrain adalah lunak, lunak, dan superlunak. Pembalap lain, termasuk rekan satu timnya, Pascal Wehrlein, memilih kombi-nasi ban seperti itu.

Menurut Rio, pemilihan ban sudah didiskusikan den-gan tim dan teknisinya dua jam sebelum balapan dimulai. Saat itu, ucap dia, tim dan teknisinya memprediksi pilihan ban yang paling tepat adalah lunak, lunak, dan medium. Ia berujar, sebagai rookie (pendatang baru), ia mengikuti saran timnya. “Tapi ternyata prediksinya salah,” tuturnya.

Tak hanya masalah ban, adaptasi dengan mobil For-mula 1 juga terus ia lakukan. Perbedaan paling signifikan ia rasakan adalah jumlah tombol di setir mobil. Saat di GP2, tombol yang harus ia atur hanya empat. Di mobil Formula 1, ada 30 tombol yang harus ia atur.

Rio mengatakan bagian tersulit adalah mengatur ba-han bakar. Dalam Formula 1, ucap dia, tidak bisa mengisi bahan bakar saat di pit stop. Jadi ia harus mengatur bahan bakar melalui salah satu tombol pada setirnya. Jika salah atur, risikonya bisa tak mencapai finis.

“Sekarang mulai familiar. Saya lebih percaya diri. Mudah-mu-dahan di seri-seri berikutnya, saya bisa lebih baik,” ujarnya. (dbs)

Rimanews - Sekjen PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Nataku-sumah menyatakan, Muktamar VII PPP di Pondok Gede adalah bentuk silaturahmi dan tidak sah secara hukum.

“Bukan masalah nerima atau, ti-dak terima tapi kami sudah membaca itu. Itu biar saja pemahaman mereka. Tapi kalau menurut saya itu sebagai silaturahim saja untuk mengibarkan bendera PPP,” kata Dimyati di Jakarta, Minggu (10/04/2016).

Dimyati yang merupakan ke-lompok Djan Faridz, mengatakan ketidakhadiran dirinya dikarenakan belum ada putusan Peninjauan Kem-bali terhadap putusan Mahkamah Agung yang memenangkan Mukta-mar Jakarta.

“Tapi intinya kenapa saya tidak hadir karena saya menghormati hu-kum. Peninjauan Kembali (PK) Muk-tamar Jakarta, kan belum ada, Jadi Muktamar tidak bisa dilaksanakan. Proses itu harus dilalui dulu. Hormati putusan MA itu,” kata Dimyati. (iwp)

Romy Terpilih AklamasiDimyati:

Muktamar Pondok Gede Ilegal

Bandarlampung (Lentera SL): Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku prihatin dengan maraknya kerusuhan dan perkela-hian yang terus terjadi di wilayah provinsi Lampung. Keributan yang terjadi sekarang ini, kata Zulkifli, dulu tidak pernah terjadi.

Menurutnya, dulu Lampung adalah provinsi yang rukun dan damai. Ia kerap berburu dengan saudara-saudaranya yang berbeda agama. Jika dapat rusa, maka itu menjadi bagiannya. Sedangkan

kalau yang didapat adalah babi, maka itu menjadi hak buat sauda-ranya yang nonmuslim.

Pernyataan itu disampaikan Zulkifli saat menyambangi ke-giatan pelatihan untuk pelatih Sosialisasi Empat Pilar MPR di kalangan dosen perguruan tinggi se-Provinsi Lampung pada Min-ggu (10/4).

Karena itu Zulkifli merasa prihatin dengan maraknya ker-ibutan dan perkelahian yang terjadi diantara warga Lampung.

“Saya sering harus mem-beri rekomendasi untuk warga lampung yang hendak bekerja di Jakarta. Perusahaan-peru-sahaan itu mengakut takut mener ima orang Lampung karena banyak yang jadi begal. Dan itu sungguh memprihat-inkan”, kata Zulkifli.

Penyebab semua itu, menurut Zulkifli, ada kemungkinan karena maraknya pilkada. Pilkada yang semestinya menjadi sarana un-tuk memilih pemimpin, malah

menyebabkan perpecahan.“Pilkada membuat masyara-

kat terpecah. Satu pihak dibela dan dihidupkan. Sementara pihak lainnya diinjak dan tidak diperha-tikan” imbuhnya.

Karena itu, Zulkifli berharap agar masyarakat tidak gampang terhasut melakukan kerusuhan. Masyarakat harus tetap tenang menghadapi segala persoalan yang menimpanya. Tidak ter-pancing anarkis dan kerusuhan.

(iwp)

Dulu Aman, Sekarang Memprihatinkan (Kegalauan Zulkifli Hasan)

Pringsewu (Lentera SL): DR. Eri Setiyanegara, salah satu kandidat bakal calon (Balon) bupati Pringsewu ber-harap dukungan positif dari media.

“Pencalonan ini ibarat jalan setapak demi setapak menuju mata air. Saya melakukan silahturahmi dengan masyarakat dan beberapa partai poitik, saya juga berharap ada dukungan positif dari rekan-rekan media,” ungkap Eri saat mengembalikan berkas balon bupati di kantor DPD PAN Pringsewu, Minggu (10/4).

Mantan aktivis yang sekarang berprofesi sebagai dosen dan pengacara ini mengaku optimis bisa maju di Pilkada 2017 mendatang. Bahkan dia sudah mendirikan posko di Pekon Tambah Sari sebagai rumah aspirasi rakyat.

“Saya berpedoman kepada tiga hal yakni realitas dan optimis, nilai instrumen yang dapat berubah- ubah serta idealisme. Dengan tekat bulat Insya Allah niat saya untuk membangun Pringsewu dapat terwujud,” kata pria kelahiran 13 Juni 1971 ini.

Pada kesempatan sebelumnya, Siti Rahma yang men-gambil formulir balon bupati juga mengembalikan berkas di penjaringan Pilkada DPD PAN Pringsewu pada hari, Sabtu (9/4) sore. Sementara Wakasekjen DPP PAN Edi Agus Yanto S.IP mengembalikan berkas formulir pendaft-aran bakal calon (Balon) Bupati di Penjaringan DPD PAN Pringsewu sekira pukul 14.30 WIB, Jumat (8/4).(david)

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Senin, 11 April 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Tulangbawang (Lentera SL): Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Tulangbawang menegaskan jika sebanyak 28 siswa - siswi tingkat SMA dan SMK se Kabupaten Tulangbawang telah ditentukan serta ditetap-kan menjadi anggota Paski-braka pada tahun 2016 ini.

Kepala Dispora Tulang-bawang Ismed mengatakan bahwa pada tahun ini pi-haknya akan tetap meng-gunakan formasi 17 dan 45 dalam pelaksanaan kegiatan upacara bendera peringatan Hut Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016 ini. Se-bab menurut Ismed kegiatan upacara peringatan Hut Ke-merdekaan RI pada tahun ini merupakan suatu kegiatan rutin yang memang wajib di-laksanakan oleh setiap pimpi-nan daerah.

“Sehingga dalam pelaksa-naanya pun harus di buat dan dilakukan secara semaksimal mungkin bahkan harus sebisa mungkin dilaksanakan dengan melibatkan seluruh masyarakat mengingat kegiatan upacara ini merupakan suatu momen yang memiliki sejarah kemerdekaan kita semua,” ujarnya kemarin, Minggu (10/4).

Untuk itu Ismed menjelas-kan mengenai pelaksanaan ke-giatan upacara tersebut maka saat ini pihaknya mengaku

telah mempersiapkan dan menentukan segala fasilitas tempat , sarana dan prasarana disertai anggaran yang akan diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan upacara tersebut.

“Pun sudah kami tentukan dan tetapkan yakni sebanyak 28 anggota maupun peserta yang kami pilih secara lang-sung dari hasil proses tim seleksi terhadap seluruh seko-lah tingkat SMA dan SMK se Kabupaten Tulangbawang pada tahun ini,” jelasnya.

Sehingga dengan demiki-aan Ismed menambahkan dalam pelaksanaan proses keg-iatan Upacara peringatan Hut Kemerdekaan RI pada tahun ini dipastikan pihaknya akan dapat berjalan sukses dan lancar.

Sebab seperti Lanjut Ismed anggota Paskibraka yang terdiri dari sebanyak 14 siswa dan sebanyak 14 siswi tersebut merupakan peserta pilihan secara khusus yang telah di uji oleh pihak terkait.

“Yakni mulai dari tim kesehatan dan tim dari TNI pun sudah lulus ujiaanya jadi pastinya ke 28 ang-gota Paskibraka tersebut memang sudah kita siapkan demi mensukseskan keg-iatan upacara kemerdekaan RI pada tahun ini dan demi kesejahteraan masyarakat se Tulangbawang kedepan,” janjinya. (Armadan).

28 Siswa-siswi Terpilih Sebagai Anggota Paskibraka

“Habisnya pisau karena dua hal, diasah dan berkarat karena didiam-kan. Anggota PMR sebagai kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan pada bidang kesehatan dan siaga bencana, sepan-tasnya menjadi pisau yang habis di-asah karena bermanfaat,” ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto di Blambangan Umpu, Minggu(10/4).

Penggiat Gusdurian di Lampung itu melanjutkan, hidup berikut per-buatan sebagaimana berada di depan cermin, jika tersenyum, cermin akan menampakkan refleksi tersenyum, jika cemberut, cermin juga memberi-kan refleksi cemberut.

Pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu diminta PMI Way Kanan memberikan motivasi, wawasan men-genai pemimpin dan kepemimpinan serta komunikasi kepada anggota PMR dari sejumlah SMP dan SMA sederajat di daerah dipimpin Bupati Raden Adipati Surya.

“Fastabiqul Khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan. Pepatah bijak China mengajarkan, ‘ jadilah

kita satu lilin yang bisa menyal-akan seribu lilin’, itulah tugas harus dilakukan teman-teman sebagai calon-calon pemimpin bangsa ini. Regenerasi suatu bangsa tidak akan berhasil jika generasinya hanya suka mengeluh dan tidak memiliki opti-mistis,” tuturnya lagi.

Karena itu, lanjut dia, anggota

PMR Way Kanan sebagai calon-calon pemimpin harus menanamkan sikap optimistis, jangan pesimistis dan terpengaruh pada hal-hal negatif diberikan orang.

Dalam skala penilaian 5 sangat memuaskan, 4 memuaskan, 3 baik sekali, 2 baik dan 1 cukup meli-puti pemberian motivasi pada peserta,

pencapaian tujuan kegiatan, pengua-saan materi, penggunaan metode dan pemanfaatan media serta cara penyampaian materi, skala penilaian 5 diberikan peserta kepada alumni Susbanpim II PP GP Ansor itu se-jumlah 75, lantas 4 sebanyak 55, lalu 3 berjumlah 44, kemudian 2 sebanyak 15 dan 1 sejumlah 11. (Saleh)

Ansor Motivasi PMR Way KananWay Kanan (Lentera SL): Ber-

tempat di SMKN 1 Blambangan Umpu, Palang Merah Indonesia

(PMI) Kabupaten Way Kanan, menggelar pelatihan bagi seki-

tar 50 anggota Palang Merah Remaja (PMR) Madya (setara

SMP) dan Wira (setara SMA) daerah itu mulai Jumat (8/4)

hingga Ahad (10/4).

Pertama, pada bulan Rajab tahun 10 kenabian (620 M) terjadi peristiwa Isra Mi’raj. Peristiwa ini diperingati sebagai hari besar umat Islam karena merupakan mo-mentum ketika Rasulullah SAW berangkat ke sidratul muntaha untuk menerima perintah shalat

lima waktu.Kedua, bulan Rajab juga

merupakan bulan kemenangan militer Rasulullah (saw) dalam pertempuran Tabuk, yang ter-jadi pada 9 H dan menandai selesainya otoritas Islam atas se luruh Semenanjung Arab.

Meskipun menempuh perjala-nan yang berat dari Madinah menuju Syam, 30.000 pasukan Muslim tetap melaluinya.

Tentara Romawi yang telah berada di Tabuk siap untuk me-nyerang umat Islam. Tetapi ketika mereka mendengar jumlah dan kekuatan tentara Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah mereka terkejut dan bergegas kembali ke Syam untuk menyelamatkan ben-teng-benteng mereka.

Hal ini menyebabkan penaklu-kan Tabuk menjadi sangat mudah dan dilakukan tanpa perlawanan. Rasulullah SAW menetap di tem-pat ini selama sebulan. Beliau mengirimkan surat kepada para pemimpin dan gubernur di bawah kendali Romawi untuk membuat perdamaian. Pemimpin daerah Romawi menyetujuinya dan mem-bayar Jizyah.

Ketiga, peristiwa lainnya yaitu terjadinya perang pembebasan

Yerussalem dari cengkaraman tentara Salib Eropa yang telah memerintah selama hampir satu abad. Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab tahun 1187 M yang dipimpin oleh Salahuddin al Ayyu-bi. Penaklukan ini bukan hanya karena pentingnya asasi Yerusalem dalam Islam, tetapi juga karena peran tentara salib dalam upaya untuk menaklukkan negeri-negeri Muslim.

Empat, berabad-abad ke-

mudian tepatnya pada 1924 M, bulan Rajab kembali menuliskan sejarah bagi umat Islam. Namun kali ini tidak seperti peristiwa sebelumnya. Sejarah yang terjadi Pada 28 Rajab ini merupakan runtuhnya khalifah ottoman di Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Pasha. Khalifah ottoman merupakan khalifah terkahir umat Islam. Sejak saat itu Mustafa Kemal mengubah Turki menjadi negara sekuler.(ist)

Peristiwa Bersejarah di Bulan RajabBulan Rajab menyimpan peristiwa sejarah yang penting bagi umat Islam. Secara khusus terdapat empat peristiwa penting dalam sejarah Islam yang termasuk dalam kat-egori mengubah jalannya sejarah.

Dalam Kitab Riyadhush-Sha-lihin, Imam an-Nawawi menukil sebuah hadis yang diriwayatkan Imam At-Turmudzi dari Jabir RA. Pada suatu kesempatan Nabi SAW berkumpul dengan sahabatnya, lalu memberi petuah yang menggetar-kan hati.

“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada Hari Kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan sungguh yang paling aku benci di antara kalian dan paling jauh duduknya denganku pada Hari Kiamat adalah al-tsatsaruun dan al-mutasyaddiquun serta al-muta-

faihiquun,” sabda Rasulullah SAW. Lalu para sahabat bertanya, “Ya

Rasulullah, Kami mengerti al-tsarts-aruun dan al-mutasyaddiquun. Tapi siapakah al-mutafaihiquun itu?” Beliau SAW menjawab, “al-mutakabbiruun.”

Melalui hadis ini, Nabi SAW hendak mengingatkan umatnya akan tiga perkara yang paling dibencinya karena termasuk akhlak al-mazmumah (perilaku buruk) yakni: Pertama, al-tsartsaruun (orang yang banyak celoteh dan suka membual).

Golongan pertama yang diben-ci Nabi SAW adalah pembual atau pendusta yang banyak cakap dan lagunya, serta pandai pula bersilat

lidah. Kadang disertai argumentasi logis dan yuridis, namun mengand-ung kebohongan dan tipuan. Kalau bicara seenaknya, kurang menjaga adab dan menyela pembicaraan.

Nabi SAW berpesan, “Katakan-lah yang baik atau diam.” (HR Bukhari). Banyak kata tapi sedikit makna dan tidak sesuai fakta. Mereka itulah orang-orang munafik yang apabila berkata ia dusta, bila berjanji diingkari dan bila dipercaya dikhi-anati (HR. Bukhari). Jangan percaya kepada orang yang banyak cakap, tapi minim amal atau tidak sesuai dengan lakunya (QS [61]:2-3).

Kedua, al-mutasyaddiquun (Orang yang suka bicara berlebi-

han kepada orang lain). Golongan kedua yang dibenci Nabi SAW adalah orang berlagak fasih dengan tata bahasa yang menakjubkan. Jika bicara, bumbunya berlebihan hingga tak sesuai kenyaataan.

Lihai dalam bertutur kata, tapi hanya ingin dapat pujian. Tidak jarang pula, bahasanya indah na-mun berbisa (menghinakan). Susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.

Dalam diri manusia ada hati (wadah), akal (pengendali) dan hawa nafsu (keinginan). Jika hati kotor maka yang keluar dari lisan pun ko-tor. Jika baik maka yang keluar dari ucapan juga baik (QS [91]:8-10).

Alquran menyindir manusia yang perkataannya menarik, tetapi palsu belaka (QS [2]:204, [22]:30).

Ketiga, al-mutafaihiquun (Orang yang suka membesarkan diri). Golongan ketiga yang sangat dibenci Nabi SAW yakni orang sombong atau angkuh. Kesom-bongan pertama adalah ketika Iblis menolak sujud kepada Nabi Adam AS, lalu ia pun dikeluarkan dari surga (QS [5]:29-35).

Fir’aun yang mengaku Tuhan (QS [79]:23-25,[28]:38), akhirnya ditenggelamkan di Laut Merah. Qarun yang pongah karena harta kekayaannya (QS [28]:76-82), dilenyapkan ke perut bumi. Raja

Namrudz yang menyetarakan diri dengan Allah SWT. (QS [2]:258), justru dimatikan oleh seekor nyamuk.

Nasihat Imam Ibnu Athail-lah dalam Al-Hikam perlu kita renungi, “Kemaksiatan yang men-imbulkan rasa hina dan penyesalan, lebih baik dari ketaatan yang mela-hirkan bangga dan kesombongan.” Tetaplah rendah hati, karena ke-angkuhan adalah awal dari semua kejatuhan. Jangan sombong di depan orang tawadhu, nanti kau dipermalukan. Jangan pula rendah hati di depan orang sombong, nanti kau dihinakan. Allahu a’lam bish-shawab. (Hasan Basri Tanjung)

Tiga Kelompok yang Dibenci Rasulullah

Masjid Al Noor (Sharjah Arab), merupakan salah satu masjid terindah dan terbesar di kota Sharjah. Masjid Al-Noor ini menjadi begitu terkenal karena lokasinya yang berada ditepian laguna Khalid di Kurnis Buhairah membuatnya begitu indah dipandang dari arah laut ditambah gemerlap cahaya dengan arsitektur indah yang sangat menawan.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Senin, 11 April 2016

LAMBAR

Jalan Provinsi di Pesawaran Rusak Parah“Entah kapan mau diperbaiki

jalan ini,padahal jalan ini akses menuju pemda pesawaran,kok am-pek sekarang belum ada perbaikan,”

keluh Doni salah satu pengguna jalan saat melintas dijalan tersebut.

Padahal pada saat itu, pada masa kampanye pemilihan bupati, Dendi pernah berjanji jika terpilih sebagai bupati,akan segera mem-perbaki jalan tersebut.”Emang betul sih jalan ini merupakan tang-gung jawab provinsi,tapi paling tidak pihak pemkab pesawaran bisa koordinasi ke pihak pemprov, kalau

kayak ini kan ga enak ngeliatnya mana jalan yang rusak ini pas jalan mau menuju kantor pemkab lagi,” sesalnya.

Akibat rusaknya jalan tersebut lanjutnya, para pengguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati. Harus mengurangi kecepatan laju kendaraan,baik itu kendaraan roda empat atau pun roda dua.

Keluhan yang sama juga di

ungkapkan,Roni,warga Kedondong yang kesehariannya berpropesi seb-agai supir.”Kerusakan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Pesawaran saat ini kondisinya cukup parah mencapai 50 persen,terutama jalan yang ada di Kecamatan Waykhilau,Kedondong,Waylima dan Kecamatan Gedongtataan tepatnya jalan arah mau kekantor pemda,” katanya.(Soheh)

Pesawaran (Lentera SL): Jalan provinsi yang berada tidak jauh dari perkantoran Pemkab Pesawaran, saat ini kondisinya

sangat memprihatinkan. Apalagi disaat musim penghujan datang, jalan yang juga merupakan penghubung dibeberapa

kecamatan yang ada itu, kondisinya tidak berbeda dengan kubangan kerbau. Jika musim hujan air tergenang dan sulit

dilalui para pengguna jalan.

Krui (Lentera SL): Berbagai lomba dan parade budaya akan dipetunjukkan saat digelar festival Teluk Stabas ke-III. Ini masih dalam rangka HUT Kabupaten Pesisir yang ke-3.

Beberapa kegiatan parade budaya dan lomba tersebut yakni lomba 1001 bebay nyuncun pahar,lomba surfing,lomba tari adat lampung,lomba tari kreasi lampung,lomba jukung/bejukung hias, lomba lelayang/layang-layang,lomba lagu Lampung, lomba dayung/budayung,lomba ngunduh damar,lomba muayak dan pameran foto pariwisata Pesibar.Festival Teluk Stabas akan dibuka pada Jumat 15 April dan ditutup 22 April 2016.

“Untuk lomba budaya nyuncun Pahar yang berisikan makanan dan kue,sayur khas Pesibar, akan masuk museum rekor indonesia (MURI),agar tidak monoton dengan Pahar tersebut 16 Saibatin menampilkan adat ma-sing-masing” kata Audi Marpi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesibar.(Agus)

Sumber Jaya (Lentera SL: Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri MM mengawali Jumat (8/4), pagi dengan melakukan senam bersama di lapangan pasar Simpang Sari Kecamatan Sumber Jaya. Turut hadir para anggota DPRD, Dandim 0422 Lambar, Kepala SKPD, camat dan di ikuti oleh para pelajar dari SD, SMP, SMA sederajat serta masyarakat setempat.

Bupati Lambar Mukhlis Basri, mengatakan, senam pagi bersama ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Lambar sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui olahraga khususnya senam pagi dalam rangka mewu-judkan visi dan misi pemerintah yang damai, maju, berkeadilan dan sejahtera.

“Senam ini bertujuan untuk mengajak kepada masyarakat supaya berperilaku cerdik, yaitu cek ke-sehatan secara teratur, rajin olahraga secara teratur, , istirahat yang cukup, dan kendalikan stress. Selain itu sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar bupati. Setelah senam bersama bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan un-tuk menghadiri pelantikan bersama Peratin Pekon Muara Jaya I, Pekon Muara Jaya II, Pekon Purajaya, Pekon Purawiwitan Dan Pekon Tribudi Syukur Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat, yang di laksanakan pada Pukul 09.00 WIB di Pekon Purajaya-Kecamatan Kebun Tebu.

“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengingatkan kembali bahwa, ketika menjadi pera-tin, berarti menjadi pemimpin seluruh masyarakat. sehingga sudah seharusnya berdiri tegak di tengah lapisan masyarakat. tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan. apalagi pasca pemilihan peratin, biasanya masih hangat ada kubu-kubu pendukung calon, maka saudara harus segera bisa merangkul untuk selanjutnya menyelaraskan kembali, membangun kebersamaan dalam rangka melanjut-kan pembangunan,” ucapnya. (Wan)

Pesawaran (Lentera SL): Pada Musyarawah Kerja Cabang (Muskercab),Nahdatul Ulama (NU),tingkat kabupaten yang pertama ditahun 2016, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona meminta kepada NU agar bisa menjadi penga-wal dan pendamping Pemkab Pesawaran.

“Saya lihat saat ini,kader muda semakin habis. Pemuda ansor sulit membaur,saya ingin ini menjadi bahasan dalam Muskercab NU. Kita minta NU bisa menjadi pengawal dan pendamping,agar pe-sawaran menjadi kabupaten baradatun toyibah,” kata Dendi dalam pembukaan Muskercab NU pertama di Pondok Pesantren Al Hidayat,Desa Gerning Tegineneng,Sabtu (9/4). Menurutnya, perlu disadari juga bahwa dalam setiap musyawarah akan selalu ditemui adanya perbedaan pendapat dan pemikiran dari setiap individu. Namun demikian, perbedaan– perbedaan tersebut hendaknya disikapi dengan arif dan bijaksana sehingga tidak menimbulkan perpe-cahan di dalam tubuh organisasi.

“Seyogyanya,melalui musyawarah ini dapat dihasilkan keputusan yang baik dan mufakat bagi setiap anggota maupun masyarakat Kabu-paten Pesawaran.”Kata Bupati Pesawaran.

Melalui kesempatan ini,Dendi,ingin men-gajak para pengurus dan anggota NU Cabang Kabupaten Pesawaran untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan dengan cara memberi contoh dan teladan bagi generasi muda, yang merupakan generasi penerus pembangunan di masa yang akan datang.(Soheh)

Festival Teluk Stabas Ramaikan HUT

Usai Senam Bersama Mukhlis Lantik Peratin

NU Diminta Kawal Pemkab

PESAWARAN

Liwa (Lentera SL): Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pront Rakyat Lampung Barat (Lambar) mempertanyakan pro-gram penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang hingga kini belum dijalankan oleh Pemkab Lambar melalui Dinas Kehuta-nan (Dishut).

Padahal bupati Lambar be-berapa tahun lalu telah melaku-kan pencanangan penanaman pohon pada DAS yang diper-untukkan untuk kebersihan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Limau Kunci serta meminimalisasi longsor pada DAS.

Ketua LSM Front Raky-at Anton Sabara Maas men-gatakan, hingga saat ini pihaknya belum melihat adanya geliat dari Dishut Lambar dalam melak-sanakan program yang seharus-

nya dilaksanakan setiap tahun tersebut. Dampak yang dira-sakan masyarakat saat ini, kata dia, yakni air yang dihasilkan oleh PDAM Limau Kunci pada saat musim penghujan sangat keruh, dan itu terjadi di dseluruh daerah-daerah distribusi.

”Pak bupati sudah melaku-kan pencanangan penanaman pohon di DAS, tetapi kenapa hingga saat ini belum dijalankan oleh Dishut Lambar, dan kami mempertanyakan itu,” ungkap Anton kemarin.

Yang tak kalah pentingnya, lanjut dia, tujuan dari penana-man pohon pada DAS tersebut yakni untuk mencegah longsor, yang mungkin saja membuat longsor areal persawahan dan kebun warga yang tentunya akan menimbulan kerugian bagi masyarakat.

”Karena itu kami men-gangggap program penghi-jauan DAS sangat penting dilaksanakan, dan itu harus dilaksanakan sedini mungkin, mengingat dampak-dampak yang sudah dirasakan masyarakat begitu banyak,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam melaksanakan penghi-jauan DAS pihaknya juga meng-harapkan agar Dishut Lambar bersinergi dengan Badan Ling-kungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) agar hasil dari program yang benar-benar maksimal.

”Dalam pelaksanaan pro-gram penghijauan DAS kami berharap Dishut Lambar ber-sinergi dengan BLHKP untuk lebih memahami akan dampak-dampak lingkungan yang di-tiumbulkan,” pungkasnya. (Wan)

Tidak Jalankan Perintah Bupati, Dishut Lambar Disemprot LSM

Warga Perantauan Juga Harus Membangun Pesawaran

Pesawaran (Lentera SL): Bu-pati Pesawaran, Dendi Rama-dhona mengajak kepada warga perantauan asal Sumatera Utara (Sarikkat Sahata),untuk bisa turut ambil bagian dan secara bersama-sama dengan pemerintah daerah mewujudkan pembangunan di Kabupaten Pesawaran.

“Saya minta apa bila ada kegiatan dari suku batak yang bersinergi dengan pemkab si-lahkan kabari,biar diekspose me-lalui web pemkab agar terlihat bahwa Kabupaten Pesawaran ini

damai dengan antar suku,tidak ada perpecahan. Saya mau disini, Sarikkat Sahata bisa secara bersama-sama mewujudkan pembangunan di pesawaran,” ajak Dendi, saat menghadiri acara Pesta Partangiangan Bona Tahun 2016 Punguan Sarikkat Sahata Se-Kecamatan Gedong Tatataan,di Gedung Transim-grasi Lampung,Sabtu (9/4).

Dalam kesempatan tersebut, Dendi juga mengharapkan kepada Sarikkat Sahata untuk bisa sama-sama mencarikan solusi pemban-

gunan untuk semua suku yang ada.Menurut Dendi,momentum

syukuran yang dilaksanakan ini,merupakan momen yang san-gat tepat guna mempererat tali persaudaraan diantaran Sarikkat sahata “Dengan semakin kuat-nya hubungan silaturahmi,maka dengan sendirinya akan terbina semangat kebersamaan, per-satuan dan kesatuan,perasaan saling memiliki yang pada muar-anya akan saling menopang guna mencapai kesejahteraan,” ungkapnya. (Soheh)

Pengukuhan Dewan Pengurus Kesenian tingkat Kecamatan Gunung Agung, Kecamatan Way Kenanga, Kecamatan Batu Putih oleh Wakil Bupati Tulangbawang Barat, Fauzi Hasan yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten Tulangbawang Barat. Tampak Wakil Bupati memberikan cinderamata wayang kulit kepada Dalang Ki KH. Manteb Hikayat. Di Tiyuh Suka Jaya Kecamatan Gunung Agung, Sabtu (9/4) malam. (Foto. Arie)

Metro (Lentera SL): Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Metro, mendukung upaya peningkatan Pendapatan Asli Dae-rah (PAD) Kota Metro dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Melalui pendataan ulang objek PBB, BPN optimistis target pajak dari sektor tersebut dapat meningkat hingga seratus persen lebih.

Kepala Kantor Badan Pertana-han Nasional (BPN) Kota Metro HM Rusdi, melalui Kasubsi Tema-tik H Arpan menjelaskan, saat ini data objek PBB sudah tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, dan harus dilakukan pendataan atau pemetaan ulang. Sehingga PAD dari sektor PBB sebenarnya dapat ditingkatkan lagi.

“Jika hal itu dilakukan, Pemkot Metro tidak perlu mengurusi PAD dari sektor retribusi parkir. Itu kecil jika dibandingkan dengan PAD dari sektor PBB. Kalau tidak salah PAD dari sektor PBB kita itu sekitar Rp 3 miliar, tetapi kami yakin kalau pen-dataan ulang bisa dilakukan dengan seksama, bisa meningkatkan PAD sektor PBB mencapai Rp 6-7 miliar,” kata H Arpan, Minggu (10/4).

Hanya saja, lanjut dia, untuk meningkatkan PAD dari sektor

PBB, Pemkot Metro harus melaku-kan pemetaan ulang objek pajak, dengan melibatkan aparat kelurahan terutama RT dan RW. Sebab, saat ini banyak objek PBB yang sudah tidak sesuai dengan kondisi riil.

”Seperti di sekitar Taman Palm Indah Kelurahan Ganjaragung, banyak lahan sawah yang sudah beralih fungsi menjadi perumahan, lalu bangunan ruko di sejumlah jalur protokol juga dipastikan SPT PBB masih menggunakan data lama,” bebernya.

Menurut dia, selain pemetaan ulang, Pemkot Metro juga dapat melakukan optimalisasi PBB me-lalui peningkatan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Hanya saja, kenai-kannya harus disesuaikan dengan kelas objek pajak tersebut, sehingga tidak dipukul rata.

Pada bagian lain, Badan Per-tanahan juga menilai sektor Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga mampu mendongkrak PAD. Hanya saja, perlu dilakukan penetapan harga pagu transaksi disesuaikan dengan harga pasaran, sehingga BPHTB yang disetorkan ke kas negara sesuai dengan transaksi yang sebenarnya.

(Git)

BNP Dukung PAD dari PBB

Kotaagung (Lentera SL): Ber-lakunya Undang-undang no.3 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, berimbas pada pembekuan wewenang Kesatuan Perlindungan Hutan Lind-ung (KPHL) Kotaagung Utara, yang selama ini bertanggung jawab dalam pengawasan wilayah Hutan yang dilindungi. Pasalnya Pemerintah provinsi Lampung dalam hal ini yang akan mengambil alih pengawasan secara langsung.

“Karena berlakunya UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka aktifitas KPHL se-luruhnya sudah dibekukan karena statusnya akan diambil provinsi yang rencananya paling lambat 2 Oktober mendatang. Penyerahan personel, sarana, pendanaan, arsip dan doku-mentasi sudah dilaksanakan pada 31 Maret lalu,” ungkap Kepala KPHL Kotaagung Utara yang berada di Tanggamus, Ali Imron, Jumat (8/4).

Ali Imron juga menegaskan, jika dengan pengalihan kepengawasan yang kini di ambil alih Provinsi,

maka semua pegawai KPHL, Polisi Kehutanan (polhut) jadi bagian dari pegawai Provinsi Lampung. Dan selanjutnya apakah akan dibentuk unit pelaksana teknis daerah (UPTD) atau cabang dinas, dirinya sejauh ini belum mengetahui. Tapi sambungnya, kemungkinan itu bisa saja terjadi sebagai bentuk perpanjangan tangan dari provinsi Lampung.

Selain Tanggamus tidak me-miliki KPHL lagi lantaran diambil alih pihak Provinsi, maka penga-wasan hutan lindung tidak lagi jadi bagian kinerja Pemkab Tanggamus. Itu yang sebenarnya dikhawatirkan akan menimbulkan lebih maraknya Kasus kasus Ilegal Logging. Sebagai contoh kecil untuk Tanggamus, kewenangan KPHL Kotaagung Utara luasnya 56.020 hektar, terdiri tiga hutan lindung di register 30 di Gunung Tanggamus seluas 15.060 hektar, register 31 Pematang Asahan seluas 15.060 hektar, register 39 di Gunung Tanggamus juga yang luasnya 39.455 hektar. ( JHg/Rapik)

Pemprov Ambil Alih Pengawasan Hutan

PESISIR BARAT

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSenin, 11 April 2016

Mustafa dari hal 1 Anak-anak dari hal 1

Anak-anak dari hal 1

Diisukan dari hal 1

Pencairan dari hal 8

Pemprov dari hal 1

Jalan dari hal 1

Rumah dari hal 1

Heboh dari hal 1

imbuhnya, itikad itu diimple-mentasikan lewat pembangu-nan waduk baru dan upaya memperbaiki irigasi.

“Dalam konteks itu Nas-dem akan terus mendorong agar pemerintah segera mere-alisasikan rencana-rencana dan perbaikan lainnya di bidang pertanian. Karena tangisan petani inilah yang memanggil Nasdem. Politik Nasdem adalah politik gaga-san untuk membangun Indo-nesia dan menyejahterakan bangsa,” pungkasnya.

Sementara Ketua DPW Nasdem Lampung yang baru dilantik, Mustafa, men-

gatakan siap mengibarkan panji Nasdem di seluruh Lampung. Keyakinannya tersebut muncul lantaran prinsip Nasdem yang seri-us membangun Indonesia. “Bersama Nasdem yang memiliki visi-misi sama dengan saya, maka saya siap membawa perubahan. Kalau negara memerlukan, saya siap menyerahkan harta dan jiwa raga,” kata Mustafa disambut tepuk meriah para petani Nasdem.

Disaat yang bersamaan selain melantik Mustafa se-bagai Ketua DPW Nasdem Lampung, Surya Paloh juga

melantik ketua DPD Nas-dem untuk empat Kabupaten di Lampung yakni Agung Ilmu Mangku Negara un-tuk Lampung Utara, Asih Fatmawanita di Lampung Tengah, Marilah Lahakim di Tanggamus, dan Yuse Sogor memimpin NasDem Way Kanan.

Disamping pelatikan dan panen raya, acara tersebut juga dirangkai dengan pem-berian penghargaan kepada sejumlah petani dan dialog tentang sejumlah persoalan yang membelit petani khu-susnya di Lampung Tengah.

(Febir)

canangkan gerakan mem-bumikan koperasi syariah, dan peresmian pasar wisata UKM Center Gunung Sari Bandarlampung, sebagai wa-dah UMKM se-Provinsi Lampung dalam mempro-mosikan produk unggulan yang dihasilkan, juga sebagai tempat konsultasi binis dan bertukar informasi bisnis antarUMKM.

Hal itu, imbuhnya, ber-dasarkan surat Deputi Bi-dang Pebiayaan Kementrian Koperasi dan UKM RI No.

26/Dep.3/XI/2015 tanggal 12 November 2015, perihal Sinergi Kegiatan dan Pen-canangan Gerakan Mem-bumikan Koperasi Syariah. “Pemerintah pusat meren-canakan kegiatan pencanan-gan gerakan membumikan koperasi syariah di Provinsi Lampung,” jelasnya.

Adapun pertimbangan-nya, lanjut Prihantono, lan-taran Lampung memiliki koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah atau yang dikenal sebagai Koperasi

BMT/BTM yang dikelola secara baik dan produktif, dan memiliki sumberdaya yang potensial untuk pengemban-gan bisnis syariah.

“Tujuannya agar men-dorong untuk tumbuh dan berkembangnya ekonomi syariah di Provinsi Lam-pung, meningkatkan pen-getahuan tentang syariah bagi aparatur dan masyara-kat penggerak koperasi, dan mengoptimalkan pengelo-laan ZIS (Zakat,Infaq, dan Shodaqoh),” tutupnya. (Reci)

ini memang sedang memperi-hatinkan,” ungkap Sarwani, anggota DPRD Lambar asal Pekon Suoh, kemarin. Menu-rutnya, mahalnya biaya trans-portasi menjadi biang kerok rendahnya harga jual. Tak pelak, imbuhnya, kondisi ini sebelumnya membuat petani lebih memilih untuk menjual hasil tani dalam bentuk gabah kering. Untungnya, kebiasaan tidak menguntungkan terse-but terhenti semenjak gencar disosialisasikan himbauan dari

pemerintah.”Biasanya petani menjual

dalam bentuk gabah kering, tapi untuk musim kali ini memang tidak ada yang be-rani beli, karena hasilnya tidak sesuai saat dilakukan peng-gilingan. Selain itu petani juga sudah mulai mengerti kalau menjual dalam bentuk gabah kering akan merugikan mer-eka,” kata dia.

Dikatakan Sarwani, Ke-camatan Suoh dan BNS me-mang dikenal sebagai dua

kecamatan penghasil beras di Lambar, namun potensi ini ti-dak diimbangi dengan keterse-diaan akses infrastrujtur yang memadai. ”Kalau kondisi jalan, khususnya rute Batubrak-Suoh atau jalan provinsi sudah sudah bagus, tentu nasib petani akan lebih diuntungkan lantaran harga jual meningkat. selain itu penjualan beras dari Suoh dan BNS juga tidak lagi akan dibawa ke daerah lain seperti ke Tanggamus,” pungkasnya.

(Wan)

Personil gabungan bergerak menuju daerah Ampay, Ke-lurahan Keteguhan, Telukb-etung Timur. Lalu merambat ke Gedung Pakuon, Telukb-etung Selatan, lantas Sumur Batu, Telukbetung Utara dan terakhir menggerebek di daerah Kaliawi, Tanjungka-rang Pusat.

Di tiap-tiap lokasi petu-gas langsung merangsek masuk dan menggeledah rumah-rumah yang sudah menjadi TO (target operasi) dan diduga kediaman para pengedar narkoba. Dari be-berapa rumah yang dirazia, polisi tidak menemukan para pelaku pengedar narkoba. Para pelaku yang sudah men-jadi TO itu ternyata sudah lebih dulu kabur meninggal-kan rumah sebelum petugas datang.

Kendati demikian polisi t idak pulang ke markas dengan tangan kosong. Setidaknya ada tiga laki-laki dan dua wanita yang berhasil diamankan ketika sedang berada di rumah para TO. Kelimanya lalu dibawa untuk dimintai ket-erangan. Selain itu aparat turut menyita sejumlah barang bukti.

Saat dimintai keteran-gannya Kasat Reserse Nar-koba Polresta Bandarlam-pung, Kompol Mantoni Ti-hang, mengatakan giat razia operasi “Bersinar” Krakatau 2016 ini digelar sebagai upaya pemberantasan nar-koba. “Sebelumnya kami merazia beberapa tempat hiburan malam. Seperti ka-raoke, cafe, warung remang-remang, hotel dan di tempat kosan yang ditengarai marak peredaran narkoba,” kata Mantoni, Minggu (10/4).

Ditambahkannya, opera-si ini merupakan atensi dari pimpinan pusat, Polri, TNI dan BNN. Sehingga razia Bersinar dilakukan gabun-gan bersama. “Rumah yang kami razia ini diduga milik para pengedar maupun kurir narkoba yang sudah menjadi TO kami,” ujarnya. Dari be-berapa rumah yang dirazia, tidak satu pun pengedar dan kurir yang berhasil diciduk. Namun pihaknya menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam golok, parang, pisau, tombak dan senapan. Selain itu juga turut disita dua unit mo-tor jenis Honda Beat dan Ninja, kemudian dua unit

mobil jenis Honda Civic warna silver B 8289 YZ dan Toyota Agya warna putih BE 1804 CF.

“Barang bukti yang disita ini milik para TO pengedar narkoba yang ditinggal pergi saat mereka kabur ketika terjadi penggrebekan. Empat unit kendaraan yang disita diduga tidak memiliki ke-lengkapan surat-surat kenda-raan. Kami juga menduga kendaraan itu didapat dari hasil penjualan narkoba,” terangnya.

Dikatakannya, selain beberapa barang bukti yang disita tersebut, pihaknya mengamankan tiga orang laki-laki dan dua orang wanita. Kelima orang yang diamankan tersebut sedang berada di rumah para TO pengedar narkoba. Mereka dibawa ke kantor untuk dimintai keterangannya. “Mengenai ada atau tida-knya keterlibatan mereka dalam perdaran narkoba belum diketahui kan masih diperiksa. Kalu dari hasil tes urine negatif. Tapi yang jelas razia Bersinar ini akan terus kami lakukan di tempat-tempat lain,” pungkasnya.

(Ardiansyah)

tengah menjelaskan suatu hal. Sedangkan beberapa anak terlihat sedang berasyik ma-syuk berkutat dengan buku gambar sambil tangan kecil-nya sibuk mewarnai dengan pensil warna yang ukurannya sudah sangat mungil. Di ru-angan itu sekilas yang terlihat hanya kumpulan bocah yang tengah bermain.

Tapi siapa nyana kalau di gardu inilah segala ak-tivitas edukasi bagi anak-anak putus sekolah di Kam-pung Merdeka dipusatkan. Bagi warga Bandarlampung mungkin agak janggal men-dengar masih ada anak putus sekolah. Sebab pemkot telah menggelontorkan dana besar untuk menjamin anak-anak dari kalangan tidak mam-pu tetap dapat bersekolah hingga bangku SMA. Usut punya usut, penyebab putus-nya anak-anak yang berusia 6-12 tahun ini bukan semata faktor ekonomi, melainkan masing-masing dari mereka memiliki trauma yang cukup mendalam terhadap dunia pendidikan.

“Di Kampung Merdeka ini banyak anak yang putus sekolah dengan usia yang masih cukup belia, rata-rata di bangku sekolah dasar. Bukan karena orangtua mer-eka nggak mampu bayar sekolah, tapi penyebabnya karena punya rasa trauma. Mereka takut karena per-nah dimarahi guru atau diejek kawan-kawannya. Dan ternyata ini punya dampak yang cukup besar hingga akhirnya mereka me-mutuskan tidak mau sekolah lagi. Kita sudah coba untuk merayu lagi, begitu pun orang tuanya yang tidak bisa berbuat banyak atas trauma ini,” ujar Deki Afrizal (28), pencetus Taman Bacaan Kampung Merdeka, saat ditemui disela-sela keg-iatan mengajarnya, Minggu (10/4).

Berangkat dari kasus trau-matik inilah, Deki mengaku gelisah dengan perkembangan dan nasib psikologis anak-anak di kampungnya. Dibantu den-gan swadaya masyarakat dan teman-temannya, pada tanggal 30 Agustus 2015 lalu ia pun membangun gardu yang bisa digunakan untuk belajar bagi anak-anak yang putus sekolah di dekat bantaran salah satu sungai besar di Kota Tapis Berseri.

“Setelah meminta izin dari pihak kelurahan dan

kecamatan, saya dan seorang teman, Sekaryati, akhirnya mengajar adik-adik itu. Awalnya hanya ada 10 anak yang tergabung, seiring waktu jumlahnya terus bertambah dan sekarang sudah sampai 30 anak. Tapi tidak semuanya putus sekolah, tapi ada juga yang masih sekolah,” katanya.

Lambat laun, imbuh Deki, taman bacaan ini mulai banyak dilirik kalan-gan muda yang mayoritas mahasiswa. Mereka bersedia menjadi tenaga pengajar sukarela. Waktu belajar pun ditambah menjadi seminggu tiga kali. “Taman bacaan ini dibuka tiap Senin, Kamis dan Minggu mulai jam 3 sore. Soal pelajaran yang diberikan mulai dari belajar membaca, menulis, berhi-tung. Bisa juga membantu adik-adik yang punya ke-sulitan dengan pekerjaan rumah di sekolah. Sedan-gkan di hari Minggu lebih ke pengembangan diri sep-erti baca puisi, menggambar atau menyanyi,” tutur Deki.

Tak hanya taman bacaan, sambungnya, ia dan para relawan lainnya juga mendiri-kan perpustakaan mini yang berada di samping rumahnya. Luasnya tak lebih dari satu meter. Setidaknya ada 2 buah rak yang disesaki buku-buku hasil sumbangan.

Namun bukan berarti kondisi ini berjalan lan-car tanpa kendala. Sebab banjir bandang yang men-erjang r ibuan rumah di sekitaran Way Belau pada Selasa (15/3) lalu, sempat membuat keluarga Taman Bacaan Kampung Merdeka, ketakutan. “Taman bacaan kita kan tepat di samping sungai yang kemarin banjir bandang, jadi kemarin adik-adik lari dari rumahnya bu-kan menyelamatkan diri tapi datang ke perpustakaan un-tuk mengangkut buku-buku yang ada. Alhamdulillah semuanya bisa diselamatkan sebelum volume air menin-gkat,” ungkap Deki.

Disinggung apakah pihak pemerintah sudah mem-berikan perhatian lebih ke-pada taman bacaan ini? Deki mengaku belum pernah ada sentuhan perhatian sedikit pun dari kalangan pejabat. “Dikasih izin membuat ta-man bacaan ini saja kami su-dah sangat bersyukur apalagi kalau diberi bantuan. Tapi sejak awal berdiri baik pihak kecamatan, kelurahan, mau-

anak-anak butuh orang tua untuk mengingatkan mereka mengerjakan PR. Setelah menghabiskan ban-yak waktu di sekolah, anak akan cenderung menghindari pekerjaan rumah mereka. Ke-tika orang tua mengingatkan, seringkali komunikasi yang terjadi cenderung menga-rah pada pertengkaran kecil. Hal ini dapat terus berlanjut hingga anak beranjak remaja di mana PR seharusnya mulai memberi dampak positif bagi mereka.

Fungsi PR untuk menum-buhkan rasa tanggung jawab anak juga tidak sepenuhnya efektif bagi anak SD. Sebab pada tingkat ini anak-anak perlu diingatkan orang tua mengenai tanggung jawabnya dan kesadaran tersebut belum tumbuh dengan sendirinya.

PR, lanjut Coopers, juga tidak menyisakan banyak waktu bagi anak-anak un-tuk menikmati masa ke-cilnya. Padahal, anak-anak seharusnya menghabiskan waktu luangnya untuk ke-giatan-kegiatan fisik ber-sama teman-teman mereka. Selain itu, alasan terakhir bagi guru SD untuk tidak memberikan muridnya PR ialah karena adanya kecen-derungan PR mengurangi waktu tidur anak. Anak-

anak membutuhkan 10 jam untuk tidur dengan baik agar dapat produktif selama di sekolah.

Ada banyak alterna-tif yang bisa mengganti-kan peran edukatif PR bagi murid-murid SD. Beberapa di antaranya ialah dengan membudayakan membaca yang menyenangkan seka-ligus menstimulasi minat anak. Selain itu, tanggung jawab anak juga bisa dilatih dengan meminta anak untuk mengerjakan tugas-tugas rumah harian yang ringan, seperti merawat hewan peli-haraan atau merapihkan tem-pat tidur.

Orang tua dan guru juga perlu menanamkan konsep pada anak bahwa di mana pun mereka berada, mereka dapat mempelajari sesuatu. Melalui konsep ini, minat anak-anak akan suatu hal akan timbul dengan lebih baik.

Membawa anak-anak ke museum juga dapat menjadi pengalaman belajar di luar sekolah yang menyenang-kan bagi anak. Selain dapat belajar mengenai kreativitas, pergi bersama ke museum juga dapat mengajarkan anak bersosialisasi serta mendapat-kan ilmu tambahan yang dapat menunjang pengeta-huan mereka di sekolah. (ist)

Mistar menjelaskan, perni-kahan itu dilangsungkan pada Kamis (7/4) sekitar pukul 14.00 WIB, di Kantor KUA Rengat. Sebelum pernikahan berlangsung, pagi harinya kedua calon mempelai mengisi formulir dan memenuhi persyaratan lainnya.

“Saya sempat ngobrol sebentar sama calon mempelai pria. Saat itu sama sekali saya tak menduga jika dia perempuan. Calon pengantin pria datang dengan pakaian pria, kulitnya juga seperti pria termasuk suaranya,” kata Mistar.

Setelah berbagai persyaratan dilalui, lanjut Mistar, maka siang-nya dilanjutkan dengan ijab kabul. “Saat ijab kabul juga tak ada yang mencurigakan. Waktu bersuara

ketika mengukuti ucapan istigfar sampai syahadat sama sekali tidak mencurigakan jika dia seorang wanita. Bicaranya persis sama kayak pria,” kata Mistar.

Saat ijab kabul berlangsung, lanjutnya, calon mempelai pria itu pun berjalan lancar. Hanya saja pi-hak keluarga mempelai wanita me-minta agar ijab kabulnya diulangi karena dianggap belum sempurna. “Ijab kabulnya lancar saja, cuma dari pihak keluarga mempelai wanita minta diulangi saja agar lebih sempurna,” kata Mistar.

Ijab kabul di Kantor KUA Rengat ini, juga disaksikan sejum-lah warga kedua mempelai. “Proses pernikahan tidak ada menaruh kecurigaan,” kata Mistar. Namun

setelah beberapa jam ijab kabul, lanjut Mistar, sekitar pukul 16.00 WIB dia mendapat kabar yang mengejutkan. “Saya ditelepon pihak keluarga mempelai wanita, ternyata pengantin prianya seorang wanita juga. Jelas saya kaget, kok bisa sampai terjadi. Sudah 13 tahun saya sebagai Kepala KUA, baru kali ini ada yang bermasalah kayak gini,” kata Mistar.

Dia menyebutkan, saat ked-uanya mendaftar untuk pernikahan, mempelai pria bernama Deprian Sarino kelahiran 1973. Sedangkan mempelai wanita Serini Ariani kelahiran 1990. “Dengan pengantin pria ternyata wanita juga, kami me-nyatakan pernikahan dibatalkan,” tegas Mistar. (ist)

Mo maupun Wijin -sapaan Wijaya Saputra- menyempatkan waktu un-tuk bertemu. Seperti yang terlihat dari foto yang diunggah Wijin di akun Instagramnya, Agnez tampak mengunjungi lapangan basket tem-pat sang kekasih bermain basket.

Mengenakan dress h i tam tanpa lengan dan menjinjing tas kecil pelantun Coke Bottle itu, di-gandeng sang kekasih yang masih memakai seragam tim basketnya. Dengan mesra keduanya melintasi lapangan. Dandanan Agnez Mo pun tidak berlebihan seperti saat

berada di atas panggung. Kali ini dengan riasan tipis dan minim aksesor is , hanya mengenakan anting.

Tak ada keterangan pada gam-bar tersebut. Wijaya Saputra hanya memberi emotikon hati dan me-mention Agnez Mo. Sementara beberapa waktu lalu, Agnez Mo memamerkan sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya. Seper-tinya hubungan asmara keduanya akan berlanjut ke jenjang per-nikahan. Benarkah Agnez telah bertunangan? (ist)

Way Kanan (Lentera SL): “Aku rumputan kekasih tuhan…..seluruh gerakku adalah sembahy-ang.…” demikian sepenggal sajak karya Ahmadun Yosi Herfanda yang dibacakan oleh salah satu peserta siswi SMA di Aula Ke-menterian Agama Kabupaten Way Kanan. Puluhan peserta pe-lajar tingkat SMA se-Way Kanan.

Ketua panitia lomba Eko Prasetyo pada Swara Lampung, Minggu (10/4) mengungkapkan, lomba puisi yang digelar selain sebagai salah satu program kerja Pemuda Muhammadiyah Way Kanan, juga merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemuda Muhammadiyah terhadap dunia pendidikan dalam pengembangan minat bakat pelajar, khususnya sastra puisi.

“Salah satu program ker-ja kami adalah melaksanakan pengembangan minat bakat siswa dalam bidang seni sastra puisi. Mudah-mudahan dengan adanya lomba ini dapat menjembatani bakat puisi para siswa SMA seka-ligus menciptakan bibit-bibit sastrawan di Way Kanan,” ujarnya.

Sementara di tempat yang sama, Nova, salah satu guru

pendamping yang hadir saat itu mengatakan, perlu adanya sarana dan media positif yang dapat me-nyalurkan bakat siswa, salah satu-nya yang diadakan oleh Pemuda Muhammadiyah.

“Untuk meyalurkan bakat siswa memang perlu sering ada kegiatan seperti yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah ini. Karena kalau lomba semacam ini biasanya jarang dilakukan oleh pemda. Kalaupun ada pal-ing setahun sekali waktu ada pameran pembangunan. Saya berharap lomba ini dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Pemuda Muhammadiyah.” papar Nova yang merupakan guru dari SMAN 1 Baradatu.

Adapun untuk hasil juara yang telah ditetapkan oleh dewan juri yakni juara pertama diraih oleh Rizki Wulandari dari SMAN 1 Baradatu, juara kedua Nuri rama-dhan dari SMA Al-Falakhussa’ada Pakuan Ratu dan juara ketiga Nil-awati dari SMAN 1Blambangan Umpu. Para pemenang tersebut berhak memperoleh piala, uang pembinaan, bingkisan buku dan piagam penghargaan yang dise-diakan oleh panitia lomba.(Saleh)

Lomba Puisi Bentuk Kepedulian Muhammadiyah

Operasi militer yang digelar pemerintah Filipina terhadap kelompok Abu Sayyaf sudah digelar sejak Sabtu (9/4) kema-rin. Namun, kiranya belum juga membuahkan hasil membebaskan 18 sandera yang 10 di antaranya warga negara Indonesia (WNI).

Dubes RI di Filipina, Johny Lumintang mengatakan, belum ada informasi resmi yang signifi-kan dari pemerintah Filipina soal nasib 10 WNI yang disandera. Sejauh ini, pihaknya masih me-mantau secara intensif soal kondisi mereka.

“Kondisinya masih terus kita monitor. Dari operasi militer kemarin, sampai saat ini belum ada kabar berita soal pembebasan para sandera,” kata Johny, Minggu (10/4).

Menurutnya, operasi mili-ter tidak pernah diinformasikan ke pihak lain. Oleh karenanya perkembangan soal itu pun sangat minim. Yang jelas, sambung dia, upaya pemerintah melakukan koordinasi dengan penyandera dan para sandera masih berjalan. “Kita ada perwakilan wilayah yang monitor terus,” tegasnya.

Tentara Dibikin KewalahanTerlepas dari upaya diplo-

masi, pemerintah Filipina rupa-nya melakukan operasi militer di Basilan, Filipina Selatan. Seorang juru bicara pihak militer Filipina, Mayor Filemon Tan, mengatakan ada 18 tentara dan lima tero-ris Abu Sayyaf yang tewas dalam operasi tersebut empat di antara tentara yang tewas kepalanya di-penggal oleh kelompok ekstrim Abu Sayyaf.

Sementara di pihak lain dise-butkan lima teroris tewas setelah aksi baku tembak. Salah satu teroris yang tewas adalah anak

pimpinan senior kelompok Abu Sayyaf.

Diberitakan Straitstimes.com, wilayah baku tembak yang ber-langsung tak kurang dari 10 jam itu, berada di Provinsi Basilan yang berjarak 1.400 km dari Manila. 50 Tentara Filipina dilaporkan mengalami luka-luka dalam se-rangan itu.

Ditambahkan Tan, korban yang jatuh dari pihak kelompok Abu Sayyaf adalah teroris asal Maroko, Mohammad Khatfab, dan anak dari pimpinan senior Abu Sayyaf Isnilon Hapilon, yaitu Ubaida Hapilon. Insiden ini, imbuhnya, terjadi saat pasu-kan Filipina sedang melakukan pengejaran terhadap kelompok Abu Sayyaf di wilayah Basulan dan sekitar wilayah Joso Islands selama dua pekan terakhir.

Wilayah Basilan ini dip-impin oleh Isnilon Hapilon yang merupakan figur penting yang berkaitan dengan kelompok ISIS. Hapilon juga dicari oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penculikan dan pembunuhan warga AS. Pihak AS telah menawarkan bantuan imbalan sebesar US$ 5 juta bagi siapa saja yang dapat menangkap Hapilon.

Sebelumnya, pertempuran militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf dilakukan beberapa hari setelah pendeta asal Italia dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf pada Jumat (8/4) lalu. Abu Sayyaf dikenal kerap menculik warga asing dan menuntut uang tebusan. Kelompok radikal ini juga telah disebut sebagai dalang se-jumlah serangan bom mematikan di Filipina. Untuk WNI, mereka meminta tebusan sampai Rp 15 miliar. (dbs)

Berupaya Bebaskan 10 Sandera WNI4 Kepala Tentara Malah Kena Penggal

mengemuka di publik, yakni terkait belum dibayarkannya insentif karyawan rumah sakit yang sempat menuai sorotan dari anggota DPRD Provinsi Lampung. “Jadi memang proses administrasi yang mengalami human error, bukan karena ad-anya unsur kesengajaan dari pihak rumah sakit. Ini juga sempat diakui oleh pihak BPJS,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Unit Manajemen Pelay-anan Kesehatan Rujukan BPJS Bandarlampung, Adian Fitria membenarkan jika pencairan klaim RSUDAM pada Sep-

tember 2015 belum dilakukan sepenuhnya, lantaran ada berkas yang dikembalikan karena ada yang belum lengkap. “Kemudian untuk Oktober berkas masih dalam proses audit, lalu No-vember dan Desember belum diajukan kepada kami,” kata dia.

Lebih lanjut, dirinya me-mastikan bahwa pihaknya akan membayar pencairan klaim ses-uai berkas yang diajukan. “Pasti-nya BPJS tidak akan pernah menghalangi proses pencairan, tetapi proses pencairan harus melalui proses audit serta sesuai dengan berkas klaim yang diaju-kan,” terangnya. (Reci)

Page 8: Lentera Swara Lampung

Kotaagung (Lentera SL): Kasi Pemerintahan dan Pekon, M Yudhi mewakili Kabag Tata Pemerintahan Maradona men-gatakan, bagi yang sudah me-lebihi usia tersebut maka tidak lagi diperbolehkan dengan alas an produktifitas personal. “Dari ketetapan itu, maka jika ada aparatur pekon yang masih lulu-san SD atau SMP harus diber-hentikan,” tegasnya, kemarin.

Meski demikian, sambung-nya, ijazah yang dimiliki aparat pekon tersebut tidak mesti ha-rus regular namun bisa juga dari hasil penyetaraan atau pa-ket C, pondok pesanteran, atau lembaga pendidikan lainnya yang diakui Dinas Pendidikan. “Penerapan aturan itu saat ini masih masa demisioner, pihak pekon-pekon sedang member-hentikan aparaturnya dan nanti diangkat lagi yang sesuai dengan syarat yang harus dipenuhi,”

ungkapnya.Ia menambahkan, masa de-

misioner aparatur pekon dis-erahkan ke pekonnya masing-masing, apabila sudah ada yang mengisi semua jabatan, maka segera dilantik secara resmi. Pelantikan dilakukan oleh kepala pekon masing-masing melalui penerbitan SK dari kepala pekon itu sendiri.

Dia memaparkan, syarat yang ditetapkan tersebut untuk mendukung secara maksimal program Dana Desa. Sebab program tersebut lebih berat pertanggungjawabannya, karena menggunakan anggaran negara. Maka untuk menyelaraskan den-gan itu ditetapkan aparatur pe-kon yang memiliki latarbelakang pendidikan yang lebih tinggi. “Sejauh ini tidak ada komplain dari para kakon, apabila mereka tidak terima silahkan dan tidak usah jadi kakon. Sebagai kakon

harus taat aturan yang berlaku,” ujar Yudhi.

Menurutnya, penetapan per-angkat aparatur pekon tetap be-rada di tangan kepala pekon atas rekomendasi camat. Pertama, kepala pekon harus berkon-sultasi dengan camat, selanjutnya berdasarkan rekomendasi maka

kakon bisa melantik aparatur pekon. “Aparatur pekon sendiri terdiri dari kepala urusan (kaur), kepala dusun, sekretaris pekon yang non PNS, serta bendahara,” jelasnya.

Yudhi menjelaskan, jumlah perangkat pekon saat ini juga dibatasi. Untuk Tanggamus diputuskan kategori pekonnya adalah desa swakarya, dari kat-egori itu ditetapkan jumlah Kaur minimal dua orang dan kepala seksi dua orang, atau jumlah kaur minimal tiga orang dan

kasi tiga orang. Lebih dari itu tidak diperbolehkan. Selain desa swakarya ada juga desa swadaya yang di bawah desa swakarya, dan desa swasembada yang lebih maju dari desa swakarya.

“Untuk jumlah kepala dusun kami tetapkan minimal ada dua orang dan maksimal 10 kadus dalam satu pekon. Dan selama ini di Tanggamus ada beberapa pekon yang kadusnya lebih dari 10 orang. Sehingga untuk cukup 10 kadus harus ada penggabun-gan dusun, supaya jumlahnya sesuai batas maksimal 10 kadus,” tutupnya. (Nai/Rapik)

Tanggamus Terapkan AturanAparat Pekon Harus Tamat SMA

Mulai tahun ini, kepala pekon (desa) berserta aparatur pekon di Kabupaten Tanggamus, harus merupakan

lulusan minimal SMA sederajat dan memiliki usia berkisar 25-40 tahun. Hal itu telah diatur melalui

Peraturan Bupati No.11 tahun 2016 tentang struktur organisasi dan tata kerja pemerintah pekon.

CMYK

No. 96

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

Djabung Resort Tanjung Setia

Ada banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nya-man dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan kekokohan ombak Tan-jung Setia yang namanya kondang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

Informasi dapat menghubungi:KP2KP Bandarjaya

Jalan Proklamator 169 BandarjayaTelepon. 0725 - 25462

SENiN, 11 ApRil 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung, mengaku proses klaim biaya pengobatan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kes-ehatan kini mulai berangsur membaik. Meski terbilang cukup besar, sebab tercatat mencapai Rp 10 miliar per bulan, namun prosesnya tidak lagi memerlukan waktu lama.

Kepala Sub Bagian Humas RSUDAM, Akhmad Sapri mengatakan, klaim pencairan biaya pengobatan tersebut saat ini sangat ber-beda dari sebelumnya yang memakan waktu hingga empat bulan. “Dulu pembayaran klaim BPJS menunggu sampai empat bulan, sekarang sudah semakin cepat. Misalkan diajukan pada bulan Januari, Februari sudah dicairkan,” kata Sapri saat dihubungi, Minggu (10/4).

Disinggung mengenai bentuk pelayanan apa yang akan ditingkatkan dalam waktu dekat sebagai bentuk komitmen atas kecepatan pem-bayaran klaim oleh BPJS Kesehatan tersebut? Sapril mengaku, pihak rumah sakit sedang melakukan upaya peningkatan pelayanan dari berbagai aspek, seperti pelatihan terhadap pelayanan prima.

“Belum lama ini kita melakukan pelatihan pelayanan prima. Dari 1.600 pegawai, ada 300 orang yang telah ikut pelayanan prima. Tentunya pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan, bahkan termasuk fasilitas dan pelayanan yang akan diberikan kepada pasien dan keluarganya,” ungkapnya.

Adanya perbaikan terhadap proses pencai-ran klaim biaya BPJS tersebut, sambungnya, sekaligus menjawab teka-teki yang selama ini

Pencairan Klaim BPJS Mulai Membaik

Baca II pencairan II HAL 7

Way Kanan (Lentera SL): Pu-luhan warga Kampung Bandar Sari, Kecamatan Way Tuba, Way Kanan, baik laki-laki maupun kaum ibu rumah tangga tampak bersemangat, mengawal dan mengerjakan pem-bangunan akses jalan penghubung Dusun II dan Dusun III yang merupakan program padat karya dari Kementrian Tenaga Kerja tahun 2016.

Sekretaris Kampung Bandar Sari, Bahrun (45) mengatakan, kegiatan tersebut banyak manfaat

selain membangun jalan antar dusun, diantaranya dapat menyerap tenaga kerja dari warga setempat, proses pengerjaan yang cepat, dan lebih menghemat anggaran.

“Kita mempekerjakan warga kampung untuk membantu peng-hasilan warga, karena warga disini mayoritas petani karet, sedangkan harga karet sekarang merosot. Dengan adanya kegiatan ini, warga bisa mencari tambahan pemasukan dari pembangunan jalan ini, selain itu pembangunan jadi lebih cepat

dan hemat anggaran,” ujar Bahrun, kemarin.

Pembangunan jalan sepanjang 810 meter tersebut, sambungnya, telah mencapai 85 persen dihari kelima dengan pekerja sebanyak 88 orang. “Upah yang mereka terima Rp 65.000 rupiah per hari, masyarakat terlihat sangat antusias dalam membangun lingkungannya sendiri,” kata dia.

Sementara Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Way Kanan, Hi. Bakhril,

SH, MM saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (10/4) men-gatakan, dengan mempekerjakan warga setempat, maka kualitas pekerjaan menjadi lebih bagus, dan lebih cepat selesai.

Ia menuturkan, kedepan akan memfokuskan program padat karya ke daerah pelosok. “Kita meng-harapkan pemerintah ada alokasi khusus untuk program padat karya ini, karena pekerjaan menjadi lebih efektif dan hasilnya juga lebih baik. Sehingga kedepannya kita bisa

fokus ke kampung-kampung yang di ujung, karena kita tahu kampung yang ada di ujung-ujung lebih ban-yak yang membutuhkan perhatian pemerintah,” jelas Bakhril.

Ia memprediksi pembangunan jalan tersebut membutuhkan waktu sekitar delapan hari kerja. “Ya dihari kelima kita lihat batu sudah 85 persen tersusun, rencananya apabila tidak ada halangan Senin (11/4) nanti sudah bisa kita padatkan menggunakan alat berat (Wales),” jelasnya. (Saleh)

Warga Bandar Sari Antusias Bangun Jalan Padat Karya