Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 82 SENIN, 21 MARET 2016 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Payung penutup Masjidil Haram yang melindungi para jemaah saat beribadah sudah mulai dipasang. Proses tersebut sudah dimulai pekan lalu. “Pekerjaan instalasi payung lipat terbesar di dunia ini sudah dimulai pada Kamis lalu,” kata pihak ber- wenang seperti dikutip Saudi Gazette, Minggu (20/3). Pemasangan ini merupakan yang pertama dari 8 payung raksasa berteknologi tinggi, ditambah 54 berukuran kecil yang dipasang di Masjidil Haram dalam 6 bulan mendatang. Masing-masing kanopi yang diproduksi di Jerman ini memiliki sebuah jam raksasa, layar pedoman untuk jemaah, AC, dan kamera pengintai. Setiap payung memiliki tinggi 45 meter dan berat 16 ton. Payung raksasa itu memberikan keteduhan untuk area terbuka seluas 2.400 meter persegi. Sementara 54 payung kecil yang dipasang di halaman utara, menu- tupi halaman seluas 19.200 meter persegi. 25 insinyur, teknisi spesialis, dan ahli keamanan dari Jerman akan mengawasi proses instalasi dan mekanisme operasi elektronik payung raksasa tersebut. Payung Terbesar dan Tercanggih Ada di Masjidil Haram Agnes Monica raih dua penghargaan seka- ligus dalam ajang Pop Awards RCTI. Agne- zmo, begitu dia disa- pa, merasa bangga atas penghargaan untuk Style Pop Awards dan Fit Pop Awards. “Baru dengar saya dapat penghar- gaan Fit Pop Awards. Mau ucapin syukur. Terimakasih juga buat my family dan anak- anak NIC. Terimakasih sudah support aku. ank you juga sudah sayang dengan karier aku,” ucap Agnes melalui video call, baru-baru ini. Dalam kat- egori Style Pop Tetap Paling Unggul Baca II Payung II HAL 7 Baca II Tetap II HAL 7 Malang tak bisa di- tolak, begitu kata pepa- tah. Setelah mengalami berbagai kendala, debut Rio Haryanto (23) sebagai pembalap Formula Satu (F1) kembali diwarnai kejadian kurang sedap. Pembalap Manor Racing Team ini, harus berhenti dari seri balapan perdana F1 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3). “Dengan berat hati kami harus menghentikan balapan @RHaryantoracing karena mobilnya bermasalah. Dia tidak akan membalap lagi (Di Albert Park),” begitu pen- gu- muman manajemen Manor Racing Tim saat balapan sempat dihentikan. Rio berakhir di posisi ke-18 sebelum balapan diberhentikan sementara. Debut Rio melakoni balapan F1 pun harus berakhir kurang tokcer pada seri perdana. Sep- erti diketahui balapan F1 di Sirkuit Albert Park diwarnai Debut Rio Haryanto Tersaruk Lunglai Baca II Debut II HAL 7 Sebab seperti banyak dite- mui di berbagai pemberitaan sebelumnya, banyak anggota de- wan yang sangat berkepentingan dengan anggaran umroh gratis yang diselenggarakan pemer- intah daerah. Kendati bukan nama mereka yang dicantum- kan, namun tidak sedikit ang- gota dewan yang mengakalinya dengan mencantumkan nama orang-orang kepercayaan atau para TS-nya (tim sukses) saat pemilihan legislatif lalu. Sudah menjadi rahasia umum selama ini tidak sedikit pemerintahan yang terpaksa meladeni keinginan para wakil partai itu, dengan imbalan agar jalannya roda pemerintahan tidak ‘direcoki’. Namun perilaku demikian tak jarang juga ber- langsung di lingkup eksekutif. Dimana para pejabat setempat berbondong-bondong meny- odorkan nama istri, anak, ke- ponakan atau familinya untuk berebut jatah umroh gratis. DEWAN ‘DIHARAMKAN’ UMROH PAKAI APBD Pemkab Tulangbawang mengeluarkan kebijakan tegas. Tahun ini anggota dewan setempat dilarang berangkat umroh dengan mendompleng ongkos dari APBN. Ken- dati ketentuan tersebut merupakan produk asli pemer- intah pusat, namun langkah yang diambil eksekutif ini tetap layak diapresiasi, mengingat di gedung dewan itu berisikan perwakilan berbagai partai yang tidak semuanya merupakan pendukung kepala daerah. Setida- knya butuh nyali besar buat menerapkannya. Bandarlampung (Lentera SL): Polrersta Bandarlampung akhirnya menetapkan lima orang narapidana sebagai tersangka dalam kerusuhan yang mengakibatkan Sirajudin (25) terpidana 5 tahun penjara di LP kelas 1A Rajabasa hingga meregang nyawa. Korban yang menjadi narapidana lantaran kasus pencurian dengan kekerasan tersebut menderita lima luka tusukan di tubuhnya. Diungkapkan Kasatreskrim Pol- resta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya, kelima tersangka itu adalah Rahman, Anwar, Kusnadi, Asep dan Rojali. Dan kelimanya, tambah Dery, dijerat pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan. “Sabtu malam telah dilaksanakan gelar perkara penganiayaan. Berdasar- kan hasil gelar perkara itu, 5 dari 10 narapidana telah kami tetapkan sebagai tersangka, sedangkan lainnya hanya sebagai saksi,” kata Dery di Mapolresta, Minggu (20/3). Kerusuhan Lapas Rajabasa Polisi Tetapkan Lima Napi Jadi Tersangka Bandarlampung (Lentera SL): Lima hari pasca banjir bandang pada Selasa (20/3) lalu, kini warga pada tiga kecamatan yakni Keca- matan Telukbetung Timur (TbT), Telukbetung Selatan (TbS), dan Telukbetung Barat (TbB), mulai sanggup menopang hidupnya sendiri. Untuk itu bantuan tidak lagi disalurkan melalui posko atau dapur umum. Hal tersebut terlihat dari 3 ribu karung beras yang diberikan Wali Kota Herman HN tak lagi disalurkan ke dapur umum, yang selama ini menjadi pusat pendistribusian makanan bagi korban banjir. Bahkan, dapur umum di Kecamatan TbS telah ditutup sejak Sabtu (19/3) malam. Diketahui, 3 ribu karung berisi 5 kilogram beras ini dibagikan ke Kecamatan TbS sebanyak 1.605 karung, TbT sebanyak 555 Herman HN Bagikan 3 Ribu Karung Beras Bandarlampung (Lentera SL): Ke- biasaan sarapan sehat sebelum jam sembilan pagi memiliki berbagai manfaat, di antaranya sebagai sarana berkumpul keluarga dan un- tuk memenuhi kebutuhan gizi harian. “Sarapan pagi harus dijadikan kebiasaan di rumah. Karena dengan sarapan dapat menjadi momentum bertemu seluruh ang- gota keluarga, sebelum melakukan aktivitas keseharian,” kata Wakil Gubernur Lampung, Wagub Dorong Sarapan Pagi Jadi Momen Kumpul Keluarga Dapur umumnya sudah ditutup sejak malam minggu. Kita sengaja bubarkan karena memang korban banjir sudah mampu memasak di rumahnya masing-masing. Baca II Dewan II HAL 7 Baca II Herman II HAL 7 Baca II Kerusuhan II HAL 7 Baca II Wagub II HAL 7 Wali Kota Herman HN dikepung ribuan warga yang mengantri pembagian 3.000 karung beras yang diperuntukkan bagi korban banjir bandang di Jembatan Beton, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Minggu (20/3). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

description

Senin, 21 Maret 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 82

““

SENiN, 21 MAREt 2016

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Payung penutup Masjidil Haram yang melindungi para jemaah saat beribadah sudah mulai dipasang. Proses tersebut sudah dimulai pekan lalu.

“Pekerjaan instalasi payung lipat terbesar di dunia ini sudah dimulai pada Kamis lalu,” kata pihak ber-wenang seperti dikutip Saudi Gazette, Minggu (20/3). Pemasangan ini merupakan yang pertama dari 8 payung raksasa berteknologi tinggi, ditambah 54 berukuran kecil yang dipasang di Masjidil Haram dalam 6 bulan mendatang.

Masing-masing kanopi yang diproduksi di Jerman ini memiliki sebuah jam raksasa, layar pedoman untuk jemaah, AC, dan kamera pengintai. Setiap payung memiliki tinggi 45 meter dan berat 16 ton.

Payung raksasa itu memberikan keteduhan untuk area terbuka seluas 2.400 meter persegi. Sementara 54 payung kecil yang dipasang di halaman utara, menu-tupi halaman seluas 19.200 meter persegi. 25 insinyur, teknisi spesialis, dan ahli keamanan dari Jerman akan mengawasi proses instalasi dan mekanisme operasi elektronik payung raksasa tersebut.

Payung Terbesar dan Tercanggih Ada di Masjidil Haram

Agnes Monica raih dua penghargaan seka-ligus dalam ajang Pop Awards RCTI. Agne-zmo, begitu dia disa-pa, merasa bangga atas penghargaan untuk Style Pop Awards dan Fit Pop Awards.

“Baru dengar saya dapat penghar-gaan Fit Pop Awards. Mau ucapin syukur. Terimakasih juga buat my family dan anak-anak NIC. Terimakasih sudah support aku. Thank you juga sudah sayang dengan karier aku,” ucap Agnes melalui video call, baru-baru ini.

Dalam kat-egori Style Pop

Tetap Paling Unggul

Baca II Payung II HAL 7

Baca II tetap II HAL 7

Malang tak bisa di-tolak, begitu kata pepa-

tah. Setelah mengalami berbagai kendala, debut

Rio Haryanto (23) sebagai pembalap Formula Satu (F1) kembali diwarnai

kejadian kurang sedap. Pembalap Manor

Racing Team ini, harus berhenti dari seri balapan perdana F1 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3). “Dengan berat hati kami harus menghentikan balapan @RHar yantoracing karena mobilnya bermasalah. Dia tidak akan membalap lagi (Di Albert Park),” begitu pen-

gu-m u m a n m a n a j e m e n Manor Racing Tim saat balapan sempat dihentikan.

Rio berakhir di posisi ke-18 sebelum balapan diberhentikan sementara. Debut Rio melakoni

balapan F1 pun harus

berakhir kurang tokcer pada seri perdana. Sep-erti diketahui balapan F1 di Sirkuit Albert Park diwarnai

Debut Rio Haryanto Tersaruk Lunglai

Baca ii Debut ii HAL 7

Sebab seperti banyak dite-mui di berbagai pemberitaan sebelumnya, banyak anggota de-wan yang sangat berkepentingan dengan anggaran umroh gratis yang diselenggarakan pemer-intah daerah. Kendati bukan nama mereka yang dicantum-kan, namun tidak sedikit ang-gota dewan yang mengakalinya

dengan mencantumkan nama orang-orang kepercayaan atau para TS-nya (tim sukses) saat pemilihan legislatif lalu.

Sudah menjadi rahasia umum selama ini tidak sedikit pemerintahan yang terpaksa meladeni keinginan para wakil partai itu, dengan imbalan agar jalannya roda pemerintahan

tidak ‘direcoki’. Namun perilaku demikian tak jarang juga ber-langsung di lingkup eksekutif. Dimana para pejabat setempat berbondong-bondong meny-odorkan nama istri, anak, ke-ponakan atau familinya untuk berebut jatah umroh gratis.

DEWAN ‘DIHARAMKAN’ UMROH PAKAI APBDPemkab Tulangbawang mengeluarkan kebijakan tegas. Tahun ini anggota dewan setempat dilarang berangkat umroh dengan mendompleng ongkos dari APBN. Ken-

dati ketentuan tersebut merupakan produk asli pemer-intah pusat, namun langkah yang diambil eksekutif ini

tetap layak diapresiasi, mengingat di gedung dewan itu berisikan perwakilan berbagai partai yang tidak

semuanya merupakan pendukung kepala daerah. Setida-knya butuh nyali besar buat menerapkannya.

Bandarlampung (Lentera SL): Polrersta Bandarlampung akhirnya menetapkan lima orang narapidana sebagai tersangka dalam kerusuhan yang

mengakibatkan Sirajudin (25) terpidana 5 tahun penjara di LP kelas 1A Rajabasa hingga meregang nyawa. Korban yang menjadi narapidana lantaran

kasus pencurian dengan kekerasan tersebut menderita lima luka tusukan di tubuhnya.

Diungkapkan Kasatreskrim Pol-resta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya, kelima tersangka itu adalah Rahman, Anwar, Kusnadi, Asep dan Rojali. Dan kelimanya, tambah Dery, dijerat pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan.

“Sabtu malam telah dilaksanakan gelar perkara penganiayaan. Berdasar-kan hasil gelar perkara itu, 5 dari 10 narapidana telah kami tetapkan sebagai tersangka, sedangkan lainnya hanya sebagai saksi,” kata Dery di Mapolresta, Minggu (20/3).

Kerusuhan Lapas RajabasaPolisi Tetapkan Lima Napi Jadi Tersangka

Bandarlampung (Lentera SL): Lima hari pasca banjir bandang pada Selasa (20/3) lalu, kini warga pada tiga kecamatan yakni Keca-matan Telukbetung Timur (TbT), Telukbetung Selatan (TbS), dan Telukbetung Barat (TbB), mulai sanggup menopang hidupnya sendiri. Untuk itu bantuan tidak lagi disalurkan melalui posko atau dapur umum.

Hal tersebut terlihat dari 3 ribu karung beras yang diberikan Wali Kota Herman HN tak lagi disalurkan ke dapur umum, yang selama ini menjadi pusat pendistribusian makanan bagi korban banjir. Bahkan, dapur umum di Kecamatan TbS telah ditutup sejak Sabtu (19/3) malam. Diketahui, 3 ribu karung berisi 5 kilogram beras ini dibagikan ke Kecamatan TbS sebanyak 1.605 karung, TbT sebanyak 555

Herman HN Bagikan 3 Ribu Karung Beras

Bandarlampung (Lentera SL): Ke-biasaan sarapan sehat sebelum jam sembilan pagi memiliki berbagai manfaat, di antaranya sebagai sarana berkumpul keluarga dan un-tuk memenuhi kebutuhan gizi harian.

“Sarapan pagi harus dijadikan kebiasaan di rumah. Karena dengan sarapan dapat menjadi momentum bertemu seluruh ang-gota keluarga, sebelum melakukan aktivitas keseharian,” kata Wakil Gubernur Lampung,

Wagub Dorong Sarapan Pagi Jadi Momen Kumpul Keluarga

Dapur umumnya sudah ditutup sejak malam minggu. Kita sengaja bubarkan karena memang korban banjir sudah mampu memasak di rumahnya masing-masing.

Baca II Dewan II HAL 7

Baca II Herman II HAL 7

Baca II Kerusuhan II HAL 7

Baca II WagubII HAL 7

Wali Kota Herman HN dikepung ribuan warga yang mengantri pembagian 3.000 karung beras yang diperuntukkan bagi korban banjir bandang di Jembatan Beton, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Minggu (20/3). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Gubernur Ridho Ficarado mengungkapkan, sejauh ini perkembangan ekonomi Lam-pung cukup memuaskan. Hal itu lantaran dapat melebihi nilai pertumbuhan nasional di tengah kelembatan pertum-buhan ekonomi global dan nasional.

Meski demikian, untuk terus mendukung pembangu-nan di Provinsi Lampung, gu-bernur mengajak para anggota DPRD, bupati dan wali kota, serta seluruh elemen agar ikut fokus membidik peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung.

“Perekonomian kita positif, pembangunan kita terus ber-lanjut. Namun ada beberapa hal yang harus menjadi perha-tian, sampai saat ini nilai IPM Lampung masih sulit bangkit dan masih terendah di Sumatra terutama karena faktor pen-didikan,” kata gubernur usai

menghadiri rapat paripurna istimewa dalam rangka HUT Provinsi Lampung ke-52 di Gedung DPRD Lampung, akhir pekan kemarin.

Lebih lanjut dia mengurai-kan, beberapa fokus program prioritas dan pembangunan lainnya. Untuk itu, melalui momentum HUT Provinsi Lampung ke-52, ia meng-harapkan agar menjadi tolak ukur tentang hal-hal yang sudah dikerjakan selama ini, apakah sudah maksimal atau harus terus ditingkatkan lagi.

Sebelum acara berlangsung, Gubernur Ridho Ficardo be-serta istri dan Wagub Bachtiar Basri beserta istri, serta rom-bongan lainnya menjalani pros-esi adat yang disebut ‘Manjau’ menuju Gedung DPRD Lam-pung dari Kantor Gubernur Lampung. Rombongan dan hadirin mengenakan pakaian khas adat Lampung.

Sidang paripurna istimewa itu berlangsung dipimpin, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal, diawali dengan membacakan seja-rah berdirinya Provinsi Lampung. Acara tersebut juga dihadiri Putri Indonesia Perwakilan Lampung yang menjadi Runner Up II Pu-tri Indonesia 2016, forkopimda Lampung, bupati/walikota atau yang mewakili, anggota DPRD Lampung, veteran, ormas, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. (Reci)

Senin, 21 Maret 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Direktur Umum RSUDAM, Ali Zubaidi, mengungkapkan, se-bulan terakhir ini layanan parkir sedang mengalami pembenahan menuju modern, sehingga biaya parkir akan terhitung lebih aku-rat. “Di pintu masuk parkiran su-dah menggunakan tiket otomatis dan di pintu keluar juga sudah mengenakan komputer dengan sistem dan jumlah biaya yang bisa

dilihat langsung oleh pengguna,” kata Ali, Minggu (20/3).

Selain pengguna bisa melihat langsung jumlah biaya, sam-bungnya, untuk meningkatkan keamanan saat ini juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya, seperti CCTV yang aktif untuk me-mantau kendaraan yang keluar-masuk. “Per 1 Februari sudah, efektif satu bulan. Ini masih rekayasa, ada beberapa tamba-

han perubahan lagi nanti untuk peningkatan layanan parkir,” jelas mantan Kepala Biro Organisasi Pemprov Lampung ini.

Ia menguraikan, persoalan parkir sekilas mungkin terlihat seperti hal sepele, namun dari situlah bisa dilihat manaje-men dijalankan dengan baik atau tidak, atau bisa dibilang merupakan salah satu bentuk wajah pelayanan yang terke-cil, yang mudah menjadi pe-nilaian masyarakat luar, dan harus mendapat perhatian demi pelayanan publik.

Lebih lanjut, dia memapar-kan, saat ini kendaraan yang

parkir di RSUDAM telah di-fasilitasi dengan asuransi. “Un-tuk semua kendaraan terlind-ungi oleh asuransi. Kita harapkan parkir ini profesional,” tuturnya.

Ali menerangkan, untuk durasi parkir dibawah 10 menit terhitung bebas biaya, jadi bila hanya sekedar mengantar masuk lalu keluar, kendaraan akan di-gratiskan. “Khusus untuk pegawai RSUDAM juga digratiskan,” kata dia.

Menurutnya, pengelolaan parkir dengan sitem yang baru ini secara pendapatan melibihi target PAD. Seperti kalkulasi pada bulan pertama yang ditarget

Rp 31 juta, melalui penerapan sistem yang baru mencapai angka Rp 38 juta rupiah. “Agar terlihat rapih dan lengang, akan ada pe-rubahan fungsi gedung dan tata letak parkir. Kedepan kendaraan parkir tidak diperbolehkan lagi di depan IGD, untuk kelancaran dan kenyamanan. Selain itu akan ada perubahan, dimana ge-dung administrasi akan di rubah menjadi gedung pelayanan, dan kedepannya direncanakan tidak diperbolehkan ada parkir lagi di depan gedung tersebut, yang pada awalnya disitu juga merupakan parkir pegawai dan petinggi rumah sakit,” tutupnya. (Reci)

RSUDAM Benahi Layanan ParkirUntuk memberikan kemudahan dan kepuasan kepada

pengunjung, pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung

terus melakukan peningkatan aspek pelayanan. Di antaranya menjawab keluhan masyarakat terkait parkir.

Warga Kelurahan Pesawahan, TbS, masih berjibaku dengan lumpur pasca banjir bandang yang menerjang ribuan rumah pada Selasa (15/3) lalu. (Foto: Lentera SL/El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung berencana akan membangun sebuah kelas di Insititut Teknologi Sumatera (ITERA). Hal ini merupakan salah satu bentuk perhatian pem-kot kepada dunia pendidikan.

“Ada rencana membangun sebuah kelas, kita harus bantu dong karena ini salah satu uni-versitas yang di Lampung, mem-bawa nama Lampung. Dan yang membantu ini bukan hanya kota saja, kabupaten lainnya juga harus membantu dunia pendidikan,” jelas Wali Kota Herman HN usai memberikan bantuan 3 ribu karung beras di Jembatan Beton, Pesawahan, Telukbetung Selatan (TbS), Minggu (20/3).

Dirinya menerangkan, ren-cananya pembangunan ruang ke-las tersebut akan dilakukan pada tahun 2017 mendatang. “Kalau tahun ini nggak mungkin karena APBD sudah jalan, nanti ditahun 2017 lah,” singkatnya.

Disinggung mengenai Mo-merandum of Understanding (MoU) antara pemkot dan ITERA untuk program bina lingkungan (biling), Herman mengaku memang tengah melakukan penjajakan kepada perguruan tinggi tersebut. “Nanti kita akan kerjasama dengan ITERA untuk anak-anak biling, tapi belum ketahuan berapa kuo-tanya, anak-anaknya lagi tes dulu. Nggak cuma ITERA, kita juga akan kerjasama dengan Unila dan

IAIN ,” ungkap orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini.

Sebelumnya, Memorandum of Understanding (MoU) an-tara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) terpaksa ditunda. Pasalnya, penandatanganan hitam di atas putih untuk program beasiswa dan bina lingkungan (biling) bagi siswa kurang mampu ini tidak dihadiri Rektor ITERA, Ofyar Z. Tamin.

Wakil Rektor Bidang Aka-demik ITERA, Mitra Djamal, mengatakan penandatanganan MoU memang ditunda lantaran rektor tidak dapat hadir pada pertemuan dengan Wali Kota Herman HN di Gedung Semer-gou. “Kebetulan beliau dipanggil Pak Menteri ke Bandung secara mendadak, jadi tidak bisa hadir hari ini,” ujarnya usai menghadiri pertemuan tertutup tersebut, Ka-mis (17/3),

Dirinya menjelaskan, dipasti-kan minggu depan MoU tersebut akan segera disahkan dan lang-sung dihadiri rektor ITERA. “Hari ini (kemarin, red) Pak Wali Kota sedang mengkaji perjanjian ini. jadi belum ada kesimpulannya seperti apa. Termasuk untuk jum-lah kuota siswa yang akan belajar di ITERA. Kalau Pak Wali Kota maunya sebanyak siswa biling yang lulus, kalau kita siap-siap saja selama ini untuk kemajuan pendidikan kepentingan Kota Bandarlampung,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ban-darlampung, Suhendar Zuber, justru enggan dimintai keteran-gan mengenai perjanjian biling di ITERA. Ia justru menghindar dan meminta awak media men-emui Kabag Humas Pemkot, Paryanto. “Masalah pertemuan tadi silahkan tanya ke Humas, soalnya tadi saat pertemuan ada humas ya,” kata Suhendar kepada sejumlah wartawan, di Gedung Semergou.

Disinggung mengenai peno-lakan ini lantaran tupokis Disdik untuk MoU ini? “Pokoknya ke humas aja ya,” singkatnya sembari meninggalkan wartawan. (El Shinta)

Menanggapi hal itu, man-tan Ketua Komisi Informasi (KI) Lampung, Juniardi, sangat menyayangkan sikap Suhendar, Kadisdik Bandarlampung.

Menurutnya, saat ini bukan zamannya lagi untuk menutup-nutupi akses informasi ke publik. Apalagi informasi itu bersifat umum. Seharusnya, kata dia, seorang pejabat setingkat eselon II mampu memberi keteran-gan yang detail kepada publik, terlebih kepada wartawan yang membutuhkan informasi.

Sehingga, tidak ada salah persepsi ketika informasi itu dis-ampaikan ke masyarakat, melalui pemberitaan. “Kalau beritanya kurang akurat, kan Disdik sendiri yang dirugikan,” pungkasnya.

(El Shinta)

Gubernur Ajak Fokus Bidik Peningkatan IPM Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

26. LBH Bandarlampung : 0721 7478795

27. Pelabuhan Bakauheni : 0721 331032/331040

Nomor Telepon Penting

Bandarlampung (Lentera SL): Pada April mendatang, sepanjang Jalan Pangeran Antasari bakal mulus.Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung berencana untuk melaku-kan peningkatan sepanjang jalan tersebut hingga bilangan Kali Balok dengan anggaran Rp 8,125 miliar.

Berdasarkan data LPSE Bandarlampung tahun 2016, proyek pengerjaan Jalan Antasari akan dilakukan. Dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan kode paket lelang 1537193. Kepala Dinas PU (PU), Tirta, mengatakan pihaknya berencana akan memper-baiki jalan tersebut. Namun lantaran progresnya masih belum final, dirinya mengaku sementara akan fokus terhadap pengerjaan proyek lainnya.

“Itu asal dananya dari DAK. Sementara masih lelang dan belum tahu finalnya. Saat ini kita fokuskan terlebih dahulu untuk program lainnya seperti pelebaran Jalan Gajah Mada yang masih berjalan dan penambalan Jalan RE Martadinata,” jelasnya.

Disinggung soal pengerjaannya ke depan, Tirta masih enggan membeber apakah bentuk peningkatan ruas Jalan Antasari akan kembali ditambal sulam atau tambal total. “Sekarang kita fokuskan dulu ke sana. Kalau kita sudah tahu lelangnya, siapa pemenangnya baru akan kita informasikan kembali,” akunya.

Sementara itu, dari hasil pantauan di ruas Jalan Gajahmada beberapa waktu ini, pengerjaan pembongkaran rumah masih terus berjalan. Sedikitnya sudah ada 37 rumah yang diratakan dengan tanah yang masuk dalam daftar lahan yang dibebaskan untuk proyek pelebaran jalan. (El Shinta)

JALAn AntASARiBakal MulusLewat DAK

Pemkot akan BangunRuang Kelas di ITERA

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Senin, 21 Maret 2016

BnnAmankan Sabu 4 Kg

dan 1.500 EkstasiLENTERA SL: Badan Narkotika Nasional

(BNN) Riau menangkap 5 orang tersangka sekaligus menyita narkotik jenis sabu seberat 3 kilogram dan ekstasi sebanyak 1.500 butir. Narkoba senilai miliaran rupiah itu disita dari dua tempat, yakni di Pekanbaru dan Kampar.

“Pelaku juga ditangkap di tempat berbeda,” kata Kepala BNN Riau Ajun Komisaris Besar Haldun, Minggu (20/03).

Haldun menyebutkan tiga pelaku dia-mankan di Kampar dan dua pelaku lainnya ditangkap di Pekanbaru. Tiga pelaku di anta-ranya perempun. Namun petugas belum dapat menyebutkan identitas para pelaku. “Masih dalam pengembangan,” ujar Haldun.

Para pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan di kantor BNN Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru, untuk menggali informasi lebih lanjut dan melakukan pengembangan keterlibatan lainnya.

Haldun mengatakan terbongkarnya sindikat jaringan pengedar narkoba Pekanbaru-Kampar ini berdasarkan pengembangan kasus tangkapan dua pelaku di Pekanbaru.

Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas lalu mencokok tiga pelaku lainnya, Sabtu (19/03), di Kampar berikut barang bukti sabu dan ekstasi senilai miliaran rupiah.

Menurut Haldung para pelaku masih satu jaringan. Namun hingga kini BNN Riau belum bersedia menyebutkan identitas pelaku dengan alasan pengembangan kasus.(hl)

Bandarlampung (Lentera SL): Masih ingat kasus korupsi Bantuan Langsung Tunai yang dihukum ringan Pengadilan Tipikor Tanjungkarang pada Maret 2015 yang kemudian dimohonkan kasasi oleh Kejari Kotabumi? Kemarin, Mah-kamah Agung (MA) sudah mengabulkan permohonan kasasi itu.

“Iya sudah dikabulkan. Sudah kami eksekusi juga hasil putusan kasasi itu. Tetapi saya tidak ingat MA mem-berikan vonis berapa kepada para terdakwa. Berkasnya ada di kantor. Tetapi permohonan kasasi agar hakim menjatuh-kan sesuai tuntutan kami,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kotabumi Yusna Aida, Min-ggu (20/3).

Berdasarkan laman Info Perkara Kepaniteraan MA yang diakses pada Minggu (20/3), kasasi bernomor reg-ister 2352 K/PID.SUS/2015 tersebut sudah berstatus putus dengan amar putusan meng-abulkan permohonan kasasi Kejari Kotabumi. Kasasi ini diputus pada 3 Desember 2015 lalu dengan Majelis Hakim M Askin (Hakim Ketua), Leo-pold Luhut Hutagalung dan Surya Jaya (hakim anggota).

Permohonan kasasi Kejari Kotabumi bermula dari hasil sidang Pengadilan Tipikor Tanjungkarang yang memu-tus ringan kasus korupsi dana Bantuan Langsung Tunai ta-hun 2009 dengan terdakwa Yusniar (Ketua BLM Bunga Mayang) dan Surniyati (ben-

dahara) yang merugikan neg-ara Rp397 juta.

Pada sidang tersebut, jaksa menuntut Yusniar selama enam tahun dan enam bu-lan penjara dan Surniyati empat tahun dan enam bu-lan penjara. Kedua terdakwa dituntut membayar denda sebesar Rp200 juta subsider enam bulan penjara. Kepada kedua terdakwa, jaksa juga menuntut membayar uang pengganti kerugian negara masing-masing Rp290,4 juta kepada Yusniar dan Rp 107,2 juta kepada Surniyati.

N a m u n , Pe n g a d i l a n Tipikor Tanjungkarang mem-vonis keduanya lebih ringan dibandingkan tuntutan yang diajukan jaksa. Yusniar divo-nis empat tahun penjara dan denda sebesar Rp100 juta subsider enam bulan penjara. Sementara Surniyati hanya dijatuhi vonis selama satu tahun dan enam bulan penjara serta denda sebesar Rp50 juta subsider satu bulan penjara.

Perkara korupsi ini teren-dus setelah BPKP melakukan audit menemukan kerugian negara sebesar Rp 397,6 juta. Pada persidangan terungkap kedua terdakwa telah membuat kelompok fiktif penerima ban-tuan pada dana BLM Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) serta menerima ang-suran pelunasan pinjaman dari kelompok SPP. Penerimaan angsuran itu tidak disetorkan ke kas UPK (Unit Pelaksana Kegiatan) Bunga Mayang. (Ardiansyah)

MA Kabulkan Kasasi Perkara BLM Kotabumi

Bandarlampung (Lentera SL): Sebelum diamankan, kedua pelaku, Kimasnaka-ya (22), warga Jalan Putri Dibalau, Kedamaian No. 15 Bandarlampung (mahasiswa Darmajaya dan Rizki (18), warga Sibalang Tarahan (kuli pelabuhan) sempat membuat repot petugas dengan berusaha kabur saat dicegat petugas.

Begini ceritanya. Seki-tar pukul 23.00 WIB, saat petugas Tim Cegah Tangkap tengah asyik berpatroli tiba-tiba menaruh curiga kepada pengendara sepeda motor jenis matic bernomor polisi BE 3825 YL. Saat didekati,

salah satu pelaku buru-buru membuang bungkusan, dan langsung kabur. Polisi pun langsung mengejar pelaku.

Sekitar pukul 23.15 WIB, polisi sukses menghentikan pelaku dan menggiring mereka ke lokasi bungkusan yang mer-eka buang yang ternyata adalah bungkusan 3 paket narkoba jenis sabu-sabu.

Kanit Patroli Shabara Pol-resta Bandarlampung Iptu Tirta saat di hubungi via telpon, mem-benarkan penangkapan kedua tersangka tersebut. “Kami su-dah mengamakan keduanya di Polsek Tanjungkarang,” terang Tirta.(Ardiansyah)

tim Cegah tangkal Kejar Mahasiswa Pembawa Sabu

Berawal dari kecurigaan, Tim Cegah Tangkal Ambon 16-51 menghentikan dua orang pelaku bersepeda

motor membawa narkoba jenis sabu di Jalan Antasari, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung,

Sabtu (19/3).

LENTERA SL: KESURU-PAN bisa mengakibatkan kema-tian beruntun. Itu terjadi di Kam-pung Kampung Marancang Ulu, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sebanyak 10 warga kam-pung itu dikabarkan tewas secara beruntun sejak 47 hari terakhir.

“Memang benar ada 10 warga meninggal di Kampung Maran-cang Ulu dalam kurun waktu sebulan terakhir. Awalnya dipicu kasus kesurupan, tapi kami tak bisa memastikan karena dari tinjauan medis kami tidak bisa menganalisanya,” ujar Kepala Di-nas Kesehatan Kabupaten Berau, Totoh Hermanto, Minggu (20/3).

Menyikapi peristiwa kema-tian beruntun yang tak lazim itu, pemerintah Kabupaten Berau dikabarkan telah menurunkan tim untuk mengecek langsung hal ikhwal kesurupan yang berujung kematian di kampung tersebut.

“Kami sudah bentuk tim dari Pemkab Berau, melibatkan pusk-esmas untuk mengecek informasi meninggalnya 10 warga tersebut,” kata Totoh.

Kapolres Berau Ajun Komisa-ris Besar Anggi Yulianto Putro, juga membenarkan adanya warga yang meninggal diduga akibat kesurupan tersebut.

Namun, polisi lanjut Anggi Yulianto Putro masih melakukan pengecekan untuk memastikan penyebab kematian.

“Memang benar ada infor-masi 10 warga meninggal di Kampung Marancang Ulu. Na-mun, kami masih melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan informasi apakah betul ke-10 warga tersebut me-ninggal akibat kesurupan atau faktor lain,” kata Anggi.

Sementara, Kepala Kampung Marancang Ulu, Andi Marpai menyatakan, 10 warga yang me-ninggal itu tidak seluruhnya akibat kesurupan.

“Jadi, tidak semua warga yang meninggal tersebut akibat kesuru-pan,” tuturnya.(rn)

Kesurupan Berujung Kematian Beruntun

Foto: Ilustrasi

Bandarlampung (Lentera SL): Beginilah akibatnya kalau sudah menjadi budak sabu. Mau beli nggak punya uang, akhirnya jadi kurir bandar sabu. Pilihannya ada dua, jika sukses dapat ‘barang’ gratis dari Sang Bandar, atau apes tertangkap petugas.

Pilihan kedua harus diterima Purwantoro. Kemarin dia di-tangkap petugas Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandarlampung di kontrakan Sang Bandar, di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sumur Batu, Telukbetung Utara.

Kanit I Satuan Reserse Nar-

koba Polresta Bandar Lampung Inspektur Satu Herlan Arfa mem-benarkan penangkapan tersebut.

“Petugas kami menangkap pelaku di rumah AS, bandar nar-koba yang ngontrak di Sumur Batu. Waktu kami gerebek di situ hanya ada Purwantoro, sedangkan AS tidak ada di rumah dan masih kami kejar,” ujar Herlan, Minggu (20/3).

Dari rumah tersebut, polisi menyita barang bukti berupa enam paket sabu-sabu, satu unit ponsel, satu buah timbangan digital tiga pack plastik klip dan dua buah

pipet plastik.Herlan menambahkan, petugas

menangkap Purwantoro berdasar-kan laporan masyarakat tempat Purwantoro tinggal di Kelurahan Gedung Pakuon, Kecamatan Te-lukbetung Selatan.

Saat diperiksa, tersangka Purwan-toro berkilah kunjungannya ke rumah AS bukan untuk mengambil narkoba. Ia mengaku sekedar bertandang seka-lian mengantarkan televisi.

“Saya ke rumah itu mengantar televisi. Tiba-tiba polisi datang dan menangkap dan menggeledah saya,” ujar Purwantoro, (Ardiansyah)

Polisi Tangkap Kurirdi Rumah Bandar Sabu

LENTERA SL: Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menyatakan tidak ada kasus nar-koba dalam berkas perkara anggota DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz yang diterima dari Polda Metro Jaya

“Yang kita terima soal KDRT terhadap pem-bantunya (Toipah),” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati DKI Jakarta, Waluyo di Jakarta, Minggu (20/3).

Ia menjelaskan, berkas Ivan Haz yang juga anggota DPR RI dan anak mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu, diterima Kejati DKI Jakarta pada 10 Maret 2015.

Saat ini, kata dia, berkasnya masih dipela-jari oleh jaksa peneliti. “Sekarang masih diteliti berkasnya,” katanya.

Saat ditanya ketiadaan berkas kasus narkoba Ivan Haz, ia enggan memberikan penjelasan. “Yang kita terima hanya KDRT nya saja,” te-gasnya.

Asisten rumah tangga Ivan Haz, Toipah melaporkan Ivan Haz ke polisi dengan tudu-han telah melakukan penganiayaan pada 30 September 2015.

Menurut Laporan Polisi Nomor: LP/3993/IX/2015/PMJ/Ditreskrimum, selain memper-lakukan asisten rumah tangganya dengan kasar, Ivan Haz juga melarang dia keluar rumah dan menyita telepon selularnya sejak bekerja pada Mei 2015.

Usai melakukan pemeriksaan hampir 11 jam, penyidik menahan Ivan Haz selama 20 hari sejak 29 Februari 2016. (*)

KeJAtiTak Ada Kasus

Narkoba Ivan Haz

Page 4: Lentera Swara Lampung

4Senin, 21 Maret 2016

Tubaba (Lentera SL): Rapat par-ipurna istimewa dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tubaba Busroni, SH tersebut, dihadiri Wakil Bupati Tubaba Fauzi Hasan, SE.MM, Wakil ketua I Yantoni, Wakil ketua II Ponco Nugroho, ST, 20 anggota DPRD, Forkopimda, dan pejabat eselon II, III.

Dalam salinan sambutan Gu-bernur Lampung yang dibacakan oleh Wakil Bupati Fauzi Hasan me-nyampaikan keinginannya agar HUT

Lampung dapat menjadi momentum percepatan pembangunan daerah, di samping untuk mengenang kembali perjuangan dan pengabdian dan per-juangan pemimpin dan masyarakat terdahulu.

“Mari kita jadikan perayaan HUT Lampung ini sebagai mo-mentum bagi kita untuk memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi (pemprov) dengan pemerintah kabu-paten/kota,” ujar Fauzi Hasan.

Ditambahkannya, sebagai provinsi yang telah berusia 52 tahun, Provinsi Lampung telah menapaki perjalanan sejarah yang cukup pan-jang dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan ma-syarakat.

Harus diakui, telah banyak capa-ian kemajuan pembangunan yang di-laksanakan oleh pemerintah provinsi. Indikator pertumbuhan ekonomi regional Lampung tahun 2015 juga sangat menggembirakan meskipun saat ini terjadi perlambatan ekonomi global dan nasional.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung 2015 masih perkasa di an-gka 5,13 % (year on year) melampaui

angka pertumbuhan nasional 4,79 %. Secara komparatif, pertumbuhan

ekonomi Lampung berada pada posisi ke-empat di Sumatera setelah Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Bengkulu. Perkembangan PDRB per kapita Provinsi Lampung yang meng-gambarkan kesejahteraan penduduk, juga mengalami peningkatan. Rasio antara PDRB per kapita Lampung dan PDB per kapita nasional adalah sebesar 68,88 %.

Pertumbuhan ekonomi dae-rah yang perkasa di atas rata-rata nasional tersebut diharapkan dapat dipertahakan bahkan dilesatkan dengan sejumlah prioritas lima tahu-nan (Nawa Cita) yang telah disusun

pemerintah provinsi. Sebagai bagian integral dari

pembangunan nasional, Provinsi Lampung memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan Nawa Cita yang digagas pemerintahan Jokowi, khu-susnya dalam hal ketahanan pangan, pembangunan jalan tol, perkere-taapian, pembangunan bandara dan pelabuhan.

Sejumlah program besar itu disinergikan dengan program pri-oritas Provinsi Lampung antara lain: pembangunan infrastruktur, pem-bukaan lapangan pekerjaan pada sektor usaha pertanian, pembangunan kawasan industri, dan pembangunan sektor usaha pariwisata. (Adv)

HUt Lampung Momentum Percepat Pembangunan DaerahDPRD Kabupaten Tulang Bawang Bara (Tubaba)

menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT ke-52 Provinsi Lampung di ruang rapat DPRD, Tiyuh Panaragan, Jum’at (18/3) kemarin.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Tengah Achmad Junaidi Sunardi pimpin langsung Rapat Paripurna Istimewa (RPI) memperingati HUT Provinsi Lampung ke 52 di aula kantor DPRD setempat, kemarin. RPI diikuti Wakil ketua I J. Natalis Sinaga, Wakil ketua II Riagus Ria, Wakil ketua III Joni Hardito dan 35 anggota.

Acara ini juga dihadiri Bupati Lamteng Mustafa, Wakil bupati Loek-man Djoyosoemarto, Sekkab Adi Erlansyah., dan Kapolres AKBP Dono Sembodo beserta istri dengan mengenakan pakaian adat, serta Kajari

Gunungsugih Nina Kartini, Ketua PN Gunungsugih Wahyu Widya Nurfitri, perwakilan Dandim, dan kepala SKPD.

Paripurna HUT Ke-52 ini men-gangkat tema “Memperkuat Sinergi-tas untuk Percepatan Pembangunan Menuju Lampung Maju dan sejahtera”.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Lamteng Achmad Junaidi Sunardi berharap semua pihak terus bersin-ergi menjalankan roda pemerintahan antara Pemprov Lampung dan Pemkab Lamteng.

“Kita perlu menjaga sinergitas pembangunan kabupaten dengan provinsi demi memaksimalkan hasil-

hasil pembangunan daerah,” ujar Achmad Junaidi Sunardi.

Sementara Bupati Lamteng Mus-tafa dalam kesempatan yang sama mengajak seluruh penyelenggara Pemkab Lamteng dan lapisan elemen masyarakat untuk ikut giat berperan aktif melaksanakan, menjaga dan mengawal pembangunan daerah, sesuai tugas pokok dan kemampuan masing-masing.

“ Ingat, masih banyak PR yang harus kita selesaikan. Untuk itu saya meminta, terus jaga dan bina kekom-pakan, demi mewujudkan Lampung Tengah yang maju dan sejahtera. (adv)

Mustafa: Ayo Kompak Demi Lamteng Maju dan Sejahtera

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Senin, 21 Maret 2016

Pendidikan-PeMBanGUnanSiswa-siswi SMAN I

Siap Hadapi UNWay Kanan (Lentera SL): Sebanyak 210

siswa dan siswi sekolah menengah atas (SMAN I) Blambangan Umpu kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, siap menghadapi ujian nasional (UN), pada 4 Maret 2016 men-datang.

Kepala sekolah SMAN I Blambangan Umpu, Seven Sari, S.Pd, saat dikonfirmasi melalui tele-ponnya, Minggu (20/3) menjelaskan, jumlah siswa kelas tiga yang akan mengikuti Ujian Nasi-onal (UN) sebanyak 210 siswa yang dibagi men-jadi 2 bagian, IPS 55 Siswa dan IPA 155 siswa.

Lanjut Seven Sari, 210 siswa ini sebelumnya telah dibekali dengan berbagai pelatihan pelati-han, bimbingan belajar yang di dukung dengan peralatan komputer dan jaringan online sebagai penunjang kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

“Kami dari pihak sekolah, dari sebelumnya sudah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kepentingan belajar dan mengajar, seperti komputer serta jaringan online yang semuanya demi pendidikan anak didik kita di SMAN I, Blambangan Umpu ini. Sehingga dari jauh hari sebelumnya kami telah memberikan pembekalan pembelajaran praktek dan bimbingan belajar,” jelas Seven.

Harapannya, mudah-mudahan siswa-siswi SMAN I Blambangan Umpu bisa mendapat nilai yang baik dalam menghadapi UN ini, sehingga lulus semua tidak ada yang tertinggal, ini semua tentu akan membawa nama harum SMANI Blambangan umpu. (Saleh)

Hanan mengatakan, melalui salah satu program yakni Festival Megow Pak Tulangbawang yang dilakukan pihaknya setiap tahun sekali, pihaknya telah berkomitem akan menjadikan Kabupaten Tulangbawang sebagai daerah pribumi asli Lampung.

Sebab menurut Hanan melalui pro-gram tersebut maka setiap pengusaha dari luar daerah harus wajib mengikuti dan melaksanakan semua aturan seni budaya tradisi masyarakat asli dari Lampung.

“Karena ini memang aturan wajib yang harus diikuti apabila memang ingin berinvestasi di Tulangbawang, sebab den-gan adanya seni budaya ini maka sipat dan rasa cinta kita akan daerah Tulangbawang benar-benar nyata, bahkan rasa kebersa-maan dan sopan santun antar suku dan agamanya pun otomatis akan kompak dan saling menghormati nantinya,” katanya kemarin, Minggu (20/3).

Baik itu Lanjut Hanan program di bidang pembangunan Infrastruktur ,

program pembangunan dibidang Pen-didikan, Kesehatan , Pertaniaan, Perke-bunan , Pertenakan , Perikanan, Sosial serta dibidang Keagamaan. “Seluruhnya akan saya padukan dan saya kaitkan dengan seni budaya Lampung, bahkan

tata cara penerapan dan realisasinya pun harus menggunakan tata cara adat budaya Lampung sampai dengan seni dan ciri khasnya juga harus di selar-askan dengan adat budaya Lampung,” jelasnya.

Sehingga dengan begitu Hanan me-nambahkan kedepan seni budaya adat Lampung khususunya di Tulangbawang akan terus berkembang serta potensi - po-tensi disertai generasi penerus adat Lam-pung akan terus dilaksanakan.(Armadan)

Tuba Pribumi Asli Lampung Tulangbawang (Lentera SL):

Bupati Tulangbawang, Ir. Hanan A Rozak mengaku, jika seluruh

program pembangunan Kabupa­ten Tulangbawang akan di selar­

askan dengan adat budaya tradisi Lampung pada tahun 2016 ini.

Sayangnya, sejauh ini lebih banyak ditampilkan sejarah saat-saat penja-jahan Belanda. Bahkan di Museum Sejarah DKI Jakarta sendiri hampir tidak terdapat peninggalan-pening-galan sejarah di masa Sunda Kalapa, Jayakarta, maupun Portugis. Padahal, penjajahan di Indonesia diawali den-gan kedatangan orang-orang Portugis pada abad ke-15.

Sebelum tiba di Indonesia, Por-tugis telah terlibat perang dengan orang Islam di Spanyol dan Timur Tengah (Perang Salib). Tidak heran dalam suasana demikian, mereka tiba di Nusantara dengan rasa benci terhadap Islam.

Kala itu, Sunda Kalapa berada di bawah kekuasaan Pajajaran yang be-ragama Hindu/Budha. Pajajaran yang juga tidak senang terhadap pengaruh

Islam, akhirnya melakukan kerja sama dengan Portugis, sebelum negara di Eropa Selatan ini diusir dari Teluk Jakarta oleh Falatehan pada Juni 1527.

Portugis pada 1511 telah mena-klukkan Malaka. Kala itu, pusat perdagangan rempah-rempah dari kepulauan Indonesia berlangsung di Selat Malaka. Sebagian besar diangkut para pedagang Arab ke pelabuhan-pelabuhan di Laut Merah.

Dengan alasan mengambil alih monopoli para pedagang Arab, Portu-gis menaklukkan Malaka. Ketika men-duduki Malaka, Portugis mengerahkan kekuatan 1.200 prajurit dan 18 buah kapal.

Sebelumnya terlebih dulu mena-klukkan Goa di India. Mengapa Goa begitu mudah ditaklukkan? Itu akibat perjanjian persahabatan antara Kera-

jaan Hindu setempat dengan Portugis, untuk menghadapi Islam yang diang-gap sebagai musuh bersama.

Bagaimana eratnya motif dagang dan agama dikemukakan oleh d’ Albu-querque — panglima Portugis ketika memberikan pengarahan kepada anak buahnya, ”…jasa yang akan kita beri-kan kepada Tuhan kita dengan men-gusir orang Moor (Islam-Arab) keluar dari negeri ini adalah memandulkan agama Mohamed sehingga api itu tak akan pernah menyebar lagi sesudah itu.” (Mr Hamid Algadri, Politik Be-landa terhadap Islam dan keturunan Arab di Indonesia).

Sementara itu, ketika Portugis menaklukkan Malaka, Islam sudah menyebar di kepulauan Nusantara. Karenanya ketika Portugis melakukan kerja sama dengan Pajajaran dengan membangun loji (benteng) di Sunda Kalapa, para tokoh Islam merasa tersinggung.

Berakhirnya Kerajaan HinduDalam suatu pertemuan di Cire-

bon, para Wali Songo sepakat untuk menghukum Pajajaran dan Portugis.

Tugas diserahkan kepada Pati Unus yang kemudian menunjuk Fatahillah Khan sebagai panglima perang.

Setelah mengusir Portugis dan menaklukkan Pajajaran (1527), be-rakhirlah kerajaan Hindu di Nusan-tara. Kita kembali dulu ke saat-saat perjanjian kerja sama pertahanan Portugis-Pajajaran yang berpusat di Pakuan (Bogor). Untuk mencapai ibu kota Pajajaran ini, ekspedisi Portugis menempuh jalur sungai (Ciliwung) selama dua hari dua malam.

Tapi Portugis ingin datang ke pusat rempah-rempah di Indonesia bagian Timur. Maka berlayarlah ekspedisi Portugis terdiri dari tiga ka-pal menuju kepulauan Maluku. Salah satu kapalnya (El Sabaya) tenggelam di Pulau Sakudi di dekat Madura.

Menurut sejarawan dan pimpinan Lembaga Persahabatan Indonesia-Portugal, Rushdy Hoesein, kini ada upaya-upaya untuk mengadakan penelitian dan mengangkat kembali kapal abad ke-16 yang tenggelam itu. Menurut dia, ketika tenggelam kapal itu membawa berbagai barang hadiah

untuk para sultan di Indonesia bagian Timur.

Dua kapal lainnya berhasil sampai ke Indonesia Timur. Kala itu rempah-rempah merupakan komoditi penting di Eropa untuk mengawetkan daging dan melawan hawa daging. Portugis mendapatkan jalan ke jalur pusat rempah-rempah dari seorang peda-gang Romawi yang mereka tangkap di Malaka.

Jalur pelayaran rempah-rempah tersebut dirahasiakan Portugis. Tapi rahasia itu dibocorkan Heaygen van Linschaten, seorang warga Belanda yang menjadi pegawai di kapal Por-tugis. Ketika Malaka ditaklukkan Portugis dengan motif dagang dan agama pada abad ke-16, perang salib di Timur Tengah masih berlangsung.

Di daerah itu pada akhirnya orang Kristen menderita kekalahan yang menentukan. Rupanya semangat perang salib juga berpengaruh di Nu-santara. Terlihat dari tiga kali ekspedisi pasukan-pasukan Islam dari Tanah Jawa ( Jepara dan Demak) serta Su-matra (Aceh) menyerang Malaka. Di

antaranya dipimpin Pati Unus sendiri. Sekalipun gagal dalam mengusir Por-tugis dari Malaka karena persenjataan yang tak seimbang, tapi semangat jihad mereka untuk mengusir penjajah patut diacungi jempol.

Menurut Mr Hamid Algadri, penyebaran Islam di kepulauan Indonesia yang begitu cepat sering dipertanyakan setelah Majapahit jatuh dan Demak berdiri. Jawaban-nya adalah agama Islam telah terse-bar lama di Pulau Jawa sejak masa Kerajaan Hindu Majapahit. Jauh sebelum orang Portugis, Belanda, Inggris dan Prancis, memasuki kepu-lauan Indonesia.

Dari tulisan peneliti sejarah Barat dapat ditarik kesimpulan, orang Arab sudah mencapai Indonesia sebelum Islam. Sesudah Islam hubungan terus berlangsung. Hubungan itu demikian eratnya sehingga banyak kerajaan di pantai Jawa didirikan oleh orang keturunan Arab. Dan mereka memainkan peranan penting dalam penyebaran Islam.

(Alwi Shahab)

‘Perang Salib’ Berkobar di Selat MalakaKini makin marak pagelaran Jakarta tempo doeloe. Yang

menggembirakan adalah semakin banyak masyarakat yang ingin mengetahui sejarah Kota Jakarta yang sudah berusia

hampir lima abad.

Berdagang adalah salah satu cara efektif dalam membuka pintu rezeki. Para sahabat yang utama juga rerata berprofesi sebagai pedagang. Rasulullah SAW sendiri juga ditempa dalam sebuah misi perdagangan.

Tak ada yang lain harapan bagi sosok pedagang tentu untuk mengambil keun-tungan. Saat keuntungan berlimpah ruah, di situlah letak ujiannya. Apakah kita hen-dak menjadi insan penuh syukur hingga bertambah-tambah kekayaan. Ataukah kita yang diancam dengan nikmat kufur.

Semua pilihan itu bisa dengan mu-

dah diputuskan jika seseorang paham bagaimana letak sebuah kekayaan. Bagi orang beriman materi adalah sarana. Jika dengannya dakwah bisa berjalan, maka materi tersebut adalah sebuah kebaikan. Jika dengan materi itu hati tertawan, maka materi tersebut harus dilepaskan.

Bagi orang beriman, meteri hanya dil-etakkan di tangan. Ia tak sampai merasuk dalam hati dan menjadi obsesi. Kedudu-kannya tak lebih dari sekadar sarana. Sa-rana bisa berubah-ubah. Suatu kesempatan mungkin materi menjadi sarana efektif, di

lain kesempatan bisa jadi materi jadi sarana yang membahayakan.

Seperti yang sedang dilakukan Shuhaib. Harga imannya jauh lebih tinggi diband-ingkan semua harta kekayaannya. Ya semua. Kita, bahkan perlu mengernyitkan dahi kala kotak infak mampir sementara ada dua lembaran Rp 50 ribu terselip manis. Sementara di lain waktu amat mudah merogoh ratusan ribu demi sepatu model terbaru saat koleksi sepatu di rumah sudah menggunung.

Pemahaman yang utuh atas materi

itulah yang harus tertanam. Saat orang beriman menyadari hakikat harta, maka yang tercipta adalah sebuah keindahan dalam beramal. Seperti yang lantas dicon-tohkan Shuhaib. Kisah kepahlawanannya tak hanya berhenti di situ. Shuhaib adalah pula seorang pemurah dan dermawan. Tunjangan yang diperolehnya dari Baitul Mal dibelanjakan semuanya di jalan Allah.

Tak mampir sedikit pun harta yang ia peroleh melainkan habis untuk membantu orang yang kemalangan dan menolong fakir miskin. Amalnya hanya untuk menerapkan

firman Allah SWT,”dan diberikannya makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang tawanan.” (QS al-Insan [76]:8)

Sampai-sampai kemurahannya yang amat sangat itu mengundang peringatan dari Umar bin Khattab RA. Umar berkata pada Shuhaib, “Saya lihat kamu banyak sekali mendermakan makanan hingga melewati batas!” Shuhaib dengan lembut menjawab, “Sebab aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Sebaik-baik kalian ialah yang suka memberi makanan’.” (Rol)

Menjadi Pedagang yang Mulia

Masjid Al-Aqsa adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau “tanah suci yang mulia”.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Senin, 21 Maret 2016

LAMSEL

Warga Suoh Dan BNS Minta Pemprov Bangun Jalan

Minimnya alokasi yang di-gelontorkan pemerintah Provinsi Lampung selaku pihak ber-wenang dalam penanganan jalan, dengan total panjang 38 kilome-

ter tersebut, dinilai masyarakat sebagai penyebab Kecamatan Suoh dan BNS tidak kunjung keluar dari predikat sebagai dae-rah terisolir.

”Sudah semalam mobil kami macet dan mengalami kerusakan disini, kalau yang namanya ber-malam di jalan sudah biasa bagi kami sebagai ojek Suoh,” ungkap Mawardi salah seorang penge-mudi mobil yang terjebak dengan penuh muatan beras.

Menurut dia, titik tersebut merupakan titik terparah saat ini, bahkan menurutnya bukan hanya kendaraan roda empat saja yang sulit untuk melintasi, melainkan

kendaraan roda dua juga kerap kesulitan, bahkan pengendara motor harus rela untuk jatuh bangun saat melintasi di titik tersebut.

Sementara Mahmudi salah seorang pengendara lainnya mengungkapkan, masyarakat berharap kepada pemerintah provinsi Lampunbg untuk melakukan percepatan pem-bangunan jalan penghubung via Batubrak.

”Kalau hanya menganggarkan Rp10 miliar setiap tahun kapan akan selesai, sementara kondisi jalan yang sudah dibangun saja mengalami kerusakan apalagi jalan yang me-mang belum dibangun,” ucapnya.

Bahkan saat ini, sambung dia, kondisi jalan lingkar kecamatan saja sudah jauh lebih baik, selain hotmik juga dilakukan pengaspa-lan, sementara akses untuk masuk ke BNS dan Suoh sendiri masih sangat memprihatinkan. (Wan)

Liwa (Lentera SL): Penderitaan masyarakat Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), khususnya terkait buruknya

infrastruktur jalan tak ada habis-habisnya. Saat musim penghujan seperti ini ruas jalan pengghubung via Suka-bumi, tepatnya di Pekon Tebaliokh Kecamatan Batubrak

banyak kendaraan harus bermalam di jalan, itu karena sulitnya melintasi medan berlumpur.

Kalianda (Lentera SL): Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mengadakan rapat paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung ke-52, di Gedung DPRD setempat, Jumat (18/3).

Menariknya, dalam sambutan Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum mengharapkan, agar para Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan para wartawan tidak menakut-nakuti para kepala Satuan kerja (Satker) atau para pejabat di Lampung Selatan. “Bila ada yang berbuat demikian laporkan pada saya,” kata Zainudin.

“Para kepala dinas atau pejabat di Lamsel jangan takut, kalau tidak berbuat salah, tapi kalau salah tanggung sendiri akibatnya,” tam-bah adik Kandung Ketua MPR. RI. Zulkifli Hasan itu.(Marhadan)

Sukadana (Lentera SL): Wakil Bupati Lam-pung Timur Zaiful Bukhari mengajak seluruh masyarakat untuk membangkitkan semangat seluruh jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) dan bangsa Indonesia. Untuk itu, mulai saat ini masyarakat harus berjalan dalam satu irama, satu pikiran dan satu tujuan untuk mensukseskan sensus ekonomi 2016.

Selain itu sensus ekonomi 2016 yang merupakan amanat Undang - undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik adalah bentuk pengabdian kita dalam penghasilan data yang sangat penting bagi proses pembangunan bangsa dan bermanfaat, serta bukan hanya bagi pemer-intah atau pelaku usaha, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Untuk itu, saya berpesan kepada para petugas BPS yang baru ini dapat bekerja secara profesional, tidak sembarang dalam mencatat hasil survei ke lapangan dan di harapkan BPS Kabupaten Lampung Timur dapat bekerja transparan, apa adanya, dan benar-benar turun langsung ke lapangan atau ke masyarakat,” katanya. (Can)

Pesawaran (Lentera SL): Di usia Provinsi Lampung yang ke-52 tahun, kepada seluruh el-emen masyarakat diminta agar tidak melupakan sejarah pendahulu yang telah berjasa dalam membangun Lampung.

Menurutnya, saat ini berbagai upaya dan terobosan terus dilaksanakan Pemerintah Provinsi Lampung agar percepatan pemban-gunan diberbagai sektor dapat terwujud. Di tahun 2016 ini, pemerintah Provinsi Lam-pung terus memantapkan diri dalam memacu percepatan pembangunan yang menjadi skala prioritas.

“Jadi melalui peringatan hari jadi ke-52 Provinsi Lampung tahun 2016 ini, mari kita jadikan momentum untuk memantapkan keber-samaan dan meneguhkan jiwa sakai sambayan untuk Provinsi Lampung sejahtera dan berdi-kari,” ungkapnya. (Soheh)

Tulangbawang Barat (Lentera SL): DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-52 Provinsi Lampung di Kabupaten setempat, di ruang rapat DPRD, Tiyuh Panaragan, Jum’at (18/3)kemarin.

Dalam rapat paripurna istimewa yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tubaba Busroni, SH tersebut, dihadiri wakil bupati Tubaba Fauzi Hasan, SE.MM, wakil ketua I Yantoni, wakil ketua II Ponco Nugroho, ST, 20 anggota DPRD, Forkopimda, dan pejabat eselon II, III.

Momentum in i d iha r apkan dapa t memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi (pemprov) dengan pemerintah kabupaten/kota, sehingga, mengokohkan semangat untuk membangun Lampung semakin baik.

“Kita semua menyadari, bahwa semua ke-bijakan dan program prioritas ini memerlukan dukungan dari semua pelaku pembangunan di Provinsi Lampung,” ujar Wabup.(Arie)

LSM dan Wartawan Jangan Takuti Satker

Bupati Ajak Sukseskan Sensus 2016

Jangan Lupakan Sejarah Lampung

Perkuat Sinergi Pemprov dengan Kabupaten

Ketua TP-PKK Tulang Bawang Barat yang juga Penasehat Dharma Wanita Ny. Kornelia Umar meninjau kerajinan bordir di Tasikmalaya, Jumat, (18/3). (Foto. Humas)

PESAWARAN

Lampung Tengah (Lentera SL): Bupati Lampung Tengah, Mustafa meminta, Muslimat NU Lampung Tengah bisa men-gangkat harkat dan martabat wanita ditempat itu.

Hal ini dikatakan Bupati saat menghadiri acara Harlah Muslimat NU ke-70 sekaligus pelantikan PC Muslimat NU Lamteng, Minggu (20/3).

Mantan Ketua DPD II Golkar Lampung Tengah ini mengatakan, untuk dapat men-gangkat harkat dan martabat wanita Lamteng, Muslimat harus segera menyusun program

yang kongkrit.“Dengan dilantiknya musli-

mat ni saya berharap muslimat bisa segera menyusun program kongkrit yang bagus yang bisa mengangkat harkat martabat wanita lamteng,”kata Mustafa‎.

Menurut Mustafa, peran Muslimat NU Lamteng sangat dibutuhkan untuk membangkit-kan, menggerakkan kreasi-kreasi dan ide wanita Lamteng.

“Kedepan saya akan mendu-kung, segala bentuk program-program yang di cetus oleh Muslimat. Karna Muslimat ini adalah belahan jiwa saya, jadi

kalau diibaratkan saya dengan Muslimat ini, bagaikan pinang dibelah dua,”canda Mustafa yang disambut riuh tawa seluruh tamu undangan yang hadir.

Sementara Ketua Muslimat NU Lamteng Nurhayati men-gatakan, kedapan pihaknya akan lebih meningkatkan sinergisitas dengan Pemkab setempat.

“Kita juga akan mendu-kung segala bentuk program-program yang ada di Pemer-intahan Kabupaten Lampung Tenga. Namun tentunya melihat juga dengan kafasitas masing-masing,”ungkapnya.(San/Asa)

Mustafa: Muslimat NU Harus Angkat Harkat Martabat Wanita

Way Pisang Menjadi Kawasan Industri

Dekranasda Harus Mampu Ciptakan Lapangan Kerja

Kalianda (Lentera SL): Pemer-intah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) akan menyulap lahan Register I Way Pisang Ke-camatan Penengahan menjadi ka-wasan industri.

Wacana perubahan alih fungsi tersebut oleh Pemkab setempat mendapat respon positif oleh De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten setempat dalam hal ini Ketua DPRD H. Hendry Rosyadi, SH., MH.

Hal tersebut diketahui, setelah dikatakan Bupati Lamsel DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum. saat me-nyampaikan sambutan diacara rapat paripurna HUT Provinsi Lampung ke-52 tahun 2016, yang berlangsung di Gedung DPRD setempat, Jum’at (18/3).

“Daerah kawasan industri ter-padu, setidaknya butuh lahan sekitar 500-3000 hektar (ha). Jika, ini benar dilaksanakan, kawasan itu akan

menjadi kawasan industri terke-muka di Provinsi Lampung. Jelas ini akan membawa dampak besar pada Kabupaten Lamsel,” ujar pria akrab disapa Bang Zai.

Dilain sisi kepada media, Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi usai acara tersebut mengatakan, pihaknya mendukung pembukaan pemban-gunan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan register 1 Way Pisang. Sebab, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Lampung menginginkan adanya wilayah percepatan ekonomi baru di Kabupaten Lamsel

Berdasarkan pengetahuannya, lahan yang akan digunakan untuk kawasan ekonomi baru/industri dibutuhkan sekitar 3.000 hektar. Sementara lahan yang ada dilokasi tersebut total mencapai seluas 8.000 ha. Sisa dari lahan tersebut atau sekitar 5.000 ha akan dimiliki oleh masyarakat.(Marhadan)

Pesawaran (Lentera SL): De-wan Kerajinan Daerah Nasional (DEKRANASDA) Kabupaten Pesawaran, diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baik skala usaha mikro, kecil ataupun menengah, agar dapat menopang ekonomi dikeluarga dalam rangka mewujudkan kelu-arga kecil bahagia dan sejahtera.

“Semoga dengan adanya Dekranasda di pesawaran ini, nantinya dapat menambah usaha kecil menengah yang bisa meng-hidupkan ekonomi daerah melalui produk-produk hasil kerajinan serta dapat memberdayakan ibu rumah tangga, putra-putri ma-syarakat Pesawaran, sehingga terbentuk karakternya dengan pemahaman nilai-nilai kepriba-dian yang berahlak mulia,” kata Bupati Pesawaran, Dendi Ro-

madhona saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus PKK dan Dekranasda pesawaran di Gedung GSG setempat, Jum’at (18/3).

Menurutnya,Dekranasda adalah lembaga independen yaitu sebagai wadah seni kerajinan yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai mitra pemerintah, untuk menggali, melindungi, membina, melestarikan dan mengembang-kan seni kerajinan berbasis wari-san.

“Program kegiatan dilak-sanakan diimplementasikan ke-giatan prorakyat yang langsung menyentuh kehidupan masyara-kat terutama keluarga-keluarga yang kurang mampu yang perlu diberdayakan dalam upaya kes-ejahteraan keluarga sebagaimana yang diprogramkan pemerintah,” pintanya. (Soheh)

Pesawaran (Lentera SL): Terinspirasi dengan program bersih-bersih Nasional, dit-ambah rasa keinginan mewu-judkan lingkungan yang bersih dan sehat, Camat Way Lima, Minak Yakin Canangkan pro-gram “ Jumat bersih- bersih “ di wilayahnya.

Bersama Uspika, staf keca-matan dan aparat Desa Batura-ja beserta warga, dilingkunganI masing- masing gelar kegiatan bersih- bersih. Di sela-sela pelaksanaan kegiatan bersih-bersih itu, Camat Minak Yakin

kepada koran ini memaparkan, baginya rencana ingin mewu-judkan program tersebut, sudah lama di rencanakan, tapi baru sekarang bisa diwujudkan.

“Sudah lama ide ini ada, terlebih saya terilhami dengan program bersih- bersih secara nasional, dan ini saya pandang sangat tepat untuk diterapkan diwilayah saya,apa lagi di musim penghujan ini, dimana daerah ini, sangat rentan banjir, yang kalau pasca banjir banyak ditemui tum-pukan sampah dan genangan air disepanjang jalan menuju kantor,”

jelasnya, Jumat (18/3 ).Tidak itu saja jelasnya, selain

menumbuhkan semangat kego-tong royongan ditengah ma-syarakat, pihak kecamatan selaku inisiator program ini, juga akan menerapkan kegiatan ini secara rutin,pada 16 desa yang ada di kecamatan setempat. Nantinya kata Minak Yakin,secara rutin, pihaknya setiap Hari Jumat, akan turun kedesa- desa secara bergilir untuk bergabung melaksanakan kegiatan serupa, dibawah pan-tauan dan pengawasannya selaku pembina desa .(Soheh)

Way Lima Canangkan Program Jumat Bersih-bersih

Bupati Mustafa saat sambutan dalam kegiatan Muslimat NU ke-70 sekaligus pelantikan PC Muslimat NU Lamteng, di gedung NU setempat, Minggu (20/3).(Foto.San)

LAMTIM

TUBABA

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSenin, 21 Maret 2016

Dewan dari hal 1

Debut dari hal 1

Payung dari hal 1

Terbaru dari hal 1

Herman dari hal 1

Wagub dari hal 1

Kerusuhan dari hal 1

Untungnya ketentuan itu bisa dianggap adil karena bukan hanya anggota de-wan yang dilarang berangkat umroh dengan ongkos duit rakyat itu. Pada kebijakan baru ini, kalangan pejabat daerah juga dilarang untuk menggunakan fasilitas grati-san tersebut.

“Bukan cuma anggota dewan, tetapi para peja-bat juga dilarang umroh pakai dana APBD,” tegas Kepala Bagiaan Kesra Sek-

retariat Pemkab Tulang-bawang, Nono Sumirat, saat dihubungi kemarin (20/3). “Aturannya sudah jelas, jadi harus dijalankan. Biar nanti-nya tidak menimbulkan perkara,” sambungnya.

Dia menambahkan, ta-hun ini Pemkab Tuba akan kembali memberangkatkan 90 orang untuk menunaikan ibadah umroh secara gratis. 90 orang ini, terang Nono, be-rasal dari kalangan masyara-kat Tulangbawang. “Ditegas-

kan di sini pesertanya harus merupakan warga setempat. Jadi tidak diperbolehkan bagi warga yang tinggalnya di luar Tulangbawang,” sergahnya.

Sedangkan mengenai sia-pa saja warga yang bisa dib-erangkatkan dalam program ini, Nono menjelaskan we-wenang sepenuhnya berada di tangan bupati. “Jadi nanti keputusan akhirnya bupati yang menentukan. Tujuan-nya supaya program ini tepat sasaran,” ujar dia. (Armadan)

karung, TbB sebanyak 135 karung. Selain itu wali kota juga memberikan bantuan kepada korban banjir di Ka-libalau Kencana, Kedamaian, sebanyak 138 karung beras.

“Dapur umumnya sudah ditutup sejak malam min-ggu. Kita sengaja bubarkan karena memang korban banjir sudah mampu memasak di rumahnya masing-masing. Tadinya bantuan dari Vihara Banten dipusatkan ke dapur umum, tapi dibatalkan dan diserahkan ke masing-masing warga. Termasuk bantuan yang diberikan Pak Wali Kota hari ini (kemarin, red),” ujar Camat TbS, Yustam Effendi, di lokasi pembagian beras di Jembatan Beton, Pesawahan, Minggu (20/3).

Sementara Wali Kota Herman HN mengatakan, bantuan 15 ton beras ini ber-asal dari kantong pribadinya, bukan Pemkot Bandarlam-pung. “Ini bantuan pribadi saya, nanti pemkot ada send-iri. 3 ribu karung yang saya bagikan ini untuk membantu korban banjir supaya tetap

bisa makan, karena kemarin banyak berasnya yang ter-endam,” kata Herman usai membagikan beras ke warga.

Dis inggung menge-nai bantuan pemkot untuk rumah warga yang terendam banjir bandang, mantan Ka-dispenda Lampung ini me-minta warga untuk bersabar. “Sabar, pasti ada. Datanya sedang diverifikasi, ditunggu saja,” pungkasnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Eddy Heryanto. Ia memastikan pemkot akan tetap turun memberikan bantuan kepada korban banjir. “Jadi kalau ada yang bilang pemkot tidak punya dana tidak terduga itu bohong, kami ada dananya dan siap dibagikan ke kor-ban banjir. Nanti akan kita berikan dalam bentuk uang ganti rugi kepada rumah yang terkena dampak banjir ini,” jelasnya.

Eddy menambahkan, saat ini pihaknya masih terus men-giventarisir jumlah rumah

yang terendam banjir. Un-tuk Kecamatan TbS sendiri ada 3 rumah rusak berat, 25 rumah rusak sedang, dan 1.622 rumah lainnya terendam ban-jir. Lalu untuk Kecamatan TbB 1 rumah rusak berat dan 120 rusak ringan, Kecamatan TbT sebanyak 500 rumah terendam banjir, Kecamatan TbU sebanyak 3 rumah ru-sak ringan, dan Kecamatan Kedamaian 100 rumah rusak ringan. “Totalnya kita belum tahu berapa, yang jelas men-capai miliaran rupiah. Paling lambat Kamis (24/3) kita beri-kan bantuannya kepada warga,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pembe-nahan talud dan normalisasi Way Belau, sambung dia, pi-haknya sudah mengirimkan surat ke Balai Pengelola Dae-rah Sumber Air (BPDSA). “Sudah kita kirimkan pada Rabu (16/3) lalu, tapi belum ada jawaban. Kalau memang pemerintah pusat tidak mau melakukan normalisasi sun-gai, ya nanti biar pemkot yang mengerjakannya,” tan-das Eddy. (El Shinta)

Bachtiar Basri, saat membuka kegiatan pekan sarapan sehat sebelum jam sembilan yang diikuti sekitar 6 ribu warga di PKOR, Way Halim, Minggu (20/3).

Ia mengungkapkan, se-lama ini ahli gizi juga me-nyatakan sebanyak tujuh dari 10 anak mengalami kekurangan gizi sarapan. “Ka-lau gizinya saja sudah kurang sebelum melakukan aktivitas, tentu aktivitas kita tidak akan maksimal,” tuturnya.

Lebih lanjut wagub men-erangkan bahwa anak akan menjadi lebih cerdas apabila gizinya tercukupi, termasuk saat menjalankan aktivitas belajar di sekolah. Begitupula dengan para pekerja, tidak akan maksimal melaksanakan

pekerjaannya apabila tidak fokus akibat kekurangan gizi sarapan.

Disinggung mengenai langkah pemprov, Bachtiar mengaku bahwa Pemerin-tah Provinsi Lampung tu-rut berpartisipasi melalui tim penggerak PKK untuk menyosialisasikan gerakan tersebut kepada anak-anak PAUD, TK, dan SD. “Karena tujuan kita untuk menjadi-kan masyarakat Lampung yang sehat, berkualitas, dan berprestasi terutama anak-anaknya,” terang Wagub.

Hal senada diakui ahli gizi dari Unila, Dr. Yakti-woro Indriani. Menurutnya, tujuh dari 10 anak mengalami kekurangan gizi sarapan. “Banyak faktor yang mem-

pengaruhi tidak terpenuhinya kebutuhan gizi harian dari sarapan,” kata dia, kemarin.

Faktor itu, sambungnya, diantaranya sulit untuk ban-gun pagi, takut terlambat datang ke sekolah, atau bah-kan tidak terbiasa sarapan pagi. Sehingga langsung mengkonsumsi makanan pada siang hari. Padahal, im-buhnya, sarapat sebelum jam sembilan sangat penting bagi anak maupun orang tua pada umumnya. Sebab dengan membiasakan sarapan, bisa lebih meningkatkan kecer-dasan atau konsentrasi dalam menjalankan aktivitas kes-eharian. “Disamping itu bisa berkumpul bersama seluruh anggota keluarga sebelum ke-luar rumah,” jelasnya. (Reci)

Usai pemeriksaan, lanjut-nya, pihak polresta kembali memulangkan seluruh napi ke Lapas. Mengenai lima tersang-ka diterangkan Dery memiliki peran masing-masing dalam menghabisi korban Sirajudin. “Berdasarkan pemeriksaan saksi dan tersangka serta olah TKP, tersangka Kusnadi dan Rahman berperan dalam penusukan, sedangkan yang lain berperan dalam pelem-paran pot atau tempat sepatu dan pemukulan,” jelasnya.

Menurutnya, pembunuhan tersebut tidak memiliki unsur perencanaan, karena dilakukan secara spontan. Dery menam-bahkan, pihaknya kini akan berkoordinasi dengan kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM (kemenkumham) Lampung dan pihak lapas un-tuk menentukan proses hukum kasus ini.

“Untuk proses hukumnya hingga dilimpahkan ke ke-jaksaan dan pengadilan akan kami koordinasikan dulu ke-pada Kanwil Kemenkumham Lampung dan Lapas Rajabasa, karena napi ini baru menjalani hukuman beberapa tahun. Tentang sanksi perkara baru-nya kemungkinan besar para tersangka itu akan menjalani hukuman tambahan setelah

hukuman yang sekarang dis-elesaikan,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas 1A Bandar-lampung, Petrus Kunto Wiry-anto mengaku, pihaknya mera-sa kecolongan dengan adanya kejadian kerusuhan di dalam Lapas Rajabasa yang dipim-pinnya. Dikatakannya, kerusu-han yang berujung penusukan hingga korban tewas, berawal dari urusan gadai handphone.

Awalnya, cerita Kunto, napi bernama Anwar menggadaikan handphone kepada Sirajudin seharga Rp 300 ribu. Ketika Anwar akan menebus hand-phone miliknya, ternyata alat komunikasi tersebut sudah tidak berada lagi di tangan Sirajudin.

“Anwar pun marah men-dengar ucapan Sirajudin, se-hingga terjadilah perkelahian di antara keduanya. Lalu sem-bilan rekan Anwar, ikut memu-kuli Sirajudin sampai terjadi penusukan hingga tewas,” kata Kunto saat dihubungi wartawan melalui ponselnya.

Saat disinggung menge-nai lemahnya pengawasan petugas Lapas Rajabasa, di-mana narapidana bisa be-bas memliki alat komunikasi seperti handphone dan bisa lolos masuk dari pemeriksaan

dan sampai adanya senjata tajam di dalam lapas, Kunto membantah tudingan itu. Dia keukuh mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan secara ketat. Baik pengawasan di dalam Lapas, maupun pen-gunjung yang akan menemui keluarganya di dalam Lapas.

“Pengawan di Lapas su-dah ketat, tapi para napi ini justru lebih pintar dan licik mengelabuhi petugas. Mereka menyelundupkan barang yang dilarang itu. Kalau memang ada petugas yang melakukan kesalahan, sampai meloloskan barang-barang itu, silahkan laporkan dan kami akan beri-kan sanksi,” tutupnya.

Untuk diketahui berikut nama dan masa hukuman yang saat ini tengah dijalani oleh masing-masing tersangka. Pelaku atas nama Rahman adalah napi kasus Pasal 351 KUHPidana penjara 2 tahun, kemudian Anwar napi kasus Pasal 340 KUHPidana penjara 20 tahun. Selanjutnya Kusnadi yang merupakan napi kasus Pasal 365 KUHPidana penjara 20 tahun. Lalu Asep Kurni-awan napi kasus UU nomor 23 tahun 2012 pidana penjara 5 tahun, dan terakhir Rojali napi kasus Pasal 365 KUHPidana penjara 17 tahun.(Ardiansyah)

insiden yang dialami Fer-nando Alonso dan Haas Esteban Gutierrez pada Turn 3. Bendera merah dan safety car harus dikeluarkan di per-lombaan itu.

Dalam penjelasan resmi Manor Racing, mobil Rio mengalami kerusakan di driveline, sehingga tak bisa di-start. “Namun demikian harus diakui Rio memiliki debut yang bagus, kami san-gat menyesal untuk hal ini,” imbuh pihak Manor.

Kepada wartawan TV, Rio menyatakan, “Menye-sal tak bisa merampungkan balapan. Namun saya sangat menikmati debut pertama di Formula 1 ini.”

Sebelum menjalani per-lombaan resmi, pengawas lomba Federasi Automobil Internasional (FIA) juga telah memberikan penalti pada Rio. Penalti diberikan karena Rio dianggap tidak berhati-hati saat mening-galkan garasi, sehingga me-nabrak mobil milik pembalap tim Haas, Romain Grosjean. “Drama terjadi karena Hary-

anto bertabrakan dengan Grosjean, merusakkan kedua mobil #AusGP #FP3 #F1Is-Back,” tulis akun Twitter resmi F1, Sabtu (19/3).

Sedangkan dalam akun Twitter milik laman For-mulaspy.com, yakni @for-mulaspy, terlihat surat yang ditujukan untuk manajer tim Manor Racing. Dalam surat tersebut diputuskan Rio Haryanto mendapat penalti turun tiga posisi start saat menjalani lomba.

Se la in i tu Rio juga mendapat penalti dua poin. Rio dianggap melanggar aturan 31.5 dari regulasi olahraga Federasi Automo-bil Internasional. Hukuman tersebut menjadikan Rio se-bagai pembalap pertama yang mendapat penalti di ajang F1 musim 2016 ini.

Pada sesi latihan ketiga yang berlangsung Sabtu siang itu, Rio berhasil menempuh 23 putaran dan mencatat waktu tercepatnya 1:29.272 atau berada di posisi paling buncit dari 22 pembalap yang turun gelanggang hari ini. (ist)

Dalam bagian dari proyek in-stalasi tersebut, 122 bangku untuk jamaah beristirahat serta bangunan untuk pelayanan akan dibangun. Pekerjaan infrastruktur untuk instalasi kanopi sudah dimulai lebih dulu. Seluruh plaza utara yang membentang dari struktur King Fahd Expansion ke King Abdullah Expansion akan ditutupi kanopi setelah proyek selesai. Area teduh yang dilindungi kanopi itu bisa me-nampung sekitar 400.000 jemaah.

Perintah RajaPada bulan Desember 2014,

beberapa minggu sebelum wafat, Raja Abdullah memerintahkan pemasangan payung di halaman sekitar Masjidil Haram.

Imam Besar Masjidil Haram, Sheikh Abdulrahman Al-Sudais kemudian mengumumkan per-intah Raja untuk memberikan pelindung di plaza eksternal, selain daerah yang disetujui dalam proyek ekspansi Raja Abdullah. Luas area tambahan itu diperkirakan menca-pai 275.000 meter persegi. “Lebih dari 300 kanopi akan melindungi jemaah di Masjidil Haram,” kata Sheikh Abdulrahman Al-Sudais.

Hampir 250 payung serupa telah dipasang di plaza sekitar Masjid Nabawi di Madinah se-belumnya. Seperti bunga-bunga mekar, payung itu diprogram un-tuk melipat dan membuka secara berurutan untuk menghindari tabrakan antara bagian yang bergerak. Proses tersebut otomatis terjadi selaras dengan perubahan suhu harian.

Payung-payung itu membuka setiap pagi dan menyajikan pe-mandangan angkasa dan menutup setiap malam dalam waktu kurang dari 3 menit. Di musim panas, payung terbuka memberikan ket-eduhan di siang hari dari efek radiasi matahari.

Ketika ditutup pada malam hari, mereka memungkinkan pa-nas sisa diserap oleh lantai batu dan dinding yang dikembalikan ke atmosfer. Saat musim dingin terjadi proses sebaliknya. Ketika suhu relatif rendah, payung ditutup pada siang hari untuk memung-kinkan matahari musim dingin menghangatkan Masjidil Haram, dan membuka pada malam hari untuk mempertahankan panas di dekat permukaan tanah. (ist)

Awards, Agnes menyisihkan se-lebriti lain seperti Al Ghazali, An-dien, Boy William, Chicco Jerikho, Pevita Pearce, dan Rini Wulandari.

Sedangkan untuk kategori Fit Pop Awards, Agnes juga bersaing dengan Andien, Dedy Corbuzier, dan Dian Sastro. (ist)

Setelah ronda malam aktif dilaksanakan, kemu-dian menggerakkan kembali gotong-royong di masyarakat setiap Sabtu-Minggu, kini Hadi Susanto menyediakan Wifi Gratis 24 jam non-stop di kantor kelurahan setempat sehingga masyarakat bisa

berselancar di dunia maya secara gratis.

Sehingga bagi masyara-kat membutuhkan jaringan internet dengan koneksi Wifi bisa mendatangi sekitar kan-tor kelurahan setempat, atau di aula kantor yang dibuka secara umum selama 24 jam.

Program tersebut diharap-kan membantu masyarakat mengakses internet serta bertujuan agar masyarakat bisa melek internet, untuk kecepatan akses internet yang bisa digunakan bisa mencapai 1 Mbps.

“Nantinya, pengguna tinggal menghubungkan jaringan internet lewat lap-top, tablet PC, Ipad, atau-pun smartphone. Tinggal mengakses internet lewat hotspot, Wifi Kelurah-

an Waymengaku dengan memasukkan pas sword astinawati maka internet sudah bisa dipakai,” ung-kap Hadi.

Dengan disediakannya Wifi Gratis tersebut, lanjut dia, maka diharapkan para pelajar di sekitaran Kelu-rahan Waymengaku untuk bisa menghabiskan waktu senggangnya dengan hal-hal postifif dengan mengakses website-website guna me-nambah pengetahuan. (Wan)

Wifi Gratis di Kantor KelurahanLiwa (Lentera SL): Lagi-lagi, Lurah Waymengaku Kecamatan Baliukbukit Lampung Barat (Lambar)

Hadi Susanto, S.Kom, M.Si., memunculkan gagasan untuk kemajuan Kelurahan yang baru dipimpinnya

belum genap tiga bulan itu.

Way Kanan (Lentera SL): Sekretaris Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Way Kanan, Markus Tri Cahyo-no menegaskan, pihaknya mendukung seruan Ger-akan Pemuda Ansor men-genai pengembalian donasi waralaba ke daerah, terma-suk rencana Bupati Raden Adipati Surya menghentikan sementara ijin penambahan perusahaan retail di daerah tersebut.

“Perusahaan waralaba

harus melirik potensi indus-tri rumah tangga, industri kecil menengah, tidak bo-leh abai seperti selama ini. Adakah produk masyara-kat ikut dipasarkan oleh waralaba-waralaba di sini?,” ujar Markus di Blambangan Umpu, Minggu (20/3).

Karena itu, pihaknya sepakat dengan Ansor yang mengharapkan donasi waral-aba bisa dikembalikan ke daerah. “Beberapa waktu lalu kami ikut serta Bupati Adipati mengunjungi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Satu Pintu, intruksi beliau jelas, penambahan waralaba belum boleh dilakukan,” ujar dia.

Keberadaan waralaba di Way Kanan yang beberapa tahun berdiri, dinilai sejum-lah pihak belum memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah. Ketua Dewan Pembina Gerakan Pemuda Ansor Yozi Rizal mengaku gerah atas kenyataan terse-but.

“Semestinya, dimana perusahaan berdiri, di situ mereka harus memberi man-

faat. Kalau waralaba tidak memberi kemanfaatan bagi masyarakat dan daerah lebih baik ditutup saja. Jika tidak ada organisasi kepemudaan lain yang mempersoalkan itu, maka Ansor yang akan terus mempersoalkan ke-maslahatan waralaba di Way Kanan,” kata Anggota DPRD Provinsi Lampung tersebut.

Berdasarkan informasi sejumlah pekerja waralaba, donasi tersebut tersalur ke pusat waralaba perdagangan retail itu terlebih dahulu.

(Saleh)

HIPMI Dukung Hentikan Izin Perusahaan Ritel

Lampung Tengah (Len-tera SL): Pemkab Lampung Tengah membuat gebrakan dengan mengubah wajah Rumah Sakit Demang Sepu-lau Raya. Jalan masuk RS dari Jalinsum dilebarkan, tiang-tiang reklame dipotong dan gapura diperbaiki, dicat dan dibuat terang-benderang.

Tak hanya itu, sejumlah persoalan pokok rumah sakit tersebut, meliputi masalah keamanan dan kenyamanan pasien, pelayanan oleh dokter atau petugas medis yang lain, rujukan dan promosi tentang kemampuan rumah sakit juga langsung diatasi. Targetnya, dalam sepekan sudah ada per-baikan dari berbagai aspek.

Bupati Lamteng, Mus-tafa, Minggu (20/3) siang ter-jun langsung ke RS Demang Sepulau Raya untuk mem-buat perubahan di rumah sakit tersebut. Menurutnya, yang pertama harus dilaku-kan adalah menghilangkan kesan semrawut di pintu masuk rumah sakit. Karena itu, ia langsung memimpin penebangan sejumlah pohon dan tiang papan reklame, yang dinilai mengganggu keindahan pintu gerbang rumah sakit.

Ia meminta pihak rumah sakit, bekerjasama dengan dinas cipta karya dan dinas pertambangan-energi, untuk menjadikan pintu gerbang dan gapura RS Demang ter-

lihat indah, rapi dan terang benderang.

Sementara untuk jalan masuk ke RS dari gapura hingga bangunan utama sepanjang kurang lebih 300-an meter, Mustafa meminta sejumlah perusahaan mem-berikan bantuan melalui CSR nya.

“Dokter-dokter dan petu-gas yang lain harus men-dahulukan pasien di RS ini dibanding tempat lain,” tan-das Bupati.

Soal rujukan, Mustafa meminta semua pihak duduk bersama, mulai dari Dinas Kesehatan, Manajemen RS Demang dan instansi lain yang terkait, termasuk para kepala puskes.

“Dalam waktu dekat para kepala puskes, BPJS, Diskes dan instansi terkait lain-nya duduk bersama. Tolong Kadiskes, itu segera dilaku-kan. Saya mau meminta agar rujukan dari puskes-puskes, apalagi yang dibiayai BPJS, semua diarahkan ke RS De-mang,” kata Mustafa.

Sementara Wabup Lam-teng Loekman Djoyoso-emarto sebelumnya juga menyatakan kesiapannya menjemput dana ke pusat demi kemajuan RS Demang. Wabup Loekman telah berdi-alog dengan sejumlah dokter dan mendapatkan berbagai masukan terkait keamanan dan pelayanan. (Febir)

Mustafa Ubah Wajah RSUD DSR

Pesawaran (Lentera SL): Untuk proses pemberhentian Desiyani (35), terduga terlibat jaringan narkoba dengan sua-minya, yang menjadi narapi-dana kasus narkoba, tidak perlu menunggu proses hukum.

“Saya rasa untuk pem-berhentian Desiyani ini, kita tidak perlu menunggu proses hukum,karena yang bersangkutan terbukti telibat jaringan narkoba,” tegas Sekda Hendarma,saat ditemui diru-ang kerjannya,Jum’at (18/3).

Karena yang bersangku-tan adalah tenaga honorer di RSUD Pesawaran, untuk proses pemberhentiannya ma-sing menunggu kebijakan bupati. “Destiyani kita berhen-tikan bukan atas permintaan sendiri,melainkan atas permin-taan kita,saat ini prosesnya ada di BKD,karena yang bersang-

kutan berkerja berdasarkan SK bupati,” jelasnya.

Untuk proses pemberhen-tian, pegawai baik itu PNS atau pun honorer yang tersand-ung kasus narkoba, Hendarma menegaskan, pihaknya tidak akan pandang bulu. “Untuk permasalahan narkoba ini, jan-gankan honorer pejabat saja kita sikat ga ada urusan. Jadi, jangan coba-coba mengkonsumsi atau mengedarkan barang harapam itu,kalau tidak ingin menang-gung resikonya,” tegasnya.

Sebelumnya,diketahui, petugas BNN menang-kap Desiyani, istri seorang narapidana kasus narkoba Tedi,Petugas menangkap Desiyani di Dusun Sukaraja 7, Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, sekitar pukul 11.00 WIB.(Soheh)

Pemecatan Desi Perlu Tunggu Proses Hukum

Page 8: Lentera Swara Lampung

Tanggamus (Lentera SL): Rapat paipurna itu dipimpin Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, S.Sos didampingi Wakil Ketua I Rusli Shoheh, Wakil Ketua II Aris Budiman, dan Wakil Ketua III Sunu Jatmiko.

Hadir Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, Wakil Bupati Hi. Samsul Hadi, Sekda Hi. Mukhlis Basri, forkopimda setempat, Kapolres Tangga-mus AKBP Ahmad Mamora, Dandim 0424 Letkol (Inf ) Kristomei Sianturi, Kajari Ko-taagung Taufan Zakaria, Kepala Kemenag Hi. M. Yusuf, Ketua

PN Srutopo Mulyono, Ketua PA Sodikin, dan 33 anggota DPRD, serta seluruh kepala SKPD lingkup pemkab se-tempat.

Bupati Tanggamus, Bam-bang Kurniawan mengajak agar peringatan HUT ini menjadi perwujudan rasa syu-kur atas segala karunia Allah SWT yang dilimpahkan pada Bumi Begawi Jejama. Bupati juga mengajak semua pihak untuk merefleksikan dan men-gevaluasi, apa yang sudah diperbuat pemerintah dan DPRD. Kemudian, melaku-kan upaya-upaya pembenahan

diri, supaya memperoleh hasil maksimal bagi kabupaten.

“Saat ini Kabupaten Tang-gamus berusia 19 tahun, telah banyak kemajuan pemban-gunan yang berhasil dilak-sanakan dari waktu ke waktu. Meskipun secara umum per-tumbuhan ekonomi Indonesia dan dunia melambat, namun di Tanggamus pada 2012 tum-buh sebesar 7,13 persen. 2013 kembali bertambah menjadi 8,08 persen. Artinya Kabupat-en Tanggamus menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi,” ujar bupati.

Ia menambahkan, kom-pleksnya berbagai permasala-han mulai dari beragamnya tuntutan masyarakat, mening-katnya intensitas dan kapasitas pembangunan, merupakan hal yang tidak mudah. Tetapi, dirinya meyakni dengan se-mangat dan rasa cinta yang

tinggi terhadap Kabupaten Tanggamus, semua itu akan terwujud.

“Pada tahun 2004 angga-ran belanja Tanggamus hanya Rp 363 miliar dan pada tahun ini menjadi Rp 1,6 triliun atau meningkat 336,37 persen. Dari sisi pendapatan pada 2004 sebesar Rp 347 miliar dan 2016 menjadi Rp 1,637 triliun atau meningkat 307,83 persen. Mari seluruh jajaran pemkab dan DPRD Tangga-mus, kita kuatkan komitmen dan semangat kerja. Demi mencapai hasil karya terbaik bagi Tanggamus dan Provinsi Lampung sesuai dengan kapa-sitasnya masing-masing,” ajak Bambang, seraya mengucap-kan Dirgahayu ke-19 Tang-gamus dan ke-52 Lampung yang ditutup dengan pemo-tongan tumpeng dan berpose bersama. (Adv)

CMYK

No. 81

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

SENiN, 21 MAREt 2016

Tepat 21 Maret 2016, Kabupaten Tanggamus memasuki usia 19 tahun. Untuk memperingati hari

jadi Bumi Begawi Jejama ini ada banyak kegiatan yang dilaksanakan, seperti Jumat (18/3) kemarin,

DPRD Tanggamus menggelar paipurna istimewa HUT ke-19 sekaligus dalam rangka memperingati

HUT Provinsi Lampung ke-52.

WAKiL Ketua i DPRD tanggamus Rusli Shoheh menyerahkan potongan tumpeng HUt ke-19 tanggamus

pada Dandim 0424 Letkol (inf) Kristomei Sianturi.

WAKiL Ketua ii DPRD tanggamus Aris Budiman menyerahkan potongan tumpeng HUt ke-19 tanggamus

pada Ketua PA Kotaagung Sodikin.

WAKiL Ketua iii DPRD tanggamus Sunu Jatmiko menyerahkan potongan tumpeng HUt ke-19 tanggamus

pada Kepala Kemenag tanggamus Hi. M. Yusuf.

WABUP tanggamus Hi. Samsul Hadi menyerahkan potongan tumpeng HUt ke-19 tanggamus pada Kapolres

AKBP Ahmad Mamora.

SEKDA tanggamus Hi. Mukhlis Basri menyerahkan potongan tumpeng HUt ke-19 tanggamus pada Kepala

Kejari Kotaagung taufan Zakaria.

POtONG tUMPENG DiRHAGAYU: Ketua DPRD tanggamus Heri Agus Setiawan (kanan) menyerahkan potongan tumpeng pertama pada Bupati Hi. Bambang

Kurniawan, setelah Paripurna istimewa HUt ke-19 tanggamus, Jumat (18/3).

PARiPURNA HUt tANGGAMUS: Ketua DPRD tanggamus Heri Agus Setiawan beserta para Wakil Ketua memimpin Paripurna istimewa HUt ke-19 tanggamus

yang dihadiri Bupati Hi. Bambang Kurniawan dan Wabup Hi. Samsul Hadi.

HUT Bumi Begawi Jejama ke-19 dan HUT Lampung ke-52

DPRD Tanggamus Gelar Paripurna Istimewa

ABADIKAN MOMEN: Setelah paripurna istimewa dan prosesi potong tumpeng, jajaran Legislatif, Eksekutif, Yudikatif beserta Forkopimda Tanggamus mengabadikan momentum kebersamaan.