Lentera Swara Lampung

8
Liwa (Lentera SL): Ancaman maksimal 15 tahun penjara serta denda maksimal Rp5 miliar sudah menunggu Amir Wahab bin Abdul Wahab. Pasalnya kakek 74 tahun warga Pekon Hu- jung, Belalau, Lampung Barat, ini diduga telah tega menyetubuhi anak tirinya berumur 7 tahun. Sambil menunggu vonis pengadilan yang bakal meng- ganjarnya, Amir kini mesti mera- sakan dinginnya jeruji besi di rutan Mapolres Lambar. Ironisnya, rawut wajah penyesalan tidak terpancar dari pria paruh baya yang telah beristri dua itu. Menurut Satreskrim Polres Lambar, AKP Haidirsyah, terduga Amir menyebutuhi anak tirinya pada Sabtu (12/3) lalu, sekitar pukul 05.00 WIB, pada saat kondisi rumah sepi, lantaran istri dan anaknya yang lain sudah berangkat ke tempat kerja. “Terduga melancarkan aksinya di rumah. Berdasarkan pengakuan korban dirinya sudah lebih dari sekali dirudapaksa. Namun sampai Kakek Renta Cabuli Anak Tiri HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 80 KAMIS, 17 MARET 2016 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Seorang gadis berumur 12 tahun ditangkap polisi karena dianggap mengacam sekolahnya dengan emo- tikon, baru-baru ini. Ia mengunggah emotikon gambar bom, pistol dan pisau di akun Instagram-nya pada Desember lalu. Polisi di Amerikat Serikat berpendapat simbol- Gara-gara Emotikon Pelajar Ditangkap Zaskia Gotik membuat pe- nonton acara musik pagi di salah satu televisi swasta terheran- heran dengan tingkahnya. Diia memang berusaha tampil maksimal dengan memberi- kan hiburan lucu. Namun dalam memberikan komentar, Gotik dituding menghina Indonesia. Saat ditanya tentang hari proklamasi oleh host, Gotik dengan enteng menyebut, “32 Nyeleneh Hina Indonesia Baca II Gara-gara II HAL 7 Baca II Nyeleneh II HAL 7 Bandarlampung (Lentera SL): Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menang- kap Desiyani. Perempuan 35 tahun ini tiada lain adalah istri Tedi yang meru- pakan narapidana kasus narkoba. Ia diamankan di Desa Sukaraja, Gedong Tataan, Pesawaran, Rabu (16/3) siang. Menurut Kepala Bidang Pember- antasan BNNP, AKBP Abdul Haris, penangkapan Desiyani ini lantaran dia diduga turut terlibat dalam jaringan narkoba yang dikendalikan suaminya dari dalam LP Way Hui, Lampung Se- latan. “Saat ini status dia masih sebagai saksi,” kata Haris, Rabu (16/3). Dia menambahkan, penangkapan Desi merupakan hasil pengembangan kedua tersangka, Abdul Hadi dan Ah- mad Sanusi, yang sudah lebih dahulu ditangkap BNNP, saat keduanya akan memasukkan sabu-sabu dan ekstasi ke dalam Way Hui. Selain dari keterangan kedua ter- sangka, kata Haris, ada juga informasi dari keterangan istri tersangka Abdul Hadi berinisial S (23) warga Desa Bumisari, Gg Purwo Batupuru, Na- tar, yang menyatakan bahwa dirinya pernah memberikan uang Rp 29,9 juta kepada Desi. Disinyalir duit tersebut dari hasil penjualan narkoba. “Selain berupa uang, ada juga dua buku rekening milik salah satu tersangka yang pernah mentransfer uang ke rekening Desi. Namun men- genai nominal uang yang ada di buku rekening itu kami belum bisa pastikan. BNNP juga turut mengamankan satu unit mobil Toyota Rush warna putih Nopol BE 1427 CD. Dugaan sementara mobil itu berasal dari bisnis narkoba,” urai Haris. Pesawaran (Lentera SL): Badan Kepega- waian Daerah dan Diklat (BKD) Kabupaten Pesawaran menegaskan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pernah tersandung kasus tindak pidana korupsi (tipikor) ‘diharamkan’ menduduki jabatan strategis. Larangan ini sejalan dengan peraturan menteri dalam negeri (Permendagri). Alasan penetapan kebijakan ini selain se- bagai sebuah sanksi moril, dikhawatirkan juga PNS yang bersangkutan ‘kambuh’ dan kembali melakukan praktik korupsi. “Yang jelas apabila ada PNS yang pernah tersandung kasus ko- rupsi, sesuai dengan surat edaran Permendagri, maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan atau dilarang mendapatkan jabatan strategis,“ Pesawaran ‘Haramkan’ PNS Mantan Terpidana Duduki Jabatan Strategis Bandarlampung (Lentera SL): Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Pen- anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, jumlah korban banjir dan rumah yang terendam bertambah. Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat (TbB) 133 rumah, 1 mushola, dan 1 aula pertemuan terendam banjir, 3 rumah hanyut dengan total korban 143 KK yang terdiri dari 3.578 jiwa. Kemudian di Kelurahan Gedung Pakuon terdapat 270 rumah terendam banjir dengan korban sebanyak 330 KK terdiri dari 1.333 jiwa. Sedangkan pada Kelurahan Pesawahan tercatat jumlah korban banjir mencapai 1.263 KK terdiri KAMI MAKAN MIE INSTAN MENTAH Pasca banjir bandang di Way Belau pada Selasa (15/3), warga yang menjadi korban mulai berbenah. Ribuan rumah yang teren- dam lumpur hingga ketinggian betis orang dewasa perlahan dibersihkan. Namun, para korban banjir mulai dihantui bencana lain, kelaparan dan penyakit. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung membantah banjir bandang yang muncul kemarin meru- pakan kesalahan pemkot dalam melakukan normalisasi sungai. Sebab, aliran Way Belau merupakan tanggungjawab dari Badan Pengu- rus Daerah Aliran Sungai (BPDSA) Lampung. BPDSA Harus Tanggung Jawab! Bandarlampung (Lentera SL): Selain banjir bandang, hujan deras yang mengguyur Kota Bandar- lampung pada Selasa (15/3) kemarin, ternyata juga membuat talud penahan Sungai Way Awi di RT 3 LK 1, Pasar Pasir Gin- tung, Tanjungkarang Pusat, jebol. Musiran (36), warga yang menjadi saksi mata men- gatakan, peristiwa ber- Talud Way Awi Juga Jebol Bandarlampung (Lentera SL): Dalam rangka pengawalan program kemitraan, Perum Bulog Divre Lampung melakukan penandatanganan nota kesepaha- man dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia se-Provinsi Lampung. Terkait hal itu Kadivre Perum Bulog, Dindin Syam- sudin, mengungkapkan ruang lingkup kerjasama terse- but di antaranya mendorong dan membimbing petani gapoktan anggota KTNA dalam program kemitraan perum bulog. Kemudian mengawal kemitraan, lantas dilanjutkan dengan menerima produksi pangan yang dihasilkan oleh petani sesuai harga yang disepakati. Bulog Lampung Teken MoU dengan KTNA Saya yakin di sini tidak ada pejabat yang seperti itu. Karena kami di BKD selalu mener- apkan seleksi ketat, termasuk saat ada pegawai dari daerah lain yang mengajukan kepindahan ke kabu- paten ini. Semua diseleksi secara ketat. Si korban menge- luhkan sering merasa gatal di bagian selang- kangan, perih dan sakit saat pipis. Guru tersebut mena- nyakan penyebabnya, dengan polos korban menceritakan apa yang telah dilakukan ayah tirinya pada dia Baca II Kami II HAL 7 Baca II Talud II HAL 7 Baca II BPDSA II HAL 7 Baca II Pesawaran II HAL 7 Baca II Bulog II HAL 7 Baca II Kakek II HAL 7 Disinyalir Ikut Berkomplot BNNP Tangkap Istri Napi Foto: Lentera SL/Ardiansyah Baca II Disinyalir II HAL 7

description

Kamis, 17 Maret 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

Liwa (Lentera SL): Ancaman maksimal 15 tahun penjara serta denda maksimal Rp5 miliar sudah menunggu Amir

Wahab bin Abdul Wahab. Pasalnya kakek 74 tahun warga Pekon Hu-

jung, Belalau, Lampung Barat, ini diduga telah tega menyetubuhi anak tirinya berumur 7 tahun.

Sambil menunggu vonis pengadilan yang bakal meng-

ganjarnya, Amir kini mesti mera-sakan dinginnya jeruji besi di rutan

Mapolres Lambar. Ironisnya, rawut

wajah penyesalan tidak terpancar dari pria paruh baya yang telah beristri dua itu.

Menurut Satreskrim Polres Lambar, AKP Haidirsyah, terduga Amir menyebutuhi anak tirinya pada Sabtu (12/3) lalu, sekitar pukul 05.00 WIB, pada saat kondisi rumah sepi, lantaran istri dan anaknya yang lain sudah berangkat ke tempat kerja.

“Terduga melancarkan aksinya di rumah. Berdasarkan pengakuan korban dirinya sudah lebih dari sekali dirudapaksa. Namun sampai

Kakek Renta Cabuli Anak Tiri

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 80

“ “

““

KAmiS, 17 mAREt 2016

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Seorang gadis berumur 12 tahun ditangkap polisi karena dianggap mengacam sekolahnya dengan emo-tikon, baru-baru ini. Ia mengunggah emotikon gambar bom, pistol dan pisau di akun Instagram-nya pada Desember lalu.

Polisi di Amerikat Serikat berpendapat simbol-

Gara-gara Emotikon Pelajar Ditangkap

Zaskia Gotik membuat pe-nonton acara musik pagi di salah satu televisi swasta terheran-heran dengan tingkahnya. Diia memang berusaha tampil maksimal dengan memberi-kan hiburan lucu. Namun dalam memberikan komentar, Gotik dituding menghina Indonesia.

Saat ditanya tentang hari proklamasi oleh host, Gotik dengan enteng menyebut, “32

Nyeleneh Hina Indonesia

Baca II Gara-gara II HAL 7

Baca II Nyeleneh II HAL 7

Bandarlampung (Lentera SL): Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menang-kap Desiyani. Perempuan 35 tahun ini tiada lain adalah istri Tedi yang meru-pakan narapidana kasus narkoba. Ia diamankan di Desa Sukaraja, Gedong Tataan, Pesawaran, Rabu (16/3) siang.

Menurut Kepala Bidang Pember-antasan BNNP, AKBP Abdul Haris, penangkapan Desiyani ini lantaran dia diduga turut terlibat dalam jaringan narkoba yang dikendalikan suaminya dari dalam LP Way Hui, Lampung Se-latan. “Saat ini status dia masih sebagai

saksi,” kata Haris, Rabu (16/3).Dia menambahkan, penangkapan

Desi merupakan hasil pengembangan kedua tersangka, Abdul Hadi dan Ah-mad Sanusi, yang sudah lebih dahulu ditangkap BNNP, saat keduanya akan memasukkan sabu-sabu dan ekstasi ke dalam Way Hui.

Selain dari keterangan kedua ter-sangka, kata Haris, ada juga informasi dari keterangan istri tersangka Abdul Hadi berinisial S (23) warga Desa Bumisari, Gg Purwo Batupuru, Na-tar, yang menyatakan bahwa dirinya pernah memberikan uang Rp 29,9 juta

kepada Desi. Disinyalir duit tersebut dari hasil penjualan narkoba.

“Selain berupa uang, ada juga dua buku rekening milik salah satu tersangka yang pernah mentransfer uang ke rekening Desi. Namun men-genai nominal uang yang ada di buku rekening itu kami belum bisa pastikan. BNNP juga turut mengamankan satu unit mobil Toyota Rush warna putih Nopol BE 1427 CD. Dugaan sementara mobil itu berasal dari bisnis narkoba,” urai Haris.

Pesawaran (Lentera SL): Badan Kepega-waian Daerah dan Diklat (BKD) Kabupaten Pesawaran menegaskan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pernah tersandung kasus tindak pidana korupsi (tipikor) ‘diharamkan’ menduduki jabatan strategis. Larangan ini sejalan dengan peraturan menteri dalam negeri (Permendagri).

Alasan penetapan kebijakan ini selain se-bagai sebuah sanksi moril, dikhawatirkan juga PNS yang bersangkutan ‘kambuh’ dan kembali melakukan praktik korupsi. “Yang jelas apabila ada PNS yang pernah tersandung kasus ko-rupsi, sesuai dengan surat edaran Permendagri, maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan atau dilarang mendapatkan jabatan strategis,“

Pesawaran ‘Haramkan’ PNS

Mantan Terpidana Duduki Jabatan Strategis

Bandarlampung (Lentera SL): Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, jumlah korban banjir dan rumah yang terendam bertambah. Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat (TbB) 133 rumah, 1 mushola, dan 1 aula pertemuan terendam banjir, 3 rumah hanyut dengan total korban 143 KK

yang terdiri dari 3.578 jiwa. Kemudian di Kelurahan Gedung Pakuon

terdapat 270 rumah terendam banjir dengan korban sebanyak 330 KK terdiri dari 1.333 jiwa. Sedangkan pada Kelurahan Pesawahan tercatat jumlah korban banjir mencapai 1.263 KK terdiri

KAMI MAKAN MIE INSTAN MENTAHPasca banjir bandang di Way Belau pada

Selasa (15/3), warga yang menjadi korban mulai berbenah. Ribuan rumah yang teren-dam lumpur hingga ketinggian betis orang

dewasa perlahan dibersihkan. Namun, para korban banjir mulai dihantui bencana lain,

kelaparan dan penyakit.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung membantah banjir bandang yang muncul kemarin meru-pakan kesalahan pemkot dalam melakukan normalisasi sungai. Sebab, aliran Way Belau merupakan tanggungjawab dari Badan Pengu-rus Daerah Aliran Sungai (BPDSA) Lampung.

BPDSA Harus Tanggung Jawab!

Bandarlampung (Lentera SL): Selain banjir bandang, hujan deras yang mengguyur Kota Bandar-lampung pada Selasa (15/3) kemarin, ternyata juga membuat talud penahan Sungai Way Awi di RT 3 LK 1, Pasar Pasir Gin-

tung, Tanjungkarang Pusat, jebol. Musiran (36), warga yang menjadi saksi mata men-

gatakan, peristiwa ber-

Talud Way Awi Juga Jebol

Bandarlampung (Lentera SL): Dalam rangka pengawalan program kemitraan, Perum Bulog Divre Lampung melakukan penandatanganan nota kesepaha-man dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia se-Provinsi Lampung.

Terkait hal itu Kadivre Perum Bulog, Dindin Syam-sudin, mengungkapkan ruang lingkup kerjasama terse-but di antaranya mendorong dan membimbing petani gapoktan anggota KTNA dalam program kemitraan perum bulog. Kemudian mengawal kemitraan, lantas dilanjutkan dengan menerima produksi pangan yang dihasilkan oleh petani sesuai harga yang disepakati.

Bulog Lampung Teken MoU dengan KTNA

Saya yakin di sini tidak ada pejabat yang seperti itu. Karena kami di BKD selalu mener-apkan seleksi ketat, termasuk saat ada pegawai dari daerah lain yang mengajukan kepindahan ke kabu-paten ini. Semua diseleksi secara ketat.

Si korban menge- luhkan sering merasa gatal di bagian selang-kangan, perih dan sakit saat pipis. Guru tersebut mena-nyakan penyebabnya, dengan polos korban menceritakan apa yang telah dilakukan ayah tirinya pada dia

Baca II Kami II HAL 7

Baca II talud II HAL 7

Baca II BPDSA II HAL 7

Baca II Pesawaran II HAL 7

Baca II Bulog II HAL 7

Baca II Kakek II HAL 7

Disinyalir Ikut Berkomplot

BNNP Tangkap Istri Napi

Foto: Lentera SL/Ardiansyah Baca II Disinyalir II HAL 7

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung terus melakukan peningkatan program pemban-gunannya dibidang pendidikan. Pasalnya, pembangunan dibidang pendidikan adalah salah satu pro-gram prioritas Wali Kota Herman HN, sesuai dengan visi dan misi pembangunannya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Ibrahim, mengatakan program pembangunan dibidang pendi-dikan yang telah dilakukan oleh pemkot adalah program yang telah berjalan ditahun-tahun se-belumnya. Bahkan, ditahun 2017 mendatang juga pemkot tetap akan meneruskannya.

“Untuk program pendidikan kita, tahun 2017 nanti. Pemkot akan melakukan peningkatan akses siswa untuk mendapatkan pen-didikan dasar 9 tahun, kemudian memperhatikan kualitas pendidi-kan dan pendidikan gratis hingga jenjang SMP, yang masuk dalam program Bina Lingkungan (Bil-ing),” kata Ibrahim, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/3).

Selain itu, kata dia, pemkot juga akan melakukan peningkatan sarana dan prasarana pendidi-kan. Pengembangan pendidikan karakter, peningkatan minat dan budaya baca, serta meningkatkan peran kepemudaan. Lebih lanjut,

dia mengatakan, dalam pemban-gunan bidang pendidikan ini, pemkot juga akan memberikan subsidi insentif guru honor bagi guru PAUD, TK, SD dan SMP. “Pemkot juga tahun depan akan ada pembangunan dan perbaikan gedung sekolah SD, SMP serta peningkatan sarana dan prasaran pendidikan di Kota Bandarlam-pung,” imbuh dia.

Untuk pengadaan pakaian dan perlengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP dari keluarga tidak mampu akan tetap dilakukan setiap tahunnya. Dan pemberian bantuan bagi tenaga pendidik un-tuk memenuhi standard kualifikasi tenaga pendidik.

“Yang jelas semua program unggulan di bidang pendidikan ini, hanya melanjutkan dan menambah-kan. Karena program pendidikan yang dilakukan Pemkot Bandar-lampung sudah sejak 5 tahun lalu dilakukan, dan alhamdulilah telah berjalan effektif dan sudah dirasakan manfaatnya oleh siswa maupun tenaga pengajarnya,” kata dia.

Ibrahim menambahkan, pro-gram-program pembangunan dibidang pendidikan ini, setiap tahunnya selalu menjadi bahasan yang serius dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Mus-renbang) Bandarlampung dan setiap tahunnya selalu mengalami penyempurnaan. (El Shinta)

Kamis, 17 Maret 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Kecaman dan petisi kepada PT PLN Distribusi Lampung mengalir deras. Tak hanya berupa umpatan lewat media sosial, masyarakat yang merasa kesal lantaran tindakan pemadaman listrik yang memakan waktu hingga berbulan-bulan juga akan menggelar aksi damai.

Seperti yang dilakukan YLKI Lampung, LBH Bandarlampung, WALHI Lampung beserta per-wakilan masyarakat Lampung lain-

nya akan menggelar aksi gerakan un-tuk Lampungku Terang Benderang.

Aksi yang akan diwarnai dengan menyalakan 1000 lilin di Bundaran Tugu Adipura pada pukul 19.30 malam itu, turut mengajak warga untuk berdoa pada Tuhan YME agar membukakan hati para pegawai PLN dan mengembalikan cahaya penerangan kepada sleuruh ma-syarakat Lampung. Aksi tersebut juga akan diwarnai dengan penan-datangan petisi yang sudah dilaku-

kan oleh universitas di Lampung. “Maukah Anda mengakhiri mati lampu berkali-kali setiap hari yang telah bertahun-tahun kita alami?,” tulis pesan broadcast yang tersebar di jejaring sosial.

Sementara, dalam konferensi persnya PLN Distribusi Lampung mengungkapkan delapan pusat lis-trik atau pembangkit yang tersebar di Provinsi Lampung. Seperti PLTU Tarahan dengan kapasitas 2x100 megawatt (MW), PLTU Sebalang 2x100 MW, PLTP Ulu Belu 2x55 MW, PLTA Besai 2x45 MW, PLTA Batu Tegi 2x45 MW, PLTD Tarahan, PLTD Teluk Betung, dan PLTD Tegeneneng.

Dari delapan pembangkit terse-

but, hanya PLTU Sebalang yang belum bekerja maksimal atau tidak aktif. Demikian diungkapkan Gen-eral Manager (GM) PLN Cabang Lampung Irwansyah Putra, saat dikonfirmasi di Rumah Makan Kayu, Rabu (16/3).

“Kita memiliki delapan pusat listrik yang tersebar di Provinsi Lampung. Dari delapan pembang-kit tersebut, hanya PLTU Sebalang yang belum bekerja maksimal atau tidak aktif, sehingga sering terjadi pemadaman listrik bergilir,” ung-kapnya.

Menurut Irwansyah, tidak bekerja maksimalnya PLTU Se-balang karena terjadinya kerusakan. “Ada kerusakan di PLTU Sebalang,

namun kita tidak bisa memberi-tahu apa kerusakannya karena masih tanggungjawab PT. Adi Karya, hanya PT. Adi Karya yang berhak menjawab itu,” ujarnya.

Irwansyah mengatakan pema-daman listrik bergilir akan terus berlangsung hingga bulan Juli 2017. “Pemadaman listrik ini akan segera kita atasi, kita perkirakan terjadi sampai bulan Juli 2017,” jelasnya.

Terkait pertumbuhan pelanggan, Irwansyah mengatakan tetap seperti sebelumnya, yakni 9-10 persen per tahun. “Sedangkan untuk industri dibatasi, jika siang menggunakan aliran listrik PLN dan pada malam hari harus menggunakan jenset,” pungkasnya. (El Shinta)

PLN Banjir PetisiHari Ini 1.000 Lilin Dinyalakan

Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon kelapa tumbang dan menimpah tiga rumah di Jalan

Wahidin Sudiro Husodo RT 15, Kelurahan Pengajaran, Kecamatan Telukbetung Utara (TbU), Selasa (15/3)

sekitar pukul 13.00 WIB.

Wali Kota Herman HN silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Aula Kecamatan Telukbetung Barat (TbB), Rabu (16/3). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Bandarlampung (Lentera SL): Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung yang akan kem-bali membangun 2 fly over pada tahun 2017 mendapatkan apresiasi dari DPRD Kota Bandarlampung. Namun kebijakan ini diharapkan juga mampu mengoptimalkan peran angkutan umum untuk transportasi publik.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bandarlampung, Muchlas E Bastari, menyatakan, komisi III mendukung adanya penambahan fly over, hal tersebut memang salah satu solusi mengurangi kemacetan di Bandarlampung.

“Perlu diketahui pertumbu-han kendaraan di Bandarlampung memang tidak sebanding dengan penambahan jalan, oleh karenanya memang diperlukan fly over atau underpass untuk mengurangi tingkat kemacetan di Bandarlampung,” kata Muchlas, Rabu (16/2).

Menurutnya, namun selain penambahan fly over, tentunya pemkot harus mampu mendorong transportasi umum lebih baik dan bertumbuh lagi, sehingga mengurangi masyarakat untuk berpergian dengan kendaraan pribadi. “Perlu juga penambahan trans-potasi publik, seperti armada BRT, atau perkembangan transportasi umum lebih modern lagi, sehingga membantu juga untuk mengurangi kemacetan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemer-intah Kota (Pemkot) Bandarlam-

pung terus mengembangkan pem-bangunan dibidang infrastruktur. Berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Pembangunan (Musrenbang) akan ada banyak infrastruktur yang men-jadi prioritas pembangunan ditahun 2017 mendatang.

Kepala Badan Perencanaan Pem-bangunan Daerah (Bappeda), Ibra-him, mengatakan ada 24 program prioritas bidang infrastruktur yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Di antaranya, peningkatakan dan pelebaran Jalan Teuku Umar, Jalan Raden Imba Kesuma, pelebaran jalan dan penataan Taman Dipangga.

“Ada juga pembangunan 2 fly over tahun depan, yakni Fly Over Jalan Pagar Alam–Sumantri Bro-jonegoro tepatnya di lampu merah Unila, Fly Over Jalan Pagar Alam-Jalan Teuku Umar tepatnya didepan Mall Bumi Kedaton (MBK),” jelas

Ibrahim saat ditemui di ruang ker-janya, Selasa (15/3).

Dia menambahkan, ditahun 2017 mendatang juga akan ada lagi penataan saluran drainase di kawasan Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Mala-hayati, dan di kawasan Hotel Kenan-ga Bandarlampung. “Pembangunan rusunawa bagi masyarakat berpeng-hasilan rendah, pembangunan rumah swadaya, peningkatan kualitas rumah bagi MBR,” imbuh dia.

Ibrahim mengungkapkan, khusus untuk penanganan kawasan kumuh, pemkot akan memfokuskan di Kelu-rahan Kangkung, Pidada, Srengsem, Bumi Raya, Kota Karang, Gedung Pakuon, Gunung Sulah, Negeri Olok Gading, Bumi Waras, Sukaraja, Ke-bon Jeruk, Kota Karang Jaya, Talang, Karang Maritim dan Sukajawa Baru dengan total kawasan yang ditangani seluas 207,05 hektar. (El Shinta)

Pemkot Janjikan TahunDepan Biling Tetap Ada

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

Nomor Telepon Penting

Bandarlampung (Lentera SL): Pendaftaran Kejuaraan Atletik Master Indonesia Terbuka (Kamit) 2016 ditutup pada tanggal 26 Maret mendatang. Pasalnya, panitia hanya menargetkan peserta sebanyak 400 orang.

Ketua Pelaksana Kamit 2016, Rahmat Sudarso, mengatakan sejak dibukanya pendaft-aran perlombaan Kamit ke VI ini, peserta yang mendaftar telah tercatat sebanyak 250 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dan rencananya pelaksanaan Kamit VI akan dilakukan pada 1-3 April mendatang bertempat di Stadion Pahoman, Bandarlampung.

Adapun daerah yang telah mendaftarkan dirinya dalam Kamit VI ini, di antaranya Ka-limantan Selatan, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Ka-limantan Barat, Kalimantan Timur, Lampung dan Polri. “Ada juga peserta dari luar negeri yang telah menyatakan keikutsertaannya, yakni Malaysia, Thailand, Singapore dan Srilanka,” kata Rahmat, saat ditemui di Stadion Pahoman Bandarlampung, Rabu (16/3).

Dia mengungkapkan, untuk jumlah peserta sendiri ditargetkan mencapai 400 peserta. “Kalau sekarang yang sudah terdaftar ada sebanyak 250 orang. Tapi jumlah ini masih akan terus bertam-bah, karena masih banyak dari daerah lain yang telah menghubungi panitia. Ditambah peserta dari luar negeri juga,” jelas dia.

Rahmat menambahkan, seluruh peserta akan dibagi menjadi beberapa kategori kelompok umur, yakni umur 35 tahun hingga 90 tahun. Dan nantinya dibagi dalam beberapa nomor pertand-ingan yakni, nomor 100 meter, 200 meter, 400 meter, 800 meter, 1.500 meter, 5.000 meter, Jalan Cepat 3.000 meter, Estafet 4x100 meter, Estafet 4x400 meter, lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, lompat jauh dan lompat jangkit.

“Untuk Technikal Meeting, akan dilaku-kan sehari sebelum pelaksanaan lomba. Dan pada Kamis (31/3) nanti pembukaan akan dilakukan di Rumah Dinas Walikota Ban-darlampung sekaligus welcome party,” beber Rahmat. (El Shinta)

PeNDaftaraNKamit 2016 Targetkan

400 Peserta

Dewan Dukung RencanaPembangunan 2 Fly Over

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Kamis, 17 Maret 2016

LaMPUNG BaratSosialisasi Pencegahan

Tindak KorupsiLiwa (Lentera SL) - Meminimalisir ter-

jadinya tindak pidana korupsi dan kerugian terhadap keuangan negara, Pemkab Lampung Barat bekerja sama dengan Polda Lampung menggelar sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah, kemarin.

Kegiatan sosialisasi ini juga merupakan upaya peningkatan pemahaman dan pengeta-huan SKPD di lingkungan pemkab tentang bentuk tindak pidana korupsi serta memahami definisi konsep dan operasional tindak pidana korupsi, sekaligus membedakan kesengajaan dan ketidaksengajaan dalam korupsi maupun peng-gunaan wewenang, sehingga dengan kegiatan ini diharapkan di pemkab dapat menjauhi dan terhindar dari tindak pidana.

Rapat koordinasi (rakor) bulanan sekaligus sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi yang digelar di Aula Ke Agungan tersebut dihadiri oleh Bupati Drs. Hi. Mukhlis Basri, M.M., Wakil Bupati Drs. Hi. Makmur Azhari, Polda Lampung yang diwakilkan oleh AKBP Eka Mulyana, Sekdakab Lambar, Kapolres Lambar AKBP Andy Kemala, S.Ik, forkopimda, para asisten , staf ahli bupati, kepala SKPD serta camat se-Lambar.

Asisten I Bidang Pemerintahan Drs. Adi Utama., yang menjadi moderator untuk se-luruh materi menyampaikan tujuan kegiatan sosialisasi ini agar para pegawai Pemkab lebih mengerti dan memahami apa tindak pidana korupsi, penyalahgunaan wewenang dan pence-gahannya kegiatan ini diikuti oleh pegawai yang tersebar di SKPD dan kecamatan.

Dijelaskannya, sebagai negara hukum semua perbuatan aparatur pemerintah harus mendasar-kan pada aturan hukum. Dalam menjalankan roda pemerintahan, terdapat pedoman yang harus ditaati, serta dalam melakukan perbuatan pemerintah, aparatur pemerintah diharuskan berpodoman kepada peraturan perundangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik (AUPB).

Sedangkan apabila dalam melakukan fungsi pemerintahan tidak berpedoman kepada peraturan perundang-undangan dan AUPB, maka pemerintah dapat dinyatakan melakukan tindakan tercela.

“Dengan adanya kegiatan ini, pemerintah dapat lebih memiliki rasa tanggung jawab dari atas pelaksanaan pembangunan daerah yang di harapkan mampu mempercepat peningkatan kualitas layanan publik dan daya saing daerah guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ujarnya. (Wan)

Bandarlampung (Lentera SL): Aksi ancam dan kekerasan oleh orang yang mengaku kelu-arga terdakwa Mansyur Sinaga usai sidang di Pengadilan Neg-eri Tanjungkarang, Senin (14/3) lalu bakal rame. Lima wartawan yang pada hari itu menjadi korban mengadu ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung meminta pendamp-ingan hukum, kemarin.

Kelima wartawan yakni Muhamad Iqbal (Harian Ger-bang Sumatera), Fahrozy (Radar Lampung), Tika Anita (Lam-pung Ekspres), Ketrina (Haluan Lampung), dan (Eko Bongkar Post), melaporkan intimidasi yang dilalukan oleh anak dari mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ban-darlampung Mansyur Sinaga, saat melakukan peliputan per-sidangan di PN Tanjungkarang beberapa hari lalu.

S u d a h b i s a d i t e b a k , mendapat laporan seperti itu, PWI Lampung pastilah mengecam. “Kita akan panggil anggota keluarga yang mengan-

cam dan memukul wartawan itu,” tegas Wakil Ketua Bidang Hukum PWI Adolf Ayyatullah Indrajaya, S.H.

Menurut Adolf, PWI akan merekomendasikan penerapan Undang-Undang Pers. “Ini adalah delik pers dan jelas ma-suk ranah pidana. PWI akan melayangkan surat pemanggi-lan resmi guna mengklarifikasi masalah ini. Surat pemanggi-lannya sudah kita kirimkan,” tu-tur Adolf saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.

Selain mengadu ke PWI Lampung, empat wartawan yang merasa jadi korban in-timidasi juga sudah melapor ke Polda Lampung, Rabu (16/3). Keempat pewarta tersebut yak-ni M Iqbal (Harian Gerbang Sumatera), Ketrina (Haluan Lampung), dan Anita Tika (Lampung Ekspres), Eko Su-santo (Bongkar Post).

Para pewarta tersebut di-dampingi oleh Lembaga Ban-tuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, Aliansi Jurnalis In-dependen (AJI) Bandar Lam-

pung, dan LBH Pers Lampung. Diduga, intimdasi dan pengan-caman tersebut dilakukan oleh seorang pria yang mengaku sebagai anak dari Mansyur Sinaga.

Direktur LBH Bandar Lampung Alian Setiadi men-gatakan, empat wartawan pelapor sudah menyerahkan surat kuasa pendampingan hukum kepada pihaknya. “Ini ada persoalan serius yang menyangkut kebebasan dalam mengakses informasi. Ke-jadian ini juga pernah terjadi pada 2012. Dan terulang lagi sekarang. Ini harus disikapi secara serius, tidak perlu lagi ada mediasi. Sehingga, harus dilaporkan,” katanya.

Ditempat terpisah Ketua AJI Bandar Lampung Yoso Muliawan menambahkan, pengancaman dan intimidasi tersebut termasuk menghalangi kerja-kerja para pencari berita. Terlebih lagi, majelis hakim yang memimpin sudah me-nyatakan sidang terbuka untuk umum. Ardiansyah)

Akankah Anak Sinaga Jadi Tersangka?

Kalianda (Lentera SL): Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kalianda terus mengembangkan dua kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) dan Kabupaten Pesawaran.

Dua kasus tersebut yakni kasus dugaan pemungutan retribusi sewa kios (gudang) yang tidak sesuai Per-aturan Daerah (Perda) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bom Kalianda di bawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lamsel tahun 2012-2014.

Kemudian kasus dugaan pe-nyimpangan penyalahgunan ke-giatan perjalanan rohani dan umroh pada tahun anggaran 2013 senilai mencapi Rp4,1 milyar di bagian Sekretariat Kabupaten Pesawaran.

Hal tersebut diungkapkan Ke-pala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Kalianda Irdo Nanto Rossi,SH mendampingi Kepala Kejari Kalianda YENI Tr imulyani ,SH,.M.Hum saat ditemui di ruang kerjanya, ke-marin.

Irdo menjelaskan, ‎dalam kasus tersebut tim penyidik Kejari Kalianda Lampung Selatan telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi yang terlibat di dalamnya untuk melengkapi proses penyidikan guna mengungkap kasus-kasus tersebut.

“Yang telah kita mintai keterangan yakni pihak-pihak terkait yang bertu-gas di UPT TPI Bom Kalianda, pihak dari DKP termasuk Kepala DKP dan Mantan Kepala DKP Lamsel,” jelasnya.

Selanjutnya kata dia, pada ka-sus perjalanan rohani dan umroh, pihaknya telah memeriksa para peserta dan pejabat yang berwenang termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Pesawaran.

“Untuk kasus umroh pihaknya telah memeriksa peserta umroh, pihak ketiga, PPTK dan PPK di Bagian Sekretariat Kabupaten Pesawaran dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pesawaran Hendarma,” terangnya.

Kemudian, ketika ditanya awak media terkait kapan kasus tersebut menemukan tersangkanya, pihaknya belum dapat berkomentar banyak.

(Marhadan).

Dua Kasus Korupsi Jadi Perhatian Kejari Kalianda Tubaba (Lentera SL): Kepoli-

sian Resort (Polres) Tulangbawa-ng masih berusaha mendalami kasus bentrok yang terjadi di lahan HTI register 44 di Kecamatan Gunung Terang.

“Kita akan berusaha menyele-saikan masalah ini dengan sebaik-baiknya,”ungkap Kapolres Tulang-bawang, AKBP Agus Wibowo ke-pada awak media usai menghadiri

kunjungan kerja Komite I DPD RI di ruang rapat bupati Tubaba, Rabu (16/3), kemarin.

Kapolres juga berjanji tidak akan membuat warga tidak kecewa dengan cara menegakkan hukum se adil-adilnya.

Wira perwakilan masyarakat Lampung asal Bali yang ha-dir dalam rapat tersebut meminta pihak penegak hukum bekerja maksimal. Dia menambahkan,

untuk menangani masalah ta-nah register 44 yang digarap oleh masyarakat jika memang memungkinkan dilegalkan saja, sebab yang berdomisili di dalam tanah register tersebut ada ribuan KK dari 4 dusun yang ada. ”Kami harap ada regulasi dari pemerintah yang memihak kepada penghuni kawasan. Kasih kesempatan kami hidup dan sejahtera di sana. (Arie)

Warga Register 44 Minta Regulasi Pertanahan

Bandarlampung (Lentera SL): Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lam-pung Komisaris Dery Agung Wijaya menjelaskan, tersangka Amril merupakan salah satu tersangka komplotan pencuri spesialis rumah kosong. Terakhir tersangka beraksi di rumah milik Suganda, di Kemiling, bersama 5 rekannya yaitu RO, AG, AI, RI, dan TI.

“Tersangka kami tangkap se-dang nongkrong. Kami terpaksa tembak kakinya karena berusaha melarikan diri,”

kata Dery di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (16/3).

Dalam setiap aksinya, ter-sangka bersama komplotannya terlebih dahulu memantau tar-

get. “Biasanya pelaku berkeliling mencari target, apabila diketahui rumah dalam kondisi kosong maka para pelaku masuk dengan cara mendobrak. Kemudian ma-suk, lalu mengambil barang milik korban seperti motor, hape dan barang lainnya,” urainya.

Menurut Dery, komplotan ini sudah sering kali melakukan aksi pencurian di kota ini.

“ Mereka sudah 10 kali melakukan pencurian di wilayah hukum Bandar Lampung sep-erti Kemiling, Rajabasa dan Way Halim. Dari tersang-ka Amril kami menyita satu unit motor Mio warna putih, kami juga masih penyelidikan di TKP lain dan melakukan pengejaran terhadap tersangka

lain,” jelasnya.Berdasarkan pengakuan

tersangka, aksi pencurian itu dilakukannya bersama rekan-

nya. Dari hasil pencurian itu, tersangka mendapatkan jatah sebesar Rp200 ribu untuk kebu-tuhan keluarganya sehari-hari.

“Saya tugasnya mengawasi situasi sekitar. Dari hasil mencuri itu saya dapat Rp200 ribu untuk beli susu anak.(Ardiansyah)

Pake Lari, Pembobol rumah Kosong Ditembak Polisi

Tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung berhasil meringkus tersangka pencurian

spesialis pembobol rumah kosong. Tersangka bernama Amril (27), warga Lubuk Linggau, Sumatera Selatan,

ditangkap saat nonkrong di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Soekarno Hatta,

Bandarlampung.

Bandarlampung (Lentera SL): Karena merasa kelamaan jadi orang susah, seorang Pegawai Honorer Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Metro nekat nyambi jadi begal. Karena mak pengalam, dia akhirnya diringkus petugas Polsekta Sukarame sekitar pukul 23.00 pada Selasa (8/3) lalu.

Tersangka Ari Wiyadi (27), warga Jalan Cempaka, Kelurahan Dangulo, Sungkai Jaya, Lampung Utara dibekuk karena kepergok warga melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) kendaraan bermotor alias begal mo-tor terhadap karyawan swasta Linda Marfiana.

Tersangka ditangkap petugas bersama warga Jalan Griya Sukarame, Kelurahan Sukarame, Bandarlampung setelah berusaha merampas motor yang dikendarai korban. Atas pen-angkapan itu, petugas menyita barang

bukti berupa motor Honda Beat warna putih milik korban.

Kapolsek Sukarame Kompol Hari Sutrisno menjelaskan, tersangka men-jalankan aksinya bersama rekannya DHY (DPO). Modusnya, memepet korban lalu memukul korban hingga motor yang dikendarai korban ber-henti.

“Pelaku memepet korban yang hendak pulang ke rumah. Tapi korban berteriak tolong-tolongan, yang sontak mengudang kerumu-nan massa. Untung ada patroli petugas yang lewat, korban lang-sung diamankan,” ujar Hari, Rabu (16/3).

Tersangka Ari Wiyadi men-gaku sebelum beraksi rekannya DHY mengajaknya nenggak miras. “Setelah minum kami beraksi pake motor adik saya. Sial, saya ketang-kap, dia malah kok kabur bawa lari motor adik saya. Ah, sial, dia itu bukan teman yang baik rupanya,” ujar Ari meringis.

Kini Ari harus say good by, merelakan pekerjaannya sebagai Pegawai Honorer Pemerintah Dae-rah (Pemda) Kota Metro. Dia tak mungkin lagi diijinkan Walikota Metro Pairin bekerja lagi. Mulai kemarin Ari harus tidur di hotel prodeo sambil menunggu hari pe-nyidangannya. (Ardiansyah)

Honorer NyambiBegal Diciduk Polisi

Pesawaran (Lentera SL): Peredaran narkoba di Pesawaran kian menjadi-jadi, pemakainya tak hanya para pelajar juga sudah banyak yang kecandung. Hal itu ditegaskan Kapolsek Gedo-ngtataan Kompol Hermansyah Gumai, saat rapat Koordinasi Satgas Anti Narkoba jajaran Desa di Balai Desa Kurungan nyawa, Gedongtataan, Rabu (16/3).

“Saya mendapatkan perintah tegas dari pimpinan untuk memutus mata rantai untuk meminimalisir peredaran narkoba yang kini sudah memprihatinkan,” kata Hermansyah Gumai.

Bagaimana tidak memprihatinkan, kata dia, narkoba saat ini sudah akrab dengan para siswa. ”Yang pakai bukan hanya orang dewasa dan punya uang saja, semua kalangan sudah kena,” kata dia.

Menurut dia, forum anti narkoba pada tingkat desa sudah harus digerakkan untuk menekan peredaran dan pengguna narkoba di desa.

“Setiap desa harus ada forum anti narkoba. Itu solusi terbaik memerangi narkoba untuk menyelamatkan masyarakat di desanya masing-masing. Forom itu tak nangkap, tak boleh nembak. Tugasnya memberikan sosialisasi terkait bahaya narkoba jika dikonsumsi manusia yang bisa men-imbulkan kematian. Forum ini hanya memberikan pembinaan saja bagi yang masih bisa dibina. Jika sudah tidak bisa lagi dibina serahkan ke pihak kami,” tegasnya.

Hermansyah memberikan apresiasi kepada warga Desa Kurungannyawa yang membentuk Forum anti narkoba,”Saya berharap desa-desa yang lainnya bisa membentuk forum anti narkoba untuk meminimalisir peredaran narkoba,”pungkasnya.

Sementara itu,Kades kurungan nyawa Zulkifli mursyit menyatakan pembentukan forum ini me-nindaklanjuti program Polri untuk mempersempit peredaran narkoba ditingkatan desa.” Saya ingin desa bersih dari narkoba. Setidaknya jika ada peng-guna tidak bertambah,”kata dia.(soheh)

KaPOLreS GeDONGtataaNAjak Warga Bentuk Forom Anti Narkoba

Page 4: Lentera Swara Lampung

4Kamis, 17 Maret 2016

MU di Ujung tandukManchester United

(4-2-3-1) : De Gea; varela, Blind,

Smalling, Rojo; Schweinsteiger,

Schneiderlin; Rashford, Mata, Depay; Martial.

Liverpool (4-2-3-1) : Mignolet; Clyne, Lovren, Sakho, Moreno; Lallana, Can, Henderson; Coutinho, Firmino, Sturridge.

Manchester United harus me-munculkan kembali mental juara mereka ketika menghadapi Liver-pool kali ini, begitulah menurut bek tengah The Red Devils Chris Small-ing. Skuat Louis van Gaal menderita kekalahan 2-0 di Anfield pekan lalu dan mereka harus berterima kasih kepada David De Gea yang tampil gemilang di pertandingan itu.

Manchester united hampir saja semakin terpuruk, saat mereka menghadapi West Ham United di Piala FA, namun beruntung Antho-ny Martial menyelamatkan mereka dari kekalahan beruntun. Smalling pun mengharapkan respons yang positif dari timnya di pertandingan

melawan Liverpool kali ini. “Kami tidak punya banyak

waktu untuk memikirkan kesalahan kami di Anfield. Kami harus segera menegakkan kepala kami dengan sangat cepat dan sekarang kami hanya fokus di pertandingan mela-wan Liverpool,” ujar Smalling.

Sebaliknya, Liverpool sedang menikmati salah satu masa pal-ing produktif mereka di bawah Jurgen Klopp. The Reds berhasil meraih kemenangan atas Manches-ter City dan Crystal Palace sebelum meraih kemenangan atas United, dan skuat mereka telah memiliki waktu seminggu penuh untuk istirahat menuju ke leg kedua kali ini. (*)

Wasit ‘terburuk’ di Piala Dunia 2014 akan menjadi pen-gadil di laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa antara Man-chester United dan Liverpool di Old Trafford.

Wasit asal Serbia, Milo-rad Mazic, menjalani Piala Dunia yang kontroversial di Basil, di mana ia sempat ban-yak mendapat protes ketika memimpin laga antara Jerman dan Portugal, serta Argentina dan Iran.

Dalam sebuah polling yang digelar oleh laman Red Card the Ref, Mazic mendapatkan

gelar sebagai wasit terburuk selama Piala Dunia 2014, den-gan mendapatkan 87.632 suara dari total 110.00 dan ia sudah mengeluarkan tak kurang dari 27 kartu kuning dan satu kartu merah di Liga Champions musim ini.

Kini, Mazic akan mendapat-kan tugas untuk memimpin laga vital antara United dan Liverpool di leg kedua Eu-ropa League pekan ini dan penampilannya di laga nanti tentu akan dinanti-nanti oleh banyak orang yang sebelumnya sudah antipati padanya. (*)

Manchester United akan menjamu Liverpool dalam laga leg kedua babak 16 besar Europa League di Old

Trafford. Simak prediksi dari SepakBola.com berikut.

Manchester United Liverpool

0 - 1Prediksi

Kick Off: 18 Maret 2016 • 03:05 • • WibVenue: Old Trafford, Manchester

Partai Hanura DalamGenggaman Mance

Bandarlampung (Lentera SL): Apalagi, Mance sudah dipanggil oleh DPP untuk mengikuti fit and proper test, kemarin. Pemang-gilan itu menyiratkan bahwa DPP sudah memberikan restu kepada

mantan bupati Tulangbawang selama dua periode itu.

Sekretaris DPD Hanura Lampung Abdullah Sani mem-benarkan kabar tersebut.

“Benar, beliau diminta DPP

ikut fit and proper test. Itu artinya beliau resmi ikut berkompetisi dengan enam bakal calon lainnya yang sudah masuk bursa pencalo-nan ketua,” ujarnya kemarin.

Selain Mance, masih ada lima nama kandidat Ketua DPP Hanura Lampung, antara lain Sekretaris DPD Abdullah Sani, Nurhasanah, DPD mantan ang-gota DPRD Lampung, Sudirwan Ketua DPC.(iwa)

Nama Abdurrahman Sarbini alias Mance kian santer disebut-sebut sebagai calon paling kuat menduduki

posisi ketua DPD Hanura Lampung. Kehadirannya sebagai bakal calon hampir pasti bakal membuat surat

peluang calon lain pada Musda Partai Hanura nanti.

Wasit Terburuk Piala Dunia Pimpin Duel

Pringsewu (Lentera SL): Bahagia Saputra menyatakan segera menggencar-kan sosialisasi dirinya kepada masyarakat Pringsewu. “Saya serius ikut pilkada Pring-sewu,” ujarnya usai mengembalikan berkas pencalonannya sebagai bakal calon wakil bupati Pringsewu di Sekretariat DPD Par-tai NasDem Pekon Sidoharjo Kabupaten Pringsewu, kemarin.

“Saya telah melaksanakan arahan DPD Partai Nasdem, berkas sudah saya isi dan sudah saya serahkan kepada Partai Nasdem. Silahkan diverifikasi, kalau ada yang kurang, saya siap melengkapinya,” tegasya.

Sejauh ini, Bahagia menuturkan sudah mulai memperkenalkan dirinya kepada ma-syarakat bersama keluarga, lingkungan dan tokoh masyarakat serta memasang gambar di beberapa titik se kabupaten Pringsewu.

Ketua Penjaringan DPD Partai NasDem Syahrul Tanjung mengatakan, seleksi pene-tapan calon Partai NasDem ditentukan dari hasil survei yang meliputi tingkat populeritas dan elektabilitas.

“Semua bakal calon yang memenuhi syarat akan diserahkan ke DPW NasDem. Dan siapa yang bakal direkomendasikan DPP tergantung hasil survei,” katanya. (iwa)

Kembalikan Berkas,Bahagia Segera Action

Pilkada itu Gila

Mesuji (Lentera SL): Calon petahana bupati Kabupaten Mesuji Khamamik mengklaim telah men-gantongi dukungan dari 92 desa. Menurutnya, dukungan 92 desa itu valid disertai surat pernyataan

plus KTP.“Dukungan yang besar itulah

yang membuat saya terpanggil. Dan sepertinya dukungan itu akan terus bertambah dan saya tentu akan merespon dengan baik niat baik masyarakat tersebut,” ujar Khamamik, yang belakangan mesra dengan Partai NasDem.

Khamamik tidak khawatir dengan model sosialisasi beberapa bakal calon yang berusaha meraih simpati masyarakat dengan cara membag-bagikan uang dan sem-

bako. “Saya tidak akan seperti itu. Saya percaya masyarakat akan terus mendukung saya. Masyara-kat di sini sudah merasakan apa yang sudah saya berikan untuk Mesuji,” ujarnya lagi.

J ika Khamamik sukses mengikuti Pilkada 2017, maka ini adalah pemilihan kepala dae-rah ketiga yang diikuti.

Pilkada pertama yakni pe-milihan kepala Kabupaten Tu-langbawang yang kala itu nyaris dimenanginya. (iwa)

Terungkap, Alasan Khamamik Nyalon Lagi

SESUNGGUHNYA apa sih manfaat pilkada, jika pemenangnya (kepala daerah) tidak mampu memperbaiki kinerjanya. Kenyataannya, Yogjakarta tanpa pilkada jauh lebih hebat dibanding daerah-dae-rah yang tiap lima tahun sibuk mengelar pemilihan.

Coba tengok pemeringkatan kinerja pemerin-tahan provinsi yang dirilis KemenPAN-RB Yuddy Chrisnandi 2015 lalu. Yogyakarta number one, pada-hal di kota yang dahulu bernama Mataram itu tidak ada pemilihan gubernur melalui bilik suara. Di sana gubernur posisi gubernur otomatis diisi oleh siapa pun yang menjadi Sultan Yogyakarta. Saat ini tahta itu diduduki Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Yogyakarta itu tidak ikut-ikut menggeroti kas negara yang ludes Rp7 triliun. Kotanya tidak dipenuhi aneka spanduk para calon, tidak pula larut dalam konflik antar pendukung.

Di Yogjakarta, juga tak akan pernah ada ongkos politik yang jumlahnya super gila yang dikeluarkan untuk memenuhi hasrat berkuasa. Coba bandingkan dengan angka yang sempat dilontar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang katanya menembus Rp200 miliar, untuk mahar Parpol saja, belum ter-masuk keperluan yang lain.

Mari tengok data yang dirilis akhir tahun 2015 itu, peringkat terendah dihuni Kalimantan Utara, sedangkan Jakarta yang Pilkada-nya paling disorot hanya menempati urutan ke-18. Dan saya lupa, Lam-pung menempati urutan keberapa ya? (iwa)

05/10/15 A t l é t i c o Madrid

0-0 Real Madrid

23/04/15 Real Madrid 1-2 Atlético Madrid

15/04/15 A t l é t i c o Madrid

1-1 Real Madrid

Laga Terakhir

L E N -TERA SL: K o m i s i Pemilihan U m u m ( K P U ) m e n g u -

sulkan agar persentase du-

kungan untuk calon perseorangan atau independen diperingan agar banyak calon kepala daerah yang ikut dalam pilkada serentak 2017.

KPU mengusulkan mengu-

sulkan persentase dukungannya menjadi 3,5 sampai 6 persen dari jumlah daftar pemilih tetap pemilu atau pilkada.

“Kami menghargai apa yang mau dilaksanakan pemerintah dan DPR karena itu merupakan kewenangan mereka. Tetapi, kami sudah memberikan usulan sebel-umnya. Salah satunya syarat calon perseorangan diturunkan. Namun, ini kelihatannya terbalik,” ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay sebelum Rapat Dengar

Pendapat KPU dan Bawaslu den-gan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/3).

KPU, kata Hadar mengusul-kan sama seperti persentase yang tertera di Perubahan Undang-Undang Pemerintah Daerah Nomor 12 Tahun 2008. Di dalam UU tersebut dikatakan persen-tasenya berkisar 3,5 persen sampai 6 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini kemudian diubah dalam UU Pilkada Nomor 8

Tahun 2015 menjadi 6,5 persen sampai 10 persen.

“Tetapi, karena ada putusan MK yang menyatakan dukungan berdasarkan daftar pemilih tetap, maka persentase 3,5 sampai 6 persen dari jumlah pemilih,” jelas Hadar menambahkan.

Sebagaimana diketahui , menjelang bergulirnya revisi UU 8/2015 tentang Pilkada, kalan-gan DPR melontarkan wacana salah satu poin perubahan adalah menaikkan ambang batas syarat

dukungan KTP untuk calon perorangan (calon independen) pilkada, yakni dari semula 6,5 persen-10 persen, menjadi 15 persen-20 persen.

Manuver DPR tersebut den-gan mudah ditengarai untuk menjegal majunya calon inde-penden dalam pilkada. Salah satu pemicunya adalah kemung-kinan besar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju dari jalur independen dalam Pilkada DKI Jakart 2017.(*)

KPU Usulkan Syarat Dukungan Calon Perseorangan Diperingan

PERKEMBANGAN NILAI AKUNTABILITASKINERJA PEMERINTAH PROVINSI

NAMA PROVINSI NILAI 2015 PREDIKAT

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Kamis, 17 Maret 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Kotaagung (Lentera SL): Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Rabu (16/3), meng-gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2016, di Aula Islamic Center Kotaagung. Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan ini seb-agai media penjaringan, untuk menentukan arah pembangunan dan perencanaan yang berasal dari aspirasi rakyat.

“Melalui forum ini, dapat memotivasi semangat pengabdian kepada Lampung um-umnya dan Tanggamus khususnya. Saya juga ucapkan terimaksih kepada pendahulu yang telah melandaskan pembangunan di Tangga-mus,” ujar Bambang mengawali sambutannya.

Bupati melanjutkan bahwa program pembangunan di Tanggamus akan disiner-gikan dengan Pemprov Lampung. Ia juga menekankan kepada setiap SKPD untuk memiliki program unggulan, kemudian melaksanakannya.

Secara prioritas, jelas bupati, Tangga-mus masih menitikberatkan pada pemban-gunan infrastruktur. Karena sektor itulah yang selalu dituntut oleh masyarakat.‎ Dari 2010, Bambang sudah menekankan mengenai infrastruktur.

Sementara itu Kepala Badan Perenca-naan Pembangunan (Bappeda) Tanggamus Hendra Wijaya Mega mengatakan, bahwa tujuan Musrenbang 2016 untuk mensink-ronkan prioritas kegiatan pembangunan yang berasal dari hasil musrenbang pekon/kelurahan, kecamatan, Forum gabungan SKPD, pra musrenbang dengan rencana kerja (renja) SKPD. (Rapik)

Musrenbang Tentukan Pembangunan

Hal tersebut disampaikan Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A Rozak tepat dihadapan seluruh masyarakat se-Tulangbawang, pada saat membuka kegiatan pa-rade sepade ontel, sepeda gembira dan sepeda gunung di Kecamatan Menggala Tulangbawang kema-rin, Rabu (16/3).

Menurutnya, sampai saat ini adat istiadat budaya lokal asli dari Suku Lampung Menggala masih banyak dipergunakan serta di ikuti oleh daerah lain hingga ke tingkat manca negara. “Dit-ambah lagi dengan banyaknya para wisata-wisata dari luar daerah yang kerap sekali berkunjung ke daerah Tulangbawang, artinya adat budaya Tulangbawang ini memang benar-benar menjadi suatu adat budaya yang sangat baik serta memiliki dampak yang sangat maju untuk pembangunan

suatu daerah,” katanya.Oleh karena i tu Hanan

menjelaskan baik sebagai warga asli dari Tulangbawang maupun masyarakat pendatang yang ting-gal dan berada di Tulangbawang itu harus diwajibkan ikut meles-tarikan adat kearipan budaya lokal asli dari Tulangbawang.

Karena Lanjut Hanan ma-syarakat dari luar daerah Tulang-bawang saja dinilai pihaknya ikut melestarikan kearipan adat bu-daya lokal dari asli suku Lampung Menggala Tulangbawang.

Untuk itu Hanan menegaskan mulai tahun 2016 ini seluruh ma-syarakat se Tulangbawang sudah harus diwajibkan menggunakan dan melestarikan kearipan budaya lokal asli dari Suku Lampung Menggala dalam menjalani akti-vitas sehari - hari.

“Bahkan bila perlu dalam

berkomunikasi kepada anak dan keluarga bahkan sesama warga kita harus mengkaitkannya den-gan budaya Lampung Menggala

karena dengan begitu maka saya yakin kedepan kearipan adat is-tiadat budaya asli dari Suku Lam-pung Menggala akan tetap jaya

serta akan membawa dampak baik bagi kemajuaan dan perekono-miaan masyarakat Tulangbawang kedepan,” ingatnya. (Armadan).

Masyarakat Wajib Lestarikan Budaya Tulangbawang (Lentera SL) - Mulai tahun 2016 ini, seluruh masyarakat se-Kabupaten Tulangbawang (Tuba) diwajibkan untuk mengangkat serta melestarikan kearipan budaya lo-kal asli dari Suku Lampung Menggala Tulangbawang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Bersama Salahuddin Al-Ayyubi, Sultan Nuruddin Mahmud Zanki (1168-1174) dikenal sebagai pahlawan Islam yang berhasil menghancurkan tentara Salib dalam Perang Salib I, sekaligus merebut kembali Al-Quds (Yerussalem) dari cengkraman mereka.

Dalam buku Beberapa Bagian dari Sejarah Madinah karya Ali Hafidh dikisahkan, suatu malam Sultan Nuruddin mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam

mimpi itu Rasul memanggil-manggil Nuruddin dan menyuruhnya agar segera pergi ke Madinah, karena ada dua orang kulit putih yang hendak menyakiti beliau.

Bermimpi seperti itu, Sultan Nurud-din pun tersentak dan terbangun dari tidurnya. Betapa jelas kata-kata yang diucapkan Rasulullah SAW tadi. Ia pun segera mengambil air wudhu lalu shalat beberap rakaat dan tidur kembali.

Dalam tidur keduanya, Sultan

Nuruddin mendapatkan mimpi yang sama bahkan terasa lebih jelas. Mimpi itu terus berulang hingga tiga kali. Keesokan harinya, Sultan Nuruddin menyampaikan mimpinya tersebut pada Jamaluddin Al-Muwashshali, seorang menteri yang berwawasan luas, alim dan rendah hati. Jamaluddin pun menyarankan agar Sultan segera pergi ke Madinah dan tidak menceritakan mimpinya pada siapa pun.

Dengan membawa seribu pa-sukan berkuda terbaik dan harta yang banyak, Sultan berangkat ke Madinah. Dibutuhkan 16 hari la-manya bagi Sultan Nuruddin dan pasukannya untuk sampai ke Madi-nah dari Syam. Ia menghabiskan 16 hari perjalanan dari Syam (Suriah)

ke Madinah.Sesampainya di Madinah, ia

segera shalat di Raudhah, lalu men-ziarahi pusara Rasulullah SAW. Sultan duduk termenung di depan pusara Rasul. Segera setelah itu, ia memerintahkan agar seluruh penduduk Madinah berkumpul, terutama penduduk dan peziarah di sekitar Masjid Nabawi. Sultan membagi-bagikan hadiah pada setiap orang yang datang dengan harapan bisa bertemu dengan dua orang yang dilihatnya dalam mimpi.

Sayang, ia tidak bertemu dengan dua orang yang dicarinya tersebut. Maka berkatalah Sultan Nuruddin, “Apakah ada yang belum mendapat hadiah?”. Mereka menjawab, “Tidak

ada, kecuali dua orang dari Andalusia. Keduanya tidak mengambil sedikitpun, karena tengah khusyuk beribadah di Raudhah dekat makam Nabi”. Saat di-tanyakan bagaimana warna kulit kedua orang itu, maka dijawablah bahwa kulit mereka putih kemerahan.

Setelah dicari, kedua orang itu segera dihadapkan kepada Sultan Nuruddin untuk diinterogasi. Pada awalnya mereka mengaku sebagai peziarah Muslim dari Andalusia. Terlihat dari wajah mereka gurat-gurat ketakutan dan jawabannya pun berbelit-belit.

Untuk mendapatkan kebenaran jawaban, kedua orang tersebut di bawa ke balik dinding, lalu dibukalah cela-nanya. Ternyata kedua orang itu tidak

berkhitan! Setelah diinterogasi terus menerus, keduanya mengaku bahwa mereka adalah tentara Salib, yang diutus oleh raja mereka untuk mencuri jasad Rasulullah SAW (Dalam kisah lain disebutkan orang Yahudi).

Usaha untuk mencuri jasad Rasul, sudah mereka lakukan sejak lama dengan cara menggali tero-wongan di sebelah kiblat luar mas-jid. Setelah itu, keduanya dihukum mati dan mayatnya dibakar di luar Masjid Nabawi. Agar kejadian se-rupa tidak terulang kembali, Sultan Nuruddin memerintahkan untuk menggali tanah sekitar pusara dan menuangkan ke dalamnya cairan tembaga agar membeku, agar pu-sara Nabi SAW terlindungi. (Rol)

Allah SWT memberikan sinyal agar setiap Muslim senantiasa waspada terhadap orang kafir ataupun orang munafik yang bersembunyi di balik keshalihan. Mereka tidak kalah bahayanya dengan orang-orang yang hendak mencuri jenazah Rasulullah SAW.

Melindungi Jenazah Rasulullah dari Pencuri Kafir

Masjid Agung Jawa Tengah, masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektar. Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.

Jihad menurut hukum Islam memi-liki makna sebagai segala bentuk usaha maksimal untuk penerapan ajaran Islam dan pemberantasan kejahatan serta kezaliman, baik terhadap diri pribadi maupun masyarakat.

Lebih luas lagi, seperti dikutip dari Ensiklopedia Islam, ulama fikih membagi jihad dalam tiga bentuk; jihad memerangi musuh yang nyata, jihad melawan syaitan dan jihad terhadap diri sendiri. Jihad dalam pengertian umum seperti ini mencakup juga se-luruh jenis ibadah yang bersifat lahir batin, sebegaimana dicontohkan dalam sejarah perjuangan Rasulullah SAW. Banyak ayat dalam Alquran yang juga menjelaskan makna jihad secara umum yakni surah an-Nahl ayat 110, an-Nur ayat 53, al-Furqan ayat 52 dan al-Fatir ayat 43.

Namun terdapat pula pengertian jihad secara khusus, dan ini seperti dikemukakan oleh sejumlah ulama, ter-masuk Imam Syafii. Menurut dia, jihad adalah untuk memerangi kaum kafir guna menegakkan Islam. Ayat-ayat tentang jihad yang turun pada periode Madinah mengandung makna jihad secara khusus maupun umum.

Konsep jihad dalam artian khusus baru diizinkan kepada Rasulullah setelah beliau bermukim di Madinah selama setahun. Ketika itu, Rasul mela-wan musuh-musuhnya berdasarkan perintah di surah al-Hajj ayat 39.

Perlu digarisbawahi, kata-kata jihad dalam Alquran kebanyakan mengandung pengertian umum. Ini menandakan pengertiannya tidak hanya sebatas pada pertempuran mau-pun ekspedisi militer, namun mencakup

segala bentuk usaha dalam rangka syiar Islam serta amar ma’ruf nahi munkar.

Maka dari itu, berdasarkan ayat-ayat Alquran dapat disimpulkan tu-juan jihad adalah bagi terlaksananya syariat Islam dan terciptanya suasana damai tentram. Tanpa motivasi jihad seperti itu, Islam tidak membenarkan pemeluknya untuk menyerang musuh-musuhnya.

Firman Allah SWT dalam surah an-Nisa ayat 90 :”Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum yang antara kamu itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memer-angi kaumnya..”

Bila melihat dari pelaksanaannya, menurut Ibn Qayyim, jihad terdiri dari

tiga bentuk, antara lain jihad mutlaq, jihad hujjah dan jihad ‘amm. Jihad mutlaq adalah bertempur melawan musuh di medan tempur, meski ada persyaratannya, seperti perang itu harus bersifat defensif, menciptakan perda-mian maupun mewujudkan keadilan.

Jihad hujjah merupakan jihad yang dilakukan dalam berhadapan dengan pemeluk agama lain dengan mengemukakan argumentasi kuat. Adapun jihad ‘amm adalah jihad yang mencakup segala segi kehidupan, yang bersifat moral atau material, terhadap diri sendiri maupun masyarakat. Jihad ini bersifat kesinambungan dan bisa dilakukan terhadap musuh yang nyata.

Musuh nyata di sini, di samping perang, juga berarti semua tantangan yang dihadapi oleh umat Islam, semisal memerangi kemiskinan, kebodohan

serta keterbelakangan. Kemudian, bagaimana syariat dan hukum jihad? Seperti dikutip dari situs asy-syariah online, dalam persoalan jihad, terbagi dalam dua keadaan: keadaan pada masa kenabian, dan keadaan setelah masa kenabian.

Para ulama sepakat bahwa di-syariatkannya jihad pertama kali ialah setelah hijrah Nabi SAW dari Makkah ke Madinah. Namun setelah itu mun-cul perselisihan di antara para sahabat tentang hukum jihad, fardhu ‘ain atau fardhu kifayah.

Di dalam Fathul Bari, Al-Hafidz Ibnu Hajar ra berkata: “Ada dua pendapat yang masyhur di kalangan para ulama. (Pertama adalah pendapat dari) Al-Mawardi, dia berkata: “(Hu-kumnya) fardhu ‘ain bagi orang-orang Muhajirin saja, bukan selain mereka.”

Pendapat ini kemudian dikuatkan dengan wajibnya hijrah atas setiap muslim ke Madinah dalam rangka menolong Islam. (Kemudian) As-Suhaili, dia berkata: “Fardhu ‘ain atas orang-orang Anshar saja, bukan selain mereka.” Dari dua pendapat di atas diperoleh kesimpulan bahwa jihad menjadi fardhu ‘ain atas dua thaifah (kelompok), yakni Muhajirin dan Anshar) dan fardhu kifayah atas selain mereka.

Sebagian lagi berpendapat, jihad hukumnya wajib ‘ain dalam peperangan yang di dalamnya ada Rasulullah SAW dan bukan wajib ‘ain pada selainnya. Yang benar dalam hal ini ialah, jihad menjadi fardhu ‘ain bagi orang yang dipilih (ditunjuk) oleh Rasulullah, walaupun ia tidak keluar ke medan tempur. (dbs)

Tiga Makna Jihad

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Kamis, 17 Maret 2016

TUBA

Tukin Tidak Menjamin ASN Disiplin

Benar, terhitung sejak Januari 2016 pemkab memberikan dana tunjangan kinerja bagi ASN, dan besaran tunjangan disesuaikan dengan jenjang karirnya, yang

totalnya Rp39 milyar,” ujarnya, kemarin (16/3).

Menurutnya, hal itu sesuai dengan Perbup nomor 31 tahun 2015 tentang tunjangan kinerja

daerah bagi aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah Ka-bupaten Way Kanan, dengan memperhatikan surat Mendagri nomor 913/3693/SJ tanggal 8 September 2010 perihal dukun-gan insentif bagi pegawai negeri sipil daerah.

Maksud pemberian tukin sendiri, untuk menjamin kes-ejahteraan ASN atas apresiasi terhadap kinerja dan disiplin yang tinggi, serta penuh rasa tanggung jawab. Selain itu un-

tuk meningkatkan motivasi dan produktifitas kinerja ASN.

Nilai Rp39 milyar tersebut, didapat dari pengalihan honor kegiatan kabupaten sebesar Rp25 milyar ditambah dana yang ber-sumber dari PAD distribusi pajak.

Ditambahkan oleh Kabid Perbendaharaan Dinas P2KA, Rahman Tamin SE, pemberian tunjangan sesuai dengan tingkat kehadiran para pejabat daerah. Dan penilaian dibagi dua, yaitu 70 persen dari nilai kehadiran,

dan 30 persen dari kinerja.Terpisah, Kabag organisasi

Sekretariat Pemkab Way Kanan, Ikhwan Ahmadi mengatakan, besaran tukin merupakan hasil dari study banding ke Pemda Gorontalo dan Pemda Provinsi Lampung. Tapi dengan adanya tukin, kinerja ASN sampai seka-rang belum maksimal. Dirinya mengharapkan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) yang bergerak untuk mengawasi dan memonitor disetiap satker yang ada.(Saleh)

Way Kanan (Lentera SL) - Kepala Dinas Pendapatan, Pen-gelolaan Keuangan dan Aset Daerah (P2KA) Kabupaten Way Kanan, Yunada Atiek SE, menanggapi protes ketua

LPPNU Way Kanan Yoni Alistiadi yang melihat masih banyak pejabat yang tidak disiplin, dalam kerjanya seb-agai ASN, setelah mendapatkan dana tunjangan kinerja

(tukin). Dan ini dianggap memboroskan APBD Kabupat-en Way Kanan.

Pesawaran (Lentera SL) - Ketua DPRD Pe-sawaran M. Nasir,menegaskan kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah ‎untuk ikut berperan mengawasi jalanya program pembangunan yang ada ditingkat desa hingga kabupaten. Sebab, baik atau buruknya kualitas pembangunan yang dikerjakan oleh pihak ketiga ditentukan oleh peran masyarakat dan pemerintah itu sendiri.

“Bagi aparat desa jika ada proyek pembangunan didesanya harus didukung, jangan ada ini itu. Karena kalian juga yang menentukan baik buruknya kualitas pekerjaan yang ada didesa. Kita jangan memperparah kualitas pembangunan,” kata M. Nasir saat melak-sanakan reses I tahun 2016 daerah pemilihan (Dapil) II di aula Kecamatan Negerikaton, Rabu (16/3).

Menurutnya, kontraktor sebagai pihak ketiga dalam melaksanakan tugasnya tentu tidak ingin rugi. Apalagi jika dari pihak pemerintah dan masyarakat-nya bukanya mendukung justru minta jatah bagian, sehingga dengan adanya prilaku tersebut, mau tidak mau kualias pembangunann yang dikerjakan mereka kurangi dan ini yang menyebabkan buruknya kualitas pekerjaan di Kabupaten Pesawaran.

“palagi kalau kontraktornya juga tidak punya nilai moral. Datang dewan dia kasih, datang kepala desa, LSM dan wartawan juga dia kasih,” tegasnya.

Disamping itu, DPRD Pesawaran juga meminta Dinas PU agar mentata ulang konsep pembangunannya, sehingga pembangunan di Bumi Andan Jejama itu dapat lebih merata. “Karena banyak yang protes terhadap saya, mengapa jalan yang telah dibangun, tidak lama kemu-dian dibangun lagi. Padahal ada ruas jalan yang belum terbangun sama sekali,” imbuhnya.(Soheh)

Tulangbawang (Lentera SL) - Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Tulangbawang mengaku, untuk persiapan dalam memperingati kegiatan perayaan Hut Tulangbawang yang ke-19, telah mencapai tahap proses sebesar 80 persen.

Kepala Dispora Tulangbawang, Ismet men-gatakan, dalam perayaan tahun 2016 ini Bupati Tulangbawang akan mengambil tema olah raga.

“Mengingat olah raga juga memang salah satu cara pihak pemerintah dalam menyatukan semua masyarakat serta menciptakan kebersamaan dan gotong royong, karena apabila semuanya sudah kompak maka semua yang akan kita lakukan nantinya pasti dapat berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya, saat melakukan penutupan kegiatan olah raga final piala Bupati Cup dalam rangka Hut Tulangbawang kemarin, Rabu (16/3).

Mengenai kegiatan dan tema olah raga tersebut, saat ini diakui dirinya jika program - program Hut Tulangbawang yang berkaitan dengan kegiatan olah raga telah dan mulai di laksanakan oleh pihak Dispora setempat.(Armadan)

Way Kanan (Lentera SL) - Ketua komisi A De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten setempat, Hendra.S.Sos, politisi dari partai Hanura ini menyayangkan sikap Kepala Inspektorat, Sehrun Yusup, terhadap kerja wartawan.

Menurutnya, bila sudah tidak siap lagi menjadi pelayan publik hendaknya mundur saja, apalagi seorang pejabat kepala inspektorat tentunya banyak hal yang berhubungan dengan para awak media.

Hendra menambahkan, masalah faktor usai itu juga sangat berpengaruh dalam menjalankan suatu pekerjaan. “Karena kalau sudah lanjut usia itu bisa pikun, jadi kalau sudah tidak siap lagi ya mundur saja lah jangan dipaksakan,” jelas Hendra, kemarin (16/3).

Menanggapi berita yang ditulis beberapa me-dia sebelumnya Inspektorat Way Kanan terkesan menutupi kasus Pj. Kepala Kampung Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Agung, Made Kesian atas pemecatan sejumlah perangkat kampung beberapa waktu lalu. Bahkan, Inspektorat sendiri dinilai bukan sekedar menutupi informasi, sikap yang ditunjukan Inspektorat Way Kanan pun dinilai telah mencederai tugas jurnalistik.

Untuk diketahui, perlakukan kurang menyenang-kan dirasakan salah satu wartawan SKH di Lampung, Ludi Wardana. Saat itu, dirinya dan seorang rekan-nya yang juga wartawan, Indro tidak dianggap dan dijadikan bola yang dilempar kesana kesini untuk mendapatkan konfirmasi hasil pemeriksaan kasus yang dilaporkan masyarakat Tanjung Rejo mengenai pemecatan sejumlah perangkat Kampung oleh PJ. Made Kesian beberapa waktu lalu.

“Saya kecewa kepada sikap Inspektur Syehrun Yusup, ketika saya hendak konfirmasi Inspektur tiba-tiba langsung bernada tinggi dan mengucapkan kata kata ‘’Jangan ganggu saya dulu palak saya lagi pusing”,” ujar Ludi seraya menirukan ucapan Syeh-run Yusuf sekalu Inspektur Inspektorat Way Kanan, Selasa (15/3) siang.(Saleh)

Awasi Kerja Pihak Ketiga

Persiapan HUT Tuba Hampir Selesai

DPRD Sesalkan Sikap Inspektorat

Kepala Kejaksaan Negeri Menggala Zuhandi menyerahkan Cinderamata dari Kabupaten Tulang Bawang Barat kepada Anggota Komite I DPD RI, disaksikan Bupati Umar Ahmad. Kunjungan Kerja Komite I DPD RI di Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam rangka Advokasi Permasalahan Daerah, khususnya terkait kasus bentrok warga di Register 44. Di Ruang Rapat Bupati, Rabu (16/3).

WAYKANAN

Lampung Tengah (Lentera SL) - Bupati Lampung, Ten-gah Mustafa menegaskan, akan bersikap netral dalam pelaksa-naan pemilihan kepala kam-pung (Pilkakam) serentak di wilayahnya.

Ia juga menghimbau, ke-pada seluruh panitia pelaksana pemilihan dan seluruh aparatur pegawai negeri sipil ( PNS) untuk tidak memihak kepada salah satu calon manapun. “Saya

tegaskan selaku bupati saya akan bersikap netral tidak memihak siapapun. Saya juga minta ke-pada panitia dan PNS untuk bersikap netral demi terwujud-nya demokrasi bermartabat di Lamteng,” kata Bupati Mustafa, saat menghadiri deklarasi damai pelaksanaan Pilkakam serentak di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Rabu (16/3).

Mustafa berharap, semua calon yang ikut dalam bursa pe-

milihan kepala kampung, maju mencalonkan diri bukan karna jabatan dan pengelola anggaran dana yang dikucurkan, akan tetapi lebih kepada Niat tulus untuk membangun Kampung.

“Tujuan kakam adalah mense-jahterakan kampung. Bukan se-mata mata untuk kepentingan peribadi, dan ini harus ditanamkan dan menjadi niat calon-calon ke-pala kampung yang akan maju,” ujar Mustafa.(Febir)

Tekankan Sikap Netral dalam Pilkakam

Pesawaran (Lentera SL) - Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kabupaten Mina-hasa Utara Sulawesi, melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Pesawaran. Kedatangan mereka untuk mempelajari suksesnya pemilihan Kepala Desa serentak,

di Kabupaten Pesawaran.Kedatangan wakil rakyat

itu diterima Wakil Bupati Pesawaran, Eriawan dan Sek-da, Hendarma “Marilah kita saling menukar pengala-man terkait pelaksanaan roda pemerintahan di tempatnya

masing-masing,” kata Eriawan, ,diruang rapat Pemkab setem-pat, Rabu (16/3).

Dia menjelaskan mengenai pemilihan Kepala Desa secara serentak, Kabupaten Pesawaran yang pertama kali di Provinsi Lampung yang melaksanakan-nya. Dia berharap pertemuan ini bisa bermafaat untuk saling meminta petunjuk suatu keg-iatan yang telah dilaksanakan sehingga bisa dijadikan suatu percontohan di Kabupaten ma-sih-masing.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Minahasa Utara, Sulawesi, Cythia Erkles men-gatakan, rencananya, Mei men-datang pilkades di Kabupaten Minahasa Utara akan dilak-sanakan, “Kami meminta arahan mengenai pemilihan Kades se-cara serentak,” pintanya.(Soheh)

DPRD Minahasa Pelajari Sukses Pilkada Serentak

Pemkab Diminta Selesaikan

Premanisme di HTITulangbawang Barat (Lentera

SL) - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berharap, Pemkab Tu-langbawang Barat (Tubaba), dalam satu bulan kedepan sudah meng-hasilkan progres solusi menangani masalah premanisme yang terjadi di Hutan Tanaman Industri (HTI) register 44 Kecamatan Gunung Terang kabupaten setempat. Se-hingga, masyarakat yang berada di tanah tersebut tidak was-was, dan progres tersebut dapat mensejahter-akan masyarakat.

“Cobalah dalam satu bulan kedepan sudah ada progresnya. Kapolres Tuba enak menyelesaikan tugasnya, dan masyarakat tidak was-was kapan preman akan datang,” un-gkap anggota DPD RI Gede Pasek Suwartika, saat dikonfirmasi awak media usai melakukan pertemuan di ruang rapat bupati dalam kunjungan kerjanya ke Tubaba, Rabu (16/3) kemarin.

Gede Pasek mengatakan, den-gan trobosan dan progres tersebut berefek pada kesejahteraan ma-syarakat yang berada di tanah reg-ister tersebut, mereka mendapatkan rasa aman, dan progres tersebut ada konstribusi ke negara, dan ke daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat PT. Inhutani V.

”Tanah register 44 yang masuk ke wilayah Tubaba seluas 11.400-an hektare. Jika ini ditata dengan bagus saya kira kontribusinya akan bagus sekali, PAD meningkat. Dan dalam pertemuan tadi masyarakat mau, dan semangat, ini tinggal dikomunikasi-kan saja,” kata dia.

Syarif yang juga anggota DPD RI menambahkan, hasil kunjungan kerja aspirasi tersebut akan dibawa

ke pusat dan akan dirapatkan ber-sama menteri yang terkait dan kawan-kawan DPD RI yang berada disana,”Akan saya perjuangkan, mudah-mudahan ini semua bisa cepat selesai,”kata dia.

Kepala unit PT. Inhutani V Wilayah Lampung Barnabas D. Loli dikonfirmasi terkait regu-lasi pola kemitraan yang ditawarkan DPD RI tersebut, ia mengatakan pola tersebut memang sudah ada dan sudah diterapkan kepada se-bagian masyarakat di register 44 yang berada di wilayah Kabupaten Way Kanan.

”Pola kemitraan ini, pola pun-gutannya sesuai peraturan menteri kehutanan nomor 68, untuk PSDH, pajak, dan lainnya, intinya jika kami hitung lebih kecil dari pada yang di-setor kepada oknum-oknum terten-tu, sekitar 1-2 juta permusim dengan pola bagi hasil 75 petani dan 25 Inhutani atau sebaliknya. Dan yang kami temukan masalah di lapangan yang menolak tetapi oknum-oknum tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kunker ke-marin diikuti oleh 6 anggota yakni Gede Pasek Suwartika, Syarif, Abdul Aziz, Eni Sumarni, Antung Fatmawati dan Ahmad Jazuli kes-emuanya tergabung dalam komite I DPD RI salah satunya membahas solusi penanganan pasca bentrok warga di register 44 Gunungterang, rapat tersebut dilakukan secara tertu-tup, dihadiri langsung Bupati Umar Ahmad, Kapolres Tuba AKBP Agus Wibowo, Sekkab Herwan Sahri, perwakilan Dandim 0412 Lampung Utara, sejumlah pejabat eselon II dan III serta kepalo tiyuh, dan perwakilan masyarakat. (Arie)

PESAWARAN

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi, melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Pesawaran, Rabu (16/3). (Foto. Soheh)

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganKamis, 17 Maret 2016

Kami dari hal 1

Talud dari hal 1

BPSDA dari hal 1

Bulog dari hal 1

Kakek dari hal 1

Pesawaran dari hal 1

Disinyalir dari hal 1

Gara-gara dari hal 1

Nyeleneh dari hal 1

dari 5.143 jiwa. Selanjutnya di Kelurahan Kota Karang ada 560 rumah terendam dengan total korban 893 KK terdiri dari 3.578 jiwa. Secara keseluruhan total rumah yang terendam mencapai 2.128 dengan jumlah korban men-capai 13.635 jiwa.

Salah satu warga Ke-lurahan Pesawaha, Ana, mengatakan banjir bandang kemarin nyaris tak mening-galkan satu pun harta benda miliknya. Seluruh surat ber-harga dan perabotan miliknya rusak terendam air dan lum-pur. “Kita juga belum makan sejak semalam (Selasa malam, red). Terakhir makan waktu mendapatkan bantuan dari wali kota berupa nasi dan mie instan 8 bungkus. Mau masak nggak bisa, akhirnya

kita makan mie mentah saja,” ujarnya saat ditemui di kedia-mannya, Rabu (16/3).

Dirinya mengungkapkan, hingga saat ini warga belum juga mendapatkan bantuan apapun. Padahal, selain pa-sokan makanan, pakaian dan air bersih juga sangat di-perlukan. “Kami juga butuh obat-obatan, badan mulai gatal semua. Kalau malam lebih parah lagi, karena aliran listrik diputus oleh PLN jadi lebih gelap gulita,” pung-kasnya.

Sementara, Wali Kota Bandarlampung Herman HN yang meninjau lokasi terlihat memantau pem-bersihan dan pengerukan WC umum dan mushola yang terendam banjir. Ia pun membagikan pakaian

bersih kepada warga. “Kita membantu rakyat member-sihkan rumah, mushola dan terutama WC umum. Tu-juannya supaya warga lebih nyaman karena habis banjir kan basah semua. Makanan juga sudah dikasih dari semalam. Siang ini belum, nanti dibagikan lagi mie instannya,” urainya.

Disinggung mengenai bantuan yang akan diberikan Pemkot Bandarlampung ke-pada korban banjir, Herman mengaku pihaknya masih melakukan pendataan. “Ya pasti akan kita bantu, kan didata dulu. nggak mung-kin kita data secara global penerima bantuannya, harus dilihat siapa yang mendapat kerugian berat atas bencana ini,” pungkasnya. (El Shinta)

mula ketika hujan lebat yang mengguyur. Arus sungai Way Awi yang meluap hingga naik hampir 1 meter disebut men-jadi penyebab rubuhnya talud penahan. “Talud penahan mendadak rubuh pas hujan sedang deras-derasnya,” kata Musiran, Rabu (16/3).

Menurutnya, sebelum-nya talud sudah diperbaiki pada akhir 2015. Sementara

pembangunan awalnya di-laksanakan pada akhir tahun 2011. Akibat longsornya talud ini ia berharap agar ada segera perhatian dari Pemkot Bandarlampung. “Soalnya kami khawatir kalau air sampai meluap ke jembatan dan melintasi jembatan di Jalan Mangga itu,” ungkapnya.

Sementara Wali Kota

Herman HN yang meninjau lokasi langsung memerintah-kan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera memper-baiki talud yang jebol. “Sudah saya minta Dinas PU mem-perbaikinya. Ternyata hujan deras kemarin membuat be-berapa talud jebol, tapi sudah kita data dan akan segera dikerjakan,” singkatnya.

(El Shinta)

“Aliran Way Belau ini merupakan tanggungjaw-ab dari BPDSA Lampung yang merupakan kepanjan-gan tangan dari pemerintah pusat. Penanganan untuk normalisasi sungai ini ada di program mereka. Tapi karena warga tidak tahu masalah ini, ya akhirnya Pak Wali Kota melakukan pengadaan berupa pengerukan sungai,” ujar Ke-pala BPBD, Eddy Heryanto, kemarin.

Untuk itu, sambungnya, pihaknya akan segera melay-angkan surat ke BPDSA agar segera bertanggungjawab dalam pengerukan sungai pasca banjir bandang yang kabarnya diakibatkan dari penggundulan di Register 44 Gunung Betung. “Kita akan segera layangkan su-rat untuk segera melakukan pengerukan dan melakukan penangan untuk Way Belau. Semoga saja langsung dilaku-kan pengerukan pada tahun ini,” tegasnya.

Eddy menambahkan, pi-haknya juga telah menurunk-an 120 personil sejak banjir bandang untuk membantu proses evakuasi korban banjir.

“Kita bantu warga yang mem-bersihkan rumahnya yang terendam lumpur. Mobil pe-nyuplai air juga sejak kemarin tidak pernah putus. Kemarin itu kita juga sempat menu-runkan 4 perahu karet, tapi ternyata kondisi lingkungan yang terlalu sempit akhirnya tidak memungkinkan perahu karet digunakan,” tandasnya.

Kodim Dirikan Posko Bencana

Kodim 0410/KBL tu-rut berpartisipasi membantu warga korban banjir bandang. Mereka mendirikan posko bencana sehari setelah air bah menyapu kawasan Telukbe-tung. Pendirian posko bencana di Jalan KH Hasyim Ashari ini, dimaksudkan untuk menam-pung segala bentuk bantuan logistik dari berbagai pihak agar tetap satu pintu.

“Jadi posko ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan. Ter-lebih untuk bantuan logistik,” ujar Dandim 0410/KBL Let-kol Inf Arie Prianto, Rabu (16/3). Dirinya menjelaskan, nantinya semua bantuan dari pemerintah maupun pihak luar akan dipusatkan di pos-

ko tanggap pasca bencana ini. “Bantuan logistik dari pemerintah, swasta ataupun perorangan semuanya dikum-pulkan di posko bersama ini. Kita menghindari keributan antara warga saat membagi-kan bantuan. Takutnya kalau dibagikan langsung, ada war-ga yang merasa belum dapat. Jadi siapa saja yang mau dapatkan silakan ke posko, kita akan data per RT. Saat ini yang sudah masuk berupa pakaian bersih, air minum, dan mie instan,” terangnya.

Selain menjadi pusat ban-tuan logistik, posko bencana ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan kes-ehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ban-darlampung. Sejak dibuka pada Rabu (16/3) sore, sudah tercatat ada 30 orang lebih memeriksakan kesehatannya.

“ R a t a - r a t a m e r e k a mengeluhkan gatal-gatal, diare, dan pegal-pegal. Untuk usia yang berobat hampir disemua kalangan. Posko ini akan terus dibuka sampai penanganan banjir selesai,” ujar salah satu relawan PMI, Roni Wijaya. (El Shinta)

“Kerjasama antara perum bulog dan KTNA se-Provinsi Lampung ini dilakukan ber-dasarkan prinsip-prinsip ko-rporasi dan good corporate governance, serta ketentuan peraturan perundang-un-dangan,” kata Dindin, Rabu (16/3).

Melalui kemitraan ini Bulog Divre Lampung men-argetkan bisa menyerap 150 ribu ton beras pada 2016 ini. Serapan tersebut, imbuh Dindin, guna memenuhi kebutuhan penyaluran beras sejahtera. “Dengan serapan 150 ribu ton beras diyakini memadai untuk memenuhi kebutuhan beras sejahtera selama dua tahun kedepan,” tuturnya.

Selama ini, sambung dia, Bulog Divre Lampung me-

nyalurkan 8.600 ton beras per bulan kepada 227 kecamatan se-Lampung. “Kami siap me-nyerap beras dan gabah dari petani lebih dari jumlah yang ditetapkan untuk beras se-jahtera. Hal itu bisa dilakukan ketika harga pokok petani yang ditetapkan pemerintah bisa lebih tinggi dari harga beras dan gabah di tingkat petani,” jelasnya.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Dindin, mitra bu-log dalam bidang pengadaan didorong untuk memiliki petani binaan atau mitra bu-daya, sehingga dapat menjaga pasokan. Selain itu, pihak bulog juga akan mengawal usaha budidaya yang dilaku-kan petani binaan mitra guna meningkatkan produksi dan hasilnya.

Dindin menambahkan, saat ini bulog memiliki mi-tra kerja sebanyak 70 peng-gilingan untuk memenuhi target penyerapan beras petani. Pada 2016, bulog menargetkan akan ada pen-ingkatan mitra kerja hingga 700 penggilingan. “Jum-lah tersebut merupakan 10 persen dari total 7.000 penggilingan padi yang ter-daftar di seluruh Lampung,” terangnya.

Pada tahun 2015 lalu, kata dia, target serapan bulog Lampung sebanyak 100.000 ton dan hanya terealisasi sebanyak 80.000 ton. “Real-isasi serapan tertinggi bulog sepanjang lima tahun terakhir pernah tercapai pada 2013 yaitu sebanyak 113.000 ton,” tutupnya. (Reci)

sekarang Amir masih belum mengakui dan berkilah tidak pernah melakukan pencabu-lan terhadap anak tirinya itu,” kata Haidir, didampingi Kanit Idik IV/Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bripka Tamrin, kemarin.

Awal terungkapnya kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur ini, jelas Haidir, bermula dari kecurigaan guru di sekolah. Sebab belakan-gan ini diperhatikan korban acapkali bolak-balik ke kamar kecil. Karena penasaran, guru kemudian menanyakan ke-pada korban dan memeriksa kemaluannya.

”Si korban mengeluh-kan sering merasa gatal di bagian selangkangan, perih dan sakit saat pipis. Guru tersebut menanyakan penye-babnya, dengan polos korban menceritakan apa yang telah dilakukan ayah tirinya pada dia,” ungkapnya.

Selanjutnya pihak kelu-arga dari ibu korban melapor-kan perkara ini ke kepolisian. ”Anggota kami langsung memeriksakan korban ke rumah sakit untuk melakukan visum at repertum. Kemudian anggota kami terjun ke TKP dan melakukan penjemputan terhadap terduga,” lanjut Haidir.

Sembari menunggu hasil visum, sambungnya, pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap keterangan korban, saksi-saksi dan terduga. ”Saat ini Amir diamanakan di Ru-tan Mapolres dan dijerat UU tentang Persetubuhan Anak atau Pencabulan Anak di Bawah Umur Nomor 35 tahun 2014 perubahan atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan paling singkat 15 tahun dan denda minimal Rp5 miliar,” tutas Haidir. (Wan)

tegas Zainal, Kepala BKD Pesawaran, Rabu (16/3).

Di tubuh Pemkab Pe-sawaran sendiri, terang Zain-al, belum pernah terjadi pene-tapan pejabat seperti yang diatur Permendagri tersebut. Bahkan Zainal menjamin, peristiwa demikian tidak akan pernah terjadi di pemerin-tahan Pesawaran.

“Saya yakin di sini tidak ada pejabat yang seperti itu. Karena kami di BKD selalu menerapkan seleksi ketat, ter-masuk saat ada pegawai dari daerah lain yang mengajukan kepindahan ke kabupaten ini. Semua diseleksi secara ketat. Kita benar-benar cek latarbe-lakang dan track record-nya.

Kami juga jelas tidak mau kecolongan,” tegasnya.

Tapi kalau pun sebelum-nya Pemkab Pesawaran per-nah disusupi pejabat man-tan terpidana, maka Zainal memastikan akan melaku-kan pendataan ulang dengan menelusuri berkas pengajuan kepindahan PNS terkait. Se-bab, sambung dia, di dalam berkas tersebut terdapat pe-nilai SKP yang melampirkan keterangan rekam jejak yang bersangkutan, apakah pernah terpidana atau tidak. “Kalau memang ditemui hal serupa itu, maka BKD akan segera menindaklanjutinya dengan melaporkan langsung ke bu-pati,” pungkas Zainal. (Soheh)

Jika mobil tersebut ter-bukti dari hasil bisnis narko-ba, sergahnya, maka Desiyani akan dikenakan Pasal Tin-dak Pidana Pencucian Uang (TPPU). “Kalau terbukti, dia akan dijadikan tersangka,” tegas Haris lagi. Seperti di-beritakan sebelumnya, BNNP menangkap Hadi dan Sanusi saat akan mengirimkan nar-koba jenis sabu dan ekstasi ke dalam Lapas Narkotika Way Hui, Lampung Selatan. Pengakuan kedua tersangka, mereka disuruh Tedi untuk mengantarkan pesanannya.

Pesanan paket itu akan diterimanya setelah dititipkan kepada oknum sipir berinisial R. “Dia (R), sudah sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sudah ada dua alat bukti yang kami kantongi tentang keterlibatannya,” kata Haris. Dirinya mengaku sudah melayangkan surat panggilan kepada R seb-agai tersangka. “Rencananya besok (hari ini, red) kami akan periksa dia. Kalau tidak datang, kami akan keluarkan surat penangkapan,” pung-kasnya. (Ardiansyah)

simbol tersebut telah digunakan untuk mengancam, melecehkan dan mencemarkan nama baik orang. Saat ini pengadilan dan polisi ten-gah berdebat bagaimana memper-lakukan idiom baru tersebut.

Dewan jur i di pengadilan New York harus memutuskan apakah emotikon itu merupakan sebuah ancaman. Seorang hakim di Michigan diminta menafsirkan gambar wajah yang menjulurkan lidah. “Orang-orang menemukan sebuah pijakan baru dalam emoji, beberapa tahun ini telah muncul beberapa kasus yang melibatkan

emoji, sesuatu yang baru di ranah hukum,” kata Tyler Schnoebelen, seorang linguis dan CEO Idibon, seperti yang dilansir Washington-post, Rabu (16/3).

Emoji adalah ikon wajah, ger-akan tangan, buah-buahan, hewan dan barang-barang lainnya yang dapat digunakan di dalam teks. Emoji sering digunakan untuk menunjukkan nada pesan, tambah-kan penekanan atau istilah untuk kata-kata atau ide. Emoji semakin merebak popularitasnya di Amerika Serikat setelah Apple memasukan emoji di iPhone pada 2011 lalu. (dbs)

Agustus”. Bahkan, dia menyebutkan tanggal dengan asal sambil tertawa, berharap jawabannya dianggap lucu.

Padahal, hari proklamasi yang diperingati bangsa Indonesia terjadi 17 Agustus menjadi momentum berharga atas kemerdekaan bangsa. Anehnya, komentar Gotik yang di-anggap mencederai justru ditanggapi dengan lawakan garing pembawa acara lainnya.

Tak hanya itu saja, Gotik juga menghina Pancasila yang menjadi ideologi dasar bagi negara Indonesia. Dia menyebutkan, lambang sila ke-lima adalah bebek nungging.

Di lambang negara Garuda itu, sila kelima adalah padi dan kapas yang berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Entah apa yang membuat pedangdut ini

berkelakar dengan membawa serta lambang negara.

Gotik seharusnya sadar komen-tarnya yang menghina negara bisa berbuntut panjang bahkan sampai ke jalur hukum. Larangan untuk menghina negara dan lambangnya diatur dalam Pasal 24 UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

Dalam Pasal 57 a jo Pasal 68 tertulis, “Setiap orang dilarang: (a) mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak Lambang Negara dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan ke-hormatan Lambang Negara dipidana dengan dengan pidana penjara pal-ing lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta. (ist)

Ketua Pembina Forum Kerapu Keramba Jaring Apung Teluk Lampung, Edward Sial-lagan, mengatakan sejak 1 Feb-ruari lalu, tidak ada lagi kapal asing yang biasa membeli ikan kerapu hasil budidaya masyara-kat. “Kami harus jual kemana ikan kerapu ini. Serapan pasa-ran lokal tidak banyak,” kata Edward di Bandar Lampung, Rabu (16/3).

Ia mengatakan terdapat 42 pengelola usaha budidaya ikan kerapu di Teluk Lam-pung. Dari jumlah tersebut total semuanya ada 2.500 keramba jaring apung (KJA) yang akan terancam bangkrut, karena tidak bisa menjual ha-sil panennya, sejak keluarnya Surat Edaran (SE) Dirjen Perikanan Budidaya, 1 Feb-ruari 2016.

Menurut dia, SE Dirjen Perikanan Budidaya yang

menyetop kapal asing ma-suk perairan Indonesia, dapat mematikan usaha budidaya ikan kerapu di seluruh nusantara, terma-suk yang terbesar di Teluk Lampung. Selama ini, ia mengatakan kapal asing dari Hongkong dapat masuk ke perairan Teluk Lampung, sejak diberlakukan 1 Feb-ruari tersebut, sudah tidak ada lagi kapal, dan otomatis tidak bisa menjualnya ke kapal tersebut.

Ia mengatakan sampai Desember 2016, produk-si budidaya ikan kerapu di Teluk Lampung akan mencapai 500 ton. Jumlah sebesar itu tidak akan bisa dijual atau diekspor ke luar negeri. Sedangkan memasok ke perdagangan lokal tidak mampu dan harganya pun merosot. “Kalau ini tidak diubah peraturannya, maka banyak pengusaha budidaya ikan kerapu di Indonesia banyak yang bangkrut,” ujar

Edward yang sudah menge-lola budidaya ikan kerapu sejak tahun 1991.

Kementerian Kelautan dan Perikanan Dirjen Peri-kanan Budidaya, mengelu-arkan SE nomor 721/DPB/PB.510.S4/II/2016 tentang Kapal Pengangkut ikan Hasil Pembudidayaan Berbendera Asing. Isinya, antara lain menghentikan operasional bagi kapal pengangkut ikan hasil pembudidayaan berben-dera asing. (dbs)

Usaha Ikan Kerapu Teluk Lampung Terancam Bangkrut

Harga komoditas mineral dan batubara yang masih saja jeblok berbuntut pada an-jloknya Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sek-tor mineral dan batubara hingga 40 persen. Bahkan pemerintah mengakui adanya penutupan perusahaan pert-ambangan dan pemangkasan jumlah karyawan sebagai aki-bat dari kelesuan di sektor ini.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot mengungkapkan, PNBP pada 2105 lalu ditar-getkan sebesar Rp 52 triliun. Namun realisasi PNBP tahun

lalu hanya Rp 29,6 triliun. “Dampaknya cukup drastis,” ujar Bambang dalam se-buah diskusi di Jakarta, Rabu (16/3).

Bambang mengungkap-kan, Kementerian ESDM mencatat, harga komoditas sejak 2012 sudah mengalami penurunan. Pada 2012, harga komoditas batubara berada di level 95 dolar AS per ton. Harga terus anjlok pada 2013 menjadi 82 dolar AS per ton, 2014 menjadi 72 dolar AS per ton. Pada 2015 harga terus turun menjadi 60 dolar AS per ton, dan tahun ini harga batubara menyentuh level 50 dolar AS per ton. (ist)

Pendapatan Negara Sektor Mineral Anjlok Drastis

Pengelola budidaya ikan kerapu yang tersebar di

perairan Teluk Lampung terancam gulung tikar.

Hal ini karena, ikan yang siap panen, tidak dapat dijual atau diekspor ke

Hongkong, lantaran ad-anya larangan kapal as-ing masuk wilayahnya.

Page 8: Lentera Swara Lampung

Lamteng (Lentera SL): Mereka menuntut agar dusunnya segera di-merdekakan. Masa kemudian mem-bentuk barisan dan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Mohon Bapak Bupati dan Ketua DPRD Lampung Tengah, merdekakan dusun kami, jadikan kampung yang mandiri, karena kami sudah mampu dan siap, kami tidak akan kembali sebelum dusun kami dimekar-kan, karena kami sudah tidak percaya lagi dengan janji’.

Selanjutnya, ratusan warga itu diteri-ma oleh Ketua DPRD Ahmad Junaidi Sunardi, Sekretaris Komisi I Ali Imron,

anggota Komisi I Mudasir, Purismono, dan Sopyan Yusuf, untuk mendengarkan aspirasi mereka. Pada saat dialog, koor-dinator aksi menegaskan wacana peme-karan kampung ini sudah direncanakan sejak puluhan tahun lalu, namun baru saat ini pihaknya menyampaikan langsung kepada DPRD.

Pihaknya menilai, dua kampung ini sudah layak untuk dimekarkan. “Jumlah kepala keluarga di dua kampung ini kurang lebih mencapai 1.000 KK. Kami rasa ini sudah layak untuk dimekarkan, persyaratan-persyaratan sudah kami siapkan semua,” kata dia, Rabu (16/3).

Salah satu warga yang ikutserta dalam aksi itu, Ritno mengungkapkan, alasan kampungnya ingin mekar karena jarak tempuh untuk ke Kelurahan Pajar-bulan cukup jauh. “Kalau kita mau ke ke-lurahan itu harus menempuh jarak yang cukup jauh, belum lagi keamanannya yang tidak terjamin, syukur-syukur kita tidak kena begal kalau kesana,” ujarnya, seraya menambahkan agar pihak DPRD bisa membantu untuk mewujudkan ke-inginan warga.

Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Ahmad Junaidi mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan aspirasi kedua warga kampung tersebut. Ia berjanji, lembaga legislatif akan segera membuat panitia khusus (Pansus) untuk wilayah Pajarbulan. “Kita akan perjuangkan, karena pemekaran ini adalah kebutuhan.

Saya instruksikan Komisi I yang membi-dangi ini untuk segera membuat Pansus pemekaran,” pintanya.

Sementara Kepala BPMK Lamteng, Kusuma Riyadi mengaku pihaknya juga mendukung adanya rencana pemekaran itu. Menurutnya, teknis nanti melalui perda inisiasi. “Jadi melalui perda inisiasi, tim khusus dari Komisi I akan membuat Pansus,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengaku pihaknya juga akan membuat tim untuk melaku-kan verifikasi terkait persyaratan yang dibuthkan. “Jadi setelah ini memang bupati juga akan membentuk tim untuk melakukan verifikasi persyaratan. Pada intinya, kita bersama-sama dengan Komisi I ‎akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperjuangkan peme-karan ini,” tutupnya. (Febir)

CMYK

No. 80

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

KAmis, 17 mAREt 2016

Djabung Resort Tanjung Setia

Ada banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nya-man dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan kekokohan ombak Tan-jung Setia yang namanya kondang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

Informasi dapat menghubungi:KP2KP Bandarjaya

Jalan Proklamator 169 BandarjayaTelepon. 0725 - 25462

Bandarlampung (Lentera SL): Untuk menunjang pem-bangunan dan pendapatan daerah, Pemprov Lampung mulai memutar otak dengan rencana mengembangkan ber-bagai potensi pariwisata. Me-liputi kawasan wisata maritim teluk Lampung, taman hutan rakyat Wan Abdul Rachman, teluk kiluan, dan lainnya.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangaunan Pemprov Lampung, Adeham men-gatakan, selain itu pemprov juga merencanakan pengem-bangan kawasan taman nasional way kambas (TNWK), wisata pantai barat Lampung, pemban-gunan sekolah tinggi pariwisata, dan usulan kawasan ekonomi khusus pariwisata penyeleng-garaan sail krakatau 2017.

“Harapan k i ta dapat menunjang pembangunan dan pendapatan daerah Provinsi Lampung. Untuk itu perlu disusun rencana pembangu-

nan yang terarah, terpadu dan mampu menyerap aspirasi semua pemangku kepentin-gan,” kata Adeham, kemarin.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kre-atif Lampung, Choiria Pan-darita menambahkan, program pengembangan pemasaran pari-wisata itu, meliputi pengemban-gan pasar wisatawan, peningka-tan citra pariwisata, pengemban-gan kemitraan pemasaran, dan pengembangan promosi.

Adapun program pengem-bangan ekonomi kreatif, sam-bungnya, meliputi pengem-bangan ekonomi kreatif ber-basis seni dan budaya, ekonomi kreatif berbasis media desain dan iptek dan kreatifitas SDM.

Sedangkan potensi ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya Lampung, lanjut Choiria, meliputi tari tradisional seperti tari cangget, tari melinting, tari bedana, tari batin, siger penguten dan pencak rakot. Untuk musik tradisional seperti gamolan pekhing, gambus lunik dan gitar klasik Lampung. “Lampung juga memiliki potensi untuk sastra tutur (lisan) seperti pisaan, bebaduy,warahan, ringget dan hahiwang. Selain itu sastra tulis dan berbagai upacara adat,” kata dia. (Reci)

Tambah PenDaPaTanPemprov Putar Otak

Ratusan Warga Serbu DPRD LamtengRatusan warga Kampung Sido Mulyo dan Karang Sari, Kecamatan

Gunung Sugih, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Lampung Tengah, menuntut pemekaran kedua wilayah tersebut segera

direalisasikan.

Harapan kita dapat menunjang

pembangunan dan pendapatan daerah Provinsi Lampung. AdehamAsisten Ekbang

Ratusan warga Kampung Sido

Mulyo dan Karang Sari, Kecamatan

Gunung Sugih, didominasi

oleh kalangan ibu-ibu sedang

membentangkan spanduk yang

bertuliskan permohonan

kepada Bupati dan Ketua DPRD

Kabupaten Lampung Tengah. (Foto: Lentera SL/

Febir)