Lentera Swara Lampung

8
Bandarlampung (Lentera SL): Merasa kesal proyek normalisasi 10 sungai pada APBD 2015 lalu ditud- ing fiktif, Wali Kota Bandarlampung Herman HN sontak ingin membuk- tikannya. Tak perlu menunggu lama, dirinya langsung menyambangi 5 sungai dari 10 proyek bernilai total Rp 9,59 miliar tersebut. Kelima sungai yang ditinjau yakni Way Sukamaju, Way Kupang, Way Keteguhan, Way Belau, dan Way Kuala. Hasilnya, dari lima sungai tersebut semuanya telah dibangun bronjongan dan talud sebagai program normalisasi sungai pemkot. “Kalian (wartawan, red) lihat sendiri kan di lapangan, semua proyek normalisasi sungai tahun 2015 untuk 10 sungai semuanya dilaksanakan. Hari ini (kemarin, red) kita tinjau di lapangan 5 sungai, sisanya saya persi- lahkan tinjau sendiri,” ujar Herman usai melihat kondisi proyek di Way Belau, Telukbetung Selatan (TbS), Senin (14/3). Dirinya menambahkan agar dalam melakukan pemberitaan awak media dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. “Kita minta untuk cek ke lapangan, kalau misal- kan tidak ada barangnya di lapangan HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 77 SELASA, 15 MARET 2016 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Salah satu miliarder terkaya dunia, Ingvar Kam- prad, jarang membeli pakaian baru di pusat belanja. Dia lebih memilih mengenakan pakaian bekas lantaran ingin menghemat uang. Pendiri perusahaan furniture dunia, Ikea, ini membeli pakaian di tempat pakaian bekas agar bisa Kelewat Kikir, Miliarder Demen Belanja Baju Bekas Aktif sebagai model sejak 1999, perlahan namun pasti Luna Maya menjejakkan kaki ke dunia akting. Tak berhenti sampai disitu saja. Kini dirinya ingin lebih berkembang lagi, tapi justru dari belakang layar. “Mau banget main di belakang layar. Kalau ada yang mau menda- nai film saya, jelas saya mau banget. Saya script sudah ada, sinopsis sudah ada,” ungkapnya, Senin Kepepet Cari Dana Baca II Kepepet II HAL 7 Mustafa yang mengenakan rompi pelampung itu tampak serius me- nyusuri sungai yang airnya berwarna cokelat lantaran arus deras membawa lumpur. Korban yang dicari bernama Muhlisin, santri Pondok Pesantren Daru Sa’ada Dusun Mojoagung yang berlokasi di Kampung Seputihjaya, Gunung Sugih. Remaja 18 tahun itu dinyatakan hilang setelah terseret arus sungai usai memancing, Minggu (13/3) sore. Lantaran saat itu hari mulai gelap, pencarian diteruskan pada Senin (14/3) kemarin. Ketika rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat turun, Bupati Mustafa tergugah turut ambil bagian. Didampingi anggota Basarnas, awalnya bupati menyusuri aliran sungai menggunakan perahu karet. “Bismillah, mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan,” kata Mustafa di lokasi. Merasa kurang ‘afdol’ mengamati dari permukaan tak lama berselang Bupati Mustafa menjeburkan diri ke arus sungai. Sambil mengenakan pelampung dia mencermati setiap bagian aliran sungai. “Harapan saya Muhlisin bisa ditemukan. Syukur kalau nanti ditemukan dalam kondisi masih AKSI HEROIK BUPATI MUSTAFA Langkah spontan yang diambil Bupati Lampung Tengah, Mustafa, terbilang mengejutkan sekaligus mengundang decak kagum. Pasalnya, tanpa dinyana orang nomor satu di Lampung Tengah ini, ikut bersama tim SAR nyemplung ke arus Sungai Way Seputih untuk mencari keberadaan korban hanyut. “Bismillah,” gumam bupati sebelum berenang di aliran deras. Predikat yang disandangnya terbilang moncer. Menjadi orang paling terpandang di daerahnya, namun bupati yang satu ini malah bermental bobrok. Dia pesta narkoba di rumah orangtuanya dengan mengonsumsi sabu. Sesungguhnya BNN pusat sudah berencana menggerebeknya pada saat menjelang pel- antikan bupati serentak 7 Februari 2016 lalu. Kepala daerah yang dimaksud itu ialah Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviadi. Akibat ulahnya terse- but dia kini terancam dibebastugaskan sebagai kepala daerah setelah terbukti positif mengon- sumsi narkoba jenis sabu. Yang membekuknya juga tidak tanggung-tanggung petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dan Pem- prov Sumsel pada Minggu (13/3) kemarin. Ketentuan pencopotan jabatan itu disebut telah sesuai dengan peraturan pemerintah dae- Kemendagri Bakal Copot Bupati yang Diciduk BNN Bandarlampung (Lentera SL): Meski hujan sempat meng- guyur, namun Satu- an Reskrim Polresta Bandarlampung tetap menggelar rekonstruksi pembunuhan Dwiki Dwi Sopian (17) pada pukul 14.00, Senin (14/3). Pada reka adegan yang disaksikan Kapolresta Kombes Pol Hari Nugroho itu, seluruh tersangka (KFR, OR, IAP, RH, DK dan FR) dan beberapa saksi dihadirkan. Di sini tergambar jelas, pembunuhan memang direncanakan. Dalam rekonstruksi ini setidaknya ada 53 adegan diperagakan oleh seluruh pemeran. Perencanaan pembunuhan terhadap korban Dwiki terjadi saat KFR, DK, dan OR berembuk di dalam bengkel. Dari luar posisi mereka terha- lang oleh mobil yang terparkir. “Pada adegan berikutnya tergambar sekali adanya perencanaan sebab terlihat pembagian tugas, termasuk penyiapan alat,” kata Kapolresta Hari Nugroho di TKP Jalan ZA Pagar Alam, kemarin. Hari melanjutkan, dalam rekon- truksi itu terdapat 3 tempat kejadian perkara (TKP) yaitu di Jalan Majapahit samping Lapangan Saburai. Di tempat ini dilakukan 13 reka adegan. Lalu di rumah paman tersangka, KRF, yang berada di Jalan ZA. Pagar Alam, Labu- han Ratu. Di lokasi ini dilaksanakan 34 adegan. Sedangkan TKP terakhir merupakan lokasi pembungan mayat di Jalan Raden Imba, Sumur Putri, Telukbetung Selatan. Pada lokasi ini diperagakan sebanyak 6 adegan. Pelaku Peragakan 53 Adegan Rokonstruksi Pembunuhan Dwiki Dilakukan Terencana Herman HN Tampik Ada Proyek Fiktif Bandarlampung (Lentera SL): Wakil Gu- bernur Lampung, Bachtiar Basri, menekank- an setiap daerah harus bisa mandiri dalam penanggulangan bencana. Termasuk soal daerah kekurangan alat berat. Mes- tinya keterbatasan ini tidak melulu ditumpukan pada pemerintah provinsi. Sebaliknya kabu- paten/kota juga harus dapat mengambil langkah taktis. “Setiap daerah sudah ada badan penang- gulangan bencana yang menangani. Oleh karenanya harus senantiasa siaga,” ujar Bachtiar, usai menghadiri kegiatan Daerah Harus Mandiri Tangani Dampak Bencana Baca II Kemendagri II HAL 7 Baca II Kelewat II HAL 7 Baca II Herman II HAL 7 Baca II Daerah II HAL 7 Baca II Aksi II HAL 7 Bupati Mustafa saat menyusuri arus sungai untuk mencari korban hanyut di Sungai Way Seputih. Foto: Lentera SL/ Febir Walikota Bandarlampung saat meninjau lokasi normalisasi sungai. Foto: Lentera SL/ El Shinta Jebur ke Sungai Cari Korban Hanyut

description

Selasa, 14 Maret 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Merasa kesal proyek normalisasi 10 sungai pada APBD 2015 lalu ditud-ing fiktif, Wali Kota Bandarlampung Herman HN sontak ingin membuk-tikannya. Tak perlu menunggu lama, dirinya langsung menyambangi 5 sungai dari 10 proyek bernilai total Rp 9,59 miliar tersebut.

Kelima sungai yang ditinjau yakni Way Sukamaju, Way Kupang, Way Keteguhan, Way Belau, dan Way Kuala. Hasilnya, dari lima sungai tersebut semuanya telah dibangun bronjongan dan talud sebagai program normalisasi sungai pemkot.

“Kalian (wartawan, red) lihat

sendiri kan di lapangan, semua proyek normalisasi sungai tahun 2015 untuk 10 sungai semuanya dilaksanakan. Hari ini (kemarin, red) kita tinjau di lapangan 5 sungai, sisanya saya persi-lahkan tinjau sendiri,” ujar Herman usai melihat kondisi proyek di Way Belau, Telukbetung Selatan (TbS), Senin (14/3).

Dirinya menambahkan agar dalam melakukan pemberitaan awak media dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. “Kita minta untuk cek ke lapangan, kalau misal-kan tidak ada barangnya di lapangan

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 77

SELASA, 15 MAREt 2016

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Salah satu miliarder terkaya dunia, Ingvar Kam-prad, jarang membeli pakaian baru di pusat belanja. Dia lebih memilih mengenakan pakaian bekas lantaran ingin menghemat uang.

Pendiri perusahaan furniture dunia, Ikea, ini membeli pakaian di tempat pakaian bekas agar bisa

Kelewat Kikir, Miliarder Demen Belanja Baju Bekas

Aktif sebagai model sejak 1999, perlahan namun pasti Luna Maya menjejakkan kaki ke dunia akting. Tak berhenti sampai disitu saja. Kini dirinya ingin lebih berkembang lagi, tapi justru dari belakang layar.

“Mau banget main di belakang layar. Kalau ada yang mau menda-nai film saya, jelas saya mau banget. Saya script sudah ada, sinopsis sudah ada,” ungkapnya, Senin

Kepepet Cari Dana

Baca II Kepepet II HAL 7

Mustafa yang mengenakan rompi pelampung itu tampak serius me-nyusuri sungai yang airnya berwarna cokelat lantaran arus deras membawa lumpur. Korban yang dicari bernama Muhlisin, santri Pondok Pesantren Daru Sa’ada Dusun Mojoagung yang berlokasi di Kampung Seputihjaya, Gunung Sugih. Remaja 18 tahun itu dinyatakan hilang setelah terseret arus sungai usai memancing, Minggu

(13/3) sore.Lantaran saat itu hari mulai gelap,

pencarian diteruskan pada Senin (14/3) kemarin. Ketika rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat turun, Bupati Mustafa tergugah turut ambil bagian. Didampingi anggota Basarnas, awalnya bupati menyusuri aliran sungai menggunakan perahu karet. “Bismillah, mudah-mudahan korban bisa segera

ditemukan,” kata Mustafa di lokasi.Merasa kurang ‘afdol’ mengamati

dari permukaan tak lama berselang Bupati Mustafa menjeburkan diri ke arus sungai. Sambil mengenakan pelampung dia mencermati setiap bagian aliran sungai. “Harapan saya Muhlisin bisa ditemukan. Syukur kalau nanti ditemukan dalam kondisi masih

AKSI HEROIK BUPATI MUSTAFALangkah spontan yang diambil Bupati

Lampung Tengah, Mustafa, terbilang mengejutkan sekaligus mengundang

decak kagum. Pasalnya, tanpa dinyana orang nomor satu di Lampung Tengah

ini, ikut bersama tim SAR nyemplung ke arus Sungai Way Seputih untuk mencari keberadaan korban hanyut. “Bismillah,”

gumam bupati sebelum berenang di aliran deras.

Predikat yang disandangnya terbilang moncer. Menjadi orang paling terpandang di daerahnya, namun bupati yang satu ini malah bermental bobrok. Dia pesta narkoba di rumah orangtuanya dengan mengonsumsi sabu. Sesungguhnya BNN pusat sudah berencana menggerebeknya pada saat menjelang pel-antikan bupati serentak 7 Februari 2016 lalu.

Kepala daerah yang dimaksud itu ialah Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviadi. Akibat ulahnya terse-but dia kini terancam dibebastugaskan sebagai kepala daerah setelah terbukti positif mengon-sumsi narkoba jenis sabu. Yang membekuknya juga tidak tanggung-tanggung petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dan Pem-prov Sumsel pada Minggu (13/3) kemarin.

Ketentuan pencopotan jabatan itu disebut telah sesuai dengan peraturan pemerintah dae-

Kemendagri Bakal Copot Bupati yang Diciduk BNN

B a n d a r l a m p u n g (Lentera SL): Meski hujan sempat meng-guyur, namun Satu-an Reskrim Polresta Bandarlampung tetap

menggelar rekonstruksi pembunuhan Dwiki Dwi

Sopian (17) pada pukul 14.00, Senin (14/3). Pada

reka adegan yang disaksikan Kapolresta Kombes Pol Hari

Nugroho itu, seluruh tersangka (KFR, OR, IAP, RH, DK dan FR)

dan beberapa saksi dihadirkan. Di sini tergambar jelas, pembunuhan memang direncanakan.

Dalam rekonstruksi ini setidaknya ada 53 adegan diperagakan oleh seluruh pemeran. Perencanaan pembunuhan terhadap korban Dwiki terjadi saat KFR, DK, dan OR berembuk di dalam bengkel. Dari luar posisi mereka terha-lang oleh mobil yang terparkir. “Pada adegan berikutnya tergambar sekali adanya perencanaan sebab terlihat pembagian tugas, termasuk penyiapan alat,” kata Kapolresta Hari Nugroho di

TKP Jalan ZA Pagar Alam, kemarin.Hari melanjutkan, dalam rekon-

truksi itu terdapat 3 tempat kejadian perkara (TKP) yaitu di Jalan Majapahit samping Lapangan Saburai. Di tempat ini dilakukan 13 reka adegan. Lalu di rumah paman tersangka, KRF, yang berada di Jalan ZA. Pagar Alam, Labu-han Ratu. Di lokasi ini dilaksanakan 34 adegan. Sedangkan TKP terakhir merupakan lokasi pembungan mayat di Jalan Raden Imba, Sumur Putri, Telukbetung Selatan. Pada lokasi ini diperagakan sebanyak 6 adegan.

Pelaku Peragakan 53 Adegan RokonstruksiPembunuhan Dwiki Dilakukan Terencana

Herman HN Tampik Ada Proyek Fiktif

Bandarlampung (Lentera SL): Wakil Gu-bernur Lampung, Bachtiar Basri, menekank-an setiap daerah harus bisa mandiri dalam penanggulangan bencana. Termasuk soal daerah kekurangan alat berat. Mes-tinya keterbatasan ini tidak melulu ditumpukan pada pemerintah provinsi. Sebaliknya kabu-paten/kota juga harus dapat mengambil

langkah taktis.“Setiap daerah sudah ada badan penang-

gulangan bencana yang menangani. Oleh

karenanya harus senantiasa siaga,” ujar Bachtiar, usai menghadiri kegiatan

Daerah Harus Mandiri Tangani Dampak Bencana

Baca II Kemendagri II HAL 7

Baca II Kelewat II HAL 7

Baca II Herman II HAL 7

Baca II Daerah II HAL 7

Baca II Aksi II HAL 7

Bupati Mustafa saat menyusuri arus sungai untuk mencari korban hanyut di Sungai Way Seputih. Foto: Lentera SL/ Febir

Walikota Bandarlampung saat meninjau lokasi normalisasi sungai. Foto: Lentera SL/ El Shinta

Jebur ke Sungai Cari Korban Hanyut

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Pemadaman listrik yang nyaris se-lama 2 bulan terakhir dinilai menjadi salah satu indikator terhambatnya pembangunan di Lampung. Hal tersebut diungkapkan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Lam-pung, Ari Alfian.

Dirinya mengatakan, Lampung memiliki potensi untuk mendapat kucuran dana mencapai trilyunan per tahunnya dari para investor. Investasi yang disumbangkan investor terse-but bakal terhambat jika tidak ada pembenahan soal distribusi listrik, perizinan dan keamanan.

“Dengan kata lain listrik ini jadi salah satu faktor yang menentukan hal tersebut. Kalau terjadi pema-daman terus, dikhawatirkan investor berpikir dua kali untuk memberikan investasi di Lampung. Otomatis itu juga mempengaruhi adanya ku-curan dana tersebut,” katanya saat dihubungi, Senin (14/3).

Hal senada juga disampaikan Pengamat Ekonomi, Erwin Okta-viano. Dosen UBL ini menerangkan dengan adanya byarpet selama ini tentu mempengaruhi ekonomi suatu usaha lantaran listrik menjadi faktor penting.

Dia menerangkan jika sikap PLN terus seperti ini, maka kegiatan ekonomi industri rumah tangga akan

mengalami kerugian baik secara materi maupun produksinya. Hal ini yang harus menjadi perhatian PLN agar segr menambah kapasitas listrik.

“Contohnya simpel, pedagang roti. Mereka membuat roti pakai alat yang membutuhkan listrik, kalau tiba-tiba listrik padam dan itu seringkali terjadi kan membuat proses pembuatannya nggak berjalan maksimal. Membuang-buang waktu juga,” jelasnya.

Dengan adanya pembiaran pada byarpet ini juga menuntut para pengusaha mencari alternatif lain agar listrik yang dibutuhkan tetap berjalan, seperti membeli genset atau mesin diesel. “Ini kan menambah kebutuhan lagi, nambah pengeluaran karena perusahaan kan perlu beli genset atau mesin diesel,” terangnya.

Dari persoalan ini, sambung dia, pengusaha juga dituntut untuk berinovasi dengan memakai energi solar, energi panas bumi, bio energi dari sampah. Selain dari pengusaha, PLN juga diminta untuk mening-katkan kapasitas listrik di Lampung. “Saya ini masih tunggu sikap PLN juga atas wacana Pak Presiden kepada PLN untuk meningkatkan kapasitas listrik di Lampung tapi sampai ska-rang belum juga dipenuhi,” sesalnya.

(El Shinta)

Selasa, 15 Maret 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Penilaian tersebut muncul saat kedatangan puluhan warga didam-pingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung ke kantor kecamatan, alih-alih menyelesaikan masalah justru camat malah pergi begitu saja tanpa menjelaskan apa-pun ke warga dan berdalih keper-giannya tersebut lantaran dipanggil menghadap ke wali kota.

Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Bandarlampung Herman HN. Ia memang memanggil Camat Mu-hammad Husein pada Jum’at lalu. “Memang benar hari Jum’at itu saya yang panggil. Saya panggil untuk ma-salah tanah itu agar ceoat diselesaikan. Saya mau tanya berapa harganya, biar hitung-hitungan. Bukan meninggal-kan warga,” jelasnya saat dikonfirmasi usai meninjau Way Belau, Telukbetung

Selatan, Senin (14/3).Dirinya juga meminta agar

masyarakat tidak cepat mengambil kesimpulan dan menilai camat mer-eka arogan. “Bukan arogan, camat itu mau membuka akses jalan. Salah masyarakatnya kalau menilai camat-nya arogan, saya yang memerintah-kannya supaya perusahaan tersebut memberikan jalan 3 sampai 4 meter nanti pemkot yang bayar,” tandasnya.

Diberirakan sebelumnya, warga RT 05 LK I didampingi oleh LBH Bandarlampung datang ke kantor Kecamatan Bumi Waras untuk memenuhi undangan dari pihak kecamatan guna menyelesaikan per-masalahan warga, pada Jumat (11/3) lalu. Namun, setibanya di kantor kecamatan tanpa alasan jelas Camat

Bumi Waras, Muhammad Husein langsung pergi dengan mengendarai mobilnya. “Kami sangat kecewa atas perilaku camat yang arogansi, seharusnya selaku pimpinan harus bersifat arip, mengayomi warganya, kok malah mengusir warganya tanpa alasan yang jelas,” ungkap salah satu warga RT 05 LK 01 yang enggan disebut namanya.

Tuduhan tersebut pun dibantah Camat Bumi Waras, Muhammad Husaein. Ia sangat menyayangkan atas tuduhan warganya itu, karena waktu itu dirinya mendadak dipanggil wali kota. “Saya tidak pernah melakukan arogansi, ini adalah fitnah. Mungkin orang yang menuduh saya arogansi adalah orang yang mau menjatuhkan saya, siapa orangnya tolong kasih tahu

namanya, nanti saya datangi,” kata Muhammad Husein saat dihubungi.

Dia menjelaskan, selama ini dirinya hanya mendapat berita lisan dari pihak kelurahan tentang ma-salah warga RT 05 LK 01. Namun, pihak kelurahan dan RT setempat tidak datang melaporkan langsung ke kantor menemuinya malah mer-eka (warga,red) melapor Ke LBH.

“Saya kan pimpinan mereka, kenapa kok tidak berkoordinasi dengan saya dulu, kita bisa selesain secara kekeluargaan, ini malah mem-buat keruh suasana namanya karena setahu saya tanah yang dipakai warga selama ini, hak milik Iwan Mulya-wan, dia punya sertitikat wajar kalau dia menutup jalan itu karena punya dia,” jelas dia. (El Shinta)

Polemik Penutupan Jalan, Camat Dinilai Arogan

Walkot: Dia Pergi karenaPerintah Saya

Polemik penutupan akses jalan di RT 05 LK I Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, yang dilakukan

oleh pemilik lahan Yong Wan alias Iwan Mulyawan menimbulkan konflik baru. Para warga yang datang ke

kantor kecamatan pada Jum’at (11/3) lalu justru merasa kesal dengan sikap arogansi Camat Muhammad Husein

yang dinilai arogan.

Wali Kota Herman HN menandatangani prasasti Masjid Nurul Iman sebagai masjid berornamen Lampung di Jalan WA Rahman, Kampung Parendoan 1, Kelurahan Batu Putuk, Telukbetung Barat, Senin (14/3). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Bandarlampung (Lentera SL): Wali Kota Herman HN kembali meresmikan Masjid Nurul Iman yang merupakan masjid berornamen Lampung pertama yang diresmikan pada tahun ini. Seperti diketahui program ini sudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu.

Dirinya menjelaskan, sejak tahun 2010 hingga 2015 lalu pemkot telah berhasil mem-bangun 15 masjid berornamen Lampung yang masing-masing masjid mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 juta. “Kalau tahun-tahun sebelumnya per tahun kita bangun 3 masjid, tahun ini kita anggarkan Rp 600 juta sampai Rp 650 juta untuk 7 masjid. Mudah-mudahan tahun yang akan mendatang akan kita tambahkan sampai 10 unit masjid,” ujar Herman HN usai meresmikan Masjid Nurul Iman di Jalan W.A. Rahman, Kampung Parendoan 1, Kelu-rahan Batu Putuk, Telukbetung Barat (TbB), Senin (14/3).

Herman mengimbau agar

warga dapat memakmurkan masjid yang sudah dibangun menggunakan dana APBD 2016 itu. “Masjid yang megah ini jangan disia-siakan, seluruh masyarakat harus memakmur-kannya dengan rajin sholat lima waktu berjamaah. Jangan cuma ramai saat magrib dan isya saja. Ini kan pakai uang rakyat dan digunakan untuk rakyat, jadi

dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya.

Selain itu, sambungnya, mantan Kadispenda Lampung ini juga meminta agar ma-syarakat mengaktifkan pen-gajian. Baik untuk ibu-ibu atau anak-anak. “Kalau waktu masjidnya belum sebagus ini pengajiannya seminggu sekali, sekarang pengajian ibu-ibunya ditambah jadi seminggu tiga kali. Ini bagaimana mengajak anak-anak kita untuk belajar agama yang baik. Kalau bisa anak-anak semuanya mengaji di sini,” tuturnya.

Herman juga sempat me-nyinggung keberadaan aliran sesat yang belakangan sempat marak di Kota Tapis Berseri. “Belajar agama sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad dan ada dalam Al Qur’an. Jangan seperti pondok pesantren di Kemiling kemarin dan Gafatar yang menyesatkan masyarakat. Saya minta saling menjaga dan mengawasi,” pungkasnya.

(El Shinta)

Byarpet Jadi Penghambat Pembangunan

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

26. LBH Bandarlampung : 0721 7478795

27. Pelabuhan Bakauheni : 0721 331032/331040

Nomor Telepon Penting

Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mendesak agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera membayarkan Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2015. Pasalnya, hingga kini DBH yang belum dibayarkan mencapai Rp 60 miliar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung, Trisno Andreas, mengatakan hingga memasuki akhir triwulan pertama tahun 2016, pemkot masih belum menerima DBH. Jika diestimasikan seharusnya pada triwulan pertama ini pemprov sudah membayarkan DBH Bandarlampung sebesar Rp 20 miliar.

“Kami harap dana ini bisa segera dibayarkan, karena hingga kini belum ada DBH yang masuk ke kas daerah Bandarlampung,” kata Trisno, Senin (14/3).

Ia menjelaskan DBH tersebut berasal dari pajak, yang terdiri dari lima itemnya yakni Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kenda-raan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan serta Pajak Rokok. Menurut penilaiannya, perlambatan ekonomi yang kini melanda dunia, berdampak ke dalam negeri beserta pemerintah provinsi dan masing-masing termasuk kabupaten/kota. “Hal ini membuat pemkot harus memutar otak memaksimalkan anggaran yang sedikit untuk prioritas pembangunan,” bebernya.

Dirinya mengungkapkan, jika dana tersebut telah dibayarkan maka pemkot akan menguta-makan kegiatan yang dianggap prioritas. Dising-gung mengenai sejumlah proyek infrastruktur di Bandarlampung yang hingga kini belum dibayarkan kepada kontraktor, menurutnya sebagian DBH akan dipergunakan untuk pem-bayaran hutang.

“Ini yang akan kami jadikan bahan pertim-bangan dalam pelaksanaan kegiatan. Sebagian kewajiban pemkot memang ada tertunda, namun kami tegaskan hal tersebut akan kami selesaikan ditahun ini,” jelasnya. (El Shinta)

DBHPemprov Utang

Rp 60 M ke Pemkot

Pemkot Resmikan MasjidBerornamen Lampung

Kalau tahun-tahun

sebelumnya per tahun kita bangun 3 masjid, tahun ini kita anggarkan Rp 600 juta sampai Rp 650 juta untuk 7 masjid. Mudah-mudahan tahun yang akan mendatang akan kita tambahkan sampai 10 unit masjid

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Selasa, 15 Maret 2016

Keluarga Terdakwa Tantang Wartawan Duel Krui (Lentera SL): Bagi para pemilik

kendaraan roda dua atau roda empat sebaiknya berhati-hati sebab maling selalu mengintai. Seperti yang terjadi di Pekon Gedung Cahaya Kuningan, Kecamatan Ngambur. Akibat lalai, satu unit mobil jenis Carry pikap keluaran 2015 hilang disikat pencuri, kemarin.

Peristiwa pencurian itu baru diketahu pemi-lik mobil pukul 02.00 dinihari.

“Sekitar jam dua malam hari minggu saya keluar untuk buang air kecil. Setelah itu saya menengok mobil, tapi sudah tidak ada di tem-patnya,” ujar Samsah Rowi, adik pemilik mobil.

Samsah mengaku sudah melaporkan peris-tiwa itu ke Polsek Bengkunat. Tapi laporan itu gagal dituntaskan gara-gara mati lampu.

“Barusan tadi saya laporan lagi. Kami ber-harap penegak hukum khususnya Polsek Beng-kunat segera menangkap pelaku dan dihukum setimpal, “kata Rowi yang mengaku sudah dua kali kehilangan mobil (agus)

PENCURIANMaling Gotong Mobil

Bos Ayam Potong

CURANMORHendri Dituntut3 Tahun Penjara

POLDA LAMPUNGSosialisasi

Pencegahan Korupsi

Bandarlampung (Lentera SL): Keluarga terdakwa kasus ko-rupsi Mansyur Sinaga main kasar , memukul dan mengancam para wartawan usai meliput jalannya sidang di Pengadilan Tipikor Tan-jungkarang, Senin (14/3).

Anggota keluarga terdakwa yang mengaku anak mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bandarlam-pung, Mansyur Sinaga itu ‘meny-erang’ wartawan Harian Gerbang Sumatera, Lampung Ekpres, Haluan Lampung, Radar Lam-pung TV dan Radar Lampung usai persidangan.

Igqbal, wartawan Gerbang Sumatera mengaku mendapat-kan perlakukan kasar pada saat mengabadikan jalannya sidang. Hal yang sama juga dialami wartawan Tika Anita (Lampung Ekspres), Ketrina (Haluan Lam-pung), Rendi (Radar Lampung TV), dan wartawan Radar Lam-pung Fahrozy.

“Saya sempat di pukul tiga kali di pundak sebelah kanan oleh simpatisan kadis DKP. Saat itu, dia mengaku anak dari terda-kwa,” kata Iqbal, kemarin.

Iqbal menerangkan, aksi main kasar terjadi saat dia men-

gambil gambar jalannya persi-dangan, dan telah mendapat izin dari majelis hakim.

Setelah itu, Iqbal didatangi anak terdakwa sambil menge-luarkan kata-kata ancaman dan berusaha mencari para wartawan ke luar ruang sidang.

“Tunggu kamu orang, saya cari. Saya akan karungin semua, kenapa kamu orang ambil foto. Kamu orang tahu itu bokap saya,” kata Iqbal meniru perkataan seorang keluarga yang mengaku anak ter-dakwa di luar persidangan.

Ancaman serupa juga diarah-kan kepada Ketrin, wartawan Haluan Lampung, juga usai sidang.

” Habis sidang ini, kamu saya cari,” kata Ketrin, meniru per-kataan pria berperawakan tegap dan berambut panjang tersebut.

Mendapat ancaman seperti itu tentu membuat wartawati ketakutan. Tika Anita, wartawati Lampung Ekspres misalnya, dia mengaku sempat down menden-gar ancaman keluarga terdakwa.

”Saya diancam dan disemprot dengan kata-kata kasar. Dia juga main tunjuk, nuding-nuding saya,” ujar Tika.

Perlakuan yang lebih keras lagi

“Tunggu kamu orang, saya cari. Saya akan karungin semua, kenapa kamu orang ambil fotonya. Kamu orang

tahu itu bokap saya.”

Bandarlampung (Lentera SL) : Hendri Hermawan (23), warga Tangkuban Perahu Kelurahan Kupang, Telukbetung Utara, Bandar-lampung, dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum ( JPU) Yuni Kusumardiati selama tiga tahun penjara. Terdakwa dinyatakan bersalah melang-gar Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan 5 KUHP terkait kasus pencurian dalam keadaan memberatkan.

“Hal-hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa merugikan saksi korban, Terdakwa sudah sering melakukan pencurian. Sedang-kan yang meringankan terdakwa sopan dalam persidangan, Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya, serta terdakwa belum pernah dihukum,” tutur JPU saat membacakan tuntutan dihadapan majelis Hakim yang dip-impin Lakoni dalam sidang kemarin.

Jaksa menjelaskan, berawal pada September 2015 terdakwa bersama-sama Aldi pergi ke Bumi Waras dengan berjalan kaki dan pada saat di depan Masjid Soleha terdakwa dan Aldi melihat motor yang di parkiran, lalu terdakwa mempunyai inisiatif untuk mengambil motor tersebut dengan menggunakan kunci leter T yang sudah terdakwa bawa dari rumah.

Selanjutnya, Aldi bertugas melihat situasi sekitar dalam keadaan aman atau tidak. Setelah itu terdakwa mengambil motor milik korban dengan cara merusak kunci kontak dengan menggunakan kunci leter T yang sudah dise-diakan. Lalu motor tersebut terdakwa hidupkan dan bersalah dibawa keluar dari perkarangan Masjid.

Kemudian terdakwa membonceng Aldi pergi ke araha Padang Cermin untuk menjual sepeda motor tersebut dengan harga sebesar Rp 2,5 juta. Lalu dari hasil penjualan tersebut dibagi dua. Selanjutnya, terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp 1,2 juta dan Aldi sebesar Rp 1 juta. Akibat perbuatan kedua terdakwa, saksi korban Rosiana Rp 17 juta. (Ardiansyah)

Way kanan,- (Lentera SL): Direktorat Reskrimsus Polda Lampung melakukan sosial-isasi pencegahan tindak pidana korupsi di GSG Kabupaten Wwaykanan, Senin (14/3) . Kegiatan ini untuk mememberikan informasi kepada se-luruh pejabat eselon II,III dan IV di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Waykanan agar tidak tidak terlibat tindak pidana korupsi.

Hadir pada acara itu Wakil Bupati Edward Antony. Dalam sambutannya, Edward men-gatakan kegiatan itu merupakan salah satu ben-tuk dari program Kapolda Lampung Brigjend Pol Ike Edwin untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di lingkungan pemerintah Kabupaten Waykanan.

“Dengan adanya kegiatan ini, pemerintah dapat lebih memiliki rasa tanggung jawab dari atas pelaksanaan pembangunan daerah yang di harapkan mampu mempercepat peningkatan kualitas layanan publik dan daya saing daerah guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ujar Edward Antony.

Ia menambahkan, tindak pidana korupsi masih menjadi masalah pokok yang mengham-bat pencapaian tujuan pemerintah daerah. Oleh karena itu upaya pencegahan dan pemberan-tasan korupsi saat ini menjadi agenda utama dari bangsa kita. (saleh)

Liwa (Lentera SL): Sat-uan Reserse Narkoba Polres Lampung Barat (Lambar) terus melakukan pengembangan ter-hadap kasus peredaran nar-kotika jenis sabu sebanyak 13 gram yang berhasil diungkap beberapa hari lalu.

Bahkan, untuk memaksi-malkan hasilnya Polres Lambar berkoordinasi dengan Polres OKU Selatan, Sumsel, meng-ingat salah satu tersangka dia-mankan diduga bandar lintas provinsi dan menjadi pemasok ke wilayah Lambar.

Kasat Reserse Narkoba Iptu. Fredy Aprisa, S.H, M.H., mendampingi Kapolres AKBP Andy Kemala, S.Ik, M.H., ke-marin mengatakan, pihaknya masih akan tetap melakukan pengembangan terhadap hasil ungkap kasus peredaran nar-

kotika beberapa waktu lalu di-mana sebanyak tujuh tersangka berhasil diamankan.

“Iya, kami terus melaku-kan pengembangan ke wilayah OKU Selatan, dengan harapan pengedar besarnya bisa kami amankan. Kami telah berkoor-dinasi dengan Polres setempat dengan harapan bisa bersama-sama melakukan pengemban-gan,” ujarnya.

Dikatakannya, tujuh ter-sangka yang terdiri dari tiga lelaki dan empat wanita dan 13 gram narkotika sebagai barang bukti (BB) serta sejumlah barang bukti lainnya saat ini diamankan di Mapolres Lambar.

Ketujuh terjadi diamankan dalam sebuah aksi penggere-bekan di salah satu rumah di Pe-kon Padangdalom, Kecamatan Balikbukit Lambar. (Wan)

Polres Lambar GregetTangkap BD Sabu Antar Provinsi

Bandarlampung (Lentera SL): Aparat Polsekta Sukarame bersama warga, meringkus Hen-dra Saputra (27), warga Jalan Pancasila, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Ban-darlampung yang kedapatan sedang mencuri motor di Jalan Padjajaran Gg Cermai, Kelura-han Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Bandarlampung, pada Sabtu malam (12/3), sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolsekta Sukarame, Kompol Hari Sutrisno mengatakan, ter-sangka Hendra bersama rekannya berinisial YG (DPO), kedapatan mencuri sepeda motor Honda Beat milik Yusuf Nurdiyansyah (22).

“Hendra tertangkap tidak jauh dari lokasi kejadian, se-mentara temannya YG berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor Satria,” kata Hari Sutrisno, Senin (14/3).

Berdasarkan catatan kepoli-sian, kata Hari, Hendra dan YG (DPO) tercatat sudah sembi-lan kali melakukan pencurian kendaraan bermotor di Kota Bandarlampung. Aksi pencurian motor tersebut, dilakukan kedua tersangka sejak bulan September 2015 lalu.

“Dari sembilan aksinya itu, empat pencurian dilakukan ked-ua tersangka di wilayah hukum Polsekta Sukarame,” ujarnya.

Dari penangkapan Hendra, polisi menyita barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam BE 6645 YD milik korban, satu buah kunci letter T dan sebilah senjata tajam pisau.

Hari menuturkan, tertang-kapnya tersangka Hendra karena kepergok dengan korban Yusuf ketika sedang merusak kunci stang motor pakai kunci letter T. Pada saat itu, Yusuf sedang mampir di rumah temannya di

Jalan Padjajaran Gg Cermai, Kelurahan Gunung Sulah, Ke-camatan Way Halim.

Saat di dalam rumah te-mannya, Yusuf mendengar suara seperti benda patah diluar rumah temannya. Lalu Yusuf keluar rumah, melihat posisi sepeda motor yang diparkirkannya sudah berpindah arah.

“Ketika dicek, kunci stang motor korban sudah tidak ter-kunci lagi, dan dilobang stop kontak ada patahan kunci letter T,”tuturnya.

Kemudian, kata Hari, ada saksi yang mendatangi Yusuf dan men-gatakan, bahwa ada orang yang sudah mengutak-atik motornya. Lalu Yusuf mendapati Hendra tersangka pencurian, bersembunyi di bawah kolong mobil. Saat itu juga, Yusuf berteriak dan teriakan-nya didengar warga.

“Hendra berusaha melari-kan diri, sementara temannya YG sudah kabur lebih dulu dengan mengendarai sepeda motor,”ujarnya.

Selanjutnya, warga setempat menghubungi aparat kepolisian, mendapat informasi itu petugas langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas bersama warga mencari tersangka Hendra, di-dapati Hendra melompat pagar tembok rumah warga.

“Hendra dapat kami tang-kap, saat sedang tergeletak dekat sumur di rumah salah satu warga karena kakinya terkena duri,”ungkapnya.

Hari mengutarakan, modus pencurian kedua tersangka Hen-dra dan YG (DPO), merusak kunci stang motor korban pakai kunci letter T. Target sasaran pencuriannya adalah, motor yang diparkirkan di depan rumah dan di tempat parkiran tanpa adanya pengawasan petugas parkir.

“Saat beraksi tersangka Hendra dan YG, tidak segan-segan melukai korbannya meng-gunakan senjata tajam pisau jika ketahuan dan korbannya melawan,”terangnya.

Polisi hingga saat ini masih mencari keberadaan tersangka YG yang masih buron (DPO). Selain YG, polisi juga sedang memburu penadah motor curian tempat Hendra dan YG menjual motor-motor hasil curian.

Sementara itu, Tersangka pencurian sepeda motor, Hen-dra Saputra mengakui, sembilan kali mencuri motor bersama temannya YG (DPO) di wilayah Kota Bandarlampung. Saat be-raksi, dirinya dan temannya YGselalu berganti peran.

“Terkadang saya yang me-metik motor korban pakai kunci letter T, begitu juga sebaliknya dengan YG. Terkadang juga saya yang menunggu diatas motor mengawasi lokasi sekitar,”kata Hendra dihadapan petugas dan awak media.

Semua motor dari hasil cu-rian, kata bapak dua orang ini, dijual dirinya bersama YG ke penadahnya di daerah Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Satu unit motor, ia menjualnya seharga Rp 2,5 juta. Lalu uang hasil penjualan motor curian itu, dibagi dua dengan temannya YG.

“Saya mencuri, karena men-ganggur dan tidak punya peng-hasilan untuk mencukupi kebu-tuhan keluarga saya. Uang hasil jual motor curian itu, saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari istri dan dua anak saya,”ungkapnya.

Pasal yang disangkakan terh-adap tersangka, Pasal 363 KUHP tentang pencurian kendaraan bermotor dengan ancaman hu-kuman pidana penjara maksimal lima tahun.(Ardiansyah)

dialami wartawan Radar Lampung Fahrozy. Dia disamperin pemuda berbadan tegap lalu menarik kerah bajunya saat akan mengambil gambar terdakwa yang tengah duduk di kursi pesakitan. Setelah itu, dia mendapat pukulan berulang-ulang kali di bagian pundak, kanan dan kiri.

“Saya sempat tanyakan ma-salahnya. Tapi dia malah men-gancam. Koran kamu yang paling keras memberitakan orang tua saya. Saya habisin kamu, saya karungin kamu. Tunggu masalah

ini selesai, saya akan cari kamu,” ujar Ozy menirukan kata-kata ancaman pemuda itu.

Puncaknya, aksi pemuda itu sudah seperti orang gila. Usai sidang, dia malah menantang wartawan berduel dengannya di halaman kantor pengadilan.

”Jagan disini, , di luar saja,” kata dia, sambil menepuk pundak dan merangkul memaksa untuk keluar gedung pengadilan.

Mencermati kejadian itu, anggota hakim Pengadilan,

sekaligus Humas PN kelas 1A Tanjungkarang, Nelson Pan-jaiatan yang ditemui usai sidang mengatakan pada dasarnya, per-sidangan dibuka untuk umum sehingga siapa saja dapat hadir mengikuti proses persidangan..

Nelson menyayangkan pela-rangan dan intimidasi terhadap wartawan dan berjanji akan me-nyampaikan lansung kepada terda-kwa dan keluarganya pada sidang berikutnya agar tidak melakukan hal serupa.(ardianyah)

Sembilan Kali Curi Motor Hendra Tertangkap Dikolong Mobil

Kapolsekta Sukarame, Kompol Hari Sutrisno saat memberian keterangan terkait kronologis penangkapan Hendra Saputra (27) warga Jalan Pancasila, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Bandarlampung yang kedapatan sedang mencuri motor di Jalan Padjajaran Gg Cermai, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Bandarlampung.(Lentera SL/Ardiansyah)

P U L A U PA N G G U N G (Lentera SL): Kepolisian sek-tor (Polsek) Pulaupanggung berhasil mengamankan pencuri kambuhan, kemarin. Pelaku Da (41) yang dikenal cukup licin, dan pandai membaca situasi, ter-tangkap saat mencuri di rumah Suryati (66), pedagang pakaian keliling di Pekon Air Bakoman Kecamatan Pulaupanggung.

“Pelaku menjalankan aksin-ya Sabtu (12/3) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB seorang diri. Saat itu dia sudah mengam-bil barang berupa pakaian, sprei dan selimut. Cara yang digunakan dengan merusak gembok menggunakan kawat,” kata Kapolsek Pulaupanggung AKP Abdul Roni mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora saat ekspose, Senin (14/3).

Roni menjelaskan, pihaknya sudah lama mengincar pelaku yang sudah sangat meresahkan tersebut. Pelaku memiliki sederet

catatan buruk. Sepanjang 2015 hingga Maret 2016 , Da sudah melancarkan aksinya sebanyak 11 kali di wilayah Kecamatan Pulaupanggung, Air Naningan dan Ulubelu.

“ Sebenarnya pelaku ini su-dah lama kita incar, namun karena masih kurangnya barang bukti dan masyarakat yang men-jadi korban enggan menceritakan karena diancam pelaku sehingga kita kesulitan. Barulah korban terakhir ini berani melaporkan kekita,” terangnya.

Dalam menjalankan aksinya, Da dibantu oleh ketiga rekannya, yakni KS (40) Ng (50), masih buron dan ni Is (24) Warga Pulaupanggung yang bertugas sebagai mata-mata.

“ Setalah Da kita amankan langsung kita lakukan pengem-bangan dan Is kita tangkap di rumahnya saat sedang tidur tanpa perlawanan. Sementara KS dan Ng masih buron,” beber Kapolsek. (Rapik)

Polsek PulaupanggungCiduk Pencuri Kambuhan

Page 4: Lentera Swara Lampung

Klub berasal dari ibu kota Perancis, Paris Saint-Germain diberitakan sedang mencari pemain yang akan

menggantikan Ibrahimovic. Karena Zlatan Ibrahimovic telah menegaskan

bahwa dirinya tidak akan menambah masa kontraknya di Stadion Parc des Princes

pada musim panas yang akan datang.

4Selasa, 15 Maret 2016

Gareth Bale Gantikan Zlatan Ibrahimovic

Berita Bola – Paris Saint-Germain diiberi-takan sedang memper-

hitungkan nama pesepak-bola termahal dunia punya Real Madrid, Gareth Bale untuk menggantikan Zlatan

Ibrahimovic. Bahkan akhir-akhir ini Zlatan Ibra-

himovic juga telah memperjelas masa depannya kalau ia tak akan ber-tahan di Paris S a i n t - G e r -main untuk musim depan nanti. Kon-trak Ibrahi-movic prib-a d i a k a n b e r a k h i r p a d a 3 0 Juni tahun ini.

Kare-na mera-sa akan

kehilangan striker terta-

jamnya itu, Paris Saint-Germain pun mulai memonitor kondisi Gareth Bale di Santiago Bernabeu dan beritanya Paris Saint-Germain pun bersedia untuk menjadikan Bale sebagai peng-ganti dari Zlatan Ibrahimovic.

Malah berdasarkan media ternama Inggris, The Telegraph, Bale adalah pilihan utama Paris Saint-Germain lebih-lebih seusai melihat kalau kondi-si pesepakbola dari Wales tersebut di Real Madrid mulai tidak aman dan diberitakan mulai tidak kerasan berada di Spanyol.

Terlebih dahulu Paris Saint-Ger-main pun telah sempat diisukan membidik teman satu tim Bale, Cris-tiano Ronaldo dan malah kubu klub telah bernegosiasi dengan perwakilan Ronaldo.

Tetapi bila kesepakatan berujung pada jalan buntu, PSG juga telah meny-iapkan pilihan lain seperti Eden Hazard dan Neymar. Nama Hazard dinilai yang paling gampang terwujud oleh PSG sebab kondisinya di Chelsea juga akhir-akhir ini mulai memburuk. (*)

Raja Assist Liga ItaliaA S R o m a s u k s e s

mendapatkan kemenangan kedelapan secara berturut-turut di Serie A Italia setelah menaklukkan Udinese den-gan skor 1-2 pada lanjutan Serie A pekan ke-29 musim 2015-2016, Minggu 13 Maret 2016 malam WIB. Edin Dze-ko dan Alessandro Florenzi sukses menciptakan dua gol bagi kemenangan AS Roma.

Berita Bola – Disamping mesti mengucapkan terima kasih kepada Edin Dzeko dan Alessandro Florenzi, para suporter AS Roma seperti-nya juga harus berterima kasih kepada Miralem Pjanic. Hal tersebut terjadi karena pesepak bola berusia 25 tahun itu telah sukses menciptakan assist un-tuk Alessandro Florenzi.

Assist itu membikin pese-pak bola asal Bosnia-Herze-govina itu sukses membuku-kan 10 assists selama musim 2015-2016. Hal tersebut juga menjadikan dirinya sebanding dengan Lorenzo Insigne yang juga sukses membukukan 10 assists musim ini.

Berdasarkan catatan Opta, Miralem Pjanic menjadi satu-satunya pesepak bola yang sukses menciptakan assist lebih dari 10 pada dua tahun

belakangan. Catatan assist-nya dapat saja terus menin-gkat melihat kompetisi Serie A masih tersisa sembilan laga lagi.

“Miralem Pjanic men-jadi pemain satu-satunya yang bisa membuat 10 assists dalam dua musim terakhir Serie A. Pencipta,” kicau akun Twitter @OptaPaolo, Senin (14/3/2016).

Miralem Pjanic memulai karier juniornya di klub Schif-flange 95 dan Metz yang kemu-dian memulai karier seniornya pada tim tersebut. Sempat pin-dah ke Lyon sebelum pindah ke AS Roma pada 31 Agustus 2011 den-gan kesepakatan kontrak selama 4 tahun dengan biaya transfer senilai €11 juta. (*)

Edy-Pai Klaim Didukung Lima Parpolpengusung Mukhlis Basri-Mak-mur Azhari kala itu.

“Alhamdulillah, untuk perahu sudah cukup. Ada lima parpol yang siap mengusung kami,” ungkap Edy Irawan Arif,. Namun sayang dia enggan merinci parpol yang dimaksud.

Edy hanya menyebutkan bahwa dukungan lima parpol setara dengan 13 kursi anggota

dewan sehingga cukup menjadi sa tu perahu untuk mengu-sung dirinya dan Ulul Azmi Sholtiansa pada Pilkada Lam-bar 2017 mendatang

“Soal apa saja parpolnya, tung-gu saja deklarasi 24 April nanti di Kecamatan Waytenong dan 14 Mei deklarasi lanjutan di Keca-matan Balikbukit,” ungkapnya saat mendaftar di panitia penjaringan

DPD Partai Nasionalis Demokrat (NasDem) bersama bakal wakilnya Paisol.

Dijelaskannya, komunikasi politik dengan lima partai berja-lan dengan sangat baik, dan sejak awal selalu membawa nama Paisol sebagai kandidat bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya. “Jadi kami memang sudah satu paket,” kata dia. (Wan)

Pasangan bakal calon kepala daerah (balonkada) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Dr. Edy Irawan Arif, S.E, M.Ec.,

dan Ulul Azmi Sholtiansya, SH., (Edi-Pai) mengklaim telah mengantongi dukungan daru lima partai politik (Parpol).

Rencananya, dukungan itu akan dideklarasikan April mendatang.

Liwa (Lentera SL): Jika klaim Edy-Pai itu benar, maka ini akan merubah konstelasi politik Pilkada Lambar yang pada 2012 lalu, ham-pir semua parpol masuk dalam koalisi Lambar Bersatu sebagai

Bandarlampung (Lentera SL): Belum genap seminggu mendeklara-sikan diri maju sebagai bakal calon bupati Kabupaten Mesuji, M. Junaidi langsung tancap gas, bergegas melaku-kan sosialisasi pada Jumat dan Sabtu (11-12/3/2016). Sosialisasi perdana tersebut digelar serentak di 20 desa se Kecamatan Way Serdang.

Dari pantauan di lapangan, ribuan warga Way Serdang nampak antu-sias menyambut kedatangan Wakil Sekretaris I DPD Partai Demokrat Lampung itu. Junaidi datang ber-sama bersama rombongan, didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Mesuji Edi Anwar dan anggota tim Sahabat Maju sekaligus artis ibukota asal Lam-pung Andika Kangen Band dan Kiki The Poter.

Warga yang sempat didatangi secara door to door menaruh harapan besar terhadap pemilik tagline “Maju untuk Mesuji” agar dapat memberikan perubahan lebih besar dan lebih baik jika terpilih.

Bahkan, tidak sedikit warga yang ditemui curhat mengungkapkan per-soalan mereka. Mulai masalah in-frastruktur yang tak kunjung bagus, pendidikan yang masih tertinggal, pelayanan kesehatan yang buruk hingga mengeluhkan persoalan harga karet yang terjun bebas.

“Kami sangat mendukung be-liau maju sebagai bupati Mesuji. Harapannya jika kelak terpilih bisa melakukan pembangunan yang lebih

baik lagi. Terutama bisa membenahi infrastruktur jalan Mesuji yang masih memprihatinkan, hingga perbaikan kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” kata Amir Trilangka (50), salah satu warga Desa Panca Warna, Kecamatan Way Serdang, Sabtu (12/3/2016).

Senada diungkapkan Sulasmi (60) Warga Desa Buko Poso. Dirinya me-minta Wakil Ketua Komisi III DPRD Lampung itu agar dapat menepati jan-jinya jika terpilih. Bahkan nenek yang mengaku sudah memiliki 12 cucu itu sempat mendoakan M. Junaidi secara khusus menggunakan bahasa jawa.

“Tak doak’ke mugi-mugi Pak Ju-naidi dadi Bupati Mesuji. Terus engko Mesuji dadi lueh apik lan makmur. (Saya doakan semoga Pak Junaidi jadi Bupati Mesuji. Sehingga kelak Mesuji jadi lebih baik dan lebih makmur),” ujarnya seraya menengadahkan tan-gannya.

Sementara itu pada Sabtu malam (12/3/2016), tim Sahabat Maju juga

sempat mengelar pertunjukan musik untuk masyarakat Desa Buko Poso. Andika Kangen Band dan Kiki The Poter sempat menyanyikan beberapa lagu hits mereka. Menariknya disela-sela acara mereka selalu menyelipkan ajakan agar mendukung M. Junaidi menjadi Calon Bupati Mesuji.

“Saya tidak mau banyak berjanji. Karena jika berjanji kemudian tidak ditepati maka akan menjadi pem-bohong. Yang saya janjikan di sini bagaimana kita bisa bersama-sama berusaha melakukan perubahan untuk Mesuji lebih baik,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut man-tan aktivis 98 itu mengungkapkan permemohonan dukungan dari warga Way Serdang.

“Saya memohon dukungannya. Jika bapak-ibu, muda-mudi di sini mengizikan dan merestui maka saya akan memantapkan diri maju pencalo-nan dan siap mengabdikan diri untuk Mesuji,” pungkasnya.(*)

Maju Pilkada Mesuji

M. Junaidi Gelar Sosialisasi Perdana di Way Serdang

Sukadana (Lentera SL): Pemer-intah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) Selasa 23 Februari sampai Senin 14 Maret 2016 telah melak-sanakan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) di 24 kecamatan, mulai dari Kecamatan Waway Karya dan berakhir di Kecamatan Sukadana.

Musrenbang itu merupakan per-tama kalinya sejak masa kepemimpinan Bupati Chusnunia dan Wakil Bu-pati Zaiful. Kegiatan tahunan ini untuk mendiskusikan masalah yang tengah dihadapi, serta untuk mendapatkan masukan mengenai kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan terkait. Hal itu juga dalam rangka me-nyerap masukan yang akan dijadikan dasar penyusunan rencana pemban-gunan kecamatan, serta rencana kerja satuan kerja perangkat daerah.

Bupati Lamtim, Chusnunia men-gungkapkan, program kerja 100 hari kepemimpinannya menekankan pada

sektor keamanan, kemudian sektor infrastruktur jalan, sektor ekonomi dan pertanian. “Saya minta agar seluruh lapisan masyarakat membantu pihak keamanan, menciptakan iklim kondusif di Lampung Timur. Karena keamanan merupakan faktor kunci untuk mem-buka akses program pembangunan ekonomi kreatif lokal,” ujarnya.

Selain itu, bupati juga mempriori-taskan Kecamatan Gunung Pelindung untuk mengembalikan kejayaan sebagai penghasil lada terbesar di wilayah Lam-pung Timur bahkan di Provinsi Lam-pung. Kemudian untuk meningkatkan bidang pertanian dan perkebunan, dirinya mengaku akan memulai dari peningkatan kualitas Sekolah Menen-gah Kejuruan (SMK).

Ia menguraikan, tujuan Musren-bang juga sebagai media konsultasi publik bagi segenap stakeholder dae-rah untuk menetapkan program dan kegiatan, serta merekomendasikan

kebijakan sekaligus menilai efektivitas berbagi regulasi yang berkaitan den-gan fungsi SKPD provinsi, terutama mendukung implementasi program/kegiatan pembangunan tahun 2016.

Sementara Wakil Bupati, Zaiful menambahkan, agar seluruh perangkat desa dan elemen masyarakat melak-sanakan dan mendukung program pembangunan pemerintah yang selama ini sudah berjalan, maupun yang akan berjalan.

“Saya berpesan apa yang telah dikatakan bupati, marilah kita ber-gotongroyong dan bahu membahu membangun Kabupaten Lampung Timur, yaitu dengan perbaikan infra-struktur maupun pelaksanaan program-program lainnya. Sebab hal ini sangat penting dan menunjang bagi kemajuan daerah,” pesannya. (Adv)

Lamtim Sukses HelatMusrenbang di 24 Kecamatan

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Selasa, 15 Maret 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang bersumber dari bi-dang Perizinan dan Non Perizinan sudah terealisasi sekitar 60% dari target yang ditetapkan pada tahun 2016 ini.

Sumber PAD yang dikelola oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Tubaba ini berasal dari Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Retribusi Izin Gangguan HO Keramaian (HO).

“Hingga saat ini (Maret 2016), realisasi PAD yang bersumber dari Retr ibusi HO dan IMB sudah mencapai Rp300 juta. Jika dihitung dari target sebesar Rp550 Juta, maka sudah sekitar 60% dari target. Pelayanan perizinan ataupun non perizinan memang sudah berlang-sung sejak awal tahun, dan kita berharap bisa over target lagi seperti tahun lalu,”ungkap Marwan, Kepala BPMPTSP Tubaba saat ditemui awak media diruang kerjanya, Senin (14/3) kemarin.

Untuk memaksimalkan realisasi target PAD pada tahun ini, pihaknya akan berupaya menggali potensi yang

ada sehingga target tercapai bahkan bisa seperti tahun lalu yang men-galami over target.”Langkah utama yang akan kita lakukan adalah den-gan mengadakan sosialisasi. Dalam hal ini kami akan mensosialisasikan-nya melalui pihak kecamatan dan kepalo tiyuh yang ada dikabupaten ini,”ujarnya.

Diketahui, target PAD Ka-bupaten Tubaba tahun 2015 lalu dibidang Perizinan dan Non Per-iz inan mengalami over target , sehingga tahun 2016 ini Pemkab setempat manaikkan target PAD tersebut sebesar 10%, dari Rp500 Juta pada tahun lalu menjadi Rp550 Juta ditahun ini.

Marwan menjelaskan bahwa tar-get PAD tahun lalu terealisasi hingga mencapai Rp750 juta lebih atau 150% lebih (over target). Masing-masing retribusi ditargetkan sebesar Rp250 Juta, dan realisasi terbesar ada pada Retribusi HO, namun Retribusi IMB-pun tetap mengalami over tar-get meskipun tidak sebesar Retribusi HO.”Dari target Rp. 500 juta dita-hun 2015 lalu, realisasi Retribusi HO sebesar Rp489, 3 Juta (195,7%) dan Retribusi IMB sebesar Rp. 272,8 Juta (109,1 %),”bebernya.(Arie)

Realisasi PAD Sudah 60%

Dalam sambutannya, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya men-gatakan, pembangunan di sektor kesehatan di Way Kanan saat ini ma-sih memerlukan peningkatan. Bidan adalah tenaga profesional yang berkon-tribusi banyak dalam menyokong pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang menyangkut pelayanan dan perawatan kesehatan remaja, ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita.

“Kontribusi besar bidan sudah sangat dirasakan masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Way Kanan. Karena bidan merupakan ujung tom-bak dalam penurunan angka kematian ibu dan anak,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Muscab IBI Kababupaten Way Kanan, Desi Susanti, AM.Keb. pada Swara lam-pung kemaren (14/3)., mengatakan, Muscab Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke-IV tahun 2016 ini yang ber-langsung pada hari sabtu (12/3) lalu, mengusung tema “Penguatan profesi bidan untuk mempersiapkan generasi profesional, bertujuan untuk menjaga eksistensi IBI yakni melalui konsolidasi organisasi,” katanya.

Pada Muscab ke-IV IBI Kabu-paten Way Kanan hari itu, berhasil mengantarkan terpilihnya Ketua baru yakni Ciunah, AM.Keb yang mengan-tongi 27 suara, unggul dari kandidat yang ada. Sedangkan kandidat lainnya,

Astarida, AM.Keb meraih 13 suara, Dwi Inti Mawarsih, S.ST. 3 suara, lalu Desi Susanti, AM.Keb dan Imelda, AM.Keb. tidak mendapatkan 1 suara pun, sedangkan 5 suara lagi batal.

Ciunah, AM.Keb yang terpilih sebagai Ketua IBI Kabupaten Way Kanan masa bhakti 2016-2021, dide-pan semua anggota IBI mengatakan, sebagai Ketua IBI untuk lima tahun kedepan ia akan mewujudkan pro-fesional bidan di Way Kanan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Ciunah akan melakukan program kerja yang

akan meningkatkan kekuatan dan kesejahteraan anggota organisasi terse-but dengan melakukan peningkatan kompetensi bidan.

“Melalui IBI, bidan akan berkiprah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat Way Kanan. Buat kami para bidan, IBI merupakan wadah resmi dan wajib hukumnya menjadi anggota. Saat ini masih banyak lulusan kebidanan yang telah berpraktek di Way Kanan tetapi belum tergabung di IBI,” pungkas Desi Susanti. (Saleh)

Kontribusi Bidan untuk KIAWaykanan (Lentera SL) - Bupati Hi. Raden Adipati Surya, SH., MM. mengajak seluruh Bidan di Way Kanan untuk bahu membahu mensukseskan pembangunan di sektor kesehat-an, salah satunya menekan angka kematian ibu dan anak. Hal tersebut di jelaskan Bupati saat membuka Musyawarah Cabang ke - IV Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabu-paten Way kanan.

Zind mengatakan, ia sendiri yang akan memenjarakan Nabi Muhammad SAW jika melanggar

hukum. Namun ia segera mengoreksi perkataannya. “Tuhan ampuni saya,” katanya.

Nasi sudah menjadi bubur. Semua sudah terlambat, komen-tarnya berakhir dengan pemecatan oleh Perdana Menteri Sherif Ismail. “Perdana Menteri Sherif Ismael mengeluarkan dekrit hari ini untuk melepaskan Ahmed al-Zind dari posisinya,” kata pernyataan pemer-

intah tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Tidak jelas siapa yang akan menggantikan Zind. Para hakim Mesir mengeluarkan pernyataan pembelaan terhadap Zind. Li-dahnya ‘terpeleset’, katanya. Dan itu biasa terjadi pada siapa pun.

“Para hakim Mesir menyesali se-seorang yang membela Mesir dan rakyatnya, keadilan dan negara harus dihukum dengan cara seperti ini,” kata Hakim Abdallah Fath, dikutip BBC. Zind dikenal sebagai pembela peradilan dan memiliki posisi yang kuat.

Ia juga dikenal vokal dalam melawan Ikhwanul Muslimin dan menjadi salah satu yang terdepan ketika menggulingkan era Husni Mubarak. Ia secara terang-terangan mengkritik gerakan Islam hingga berakhirnya kepemimpinan 30 tahun Mubarak oleh militer. (ist)

Seorang Menteri Dipecat

Seorang menteri di Mesir dipecat setelah mengatakan akan memenjarakan Nabi Muhammad SAW. Menteri Kehakiman Me-sir, Ahmed al-Zind, diberhentikan setelah berkomentar demiki-an dalam sebuah acara wawancara di televisi, baru-baru ini.

“Setiap kehidupan adalah matema-tis,” cetus Prof Abdulalim Abdullah Shabazz, seorang guru besar matema-tika di Clark Atlanta University, AS. Tokoh Islam di Amerika Malcolm X menyatakan, matematika adalah hidup dan hidup adalah matematika.

Lebih dari itu Galileo dari Gali-lea menegaskan bahwa matematika merupakan bahasa yang digunakan Tuhan dalam menulis alam semesta. Asal muasal matematika yang berasal dari bahasa Yunani, thema (sains, ilmu pengetahuan atau belajar) telah muncul sejak 3000 SM.

Adalah bangsa Sumeria yang hidup di daerah Mesopotamia, lewat lemba-ran tanah liat, diketahui sudah mulai menggunakan angka untuk pertama kalinya. Jejak matematika juga dite-mukan dalam Plimpton--matematika Babilonia yang bertarikh 1900 SM.

Matematika lahir dari tuntu-tan kebutuhan hidup. Tak heran, bila kemudian ilmu hitung memegang peranan yang amat penting dalam kehidupan manusia. Berkat matema-tikalah, manusia dapat melakukan ak-tivitas perdagangan, mengukur tanah, serta memprediksi peristiwa dalam astronomi.

“Angka-angka mengatur segalan-ya,” papar Phitagoras, ahli matematika Yunani. Kesadaran umat Islam akan pentingnya menguasai matematika baru muncul pada akhir abad ke-8

M. Ahli sejarah Carl B Boyer, dalam History of Mathematics menyatakan, “Awal abad pertama penaklukan yang dilakukan bangsa Arab adalah masa kebingungan politik dan intelektual.’’ Menurut Boyer baru pada 750 M umat Islam mulai menyadari pentingnya melakukan transfer pengetahuan dari bangsa-bangsa yang ditaklukkannya.

Jasa Besar Khalifah Al-Ma’munDi bawah pimpinan Khalifah al-

Ma’mun dari Dinasti Abbasiyah, pu-luhan buku matematika yang penting dari Yunani dan Hindu diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Salah seorang penerjemah buku-buku matema-tika dari Yunani itu, Tabit bin Qurrah (836-901), seorang ahli matematika Nasrani. Arithmetic karya Nicomachus dari Gerasa yang hidup sekitar 100 M merupakan salah satu buku yang diterjemahkannya.

Tak cuma itu, sederet buku lainnya yang ditulis antara lain oleh Euclid, Archimedes, Apollonius, Ptolemy, dan Eutocius juga diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Elemen-elemen Euclid diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh al-Hajjaj ibn Yusuf ibnu Mahar (786 - 833).

Tak heran bila para ahli sejarah menyatakan, matematika Yunani, India, dan Mesopotamia memegang peranan penting dalam perkembangan awal matematika Islam.

Buah pikir ahli matematika seperti

Euclid, Apollonius, Archimedes, Dio-phantus, Aryabhata, dan Brahmagupta telah menjadi rujukan utama bagi il-muwan Muslim yang mendalami ilmu tersebut. Ghirah keilmuan yang me-nyelimuti umat Islam ketika itu telah membuat transfer ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat.

Berdirinya perpustakaan besar Bait al-Hikmah di Baghdad yang dibangun Khalifah al-Ma’mun telah melecut se-mangat para ilmuwan dan intelektual Islam dalam melahirkan karya-karya yang baru. Apalagi pada saat itu ilmu-wan dan intelektual begitu dihargai dan digaji dengan bayaran yang luar biasa besar. Dalam waktu yang terlalu lama, era tamadun Islam itu telah melahirkan sejumlah ilmuwan Islam yang memberi kontribusi dalam mengembangkan matematika.

Khawarizmi ‘Bapak Aljabar’Salah satu ilmuwan yang tersohor

adalah Muhammad bin Musa al-Kha-warizmi (780-850 M). Al-Khawarizmi yang dikenal di dunia Barat dengan sebutan Algorisme itu telah melahirkan karya-karya yang diakui dalam bidang matematika.

Pada 830 M, al-Khawarizmi telah melahirkan sebuah buku yang berjudul Al-jabr wa’l muqabala. Dari buku itulah kata Aljabar diperoleh. Kitab Al-jabr wa’l muqabala diterjemhakan ke dalam bahasa latin berjudul Liber

algebrae et almucabala oleh Robert of Chester dan Gerard of Cremona. Al-jabar merupakan penggabungan teori bilangan-bilangan rasional, irasional, dan geometri. Konsep yang ditawarkan al-Khawarizmi itu memberi dimensi dan pengembangan teori matematika yang benar-benar baru.

Metode al-Khawarizmi dalam me-nyelesaikan linear dan notasi kuadrat dilakukan dengan meredusi notasi ke dalam enam bentuk standar (di mana b dan c adalah angka positif ). Angka ekual kuadrat (ax2 = c), angka ekual akar (bx = c), kuadrat dan akar ekual (ax2 + bx = c), kuadrat dan angka akar ekual (ax2 + c = bx), akar dan angka kuadrat ekual (bx + c = ax2), dan kuad-rat ekual akar (ax2 = bx).

Ilmuwan matematika Islam lainnya yang juga turut memberi sumban-gan yang besar bagi pengembangan matematika, khususnya Aljabar, adalah Omar Khayyam. Ia mampu menjabar-kan akar pangkat tiga dalam bentuk sketsa gambar kerucut, tapi belum mampu menemukan rumus pemecah-annya. Aljabar mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12.

Konsep Angka Nol Ilmu matematika yang dipela-

jari dan diajarkan al-Khawarizmi telah menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer dan masih tetap digunakan hingga saat ini.

Bahkan meski ide angka nol (0) be-rasal dari India, pengembangan fungsi angka ini di dalam matermatika, juga merupakan kontribusi dari ilmuwan Islam. Angka nol itu dibawa ke Eropa oleh Leonardo Fibonanci dalam kary-anya, Liber Abaci.

Kehadiran angka nol itu sempat ditolak kalangan gereja Kristen. Angka nol telah membawa implikasi yang amat besar dalam seluruh aspek ke-hidupan dan peradaban manusia. Tanpa itu revolusi digital mustahil bisa terjadi.

Kontribusi Islam dalam matemati-ka juga telah melahirkan istilah kosinus, sinus, dan tangen dalam trigonometri penyelesaian persamaan. Selain itu, berkat jasa ilmuwan Islam pula, saat ini masyarakat dunia bisa mengukur luas segitiga, segiempat, dan lingkaran dalam geometri.

Kontribusi Ilmuwan IslamKontribusi ilmuwan Islam dalam

mengembangkan matematika telah diakui dunia Barat. JJ O’Conner dan EF Robertson dalam MacTutor His-tory of Mathematics mengatakan, “Kami (Barat) berutang jasa terhadap matematika Islam.’’

Menurut mereka, begitu banyak ide-ide brilian yang berkembang dalam bidang matematika Eropa pada abad ke-16, 17, dan 18 ternyata merupakan hasil pemikiran ahli matematika Arab/Islam.

Matematika yang berkembang di dunia Islam, papar O’Conner dan Rob-ertson, lebih cepat empat abad diband-ing Eropa. Pengaruh matametika yang ditularkan ilmuwan Islam terhadap Barat begitu dominan dibandingkan matematika Yunani.

“Dengan segala hormat, studi matematika saat ini di Eropa lebih dekat dengan gaya matematika Islam ketimbang matematika Yunani,” ujar O’Conner dan Robertson.

Ahli matematika, Keith Devlin, dalam tulisannya berjudul “Mathemati-cal Legacy of Islam” mengungkapkan, sekolah-sekolah katedral di Eropa mulai melek matematika sekitar abad ke-10. Sarjana Katolik pun tertarik untuk menguasai ilmu hitung dengan mendatangi Spanyol, yang ketika itu didominasi peradaban Islam yang berkembang pesat.

Menurut Devlin, mereka yang ber-guru matematika dari Islam itu antara lain, Gerbert d’Aurillac (945-1003 M), yang kemudian menjadi Paus Sylvester II. Selepas belajar matematika di Span-yol, dia kemudian mendirikan sekolah katedral dan mengajarkan aritmatika dan geometri kepada para muridnya.

Transfer matematika dari dunia Islam ke Barat dilakukan dengan cara menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan Islam. Dengan menguasai matematika, Barat kini menggenggam dunia. (ist)

Utang Peradaban Modern pada Matematika Islam

Sesumbar akan Penjarakan RasulMasjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Selasa, 15 Maret 2016

Desa Harus Miliki WebsiteDalam website tersebut

nantinya akan memuat semua data dan informasi yang berkai-

tan dengan desa. Setiap kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh desa, serta peraturan-

peraturan yang ada di desa.“Saya minta setiap desa me-

miliki website sendiri. Karena banyak kegunaannya jadi, setiap kegiatan yang dilakukan oleh desa nantinya dapat dimuat dalam website tersebut,” ujar bupati yang aktif di Facebook tersebut.

Lanjutnya, dir inya juga minta agar setiap kepala desa dan perangkatnya harus melek internet. Terutama dengan diberlakukannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa dituntut untuk lebih mandiri dan transparan dalam pengelo-laan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa (APBDes) kepada masyarakat.

“Dengan internet apapun bisa dicari. Setiap ada peraturan terbaru yang berkaitan dengan desa, akan segera diketahui, sehingga tidak ketinggalan informasi,” tambahnya.(Iqbal)

Mesuji (Lentera SL) - Bupati Mesuji Khamamik menghim-bau agar setiap desa di wilayahnya memiliki website desa

untuk menunjang kinerja para aparat desa. Hal tersebut disampaikannya saat menerima silaturahmi kepala desa

dan masyarakat di rumah dinasnya.

Sukadana (Lentera SL) : Pejabat daerah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) baiknya menempati fasilitas yang telah ada, sehingga dapat menambah sedikit peningkatan perekono-mian di daerah tersebut. Ini seperti diungkapkan Sekretaris Gerakan Independen Peduli Pemban-gunan dan Aspirasi Masyarakat (GIIBAAS) Kabupaten setempat, Santoni Herman.

Para pejabat daerah kabupaten tersebut haruslah dapat menggunakan fasilitas yang telah diberikan pemerintah seperti rumah dinas sehingga perekonomian masyarakat Sukadana dapat menjadi lebih baik, namun selama ini para pejapat dilingkungan pemda hanya mencari nafkah di Lamtim dan dibelanjakannya keluar daerah.

Akibatnya perputaran ekonomi untuk ibu-kota Sukadana tidak akan pernah membaik, karenanya, Santoni Herman berharap kepada Bupati yang baru agar dapat menertibkan serta memerintahkan agar para pejabat dapat meng-gunakan rumah dinas yang telah disiapkan menelan biaya milyaran rupiah, dapat segera ditempati oleh para kepala dinas, sehingga Ibukota Sukadana dapat menjadi hidup dan berdampak pada perekonomian masyarakat semakin membaik.

“Para Kepala Dinas tersebut kalau mau menjadi pejabat di Kabupaten Lampung Timur, maka mereka hendaknya siap untuk berdomisili dan menetap di Sukadana tidak terkecuali peja-bat eselon III. Mereka harus terima konsekuensi dengan menetap dan bertempat tinggal di Su-kadana,” tegas Santoni Herman. (Fir)

Pesawaran (Lentera SL) - Pelantikan DPD KNPI Pesawaran yang dilakukan pada Senin (14/3),menjadi momentum bangkitnya Pemuda Pesawaran,setelah 8 tahun usianya, Kabupaten yang berjuluk Bumi Andan Jejama ini akhirnya berhasil menggelar RAPIMDA dan MUSDA Pertama DPD KNPI

Pesawaran pada (23 /12) lalu di GSG se-tempat dan memutuskan Matrohupi,S,Ag me-mimpin KNPI Pesawaran,periode 2016-2019.

D a l a m s a m b u t a ny a K e t u a KN P I Pesawaran,Matrohupi yang baru saja dilan-tik di Gedung PGRI Gedongtataan,Senin (14/3),Mengatakan,kehadiran KNPI di Ka-bupaten Pesawaran sudah sangat dinanti oleh Pemuda Pesawaran,ini terbukti pada saat pelak-sanaan Rapat Pimpinan Daerah

(RAPIMDA),terdaftar sebanyak 48 OKP yang terhimpun didalam wadah KNPI

kabupaten Pesawaran dan menjadi peserta MUSDA.

“Inilah yang menjadi tonggak semangat baru saya sebagai ketua KNPI terpilih.Semangat para pemuda pesawaran dalam Rapimda dan Musda I KNPI Pesawaran,diaplikasikan dalam bentuk mengakomodir

OKP-OKP ini untuk masuk didalam struk-tur kepengurusan periode 2016 –2019, “ katanya.

Menurutnya,kehadiran KNPI di Kabupaten Pesawaran ini diharapkan bisa menjadi sosok pemuda kreatif, yang mampu memberikan solusi dan dapat memberi manfaat dalam upaya mem-bantu Pemerintah dalam memecahkan berbagai persoalan yang ada.(Soheh)

Pringsewu (Lentera SL) – Bupati Pringsewu H. Sujadi melantik empat kepala dinas di Pemer-intahan Kabupaten Pringsewu. Pelantikkan ber-langsung di aula Pemkab Pringsewu, Senin (14/3).

Hadir pada pelantikan Ketua DPRD Pring-sewu H. Ilyasa, Sekkab Pringsewu Budiman PM,MM dan seluruh kadis dari SKPD di pemer-intahan Kabupaten Pringsewu.

Bupati melantik Kepala Dinas Pendapatan Daerah Fauzi SE,Mkom, Kepala Dinas PUAndi purwanto,Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan M. Yusuf.

Bupati mengucapkan selamat kepada panitia seleksi yang bekerja dengan baik sehingga telah terpilih pejabat yang baru dan dilantik.”Seterusnya saya ucapkan terimakasih kepada kepala dinas yang lama yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik,” katanya.

Bupati sujadi berharap kepada kepala dinas yang baru dilantik supaya bisa bekerja sama dengan instasi yang terkait. Dan bangun lah kabupaten pringsewu ini dengan kinerja kin-erja yang baik. Susunlah progrm program yang baik,dan ciptakan suasana yang kondusif aman dan damai.(David)

Pejabat Baiknya Tempati Fasilitas Daerah

Matrohupi Pimpin KNPI Pesawaran

Empat Kadis Dilantik

Wakil Bupati Way Kanan DR.Drs.H.Edward antony, MM memberikan sambutan dalam acara sosialisasi Pencegahan Korupsi dalam Rangka Percepatan Pembangunan Daerah, Senin (14/3).(Foto.Humas) PESAWARAN

Tulangbawang Barat (Len-tera SL): Hari ini (15/3), Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, SP akan melantik 7 orang Penjabat (Pj) Kepalo Tiyuh Persiapan di lapangan Tiyuh Persiapan Kagungan Ratu Agung, Kecamatan Tulang Bawang Udik.

Ketujuh kepala tiyuh tersebut akan menjabat di tiyuh-tiyuh persiapan yang tersebar di tiga kecamatan, yakni 4 tiyuh di Ke-camatan Tulang Bawang Udik, 1 tiyuh di Kecamatan Way Ke-nanga, dan 2 tiyuh di Kecamatan Tulang Bawang Tengah.

Ersani SH, Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) pada Setdakab Tubaba menjelaskan, ketujuh nama-nama yang akan menjabat tersebut yakni, Tapsir akan dilantik menjadi Pj Ke-palo Tiyuh Persiapan Gading

Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Buhairi dilantik menjadi Pj Kepalo Tiyuh Persia-pan Karta Raya, Tulang Bawang Udik, Sutarji dilantik menjadi Pj Kepalo Tiyuh Persiapan Kagun-gan Ratu Agung, Tulang Bawang Udik.

Selanjutnya, Dahlani dilantik menjadi Pj KepaloTiyuh Per-siapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga. Kemudian, Mu-hammad Tohir dilantik men-jadi Pj Kepalo Tiyuh Persiapan Mekar Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dan Iskandar dilantik menjadi Pj Kepalo Tiyuh Persiapan Marga Asri, Tulang Bawang Tengah, kedua tiyuh persiapan ini adalah peme-karan dari Kelurahan Mulya Asri- Tulang Bawang Tengah.

“Sementara nama calon pen-jabat kepalo tiyuh persiapan

Karta Tanjung Selamat Keca-matan Tulang Bawang Udik yang merupakan pemekaran dari Tiyuh Karta, kami masih menunggu usulan nama dari ma-syarakat, kemungkinan sore ini (kemarin-red) sudah ada,”kata dia, Senin (14/3) kemarin.

Sesuai PP Nomor 43 tahun 2004 , setelah dilantik mereka nantinya harus menetapkan ba-tas wilayah tiyuh sesuai dengan kaidah kartografis, pengelolaan anggaran operasional tiyuh persia-pan yang bersumber dari APBD tiyuh induk, membentuk struktur organisasi tiyuh, mengangkat perangkat tiyuh, menyiapkan fasilitas dasar bagi penduduk tiyuh, membangun sarana dan prasarana pemerintahan tiyuh setempat. Diharapkan dalam kurun waktu 1 tahun, 7 tiyuh ini dapat dide-fenitifkan.(Arie)

Hari ini Tujuh Kepalo Tiyuh Dilantik

Liwa (Lentera SL) – Akibat terjadinya konflik, pemerintah ka-bupaten Lampung Barat menun-da penerbitan surat keputusan enam peratin tepilih, pada pemili-han serentak beberapa waktu lalu. Sementara 54 peratin terpilih dari 60 pekon yang telah sukses melaksanakan pemilihan peratin (pilratin) serentak 29 Februari lalu telah di-SK-kan, dan untuk jadwal pelantikan sendiri, akan di-laksanakan paling lambat 30 hari pasca penetapan peratin terpilih.

Kabid Pemerintahan Pekon dan Kelurahan Games Simanjun-tak, S.Ip., mendampingi Kepala Badan pemberdayaan masyara-kat dan pemerintahan pekon (BPMPP) Lambar Drs. Ibrahim Amin, M.M., mengatakan, untuk proses SK peratin terpilih di enam pekon yang masih terkendala yakni Pekon Kerang Kecamatan

Batubrak, Pekon Serungkuk Ke-camatan Belalau, Pekon Tri Me-karjaya Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS), Pekon Tapaksiring Kecamatan Sukau, Pekon Argo-mulyo Kecamatan Batuketulis dan Pekon Mutaralam Kecamatan Waytenong.

“Terkendalanya proses peng-SK-an peratin terpilih di enam pe-kon tersebut dikarenakan adanya persoalan yang memang harus dilakukan pembahasan seperti ada yang tidak terima dengan hasil pelaksanaan Pilratin, untuk enam pekon tersebut tiga pekon panitia pelaksanaan Pilratinnya sudah kita panggil, kemudian besok (hari ini,Red) panitia tiga pekon lagi,” ungkapnya.

Lanjut dia, keterangan-ket-erangan yang disampaikan oleh pantia, begitu juga dengan alasan tidak terimanya kandidat nantinya

akan dilaporkan kepada bupati, setelah itu setelah adanya keputu-san maka Pilratin terpilih di enam pekon dimaksud akan di SK-kan.

“Kita lihat pelaksanaannya di lapangan sudah dilaksanakan panitia sesuai dengan mekanisme yang ada. Hanya saja karena ada yang tidak terima dengan apa yang telah dilaksanakan maka ditunda penerbitan SK, setelah ada keputusan dari bupati nanti SK akan diterbitkan,” imbuhnya.

Terus dia, sesuai mekanisme yang ada hasil pemilihan paling lama tiga hari harus sudah dis-ampaikan panitia tingkat pekon ke LHP, dan paling lama tiga hari sudah harus disampaikan ke kabupaten, dan bupati paling lama 30 hari sudah meng-SK-kan, dan nantinya paling lama 30 hari setelah peng-SK-an selesai harus sudah dilantik.(Wan)

SK Enam Peratin Terpilih Belum Diterbitkan

PRINGSEWU

Cegah Banjir Pemkab Perbaiki Tanggul

Semaka (Lentera SL): Untuk antisipasi banjir, Bupati Tang-gamus Hi. Bambang Kurniawan, ST., mengintruksikan kepada selu-ruh Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD) terkait, untuk segera melakukan pembuatan tanggul di sisi Sungai Way Semaka.

“ Nanti akan kita turunkan lima alat berat jenis eksavator untuk membangun tanggul di beberapa titik yang rawan banjir,” katanya, Bambang usai meninjau lokasi ban-jir di Pekon Karangrejo, Kecamatan Semaka, kemarin (14/3).

Selain itu, Bambang juga mengintruksikan kepada SKPD terkait untuk secepatnya mengin-ventarisasi seluruh lokasi titik rawan banjir, dan langsung dibangunk tanggul.” Setelah ini, SKPD terkait nanti akan langsung menginterva-risasi lokasi yang akan dibangun tanggul,” terangnya.

Bambang juga meminta kepala pekon yang wilayahnya terkena bencana banjir untuk segera men-data seluruh areal pemukiman, peternakan, persawahan. Dan juga melakukan musyawarah kepada pihak kecamatan dan melakukan sosialisasi pembangunan tanggul kepada masyarakat.

”Jangan sampai nanti ada yang menggerutu dan marah karena wilayah tanahnya digunakan untuk membangun tanggul, jadi kepada se-luruh kepala pekon yang wilayahnya terendam banjir saya minta untuk menyosialisasikan terlebih dahulu

tentang pembangunan tanggul itu kepada masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut Bambang men-gatakan, saat ini Pemkab Tanggamus sudah menyiapkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 10 Ton yang nantinya akan diberikan kepada para korban banjir.” Pemkab sudah menyiapkan 10 Ton beras yang akan disalurkan kewilayah musibah,” ungkap Bambang,

Selain Bupati Tanggamus, dalam pemantauan secara langsung itu, nampak juga didampingi Ketua TP-PKK Tanggamus Hj. Dewi Hadajani, SE. MM., Kapolres Tang-gamus AKBP Ahmad Mamora, Dandim 0424 Tanggamus Letkol. Inf. Cristomei Sianturi, Kepala BPBD Tanggamus Ovi Ariansyah, Sekretaris Dinas PU Okta Rizal, Kepala Diskominfo Tanggamus Sabaruddin dan Camat Semaka Hermansyah.

Untuk diketahui, banjir yang melanda beberapa pekon di wilayah Kecamatan Semaka yakni Pekon Karangrejo, Kacapura, Garut, Sido-dadi, Tugurejo, Kanoman, Sudimoro dan Sri Purnomo. Banjir terjadi aki-bat meluapnya sungai Way Semaka. Sabtu (12/3) dinihari sekitar Pukul 01.00 WIB. Banjir ketiga kalinya yang terjadi dalam dua pekan ini merupakan banjir terparah. Dimana, ketinggian air mencapai 80 centi-meter. Dari pantauan dilapangan hingga Kemarin (14/3), banjir di Pekon Karangrejo belum juga surut.

(Rapik)

Penampilan Duo Racun dalam Pameran Pembangunan Kabupaten Tanggamus memukau masyarakat yang hadir dalam acara. (foto.ist)

LAMTIM

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSelasa, 15 Maret 2016

Aksi dari hal 1 Pelaku dari hal 1

Kemendagri dari hal 1

Herman dari hal 1

Daerah dari hal 1

Kelewatan dari hal 1

Kepepet dari hal 1

bernyawa,” harapnya kepada awak media.

Sementara itu Sekretaris BPBD, Juniar, menjelas-kan pihaknya mendapatkan laporan kehilangan korban pada Minggu sekitar pukul 17.00 wib. Merespon laporan tersebut, imbuh dia, perso-nil BPBD segera bergerak melakukan pencarian di tepi sungai. Namun upaya rescue ini terhalang hujan deras yang membuat arus sungai Way Seputih menjadi deras dan pekat lantaran membawa lumpur. Akhirnya aksi pen-carian pun dihentikan pada pukul 18.30 WIB.

“Personil kami terken-dala oleh cuaca ekstrim yang mengakibatkan arus sungai mengalir begitu deras. Mem-pertimbangkan keselamatan personil dan efektifitas akh-irnya pencarian dihentikan dan kita lanjutkan Senin ini,” urai Juniar, kemarin.

Diketahui sebelumnya ada tiga santri asal Ponpes Daru Sa’adah sedang me-mancing di tepi Sungai Way Seputih. Saat memancing kail Ary, rekan korban teng-gelam, tersangkut. Selan-jutnya korban membantu membetulkannya. Namun naas, Muhlisin justru terp-

leset dan terjebur ke sungai. Karena tidak bisa berenang tubuhnya langsung teng-gelam dan terseret arus.

Sampai berita ini ditu-runkan, Muslihin belum berhasil ditemukan. Usah melakukan pencarian, Bu-pati Mustafa meminta kepada keluarga, pesantren dan ma-syarakat untuk tetap bersabar, karena tim pencarian masih terus berupaya mencari ko-rban. “Semua tetap bersabar. Saya perintahkan tim pen-carian dari BPBD bekerja maksimal sampai korban ditemukan,” pungkas Mus-tafa. (Febir)

rah Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 65 Ayat 3. “Semuanya sudah diatur jelas di Un-dang-undang Pemda. Pada dasarnya dikenakan sanksi,” kata Kapuspen Kemendagri, Dodi Riatmadji, Senin (14/3).

Ditambahkan olehnya, aturan itu menyebutkan sanksi bagi para pejabat yang tengah tersandung hukum, mulai dari ringan hingga berat. Sementara untuk kasus yang menyeret Bupati Ovi, lantaran masih menunggu hukum akan dibebaskan tu-gaskan sebagai kepala dae-rah. “Ditahap pertama sejak tahapan penyelidikan maka dia dilarang melaksanakan tugas sebagai kepala daerah,”

ujar Dodi.Namun, sesuai aturan itu

pula maka Kemendagri akan memberhentikan sementara Bupati Ovi sebagai kepala daerah dengan posisinya di-gantikan oleh wakilnya. Dodi menambahkan, diberhenti-kan sementara itu sembari menunggu proses hukum yang tengah dihadapi Bupati Ovi.

Sebelumnya, BNN Pusat dan BNN Provinsi Sum-sel meringkus Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi atau kerap disapa Ovi, pada Minggu (13/3) malam. Ovi ditangkap bersama empat orang rekannya saat tengah asyik pesta narkoba di rumah

kediaman orangtuanya yang juga eks Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya.

Menurut Kabid Pem-berantasan BNNP Sumsel, AKBP Minal Alkarhi, peng-gerebekan Ahmad Wazir No-viadi, sudah diagendakan na-mun menunggu waktu yang tepat. Bahkan, dari informasi yang diterimanya, BNN pusat sebelumnya berencana meng-gerebek pada saat menjelang pelantikan bupati serentak 7 Februari 2016 lalu di mana saat itu ada dugaan Novi mengonsumsi sabu. “Waktu jelasnya saya kurang tahu, tapi sudah lama. BNN pusat yang menyelidikinya dari awal,” kata Minal, Senin (14/3). (ist)

atau pengerjaannya ambu-radul langsung saja dimuat. Wartawan harus memberi-takan informasi yang benar, jangan menginformasi yang tidak benar. Contohnya sep-erti ini,” ungkapnya.

Disinggung apakah pi-haknya akan tetap melanjut-kan program normalisasi sun-gai pada tahun ini, mengingat bencana banjir mulai meng-hantui pada musim penghu-jan? “Nanti kita lanjutkan lagi normalisasi sungainya. Mana sungai yang mengal-ami pendangkalan akan kita keruk dengan menggunakan alat berat. Seperti tadi di Way Keteguhan, tahun lalu

sudah kita buatkan bron-jongan beberapa meter, tapi ternyata pada bagian tanah lainnya mulai longsor, kita akan segera buatkan tamba-han ruas bronjongan di situ,” tandasnya.

Sementara Kepala Di-nas Pekerjaan Umum (PU) Tirta didampingi Kabid SDA Dinas PU, Vivi, juga mem-bantah pemberitaan men-genai proyek normalisasi 10 sungai yang dianggap fiktif. “Tidak benar kalau disebut pengerjaan proyek ini tidak maksimal. Buktinya 5 dari 10 sungai yang kita tinjau ini sebagai sampelnya. Fakta, semua pengerjaanya sudah

selesai,” singkatnya.Diketahui, 10 sungai yang

masuk dalam program nor-malisasi pada APBD 2015 meliputi Way Sukamaju den-gan nilai anggaran kegiatan Rp 2,43 miliar, Way Kandis sebesar Rp 3,13 miliar, Way Kunyit sebesar Rp Rp 1,13 miliar, Way Awi sebesar Rp 1,13 miliar, dan Way Kemil-ing Rp 973,45 juta. Kemudi-an Way Keteguhan senilai Rp 1,8 miliar, Way Keteguhan senilai Rp 1,82 miliar, Way Kuala senilai Rp 1,82 miliar, Way Kupang senilai Rp 1,75 miliar, Way Belau Rp 1,76 miliar, dan Way Bakok Rp 543,15 juta. (El Shinta)

Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Abung, Balai Keratun, Senin (14/3).

Wagub lantas mencon-tohkan Kabupaten Tulang-bawang Barat yang telah memiliki alat berat sendiri untuk menanggulangi ben-cana. “Jadi begitu ada ke-jadian bencana, mereka bisa melakukan penanggulangan dengan cepat dan selesai. Ha-rusnya semua daerah berpikir seperti itu. Artinya memper-siapkan diri sebelum bencana

muncul,” tegasnya.Diberitakan sebelum-

nya, Kepala Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lam-pung Barat (Lambar), Mai-dar mengatakan, pemerintah daerah selalu mendorong agar pemerintah provinsi menempatkan satu unit alat berat khusus penanggulangan bencana. Sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan, bisa dilakukan dengan cepat.

“Terkadang kita dalam

penanganan terkendala alat berat. Ada satu alat berat milik provinsi yang ditu-gaskan untuk menangani setiap bencana longsor di jalur penghubung Lampung Barat-Pesisir Barat. Tapi ma-salahnya terkadang alat itu sedang berada di Kotaagung atau bahkan di daerah per-batasan Bengkulu. Akibatnya penanganan kondisi emer-gency menjadi terhambat,” tuturnya, beberapa waktu lalu. (Reci)

Menurut kapolresta, aksi pembunuhan berencanaan itu didasari adanya sakit hati dan dendam tersangaka KRF ke-pada korban Dwiki. “Untuk urusa cinta memang sebel-umnya ada. Tetapi setelah itu ada komunikasi antara kor-ban dan pelaku yang menye-babkan selisih paham, yang kemudian berbuntut pada tindakan tersangka meng-habisi korban,” ujar Hari.

D i a mena mbahkan , dalam pembunuhan itu 3 tersangka KRF, OR, dan DK akan dijerat dengan pasal pembunuhan beren-cana yaitu Pasal 340 KUHP. Sedangkan 1 tersangka, IAP, menyiapkan peralatan untuk membunuh, dan tersangka FR dan RH ikut serta dalam perencanaan pembunuhan. “Tahap berikutnya dari pen-anganan kasus ini adalah melengkapi adminstrasi dan berkas perkara. Nanti setelah semuanya lengkap baru ber-kasnya kami limpahkan ke kejaksaan,” kata dia.

Kronologis Dalam rangkaian rekon-

struksi tersebut tergambar pembunuhan berawal ketika tersangka RH dan saksi M. Fadil berada di Lapangan Sa-burai. Saksi Fadil kemudian membuat status BBM ‘pecah ban’. Tak lama berselang, korbanDwiki yang respon terhadap status rekannya itu datang menghampiri. Awalnya Fadil mengobrol bersama korban. Bersamaan dengan itu tanpa sepenge-tahuan keduanya, RH men-ghubungi tersangka KRF untuk memberitahu Dwiki sedang bersamanya.

Tidak lama kemudian datang saksi Prasojo Pa-mungkas alias Munes men-gendarai sepeda motor men-emui RH, Fadil, dan Dwiki. Ketika korban, RH, dan Fadil sedang mengobrol, tersangka KRF, OR dan DN datang menggunakan mobil Ki-jang warna biru. Tersangka KRF yang turun dari mobil langsung menghampiri ko-rban dan sedikit melakukan perbincangan.

Kemudian tangan kor-ban dipegang oleh tersangka KRF untuk dibawa masuk ke dalam mobil. Kendaraan kemudian bergerak ke TKP

ke-2 di rumah paman KRF di wilayah Labuhan Ratu. Setelah sampai KRF, DN, dan OR mengajak korban duduk di bengkel depan rumah itu. Di antara mereka sempat terjadi perbincangan. Sesaat berlalu, ketiga tersang-ka kemudian meninggalkan korban sendirian. Ternyata mereka sedang menyusun rencana aksinya.

Saat KRF mengetuk pin-tu rumah pamannya, korban berjalan ke arah mobil den-gan diikuti DN di belakang-nya. Tiba-tiba DN mengunci tangan korban ke belakang, sedangkan KRF mendekati korban dan menusuk ulu hati korban dengan pisau yang telah disiapkan di ping-gangnya. Pada tusukan ke 3 tersangka OR membekap mulut korban. Hingga akh-irnya korban terjatuh. Pada saat inilah tersangka KRF membabi-buta menusuk ko-rban berkali-kali.

Korban yang sempat melarikan diri ke arah ja-lan raya terjatuh di tanah. Melihat korban ambruk, KRF membuang pisau di pe-karangan dan pergi ke mobil untuk mengambil sebilah pedang. Pedang yang telah digenggamannya itu lantas ditusukkan kembali secara berulang-ulang ke bagian tubuh korban.

Saksi Dado yang baru datang bersama FR langsung kembali pergi, karena melihat Dwiki sedang ditusuk pedang oleh KRF. Kemudian KRF mengambil badik yang diberi-kan IAP dari dalam rumah dan kembali menghampiri korban. Dia menukar ped-angnya dengan senjata tajam khas Lampung itu. Kemudian tersangka KRF membalikkan tubuh korban menggunakan kakinya hingga posisi korban tertelungkup.

Seakan gelap mata KRF kembali menusuk punggung korban hingga berkali-kali. Puas dengan aski sadisnya, korban Dwiki lalu diangkut ke dalam mobil dan mem-buangnya di semak-semak pada pinggir Jalan Raden Imba. Tindakan ini dilakukan secara bersama oleh seluruh tersangka. Keesokan harinya jasad Dwiki yang sudah tak bernyawa lagi ditemukan warga.(Ardiansyah)

menabung. Hal itu diakuinya kala diwawancara salah satu televisi di Swedia, tempat asalnya.

Kamprad, yang akan mengin-jak umur 90 pada 30 Maret nanti, dikenal pelit dan irit, yang menu-rutnya itu membantu Ikea menjadi salah satu merek terbesar di dunia seperti sekarang.

“Saya kira saya tidak memakai pakaian yang tidak saya beli dari pasar barang bekas. Artinya saya ingin membuat contoh,” ujar Kamprad dalam wawancara itu seperti dilansir dari The Guard-

ian, Senin (14/3). “Ini adalah hal yang biasa di Smaland untuk menjadi hemat,” imbuhnya lagi menujukkan dari mana dia ber-asal. Smaland adalah salah satu provinsi di utara Swedia.

Menurut Forbes, kekayaan Kamprad di Februari 2016 lalu mencapai US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 44,4 triliun (estimasi kurs: Rp 13.070 per dolar AS). Jumah kekayaan tersebut turun, dia pun tak masuk dalam daftar teratas orang kaya di dunia, tetapi tetap menjadi salah satu miliarder.

Padahal di 2006, Kamprad menjadi orang terkaya keempat di dunia versi Forbes.

Kebiasaan hemat ini kerap menjadi menjadi pemberitaan pada halaman utama media dalam bertahun-tahun. Pada 2008 lalu, misalnya, dia mengatakan pada koran Sydsvenskan bahwa biaya pangkas rambuut 22 euro di Be-landa telah merusak alokasi ang-garan untuk pangkas rambutnya. “Biasanya saya memotong rambut di negara berkembang. Terakhir waktu di Vietnam,” ujarnya. (ist)

(14/3). Sepertinya niatan ini tidak main-main, buktinya bintang film ‘My Blackberry Girlfriend’ itu, lugas ketika ditanya lebih lanjut tentang apa saja cerita yang sudah dibuatnya.

“Ceritanya macam-macam ada percintaan, komedi, horor, dan tentang persahabatan juga. Bahkan waktu itu ada satu cerita romanctic comedy yang

sudah ditulis BAB I sama penulis yang memang aku ajak kerja bareng. Tapi akhirnya aku stop karena nggak ada investor, nggak ada dana untuk produksi,” cerita Luna sedih.

“Mau gimana coba syuting kalau nggak ada duitnya. Aku sendiri juga belum punya waktu banyak untuk cari investor, jadi ya begitulah,” sambung-

nya pasrah. Sebelumnya awal 2015 lalu, penyair Sapardi Djoko Damono men-gatakan bahwa Luna sudah meminta izin untuk mengadaptasi karyanya yang berjudul ‘Hujan Bulan Juni’ ke layar lebar. Rencana itu diceritakan langsung Sapardi di Leipzig Book Fair, Jerman. Sayang hingga sekarang belum ada kelanjutannya lebih rinci. (ist)

memang sudah harus diutamakan dan dijalankan oleh masing-masing perusa-haan di Tulangbawang ini,” kata Hanan saat memimpin upacara Hari K3 Tingkat Nasional di Kabupaten Tu-langbawang, Senin (14/3).

Ia menguraikan, setiap tenaga kerja maupun buruh mempunyai hak dan tang-gungjawab, serta kewenangan yang harus diberikan dari masing-masing perusahaan dalam menjalankan tugas dan fungsi selama menjadi pekerja atau buruh.

Terlebih, sambungnya, tenaga kerja maupun buruh telah dilindungi oleh aturan hukum pemerintah melalui undang-undang tenaga kerja yang telah disepakati ber-sama. “Jadi jangan semena-mena dan semaunya terhadap buruh ataupun pekerja. Kare-na mereka juga punya hak terlindungi di dalam aturan HAM. Jadi otomatis apapun yang menjadi keluhan para pekerja, akan ditindaklanjuti penegak hukum di negeri kita ini,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Hanan,

kedepan dirinya mengimbau kepada seluruh perusahaan di Tulangbawang agar tetap mematuhi aturan tenaga kerja sesuai dengan apa yang telah disepekati secara bersama. “Dan ingat utamakan yang namanya K3. Karena apabila ada kedepan perusahaan yang tidak mematuhi aturan K3, maka saya tidak akan segan-segan memberikan sanksi hukum terhadap perusahaan tersebut,” pesannya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Sosial Tena-ga Kerja dan Transmigra-si (Disosnakertrans), Ria Kholdi menambahkan, mu-lai saat ini setiap perusahaan diwajibkan agar menjunjung tinggi, serta merealisasikan program K3.

“Sebab hal tersebut meru-pakan perintah dan aturan yang jelas, dan sudah sesuai dengan ketetapan hukum. Jadi apabila tidak ingin terjadi masalah terhadap perusahaan, maka lakukan kewajiban sesuai dengan aturan dalam program K3 demi kesejahter-aan para buruh dan pekerja,” tutupnya. (Armadan)

Hanan dari hal 8

Wonosobo (Lentera SL): Pelaksanaan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kabupaten Tanggamus mendapatkan respon baik dari masyarakat. Betapa tidak, sejak dimulainya kegiatan PIN pada tanggal 8 Ma-ret hingga 14 Maret 2016, pencapaian sudah pada an-gka persentase 102,9 persen. Jumlah tersebut tentunya sudah melebih dari target yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Tang-gamus dalam hal ini Dinas Kesehatan (Diskes) setempat yakni 56.637 peserta PIN.

Kadiskes Tanggamus Sukisno mengatakan, dalam mensukseskan kegiatan PIN yang pelaksanaannya serentak seluruh Indonesia. Diskes Tanggamus menyediakan sebanyak 666 pos PIN yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten yang berjuluk Bumi begawi jejama ini. Bah-kan, hingga ke daerah yang harus menempuh akses jalur laut seperti Pulau Tabuan, Kecamatan Cukuh Balak dan beberapa wilayah di Ke-camatan Pematangsawa bisa tercover dengan baik.

” S e mu a m a s y a r a k a t

Tanggamus bisa mendapat-kan pelayanan imunisasi di pos terdekat yang ada di wilayahnya masing masing,” ujar Sukisno, seusai mem-berikan sambutan pada acara Gema PIN di Pekon Banjar Sari, Kecamatan Wonosobo. Senin (14/3).

Sukisno menerangkan, Pemberian imunisasi pada anak usia 0-59 bulan sangat-lah penting untuk mencegah buah hati terkena penyakit polio atau dalam ilmu kedok-teran disebut poliomyelitis. Polio sendiri adalah penya-kit virus yang sangat mu-dah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi pe-nyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menye-babkan kematian

”Jadi membawa anak kita ke pos pelayanan PIN san-gatlah penting agar terhindar dari penyakit Polio. Nantinya anak kita akan diberikan vak-sin untuk mencegah tertu-larnya virus polio yang dapat membahayakan jiwa putra putri kita yang masih berusia 0-59 bulan,” imbuhnya.( JH/Rapik)

PIN Disambut Antusias Warga

Komite II DPD RI men-dorong pembangunan infras-ftruktur kelistrikan di daerah oleh PLN. Hal itu terkait masih banyaknya daerah-daerah yang belum menerima pasokan lis-trik sesuai kebutuhan. Apalagi, pemerintah menargetkan penye-diaan listrik sebesar 35 ribu MW (Megawatt).

Da l am R apa t Denga r Pendapat (RDP) bersama Di-rektur Utama PLN bersama ja-jarannya, Senin (14/3), Komite II DPD mempertanyakan perkem-bangan realisasi Rencana Usa-ha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2015-2024 beserta berbagai permasalahan kelistrikan yang terdapat di dae-rah. Sebab, banyak aspirasi dari masyarakat daerah, yang men-gaku sampai saat ini pemadaman listrik masih sering terjadi dan masih banyaknya daerah yang belum dialiri listrik.

Menurut Ketua Komite II, Parlindungan Purba, rencana-rencana pembangunan infra-struktur listrik yang telah di-canangkan beberapa tahun lalu hingga saat ini belum terealisasi. Karena itu, DPD meminta agar dijadikan perhatian khusus bagi Pemerintah, khususnya PLN. Keberadaan listrik di daerah di-anggap mampu menyokong ke-hidupan perekonomian dan ak-tivitas masyarakat setiap harinya.

“Sesuai dengan program pemerintah yang menargetkan listrik 35 ribu megawatt, PLN memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan terse-but seperti yang tertuang pada RUPTL sampai tahun 2024. Komite II juga ingin menge-tahui langkah-langkah PLN untuk merealisasikan hal terse-but. Dan Komite II menuntut agar realisasi pembangunan infrastruktur listrik di daerah dapat segera terealisasikan untuk mendukung aktivitas perekonomian dan masyarakat di daerah,” ujar Senator dari Sumatera Utara tersebut.

Menurut Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, saat ini pihaknya berupaya maksimal merealisasikan pembangunan infrastruktur listrik yang di-targetkan pemerintah. PLN melakukan restruktur isas i organisasi dengan pendekatan daerah dengan cara melebar-kan direktorat menjadi 12 bagian.

Saat ini, ia menambahkan, terdapat direktorat regional daerah yang memfokuskan pekerjaan di setiap daerah. Setiap direktur ditugaskan memahami kondisi masing-masing daerah, untuk men-ge t ahu i konsep pemban-gunan infrastruktur listr ik yang dibutuhkan berdasarkan

perkembangan perekonomian dan kependudukan di daerah.

Masih menurut Sofyan Basir, manajemen PLN saat ini juga menanggung beban pemban-gunan infrastruktur listrik yang belum dapat terselesaikan oleh manajemen sebelumnya. Selain itu, ia juga mengaku perma-salahan pembebasan lahan di daerah menjadi hambatan dalam pembangunan infrastruktur kel-istrikan.

“Ada beban 10x lipat yang harus kami selesaikan dalam 5 tahun ke depan. Oleh karena itu dibutuhkan SDM yang mema-dai untuk dapat mewujudkan program pemerintah. Salah satu kendala utama adalah lahan dan perizinan. Persoalan lahan menjadi sangat serius yang kami hadapi, dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi. Terdapat beberapa daerah yang lahannya tidak mau dijual dalam harga berapapun yang berefek pada adanya masyarakat yang tidak memperoleh listrik,” ujarnya.

Oleh karena itu, Sofyan Basyir berharap agar DPD dapat menjembatani mengenai penye-lesaian pembangunan infrastruk-tur kelistrikan di daerah. Salah satunya adalah dengan melibat-kan peran serta pemerintah dae-rah setempat. Adanya bantuan dan partisipasi dari pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat merealisasi-kan pembangunan infrastruktur listrik di daerah.

Komite II akan memfasili-tasi penyelesaian pemasalahan yang terjadi di daerah seperti pengadaan lahan dan perizinan. Komite II akan berkomunikasi dengan kepala daerah menyang-kut percepatan penyelesaian permasalahan tersebut.

Komite II DPD juga me-minta PLN mempertimbang-kan isu-isu penting yang perlu diakomodasi dalam penyusunan RUPTL 2016-2025. Seperti, kewajiban peningkatan konten lokal dalam pembangunan pembangkit, transmisi, dan distribusi.

Selain itu, peningkatan bauran energi, penyelesaian permasala-han-permasalahan yang menjadi bottleneck dalam investasi, dan peningkatan peran PLN dalam jaringan transmisi dan gardu induk di program 35 ribu MW.

Dalam RDP tersebut, mas-ing-masing anggota DPD yang tergabung dalam Komite II juga menyampaikan berbagai aspirasi terkait permasalahan kelistrikan di daerah. Senator dari Maluku Utara, Matheus Stefi Pasimanjeku mengatakan, saat ini di daerahnya sedang mengalami krisis listrik sehingga masyarakat tidak dapat menikmati pasokan listrik seperti yang dibutuhkan. (dbs)

DPD Dorong Pembangunan Infrastruktur Listrik

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

Djabung Resort Tanjung SetiaAda banyak resort yang merebak bak jamur

di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelay-anan nyaman dan memuaskan bagi wisatawan.

Djabung Resort Tanjung Setia yang me-miliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan se-bagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik.

Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana.

Berminat menyicipi keindahan pantai dan kekokohan ombak Tanjung Setia yang namanya kondang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

No. 78

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

SElASA, 15 MAREt 2016

n Baca || Hanan || Hal 7

Informasi dapat menghubungi:KP2KP Bandarjaya

Jalan Proklamator 169 BandarjayaTelepon. 0725 - 25462

Tentukan Regulasi TNWKPemprov Gelar FGD

Bandarlampung (Lentera SL): “Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan supaya bisa menghasilkan apa yang harus dilakukan, baik oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Pemerintah Provinsi, maupun Kementerian Kehutanan dan Ling-kungan Hidup,” kata Wakil Gubernur

Lampung, Bachtiar Basri usai meng-hadiri kegiatan FGD, kemarin.

Artinya, sambung Bachtiar, harus berbagi tugas. Misalkan terkait regulasi apa yang akan mengaturnya. “Undang-undang misalkan sudah tidak berlaku, artinya harus ada Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengaturnya sementara

supaya bisa berjalan, sebab kalau tidak bisa terkendala. Karena memang ada aturan yang sudah lewat atau sudah lama dan sudah tidak sesuai lagi,” ungkapnya.

Wagub menambahkan, bila memang ada pungutan maka harusnya bisa dialoka-sikan untuk biaya makan. “Gajahnya kan perlu makan, kemudian orangnya yang mengelola juga perlu makan. Jadi diskusi yang digelar ini harapan kita melahirkan suatu kesepakatan, apa yang mesti dilaku-kan pemerintah kabupaten, provinsi dan kementerian,” jelasnya.

Disinggung mengenai langkah konkrit pemprov kedepan? Menurut Bachtiar belum dapat disimpulkan, sebab masih proses pembahasan dalam diskusi, namun dirinya meyakinkan bahwa apa yang mesti dilakukan oleh pemprov akan dilakukan dengan cepat.

“Kalau saya secara pribadi, maunya lebih cepat lebih baik. Setelah ada kes-impulan, baru akan diambil langkah yang akan dilakukan pemprov, kabu-paten, dan kementerian,” tutup mantan Bupati Tulangbawang Barat itu. (Reci)

Untuk menentukan regulasi pengelolaan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di Kabupaten Lampung

Timur, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Abung, Balai Keratun, Senin (14/3).

Tulangbawang (Lentera SL): Bupati Hanan A Rozak menekankan kepada seluruh perusahaan yang berada di Ka-bupaten Tulangbawang, agar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat melalui program Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) tingkat nasional pada tahun 2016.

Sebab menurutnya, saat ini dirinya banyak menemukan perusahaan yang sudah tidak lagi mematuhi aturan perun-dang-undangan ketenagaker-jaan, khususnya tatatertib yang tertera dalam ketetapakn K3

yang telah disepakati bersama.“Setiap perusahaan wajib

mengikuti dan menerapkan apa yang ada di dalam aturan tenaga kerja, apalagi mengenai K3 itu

Hanan Desak Perusahaan Patuhi Aturan K3

Tubaba (Lentera SL): Pemerintah Kabupaten Tu-langbawang Barat (Tubaba) mulai berkemas, menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 7 yang akan berlangsung 3 April 2016 mendatang.

Seperti biasa, sejumlah keg-iatan akan dihelat dalam rangka memeriahkan hari jadi Bumi Ragem Sai Mangi Wawai terse-but. Memperingati di tahun 2016, Pemkab Tubab menga-gendakan untuk mendatangkan Ustad Hari Mukti dari Jakarta. Mantan penyanyi Rock In-donesia era 90-an ini akan mengisi dakwah pada kegiatan tabligh akbar pada 30 Maret mendatang.

“Tabligh akbar akan digelar di Lapangan Tiyuh Candra Kencana, Tulangbawang Ten-gah pada 30 Maret mendatang. Kita mendatangkan Ustadz

Hari Mukti dari Jakarta. Beliau ini mantan rocker yang sudah lama aktif dalam dunia dakwah, paling tidak bisa menjadi salah satu motivator bagi kita semua,” ungkap Mansyur Yusuf, Kabag Kesejahteraan Sosial Setdakab Tubaba saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (14/3).

Selain menyemarakkan HUT Tubaba, sambungnya, kegiatan tabligh akbar juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemkab dalam meningkatkan kerohanian bagi masyarakat kabupaten setempat. Untuk itu, pemkab berharap agar masyarakat dapat antusias menghadiri acara keagamaan tersebut, dan mengikutinya dengan baik. “Apa yang dis-ampaikan oleh penceramah nanti dapat diperhatikan dengan sungguh-sungguh,” pesannya.

(Arie)

HUT Tubaba Datangkan Mantan Rocker Indonesia