Lentera Swara Lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std www.lenteraswaralampung.com C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 70 Oh Ya ? SELASA, 1 MARET 2016 www.lenteraswaralampung.com ‘Mujizat’ terjadi di atas meja makan, tepatnya di dalam sebuah mangkuk yang berisi cumi-cumi yang siap dimakan, di sebuah meja makan di suatu restoran. Dalam video lawas yang diunggah richayanami ini, bagian tentakel cumi-cumi mendadak bergerak-gerak seperti hidup ketika terciprat kecap asin! Hanya dengan Ajaib, Cumi Mati ‘Hidup’ Kembali Sudah lama penyanyi Vina Pan- duwinata tak mengeluarkan album baru. Vina beralasan, saat ini bukan waktu yang tepat bagi penyanyi se-angkatannya menge- luarkan album baru. “Kalaupun ada (lagu baru), pas tampil, yang diminta (pe- nonton) lagu-lagu lama juga,” ujar Vina, baru-baru ini. Padahal untuk membawakan sebuah lagu baru, Vina mengaku membutuh- kan proses pendalaman hingga berbulan-bulan. Bertahan dengan Lagu Lama Baca II Ajaib II HAL 7 Baca II Bertahan II HAL 7 Bukan Soal Hutang Nyawa Dibayar Nyawa Usai pembacaan putusan si- dang dengan terdakwa Margriet C Megawe, suasana di Ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Denpasar sedikit gaduh. Ibu kandung Enge- line, Hamidah, berteriak histeris karena kecewa. Hamidah terlihat marah di luar ruang sidang. Dia berteriak hukuman seumur hidup tidaklah pantas. Harusnya huku- man mati. “Belum puas dengan hukuman hakim. Kalau dia (Margriet) hanya dihukum seumur hidup, kalau gitu saya bunuh dia saja. Karena dia tidak merasakan sakitnya menjadi anak saya,” teriak Hamidah, usai pembacaan putu- san sidang, Senin (29/2). Histeris dan teriakan Hamidah baru mulai mereda saat Ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait, men- enangkannya. Den- gan wajah pucat pasi dan menahan gejolak emosi, Hamidah yang berdiri tak jauh dari posisi Hotma Sitompul beserta tim kuasa hu- kum Margriet tak segan mengeluarkan emosi. “Saya sakit hati, pembunuh masih saja dibela. Orang bangsat itu semua. Saya mau dia (Margriet) dihukum mati,” histerisnya. Margeriet divonis seumur hidup oleh hakim PN Denpasar. Kuasa hukum Mar- griet, Hotma Sitompul, mengaku siap banding, karena menilai kliennya tidak bersalah. Tanggapan Hakim Soal Putusannya Menanggapi hasil keputusan sidang yang dipimpinnya, Ketua Majelis Hakim Edward Haris Sinaga mengatakan, bahwa pihaknya telah menjatuhkan putusan se- cara objektif sesuai bukti dan fakta yang ada. Dalam proses persidangan yang berlangsung selama 8 bulan itu, ia menilai banyak perkara yang terke- san ditutupi dan kedua terdakwa saling menyalahkan. Namun 3 hal prinsip yang tertuang dalam keterangan sidang membuat tim Majelis Hakim berani mengambil keputu- san yang obyektif sesuai dengan hukum dan aturan berlaku. “Me- mang banyak yang terkesan ditutupi. Karena M dan A saling tuding sehingga perbua- tan nyata dalam perlakuan ini ada yang tertutupi, dan ini membuat kita Vonis Margriet Pembunuh Bocah Engeline Bandarlampung (Lentera SL): Saat datang para supir turut memboyong kendaraannya. Angkot-angkot itu berjejer memenuhi halaman kantor Dishub hingga meluber memblokir Jalan Basuki Rahman. Untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan personel Polresta Bandarlam- pung pun disiagakan di lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Meski demo yang berlangsung dari pukul 10.00-12.30 WIB ini berjalan lancar, namun dampaknya masyarakat pengguna jasa angkot menjadi terlantar. Kesepuluh trayek angkot yang ikut ber- demo yakni Tanjungkarang-Way Kandis, Tanjungkarang-Rajabasa,Tanjungkarang- Garuntang, Tanjungkarang-Sukaraja, dan Tanjung Karang-P.Tirtayasa-Ir. Sutami. Kemudian jurusan Tanjungkarang-Rya- cudu-Ir. Sutami, Tanjungkarang-Kemiling, Tanjungkarang-Sukarame, dan Tanjungka- rang-Permata Biru. Mengenai aksi mogok ini Ketua Per- himpunan Pengusaha dan Pengemudi Angkot Bandarlampung (P3ABL), Daud Rusdi, mengatakan langkah ini terpaksa diambil pihaknya untuk menuntut agar trayek tiga angkot jurusan Pahoman, Su- karame dan Telukbetung dikembalikan seperti semula. Pasalnya, rute baru yang me- wajibkan ketiga angkot ini harus melintasi Jalan Agus Salim, merupakan lokasi ngetem angkot jurusan Kemiling. “Kita yang sebelumnya masuk lewat Garuda, harus memutar dulu ke RSU- DAM. Di sana itu jadi padat sekali. Bu- kannya mengurai kemacetan, justru malah memperparah kemacetan,” ujar Daud dalam orasinya, Senin (29/2). Selain itu, sambungnya, para supir angkot juga meminta agar jalur dua Kar- tini atau Tugu Djoeang kembali ditutup. “Penutupan Tugu Djoeang harga mati! Bukan menjadi solusi tapi menambah masalah. Kemacetan yang seharusnya hanya terjadi pada pagi dan sore hari, semenjak Tugu Djoeang dibuka kemacetan justru terjadi seharian. Kalau permintaan kami tidak dikabulkan, kami akan menginap di kantor Dishub sampai batas yang tidak ditentukan,” ancamnya yang diamini supir angkot lainnya. Ia menuturkan, kebijakan yang saat ini diambil dinilai telah merampas hak supir angkot sebagai warga negara. “Kami ini ng- gak minta uang banyak sama pemerintah, kami jadi supir angkot supaya bertahan hidup. Tapi kenapa kami justru dipersulit untuk mencari nafkah. Pemkot juga tidak mengajak kami berdiskusi soal kebijakan ini. Padahal kami juga cinta dengan Kota Bandarlampung,” tegas Daud. Akhirnya, 30 supir angkot yang me- wakili tiap jurusan trayek angkot diterima secara langsung oleh Kepala Dinas Per- hubungan (Dishub) Kota Bandarlampung, I Kadek Sumarta. Namun, pertemuan tersebut harus berakhir tanpa solusi alias deadlock. Sebab, pihak Dishub mengaku tidak bisa mengambil keputusan tanpa DEMO ANGKOT BENTUR JALAN BUNTU Untuk kedua kalinya kebijakan perubahan jalur trayek angkot kembali mendapat pertentangan keras dari para supir angkot. Gejo- lak penolakan ini lebih besar dari gelombang aksi demo sebelumnya. Kali ini ratusan supir angkot dari 10 trayek ngeluruk ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ban- darlampung. Merasa tak men- emukan hasil berbincang de- ngan Kadishub I Kadek Sumarta, para supir ang- kot pun mendesak agar Dishub mem- fasilitasi pertemuan dengan walikota. Gayung bersambut, Herman HN bersedia mendengarkan keluhan para supir angkot dengan menggelar pertemuan tertutup di ruang aula lantai 4 Gedung Pelayanan Herman HN: Saya Pemimpinnya Bandarlampung (Lentera SL): Dalam menempatkan PNS di ling- kup kerjanya, Pemprov Lampung menerapkan rumusan tertentu. Ketentuan yang termaktub pada surat edaran Gubernur Lampung No.800/527/II.10/2016 tang- gal 19/02/2016, itu menegaskan bahwa penempatan personil di- dasarkan pada kompetensi akademik dan PNS bersangkutan telah mengikuti diklat sesuai bidang tugasnya. “Misalkan PNS yang akan menangani keuangan, maka harus ditempatkan orang yang memiliki kompetensi akademik, dan telah mengikuti diklat akutansi pengelolaan Natar (Lentera SL): Kendati lebih dikenal sebagai pedagang pecel lele, namun Istiarto bukan pedagang tenda sembarangan. Berbeda dengan rekan seprofesi lainnya, selain men- gakrabi goreng-menggoreng lele, lelaki 30 ta- hun ini juga akrab dengan internet. Sayangnya, kelebihan kemampuannya berselancar di dunia maya itu, disalah gunakan buat kejahatan. Melalui browsing, Istiarto mempelajari teknik menipu pemilik kartu ATM untuk ke- mudian menguras duit korbannya. Bahkan, tak dipungkiri warga Desa Rejosari, Natar, Lam- pung Selatan, ini juga memiliki kemampuan Akal Bulus Penjual Pecel Lele Tilep Kartu ATM Korban Gubernur Tekankan Penempatan PNS Sesuai Kompetensi Balada ‘Bocah Hilang’ yang Diangkat Anak Bupati Mustafa Gunung Sugih (Lentera SL): Jalan hidup Andika Rifaldi alias Dwi memang penuh lika-liku. Usai mencari ayah kan- dungnya hingga terlantar ke Jakarta dan tersesat di Bekasi, warga Dusun Bendosari Jl 6, Gunung Sugih, ini akhirnya diperte- mukan dengan ‘ayahnya’ kendati bukan ayah kandungnya. Bak memperoleh berkah, Dwi justru diangkat sebagai anak oleh Bupati Lampung Tengah Mustafa. “Dwi sekarang menjadi anak saya, dan saya akan urus segala keperluannnya un- tuk melanjutkan Bupati Mustafa saat mengantarkan Dwi yang sempat menghilang kepada keluaganya. Misalkan PNS yang akan menangani keuangan, maka harus ditempatkan orang yang memiliki kompetensi akademik Baca II Demo II HAL 7 Baca II Herman II HAL 7 Baca II Gubernur II HAL 7 Baca II Akal II HAL 7 Baca II Balada II HAL 7 Baca II Vonis II HAL 7 Perwakilan supir angkot saat menyampaikan tuntutannya kepada Dishub Kota Bandarlampung, Senin (29/2). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

description

Selasa, 1 Maret 2016

Transcript of Lentera Swara Lampung

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

www.lenteraswaralampung.com

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 70

Oh Ya ?

““

SELASA, 1 MAREt 2016

www.lenteraswaralampung.com

‘Mujizat’ terjadi di atas meja makan, tepatnya di dalam sebuah mangkuk yang berisi cumi-cumi yang siap dimakan, di sebuah meja makan di suatu restoran.

Dalam video lawas yang diunggah richayanami ini, bagian tentakel cumi-cumi mendadak bergerak-gerak seperti hidup ketika terciprat kecap asin! Hanya dengan

Ajaib, Cumi Mati ‘Hidup’ Kembali

Sudah lama penyanyi Vina Pan-duwinata tak mengeluarkan album baru. Vina beralasan, saat ini bukan waktu yang tepat bagi penyanyi se-angkatannya menge-luarkan album baru.

“Kalaupun ada (lagu baru), pas tampil, yang diminta (pe-nonton) lagu-lagu lama juga,” ujar Vina, baru-baru ini. Padahal untuk membawakan sebuah lagu baru, Vina mengaku membutuh-kan proses pendalaman hingga berbulan-bulan.

Bertahan dengan Lagu Lama

Baca II Ajaib II HAL 7

Baca II Bertahan II HAL 7

Bukan Soal Hutang Nyawa Dibayar NyawaUsai pembacaan putusan si-

dang dengan terdakwa Margriet C Megawe, suasana di Ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Denpasar sedikit gaduh. Ibu kandung Enge-

line, Hamidah, berteriak histeris karena kecewa.

Hamidah terlihat marah di luar ruang sidang. Dia berteriak hukuman seumur

hidup tidaklah pantas. Harusnya huku-man mati. “Belum puas dengan hukuman hakim. Kalau dia (Margriet) hanya dihukum seumur hidup, kalau gitu saya bunuh

dia saja. Karena dia tidak merasakan sakitnya menjadi anak saya,” teriak

Hamidah, usai pembacaan putu-san sidang, Senin (29/2).

Histeris dan teriakan

Hamidah baru mulai mereda saat Ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait, men-enangkannya. Den-gan wajah pucat pasi dan menahan gejolak emosi, Hamidah yang berdiri tak jauh dari posisi Hotma Sitompul beserta tim kuasa hu-kum Margriet tak segan mengeluarkan emosi. “Saya sakit hati, pembunuh masih saja dibela. Orang bangsat itu semua. Saya mau dia (Margriet) dihukum mati,” histerisnya.

Margeriet divonis seumur hidup oleh hakim PN Denpasar. Kuasa hukum Mar-

griet, Hotma Sitompul, mengaku siap banding, karena menilai

kliennya tidak bersalah.

Tanggapan Hakim Soal Putusannya

M e n a n g g a p i h a s i l keputusan sidang yang dipimpinnya, Ketua Majelis

Hakim Edward Haris Sinaga mengatakan, bahwa pihaknya

telah menjatuhkan putusan se-cara objektif sesuai bukti dan fakta

yang ada. Dalam proses persidangan yang berlangsung selama 8 bulan itu, ia menilai banyak perkara yang terke-san ditutupi dan kedua terdakwa saling menyalahkan.

Namun 3 hal prinsip yang tertuang dalam keterangan sidang membuat tim Majelis Hakim berani mengambil keputu-san yang obyektif sesuai dengan hukum dan aturan berlaku. “Me- m a n g banyak yang terkesan ditutupi. Karena M dan A saling tuding sehingga perbua-tan nyata dalam perlakuan ini ada yang tertutupi, dan ini membuat kita

Vonis Margriet Pembunuh Bocah Engeline

Bandarlampung (Lentera SL): Saat datang para supir turut memboyong kendaraannya. Angkot-angkot itu berjejer memenuhi halaman kantor Dishub hingga meluber memblokir Jalan Basuki Rahman. Untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan personel Polresta Bandarlam-pung pun disiagakan di lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Meski demo yang berlangsung dari pukul 10.00-12.30 WIB ini berjalan lancar, namun dampaknya masyarakat pengguna jasa angkot menjadi terlantar.

Kesepuluh trayek angkot yang ikut ber-demo yakni Tanjungkarang-Way Kandis, Tanjungkarang-Rajabasa,Tanjungkarang-Garuntang, Tanjungkarang-Sukaraja, dan Tanjung Karang-P.Tirtayasa-Ir. Sutami. Kemudian jurusan Tanjungkarang-Rya-cudu-Ir. Sutami, Tanjungkarang-Kemiling, Tanjungkarang-Sukarame, dan Tanjungka-rang-Permata Biru.

Mengenai aksi mogok ini Ketua Per-himpunan Pengusaha dan Pengemudi Angkot Bandarlampung (P3ABL), Daud Rusdi, mengatakan langkah ini terpaksa diambil pihaknya untuk menuntut agar trayek tiga angkot jurusan Pahoman, Su-karame dan Telukbetung dikembalikan seperti semula. Pasalnya, rute baru yang me-

wajibkan ketiga angkot ini harus melintasi Jalan Agus Salim, merupakan lokasi ngetem angkot jurusan Kemiling.

“Kita yang sebelumnya masuk lewat Garuda, harus memutar dulu ke RSU-DAM. Di sana itu jadi padat sekali. Bu-kannya mengurai kemacetan, justru malah

memperparah kemacetan,” ujar Daud dalam orasinya, Senin (29/2).

Selain itu, sambungnya, para supir angkot juga meminta agar jalur dua Kar-tini atau Tugu Djoeang kembali ditutup. “Penutupan Tugu Djoeang harga mati! Bukan menjadi solusi tapi menambah

masalah. Kemacetan yang seharusnya hanya terjadi pada pagi dan sore hari, semenjak Tugu Djoeang dibuka kemacetan justru terjadi seharian. Kalau permintaan kami tidak dikabulkan, kami akan menginap di kantor Dishub sampai batas yang tidak ditentukan,” ancamnya yang diamini supir

angkot lainnya.Ia menuturkan, kebijakan yang saat ini

diambil dinilai telah merampas hak supir angkot sebagai warga negara. “Kami ini ng-gak minta uang banyak sama pemerintah, kami jadi supir angkot supaya bertahan hidup. Tapi kenapa kami justru dipersulit untuk mencari nafkah. Pemkot juga tidak mengajak kami berdiskusi soal kebijakan ini. Padahal kami juga cinta dengan Kota Bandarlampung,” tegas Daud.

Akhirnya, 30 supir angkot yang me-wakili tiap jurusan trayek angkot diterima secara langsung oleh Kepala Dinas Per-hubungan (Dishub) Kota Bandarlampung, I Kadek Sumarta. Namun, pertemuan tersebut harus berakhir tanpa solusi alias deadlock. Sebab, pihak Dishub mengaku tidak bisa mengambil keputusan tanpa

DEMO ANGKOT BENTUR JALAN BUNTUUntuk kedua kalinya kebijakan perubahan jalur trayek angkot

kembali mendapat pertentangan keras dari para supir angkot. Gejo-

lak penolakan ini lebih besar dari gelombang aksi demo sebelumnya.

Kali ini ratusan supir angkot dari 10 trayek ngeluruk ke kantor Dinas

Perhubungan (Dishub) Kota Ban-darlampung.

Merasa tak men­e m u k a n h a s i l berbincang de­ngan Kadishub I Kadek Sumarta, para supir ang­kot pun mendesak agar Dishub mem­fasilitasi pertemuan dengan walikota. Gayung bersambut, Herman HN bersedia mendengarkan keluhan para supir angkot dengan menggelar pertemuan tertutup di ruang aula lantai 4 Gedung Pelayanan

Herman HN: Saya Pemimpinnya

Bandarlampung (Lentera SL): Dalam menempatkan PNS di ling-

kup kerjanya, Pemprov Lampung menerapkan rumusan tertentu. Ketentuan yang termaktub pada surat edaran Gubernur Lampung No.800/527/II.10/2016 tang-

gal 19/02/2016, itu menegaskan bahwa penempatan personil di-

dasarkan pada kompetensi akademik dan PNS bersangkutan telah mengikuti diklat sesuai bidang tugasnya.

“Misalkan PNS yang akan menangani keuangan, maka harus ditempatkan orang yang memiliki kompetensi akademik, dan telah mengikuti diklat akutansi pengelolaan

Natar (Lentera SL): Kendati lebih dikenal sebagai pedagang pecel lele, namun Istiarto bukan pedagang tenda sembarangan. Berbeda dengan rekan seprofesi lainnya, selain men-gakrabi goreng-menggoreng lele, lelaki 30 ta-hun ini juga akrab dengan internet. Sayangnya, kelebihan kemampuannya berselancar di dunia maya itu, disalah gunakan buat kejahatan.

Melalui browsing, Istiarto mempelajari teknik menipu pemilik kartu ATM untuk ke-mudian menguras duit korbannya. Bahkan, tak dipungkiri warga Desa Rejosari, Natar, Lam-pung Selatan, ini juga memiliki kemampuan

Akal Bulus Penjual Pecel Lele Tilep Kartu ATM Korban

Gubernur Tekankan Penempatan PNS Sesuai Kompetensi

Balada ‘Bocah Hilang’ yang Diangkat Anak Bupati Mustafa

Gunung Sugih (Lentera SL): Jalan hidup Andika Rifaldi alias Dwi memang penuh lika-liku. Usai mencari ayah kan-dungnya hingga terlantar ke Jakarta dan tersesat di Bekasi, warga Dusun Bendosari Jl 6, Gunung Sugih, ini akhirnya diperte-mukan dengan ‘ayahnya’ kendati bukan ayah kandungnya. Bak memperoleh berkah, Dwi justru diangkat sebagai anak oleh Bupati Lampung Tengah Mustafa.

“Dwi sekarang menjadi anak saya, dan saya akan urus segala keperluannnya un-tuk melanjutkan

Bupati Mustafa saat mengantarkan Dwi yang sempat menghilang kepada keluaganya.

Misalkan PNS yang akan menangani keuangan, maka harus ditempatkan orang yang memiliki kompetensi akademik

Baca II Demo II HAL 7

Baca II Herman II HAL 7

Baca II Gubernur II HAL 7

Baca II Akal II HAL 7

Baca II Balada II HAL 7

Baca II VonisII HAL 7

Perwakilan supir angkot saat menyampaikan tuntutannya kepada Dishub Kota Bandarlampung, Senin (29/2). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandar lampung (Len-tera SL): Gerbong baru pada kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bandarlampung masa bakti 2016-2020 bakal dilanntik pada Rabu (2/3) di Hotel Sheraton.

Diketahui, kepengurusan KONI Bandarlampung meru-pakan hasil musyawarah olah-raga kota (musorkot) yang digelar Desember 2015 lalu yang secara aklamasi memilih Eva Dwiana Herman HN sebagai ketua umum. Kepen-gurusan yang berdasarkan Surat Keputusan KONI Lampung Nomor 11 tahun 2016 itu, ketua umum dibantu empat wakil ketua umum, Sekretaris Umum Rahmudin, dan Bendahara Umum Trisno Andreas.

Ketua Panitia Pelantikan, Irianto Hatta, mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan

semua hal terkait acara pelanti-kan. “Kami sudah menyiapkan seluruh keperluan untuk pelan-tikan nanti. Kini tinggal pelak-sanaan acara pelantikan saja,” ujarnya di Sekretariat KONI Bandarlampung, Senin (29/2).

Untuk acara pelantikan, sambungnya, panitia mengun-dang seluruh pengurus kota (pengkot) cabang olahraga yang berada di bawah naungan KONI Bandarlampung. Selain itu, acara pelantikan juga akan dihadiri Wali Kota Herman HN. “Kami sudah menyebarkan undangan ke seluruh pengkot yang terdaftar di KONI Ban-darlampung. Panitia berharap semua pengkot dapat hadir pada acara nanti sekaligus dapat lebih mengenal para pengurus KONI Bandarlampung,” kata Wakil Ketua Umum I KONI. (El Shinta)

Selasa, 1 Maret 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Muhammad Faza Pandunegoro, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Agus Saputra Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Pulau Damar no 40. 40 Blok O, Perum Palem Asri, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis Bandarlampung Telp. (0721) 8013006 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Kepala Badan Kepegawaian Dae-rah (BKD), M. Umar, mengatakan pihaknya akan mengikuti aturan yang berlaku. Namun, dirinya berharap agar pemberlakuan ke-bijakan tersebut betul-betul diper-timbangkan secara matang karena akan berdampak panjang.

“Sebagai bagian dari pemer-intah pusat yang ada di daerah, tentu setiap kebijakan apapun kita ikuti. Namun, kebijakan

rasionalisasi ini kami harap betul-betul dipertimbangkan lantaran dampaknya itu akan terjadi se-cara global. Para PNS yang akan terkena kebijakan itu sudah tentu menolak. Apalagi yang harus kita pikirkan bagaimana anak-anak lulusan SMA/SMK yang telah menjalani wajib belajar 12 tahun. Apa mereka nggak berhak ikut PNS?,” bebernya di ruang kerja, kemarin (29/2).

Dari data yang Radarlampung

terima, hingga tahun ini Pemkot Bandarlampung memiliki 11.566 PNS yang terbagi dalam beberapa instansi. Dari jumlah tersebut, 147 orang merupakan PNS lulusan SD, 190 orang lulusan SMP, 1179 orang lulusan sekolah menengah umum (SMU), 625 orang lulu-san sekolah menengah kejuruan (SMK), 1450 orang lulusan seko-lah lanjutan tingkat atas (SLTA) keguruan, 115 orang lulusan di-ploma 1 (D1), 448 orang lulusan diploma 2 (d2), 483 orang lulusan sarjana muda .

“Disusul 770 orang lulusan diploma 3 (D3), 14 orang lulu-san diploma 4 (D4), 5189 orang

lulusan sarjana, 405 orang lulusna akta 4 pendidikan, 549 orang lulusan pascasarjanadan doctoral ada 2 orang,” urai dia.

Jika kebijakan tersebut diber-lakukan, maka pemkot akan me-mangkas 3591 PNS yang terkena rasionalisasi. “Kemungkinan yang terkena rasionalisasi itu juga ada yang mau pensiun. Sebab tahun ini kita juga bakal ditinggal 411 PNS yang memasuki masa pensiun. Saya yakin mereka ada dalam salah satunya,’” jelasnya.

Senada disampaikan Wali Kota Bandarlampung Herman HN, dia menerangkan akan mengikuti aturan tersebut jika

kebijakan itu memang betul-betul sudah dipertimbangkan. Apalagi dengan melihat tahun ini, Kemenpan-RB masih belum memastikan ada-tidaknya pem-bukaan formasi CPNS.

“Ya ikuti saja aturannya. Kalau mereka berlakukan itu kita ikuti. Namanya kebijakan kan nggak sembarang diterapkan. Tentu udah dikaji, ya kalau dipangkas kita pangkas. Tapi ya perlu diper-timbangkan lagi rasionalisasi ini. Kalau nanti banyak yang kosong ya kita pakai PNS yang ada lah, kan CPNS belum dibuka,” ujarnya usai menggelar audiensi dengan para supir angkot. (El Shinta)

3.591 PNS Pemkot Terancam Kena Rasionalisasi

Pemerintah Kota (pemkot) Bandarlampung meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mempertimbangkan skema rasionalisasi PNS yang masih berjalan.

Curah hujan di Kota Bandarlampung yang kian tinggi belakangan ini membuat masyarakat yang tinggal di kawasan langganan banjir harus lebih waspada, Senin (29/2). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Bandarlampung (Lentera SL): Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung berencana akan memulai peleba-ran Jalan Gajah Mada pada akhir Maret mendatang. Hal tersebut diungkapkan Kabid Bina Marga PU, Azwar.

Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya masih tengah fokus pada pembebasan lahan dan proses lelang pelebaran jalan tersebut. “Kami saat ini sedang melakukan proses lelang dan masih ada tahap pembayaran pembebasan lahan,” ujar Azwar, Senin (1/3).

Dirinya menambahkan, untuk pembangunan fly over dipastikan baru akan dimulai setelah pengerjaan pelebaran jalan sudah selesai. “Jadi untuk pengerjaan tidak satu paket, jadi ke pelebaran jalan terlebih dahulu baru fly over,” katanya.

Azwar menjelaskan, secara teknis pelebaran jalan akan lebih

tertata dengan penambahan me-dian jalan di tengahnya. “Median jalan tersebut akan ada taman kecil, sehingga persis dengan Jalan Teuku Umar, Kedaton,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk ping-giran jalannya akan dipasang

trotoar untuk pengguna jalan. Hal ini untuk menimbulkan rasa aman bagi pejalan kaki. “Kami harapkan dengan adanya trotoar jangan ada lagi pedagang kaki lima yang menggunakan lahan trotoar untuk berdagang,” tandasnya. (El Shinta)

Lusa, Pengurus KONI Bandarlampung Dilantik

Pelebaran Jalan Gajah MadaDimulai Akhir Maret

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

26. LBH Bandarlampung : 0721 7478795

27. Pelabuhan Bakauheni : 0721 331032/331040

Nomor Telepon Penting

Bandarlampung (Lentera SL): Hari ini (1/3), Syahrir Sanusi resmi meninggalkan ja-batannya sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar-lampung. Sebab dirinya telah memasuki masa pensiun dan posisinya akan digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt).

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), M. Umar. Menu-rutnya, ketika Kadisdukcapil masuk masa pen-siun tidak akan ada kekosongan, namun akan diisi oleh Plt yang ditunjuk oleh Wali Kota Bandarlampung, Herman HN. “Per tanggal 1 Maret 2016, Pak Syahrir Sanusi resmi pensisun. Nanti akan ada Plt yang mengisi kekosongan Disdukcapil,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/2).

Dirinya menjelaskan, untuk pejabat Plt ini belum bisa ditentukan berapa lama akan mengisi posisi tersebut, sebab pihaknya akan terlebih dahulu melalukan lelang jabatan.”Seperti aturan baru akan ada lelang jabatan terlebih dahulu untuk kepala dinas ini,” ujar Umar.

Namun posisi Plt ini, sambungnya, tidak berpengaruh terhadap pelayanan pembuatan KTP, KK, KIA, akta maupun lainnya. “Nanti tanda tangan kepala disdukcapil itu digantikan sama Plt dahulu. Kita juga belum menentukan siapa Plt-nya, kita baru akan mengajukan ke wali kota,” jelasnya.

Sementara, Kepala Disdukcapil Syahrir Sa-nusi, mengatakan dirinya akan memasuki masa pensiun dengan lapang dada. “Saya terima saja apa adanya karena sudah pensiun,” kata Syahrir.

Dia juga belum mengetahui apakah dirinya akan dijadikan tenaga ahli ketika memasuki masa pensiun. “Ya nanti dilihat kedepan sep-erti apa,” singkatnya kadis yang mengkau selalu menghabiskan 2 pulpen dalam sehari untuk menandatangani berkas. (El Shinta)

PemKoTHari Ini Kadisdukcapil

Resmi Pensiun

Page 3: Lentera Swara Lampung

PNS MAIN BBM: AKP M. Daud dan anggota Polres Tanggamus saat menangkap tangan Imron (49) yang membawa belasan jeriken 19 premium dan solar tanpa dokumen di Pantai Kapuran, Kelurahan Pasarmadang, saat hendak menaikkan jeriken ke perahu untuk dibawa ke Pekon Tampangmuda, Pematangsawa, Sabtu (27/2) sore. (Foto: Lentera SL/Humas)

3Selasa, 1 Maret 2016

KOTAAGUNG (Lentera SL): Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora, melalui Kasatreskrim AKP Ardi Agung Permadi membenarkan peristiwa

ini. “ Terlapornya bernama (49), warga Pekon Tampangmuda. Kami memang belum menahan pelaku, tapi bukan berarti dia be-bas atau kami ada ‘main’ dengan

dia. Kami masih membutuhkan keterangan saksi-saksi termasuk saksi ahli,” tegas Ardi seraya memastikan bahwa perkara ini masih dalam tahap penyelidikan dan tidak akan berhenti.

Dari tangkap tangan itu, petugas menyita BBM 19 jeri-gen, terdiri dari 5 jerigen berisi premium dan 14 jerigen solar. Total semuany 500 liter. Puluhan jerigen itu diamankan di tepi Pantai Pedukuhan Kapuran.

Diduga BBM akan dibawa ke Tampangmuda melalui jalur laut. Namun gagal dinaikkan ke atas dalam perahu, karena ke-buru digerebek petugas. Petugas juga menyita puluhan tabung LPG ukuran 3 kilogram (kg) sebanyak 59 tabung. Namun setelah diperiksa, semua LPG dikembalikan.

Dari penelusuran Swara Lampung, terduga Imron yang berprofesi sebagai guru ini me-

mang sering membolos. Dia kerap meninggalkan kewajiban mengajar di SDN 1 Tampang-muda demi melancarkan bisnis BBM-nya.

“Dulu pernah ada infor-masi bahwa dia (Imron, Red) sempat dipanggil Inspektorat Tanggamus, karena sering sekali bolos mengajar. Tetapi bagaima-na kelanjutannya, kami nggak tahu lagi,” singkat salah seorang walimurid. (Rapik)

Diduga Ilegal Polisi Sita BBM Milik Guru SD

Imron, seorang PNS, guru SDN 1 Tampangmuda, Kecamatan Pematangsawa, Tanggamus harus berurusan dengan polisi

karena menimbun bahan bakar minyak (BBM) secara ilegal. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanggamus

berhasil membongkar praktik penimbunan BBM itu melalui sebuah operasi tangkap tangan.

Terbukti Menipu Warga Martadinata Divonis 2,5 Tahun

Bandarlampung (Lentera SL): M. Djonis DM (54) tertun-duk lesu di atas kursi pesakitan Pengadilan Negeri Tanjungka-rang setelah Majelis Hakim yang dipimpin Syamsudin mengetuk palunya. Warga Jalan Laksamana Martadinata, Kelurahan Pesawa-han, Telukbetung Selatan, Ban-darlampung itu divonis terbukti bersalah melakukan tindak pidana penipuan dan diganjar hukuman pidana penjara selama 2 tahun 6 bulan, kemarin.

“Mengadili, menyatakan ter-dakwa Djonis terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melaku-

kan tindak pidana penipuan seb-agaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP,” kata hakim.

Dalam pertimbangannya, Ha-kim meyakini perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat dan menimbulkan kerugian kepada ko-rban Nurjadi. Pertimbangan yang meringankan terdakwa mengakui perbuatannya dan mengembalikan uang kerugian sebesar Rp600 juta, serta belum pernah dihukum.

Hukuman tersebut lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Agus Priambodo yang menun-tut 3 tahun penjara. Atas putu-san tersebut, terdakwa dan jaksa

menyatakan pikir-pikir terlebih dahulu selama 7 hari sebelum menyatakan terima atau banding.

Perbuatan terdakwa bermula saat saksi Dedy datang ke rumah terdakwa untuk menanyakan pen-jualan tanah seluas 8 ribu meter persegi di Jalan P. Diponegoro, Bandarlampung yang diaku milik orang tua terdakwa. Dedy berniat membeli tanah tersebut.

Informasi rencana penjualan tanah itu disampaikan kepada korban Nurjadi dengan harga per meter Rp250 ribu. Nurjadi pun tertarik dan bertemu dengan terda-kwa. Setelah itu terdakwa meminta uang muka kepada korban sebesar Rp50 juta, dan berikutnya sebesar Rp250 juta.

“Kemudian, setelah proses dari notaris dilakukan Nurjadi pun membayar sisa harga tanah itu sebesar Rp1.422.684.000. Namun, setelah tanah berpindah tangan, terdakwa tidak memberitahukan kepada korban jika tanah tersebut bermasalah karena dalam proses gugatan di PN Tanjungkarang.

(Ardiansyah)

Bandarlampung (Lentera SL): Sebaiknya mulai hari ini lengkapi surat-surat dan ke-lengkapan kendaraan Anda. Sebab mulai hari petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung menggelar Operasi Simpatik 2016. Operasi ini bertujuan untuk menertibkan para pengendara dalam berlalu lintas.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Bandarlampung, Kompol Indra Novi-anto S.IK mengatakan, operasi simpatik 2016 akan berlangsung terhitung mulai Selasa (1/3) hingga Senin (21/3) mendatang.

“Benar. Mulai besok (hari ini) akan di-laksanakan Operasi Simpatik, dengan sasaran utama Revitalisasi KTL (kawasan tertib lalu lintas),” kata Indra, Senin (29/2).

Ia menuturkan, operasi ini digelar serentak selama 21 hari di seluruh Indonesia. “Operasi ini merupakan operasi serentak yang juga digelar di Polda lain,” terangnya.

Dijelaskan Indra, operasi ini juga akan menyasar kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat. Selain itu, petugas juga menyasar SIM, helm sesuai SNI, kelengkapan spion, knalpot sesuai standar, ban standar, termasuk spesifikasi kendaraan yang tidak sesuai aturan.

Indra mengatakan operasi simpatik dilaku-kan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. “Jadi mohon kepada kelu-arga, teman dan rekannya untuk diinformasikan supaya tertib berkendara, lengkapi surat-surat dan kendaraannya serta patuhi aturan lalu lintas,” tutur Indra.

Di samping kegiatan rutin operasional lalu lintas, lanjutnya, selama operasi akan sama-sama bersinergi membuat atau menghidupkan kembali kawasan tertib berlalu lintas yang sudah ditetapkan sebagai target operasi agar dapat lebih nyaman dirasakan oleh pengguna jalan.

“Sesuai dengan namanya, operasi ini merupakan operasi yang mengedepankan tindakan persuasif kepada para pengendara,” imbuhnya.

Adapun, sasaran operasi adalah masyarakat pengendara dan juga oknum TNI-Polri yang melanggar aturan lalu lintas. “Operasi ini juga didukung oleh unsur TNI dan POM TNI,” ujarnya.(Ardiansyah)

OPERASI SIMPATIKSerentak Mulai

Hari Ini

Bandarlampung (Len-tera SL): Kapolda Lampung Brigjen Polisi Ike Edwin resmi menutup pendidikan pemben-tukan Brigadir Sekolah Polisi Negara (Diktuba SPN Kemil-ing). Acara penutupan digelar di Lapangan Upacara Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, diikuti 259 polisi baru ber-pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), Senin (29/1).

Ini adalah pelantikan per-tama yang dilakukan Ka-polda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin sejak berdinas di Lampung.

“Saya ini baru di Lam-pung dan langsung melantik 259 polisi baru. Saya ucapkan selamat kepada yang baru dilantik dan baru disumpah hari ini,” kata Kapolda Lam-pung saat menyampaikan sambutannya.

Dari 259 polisi baru yang di lantik sebagai Brigadir Polisi Dua (Bripda), SPN Kemil-ing juga mengumumkan tiga orang Brigadir Polisi Dua yang mendapatkan nilai ter-baik selama mereka mengikuti masa pendidikan Diktuba di SPN Kemiling, yakni Dannie Haviullah Bripda/95020965 meraih nilai 77,61, I Gede Eka

Purnama Bripda/94121163 siswa terbaik akademik nilai 77,21 dan Agit Saputra Brip-da/97030253 terbaik kesamp-taan/jasmani nilai 80,72.

Kapolda Lampung Brigjen Polisi Ike Edwin seusai pelan-tikan mengatakan, 259 polisi baru ini diharapkan bisa men-jadi pengayom dan pelayan bagi masyarakat sesuai dengan tupoksinya. Dia juga berharap polisi baru ini aktif berperan dalam menjaga ketertiban masyarakat.

“Mereka ini kan sudah resmi menjadi polisi. Teruslah mengasah diri hingga menjadi polisi profesional,” ucapnya.

Peraih gelar Doktor yang baru saja dikukuhkan dari Universitas Muslim Indone-sia (UMI) Makasar ini juga mengharapkan para Bripda baru mampu dan siap ditem-patkan di mana saja sesuai dengan kebutuhan personel di seluruh pelosok daerah Lam-pung. “Dan jangan lupa, jun-jung terus hukum adat Lam-pung piil pesenggiri. Karena kita tinggal di Lampung maka kita harus mematuhi hukum yang berlaku dan yang pent-ing harus bisa memahami itu,” katanya (Ardiansyah)

Ike Edwin Lantik 259 Bribda Alumni SPN Kemiling

Bandarlampung (Lentera SL): Pengadilan Negeri Tanjungkarang menerima Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum dan Sertifikat ISO 9001:2015 dari Mah-kamah Agung, Jumat (26/2). Akre-ditasi tersebut merupakan penilaian pertama yang diberikan melalui Di-rektorat Jendral Badan Peradilan Umum (Badilum).

Humas PN Tanjungkarang Nel-son Panjaitan menjelaskan, sertifikat tersebut hanya diberikan kepada 2 PN di Indonesia yaitu Bandung dan Lampung, sedangkan PN Tanjungka-rang memperoleh nilai A dan sertifikat ISO terbaru yaitu sertifikat ISO 9001 : 2015.

Menurutnya, perolehan tersebut merupakan upaya kerjasama yang

telah dilakukan seluruh pihak di PN Tanjungkarang yang sangat memper-hatikan administrasi dan pelayanannya publik. “Sebulan lalu tim penilailan MA telah melakukan audit dan ke-marin telah diketahui hasilnya kami mendapatkan nilai A,” kata Nelson di ruang kerjanya, Senin (29/2).

Sebelum adanya pemeriksaan MA tersebut, kata Nelson, PN telah melakukan beberapa pembenahan seperti sterilisasi zona parkir, pembe-nahan ruang sidang, kebersihan, dan toilet. Penambahan fasilitas dalam pelayanan public, PN memasang papan petunjuk, penggunaan genset saat ada pemadaman lampu.

“Kami juga mengadakan penggu-naan logam ditector untuk keamanan lingkungan PN dan Fokus kita kepada

pelayanan publik, jadi akses untuk orang mendapatkan pelayanan dan kesiapan PN dalam melayani pengun-jung PN,” kata dia.

Dia menambahkan, akreditasi dan sertifikat tersebut akan berlaku selama 3 tahun. Sementara dalam jangka waktu itu, tim penilai MA akan terus melakukan pemantauan terhadap PN Tanjungkarang dalam 6 bulan sekali untuk menilai kelayakan PN mendapatkan akreditasi A secara tetap.

“Fokus kami selanjutnya untuk mempertahankan prestasi ini dan semua yang sudah lakukan itu agar dapat tetap rapi dan mendapatkan penilaian yang baik dari MA, sehingga kami bisa mendapatkan akreditasi A yang tetap dari MA,” pungkasnya.

(Ardiansyah)

PN Tanjungkarang Naik Kelas

Bandarlampung (Lentera SL): Arizal (35) warga Pangeran Tirtayasa Sukabumi, Bandar-lampung, hanya tertunduk lesu mendengar vonis Majelis Hakim yang dipimpin Syamsuddin. Pemuda tanggung pengantar sabu itu diganjar hukuman penjara lima tahun penjara karena terbukti bersalah melanggar Pasal 112 ayat (1) UU No.35/2009.

Putusan Majelis Hakim lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum ( JPU) yang sebelumnya menuntut terdakwa selama tujuh tahun penjara serta denda sebesar Rp 800 juta subsider enam bulan kurungan. Atas vonisan itu terdakwa menyatakan terima dan JPU pikir-pikir. Hal tersebut terungkap dalam sidang yang digelar di PN Tanjungkarang, Senin (29/2).

Dalam dakwaannya JPU menjelaskan, berawal pada 16 November 2015 di Tanjung Gading Tanjungkarang Timur, Bandarlampung terdakwa membeli sabu-sabu sebanyak satu paket sedang dari Toni seharga Rp 2,5 juta. Setelah mendapat sabu-sabu terdakwa langsung pulang ke kosan untuk membagi sabu tersebut menjadi tiga bagian dengan tujuan dijual ke teman-temannya.

“Keesokan harinya saksi Kurniadi dan saksi Osep Felkam mendapat informasi dari masyarakat bahwa di kosan Ali sering terjadi penyalahgunaan narkotika,” kata JPU Desiyana saat membacakan dakwaan. Selanjutnya, setelah dilakukan penggeledahan di sebuah kosan Ali yang dihuni oleh terdakwa ditemukan satu buah plastik klip dan tiga paket sabu-sabu.

Di kosan itu juga ditemukan satu paket sabu-sabu yang disimpan di sela-sela meja ka-mar milik terdakwa. Atas kejadian tersebut terdakwa beserta barang bukti langsung dibawa ke Polresta Bandarlampung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil UPT Laboratorium Uji Narkoba BNN Jakarta dalam surat suratnya No.263K/XI/2015/UPT Lab Uji narkoba, kesimpulannya menyatakan bahwa barang bukti tersebut adalah benar mengandung Metamfet-amina dan terdaftar dalam narkotika golongan I Nomor urut 61 Lampiran UU RI No.35/2009 tentang Narkotika.(Ardiansyah)

NARKOBAKurir Sabu Dihukum Lima Tahun Penjara

Page 4: Lentera Swara Lampung

Setelah berha-sil meraih poin

penuh saat melawan Real Ma-

d r i d

Atletico semakin kokoh di posisi runner up sementara La Liga Spanyol dengan meraih 58 poin. sedangkan Real Sociedad masih berada di posisi ke – 9 klasemen sementara dengan meraih 34 poin.

Dari lima laga terakhir yang sudah mem-pertemukan keduanya, Real Soceidad terlihat masih kesulitan untuk bisa mengalahkan Atletico Madrid. Dari lima laga mereka hanya berhasil sekali menang dari Atletico Madrid, sedangkan 4 pertandingan lain berhasil dimenangkan oleh Atletico Madrid.

Namun dari lima laga terakhir yang sudah dilakoni, Real Sociedad memiliki catatan yang bisa dibilang sangat baik. Dari lima laga mereka berhasil meraih 4 kemenangan, dan hanya sekali bermain seri melawan Malaga. Sedangkan At-letico juga belum terkalahkan dalam lima laga terakhir mereka, anak asuh Simeone ini berhasil mengantongi 3 kemenangan termasuk saat

melawan Real Madrid, dan 2 kali bermain imbang.

Hambatan yang cukup berat bagi Real Siciedad selain akan beramin di kandang Atletico adalah banyaknya pemain yang akan absen dalam laga kali ini. Ada total 8 pemain yang tidak

bisa dimainkan dalam laga kali ini, mereka

adalah Xabi

P r i -eto, Oier, Illarramendi, Jonathas, A. Elus-tondo yang akan absen karena hu-kuman kartu merah dan Carlos Martinez, Raul Navas yang akan ab- sen karena masih mengalami cedera. 3 pemain juga akan absen dari kubu Atletico karena cedera yaitu S. Savic, Y. Ferrira Carraso, Tiago. (*)

Lentera SL: Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, par-tainya enggan mendukung ca lon yang berpotens ia l kalah dalam Pilgub DKI.

“Enggak ada yang ke-hilangan, justru kita mau dukung Ahok jadi guber-nur,” ungkap Ketua DPP Gerindra Desmond J Ma-hesa di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (29/2).

Wak i l Ke tua Komis i III DPR itu memastikan, Gerindra tidak pernah ber-musuhan dengan Ahok. Dukungan itu juga sebagai langkah realistis dalam ber-politik. “Seperti yang Ahok bilang, semua itu enggak ada yang bermusuhan. Kita lihat perkembangannya, kan masa kita mau dukung calon yang kalah,” tegas Desmond.

Menurutnya , saat in i elektabilitas mantan Bupati Belitung Timur itu masih berada di puncak. “Enggak ada lawan Ahok, masa kita nyari lawan yang akan ka-lah,” tandasnya.

Sementara itu, politikus Gerindra lainnya, Sufmi Dasco Ahmad mengung-kapkan, Par tai Ger indra terus berupaya akan men-car ikan lawan se imbang untuk menghadapi Ahok. “Kalau ditanya siapa lawan yang sepadan masih raha-sia,” imbuhnya.

Saat ini, sambung Wakil Ketua MKD DPR RI itu, Par ta i Ger indra t engah me l akukan pen j a r ingan terhadap calon gubernur J akar ta . “Mas ih r ahas i a dong. Ini kan penjaringan masih jalan, sehingga we-wenang sepenuhnya ada di DPP Partai Gerindra,” ujarnya.

Yang pasti, sambungnya, dalam kepemimpinan Ahok, pasti ada kekurangan. “Ahok incumbent, program sudah ja lan. Ada yang kurang, ada yang tidak suka juga. Saya enggak bilang bukan masalah besar lawan Ahok, tapi kita lakukan persiapan matang,” pungkas Dasco.

(iwa)

Gerindra Balik Arah Dukung AhokSetelah Wali kota Bandung Ridwan Kamil

menyatakan tidak ikut dalam ajang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Partai Gerindra malah

berbalik arah kepada Ahok, yang sebelumnya sempat berkonflik dan keluar dari partai besutan Prabowo

Subianto tersebut.

4Selasa, 1 Maret 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Mantan Ketua Fraksi PAN DPRD Pringsewu, Mailan Bas-tari mantapkan diri ikut pen-jaringan Pilkada 2017 Pring-sewu. Hal ini diucapkannya usai mengikuti fit and proper test di DPW PDIP Lampung.

“Saya punya dukungan massa 10 ribu orang yang berasal dari seluruh elemen masyarakat Pringsewu,” ujar Wakil ketua DPD II PAN Pringsewu, Senin (29/2).

Ia mengaku sangat siap menghadapi calon kuat dan incumbent. Modalnya adalah basis dukungan yang besar, tersebar di seluruh Pringsewu, diantaranya Pagelaran, Kota Pringsewu, Pugung, dan Sukoharjo.

“Sukoharjo massa inti saya, di sana tempat tinggal mertua saya,” urainya. (Pandu)

PILKADA PRINGSEWUMailan Bastari Incar

Posisi Wabup

Contra Atletico Madrid vs Real Sociedad

Bandarlampung (Lentera SL): Sejumlah anggota DPRD Bandarlampung menyambut positif imbauan Wapres Jusuf Kalla yang meminta DPRD menolak usulan pembangunan mall oleh kepala daerah.

Ernita, anggota Komisi I DPRD Bandarlampung mengatakan siap melaksanakan ajakan Wapres tersebut. “Jika sudah menjadi keputusan tentu kita akan laksanankan. Menurut saya, ajakan Pak Wapres sangat logis demi men-jaga ruang hijau tidak habis,” ujar kader Partai Demokrat ini.

Senada dengan Ernita, anggota Komisi III DPRD Bandarlampung, Indrawan mengatakan pembangunan mall harus sesuai dengan prinsip ruang terbuka hijau.

“Prinsipnya kita setuju dengan Wapres karena faktanya sekarang ini ruang terbuka hijau di kota sudah mulai habis,” ujar Indrawan.

Ia yakin pihak eksekutif sangat memahami kondisi ini. Apalagi, tambahnya, pemerintah sudah punya aturan tentang larangan mendirikan mall di kawasan ruang terbuka hijau. “Tugas kami mengawasi, jika ada aturan yang dilang-gar, pasti akan kami tentang,” tegasnya.

Sementara anggota Komisi II, Grafieldi Mamesah mengatakan bahwa, untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah mall berdiri di sebuah kota harus melalui proses studi kelayakan dan memiliki AMDAL. “Yang penting tidak ada yang dilanggar, dan wajib punya AMDAL,” ujar Grafieldi.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla menyampaikan kegundahannya terkait menipisnya ruang terbuka hijau di perkotaan akibat maraknya pembangunan mall. Untuk mengatasi hal itu, Jusuf Kalla meminta agar DPRD di kabupaten/kota menolak usulan pembangunan mall oleh kepala daerah.(Pandu)

StoP PEMBANGUNAN MALLDemi Jaga Ruang

Terbuka Hijau(Lentera SL): Batalnya Rid-wan Kamil untuk maju bertarung di Pemilukada DKI ternyata tak membuat calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) percaya diri bakal melenggang bebas memenangkan kursi DKI peri-ode 2017-2022.

Dia menyatakan, masih ada satu sosok lagi yang patut di-perhitungkan. Sosok tersebut, dikatakan Ahok adalah pakar hukum tata negara, Yusril Izha

Mahendra.“Semua berat lah saya kira,

apalagi Pak Yusril ya kan. Pak Yusril lebih berat (daripada Ridwan Kamil), bekas Capres (Calon Presiden),” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (29/2).

Terlebih, keluarga Yusril di Belitung boleh dikatakan telah sukses bertahta dengan menga-lahkan dinasti Ahok.

Dikatakan Ahok, adiknya Basuri Tjahaja Purnama yang

notabenenya calon petahana di Pi lbup Bel i tung Timur berhasi l dikalahkan kakak kandung Yusril, yakni Yuslih Izha Mahendra.

“Iya kan beliau pasti yakin banget, abangnya pernah ngala-hin adik saya 51 persen, mungkin di DKI dia pikir juga bisa ngala-hin saya 50 persen plus 1 gitu kan, enggak apa-apa, saya sih enggak apa-apa. Yang penting nyaris kalah saja cukup kok,” ungkap Ahok. (iwa)

Ahok: Yusril Lebih BeratRidwan Kamil dan Ahok.

Laga lanjutan La Liga Spanyol akan mempertemukan Atletico Madrid Vs Real Sociedad pada 2 Maret 2016 pukul 03:00

WIB – Estadio Vicente Calderon. Setelah baru saja Atletico Madrid mengalahkan rival sekota

mereka Real Madrid, kali ini mereka akan melakoni laga kandang mereka melawan Real Sociedad pada laga lanjutan La

Liga Spanyol.

Atletico Madrid Real Sociedad

05/10/15 Atlético Madrid 0-0 Real Madrid

23/04/15 Real Madrid 1-2 Atlético Madrid

15/04/15 Atlético Madrid 1-1 Real Madrid

07/02/15 Atlético Madrid 3-1 Real Madrid

16/01/15 Real Madrid 1-1 Atlético Madrid

Laga Terakhir

Kick Off: 2 Maret 2016 • 03:00• WibVenue: Estadio Vicente Calderón, Madrid

Fiorentina (4-2-3-1): J. Oblak, Juanfran,

Filipe Luis, D. Godín, J. Giménez, Gabi, A.

Fernández, Saúl, Koke, Fernando Torres, A.

Griezmann

Napoli (4-3-3): G. Rulli, Mikel González, Yuri, D. Reyes, Íñigo Martínez, Joseba Zaldúa, Xabi Prieto, Rubén Pardo, Mikel Oiarzabal, C. Vela, Bruma

Bandarlampung (Lentera SL): Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono memastikan pergantian Radit akan dilakukan sebelum hari pernikahannya 5 Maret 2016. “Sebelum tanggal 5 sudah selesai. Rabu (2/3) akan kita plenokan,” tegas Nanang saat dihubungi, Senin (29/2).

Dikatakan Nanang, posisi Radit akan diganti dengan calon

komisioner KPU Lambar yang berada diperingkat enam saat tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada November 2014 lalu.

“Kalau gak salah itu Karwan (peringkat enam). Nanti akan kita panggil yang ranking enam. Yang jelas kita selesaikan sebelum tang-gal 5, kita panggil,” kata Nanang.

Dijelaskan dia, pernikahan

Radit dan Fathikatul yang sesama penyelenggara pemilu, salah satu-nya harus mundur. Sebab, sudah diatur dalam Undang-Undang nomor 15 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pemilu. “Ang-gota KPU Lambar yang baru menikah itu Sulton, Ronansyah, dan Radit. Tapi Radit kebetulan menikah dengan ketua Bawaslu, jadi salah satu harus mening-

galkan pekerjaan,” jelas Nanang.Dikatakan dia, Radit sudah

menyampaikan surat pengun-duran diri ke KPU Lampung. Untuk mekanisme pergantian Radit akan diplenokan bersama empat komisioner lainnya. “Tapi ada kalanya mereka yang sudah ditetapkan (dirangking) masuk dalam parpol atau masuk PNS. Kalau ada yang seperti itu maka

harus keluar dari Parpol dan PNS harus mendapatkan izin atasan. Kasus ini pernah terjadi di Tu-langbawang,” kata dia.

“Yang ranking enam, me-kanismenya kita panggil untuk dicek kembali persyaratannya, siapa tahu sudah tidak memenuhi syarat. Kalau seperti itu nanti kita panggil ranking berikutnya,” tambah Nanang. (*)

Menikah, Komisioner KPU Diberhentikan

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Selasa, 1 Maret 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Ada yang berbeda dari metode hafalan yang mereka lakukan kali ini. Peserta tidak mengulang bacaannya dengan duduk diam. Namun secara bersama-sama mereka melakukan gerakan yang telah disepakati, sambil membaca ayat yang sesuai dengan gerakan tersebut.

“Misalnya, tangan kita digerak-kan ke atas kalau ada ayat yang ada kata As-Sama’i. Itu kan artinya langit. Menghafalnya seperti itu, biar kita

mudah ingat,” tutur peserta Training of Trainer (TOT) 1.000 Mualim Alquran asal Kota Gede, Rahayu, baru-baru ini.

Ia sendiri mengaku senang bisa mengikuti pelatihan menghafal Alquran yang diselenggarakan Kauny Quantum. Sebab kegiatan menghafal yang diajarkan Ustaz Bobby Herwi-bowo ini tidak membosankan. Bah-kan cenderung mengasyikkan, karena melibatkan aktivitas motorik tubuh yang menyegarkan ingatan.

Selain bisa menghapal bunyi ayat, peserta juga dapat mengin-gat makhroj, tajwid, dan arti ayat dengan mudah. “Kalau di talaqqi biasanya kan kadang-kadang kita tegang atau takut. Tapi ini tidak,” kata Rahayu. Talaqqi artinya belajar ilmu agama secara langsung kepada guru yang mempunyai kompetensi ilmu, tsiqah, dhabit dan mempun-yai sanad keilmuan yang muttashil sampai ke Rasulullah saw melalui para ulama.

Pernyataan serupa disampaikan peserta TOT asal Banguntapan, Ban-tul, Ati (49). Menurutnya, menghafal dengan metode Kauny Quantum Memory jauh lebih mudah dan

menyenangkan. Ditambah sebelum-nya peserta TOT telah mengikuti seminar menghafal Alquran terlebih dulu. Sehingga mereka hanya tinggal mengulang materi hapalan seperti apa yang ada dalam seminar. “Jadi sekarang tinggal review. Nanti kalau sudah jadi trainer kan bisa melatih orang lain untuk menghafal Alquran juga,” ujarnya.

Ia berpendapat cara menghafal seperti ini harus disebarkan pada ma-syarakat, agar Alquran bisa lebih dekat di hati umat.

Sementara Penggagas Kauny Quantum Memory, Ustaz Bobby Herwibowo menyampaikan, metode yang ia ajarkan sengaja dibuat untuk

mengenalkan pada masyarakat, bahwa menghafal Alquran dapat dilakukan semudah tersenyum. Saat ini, ia ber-sama Bening Hati Organize telah mengadakan TOT, one day training, dan seminar menghafal Alquran di berbagai daerah.

“Kami mengadakan kegiatan ini agar masyarakat bisa semakin mencin-tai Alquran. Karena berdasarkan riset yang telah kami lakukan, ternyata 70 persen Muslim di Indonesia tidak bisa membaca Alquran,” ucap Bobby.

Selain mengadakan kegiatan yang bersifat pertemuan, Kauny Quantum juga melakukan pendampingan ha-falan Alquran berbasis daring atau online. Salah satunya melalui Whats

App. Bahkan saat ini, binaan hafalan Alquran daring yang tergabung dengan Kauny Quantum berasal dari 17 negara.

Panit ia TOT 1000 Mualim Alquran, Cucu Suryanto menutur-kan, pendampingan yang dilakukan timnya tidak hanya dilakukan selama agenda berlangsung. Melainkan sampai peserta benar-benar hafal 30 juz dalam Alquran.

“Harapannya setelah semua jadi penghafal, peserta bisa membuka Rumah Tahfidz sendiri. Bahkan nanti ke depannya kami arahkan untuk bisa membuka Quranic School,” tutur pria yang juga merupakan pengurus Bening Hati Organize itu. (rol)

Menghafal Alquran Secara Mudah Puluhan peserta tampak antusias dan ceria saat mengingat

beberapa penggalan ayat Alquran. Mereka menghafal secara berkelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari lima

sampai tujuh orang.

Ulubelu (Lentera SL): Dengan semangat disiplin, sportif, kreatif ser-ta menyenangkan dunia pendidikan termasuk lembaga pendidikan swasta yang ada di kecamatan Ulubelu kabupaten Tanggamus, hendaknya dapat berperan aktif dalam berbagai kegiatan baik dalam bidang olahraga maupun kegiatan dibidang sains.

Hal tersebut disampaikan Sar-tijan, Camat Ulubelu ketika mem-buka acara turnamen antar sekolah dasar (SD) se-kecamatan Ulubelu dalam rangka mencari bibit siswa/i berprestasi.” Kegiatan tahunan yang digagas SMP Bina utama Datarajan ini patut mendapat acungan jempol. Dan hendaknya kegiatan semacam ini dapat diikuti juga oleh sekolah-sekolah lain. Karna melalui kegiatan semacam ini selain dapat memupuk tali silaturohmi antar siswa/i, juga menjadi ajang pencarian siswa ber-bakat khususnya dibidang olahraga,” kata Sartijan.

Untuk diketahui, kegiatan yang menjadi agenda tahunan SMP Bina Utama Datarajan Ulubelu tersebut,

tahun 2016 ini sudah untuk kali kelima. Dimana pesertanya siswa SD sederajat yang berasal dari SD se-kecamatan Ulubelu. Adapun cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan adalah, lomba persatuan baris berbaris (PBB), Hastakarya, volyball, Senam tangga-mus, Tenis meja dan catur.

Sementara itu Mahruri, S.Ag., Kepala Sekolah SMP Bina Utama mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anak, terutama dibidang olahraga dan pramuka.” Kegiatan ini juga sebagai ajang promosi bagi sekolah kami dalam rangka menghadapi penerimaan murid baru,” harapnya.

Dari hasil perlombaan, SDN Gunungtiga berhasil meraih predikat sebagai juara umum setelah berhasil menyabet tiga tropy juara 1 dari cabor voly ball putra dan putri dan hasta karya. Sementara untuk lomba PBB juara 1 putra diraih SDN1 Ngarip, sementara diregu putri di-raih SDN1 Muaradua. Sedangkan SDN4 Datarajan meraih juara 1 dai cabor Tenis. (Nai/Rapik)

Lembaga Swasta Harus Majukan Pendidikan

“Saya ucapkan selamat atas ke-percayaan untuk memimpin Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pesawaran, dan saya berharap sekaligus memberi-kan dorongan fasilitas dan bantuan, agar tugas-tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik.Kepada yang bertugas pada periode sebelumnya saya

ucapkan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian yang telah dilakukan pada kurun waktu lima tahun, “ ujar Dendi, Senin (29/2).

Menurutnya,tantangan yang di-hadapi kaum muda saat ini semakin besar dan beragam, baik terkait masalah ekonomi, sosial, budaya maupun ma-salah politik. Demikian halnya dengan terbatasnya keterampilan yang dimiliki kaum muda, sulitnya mendapatkan pekerjaan; rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang tua.

Untuk itulah, kerjasama dengan berbagai pihak sangat diharapkan, karena kaum muda merupakan bagian terbesar penduduk bumi Andan Jejama yang harus disela-matkan dari cengkraman berbagai masalah.

“Diprediksi kita akan mendapatkan bonus demografi, dimana penduduk usia produktif sangat besar, sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut

belum banyak,ini tentu akan membawa dampak social ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergan-

tungan penduduk produktif yang menanggung penduduk non produktif, “ ungkapnya.(Soheh)

Dendi Ketua MabicapPesawaran (Lentera SL) - Bu-

pati Pesawaran Dendi Ro-madhona ST, dilantik sebagai

Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicap) Gerakan

Pramuka Pesawaran. Pelan-tikan ini hasil musyawarah

cabang yang demokratis ,juga sebagai titik awal pelaksa-

naan tugas dari kepengurusan Kwarcab Gerakan Pramuka Pe-

sawaran periode 2015-2020.

Komunitas Muslim di Kutub Utara meresmikan masjid kedua. Dilansir dari Breitbart, Senin (29/2), masjid yang didirikan di Iqaluit tersebut akan menjadi masjid berikutnya yang didirikan di Kutub Utara, me-nyusul masjid dari jurnalis Saudi di Inuvik 2010 lalu.

Masjid baru tersebut diresmikan Jumat (19/2) pekan lalu. Ke depannya rumah ibadah itu juga akan menjadi pusat komunitas untuk 100 Muslim di Iqaluit. Masjid itu pun akan membuka pintu bagi orang-orang yang ingin belajar tentang Islam, sekal-igus menyediakan makanan gratis bagi mereka yang membutuhkan.

“Dengan mendirikan masjid ini, kami menyatakan bahwa kami sekarang adalah bagian dari komunitas Iqaluit,” ujar General Manajer Yayasan Zubaidah Tallab, Hussain Giusti, salah satu organisasi yang berperan dalam pembangunan masjid tersebut.

Pembangunan masjid di Kutub Utara ini, tambah Giusti, dapat menyampaikan pesan bahwa masjid dapat dibangun di manapun. “Jika Anda bisa mem-bangun masjid di Iqaluit, Anda bisa membangunnya di tempat manapun di planet ini,” tutur Giusti.

Awalnya ide pembangunan masjid yang muncul tahun 2009 ini tidak mendapat respon antusias di tengah-tengah komunitas Muslim. Mereka, kata salah satu anggota proyek, menganggap tak terlalu memerlukan masjid di Iqaluit. Mereka merasa sebagai komunitas tidak tetap di kota tersebut.

Masjid pertama di Kutub Utara adalah prakarsa jurnalis Arab Saudi, Hussein Qasti. Masjid tersebut dinamai Masjid di Ujung Dunia. Berjarak 125 mil dari Kutub Utara, masjid di Inuvik, Kanada itu men-jadi rumah ibadah bagi 75 hingga 80 Muslim daerah tersebut. (ist)

Muslim Kutub Utara Bangun Masjid Kedua

Masjid unik dan megah ini dibangun dikota Thompson, Inilah masjid pertama yang ada setelah lebih dari seabad kehadiran Islam di Inuvik, Wilayah paling utara Kanada. Masjid ini resmi dibuka pada hari Rabu, 10 September 2011. Masjid ini dijuluki “ Litle Mosque on the tundra“. Masjid ini selain sebagai tempat ibadah juga difungsikan sebagai gedung pertemuan warga dengan daya tampung 3.500 orang.

Bupati Pesawaran Dendi Rhamadona menandatangai SK pengangkatannya sebagai Ketua Mabicap Pramuka Pesawaran, kemarin.

Lampung Tengah (Lentera SL) - Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyo Soemarto, Senin (29/2) kemarin, meninjau Dinas Pengairan dinas Pasar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Loekman menerangkan kunjun-gannya ini untuk mengetahui, kelu-han dan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Dinas itu.

Selain itu kata Loekman, menu-rut keterangan Sekretaris Dinas Pengairan, banyak pegawai malas ngantor disebabkan gajih mereka habis kena potongan Bank.”Kita ber-sama staf ahli nanti akan membahas ini,”ujarnya.

Usai meninjau Dinas Pengairan, Loekman selanjutnya ke Dinas Pasar. Ditempat itu, Loekman mendengar keluhan pegawai terkait sempitnya

ruang kantor Dinas Pasar.”Saya lihat memang kondisi kantor sehingga arsif kurang tertata rapi. Nah ini juga akan kuta bahas,”paparnya.

Terakhir, mantan Kadisnaker Bandar Lampung ini meninjau Badan Penanggulang Bencana Dae-rah (BPBD). Di BPBD Loekman melihat kondisi mobil pemadam kebakaran, apakah masih layak pakai atau tidak. Loekman memaparkan pegawai BPBD mengeluhkan selang pemadam yang tidak layak pakai, dan juga fasilitas sumur bor.

Sementara itu disisi lain Loek-man juga menghimbau, kepada seluruh SKPD untuk menerima tamu diatas pukul 13:00 (jam satu siang). “Menerima tamu harus diatas jam 1 siang agar tidak mengganggu kinerja dinas,”tukasnya. (Febir)

Mesuji (Lentera SL) - Bupati Mesuji Khamamik.SH.,terus menso-sialisasikan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji. Berbagai program tersebut ber-muara pada pembangunan di daerah ini, dimana tujuannya untuk mensejahter-akan masyarakat dibumi serasan segawe.

Sampai saat ini, berbagai program pembangunan Pemkab Mesuji dibawah

kepemimpinan Khamamik-Ismail Ishak telah memberikan bukti nyata bagaimana tekad Pemkab Mesuji untuk mewujudkan kemandirian pemerintah dan masyarakat.

Melalui Musrenbang, Pemkab Mesuji terus memperkuat upaya-upaya pembangunan yang disesuaikan dengan kondisi dan tantangan saat ini dan tan-tangan globalisasi yang sudah berada di depan mata.

Untuk mencapai sasaran-sa-saran tersebut, ditambah dengan kondisi serta tantangan yang ada saat ini, maka Pemkab Mesuji telah merumuskan visi pembangunan yakni “Pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung pening-katan produksi dan nilai tambah sektor pertanian serta pelayanan dasar masyarakat”.

“Dengan target-target yang telah dicapai saat ini, memang kondisi Ka-bupaten Mesuji sekarang sudah berbeda jauh dari kondisi pada saat lahir. Saat ini, pelayanan umum kepada masyarakat sudah semakin membaik, indikator-indikator keberhasilan pembangunan ekonomi semakin meningkat, jumlah unit infrastruktur yang dibangun sema-kin banyak,” ungkapnya.(Iqbal)

Loekman DengarKeluhan Pegawai

Musrenbang untuk Kesejahteraan

Lampung Tengah (Lentera SL) - Bupati Lampung Tengah Mustafa, ‎meminta Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII) Lampung Tengah selalu bersinergi bersama pemerin-tah, untuk menyusun program dalam pembangunan ataupun melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial kemasyarakat.

“Sudah banyak yang diperbuat LDII untuk Pemkab Lamteng. Dan

itu saya rasakan saat menjadi wabup. LDII Memberikan masukan kepada saya ide-ide pembangunan dan lain-lain,”kata Mustafa dalam (Musda) ke IV Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) LDII Lamteng di Gedung Serbaguna LDII, Kelurahan Yukumjaya, Terbanggi Besar, Senin (29/2).

Disisi lain Mustafa mengatakan LDII sebagai lembaga dakwah dapat mengajarkan ajaran Islam secara kaf-

fah di masyarakat sesuai dengan tun-tunan yang ada dalam Alquran dan Hadis.”LDII sebagai lembaga dak-wah mesti mengajarkan Islam dengan sebenar-benarnya di masyarakat sesuai dengan tuntunan Alquran dan Hadis Nabi saw,”ujarnya.

Sementara Ketua Dewan Pimpi-nan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Lampung Tengah H. Firman menu-

turkan musda IV ini digelar untuk mengevaluasi kinerja organisasi seka-ligus pertanggungjawaban pengurus DPD LDII Lamteng selama lima tahun.

”Selain mengevaluasi kinerja dan pertanggungjawaban kepengurusan, musda ini digelar untuk memilih ketua dan pengurus DPD LDII Ka-bupaten Lampung Tengah masa bakti 2016-2021,”ungkapnya. (Febir)

LDII Bersinergi dengan Pemkab

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Selasa, 1 Maret 2016

LAMBAR

LAMSEL

Randis tak Terurus Sampai SawanganHal tersebut terungkap, saat

ratusan randis roda empat mau-pun dua dikumpulkan di Lapan-gan Korpri Perkantoran Pemkab Lampung Selatan (Lamsel) saat diperiksa oleh Bupati Lam-sel DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum didampingi wakilnya Nanang Ermanto, Senin (29/2).

Ia pun sempat menyindir kondisi Randis yang digunakan oleh pejabat SKPD yang terke-san tidak terurus meski ada dana perawatan. Salah satunya Randis roda empat milik Kantor Satpol-PP Kabupaten Lamsel.

“Apa itu, kok sawangan (jar-ing laba-laba), sudah bulukan

lagi kelihatannya. Tolong diber-sihkan dan atapnya diganti,” ujar Zainudin saat meninjau secara langsung kondisi kendaraan dinas truk milik Satpol-PP Lam-pung Selatan di Lapangan Korpri Pemkab Lamsel, Senin (29/2).

Selain itu ia juga menyindir para pengguna Randis. Ia meni-lai, pengguna Randis seperti tidak ada jiwa rasa memiliki. Oleh karena itu, ia menekankan agar pengguna Randis pandai-pandai menjaga fasilitas negara tersebut dan tidak digunakan untuk hal

layaknya milik pribadi.“Jangan mentang-mentang

fasilitas itu bukan punya saya (para pengguna Randis) jadi semau-maunya saja. Kalau ba-rang itu bagus tentu yang di-untungkan si pengguna, bukan masyarakat. Makanya tanamkan rasa memiliki,” semprit Bang Zai sapaan Bupati Lamsel ini.

Sementara itu, diwawancarai media terkait idealnya penggunaan Randis. Orang nomor satu di Lamsel ini mengatakan, idealny penggunaan Randis paling lama

10 tahun. Sebab, bila kendaraan tersebut dipaksakan melibihi batas ambang usia pemakaian, dikha-watirkan akan memakan biaya perawatan yang cukup besar.

“ Banyak kendaraan yang sudah 10 tahun lebih, yang baru hanya sedikit sekali, banyaknya kendaraan-kendaraan tua,” tukasnya.

Dia menegaskan, khusus untuk kendaraan yang akan di ‘dum’ (Randis yang dijadikan milik pribadi) bupati meminta agar dilakukan secara terbuka.

(Marhadan)

Kalianda (Lentera SL): Meski ada anggaran perawatan yang diperuntukan untuk kendaraan dinas (Randis) pada tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD), namun sejumlah randis baik roda empat maupun dua kondisinya seperti

tidak terurus.

Liwa (Lentera SL) – Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Mukhlis Basri, M.M., menjadi salah satu daftar pemilih tetap (DPT) yang meng-gunakan hak pilihnya dalam pemilihan peratin (Pilratin) serentak di kabupaten setempat, Kemarin.

Mukhlis datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pekon Purawiwitan Kecamatan Kebuntebu tempat kediamannya bersama para kerabat, salah satunya ketua DPC PDIP Lam-bar yang juga bakal calon bupati (Balonbup) H Parosil Mabsus, S.Pd. Tidak ada perlakuan yang istimewa saat orang nomor wahid di bumi beguai jejama sai betik itu datang ke TPS untuk memilih calon peratin yang diinginkannya.

“ Selamat melaksanakan pesta demokrasi, harapan saya pemilihan ini bisa berjalan dengan lancar, dan kepada para calon apapun hasil akh-irnya saya harap bisa menerima dengan ikhlas. Kita bersyukur untuk pelaksanaan hari ini semua berjalan lancar,” ungkap Mukhlis.

Lanjut Mukhlis, pelaksanaan pilratin secara serentak di 60 pekon ini baru pertama kali dilaksanakan di Lambar, semua proses sudah dilaksanakan denga baik, mulai dari sosialisasi undang-undang, pelatihan para panitia, setelah itu pembukaan penjaringan dan penyaringan bakal calon, penetapan calon, pencetakan surat suara hingga proses-proses lainnya telah dilak-sanakan tanpa hambatan.

Sementara itu, Kabag Humas dan Proto-kol Setdakab Lambar Surahman, S.Ip, M.M., mengatakan, selain berkunjung ke beberapa TPS di Kecamatan Kebuntebu bupati beserta rombongan juga melaksanakan peninjauan di beberapa TPS lainnya di Kecamatan Waytenong dan Airhitam.(Wan)

Mukhlis Tinjau Pelaksanaan Pilratin

Bupati Way Kanan Hi. Raden Adipati Surya, SH., MM memukul bedug tanda dibukanya MTQ Kecamatan di Kabupaten Waykanan, Senin (29/2).(Foto. Saleh)

Kalianda (Lentera SL): Bupati dan Wakil Bupati Lamsel DR. H. Zainudin Hasan dan Nanang Ermanto mengadakan silaturahmi atau pertemuan dengan seluruh Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan (Lam-sel), di Ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat, Senin (29/2).

Menurut Zainudin, dengan terjalinnya hubungan yang harmonis antara pihak ekse-kutif dan legislatif akan membawa dampak yang positif untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. “Hi-langkan perbedaan sewaktu Pilkada dulu, mari kita bangun Lampung Selatan kearah yang lebih baik,” ujarnya.

Menanggapi usulan ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi, agar gedung DPRD dipindah karena lokasinya tidak memadai lagi, Zainudin Hasan menanggapi dengan positif. “ Mari kita cari lokasi yang strategis untuk kantor DPRD Lampung Selatan yang baru, dan ini harus secepatnya kita laksanakan, biar kantor ini di-tempati oleh dinas-dinas yang belum memiliki kantor atau masih menumpang,” katanya.

Ketua DPRD Lamsel H. Hendry Rosyadi, SH., MH. dalam sambutannya juga mengharap-kan agar DPRD dan Pemda Lampung Selatan atau eksekutif ada terjalin hubungan yang har-monis demi kemajuan Kabupaten Lampung Selatan dimasa yang akan datang. “Mari kita bangun Lampung Selatan untuk kesejahteraan masyarakat banyak,” ujar ketua DPRD dari PDI-P itu. (Marhadan)

Krui (Lentera SL) - Menanggapi dugaan setoran anggaran dana desa (ADD) kepada BPMPP dan In-spektorat oleh Peratin melalui Apdesi, tokoh pemuda Pesisir Barat Suandi angkat bicara.

Dia mengaku sangat terkejut dan heran, kenapa bisa uang yang bersumber dari negara bisa dibagi-bagi untuk oknum yang tidak bertanggung jawab.”Apapun pengakuan dari BPMP,Inspektorat dan aparat Penegak hukum tentunya menjadi pertanyaan besar. Kok bisa uang negara dibagi-bagi, pantas saja semua pemban-gunan ditingkat pekon yang bersumber dari ADD semuanya berjalan lancar tanpa ada masalah sebab ADD dinikmati berbagai pihak,” katanya

Parahnya, banyak pekerjaan yang bersumber dari ADD kualitasnya buruk, sehingga belum lama dinikmati warga, proyek atau pembangunannya sudah mulai rusak. Mengenai pemberian kepada BPMPP,Inspektorat dan aparat penegak hukum bagi saya itu tidak dibenarkan sebab uang negara bukan untuk dibagi-bagi.

“Ini adalah gratifikasi dan saya mohon agar kasus ini diusut tuntas,”harap Suandi kepada Lentera SL Senin (29/2).(Agus)

DPRD Pemkab Harus Harmonis

Usut Tuntas Penyelewangan ADD

PESISIR BARAT

Tulangbawang (Lentera SL) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang akan mulai menerapkan Program Ad-ministrasi Terpadu Kecamatan (Paten) pada tahun 2016 ini.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP) Tulangbawang Untung Widodo mengatakan jika pada tahun ini , seluruh Pemerintah se Provinsi Lampung , khususnya Pemkab Tulangbawang telah diwajibkan agar menerapkan program Paten dalam merealisasikan berbagai

program perijinan.Sebab menurut Untung ke-

wajiban tersebut merupakan perintah dan intruksi secara langsung yang di berikan dari Presiden RI Joko Widodo ter-hadap seluruh Pemerintah se Provinsi Lampung.

Jadi mulai tahun ini ke-wenangan penuh ada di setiap Kecamatan bahkan pelayan-an pembuatan ijin usaha baik menengah maupaun usaha besar itu kewenanganya ada di Keca-matan bukan di pemkab.

“Bahkan yang tanda tangan juga camat sesuai dengan adanya realisasi Program Nawa Cita pada tahun ini yang digulirkan oleh pak Jokowi terkait masalah pengembangan UM tahun ini,” terangnya, Senin (29/2).

Sehingga Untung menam-bahkan dengan adanya penera-pan program Paten pada tahun ini, selain mengenai proses pem-buatan surat ijin akan lebih mu-dah , cepat dan terlaksana sesuai target Pemkab Tulangbawang.

(Armadan)

Pemkab Terapkan Paten

Liwa (Lentera SL) – Lagi-lagi blackout untuk wilayah Lampung Barat (Lambar) ter-jadi. Alasan pihak perusahaan listrik negara (PLN) juga tampak membosankan, jika kerap kali dengan alasan karena defisit daya maka untuk penyebab pemadaman total puluhan jam sejak sekitar pukul 00.15 Wib hingga petang kemarin, ala-sannya karena adanya gangguan jaringan tegangan menengah.

“Ah, alasan PLN sangat membosankan, kalau gak karena defisit pasti alasannya karena adanya gangguan, kapan sih lis-trik di Lambar ini benar-benar bagus,” ungkap Syahrul salah seorang warga Kecamatan Balik-bukit kepada wartawan, kemarin.

Hanya saja, kata dia, selaku pelanggan pihaknya hanya bisa berdo’a agar kedepannya listrik di Lambar semakin membaik.

Senada dikatakan Yanto, salah seorang warga lainnya, bahwa kondisi listrik di Lam-bar tidak kunjung membaik, sehingga perlu adanya pembe-nahan dalam tubuh PLN. “Kalau misalnya Lambar ini rawan gangguan karena adanya keru-sakan seharusnya ada antisifasi dari pihak PLN, seperti secara berkala melakukan pembenah-an-pembenahan,” cetusnya.

Sementara itu Manager PLN Rayon Liwa Yus Octavian men-gungkapkan, gangguan terjadi pada jaringan tegangan menen-gah, pihaknya sejak pertama

kali terjadi gangguan langsung menerjunkan tim untuk mencari titik gangguan namun petugas kesulitan menemukannya.

“Petugas sekitar 25 orang mengurutkan dari Bukitkemun-ing hingga Liwa, dan hingga tadi belum ditemukan gangguan dimaksud,” ungkapnya.

Gangguan yang mungkin bisa saja terjadi dan menjadi pe-nyebab pemadaman yakni, kabel, isolator, perester atau travo.” Semua secara diurutkan dilaku-kan pemeriksaan, semoga bisa ketemu masalahnya dan listrik bisa kembali normal, dan hasil pemeriksaan terakhir kemung-kinan gangguan terjadi mulai dari Kenali hingga Batubrak,” pungkasnya. (Wan)

Masyarakat tak Percaya PLN Lagi

Mesuji (Lentera SL) - Proses rekrutmen tenaga kontrak Sen-sus ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Mesuji yang diduga hanya dilakukan secara formalitas mulai menuai protes dari warga kabupaten Mesuji. Bahkan terkait penerimaan yang tidak transparan tersebut warga kabupaten Mesuji mengancam akan melakukan boikot terhadap sensus ekonomi yang dilakukan BPS mendatang.

“Kalau tenaga sensus tersebut hanya untuk kalangan sendiri ya ga usah diumumin saja, dari pada membuat kecewa masyarakat,” ujar Supri(35) warga Kecamatan Tanjung Raya.

Padahal lanjut Supri, Sensus

Ekonomi yang akan di lakukan BPS adalah kerja pertama sejak BPS menempatkan per-wakilanya di kabupaten Mesuji. “Baru pertama kerja koq sudah buat masyarakat kecewa, padalah mestinya di zaman seperti saat ini lembaga pemerintah di tuntut untuk transparan. Bukan hanya pengunaan keuangan, tapi juga program kareja,” terang Supri kesal.

Terpisah Sekertaris Dinas Sosial kabupaten Mesuji selaku penguna data dari BPS Suhaimi membenarkan jika hingga saat ini pihaknya belum mengunakan data dari BPS mesuji.

“Kita masih gunakan data lama eks Tulang Bawang, jadi

memang jika BPS mesuji itu belum kerja ya benar,”ujarnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa Perekrutan Tenagan Kontrak Sensus Ekonomi oleh Badan Pusat Setatistik(BPS) kabupaten mesuj i menuai masalah. Pasalnya di duga perekrutan teranaga sensus ekonomi yang di gelar rutin setiap 10 tahun sekali oleh BPS hanya di Formalitas di buka untuk umum.

Buktinya, di beberapa ke-camatan tenaga kontrak yang dinyatakan lolos sebagai tenaga kontrak Sensus Ekonomi terse-but telah di kondisikan oleh kalangan BPS dan mitra BPS di setiap kecamatan. (Iqbal)

Warga Ancam Boikot Sensus

Faktor-faktor Sebab Korupsi

Kotaagung (Lentera SL): Tiga penyebab orang melakukan per-buatan korupsi yakni, terpaksa karena kebutuhan, memaksa karena keserakahan dan kebijakan negara, izin-izin pemerintah yang dibisni-skan. Hal ini diungkapkan Direktur Krimsus Polda Lampung Kombes Dicky Patria Negara dalam sosia-lisasi pencergahan tindak korupsi, Senin (29/2).

“ Modusnya bisa dari pe-nyimpangan pengadaan barang jasa atau proyek fiktif, mark up/mark down, manipulasi kuali-tas, penyimpangan mulai dari penganggaran sampai dengan penyusunan HPS, dana tidak ses-uai peruntukan dan alokasi yang tidak sesuai rencana,” ujar Dicky di ruang rapat utama secretariat daerah Tanggamus.

Jika pengelolaan dana desa menjadi fokus kegiatan pencegahan oleh Polri. Hal ini tidak terlepas dari besarnya dana yang mengalir ke desa. Untuk Lampung saja dana desa tahun 2016 mencapai 1,5 triliun lebih yang dialokasikan bagi 2.435 desa se Lampung. Kemu-dian regulasi relatif baru dan belum dipahami oleh stakeholder, luasnya dan variatifnya karakteristik desa di Indonesia sehingga berpotensi korupsi didaerah dan rawan ditung-gangi kepentingan politis.

“Untuk pencegahannya patuhi peraturan dan regulasi yang jelas seperti perda, aturan teknis adminis-tratif sehingga tidak menimbulkan celah korupsi, kemudian pemaha-man terhadap aturan yang benar, untuk itu dibutuhkan pelatihan bimtek, dan yang paling terpenting adanya pendampingan terkait teknis administrasi keuangan dan hukum,”

terang Dicky.Tujuan sosialisasi ini dalam

rangka menjalankan program ka-polda yakni polisi datang untuk melayani, sehingga polisi dituntut proaktif melakukan sosialiasi yang tujuannya percepatan pembangu-nan.” Kita dengar saat ini peng-guna anggaran takut menggunakan anggaran karena ditakut-takuti. Sebenernya tidak perlu takut asal transparan dan digunakan seb-agaimana mestinya sehingga ber-jalan dengan baik,” tambah Dicky.

Disinggung peran Kepoli-sian dengan tim pengawal dan pengamanan pemerintahan dan pembangunan daerah (TP4D) kejaksaan mengenai pencegahan korupsi, Dicky menyebut sama. Hanya saja instansi polri dan kejaksaan memiliki program masing-masing.” Semua sama saja, dari jaksa punya program dan kita juga punya program. Kita condong memberikan so-sialisasi pemahaman, kami juga membuka komunikasi dengan siapapun apa yang mau ditanya silahkan, dengan adanya sosialisasi ini agar pengguna anggaran dapat menggunakan tanpa rasa takut,” pungkas Dicky

Sementara itu Bupati Tang-gamus Bambang Kurniawan mengapresiasi program Polda Lampung.

“Peraturan-peraturan tentang tindak pidan korupsi sudah banyak, begitu juga dengan aparatur penga-was yang banyak mulai dari BPKP, Polisi, Jaksa, Inspektorat, Irjend bahkan KPK jadi tidak mungkin kita berprilaku korupsi dan budaya korupsi harus ditinggalkan,” ujar Bambang. (Rapik)

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSelasa, 1 Maret 2016

Demo dari hal 1

Herman dari hal 1

Akal dari hal 1

Ajaib dari hal 1

Vonis dari hal 1

Balada dari hal 1

Bertahan dari hal 1

Gubernur dari hal 1

instruksi dari Wali Kota Her-man HN.

“Kami ter ima semua aspirasi dan masukan dari teman-teman semua. Tapi kami tidak bisa memutus-kannya saat ini, karena kami hanya pelaksana di lapangan. Sedangkan yang punya ke-wenangan tetap Bapak Wali

Kota,” ujar Kadek.Dirinya menjelaskan,

rekayasa lalu lintas dengan pengubahan jalur trayek an-gkot ini bersifat sementara, bukan permanen. Saat ini Dishub pun masih terus mengkaji jalur angkot agar tidak menimbulkan kemac-etan. “Yang pasti masih ada

kemungkinan akan diubah. Tapi untuk penutupan jalur dua Kartini atau Tugu Djo-eang itu tidak mungkin. Yang jelas Dishub siap membantu teman-teman di lapangan dengan menurunkan personel setiap hari untuk mengurai kemacetan,” pungkasnya.

(El Shinta)

Satu Atap Pemkot Ban-darlampung.

Namun nasib baik agaknya belum bersedia memenuhi harapan para supir. Walikota kembali mementahkan segala bentuk protes para supir an-gkot. Menurut orang nomor satu di Bandarlampung ini, perombakan Tugu Djoeang yang berdampak pada pe-rubahan jalur trayek angkot sudah diambil berdasarkan keputusan terbaik.

“Nggak usah demo-demo lah, yang rugi siapa? Ya supir angkotnya. Ini solusi terbaik untuk semuanya untuk supir, masyarakat agar semua arus

lalu lintas berjalan lancar. Yang jelas saya tetap pada keputusan pertama, tidak ada yang di-ubah. Tapi usul mobil Kaliawi pindah ke jalur Kemiling, saya perbolehkan. Yang Telukb-etung nanti lewat Pasar Tamin juga boleh, sampai dimana dia mau muternya asal tidak kejauhan,” ungkapnya.

Mengenai ancaman supir angkot yang bakal mogok dan menginap di kantor Dishub, mantan Kepala Biro Keuan-gan Provinsi Lampung ini, mengaku tak akan menggu-brisnya. “Ya silakan mogok, biar nanti anak istrinya nggak makan. Saya ini sudah mem-

berikan pelayanan yang ter-baik untuk masyarakat Kota Bandarlampung,” tegasnya.

Disinggung mengenai keluhan para supir angkot mengenai langkah yang di-ambilnya tanpa ada musy-awarah dengan para supir angkot? Herman mengaku hal tersebut tidak perlu di-lakukan. “Tidak ada musy-awarah? Masak semua warga Kota Bandarlampung mau saya ajak musyawarah. Saya kan sudah dipilih rakyat pada pemilu lalu, mau minta musy-awarah apa lagi. Saya pemim-pinnya,” pungkasnya.

(El Shinta)

daya ingat yang patut dia-cungi jempol. Karena dalam waktu singkat dia mampu mengikuti sekaligus meng-ingat gerakan cepat jari pe-milik kartu ATM saat tengah menekan nomor PIN. Per-paduan berbagai kelebihan yang dipunyainya inilah yang dimanfaatkan Istiarto buat memuluskan akal bulusnya.

Tapi seperti bunyi sebuah ungkapan, orang pandai ‘ka-lah’ dengan nasib atau ke-beruntungan, maka demikian pula dengan sepak terjang Istiarto. Setelah empat kali sukses mengakali para pe-milik kartu ATM, akhirnya langkah dia terhenti saat ter-tangkap tangan oleh petugas yang sudah lama mengin-carnya.

Minggu (28/2) sore lalu, Istiarto tak berkutik di ring-kus petugas Unit Reskrim Polsek Natar. Polisi memer-goki Istiarto saat dia sedang menguras uang milik korban lewat mesin ATM Indomart di Batu Puru. Hal itu seperti diuraikan Kapolsek Natar, Kompol Listiyono Dwi Nu-groho. “Istiarto kita tangkap saat dia sedang menguras uang Rp 17 juta milik korban Amron lewat mesin ATM,” urainya, Senin (29/2).

Menurut Listiyono ke-jadiannya berawal saat korban akan mengambil uang di ATM Rumah Sakit Natar Medika (RSNM). Tanpa disadari ternyata sudah ada Istiarto yang terus menga-wasi calon korbannya. Seperti binatang buas yang sedang menunggu momen tepat buat menerkam mansanya, peda-gang pecel lele ini pun sabar menunggu. Hingga akhirnya selah itu terbuka dan dia masuk pada waktunya.

“Ketika korban menemui

kendala dengan mesin ATM-nya. Saat itulah Istiarto meng-hampiri sambil mengesankan ingin membantu korban. Dia lalu meminta pemilik kartu ATM untuk kembali memasukkan kartunya dan menekan PIN,” papar kapol-sek. Kesempatan ini dipakai pelaku untuk menghapal nomor PIN korban.

Kali ini, imbuh Listiyono, kartu ATM korban justru tidak bisa dikeluarkan dari mesin. Amron merasa panik lalu spontan ke luar dari ruang mesin ATM untuk menelepon istrinya. Kelen-gahan korban itu rupanya dimanfaatkan oleh Istiarto untuk menekan tombol ‘can-cel’ di mesin ATM, sehingga dengan mudah kartu bisa keluar. “Dengan cepat pelaku mengambilnya dan berlalu dari lokasi itu,” cerita ka-polsek.

Korban, sambung dia, baru menyadari kartu ATM-nya hilang pada keesokan harinya. Dan langsung me-minta pihak bank untuk memblokirnya. Namun say-ang, sebelum berhasil diblokir ternyata isinya kartu sudah dibobol Istiarto terlebih da-hulu. Duit Rp 17 juta yang ada di rekening itu pun raib.

“Pasca korban melapork-annya kejadian itu pada kami. Petugas langsung bertindak melakukan penyelidikan. Dalam proses itu akhirnya penyelidikan mengarah ke Istiarto. Ketika itu sasaran sedang mengambil uang di ATM Indomart Batu Puru,” ungkapnya.

Listiyono mengutarakan, dalam melakukan operasin-ya pelaku selalu mengin-car calon korban yang akan menggunakan mesin ATM bersama. Alasannya karena

tampilan monitor pada mesin sejenis ini berbeda dengan tampilan mesin ATM yang biasa dipakai korban. “Ke-tika korban kebingungan itu dimanfaatkan oleh pelaku. Usai korban menekan nomor PIN dan pelaku mengingat-nya, biasanya modus yang digunakan korban diminta melaporkannya ke satpam ATM. Momen ini dipakai pelaku untuk mengambil kartu ATM dan segera pergi meninggalkan korban,” sam-bungnya.

Sementara saat dimin-tai keterangannya Istiarto mengaku mendapatkan cara menipu daya korbannya me-lalui internet. Selama men-jalankan aksinya dia juga mengaku sudah empat kali berhasil menguras isi reken-ing korbannya. “Semua saya pelajari dari internet,” akunya di hadapan petugas dan awak media, kemarin. “Tapi dari tiga kartu ATM yang saya curi sebelumnya, saya tidak mendapatkan uang satu sen pun,” ucapnya lagi.

Dikatakannya, aksi serupa ini sudah dijalankan sejak November 2015. Adapun TKP-nya dua kali di ATM BRI cabang Natar dan dua kali berikutnya di RS Natar Medika. “Uang Rp 17 juta milik Amron itu, sudah saya pakai untuk beli perabot rumah tangga seperti mesin cuci, majigcom, dispenser dan lemari es. Sisa uangnya Rp 5,2 juta disita polisi,” ungkap-nya seraya menutupi wajah dengan kedua belah telapak tangannya. Akibat perbuatan ini Istiarto dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara tujuh tahun.

(Ardiansyah)

sekolah,”kata Mustafa, saat mengantarkan Dwi kembali ke rumahnya, kemarin. Kede-pan lanjut bupati, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memu-lihkan trauma yang dialami Dwi. Menurut Mustafa, langkah ini penting diam-bil agar kedepan Dwi tidak terjerumus dalam pengaruh-pengaruh negatif seperti nar-koba dan lain sebagainya. “Kita akan terus memantau perkembangan Dwi sambil memulihkan mentalnya,” ungkap Mustafa.

Di sisi lain dirinya me-nambahkan, ke depan anak-anak yang tidak mampu teru-tama anak yatim, akan lebih diperhatikan. “Visi-misi saya kedepan, anak-anak yatim di Lampung Tengah akan di sekolahkan gratis,” pung-kasnya.

Sebelumnya Dwi berhasil dipulangkan ke Lampung Tengah setelah di antar oleh pihak Kementerian Sosial RI. Pemulangan ini diteri-ma langsung oleh bupati di rumah dinasnya. Selanjutnya kepala daerah mengantarkan Dwi ke kampung asalnya di Kampung Komering Putih.

Sementara itu Neneng Heryani, Kepala RPSA PSMP Handayani Kemen-terian Sosial RI mengatakan, akan terus mendampingi dan mengadvokasi Dwi. “Dua sampai tiga bulan kedepan kami akan memonitoring apakah dia sudah sekolah, sudah aman, dan nyaman. Kita juga akan melihat siapa yang akan mengasuh anak ini. Intinya akan kita pantau perkembangannya,” urainya, Senin (29/2).

Neneng memaparkan, terkait mental atau trauma

yang dialami Dwi saat ini Ke-mentrian Sosial siap melaku-kan penanganan. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Lamteng. Tapi dari semua ini yang tidak kalah pentingnya ialah kita ingin mengetahui apa sesungguh-nya keinginan Dwi. Apa-bila dia ingin diasuh oleh Kementerian Sosial kami siap. Namun sekarang hal ini belum ada kepastian karena masih dalam pembahasan,” tandasnya.

Diketahui, Dwi dikabar-kan sempat menghilang, na-mun belakangan diketahui dirinya berada di daerah Bekasi. Keberadaannya di sana menurut Dwi karena dia ingin mencari ayahnya yang ada di Jakarta. Selama di kampung Dwi memang hanya tinggal bersama ka-keknya bernama Rudi dan pamannya, Bagiyo.

Agaknya rasa rindu terhadap ayah mendorong Dwi nekat pergi ke Jakarta seorang diri. Sayangnya malang tak dapat ditolak, bukan bersua dengan orangtuanya, Dwi malah tersa-ruk-saruk di Jakarta. Selama di ibukota Dwi hidup berpindah-pindah tempat. Ia tidur dari satu masjid ke masjid lainnya. Beruntung, setiap orang yang bertemu dengan dia umunya bersikap baik.

Hingga akhirnya langkah Dwi mengantarnya ke Bekasi dan ditemukan oleh perso-nil Polsek Bekasi. Setelah melakukan koordinasi den-gan Polsek Gunung Sugih, Lamteng, serta Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan data-data orang tua korban, akhirnya polisi behasil men-ghubungi pihak keluarga Dwi yang bersedia menjemputnya ke Bekasi. (Febir)

tetesan-tetesan kecil, tentakel-ten-takel itu bergerak-gerak, padahal cumi-cumi itu sudah mati.

Pe n g u n g g a h v i d e o i t u menjelaskan bahwa videonya sem-pat dihentikan secara paksa karena dianggap menayangkan penyiksaan

dengan menyantap cumi-cumi yang masih hidup. Namun demikian, pengunggah itu mengatakan, peris-tiwa yang terjadi di Hakodate di perfektur Hokkaido ini dapat dijelaskan secara ilmiah.

Menurutnya, kandungan ga-

ram dalam kecap asin memberi rangsangan kepada syaraf-syaraf yang masih berada di dalam ten-takel-tentakel cumi tersebut. Ia menyanggah telah mencoba me-nyantap cumi-cumi dalam keadaan hidup. (ist)

harus hati-hati jangan sam-pai salah dalam membuat putu-san. Keterangan saksi, ahli dan TKP menjadi keyakinan hakim mengambil putusan,” papar Edward, kemarin.

Dia juga menilai ketiga un-sur yang membuat tim majelis hakim dalam mengambil pu-tusan sudah dilakukan. Meski begitu ia tak menampik jika banyak keterangan dari Agus yang digunakan sebagai petun-juk dalam penguatan bukti di lapangan. Edward juga men-gatakan sangatlah lumrah jika pihak keluarga korban meng-

inginkan hukuman mati pada terdakwa M.

Namun sekali lagi Edward menyatakan bahwa tim majelis hakim memiliki aturan yang terikat hukum dan wajib men-junjung azas keadilan. Pihak PN Denpasar juga masih memberi ruang selama 7 hari kedepan pada masing-masing tim kuasa hukum untuk melakukan band-ing, jika merasa putusan masih belum berpihak pada kliennya.

“Yang bisa menerangkan kondisi di lapangan itu Agusti-nus saja. Tapi keterangan itu se-bagai petunjuk tidak serta merta

kita gunakan, karena ada bukti dan fakta di lapangan. Dalam adat yang tak tertulis memang ada istilah nyawa dibayar nyawa, tapi kita harus obyektif dalam perkara ini karena ada hukum dan aturan berlaku,” urainya.

Usai pembacaan vonis hukuman bagi dua terdakwa, masing-masing kuasa hukum Margriet C Mega-we dan Agustinus Tae sama-sama mengajukan proses banding ke PN. Denpasar. Tim Hotma Sitompul dan Hotman Paris menyatakan jika keduanya masih akan memperjuang-kan hak kliennya supaya mendapat keringanan hukuman. (dbs)

Penyanyi yang sudah 30 tahun lebih berkiprah di dunia tarik suara itu juga paham saat ini pasar indus-tri musik di Tanah Air sedang lesu. Kelesuan ini terutama dirasakan khususnya para pemilik label reka-man yang beberapa di antaranya terpaksa gulung tikar. “Mulai dari jualan RBT (Ring Back Tone), dari i-Tunes, apalagi lewat CD, sama

susahnya,” ujar pelantun lagu Aku Makin Cinta itu.

Kondisi ini membuat Vina harus berpikir dua kali sebelum menghasil-kan karya baru. “Jadi, mohon maaf, saat ini tak ada lagu baru,” ujar ibu satu anak itu. Meski demikian, kata Vina, surutnya industri musik tak bisa menjadi alasan untuk berhenti berkarya. (ist)

Liwa (Lentera SL) – Pen-anganan longsor jalan nasional di Pekon Canggu Kecamatan Batubrak Lampung Barat (Lam-bar) dengan lebar sekitar 15 meter kedalaman sekitar 10 meter, lamban. Hal tersebut membuat longsor yang diawali longsor kecil karena jebolnya talut drainase tersebut, kini mulai mengancam badan jalan, bahkan kini sudah mulai mengikis aspal jalan, sehingga tidak menutup kemungkinan dengan cuaca yang makin ekstrem beberapa pekan kedepan akan terputus.

Sebenarnya masyarakat menginginkan adanya penan-ganan darurat yang dilakukan pemerintah daerah pada saat longsor kecil untuk memini-malisasi membesarnya longsor di titik tersebut.

“Sebenarnya kalau dilaku-kan penanganan darurat tidak akan seperti ini, karena awalnya ini longsornya kecil bahkan hanya talut yang jebol namun karena tidak adanya penanganan dari pemerintah maka akhirnya terjadi seperti ini,” ungkap San-jaya, salah seorang warga yang kebetulan berada di lokasi long-sor kemarin.

Lanjut dia, longsor tersebut dipicu dengan debit air saat hujan yang mengalir di drainase di daerah itu, dan diduga karena buruknya konstruksi bangunan hingga talut drainase jebol dan

menyebabkan longsor besar.“Kalau segera ditangani saat

longsor masih kecil tentu ti-dak akan seperti yang terjadi sekarang ini. Ini sebenarnya karena ada pembiayaran dan lepas tanggaungjawab, selain itu pemerintah daerah harusnya terus mendorong pemerintah provinsi untuk segera melakukan penanganan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Lambar Maidar, S.H, M.Si., mengatakan, pi-haknya telah melakukan koor-dinasi dengan dinas terkait yakni dinas Pekerjaan Umum (PU) Lambar untuk segera melapor-kan masalah longsor tersebut ke pemerintah provinsi.

“Ketika ada kejadian long-sor jalan nasional segera kami laporkan, bukan hanya itu saja melainkan longsor-longsor lain-nya seperti di Kecamatan Sukau,” ungkap Maidar via phonselnya kemarin.

Sehingga, kata dia, pemer-intah daerah menunggu action dari pemerintah provinsi untuk menangani longsor yang makin mengancam badan jalan tersebut. “Untuk melakukan penanganan darurat menggunakan dana tak terduga milik daerah itu tidak bisa dan menyalahi, jadi satu-satunya upaya untuk mengantisi-fasi adalah dengan melaporkan ke provinsi,” pungkasnya. (Wan)

Pesawaran (Lentera SL) - Keinginan warga Desa Kota Jawa Kecamatan Wayrilau Ka-bupaten Pesawaran agar kades mereka Rusli dicopot dari ja-batnya tidak akan terjadi. Sebab, Bupati Dendi Ramadhona tidak mengabulkan itu dan menyerah-kan masalah ini kejalur hukum.

“Jadi mengambil kebijakan itu tidak sertamerta dengan emosi dan sepihak kalau memang masih bisa diberbaiki kita perbaiki,siapa manusia yang tidak punya kesala-haan saya mau tanya?. Oke seka-rang keinginan masyarakat sudah kita penuhi kita sudah menegur yang bersangkutan. Kami ini bukan eksekutor kalau memang dia bersalah serahkan saja ke-pihak yang berwenang,nanti yang berwenang yang mengambil kesimpulan salah benarnya,” tegas Dendi Ramadhona,Senin (29/2).

Menurutnya, permasala-han ini memang benar pihak pemkab mempunyai hak untuk memberikan sanksi terhadap yang bersangkutan namun ha-

rus berdasarkan keputusan se-cara hukumnya.”Kalau pemda memang punya hak namun harus berdasar,jangan sampai saya salah mengambil kebijakan nanti saya dan jajaran saya malah yang kena. Yang jelas didalam permasalahan ini kami sudah memberikan teguran secara administrasi,” ungkapnya.

Sedangkan terkait uang sebesar Rp140 juta yang di-duga digelapkan kades Rusli yang hingga saat ini belum dipulangkan,Dendi menegas-kan apabila yang bersangkutan tetap tidak memulangkan uang itu,akan menyerahkannya kepi-hak yang berwenang.

“Kita gak bisa main ber-hentikan begitu saja,kita harus koordinasi,tanya dulu dasarnya apa. Harus ada bukti dan dasar hukum-nya ada. Kalau cuma dasarnya dari inspektorat kita tidak bisa mengam-bil kebijakan atas dasar itu saja,kita tidak mau mengambil kebijakan yang berimplikasi bumerang bagi pemda,” tambahnya.(Soheh)

Tulangbawang Barat (Len-tera SL) : Komisi C DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pertanyakan tunggakan pembayaran listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) di kabupaten setempat yang belum dibayarkan oleh Dinas Tata Kota kabupaten setempat kepada pihak PT.PLN. Tunggakan yang belum dibayar-kan tersebut sejak Bulan Juli ta-hun 2015 hingga Februari 2016 dengan nilai tunggakan sebesar Rp240.547.029,-.

Ketua Komisi C DPRD Tubaba Paisol, SH mengatakan dengan tunggakan listrik sebesar itu menimbulkan berbagai pertanyaan mengapa pihak terkait mempunyai tunggakan tersebut,”Memangnya pada tahun 2015 tidak di anggarkan, kenapa bisa ada tunggakan sejak bulan Juli 2015, bahkan hingga Februari ini masih juga belum ada pembayaran,”ungkapnya usai melakukan hearing dengan pihak PLN Area Kota Bumi, Ranting Menggala dan Dispenda Tubaba diruang Komisi C, Senin (29/2) kemarin.

Dalam laporan pihak PLN tersebut, lanjut Paisol, tunggakan tersebut berdasarkan tarif daya yang digunakan untuk PJU di Kabupaten Tubaba sejumlah P3/53.000 VA dengan rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar-kan senilai Rp30 juta/ bulan.

“Untuk menindaklanjuti ini, Komisi C akan memanggil pihak Dinas Tata Kota untuk melaku-kan hearing (dengar pendapat) terkait masalah tunggakan terse-but, mengapa bisa terjadi, apakah belum teranggarkan pada tahun

2015 lalu ?,”terangnya.Ditempat yang sama, Kepala

PLN Ranting Menggala Roni mengatakan jika dikalkusikan dengan jumlah rata-rata per-bulan, tunggakan yang belum dibayarkan oleh pihak Dinas Tata Kota pada tahun 2015 se-nilai Rp.180-an juta, sementara yang sudah masuk pada tahun 2016 sejak Januari-Februari senilai Rp58.017.983,”Kami belum mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait apa kendala mengapa tunggakan ini belum dibayarkan,”kata dia.

Selain tunggakan pemer-intah daerah, PT. PLN ranting Menggala juga mempunyai tagi-han pelanggan PLN di Kabupat-en Tubaba yang belum dibayar-kan hingga mencapai Rp5,4 Mil-liar, tunggakan tersebut terhitung sejak tahun 2015.”Tunggakan ini berpengaruh pada pembayaran PAD kepada Pemkab Tubaba diantaranya melalui pajak pen-erangan jalan (PPJ),”ungkapnya.

Dikonfirmasi melalui ponsel-nya, Kabid Pertamanan dan PJU pada Dinas Tata Kota Kabupaten Tubaba, Munzir terkait tunggakan yang belum dibayarkan ia berdalih masalah pembayaran tagihan listrik PJU masih dikelola oleh PPTK yang lama yakni Mun-yati yang saat ini menjabat Staf Ahli bupati,”Saya baru tahun ini mengelola pembayaran PJU tersebut, Untuk tahun 2016 ini kita menganggarkan dana untuk pembayaran PJU tersebut senilai Rp400 juta, dan jumlah inipun akan kami masukkan dalam APBD-P mendatang,”kilahnya. (Arie)

Waykanan (Lentera SL) - Rangkaian acara MTQ tingkat Kecamatan yang diselenggara-kan di 14 Kecamatan se Kabu-paten Waykanan secara estafet, berakhir di kecamatan Blamban-gan Umpu, Senin (29/2).

MTQ tingkat kecamatan Blambanganumpu ini dimeri-ahkan dengan penampilan Tari Sigegh Pengunten dan Drum-band siswa siswi SMA Negeri 1 Blambangan umpu , SMP, dan MIN 1 Blambangan umpu.

Acara dibuka oleh Bupati Way Kanan Hi. Raden Adipati Surya, SH., MM. “Saya berteri-ma kasih atas kehadiran SKPD, Forkopimda beserta jajarannya. Dan saya juga berterima kasih karna telah memberikan keper-cayaan kepada BERANI sehingga terpilih dalam Pilkada serentak 9 Desember lalu,” ujar Adipati.

“Saya gak mau itu terjadi lagi, karena saya akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat Way Kanan sesuai janji saya dan pasan-gan saya Edwar Antony terutama meningkatkan infrastruktur pen-didikan,” tegas Adipati.

Sementara sambutan Camat Blambangan Umpu, Hamdani, M .Zen. juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bu-pati dan tamu undangan yang berkenan hadir dalam acara MTQ tingkat Kecamatan Blam-bangan Umpu.

“Terima kasih kepada Bapak Hi. Raden Adipati Surya, SH, MM yang berkenan hadir, tamu undangan dan peserta MTQ tingkat Kecamatan Blambangan Umpu. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan mutu belajar Al-Qur’an untuk masyarakat Way Kanan,” jelas Hamdani. (Saleh)

keuangan daerah dan sejen-isnya,” kata Asisten Bidang Pemerintah Pemprov Lam-pung, Rifki Wirawan, Senin (29/2). Hal ini merupakan upaya Pemprov Lampung guna menerapkan sistem pengendalian intern dan efektifitas, terkait imple-mentasi standar akuntansi pemerintah berbasis akrual,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengurai-kan bahwa sesuai Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuan-gan juga mengalami penye-suaian yang terdiri dari laporan realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, arus kas, perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan.

“Dengan demikian ter-

dapat penambahan tiga lapo-ran keuangan, mencakup laporan operasional, pe-rubahan ekuitas dan laporan perubahan saldo anggaran lebih,” tutur mantan Inspe-ktur Provinsi Lampung ini.

Seiring dengan penera-pan basis akuntansi akrual dan penganggaran berb-asis kas, imbuhnya, maka penyusunan model sistem akuntansi dalam Sistem Per-bendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) akan meng-gunakan dua pencatatan, yaitu pencatatan akrual dan pencatatan kas. “Dengan adanya hal tersebut, maka SPAN dapat menghasilkan laporan keuangan berbasis akrual dan laporan anggaran berbasis kas yang menjadi laporan pertanggungjawaban pemerintah,” tutupnya. (Reci)

MTQ Kecamatan Dibuka

Alasan Terbentur AturanBencana Alam Tidak Ditangani

Kasus Kades Dendi Serahkan Kekepolisian

Tunggakan Listrik Pemkab Rp240 Juta

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

No. 71

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

sElAsA, 1 MAREt 2016

Pringsewu (Lentera SL): Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati H. Sujadi, dan komandan upacara Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Pring-sewu H. Ibnu Harjianto, diikuti seluruh anggota Satpol PP Pringsewu, Aparatur Sipil Negeri (ASN), TNI, Polri, dan siswa. Turut hadir Sekda Drs.A.Budiman PM, MM, Kapolres, Dandim 0424, para asisten dan staf ahli bupati beserta para kepala SKPD Pemkab Pringsewu.

Pada kesempatan tersebut juga diper-agakan atraksi ket-

angkasan dari anggota S a tpo l PP Pemkab Pringsewu, serta peny-erahan hadiah kepada para pemenang lomba perwakilan SKPD.

Dalam sambutan-nya Bupati Pringsewu, Sujadi mengucapkan selamat kepada selu-ruh jajaran Satpol PP dan Linmas. Ia berharap melalui momentum per-ingatan tersebut, jajaran Satpol PP semakin dapat memainkan peranannya yang lebih besar, serta turut mendukung lan-carnya roda pemerintah-an dan pembangunan.

Selain itu, dia me-

minta kepada seluruh jajaran Satpol PP di l ingkungan Pemkab Pringsewu senantiasa menjunjung tinggi ke-hormatan dengan selalu disiplin dan meningkat-kan kinerja. “Saya ingat-kan, bahwasanya bukan senjata yang menjadi wibawa kalian, tetapi wibawa adalah senjata kalian,” tegasnya.

Sujadi menambah-kan, Pol PP dan Lin-mas harus bisa menjadi bagian dari penggerak pembangunan, pengay-om, dan pendorong bagi terciptanya keamanan dan ketertiban dalam lingkup pemerintahan daerah dan di lingkun-gan masyarakat. “Saya harap semakin maju, handal, berwibawa dan dipercaya masyarakat,” pesannya. (Adv)

Pemkab Pringsewu menggelar upacara peringatan hari jadi Satuan Polisi Pamong

Praja (Satpol PP) ke-66 dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) yang ke-54 di halaman Kantor Pemkab

Pringsewu, Senin (29/2).

HUT Satpol PP ke-66 dan Satlinmas ke-54

Bukan Senjata Jadi Wibawa, Tapi Wibawa Jadi Senjata

Bandarlampung (Lentera SL): Namanya mungkin belum familiar di Pringsewu, tapi soal nyali Siti Rahma tidak perlu diragukan lagi. Sebab

pebisnis yang juga bergelut sebagai aktivis di salah satu ormas ini, berani menantang petahana pada kancah pemilukada Pringsewu 2017.

“Insha Allah segala sesuatunya sudah saya siapkan,” ujar Rahma yang didampingi suaminya, usai melakukan fit and proper test di DPD PDIP Lampung, Senin (29/2). Hanya saja dia mengakui, perjalanan hidupnya tidak banyak dihabiskan di Pringsewu. Tapi soal tempat kelahiran dengan mantap pemilik paras ayu ini men-gatakan Pringsewu adalah kampung halaman tercinta. “Saya punya sisi

historis yang kental dengan Pringsewu,” imbuhnya.

L a n g k a h R a h m a

mendaftar pada penjaringan bakal calon kepala daerah melalui PDIP ini disebutnya sebagai sebuah ikhtiar. Saat ditanya apakah kesiapan yang dimaksudnya juga termasuk dalam hal pendanaan cost politic? Secara di-plomatis dia menampik mengungkap soal itu. “Yang jelas persiapan sudah 90 persen, sedangkan sisa 10 persen-nya merupakan ketentuan Tuhan,” urai Rahma.

Sedangkan mengenai ormas yang digelutinya, Rahma mengaku bertin-dak sebagai ketua DPP Jaringan Ma-syarakat Nusantara ( JMN) Kabupaten Pringsewu yang berdiri 21 Januari lalu. Dia juga mengutarakan sejauh ini sudah menangguk dukungan cukup luas dari beberapa warga desa di dae-rah berjuluk ‘Seribu Bambu’ tersebut. “Sesungguhnya saya tidak mau secara spesifik mengumbar perihal dukungan terhadap rencana pencalonan saya ini,” kata Rahma.

Mengenai fit and proper tes yang dilaluinya di DPD PDIP Lampung, dirinya mengaku tidak menemui kendala berarti. Sementara tentang visi yang akan diusungnya Rahma bertekad membangun kekuatan ma-syarakat Pringsewu yang berbasis gotong royong. Sedangkan salah satu misi yang bakal diembannya ialah mewujudkan prinsip good govern-ment di tataran pemerintahan.

(Pandu)

Siap Tantang Petahana pada Pemilukada Pringsewu 2017Siti Rahma Muncul dari Balik ‘Seribu Bambu’