Lenny Marlina

3
Scenario Otobiografi Lenny Marlina DURASI : 7 MENIT Lenny Marlina, adalah sebuah legenda dalam sejarah perfilman Nasional. Sebuah bintang yang ditemukan oleh seorang sutradara besar, H. Usmar Ismail. Selama perjalanan kariernya, Lenny marlina yang akrab disapa Nonon ini, telah membintangi lebih dari seratus judul film. Beberapa diantaranya meraih penghargaan didalam dan diluar negeri, salahsatu yang membanggakan adalah “The Best Character Actrees of Asia” yang dikeluarkan oleh Panitia Festival film se-Asia tahun 1971. Semua ini merupakan bukti kegigihan dan kerja kerasnya selama ini. Kehidupan Lenny Marlina berawal di sebuah rumah sederhana di jalan Ciateul no. 51 Bandung. Tepatnya pada tanggal 19 Februari 1954. Saat itu, kebahagiaan pasangan Rd. Tatang Suharna dan Yetty Suratin, menjadi penuh, dengan lahirnya putri pertama mereka. Rd. Tatang Suharna memberi nama bayinya,Lenny Marlina, sebuah nama yang terispirasi dari ketenaran Marilyn Monroe, sosok bintang dunia yang dikaguminya. Tahun demi tahun berlalu, keluarga Rd. Tatang Suharna dan Yetty Suryatin kini telah menjadi keluarga besar dengan 7 orang anak yang lahir hampir setiap tahunnya. Bagi Rd. Tatang Suharna, mencukupi kebutuhan keluarga menjadi kendala yang cukup besar apalagi karena ia tidak memiliki pekerjaan tetap. Namun bagi Lenny Marlina, kehidupan yang serba sederhana itu, tidak mengurangi keceriaannya. Sejak sekolah Dasar, Lenny yang pandai bergaul ini, memiliki banyak teman. Bahkan semasa remaja, ia sering menerima banyak simpati dari teman- teman sebayanya. Sampai suatu saat, ia diajak untuk mengikuti sebuah lomba pemilihan Ratu Kebaya, yang

description

Naskah Narasi dari video yang diputar sebagai trailer untuk launching buku Lenny Marlina.

Transcript of Lenny Marlina

Page 1: Lenny Marlina

Scenario Otobiografi Lenny MarlinaDURASI : 7 MENIT

Lenny Marlina, adalah sebuah legenda dalam sejarah perfilman Nasional. Sebuah bintang yang ditemukan oleh seorang sutradara besar, H. Usmar Ismail.

Selama perjalanan kariernya, Lenny marlina yang akrab disapa Nonon ini, telah membintangi lebih dari seratus judul film. Beberapa diantaranya meraih penghargaan didalam dan diluar negeri, salahsatu yang membanggakan adalah “The Best Character Actrees of Asia” yang dikeluarkan oleh Panitia Festival film se-Asia tahun 1971. Semua ini merupakan bukti kegigihan dan kerja kerasnya selama ini.

Kehidupan Lenny Marlina berawal di sebuah rumah sederhana di jalan Ciateul no. 51 Bandung. Tepatnya pada tanggal 19 Februari 1954. Saat itu, kebahagiaan pasangan Rd. Tatang Suharna dan Yetty Suratin, menjadi penuh, dengan lahirnya putri pertama mereka. Rd. Tatang Suharna memberi nama bayinya,Lenny Marlina, sebuah nama yang terispirasi dari ketenaran Marilyn Monroe, sosok bintang dunia yang dikaguminya.

Tahun demi tahun berlalu, keluarga Rd. Tatang Suharna dan Yetty Suryatin kini telah menjadi keluarga besar dengan 7 orang anak yang lahir hampir setiap tahunnya. Bagi Rd. Tatang Suharna, mencukupi kebutuhan keluarga menjadi kendala yang cukup besar apalagi karena ia tidak memiliki pekerjaan tetap.

Namun bagi Lenny Marlina, kehidupan yang serba sederhana itu, tidak mengurangi keceriaannya. Sejak sekolah Dasar, Lenny yang pandai bergaul ini, memiliki banyak teman. Bahkan semasa remaja, ia sering menerima banyak simpati dari teman-teman sebayanya. Sampai suatu saat, ia diajak untuk mengikuti sebuah lomba pemilihan Ratu Kebaya, yang diselenggarakan disebuah hotel di kota Bandung. Dengan bermodalkan kebaya dan aksesories pinjaman dari teman-teman dan Tante Hetty, salah satu keluarga yang mendukung potensinya. Lenny berhasil meraih juara ke Dua sekaligus dinobatkan sebagai Ratu Kebaya Favorit pilihan Penonton. Suatu kemenangan yang sulit dipercaya. Rupanya ini sudah suratan takdir dari Yang Maha Kuasa.

Keberhasilan itu meningkatkan kepercayaan dirinya untuk melangkah lebih jauh. Secara diam-diam Lenny Marlina pergi mengikuti seleksi calon bintang yang diadakan oleh sutradara terkenal H. Usmar Ismail . Audisi yang diikuti oleh banyak gadis-gadis dari seluruh kota Bandung ini, membuahkan hasil yang tidak disangka-sangka. Lenny Marlina terpilih sebagai calon Bintang dan diharuskan untuk memulai kegiatan pembuatan film di Jakarta. Namun sang ayah tidak semerta-merta mengijinkan putrinya untuk pergi, ia hanya memperbolehkan Lenny ke Jakarta bila ditemani oleh Uwak Juariah.

Film pertama yang dibintangi Lenny Marlina, berjudul Ananda, sekaligus merupakan film terakhir bagi sutradara H. Usmar Ismail. Film ini langsung mengorbitkan namanya sebagai The Best Character Actress versi Festival Film Asia di Taiwan. Sejak saat itu,

Page 2: Lenny Marlina

film demi film telah menjadi bagian dari kisah hidupnya. Beberapa film yang dibintanginya juga meraih sukses di pasaran. Kesuksesan yang kemudian mengangkat taraf kehidupan dan perekonomian keluarganya ke jenjang yang lebih baik.

Namun sukses di karier ternyata tidak sama dengan perjalanan kisah asmaranya.Lenny yang telah menikah dengan putra seorang produser nasional itu, harus mengalami masa-masa pahit dalam membina bahtera rumahtangganya.Walaupun Lenny Marlina berusaha meredam segala perselisihan yang ada, namun tak urung, mereka harus berpisah jua, setelah 26 tahun berumahtangga dan dikaruniai 3 orang anak yaitu: Chia, Tidy dan Andaru.

Lenny Marlina berusaha menghadapi kenyataan pahit ini, dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Halaman baru di kehidupannya pun berlanjut, ia mulai menyibukan diri dengan berbagai aktivitas bisnis.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan Bambang Wiratmadji. Suharto, seorang tokoh politik dan aktivis HAM yang juga merupakan ketua Kosgoro pada waktu itu. Lenny sering meminta saran dan nasehat untuk kemajuan bisnisnya. Pertemuan demi pertemuan telah menghangatkan hati kedua insan yang memang sedang sendiri itu. Pada akhirnya mereka pun sepakat untuk meningkatkan hubungan ke jenjang pernikahan.Bambang & Lenny melangsungkan pernikahannya pada tanggal 21 Januari 1999 di kota Bandung.

Pernikahan kedua ini, membutuhkan perjuangan tersendiri. Terutama dalam menyatukan dua keluarga yang sangat berbeda. Namun dengan bimbingan Allah SWT, Bambang dan Lenny berhasil mengatasinya.

Kini ia menikmati pernikahannya dengan Bambang W. Suharto, bersama 10 anak-anaknya yang tercinta dan 3 orang cucu. Berjalan dengan keyakinan dan harapan untuk terus bersama membina rumahtangga yang langgeng dan bahagia sampai akhir hayatnya.