LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu29-2008bt.pdf3 2008,...

15
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.102, 2008 PEMERINTAH DAERAH. Wilayah. Provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten/Kota. Bolaang Mongondow Timur. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4875) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR DI PROVINSI SULAWESI UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya dan Kabupaten Bolaang Mongondow pada khususnya, serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat; b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi, potensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta dengan meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Bolaang Mongondow, dipandang perlu membentuk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur di wilayah Provinsi Sulawesi Utara; www.djpp.kemenkumham.go.id

Transcript of LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu29-2008bt.pdf3 2008,...

LEMBARAN NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.102, 2008 PEMERINTAH DAERAH. Wilayah. ProvinsiSulawesi Utara. Kabupaten/Kota. BolaangMongondow Timur. (Penjelasan Dalam TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4875)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 29 TAHUN 2008

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

DI PROVINSI SULAWESI UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuanProvinsi Sulawesi Utara pada umumnya dan KabupatenBolaang Mongondow pada khususnya, serta adanyaaspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandangperlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan,pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik gunamempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat;

b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi,potensi daerah, luas wilayah, kependudukan danpertimbangan dari aspek sosial politik, sosial budaya,pertahanan dan keamanan serta dengan meningkatnyabeban tugas serta volume kerja di bidang pemerintahan,pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten BolaangMongondow, dipandang perlu membentuk KabupatenBolaang Mongondow Timur di wilayah Provinsi SulawesiUtara;

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.102 2

c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang MongondowTimur bertujuan meningkatkan pelayanan di bidangpemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, sertamemberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensidaerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentukUndang-Undang tentang Pembentukan Kabupaten BolaangMongondow Timur di Provinsi Sulawesi Utara;

Mengingat: 1. Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 20, dan Pasal 21Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentangPembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1822);

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I SulawesiTengah dan Daerah tingkat I Sulawesi Tenggara denganMengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun 1960tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 7)menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 2687);

4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan danKedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4310);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.1023

telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentangPenyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721);

8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang PemilihanUmum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, DewanPerwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4836);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKANKABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR DIPROVINSI SULAWESI UTARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalahPresiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.102 4

pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.

2. Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuanmasyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayahyang berwenang mengatur dan mengurus urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurutprakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalamsistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Provinsi Sulawesi Utara adalah provinsi sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan DaerahTingkat I Sulawesi Utara dan Daerah tingkat I SulawesiTenggara dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 47Prp 1960 tentang Pembentukan Daerah tingkat I SulawesiUtara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi SelatanTenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964Nomor 7) menjadi Undang-Undang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1964 nomor 94, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687) yangwilayahnya telah dikurangi dengan Provinsi Gorontaloberdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentangPembentukan Provinsi Gorontalo.

4. Kabupaten Bolaang Mongondow adalah kabupatensebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 29Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat IIdi Sulawesi (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1822) yang wilayahnya telahdikurangi dengan Kota Kotamobagu berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan KotaKotamobagu di Provinsi Sulawesi Utara dan KabupatenBolaang Mongondow Utara berdasarkan Undang-UndangNomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan KabupatenBolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara, yangmerupakan kabupaten asal Kabupaten Bolaang MongondowTimur.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.1025

BAB II

PEMBENTUKAN, CAKUPAN WILAYAH,

BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA

Bagian Kesatu

Pembentukan

Pasal 2

Dengan Undang-Undang ini dibentuk Kabupaten BolaangMongondow Timur di wilayah Provinsi Sulawesi Utara dalamNegara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagian Kedua

Cakupan Wilayah

Pasal 3

(1) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berasal dari sebagianwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow yang terdiri atascakupan wilayah:

a. Kecamatan Tutuyan;

b. Kecamatan Kotabunan;

c. Kecamatan Nuangan;

d. Kecamatan Modayag; dan

e. Kecamatan Modayag Barat.

(2) Cakupan wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta wilayah yang tercantum dalamlampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariUndang-Undang ini.

Pasal 4

Dengan terbentuknya Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wilayah KabupatenBolaang Mongondow dikurangi dengan wilayah KabupatenBolaang Mongondow Timur sebagaimana dimaksud dalamPasal 3.

Bagian Ketiga

Batas Wilayah

Pasal 5

(1) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mempunyai batas-batas wilayah:

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.102 6

a. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Touluaan,Kecamatan Tombatu, Kecamatan Ratatotok KabupatenMinahasa Tenggara;

b. sebelah timur berbatasan dengan Laut Maluku;

c. sebelah selatan berbatasan dengan Laut Maluku danKecamatan Pinolosian Timur Kabupaten BolaangMongondow Selatan; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Lolayan,Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow,Kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu, danKecamatan Modoinding, Kecamatan Tombasubaru,Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan.

(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta wilayah sebagaimana tercantumdalam lampiran yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Undang-Undang ini.

(3) Penegasan batas wilayah Kabupaten Bolaang MongondowTimur secara pasti di lapangan, sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2), ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeripaling lama 5 (lima) tahun sejak diresmikannya KabupatenBolaang Mongondow Timur.

Pasal 6

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Bolaang Mongondow Timursebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pemerintah KabupatenBolaang Mongondow Timur menetapkan Rencana Tata RuangWilayah Kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejakterbentuknya kabupaten ini.

(2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BolaangMongondow Timur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang WilayahNasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi SulawesiUtara serta dilakukan dengan memperhatikan rencana tataruang wilayah kabupaten/kota di sekitarnya.

Bagian Keempat

Ibu kota

Pasal 7

Ibu Kota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berkedudukandi Kecamatan Tutuyan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.1027

BAB III

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pasal 8

(1) Urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenanganKabupaten Bolaang Mongondow Timur mencakup urusanwajib dan urusan pilihan sebagaimana diatur dalam peraturanperundang-undangan.

(2) Urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. perencanaan dan pengendalian pembangunan;

b. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;

c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentramanmasyarakat;

d. penyediaan sarana dan prasarana umum;

e. penanganan bidang kesehatan;

f. penyelenggaraan pendidikan;

g. penanggulangan masalah sosial;

h. pelayanan bidang ketenagakerjaan;

i. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, danmenengah;

j. pengendalian lingkungan hidup;

k. pelayanan pertanahan;

l. pelayanan kependudukan dan catatan sipil;

m. pelayanan administrasi umum pemerintahan;

n. pelayanan administrasi penanaman modal;

o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan

p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturanperundang-undangan.

(3) Urusan pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi urusan pemerintahan yangsecara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan,dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.102 8

BAB IV

PEMERINTAHAN DAERAH

Bagian Kesatu

Peresmian Daerah Otonom Baru dan Penjabat Kepala Daerah

Pasal 9

Peresmian Kabupaten Bolaang Mongondow Timur danpelantikan Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Timurdilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden palinglama 6 (enam) bulan setelah Undang-Undang ini diundangkan.

Bagian Kedua

Pemerintah Daerah

Pasal 10

(1) Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan diKabupaten Bolaang Mongondow Timur, dipilih dan disahkanseorang bupati dan wakil bupati sesuai dengan peraturanperundang-undangan paling lama 2 (dua) tahun sejakterbentuknya Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

(2) Sebelum bupati dan wakil bupati definitif sebagaimanadimaksud pada ayat (1) terpilih, untuk pertama kalinyapenjabat bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9diangkat dari pegawai negeri sipil dengan masa jabatan palinglama 1 (satu) tahun dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeriatas nama Presiden berdasarkan usulan gubernur.

(3) Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2)adalah pegawai yang memiliki kemampuan dan pengalamanjabatan dalam bidang pemerintahan serta memenuhipersyaratan untuk menduduki jabatan itu sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(4) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk Gubernur SulawesiUtara untuk melantik Penjabat Bupati Bolaang MongondowTimur.

(5) Apabila dalam waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksudpada ayat (2) belum terpilih dan belum dilantik bupatidefinitif, Menteri Dalam Negeri dapat mengangkat kembalipenjabat bupati untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnyapaling lama 1 (satu) tahun atau menggantinya denganpenjabat lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.1029

(6) Gubernur melakukan pembinaan, pengawasan, evaluasi, danfasilitasi terhadap kinerja penjabat bupati dalammelaksanakan tugas pemerintahan, dan pemilihanbupati/wakil bupati.

Pasal 11

Pembiayaan pertama kali pelaksanaan pemilihan Bupati dan WakilBupati Bolaang Mongondow Timur sebagaimana dimaksud dalamPasal 10 ayat (1) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow dan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Pasal 12

(1) Untuk menyelenggarakan pemerintahan di KabupatenBolaang Mongondow Timur, dibentuk perangkat daerah yangmeliputi sekretariat daerah, sekretariat Dewan PerwakilanRakyat Daerah, dinas daerah, lembaga teknis daerah, danunsur perangkat daerah yang lain dengan mempertimbangkankebutuhan dan kemampuan keuangan daerah sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(2) Perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telahdibentuk oleh penjabat bupati paling lama 6 (enam) bulansejak tanggal pelantikan.

Bagian Ketiga

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 13

(1) Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Timur dilakukan sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

(2) Pengaturan tentang jumlah, mekanisme, dan tata carapengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Komisi PemilihanUmum (KPU) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Penetapan keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh KPUKabupaten Bolaang Mongondow.

(4) Peresmian pelantikan anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dilaksanakansesuai dengan peraturan perundang-undangan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.102 10

BAB V

PERSONEL, ASET, DAN DOKUMEN

Pasal 14

(1) Bupati Bolaang Mongondow bersama Penjabat Bupati BolaangMongondow Timur menginventarisasi, mengatur, danmelaksanakan pemindahan personel, penyerahan aset, sertadokumen kepada Pemerintah Kabupaten BolaangMongondow Timur.

(2) Pemindahan personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sejak pelantikanpenjabat bupati.

(3) Penyerahan aset dan dokumen sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan paling lambat 3 (tiga) tahun sejakpelantikan penjabat bupati.

(4) Personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)meliputi pegawai negeri sipil yang karena tugas dankemampuannya diperlukan oleh Kabupaten BolaangMongondow Timur.

(5) Pemindahan personel serta penyerahan aset dan dokumenkepada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur difasilitasidan dikoordinasikan oleh Gubernur Sulawesi Utara.

(6) Gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil sebagaimanadimaksud pada ayat (4) selama belum ditetapkannyaAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenBolaang Mongondow Timur dibebankan pada anggaranpendapatan dan belanja dari asal satuan kerja personel yangbersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(7) Aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (3) meliputi:

a. barang milik/dikuasai yang bergerak dan tidak bergerakdan/atau dimanfaatkan oleh Pemerintah KabupatenBolaang Mongondow Timur yang berada dalam wilayahKabupaten Bolaang Mongondow Timur;

b. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten BolaangMongondow yang kedudukan, kegiatan, dan lokasinyaberada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur;

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.10211

c. utang piutang Kabupaten Bolaang Mongondow yangkegunaannya untuk Kabupaten Bolaang MongondowTimur; dan

d. dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan olehKabupaten Bolaang Mongondow Timur.

(8) Apabila penyerahan dan pemindahan aset serta dokumensebagaimana dimaksud pada ayat (7) tidak dilaksanakan olehBupati Bolaang Mongondow, Gubernur Sulawesi Utaraselaku wakil Pemerintah wajib menyelesaikannya.

(9) Pelaksanaan pemindahan personel serta penyerahan aset dandokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkanoleh Gubernur Sulawesi Utara kepada Menteri Dalam Negeri.

BAB VI

PENDAPATAN, ALOKASI DANA PERIMBANGAN,

HIBAH, DAN BANTUAN DANA

Pasal 15

(1) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berhak mendapatkanalokasi dana perimbangan sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

(2) Dalam dana perimbangan sebagaimana dimaksud padaayat (1), Pemerintah mengalokasikan dana alokasi khususprasarana pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 16

(1) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow sesuai dengankesanggupannya memberikan hibah berupa uang untukmenunjang kegiatan penyelenggaraan pemerintahanKabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesarRp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) pada tahun pertamadan sebesar Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) padatahun kedua serta untuk pelaksanaan pemilihan Bupati danWakil Bupati Bolaang Mongondow Timur pertama kalisebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(2) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuandana untuk menunjang kegiatan penyelenggaraanpemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesarRp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) pada

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.102 12

tahun pertama dan sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga miliarrupiah) pada tahun kedua serta untuk pelaksanaan pemilihanBupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur pertamakali sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

(3) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danpemberian bantuan dana sebagaimana dimaksud pada ayatayat (2) dimulai sejak pelantikan Penjabat Bupati BolaangMongondow Timur.

(4) Apabila Kabupaten Bolaang Mongondow tidak memenuhikesanggupannya memberikan hibah sesuai dengan ketentuansebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah mengurangipenerimaan dana alokasi umum Kabupaten BolaangMongondow untuk diberikan kepada Pemerintah KabupatenBolaang Mongondow Timur.

(5) Apabila Provinsi Sulawesi Utara tidak memenuhikesanggupannya memberikan bantuan dana sesuai denganketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintahmengurangi penerimaan dana alokasi umum ProvinsiSulawesi Utara untuk diberikan kepada PemerintahKabupaten Bolaang Mongondow Timur.

(6) Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Timur menyampaikanlaporan realisasi penggunaan hibah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) kepada Bupati Bolaang Mongondow.

(7) Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Timur menyampaikanlaporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hibahdan dana bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2) kepada Gubernur Sulawesi Utara.

Pasal 17

Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Timur berkewajibanmelakukan penatausahaan keuangan daerah sesuai denganperaturan perundang-undangan.

BAB VII

PEMBINAAN

Pasal 18

(1) Untuk mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahan daerah,Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utaramelakukan pembinaan dan fasilitasi secara khusus terhadap

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.10213

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dalam waktu 3 (tiga)tahun sejak diresmikan.

(2) Setelah 3 (tiga) tahun sejak diresmikan, Pemerintah bersamaGubernur Sulawesi Utara melakukan evaluasi terhadappenyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten BolaangMongondow Timur.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dijadikanacuan kebijakan lebih lanjut oleh Pemerintah dan GubernurSulawesi Utara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 19

(1) Sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Timur menyusunRancangan Peraturan Bupati tentang Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timuruntuk tahun anggaran berikutnya.

(2) Rancangan Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Timursebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelahdisahkan oleh Gubernur Sulawesi Utara.

(3) Proses pengesahan dan penetapan Peraturan Bupati BolaangMongondow Timur sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 20

Sebelum Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timurmenetapkan peraturan daerah dan peraturan bupati sebagaipelaksanaan Undang-Undang ini, semua peraturan daerah danPeraturan Bupati Bolaang Mongondow sepanjang tidakbertentangan dengan Undang-Undang ini tetap berlaku dandilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang MongondowTimur.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua ketentuandalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan denganKabupaten Bolaang Mongondow Timur harus disesuaikandengan Undang-Undang ini.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.102 14

Pasal 22

Ketentuan lebih lanjut sebagai pelaksanaan Undang-Undang inidiatur dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganUndang-Undang ini dengan penempatannya dalam LembaranNegara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakartapada tanggal 21 Juli 2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 21 Juli 2008

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ANDI MATTALATTA

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.10215

www.djpp.kemenkumham.go.id