LEMBARAN DAERAH KABUPATEN (gQ';::::~':

download LEMBARAN DAERAH KABUPATEN (gQ';::::~':

If you can't read please download the document

Transcript of LEMBARAN DAERAH KABUPATEN (gQ';::::~':

  • LEMBARAN DAERAH KABUPATENOGAN KOMERING ULU

    (gQ';::::~"':

  • Jo Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1424/SK IXI I 2002 tentang PedOlllaPenyelenggaraan Optikal, Kewenanga nPenyelenggaraan Perizinan Optikal berad~pad a Kabupaten I Kota;

    Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3209) ;

    b. bahwa dalam rangka pembinaan, pengaturanpengawasan dan pengendalian gun~perlindungan terhadap kepentingan umummaka perlu pengaturan perizina~penyelenggaraan Optikal dalam KabupatenOgan Komering Ulu;

    3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1992Nomor 100, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3495) ;

    4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor37 Tahun 2003 tentang PembentukanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur,Kabupaten Ogan Komering Ulu selatan danKabupaten Ogan lIir di Propinsi SumateraSelatan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 152, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4347) ;

    5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang - undangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4389) ;

    6. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

    - tf~ar~_Republik Indonesia Nomor 4437) ;

    C. bahwa untuk melaksanakan maksudsebagaimana tersebut pada huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan dengan PeraturanDaerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

    Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor28 Tahun 1959 tentang Pembentukan DaerahTingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepuulik Indonesia Nomor 1821) ;

    2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 8Tahun 1981 tentang Kitab Undang - undangHukum Acara Pidana (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76.

  • 7. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 27 Tahun 1983 tentang PelaksanaanUndang - undang Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undang - undang Hukum AcaraPidana (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1983 Nomor 36, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3258);

    8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagaiDaerah Otonom (Lembaran Negara RepubiikIndonesia Tahun 2000 Nomor 54, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3952) ;

    9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai NegeriSipil di Lingkungan Pemerintahan Daerah;

    10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1189A1Menkes/SKlIX/1999 tentang WewenangPenetapan Izin dibidang Kesehatan;

    11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 -67 Tahun 2002 tentang PengakuanKewenangan Kabupaten dan Kota ;

    12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor1424/Menkes/SKlXI/2002 tentang PedomanPenyelenggaraan Optikal ;

    13. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan KomeringUlu Nomor 2 Tahun 2001 tentang SusunanOrganisasi dan Tata Kerja Dinas - dinas diKabupaten Ogan Komering Ulu ( LembaranDaerah tahun 2001 Nomor 2 Seri 0 ).

    DEWAN PERWAKILAN RAKY AT DAERAHKABUPATEN OGAN KOMERING ULU

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGANKOMERING ULU TENTANG IZIN OPTIKAL.

    BABIKETENTUAN UMUM

    Pasal1

    Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

    1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu ,

  • 2. Pemerintah Kabupaten adalah PemerintahKomering Ulu ;

    3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu ;

    4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten OganKomering Ulu ;

    5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan KabupatenOgan Komering Ulu ;

    6. Optikal adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakanpelayanan pemeriksaan mata dasar, pemeriksaan refraksiserta pelayanan kacamata koreksi dan latau lensa kontak ;

    7. Surat Izin Optikal adalah Surat Izin yang diberikan oleh Bupatikepada orang pribadi atau Badan untuk menyelenggarakanoptikal;

    8. Laboratorium Optik adalah tempat yang khusus melakukanpembuatan lensa koreksi dan I atau pemasangan lensa padabingkai kacamata, sesuai dengan ukuran yang ditentukandalam resep ;

    9. Refraksionis Optisien adalah tenaga kesehatan yang telahlulus pendidikan berdasarkan PeruJ:ldang - undangan yangberlaku yang berwenang melakukan pemeriksaan mata dasar,pemeriksaan refraksi, menetapkan hasil pemeriksaan,menyiapkan dan membuat lensa kacamata atau lensa kon~ak,termasuk pelatihan ortoptik ;

    eriksaan refraksi adalah pemeriksaan mata untuk10.pemgetahUiadanya anomali refraksi dan menentukan ukuran

    men '.koreksinya yang sesual ,

    p meriksaan Mata Dasar adalah upaya untuk mengidentifikasi11.d:n menentukan .a~a atau tidaknya kelainan atau penyakit

    mata yang perlu dtruJuk ke dokter ;

    12 Lensa kontak adalah lensa yang dipasang menempel pad a.kornea atau sclera mata untuk memperbaiki tajam penglihatanatau rehabilitasi kosmetik ;

    13.Kacamata koreksi adalah alat bantu untuk memperbaiki tajampenglihatan dengan ukuran lensa tertentu yang dipasang didepan mata ;

    14.Resep adalah koreksi anomaly refraksi berupa ukuran lensakacamata atau lensa kontak yang dibuat oleh refraksionisoptisien atau Dokter ;

    15.Standar profesi adalah pedoman bagi setiap refraksionisoptisien dalam menjalankan profesinya ;

    16.Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputiperseroan terQatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya,badan usaha milik negara atau daerah dengan nama danbentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi,koperasi, yayasan atau organisasi yang seje.nis, lembaga danapensi~n, b~ntuk usaha tetap serta badan usaha lainnya _

  • BAB IIIZIN OPTIKAL

    Pasal2

    (1) Setiap Orang Pribadi at~u Badan yang .. ~kanmenyelenggarakan optikal terle:blh. dahulu harus memthkl IZindari Bupati atau Pejabat yang dltunJuk.

    (2) Optikal dimaksud ayat (1) r:'eyeleng~arakan pelay~.nankonsultasi, diagnostik, terapl penghhatan, rehabth~penglihatan, pelatihan penglihatan serta pelayanan estettkadibidang refraksi, kacamata atau lensa kontak.

    Pasal3

    Setiap penyelenggaraan Optikal harus :

    mempunyai tempat usaha yang tetap, sarana dan peralatana. sesuai Peraturan Perundang - undangan yang barlaku.

    b. Memiliki sekurang - kurangnya 1 (satu) orang refrak~ionisoptisien yang beke~a penuh sebagai Penanggung JawabOptikal.

    Paragraf IObyek dan subyek Izin

    Pasal4

    Obyek Izin adalah setiap penyelenggaraan Optikal.

    k Izin adalah orang pribadi atau badan yangSubyeI nggarakan Optikal.menyee

    Paragraf 2Tata Cara Memperoleh Izin Optikal

    Pasal6

    (1) Permohonan Izin Optikal sebagaimana dimaksud Pasal 2diajukan secara tertulis kepada Bupati melalui Oinas Teknisyang membidangi urusan Kesehatan.

    (2) Syarat - syarat permohonan Izin Optikal sebagaimanadimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati sesuaidengan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku.

    (1) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu palinglama 30 ( tiga puluh ) hari ke~a sejak tanggal permohonanditerima, harus memberikan keputusan menerima ataumenolak permohonan izin.

    (2) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidakdapat diterima harus disertai dengan alasan - alasanpenolakannya.

    (3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalamayat (1), Bupati atau Pejabat yang ditunjuk tidak memberikan

  • keputusan menerima atau menolak, maka permohonan i:Zil\optikal dianggap diterima.

    Izin Optikal harus dilakukal\Administrasi dan pemeriksaal\ditempat akan diselenggarakan

    (1) Terhadap permohonanpemeriksaan persyaratankelengkapan secara fisikoptikal.

    (2) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dituangkan dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan danditandatangani oleh Tim Pemeriksa.

    (1) Dalam hal hasil pemeriksaan .tim sebagaim~na dima.ksudPasal 8 masih belum memenuht syarat, Bupatl atau PeJabatyang ditunjuk dalam jangka waktu tertentu sejak ~anggalpermohonan diterima, mengeluarkan surat pembentahuankekurangan persyaratan.

    (2) Untuk melengkapi kekurangan persyaratan sebagaimanadimaksud ayat (1), pemohon diberi kesempatan untukmelengkapi persyaratan tersebut dalam waktu tertentu i'3ngditetapkan dengan Peraturan Bupati

    Paragraf 3Kewajiban ~an Larangan Pemegang Izin

    Pasal10

    ng Izin atau Penyelenggara Optikal mempunyai(1) pemega ...aiban sebagal benkut.

    keWm~masangatau menempatkan Surat Izin ditempat yanga. mudah terlihat oleh Umum;

    membayar pungutan Daerah;b. mencantumkan nama - nama Refraksionis Optisien yangc. bekerja berikut Nomor Surat Izin Kerjanya pada sebuah

    papan nama dan dipasang didepan Optikal yang mudahterlihat oleh umum;

    d. mengajukan nama calon pengganti penanggungjawabkepada kepala Dinas kesehatan selambat - lambatnya 14(empat belas) hari setelah penanggungjawab terdahulumeninggal dunia, berhenti atau diberhentikan.

    (2) Pemegang Izin atau Penyelenggara Optikal dilarang sebagaiberikut:a. mempeke~akan tenaga Refraksionis Optisien yang tidak

    memiliki Surat Izin Kerja (SIK).b. mengiklankan kacamata dan lensakontak untuk koreksi

    anomali refraksi.c. menggunakan Optikal untuk kegiatan usaha lainnya.

  • Paragraf 4Masa Berlaku Izin

    Pasal11

    (1) Izin Optikal berlaku selama 5 (lima) tahun, dan dap tdiperbaharui selama memenuhi persyaratan. a

    (2) Izin Optikal sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berlaku lag'apabila: Ia. Izin Optikal diperoleh secara tidak sah;b. masa berlaku Izin sudah berakhir;c. optikal pindah alamat;d. status kepemilikan berubah;e. terjadi penggantian penanggungjawab;f. dicabut Izin oleh Pejabat yang berwenang karena

    melanggar Peraturan Perundang - undangan.

    BAB IIIKETENAGAAN

    Pasal12

    Refraksionis Optisien atau penanggungjawabsebagaimana dimaksud Pasal 3 huruf b haruslah :

    1. berpendidikan dan berijazah sekurang - kurangnya DiplomaRefraksionis Optisien;

    2 memiliki Surat Izin Refraksionis (SIRO) dan Surat Izin Ke~a(SIK) sesuai ketentuan Peraturan Perundang - undanganyang berlaku.

    aksionis Optisien sebagaimana dimaksud Pasal 12 dalam(1) Refr. lankan pekerjaannya harus berpedoman pada standar

    rnenJaprofesi.

    f ksionis Optisien sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam(2) ReIraksanakan pelayanan dapat dibantu oleh Refraksionis

    ~;i=ien lain yang memiliki SIK sebagai Tenaga Pelaksana.

    BAS IVPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    Pasal14

    (1) Pembinaan dan pengawasan Optikal dilakukan ole~ Bupatidan secara teknis dilaksanakan oleh Instansl yangmembidangi urusan kesehatan.

    (2) Instansi yang membidangi urusan kesehatan,bertanggungjawab dan melaporkan pelaksanaan pembinaandan pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) kepadaBupati.

    ~uang Lingkup dan tata cara Pembinaan dan Pengawasanditetapkan dengan Peraturar. Bupati.